Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume 

Nama : Leni Nadiya Lubis


Nim : 1844000119
Kelas : Manajemen C Malam
Mata Kuliah : Pemasaran Global
 
Judul Materi :
“ Definisi Dan Konsep Pemasaran Global “
 
1. Definisi
Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah
organisasi terhadap kesempatan dan kebutuhan lingkungan.
a. Fakta yang utama dan paling fundamental adalah bahwa pemasaran merupakan disiplin ilmu
universal.
b. Pemasaran adalah kumpulan konsep, sarana, teori, kebiasaan dan prosedur, serta pengalaman.

2. Konsep Pemasaran
a. Konsep Produk
Memfokuskan pemasaran pada produk dengan membuat produk yang “lebih baik”, dimana yang
“lebih baik” itu didasarkan pada standar dan nilai internal.
Tujuannya adalah laba, dengan cara menjual, membujuk pelanggan potensial untuk
mempertukarkan uangnya dengan produk perusahaan

b. Konsep Baru Pemasaran dan Empat P


Muncul sekitar tahun 1960, mengalihkan fokus pemasaran dari produk ke pelanggan. Tujuan :
mencari laba dengan menggunakan seluruh bauran pemasaran (marketing mix) atau (empat 4) :
Product, Price, Promotion dan Place.

c. Konsep Strategis Pemasaran


Tahun 1990 mucul konsep pemasaran strategis. Konsep strategis memfokuskan pemasaran dari
produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas, karena mengenal segala
sesuatu tentang need dan want pelanggan tidak cukup. Pemasar harus mengetahui pelanggan
termasuk dalam konteks persaingam, kebijakan dan peraturan pemerintah, ekonomi secara luas,
sosial, dan tekanan politik makro yang membentuk evolusi pasar.

3. Tujuan pemasaran
Tujuan pemasaran adalah dari laba menjadi keuntungan bagi para stakeholder, yaitu individu atau
kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap sebuah perusahaan (karyawan dan manajemen,
pelanggan, masyarakat, dan pemerintah)

4. Manajemen Strategis Pemasaran


Cara yang dilakukan dalam konsep strategis pemasaran adalah manajemen strategis yang
memadukan pemasaran dengan fungsi manajemen lain. Salah satu tugas dari manajemen strategis
adalah menghasilkan laba, yang menjadi sumber dana untuk investasi bisnis dan untuk
memberikan penghargaan kepada para pemegang sahan (stakeholder) dan manajemen.
Tujuan akhir dari pemasaran strategis bukan semata memperoleh laba, tetapi menciptakan nilai
bagi stakeholder terutama pada pelanggan. Jika pelanggan mendapatkan nilai yang lebih besar dari
pesaing, karena pesaing bersedia menerima balas jasa dengan laba yang relatif rendah atas
investasi dari manajemen, pelanggan akan memilih pesaing.

Tiga Prinsip Pemasaran


1. Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai
Inti pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar daripada nilai yang di dorong
oleh pesaing.
V = B/P
Keterangan:
V = nilai
B = manfaat yang dirasakan – biaya yang dirasakan (contohnya, biaya pengalihan)
P = harga

Nilai bagi pelanggan dapat ditingkatkan dengan memperluas atau memperbaiki produk atau
manfaat jasa, dengan menurunkan harga, atau gabungan dari unsur ini.
Perusahaan yang menggunakan harga sebagai senjata bersaing harus mempunyai strategi
keunggulan biaya dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat dipertahankan
Pengetahuan pelanggan dengan inovasi serta kreativitas dapat mengarap perbaikan produk dan
jasa yang berarti bagi pelanggan. Perusahaan tidak menawarkan produk dengan harga yang rendah
dalam memenangkan persaingan, jika manfaat yang diberikan cukup kuat dan bernilai bagi
pelanggan.

2. Keunggulan Kompetitif atau Diferensial


Keunggulan kompetitif adalah penawaran total, dihadapkan pada persaingan yang relevan, yang
lebih menarik pelanggan. Keunggulan kompetitif akan timbul dalam unsur apa pun yang
ditawarkan oleh perusahaan; produk, harga, iklan dan promosi di tempat penjualan, serta distribusi
produk itu sendiri. Perusahaan dapat melakukan penetrasi pasar dengan menawarkan produk
superior dengan harga yang lebih murah.

3. Fokus
Fokus atau konsentrasi perhatian, digunakan dalam upaya menciptakan nilai pelanggan pada
keunggulan kompetitif.

Orientasi Manajemen
1. Etnosentris
Orientasi Etnosentris berarti personil perusahaan hanya melihat persamaan yang ada di pasar dan
mengasumsikan produk dan kebiasaan yang sukses di negeri sendiri, karena ingin menunjukkan
keunggulan mereka, akan sukses dimana saja. Perusahaan banyak mengabaikan kesempatan-
kesempatan di luar negara induk, perusahaan demikian disebut perusahaan domestik. Perusahaan
yang menganut orientasi etnosentrik dan melakukan bisnis diluar negara induk disebut perusahaan
international, produk yang unggul di negara sendiri adalah produk yang superior.
2. Polisentris
Orientasi polisentris menjelaskan kepercayaan manajemen atau asumsi bahwa setiap Negara
dimana perusahaan melakukan bisnis adalah unik. Asumsi tersebut mendasari perusahaan untuk
mengembangkan bisnisnya dan strategi pemasaran yang berhasil.

3. Regiosentris
Perusahaan dengan orientasi regiosentris, melihat suatu wilayah menjadi unit geografis yang
relevan, tujuan manajemen adalah untuk mengembangkan strategi regional terpadu. Contoh: di AS
perusahaan focus pada negar-negara yang tergabung ke dalam NAFTA (AS, Kanada dan Meksiko)
memiliki orientasi Regioesentris.

4. Geosentris
Perusahaan dengan orientasi geosentris, memandang dunia sebagai pasar potensial dan berupaya
untuk mengembangkan strategi pemasaran terpadu yang mendunia. Perusahaan yang
manajemennya memiliki padangan regiosentris atau geosentris disebut juga perusahaan global
atau transnasional. Perusahaan global dapat dijelaskan sebagai peruasahaan yang menggunakan
strategi melayani pasar dunia dari satu negara atau mencari sumber daya global serta
memfokuskan pada pasar negara tertentu. Selain itu perusahaan global cenderung
mempertahankan asosiasi mereka dengan kantor berpusat di negara tertentu. Contoh: Harley
Davidson melayani pasar dunia dari AS.

Anda mungkin juga menyukai