Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKONOMI PRODUKSI

“Elastisitas Ekonomi Produk”

Disusun oleh:

Kelompok 5
Doanta Zepanya E1D021077
Anugrah Pratama E1D021079

Dosen Pengampu Matakuliah:


Ir.Redy Badrudin, M.M.,Dipl.SI

LABORATORIUM SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
KATA PENGATAR

Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan segala rahmat-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah matakuliah ekonomi produksi. Tidak lupa kami
juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi
membantu untuk mengoreksi, juga penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu
matakuliah, penulis juga mengucapkan banyak terimakasih atas bimbinngan dan ilmu yang telah
diberikan.

Penulis juga berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca dalam bidang pertanian. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan untuk
ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih
baik lagi.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar diwaktu yang akan datang
penulis bisa memperbaiki sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, dan penulis
juga mengucapkan terimakasih.

Bengkulu, Maret 2023

Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………………………………….…..…………………………………1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………...………….……………..1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………...……………………1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………...……………………....…2
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………………...…...3
3.1 Pengertian Elastisitas...........……………………………………………………….……...…..3
3.2 jenis jenis Elastisitas……………………………………………………………..….…...……3
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan................................................................................................................................9
4.2 Saran..........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................10
CONTOH SOAL DAN JAWABAN ..........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting di dalam
memahami sifat permintaan para pembeli di pasar. Untuk melihat seluk-beluk kegiatan
perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analisisa ke atas
kegiatan memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana faktor-faktor produksi
akan digunakan untuk menghasilkan barang yang akan di produksikan. Sesudah itu perlu pula
dilihat biaya produksi untukmenghasilkan brang-barang tersebut. Dan akhirnya perlu dianalisis
bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya
produksi yang dikeluarkan, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan
keuntungan yang maksimum kepadanya.

Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep
elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan
penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila faktor-
faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan beberapa besar pengaruhnya? Elastisitas
merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang
ada.Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas
merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah:
1. Menegetahui pengertian menegnai elastisitas produksi
2. Mengetahui jenis-jenis elastisitas produksi dan faktor faktor yang mempengaruhinya
1
BA B II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian produksi dapat dipahami bahwa kegiatan produksi diartikan sebagai aktivitas
dalam menghasilkan output dengan menggunakan teknik produksi tertentu untuk mengolah atau
memproses input sedemikian rupa (Sukirno, 2002:193). Elemen input dan output merupakan
elemen yang paling banyak mendapatkan perhatian dalam pembahasan teori produksi. Dalam
teori produksi, elemen input masih dapat diuraikan berdasarkan jenis ataupun karakteristik input
(Gaspersz, 1996:170-171)

Teori produksi akan membahas bagaimana penggunaan input untuk menghasilkan


sejumlah output tertentu. Hubungan antara input dan output seperti yang diterangkan pada teori
produksi akan dibahas lebih lanjut dengan menggunakan fungsi produksi. Dalam hal ini, akan
diketahui bagaimana penambahan input sejumlah tertentu secara proporsional akan dapat
dihasilkan sejumlah output tertentu. Teori produksi dapat diterapkan pengertiannya untuk
menerangkan sistem produksi yang terdapat pada sektor pertanian. Dalam sistem produksi yang
berbasis pada pertanian berlaku pengertian input atau output dan hubungan di antara keduanya
sesuai dengan pengertian dan konsep teori produksi.

Sifat elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk
awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan (dibebaskan).
Berdasarkan sifat elastis ini, benda-bendakertas dan tanah liat disebut sebagai benda yang tidak
elastis. dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu benda elastis dan benda plastis (tak elastis).
Benda-benda seperti busa spons, karet gelang, dan pegas baja disebut sebagai benda yang elastis.
Sedang benda-benda seperti kertas dan tanah liat disebut sebagai benda yang tidak elastis.

Elasstisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur
derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah atau kualitas barang yang dibeli sebagai akibat
perubahan factor yang mempengaruhi. Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variable pertama
yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu: “Elastisitas Harga
Permintaan, Elastisitas Silang, Dan Elastisitas Pendapatan”.
2

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Elastisitas

Elastisitas produksi adalah seberapa besar persentase perubahan yang terjadi pada jumlah
produksi yang dihasilkan apabila seorang produsen mengubah jumlah faktor produksi sekian
persen. Secara matematis, elastisitas produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Ep= persentase perubahan produksi
persentase perubahan faktor produksi

Ep merupakan ukuran persentase perubahan outputxsebagai akibat atas perubahan


outputxdalam satu faktor tertentu. Jika Ep lebih besar dari satu, xmaka perubahan tingkat
inputxakan menghasilkan perubahan yang lebih besar. Jika Ep lebih kecil dari satu, xmaka
perubahan tingkat inputxakan menghasilkan perubahan kecil. xDan jika Ep samaxdengan satu,
xmaka kenaikannya proporsional konstan.
3.2 Jenis Jenis Elastisitas produksi
 Elastisitas Harga (Price Elasticity), membahas perbandingan atau ratio persentase
perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang diminta atau yang ditawarkan
dengan persentase perubahan harga barang lain. Ada dua macam :
 Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan adalah Elastisitas perbandingan
antara perubahan kuantitas barang yang diminta dengan persentase perubahan
harga barang itu sendiri.
 Inelastis Sempurna (Ed = 0) Permintaan Inelastis Sempurna terjadi apabila
konsumen dalam membeli barang atau jasa tidak lagi memerhatikan harganya,
melainkan lebih memerhatikan pada sebesar besar kebutuhannya.
 Inelastis (Ed < 1) Permintaan Elastisitas kalau perubahan harga kurang begitu
berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain
kalau persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih kecil dibanding
dengan persentase perubahan harga.
 Inelastis (Ed > 1) Permintaan Inelastis kalau perubahan harga perngaruhnya
cukup besar terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain
persentase perubahan jumlah yang dimintaxrelatif lebih besar dari persentase
perubahan harga.
 Elastis Uniter (Ed = 1) Permintaan Elastis Uniter kalau perubahan harga
pengaruhnya sebandingxdengan dengan perubahan kuantitas barang yang diminta.
Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang dimintaxsama dengan
persentase perubahan harga.
3
 Elastis Sempurna (Ed = ) Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan
jumlah yang diminta meskipun tidak ada perubahan harga. Permintaan Elastis
Sempurna terjadi apabila permintaan suatu barangxdapat berubah-ubah meskipun
harga barang tersebut tetap.
 Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran (Es) perbandingan persentase perubahan kuantitas barang
yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri.

 Inelastis Sempurna (Es = 0) Penawaran Inelastis Sempurna terjadi jika


tidak ada perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun ada perubahan
harga. Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak
berpengaruh terhadap jumlah yang ditawarkan.
 Inelastis (Es > 1) Penawaran Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya
cukup besar terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan.
Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang ditawarkan relatif
lebih besar dari persentase perubahan harga.
 Inelastis (Es < 1) Penawaran Inelastis kalau perubahan harga kurang
begitu berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan.
Dengan kata lain kalau persentase perubahan jumlah yang ditawarkan
relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga.
 Elastis Uniter (Es = 1) Penawaran Elastis Uniter kalau perubahan harga
pengaruhnya sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang
ditawarkan. Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang
ditawarkan sama dengan persentase perubahan harga.
 Elastis Sempurna (Es =) Penawaran Elastis Sempurna terjadi jika
perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun tidak ada perubahan harga.
Dengan kata lain penawaran elastis sempurna terjadi apabila penawaran
suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tetap.

 Elastisitas Silang (Cross Elastiscity), membahas perbandingan atau ratio persentase


perubahan kuantitas suatu barang (X) xyang diminta atau yang ditawarkan dengan
persentase perubahan harga barang lain (Y).
 Elastisitas Silang Positif Peningkatan harga barang (Y) mengakibatkan
peningkatan jumlah permintaan barang (X).
 Elastisitas Silang Negatif Peningkatan harga barang (Y) mengakibatkan
penurunan jumlah permintaan barang (X).
 Elastisitas Silang Nol Peningkatan harga barang (Y) tidak akan mengakibatkan
perubahan permintaan barang (X).
4
 Elastisitas Pendapatan atau Income, membahas perbandingan atau ratio persentase
perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase
perubahan pendapatan atau income.
Ada dua kategori barang berdasarkan nilai elastisitas :
 Barang Normal
Elastisitas lebih dari 0 (IE > 0) adalah barang normal. Kuantitas yang diminta dari
barang normal meningkat ketika harga naik. Barang normal ada dua kelompok :
o Barang Mewah
Barang mewah memiliki elastisitas pendapatan lebih dari satu (IE > 1).
Ketika pendapatan meningkat x%, permintaan mereka naik lebih dari x%.
Permintaan mereka adalah elastis dalam pendapatan.
o Barang Kebutuhan
Barang kebutuhan adalah inelastis dalam pendapatan. Ketika pendapatan
naik sebesar x%, jumlah permintaan akan meningkat kurang dari x%.
Mereka memilikixelastisitas pendapatan lebih dari nol tetapi kurang dari
satu. xSemakin dekat ke no, xsemakin inelastis barang tersebut.
 Barang Inferior Elastisitas kurang dari 0 (IE < 0). Peningkatan pendapatan
menyebabkan penurunan jumlah permintaan barang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran.


1. Barang hasil pertanian bersifat inelastis karena sukar untuk dikurangi atau ditambah
dengan segera bila terjadi perubahan harga sebaliknya barang hasil industri lebih bersifat
elastis.
2. Dalam jangka pendek, jika terjadi perubahan harga maka produsen sulit untuk mengubah
barang yang ditawarkan sehingga penawarannya bersifat inelastis. Sebaliknya dalam
jangka pendek dimana produsen mampu mengubah biaya tetap maka sifat penawarannya
lebih elastis.
3. Munculnya atau menghilangnya produk saingan.
4. Adanya terobosan untuk membuat barang baru. Ada dua faktor yang dikatakan sangat
penting didalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu: sifat dari perubahan biaya
produksi dan jangka waktu dimana penawaran tersebut dianalisis Elastisitas penawaran
juga tergantung kepada waktu, apabila harga berubah, para ahli ekonomi membedakan
tiga waktu atau masa bagi produsen dalam rangka menyesuaikan jumlah barang yang
akan ditawarkan dengan perubahan harga tersebut. Adapun tiga waktu tersebut adalah:
 Tiga immediate Run/ Momentary Period/ M,arket Period, suatu priode waktu yang
sangat pendek, dimana jumlah barang yang terdapat dipasar tidak dapat dirubah, yaitu
hanya sebanyak yang ada dipasar, kurva penawarannya in elastis sempurna.
 The short run, adalah suatu priode waktu yang cukup panjang bagi suatu perusahaan
7
untuk memproduksi barang, tetapi tidak cukup panjang untuk mengembangkan kapasitas
atau masuk pasar bagi perusahaan baru, sehingga out put hanya dapat dikembangkan
sebatas kapasitas yang ada, bentuk kurva penawaran unity.

 The long run, adalah suatu priode waktu yang sangat panjang bagi perusahaan baru
untuk masuk kedalam pasar dan bagi perusahaan lama untuk membuat perencanaan
untuk mengembangkan perusahaan yang lebih memungkinkan untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan harga, bentuk kurva penawarannya lebih elastis
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Elastisitas produksi adalah seberapa besar persentase perubahan yang terjadi pada jumlah
produksi yang dihasilkan apabila seorang produsen mengubah jumlah faktor produksi sekian
persen.
Elastisitas Harga (Price Elasticity), membahas perbandingan atau ratio persentase
perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang diminta atau yang ditawarkan dengan
persentase perubahan harga barang lain. Elastisitas Silang (Cross Elastiscity), membahas
perbandingan atau ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang (X) yang diminta atau yang
ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang lain (Y). Elastisitas Pendapatan atau
Income, membahas perbandingan atau ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang
diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan pendapatan atau income.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran.
1. Barang hasil pertanian bersifat inelastis karena sukar untuk dikurangi atau ditambah
dengan segera bila terjadi perubahan harga sebaliknya barang hasil industri lebih bersifat
elastis.
2. Dalam jangka pendek, jika terjadi perubahan harga maka produsen sulit untuk mengubah
barang yang ditawarkan sehingga penawarannya bersifat inelastis. Sebaliknya dalam
jangka pendek dimana produsen mampu mengubah biaya tetap maka sifat penawarannya
lebih elastis.
3. Munculnya atau menghilangnya produk saingan.
4. Adanya terobosan untuk membuat barang baru.

4.2 Saran
Untuk Pembelajaran selanjutya sebaiknya bapak/ibu dosen memberi pemahaman terlebih
dahulu mengenai elastisitas ini agar mahasiswa mampu memahami materi pembelajaran tentang
eelastisitas ini sebelum dipraktekan secara langsung.
9
DAFTAR PUSTAKA

Yasinta. 2008. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran. Wordpress.Com : Yasinta Chaeraniirm.


2012. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran. Blogspot.Com : Chaeraniirma
Darsono. 2000. Belajar Dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press
10
CONTOH SOAL DAN JAWABAN
1. Apa yang dimasud dengan price elasticity
A. membahas perbandingan atau ratio persentase perubahan kuantitas suatu
barang yang diminta atau yang diminta atau yang ditawarkan dengan
persentase perubahan harga barang lain
B. membahas perbandingan atau ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang (X)
xyang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang lain
(Y).
C. besar persentase perubahan yang terjadi pada jumlah produksi yang dihasilkan
apabila seorang produsen mengubah jumlah faktor produksi sekian persen.
D. Penawaran Elastis Sempurna terjadi jika perubahan jumlah yang ditawarkan
meskipun tidak ada perubahan harga
2. Apa yang dimasud dengan (IE > 0)
A. Permintaan konsumen
B. Barang normal
C. Barang tidak normal
D. Pengeluaran produsen
3. Jika perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang
yang ditawarkan relatif lebih besar dari persentase harga disebut
A. Elastisitas
B. Elastisitas posutif
C. Inelastis
D. Barang normal
4. Jika tidak ada perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun ada perubahan harga.
Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh
terhadap jumlah yang ditawarkan mka disebut
A. Inelastis
B. Elastisitas negatif
C. Elastisitas nrmal
D. Inelastis sempurna
5. Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika
A. Perubahan jumlah yang diminta meskipun tidak ada perubahan harga. Permintaan
Elastis Sempurna terjadi apabila permintaan suatu barangxdapat berubah-ubah
meskipun harga barang tersebut tetap.
B. Kuantitas yang diminta dari barang normal meningkat ketika harga naik.
C. input untuk menghasilkan sejumlah output tertentu
D. perbandingan atau ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta
atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan pendapatan atau income.

Anda mungkin juga menyukai