Anda di halaman 1dari 19

Analisa Perusahaan PT.

Pesona Jejak Wisata


Oleh : Aditya Wasisnindita

Metode : Observasi, Wawancara, Analisis Data


Tanggal : 19/01/2019 – 02/02/2019
PT. PESONA JEJAK WISATA tour and travel adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
Bidang Jasa Perjalanan dan Pelayanan Wisata, Melihat perkembangan pariwisata di
Indonesia dimana Bukittinggi sebagai kota wisata dan posisi nya yang berada tepat di tengah
– tengah pulau Sumatera, maka kami memilih berkantor pusat di Bukittinggi
PT. PESONA JEJAK WISATA tour and travel
Head Office :
Jl. Kinantan no 61 A, Kubu Gulai Bancah, Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi –
Sumatera Barat 26115
Telp : 0752 6482039 dan Fax : + 62 (752 ) 6482039
Whatsapp : +62 81806803803
Untuk pengembangan perusahaan serta optimalisasi pelayanan kami juga telah dan tengah
membuka cabang di berbagai daerah yang menjadi pusat tujuan pariwisata serta menjalin
kerjasama dengan beberapa agent perjalanan wisata baik di dalam dan luar negeri seperti :
Pesona Andalan Wisata tour and travel
Branch Office :
Jl. Sudirman no 75 Bukittinggi – Sumatera Barat ( pengembangan ticketing )
Phone : 0752 624916 dan fax 0752 624996
Jejak Bali Wisata (kantor cabang di Bali )
Branch Office :
Jl. Taman Sekar 1 no 7 Padang Sambian, Denpasar
Phone 0361 8554502
PERWAKILAN :
THAILAND :
No. 110 MUSSALIM ROAD HATYAI SONGKLA
PHONE : +66 81 8986 970
MALAYSIA :
N0. 130 – 3- 5 AWAN SERI MALAKA, BATU 31/2
JL. CERAS. 56100 KUALA LUMPUR
PHONE +60 192068260
PT. PESONA JEJAK WISATA terdaftar di NOTARIS ELFITA ACHTAR, SH
NO : 30 tertanggal 27 September 2012
Dengan nomer SITU : 503.1/72/HO/KPPT –SITU/2013
NPWP nomer : 31.602.381.1-202.000 PT.PESONA JEJAK WISATA
Dan telah di sahkan MENHUMHAM nomer : AHU- 63263.AH.01.01 tahun 2012.
Bab I
Klasifikasi dan Karakteristik Jasa

Deskripsi Usaha:
kp seperti wisata pulau jawa, bali, lombok dan wisata religi/ziarah. 
Tujuan dari tour and travel organizer ini adalah memberi kemudahan kepada konsumen
yang ingin berwisata, sehingga tidak perlu susah dan repot untuk mengatur dan memesan
akomodasi serta keperluan lainnya pada saat berwisata.  
Klasifikasi Jasa
1.      Usaha tour and travel organizer ini termasuk kedalam klasifikasi Jasa utama yang
didukung dengan barang minor. Penawaran jasa utamanya adalah konsumen yang ingin
berwisata akan mendapat pelayanan dari pihak travel sesuai paket yang dipilih atau
diinginkan. Jasa/ barang minor tambahan sebagai pelengkapnya adalah selama perjalanan,
konsumen akan mendapat snack, soft drink/air mineral, tanda pengenal, kaos peserta, dll.
2.      Berdasarkan tingkat kontak konsumen, usaha jasa ini termasuk kedalam
klasifikasi High Contact System. Karena pada saat perjalanan wisata, konsumenlah yang ikut
serta secara langsung dalam kegiatan tour yang sedang dilakukan. Konsumen berinteraksi
secara langsung dengan tour leader dan tour guide yang menemani selama perjalanan.
3.      Berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur, usaha jasa ini dikategorigan
sebagai produk jasa Pure Service karena tour and travel organizer memberikan pelayanan
jasanya pada saat konsumen datang atau ada.

A.    Karakteristik Jasa
1.      Karakteristik dari usaha jasa travel ini adalah Intangibility. Dalam hal ini konsumen
tidak bisa merasakan, mendengan atau mencium sebelum kegiatan tour dilaksanakan.
Setelah tour dilaksanakan barulah konsumen bisa merasakan fasilitas sesuai dengan
keinginan mereka.
2.      Karakteristik yang kedua adalah Heterogeinity. Termasuk dalam karakteristik ini karena
usaha ini sangat bergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki. Tour leader dan tour
guide yang disediakan untuk membantu perjalanan sangat berperan penting dalam
kelancaran serta kenyamanan konsumen, kerna mereka berinteraksi langsung dengan
konsumen.
3.      Karakteristik yang ketiga adalah Lack of Ownership. Pada jasa ini tidak terjadi
pemindahan kepemilikan kepada konsumen. berbagai akomodasi yang telah disiapkan
hanya bisa dinikmati konsumen saat berwisata.
Bab 2
Pemasaran Relational dalam Pemasaran Jasa

Bentuk-bentuk relationship marketing yang dilakukan oleh usaha tour dan travel organizer
ini antara lain :
1.      Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationship)
Tujuan dari pemasaran relational adalah menciptakan hubungan yang kuat dan bertahan
lama dengan kelompok pelanggan. Dalam usaha ini, pelanggan merupakan aspek utama,
karena pelanggan yang menggunakan jasa tour organizer tentunya orang-orang yang ingin
merasakan kenyamanan dan kebahagiaan saat berwisata. Untuk itu hubungan pelanggan
harus diutamakan, mulai dari pelayanan pada saat menawarkan paket, fasilitas dan harga,
kemudian pelayanan yang maksimal pada saat pelaksanaan tour dan pelayanan setelah tour
berlangsung agar pelanggan tetap menggunakan jasa ini secara berulang.
2.      Kemitraan dengan pemasok (supplier relationship).
Pemasok dalam hal ini dapat dicontohkan ketika kami melaksanakan program tour wisata,
kami membutuhkan snack (roti,dll), soft drink/air mineral. Untuk itu perusahaan bermitra
dengan toko kue/roti serta toko minuman untuk memasok kebutuhan selama tour.
3.      Kemitraan antar perusahaan (lateral partnership).
Kemitraan antar perusahaan yang dibangun dalam hal ini antara lain kemitraan dengan
penyedia angkutan seperti bus wisata, agen tiket pesawat terbang, pemilik hotel, pemilik
rumah makan /catering serta dengan sesama tour organizer lainnya untuk memudahkan
dalam pelaksanaan program tour.
4.      Hubungan dengan lembaga penyedia asuransi.
Hubungan dengan lembaga penyedia asuransi dibutuhkan karena pada saat membawa
group tour, beberapa resiko mungkin terjadi seperti kecelakaan, bencana atau hal-hal yang
tidak diinginkan lainnya. Untuk itu setiap peserta diberikan asuransi yang digunakan selama
tour berlangsung.
Bab III
Perumusan Strategi Perusahaan Jasa
1.      Visi
Visi merupakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal yang dirumuskan secara seksama,
yang menentukan arah atau keadaan masa depan.
Visi : Menjadi perusahaan tour and travel organizer yang terdepan dengan standart
pelayanan terbaik.
2.      Misi
Misi perusahaan merupakan perwujidan dari visi perusahaan. Keduanya merupakan acuan
utama dari segala perubahan yang terjadi dalam perusahaan.
Misi : Memberikan layanan pariwisata terbaik dengan harga sesuai keinginan konsumen
dan  menyediakan fasilitas yang istimewa.
3.      Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari bisnis atau
proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung. Analisis SWOT
juga merupakan salah satu model analisis lingkungan perusahaan yang berfungsi untuk
menjelaskan pertanyaan dimana posisi perusahaan sekarang, serta menjelaskan strategi apa
yang nanti cocok digunakan oleh perusahaan.

Berikut adalah analisis SWOT dari usaha jasa Tour and Travel Organizer :
a.      Kekuatan (strenghts)
Kekuatan adalah suatu kunci bagi perusahaan untuk bertahan didalam persaingan dengan
perusahaan lain. Dengan demikian akan berdampak pada suatu keunggulan bagi
perusahaan itu sendiri.
Kekuatan dari usaha jasa Tour and Travel Organizer :
1. Mengutamakan kebebasan dan kemudahan konsumen dalam menentukan tujuan,
fasilitas, akomodasi serta harga yang diinginkan oleh konsumen itu sendiri dan
perusahaan menyediakan keseluruhan yang menjadi keinginan dan kebutuhan
konsumen.
2. Tersedia banyak paket liburan dengan harga yang bervariasi.
3. Reputasi baik di perusahaan / bisnis, karena sudah berjalan cukup lama bahkan
dikenal hingga mancanegara.
4. Telah menjalin kemitraan dengan hotel-hotel terkemuka.
5. Memiliki pemandu wisata yang kompeten dan berpengalaman.
6. Memiliki 6 agen eksternal lain di kota besar / tujuan lainnya.
7. Menggunakan konsep kepuasan wisatawan.
b.      Kelemahan (weakness).
Kelemahan adalah faktor internal yang dimiliki oleh perusahaan merupakan suatu
keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya manusia, kemampuan, keterampilan
serta yang menjadi penghalang serius bagi kinerja organisasi atau perusahaan.
Kelemahan dari usaha jasa tour and travel organizer :
1. Kurangnya jumlah sumber daya manusia ketika akan membawa group dengan
jumlah banyak (ratusan orang dengan lebih dari 5 bus).
2. Ketika menerima order dari konsumen dalam jangka waktu yang terlalu dekat
dengan pelaksanaan, terkadang kesulitan untuk mendapatkan akomodasi yang
masih tersedia untuk tanggal yang sudah ditentukan tersebut.
c.       Peluang (opportunity).
Peluang adalah berbagai faktor situasi lingkungan luar perusahaan yang menguntungkan
bagi kegiatan perusahaan.
Peluang yang dimiliki usaha jasa tour and travel organizer :
1. Peluang dari usaha ini didapat dari melihat lokasi usaha yang berada di sekitar
berbagai instansi (kantor, sekolah, pemerintahan) yang setiap periode tertentu
mengadakan program tour bagi civitas instansi mereka.
2. Banyaknya destinasi wisata baru di berbagai kota yang menjadikan daya tarik bagi
konsumen untuk mengunjunginya, sehingga konsumen membutuhkan jasa tour
organizer untuk mengantar mereka ke tempat tersebut.
3. Kostumernya banyak khususnya pekerja dari luar daerah yang datang atau pulang
ke kampung halaman.
4. Kota Bukittinggi merupakan salah satu destinasi wisata yang mempunyai nilai
historis khususnya untuk wisatawan mancanegara.
d.      Ancaman (Threats)
Ancaman merupakan suatu kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan bagi suatu bisnis
perusahaan.
Ancaman yang dimiliki usaha jasa tour and travel organizer :
1. Kondisi jalan atau cuaca yang kurang baik seperti macet pada jalur darat, delay
penerbangan pada jalur udara dan cuaca buruk pada penyeberangan kapal
menjadikan ancaman bagi lancarnya program tour karena waktu yang molor dari
estimasi yang sudah ada.
2. Kesempatan bagi pesaing terbuka lebar.
3. Ketetapan, peraturan, dan regulasi pemerintah kota.
4. Banyaknya pesaing dan oknum yang merusak harga pasar sehingga para konsumen
tergiur dengan harga yang murah dan pada akhirnya tidak mendapat fasilitas yang
layak.
5. Tidak menentunya harga tiket pesawat terbang serta kenaikan bahan bakar minyak
(BBM) yang sewaktu-waktu terjadi menjadikan perusahaan harus mengestimasi
biaya lebih untuk kemungkinan tersebut.
Bab 4 (Analisa)
Segmentasi, Targeting dan Positioning
    1.      Segmentasi
Segmentasi pasar adalah pembagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan
menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk
yang berbeda.
Segmentasi pasar yang dituju adalah :
a.       Segmentasi Demografis
Berdasarkan segmen demografis, usaha ini melihat dari factor pendapatan dan pekerjaan.
Seseorang dengan pekerjaan yang membuat mereka jenuh, pasti membutuhkan refreshing
salah satunya dengan berwisata dan sebagian besar dari mereka menggunakan jasa tour
organizer untuk membantunya berwisata.
b.      Segmentasi Psikografis
Berdasarkan segmen psikografis, dapat dilihat dari tingkah laku dan gaya hidup masyarakat.
Dapat kita ketahui bahwa akhir-akhir ini banyak bermunculan lokasi atau destinasi wisata
baru di berbagai kota di Indonesia, hal ini berpengaruh pada gaya hidup masyarakat yang
senang berwisata dan rasa ingin tahu terhadap tempat tersebut. Tentunya hal ini dapat
menjadikan segmentasi pasar bagi usaha tour organizer.
c.       Segmentasi Geografis
Berdasarkan segmen geografis, pertimbangan dalam menentukan lokasi operasi usaha juga
diperlukan. Lokasi usaha ini terletak di sekitar pemukiman penduduk, instansi swasta dan
pemerintahan serta instansi pendidikan (sekolah). Segmen ini dapat dijadikan sasaran bagi
usaha tour organizer karena dari kepadatan penduduk dan berbagai instansi di sekitar lokasi
usaha yang setiap periode tertentu mengadakan program wisata ataupun tour bagi civitas
instansi mereka.
2.      Targeting
Setelah mengevaluasi segmen pasar yang ada, lalu diputuskan segmen yang akan dilayani.
Ini merupakan seleksi pasar sasaran. Pasar sasaran terdiri atas kumpulan pembeli dengan
kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan.
Dengan mempertimbangkan lima pola product specialization, usaha tour and travel
organizer ini menggunakan Selective Specialization yaitu perusahaan memutuskan memilih
beberapa segmen dan merancang barang untuk masing-masing segmen. Dalam hal ini usaha
tour and travel organizer membuat beberapa penawaran paket tour yang ditujukan untuk
masing-masing segmen seperti segmen pelajar dan mahasiswa, segmen instansi swasta
maupun pemerintahan, segmen keluarga dan beberapa segmen lainnya. Yang membedakan
adalah pada harga dan fasilitas dalam paket yang ditawarkan.
Dapat kita lihat bahwa segmen pelajar/mahasiswa tentu mempunyai budget yang berbeda
dengan segmen konsumen dari instansi atau pekerja yang sudah mempunyai penghasilan
dan hal ini berpengaruh pada pemilihan paket wisata yang akan diambil.

3.      Positioning
Positioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya
dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta
competititve advantage. Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan
bukan produk pesaing.
            Positioning yang dibentuk dari usaha tour and travel organizer ini antara lain, yang
pertama yaitu : bonus berupa hadiah barang yang diberikan kepada customer pada saat
tour belangsung maupun setelah tour selesai dilaksanakan. Misalnya, ketika tour
menggunakan bus, pada saat perjalanan seorang tour leader yang memimpin tour
mengadakan games kecil ataupun kuis dan memberikan hadiah kepada pemenangnya.
Tujuannya adalah membuat suasana perjalanan agar tidak jenuh dan membosankan dan
customer merasa berkesan dengan adanya hadiah yang diberikan. Selain itu ketika tour
selesai, pihak tour organizer member hadiah yang diperuntukkan bagi operasional instansi
yang telah menggunakan jasa ini misalnya, dispenser, kipas angin dll.

Yang kedua yaitu memberikan fasilitas tour guide yang memandu dalam kegiatan selama
berwisata. Tour guide yang dipilih harus bisa memandu dengan cara yang unik dan materi
yang disampaikan relevan dengan keadaan saat ini serta sesuai dengan segmen customer
yang dilayani. Dengan hal ini bisa membantu pihak tour organizer dalam memberikan image
yang baik kepada konsumen.
Bab 5
Strategi Produk Jasa
A.       Produk Inti
Produk inti dari tour and travel organizer  adalah pelayanan dalam bidang wisata yang
diwujudkan dalam bentuk paket-paket tour wisata domestik. Paket wisata yang disediakan
dan ditawarkan beragam sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dan mereka
dapat memilih sendiri.
B.       Produk Tambahan
Produk tambahan yang ditawarkan yang pertama adalah dengan cara menanggapi keluhan
dan pertanyaan-pertanyaan dan pemesanan dari konsumen melalui sosial media dan
telepon. Yang kedua adalah pada saat tour berlangsung, ditawarkan juga seperti jasa pijat
refleksi ketika di hotel, dan jasa sewa mobil pribadi di daerah kota wisata.
C.       Produk Harapan
Produk harapan yang diberikan adalah penyediaan fasilitas sesuai dengan pilihan konsumen.
Misalnya reservasi hotel, kendaraan, rumah makan/catering yang sesuai dengan fasilitas
dan kualitas yang diharapkan konsumen.
D.       Produk Potensial
Produk potesial yang diberikan kepada konsumen adalah dengan memberikan bonus
berupa hadiah kepada konsumen yang diberikan pada saat program tour berlangsung
maupun pada saat selesainya program tour.

Klasifikasi Barang Konsumen dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:


1.        Convenience Goods
2.        Shopping Goods
3.        Specially Goods
4.        Unsought Goods

Klasifikasi barang yang termasuk dalam produk tour organizer ini adalah “Shopping Goods”,
dimana dalam proses pemilihan dan pembeliannya konsumen melakukan pembandingan
diantara beberapa alternative lain yang tersedia. Konsumen membandingkan harga, kualitas
dll.
Bab 6
Strategi Distribusi Jasa
Produsen harus mempertimbangkan berbagai macam factor yang sangat berpengaruh
dalam pemilhan saluran distribusinya. Pemilihan saluran distribusi yang efektif akan mampu
mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan, sehingga kelangsungan hidup
perusahaan dapat terjamin.
Jenis saluran distribusi yang dipilih oleh usaha tour organizer ini adalah:
 Saluran Distribusi Langsung.
Situasi dimana produsen melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan. Dalam hal
ini pelanggan bisa mendatangi lokasi/kantor dari tour organizer tersebut untuk mencari info
mengenai produk jasa yang disediakan secara lengkap dan menyeluruh.
Pihak tour organizer juga dapat mengunjungi atau mendatangi secara langsung ke lokasi
pelanggan seperti instansi pendidikan, instansi pemerintahan/swasta, perorangan, keluarga,
dsb, untuk menjelaskan dan menawarkan secara langsung berbagai paket wisata yang
disediakan oleh tour organizer ini tanpa melalui perantara sehingga informasi dan transaksi
dapat tersampaikan dan dilakukan dengan baik serta mendapat umpan balik secara
langsung dari konsumen.
Bab 7
Strategi Penetapan Harga
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan jasa.
Penetapan harga jasa merupakan hal penting karena terkait dengan revenue, citra, kualitas,
distribusi, dll.
Tahapan penetapan harga :
1.      Menentukan tujuan penetapan harga
Pada usaha jasa ini, tujuan penetapan harganya adalah Profit Maximization. Yaitu
menentukan harga bertujuan untuk memaksimumkan profit dalam periode tertentu.
2.      Menentukan Permintaan
Perusahaan perlu mengetahui hubungan antara harga dan permintaan, dan bagaimana
besarnya permintaan bervariasi  pada tingkat harga yang berbeda.
3.      Memperkirakan Biaya
Para pemasar perlu mengetahui biaya dalam produksi jasa dan bagaimana biaya bergerak
seiring waktu dan tingkat permintaan. Dalam hal tersebut, usaha jasa ini menggunakan jenis
biaya Variable Cost, dimana biaya yang berubah seiring dengan kualitas layanan jasa yang
disediakan atau dijual. Pada tour and travel organizer, biaya yang dikeluarkan berubah dan
bervariasi sesuai dengan pesanan konsumen dan kondisi perekonomian pada saat itu.
4.      Menganalisis biaya, harga dan penawaran pesaing
Selanjutnya adalah menganalisis biaya, yaitu biaya yang dikeluarkan dalam penjualan atau
pelayanan jasa yang akan dilakukan. Kemudian dapat menentukan harga yang sesuai
dengan layanan serta fasilitas yang diminta dan diberikan kepada konsumen. Penawaran
pesaing juga diperhatikan, agar harga yang kita berikan tidak melebihi harga pesaing dalam
pelayanan yang sama dan agar usaha kita tetap dipilih oleh konsumen dengan tidak
mengurangi pelayanan yang diberikan.
5.      Memilih Metode Penetapan Harga
Metode penetapan harga yang dipilih atau digunakan adalah Bundle Pricing. Yaitu strategi
penetapan harga dimana menjual satu atau lebih produk layanan jasa sebagai sebuah paket.
Sesuai dengan hal ini, usaha tour and travel yang melayani konsumen dalam bentuk paket
wisata.
6.      Menentukan Harga Produk
Dalam menentukan harga produk, tentunya sesuai dengan metode yang dipilih yaitu bundle
pricing. Dimana harga produk disesuaikan dengan permintaan konsumen dalam hal fasilitas
dan pelayanan yang termasuk dalam paket wisata yang ditawarkan. Seperti contoh :
menyesuaikan harga bus atau kendaraan yang disewa, harga hotel, harga tiket masuk
tempat wisata, harga reservasi restoran dan catering serta pelayanan lain yang diinginkan
konsumen.

Bab 8
Strategi Promosi Jasa
Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan
pelanggan, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi pelanggan.
Strategi promosi yang digunakan pada usaha ini adalah Penjualan Personal (Personal
Selling). Karena dalam hal ini interaksi secara personal antara penyedia jasa yaitu pihak tour
and travel dengan pelanggan sangatlah penting. Penawaran dilakukan secara langsung oleh
penyedia jasa berupa dengan menunjukkan proposal penawaran paket tour yang dimiliki
serta menjelaskan atau mempresentasikan langsung dihadapan calon pelanggan dan dapat
mengetahui reaksi dari calon pelanggan terhadap penawaran yang kita ajukan. Dan agar
dapat membangun hubungan baik dengan pelanggan.

  
Bab 9
Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Strategi SDM adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktifitas
perusahaan, dan merupakan factor yang memegang pernan penting bagi semua organisasi.
Dalam perusahaan jasa, unsur people ini bukan hanya memainkan peranan penting dalam
bidang produksi atau operasional saja, tetapi melakukan hubungan kontak langsung dengan
pelanggan atau konsumen.
1.      Penetapan struktur organisasi
Dalam penetapan struktur organisasi dari usaha ini terdiri dari :
-          Direktur Utama
-          Manajer
-          Tour Leader (karyawan)
-          Front office/customer service (karyawan)
2.      Penjelasan Job Deskripsi dari masing-masing bagian.
a.       Direktur :
- Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan perusahaan
- Pembuat keputusan
- Mengkontrol jalannya perusahaan
b. Manajer :
- Mengatur pemasaran perusahaan dan melakukan promosi
-  Mengontrol perkembangan konsumen atau pelanggan perusahaan
-   Mengontrol SDM dan Menyeleksi SDM yang akan masuk
-   Mengatur Keuangan dan membuat laporan keuagan perusahaan
c.   Tour Leader (karyawan):
            - Bekerjasama dengan seluruh team
            - Mengatur seluruh peserta tour
            - Komunikasi aktif dengan peserta tour
            - Mengkoordinasikan perjalanan bersama rombongan wisata yang dipimpin
d. Front Office/customer service (karyawan):
            - Menerima tamu atau konsumen yang datang
            -  Melayani konsumen dengan baik dan ramah
3. Syarat Minimal Kompetensi
A.    Direktur Utama
-           Lulusan S1 jurusan ekonomi
-          Mempunyai pengalaman kerja minimal satu tahun
-          Menguasai Bisnis Tour and Travel
-          Mempunyai relasi yang banyak
B.     Manajer
-          Lulusan SMA, dan S1 jurusan manajemen
-           Bisa mengatur pemasaran, SDM dan Keuangan
C.     Tour Leader
-          Lulusan SMA/SMK dan S1 diutamakan jurusan kepariwisataan
-          Menguasai bahasa Indonesia / dan menguasai salah satu bahasa asing dengan baik.
-          Menguasai pengetahuan umum pariwisata dan geografi pariwisata.
D.    Front office/customer service
-          Lulusan SMA atau S1
-            Mempunyai penampilan yang rapi dan menarik
-          Mampu berkomunikasi dengan baik
4.      Program Pengembangan SDM
SDM sebagai berikut:
a. Pelatihan
      Kami melakukan pelatihan terkait denagn apa yang apa yang ditangani serta bagaiman
melayani pelanggan dengan baik.
b. Motivasi
      Untuk membuat SDM selalu semangat dalam menjani tugas kami membuat program
untuk memotivasi.

Bab 10
Strategi Proses
Strategi proses adalah suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan
aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan
jasa kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam elemen process ini,
terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan pelanggan secara tepat dan
cepat.
Dalam proses penyampaian jasa tour and travel ini kepada konsumen adalah melalui cara
mempresentasikan proposal penawaran paket tour yang disediakan. Selain itu juga
melakukan strategi pemasaran yang telah ditetapkan.

Bab 11
Strategi Lingkungan Fisik
Strategi ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan
konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur
lingkungan fisik yang terdapat pada usaha jasa tour and travel organizer ini adalah seperti
dokumentasi kegiatan tour sebelumnya, foto yang menggambarkan kendaraan yang akan
digunakan, hotel beserta fasilitas penunjang lainnya yang akan digunakan pada saat
pelaksanaan wisata.

Bab 12
Manajemen Kualitas Jasa
1.      Reliability (Kehandalan)
Yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan
kemampuan untuk dipercaya, terutama memberikan jasa secara tepat waktu dengan cara
yang sama sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan
setiap kali.
a.       Memberikan pelayanan sesuai janji yaitu memberikan fasilitas dan pelayanan sesuai
dengan kesepakatan paket tour yang dipilih oleh konsumen
b.      Bertanggung jawab terhadap semua peserta tour.
c.       Datang tepat waktu dan sesuai jadwal yang telah ditentukan
d.      Memberikan asuransi kepada setiap peserta tour

2.      Responsives (daya tanggap)


Yaitu kemauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang
dibutuhkan konsumen.
a.       Memberikan pelayanan yang cepat
b.      Tour leader membantu setiap peserta tour yang membutuhkan bantuan
c.       Tour leader tanggap untuk melayani permintaan peserta tour

3.      Asssurance (jaminan)
Meliputi pengetahuan, kemampuan, keramahan, sopan dan sifat dapat dipercaya dari
kontak personel untuk menghilangkan keraguan konsumen
a.       Tour organizer memberikan asuransi kecelakaan pada setiap peserta tour.
b.      Driver dan crew bus melayani dengan aman dan nyaman

4.      Emphaty (empati)
Meliputi sikap kontak personel maupun perusahaan untuk memahami kebutuhan maupun
kesulitan konsumen, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam melakukan
komunikasi atau hubungan.
a.       Memberikan perhatian individu kepada konsumen pada saat tour berlangsung
b.      Tour leader yang mengerti keinginan peserta tour
5.      Tangibles (produk-produk fisik)
Tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana komunikasi serta yang lainnya yang
dapat dan harus ada pada proses jasa.
a.       Kendaraan berupa bus pariwisata atau mobil lainnya yang berkualitas baik dan baru
serta nyaman
b.      Penyediaan hotel sesuai pesanan dan catering ataupun restoran yang sesuai.
pustaka
http://baripesona.blogspot.com
http://bukittinggipadangtour.blogspot.com
http://feripanduwisata.blogspot.com
http://pesonaandalan.blogspot.com
http://jackypanduwisata.blogspot.com
http://pesonalomboktour.blogspot.com

https://www.blogger.com/profile/17186881273877781252

Anda mungkin juga menyukai