Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

REVIEW JURNAL
(Mata Kuliah Multimedia Pembelajaran Fisika )

OLEH :
SUFIANTY
210008301016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
1. Jurnal tentang masalah pembelajaran fisika sekarang sebelum pandemi dan setelah
pandemi (3 jurnal)
a. Jurnal 1

Judul Kesulitan pemecahan masalah fisika pada siswa SMA


Jurnal Jurnal penelitian fisika dan aplikasinya(JPFA)
Volume & Halaman Vol.5, No.2
Tahun 2015
Penulis Rismatul Azizah, Lia Yuliati, Eny Latifah
Pengulas Sulfianty (210008301016)
Tanggal 16 Februari 2022
Latar Belakang Dalam belajar fisika, Keaktifan siswa sangat diperlukan.
Penelitian Keaktifan dalam belajar fisika terletak pada dua segi, yaitu aktif
dalam bertindak dan aktif dalam berpikir. Pembelajaran fisika
memiliki tujuan daintaranya mengembangkan pengetahuan,
pemahaman, dan kemampuan analisis siswa terhadap
lingkungan dan sekitarnya. Kemampuan menyelesaikan
masalah siswa masih tergolong rendah. Siswa mampu
menyelesakan permasalahan kuantitatif sederhana namun
kurang memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang
lebih kompleks. Siswa mengalami kesultan karena strategi
yang diajarkan dalam pembelajaran hanya untuk
menyelesaikan masalah yang membutuhkan perhitungan
matematis semata. Padahal, salah satu tujuan pembelajaran
fisika adalah menciptakan manusia yang dapat memecahkan
masalah kompleks dengan cara menerapkan pengetahuan dan
pemahaman mereka pada situasi sehari-hari. Oleh karena itu,
penelitian ini penting untuk dilakukan karena dengan ini dapat
mengetahui sejauh mana kesulitan sisa dalam memecahkan
masalah pada soal, guru dapat mengambil tindakan yang tepat
sesuai kesulitan yang dialami siswa tersebut.
Tujuan Penelitian Mengidentifikasi kesulitan pemecahan masalah fisika pada
siswa SMA
Asesmen Data Penyebaran angket dan wawancara
Metode Penelitian Metode survey dengan menyebarkan angket
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penyebaran angket, diperoleh 26% siswa
mengalami kesulitan pada materi suhu dan kalor, 25% optik,
21% fluida statik, 17% elastisitas dan hukum hooke, dan 11%
kinematika. Kesulitan tersebut salah satunya disebabkan
pembelajaran bagi siswa yang kurang maksimal dalam bentuk
hands on activity. Sebanyak 88% siswa mengatakan bahwa
pembelajaran fisika yang sering dialami adalah dengan metode
ceramah. Siswa mengalami kesulitan belajar fisika dalam
menyelesaikan permasalahan pada soal sebesar 32%, kesulitan
memahami konsep dan rumus 26%, kesulitan menggunakan
persamaan atau rumus dalam soal 18%, kesulitan menganalisis
grafik dan gambar 17%, dan kesulitan menyimpulkan materi
yang telah dipelajari 7%. Kesulitan tersebut terlihat ketika
siswa memecahkan persoalan kinematika serta suhu dan kalor.
Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka dapat
disimpulkan bahwa 76% siswa mengalami kesulitan dalam
memecahkan permasalahan pada soal dengan alasan lupa atau
tidak paham, sebesr 19% siswa kurang memahami solusi
pemecahan masalah pada soal, dan hanya sebesar 5% siswa
mampu memcahkan permasalahan pada soal.

b. Jurnal 2

Judul Kendala-kendala dalam pembelajaran Fisika secara daring


pada SMA Negeri di Kabupaten Pidie
Jurnal Jurnal Pendidikan, sains dan humaniora
Volume & Halaman Vol.9, No. 7
Tahun 2021
Penulis Dinda Faradila, Nurulwati, Agus Wahyuni
Pengulas Sulfianty (210008301016)
Tanggal 18 Februari 2022
Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi membawa dampak yang
Penelitian besar dalam kehidupan manusia, dalam dunia pendidikan
teknologi memegang peran penting pada zaman revolusi
industri 4.0. Fisika merupakan salah satu mata pelajarran yang
diperlajari di Sekolah Menengah Atas yang menerapkan dan
mengembangkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
Tujuan Penelitian Mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam pembelajaan
fisika secara daring pada siswa SMA Negeri di Kabupaten
Pidie
Asesmen Data Dilakukan dengan observasi, wawancara, angket dan
dokumentasi
Metode Penelitian kualitatif
Hasil Penelitian Terdapat 6 aspek yang di uji dalam penelitian ini yaitu aspek
persiapan belajar, aspek kualitas sistem, aspek kepuasan
pengguna, aspek cara mengikuti pelajaran, aspek pembuatan
jadwal dan catatan, aspek pengetahuan atau kualitas informasi.
Pada aspek persiapan belajar yang terdiri atas persiapan mental
dan persiapan sarana belajar diperoleh hasil akhir 73,3%.
Persiapan mental peserta didik sudah sangat baik, namun
persiapan sarana terdapat kendala yaitu masih terdapat siswa
yang belum memiki handphone yang memadai karena kondisi
ekonomi keluarga dan juga kondisi rumah yang kurang
kondusif dan tidak menyenangkan. Pada aspek kualitas sistem
dengan perolehan hasil akhir yaitu 57,36%. Hal ini disebabkan
karena masih banyaknya kendala yang ditemi yaitu jaringan
yang kurang stabil, minat belajar siswa yang reendah, dan
masih terdapat siswa yang belum memiliki android yang
memadai untuk mengikuti kelas daring. Pada aspek kepuasan
pengguna diperoleh hasil akhir 52,56% karena siswa tidak
serius dan terkadang tidak disiplin selama mengikuti
pembelajaran, namun untuk nilai siswa berada pada tingkatan
standar. Pada aspek cara mengikuti pelatihan diperoleh hasil
akhir 62,60% karena banyak siswa yang tidak konsentrasi
dalam belajar dikarenakan sibuk bermain dengan hp sehingga
siswa tidak displin dalam mengerjakan tugas dan baru
mengerjakan sebelum pembelajaran dimulai dan kendala
jaringan yang timbul tenggelam membuat siswa tidak
bersemangat dalam belajar. Aspek pembuatan jadwal dan
catatan diperoleh hasil akhir 66,15% memiliki kendala yang
cukup banyak karena siswa banyak yang tidak membuat
catatan pada saat proses pembelajaran. Dan pada aspek
pengetahuan dan kualitas informasi diperoleh hasil akhir
59,96% karena sebagai siswa tidak memahami cara
menggunakan aplikasi dan tidak mahir mengoperasikan
website belajar yang disediakan oleh sekolah untuk
pembelajaran daring.
Kesimpulan Terdapat kendala-kendala dalam pembelajaran fisika secara
daring yaitu aspek kualitas sistem dan kepuasan pengguna
selama pembelajaran fisika secara daring.

c. Jurnal 3

Judul Praktis Praktikum fisika mode daring; Studi kasus


pembelajaran di SMA/MA Jawa tengah dan Jawa Timur
semasa pandemi Covid-19
Jurnal Unnes Physics Education Journal
Volume & Halaman Vol.9, No.3
Tahun 2021
Penulis Yusmaniar Afifah Noor, dkk.
Pengulas Sulfianty (210008301016)
Tanggal 19 Februari 2022
Latar Belakang Pembelajaran fisika dan laboratorium merupakan bagian yang
Penelitian tidak terpisahkan. Penerapan proses praktikum dengan sistem
pembelajaran daring merupakan salah satu hal yang baru yang
harus dilakukan oleh pendidik.
Tujuan Penelitian Untuk mendeskripsikan persepsi guru terhadap praktikum
dalam pembelajaran fisika, implementasi dan hambatan
pelaksanaan praktikum fisika dalam pembelajaran daring
selama masa pandemi Covid-19 pada semester genap dan
semester ganjil.
Asesmen Data Menggunakan kuesioner gogle form
Metode Penelitian Deskripsi kuantitatif
Hasil Penelitian Menunjukkan semua guru memiliki persepsi yag sama
mengenai pentingnya penerapan praktikum dalam
pembelajaran fisika. Namun pada pembelajaran daring guru-
guru jarang menerapkan praktikum. Beberapa guru bahkan
berpendapat bahwa belum terfikirkan cara pelaksanaan daring
dan lebih dari 50% guru telah mencoba untuk melakukan
praktikum selama pembelajaran daring. Jenis praktikum yang
digunakan yaitu virtual laboratory, simulas, video demonstrasi
dan hands-on.
Kesimpulan Pelaksanaan praktikum dalam pembelajaran daring mengalami
berbagai hambatan baik yang bersifat hardware (alat bahan
praktikum, computer/notebook, smartphone, network) dan
software yaitu prosedur praktikum yang kurang dipahami sswa
dan mekanisme kontrol keaktifan siswa.

2. Jurnal tentang perkembangan multimedia interaktif (3 Jurnal)


a. Jurnal 1

Judul Pengembangan Multmedia Interaktif Fisika Untuk


Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Pada Era
Pandemi Covid-19
Jurnal Jurnal Inovasi Pendidikan IPA
Volume & Halaman 6(2), 2020-166
Tahun 2020
Penulis Prima Warta Sanhalia, Elisabet Clara Sampebatu.
Pengulas Sulfianty (210008301016)
Tanggal 20 Februari 2022
Latar Belakang Pandemi Covid-19 yang penyebarannya sangat cepat
Penelitian mengakibatkan pemerintah menetapkan peraturan tentang
pelaksanaan pendidikan di seluruh jenjang dilaksanakan secara
daring (online). Pelaksanaan pembelajaran secara daring ini
nyatanya tidak sesuai harapan dan menimbulkan berbagai
macam masalah yang berakibat pada kurangnya pemahaman
siswa dalam menyerap ilmu yang disampaikan oleh guru. Hal
ini mengakibatkan munculnya miskonsepsi di kalangan peserta
didik. Miskonsepsi tersebut muncul karena kebayakan guru
menyampaikan materi menggunakan metode ceramah yang
kurang melibatkan siswa sehingga proses pembelajaran
menjadi pasif di dalam kelas. Hal ini juga disebabkan karena
mata pelajaran Fisika memuat banyak konsep ilmiah yang
membuat konsep yang dipahami oleh siswa tidak sesuai dengan
yang disampaikan oleh para ahli. Untuk mengatasi miskonsepsi
tersebut, diperlukan suatu metode pengajaran yang dapat
membantu siswa membentuk pengetahuan awal menjadi
koheren terutama pada masa pandemi ini. Multimedia
pembelajaran adalah solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Peran multimedia dalam proses pembelajaran yakni dapat
menjadi penghubung pengetahuan antara guru dan siswa
sehingga siswa lebih memahami pengetahuan yang abstrak.
Selain itu, multimedia pembelajaran juga dapat meningkatkan
motivasi dan performa akademik peserta didik. Powerpoint
interaktif terbukti dapat meningkatkan pembelajaran di kelas
dan menghasilkan nilai yang baik.
Tujuan Penelitian Mengembangkan multimedia interaktif fisika pokok bahasan
prinsip bernoulli yang dapat digunakan dalam pembelajaran
daring.
Subjek Penelitian Siswa kelas XI MIPA 2 SMA Katolik Rajawali Makassar
Asesmen Data Data yang digunakan berupa kuesioner dan tes kemampuan
pemahaman konsep fisika siswa. Kuesioner penelitian ini
menggunakan pengukuran skala likert yang terdiri dari 3 aspek
penilaian yaitu minat belajar, kemenarikan tampilan, dan isi
materi. Sedangkan instrumen pemahaman konsep yang
digunakan terdiri dari 3 soal uraian pada tingkatan domain
kognitig C2-C4 taksonomi Bloom terevisi.
Metode Penelitian Penelitan pengembangan (development research)
Hasil Penelitian Pengembangan multimedia pembelajaran berbasis power point
interaktif menggunakan model 4 D terdiri dari 4 langkah
pengembangan yaitu Define, Design, Develop, dan Dissemiate.
Namun dalam pengembangan ini hanya dibatasi sampai tahap
develop karena keterbatasan waktu dan biaya. Define adalah
tahap analisis kebutuhan siswa, pada tahap ini diperoleh
kesimpulan bahwa prinsip bornoulli yang akan dijadikan topik
dalam pengembangan multimedia interaktif. Selanjutnya
dilakukan tahap design, pengembangan, penilaian, perbaikan
dan dilakukan pengambilan data untuk melihat persepsi siswa
dan peningkatan pemahaman konsep siswa. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran yang
dikembangkan valid/ layak digunakan dari segi multimedia,
materi, dengan persentase kelayakan 82,08. Penggunaan
multimedia dalam pembelajaran lebih praktis, fleksibel yang
membuat siswa menjadi lebih antusias dalam belajar. Hal ini
ditunjukan dalam hasil pretest dan posttest pemahaman konsep
fisika yang mengalami peningkatan dengan persentase kenakan
nilai N-gain pretest dan post test yaitu 18,22% berada pada
kategori medium atas.
Kesimpulan Pengembangn multimedia interaktif ini telah layak digunakan
dan telah memenuhi kriteria keefektifan dan kevalidan, dapat
dilihat dari respon siswa terkait minat belajar, tampilan
multimedia, isi materi dan perkembangan pemahaman konsep
yang mengalami peningkatan sebelum dan setelah digunakan
multimedia interaktif.

b. Jurnal 2

Judul Pengembangan multimedia interaktif berbasis PBL pada mater


gerak parabola untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
Jurnal Kappa Journal
Volume & Halaman Vol.5, No. 2
Tahun 2021
Penulis Abdul Halim Rohman, Kosim, I Wayan Gunada, Hikmawati
Pengulas Sulfianty (210008301016)
Tanggal 21 Februari 2022
Latar Belakang Proses pembelajaran fisika pada berbagai jenjang pendidikan
Penelitian masih dihadapkan pada beberapa kesulitan khususnya
penggunaan multimedi interaktif yang masih kurang sehingga
tenaga pendidik diharuskan untuk melakukan inovasi untuk
melakukan pengembangan multimedia interaktif untuk
meningkatkan minat belajar dan hasil belajar peserta didik.
Tujuan Penelitian Menghasilkan multimedia interaktif berbasis problem based
learning yang valid, efektif, dan praktis untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik pada materi gerak parabola.

Asesmen Data Instrumen dalam penelitian ini yaitu multimedia interaktif,


silabus, RPP, LKPD, instrumen tes. Adapun teknik
pengumpulan data yaitu validasi ahli, uji coba terbatas dan
respon peserta didik.
Metode Penelitian Penelitan pengembangan (development research)
Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa multimedia interaktif yng dikembangkan
memiliki skor rata-rata 3,12 dengan kategori sangat baik,
silabus memiliki skor 78,08% dengan kategori sangat valid,
RPP memiliki skor 73,66% dengan kategor cukup valid, LKPD
memiliki skor 75,50% dengan kategori sangat valid.
Multimedia pembelajaran berbasis PBL efektif digunakan
dengan skor rata-raa 3,04 dengan kategori sangat baik dan
efektif digunakan karena terdapat peningkatan hasil belajar
dengan nilai N-gain sebesar 0,49 memiliki kategori sedang.
Kesimpulan Multimedia interaktif berbasis problem based learning pada
materi gerak parabola valid, praktis, dan efektif digunakan
dalam pembelajaran dan terbukti meningkatkan hasil belajar
kognitif peserta didik.

c. Jurnal 3

Judul Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif SAC


(Smart Apps Creator) pada materi tekanan hidrostatis
Jurnal Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Volume & Halaman Vol.3 No.1
Tahun 2022
Penulis Sisda Ferlianti, Anggita Repsi Nurbani, Dadi Rusdiana, Irma
Rahma Suwarma
Pengulas Sulfianty (210008301016)
Tanggal 22 Februari 2022
Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat perlu dimanfaatkan
Penelitian dengan baik dalam dunia pendidikan. Salah satu fenomena
yang terjadi saat ini adalah begitu dekatnya produk teknologi
dalam hal ini perangkat smartphone atau andrid dengan
kehidupan dan keseharian kita. Sehubungan dengan itu, perlu
dilakukan pengembangan terhadap media pembelajaran
berbasis smartphone atau android. Salah satunya adalah dengan
mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan
menggunakan Smart Apps Creator (SAC).
Tujuan Penelitian Menganalisa, membuat, mengembangkan dan mengevaluasi
kelayakan media.
Subjek Penelitian Siswa kelas XI Sekolah swasta di Kabupaten Bandung
Asesmen Data Dilakukan dengan menggunakan instrumen angket atau
quesioner yang disebarkan kepada seluruh responden.
Metode Penelitian Penelitan pengembangan (development research) dengan
pendekatan model ADDIE yaitu Analyze, Design, develop,
implement, and evaluate
Hasil Penelitian Menunjukkan para siswa 92% mendukung penggunaan
multimedia pembelajaran interaktif SAC dalam kegiatan
pembelajaran, angket atau quesioner yang disebarkan kepada
guru mata pelajaran fisika di sekolah penelitian, yang bertujuan
untuk mengevaluasi dan mengetahui kelayakan media dan
hasilnya 96,40% menunjukkan para guru dapat mendukung
penggunaan multimedia pembelajaran interaktif SAC dalam
kegiatan pembelajaran. Instrumen pre test dan post test, yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh media terhadap
pengetahuan siswa dengan hasil N-Gain 0,54 dengan kategori
sedang.
Kesimpulan Hasil menunjukan peningkatan hasil belajar siswa anara
sebelum dan setelah penerapan multimedia pembelajaran
interaktif. Penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan
menghasilkan produk multimedia pembelajaran interaktif
menggunakan Smart Apps Creator pada materi tekanan
hidrostatis yang layak digunakan dan diimplementasikan.

Anda mungkin juga menyukai