PROPOSAL TESIS
OLEH
YOVI YANTI
NIM. F2171231014
PROPOSAL TESIS
OLEH
YOVI YANTI
NIM. F2171231014
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
YOVI YANTI
NIM. F2171231014
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Nama Nama
NIP NIP
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Administrasi Pendidikan
iii
KATA PENGANTAR
rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal tesis yang
Di Tk Negeri Pembina Sungai Raya”. Proposal tesis ini disusun dengan tujuan
Tanjungpura Pontianak.
ini akan berguna sebagai acuan sehingga cara yang diterapkan pengawas dalam
Penulis menyadari penulisan proposal tesis ini masih jauh dari sempurna,
mata atas kelemahan penulis sendiri. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi penyempurnakan proposal tesis ini.
iv
Penulis
DAFTAR ISI
v
2. Indikator kompetensi profesionalisme guru ..........................................18
3. Faktor Faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru ........19
F. Hasil-Hasil Penelitian terdahulu ...............................................................20
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
komponen Pendidikan yang meliputi input, proses, output, dan outcome, yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan yaitu untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan
komitmen para anggota suatu profesi dan terus menerus mengembangkan strategi-
itu.
seorang guru tidak cukup dengan kualifikasi Pendidikan atau sekedar menyandang
gelar sarjana Pendidikan, menguasai disiplin ilmu tertentu atau berbagai disiplin
Penyelenggaraan dalam pendidikan tentunya telah memiliki visi dan misi dalam
undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab
III, dijelaskan tentang Prinsip Profesional, bahwa profesi guru merupakan bidang
2
2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketaqwaan, dan akhlak mulia.
3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugasnya.
4. Memilki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.
5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan.
9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
halhal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
tidak sesuai dengan pendidikannya, masih terdapat beberapa guru yang belum
dasar yang dimiliki atau ketekunan disiplin keilmuannya. Pendidikan yang bermutu
Apabila ada unsur akademik yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, unsur
tersebut segera dibenahi sehingga jalannya kegiatan akademik menjadi lebih efektif
3
dan efesien. Pelaksanaan “monitoring” dan “controling” atau pengawasan seluruh
pengawas harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang lebih unggul dari guru
dan kepala madrasah (h.18). Pengawas juga dapat di artikan sebagai pejabat
upaya meningkatkan kualitas proses dari hasil belajar mengajar dalam mencapai
tujuan Pendidikan. Dalam dunia pendidikan upaya strategis dari pengawas sangat
mendukung, karena tanpa adanya strategi yang tepat dari pengawas maka tidak
mungkin juga tujuan sekolah akan tercapai dengan baik dan bermutu. Penyataan
tersebut sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rachmayani (2019)
yang menyatakan bahwa dengan adanya strategi yang digunakan pengawas dapat
mengerjakan dengan sebaik- baiknya sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang
kebijaksanaan yang telah ditentukan. Dalam upaya menjalankan fungsi dan tugas
4
Penelitian ini juga terkait dengan tujuan prodi S2 Administrasi Pendidikan
budaya ilmiah pada penelitian dan PKM yang didasari pada standar mutu yang telah
ditingkatkan, maka pihak pengawas sekolah sebagai salah satu pejabat yang
adanya strategi yang efektif dalam upaya peningkatan profesionalitas guru. Maka
dari itu peneliti berkeinginan untuk mengkaji lebih mendalam tentang bagaimana
Sungai Raya.
B. Pertanyaan penelitian
5
3. Perubahan apa yang terjadi pada Guru SD 24 Sungai Raya setelah dilaksanakan
strategi pengawasan ?
C. Tujuan Penelitian
Raya
3. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada Guru SD 24 Sungai Raya setelah
1. Manfaat Teoritis
Sungai Raya.
2. Manfaat Praktis
6
a. Penelitian ini dharapakan dapat memberikan evaluasi pada para pengawas
profesionalisme guru
c. Penelitian ini dapat dijadikan acuan para akademisi dan pengawas untuk
E. Definisi Operasional
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi tesis ini, maka penulis
memberikan penjelasan yang terdapat dalam judul tesis ini. dengan harapan bahwa
yang terkandung dalam permasalahan pokok dan sub masalah yang diteliti.
dapat dicapai melalui pelaksaan yang tepat. Rencana ini meliputi : tujuan,
kebijakan, dan tindakan yang harus dilakukan oleh suatu organisasi dalam
yang dimaksud dalam tesis ini adalah bentuk rancangan yang dipersiapkan
7
dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi teknis
sekolah yang dimaksud dalam tesis ini adalah pengawas sekolah yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah potensi dan kesanggupan yang harus
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Strategi
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat
dicapai” (h.16). Definisi lain menurut Agustinus Sri Wahyudi dalam siregar
daya yang penting dan tidak dapat diganti dengan mudah” (h.87). Pendapat
9
dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan
rencana dan eksekusi sebuah aktivitas untuk mencapai sasaran dan tujuan-
secara efektif sasaran dan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran
tujuan organisasi.
dari kata “awas” yang diartikan dapat melihat baik-baik, tajam penglihatan,
10
pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil
Sekolah dan Angka Kreditnya adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang
pendidikan pra sekolah, sekolah dasar dan sekolah menengah. Tugas dan
pendidikan. pengawas juga berasal dari seorang guru yang naik jabatan
11
ada dua hal yang dilakukan apakah supervisi akademik atau supervisi
kepala dinas pendidikan pada kurun waktu satu semester atau laporan
Wiles & Bondi (2007), “The role of the supervisor is to help teachers and
affecting student education.” Bertitik tolak dari pendapat Wiles & Bondi
pendidikan siswa.
pokok dan fungsi pengawas sekolah mencakup dua hal yakni; pengawasan
12
tersebut memang dibutuhkan sosok pengawas yang mampu bukan saja dari
pendidikan. Berat dan kompleks memang tugas yang harus emban oleh
13
penilaian kinerja guru yang dilaksanakan oleh kepala sekolah atau guru
yang ditunjuk.
14
kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
pengawas dikembangkan atas dasar tugas pokok dan fungsi pengawas sebagai
ini tentu saja masih banyak pengawas sekolah / madrasah yang belum
15
4. Kompetensi evaluasi pendidikan, berkaitan dengan penilaian hasil belajar,
16
Menurut Zainin (2015) Kompetensi berasal dari bahasa Inggris
wewenang (h.31).
dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga
keberhasilan.
17
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghsilan kehidupan
denganbaik. Inilah makna guru dalam arti sempi dan secara umum dan
dalam makna yang luas, guru adalah orang yang mengajari orang lain
18
fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal sehingga
sebagai berikut :
19
meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, serta melaksanakan
evaluasi pembelajaran
berikut:
20
seseorang baik fisik ataupun psikis, baik yang diperoleh sejak lahir
ataupun dieroleh dari pengalaman. Sikap diri yang sangat diperlukan
dalam pengembangan profesionalisme adalah disiplin yang tinggi.
Percaya diri yang positif, akrab dan ramah tamah (berwibawa) dan
terampil berkata yang sopan dan santun (h.138).
faktor yang dapat mempengaruhi yaitu: (1) ciri seseorang (2) lingkungan
kerja
diataranya :
guru di lembaga ini dibantu oleh wakil kepala sekolah dengan penuh
21
berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan kompetensinya (3)
pembuatan RPP, Silabus, Prota, Prosem dan juga laporan bulanan untuk
kelengkapan sertifikasi.
22
kegiatan manajerial yang aplikatif konstruktif yaitu meliputi kegiatan;
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
23
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi
kasus. Menurut Yusuf (2019) penelitian kualitatif merupakan suatu strategi yang
deskripsi maupun gejala untuk suatu fenomena; bersifat alami serta holistik; fokus
datanya disajikan dalam bentuk deskriptif atau naratif (h.47). Tujuan dari penelitian
kualitatif untuk menemukan jawaban pada suatu fenomena atau pernyataan dengan
mencoba untuk memahami suatu makna dari suatu kejadian atau peristiwa dengan
Menurut Mulyana (2018) Studi kasus merupakan sebuah uraian serta penjelasan
kelompok, suatu organisasi, atau suatu progam, maupun suatu situasi social (h.247).
Menurut Robert K Yin (dalam Nuraini, 2020) metode penelitian studi kasus ialah
menggunakan pokok pertanyaan penelitian how dan why, memiliki sedikit waktu
untuk mengontrol peristiwa yang diteliti, serta fokus penelitiannya ialah fenomena
kontemporer (h.93). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek
menggunakan motode kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus, yang mana
profesionalisme guru yang ada di SD 24 Sungai Raya. Jadi pada dasarnya penelitian
24
ini mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa yang terjadi pada objek penelitian
B. Kehadiran Penelitian
samping itu kehadiran peneliti juga sebagai pengumpul data. Sebagaimana salah
satu ciri penelitian kualitatif dalam pengumpulan data dilakukan sendiri oleh
sekecil-kecilnya sekalipun
C. Lokasi Penelitian
Jl. KH. Abdurahman Wahid No.60, Limbung, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu
dikarnakan bentuk penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan mutu
berakreditasi C.
D. Partisipan Penelitian
25
Sugiyono (2014) mengatakan bahwa: Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif
informasi yang diperoleh dari sampel sebelumnya itu, peneliti dapat menetapkan
(h.219).
tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga
Maka dari itu Partisipan dalam penelitian ini adalah pengawas, guru SD 24 Sungai
raya.
dikarenakan tujuan utama dari sebuah penelitian ialah mendapatkan informasi atau
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
mengetahui atau menyelidiki tingkah laku maupun aktivitas nonverbal baik yang
26
terjadi dilingkungan internal maupun eksternal menurut Yusuf (2019). Terdapat
terlibat langsung dan Non – participant observer artinya pengamatan secara tidak
2. Wawancara
Wawancara adalah penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang
atau lebih dalam bentuk tata muka, untuk mendapatkan informasi secara
langsung dari yang diteliti. Metode ini digunakan dalam penelitian yang
adalah percakapan dengan maksud, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak
atau informasi yang diperoleh akan dipadukan dengan data hasil observasi.
27
pengawas mengenai startegi yang diterapkannya dalam proses pembelajaran
3. Dokumentasi
terhadap keadaan atau perilaku obyek sasaran (h.310). Pengumpulan data yang
melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan dan
dapat dipahami bahwa, penelitian kualitatif pada awalnya pemasalahan belum jelas
dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. setelah masalahnya
jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrumen. Ataupun alat bantu untuk
yang tepat digunakan oleh peneliti yaitu: Lembar observasi, lembar wawancara,
G. Analisis Data
28
Penyajian data dilakukan saat penelitian berlangsung sampai selesai
pola hubungan tertentu. Teknik penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini
dari model Miles dan Huberman pada Hamzah (2020). Penyajian data terdiri dari
1. Reduksi data Reduksi data merupakan kegiatan mencatatan secara teliti dan
memfokuskan untuk hal penting sampai memberikan gambaran yang lebih nyata
Raya.
2. Penyajian data Selanjutnya pada tahap ini, data akan ditampilkan dalam bentuk
pada pola hubungan. Setelah mereduksi data langkah selanjutnya penyajian atau
display data. Langkah ini merupakan upaya penulis dalam menyajikan data yang
utuh dari data yang diperoleh untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian
tertentu dari penelitian ini sesuai dengan masalah penelitian dan melihat
keterkaitan anatara aspek satu dengan aspek lainnya. Penyajian data akan
observasi.
29
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Bagian ini merupakan langkah terakhir
dari bukti-bukti yang kuat dan mendukung tahap pengumpulan data berikutnya
dari suatu penelitian. Peneliti dapat menyimpulkan hasil dari penelitian yang
Keabsahan data dilakukan untuk terjaminnya keakuratan data. Data yang salah
data yang valid akan menghasilkan kesimpulan hasil penelitian yang benar.
Keabsahan data merupakan konsep yang sangat penting yang diperbaharui dari
dan disesuaikan dengan tuntutan, kriteria dan paradigmanya sendiri. Uji keabsahan
data dalam penelitian studi kasus ini yaitu triangulasi. Triangulasi merupakan
data (Kusmarni, 2012. h. 10). Triangulasi terdiri dari sumber, metode, dan waktu
30
1. Triangulasi dengan menggunakan sumber yaitu dengan cara membandingkan
dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari
hasil data observasi dengan data dari hasil wawancara, sehingga dapat
wawancara, observasi atau metode lain dalam waktu dan situasi yang berbeda
untuk menghasilkan data yang valid sesuai dengan masalah penelitian. (Sugiono,
2014. h. 273-274)
data yang telah terkumpul dari responden utama yakni pengawas, dan guru serta
responden pendukung seperti kepala Madrasah dan wakil kepala Madrasah serta
peserta didik, dari hasil data observasi dan wawancara tersebut diambil suatu
31
Daftar Pustaka
32
Kholik, Nur & Ahmad Mufit A. (2020). Politik dan Kebijakan Kementrian Agama
(Upaya Membangun Profesionalisme Guru dan Dosen. Selayo, CV.
Insan Cendekia Mandiri. Cet. 1
Sahertian, Piet A. (2011). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam
Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka
Cipta.
33
Siregar, N. (2018). Belajar dan Pembelajaran. Akademik.Uhn.Ac.Id, 1–212
Wiles, Jon, Bondi Joseph, 2007. Supervision A Guide to Practice, Second Edition,
Columbus: Charles F. Merrill Publishing Company
Yin, R. K. (2009). Case Study Research Design and Methods(4th ed. Vo).
Sage Publication
34