Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PARAWISATA DAN WISATA HALAL


“ Pelatihan Tour Leader ”

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD RISAL

NIM : 5080019086

KELAS : MHU (B)

UNIVERSITAS NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua
cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada Dosen serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Sangat disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki penulis,
walaupun telah dikerahkan segala kemampuan untuk lebih teliti, tetapi masih dirasakan banyak
kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran yang
membangun agar karya ilmiah ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini“ Pelatihan Tour
Leader ”. sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Makassar, 30 November 2021

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------------ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang-------------------------------------------------------------------------------- 1
B. Rumusan Masalah---------------------------------------------------------------------------- 2
C. Tujuan------------------------------------------------------------------------------------------ 3
---------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tour Leader --------------------------------------------------------------------- 4
1. Pengertian secara umum------------------------------------------------------------ 4
2. Pengertian menurut para ahli------------------------------------------------------- 4
B. Peran seorang tour leader dalam sebuah biro perjalanan wisata------------------------ 5
1. Tugas dan kewajiban seorang tour leader---------------------------------------- 6
2. Fungsi seorang tour leader---------------------------------------------------------- 9
3. Tanggung jawab seorang tour leader---------------------------------------------- 10
C. Kompetensi substantif seorang tour leader------------------------------------------------ 12
1. Syarat – Syarat Menjadi Seorang Tour Leader---------------------------------- 12
2. Etika Saat Memandu Perjalanan--------------------------------------------------- 13
BAB III PENUTUP
A. Simpulan--------------------------------------------------------------------------------------- 15
B. Saran-------------------------------------------------------------------------------------------- 15

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini kegiatan pariwisata telah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia pada
umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu. Di
Indonesia peran sektor pariwisata telah mulai menarik perhatian masyrakat, pertumbuhannya
dari tahun ke tahun sangat meyakinkan kita, semuanya berkat kerja keras yang tidak pernah
lelah, baik oleh pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat pada umumnya. Pariwisata
merupakan suatu usaha yang kompleks, hal ini dikarenakan terdapat banyak kegiatan yang
terkait dalam penyelenggaraan pariwisata. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya seperti
usaha perhotelan, usaha kerajinan tangan, usaha perjalanan, cinderamata dan usaha-usaha
lainnya. Usaha pariwisata dapat dikaitkan dengan sarana pokok kepariwisataan yaitu
perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung arus kedatangan orang-orang
yang melakukan perjalanan wisata.

Pariwisata telah menjadi industri yang mendunia dan suatu bisnis yang semakin
berkembang, Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan
pemerintah dan suatu pertanda bahwa pendapatan masyarakat juga semakin meningkat,
sehingga banyak diantara mereka menggunakan waktu luangnya untuk melakukan perjalanan
wisata, di dalam maupun ke luar negeri. Meningkatnya orangorang melakukan perjalanan
wiasata itu menuntut pula peningkatan pelayanan Biro Perjalanan Wisata Umum, Travel
Agent dan Agen perjalanan. Dapat dilihat dari jumlah biro perjalanan wisata (BPW) yang
beroprasi mencapai jumlah 3.190 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Travel Agent merupakan suatu kegiatan usaha yang bersifat komersial yang
mengatur, dan menyediakan pelayanan bagi seseorang, sekelompok orang, untuk melakukan
perjalanan dengan tujuan utama berwisata termasuk kelengkapan perjalanannya, dari satu
tempat ke tempat lain, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Di mana dalam suatu perusahaan tour dan travel menjual berbagai produk kebutuhan
yang berkaitan dengan perjalanan wisata. Produk yang ditawarkan oleh PT. Widy Cahaya
Cemerlang diantaranya, Tiket Pesawat, Reservasi Hotel, Umrah dan Haji Plus, Mobil dan

1
Bus Pariwisata, Family Gathering, Outbound dan Inbound, Kunjungan Kerja dan Mice,
selain itu suatu perusahaan juga menawarkan paket wisata. Paket wisata merupakan
serangkaian komponen yang direncanakan dalam sebuah perjalanan wisata. Dalam suatu
paket wisata terdapat seorang Tour Leader yang bertugas dalam melancarkan perjalanan
wisata itu sendiri. Tour Leader adalah seseorang yang memimpin perjalanan wisata ketika
melakukan suatu perjalanan wisata. Tugas pokok Tour Leader adalah berkordinasi dan
bekerja sama dengan team baik dari porter, ketua tim rombongan, pihak peserta wisata, crew
perusahaan, jasa transportasi yang digunakan, para pegawai rumah makan ataupun restoran,
pegawai akomodasi, dan obyek-obyek wisata yang akan dikunjungi. Seorang Tour Leader
juga harus memliki pengetahuan yang luas dari destinasi obyek-obyek wisata yang akan
dikunjungi, dari cerita sejarahnya, bagaimana legendanya bahkan terpenting bagaimana para
peserta mendapatkan cerita ataupun informasi menarik selama perjalanan. Bahasa yang
digunakan seorang Tour Leader bukanlah bahasa buku melainkan cara komunikasi aktif
kepada para wisatawan. Seorang Tour Leader harus bisa mensukseskan perjalanan sehingga
para wisatawan akan merasa nyaman menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan
tersebut tanpa ada keluhan yang merusak nama perusahaan.

Kejadian yang terjadi dalam suatu perjalanan ketika disalah satu restoran untuk
makan siang para wisatawan, makanan yang disediakan oleh restoran tersebut tidak
mencukupi untuk seluruh wisatawan. Sehingga beberapa wisatawan mengeluh dan suasana
menjadi terarah. Tour leader dengan sabar langsung memberikan informasi kepada
wisatawan yang belum makan agar makan direstoran yang sudah dipersiapkan untuk para
wisatawan. Seorang tour leader harusnya lebih mempersiapkan diri sebelum menjalankan
tugasnya sebagai tour leader.

B. Rumusan Masalah

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain :

1. Apa yang dimaksud dengan tour leader ?


2. Bagaimanakah peran seorang tour leader dalam sebuah biro perjalanan wisata ?
3. Apa kompetensi substantif seorang tour leader ?

2
C. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut:

3. Mengetahui apa itu tour leader


4. Mengetahui peran seorang tour leader dalam sebuah biro perjalanan wisata
5. Mengetahui kompetensi substantif seorang tour leader

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tour Leader


1. Pengertian secara umum

Dalam menunjang keberlangsungan kegiatan tour, setiap perusahaan biro perjalanan


wisata membutuhkan peran seorang pemimpin perjalanan wisata (tour leader). Tour leader
merupakan orang yang berada dijajaran terdepan yang mewakili perusahaan dalam
memimpin perjalanan dan memenuhi kebutuhan wisatawan selama kegiatan wisata.

Seorang tour leader pada dasarnya adalah seseorang yang dipercayai memimpin suatu
perjalanan wisata, di dalam maupun luar negeri. Ia adalah karyawan suatu tour operator, yang
karena keahlian, dan kompetensi yang dimilikinya, dipercaya membawa rombongan
wisatawan dari suatu destinasi pada destinasi lain. Kepadanya diserahkan tanggung jawab
untuk menyelenggarakan perjalanan wisata terhadap paket wisata (package tour) yang
terjual, sesuai dengan program perjalanan wisata (tour itenerary) yang sudah diketahui oleh
masing-masing wisatawan yang ikut dalam rombongan wisata tersebut.

2. Pengertian Tour leader Menurut para ahli

Tour Leader atau disebut juga Tour Escort Tour Escort menurut Siradjuddin (1994:4)
adalah salah satu dari sekian banyak komponen yang merupakan bagian langsung dari
struktur suatu Biro Perjalanan Wisata.

Tour leader adalah seseorang yang menjadi pemimpin perjalanan dari awal sampai
berakhirnya perjalanan dalam melancarkan perjalanan tersebut. Suyitno (2005:2)
menyatakan: “...Tour leader adalah bagian pramuwisata yaitu seseorang yang mempin
perjalanan wisata dan merupakan kunci utama yang akan membawa wisatawan
mendapatkan pengalaman-pengalaman selama tour.”
Tour Leader adalah adalah satu-satunya orang yang menjadi patokan jalannya sebuah
perjalanan wisata, Kasrul dalam repository.uksw.edu (2004:3) menyatakan:
“ Tour leader adalah orang yang bertugas memimpin pelaksanaan suatu kegiatan
wisata dari persiapan sampai akhir dengan membimbing, menjelaskan, memberikan rasa

4
aman serta membantu peserta wisata. Biasanya orang – orang yang sudah berpengalaman
dari bidang ini disebut tour leader/pemimpin perjalanan wisata ” .

Menurut Oka Yoeti pada bukunya “Tours and Travel Management”. Dijelaskan
bahwa Tour Leader adalah istilah bahasa asing yang terdiri dari dua suku kata yaitu, Tour
adalah perjalanan keliling yang memakan waktu lebih dari 3 hari yang diselenggarakan oleh
suatu Biro Perjalanan Wisata dengan acara peninjauan dibeberapa titik tempat yang menarik.
sedangkan Leader adalah pemimpin.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa tour leader dapat


didefnisikan atau diterjemahkan sebagai ketua rombongan, mempunyai tugas yang berat
karena telah cukup keberhasilan kerja tour leader adalah kepuasan rombongan waktu
pelaksanaan perjalanan dan yang terpenting lagi adalah di lain waktu bila mereka
mengadakan kegiatan wisata kembali menggunakan biro perjalanan wisata tersebut. Di lain
waktu itulah sebetulnya yang paling penting yang harus dipahami bahwa tour leader sebagai
marketing terdepan dari sebuah biro perjalanan wisata.

B. Peran seorang tour leader dalam sebuah biro perjalanan wisata

Tour leader memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan bisnis Tour and
Travel. Tour Leader adalah corong utama (representasi) bagi perusahaan yang akan menjaga
kualitas layanan, kepuasan dan hubungan jangka panjang dengan klien. Tour Leader yang
dapat didefinisikan atau diterjemahkan sebagai ketua rombongan sebetulnya dia mempunyai tugas
yang berat karena, telah cukup keberhasilan kerja Tour Leader adalah kepuasan rombongan waktu
pelaksanaan wisata dan yang terpenting lagi adalah di lain waktu bila mereka mengadakan kegiatan
wisata kembali menggunakan Biro Perjalanan Wisata (BPW) tersebut.

Tugas utama seorang pemimpin wisata adalah memimpin rombongan wisata dalam
perjalanannya selama melaksanakan wisata baik di dalam maupun di luar negeri. Dunia
pariwisata yang berkembang pesat, menuntut tersedianya tour leader yang kompeten dan
mampu melaksanakan dengan maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik daam wisata
yang ditawarkan.

5
Seorang Tour Leader harus paham akan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga
dapat melaksanakan dan memberikan pelayanan yang excellent demi kepuasan konsumen.
Tour Leader sebagai pemimpin perjalanan dan sebagai penanggung jawab, manager dan
pengambil keputusan yang bersangkutan dengan tour. Dalam suatu perjalanan wisata Tour
Leader harus mempunyai kapabilitas dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Seorang Tour Leader sebelum mengadakan perjalanan harus mempersiapkan segala sesuatu
mulai dari kondisi bis, jalur yang harus ditempuh, karakteristik konsumen, hal-hal yang telah
disepakati (makan, minum dan hotel).

Peranan Tour Leader dalam usaha jasa Biro Perjalanan Wisata sangatlah penting,
khususnya dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar akan pelayanan wisata yang
terprogram, sehingga mampu meningkatkan citra positif perusahaan di mata masyarakat.
Tujuan Tour Leader dalam usaha jasa Biro Perjalanan Wisata adalah sebagai aktor utama
dalam hubungan antara perusahaan Biro Perjalanan Wisata dengan konsumen, yang
dilakukan oleh pihak perusahaan Biro Perjalanan Wisata dalam menangani suatu perjalanan
wisata yang membantu dan memenuhi kebutuhan serta memberikan pelayanan bagi
konsumen yang dilakukan dari tempat kediamannya tanpa menetap di tempat yang
didatanginya dengan berbagai alasan yang berbeda-beda dan mempunyai tujuan hanya untuk
sementara. Analisis SWOT di kategorikan dalam dua analisis, yaitu analisis internal
perusahaan mengindentifikasikan kekuatan (Streghts) dan kelemahan (Weakness),
sedangkan analisis eksternal perusahaan menidentifikasikan peluang (Opportunity), dan
ancaman (Threats). Hasil analisis SWOT didapatkan bahwa kekuatan dan peluang harus
dikembangkan secara terus-menerus agar dapat menutupi kelemahan dan dapat menghadapi
ancaman baik dari dalam maupun dari luar.

Adapun tugas (kewajiban), fungsi serta tanggung jawab seorang tour leader yaitu:

1. Tugas (kewajiban) seorang tour leader


Dalam melaksanakan tugas sebagai ketua rombongan dalam pelaksanaan wisata
Tour Leader (TL) mempunyai tugas dan kewajiban pada prinsipnya dapat di bagi menjadi
4 yaitu :
a. Tugas Tour Leader (TL) ketika di dalam Bus (jika Overland)

6
Tugas seorang Tour Leader (TL) dalam perjalanan adalah untuk menciptakan
suasana yang menyenangkan sehingga bisa menghilangkan rasa capek dan kejenuhan yang
biasanya muncul di karenakan perjalanan yang jauh untuk sampai ditempat tujuan.

b. Tugas-tugas Tour Leader (TL) ketika Overland diantaranya adalah :


 Memimpin doa dan memberikan salam pembuka sekaligus memperkenalkan
Biro Perjalanan Wisata (BPW) yang di percaya menghantarkan acara wisata
tersebut.
 Memperkenalkan nama Tour Leader (TL) dan Crew Bus ( Driver dan Co Driver
) sebagai sebuah team yang selalu dengan setia menemani perjalanan wisata
tersebut.
 Menyampaikan fasilitas-fasilitas yang ada dalam bis dan fasilitas yang
disediakan oleh BPW di bus tersebut, contoh : P3K, Softdrink, Audio Visual,
Recleaning seat, Air Conditioner dll.
 Menyampaikan dan memberitahukan tentang jadwal perjalanan dan waktu
tempuh di tiap-tiap lokasi atau tempat transit yang akan dikunjungi secara jelas
dan dapat di pahami oleh seluruh rombongan.
 Membantu peserta rombongan bila dalam perjalanan mengalami gangguan
kesehatan seperti mabuk darat, masuk angin, sakit kepala dll.
 Mengingatkan kepada para rombongan untuk selalu menjaga barang-barang
bawaannya dan membantu menempatkan dibagasi dengan rapi.
 Membagikan snack atau souvenir kepada semua rombongan.
 Memimpin Permainan Games di dalam bus
c. Tugas Tour Leader (TL) ketika di Rumah Makan Atau Tempat Makan
 Mengecek persiapan dan menu yang di sajikan pada acara makan tersebut.
 Menginformasikan kepada cathering bilamana ada menu yang kurang atau habis
dalam acara makan tersebut.
 Mempersilahkan makan kepada peserta tour yang belum menikmati makan atau
karena yang bersangkutan mempunyai kesibukan lain sebelum beliau
menikmati makan.

7
 Bila makan disajikan dengan box seorang Tour Leader (TL) bertugas
membagikan box beserta minum kepada masing-masing peserta.
 Kalau acara makan sudah selesai Tour Leader (TL) berkewajiban untuk
menginformasikan kepada rombongan untuk kembali ke bus guna melanjutkan
perjalanan kembali.
 Tour leader belum diperkenankan makan apabila semua rombongan belum
makan keseluruhan.
d. Tugas Tour Leader (TL) ketika di Hotel
 Memberi informasi kepada peserta mengenai nama hotel dan fasilitas yang di
sediakan
 Mengecek kembali jumlah kamar yang di pesan
 Sebelum sampai di hotel Tour leader membacakan nama kelompok dalam satu
kamar seperti yang telah disusun oleh panitia
 Membukakan pintu kamar
 Pengecekan tiap-tiap kamar apakah sudah sesuai dengan kapasitas dan
pembagian dengan daftar nama.
 Mengecek kondisi kamar baik kebersihan, perlengkapan tidur, kamar mandi,
lampu penerangan pada tiap ruanganMengecek catering untuk breakfast atau
dinner di hotel.
 Menyediakan fasilitas tambahan sesuai dengan permintaan peserta (Mengacu
pada kontrak yang di sepakati)/ kondisional.
e. Tugas Tour Leader (TL) ketika di Obyek Wisata
 Memberi informasi kepada peserta mengenai obyek wisata yang akan di
kunjungi
 Menyampaikan tata tertib / peraturan di obyek wisata termasuk lama waktu
kunjungan.
 Bersama sama peserta menuju ke obyek wisata.
 Mendampingi peserta di dalam obyek wisata.

8
 Bilamana waktu kunjungan di obyek wisata sudah habis seorang Tour Leader
(TL) mengumumkan di tempat informasi untuk para rombongan segera kumpul
di bus.
 Apabila setelah di umumkan peserta sudah kumpul tapi masih ada kekurangan
peserta yang belum kumpul, maka Tour Leader (TL) berkewajiban untuk
mencari peserta tersebut untuk mengefektifkan waktu sehingga tidak
mempengaruhi dari jadwal yang telah ditentukan.
2. Fungsi seorang tour leader
Seorang tour leader juga mempunyai fungsi yang harus dilaksanakan di dalam
kegiatan wisata adalah sebagai :
a. Tour Guide

Yaitu memberikan penjelasan atau informasi kepada rombongan baik secara


umum tentang daerah atau wilayah yang dikunjungi dan obyek- obyek yang tercantum
dalam jadwal perjalanan wisata pada khususnya. Tidak menutup kemungkinan seorang
tour leader akan menjadi seorang tour guide dalam perjalanan.

b. Mediator Trip
Seorang Tour Leader (TL) dalam pelaksanaan wisata dia mempunyai tugas
adalah menjembatani wisatawan dengan faktor-faktor pendukung demi kelancaran dan
kesuksesan acara wisata seperti dengan transportasi (crew bus , pramugari, dan lain-
lain), menejemen restaurant ( paket makan di local restaurant / pemesanan menu
makan), menejemen hotel, entrance fee (tiket obyek wisata) dan lain-lain.
c. Waiter Atau Pelayan

Seorang Tour Leader (TL) juga mempunyai tugas untuk melayani wisatawan
sesuai dengan keadaan atau situasi yang ada dalam acara wisata.

d. Berjiwa Entertainer atau Penghibur


Dalam pelaksanaan wisata perjalanan menuju obyek wisata dari tempat asal
menuju tempat tujuan maupun dari obyek wisata satu menuju obyek wisata lain.
Biasanya membutuhkan waktu tempuh yang lama dan bisa- bisa menimbulkan kejenuhan
para wisatawan untuk itu seorang Tour Leader (TL) di tuntut untuk dapat menghidupkan

9
suasana agar dapat menghilangkan kejenuhan para wisatawan sebagai misal dengan joke-
joke, memberikan tebakan dan lain-lain.
e. Harus cepat mengambil keputusan

Dalam pelaksanaan wisata tidak selamanya akan berjalan lancar, kadang kendala
muncul dalam pelaksanaannya. Banyak faktor yg mempengaruhi hingga membuat
perubahan baik dalam jadwal perjalanan,tempat dan waktu ke obyek wisata.

3. Tanggung jawab seorang tour leader

Pada umumnya ada beberapa tanggung jawab dari seorang Tour Leader, yang
diantaranya:

a. Tanggung jawab utama


Tanggung jawab Tour Leader tidak lain adalah menyelenggarakan perjalanan bagi
rombongan yang ditugaskan kepadanya, kelancaran perjalanan sesuai dengan rencana
yang telah di susun dan di sepakati bersama oleh para rombongan. Tour Leader sangat
bertanggung jawab menyelenggarakan perjalanan wisata dari hari pertama sampai hari
terakhir dengan kualitas penyelenggaraan yang di anggap prima. Suatu perjalanan akan
menjadi prima apabila dalam perjalanan itu tidak terjadi keresahan dari anggota
rombongan baik mengenai transfortasi, akomodasi, hotel, makan, dan acara Tour secara
keseluruhan.
b. Tanggung jawab laporan keuangan

Setiap seorang Tour Leader berangkat membawa rombongan, wisatawan Tour


Leader dibekali sejumlah uang yang digunakan untuk keperluan rombongan sejak
berangkat hingga kembali ke Kota, tentu saja semua pengeluaran yang dilakukan harus di
dukung dengan bukti pengeluaran yang ada.

c. Tangung jawab terhadap barang

10
Dalam semua perjalanan wisata, baik menggunakan pesawat, kereta api, kapal
pesiar, maupun bus, serong terjadi kehilangan terhadap barang bawaan. Untuk mengatasi
kejadian seperti ini, pada kesempatan pertama Tour Leader harus mencari tahu di mana
dan kemana barang- barang tersebut berada. Dalam hal ini seorang Tour Leader harus
bisa menenangkan anggota rombongan yang kehilangan tersebut, agar tidak
menimbulkan kepanikan.

d. Tanggung jawab terhadap kecelakaan

Sering kali terdengar bahwa para rombongan wisatawan mengalami kecelakaan.


Bila itu terjadi pada saat Tour Leader sedang bertugas di dalam maupun di luar negri,
maka kewajiban seorang Tour Leader adalah melakukan pertolongan, melaporkan
kejadian ke kantor pusat, meminta bantuan Tour Operator, dan membuat laporan ke
kantor pusat, apakah perjalanan tersebut dilanjutkan atau kembali pulang, dalam hal ini
keputusan diambil alih sepenuhnya oleh seorang Tour Leader.

Pemerintah telah berupaya dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada calon


jamaah haji namun yang paling penting adalah kesiapan jamaah dalam melaksanakan
ibadah haji baik kesiapan fisik, mental dan material serta kesiapan manasiknya. Dalam
mengelola kegiatan-kegiatan pelayanan haji, kebijakan pemerintah mengenai pelayanan
jamaah haji dengan didasarkan pada Undang-Undang No.13 Tahun 2008, suatu bentuk
kegiatan melayani masyarakat dari pendaftaran hingga pemulangan jamaah haji kembali
ke tanah air agar ibadah haji dapat telaksana dengan baik sehingga tujuan haji tercapai.
Kegiatan pelayanan tersebut meliputi, Persyaratan, Pendaftaran, Paspor, menentukan
rombongan, bimbingan haji, pemberangkatan dan pemulangan.

Standar pelayan merupakan ukuran yang telah ditentukan pemerintah sebagai


suatu pembakuan pelayanan yang baik. Dalam teori pelayanan, standar pelayanan prima
setidaknya berisi tentang dasar hukum, persyaratan, prosedur pelayanan, waktu
penyelesaian, biaya pelayanan, produk dan program pelayanan, sarana dan prasarana,
kompetensi petugas pemberi pelayanan, pengawas intern, penanganan pengaduan, saran
masukan dan jaminan pelayanan. Standar pelayaan sekurang-kurangnya meliputi,
prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerimaan pelayanan termasuk

11
pengaduan. waktu penyelesaian sejak ditetapkan saat pengajuan permohonan sampai
dengan penyelesaian pelayanan termasuk kepada pengaduan.

Biaya pelayanan biaya pelayanan termasuk rincian yang ditetapkan dalam proses
pemberian pelayanan, produk pelayanan hasil pelayanan yang akan diterima sesuai
dengan ketentuan yang memadai oleh penyelenggaraan pelayanan publik, sarana dan
prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggaraan pelayanan publik, pelayanan.
Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tetap berdasarkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan prilaku yang dibutuhkan.

C. Kompetensi substantif seorang tour leader

Kompetensi substantif adalah sekumpulan pengetahuan yang harus dimiliki oleh


sesorang terkait dengan bidang pekerjaan yang ditekuninya. Dalam dunia wisata haji &
umrah seorang TL memang tidak wajib mengetahui sejarah, budaya serta seluk beluk dari
setiap tempat wisata yang dikunjungi karena tugasnya bukan menjelaskan tetapi memimpin
rombongan tour. Namun, akan memiliki nilai tambah jika seorang TL juga bisa melengkapi
dirinya dengan pengetahuan mengenai tempat-tempat wisata yang dikunjungi karena bisa
jadi keterbatasan bahasa antara tour guide dengan peserta membuat para peserta lebih
merasa nyaman untuk bertanya kepada TL dari pada tour Guide.

Ada beberapa hal terkait kompetensi substantif seorang tour leader, yaitu :

1. Syarat- Syarat Menjadi Seorang Tour Leader

Untuk menjadi seorang tour leader tentunya kita juga harus memenuhi syarat
tertentu. Syarat-syarat seorang Tour Leader tersebut adalah :

a. Tour Leader harus menguasai bahasa dengan baik bahasanya sendiri (native laguage),
bahasa asing (Bahasa Inggris itu wajib hukumnya), maupun sedikit bahasa daerah di
daerah yang akan ia kunjungi.
b. Tour Leader harus berpengalaman berinteraksi. Utamanya dengan orang-orang pada
usia tertentu, misalnya, orang tua, anak remaja atau bahkan anak kecil, baik laki-laki

12
maupun perempuan. Sebab pastinya tiap kategori umur tersebut perlu penanganan yang
berbeda. Karena biasanya TL membawa rombongan (minimal 10 orang) yang
sebelumnya belum tentu semua saling mengenal, maka di kesempatan ini pun TL
dituntut untuk mampu menjadi ice breaker dan sigap menghadapi berbagai situasi.
c. Tour Leader tidak saja memposisikan diri sebagai pendengar yang baik, namun juga
mampu bersikap tegas pada waktu bersamaan. Wajar, karena selama beberapa hari
bersamasama keakraban pasti tercipta, maka jangan kaget kalau nantinya TL dianggap
sebagai tempat curhat segala macam urusan, bahkan ada juga yang memperlakukan TL
tak lebih dari seorang kacung mereka belaka: ngangkat koper, jadi tukang belanja, dll.
d. Tour Leader jangan ragu untuk berkata tidak apabila peserta sudah mulai bertindak
diluar batas yang sewajarnya. Tour Leader juga terkadang dituntut untuk bersikap sok
tahu. Selalu ada saja kejadian-kejadian tak terduga yang justru menjadi kenangan
termanis selama perjalanan kita.
e. Tour Leader terkadang membawa ke tempat-tempat yang belum pernah di datangi
sebelumnya atau ke situasi-situasi yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Di sinilah
sikap ke-PD-an dan ke-sok_tahu-an dibutuhkan untuk menghadapi masalah yang tak
terduga selama program perjalanan wisata yang di handle tersebut.
f. Profesional , Seorang Tour Leader harus juga memiliki kompetensi kerja yang
berkualitas, Tour Leader harus tau persis apa yang harus dilakukan dalam perjalanan
wisata yang ia pimpin. Misalnya, salah seorang wisata mengalami kecelakaan maka
seorang Tour Leader harus mengambil sebuah tindakan yang cepat dan tepat.
2. Etika Saat Memandu Perjalanan

Sebagai seorang tour leader dalam sebuah biro perjalanan wisata, tour leader perlu
mengetahui etika saat memandu suatu perjalanan. Adapun etika dalam memandu yaitu :

a. Memakai pakaian yang sopan dan rapi.


b. Menjaga kesopanan dan etika dalam pergaulan baik dari tingkah laku,perbuatan
maupun tutur kata.
c. Selalu menjaga hubungan yang harmonis sehingga bisa menimbulkan suasana
kekeluargaan dengan peserta rombongan.

13
d. Bersikap fleksibel dan berusaha mempelajari secara psikologis sehingga kita bisa
memahami apa yang diinginkan peserta tour.
e. Berjiwa sabar sehingga bisa mengakomodir dari keinginan peserta
f. Komunikatif yaitu bisa menangkap setiap pembicaraan dari peserta sehingga mampu
memberikan feed back (umpan balik) dalam setiap pembicaraan baik personal maupun
rombongan.
g. Murah senyum,sopan dan dapat menimbulkan keceriaan dalam perjalanan.
h. Kepentingan bersama lebih didahulukan dari pada kepentingan pribadi
i. Berpenampilan simpatik dan menarik serta mudah beradaptasi dalam komunitas
tersebut.
j. Dalam setiap pekerjaan pasti terdapat sebuah resiko yang akan dihadapi apalagi di
dunia pariwisata, untuk itu diperlukan kekuatan mental yang besar untuk dapat
menghadapi sewaktu- waktu resiko itu muncul.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seorang tour leader pada dasarnya adalah seseorang yang dipercayai memimpin
suatu perjalanan wisata, di dalam maupun luar negeri. Ia adalah karyawan suatu tour
operator, yang karena keahlian, dan kompetensi yang dimilikinya, dipercaya membawa
rombongan wisatawan dari suatu destinasi pada destinasi lain. Kepadanya diserahkan
tanggung jawab untuk menyelenggarakan perjalanan wisata terhadap paket wisata (package
tour) yang terjual, sesuai dengan program perjalanan wisata (tour itenerary) yang sudah
diketahui oleh masing-masing wisatawan yang ikut dalam rombongan wisata tersebut.
Seorang TL wajib mengikuti seluruh rangkaian tour mulai dari awal sampai akhir.

B. Saran
Jika ingin menjadi seorang Tour Leader yang baik harus memiliki persyaratan yang
ditentukan. Biasanya, persyaratan yang diterapkan untuk seorang TL adalah penguasaan
bahasa, baik bahasanya sendiri (native laguage), bahasa asing (Bahasa Inggris itu wajib
hukumnya), maupun sedikit bahasa daerah di daerah yang akan ia kunjungi. Selain itu TL
juga harus berpengalaman berinteraksi atau berkomunikasi yang baik, dan mampu menjadi
pendengar yang baik. Tentunya juga harus menguasai etika etika atau tata tertib memandu
dalam perjalanan.

15

Anda mungkin juga menyukai