Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CAMTASIA TERHADAP HASIL


BELAJAR MATEMATIKA DI SDN 2 TROSO JEPARA

Felinna Kharissatun1, Aan Widiyono2


123
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
Jl. Taman Siswa, Pekeng, Tahunan, Kec. Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
1
sfelinna@gmail.com, 2*aan.widiyono@unisnu.ac.id

Article info:
Received:22 January 2022 Reviewed: 15 November 2022 Accepted: 5 Desember 2022
DOI: 10.46368/jpd.v10i2.523

Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of using Camtasia
videos on mathematics learning outcomes at SDN 2 Troso Jepara in the 2020/2021
academic year. The method is used quantitative research with a quasi-
experimental, one group pretest-posttest design. The sample of this study is 38
students of class V SDN 2 Troso Jepara. The form of the test is multiple choice
which consist of 25 questions. The data analysis is used kolmogorof-Smirnov and
t-test. The use of Camtasia media shows that there is a significant difference in
student learning outcomes between the pretest and posttest in mathematics problem
solving materials. Based on mean value of the pretest was 56.74, while the mean
value of the posttest was 77.79. The increase in between the pretest and posttest
scores was 21.05. The results of this analysis can be concluded that the use of
camtasia media is very effective because it can improve mathematics learning
outcomes.

Keywords: camtasia media, mathematics, learning outcomes

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh dari penggunaan
video camtasia terhadap hasil belajar matematika di SDN 2 Troso Jepara tahun
ajaran 2020/2021. Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan jenis
quasi eksperimen tipe one grup pretest-posttest design. Sampel penelitian ini
berjumlah 38 siswa kelas V SDN 2 Troso Jepara. Data tes hasil belajar berbentuk
multiple choice sejumlah 25 soal. Analisis data yang digunakan adalah kolmogorof-
smirnov dan uji-t. Dengan penggunaan media camtasia menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan nyata tentang hasil belajar siswa antara pretest dan posttest pada
materi materi pemecahan masalah matematika. Dilihat dari nilai rerata pretest
siswa sebesar 56,74 sedangkan, nilai rerata posttest sebesar 77,79. Kenaikan nilai
pretest dan posttest sebesar 21,05. Hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media camtasia sangat efektif digunakan karena dapat meningkatkan
hasil belajar matematika.

Kata Kunci: media camtasia, matematika, hasil belajar

P embelajaran merupakan suatu proses


untuk membantu siswa agar dapat
belajar dengan baik sehingga tercapainya
dapat mengkondisikan siswa mencapai
kemajuan secara maksimal sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya. Kemajuan
tujuan pembelajaran. Pembelajaran yang tersebut dapat diukur dari pencapain hasil
efektif merupakan pembelajaran yang belajar siswa.

181 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

Menurut Silviana Nur Faizah (2017) menekankan pada aspek intelektual yaitu
hasil belajar merupakan perubahan tingkah pengetahuan, pengertian dan keterampilan
laku pada siswa setelah melakukan usaha berpikir. Apabila hasil belajar yang
belajar dari tidak tahu menjadi tahu. diperoleh siswa rendah maka dapat
Perubahan tingkah laku yang mencakup dikatakan bahwa siswa mengalami
beberapa aspek diantaranya kognitif (ranah kesulitan belajar. Nursalam, (2016: 2)
yang berkaitan dengan perilaku yang memaparkan bahwa tingkat penguasaan
menekankan pada aspek intelektual), siswa dalam mata pelajaran matematika di
afektif (ranah yang berkaitan dengan sikap semua jenjang pendidikan sekitar 34%.
maupun nilai) dan psikomotorik (ranah Persepsi ini yang mengakibatkan siswa
yang berkaitan dengan keterampilan dan mengalami kesulitam dalam belajar
kemampuan bertindak individu) (Silfiani, matematika. Hal ini bisa dilihat pada hasil
2019). Septiana, (2018) menjabarkan ulangan harian, ujian blok maupun ujian
faktor yang dapat mempengaruhi hasil nasional, matematika cenderung memiliki
belajar siswa yaitu faktor internal, faktor nilai yang lebih rendah dibandingkan
eksternal dan faktor pendekatan belajar. dengan mata pelajararan yang lainnya.
Adapun rinciannya yaitu: 1) Faktor internal Matematika merupakan mata
merupakan faktor yang ada dalam diri pelajaran yang diberikan kepada semua
siswa yaitu keadaan atau kondisi jasmani siswa mulai dari jenjang sekolah dasar
dan rohani siswa. 2) Faktor eksternal sampai perguruan tinggi dikarenakan dapat
merupakan faktor yang berasal dari luar memberikan bekal kepada mereka supaya
siswa yaitu kondisi lingkungan di luar memiliki kemampuan untuk dapat berpikir
siswa. 3) Faktor pendekatan belajar yaitu secara logis, sistematis serta memiliki
jenis upaya belajar siswa yang meliputi kemampuan untuk dapat bekerjasama
strategi dan metode yang digunakan siswa dengan baik. Menurut Nursyamsiah et al.,
untuk melakukan kegiatan materi-materi (2020: 98) adanya pembelajaran
pelajaran. matematika membuat siswa dapat bernalar
Penelitian ini memfokuskan pada secara kritis dan lebih siap dalam belajar.
aspek kognitif siswa dengan pertimbangan Kenyataan menunjukkan bahwa banyak
domain kognitif ini paling banyak disorot siswa yang berpikir matematika sebagai
dan oleh masyarakat sering digunakan mata pelajaran yang sulit dan
sebagai tolok ukur keberhasilan belajar membingungkan, khususnya pada materi
seseorang. Pada domain kognitif ini lebih

182 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

pemecahan masalah volume kubus dan nilai siswa pada saat ulangan harian
balok. sebanyak 40% dari 38 siswa masih
Hal ini sesuai dengan Rizqiyyah, memperoleh nilai di bawah KKM,
(2018) analisis yang dilakukan pada siswa sedangkan yang 60% sudah cukup bagus
terkait kesulitan siswa dalam tetapi belum memuaskan. Adapun KKM
menyelesaikan soal pada KD yang ditetapkan sekolah ada ≥ 70. Hal ini
menyelesaikan masalah yang berkaitan dikarenakan guru tidak menggunakan
dengan volume kubus dan balok yaitu media pembelajaran saat mengajar
siswa mengalami kelemahan dalam sehingga siswa bosan dan kurang
menghitung, kesulitan mentransfer memperhatikan pembelajaran. Alokasi
pengetahuan, pemahaman bahasa waktu pembelajaran yang kurang
matematika yang kurang dan kesulitan dikarenakan siswa kesulitan dalam
dalam persepsi visual. Materi pemecahan mentransfer pengetahuan, kesulitan
masalah tentang volume kubus dan balok menghitung perkalian dan menentukan
adalah materi yang sulit bagi siswa kelas V rumus yang harus digunakan untuk
di semester dua ini dikarenakan dari tahun menyelesaikan soal tersebut.
ke tahun hasil belajar siswa kelas V pada Berdasarkan latar belakang di atas,
materi tersebut masih ada yang belum penulis melakukan penelitian melalui
mencapai KKM yang ditetapkan oleh media berupa video pembelajaran berbasis
sekolah yaitu ≥ 70. Kesulitan belajar pada camtasia. Camtasia merupakan salah satu
materi tersebut biasanya terletak pada jenis media audio visual (video). Media
kesulitan dalam menghitung dan video merupakan media yang menyajikan
menentukan rumus dari volume kubus dan gambar bergerak dan suara sehingga dapat
balok serta mentransfer pengetahuan memudahkan siswa dalam memahami
kepada siswa. materi pembelajaran. Menurut (Hadi, 2017:
Hasil wawancara dengan Ibu Siti 100) video merupakan salah satu bentuk
Zuniah, S.Pd. selaku guru kelas V SDN 2 dari media pembelajaran yang memuat
Troso Jepara menyampaikan bahwa pesan dalam bentuk gambar bergerak dan
sebagian besar siswa berpikir matematika suara sehingga objek pembelajaran bentuk
sebagai mata pelajaran yang sulit, konsep, prinsip, fakta dan prosedur dapat
khususnya pada materi pemecahan masalah tersaji dengan baik dan pada akibatnya
yang berkaitan dengan volume kubus dan siswa mudah memahami materi tersebut.
balok. Hal ini dapat dilihat dari perolehan Suprihatiningrum, (2013: 321)

183 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

memaparkan manfaat media pembelajaran berikut: 1) Memiliki kualitas video yang


yaitu: 1) Memperjelas proses cukup baik. 2) Pengoperasian yang mudah
pembelajaran. 2) Meningkatkan dan sederhana sehingga setiap orang dapat
ketertarikan dan interaktivitas siswa. 3) membuat video tutorial secara profesional
Meningkatkan efisiensi dalam waktu dan dengan waktu yang relatif singkat. 3) Dapat
tenaga. 4) Meningkatkan kualitas hasil merekam halaman web, software aplikasi
belajar siswa. 5) Memungkinkan proses dan lainnya pada layar komputer. 4)
belajar dapat dilakukan di tempat mana saja Camtasia tidak membutuhkan server. 5)
dan kapan saja. 6) Menumbuhkan sikap Camtasia meyediakan fitur editing lanjut.
positif siswa terhadap materi dan proses Camtasia studio dilengkapi dengan
belajar. 7) Mengubah peran guru ke arah fasilitas editing lebih lanjut untuk
yang lebih positif dan produktif. 8) meningkatkan kebutuhan multimedia pada
Mengkonkretkan materi yang abstrak. 9) video. 6) Tidak ada batasan dalam format
Membantu mengatasi keterbatasan file. 7) Compatible dengan tools lainnya.
pancaindera manusia. 10) Menyajikan Mendasar dari fenomena tersebut,
objek pelajaran berupa benda atau tujuan penelitian ini memfokuskan untuk
peristiwa langka dan berbahaya ke dalam mengetahui pengaruh penggunaan video
kelas. 11) Meningkatkan daya retensi siswa pembelajaran berbasis camtasia terhadap
terhadap materi pembelajaran. hasil belajar matematika kelas V SDN 2
Penulis memilih video camtasia Troso Pecangaan Jepara tahun ajaran
dikarenakan media tersebut cukup 2020/2021. Harapannya dapat dijadikan
berpengaruh untuk meningkatkan sebagai sumber rujukan untuk mengatasi
pemahaman maupun pencapaian hasil permasalahan pembelajaran yang
belajar siswa. Menurut Gultom & berdampak pada hasil belajar siswa.
Hernawaty, 2020) hasil belajar siswa di Sehingga hasil belajar siswa meningkatkan
kelas VII SMP Swasta Riama Medan dan mencapai KKM yang telah ditetapkan
dengan menggunakan media pembelajaran oleh sekolah (Widiyono, 2021a, 2021b).
camtasia studio 8 menunjukkan hasil
belajar yang lebih tinggi dibandingkan METODE PENELITIAN
dengan hasil belajar tanpa menggunakan Jenis penelitian yang digunakan
media video camtasia. merupakan penelitian kuantitatif dengan
Adapun kelebihan dari camtasia metode eksperimen tipe one grup pretest-
studio menurut Dariyadi, (2016) sebagai posttest design. Subyek penelitian ini

184 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

adalah siswa kelas V SDN 2 Troso Jepara. dinyatakan ada hubungan yang linier antara
Populasi ini adalah seluruh siswa kelas V variabel bebas dan terikat.
SDN 2 Troso Pecangaan Jepara tahun 3. Uji Multikolonieritas
ajaran 2020/2021 yang berjumlah Semakin besar tolerance dan
berjumlah 38 siswa yang terdiri dari 24 semakin kecil VIF, maka semakin kecil
laki-laki dan 14 perempuan. Terdapat dua juga terjadinya masalah multikolonieritas.
jenis variabel dalam penelitian ini yaitu Namun, beberapa penelitian menyebutkan
variabel independen adalah media camtasia jika nilai tolerance lebih besar dari 10.00
dan variabel dependennya adalah hasil maka tidak terjadi multikolonieritas. Uji ini
belajar matematika siswa. Adapun teknik dilakukan dengan bantuan aplikasi IBM
pengumpulan data menggunakan tes SPSS Statistics versi 25.
berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 4. Uji Hipotesis
25 butir soal. Instrumen yang digunakan Uji hipotesis yang digunakan dalam
berupa soal pretest dan posttest (Widiyono, penelitian ini adalah uji-t. Uji-t atau t-test
2020). merupakan teknik analisis statistik yang
Teknik analisis data kuantitatif dapat dipergunakan untuk mengetahui
menggunakan statistik SPSS 25.0 yang apakah terdapat perbedaan yang signifikan
meliputi uji prasyarat: uji normalitas, uji antara variabel independen terhadap
linieritas data, uji multikolonieritas dan uji variabel dipenden. Uji-t dilakukan dengan
uji homogenitas, sedangkan uji hipotesis bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics versi
menggunakan uji-t. 25. Adapun ketentuan dari uji hipotesis
1. Uji Normalitas dengan uji-t (t-test) sebagai berikut:
Pengujian normalitas yang o Taraf signifikasi (∝) = 0,05 atau 5%
digunakan dalam penelitian ini o Kriteria yang digunakan dalam uji-t
menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov adalah:
dengan bantuan program aplikasi IBM  H0 diterima apabila Sig > 0,05 atau
SPSS Statistics versi 25. thitung < ttabel
2. Uji Linieritas Data  H0 ditolak apabila Sig < 0,05 atau
Pengujian ini dilakukan dengan thitung > ttabel
bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics versi Apabila H0 diterima maka tidak terdapat
25. Uji tersebut dapat dilihat pada tabel pengaruh penggunaan media video
Anova dengan kriteria signifiakansi berbasis camtasia terhadap hasil belajar
deviation from linearity > 0,05 maka siswa pada mata pelajaran matematika.

185 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

Sebaliknya, jika H0 ditolak, maka terdapat adalah 72, nilai rerata adalah 56,74 dan
pengaruh penggunaan media video standar deviasi sebesar 9,88. Siswa yang
berbasis camtasia terhadap hasil belajar mendapatkan nilai dia atas KKM sebanyak
siswa pada mata pelajaran matematika. 2 siswa dan yang mendapatkan di bawah
KKM sebanyak 36 siswa.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil posttest menunjukkan bahwa
Berdasarkan permasalahan yang nilai terendah adalah 64, nilai tertinggi
dibahas pada bagian pendahuluan. adalah 92 dan nilai rerata adalah 77,79.
Penggunaan media camtasia berpengaruh Siswa yang mendapatkan nilai dia atas
positif terhadap peningkatan hasil belajar KKM sebanyak 32 siswa dan yang
siswa. Adapun hasil nilai pretest dan mendapatkan di bawah KKM sebanyak 6
posttest siswa setelah mengerjakan soal siswa. Dilihat dari nilai rerata pretest siswa
pilihan ganda dapat dilihat dalam diagram sebesar 56,74 sedangkan, nilai rerata
berikut: posttest sebesar 77,79. Kenaikan nilai
pretest dan posttest hasil belajar
Hasil Belajar pretest dan
posttest matematika sebesar 21,05. Sehingga, dapat
100 Nilai terlihat secara jelas adanya peningkatan
Terendah terhadap hasil belajar siswa di kelas V SDN
50 Nilai
2 Troso Jepara dengan bantuan penggunaan
Rerata
0 Nilai media video berbasis camtasia.
Pretest Posttes Tertinggi Tes hasil belajar dilakukan dengan
melihat hasil analisis uji prasyarat dan uji
Gambar 1. Hasil belajar pretest dan
posttest hipotesis berikut ini:
1. Uji Normalitas
Berdasarkan gambar diagram di
Uji normalitas menunjukkan bahwa
atas, terlihat jelas perbedaan antara hasil
nilai signifikansi sebesar 0,200 sedangkan
belajar pretest (pembelajaran tanpa
nilai α sebesar 0,05 yang artinya nilai
menggunakan media camtasia) dengan
signifikansi > α atau 0,200 > 0,05. Maka H0
hasil belajar posttest (pembelajaran dengan
diterima sehingga dapat disimpulkan
menggunakan media video pembelajaran).
bahwa data tersebut berdistribusi normal.
KKM yang ditetapkan sekolah adalah ≥ 70.
2. Uji Linieritas Data
Hasil belajar pretest menunjukkan bahwa
Uji linieritas data menunjukkan
nilai terendah adalah 40, nilai tertinggi
bahwa nilai signifikansi deviation from

186 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

linearity adalah sebesar 0,773 sedangkan


Tabel 1. Uji-t
nilai α sebesar 0,05 yang artinya nilai Paired Samples Test
Pretest – Std. Std. Sig.
signifikansi > α atau 0,773 > 0,05.
Dev. Error (2-
Posttest
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Mean tailed)
Pair 1 6,076 ,986 ,000
hubungan yang linier antara variabel
dependen (hasil belajar) dan valiabel
Uji-t menunjukkan bahwa diperoleh
independent (media video) yang digunakan
nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,000 dan
dalam penelitian ini.
nilai α sebesar 0,05 yang artinya nilai
3. Uji Multikolonieritas
signifikansi < 0,05 atau 0,000 < 0,005.
Uji multikolonieritas menunjukkan
Dengan melihat kriteria pengambilan
bahwa nilai VIF sebesar 1,000 dan nilai
keputusan pada pengujian hipotesis uji-t,
Tolerance sebesar 1,000 yang artinya jika
maka diperoleh keputusan yaitu H0 ditolak
nilai VIF < 10,0 atau 1,000 < 10,0 maka
dan Ha diterima. Sehingga disimpulkan
dapat nyatakan bahwa data tersebut tidak
bahwa, terdapat pengaruh penggunaan
terjadi gejala multikolonieritas. Sedangkan
media camtasia terhadap hasil belajar
pada nilai Tolerance menunjukkan bahwa
siswa pada mata pelajaran matematika. Hal
nilai Tolerance > 0,10 atau 1,000 > 0,10
ini dikarenakan media video memiliki
maka tidak terjadi gejala multikolonieritas.
kelebihan diantaranya: 1) Memperjelas
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model
proses pembelajaran. 2) Meningkatkan
regresi yang digunakan dalam penelitian ini
ketertarikan dan interaktivitas siswa. 3)
tidak terjadi gejala multikolonieritas.
Meningkatkan efisiensi dalam waktu dan
4. Uji Hipotesis
tenaga. 4) Meningkatkan kualitas hasil
Uji-t atau t-test merupakan teknik
belajar siswa. 5) Memungkinkan proses
analisis statistik yang dapat dipergunakan
belajar dapat dilakukan di tempat mana saja
untuk mengetahui apakah terdapat
dan kapan saja. 6) Menumbuhkan sikap
perbedaan yang signifikan antara variabel
positif siswa terhadap materi dan proses
independen terhadap variabel dipenden.
belajar. 7) Mengubah peran guru ke arah
Uji-t dilakukan dengan bantuan aplikasi
yang lebih positif dan produktif. 8)
IBM SPSS Statistics versi 25.
Mengkonkretkan materi yang abstrak. 9)
Membantu mengatasi keterbatasan
pancaindera manusia. 10) Menyajikan
objek pelajaran berupa benda atau

187 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

peristiwa langka dan berbahaya ke dalam proses pembelajaran seperti proyektor film,
kelas. 11) Meningkatkan daya retensi siswa tape recorder dan proyeksi visual yeng
terhadap materi pembelajaran lebar. Hal ini dikarenakan media video
(Suprihatiningrum, 2013). mampu memberikan materi yang dapat
Deskripsi data memperlihatkan diseragamkan dan proses pembelajaran
bahwa nilai hasil belajar matematika pada menjadi lebih jelas dan menarik,
materi pemecahan masalah yang berkaitan mengefisiensi dalam waktu dan tenaga
dengan volume kubus dan balok sebelum serta meningkatkan kualitas hasil belajar
menggunakan media camtasia dalam (Karo-Karo & Rohani, 2018).
meningkatkan hasil belajar siswa Selanjutnya hasil penelitian oleh
menunjukkan nilai rerata pretest siswa Novita et al., (2019: 71) menunjukkan hasil
sebesar 56,74 sedangkan, nilai rerata penelitian bahwa ketuntasan hasil belajar
posttest sebesar 77,79. Kenaikan nilai yang diperoleh kelas eksperimen adalah
pretest dan posttest hasil belajar 85%, sedangkan ketuntasan hasil belajar
matematika sebesar 21,05. Sehingga, dapat kelas kontrol sebesar 75%. Kenaikan
terlihat secara jelas adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 10%.
terhadap hasil belajar siswa di kelas V SDN Hasil ini membuktikan bahwa terdapat
2 Troso Jepara dengan bantuan penggunaan pengaruh yang positif dan signifikan antara
media video berbasis camtasia. Senada penggunaan media pembelajaran audio
dengan penelitian Septiana, (2018: 54) visual video terhadap hasil belajar siswa.
memaparkan bahwa hasil belajar siswa saat Jenis media audio visual yang digunakan
pretest menunjukkan nilai rerata sebesar adalah video subtema 1 keberagaman
43,3 yang menunjukkan kemampuan awal budaya bangsaku. Hal ini dikarenakan
siswa. Kemudian setelah diberikan media pembelajaran merupakan alat-alat
perlauan pembelajaran dengan media video yang digunakan ketika mengajar untuk
nilai rerata posttest siswa sebesar 68,76. membantu memperjelas materi pelajaran
Kenaikan nilai pretest dan posttes hasil yang disampaikannya kepada siswa dan
belajar siswa sebesar 25,46. Hasil ini mencegah terjadinya verbalisme pada diri
membuktikan bahwa ada pengaruh siswa (Jannah, 2017).
penggunaan media video terhadap hasil Sementara itu, penelitian oleh
belajar siswa pada mata pelajaran fiqih. Gultom & Hernawaty, (2020: 57)
Pembelajaran ini dilakukan dengan memaparkan bahwa hasil belajar siswa saat
menggunakan perangkat keras selama menggunakan media pembelajaran

188 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

camtasia sebesar 87,73, sedangkan hasil terendahnya 40. Dan hasil posttest nilai
belajar siswa tanpa menggunakan media maksimum siswa sebesar 92 sedangkan
pembelajaran camtasia sebesar 58,80. nilai terendahnya 64. Nilai rerata pretest
Kenaikan hasil belajar siswa sebesar 28,93. siswa sebesar 56,74 sedangkan rerata
Hasil ini membuktikan bahwa ada posttest siswa sebesar 77,79. Kenaikan
pengaruh yang signifikan menggunakan hasil belajar siswa sebesar 21,05. Hal ini
media pembelajaran camtasia terhadap didiperkuat dengan uji hipotesis yaitu uji-t
hasil belajar siswa, di mana hasil belajar diperoleh nilai signifikan (2-tailed) < 0,05
siswa dengan menggunakan media atau 0,000 < 0,005 sehingga H0 ditolak dan
pembelajaran camtasia studio 8 lebih tinggi Ha diterima.
dibandingkan dengan hasil belajar tanpa
menggunakan media pembelajaran. Hal ini SIMPULAN
dikarenakan camtasia merupakan salah Berdasarkan hasil penelitian untuk
satu solusi lengkap untuk menciptakan menjawab rumusan masalah diperoleh
video profesional dan siapapun dapat simpulan bahwa, penggunaan video
merekam, menciptakan satu pelajaran pembelajaran berbasis camtasia terhadap
penuh video gerak atau presentasi dengan hasil belajar matematika pada siswa
pasti dan dapat mengimport hasil video berpengaruh secara positif dalam
dalam beberapa jenis penyimpanan sesuai meningkatkan hasil belajar siswa di SDN 2
dengan kebutuhan (Mustova, 2019: 25). Troso Pecangaan Jepara. Hal ini dapat
Melalui hasil pengembangan penggunaan dilihat dari hasil belajar siswa pada saat
multimedia interaktif, proses kegiatan pretest menunjukkan nilai rerata sebesar
pembelajaran dapat lebih optimal (Haqih et 56,74 sedangkan, saat posttest
al., 2022; Khoiriyatussoliha et al., 2022; (menggunakan media video) hasil nilai
Mahanani et al., 2021). rerata yang diperoleh siswa sebesar 77,79.
Berdasarkan data yang peneliti Kenaikan hasil belajar pretest dengan
kumpulkan, dapat disimpulkan bahwa ada posttest sebesar 21,05. Perbedaan ini
pengaruh penggunaan video pembelajaran diperkuat dengan uji-t diperoleh nilai
berbasis camtasia terhadap hasil belajar signifikan (2-tailed) < 0,05 atau 0,000 <
matematika pada siswa kelas V SDN 2 0,005 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
Troso Pecangaan Jepara. Hal tersebut Dengan demikian, dapat disimpulkan
terbukti pada hasil pretest nilai maksimum bahwa terdapat pengaruh penggunaan
siswa sebesar 72 sedangkan nilai media video berbasis camtasia terhadap

189 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Khoiriyatussoliha, N., Sutrisno, S., &
Wardhani, P. A. (2022).
matematika. Untuk itu, kami berharap
Pengembangan media pembelajaran
melalui penelitian yang sudah kami siklus air tiga dimensi pada
pembelajaran ipa kelas v sekolah
lakukan dapat dijadikan acuan dalam
dasar. Jurnal pendidikan dasar, 10(1),
pengembangan pendidikan khususnya 17–32.
dalam peningkatan hasil belajar melalui Mahanani, R. T., Efendi, N., & Wijayanto,
penggunaan media audio visual berbasis A. (2021). Pengembangan multimedia
interaktif berbasis e-learning dalam
camtasia meningkatkan hasil belajar ipa kelas
vi madrasah ibtidaiah. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA pendidikan dasar, 9(2), 169–181.

Dariyadi, M. W. (2016). Penggunaan Mustova, M. (2019). Pengembangan media


Software “Camtasia Studio” Sebagai pembelajaran Matematika pada
Media Pembelajaran Bahasa Arab materi sudut di kelas IV MI dengan
Berbasis Ict. Prosiding Konferensi menggunakan Multimedia Camtasia
Nasional Bahasa Arab II, 2, 207– Studio 8.0. Universitas Islam Negeri
2019. Maulana Malik Ibrahim.

Gultom, F., & Hernawaty, H. (2020). Novita, L., Sukmanasa, E., & Pratama, M.
Pengaruh Penggunaan Media Y. (2019). Penggunaan Media
Pembelajaran Camtasia Studio 8 Pembelajaran Video terhadap Hasil
Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Belajar Siswa SD. Indonesian Journal
Kelas VII Smp Swasta Riama Medan. of Primary Education, 3(2), 64–72.
Jurnal Pendidikan Religius, 2(1), 48–
58. Nursalam, N. (2016). Diagnostik Kesulitan
Belajar Matematika: Studi Pada Siswa
Hadi, S. (2017). Efektivitas penggunaan Sd/Mi Di Kota Makassar. Lentera
video sebagai media pembelajaran Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah
untuk siswa sekolah dasar. Seminar Dan Keguruan, 19(1), 1–15.
Nasional Teknologi Pembelajaran https://doi.org/10.24252/lp.2016v19n
dan Pendidikan Dasar 2017, 96–102. 1a1

Haqih, M. K., Hakim, Z. R., & Pribadi, R. Nursyamsiah, G., Savitri, S., Yuspriyati, D.
A. (2022). Pengembangan multimedia N., & Zanthy, L. S. (2020). Analisis
interaktif berbasis software articulate kesulitan siswa SMP kelas VIII dalam
storyline pada kegiatan pembelajaran menyelesaikan soal materi bangun
tematik. Jurnal pendidikan dasar, ruang sisi datar. Maju, 7(1), 98–102.
10(1), 33–44.
Rizqiyyah, N. F. (2018). Analisis kesulitan
Jannah, N. (2017). Efektivitas Penggunaan siswa dalam menyelesaikan soal
Media Animasi Terhadap Hasil matematika pada kompetensi dasar
Belajar Siswa Kelas V. hal 15. menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan volume kubus dan
Karo-Karo, I. R., & Rohani, R. (2018). balok kelas V MI Nashrul Fajar
Manfaat media dalam pembelajaran. Semarang tahun pelajaran
AXIOM: Jurnal Pendidikan Dan 2017/2018. UIN Walisongo.
Matematika, 7(1).

190 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3
Jurnal Pendidikan Dasar, 10 (2), Desember 2022

Septiana, G. A. (2018). Pengaruh


Penggunaan Media Video terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Fiqih (Studi Eksperimen di
MTs Raudlatul Ulum Pasirgadung –
Mancak Kab. Serang). UIN SMH
Banten Instutional Repository, 2(1),
26–32.
Silfiani, S. (2019). Efektivitas Penerapan
Media Pembelajaran Video Scribe
Berbasis Embedded Test terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X
SMAN 17 Bone Kabupaten Bone.
Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
Silviana Nur Faizah. (2017). Hakikat
Belajar dan Pembelajaran. At-
Thullab: Jurnal Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Volume, 1(2).
Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi
pembelajaran teori dan aplikasi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Widiyono, A. (2021a). Penerapan Aplikasi
Kinemaster dalam Pembelajaran IPA
melalui LMS pada Mahasiswa Prodi
PGSD. Prosiding Seminar Nasional
Digitalisasi Pendidikan Di Tingkat
Satuan Pendidikan, 3, 12–21.
https://prosiding.iahntp.ac.id
Widiyono, A. (2021b). Penerapan ZD SOft
Screen Recorder terhadap Hasil
Belajar Materi PAP & PAN di Era
New Normal. Prosiding Seminar
Nasional Arah Kebijakan Pendidikan
Dan Kajian Riset Di Era New Normal,
3(1), 269–280.
Widiyono, A. (2020). Penggunaan Aplikasi
Whatsapp Group Terhadap Hasil
Belajar IPA SD di Masa Pandemi
Covid-19. Seminar Nasional
Pendidikan Dasar, Vol.5, No.1.
http://proceedings2.upi.edu/index.php
/semnaspendas/article/view/1128

191 | J P D , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 5 6 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 3 9 9 3

Anda mungkin juga menyukai