Anda di halaman 1dari 10

JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING Article History

Vol. 5, No. 2, 2021, {95-104} Received {October, 2021}


ISSN: 2548-9917 (online version) Accepted {October, 2021}

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA


KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

Bhirgita Christine Dwi Yanti1)*, Adi Irawan Setiyanto2)


1Manajemn Bisnis, Politeknik Negeri Batam

email: bhirgitacrs@gmail.com
2Manajemen Bisnis, Politeknik Negeri Batam

email: adiirawan@polibatam.ac.id

ABSTRACT
Banks have a strategic role in national economic development. The large number of funds managed by banks
causes the risks faced are also very large. Very supportive if the risk affects the bank's performance, therefore
banks are required to implement risk management. After being selected using the purposive sampling method,
the sample banks were 21 banks. Tests carried out with multiple regression analysis show that bad loans and
operating expenses on operating income negatively affect asset returns. In contrast to the loan to deposit ratio
which does not affect the return on assets. Based on the results of this study, it is necessary to optimize credit
and operational risks which are considered capable of maintaining the stability of bank profitability.

Keyword: Risk Management, Financial Performance

ABSTRAK
Bank memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Banyaknya dana yang dikelola oleh
bank menyebabkan risiko yang dihadapi juga sangat besar. Sangat memungkinkan jika risiko tersebut
memengaruhi kinerja keuangan bank, oleh sebab itu bank diharuskan menerapkan manajemen risiko. Setelah
dipilih menggunakan metode purposive sampling, bank yang menjadi sampel berjumlah 21 bank. Pengujian
dilakukan dengan analisis regres berganda menunjukkan bahwa non-performing loan dan beban operasional
terhadap pendapatan operasional secara negatif signifikan mempengaruhi return on asset. Berbeda dengan
loan to deposit ratio yang tidak mempengaruhi return on asset. Berdasarkan hasil penelitian ini, perlunya
pengoptimalan dari risiko kredit dan operasional yang dianggap mampu menjaga kestabilan profitabilitas
bank.

Kata Kunci: Manajemen Risiko, Kinerja Keuangan

*E-mail: bhirgitacrs@gmail.com
1 PENDAHULAN mengalami peningkatan. Demi menjaga
Berbicara tentang kesejahteraan suatu agar profitabilitas terus meningkat, bank
negara berarti mencakup segala aspek diharapkan mampu dalam
yang ada dalam negara tersebut, mengidentifikasi risiko serta
termasuk kesejahteraan rakyatnya. Suatu menganalisisnya untuk mengurangi
negara dalam pembangunan ekonominya kemungkinan yang dapat merugikan.
membutuhkan modal atau dana yang Sektor perbankan di Indonesia
tidak sedikit. Sebagaimana tertuang menyadari bahwa setiap risiko yang
dalam pembukaan UUD 1945, disebutkan dalam Surat Edaran Otoritas
pembangun ekonomi dilakukan sebagai Jasa Keuangan No.14/SEOJK.03/2017
upaya untuk memajukan kesejahteraan dapat mempengaruhi financial position
umum. serta kinerjanya. Dana yang diatur dan
Dalam pembangunan ekonomi dikelola bank jumlahnya tidak sedikit,
nasional, lembaga keuangan bank sehingga risiko yang dihadapi pun sangat
memiliki peran yang strategis dalam besar. Oleh karena itu, penerapan
memberikan jasa keuangan, manajemen risiko dinilai wajib
mengumpulkan dan mendistribusikan dikarenakan dapat mendeteksi risiko
dana secara langsung kepada yang memungkinkan perusahaan
masyarakat. Salah satu kontribusi besar mengalami kerugian. Menurut Peraturan
yang dilakukan bank dalam Bank Indonesia 5/8/PBI/2003,
perkembangan dan pertumbuhan pengelolaan risiko dilakukan melalui
ekonomi nasional ialah, pemberian beberapa tahapan, seperti
kredit kepada UMKM ataupun usaha pengidentifikasian, pengukuran,
lainnya (Simatupang, 2019). Bank monitoring, dan pengendalian.
dianggap mampu mengatur dan Dikarenakan sering kali penerapan
mengelola transaksi keuangan secara manajemen risiko disalahartikan, bahkan
cepat apabila dibandingkan dengan dianggap memberi pengaruh negatif
lembaga keuangan lainnya. serta penghambat dalam kemajuan bank.
Berbagai kalangan semakin melirik Setelah menghadapi krisis moneter
dunia perbankan yang membuat bank bahkan krisis keuangan global, pelaku
mau tidak mau harus terus ekonomi baru menyadari betapa
mengoptimalkan kinerjanya. Rasio pentingnya penerapan manajemen risiko
keuangan dapat dijadikan sebagai dalam dunia perbankan atau lembaga
pengukur kinerja suatu bank. Hal keuangan lainnya bahkan penerapan
tersebut juga disebutkan dalam Surat manajemen risiko dianggap sebagai
Edaran Bank Indonesia Nomor kebutuhan (Mardiana, 2018).
13/30/DPNP Tanggal 16 Desember Penelitian sebelumnya tentang hal
2011, dimana terdapat rasio seperti ROA yang sama menunjukkan hasil yang
(Return on Asset) dan ROE (Return on bermacam-macam, seperti penelitian
Equity) dapat digunakan sebagai Mardiana (2018) yang menyatakan
pengukur financial performance. adanya pengaruh positif signifikan antara
Pengukuran tingkat pengambalian asset manajemen risiko (CAR, BOPO dan
bank menggunakan ROA sedangkan NPL) secara bersamaan terhadap kinerja
untuk mengukur kemampuannya dalam keuangan bank. Secara parsial, terdapat
memperoleh laba dari modal yang pengaruh signifikan antara BOPO
tersedia, bank menggunakan ROE. Bank terhadap kinerja keuangan bank.
dianggap memiliki kinerja yang baik, Berbeda dengan CAR dan NPL yang
apabila rasio profitabilitasnya terus tidak memiliki pengaruh. Dalam

96 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol.5, No.2, 2021, {95-104}| ISSN: 2548-9917
penelitiannya, Badawi (2017) juga yang bisa mempengaruhi keputusan
menyatakan terdapat pengaruh antara investor untuk berinvestasi.
NPL, LDR dan NIM terhadap ROE. Risiko dan Manajemen Risiko
Penelitian Ismanto (2020)
menyebutkan risiko likuiditas, kredit Risiko merupakan suatu situasi yang
serta operasional dan suku bunga tidak pasti, dimana keadaan yang terjadi
memiliki pengaruh signifikan terhadap di masa depan (future) diputuskan
financial performance. Berbeda dengan berdasarkan pertimbangan saat ini
parsial, yang memiliki pengaruh paling sedangkan manajemen risiko
signifikan adalah risiko kredit, menjelaskan bagaimana organisasi dapat
operasional dan suku bunga. Penelitian mengatasi segala masalah yang ada
lain dari Attar, Islahuddin, & M. Shabri menggunakan berbagai pendekatan
(2014) menyatakan bahwa secara manajemen secara menyeluruh dan
simultan adanya pengaruh antara NPL, sistematis (Fahmi, 2016).
BOPO dan LDR terhadap kinerja
keuangan bank. Sedangkan secara Kinerja Keuangan dan Rasio
parsial, hanya NPL dan BOPO yang Keuangan
memiliki pengaruh terhadap kinerja
keuangan. Kinerja Keuangan ialah analisis yang
Manajemen risiko merupakan hal menjelaskan bagaimana perusahaan
yang wajib diterapkan oleh industri menerapkan dengan benar setiap aturan
keuangan perbankan guna pelaksanaan keuangan (Fahmi, 2012).
mengidentifikasi risiko yang Sedangkan rasio keuangan merupakan
kemungkinan terjadi demi meningkatkan tolak ukur yang digunakan dalam
kinerja dan profitabilitas perbankan. menilai kondisi keuangan perusahaan,
Penelitian ini dilakukan dengan dengan membandingkan nilai yang
menggunakan data pada lembaga terdapat pada laporan keuangan (Sawir,
keuangan bank pada periode 2015-2019. 2001). Investor akan melihat rasio yang
Letak perbedaan penelitian ini dengan paling sesuai dengan analisisnya, jika
penelitian sebelumnya terdapat rasio tersebut tidak sesuai dengan tujuan
divariabel independennya, dimana analisisnya, ia tidak akan
penambahan variabel loan to deposit menggunakannya.
ratio dan beban operasional terhadap TASSEW & HAILU (2019)
pendapatan operasional sebagai proksi melakukan penelitian terhadap 17
dari risiko likuiditas dan operasional. commercial bank di Ethiopia pada
periode 2013 hingga 2017, berdasarkan
2 KAJIAN LITERATUR penelitian yang telah dilakukan
didaptkan hasil yang menunjukkan risiko
Signalling Theory (Teori Sinyal) kredit, likuiditas serta operasional dan
pasar memberikan pengaruh negatif
Signalling theory menyatakan signifikan terhadap kinerja keuangan.
bagaimana manajemen menunjukkan Attar, Islahuddin, & M. Shabri
potensi yang dimiliki perusahaan kepada (2014) melakukan penelitian terhadap
investor (Brigham & Houston, 2011). perbankan yang listing di BEI periode
Sinyal yang dikeluarkan dapat berupa 2007 hingga 2011. Berdasarkan hasil
laporan keuangan yang digunakan pihak pengujian secara bersamaan (simultan)
eksternal untuk mengetahui kualitas didapati bahwa manajamen risiko
sebuah perusahaan dan bagaimana (kredit, likuiditas, dan operasional)
potensinya di masa yang akan datang, memengaruhi kinerja keuangan bank.
Berbeda dengan uji parsial, yang paling

97 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol.5, No.2, 2021, {95-104}| ISSN: 2548-9917
memengaruhi kinerja keuangan ialah semakin tinggi, dapat mengakibatkan
risiko kredit dan operasional. pendapatan ataupun laba menurun
Kansil, Murni, & Tulung (2017) sehingga bank tersebut dianggap tidak
melakukan penelitian pada Bank sehat dan dianggap gagal dalam
Pembangunan Daerah se-Indonesia mengelola kredit bermasalahnya
periode 2013-2015. Mereka mendapati (Dwihandayani, 2017). Penelitian (Attar,
bahwa secara bersamaan NPL, NIM, Islahuddin, & M. Shabri, 2014)
LDR, dan BOPO memengaruhi ROA. menyebutkan bahwa penerapan NPL
Uji parsial membuktikan yang berdampak negatif terhadap ROA dan
memberikan pengaruh negatif signifikan ROE. Penelitian (Mansyur, 2017) yang
terhadap ROA ialah NPL dan BOPO, juga menemukan pengaruh negatif yang
berbeda dengan NIM yang memberikan signifikan NPL terhadap ROA. Dari sini
dampak positif signifikan terhadap ROA. dapat disimpulkan bahwa apabila nilai
Pratiwi (2017) menyebutkan bahwa NPL bertambah akan mengakibtkan
secara simultan, penerapan manajemen berkurangnya nilai ROA maupun ROE.
risiko berdampak pada kinerja Mengacu pada sedikit penjelasan di atas,
perusahaan. Ketika dijelaskan lebih rinci, maka akan diuji:
penelitian ini memberikan hasil bahwa
rasio NIM dan CAR memberikan H1: Non-Performing Loan berpengaruh
dampak terhadap ROE sedangkan NPL negatif terhadap Kinerja Keuangan.
dan LDR belum memberikan pengaruh
yang cukup. Penelitian Mansyur (2017) Pengaruh Loan to Deposit Ratio
menunjukkan bahwa NPL dan NIM terhadap Return on Asset
memberikan dampak pada financial
Dalam menilai tingkat likuiditas, bank
performance sedangkan LDR dan Net
menggunakan rasio ini untuk melihat
Open Position Ratio tidak memberikan
kemampuannya dalam memenuhi loan
dampak yang cukup pada financial
request dengan menggunakan jumlah
performance.
dana yang diterima. Nilai rasio LDR
Peneliti Eng (2013) menyebutkan
yang tinggi menandakan bank tidak
dalam hasil penelitiannya, secara
likuid karena telah meminjamkan
simultan NIM, BOPO, NPL, serta LDR
seluruh dananya. Penelitian
dan CAR mempengaruhi ROA.
(Sathyamoorthi C. R, Mapharing,
Sedangkan secara parsial hanya NIM,
Mphoeng , & Dzimiri, 2020) dan
LDR, dan NPL yang mempengaruhi
penelitian (Badawi, 2017) menyatakan
ROA. Hasil lain penelitian ini juga
hal yang sama bahwa LDR berperan dan
menyebutkan bahwa variabel NIM yang
berpengaruh negatif signifikan terhadap
memberikan pengaruh paling besar
kinerja keuangan. Yang berarti semakin
terhadap ROA.
tinggi nilai LDR akan menyebabkan
kinerja keuangan bank menurun.
Hipotesis
Berdasarkan penjelasan tersebut,
Pengaruh Non-Performing Loan hipotesis yang hendak diuji adalah:
terhadap Return on Asset
H2: Loan to Deposit Ratio berpengaruh
Sebagai salah satu indikator penilai negatif terhadap Kinerja Keuangan.
kinerja bank, NPL menggambarkan
kemampuan bank dalam mengatasi Pengaruh Beban Operasional
kredit bermasalahnya ke dalam bentuk terhadap Pendapatan Operasional
rasio. Dimana apabila rasio NPL yang terhadap Return on Asset
merepresentasikan kredit bermasalah

98 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol.5, No.2, 2021, {95-104}| ISSN: 2548-9917
Sebagai indikator pengukur tingakat
operasional, rasio BOPO
menggambarkan tingkat efisiensi bank 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam pengoperasiannya. Jika Table 1 Statistik Deskriptif
pendapatan operasional tidak mampu
menutupi beban operasional maka bank
dianggap tidak sehat karena dianggap
tidak mampu mengendalikan biaya
operasionalnya. Dikarenakan hal tersebut
dapat menyebabkan kerugian bagi bank. Sumber: Output SPSS, 2021
Penelitian Santosa (2019) dan
Munawaroh & Azwari (2019) memiliki Mengacu pada hasil ringkasan statistik di
hasil penelitian yang sama-sama atas, dari 105 data yang dimiliki NPL
menyatakan bahwa financial nilai minimum dan maksimum yakni
performance juga dipengaruhi secara sebesar 0,0018 dan 0,0872. Pada data
negatif oleh BOPO. Yang berarti, NPL tidak terdapat kesenjangan data
meningkatnya nilai BOPO akan yang terlalu besar, hal tersebut dapat
membuat kinerja keuangan bank dilihat dari nilai standar deviasi yang
menurun, dikarenakan pendapatan yang lebih kecil dari rata-rata.
diperoleh dari operasional jumlahnya Ringkasan statistik di atas juga
lebih kecil dibandingkan dengan biaya mengungkapkan nilai minimum dan
operasional. Sehingga akan diuji: maksimum yang dimiliki LDR, yaitu
sebesar 0,5537 dan 1,7809. Sama halnya
H3: Beban Operasional terhadap
dengan NPL, LDR tidak memiliki
Pendapatan Operasional berpengaruh
kesenjangan data yang terlalu besar
negatif terhadap Kinerja Keuangan.
dikarenakan standar deviasi yang
dimiliki nilainya lebih kecil
3 METODE PENELITIAN dibandingkan dengan nilai mean-nya.
Ringkasan statistik variabel BOPO
Penelitian dilakukan dengan
dengan 105 data yang digunakan
pendekatan kuantitatif menggunakan
menunjukkan nilai minimum terletak
data sekunder, dimana data tersebut
pada angka 0,3590 sedangkan
bersumber dari website resmi Bursa Efek
maksimum sebesar 0,9888. Sedangkan
Indonesia. Lokasi pelaksanaan penelitian
standar deviasi sebesar 0,125860 (kecil
di Bursa Efek Indonesia dan laporan
dari mean) menandakan bahwa
tahunan bank digunakan sebagai objek
kesenjangan data yang tidak terlalu
penelitian. Populasi dalam peneltian ini
besar.
ialah seluruh lembaga keuangan bank
Variabel ROA dalam ringkasan statistic
yang terdaftar pada BEI tahun 2015-
di atas disebutkan mempunyai nilai
2019. Karena keterbatasan penulis, maka
minimum 0,0011 dan maksimum
sampel ditetapkan dengan menggunakan
0,0397. Standar deviasi 0,0100860 lebih
menggunakan metode non-probabilitas,
kecil dari rata-rata 0,018817
purposive sampling. Data yang
menandakan tidak terdapat kesenjangan
digunakan dalam penelitian ini
data yang terlalu besar.
dikumpulkan melalui data arsip dari
website resmi BEI www.idx.co.id.

99 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING


| Vol.5, No.2, 2021, {95-104}| ISSN: 2548-9917
Table 2 Uji Normalitas
Table 4 Uji Autokorelasi

Sumber: Output SPSS, 2021

Mengacu pada hasil pengujian di atas,


dapat diketahui bahwa nilai DW
penelitian ini senilai 1,936. Selanjutnya
akan dianalisis dan dibandingkan dengan
nilai du yang terdapat pada Durbin-
Watson Statistic Table dengan nilai
signifikansi 5%, n sebanyak 105 data
dan jumlah variabel bebas 3 (k=3). Maka
Sumber: Output SPSS, 2021 dari itu didapati nilai du sebesar 1,736.
Dengan rumus DW > du < (4 – du) atau
Berdasarkan hasil pengujian di atas 1,936 > 1,736 < (4 – 1,736) maka
dapat diketahui bahwa nilai Sig. yang dipastikan tidak terdapat gejala
diperoleh pada penelitian ini lebih besar autokorelasi pada model regresi yang
dari 0,05. Hal tersebut menyimpulkan digunakan.
bahwa seluruh data yang digunakan
dalam penelitian ini sudah berdistribusi
Table 5 Analisis Linear Berganda
normal.

Table 3 Uji Multikolinearitas

Sumber: Output SPSS, 2021


Sumber: Output SPSS, 2021
Hasil uji statistik di atas memperlihatkan
Hasil pengujian statistik di atas
nilai konstanta dan koefisien regresi
menunjukkan nilai tolerance dan VIF
yang digunakan untuk melengkapi
masing-masing variabel. NPL memiliki
persamaan regresi sebagai berikut:
nilai tolerance dan VIF masing-masing
0,940 dan 1,064. LDR dengan nilai
ROA = 0,058 – 0,185NPL +
masing-masing sebesar 0,959 dan 1,042
0,00004LDR – 0,047BOPO
sedangkan BOPO dengan nilai masing-
masing sebesar 0,948 dan 1,055. Hal Adapun hasil model regrsi linear
tersebut mengindikasikan bahwa model berganda di atas adalah sebagai berikut:
regresi pada penelitian ini terbebas dari
problem multikolinearitas dikarenakan 1) Nilai constant ataupun konstanta
tidak ditemukannya korelasi antar diperoleh dari hasil uji statistik
variabel bebasnya.
pada tabel 4.6 yaitu sebesar
100 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol.5, No.2, 2021, {95-104}| ISSN: 2548-9917
0,058. Yang memiliki arti, jika Sumber: Output SPSS, 2021
variabel bebas NPL, LDR
Berdasarkan hasil yang tertera pada tabel
maupun BOPO sama dengan 0 di atas, diketahui R Square bernilai
maka variabel tetap yakni ROA sebesar 0,476 atau 47,6%. Yang berarti
akan bernilai 0,058. pada model regresi yang digunakan
2) Dengan arah negatif, koefisien variabel bebas NPL, LDR, dan BOPO
regresi dari variabel NPL sebesar memberikan pengaruh ataupun informasi
-0,187 yang memiliki makna terkait variabel tetap ROA sebanyak
47,6%. Pengaruh lain sebanyak 52,4%
apabila NPL naik sebesar satu
(100% - 47,6%) diberikan oleh variabel
satuan akan mengakibatkan lain yang tidak terdapat dalam model
variabel ROA turun sebanyak regresi peneliatian ini.
0,187 satuan. Begitupun
sebaliknya. Dengan asumsi, Table 7 Uji F

variabel lain diluar NPL konstan


atau tetap.
3) Berbeda dengan NPL, koefisien
regresi variabel LDR memiliki
nilai dengan arah positif sebesar
Sumber: Output SPSS, 2021
0,00004 yang berarti apabila
LDR mengalami peningkatan Mengacu pada hasil uji statistik di atas,
satu satuan maka akan nilai f hitung yang diperoleh ialah
mengakibatkan nilai variabel sebesar 30,643 dan nilai Sig. sebesar
ROA naik sebesar 0,00004 0,000. Hal ini membuktikan bahwa
satuan. Dengan asumsi, variabel secara simultan seluruh variabel bebas
yang digunakan dalam penelitian ini
lain diluar variabel ini konstan
memengaruhi variabel tetap, ROA.
atau tetap. Dikarenakan nilai Sig. 0,000 kecil dari
4) Variabel BOPO memiliki taraf signifikan yang digunakan yakni
koefisien regresi dengan arah 0,05.
negatif sebesar -0,047 yang
Table 8 Uji T
mengartikan akan terjadi
penurunan pada ROA sebesar -
0,047 apabila variabel BOPO
mengalami peningkatan sejumlah
satu satuan. Begitu pula
sebaliknya. Dengan anggapan,
variabel lain diluar BOPO Sumber: Output SPSS, 2021
konstan atau tetap.
Hasil uji statistik t di atas menunjukkan
nilai Sig. yang dimiliki variabel NPL
Table 6 Koefisien Determinasi yakni 0,000 apabila dibandingkan
dengan taraf signifikan yang digunakan
pada penelitian ini, maka 0,000 < 0,05.
Kemudian dapat ditarik kesimpulan
bahwa H1 penelitian yaitu non-
performing loan berpengaruh negatif
101 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol.5, No.2, 2021, {95-104}| ISSN: 2548-9917
signifikan terhadap return on asset digunakan untuk membayar
selama periode 2015 sampai 2019. kembali penarikan nasabahnya
menunjukkan tidak terdapatnya
Tabel di atas juga memperlihatkan nilai pengaruh yang diberikan pada
Sig.yang dimiliki variabel LDR yaitu profitabilitas. Dikarenkan
0,992 dan jika dibandingkan dengan penghasilan bank tidak berasal
taraf signifikan penelitian ini, maka dari bunga kredit saja, melainkan
0,992 > 0,05. Artinya nilai Sig. yang dihasilkan juga oleh pendapatan
dimiliki oleh variabel LDR lebih besar lain yang berbasis komisi.
dari taraf signifikan penelitian ini. 3) Yang membuktikan bahwa risiko
Sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 operasional sangat berdampak
penelitian yakni loan to deposit ratio dan mampu mengurangi
berpengaruh negatif terhadap return on profitabilitas perusahaan. Beban
asset selama 2015 sampai 2019. operasional yang berjumlah besar
dari pendapatannya sangat
Pengujian statistik di atas juga mempengaruhi operasional
menyajikan nilai Sig. yang dimiliki oleh perusahaan. Stakeholder
variabel BOPO sebesar 0,000 dimana menganggap perusahaan tersebut
apabila dibandingan dengan taraf tidak efisien dalam menjalankan
signifikan penelitian ini. Maka 0,000 < usahanya, sehingga berpengaruh
0,05. Yang berarti nilai Sig. BOPO lebih terhadap keputusan dalam
kecil dari taraf signifikan penelitian ini. berinvestasi.
Sehingga dari hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa H3 penelitian yaitu
beban operasioanl terhadap pendapatan DAFTAR PUSTAKA
operasional berpengaruh negatif Nwude, E., & Okeke, C. (2018). Impact
terhadap return on asset periode 2015 of Credit Risk Management on
sampai 2019. the Performance of Selected
Nigerian Banks. International
Journal of Economics and
5. KESIMPULAN DAN SARAN Financial Issues, 287-297.
Setelah melakukan penelitian dan
menganalisis hasilnya, penulis dapat Ansori, H. R., & Safira. (2018). Analisis
memberikan beberapa kesimpulan Pengaruh Manajemen Risiko
seperti: Terhadap Profitabilitas (Studi
1) Hal ini membuktikan bahwa Komparatif Pada Bank Umum
risiko kredit mampu Konvensional dan Bank Umum
mempengaruhi bahkan Syariah yang Terdaftar di OJK
mengurangi profitabilitas Periode 2012-2015). Jurnal
perusahaan. Penanganan terhadap Profita, 1-19.
kredit bermasalah dianggap Attar, D., Islahuddin, & M. Shabri.
perlu, demi menjaga profitabilitas (2014). Pengaruh Penerapan
yang stabil karena hal ini mampu Manajemen Risiko Terhadap
mempengaruhi keputusan Kinerja Keuangan Perbankan
investasi para stakeholder. Yang Terdaftar Di Bursa Efek
2) Banyaknya dana pihak ketiga Indonesia. Jurnal Akuntansi
yang diterima digunakan untuk Pascasarjana Universitas Syiah
memenuhi loan request dan Kuala, 10-20.
bunga yang diterima dari
penyaluran loan request tersebut
102 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol.5, No.2, 2021, {95-104}| ISSN: 2548-9917
Badawi, A. (2017). Effect of Credit Risk, Indonesia, B. (n.d.). Surat Edaran Bank
Liquidity Risk, and Market Risk Indonesia Nomor 13/30/DPNP
Banking to Profitability Bank. Tanggal 16 Desember 2011
European Journal of Business (Lampiran 14).
and Management , 1-8.
Ismanto, D. (2020). Pengaruh Penerapan
Bilian, F., & Purwanto. (2017). Analisis Manajemen Risiko Terhadap
Pengaruh CAR, NIM, BOPO, Kinerja Keuangan Sektor
dan LDR Terhadap Profitabilitas Perbankan Periode 2013-2017.
Bank Persero. Firm Journal Of Jurnal Fokus Volume 10 No. 1,
Management Studies; VOL 2, 102-120.
NO.1 (2017), 155-168.
Kansil, D., Murni, S., & Tulung, J. E.
Brigham, F., & Houston, J. (2011). In F. (2017). Pengaruh Risiko
Brigham, & J. Houston, Perbankan Terhadap Kinerja
Manajemen Keuangan. Edisi Keuangan Tahun 2013-2015
Delapan. Versi Indonesia. (Bank Pembangunan Daerah Se-
Jakarta: Erlangga. Indonesia). Jurnal EMBA, 3508-
3517.
Dwihandayani, D. (2017). Analisis
Kinerja Non Performing Loan Mansyur, N. (2017). Impact Financial
(NPL) Perbankan Di Indonesia Risk on Financial Performance
Dan Faktor-Faktor yang Bank in Indonesia. The
Mempengaruhi NPL. urnal International Journal Of
Ekonomi Bisnis, 265-274. Business & Management, 305-
310.
Fahmi, I. (2012). Analisis Kinerja
Keuangan. Bandung: Alfabeta. Mardiana. (2018). Pengaruh Manajemen
Risiko Terhadap Kinerja
Fahmi, I. (2016). Manajemen Risiko Keuangan (Study Pada
Teori, Kasus dan Solusi. Perbankan Syariah Yang
Bandung: Alfabeta. Terdaftar Di Bei).
IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2
(2018). In I. Ghozali, Aplikasi Analisis
Tahun 2018, 151-166.
Multivariate Dengan Program
IBM SPSS 25 EDISI 9 (pp. 1- Muhamad, N. K. (2015). Pengaruh CAR,
490). Semarang: Badan Penerbit NPL, DAN BOPO Terhadap
Universitas Diponegoro. Profitabilitas Dan Return Saham
Pada Bank-Bank Yang Terdaftar
Hutagalung, E. N., Djumahir, &
Di BEI Tahun 2009-2013. Jurnal
Ratnawati, K. (2013). Analisa
EMBA, 258-269.
Rasio Keuangan terhadap Kinerja
Bank Umum di Indonesia. Jurnal Munawaroh, D., & Azwari, P. C. (2019).
Aplikasi Manajemen, 122-130. Effect of Risk Based Bank
Rating on Financial Performance
İncekara, A., & Çetinkaya, H. (2019).
of Sharia Commercial Banks.
Credit Risk Management: A
Akuntabilitas: Jurnal Ilmu
Panel Data Analysis on The
Akuntansi, 201-214.
Islamic Banks in Turkey.
Procedia Computer Sience, 947- Pratiwi, D. (2017). Pengaruh Penerapan
954. Manajemen Risiko Terhadap
Kinerja Keuangan Industri
103 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol.5, No.2, 2021, {95-104}| ISSN: 2548-9917
Perbankan. Jurnal Akuntansi Dinamika Keuangan dan
Bisnis Vol. 10 No. 1 (2017), 73- Perbankan, 125-137.
93.
Syamsuddin, L. (2007). Manajemen
Santosa. (2019). Pengaruh Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta:
Risiko Terhadap Kinerja Raja Grafindo Persada.
Keuangan Pada Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah Di Tassew, A. W., & Hailu, A. A. (2019).
Yogyakarta Dan Jawa Tengah. The Effect Of Risk Management
Proceedings 6th NCAB (National On Financial Performance Of
Conference on Applied Business), Commercial Banks In Ethiopia.
314-319. Financial Studies, 25-38.

Sathyamoorthi C. R, Mapharing, M.,


Mphoeng , M., & Dzimiri, M.
(2020). Impact of Financial Risk
Management Practices on
Financial Performance:Evidence
from Commercial Banks in
Botswana . Applied Finance and
Accounting, 25-39.

Sawir, A. (2001). Analisis Kinerja


Keuangan dan Perencanaan
Keuangan Perusahaan. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Septyaning, M. Y. (n.d.). Analisa
Kinerja Bank Dengan Penerapan
Metode Risk-Based Bank Rating.
Setiawan, S., & Diansyah. (2018).
Pengaruh CAR, BOPO, NPL,
Inflasi Dan Suku Bunga
Terhadap Profitabilitas Pada
Bank Umum Konvensional Yang
Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Media Manajemen
Jasa, 1-17.
Simatupang, H. (2019). Peranan
Perbankan Dalam Meningkatkan
Perekonomian Indonesia. Jurnal
Riset Akuntansi Multiparadigma
(JRAM) Vol.6, No.2, 136-146.
Sudiyanto, B. (2010). Analisis Pengaruh
Dana Pihak Ketiga, BOPO, CAR
dan LDR Terhadap Kinerja
Keuangan Pada Sektor
Perbankan Yang Go Public Di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
104 JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
| Vol.5, No.2, 2021, {95-104}| ISSN: 2548-9917

Anda mungkin juga menyukai