Dosen Pengampu:
Fitrawaty SP.,M.Si.,Dr
DISUSUN OLEH :
S 1 PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita senantiasa ucapkan atas kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena
rahmat serta karunianya lah saya akhirnya sampai pada tahap menyelesaikan mini riset
dengan pokok pembahasan ” mekanisme pasar dan kebijakan pemerintah hubungannya
dengan kesejahtraan masyarakat”.
Penulis juga sadar bahwa pada makalah ini tetap ditemukan banyak kekurangan
serta jauh dari kesempurnaan. Dengan demikian, saya benar benar menantinya adanya
kritik dan saran untuk perbaikan makalah yang hendak saya tulis di masa yang
selanjutnya, menyadari tidak ada suatu hal yang sempurna tanpa disertai saran yang
konstruktif.
Penulis berharap makalah sederhana ini bisa dimengerti oleh setiap pihak
terutama untuk para pembaca. saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada
perkataan yang tidak berkenan di hati.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................4
1.3 TUJUAN PENELITIAN.....................................................................................4
1.4 MANFAAT PENELITIAN................................................................................4
BAB IV PENUTUPAN
4.1 KESIMPULAN..................................................................................................15
4.2 SARAN..............................................................................................................15
4.3 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pasar merupakan lembaga ekonomi di mana para pembeli atau penjual , baik
secara langsung atau tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan barang atau
jasa. Kebijakan ekonomi suatu negara juga tidak bisa dilepaskan dari paham atau sistem
ekonomi yang dipegang oleh pemerintahan suatu Negara. Apapun sistem ekonomi yang
dipegang oleh suatu pemerintahan, sistem ekonomi itulah yang diyakini sebagai sistem
ekonomi terbaik bagi perekonomian negara yang dipimpin oleh suatu pemerintahan
tersebut walaupun nantinya dalam sistem ekonomi yang dipegang memiliki berbagai
kelemahan. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan
tingkat pertumbuhn masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses
berkembangnya perekonomian suatu negara maka dari itu pertumbuan ini sangat penting
karena merupaka suatu proses untuk menjadikan suatu negara lebih maju dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pada pembahasan kali ini sayaakan membahas
tentang hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kesejahteraan
masyarakat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. pengertian mekasisme pasar, permintaan dan penawaran
2. Apa saja kebaikan dan kelemahan mekanisme pasar
3. Bagaimana intervensi pemerintah dalam perekonomian ?
4. Apa saja masalah-masalah yang di hadapi pemerintah di bidang ekonomi?
5. Apa Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkat Kesejahteraan
Masyarakat
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Ingin mengetahui apakah ada hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat
kesejahteraan masyarakat
2. Agar mengetahui pengertian dari kebijakan pemerintah dan peran fungsi pemerintah
di bidang ekonomi?
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Mengetahui hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kesejahteraan
2. Dapat memahami tentang kebijakan dari pemerintah untuk mengahadapi masalah
dalam perekonomian tersebut.
4
BAB II
KAJIAN TEORI
5
2.1 LANDASAN TEORI
A. MEKANISME PASAR
Pengertian mekanisme pasar: permintaan dan penawaran – Apakah arti atau
yang dimaksud dengan mekanisme pasar? untuk lebih jelasnya mari kita pelajari bersama
di artikel ini.
A. Apa itu mekanisme pasar?
Mekanisme pasar adalah suatu proses penentuan tingkat harga berdasarkan dari
kekuatan permintaan dan penawaran. Definisi mekanisme pasar yang lainnya yaitu
kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan dari harga hingga pasar
menjadi seimbang (jumlah yang penawaran sama dengan jumlah permintaan).
B. Arti atau pengertian permintaan dan penawaran
Permintaan adalah keinginan dari konsumen untuk membeli suatu barang pada
berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Seperti misalnya Mengenai
permintaan pakaian di kota Bandung, kita membicarakan mengenai berapa jumlah
pakaian yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu periode waktu tertentu,
per bulan, atau pertahun di kota Bandung. Berikut ini beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi permintaan suatu barang, diantaranya seperti:
Harga dari barang itu sendiri.
Harga barang yang terkait.
Selera ataupun kebiasaan
Tingkat pendapatan perkapita.
Jumlah penduduk di daerah tersebut.
Penawaran adalah keinginan dari produsen untuk menawarkan atau menjual sejumlah
barang pada berbagai macam tingkat harga selama satu periode tertentu. Dan inilah
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penawaran, diantaranya seperti dibawah ini:
Harga dari barang itu sendiri.
Harga barang yang terkait.
Harga faktor produksi.
Biaya dari produksi barang.
Teknologi untuk menproduksi barang.
Jumlah penjual.
Tujuan dari perusahaan.
Kebijakan dari pemerintah.
6
Mekanisme pasar merupakan suatu sistem yang cukup efisien dalam menalokasi
berbagai faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi dalam keadaan
tertentu dapat menimbulkan akibat yang buruk sehingga dibutuhkan campur tangan dari
pemerintah untuk memperbaikinya.
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor produksi dengan cukup efisien dan
juga dapat mendorong perkembangan dari ekonomi yang disebabkan karena dia
mempunyai beberapa kebaikan, diantaranya seperti di bawah ini:
Pasar dapat memberikan informasi yang sangat tepat.
Pasar dapat memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan.
Pasar dapat memberi perangsang untuk mendapatkan keahlian yang lebih modern.
Pasar dapat menggalakan penggunaan barang dan juga faktor produksi secara
efisien.
Pasar dapat memberikan kebebasan yang cukup tinggi pada masyarakat untuk
melakukan berbgai kegiatan ekonomi.
Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar, diantaranya seperti di bawah ini:
Kebebasan yang tidak memiliki batas, dapat menindas golongan yang lemah.
Kegiatan dari ekonomi sangat tidak stabil keadaannya, mekanisme pasar yang
bebas dapat menyebabkan perekonomian akan mengalami kegiatan naik-turun
yang tak teratur.
Sistem pasar dapat menyebabkan monopoli, tidak selalu mekanisme pasar itu
merupakan sistem pasar persaingan sempurna, yang dimana harga dan juga
jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan
penawaran penjual yang banyak jumlahnya.
Mekanisme pasar tidak bisa menyediakan beberapa jenis barang secara efisien.
Kegiatan dari pembeli atau konsumen dan produsen mungkin dapat menimbulkan
“eksternalitas” yang merugikan, Disini yang dimaksud dengan “eksternalitas”
yaitu akibat sampingan (buruk atau baik) yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan
mengkonsumsi ataupun menproduksi.
7
Adapun penjelasannya sebagai berikut :
§ Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan
ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.
§ Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa
publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas
penerangan, dan telepon.
§ Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.
Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:
ü Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah
baik secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam
perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan
harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran
lingkungan.
ü Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat
pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk
pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi
lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan
ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi
pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme
pasar.
Kegagalan pasar (market failure) adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan
pasar dalam mencapai alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini
khususnya dapat terjadi jika pasar didominasi oleh para pemasok monopoli produksi atau
konsumsi dan sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan (eksternalitas), seperti
rusaknya ekosistem lingkungan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara atau pemerintah memiliki fungsi
yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan
barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut sangat diperlukan masyarakat dan disebut
sebagai kebutuhan publik. Kebutuhan publik meliputi dua macam barang, yaitu barang
dan jasa publik dan barang dan jasa privat. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang pemanfaatannya dapat
dinikmati bersama. Contoh barang dan jasa publik yaitu jalan raya, fasilitas
kesehatan, pendidikan, transportasi, air minum, dan penerangan. Dengan
pertimbangan skala usaha dan efisiensi, negara melakukan kegiatan ekonomi secara
langsung sehingga masyarakat dapat lebih cepat dan lebih murah dalam
memanfaatkan barang dan jasa tersebut.
8
Barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang diproduksi dan
penggunaannya dapat dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain. Contoh :
pembelian pakaian akan menyebabkan hak kepemilikan dan penggunaan barang
berpindah kepada orang yang membelinya. Barang ini umumnya diupayakan sendiri
oleh masing-masing orang.
Pada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya
menanggulangi kegagalan pasar sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan
banyak pihak. Adapun bentuk dari peran pemerintah yakni dengan melakukan intervensi
baik secara langsung maupun tidak langsung. Dibawah ini merupakan penjelasannya :
Intervensi Pemerintah dalam Perekonomian
Untuk mengatasi kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga, monopoli,
dan eksternalitas yang merugikan maka peran pemerintah sangat diperlukan dalam
perekonomian suatu negara. Peranan ini dapat dilakukan dalam bentuk intervensi secara
laungsung maupun tidak langsung. Berikut adalah intervensi pemerintah secara langsung
dan tidak langsung dalam penentuan harga pasar untuk melindungi konsumen atau
produsen melalui kebijakan penetapan harga minimum (floor price) dan kebijakan
penetapan harga maksimum (ceiling price).
1. a. Intervensi Pemerintah secara Langsung
1. 1. Penetapan Harga Minimum (floor price)
Penetapan harga minimum atau harga dasar yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan
untuk melindungi produsen, terutama untuk produk dasar pertanian. Misalnya harga
gabah kering terhadap harga pasar yang terlalu rendah. Hal ini dilakukan supaya tidak
ada tengkulak (orang/pihak yang membeli dengan harga murah dan dijual kembali
dengan harga yang mahal) yang membeli produk tersebut diluar harga yang telah
ditetapkan pemerintah. Jika pada harga tersebut tidak ada yang membeli, pemerintah
akan membelinya melalui BULOG (Badan Usaha Logistik) kemudian didistribusikan ke
pasar. Namun, mekanisme penetapan harga seperti ini sering mendorong munculnya
praktik pasar gela, yaitu pasar yang pembentukan harganya di luar harga minimum.
Untuk mengetahui proses terbentuknya harga minimum, dapat dilihat pada Kurva 5.1
sebagai berikut :
1. 2. Penetapan Harga Maksimum (ceiling price)
Penetapan harga maksimum atau Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dilakukan
pemerintah bertujuan untuk melindungi konsumen. Kebijakan HET dilakukan oleh
pemerintah jika harga pasar dianggap terlalu tinggi diluar batas daya beli masyarakat
(konsumen). Penjual tidak diperbolehkan menetapkan harga diatas harga maksimum
tersebut. Contoh penetapan harga maksimum di Indonesia antara lain harga obat-obatan
diapotek, harga BBM, dan tariff angkutan atau transportasi seperti tiket bus kota, tarif
9
kereta api dan tarif taksi per kilometer. Seperti halnya penetapan harga minimum,
penetapan harga maksimum juga mendorong terjadinya pasar gelap.
Adapun proses Penetapan Harga Maksimum (ceiling price) dapat di lihat dalam kurva 5.2
sebagai berikut :
10
Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut :
1. Masalah Kemiskinan
Kemiskinan merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersifat ekonomi
(ekonomi lemah) jadi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok
(kebutuhan primer) karena pendapatannya rendah. Kemiskinan terjadi karena beberapa
faktor. Karena rendahnya pendapatan yang menyebabkan rendahnya daya beli. Selain itu
karena rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan hidup
yang layak.
Untuk mengatasi kemiskinan yaitu dengan cara membatu masayarakat pemerintah
melakukan program ‘Program Inpres Desa Tertinggal’ atau IDT, pemberian kredit untuk
para petani dan pengasuh kecil berupa ‘Kredit Usaha Kecil’ atau KUK, Kredit Modal
Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Gerakan Orang
Tua Asuh (GN-OTA), Raskin, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta program-program
lainnya.
2. Masalah Keterbelakangan
Keterbelakangan merupakan suatu keadaan yang kurang baik jika dibandingkan
dengan keadaan lingkungan lainnya. Keterbelakangan dalam hal ini maksudnya adalah
ketertinggalan dengan negara lain di lihat dari berbagai aspek serta berbagai bidang.
Dilihat dari penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Indonesia masih
dikategorikan sebagai negara sedang berkembang. Ciri lain dari negara sedang
berkembang adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya tingkat
kemajuan dan pelayanan fasilitas umum/publik, rendahnya tingkat disiplin masyarakat,
rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya tingkat pendidikan formal,
kurangnya modal, dan rendahnya produktivitas tenaga kerja, serta lemahnya tingkat
manajemen usaha.
Untuk mengatasi masalah keterbelakangan tersebut, pemerintah berupaya
meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan program pendidikan seperti wajib belajar
9 tahun dan mengadakan pelatihan-pelatihan seperti Balai Latihan Kerja (BLK).
11
jumlah kesempatan kerja yang tersedia. Hal ini terjadi karena Indonesia sedang
mengalami masa transisi perubahan stuktur ekonomi dari negara agraris menjadi negara
industri.
Kalaupun kita tidak dapat menciptakan pekerjaan maka kita harus bersiap untuk
bersaing dengan para pencari pekerja baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Untuk
itu, kalian semestinya memanfaatkan kegiatan belajar dengan baik untuk memupuk ilmu
pengetahuan serta kepribadian yang baik supya kita memiliki kompetensi atau
kemampuan untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan.
12
D. FAKTOR YANG MENGHAMBAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Kesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia masih menjadi mimpi, dan tidak
pernah ada yang berani menjamin dan memastikan kesejahteraan sosial ini dapat
terwujud dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor antara lain banyaknya pejabat negara yang menggunakan uang
rakyat untuk kepentingan pribadi, pemberian bantuan yang tidak merata dan tidak tepat
sasaran.
Pejabat negara merupakan wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat dan seharusnya
membela serta meperjuangkan kepentingan rakyat. Tetapi, pejabat negara pada saat
sekarang ini lebih banyak menggunakan jabatan dan kedudukan yang sudah mereka
dapatkan, untuk mengambil keuntungan dan memenuhi kepentingan pribadi. Sehingga
kepentingan rakyat tidak terpenuhi dan terpinggirkan. Selain itu, hal ini juga
menyebabkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pejabat negara.
Pemberian bantuan yang tidak merata dan tidak tepat sasaran menjadi faktor yang
paling sering terjadi didalam masyarakat. Bantuan seharusnya diberikan kapada rakyat
yang paling membutuhkan namun pada kenyataannya ada bantuan yang diberikan kepada
orang yang tingkat ekonominya sudah cukup mampu. Sedangkan rakyat yang paling
membutuhkan, mereka hanya bisa gigit jari karena tidak mendapat bantuan.
BAB III
PEMBAHASAN
Dari semua permasalahan yang timbul diatas, timbullah pertanyaan apa yang dapat
kalian atau kita lakukan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah ini ?
contohnya dalam mengatasi inflasi dan ketergantungan terhadap Impor dan Utang Luar
Negeri.
Untuk mengatasi masalah inflasi salah satu caranya yakni dengan operasi pasar untuk
meninjau harga supaya harga tidak terlalu tinggi dipasaran, memberikan subsidi untuk
membantu masyarakat yang ekonominya masih rendah, dan menurunkan pajak untuk
meringankan beban produsen dan konsumen.
Tingkat ketergantungan yang tinggi dari pemerintah dan sektor swasta terhadap impor
dan utang luar negeri merupakan masalah pembangunan. Impor yang tinggi jelas akan
13
mengurangi cadangan devisa negara. Jika cadangan devisa berkurang, stabilitas ekonomi
nasional akan lemah. Utang luar negeri merupakan suatu masalah serius pemerintah. Jika
suatu negara memiliki utang luar negeri masalah yang muncul adalah menyangkut beban
utang. Semestinya pemerintah berupaya meningkatkan pertumbuhan ekspor supaya
cadangan devisa (pendapatan negara) menjadi bertambah serta mengurangi kebiasaan
utang. Lebih baik memanfaatkan sumber daya yang ada secara kreatif tidak tergantung
pada bantuan dari pihak luar.
Solusi atas masalah kemiskinan yang dapat kita upayakan yaitu dengan dimulai dari
diri sendiri, mulai detik ini, dan hingga akhir nanti. Maksudnya kalian sebagai pelajar,
belajarlah dengan tekun untuk masa depan diri kalian sendiri serta nantinya akan
berkembang potensi positif kalian untuk berguna bagi masyarakat. Contohnya, jika kalian
belajar dengan tekun maka kalian membentuk diri sebagai pribadi yang intelektual serta
berakhlak mulia. Potensi positif tersebut dapat digunakan untuk memperoleh pekerjaan
yang layak sehingga pendapatan yang kalian dapatkan akan membuat kalian jauh dari
kemiskinan dan pendapatan tersebut dapat kalian sisihkan untuk membantu sesama
seperti membagikan sembako atau kebutuhan-kebutuhan lainnya, berpartisipasi aktif
dalam kegiatan sosial, dan lain-lain.
Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan program-program
yang meningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
Kekurangan modal dapat diatasi secara bijak dengan tidak meminjam kepada retenir.
Lebih baik meminjam kepada koperasi karena koperasi jasa yang dikenakan bersifat
menurun dan kita akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU). Kalaupun dirasa tidak
akan mampu mengembalikan pinjaman maka semestinya kita berfikir kreatif dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pada intinya, masalah-masalah dalam bidang ekonomi yang dihadapi pemerintah
bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi kita sebagai warga negara yang baik
semestinya ikut membantu dalam mengatasinya. Banyak cara yang dapat diupayakan
dimulai dengan melakukan program-program serta kebijakan-kebijakan. Hal tersebut
tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerja sama masyarakatnya.
4.2 SARAN
Kita semua semestinya memiliki sikap tenggang rasa jangan sombong.
Maksudnya jika kita memiliki rezeki lebih, berbagilah dengan lainnya. Masyarakat
semsetinya sudah dapat memposisikan dirinya untuk membantu supaya pembangunan
yang dilakukan pemerintah tersebut berjalan dengan baik dengan cara tidak menjadi
beban atau kendala bagi pemerintah. Jangan kita sombong dengan harta yang dimiliki
karena akan mengakibatkan kecemburuan sosial. Kita semestinya membantu sesama baik
dengan uang, tenaga, dan pikiran supaya dapat meningkatkan pendapatannya (taraf
hidupnya)
15
DAFTAR PUSTAKA
http://indrasuti.blogspot.co.id/2014/06/makalah-kebijakan-pemerintah-dalam.html
https://27acintya08dhika95.wordpress.com/kebijakan-pemerintah-dalam-bidang-
ekonomi/
http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-mekanisme-pasar.html
http://nadia-fadhila.blogspot.co.id/2012/11/hubungan-pertumbuhan-ekonomi-
dengan.html
16