2. Konsep Pemasaran
a. Konsep Produk
Memfokuskan pemasaran pada produk dengan membuat produk yang “lebih baik”, dimana yang
“lebih baik” itu didasarkan pada standar dan nilai internal.
Tujuannya adalah laba, dengan cara menjual, membujuk pelanggan potensial untuk
mempertukarkan uangnya dengan produk perusahaan
3. Tujuan pemasaran
Tujuan pemasaran adalah dari laba menjadi keuntungan bagi para stakeholder, yaitu individu atau
kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap sebuah perusahaan (karyawan dan manajemen,
pelanggan, masyarakat, dan pemerintah)
Nilai bagi pelanggan dapat ditingkatkan dengan memperluas atau memperbaiki produk atau
manfaat jasa, dengan menurunkan harga, atau gabungan dari unsur ini.
Perusahaan yang menggunakan harga sebagai senjata bersaing harus mempunyai strategi
keunggulan biaya dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat dipertahankan
Pengetahuan pelanggan dengan inovasi serta kreativitas dapat mengarap perbaikan produk dan
jasa yang berarti bagi pelanggan. Perusahaan tidak menawarkan produk dengan harga yang rendah
dalam memenangkan persaingan, jika manfaat yang diberikan cukup kuat dan bernilai bagi
pelanggan.
3. Fokus
Fokus atau konsentrasi perhatian, digunakan dalam upaya menciptakan nilai pelanggan pada
keunggulan kompetitif.
Orientasi Manajemen
1. Etnosentris
Orientasi Etnosentris berarti personil perusahaan hanya melihat persamaan yang ada di pasar dan
mengasumsikan produk dan kebiasaan yang sukses di negeri sendiri, karena ingin menunjukkan
keunggulan mereka, akan sukses dimana saja. Perusahaan banyak mengabaikan kesempatan-
kesempatan di luar negara induk, perusahaan demikian disebut perusahaan domestik. Perusahaan
yang menganut orientasi etnosentrik dan melakukan bisnis diluar negara induk disebut perusahaan
international, produk yang unggul di negara sendiri adalah produk yang superior.
2. Polisentris
Orientasi polisentris menjelaskan kepercayaan manajemen atau asumsi bahwa setiap Negara
dimana perusahaan melakukan bisnis adalah unik. Asumsi tersebut mendasari perusahaan untuk
mengembangkan bisnisnya dan strategi pemasaran yang berhasil.
3. Regiosentris
Perusahaan dengan orientasi regiosentris, melihat suatu wilayah menjadi unit geografis yang
relevan, tujuan manajemen adalah untuk mengembangkan strategi regional terpadu. Contoh: di AS
perusahaan focus pada negar-negara yang tergabung ke dalam NAFTA (AS, Kanada dan Meksiko)
memiliki orientasi Regioesentris.
4. Geosentris
Perusahaan dengan orientasi geosentris, memandang dunia sebagai pasar potensial dan berupaya
untuk mengembangkan strategi pemasaran terpadu yang mendunia. Perusahaan yang
manajemennya memiliki padangan regiosentris atau geosentris disebut juga perusahaan global
atau transnasional. Perusahaan global dapat dijelaskan sebagai peruasahaan yang menggunakan
strategi melayani pasar dunia dari satu negara atau mencari sumber daya global serta
memfokuskan pada pasar negara tertentu. Selain itu perusahaan global cenderung
mempertahankan asosiasi mereka dengan kantor berpusat di negara tertentu. Contoh: Harley
Davidson melayani pasar dunia dari AS.