21
p-ISSN : 2355 - 1739
e-ISSN : 2407 - 6295
Machine Translated by Google
22
p-ISSN : 2355 - 1739
e-ISSN : 2407 - 6295
Machine Translated by Google
agar materi dapat diterima dengan mudah Permasalahan penelitian ini adalah
dan siswa dapat mengingat materi lebih “Bagaimana Pengaruh Media Tiga Dimensi
lama. Apalagi dalam menentukan media Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pembelajaran guru harus mengetahui Pada Materi Kubus dan Balok di Kelas V
terlebih dahulu berbagai aspek pembelajaran SDN 21 Mendo Barat?”
yang diajarkan, baik kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Penelitian ini bertujuan untuk
Dari observasi dan wawancara mengetahui Pengaruh Penggunaan Media
dengan guru yang juga mengajar kelas V Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil
di Sekolah Dasar Matematika 21 Mendo Belajar Siswa Pada Materi Kubus dan Balok
Barat diperoleh informasi bahwa guru di Kelas V SDN 21 Mendo Barat.
menjelaskan materi yang disampaikan atau Manfaat praktik yang diperoleh
cukup menggunakan gambar apa saja di melalui penelitian ini bagi siswa untuk
papan tulis dan masih menempel dengan meningkatkan hasil belajar Matematika
buku teks dan LKS. Guru hanya khususnya siswa dimateri balok dan kubus.
menggunakan spidol untuk menggambar Bagi Guru penelitian ini dapat menjadi
alat pembelajaran seperti kubus dan balok bahan acuan evaluasi dan guru khususnya
di papan tulis tanpa menyediakan media dalam meningkatkan mutu pengajaran di
yang konkrit atau nyata yang dapat dilihat sekolah. Untuk penelitian ini sekolah dapat
atau dipamerkan oleh siswa secara dijadikan sebagai bahan evaluasi khususnya
langsung. Hal tersebut membuat siswa dalam meningkatkan kualitas layanan
merasa kesulitan dalam memahami hal-hal sekolah dalam pembelajaran di sekolah
yang berkaitan dengan bangun ruang dengan menggunakan media pembelajaran
khususnya balok dan kubus. Siswa kesulitan tiga dimensi.
mencermati suatu gambar dan proses
perhitungan pada materi kubus dan balok
masih salah. Oleh karena itu, dalam METODE
mempelajari materi diperlukan media yang Penelitian ini merupakan penelitian
nyata dan dapat dilihat anak dari segala kuantitatif. Sukmadinata (2016:95)
arah. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) menyebutkan penelitian kuantitatif
matematika di SD Negeri 21 Mendo Barat menggunakan fenomena. Penelitian
adalah 65. Hasil di lapangan menunjukkan kuantitatif menggunakan instrumen formal,
banyak siswa kelas V yang nilai hasil standar dan bersifat pengukuran. Metode
belajarnya masih di bawah KKM. Data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah
diperoleh dari hasil ulangan harian siswa metode eksperimen “Pre Experimental” (The
menunjukkan bahwa ketuntasan belajar One-group pretest posttest design).
siswa sangat minim dan hanya 17,7% (6 Sugiyono (2016:74) menjelaskan
siswa dengan rata-rata nilai 71,6) yang metode penelitian eksperimental “Pre
mencapai ketuntasan, sedangkan 82,3% Experimental” (The One-group pretest
(28 siswa dengan nilai rata-rata 44,2) yang posttest design) adalah metode penelitian
mencapai ketuntasan. tidak mencapai KKM. yang mengungkapkan hubungan antara
Berdasarkan permasalahan diatas dua variabel atau lebih untuk mengetahui
maka penulis mengadakan penelitian yang pengaruh suatu variabel terhadap variabel
berjudul “Pengaruh Media Tiga Dimensi lain. Dengan demikian, hasil pengobatan
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dapat ditentukan lebih akurat karena dapat
Pada Materi Kubus dan Balok di Kelas V dibandingkan dengan keadaan sebelum
SD Negeri 21 Mendo Barat.” diobati. Desain penelitian ini dapat dilihat
Permasalahan yang ada dalam pada tabel berikut:
penelitian ini adalah hasil belajar matematika
siswa kelas V masih dibawah KKM dan
penggunaan media yang tidak sesuai untuk
kelas V pada materi kubus dan balok
Matematika.
23
p-ISSN : 2355 - 1739
e-ISSN : 2407 - 6295
Machine Translated by Google
S
2
S
2 ÿ S ÿÿ S ÿ
1 ÿÿ 2 2. R ÿ 1 ÿ ÿ 2 ÿ
1 2 ÿ 1 ÿÿ 2 ÿ
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/
Informasi:
subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh X1 = Rata-rata pretes
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
X 2 = Rata-rata posttest
kesimpulannya. Populasinya adalah seluruh 2
S ÿ
uji variansi
siswa kelas V SDN 21 Mendo Barat. 1
2
S2
ÿ
varians posttest
Martono (2010:118) mengatakan sampel
n1 ÿ jumlah sampel
adalah bagian dari populasi yang mempunyai
n2ÿ _ jumlah sampel
pencarian ciri-ciri tertentu keadaan atau
24
p-ISSN : 2355 - 1739
e-ISSN : 2407 - 6295
Machine Translated by Google
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi 21 Mendo Barat berdistribusi normal.
kubus dan balok di SDN 21 Mendo Barat. Nilai pretest dari 34 siswa dilaporkan siswa belum
mampu menunjukkan pemahaman dan
Hasil uji normalitas data pretest penguasaan materi kubus dan balok. Sedangkan
menggunakan uji Lilliefors dengan cara nilai posttest sebanyak 34 siswa menunjukkan
membandingkan nilai dengan nilai pada suatu siswa mampu menunjukkan pemahaman dan
sampel sebanyak 34 siswa. Melalui tingkat penguasaan materi kubus dan balok.
Hasil uji normalitas pretest dapat dilihat pada sampel berpasangan dapat dilihat pada tabel
tabel berikut: berikut:
Tabel 4.
Meja 2. Hasil Perhitungan Uji T Sampel Terkait
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest
T tabel Kesimpulan
Itu Informasi 11.957 2.034 ha diterima
Pedoman
0,131 0,151 Normal
Diterima
Pada tabel diatas terlihat data yang
Pada tabel di atas dapat dilihat diperoleh ttabel 2.034 11.957 t. Karena diperoleh
yang diterima, berarti data berdistribusi normal. hasil positif t dan dibandingkan dengan ttabel
positif, maka kesimpulan yang dapat diperoleh
dengan menggunakan uji hipotesis kurva dua
Hasil uji normalitas data posttest
menggunakan uji Lilliefors dengan cara pihak adalah sebagai berikut:
membandingkan nilai dengan nilai pada suatu
Gambar 1.
Tabel 3.
Daerah penerimaan dan hasilnya kurva penolakan
Hasil Perhitungan Uji Normalitas posttest hipotesis
Dengan demikian, Ha Ho diterima dan
Lhitung Ltabel La 0,137 Informasi ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
0,151 Be Normal penggunaan media tiga dimensi berpengaruh
diterima untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi kubus dan balok di Kelas V SD Negeri 21
Pada tabel diatas terlihat diterima, artinya
Mendo Barat.
data berdistribusi normal.
25
p-ISSN : 2355 - 1739
e-ISSN : 2407 - 6295
Machine Translated by Google
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sedangkan nilai Lhitung posttest siswa
apakah terdapat pengaruh media tiga diperoleh Ltabel 0,151 atau 0,137 hingga
dimensi untuk meningkatkan hasil belajar 0,137 < 0,152 maka data berdistribusi
siswa pada materi kubus dan balok di SDN normal. Setelah data pretest dan posttest
21 Mendo Barat.. berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan
Media tiga dimensi adalah media uji hipotesis dengan menggunakan uji t
yang penyajiannya dapat dilihat dari sudut sampel terkait. Berdasarkan kriteria dalam
atau arah pandang manapun. Media uji hipotesis kurva (related sample t test)
pembelajaran matematika tiga dimensi yang terhadap pasangan data yaitu jika t berada
sangat baik diterapkan pada materi geometri pada daerah penerimaan maka H0 ditolak
khususnya kubus dan balok di sekolah dasar
di dalam
Ha, Ha diterima dan jika t berada pada
khususnya pada siswa kelas atas. Hal ini daerah penolakan Ha Ha maka H0 diterima
dikarenakan siswa dapat menemukan dan ditolak. Dari hasil penelitian diperoleh t
dirinya dan dapat membenamkan dirinya 11,957 yang berada pada area penerimaan
pada materi konsep kubus dan balok. Ha. Karena hasilnya positif maka thitung
Dengan demikian, siswa dapat mencari dan positif dibandingkan dengan kurva yang
menemukan sendiri solusi terhadap digunakan ttabel kedua pihak. Dengan
permasalahan yang ditanyakan. demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh media tiga dimensi terhadap
Langkah-langkah yang dilakukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi
peneliti dengan menggunakan tiga media kubus dan balok di SDN 21 Mendo Barat.
diemnsi pada pembelajaran matematika
materi kubus dan balok yaitu peneliti
menunjukkan bagaimana bentuk kubus dan KESIMPULAN
balok dengan menggunakan media tiga Simpul
dimensi. Kemudian guru mulai menjelaskan Berdasarkan hasil pembahasan
bagian-bagian kubus dan balok serta jaring dan penelitian yang telah dilakukan dapat
rumus balok dan kubus. Setelah selesai disimpulkan bahwa media tiga dimensi
menjelaskan peneliti mulai mengajarkan berpengaruh secara signifikan untuk
cara mencari atau menghitung luas meningkatkan hasil belajar siswa pada
permukaan dan volume kubus dan balok. materi kubus dan balok di Kelas V SD Negeri
Setelah peneliti membentuk kelompok dan 21 Mendo Barat dengan nilai rata-rata
berbagi permasalahan masing-masing sebesar 49,55 nilai pretes. Setelah diberikan
kelompok untuk dipecahkan atau dikerjakan perlakuan nilai rata-rata posttest siswa
kelompoknya dan dikerjakan atau meningkat menjadi 75,14. Begitu pula
dipresentasikan di depan kelas. Dapat dengan hasil uji t Berdasarkan perhitungan
melatih siswa bekerja dalam tim dan menjadikan siswa aktif dalam
diperoleh belajar.
thitung 11,957 dan pada ttabel (df)
Kendala yang peneliti rasakan ketika = 34-1 = 33 dan taraf signifikan 5% maka
menerapkan media tiga dimensi pada materi
ttabel 2,034. Dengan demikian t hitung lebih
ajar matematika kubus dan balok adalah
besar dari t tabel (11,957 > 2,034).
sulitnya membuat siswa mengikuti pelajaran.
Artinya, ketika guru menjelaskan ada siswa
Dapat dilihat pada kurva penerimaan Ha
yang sedang ngobrol dan karena itu pelajaran
matematika banyak siswa yang tidak suka lebih besar dibandingkan penerimaan H0.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat
karena hanya sekedar perhitungan. Namun
dengan menerapkan media tiga dimensi hal pengaruh yang signifikan penggunaan media
ini dapat diatasi secara sipeneliti. tiga dimensi terhadap pembelajaran materi
balok dan kubus siswa di kelas V SDN 21
26
p-ISSN : 2355 - 1739
e-ISSN : 2407 - 6295
Machine Translated by Google
BIBLIOGRAFI
27
p-ISSN : 2355 - 1739
e-ISSN : 2407 - 6295