Contoh Karil PGSD Ut
Contoh Karil PGSD Ut
...........................
NIM…...............
Email : .................@gmail.com
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah peroses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada lingkungan belajar. Guru, siswa dan prasarana
merupakan faktor-faktor yang amat penting. Dimana guru harus memilih ,
mengkombinasikan materi, metode, media dengan pengalaman belajar untuk
mencapai hasil belajar yang diinginkan.
Sesuai dengan pengertian pembelajaran di atas, dalam proses
pembelajaran yang dilakukan peneliti di kelas V semester 2 SDN 15 Jebus
Kabupaten Bangka Barat dengan materi “Pesawat Sederhana Jenis
Pengungkit” belum mendapatkan hasil belajar yang diinginkan, hal ini
terlihat dari hasil tes yang dilakukan oleh 26 siswa tersebut di akhir
pembelajaran, masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70. Ada 21 orang siswa mendapatkan
nilai di bawah KKM, 3 orang siswa sudah mencapai nilai sama dengan KKM
dan 2 orang siswa sudah mendapat nilai di atas KKM atau sekitar 80% siswa
masih mendapat nilai di bawah KKM. Dengan hasil tes yang didapat tersebut
tidak sebanding dengan persentase penyampaian materi yang sudah mencapai
100%.
Dari hasil belajar yang demikian, penulis merefleksi peroses
pembelajaran yang telah dilakukan, hasil refleksi sebagai berikut :
1. Siswa tidak tertarik dengan pelajaran
2. Guru terlalu cepat dalam penyampaian materi
3. Guru tidak memberi kesempatan siswa untuk bertanya
4. Guru tidak membuat pembelajaran yang mampu menarik perhatian
siswa.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan oleh peneliti antara lain :
1. Bagi siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. Belajar
Belajar merupakan suatu peroses yang kompleks, berlangsung secara
terus menerus dan melibatkan berbagai lingkungan yang dibutuhkan.
C. Ilmu Pengetahuan Alam
Susanto (2013:166), Ilmu Pengetahuan Alam adalah usaha manusia
dalam alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta
menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga
mendapatkan suatu kesimpulan.
D. Metode Mengajar
Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam
membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan peroses belajar yang efektif
dalam pembelajaran.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun untuk membentuk
kemampuan siswa diperlukan adanya suatu metode mengajar yang efektif.
Metode mengajar ini bukan hanya harus dikuasai oleh guru tetapi juga harus
dikuasai oleh siswa.
E. Metode Demonstrasi
F. Media Pembelajaran
Menurut Heinich, dkk. (1993) media merupakan alat saluran
komunikasi. Media berasal dari bahsa latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara”, yaitu perantara
sumber pesan (a source) dengan penerima pesan ( a receiver). Heinich
mencontohkan media ini seperti film, televise diagram, bahan tercetak
(printed materials), computer, dan instruktur.
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran atau
jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (messsges) yang disampaikan oleh
sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar
pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan
tujuannya.
BAB III
Pesawat Sederhana
3. 3 Mei 2017 III
Jenis Pengungkit
saja, dan hasil yang didapat masih sangat rendah atau pembelajaran yang
dilaksanakan belum berhasil. Hal ini terlihat dari 26 siswa , ada 21 siswa
yang mendapat nilai di bawah KKM atau 80% siswa kelas V SD Negeri 15
Jebus belum berhasil dalam pembelajaran yang dilakukan.
Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti ingin melakukan perbaikan
pembelajaran.
Siklus I
1. Perencanaan Tindakan 1
Perencanaan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada
tindakan perbaikan pembelajaran siklus I. Hal-hal yang dipersiapkan
antara lain:
a. Rencana perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA siklus I
yang disertai dengan lembar pengamatan, tes tertulis dan daftar nilai
(terlampir).
b. Menyajikan media pembelajaran
c. Menyusun bahan evaluasi
d. Menyusun jadwal pelaksanaan
e. Menyusun instrumen penilaian berupa LKS dan lembar observasi
siswa.
f. Pelaksanaan
Guru menyampaikan materi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Kegiatan awal (10 Menit) :
- Guru memberikan salam
- Guru mengabsen kehadiran siswa
- Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti (50 Menit) :
- Guru memberikan informasi tentang pesawat sederhana
- Guru menjelaskan jenis-jenis pengungkit
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I pada hari Rabu, 19 April 2017 pada pukul
09.30 sampai dengan pukul 10.40 WIB atau dengan durasi waktu 2 x 35
menit.
3. Pengamatan Tindakan I
Kemunculan aspek-aspek yang diamati
a. Sebagian besar siswa masih bingung dan ragu-ragu.
b. Siswa cenderung menunggu perintah dari guru.
c. Partisipasi siswa dalam belajar rendah.
d. Siswa sibuk dengan kegiatannya sendiri
e. Pembelajaran yang dilaksanakan masih bersifat “teacher center“
berpusat pada guru.
f. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri.
Pembelajaran yang dilaksanakan masih berpusat pada guru. Guru
tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran, dan siswa hanya menjadi
objek dalam pembelajaran.
4. Refleksi
Saat melakukan refleksi bersama supervisor 2 terhadap perbaikan
pembelajaran siklus I,
Aspek-aspek yang telah baik :
a. Siswa tetap duduk di tempatnya masing-masing.
8
Siklus II
1. Perencanaan Tindakan II
10
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus II pada hari Rabu, 26 April 2017 pada pukul
09.30 sampai dengan pukul 10.40 WIB atau dengan durasi waktu 2 x 35
menit.
3. Pengamatan Tindakan II
Kemunculan aspek-aspek yang diamati
a. Siswa sudah mulai memahami materi pembelajaran.
b. Siswa mulai aktif mengikuti pembelajaran.
c. Partisipasi siswa dalam belajar sebagian meningkat
d. Perhatian sebagian siswa sudah terpusat pada pelajaran.
e. Guru sudah mulai mampu mengkondisikan kelas, tetapi belum
maksimal
4. Refleksi Tindakan II
Hasil refleksi yang dilakukan peneliti bersama supervisor 2 adalah
sebagai berikut :
Aspek-aspek yang telah baik:
a. Siswa tidak melakukan aktifitas di luar skenario pembelajaran.
b. Siswa sudah mulail aktif bertanya pada guru atau teman mengenai
hal-hal yang tidak dimengerti.
c. Peroses belajar sudah mulai tidak berpusat pada guru
Aspek yang belum baik:
a. Jumlah media pembelajaran yang digunakan terlalu sedikit sehingga
ada siswa yang tidak kebagian dalam penggunaannya.
11
Siklus III
12
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus II pada hari Rabu, 3 Mei 2017 pada pukul
09.30 sampai dengan pukul 10.40 WIB atau dengan durasi waktu 2 x 35
menit.
13
14
15
BAB IV
16
30
26
25
21
20 18
16
15 Nilai ≥70
10 Column1
10 8
5
5
0
Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus0III
17
120%
100%
100%
80%
80% 70%
62%
60%
38%
40% 30%
20%
20%
0%
Pra siklus Siklus I Siklus II siklus III
0%
Tuntas Column1
Pada kegiatan pembelajaran pra siklus terdapat 80% siswa yang tidak
tuntas atau mendapat nilai di bawah 70 dan 20% siswa sudah sudah
mendapata nilai 70 ke atas. Pada siklus I terdapat 62% siswa yang tidak
tuntas dan 38% siswa yang sudah tuntas. Pada perbaikan pembelajaran siklus
I ini ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan sebesar 18% dari
pembelajaran yang dilakukan di pra siklus. Pada perbaikan pembelajaran
siklus II terdapat 70% siswa sudah tuntas dan 30% siswa tidak tuntas dalam
pembelajaran. Pada perbaikan pembelajaran siklus II ini peningkatan hasil
belajar sudah meningkat dengan signifikan tetapi ketuntasan belajar belum
mencapai 85%. Pada perbaikan pembelajaran siklus III semua siswa sudah
tuntas atau ketuntasan pembelajaran sudah mencapai 100%.
Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran, dari pra siklus atau
pembelajaran awal sampai dengan perbaikan pembelajaran siklus III dapat
dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.
18
4 Siklus III 24 2
30
26
25 24
20 18
16
15 Aktif
10 Column1
10 8
5 2
0
Pra0 siklus siklus I siklus II Siklus III
Diagram 1.3 Keaktifan Belajar Siswa
Pada diagram 1.3 terlihat tingkat keaktifan setiap siklus perbaikan
pembelajaran selalu meningkat dan di siklus III masih terdapat 2 orang siswa
yang tidak aktif, hal ini dikarenakan 2 orang siswa tersebut termasuk siswa
yang lumayan cerdas di kelas dan mereka sudah bosan dengan pembelajaran
yang dilakukan.
20
21
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Terjadi peningkatan hasil belajar di setiap siklus pebaikan pembelajaran
2. Hasil belajar siswa tergantung pada strategi guru dalam memberikan
pembelajaran
3. Dengan menggunakan metode demonstrasi dan penggunaan media
pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan
siswa kelas V semester 2 di SD Negeri 15 jebus.
22
DAFTAR PUSTAKA
23