Anda di halaman 1dari 7

PERAN DAN STRATEGI PERURUAN TINGGI DALAM MENCIPTAKAN

KUALITAS LULUSAN EKONOMI ISLAM UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN


KERJA

Muhammad Royyan Elfahroni, Abil Yositya Indah Mauliza, Galih Rena Palupi, Fadia
Rizky Nur Puspita Sari, Nurul Ilmi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNESA Surabaya

Abstrak

Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berlandaskan syariat Islam, di Indonesia
ekonomi Islam kini berkembang dengan cukup baik, disamping itu pada sebagian perguruan
tinggi memiliki program studi ekonomi Islam yang bisa menampung para ekonom rabbani
untuk menjadikan sumber daya insani yang memiliki kualifikasi yang signifikan bagi
perkembangan ekonomi Islam di Indonesia maupun di dunia. Pengembangan sumber daya
insani oleh perguruan tinggi perlunya sebuah strategi dalam menghadapi tantangan zaman
yang terus berkembang seiring kemajuan zaman. Munculnya inovasi dan terobosan baru
terkait ekonomi Islam membutuhkan seseorang yang dapat mengembangkan dan
mengimplementasikan agar ekonomi Islam senantiasa diterapkan dalam masyarakat.
Disamping itu, dunia kerja mempunyai tantangan tersendiri. Saat ini dunia kerja sangat
menipis, sehingga persaingan antar sumber daya manusia sangat ketat. Oleh sebab itu,
diperlukannya seseorang untuk menciptakan lapangan pekerjaan, begitu juga di suatu
perusahaan membutuhkan seseorang yang kompeten dalam segala bidang, oleh karena itu
perguruan tinggi memiliki peran yang dapat menjadi sebuah wadah untuk menciptakan
lulusan yang dapat membentuk manajemen sumber daya insani yang mempunyai kualitas,
profesionalitas dan kreativitas di era global.

Kata kunci: ekonomi islam; sumber daya insani, perguruan tinggi; kualifikasi

A. Pendahuluan
Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia saat ini mengalami kemajuan
dengan sangat pesat, hal ini didorong oleh para ahli ekonomi Islam, pemerintah,
akademisi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengimplementasikan sistem
ekonomi yang berlandaskan syariat Islam, selain melaksanakan syariat Islam, juga
mendapatkan berkah dalam setiap perilaku dan senantiasa didasarkan pada prinsip
lillah, yaitu segala sesuatu semata untuk mendapatkan ridho Allah.
Ekonomi Islam kini telah meunjukkan eksistensinya pada instrumen keuangan
di Indonesia, seperti bank syariah yang saat ini telah di merger oleh BUMN,
diantaranya yaitu Bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Mandiri Syariah,
menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Potensi merger ini digagas oleh menteri
BUMN Erick Thohir yang menargetkan nilai kapitalisasi Bank Syariah Indonesia
(BSI) masuk dalam 10 besar bank syariah dunia pada 2025. Tentunnya hal ini dapat
memberikan stimulus bagi lulusan ekonomi Islam yang ingin memasuki sektor
keuangan syariah, disamping itu perguruan tinggi mempunyai peran untuk
menjadikan mahasiswanya menjadi sumber daya insani yang mempunyai kualifikasi
keuangan dan literasi keuangan syariah yang bisa memberikan andil bagi sistem
keuangan syariah di Indonesia maupun di dunia.
Dalam upaya menghasilkan SDM syariah yang profesional dan berkualitas,
perguruan tinggi yang memiliki program studi Ekonomi Islam dituntut untuk berperan
aktif sehingga output yang dihasilkan berkualitas, profesional, dan dapat memenuhi
kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan industri keuangan
syariah saat ini. Terkait dengan hal ini, permasalahan yang menarik untuk dikaji
adalah bagaimana peran perguruan tinggi ekonomi Islam dalam mempersiapkan SDM
syariah agar mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri keuangan
syariah?

B. Pembahasan
1. Peluang Lapangan Pekerjaan Lulusan Ekonomi Islam
Lembaga Keuangan Bank Syariah
Lembaga keuangan syariah merupakan lembaga keuangan yang mengeluarkan
produk keuangan syariah dan yang mendapatkan izin operasional sebagai lembaga
keuangan syariah . Lembaga keuangan syariah bertujuan untuk membantu tujuan
sosio ekonomi dalam masyarakat Islam, berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yaitu
bebas dari maysir, gharar, riba, haram, batil. Lembaga keuangan syariah terdiri atas
lembaga keuangan bank syariah, dan lembaga keuangan non bank syariah. Lembaga
keuangan bank syariah merupakan lembaga keuangan yang memberikan jasa berupa
penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa keuangan syariah lainnya dijalankan
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Lembaga keuangan bank syariah terdiri atas Bank
Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (USS), dan Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS).
Jika dilihat dari data OJK pada November 2020 atau sebelum dilakukan
permegeran antara bank syariah BUMN, Lembaga Keuangan Syariah ada 2.897
jaringan kantor individual perbankan syariah di Indonesia . Data dapat dilihat
dibawah ini :
Dari segi Lembaga Keuangan Bank Syariah saja sudah membuktikan bahwa
lulusan ekonomi islam memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan pekerjaan di
masa depan apalagi dengan adanya penggabungan bank-bank syariah milik BUMN
yang dapat mengembangkan industry perbankan syariah di Indonesia. Tentunya
dengan peluang tersebut lulusan ekonomi harus memiliki kualitas yang baik dalam
dirinya yang sudah dibekali oleh perguruan tinggi masing-masing individu.
Lembaga Keuangan Syariah Non Bank
Menurut pengertian dari Otoritas jasa keuangan Lembaga Keuangan Syariah
Non Bank adalah bidang kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas di industri
asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya,
yang dalam pelaksanaannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Lembaga keuangan Syariah biasanya dalam bentuk pasar modal syariah, asuransi
syariah, modal ventura syariah, pegadaian syariah, Baitul Mal Wa Tamwil (BMT),
lembaga pembiayaan syariah seperti pembiayaan konsumen.
Perkembangan Lembaga Syariah Non Bank pada tahun 2019 yang terdaftar di
OJK . Berikut data yang dilansir dari situs resmi OJK :

Dalam tabel tersebut dapat dikatakan bahwa setiap tahun Lembaga keuangan
syariah Non Bank semakin berkembang. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan
akan semakin banyak pelaku usaha dalam bidang syariah. Sehingga lulusan ekonomi
islam akan semakin dibutuhkan di masa depan. Tentunya dengan syarat lulusan
ekonomi islam tersebut memiliki manajemen sumber daya manusia yang baik untuk
nantinya dipekerjakan di sebuah pelaku usaha lembaga keuangan syariah non bank.
2. Tantangan Pekerjaan di Indonesia Lulusan Ekonomi Islam
Ada beberapa lembaga keuangan syariah yang beroperasi di Indonesia,
diantaranya ialah: perbankan syrariah, pasar modal syariah, pegadaian syariah, jasa
keuangan syariah, dan lembaga lainnya yang beroperasi melalui sistem syariah.
Seiring dengan terbentuknya Bank Syariah Indonesia, tidak menutup kemungkinan
masih banyak permasalahan yang dihadapi kemmbaga syariah dalam menghadapi
sistem keuangan global, diantaranya: diferensiasi produk keuangan, regulasi yang
memadai, dan sumber daya manusia.
Cukup pesatnya perkembangan ekonomi syariah di dunia hampir semuanya
tidak diimbangi dengan kapasitas sumber daya insani yang terkualifikasi. Banyak dari
pelaku keuangan syariah saat ini merupakan pindahan dari lembaga keuangan
konvensional. Minimnya stok lulusan perguruan tinggi yang paham dengan ekonomi
syariah membuat sebagian bank memilih mentransfer pegawai dari bank
konvensional. Hal ini berdampak pada ketidakpuasan nasabah bank syariah, yang
disebabkan pegawainya tidak bisa menjelaskan prinsip-prinsip ekonomi syariah
dengan baik.
Menurut M. Cholil Nafis terdapat beberapa permasalah yang dihadapi
lembaga keuangan syariah, diantaranya ialah; terdapat kesenjangan (gap) standar
kualifikasi SDI antara lulusan perguruan tinggi dengan kualifikasi yang dibutuhkan di
perbankan syariah, pemahaman para praktisi perbankan konvensional akan
pengetahuan perbankan syariah masih terbatas, kerja sama antara dunia pendidikan
dengan industri perbankan masih kurang, serta pendidikan dan pengembangan untuk
pembekalan banker yang siap pakai terbilang mahal. Permasalahan terkait dengan
sumber daya insani merupakan hal yang sangat penting untuk segera selesaikan. Hal
ini disebabkan karena untuk membangun sebuah lembaga yang kredibel membutukan
kelompok humanware (perangkat insani) yang professional.

3. Kualifikasi dan Kualitas SDM Syariah Lulusan Ekonomi Islam


Untuk melahirkan SDI yang berkompeten di bidang ekonomi, bisnis dan
hukum ekonomi islam secara komperehensif dan memadai, serta memiliki integritas
tinggi maka dibutuhkan kualifikasi dan kualitas SDM syariah sebagai berikut:
1. Memahami nilai-nilai moral dalam aplikasi fikih muamalah/ekonomi Syariah
2. Memahami konsep dan tujuan ekonomi Syariah
3. Memahami konsep dan aplikasi transaksi-transaksi (akad) dalam muamalah
ekonomi syariah
4. Mengenal & memahami mekanisme kerja lembaga ekonomi atau keuangan atau
perbankan atau bisnis syariah
5. Mengetahui & memahami mekanisme kerja dan interaksi lembaga-lembaga
terkait; – regulator, pengawas, lembaga hukum, konsultan – dalam industri
ekonomi/keuangan/perbankan/ bisnis syariah
6. Mengetahui & memahami hukum dasar baik hukum syariah (fiqh mumalah)
maupun hukum positif yang berlaku
7. Menguasai bahasa sumber ilmu, yaitu Arabic dan English

4. Peran Perguruan Tinggi Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Syariah


1. Perguruan Tinggi Yang Menyediakan Jurusan Ekonomi Islam
Dalam melahirkan lulusan ekonomi islam tentunya membutuhkan tempat
untuk menimba ilmu dan tentunya tempat tersebut adalah perguruan tinggi. Dilansir
dalam dataakreditasi.com, jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan
program studi Ekonomi Syariah di Indonesia ada 94 Perguruan Tinggi, sedangkan
yang menyediakan program studi ekonomi islam di perguruan tinggi ada 34 yang
mempunyai akreditasi yang terdaftar di BAN-PT, Berikut nama perguruan tinggi
tersebut :

Nama Perguruan Tinggi


Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam
Tiara Negeri Manado
Sekolah Tinggi Agama Islam Ihyaul Universitas Brawijaya
Ulum Gresik
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Universitas Wahid Hasyim
Muhammadiyah Pekalongan
Universitas Muhammadiyah Jakarta Institut Agama Islam Negeri Bukit
Tinggi
Universitas Islam Indonesia Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Iqra
Annisa
Institut Agama Islam Negeri Universitas Djuanda
Walisongo Semarang
Universitas Islam Negeri Alauddin Institut Agama Islam Negeri Raden
Makassar Intan
Universitas Islam Riau Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara
Universitas Islam Negeri Raden Sekolah Tinggi Ekonomi Islam
Fatah Tazkia Bogor
Universitas Airlangga Universitas Diponegoro
Universitas Negeri Surabaya Universitas Tanjungpura
Universitas Jambi Universitas Mulawarman
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Universitas Hasyim Asyari
Perbanas Surabaya Tebuireng Jombang
Universitas Indonesia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Aas
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Universitas Darussalam Gontor
Universitas Syiah Kuala Universitas Islam Nahdlatul Ulama
Jepara
Universitas Padjadjaran Universitas Muhammadiyah Prof
Dr Hamka

2. Perumus Kurikulum yang Tepat


Perguruan tinggi adalah tempat yang melahirkan dan menciptakan lulusan
sumber daya insani perbankan syariah, perlu membekali para lulusannya dengan
berbagai macam keilmuwan terkait perbankan syariah, baik secara teoritis maupun
praktis. Dan dalam penyusunan sebuah kurikulum harus memuat mata kuliah yang
relevan dan dilengkapi dengan silabus, rps, deskripsi matakuliah, dan evaluasi.
Kurikulum tersebut diharapkan dapat dilaksanakan dan berfungsi sebagai acuan atau
pedoman guru dalam proses belajar dan mengajar. Sebagai sebuah pedoman
kurikulum berperan penting dalam merancang pembelajaran yang dapat dilakukan
oleh dosen dan mahasiswa. Oleh karena itu dosen dapat menentukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Merumuskan tujuan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa.
b. Menentukan isi atau materi yang harus dikuasai untuk mencapai tujuan atau
penguasaan kompetensi.
c. Menyusun strategi pembelajaran untuk dosen dan mahasiswa sebagai upaya
pencapaian tujuan.
d. Menentukan kebrhasilan pencapaian tujuan atau kompetensi.

JIka hal-hal diatas dapat dilaksanakan dengan baik, maka mahasiswa program studi
ekonomi islam akan menjadi lulusan yang lebih berkualitas.
Selain kurikulum yang tepat, diperlukan juga peningkatan kemampuan
multidisiplin dan soft skill. Dan juga dilengkapi dengan magang dan praktikum
secara sistematis. Praktikum ini dapat diwujudkan dengan mahasiswa berwirausaha
secara mandiri.Mahasiswa akan lebih mengenal langsung bagaimana dunia ekonomi
islam secara lebih nyata. Kegiatan magang dan praktikum ini juga berupaya untuk
meningkatkan pembelajaran di bangku perkuliahan. Selain itu, kegiatan magang dan
praktikum juga akan membuat mahasiswa terbiasa jika nanti bekerja pada lembaga
keuangan syariah.
Selain kedua hal diatas, peran perguruan tinggi yang harus mendapat perhatian
lebih serius dalam menciptakan lulusan ekonomi Islam yang kompeten adalah set
kurikulum yang tepat dengan mengkombinasikan mata kuliah yang memberikan
pengetahuan profesionalitas ekonomi ataupun keuangan/perbankan/bisnis dan
pengetahuan syariah. Yang kedua, tentang penyediaan sarana dan prasarana belajar
yang memadai, ketiga staff pengajar yang kompeten dan berkualitas, keempat buku
teks yang memadai, dan yang terakhir adalah adanya program pendukung seperti
magang, on-job training, dst.

C. Penutup
Perkembangan perbankan syariah yang semakin pesat membuat semakin
dibutuhkannya SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang berkualitas. Namun,
meskipun demikian dalam kenyataannya SDM yang berkualitas dan kompeten itu belum
banyak ditemukan di Indonesia karena masih kurangnya minat masyarakat untuk
mempelajari lebih dalam mengenai perekonomian Islam. Oleh sebab itu, banyak sekali
perguruan tinggi yang berupaya menghasilkan dan menciptakan lulusan ekonomi Islam
yang kompeten dengan cara menyediakan program studi ekonomi Islam, membuat
kurikulum yang sesuai, menyediakan staff pengajar yang ahli, dan berupaya menyiapkan
praktik-praktik syariah seperti diadakannya magang ataupun job training lainnya,
pelatihan dan pengembangan karya ilmiah, serta menyediakan prasarana dan sarana
belajar yang memadai.

D. REFERENSI

Ihram. 2011. Artikel: Erick Targetkan BSI Masuk 10 Besar Bank Syariah Dunia.
https://www.republika.co.id/berita/qncge3366/erick-targetkan-bsi-masuk-10-besar-
bank-syariah-dunia (diakses tanggal 9 Februari 2021)

OJK. 2019. Statistik Industri Keuangan Non Bank (INKB) Syariah 2019.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/iknb-
syariah/Documents/BUKU%20STATISTIK%20IKNB%20SYARIAH%202019.pdf
(diakses tanggal 9 Februari 2021)

OJK. 2021. Statistik Perbankan Syariah November 2020.


https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-
syariah/Documents/Pages/Statistik-Perbankan-Syariah---November-2020/SPS
%20November%202020.pdf (diakses pada diakses tanggal 9 Februari 2021)

Dataakreditasi. 2021. 34 Daftar Akreditasi Program Studi Ekonomi Islam Lengkap.


https://dataakreditasi.com/kampus/programstudi/ekonomi-islam (diakses pada diakses
tanggal 9 Februari 2021)

Elvira,Rini. 2015. Peran Perguruan Tinggi Ekonomi Islam Dalam Mempersipakan


Sumberdaya Manusia Syariah. https://core.ac.uk/download/pdf/229572726.pdf.
(diakses pada diakses tanggal 9 Februari 2021)

Widagdo,Ridwan. 2016. Peran Perguruan Tinggi Islam Dalam Kontek Ekonomi Islam
Terhadap Pengembangan Kurikulum Jurusan Perbankan

Al Hasan, Fahadil. Maulana, Muhammad. 2016. “Meningkatkan Kualitas Sumber Saya


Insani Di Lembaga Keuangan Syariah Dalam Menghadapi Persaingan Global.” Social
Science Education Journal, 3 (1), 2016, 27-36 (Diakses pada 18 februari 2021)

Anda mungkin juga menyukai