PERBANAS
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi seperti sekarang ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat.
Hal ini berkaitan dengan kemunculan berbagai Lembaga keuangan yang mencoba
menduduki peringkat paling tinggi sebagai Lembaga keuangan yang unggul dalam
javasche Bank, NV pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828
tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan
pemerintah Indonesia dan semakin banyak pula bank-bank yang bermunculan pada
saat itu.
IDB ini merupakan titik mula pemikiran dan motivasi banyak negara Islam untuk
mendirikan lembaga keuangan berbasis syariah. Sejak saat itu bank-bank syariah
dimulai pada tahun 1992 dan secara serius dikembangkan pada tahun 1998 dengan
berdirinya Bank Muamalat sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia, bank ini
syariah lainnya.
dikatakan telah mengalami kenaikan yang sangat signifikan, namun dalam hal
persaingan Bank Syariah masih sangat lemah bila dibandingkan dengan bank
konvensional dari pada bank syariah. Hal itu terjadi karena masih kurangnya
bank konvensional. Banyak rintangan yang harus di lalui perbankan Syariah untuk
mencapai target yang sempurna. Salah satu permasalahan yang dialami oleh Bank
Syariah berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Lemahnya sumber daya
manusia menjadi salah satu aspek atas menurunnya minat nasabah terhadap
perbankan Syariah.
menjadi nasabah Bank Syariah. Adapun kelemahan itu meliputi (1) Promosi bank
syariah kurang menyeluruh ke berbagai msyarakat, (2) Kantor yang dimiliki sedikit,
diketahui masyarakat, (6) Kurangnya fasilitas. Selain itu, kelemahan bank syariah
Konvensional
Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar sumber daya manusia atau karyawan
bank syariah bukan berlatar belakang dari pendidikan Islami namun berasal dari
jika bank Syariah mempunyai konsep yang sama dengan Bank Konvensional,
hanya saja Bank Syariah mempunyai label “Islami”. Hal ini pun diperkuat oleh
pernyataan Iman Hilman dkk dalam buku karangannya yang berjudul “Perbankan
Syariah Masa Depan”, yaitu salah satu lemahnya perbankan syariah dari sisi
penawaran ialah kualitas sumber daya manusia di bank syariah yang sebagian besar
ekonomi syariah. Dalam hal ini, lemahnya pemahaman praktisi bank syariah baik
sisi pengembangan bisnis maupun sisi syariah dapat menyebabkan masalah karena
dengan kata lain belum terpenuhinya sumber daya yang menguasai di bidang
syariah (Aam,2016). Hal ini harus diperhatikan dengan sangat serius karena
perspektif seperti itu akan menimbulkan kerugian dalam janga waktu yang panjang.
Maka dari itu salah satu aspek keberhasilan suatu bank dapat dilihat dari bagaimana
Jumlah bank syariah pun akan terus bertambah sehingga hal tersebut
memiliki kompetensi berbasis syariah. Hal ini lah yang saat ini menjadi tantangan
dan perhatian penuh bagi perbankan syariah di Indonesia yang harus segera
ditangani, perbankan Syariah di Indonesia perlu memiliki SDM yang mampu
cabang bank syariah, dikhawatirkan banyak bank syariah yang tidak memiliki
manajemen sumber daya manusia syariah yang berkualitas karena tidak memiliki
pengalaman maupun pengetahuan dalam bank syariah, karena berasal dari bank
konvensional.
SDM merupakan salah satu unsur manajemen yang harus dikelola dan diatur.
Sumber daya manusia berperan penuh di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan merupakan hasil dari
kinerja karyawan dalam perusahaan tersebut. Tanpa adanya sumber daya manusia
perkembangan organisasi itu sendiri. Sumber daya manusia pun harus bisa
pendidikan sarjana saja belum tentu cukup dalam hal meningkatkan produktivitas
kinerja. Selama ini manajemen sumber daya manusia lebih diarahkan kepada
bagaimana membentuk sumber daya manusia menjadi aset perusahaan yang bisa
Optimalisasi ini sering kali membuat sumber daya manusia tersebut justru terbebani
dan merasa seperti bekerja rodi didalam perusahaan. Masalah utama yang terjadi di
dalam manajemen sumber daya manusia dan patut mendapatkan perhatian khusus
sangat diperlukan. Kompetensi ini pun harus mengacu pada prinsip Syariah yang
Sebagai umat islam prinsip manajemen sumber daya manusia yang bisa
diterapkan yaitu manajemen yang dipraktikan Nabi Muhammad SAW ketika beliau
memilih para sahabatnya dalam berdakwah pada masa itu. Maka dari itu sumber
daya manusia tersebut harus memiliki akhlak dan moral islami seperti karakter Nabi
Muhammad. Sumber daya manusia tersebut harus memiliki kompetensi yang baik
serta mengacu pada nilai-nilai Islami dan ketaqwaan juga harus dimiliki dan
diperhatikan oleh para karyawan di Bank Syariah, karena kualitas juga harus
sebanding dengan kuantitas yang ada pada karyawan bank, terutama bank berbasis
yang penting dalam pencapaian produktifitas karyawan. Hal ini disebabkan karena
adanya lingkungan kerja yang menyenangkan membuat karyawan bekerja lebih gita
dan bersemangat untuk mencapai hasil produktivitas yang lebih baik dan sesuai
dengan target. Lingkungan kerja ini sendiri terdiri atas lingkungan kerja fisik dan
lingkungan kerja nonfisik yang melekat dengan karyawan sehingga tidak dapat
karyawan dalam melakukan tugasnya. Lingkungan kerja non fisik yang kondusif
merupakan syarat untuk terus membina kualitas pemikiran karyawan yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja secara terus
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Layaman dan Sofwatun Nidak (2016)
signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan pada bank BJB Syariah cabang
Cirebon. Dan penelitian yang dilakukan oleh Nova Syafrina (2018) mengatakan
Bank BRI Syariah cabang BSD merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
di bidang keuangan yang mengacu kepada prinsip dan syariat Islam. Dengan Visi
utama menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai
Bank BRI Syariah juga mempunyai salah satu dari misinya yaitu memungkinkan
pikiran. Maka dari itu Bank BRI Syariah akan selalu meningkatkan kompetensi dan
Berdasarkan hal di atas, maka penulis berkeinginan untuk meneliti lebih lanjut
dari hal tersebut di dalam penelitian yang berjudul ”Pengaruh Kompetensi Dan
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat dalam penelitian ini adalah memperoleh hasil dari
sebuah penelitian agar hasil tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah landasan
secara lebih lanjut. Lalu dapat menjadi tambahan referensi dan menambah ilmu
2. Manfaat Praktis
b. Untuk Bank BRI Syariah, penelitian ini membantu untuk menjadi suatu