Anda di halaman 1dari 20

BAB 3 FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

1. Kurva permintaan berbentuk miring dari kiri atas ke kanan bawah, bentuk kurva ini terjadi sesuai dengan
hukum permintaan dimana jumlah barang yang diminta akan turun apabila harga dari barang tersebut naik dan
akan naik apabila harganya turun.
Bila barang yang diminta diprediksi akan memiliki harga yang tinggi dan prospek yang bagus di masa yang akan
datang, maka jumlah barang yang diminta akan naik.
Sedangkan kurva penawaran Karena harga suatu barang berbanding lurus dengan jumlah penawaran, ketika
harga barang naik maka jumlah penawaran atas suatu barang tersebut juga akan naik,. Begitupula sebaliknya,
jika harga barang turun maka jumlah penawaran atas suatu barang tersebut juga akan turun. Atau bisa
dikatakan kurva penawaran menaik dari kiri bawah kekanan atas sebab dengan asumsi hal-hal lain tetap
(ceteris paribus), harga yang lebih tinggi berarti lebih banyak barang yang ditawarkan

2.

Faktor yang mempengaruhi penawaran : harga barang itu snediri, biaya faktor produksi, tingkat teknologi.
3. Pergeseran kurva permintaan dapat disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor ceteris paribus (barang itu
sendiri) disesuaikan dengan pendapatan pembeli dan perubahan harga barang pendukung. Apabila pendapatan
meningkat maka kurva bergeser sejajar ke kanan dan bila turun kurva permintaan sejajar ke kiri.

4.
5. Excess demand adalah kelebihan jumlah permintaan akibat penurunan harga (demand>supply). Hal ini terjadi
manakala pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum. Excess supply adalah kelebihan jumlah
penawaran akibat kenaikan harga (supply>demand).
6.
7. QD = 18-2p QS = 12 + 3p
BAB 4 ELASTISITAS PERMINTAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN

1.

2. Bentuk-bentuk Elastisitas Dalam Teori Permintaan dan Penawaran


  Price Elasticity of Demand (Elastisitas Harga Permintaan)
  Income Elasticity of Demand (Elastisitas Pendapatan terhadap permintaan)
  Cross-Price Elasticity of Demand (Elastisitas Harga Silang dari Permintaan)
  Price Elasticity of Supply (Elastisitas Harga Penawaran)
3.
Penawaran Elastis sempurna ( E = ~ ). Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga suatu barang tidak
berubah, akan tetapi penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata lain, penawaran elastis sempurna
terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga nilai
koefisiennya tidak terhingga. Barang-barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang yang pada harga
tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Ini terjadi karena pertambahan jumlah produsen,
penggunaan mesin-mesin modern dan lain-lain. Contoh: VCD, buku gambar, dan lain-lain.
Penawaran Elastis (E > 1). Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran
yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran
barang lebih besar dari persentase perubahan harga atau apabila nilai koofisiennya > 1. Contoh: barang
yang memiliki sifat penawaran elastis adalah barang-barang produksi pabrik yang tidak bergantung pada
masa panen dan musim. Contohnya adalah produk mie instan yang dapat diproduksi tanpa bergantung
pada musim.
Penawaran Elastis uniter (E = 1). Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan
perubahan jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas uniter jika persentase perubahan harga sama
dengan persentase perubahan penawaran atau jika nilai koofisiennya = 1. Penawaran bisa terjadi pada
berbagai macam barang yang terjadi pada saat tertentu saja (secara kebetulan). Contoh: cabe, tomat, dan
barang sejenisnya yang bisa dipanen atau dijual meski belum siap panen dan disimpan dalam waktu
tertentu. Jika terjadi kenaikan harga, maka produsen akan menyegerakan panen walaupun produk tersebut
belum siap panen.
Penawaran Inelastis (E < 1). Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada
perubahan penawaran. Atau dengan kata lain penawaran tidak elastis terjadi jika persentase perubahan
penawaran barang lebih kecil dari persentase perubahan harga atau jika nilai koofisiennya < 1. Barang-
barang hasil pertanian memiliki sifat penawaran inelastis karena produk pertanian dibatasi oleh masa
panen dan musim. Contoh: buah durian dimana penawaran untuk produk tersebut sangat bergantung
musim panennya.
Penawaran inelastis sempurna (E = 0). Penawaran inelastis sempurna dapat terjadi jika perubahan harga
tidak dapat mempengaruhi jumlah penawaran atau jika nilai kofisiennya adalah 0. Barang yang sifat
penawarannya inelastis sempurna adalah barang yang jumlahnya tidak bisa ditambah walau harga
mengalami kenaikan, contohnya tanah. Ini terjadi pada barang yang kapasitas produksinya sudah optimum.
3. Tujuan dari mempelajari elastisitas adalah untuk menentukan bagaimana perubahan harga yang kecil dapat
menyebabkan baik perubahan kuantitas yang besar ataupun kecil. Konsep tersebut pertama kali ditetapkan
dan dijelaskan. Pengukurannya didiskusikan. hubungan antara total pendapatan dan dijelaskan. Elastisitas
penawaran dan determinan-determinannya dianalisa. Konsep itu diterapkan untuk menganalisis harga
plafon, penyokong dan pengaruh pajak.

4.
Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan.

6.
BAB 5 TEORI PERILAKU KONSUMEN

Belum tau
1.

2. CC
3.

4.
5.

6.
7. GARIS ANGGARAN PENGELUARAN : Setiap konsumen berusaha mengalokasikan pendapatan yang
terbatas untuk membeli berbagai macam komoditi yang tersedia sedemikian rupa sehingga tingkat
kepuasan yang diterimanya secara maksimal. Kendala pendapatan ini disebut juga garis anggaran (garis
anggaran), yaitu garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi barang yang dapat dibeli dengan
jumlah pendapatan tertentu,atau menunjukkan berbagai gabungan barang – barang yang dapat dibeli
oleh sejumlah pendapatan tertentu
INDIFFERENCE MAP
GARIS HARGA KONSUMSI
GARIS PENDAPATAN KONSUMSI
PARADOX NILAI
BAB 6 ORGANISASI BADAN USAHA

1.
Pengertian organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitasekonomi dan bertujuan untuk
menghasilkan keuntungan (profit)

2.

3.
4. Tujuan perusahaan adalah target yang bersifat kuantitatif dan pencapaian target tersebut merupakan
ukuran keberhasilan kinerja perusahaan.

Tujuan perusahaan sangat penting sehingga perumusan misi dan visi perusahaan harus dilakukan
dengan serius. Misi dan visi perusahaan harus dirumuskan sependek mungkin dengan spesifikasi yang
jelas sehingga setiap orang akan selalu mengingatnya.

Tujuan perusahaan juga berisikan tentang komitmen beserta resikonya. Tujuan juga untuk
menggambarkan arahan bagi perusahaan secara jelas, dalam merumuskannya tujuan harus
memberikan ukuran yang lebih spesifik.
5. Badan Usaha Milik Negara, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan pihak swasta dan berorientasi
pada keuntungan atau keuntungan. BUMS berperan penting dalam perekonomian Indonesia. BUMS
biasanya bergerak di sektor ekonomi khususnya perdagangan, sektor industri, transportasi, dan sektor
lainnya.
BAB 7 TEORI PRODUKSI

1.
2.

3.
4.
5.

Anda mungkin juga menyukai