Anda di halaman 1dari 4

RESUME MASALAH KEMISKINAN

Di
S
U
S
U
N
Oleh :

NAMA : ARI PRATAMA


NPM : 0318011
MATA KULIAH : MASALAH KEMISKINAN
JURUSAN : KESEJAHTERAAN SOSIAL
SEMESTER : 3.A
DOSEN : BANGUN PARUHUMAN LUBIS

STISIPOL CANDRADIMUKA
TAHUN 2019/2020
Latar Belakang Masalah

1. Permasalahan Pokok
Masalah pokok negara berkembang adalah kesenjangan ekonomi atau ketimpangan
distribusi pendapatan atau yingkat kemiskinan atau jumlah orang yang hidup dibawah
garis kemiskinan.
Karena itu masyarakat indonesia tergolong masyarakat yang miskin karena masyarakat
indonesia yang mayoritas nya petani dan pedagang hanya dapat bertahan hidup dengan
bekerja kepada orang yang telah menanamkan saham kepada semua lahan yang ada di
Indonesia, tapi masyarakat Indonesia tidak menyadari betapa kaya nya Indonesia dengan
mempunyai Tambang Batu Bara, luas lahan untuk Perkebunan Kelapa Sawit,
Tambang Emas, dan luas lautan Indonesia yang kaya hasil Perikanan nya.
Serta pembangunan Infrastruktur yang sangat pesat terjadi di 5 tahun kebelakang ini oleh
pemerintah yang menghasilkan utang terhadap negara lain naik menjadi 100% dari jumlah
yang sebelumnya 2,500 T Sekarang 5,000 T dengan bertaruh untuk memajukan Indonesia
di mata dunia.

2. Strategi Pembangunan
Pada awalnya Pemerintah orde baru percaya bahwa proses pembangunan ekonomi akan
menghasilkan hasil pembangunan yang akan menetes ke sektor- sektor lain dan wilayah
Indonesia lainnya. Akan tetapi strategi pembangunan sekarang ini berdampak buruk pada
kehidupan masyarakat miskin terutama karena mereka sangat sadar betul akan dampak
utang yang terjadi pada Indonesia terhadap negara- negara lain karena masyarakat sangat
merasakan kesenjangan semakin besar (jumlah orang miskin semakin banyak).

3. Perubahan Strategi Pembangunan


Indonesia harus sangat berkonsentrasi dengan gebrakan yang di buat pemerintah terhadap
strategi pembangunan karena apa, karena dengan berkonsentrasi terhadap pembangunan
untuk seluruh sektor terutama sektor pertanian dan perikanan melalui program
transmigrasi industri padat karya.
Konsep dan Definisi
 Ada dua Konsep yang mengacu pada garis kemiskinan yaitu:
 Kemiskinan Relatif adalah suatu ukuran mengenai kesenjangan didalam distribusi
pendapatan
 Kemiskinan Absolute adalah derajat kemiskinan dibawah kebutuhan minimum untuk
bertahan hidup yang tidak dapat di penuhinya (papan, sandang, pangan)

Faktor- Faktor Penyebab Kemiskinan


 Pertumbuhan ekonomi yang lamban
 Stagnasi produktivitas tenaga kerja
 Semi pengangguran yang tinggi
 Pendidikan yang rendah
 Kelahiran yang tinggi
 Degradasi pada kemampuan sember daya alam dan lingkungan.

Intervensi jangka menengah dan panjang yang penting adalah


 Pemabngunan sektor swasta
 Kerja sama regional
 Manajemen pengeluaran pemerintah (APBN)
 Desentralisasi
 Pendidikan dan kesehatan yang terutama kesehatan dengan memajukan BPJS/ KIS
 Penyediaan air bersih dan pembangunan kota serta jalan di pelosok tanah air.
Kriteria lain yang digunakan untuk mengukur kemiskinan pada Indonesia menurut para ahli
Zulkifli Husin (dalam Supriatna, 1997:83) adalah dengan menggunakan Rasio Kebutuhan
Fisik Minimum (RKFM).
Lebih lanjut Emil Salim dalam (Supriatna :1997 :82) penduduk Indonesia dibagi menjadi
lima karakteristik penduduk Miskin :
1. Tidak memiliki faktor tersendiri
2. Tidak memugkinkan mempunyai aset produksi dengan kekuatan tersendiri
3. Tingkat pendidikan yang sangat rendah
4. Banyak diantara mereka yang tidak mempunyai fasilitas
5. Banyak diantara mereka yang tidak mempunyai keterampilan sendiri.
Adapun bagan terjadinya kesenjangan kemiskinan pada penduduk
Indonesia sebagai berikut :
Ketidak sempurnaan pasar,
Keterbelakangan,
Ketertinggalan

Kekurangan Modal

Produktivitas
Rendah
Intervensi Rendah

Tabungan Rendah Pendapatan Rendah

Strategi Penanggulan Kemiskinan


Korten (dalam Hikmat, 2004 :15-16)menyatakan bahwa ada tiga dasar untuk untuk melakukan
perubahan- perubahan struktural dan normatif dalam pembangunan yang berpusat pada rakyat.
1. Memusatkan pemikiran dan tindakan kebijakan pemerintah pada penciptaan keadaan-
keadaan yang mendorong dan mendukung usaha- usaha rakyat untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan sendiri.
2. Mengembangkan struktur- struktur dan proses organisasi- organisasi yang berfungsi menurut
kaidah- kaidah sistem organisasi.
3. Mengembangkan sistem- sistem produksi konsumsi yang diorganisai secara teritorial yang
berlandaskan pada kaidah- kaidah pemikiran dan pengendalian lokal.

Anda mungkin juga menyukai