Anda di halaman 1dari 412

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT MODEL PEMBELAJARAN VIRTUAL

BERBASIS FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI SISTEM

KOORDINASI MANUSIA KELAS XI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
Bernadheta Rumondang Saragih
NIM : 171434062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021

I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT MODEL PEMBELAJARAN VIRTUAL


BERBASIS FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI SISTEM
KOORDINASI MANUSIA KELAS XI

Oleh:

Bernadheta Rumondang Saragih


NIM: 171434062

Telah disetujui oleh:

Pembimbing,

(Hendra Michael Aquan S.Si., MEnvMgmt) tanggal 14 Juni 2021

II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
PENGEMBANGAN PERANGKAT MODEL PEMBELAJARAN VIRTUAL
BERBASIS FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI SISTEM KOORDINASI
MANUSIA KELAS XI

Dipersiapkan dan ditulis oleh:


Bernadheta Rumondang Saragih
NIM : 171434062

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi


Program Studi Pendidikan Biologi
JPMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma
pada tanggal : 7 Juli 2021
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji


Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. .……………………
.……………………
Sekretaris : Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

.……………………
Anggota : Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd.

.……………………
Anggota : Dr. Indriyati Wibisono
.……………………
Anggota : Betty, S.Si., M.Si.

Yogyakarta, 7 Juli 2021


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Roma 8 : 28

Kupersembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyertai dan memberkati setiap pekerjaanku,

Peningkatan kualitas pendidikan negeriku, di Indonesia,

Keluarga besar Ompu Mangasiraja Sidabutar yang tercinta,

Keluarga besar Ompu Sangapan Hutapea yang tercinta,

IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 Juli 2021

Penulis

Bernadheta Rumondang Saragih

V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :

Nama : Bernadheta Rumondang Saragih

NIM : 171434062

Demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada


Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Pengembangan Perangkat Model Pembelajaran Virtual Berbasis Flipped


Classroom Pada Materi Sistem Koordinasi Manusia Kelas XI.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata


Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencatumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada tanggal : 7 Juli 2021

Yang menyatakan,

Bernadheta Rumondang Saragih

VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT MODEL PEMBELAJARAN VIRTUAL


BERBASISFLIPPED CLASSROOM PADA MATERI SISTEM
KOORDINASI MANUSIA KELAS XI
Bernadheta Rumondang Saragih
171434062

Hasil analisis kebutuhan bagi lima guru biologi tingkat SMA (Sekolah
Mengengah Atas) di Provinsi DI Yogyakarta menunjukkan adanya kebutuhan
dalam menghadapi tantangan dari proses PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).
Tantangan tersebut antara lain materi yang bersifat kompleks dan abstrak, namun
waktu pembelajarannya yang terbatas. Sistem Koordinasi Manusia merupakan
salah satu materi biologi tentang fisiologi manusia dengan konsep yang kompleks
dan tidak sepenuhnya dapat divisualisasikan. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui hasil validasi pengembangan
perangkat model pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom pada materi
sistem koordinasi manusia kelas XI. Pembelajaran virtual Flipped Classroom
merupakan pembelajaran dengan model kelas terbalik yang memanfaatkan
teknologi informasi dengan cara peserta didik mempelajari materi secara mandiri
di rumah sebelum mengikuti kegiatan belajar di kelas maya.
Kegiatan penelitian dan pengembangan ini menggunakan jenis penelitian
R&D (Research dan Development) dengan model ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini menggunakan tiga dari
lima tahap penelitian, yaitu 1) Analisis (Analysis), 2) Perancangan (Design), dan
3) Pengembangan (Development). Produk yang dikembangkan divalidasi oleh tiga
validator perangkat pembelajaran. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan
data kualitatif dan kuantitatif.
Produk yang dihasilkan dari tahap pengembangan berupa perangkat
pembelajaran Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah
divalidasi, direvisi, dan tanpa diuji coba secara terbatas. Hasil validasi produk
oleh tiga validator menunjukkan nilai rata-rata 3,78 untuk Silabus dan 3,80 untuk
RPP dengan kriteria keduanya ”Sangat Baik”. Produk Silabus dan RPP yang
dirancang layak untuk di uji coba secara terbatas dengan revisi berdasarkan
komentar dan saran dari para validator.

Kata Kunci: R&D, Model Pembelajaran Virtual, Flipped Classroom, Sistem


Koordinasi Manusia, Silabus, RPP.

VII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF A VIRTUAL LEARNING MODEL TOOLS BASED ON


FLIPPED CLASSROOM IN THE HUMAN COORDINATION SYSTEM
MATERIAL FOR CLASS XI

Bernadheta Rumondang Saragih


171434062

The results of the needs analysis for five high school biology teachers in
the DI Yogyakarta Province indicate a need to face the challenges of the PJJ
(Pembelajaran Jarak Jauh) process. These challenges include material that are
complex and abstract, but the learning time is limited. The Human Coordination
System is one of the biological materials on human physiology with complex
concepts and cannot be fully visualized. Therefore, this study aims to develop and
find out the results of the validation of the development of a virtual learning
model tools based on flipped classroom in the human coordination system
material for class XI. Virtual Flipped Classroom is an inverted classroom
learning that use information technology in a way the students learn the material
on their own at home before attending a virtual classroom for learning activities.
This research and development activity used the type of R&D (Research
and Development) with the ADDIE (Analysis, Design, Development,
Implementation, Evaluation). This study uses three of the five research stages,
namely 1) Analysis, 2) Design, and 3) Development. The product developed was
validated by three validators of learning tools. The research results were
analyzed using qualitative and quantitative data.
The resulting product from development stage are Silabus and RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) that have been validated, revised, and
without a limited trial. The results of product validation by three validators
showed an average value of 3.78 for the syllabus and 3.80 for RPP with both
criteria "Very Good". The Silabus and RPP that have been designed were feasible
to be tested on a limited trials with revisions based on comments and suggestions
from the validators.

Keywords : R&D, Virtual Learning Model, Flipped Classroom, Human


Coordination System, Silabus, RPP

VIII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang

Maha Besar dan Esa karena berkat, kasih karunia, dan rahmat-Nya penulis dapat

mengerjakan dan menyelesaikan skripsi sebagai bentuk kewajiban penulis sebagai

mahasiswa program sarjana Pendidikan Biologi dengan baik dan lancar. Adapun

skripsi yang dikerjakan penulis adalah berjudul ”Pengembangan Perangkat Model

Pembelajaran Virtual Berbasis Flipped Classroom Pada Materi Sistem Koordinasi

Manusia Kelas XI”. Naskah skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

gelar sarjana pendidikan di program studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan hingga penyusunan

naskah skripsi tidak dapat terlaksana dengan baik dan lancar tanpa adanya

dukungan, masukan, dan kritik kepada penulis dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Keluarga tercinta yang ada di Siantar, Juan Lanti Edi Saragih dan Resmin

Hutapea selaku orangtua, serta adik-adikku Echa Saragih dan Goretta

Sidabutar yang telah mendukung dan menyemangatiku setiap hari.

2. Ibu. Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma.

IX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bapak Hendra Michael Aquan, S.Si., MEnvMgmt., selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan dukungan

kepada penulis mulai dari awal hingga penyusunan naskah skripsi.

4. Bapak Ignatius Yulius Kristio Budiasmoro M.Si., selaku dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan arahan dan pengajarannya selama penulis

menjalani perkuliahan.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi beserta Staff Sekretariat JPMIPA

atas bimbingan dan bantuan kepada penulis selama kegiatan perkuliahan.

6. Ibu Maslichah Asy’ari, Ibu Monik (guru biologi SMAN 1 Kalasan), dan Ibu

Ati (guru biologi SMA Budya Wacana Yogyakarta) yang telah bersedia

menjadi validator dalam penelitian yang dilakukan penulis.

7. Teman-teman Pendidikan Biologi Angkatan 2017 yang bersama-sama

berjuang dan berkuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

8. Semua pihak yang secara tidak langsung membantu, mendoakan, dan

mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan naskah skripsi yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa kegiatan penelitian dan penulisan naskah skripsi

ini masih memiliki kekurangan dan keterbatasan sehingga perlu adanya

pengembangan dan perbaikan pada penelitian selanjutnya di masa mendatang.

Akhir kata, penulis menyampaikan harapan terhadap karya ini dapat berguna bagi

setiap pihak yang akan melakukan kegiatan penelitian yang sejenis.

X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Yogyakarta, 7 Juli 2021

Bernadheta Rumondang Saragih

XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ I

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................II

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ III

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... IV

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... V

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ............ VI

ABSTRAK ....................................................................................................... VII

ABSTRACT ......................................................................................................VIII

KATA PENGANTAR ....................................................................................... IX

DAFTAR ISI ................................................................................................... XII

DAFTAR TABEL ............................................................................................ XV

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... XVI

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. XVIII

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

C. Batasan Masalah......................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

XII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7

A. Landasan Teori........................................................................................... 7

1. Model Pembelajaran................................................................................. 7

2. Teori Belajar yang Mendasari Penelitian .................................................. 9

3. Perangkat Pembelajaran dalam Pelaksanaan Model Pembelajaran .......... 14

4. Model Pembelajaran Flipped Classroom ................................................ 22

5. Pembelajaran Virtual .............................................................................. 27

6. Virtual Flipped Classroom ..................................................................... 32

7. Pelaksanaan Flipped Classroom melalui Pendekatan Saintifik di Era

Revolusi Industri 4.0 .................................................................................. 36

8. Materi Sistem Koordinasi Manusia Tingkat SMA.................................. 41

B. Hasil Penelitian Relevan ........................................................................... 42

C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 46

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 49

A. Jenis Penelitian......................................................................................... 49

B. Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan ............................................ 52

C. Spesifikasi Produk .................................................................................... 54

D. Instrumen Pengumpulan Data................................................................... 57

E. Analisa Data ............................................................................................. 59

XIII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Indikator Keberhasilan Penelitian.............................................................. 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 63

A. Hasil Analisis Kebutuhan .......................................................................... 63

B. Hasil dan Deskripsi Produk Awal ............................................................. 73

C. Hasil Validasi Produk ............................................................................... 91

D. Hasil Revisi Produk Akhir ........................................................................ 99

E. Pembahasan ........................................................................................... 114

F. Keterbatasan Pengembangan .................................................................. 130

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 132

A. Kesimpulan ........................................................................................... 132

B. Saran ..................................................................................................... 132

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 134

LAMPIRAN .................................................................................................... 140

XI
V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Klasifikasi Pembelajaran Virtual ...................................................... 28

Tabel 2. 2. Indonesian Partnership for 21 Century Skill Standard (IP-21CSS) ... 37

Tabel 3. 1. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan. ....................................... 57

Tabel 3. 2. Kisi-Kisi Lembar Angket Validasi Silabus ....................................... 58

Tabel 3. 3. Kisi-Kisi Lembar Angket Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)............................................................................................... 58

Tabel 3. 4. Skala Likert ...................................................................................... 61

Tabel 4. 1. Rangkuman Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan. ..........................65

Tabel 4. 2. Rumusan Kompetensi Dasar dan Indikator ....................................... 78

Tabel 4. 3. Ringkasan Kegiatan Pembelajaran Virtual Berbasis Flipped Classroom

di RPP ............................................................................................. 87

Tabel 4. 4. Rekapitulasi Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Silabus.92

Tabel 4. 5. Rekapitulasi Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran RPP ..... 94

Tabel 4. 6. Catatan, Komentar, dan Saran Validator Guru Biologi Terhadap

Perangkat Pembelajaran RPP ........................................................... 97

Tabel 4. 7. Catatan, Komentar, dan Saran Revisi dari Validator Terkait Validasi

Perangkat Pembelajaran Silabus dan RPP ...................................... 100

Tabel 4. 8. Ringkasan Kegiatan Pembelajaran Virtual Berbasis Flipped Classroom

di RPP Setelah direvisi .................................................................. 125

XV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Pembelajaran Beraliran Konektivis ............................................... 12

Gambar 2. 2. Perbedaan Pelaksanaan Kelas Tradisional dengan Flipped

Classroom ................................................................................... 23

Gambar 2. 3. Aktivitas Flipped Classroom ........................................................ 25

Gambar 2. 4. Model Pelaksanaan Flipped Classroom dan Virtual Flipped

Classroom ................................................................................... 33

Gambar 2. 5. Skema Penelitian Relevan ............................................................. 45

Gambar 2. 6. Skema Kerangka Berpikir ............................................................. 48

Gambar 3. 1. Tahap Model Pengembangan ADDIE .......................................... 50

Gambar 3. 2. Skema Luaran Pengembangan Model Pembelajaran Virtual Berbasis

Flipped Classroom ...................................................................... 56

Gambar 4. 1. Tampilan Halaman Utama Blog Melalui Komputer. ...................... 82

Gambar 4. 2. Tampilan Salah Satu Unggahan Blog Melalui Komputer............... 82

Gambar 4. 3. Tampilan Salah Satu Unggahan Blog Mengenai Informasi

Pengunduhan LKPD Melalui Komputer ...................................... 83

Gambar 4. 4. Tampilan Salah Satu Unggahan Blog Mengenai Informasi

Pengerjaan Post Test Melalui Komputer ...................................... 83

Gambar 4. 5. Tampilan Halaman Utama Quizizz Peserta Didik untuk Mengerjakan

Post Test Melalui Komputer ........................................................ 84

XVI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4. 6. Tampilan Halaman Utama Google Drive Peneliti yang Memuat

LKPD Online .............................................................................. 85

Gambar 4. 7. Tampilan LKPD Online Melalui Komputer .................................. 85

XVII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ......................................................................................... 141

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................... 147

Lampiran 3. Silabus Setelah Direvisi ............................................................... 266

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Setelah Direvisi ......... 274

Lampiran 5. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan.................................... 288

Lampiran 6. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................................... 289

Lampiran 7. Surat Izin Wawancara Analisis Kebutuhan ................................... 300

Lampiran 8. Lembar Kuesioner dan Rubrik Validasi Perangkat Pembelajaran

Silabus ...................................................................................... 305

Lampiran 9. Lembar Kuesioner dan Rubrik Validasi Perangkat Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................ 317

Lampiran 10. Surat Izin Validasi Produk Ke SMA ........................................... 339

Lampiran 11. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Silabus .............. 341

Lampiran 12. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............................................. 362

XVIII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Wabah Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) memberikan tantangan

dan dampak bagi lembaga pendidikan tingkat SMA di Indonesia. Pemerintah

menganjurkan pelaksanaan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) secara daring

melalui Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan

Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 (Coronavirus Disease 2019).

Kegiatan PJJ membuat guru dan peserta didik dituntut untuk melakukan

perubahan dan adaptasi dari pembelajaran secara tatap muka di kelas menjadi

pembelajaran daring di kelas virtual. Menurut Sadikin dan Hamidah (2020)

pembelajaran daring memiliki tuntutan pembelajaran mandiri dari rumah

kepada peserta didik dan penciptaan suasana kelas virtual biologi yang efektif

dan efisien kepada guru.

Penyelenggaraan PJJ menghasilkan beberapa kendala dan masalah yang

dialami oleh guru biologi dan peserta didik di lima SMA yang ada di Provinsi

DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Hal tersebut dinyatakan pada bentuk

pelaksanaan model pembelajaran saat pelaksanaan pembelajaran daring yang

belum tepat, seperti langkah pembelajaran yang seharusnya dilakukan secara

kelompok peserta didik menjadi individu. Guru mengunggah bahan ajar dalam

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

media PPT (PowerPoint) dan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) kepada

peserta didik melalui media Google Classroom atau LMS (Learning

Management System) saat jadwal jam pertemuan pembelajaran biologi

dilaksanakan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri di rumah.

Pelaksanaan pembelajaran tersebut berdampak pada peserta didik. Peserta didik

mengalami kendala, yaitu kurangnya pemahaman materi belajar dan beberapa

pertanyaan di LKPD. Hal tersebut karena tidak ada kegiatan peninjauan atau

klarifikasi hasil pekerjaan dan belajar peserta didik akibat keterbatasan alokasi

waktu saat KBM (kegiatan belajar mengajar) berlangsung. Kendala yang

dialami peserta didik tersebut berdampak pelaksanaan model pembelajaran

daring yang tidak efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Djamarah dan Zain (2010) kedudukan model adalah sebagai alat

motivasi ekstrinsik belajar peserta didik sebagai strategi pengajaran dan juga

sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Materi sistem koordinasi manusia menjadi salah satu yang sulit dikelola

berdasarkan hasil wawancara. Tiga dari lima guru biologi menyatakan materi

tersebut bersifat kompleks dan abstrak. Hal tersebut dikarenakan materi sistem

koordinasi manusia membahas beberapa proses fisiologi tubuh manusia yang

rumit dan tidak dapat divisualisasikan secara langsung oleh peserta didik

sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajarinya maupun

berdiskusi. Menurut Cimer (2019) terdapat beberapa materi dalam

pembelajaran biologi dianggap sulit seperti konsep abstrak yang tidak dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

divisualisasikan dan beberapa konsep atau pengetahuan yang perlu dipelajari

secara rinci.

Flipped Learning atau pembelajaran terbalik merupakan salah satu tipe

rotasi dalam model Blended Learning yang memadukan ceramah materi secara

online kepada peserta didik di luar kelas dengan kegiatan pembelajaran tatap

muka bersama instruktur dan teman sebaya (Lee, dkk., 2017). Flipped

Classroom dapat dilakukan dalam kelas virtual yang memungkinkan peserta

didik dan guru untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa pertemuan secara

fisik pada satu waktu (Ismail dan Abdulla, 2019). Ciri-ciri yang tampak dalam

model pembelajaran Flipped Classroom adalah peserta didik dituntut mampu

mengelola sendiri seluruh proses pembelajaran termasuk mengatur lingkungan

belajar, meningkatkan motivasi, meningkatkan pengetahuan secara mandiri;,

proaktif, dan penuh pertimbangan (Saba, 2012). Menurut Boekaerts dan

Cascallar (2006) efek yang dihasilkan dari proses Flipped Classroom adalah

adanya keterampilan mengatur diri sendiri, mengatur komponen hubungan

sosial, dan mekanisme untuk membantu merefleksikan hasil konstruksi

pembelajaran.

Oleh karena itu, peneliti mengusulkan judul penelitian ”Pengembangan

Perangkat Model Pembelajaran Virtual Berbasis Flipped Classroom pada

Materi Sistem Koordinasi Manusia Kelas XI”. Pengembangan perangkat

pembelajaran dilakukan untuk mengembangkan sejumlah bahan, media, alat,

petunjuk, dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran (Batoq, dkk., 2015). Peneliti mengadaptasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengembangan perangkat model pembelajaran dari penelitian terdahulu oleh

Rusdi, Evriyani, dan Praharsih (2016); Gariou, dkk., (2017); Karim dan

Saptono (2020); Bara, dkk., (2021) terkait pada perangkat dan media

pembelajaran yang digunakan serta langkah-langkah pembelajaran Flipped

Classroom pada mata pelajaran biologi. Keterbaruan dari penelitian ini adalah

mengembangkan perangkat pembelajaran Silabus dan RPP yang digunakan

guru sebagai pedoman dalam melaksanakan model pembelajaran virtual

berbasis Flipped Classroom pada materi sistem koordinasi manusia pada kelas

XI melalui pendekatan saintifik sebagai wujud pengimplementasian tuntutan

pembelajaran abad ke-21 di era revolusi industri 4.0.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengembangan perangkat model pembelajaran virtual berbasis

Flipped Classroom pada materi sistem koordinasi manusia kelas XI?

2. Bagaimana hasil validasi rancangan perangkat model pembelajaran virtual

berbasis Flipped Classroom pada materi sistem koordinasi manusia kelas

XI?

C. Batasan Masalah

1. Kegiatan penelitian dan pengembangan terbatas pada tiga dari lima tahap

model penelitian ADDIE, yaitu tahap analisa (Analyze), desain (Design),

dan pengembangan (Development) tanpa uji coba terbatas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Produk tahap pengembangan perangkat model pembelajaran ini adalah

Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

3. Materi yang digunakan dalam pengembangan model pembelajaran ini

adalah KD (Kompetensi Dasar) 3.10 dan 4.10 yang tercantum dalam

Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37

Tahun 2018.

4. Penggunaan media TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam

melakukan sintaks pembelajaran virtual adalah media TIK jenis teknologi

telekomunikasi yang telah ada seperti Google Classroom, Zoom dan/atau

Google Meet, Whatsapp, Google form, Quizziz dan Blog.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengembangkan perangkat model pembelajaran virtual berbasis

Flipped Classroom pada materi sistem koordinasi manusia kelas XI.

2. Untuk mengetahui hasil validasi pengembangan perangkat model

pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom pada materi sistem

koordinasi manusia kelas XI.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

a. Melalui penelitian dan pengembangan perangkat model

pembelajaran virtual ini, peneliti mendapatkan pengalaman dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengetahuan baru dengan harapan menjadi modal ketika kelak

menjadi pendidik.

b. Kegiatan penelitian dan pengembangan perangkat model

pembelajaran virtual ini menjadi sarana peneliti untuk

mengembangkan potensi yang dimiliki dengan harapan dapat

berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di

Indonesia.

2. Bagi guru

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan perangkat model

pembelajaran virtual alternatif yang tepat sasaran dan tepat waktu

dalam kegiatan belajar mengajar pada materi Kompetensi Dasar

3.10 Tentang Sistem Koordinasi Manusia Kelas XI.

3. Bagi peserta didik

a. Penelitian dan pengembangan perangkat model pembelajaran

virtual ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajar peserta

didik yang bermakna dan aktif.

4. Bagi sekolah

a. Penelitian dan pengembangan perangkat model pembelajaran

virtual ini menjadi produk yang berkontribusi untuk meningkatkan

kualitas pendidikan di sekolah dalam pelaksanaan PJJ secara

virtual khususnya pada mata pelajaran biologi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu kegiatan perencanaan maupun

bentuk atau pola yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan kegiatan

pembelajaran di kelas maupun pembelajaran tutorial (Trianto, 2010).

Menurut Rusman (2014) model pembelajaran adalah prosedur yang

bersifat sistematis terdiri atas strategi, teknik, metode, bahan, media, dan

alat penilaian pembelajaran yang digunakan sebagai acuan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu panduan yang

dipergunakan oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-

mengajar dari tahap perencanaan, mengimplementasikan, dan kegiatan

evaluasi dengan harapan dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Joyce, dkk. (2004) model pembelajaran memiliki lima

unsur dasar, yaitu (1) syntax adalah urutan atau langkah-langkah

operasional pembelajaran yang harus dilakukan oleh pengajar, (2) social

system adalah bentuk suasana dan norma yang ada dalam pembelajaran,

(3) principles of reaction adalah menggambarkan bagaimana kegiatan

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

guru dalam memandang, memperlakukan, dan menanggapi peserta didik,

(4)

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

support system adalah segala bentuk baik sarana, bahan, alat, atau

lingkungan belajar yang menunjang pembelajaran secara baik, dan (5)

instructional dan nurturant effects adalah hasil belajar yang diperoleh

langsung berdasarkan tujuan yang disasar. Penggunaan model

pembelajaran perlu dilakukan dalam rangka kegiatan pembelajaran dapat

berjalan dengan efektif dan efisien.

2. Teori Belajar yang Mendasari Penelitian

a. Teori Belajar Konstruktivis

Teori konstruktivisme bukanlah teori pendidikan melainkan

merupakan disiplin filsafat yang membahas bagaimana proses

terbentuknya pengetahuan manusia atas realitas yang dihadapinya

(Dwiyogo, 2018). Aliran konstruktivisme memahami bahwa belajar

menjadi kegiatan manusia dalam membangun, menguji, dan

menciptakan pengetahuan berdasarkan pengalaman dengan harapan

pengetahuan akan semakin mendalam (Hasan dan Qaddafi, 2015).

Melalui teori pembelajaran konstruktivisme, pembelajaran menjadi

proses konstruksi dan kognisi pengetahuan yang memungkinkan untuk

mencapai pengajaran dan pembelajaran pengetahuan (Xu dan Shi,

2018). Perkembangan teori konstruktivisme mendapat pengaruh dari

perkembangan disiplin psikologi perkembangan kognitif oleh Jean

Piaget dan psikologi perkembangan sosial kultural oleh Lev Vygotsky

sebagai bentuk pendorong terbentuknya pengetahuan peserta didik

(Danoebroto, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Menurut Dwiyogo (2018) teori perkembangan kognitif seorang

anak melibatkan pada proses-proses penting, yaitu (1) skema adalah

struktur mental atau kognitif tidak statis dan terus mengalami

perkembangan yang adaptif dan organisasi dengan lingkungan sekitar;

(2) asimilasi adalah proses penyesuaian persepsi, konsep, pengalaman,

dan pengetahuan baru ke dalam skema yang telah dimiliki seseorang;

(3) akomodasi adalah perubahan skemata ke dalam situasi baru melalui

proses inovasi skema dan modifikasi skema; dan (4) ekuilibrasi adalah

proses penyeimbangan berkelanjutan antara asimilasi dan akomodasi.

Perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif seseorang

berkaitan dengan kesadaran sosial yang aktif dalam individu

(Dwiyogo, 2018). Menurut Budiningsih (2003) konsep-konsep penting

dalam teori sosiokultural, yaitu (1) hukum genetik tentang

perkembangan adalah menempatkan lingkungan sosial sebagai faktor

primer terhadap pembentukan kognitif seseorang; (2) zona

perkembangan proksimal adalah perbedaan antara apa yang bisa

dikerjakan seseorang bersama kelompoknya atau bantuan ahli/orang

dewasa; dan (3) mediasi adalah alat dan/atau lambang yang digunakan

untuk memahami sesuatu untuk pemahaman pengetahuan.

Peneliti mengadopsi teori perkembangan kognitif dan teori

sosiokultural sebagai dasar dalam pelaksanaan pembelajaran

konstruktivisme. Peserta didik dalam membangun pengetahuannya

dipicu oleh dirinya sendiri berdasarkan aktivitas belajar dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

pembelajaran menyesuaikan tingkat perkembangan kognitif agar

proses skema, asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi dapat berjalan

dengan baik. Interaksi sosial dengan orang lain yang memiliki

pengetahuan dan sistem yang secara kultural lebih baik menjadi

penting dalam proses konstruksi pengetahuan seorang peserta didik.

b. Teori Belajar Konektivis

Aliran pembelajaran konektivis meyakini bahwa lingkungan

belajar sangat kompleks, berantakan, dan terbagi atas sub-sub yang

keterkaitannya tidak dapat dijelaskan secara sederhana. Teori belajar

konektivis dalam era digital meyakini bahwa belajar adalah proses

menentukan dan mengidentifikasi titik-titik sumber informasi hingga

membentuk jaringan pengetahuan dan pemahaman yang terdistribusi

di antara orang-orang dan teknologi (Siemens, 2005). Pembelajaran

beraliran konektivis terjadi ketika peserta didik terhubung dalam

suatu jaringan pengetahuan yang terdiri atas banyak sumber informasi

kemudian terlibat aktif dalam proses pembelajaran di tengah

lingkungan belajar yang dinamis dan kacau. Pembelajaran beraliran

konektivis dapat diilustrasikan pada Gambar 2.1.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Gambar 2. 1. Pembelajaran Beraliran Konektivis (Sumber :


AlDahdouh, dkk. 2015)
Menurut Sa’adi (2010) prinsip-prinsip konektivisme adalah

sebagai berikut.

1. Kegiatan pembelajaran dan pengetahuan bertumpu pada

keragaman pendapat.

2. Kegiatan pembelajaran menekankan proses

menghubungkan sumber informasi yang beragam.

3. Kegiatan pembelajaran dapat mengandalkan media

belajar yang bukan manusia.

4. Kemampuan untuk mengetahui, mencari, dan

memperoleh informasi daripada yang sudah dimiliki.

5. Pemeliharaan jaringan diperlukan untuk memfasilitasi

pembelajaran yang berkelanjutan

6. Kemampuan melihat keterkaitan antara bidang, ide, dan

konsep yang merupakan ketrampilan inti

7. Pengetahuan yang up-to-date dan akurat adalah tujuan

dari semua kegiatan pembelajaran konektivis.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

8. Pengambilan keputusan, mencari jawaban, dan

menemukan solusi merupakan proses belajar.

c. Penggabungan Teori Belajar Konstruktvis dan Konektivis

Teori belajar konstruktif dengan teori belajar konektivis dapat

menjadi tujuan reformasi pendidikan dan landasan guru dalam

melakukan praktik pembelajaran. Menurut Sitti, dkk. (2013) tujuan

reformasi pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik dengan

keterampilan yang sesuai dengan lanskap ekonomi yang berubah

dalam keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, pemecahan

masalah, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Peserta didik

menjadi orang yang aktif dalam mengkonstruksi makna konsep lama

menjadi konsep baru (Sugrah, 2020).

Perkembangan proses pembelajaran tidak lagi dibawah kendali

aktivitas individu, tetapi proses pembelajaran mengakui dampak

penggunaan teknologi terutama internet, masyarakat, jaringan pribadi,

dan jaringan sosial sehingga melahirkan teori belajar konektivisme

(Mattar, 2018). TIK (teknologi informasi dan komunikasi) menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari abad ke-21 karena dipandang

sebagai atribut penting peserta didik dalam memahami dan

mengeksplorasi pembelajaran di era digital (Siemens, 2005).

Keberlimpahan informasi di era digital memberi individu akses

langsung ke informasi sehingga memerlukan kemampuan dalam

memilah, mengkritik, membedakan, menghapus, mengkritik, dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

membuang informasi yang tidak akurat, tidak relevan, dan tidak dapat

diandalkan (Kropf, 2013).

Peneliti menyimpulkan bahwa teori belajar konstruktivis dan

teori belajar konektivis dapat dikonsolidasikan dan dijadikan sebagai

landasan guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya sesuai tuntutan

era saat ini. Teori belajar konektivis menjadi bentuk konsolidasi

konstruktivisme ketika teori belajar tersebut tidak dipengaruhi oleh

teknologi dan pengetahuan terbatas pada individu. Kedua teori belajar

tersebut memiliki kemiripan dalam membangun pengetahuan melalui

interaksi sosial (Masethe, dkk., 2017).

3. Perangkat Pembelajaran dalam Pelaksanaan Model Pembelajaran

a. Pengertian Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran merupakan segala alat dan bahan yang

digunakan guru untuk melakukan proses pembelajaran (Gunada, dkk.,

2015). Menurut Batoq, dkk. (2015) perangkat pembelajaran

merupakan sejumlah bahan, media, alat, petunjuk atau pedoman yang

akan digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu,

perangkat pembelajaran perlu dipersiapkan, dikembangkan, dan

dibentuk oleh guru dalam penyelenggaraan pembelajaran.

b. Komponen Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran perlu direncanakan oleh guru dalam

penyelenggaraan proses pembelajaran. Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 20


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

menjelaskan bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi

pengembangan perangkat pembelajaran berupa silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang memuat tujuan pembelajaran, materi

ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

Menurut Daryanto dan Dwichayono (2014) komponen perangkat

pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah

sebagai berikut.

1. Silabus

Silabus merupakan pernyataan rencana pembelajaran dan

bermanfaat sebagai pedoman dalam mengembangkan

pembelajaran seperti pembuatan rencana pembelajaran,

pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem

penilaian. Komponen-komponen Silabus adalah sebagai berikut.

a) Identitas Silabus

Identitas Silabus mencakup nama sekolah/madrasah,

mata pelajaran, dan kelas/semester. Keberadaan identitas

silabus akan memudahkan guru untuk menentukan kejelasan

pengetahuan prasyarat, pengetahuan awal, dan karakteristik

peserta didik yang akan diajar.

b) Standar Kompetensi atau Kompetensi Inti

Standar kompetensi yang dibuat guru harus selaras

dengan yang standar kompetensi yang sudah ditetapkan oleh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

pemerintah. Jika pemerintah tidak menetapkan dan

memperhatikan standar nasional, pemerintah pusat akan

kehilangan sistem untuk mengontrol mutu sekolah maupun

madrasah.

c) Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar yang ditetapkan guru perlu selaras

dengan ketetapan pemerintah mengenai kemampuan

minimal yang diperlukan peserta didik untuk melaksanakan

pembelajaran. Kompetensi dasar merupakan hasil

penjabaran standar kompetensi dan dapat dikembangkan

menggunakan pendekatan-pendekatan sebagai berikut (1)

pendekatan prosedural, yaitu kegiatan penyusunan kegiatan

sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan yang

diinginkan, (2) pendekatan hierarki, yaitu bentuk

penyusunan tingkatan kompetensi dari tingkatan mudah

hingga sulit dan sebaliknya, (3) pendekatan tematik, yaitu

bentuk kegiatan analisa tema yang ada dalam standar

kompetensi sehingga tetap searah dengan standar

kompetensi yang sudah ada, dan (4) pendekatan terpadu,

yaitu pendekatan belajar mengajar yang memperhatikan dan

menyesuaikan tingkat perkembangan anak didik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

d) Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran merupakan topik yang akan

diajarkan guru kepada peserta didik sebagai sarana

pencapaian kompetensi dan yang akan dinilai dengan

instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator

pencapaian pembelajaran. Materi pembelajaran tersebut

akan menjadi bentuk pengetahuan yang akan dimiliki

peserta didik.

Menurut Anderson (2017) taksonomi Bloom revisi

memiliki dua dimensi, salah satunya yaitu dimensi

pengetahuan. Dimensi pengetahuan tersebut adalah (1)

pengetahuan faktual, yaitu pengetahuan tentang terminologi,

pengertian atau definisi, dan elemen-elemen yang spesifik

mengenai peristiwa, lokasi, tanggal, orang, sumber

informasi dan lainnya yang berdasar pada fakta; (2)

pengetahuan prosedural, yaitu pengetahuan tentang

keterampilan dan algoritme, teknik dan metode, dan cara

menentukan untuk melakukan sesuatu dalam ranah disiplin

ilmu tertentu; (3) pengetahuan konseptual, yaitu

pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi,

kategori, prinsip dan generalisasi; dan (4) pengetahuan

metakognitif, yaitu pengetahuan strategis belajar dan

berfikir untuk memecahkan masalah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

e) Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran yang ditetapkan guru di

dalam silabus menggunakan beberapa metode maupun

model belajar dengan harapan dapat mencapai tujuan

pembelajaran.

f) Indikator

Indikator yang disusun guru melihat kompetensi

dasar yang ditentukan sebelumnya. Pengembangan indikator

juga disusun menggunakan kata kerja operasional yang

dapat diukur dan dibuat instrumen penilaiannya. Fungsi

indikator adalah sebagai tanda yang menunjukkan

perubahan perilaku peserta didik saat melaksanakan

pembelajaran dengan harapan mencapai target kompetensi

dasar yang diinginkan.

g) Penilaian

Penilaian dijabarkan dari rumusan indikator.

Penilaian dapat dijabarkan berupa jenis tagihan dan bentuk

instrumen. Setiap indikator dapat dikembangkan menjadi

tiga ranah penilaian, yaitu (1) ranah kognitif yang berkaitan

dengan pengetahuan dan pemahaman konseptual; (2) ranah

psikomotorik yang berkaitan dengan keterampilan nyata;


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

dan (3) ranah afektif yang berkaitan dengan sikap yang telah

dilakukan peserta didik.

h) Alokasi Waktu

Alokasi waktu adalah jumlah waktu kegiatan

pembelajaran. Rumusan alokasi waktu perlu memperhatikan

jumlah jam tatap muka yang diperlukan setiap pokok

bahasan, kesukaran materi, ruang lingkup materi, frekuensi

penggunaan materi baik belajar di kelas maupun di

lapangan, dan tingkat pentingnya materi yang akan

dipelajari.

i) Sumber Belajar

Penentuan sumber belajar perlu dilakukan secara

cermat oleh guru karena menjadi sarana untuk

menyukseskan kurikulum yang berlaku dan menghindarkan

kesalahan konsep dalam penyusunan silabus. Sumber

belajar menjadi media dan sumber informasi peserta didik

untuk belajar dalam mencapai standar kompetensi yang

telah ditetapkan. Bentuk sumber belajar tidak terbatas pada

bentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau

kombinasi berbagai bentuk yang ada sehingga dituntut

untuk variatif dalam memilih sumber belajar yang relevan

dengan materi belajar yang diajarkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

RPP merupakan bentuk prosedur serta manajemen

pembelajaran dalam mencapai kompetensi dasar atau tujuan

pembelajaran peserta didik. Komponen-komponen pada RPP

adalah sebagai berikut.

a) Identitas RPP

Identitas RPP terdiri dari nama sekolah, mata

pelajaran, kelas atau semester, materi pokok, alokasi waktu

yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan jumlah

pertemuan, SK (Standar Kompetensi), dan KD

(Kompetensi Dasar).

b) Indikator

Indikator merupakan tanda perubahan perilaku

peserta didik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Pengembangan indikator menyesuaikan

karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi

daerah. Rumusan indikator menggunakan kata kerja

operasional yang dapat di observasi dan diukur. Rumusan

indikator menggunakan kalimat operasional yang berisi

komponen ABCD. Komponen ABCD adalah (1) Audience

adalah peserta didik sebagai sasaran pembelajaran, (2)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Behaviour adalah perilaku, (3) Condition adalah kondisi

belajar, dan Degree adalah tingkat pencapaian kompetensi

peserta didik yang diharapkan.

c) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan bentuk perilaku

terukur dari setiap indikator.

d) Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran merupakan materi yang

digunakan untuk mencapai indikator dan tujuan

pembelajaran.

e) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan bentuk kegiatan

belajar peserta didik yang berdasar pada pendekatan,

model, dan metode-metode pembelajaran kemudian

diintegrasikan dalam satu pengalaman belajar peserta didik.

f) Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada rumusan

yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan

pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,

lingkungan, media belajar (alat peraga, lembar kerja peserta

didik, bahan ajar atau modul), narasumber, alat, dan bahan.

g) Langkah-langkah Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Langkah-langkah pembelajaran memuat unsur

kegiatan-kegiatan belajar yang bagi menjadi kegiatan

pendahuluan/pembuka, inti, dan penutup. Penyusunan

langkah-langkah pembelajaran menyesuaikan karakteristik

model pembelajaran yang dipilih dan menggunakan urutan

sintaks.

h) Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk

instrumen, dan instrumen yang dipakai dalam

mengumpulkan data. Teknik penilaian menggunakan teknik

tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah berupa

proyek.

i) Lampiran

Lampiran adalah penjabaran komponen-komponen

RPP yang tidak dilampirkan secara lengkap di dalam

masing-masing komponen RPP.

4. Model Pembelajaran Flipped Classroom

a. Perkembangan dan Pengertian Flipped Classroom

Model kelas telah dilaksanakan secara terbalik atau flipped

sejak tahun 2000 (Fauzi dan Hussain, 2016). Menurut Ouda dan

Ahmed (2016) konsep The Classroom Flip menggunakan fitur

manajemen perangkat lunak web course untuk menunjang pengiriman


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

materi pembelajaran tatap-muka dalam sebuah konferensi pada tahun

2000. Perkembangan teknologi internet dan komunikasi di awal tahun

2010 membantu penyempurnaan konten belajar yang mudah dijangkau

oleh semua pendidik dan peserta didik dalam implementasi Flipped

Classroom (Uzunboylu dan Karagözlü, 2015).

Gambar 2. 2. Perbedaan Pelaksanaan Kelas Tradisional


dengan Flipped Classroom
Flipped Classroom adalah salah satu tipe rotasi dalam model

Blended Learning dan menjadi sarana untuk memadukan ceramah

materi secara online asinkron yang dipelajari peserta didik di luar kelas

dengan kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas di mana peserta

didik dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan instruktur (Lee,

dkk., 2017). Terdapat perbedaan pelaksanaan kelas tradisional dengan

pelaksanaan Flipped Classroom. Pelaksanaan kelas tradisional

meliputi aktivitas pengerjaan tugas rumah dilakukan setelah kegiatan

penyampaian materi di kelas. Pelaksanaan Flipped Classroom meliputi

aktivitas peserta didik menyelesaikan beberapa bentuk pembelajaran

pendahuluan secara online sebagai persiapan untuk kegiatan

pembelajaran secara struktural di sekolah dengan instruktur dan teman

sebaya. Perbedaan pelaksanaan kelas tradisional dan Flipped


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Classroom digambarkan pada Gambar 2.2. Implementasi Flipped

Classroom adalah peserta didik dapat belajar dan berinteraksi dengan

video pembelajaran, mengerjakan suatu pekerjaan rumah sebelum

datang ke kelas, dan melakukan kegiatan diskusi kelompok di dalam

kelas (Sams dan Bergmann, 2013).

Menurut Imaniah dan Bariah (2020) karakteristik belajar

dengan metode Flipped Classroom adalah sarana untuk meningkatkan

interaksi dan komunikasi peserta didik dengan guru, memberikan

ruang untuk tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri,

menjadikan ruang kelas menjadi panggung peserta didik, dan

memadukan instruksi langsung dengan pembelajaran konstruktivis.

Hal tersebut akan sangat bermanfaat pada peserta didik dibandingkan

menghadiri kelas di sekolah yang hanya duduk diam di ruang kelas

seperti, mendengarkan, menonton, dan mencatat materi yang

diajarkan.

b. Aktivitas Pembelajaran Flipped Classroom

Menurut Triantafyllou (2015) terdapat tiga tahap pelaksanaan

pembelajaran dalam Flipped Classroom yang tergambar pada Gambar

2.3. dan uraian sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Gambar 2. 3. Aktivitas Flipped Classroom (Sumber :


Triantafyllou, 2015)
i. Aktivitas prakelas

Aktivitas prakelas adalah kegiatan guru dalam

menyampaikan konten atau materi belajar kepada peserta didik

di luar kelas dengan cara yang bermakna. Guru mendukung

aktivitas peserta didik selama pembelajaran mandiri dengan

menyediakan bahan ajar maupun bahan belajar mandiri berupa

video, modul online, formulir umpan balik, obrolan online, dan

forum kelas.

ii. Aktivitas kelas

Aktivitas kelas terdiri dari berbagai metode untuk

menjelaskan konsep kegiatan prakelas seperti pemberian kuis

yang diberikan di awal kelas, kegiatan belajar kelompok,

pemecahan masalah, diskusi kasus, dan metode pembelajaran

aktif lainnya yang berlaku untuk jenis pembelajaran yang

berbeda. Guru mempertimbangkan alokasi waktu untuk kegiatan

pembelajaran, alat yang digunakan untuk mendukung


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

lingkungan belajar di kelas, dan pengaturan peran guru di kelas

yang mendorong pembelajaran bermakna.

iii. Aktivitas pascakelas

Aktivitas pascakelas adalah kegiatan kelanjutan setelah

kegiatan belajar mandiri dan belajar di kelas. Aktivitas

pascakelas yang dapat dilakukan adalah klarifikasi, penarikan

kesimpulan, refleksi akhir pembelajaran, pengarahan tindak

lanjut setelah pembelajaran, penilaian aktivitas autentik, dan

kuis online.

c. Keuntungan dan Tantangan Pelaksanaan Flipped Classroom

Menurut Ozdamli dan Asiksoy (2016) keuntungan dan

tantangan dalam pelaksanaan model pembelajaran terbalik atau

Flipped Classroom adalah sebagai berikut.

1) Keuntungan

 Meningkatkan periode interaktif di dalam kelas.

 Memberi kesempatan lebih banyak kepada peserta didik

untuk berdiskusi dengan guru dan peserta didik lainnya.

 Peserta didik mengakses materi atau bahan belajar dengan

kecepatan dan keinginan mereka sendiri.

 Mendorong peserta didik untuk berpikir dan terampil dengan

baik di dalam maupun di luar kelas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

 Orang tua dapat mengikuti kegiatan belajar di luar kelas dan

menyediakan waktunya untuk membantu belajar anak-anak

mereka.

 Memberi peserta didik lebih banyak waktu untuk membuat

penelitian inventif.

2) Tantangan

 Ketidakpastian peserta didik saat hadir dalam kelas tanpa

persiapan melalui kegiatan belajar mandiri di rumah.

 Guru mengalami kesulitan dalam menyiapkan video

berkualitas baik, muatan materi dalam bentuk teks dalam

waktu yang singkat, keterampilan, sarana, serta prasarana

yang memadai.

 Guru mengalami kesulitan dalam menentukan dan

menyiapkan instrumen agar peserta didik melakukan

tanggung jawab mereka di luar kelas dengan baik; dan

 Keterbatasan peserta didik pada kepemilikan peralatan

seperti ponsel pintar, tablet atau komputer dan mengalami

masalah jaringan internet.

5. Pembelajaran Virtual

a. Pengertian Pembelajaran Virtual

Pembelajaran virtual atau E-learning adalah proses

pembelajaran tanpa adanya tuntutan pertemuan guru dan peserta secara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

fisik di ruang kelas tertentu. Namun peserta didik dapat berinteraksi

satu sama lain untuk mendiskusikan pelajaran seperti di kelas biasa

(Permata dan Bhakti, 2020). E-learning terdiri dari huruf ’E’ yang

merupakan akronim dari kata Electronic atau elektronik dan kata

Learning yang diartikan pembelajaran, sehingga e-learning merupakan

bentuk pembelajaran yang dilakukan secara online dengan

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

menjembatani proses pembelajaran (Purnama, 2020). E-learning

bermanfaat dalam meningkatkan lingkungan belajar yang kaya akan

konten materi pembelajaran, mengirimkan serangkaian alternatif untuk

meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik

(Umairah, 2020).

b. Klasifikasi Aktivitas Pembelajaran Virtual

Menurut Dwiyogo (2018) aktivitas pembelajaran virtual atau

E-learning diklasifikasikan menjadi enam untuk membuat perbedaan

antara kehadiran fisik dan kehadiran virtual dengan penggunaan

komunikasi elektronik. Klasifikasi aktivitas pembelajaran virtual

dapat dilihat di Tabel 2.1.

Tabel 2. 1. Klasifikasi Pembelajaran Virtual


Komunikasi
Klasifikasi Kehadiran Sebutan Aktivitas
Elektronik
I Ya Tidak Tatap Muka
II Tidak Tidak Belajar Mandiri
III Tidak Ya Tidak Sinkron
IV Ya Ya Sinkron
Blended/Hybrid- Tidak
V Pilihan Ya
Sinkron
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

VI Ya Ya Blended/Hybrid-Sinkron
(Sumber : Dwiyogo, 2018)
1. Klasifikasi I

Pembelajaran dapat dilakukan dengan kehadiran fisik

antara guru dan peserta didik melalui pengajaran tatap muka tanpa

penggunaan media komunikasi elektronik.

2. Klasifikasi II

Pembelajaran dapat dilakukan tanpa kegiatan komunikasi

dan pertemuan secara fisik di waktu yang sama. Peserta didik

melaksanakan pembelajaran melalui belajar mandiri.

3. Klasifikasi III

Pembelajaran dapat dilakukan tanpa pertemuan di ruang

dan waktu yang sama. Guru dan peserta didik dapat

berkomunikasi melalui media komunikasi elektronik.

4. Klasifikasi IV

Pembelajaran dapat dilakukan dalam ruang dan waktu

yang sama tanpa pertemuan fisik antara pengajar dan peserta

didik. Guru dan peserta didik dapat berkomunikasi melalui media

komunikasi elektronik.

5. Klasifikasi V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Pembelajaran dapat dilakukan pada pertemuan secara fisik

dan waktu lainnya dilakukan secara virtual. Guru dan peserta

didik dapat berkomunikasi melalui media komunikasi elektronik.

6. Klasifikasi VI

Pembelajaran dapat dilakukan dalam ruang virtual dan

waktu yang sama. Guru dan peserta didik dapat berkomunikasi

melalui media komunikasi elektronik.

Kegiatan peneliti dalam merumuskan langkah-langkah

pembelajaran model pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom

menggunakan klasifikasi ke-3 dan ke-4, yaitu pembelajaran asinkron

virtual dan sinkron virtual. Hal yang menjadi perbedaan dari kedua

klasifikasi tersebut adalah kegiatan penyampaian pembelajaran, yaitu

ada dan tidak ada kegiatan pertemuan guru dengan peserta didik dalam

waktu yang sama di kelas virtual.

c. Media TIK dalam Pelaksanaan Pembelajaran Virtual

Media belajar berbasis TIK adalah penggunaan teknologi yang

dapat dipergunakan untuk mengolah, menyimpan, menampilkan, dan

menyampaikan informasi materi pembelajaran dalam proses interaksi

di kelas antara guru dengan peserta didik dan antar peserta didik

(Suryani, 2015). Menurut Suryani (2015) terdapat empat jenis media

TIK berdasarkan bentuk penggunaan sebagai berikut.

1. Teknologi Komputer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Teknologi komputer terdiri atas perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software). Teknologi

komputer bermanfaat sebagai media yang dapat guru dan

peserta didik dalam mengolah materi pembelajaran.

2. Teknologi Multimedia

Multimedia adalah gabungan beberapa media atau

terdiri lebih dari satu media. Multimedia dapat disebut

sebagai teknologi komputer yang memiliki kemampuan

memproses gambar gerak, audio, dan grafis yang memiliki

resolusi tinggi.

3. Teknologi Telekomunikasi

Teknologi telekomunikasi adalah sarana untuk

mengirim dan menyampaikan informasi jarak jauh, dari suatu

tempat ke tempat lain. Contoh teknologi telekomunikasi

adalah telepon seluler, tablet, dan faksimile. Teknologi

komunikasi saat ini berkembang dan bermacam-macam,

seperti adanya aplikasi media sosial seperti Facebook, dan

Twitter. Kegiatan pembelajaran virtual dapat berinteraksi

langsung dalam bentuk waktu yang bersamaan seperti dalam

video conference, zoom, Google meet, real audio atau real

video, dan online meeting. Teknologi telekomunikasi dalam

bentuk waktu yang tidak bersamaan seperti dengan Google


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Classroom, Learning Management System, mailing list,

discussion group, news group dan bulletin board.

4. Teknologi Jaringan Komputer

Teknologi jaringan komputer terdiri dari perangkat

jaringan seperti LAN (Local Area Network), internet, dan

WiFi (Wireless Fidelity). Teknologi jaringan komputer terdiri

dari perangkat pendukungnya atau aplikasi jaringan seperti

WEB (Word Electric Browser), java, PHP (Personal Home

Page), aplikasi basis data, e-mail, dan HTML (Hyper Text

Mark up Language).

6. Virtual Flipped Classroom

a. Pengertian Virtual Flipped Classroom

Virtual Flipped Classroom adalah kegiatan pelaksanaan

Flipped Classroom dalam lingkungan kelas maya atau virtual yang

memungkinkan peserta didik dan guru untuk berkomunikasi satu sama

lain tanpa perlu bersama secara fisik pada satu waktu (Ismail dan

Abdulla, 2019). Menurut Stöhr, dkk., (2020) Virtual Flipped

Classroom merupakan kombinasi kegiatan Flipped Classroom dengan

lingkungan pembelajaran maya secara sinkronus dan asinkronus

sehingga menghasilkan model Online Flipped Classroom.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Gambar 2. 4. Model Pelaksanaan Flipped Classroom dan


Virtual Flipped Classroom
Perbedaan pelaksanaan model Flipped Classroom dan Virtual

Flipped Classroom. Kegiatan Flipped Classroom terdiri dari aktivitas

belajar mandiri oleh peserta didik di rumah sebagai persiapan untuk

pertemuan bersama di kelas, namun pada pelaksanaan Virtual Flipped

Classroom aktivitas kelas dilakukan secara virtual atau tanpa

pertemuan fisik. Perbedaan pelaksanaan model Flipped Classroom

dengan Virtual Flipped Classroom digambarkan pada Gambar 2.4.

Oleh karena itu, pelaksanaan Virtual Flipped Classroom akan sangat

bermanfaat dalam melaksanakan seluruh materi pembelajaran yang

tidak terbatas antara ruang dan waktu.

b. Aktivitas Virtual Flipped Classroom

Menurut Ismail dan Abdulla (2019) aktivitas Virtual Flipped

Classroom melibatkan dua tahap, yaitu tahap belajar mandiri di luar

kelas dan kegiatan interaktif di dalam kelas dengan lingkungan kelas

maya atau virtual class. Aktivitas Flipped Classroom yang dilakukan

secara online dibedakan dengan cara penyampaiannya, yaitu sinkron

secara online dan asinkron secara online. Pelaksanaan pembelajaran

online yang sinkron dapat dilakukan dalam satu waktu yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

melalui konferensi video atau obrolan. Pelaksanaan pembelajaran

online yang asinkron dapat dilakukan dengan tidak mengharuskan

peserta didik dan guru melakukan pertemuan virtual pada saat

bersamaan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan me-ton

video dan mengerjakan tugas online yang dinilai secara otomatis

(Stöhr, dkk., 2020).

c. Keuntungan dan Tantangan Pelaksanaan Virtual Flipped Classroom

Menurut Ismail dan Abdulla (2019) keuntungan dalam

pelaksanaan Virtual Flipped Classroom adalah sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Virtual Flipped Classroom pada tahap kelas

dapat melakukan berbagai kegiatan individu dan kelompok

untuk memperdalam pembelajaran mandiri di luar kelas tanpa

masalah keterbatasan ruang dan waktu.

2. Materi pembelajaran yang disajikan saat tahap belajar di luar

kelas memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengulang, merekam pertanyaan, serta melakukan diskusi

bersama peserta didik lainnya melalui media sosial dan guru

melalui virtual class.

3. Sumber belajar yang tidak tersedia di kelas tradisional

disediakan melalui pelaksanaan Virtual Flipped Classroom.

4. Pelaksanaan Virtual Flipped Classroom yang

mengakomodasikan pembelajaran aktif dan kelas virtual

memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam berpikir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

kritis, mencari pertanyaan, keterampilan komunikasi

teknologi, dan membangun hubungan sosial yang sehat.

5. Interaksi sosial selama virtual class berdampak positif

terhadap motivasi belajar siswa dan berkontribusi pada

keberhasilan kesempatan belajar.

6. Penggunaan virtual class dalam pelaksanaan Flipped

Classroom berkontribusi dapat mengatasi masalah psikologis

peserta didik seperti kecemasan akan kegagalan dan rasa

malu.

Menurut Stöhr, dkk., (2020) tantangan dalam pelaksanaan

Virtual Flipped Classroom adalah sebagai berikut.

1. Peserta didik yang tidak menggunakan sumber daya dengan

cara yang efisien akan mengalami hambatan saat

melaksanakan kegiatan prakelas. Hal ini menjadi kontradiksi

dalam pemberian fleksibilitas pembelajaran oleh guru.

2. Persiapan peserta didik yang tidak matang berdampak pada

keputusan peserta didik untuk tidak menghadiri kelas tanpa

persiapan sebelum menghadiri kelas.

3. Merugikan peserta didik yang memiliki kelemahan

keterampilan manajemen waktu, keterampilan TIK, dan

kapasitas untuk belajar mandiri.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

4. Membutuhkan bentuk rekaman, bukti, maupun informasi

untuk guru dalam memastikan keterlibatan peserta didik

mengikuti pembelajaran di luar maupun di dalam kelas.

7. Pelaksanaan Flipped Classroom melalui Pendekatan Saintifik di Era

Revolusi Industri 4.0

a. Esensi Pelaksanaan Flipped Classroom di Era Revolusi Industri 4.0

Dunia saat ini masuk pada era revolusi industri 4.0 yang

menyarankan penerapan prinsip dan teknologi IoT (Internet of Things)

pada berbagai industri manufaktur dengan peluncuran pertama pada

tahun 2011 oleh dewan pemerintah Jerman untuk memperkuat tujuan

politik seiring perkembangan teknologi sebagai pemimpin dalam

industri rekayasa manufaktur (Beier, dkk., 2020). Oleh karena itu,

dibutuhkan bentuk pelaksanaan pembelajaran yang dapat menyiapkan

peserta didik menghadapi tantangan dunia saat ini.

Segala tuntutan yang ditawarkan di era revolusi industri 4.0

akan mengembangkan standar pembelajaran abad ke-21. Pembelajaran

abad ke-21 menuntut setiap orang memiliki keterampilan berpikir

kritis, kemampuan literasi digital, literasi informasi, literasi media, dan

menguasai TIK (Chu, dkk., 2017). Standar pembelajaran abad ke-21

atau P21 di Indonesia dirumuskan menjadi Indonesian Partnership for

21 Century Skill Standard (IP-2ICSS) dalam Tabel 2.2 sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Tabel 2. 2. Indonesian Partnership for 21 Century Skill


Standard (IP-21CSS)
Kerangka
Keterampil Kompetensi yang
IP-21CSS Aspek
an Abad dihasilkan
Ke-21
● Berpikir secara ● Peserta didik dapat
kreatif menghasilkan,
Kreatif,
● Bekerja kreatif mengembangkan, dan
Berpikir, dengan lainnya mengimplementasikan
dan Inovatif
● Mengimplement ide-ide mereka secara
asikan inovasi kreatif baik secara
● Penalaran efektif mandiri maupun
● Menggunakan berkelompok.
sistem berpikir ● Peserta didik dapat
● Membuat mengidentifikasi,
penilaian dan menganalisis,
keputusan menginterpretasikan,
Berpikir dan mengevaluasi
● Memecahkan
Kritis dan 4Cs bukti-bukti,
masalah
Penyelesaian (Critical argumentasi dan data-
masalah Thinking, data yang tersaji secara
Communi luas melalui pengkajian
cation, secara mendalam, serta
Collabora merefleksikannya
tion, dan dalam kehidupan
Creativity sehari-hari.
)
● Berkomunikasi ● Peserta didik dapat
dengan jelas mengkomunikasikan
● Berkolaborasi ide-ide dan gagasan
dengan orang secara efektif
lain menggunakan media
Komunikasi lisan, tertulis, maupun
dan teknologi.
Kolaborasi ● Peserta didik dapat
bekerja sama dalam
sebuah kelompok
dalam memecahkan
permasalahan yang
ditemukan
● Mengakses dan ● Peserta didik memiliki
mengevaluasi kemampuan Digital
informasi Age Literacy/Era
● Menggunakan Literasi Digital
ICTs dan menata (Literasi ilmiah,
(Informati informasi
Keterampila matematika, dan
on dan ● Menganalisis
n informasi, teknologi dasar,
Communi dan
media, dan Literasi visual dan
cation menghasilkan
teknologi informasi, Literasi
Technolo media budaya dan kesadaran
gy) ● Mengaplikasikan global)
teknologi secara ● Peserta didik memiliki
efektif kemampuan
penggunaan alat dunia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Kerangka
Keterampil Kompetensi yang
IP-21CSS Aspek
an Abad dihasilkan
Ke-21
nyata yang efektif
● Menujukkan ● Peserta didik memiliki
perilaku sikap kemampuan
ilmiah (hasrat fleksibilitas dan
ingin tahu, jujur, kemampuan
teliti, terbuka, beradaptasi
Pembang dan penuh ● Peserta didik memiliki
unan kehati-hatian) kemampuan inisiatif
Karakter ● Menujukkan dan pengarahan diri
Keterampila penerimaan sendiri
n karir dan terhadap nilai ● Peserta didik memiliki
kehidupan moral yang kemampuan interaksi
yang dimuat berlaku di sosial dan lintas budaya
dalam PPK masyarakat ● Peserta didik memiliki
(Penguatan kemampuan memiliki
Pendidikan ● Menghayati
konsep ke- produktivitas dan
Karakter) akuntabilitas
Tuhanan melalui
ilmu ● Peserta didik memiliki
Nilai pengetahuan kemampuan
Spiritual ● Menginternalisas kepemimpinan dan
ikan nilai-nilai tanggung jawab
spiritual dalam
kehidupan
sehari-hari
(Sumber : adaptasi dari Ariyana, dkk., 2018)

Menurut Capone, dkk., (2017) guru sebagai fasilitator

pelaksanaan Flipped Classroom yang mengarah pada pembelajaran

abad ke-21 perlu mempertimbangkan pemanfaatan jaringan

komunikasi dan ketersediaan sumber daya pendidikan. Pelaksanaan

Flipped Classroom sebagai bentuk implementasi pembelajaran abad

ke-21 memicu para peserta didik dalam memperoleh pengetahuan,

mengembangkan informasi, literasi media, keterampilan mengatur

diri sendiri (self-efficacy) melalui penggunaan teknologi di aktivitas

luar kelas, dan mengembangkan keterampilan interpersonal dan

kolaboratif melalui pengerjaan tugas dalam kelas dan diskusi

(Sakulprasertsri, 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

b. Pendekatan Saintifik dalam Proses Pembelajaran Abad Ke-21

Pemerintah melakukan serangkaian pembaharuan dan

pengembangan kurikulum dalam pembelajaran untuk memenuhi

tuntutan abad ke-21. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang

saat ini digunakan pada semua tingkatan sekolah di Indonesia

sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013.

Konsekuensi dari pergeseran paradigma pembelajaran abad ke-21

dapat dilakukan melalui pendekatan saintifik (Chuntala, 2019).

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik dan proses pembelajarannya melalui

proses ilmiah, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan (Rahmatika dan Amrizal,

2018).

Menurut Siregar dan Amrizal (2018) tahap pembelajaran dalam

pendekatan saintifik sebagai berikut.

i. Mengamati (observasi)

Mengamati adalah metode mengamati media atau objek

mendekati nyata sehingga membentuk kebermaknaan proses

pembelajaran. Guru dapat memfasilitasi peserta didik melalui

kegiatan melihat, menyimak, memperhatikan, membaca, dan

mendengar pada suatu benda dan objek tertentu.

ii. Menanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Menanya adalah metode guru dalam membuka

kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk

merumuskan pertanyaan mengenai apa yang telah disimak,

dibaca, dan dilihat pada konsep tertentu. Kegiatan menanya

akan memunculkan karakter dan kemampuan kreativitas,

merumuskan pertanyaan, dan rasa ingin tahu yang tinggi.

iii. Mengumpulkan Informasi

Mengumpulkan informasi adalah metode menggali,

mencari, dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

dan memanfaatkan media teknologi dan informasi yang ada.

Pengumpulan informasi menjadi salah satu keterampilan

proses sains dan literasi sains yang mampu memahami

konsep dasar, hukum, teori dan prinsip; hakikat pengetahuan

ilmiah; dan hubungan sains dengan masyarakat serta

lingkungan.

iv. Mengasosiasiasikan

Mengasosiasikan adalah kegiatan pengolahan informasi

yang telah dikumpulkan. Kegiatan ini dilakukan untuk

menemukan keterkaitan suatu informasi dengan informasi

lainnya, dan menemukan keterkaitan informasi tersebut.

v. Mengkomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Mengkomunikasikan adalah kegiatan peserta didik

untuk menyampaikan hasil yang telah dipelajari melalui

aktivitas menulis dan menceritakan kegiatan mencari

informasi; mengasosiasikan; dan menemukan pola.

8. Materi Sistem Koordinasi Manusia Tingkat SMA

Materi Sistem Koordinasi pada Manusia merupakan salah satu

materi biologi kelas XI semester dua di tingkat SMA. Materi ini dimuat

dalam KD 3.10 dan 4.10 Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan

Republik Indonesia No.37 Tahun 2018. Standar KD yang dimuat pada

3.10 pada aspek pengetahuan adalah menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi manusia yang

terdiri dari saraf, hormon, dan alat indera dalam kaitannya dengan

mekanisme koordinasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi. Standar

KD 4.10 pada aspek keterampilan adalah menyajikan hasil analisis

pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ

sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan hormon

pada manusia berdasarkan literatur studi.

Materi Sistem Koordinasi Manusia mencakup empat materi pokok

pembahasan yaitu sistem saraf, sistem hormon, sistem indera, dan

beberapa kegiatan dan kelainan yang berdampak pada kesehatan sistem

koordinasi manusia (Sulistia, dkk., 2018). Sistem koordinasi merupakan

salah satu sistem tubuh manusia yang terdiri dari beberapa organ dan

sistem organ yang bekerja secara efisien meliputi sistem saraf, indera, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

sistem hormon. Sistem saraf pada manusia memiliki fungsi dalam

mengatur segala rangsangan dan respon yang akan diberikan oleh tubuh

melalui tiga komponen yaitu reseptor atau penerima rangsangan, sistem

saraf, dan efektor/pemberi rangsangan. Indera adalah bagian tubuh yang

mampu menerima rangsangan tertentu dari lingkungan sekitar manusia

melalui sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan

luarnya. Hormon merupakan zat dalam bentuk senyawa organik kimia

yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang dapat mengatur aktivitas

metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, serta reproduksi pada manusia

dengan membentuk suatu peredaran di seluruh bagian dalam tubuh dan

mencapai organ-organ tertentu manusia (Purwanto, 2012).

B. Hasil Penelitian Relevan

Penelitian relevan yang berkaitan dengan penelitian dan

pengembangan perangkat model pembelajaran virtual berbasis Flipped

Classroom sebagai berikut.

1) Rusdi, Evriyani, dan Praharsih (2016) dalam penelitiannya berjudul

”Pengaruh Model Pembelajaran Peer Instruction Flip dan Flipped

Classroom terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik pada

Materi Sistem Ekskresi”. Hasil dari penelitian tersebut adalah peserta

didik lebih siap dalam menerima pelajaran dan memungkinkan

peserta didik memiliki waktu lebih di kelas untuk mengerjakan

latihan soal tingkatan analisis, sintesis dan evaluasi sebagai respon


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik setelah

melaksanakan Pembelajaran Peer Instruction Flip dan Flipped

Classroom.

2) Gariou, dkk., (2017) dalam penelitiannya berjudul ”Implementing a

Flipped Classroom: a Case Study Of Biology Teaching In a Greek

High School”. Terdapat tiga tahap pelaksanaan model Flipped

Classroom, yaitu (1) Pre Class terdiri dari kegiatan stimulasi dan

Pre Assessment, (2) In Class terdiri dari kegiatan klarifikasi konsep

dan pemecahan masalah, (3) Post class terdiri dari kegiatan

penilaian, pengaplikasian, dan tindak lanjut. Pelaksanaan Flipped

Classroom dilangsungkan pada jenjang SMP kelas VII pada materi

fotosintesis mampu memberikan manajemen waktu yang baik,

fleksibilitas kegiatan belajar-mengajar secara daring, keragaman

sumber dan aktivitas belajar, penggunaan TIK yang positif, dan

meningkatkan partisipasi aktif peserta didik sehingga mendapatkan

pandangan lebih positif terhadap pembelajaran biologi.

3) Karim dan Saptono (2020) dalam penelitiannya berjudul ”Penerapan

Flipped Learning pada Pembelajaran Daring Efek Pandemi Covid-

19 dalam Meningkatkan Motivasi Peserta Didik MAN Salatiga pada

Materi Sel”. Penerapan Flipped Learning dilaksanakan dalam

pembelajaran daring yang memanfaatkan TIK Pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan adalah pengiriman materi belajar oleh

guru melalui via media online sebelum pelaksanaan tatap muka


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

secara daring. Guru memfasilitasi pengiriman materi secara online

dan soal-soal latihan pada jam tatap muka secara daring berlangsung.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh metode Flipped

Learning dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif

peserta didik MAN Salatiga pada materi sel.

4) Bara, Rambitan, dan Boleng (2021) dalam penelitiannya berjudul

”Pengembangan Strategi Belajar Flipped Classroom untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik pada Pelajaran

Biologi Kelas XI MIPA SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda”.

Tujuan utama penelitian pengembangan ini adalah membuat

perangkat pembelajaran Flipped Classroom pada materi sistem

respirasi berupa silabus dan RPP. Pelaksanaan Flipped Classroom

yang dilakukan adalah pengiriman materi pembelajaran dalam

bentuk PowerPoint dan video pembelajaran sebelum pelaksanaan

belajar di kelas oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran di kelas adalah

kegiatan konfirmasi konsep dan diskusi. Pelaksanaan akhir

pembelajaran adalah kegiatan penilaian dan tindak lanjut setelah

pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan data

hasil belajar melalui pembelajaran Flipped Classroom dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik.

Mengacu pada penelitian-penelitian yang relevan tersebut, peneliti

menemukan beberapa aspek aktivitas belajar peserta didik yang perlu

dikembangkan yaitu pengembangan model pembelajaran biologi tingkat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Sekolah Menengah Atas. Kebaruan pada penelitian ini adalah materi yang

dimuat, yaitu Sistem Koordinasi Manusia kelas XI. Kegiatan pembelajaran

dikembangkan adalah menggunakan model pembelajaran Flipped

Classroom dengan pelaksanaannya secara virtual. Langkah-langkah

pembelajaran yang dikembangkan peneliti adalah pendekatan saintifik

sebagaimana diamanatkan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 sebagai

bentuk pembelajaran abad ke-21 dalam menghadapi tuntutan kompetensi di

era revolusi industri 4.0. Skema literatur dari penelitian-penelitian relevan

dapat dilihat pada Gambar 2.5 sebagai berikut.

Gambar 2. 5. Skema Penelitian Relevan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

C. Kerangka Berpikir

PJJ merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia dalam menghadapi wabah Covid-19. Pelaksanaan PJJ

melalui pembelajaran daring memberikan dampak bagi lembaga pendidikan

tingkat SMA. Hasil wawancara menunjukkan sebagian besar guru biologi

kesulitan dalam menciptakan aktivitas kelas virtual biologi pada pembelajaran

daring yang efektif dan efisien. Guru telah membuat perangkat dan media

pembelajaran yang memuat bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta

didik, namun mengalami kendala pada tidak tuntas dikerjakan dan dipahami

oleh peserta didik. Materi sistem koordinasi manusia tingkat kelas XI yang

kompleks dan abstrak berdampak pada beban waktu guru dalam kegiatan

mengajar yang besar sehingga tidak seluruh materi tersebut dapat diajarkan.

Mengacu pada uraian hasil wawancara analisis kebutuhan peneliti

berupaya untuk mengembangkan perangkat model pembelajaran virtual

berbasis Flipped Classroom pada materi sistem koordinasi manusia kelas XI.

Peneliti mengadaptasi pengembangan perangkat model pembelajaran dari

penelitian terdahulu oleh Rusdi, Evriyani, dan Praharsih (2016); Gariou, dkk.,

(2017); Karim dan Saptono (2020); Bara, Rambitan, dan Boleng (2021) terkait

pada perangkat dan media pembelajaran yang digunakan serta langkah-

langkah pembelajaran Flipped Classroom pada mata pelajaran biologi.

Peneliti menyimpulkan pelaksanaan model pembelajaran Flipped Classroom

mampu memberikan manajemen waktu yang baik, fleksibilitas kegiatan

belajar mengajar, keragaman sumber dan aktivitas belajar, penggunaan TIK


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

yang positif, meningkatkan hasil belajar kognitif, dan meningkatkan

partisipasi aktif peserta didik. Keterbaruan dari penelitian ini adalah

mengembangkan perangkat pembelajaran Silabus dan RPP dengan

menerapkan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Flipped Classroom

secara virtual.

Tindak lanjut dari wawancara analisis kebutuhan dan kajian teori

adalah perancangan dan pengembangan tanpa uji coba terbatas pada

perangkat pembelajaran Silabus dan RPP. Silabus dan RPP divalidasi oleh tiga

validator perangkat pembelajaran. Menurut Akbar (2013) validasi terhadap

perangkat pembelajaran dilakukan dengan cara seseorang atau beberapa ahli

pembelajaran memberikan penilaian terhadap perangkat pembelajaran melalui

instrumen validasi untuk menilai kesesuaian perangkat pembelajaran dengan

teorinya dan memberi masukan untuk perbaikan perangkat pembelajaran.

Hasil validasi tersebut akan diperoleh informasi mengenai penilaian

baik atau tidak baiknya perangkat pembelajaran Silabus dan RPP yang telah

dikembangkan. Hal ini diharapkan dapat dijadikan sebagai perangkat model

pembelajaran virtual alternatif bagi guru biologi sesuai dengan tuntutan di era

revolusi 4.0 sesuai dengan teori belajar konstruktivisme dan konektivisme,

dan membantu guru dalam menyampaikan materi sistem koordinasi manusia

pada kelas XI yang tepat tujuan pembelajaran dan tepat waktu. Skema

kerangka berpikir peneliti dapat dilihat pada Gambar 2.6 sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Gambar 2. 6. Skema Kerangka Berpikir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian R&D (Research dan

Development) yang menghasilkan suatu produk pengembangan sebagai hasil

akhir penelitian. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE

(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Menurut

Branch (2010) model pengembangan ADDIE adalah pola pengembangan

yang bersifat responsif karena peka terhadap penerimaan tujuan yang

ditetapkan dalam orientasinya, memiliki proses yang saling bergantung,

sinergi, dinamis, dan sistematis. Model pengembangan ADDIE memiliki sifat

responsif karena hasil suatu tahapan mempengaruhi hasil pada tahap

berikutnya. Jika hasil dalam satu tahapan tidak memuaskan, maka dilakukan

pengulangan tahap sebagai cara untuk mempertajam arah yang akan dicapai.

Tahap model pengembangan ADDIE dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai

berikut.

49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Analisis

Revisi Revisi

Implem Evaluasi Desain


entasi

Revisi
Revisi
Pengemb
angan

Gambar 3. 1. Tahap Model Pengembangan ADDIE


(Sumber : Branch, 2010)

1. Analysis (Analisis)

Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasi kemungkinan

penyebab adanya gap atau kesenjangan pada suatu kinerja tertentu.

Langkah analisis yang umum dilakukan adalah memvalidasi

kesenjangan kinerja; menetapkan tujuan instruksi, menganalisis

aktivitas; dan mengkonfirmasi sasaran yang dituju, sumber daya

yang tersedia, dan rencana kerja.

2. Design (Desain)

Tujuan dari tahap ini adalah memverifikasi kinerja yang

diinginkan serta metode pengujian yang tepat untuk digunakan.

Langkah desain yang umum yang dilakukan adalah melakukan

inventarisasi hal-hal yang dibutuhkan untuk membuat produk,

menulis tujuan kinerja, membuat strategi untuk pelaksanaan pengjian,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

dan perhitungan perkiraan biaya untuk menyelesaikan keseluruhan

proses ADDIE.

3. Development (Pengembangan)

Tujuan dari tahap ini adalah menghasilkan dan memvalidasi

sumber maupun perangkat pembelajaran yang akan dibutuhkan

selama pembelajaran. Langkah pengembangan yang dilakukan adalah

menghasilkan konten; memilih; mengembangkan media pendukung;

mengembangkan panduan bagi peserta didik; mengembangkan

panduan bagi guru; melakukan revisi formatif oleh penilai ahli untuk

menentukan keefektifan sumber belajar yang sedang dikembangkan

dan/atau mengidentifikasi bagian-bagian sumber belajar yang perlu

direvisi; dan melakukan uji coba kelompok kecil kepada subjek yang

merupakan peserta didik dan pendidik melalui hasil pengamatan dan

wawancara. Berdasar pada respon, reaksi, dan komentar akan

menghasilkan siklus revisi bahan. Bahan yang telah dimodifikasi

dapat digunakan bersifat konsisten, layak digunakan, dan efektif saat

diimplementasikan pada skala yang lebih besar.

4. Implementation (Implementasi)

Tujuan dari tahap ini adalah menyiapkan lingkungan belajar,

menyiapkan pendidik, dan melibatkan peserta didik. Persiapan

tersebut ditujukan dalam mempraktikkan dan menggunakan produk

pengembangan yang telah dilakukan serta bersifat konsisten dan

efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

5. Evaluation (Evaluasi)

Merupakan tahapan terakhir yang memiliki tujuan menilai

kualitas produk dan proses pembelajaran baik sebelum dan setelah

implementasi. Kegiatan evaluasi adalah menentukan kriteria evaluasi

pada semua aspek proses ADDIE, menentukan alat evaluasi, dan

melakukan evaluasi. Tahap evaluasi dapat terjadi di setiap akhir

tahapan. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap dinamakan

evaluasi formatif. Evaluasi formatif bertujuan untuk melakukan

perbaikan dengan cepat dan melihat tujuan akhir proses berdasarkan

pada strategi yang telah ditetapkan..

B. Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan

Peneliti melakukan tiga dari 5 tahap model penelitian ADDIE dan

berikut tahapan-tahapan penelitian dan pengembangan di bawah ini :

1. Analysis

Peneliti melakukan analisis kebutuhan dan mengidentifikasi

masalah melalui kegiatan wawancara analisis kebutuhan guru

biologi. Kegiatan analisa menghasilkan informasi profil kegiatan

belajar mengajar daring mata pelajaran biologi, identifikasi

kesenjangan, dan identifikasi kebutuhan guru biologi di sekolah.

Peneliti melakukan evaluasi formatif pada tahap analisis, yaitu

melakukan studi literatur untuk penyempurnaan identifikasi dan

analisa kesenjangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

2. Design

Peneliti menyiapkan dan merancang perangkat model

pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom melalui

kegiatan pengkajian komponen-komponen perangkat yang sudah

ada. Kegiatan-kegiatan perancangan diuraikan sebagai berikut.

● Merancang produk Silabus dilakukan dengan mengacu

pada standar isi dan KD (Kompetensi Dasar) 3.10 dan 4.10

yang tercantum Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan

Republik Indonesia No.37 Tahun 2018 kelas XI mata

pelajaran biologi pada Kurikulum 2013.

● Merancang produk RPP yang sesuai dengan komponen

Silabus yang telah disusun.

● Melakukan evaluasi formatif pada tahap perancangan, yaitu

melakukan studi literatur untuk penyempurnaan

penyusunan perangkat pembelajaran.

● Merancang lembar validasi Silabus dan RPP berupa angket

terhadap perangkat model pembelajaran virtual berbasis

Flipped Classroom.

3. Development

Peneliti melakukan kegiatan menghasilkan dan validasi

produk Silabus dan RPP model pembelajaran virtual berbasis

Flipped Classroom. Pada tahap ini, peneliti tidak melakukan uji


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

coba produk secara terbatas. Kegiatan pengembangan diuraikan

sebagai berikut.

● Melakukan validasi perangkat pembelajaran Silabus dan

RPP oleh validator.

● Melakukan evaluasi formatif pada tahap pengembangan

melalui revisi produk perangkat pembelajaran Silabus dan

RPP berdasarkan catatan, komentar, dan saran dari

validator.

C. Spesifikasi Produk

Produk yang dikembangkan berupa model pembelajaran virtual

berbasis Flipped Classroom pada Kompetensi Dasar 3.10 dan 4.10 tentang

Sistem Koordinasi Manusia mata pelajaran biologi kelas XI. Luaran dari

pengembangan perangkat model pembelajaran tersebut adalah rancangan

Silabus dan RPP yang telah direvisi berdasarkan kegiatan validasi oleh

validator.

Komponen silabus terdiri dari (1) Identitas Silabus, (2) Standar

Kompetensi atau Kompetensi Inti, (3) Kompetensi Dasar, (4) Materi

Pembelajaran, (5) Kegiatan Pembelajaran, (6) Indikator, (7) Penilaian, (8)

Alokasi Waktu, dan (9) Sumber Belajar. Silabus digunakan sebagai pedoman

dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut seperti pembuatan RPP,

pengelolaan kegiatan pembelajaran, penggunaan media belajar, dan

pengembangan sistem penilaian hasil belajar peserta didik. Skema luaran dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

kegiatan pengembangan perangkat model pembelajaran virtual berbasis

Flipped Classroom dapat dilihat pada Gambar 3.2.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Gambar 3. 2. Skema Luaran Pengembangan Model Pembelajaran Virtual Berbasis Flipped Classroom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

D. Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian dan

pengembangan adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik peneliti dalam

mengumpulkan data untuk mengetahui hal-hal dari narasumber sebagai

responden yang lebih mendalam. Peneliti menggunakan instrumen atau

pedoman wawancara untuk membantu peneliti dalam mengidentifikasi

permasalahan guru dan menggali informasi terkait kegiatan pembelajaran

biologi yang telah dilakukan saat pembelajaran daring. Peneliti melakukan

wawancara terhadap lima guru biologi tingkat SMA yang ada di wilayah

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pedoman wawancara

analisis kebutuhan yang telah disusun peneliti dapat dilihat pada Tabel 3.1

sebagai berikut.

Tabel 3. 1. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan


No. Aspek Nomor Pertanyaan
Identitas narasumber dan pengalaman
1. 1, 2, dan 3
mengajar biologi.
Kegiatan guru dan peserta didik dalam
2. KBM pada materi pokok atau Kompetensi 4, 5, 6, 7, 8, dan 9
Dasar saat pembelajaran daring
Kegiatan guru dalam mengajar materi atau
3. Kompetensi Dasar yang dianggap 10, 11, dan 12
bermasalah dalam pembelajaran daring.
Harapan/prioritas yang dibutuhkan guru bila
4. orientasinya pembelajaran secara daring 13, 14, 15, dan 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

2. Angket atau Kuesioner

Angket merupakan salah satu teknik yang digunakan peneliti

dalam mengambil data dengan cara memberi seperangkat pernyataan

tertulis untuk dijawab responden (Sugiyono, 2015). Angket diisi oleh tiga

validator perangkat pembelajaran, yaitu dua guru biologi SMA dan satu

orang dosen Pendidikan biologi Universitas Sanata Dharma. Kegiatan

tersebut memudahkan peneliti untuk menyempurnakan kekurangan dari

produk yang telah dirancang peneliti. Kisi-kisi lembar angket validasi

produk yang dibuat peneliti dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3

sebagai berikut.

i. Kisi-Kisi Lembar Validasi Silabus Pada Model Pembelajaran

Virtual berbasis Flipped Classroom Materi Sistem Koordinasi

Manusia

Tabel 3. 2. Kisi-Kisi Lembar Angket Validasi Silabus


No. Aspek Indikator Nomor Pertanyaan
1 Penyajian silabus 1, 2
2 Isi silabus 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13,
3 Bahasa 14, 15

ii. Kisi-Kisi Lembar Validasi RPP Pada Model Pembelajaran Virtual

berbasis Flipped Classroom Materi Sistem Koordinasi Manusia

Tabel 3. 3. Kisi-Kisi Lembar Angket Validasi Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
No. Aspek Indikator Nomor Pertanyaan
1 Penyajian RPP 1, 2
2 Identitas RPP 3, 4, 5, 6, 7, 8
3 Rumusan indikator dan tujuan 9, 10, 11, 12, 13
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

No. Aspek Indikator Nomor Pertanyaan


4 Materi pembelajaran 14, 15
5 Pemilihan media, bahan, dan sumber 16, 17, 18, 19
belajar
6 Pemilihan pendekatan, model, dan 20, 21, 22, 23
metode pembelajaran
7 Kegiatan pembelajaran 24, 25, 26, 27, 28, 29,
30
8 Penilaian hasil belajar 31, 32
9 Bahasa 33, 34

E. Analisa Data

Menurut Sugiyono (2015) hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan

kuantitatif. Kegiatan analisa data adalah sebagai berikut.

1) Data Kualitatif

Data kualitatif yang digunakan oleh peneliti adalah catatan,

komentar, dan saran dari para validator terhadap kegiatan validasi silabus

dan RPP. Data tersebut digunakan peneliti sebagai dasar dalam kegiatan

penyempurnaan luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan

model pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom pada materi

sistem koordinasi manusia kelas XI sehingga layak digunakan pada tahap

uji coba secara terbatas.

2) Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang tersedia dalam bentuk angka

maupun diangkakan. Data kuantitatif terdiri atas dua jenis, yaitu data

kuantitatif diskrit dan kontinum. Data kuantitatif diskrit disebut juga data

nominal merupakan data yang diperoleh dari hasil menghitung, ,

sedangkan data kuantitatif kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

pengukuran (Sugiyono, 2015). Peneliti menghitung jumlah perolehan skor

hasil penilaian Silabus dan RPP dari masing-masing validator. Kategori

penilaian perangkat pembelajaran Silabus dan RPP terdiri dari.

Sangat Baik =4
Baik =3
Kurang Baik =2
Sangat Kurang Baik =1

Peneliti menghitung rata-rata hasil penilaian Silabus dan RPP setelah

menghitung jumlah perolehan skor dari masing-masing validator dengan

menggunakan rumus sebagai berikut.

Jumlah skor yang diperoleh


Rata - Rata Hasil Penilaian =
jumlah seluruh indikator

Perhitungan rata-rata hasil angket validasi :

i. Perhitungan hasil validasi Silabus

Jumlah seluruh indikator = 15

Jumlah skor yang diperoleh


Rata - Rata Hasil Penilaian Silabus =
15

ii. Perhitungan hasil validasi RPP

Jumlah seluruh indikator = 34

Jumlah skor yang diperoleh


Rata - Rata Hasil Penilaian RPP =
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Hasil dari perhitungan rata-rata validasi perangkat pembelajaran

Silabus dan RPP kemudian dikonversikan ke data kualitatif sesuai kategori

dalam skala Likert. Peneliti dapat menyimpulkan hasil penilaian perangkat

pembelajaran setelah mendapat kategori skor hasil penilaian Silabus dan

RPP. Skala Likert dan interval penilaian skala dapat dilihat pada Tabel 3.4

sebagai berikut.

Tabel 3. 4. Skala Likert

No. Skor Kategori


1 3,25 ≤ x ≤ 4 Sangat Baik
2 2,5 ≤ x ≤ 3,24 Baik
3 1,75 ≤ x ≤ 2,4 Kurang Baik
4 1 ≤ x ≤ 1,74 Sangat Kurang Baik
Sumber: Adaptasi dari Sugiyono (2015)

Perhitungan interval skor pada masing-masing kategori didapat

dari perhitungan rumus sebagai berikut.

(Angka tertinggi dalam pengukuran - Angka terendah dalam pengukuran)


Rentang Skala =
Banyaknya kelas/kategori yang dibentuk

F. Indikator Keberhasilan Penelitian

Indikator keberhasilan penelitian adalah hasil validasi produk

rancangan Silabus dan RPP sebagai perangkat model pembelajaran virtual

berbasis Flipped Classroom pada materi sistem koordinasi manusia kelas XI

menunjukkan kriteria “Sangat Baik” dan layak digunakan ketika kegiatan uji

coba terbatas dalam tahap pengembangan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan

Penelitian diawali dengan tahap menganalisis kebutuhan guru biologi

tingkat SMA. Tahap analisis dilakukan melalui dua kegiatan, yaitu

wawancara dan studi literatur. Kegiatan wawancara dilakukan untuk

mengetahui kondisi nyata yang dialami dan dilakukan oleh guru dalam

melaksanakan PJJ secara virtual. Kegiatan studi literatur dilakukan untuk

mencari teori yang mendasari kegiatan penelitian dan mendukung ide dalam

pengembangan luaran yang didapatkan dari hasil wawancara. Hasil dari

kedua kegiatan tersebut akan menjadi dasar dalam melanjutkan ke tahap

perancangan produk.

Kegiatan wawancara dilakukan dengan lima guru biologi tingkat

SMA dari 5 sekolah berbeda, yaitu SMA Negeri 11 Yogyakarta, SMA Negeri

4 Yogyakarta, SMA Negeri 1 Kalasan, SMA Negeri 1 Gamping, dan SMA

Negeri 1 Sewon. Alasan peneliti dalam memilih kelima sekolah tersebut

karena sekolah-sekolah tersebut berada di wilayah Provinsi DIY (Daerah

Istimewa Yogyakarta) dan melaksanakan PJJ secara virtual sebagai dampak

dari wabah Covid-19 dan memanfaatkan media TIK secara menyeluruh.

Kegiatan studi literatur dilakukan untuk mengetahui tren PJJ yang telah

dilakukan oleh berbagai peneliti terdahulu dan teori pendukung dalam

63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

pelaksanaan PJJ di mata pelajaran biologi tingkat SMA. Informasi-informasi

yang telah didapatkan kemudian dikembangkan menjadi kisi-kisi pertanyaan

wawancara dalam analisis kebutuhan guru dalam PJJ.

Kisi-kisi pertanyaan disusun dan dikembangkan menjadi beberapa

butir sehingga terdapat empat hal yang menjadi fokus peneliti dalam

melakukan penelitian dan pengembangan. Empat hal tersebut antara lain 1)

pengalaman materi pembelajaran biologi yang dianggap tidak mudah

diajarkan dalam PJJ, 2) pengalaman guru dalam merencanakan dan

melaksanakan PJJ, 3) pengalaman guru dalam menentukan model

pembelajaran saat PJJ, dan 4) harapan dan prioritas guru sebagai pengajar

dalam kegiatan PJJ agar berjalan dengan baik. Rangkuman hasil wawancara

dapat dilihat pada Tabel 4.1.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Tabel 4. 1. Rangkuman Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

N Topik SMA N 4
SMA N 11 Yogyakarta SMA N 1 Kalasan SMA N 1 Gamping SMA N 1 Sewon
o Pertanyaan Yogyakarta
1. Materi atau -Evolusi -Sel -Kingdom monera -Keanekaragaman -Kingdom animalia
KD yang hayati
dirasa sulit -Sistem Koordinasi -Kingdom protista -Sistem Ekskresi
diajarkan saat Manusia -Pertumbuhan dan Manusia
-Virus perkembangan
pembelajaran -Sistem Gerak Manusia -Sistem Koordinasi
daring. -Sistem peredaran darah Manusia
-Evolusi manusia
-Bioteknologi
-Sistem koordinasi
manusia -Evolusi
2. Penyebab Materi yang menjadi Materi-materi kompleks Materi molekuler dan Dalam pelaksanaan Peserta didik
materi atau permasalahan dan perlu pembahasan fisiologi manusia pembelajaran daring kesulitan dalam
KD yang biasanya materi yang yang sedemikian rupa khususnya pada materi peserta didik memahami materi
dirasa sulit sifatnya abstrak, yaitu dan kongkrit. sistem koordinasi mengalami kesulitan tersebut tanpa ada
diajarkan saat materi tentang manusia di kelas XI karena belum terbiasa kegiatan konkrit serta
pembelajaran evolusi. karena materinya yang serta tidak ada materi yang dimuat
daring. kompleks dan terdapat bimbingan secara cukup banyak dan
banyak istilah yang asing langsung oleh guru di dalam.
didengar. lapangan.
3. Kegiatan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran daring.
a. Model atau Metode pembelajaran Model pembelajaran Menerapkan blended Baik daring maupun Model pembelajaran
metode yang diterapkan di secara daring yang learning, yaitu strategi luring menggunakan daring sama dengan
pembelajaran daring sama dengan digunakan adalah PBL pembelajaran daring model inquiry, pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

N Topik SMA N 4
SMA N 11 Yogyakarta SMA N 1 Kalasan SMA N 1 Gamping SMA N 1 Sewon
o Pertanyaan Yogyakarta
yang pembelajaran di (problem based kemudian dilanjutkan discovery learning dan biasa dilakukan saat
digunakan luring. Metode learning). Salah satu dengan pembelajaran di PjBL. Guru fleksibel pembelajaran tatap
tersebut antara lain kegiatannya adalah pada rumah untuk melakukan menerima pertanyaan muka yaitu discovery
inquiry. Guru tetap materi jaringan pengamatan dan terdapat peserta didik di luar learning. Pada
berpegang pada sintak tumbuhan , yaitu guru penugasan dan tugasnya jam KBM, guru pembelajaran daring
seperti pemberian memberikan sebuah dikumpulkan ke menjadi menyadari terdapat penyesuaian
stimulus, respon, dan video kemudian guru sekolahan. Penerapan bahwa kegiatannya , yaitu kegiatan
lain sebagainya meminta peserta didik blended learning menjadi lebih panjang praktikum dan
untuk menyimak diharapkan pembelajaran jika dibandingkan penilaian peserta
beberapa studi kasus tidak seterusnya berpusat dengan pembelajaran didik tidak
yang dapat mengarahkan pada guru. luring bermacam-macam
peserta didik untuk seperti halnya pada
menemukan konsep pembelajaran tatap
sendiri. muka.
b. Media Dalam pembelajaran Guru membuat PPT yang Penyusunan media yang Menggunakan LKPD Setiap peserta didik
pembelajaran daring pada kelas X, secara isinya berbeda membutuhkan waktu dan mengunggah PPT memiliki gaya belajar
yang teknologi dengan PPT yang biasa yang lama hingga 3 hari, ke moodle, Guru tidak yang berbeda-beda, ,
digunakan telekomunikasi zoom dibuat pada pembelajaran karena guru melakukan video yaitu ada yang bisa
menjadi pilihan utama luring. mendapatkan pelatihan conference saat belajar melalui PPT
guru secara virtual membuat video pembelajaran karena maupun melihat di
keadaan peserta didik pembelajaran dari hal tersebut dapat tayangan video.
Media pembelajaran institusi pendidikan memberatkan peserta Sekolah memiliki
daring lebih banyak, mempergunakan aplikasi didik terkait pengadaan LMS , yaitu kegiatan
karena semuanya atau video editing kuota. Guru juga PJJ berpusat pada
berbasis IT seperti Camtasia. Menggunakan menggunakan video sistem tersebut,
memanfaatkan video media PPT untuk materi dari YouTube sehingga bahan ajar
dari via YouTube menyampaikan bahan dan dari rekan-rekan guru, penugasan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

N Topik SMA N 4
SMA N 11 Yogyakarta SMA N 1 Kalasan SMA N 1 Gamping SMA N 1 Sewon
o Pertanyaan Yogyakarta
dengan kriteria durasi ajar, untuk media teks guru. kegiatan evaluasi di
kurang dari 5 menit. akan diunggah ke forum upload di sistem
Google Classroom tersebut.
c. Pengalaman Metode pembelajaran Guru menyadari bahwa Penyusunan dan Kendalanya tidak bisa Model pembelajaran
guru dan yang diterapkan di efektivitas model pembuatan media belajar memonitori anak yang dilakukan saat
peserta didik daring sama dengan tersebut pada saat peserta didik yang belajar secara langsung pembelajaran daring
dalam pembelajaran di pembelajaran daring membutuhkan waktu melalui pembelajaran adalah guru tidak
pelaksanaan luring. Metode tidak optimal. yang lama hingga 3 hari, daring, sehingga dapat menarasikan
pembelajaran tersebut antara lain karena guru kegiatan penilaian materi-materi sulit
daring inquiry. Guru tetap mendapatkan pelatihan berdasarkan pengerjaan tersebut secara lisan
berpegang pada membuat video tugas. dan hanya dilakukan
sintaks seperti pembelajaran dari melalui bentuk teks
pemberian stimulus, institusi pendidikan yang dimuat dalam
respon, dan lain mempergunakan aplikasi PPT untuk
sebagainya video editing. melakukan video
conference hanya
dilakukan 1 bulan
sekali.
4. Harapan dan Perlu ada Ada sebuah metode yang Guru belum menemukan Guru memerlukan Guru menginginkan
prioritas guru pengembangan model , yaitu guru dapat metode yang dapat model yang dapat sekiranya ada model
dalam dan media , yaitu memberikan pengalaman efektif saat daring, yang mengaktifkan peserta pembelajaran yang
pelaksanaan substansi suatu materi belajar secara langsung baru dilakukan hanya didik dalam belajar variatif, efektif dan
model yang tidak berdasar oleh peserta didik, yaitu menggunakan metode agar materi dapat efisien (sesuai
pembelajaran pada standar mengarah pada blended. Oleh karena itu tersampaikan. Peserta dengan alokasi
daring kurikulum yang ada. penemuan konsep belajar perlu adanya metode didik mau membaca waktu) dapat
menjadi lebih Hal ini menjadi oleh peserta didik dengan yang dapat efektif dari dari sumber-sumber mengajarkan materi
harapan bahwa mempertimbangkan pelaksanaan hingga lain, tidak hanya kepada seluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

N Topik SMA N 4
SMA N 11 Yogyakarta SMA N 1 Kalasan SMA N 1 Gamping SMA N 1 Sewon
o Pertanyaan Yogyakarta
baik peserta didik dapat alokasi waktu yang evaluasi pembelajaran. berdasar pada PPT peserta didik.
menganalisis hingga singkat. Model pembelajaran bahan ajar yang guru
ke dasarnya dan tidak tersebut menjawab unggah atau tayangkan
sebatas pada tantangan yang dimuat selama pembelajaran
pengetahuan di dalam kurikulum 2013 di
permukaan. pembelajaran abad ke-
21.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan bersama guru pada

Tabel 4.1, peneliti menemukan beberapa potensi dan masalah yang dapat

dijadikan sebagai ide dasar kegiatan penelitian dan pengembangan. Ide

dasar yang menjadi fokus peneliti dalam melakukan analisis kebutuhan serta

pengembangan luaran yang akan dilakukan di lapangan adalah sebagai

berikut.

1. Pengalaman Guru Biologi dalam Mengajar Materi di Masa PJJ

Guru biologi dalam melaksanakan kegiatan mengajarnya tidak

terlepas dari materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada peserta

didik. Masing-masing guru biologi yang diwawancarai menuturkan

bahwa setiap materi yang ada memiliki karakteristik atau ciri khas.

Karakteristik materi biologi yang dituturkan guru berkaitan dengan

alokasi waktu atau pengaturan jumlah jam pertemuan, kompleksitas

materi, media belajar, model, dan metode pembelajaran yang akan

digunakan.

Berdasarkan kegiatan wawancara, tiga dari lima guru biologi

menuturkan materi evolusi di kelas XII dan Sistem koordinasi manusia

di kelas XI menjadi materi pembelajaran biologi yang memiliki

karakteristik atau ciri khas materi dengan tingkat kesulitan mengajar

yang besar di masa PJJ maupun di pembelajaran langsung atau tatap

muka. Evolusi yang merupakan materi yang masih menjadi perdebatan

hingga sekarang karena baik guru maupun peserta didik lebih

mempercayai teori penciptaan dibandingkan dengan teori evolusi. Hal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

tersebut berujung pada pengajaran materi evolusi yang terbatas pada

pemberian uraian materi untuk memenuhi pelaksanaan KD. Sistem

koordinasi manusia memiliki rincian materi yang kompleks dan

abstrak. Hal tersebut dikarenakan guru mengalami kendala dalam

mencapai tujuan akhir pembelajaran di tengah alokasi waktu yang

terbatas akibat pelaksanaan PJJ.

Penuturan dari guru-guru biologi yang dihasilkan dari kegiatan

wawancara terkait kegiatan pengajaran materi yang memiliki tingkat

kesulitan mengajar yang besar di masa PJJ, peneliti memilih materi

Sistem Koordinasi Manusia kelas XI di tingkat Sekolah Menengah Atas

sebagai materi dari luaran pengembangan model pembelajaran virtual

berbasis Flipped Classroom. Hal tersebut dikarenakan peneliti

beranggapan bahwa materi tersebut berkaitan dengan materi lainnya

dalam menjelaskan suatu sistem kehidupan manusia di samping dengan

hasil wawancara bersama guru-guru biologi mengenai kegiatan

pengajaran materi biologi di masa PJJ.

2. Pengalaman Guru Biologi dalam Pelaksanaan PJJ

Guru menyiapkan dan menyajikan beberapa media

pembelajaran maupun kegiatan evaluasi untuk melaksanakan

pembelajaran. Bentuk aktivitas guru tersebut antara lain menyiapkan

media ajarnya menggunakan PPT, LKPD, video materi belajar yang

guru unduh melalui via YouTube dan didapat dari sesama guru biologi,

serta memanfaatkan teknologi telekomunikasi seperti Zoom, Google


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Classroom, Whatsapp Group, Video editing Camtasia, Google Form,

Moodle, dan LMS (Learning Management System) sesuai dengan

kesepakatan antar guru di sekolah. Para guru juga menyiapkan kegiatan

evaluasi pembelajaran peserta didik saat pembelajaran daring atau

virtual class seperti penugasan individu dan mengumpulkannya di LMS

maupun di Google Classroom.

Beberapa guru dalam dalam melaksanakan pengajaran PJJ

menuturkan bahan ajar yang dimuat dalam PPT dan LKPD diberikan

pada peserta didik sewaktu kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Tugas yang perlu dikerjakan peserta didik dikumpulkan pada jadwal

tatap muka secara virtual berikutnya dengan sub topik topik materi

pembelajaran yang berbeda. Peserta didik mengalami kendala dalam

pelaksanaan PJJ seperti kurangnya pemahaman materi belajar serta

beberapa pertanyaan pada soal-soal di LKPD. Guru menyiasatinya

dengan bersedia menyediakan waktu bagi peserta didik di luar jam

pertemuan untuk mengklarifikasi hasil belajar melalui via Whatsapp

Group. Oleh karena itu, berdampak pada tidak efektif dan efisiennya

penyampaian materi sistem koordinasi manusia pada peserta didik

karena tidak ada waktu untuk kegiatan peninjauan atau klarifikasi hasil

pekerjaan dan belajar peserta didik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

3. Pengalaman Guru Biologi dalam Menentukan Model Pembelajaran di

Masa PJJ

Berdasarkan hasil wawancara, dua dari lima guru yang

menggunakan model pembelajaran Inquiry dan Discovery Learning,

satu guru menggunakan model Project Based Learning, satu guru

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, dan satu

guru lainnya menggunakan model pembelajaran Blended Learning.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran daring adalah peserta didik

melanjutkan kegiatan belajar di luar jam pertemuan seperti pengerjaan

tugas setelah guru memberikan materi atau bahan ajar melalui LMS

maupun Google Classroom.

Sebagian besar guru mengalami hambatan dalam pelaksanaan

model pembelajaran daring. Hal tersebut dikarenakan guru memiliki

rasa tidak cukup puas untuk memberikan bahan ajarnya kepada peserta

didik tanpa dilakukan secara langsung; kegiatan belajar peserta didik

sebagian besar dilakukan secara individu; dan aktivitas diskusi dan

klarifikasi hasil pekerjaan peserta didik tidak sepenuhnya dilakukan

karena terbatasnya alokasi waktu dalam melaksanakan pembelajaran.

Keterbatasan penggunaan beberapa fitur di media teknologi

telekomunikasi menjadi kendala guru untuk menciptakan kelas virtual

seperti di kelas nyata.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

4. Harapan dan Prioritas Guru Biologi dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Jarak Jauh (PJJ)

Berdasarkan hasil analisa kebutuhan, sebagian besar guru

mengharapkan adanya bentuk model pembelajaran daring atau virtual

yang dapat mengatasi hambatan guru dan peserta didik dalam kegiatan

PJJ. Hal tersebut antara lain mampu memberikan pengalaman belajar

kepada peserta didik yang berpusat pada peserta didik dan efektif dalam

mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang

diperlukan di saat ini dan masa depan.

Peneliti berupaya dalam melakukan pengembangan perangkat model

pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom dengan menerapkan

pendekatan saintifik pada materi sistem koordinasi manusia kelas XI sebagai

upaya menjawab permasalahan guru melalui kegiatan analisis kebutuhan.

B. Hasil dan Deskripsi Produk Awal

Hasil dari tahap analisa menjadi dasar untuk tahap perancangan

perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut antara lain Silabus

dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang memuat identitas mata

pelajaran, SK (Standar kompetensi), KD, indikator, tujuan pembelajaran,

materi ajar, alokasi waktu, sumber belajar, metode pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Hasil dari Silabus yang dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

kemudian dijabarkan secara lebih terperinci tentang kegiatan pembelajaran

pada RPP.

Hasil dari perancangan pembelajaran yang telah dibuat dengan model

pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom selama empat pertemuan

adalah sebagai berikut.

1. Silabus

Silabus yang dibuat berdasarkan pada standar proses yang dimuat

dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar dan Menengah. Komponen Silabus disusun sebagai berikut.

a. Identitas Silabus

Identitas Silabus terdiri dari informasi satuan pendidikan,

nama sekolah, mata pelajaran yaitu biologi peminatan, kelas, materi

yaitu Sistem Koordinasi Manusia, dan semester.

b. KI (Kompetensi Inti)

Rumusan kompetensi inti mengikuti rumusan yang telah

ditetapkan dan diatur oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun

2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Dasar dan Pendidikan Menengah. Rumusan KI dapat dilihat secara

lengkap pada lampiran 1.

c. Kompetensi Dasar

Rumusan KD mengikut rumusan yang telah ditetapkan dan

diatur oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah. KD yang akan dipelajari yaitu 3.10 dan 4.10

dengan isi sebagai berikut.

 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ

pada sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan proses

koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf, hormon, dan

alat indera dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta

gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi

manusia melalui literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

 Menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber (studi

literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi) pengaruh pola

hidup dan kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem

koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan

hormon pada manusia melalui berbagai bentuk media informasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

d. Indikator

Indikator memuat sejumlah turunan KD yang dikuasai

peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai dalam materi Sistem Koordinasi Manusia. Rumusan

indikator dapat dilihat pada Tabel 4.2.

e. Materi pembelajaran

Materi pembelajaran yang digunakan adalah sistem saraf

manusia, sistem indera manusia, sistem hormon atau endokrin

manusia, dan kelainan pada sistem koordinasi manusia.

f. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran yang direncanakan terdiri dari

aktivitas prakelas, kelas, dan pascakelas yang dijabarkan dalam

langkah pendekatan saintifik, yaitu mengamati, mengumpulkan

informasi, mengasosiasikan, mengkomunikasikan, dan menanya.

g. Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan teknik

tes dan -tes. Penilaian tersebut antara lain penilaian harian, post test,

penilaian observasi sikap, dan penilaian observasi keterampilan.

h. Alokasi waktu

Rumusan alokasi waktu yang direncanakan adalah 8 x 30

menit dengan total empat pertemuan. Masing-masing pertemuan

memiliki rencana alokasi waktu selama 2 Jam Pertemuan (JP) atau 2

x 30 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

i. Sumber belajar

Sumber belajar yang digunakan adalah buku cetak, internet,

media belajar blog yang disusun oleh peneliti, dan bahan ajar

pendukung lainnya (video, foto, LKPD, dan berita online).

2. RPP

Hasil dari perencanaan RPP dengan model pembelajaran virtual

berbasis Flipped Classroom selama empat pertemuan adalah sebagai

berikut.

a. Identitas RPP

Rumusan identitas RPP terdiri dari nama sekolah; mata

pelajaran, yaitu biologi Peminatan; kelas/semester, yaitu kelas XI

dan semester 2; materi pokok, yaitu sistem koordinasi manusia; dan

alokasi waktu yang dibuat adalah 8 x 30 menit atau empat

pertemuan.

b. Kompetensi Inti

Rumusan kompetensi inti mengikuti rumusan yang telah

ditetapkan dan diatur oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun

2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah. Adapun rumusan tersebut pada

lampiran 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

c. KD dan indikator

Indikator merupakan penjabaran secara keseluruhan dari KD

yang menunjukkan respon yang diberikan peserta didik terkait

kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Indikator

dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata

pelajaran, satuan pendidikan, potensi, dan rumusan Kata Kerja

Operasional (KKO) yang dapat diukur dan dapat diobservasi.

Rumusan KD dan indikator dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai

berikut.

Tabel 4. 2. Rumusan Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


2.1 Berperilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan sikap sopan kepada
(memiliki rasa ingin tahu; guru dan antar peserta didik saat
objektif; disiplin, jujur; melaksanakan diskusi dan
teliti; cermat; tekun; hati- presentasi
hati; bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif; 2.1.2 Menunjukkan sikap bekerja sama
inovatif dan peduli kepada guru dan antar peserta
lingkungan) secara didik saat melaksanakan diskusi
gotong royong, dan presentasi
kerjasama, responsif dan
2.1.3 Menunjukkan sikap kritis saat
proaktif dalam melakukan
melaksanakan diskusi dan
percobaan dan berdiskusi
presentasi
2.1.4 Menunjukkan sikap teliti saat
melaksanakan diskusi dan
presentasi
2.1.5 Menunjukkan sikap bertanggung
jawab saat melaksanakan diskusi
dan presentasi
3.10 Menganalisis hubungan 3.10.1 Menganalisis penyusun sistem
antara struktur jaringan saraf manusia melalui
penyusun organ pada pengamatan gambar dan video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Kompetensi Dasar Indikator


sistem koordinasi dan 3.10.2 Mengaitkan struktur, fungsi, dan
mengaitkannya dengan proses pada sistem saraf manusia
proses koordinasi berdasarkan konsep yang telah
sehingga dapat dipelajari
menjelaskan peran saraf
dan hormon, dan alat 3.10.3 Menunjukkan efek stimulasi
indera dalam mekanisme sistem saraf otonom terhadap
koordinasi dan regulasi berbagai organ berdasarkan
serta gangguan fungsi konsep yang telah dipelajari
yang mungkin terjadi menggunakan tabel.
pada sistem koordinasi
3.10.4 Membuat media presentasi
manusia melalui studi
terjadinya gerak refleks dan gerak
literatur, pengamatan,
biasa melalui program komputer.
percobaan, dan simulasi.
3.10.5 Menganalisis penyusun sistem
indera manusia melalui
pengamatan video dan literasi.
3.10.6 Mengaitkan struktur, fungsi, dan
proses sistem indra manusia
berdasarkan konsep yang telah
dipelajari.
3.10.7 Menyajikan hasil analisa setelah
melakukan percobaan tentang
cara kerja sistem indra.

3.10.8 Menganalisis penyusun sistem


hormon manusia melalui
pengamatan gambar dan video.
3.10.9 Menelaah fungsi setiap hormon
yang dihasilkan dalam sistem
hormon manusia berdasarkan
konsep yang telah dipelajari.

3.10.1 Memproyeksikan mekanisme


0 umpan balik dalam pengaturan
sistem endokrin manusia
berdasarkan konsep yang telah
dipelajari menggunakan diagram
alir.
3.10.1 Menganalisis macam-macam
1 kelainan pada sistem koordinasi
manusia berdasarkan konsep yang
telah dipelajari.
3.10.1 Menyimpulkan gejala, penyebab,
2 dan pencegahan/pengobatan pada
kelainan atau penyakit yang
terjadi pada sistem koordinasi
manusia berdasarkan konsep yang
telah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Kompetensi Dasar Indikator


4.10 Menyajikan hasil analisis 4.10.1 Membuat poster online mengenai
data dari berbagai sumber bentuk, gejala, penyebab, dan
(studi literatur, pencegahan/pengobatan terhadap
pengamatan, percobaan, kelainan atau penyakit, yang
dan simulasi) pengaruh terjadi pada sistem koordinasi
pola hidup dan kelainan manusia berdasarkan konsep yang
pada struktur dan fungsi telah dipelajari.
organ sistem koordinasi
yang menyebabkan
gangguan sistem saraf
dan hormon pada
manusia melalui berbagai
bentuk media informasi

d. Tujuan Pembelajaran

Rumusan tujuan pembelajaran mengacu pada pengalaman

belajar peserta didik dan rumusan indikator sehingga menjadi hasil

langsung yang akan dicapai dari satu paket pengalaman belajar yang

dikemas guru. Uraian tujuan pembelajaran dapat dilihat pada

lampiran 2.

e. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

Peneliti dalam merencanakan kegiatan pembelajaran virtual

menetapkan pendekatan, model, dan metode pembelajaran.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan saintifik, model

pembelajaran yang digunakan adalah Flipped Classroom, dan

metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, literasi,

diskusi, percobaan, dan presentasi.

f. Media dan Sumber Belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Peneliti menentukan media dan sumber belajar sebagai bahan

untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar. Media dan sumber

belajar yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Media TIK berjenis teknologi telekomunikasi yang digunakan

dalam kelas virtual baik secara langsung (sinkron) dan tidak

langsung (asinkron). Media tersebut antara lain.

a) Google Classroom, Google Form, Quizizz, Whatsapp, dan

Blog (Asinkron-Virtual)

b) Google Meeting/Zoom (Sinkron-Virtual)

2. Media belajar, yaitu bentuk teknologi berjenis multimedia yang

digunakan guru maupun peserta didik dalam proses

pembelajaran. Media tersebut antara lain.

a) Blog

Pengembangan blog pada penelitian ini bukan

merupakan tujuan utama melainkan pelengkap untuk

memperjelas kegiatan sintaks model pembelajaran yang

dikembangkan peneliti. Blog pembelajaran memuat

pengantar materi, materi pembelajaran, dan bahan belajar

yang akan digunakan oleh peserta didik selama proses

pembelajaran. Media Blog memuat lima materi topik yang

berbeda-beda. Satu materi berisikan uraian pengantar

belajar dan empat materi lainnya adalah uraian sub materi

pokok sistem koordinasi manusia. Uraian materi memuat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

teks, gambar, dan video yang relevan dengan materi yang

dibahas. Tampilan blog sebagai media belajar peserta didik

dapat dilihat pada Gambar 4.1 hingga Gambar 4.5.

Gambar 4. 1. Tampilan Halaman Utama Blog Melalui


Komputer

Gambar 4. 2. Tampilan Salah Satu Unggahan Blog Melalui


Komputer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Gambar 4. 3. Tampilan Salah Satu Unggahan Blog


Mengenai Informasi Pengunduhan LKPD Melalui
Komputer

Gambar 4. 4. Tampilan Salah Satu Unggahan Blog


Mengenai Informasi Pengerjaan Post Test Melalui
Komputer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Gambar 4. 5. Tampilan Halaman Utama Quizizz Peserta


Didik untuk Mengerjakan Post Test Melalui Komputer

b) LKPD

LKPD yang dibuat digunakan untuk empat pertemuan.

LKPD ini merupakan produk pendamping dari perangkat

silabus dan RPP yang dikembangkan. Masing-masing

pertemuan terdapat satu rangkap LKPD yang mencakup

satu materi pokok pembahasan. LKPD tersebut dimuat

dalam Google Drive yang dapat diakses oleh peserta didik

dan diunduh oleh peserta didik secara online. Tampilan

LKPD online dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan Gambar

4.7 sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Gambar 4. 6. Tampilan Halaman Utama Google Drive


Peneliti yang Memuat LKPD Online

Gambar 4. 7. Tampilan LKPD Online Melalui Komputer

g. Kegiatan Pembelajaran.

Peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran menjadi

empat pertemuan dengan masing-masing pertemuan memiliki

topik pembahasan materi yang berbeda-beda. Satu topik materi

utama yaitu sistem koordinasi manusia. Kegiatan pembelajaran

yang dirancang mengacu pada fase-fase pembelajaran model

Flipped Classroom dan tahap-tahap pembelajaran pada pendekatan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

saintifik. Pada setiap tahap saintifik terdapat kecakapan abad ke-21

yang dimungkinkan akan dialami dan dicapai oleh peserta didik

dalam proses pembelajaran, bagaimana kelas virtual dapat

diimplementasikan, dan alokasi waktu. Ringkasan kegiatan

pembelajaran dari tiap-tiap fase Flipped Classroom dapat dilihat

pada Tabel 4.3 sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Tabel 4. 3. Ringkasan Kegiatan Pembelajaran Virtual Berbasis Flipped Classroom di RPP

Impleme
Fase Flipped Kecakapan Abad Ke- ntasi Alokasi
Tahap Saintifik Kegiatan Pembelajaran Media TIK
Classroom 21 Kelas Waktu
Virtual

Guru memberikan informasi link website dan  Keterampilan  Blog


salah satu sub materi pokok Sistem Koordinasi informasi, media,
Manusia satu minggu sebelum pertemuan atau dan teknologi  Aplikasi
KBM melalui Whatsapp kepada peserta didik Whatsapp Asinkron
Mengamati -
untuk membaca materi dan menyaksikan Virtual
tayangan gambar dan video tentang penyusun
sistem koordinasi manusia yang dimuat dalam
laman blog pengajar.
● Peserta didik mengunduh LKPD online  Keterampilan  Blog
yang dimuat dalam blog atau dokumen informasi, media,
Aktivitas mengenai sub materi pokok tertentu dalam dan teknologi  Google
sistem koordinasi manusia. Drive
prakelas Mengumpulkan ● Peserta didik menemukan pertanyaan di  Keterampilan Asinkron
-
Informasi LKPD berpikir kritis, Virtual
● Peserta didik mengumpulkan informasi dari kolaborasi dan
berbagai sumber dan menginterpretasikan penyelesaian
dalam rangka menjawab pertanyaan di masalah
LKPD bersama dengan anggota kelompok
Peserta didik berdiskusi kelompok dan  Keterampilan  Aplikasi
berinteraksi untuk menjawab pertanyaan di komunikasi dan Whatsapp
LKPD melalui berbagai aplikasi media sosial kolaborasi Asinkron
Mengasosiasikan  dan -
maupun bentuk komunikasi lainnya Virtual
sebagainy
a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Impleme
Fase Flipped Kecakapan Abad Ke- ntasi Alokasi
Tahap Saintifik Kegiatan Pembelajaran Media TIK
Classroom 21 Kelas Waktu
Virtual

KEGIATAN PEMBUKAAN
● Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta  Keterampilan  Zoom
didik dalam mengawali kegiatan informasi, media, atau
pembelajaran dengan cara memberikan dan teknologi Google
salam, menanyakan kabar peserta didik, Meet
mengabsen, dan memberi ucapan semangat  Keterampilan
belajar. berpikir kritis dan  Google
● Guru melakukan apersepsi dan motivasi komunikasi Form
- sebelum masuk pada kegiatan inti Sinkron
25 Menit
pembelajaran. Peserta didik menanggapi  Keterampilan Virtual
pertanyaan yang diberikan oleh guru. karir dan
● Guru menyampaikan acuan pembelajaran kehidupan yang
Aktivitas
yang hendak dilakukan dan dicapai dimuat dalam PPK
Kelas (Penguatan
Pendidikan
Karakter)

KEGIATAN INTI

● Peserta didik mempresentasikan hasil  Keterampilan  Zoom


diskusi pengerjaan LKPD melalui screen informasi, media, atau
Mengkomunikasik sharing di teknologi telekomunikasi Zoom dan teknologi Google
atau Google Meet (2 kelompok) dengan Sinkron
Meet 15 Menit
an bertanggung jawab  Keterampilan Virtual
● Peserta didik memverifikasi hasil diskusi berpikir kritis,
pengerjaan LKPD dibawah bimbingan guru komunikasi,
kreatif, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Impleme
Fase Flipped Kecakapan Abad Ke- ntasi Alokasi
Tahap Saintifik Kegiatan Pembelajaran Media TIK
Classroom 21 Kelas Waktu
Virtual

kolaborasi

 Keterampilan
karir dan
kehidupan yang
dimuat dalam PPK
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)

● Peserta didik yang tidak dijadwalkan untuk  Keterampilan  Zoom


presentasi akan menanggapi melalui berpikir kritis, atau
mengemukakan pendapat dan pertanyaan komunikasi, Google
atas presentasi yang dilakukan dengan sopan kreatif, dan Meet
● Peserta didik sebagai presenter dan kolaborasi
penanggap diberi kesempatan untuk
Menanya menjawab dengan sopan dan cermat  Keterampilan Sinkron
10 Menit
karir dan Virtual
kehidupan yang
dimuat dalam PPK
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)

KEGIATAN PENUTUP
Aktivitas
pascakelas ● Peserta didik bersama bimbingan guru  Keterampilan  Zoom Sinkron
menyimpulkan hasil diskusi sub pokok informasi, media, atau 10 Menit
Virtual
materi dalam Sistem Koordinasi Manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Impleme
Fase Flipped Kecakapan Abad Ke- ntasi Alokasi
Tahap Saintifik Kegiatan Pembelajaran Media TIK
Classroom 21 Kelas Waktu
Virtual

sebagai materi pembelajaran yang telah dan teknologi Google


dipelajari. Meet
● Peserta didik mendengarkan informasi dan  Keterampilan
mendapatkan kesempatan untuk karir dan  Quizziz
memperbaiki hasil diskusi pengerjaan kehidupan yang
LKPD kemudian dikirim ke Google dimuat dalam PPK
Classroom sebagai hasil final setelah (Penguatan
pertemuan pertama berakhir Pendidikan
● Peserta didik mendengarkan informasi untuk Karakter)
mengerjakan soal atau post-test di Quizizz
dengan link telah ditautkan di blog setelah
pertemuan berakhir
● Guru menutup kelas dengan mengucapkan
salam penutup.
60 Menit
TOTAL ALOKASI WAKTU DALAM SUATU PERTEMUAN (2 x 30
Menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

h. Penilaian.

Peneliti merencanakan kegiatan hasil belajar peserta didik

dalam tiga ranah penilaian, yaitu afektif, pengetahuan, dan

keterampilan. Penilaian pengetahuan dilakukan menggunakan jenis

penilaian tes dengan teknik tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda.

Penilaian pengetahuan tersebut antara lain penilaian harian dengan

40 soal pilihan ganda dan post test setiap pertemuan akhir

pembelajaran dengan 10 soal pilihan ganda di media atau teknologi

telekomunikasi Quizizz. Pada penilaian afektif dan keterampilan

dilakukan oleh guru menggunakan jenis penilaian -tes dengan

teknik pengamatan atau observasi oleh guru kepada aktivitas

peserta didik. Penilaian afektif yang dilakukan adalah sopan,

bekerja sama, kritis, teliti, dan bertanggung jawab berdasarkan

pada tuntutan indikator-indikator pembelajaran dalam KD 2.1.

C. Hasil Validasi Produk

Produk yang dihasilkan dari kegiatan Perancangan atau Design berupa

perangkat pembelajaran Silabus dan RPP divalidasikan oleh tiga validator.

Tiga validator tersebut adalah dua orang guru biologi SMA dan satu orang

dosen. Validasi dilakukan untuk mengetahui hasil validasi dari produk

tersebut. Hasil validasi produk perangkat pembelajaran berupa Silabus dan

RPP adalah sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

1. Data Hasil Validasi Silabus

Produk rancangan perangkat pembelajaran Silabus divalidasi oleh

Ibu M.A sebagai validator ke-1, guru biologi M.A.W sebagai validator ke-

2, dan guru biologi S.H.S sebagai validator ke-3. Lembar validasi

perangkat pembelajaran Silabus memuat 15 pernyataan dengan masing-

masing pernyataan memiliki rentang pilihan penilaian dari satu hingga

empat. Rekapitulasi hasil validasi Silabus dapat dilihat pada Tabel 4.4

sebagai berikut.

Tabel 4. 4. Rekapitulasi Hasil Validasi Produk Perangkat


Pembelajaran Silabus

Hasil Perolehan Skor


Aspek
Validator ke-1 Validator ke-2 Validator ke-3
Penyajian silabus 7 8 8
Isi silabus 37 43 43
Bahasa 8 8 8
Skor Rata-Rata 3.47 3.93 3.93
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik

Berdasarkan Tabel 4.4. terdapat hasil validasi produk perangkat

pembelajaran Silabus yang menunjukkan skor rata-rata oleh validator ke-1

sebesar 3.47, validator ke-2 sebesar 3.83, dan validator ke-3 sebesar 3.93.

Ketiga skor tersebut termasuk dalam kategori produk ”Sangat Baik”.

Validator ke-1 dan valiadator ke-3 mengambil keputusan bahwa

komponen perangkat pembelajaran Silabus layak digunakan untuk

kegiatan uji coba terbatas dengan revisi sesuai dengan catatan, komentar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

dan saran dari validator. Validator ke-2 mengambil keputusan bahwa

komponen perangkat pembelajaran Silabus layak digunakan untuk

kegiatan uji coba terbatas dengan tanpa revisi.

Validator ke-1 memberikan catatan terkait beberapa aspek validasi

perangkat pembelajaran Silabus. Catatan pada aspek penyajian Silabus

adalah terdapat komponen Silabus yang kurang tepat. Komponen tersebut

adalah identitas Silabus. Peneliti menyematkan nama mata pelajaran

biologi (Peminatan) sehingga bermakna pada mata pelajaran biologi

(Peminatan) diterapkan bagi peserta didik di program peminatan yang

diambil oleh peserta didik SMA di jurusan -MIPA. Oleh karena itu,

berdampak pada kedalaman dan keluasan materi serta rumusan alokasi

waktu kegiatan pembelajaran yang kurang tepat dan kompleks.

Catatan pada aspek isi silabus adalah sebagai berikut (1) terdapat

kesalahan penempatan rumusan indikator di ranah kompetensi dasar, yaitu

beberapa rumusan indikator ditempatkan pada KD 4 atau keterampilan

menjadi ranah KD 3 atau pengetahuan, (2) pengisian rumusan materi

faktual, konseptual, dan metakognitif kurang tepat, (3) penilaian sikap

menggunakan bentuk observasi oleh guru; dan (4) rumusan alokasi waktu

yang kurang dalam kegiatan inti. Terdapat saran yang diberikan validator

ke-1, yaitu produk pengembangan diintegrasikan pada pembelajaran

kondisi normal untuk tingkat SMA adalah 45 menit untuk 1 jam

pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Validator ke-2 memberikan catatan pada aspek isi silabus. Catatan

tersebut mengenai kesesuaian alokasi waktu terhadap tuntutan kompetensi

dasar dan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan apabila dilakukan oleh

perancang atau peneliti , sedangkan bagi -perancang dapat tidak sesuai

dengan rencana alokasi waktu. Validator ke-3 memberikan saran terhadap

komponen perangkat pembelajaran Silabus, yaitu gaya pengetikan teks

Silabus perlu direvisi menggunakan jenis font Times New Roman

berukuran 12 agar mudah dibaca.

2. Data Hasil Validasi RPP

Produk rancangan perangkat pembelajaran RPP divalidasi oleh Ibu

M.A sebagai validator ke-1, guru biologi M.A.W sebagai validator ke-2,

dan guru biologi S.H.S sebagai validator ke-3. Lembar validasi perangkat

pembelajaran RPP memuat 34 pernyataan dengan masing-masing

pernyataan memiliki rentang pilihan penilaian dari satu hingga empat.

Rekapitulasi hasil validasi Silabus dapat dilihat pada Tabel 4.5 sebagai

berikut.

Tabel 4. 5. Rekapitulasi Hasil Validasi Produk Perangkat


Pembelajaran RPP

Hasil
Aspek Validator Validator Validator
ke-1 ke-2 ke-3
Penyajian RPP 8 8 8
Identitas RPP 21 24 23
Rumusan indikator dan tujuan 17 20 20
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Hasil
Aspek Validator Validator Validator
ke-1 ke-2 ke-3
Materi pembelajaran 6 8 8
Pemilihan media, bahan, dan 15 16 16
sumber belajar
Pemilihan pendekatan, model, dan 15 16 16
metode pembelajaran
Kegiatan pembelajaran 24 28 28
Penilaian hasil belajar 6 7 8
Bahasa 6 8 7
Skor Rata-Rata 3.47 3.97 3.95
Sangat Sangat Sangat
Kategori
Baik Baik Baik

Berdasarkan Tabel 4.5 terdapat hasil validasi produk perangkat

pembelajaran RPP yang menunjukkan skor rata-rata oleh validator ke-1

sebesar 3.47, validator ke-2 sebesar 3.97, dan validator ke-3 sebesar 3.95.

Ketiga skor tersebut termasuk dalam kategori produk ”Sangat Baik”.

Validator ke-1 dan validator ke-3 mengambil keputusan bahwa komponen

perangkat pembelajaran RPP layak digunakan untuk kegiatan uji coba

terbatas dengan revisi sesuai dengan catatan, komentar, dan saran dari

validator. Validator ke-2 mengambil keputusan bahwa komponen

perangkat pembelajaran RPP layak digunakan untuk kegiatan uji coba

terbatas dengan tanpa revisi.

Validator ke-1 memberikan catatan pada beberapa aspek validasi

perangkat pembelajaran RPP. Catatan pada aspek identitas RPP antara lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

(1) beberapa rumusan indikator yang kurang tepat, (2) rumusan tujuan

pembelajaran pada unsur condition perlu divariasikan serta degree yang

perlu diperjelas tujuan akhir pembelajaran; dan (3) alokasi waktu yang

dirancang kurang sesuai dengan tuntutan. Catatan pada aspek rumusan

indikator dan tujuan pembelajaran, yaitu terdapat kesalahan penempatan

rumusan indikator di ranah kompetensi dasar, yaitu beberapa rumusan

indikator ditempatkan pada KD 4 atau keterampilan menjadi ranah KD 3

atau pengetahuan. Pada aspek materi pembelajaran perlu memperbaiki

pengisian rumusan materi faktual, konseptual, dan metakognitif. Catatan,

komentar, dan saran oleh validator ke-2 dan validator ke-3 terhadap

perangkat pembelajaran RPP dapat dilihat pada Tabel 4.6.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Tabel 4. 6. Catatan, Komentar, dan Saran Validator Guru Biologi Terhadap Perangkat Pembelajaran RPP

No. Aspek yang Dinilai Catatan, Komentar, dan Saran

Guru I Guru II
1. Penyajian RPP Susunan RPP terlalu panjang, disarankan menggunakan
-
format RPP Merdeka yang lebih singkat, padat, dan jelas.

2 Identitas RPP - Perlu perbaiki penulisan kelas IPA menjadi MIPA

3 Rumusan indikator dan Perlu penyerdahanaan kalimat pada rumusan tujuan


-
tujuan pembelajaran pembelajaran

4 Pemilihan media, bahan, Untuk LKPD pertemuan ke-4 mengenai a. Ilustrasi gambar di blog mohon disesuaikan dengan
dan sumber belajar kelainan sistem koordinasi manusia terdapat konten materinya, seperti gambar kelenjar hormon
gambar yang sulit untuk diidentifikasi jenis dengan jenis kelenjarnya
penyakitnya, karena tidak menunjukkan gejala. b. Memperjelas media untuk memberikan LKPD kepada
Oleh karenanya LKPD dapat dimuat dalam blog peserta didik dalam pembelajaran virtual. Sarannya
dan gambar diunggah dalam bentuk format gif adalah dalam 1 pertemuan cukup 1 LKPD dan dipilih
media yang sesuai dan menarik
sehingga peserta didik lebih mudah
c. Pada media blog bisa ditambahkan info menarik
mengidentifikasi simtom dari penyakit dengan
mengenai bab yang sedang dipelajari dengan harapan
lebih baik. peserta didik akan lebih mudah memahami dan
mengingat materi tersebut. Misalnya, untuk otak, bisa
diberi materi lebih mengenai “Amygdala” bagian otak
yang mengatur emosi, sehingga siswa akan paham
bahwa pada usia pubertas, Amigdala akan sudah lebih
dahulu berkembang dibanding otak pengetahuan.
5 Penilaian hasil belajar Untuk instrumen penilaian, jenis soal yang -
digunakan masih didominasi oleh level kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

No. Aspek yang Dinilai Catatan, Komentar, dan Saran

Guru I Guru II
C1 sampai C3 , sedangkan indikator yang
diambil perancang adalah minimal C4, sehingga
perlu diperbanyak soal-soal dengan level
kognitif C4 atau diatasnya.

6 Bahasa - Perlu memperbaiki beberapa kesalahan penulisan kata pada


materi di blog
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

D. Hasil Revisi Produk Akhir

Produk rancangan perangkat pembelajaran Silabus dan RPP yang

telah divalidasikan kemudian direvisi berdasarkan catatan, komentar, dan

saran yang telah diberikan oleh ketiga validator. Hasil revisi produk dapat

dilihat pada Tabel 4.7.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Tabel 4. 7. Catatan, Komentar, dan Saran Revisi dari Validator Terkait Validasi Perangkat Pembelajaran Silabus dan RPP
No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi
a. Validator ke-1
Silabus
1. Rumusan mata pelajaran pada identitas silabus yang dicantumkan oleh
peneliti adalah biologi (Peminatan) sehingga bermakna pada mata
Rumusan identitas silabus yang telah diperbaiki.
pelajaran biologi (Peminatan) diterapkan bagi peserta didik di
program peminatan yang diambil oleh peserta didik SMA di jurusan
non-MIPA

2. Ada rumusan indikator yang penempatan ranahnya kurang tepat Rumusan indikator yang telah diperbaiki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi

3. Rumusan indikator-indikator dalam KD 2.1 Perlu dikaitkan dengan


penjelasan sebelumnya terkait KD; pada indikator 2.1.4. perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi

diperbaiki pemilihan komponen condition sebaiknya yang paling 2.1 Berperilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan sikap sopan
terkait; dan komponen condition pada masing-masing indikator (memiliki rasa kepada guru dan antar
ingin tahu; peserta didik saat
jangan monoton serta pilih yang paling sesuai.
objektif; disiplin, melakukan kegiatan
jujur; teliti; cermat; bertanya dan presentasi
tekun; hati-hati;
bertanggung 2.1.2 Menunjukkan sikap bekerja
jawab; terbuka; sama kepada guru dan antar
kritis; kreatif; peserta didik saat
inovatif dan peduli melakukan kegiatan
lingkungan) secara komunikasi hasil diskusi
gotong royong,
2.1.3 Menunjukkan sikap kritis
kerjasama,
saat menanggapi hasil
responsif dan
diskusi
proaktif dalam
melakukan 2.1.4 Menunjukkan sikap teliti
percobaan dan saat menyajikan hasil
berdiskusi diskusi dan kegiatan
presentasi
2.1.5 Menunjukkan sikap
bertanggung jawab saat
menanggapi dan
mengkomunikasikan hasil
diskusi

4. Rumusan materi pembelajaran di silabus pada aspek konseptual dan Rumusan materi pembelajaran di silabus pada aspek konseptual
metakognitif kurang spesifik atau kurang jelas, sehingga perlu dan metakognitif yang telah diperbaiki
diperbaiki
Konseptual :
 Mekanisme rambat impuls saraf dari sel saraf yang satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi


menuju sel saraf lainnya
 Aktivitas sistem saraf yang menyebabkan terjadinya gerak
biasa dan refleks
 Aktivitas mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit dalam
mengidentifikasi suatu rangsangan dari objek tertentu.
 Mengidentifikasi hubungan antara kelenjar hormon dan sel
sasarannya dalam tubuh manusia.
 Keabnormalan sistem saraf, indra, dan hormon pada
manusia yang menyebabkan kelainan pada sistem
koordinasi manusia.

Metakognitif
 Mengkomunikasikan hasil mengamati, mengumpulkan
data, dan mengasosiasikan mengenai penyusun sistem
saraf, sistem indra, dan sistem hormon pada manusia
 Menggali dan memahami keterkaitan sistem koordinasi
manusia dengan pola hidup sehari-hari melalui pembuatan
poster online.

5. Rumusan alokasi waktu untuk pembelajaran materi sistem koordinasi Rumusan alokasi waktu yang telah diperbaiki
manusia sebaiknya mengikuti alokasi waktu reguler, karena alokasi
waktu 1 JP sebesar 30 menit hanya bersifat sementara di masa
pandemi Covid-19 , sedangkan untuk regulernya adalah 45 menit
dalam 1 jam pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


1. Beberapa rumusan indikator ditempatkan pada ranah yang kurang Rumusan indikator di RPP yang telah diperbaiki
tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi

2. Rumusan indikator-indikator dalam KD 2.1 Perlu dikaitkan dengan 2.1 Berperilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan sikap sopan
penjelasan sebelumnya terkait KD; pada indikator 2.1.4. perlu (memiliki rasa kepada guru dan antar
ingin tahu; peserta didik saat
diperbaiki pemilihan komponen condition sebaiknya yang paling
objektif; disiplin, melakukan kegiatan
terkait; dan komponen condition pada masing-masing indikator jujur; teliti; cermat; bertanya dan presentasi
jangan monoton serta pilih yang paling sesuai. tekun; hati-hati;
bertanggung 2.1.2 Menunjukkan sikap bekerja
jawab; terbuka; sama kepada guru dan antar
kritis; kreatif; peserta didik saat
melakukan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi


inovatif dan peduli komunikasi hasil diskusi
lingkungan) secara
gotong royong, 2.1.3 Menunjukkan sikap kritis
kerjasama, saat menanggapi hasil
responsif dan diskusi
proaktif dalam
2.1.4 Menunjukkan sikap teliti
melakukan
saat menyajikan hasil
percobaan dan
diskusi dan kegiatan
berdiskusi
presentasi
2.1.5 Menunjukkan sikap
bertanggung jawab saat
menanggapi dan
mengkomunikasikan hasil
diskusi

3. Rumusan tujuan pembelajaran pada aspek condition perlu divariasikan Rumusan tujuan pembelajaran yang telah diperbaiki
dan mengarah pada pembelajaran konstruktivis
1. Setelah mencermati gambar dan video secara asinkron
virtual, peserta didik dapat menganalisis penyusun sistem
saraf manusia.
2. Setelah melakukan kegiatan literasi dan diskusi kelompok
secara asinkron virtual, peserta didik dapat mengaitkan
struktur, fungsi, dan proses pada sistem saraf manusia.
3. Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara
asinkron virtual, peserta didik dapat menunjukkan efek
stimulasi sistem saraf otonom terhadap berbagai organ.
4. Setelah melakukan diskusi kelompok secara virtual dan
literasi, peserta didik dapat membuat media presentasi
terjadinya gerak refleks dan gerak biasa melalui program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi


komputer.
5. Setelah mencermati gambar dan video secara asinkron
virtual, peserta didik dapat menganalisis penyusun sistem
indra manusia.
6. Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara
virtual, peserta didik dapat mengaitkan struktur, fungsi,
dan proses pada sistem indra manusia.
7. Setelah melakukan percobaan di rumah secara asinkron
virtual, peserta didik dapat menyajikan hasil analisa cara
kerja sistem indera.
8. Setelah mencermati gambar dan video secara asinkron
virtual, peserta didik dapat menganalisis penyusun sistem
hormon manusia.
9. Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara
virtual, peserta didik dapat menelaah struktur, fungsi, dan
proses pada sistem hormon manusia.
10. Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara
virtual, peserta didik dapat memproyeksikan mekanisme
umpan balik dalam pengaturan sistem endokrin
menggunakan diagram alir .
11. Setelah melakukan literasi dan mencermati gambar secara
asinkron virtual, peserta didik apat menganalisis macam-
macam kelainan pada sistem koordinasi manusia.
12. Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara
virtual, peserta didik dapat menyimpulkan gejala,
penyebab, dan pencegahan/pengobatan pada kelainan atau
penyakit yang terjadi pada sistem koordinasi manusia.
13. Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara
asinkron virtual, peserta didik dapat membuat poster online
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi


mengenai bentuk, gejala, penyebab, dan
pencegahan/pengobatan terhadap kelainan atau penyakit,
yang terjadi pada sistem koordinasi manusia.
4. Rumusan materi pembelajaran pada aspek faktual, konseptual, dan Rumusan materi pembelajaran yang telah diperbaiki
metakognitif terbalik-balik sehingga perlu diperbaiki

5. Rumusan kegiatan pembelajaran pada tahap mengamati, Rumusan kegiatan pembelajaran pada tahap mengamati,
mengumpulkan informasi, dan mengasosiasikan di pertemuan sistem mengumpulkan informasi, dan mengasosiasikan di pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi


saraf manusia perlu diperbaiki sistem saraf manusia yang telah diperbaiki

6. Tahap apersepsi pada pertemuan pertama (sistem saraf manusia) perlu Tahap apersepsi pada pertemuan pertama (sistem saraf
diperjelas pemeriksaan kesehatan seperti apa yang perlu dilakukan tes manusia) yang telah diperbaiki dan terlampir di lampiran 3.
patella
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi

7. Kegiatan pembukaan di tahap motivasi perlu diberikan jembatan Rumusan kegiatan pembukaan di tahap motivasi yang telah
untuk menghubungkan aktivitas apersepsi yang telah diberikan diperbaiki
sebelum tahap motivasi di kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi


8. Rumusan alokasi waktu pada tahap menanya perlu dipertimbangkan Rumusan kegiatan inti pada tahap mengkomunikasikan dan
kembali berdasarkan isi LKPD yang telah disusun menanya yang telah diperbaiki

9. Rumusan kegiatan pembelajaran pada tahap penarikan kesimpulan Rumusan kegiatan pembelajaran pada tahap penarikan
dan pemberian penghargaan perlu menambahkan kegiatan guru dalam kesimpulan dan pemberian penghargaan yang telah diperbaiki
mengklarifikasi hasil pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi

b. Validator ke-2
Silabus
1. Cetakan silabus mohon menggunakan ukuran font yang standar (TNR Terlampir di lampiran 3
12) agar lebih mudah terbaca

2. Pada identitas silabus bagian kelas/peminatan perlu direvisi dari


“IPA” menjadi “MIPA”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

No. Catatan, Komentar, dan Saran Hasil Revisi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


1. Susunan RPP terlalu panjang, disarankan menggunakan format RPP Terlampir di lampiran 4
Merdeka yang lebih singkat, padat, dan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

E. Pembahasan

Kegiatan wawancara analisis kebutuhan guru biologi di tingkat SMA

dan studi literatur mengenai proses pembelajaran biologi secara virtual

menjadi awal pada tahap analisis. Berdasarkan dua kegiatan tersebut peneliti

menemukan adanya urgensi untuk mengembangkan perangkat model

pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom pada materi Sistem

Koordinasi Manusia kelas XI. Menurut Batoq, dkk. (2015) perangkat

pembelajaran adalah sejumlah bahan, media, alat, dan petunjuk atau pedoman

yang akan digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran.

Hasil analisis tersebut dijadikan sebagai dasar peneliti dalam

merealisasikan suatu rancangan produk Silabus dan RPP. Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan

perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan RPP mengacu

pada standar isi. Standar isi tersebut antara lain penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran, penyiapan media dan sumber belajar, perangkat

penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran dengan menyesuaikan

pendekatan pembelajaran yang digunakan.

Peneliti melakukan tahap pengembangan Silabus dan RPP setelah

melakukan tahap perancangan Silabus dan RPP. Kegiatan pengembangan

Silabus dan RPP adalah melakukan validasi dan revisi produk berdasarkan

catatan, komentar, dan saran dari ketiga validator. Kegiatan validasi dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

oleh tiga validator ahli perangkat pembelajaran, yaitu Ibu M.A sebagai

validator ke-1, guru biologi M.A.W sebagai validator ke-2, dan guru biologi

S.H.S sebagai validator ke-3. Menurut Akbar (2013) validasi terhadap

perangkat pembelajaran dilakukan dengan cara seseorang atau beberapa ahli

pembelajaran memberikan penilaian terhadap perangkat pembelajaran melalui

instrumen validasi untuk menilai kesesuaian perangkat pembelajaran dengan

teorinya dan memberi masukan untuk perbaikan perangkat pembelajaran. Tiga

validator akan menilai produk perangkat pembelajaran model pembelajaran

virtual berbasis Flipped Classroom pada materi Sistem Koordinasi Manusia

kelas XI yang telah dirancang dan dikembangkan oleh peneliti berdasarkan

lembar validasi yang telah disusun.

Kegiatan validasi produk perangkat pembelajaran Silabus dan RPP

memiliki aspek yang dinilai. Aspek yang dinilai dalam Silabus adalah (1)

penyajian Silabus, (2) isi Silabus, dan (3) bahasa. Aspek yang dinilai dalam

RPP adalah (1) penyajian RPP, (2) identitas RPP, (3) rumusan indikator dan

tujuan pembelajaran, (4) materi pembelajaran, (5) pemilihan media, bahan,

dan sumber belajar, (6) pemilihan pendekatan, model, dan metode

pembelajaran, (7) kegiatan pembelajaran, (8) penilaian hasil belajar, dan (9)

bahasa. Peneliti melakukan revisi produk sesuai dengan catatan, komentar,

dan saran dari para validator setelah melakukan kegiatan validasi produk

perangkat pembelajaran Silabus dan RPP. Pembahasan hasil validasi dan

revisi produk perangkat pembelajaran Silabus dan RPP adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

1. Silabus

Kegiatan kajian produk perangkat pembelajaran Silabus setelah

melakukan kegiatan validasi dan revisi produk adalah sebagai berikut.

a) Penyajian Silabus

Validator ke-1 memberikan catatan pada aspek penyajian silabus,

yaitu beberapa komponen belum dirumuskan dengan tepat. Hal tersebut

ditunjukkan pada identitas silabus bagian mata pelajaran yang

dirumuskan oleh peneliti adalah biologi (peminatan). Hal tersebut

menjadi tidak tepat karena biologi (peminatan) diterapkan bagi peserta

didik di program peminatan yang diambil oleh peserta didik SMA di

jurusan non-MIPA. Rumusan identitas mata pelajaran yang tidak tepat

berdampak keluasan materi yang dipelajari oleh peserta didik dan

penerimaan informasi pada pembaca. Menurut Daryanto dan

Dwicahyono (2014) fungsi identitas mata pelajaran adalah memberikan

informasi kepada pembaca agar guru tidak keliru dalam masuk ruang

dan/atau tingkat kelas yang akan diajar. Apabila terjadi kesalahan

penerimaan informasi, maka akan berdampak pada kesulitan guru untuk

mengenal karakteristik peserta didik yang akan diberi pengajaran.

b) Isi Silabus

Validator ke-1 memberikan catatan pada aspek isi silabus terkait

pada rumusan indikator, materi pembelajaran, dan penentuan jenis

penilaian. Peneliti melakukan perbaikan penempatan pada beberapa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

rumusan indikator, yaitu rumusan indikator 3.10.4 dan 3.10.7 menjadi

4.10.1 dan 4.10.2. Menurut Daryanto dan Dwicahyono (2014) kegiatan

merumuskan indikator berdasarkan pada KD dan menggunakan kata

kerja operasional yang dapat diukur penilaiannya. Rumusan KD

memiliki pendekatan-pendekatan, salah satunya adalah pendekatan

prosedural. Oleh karena itu, rumusan-rumusan indikator yang mengarah

pada kegiatan prosedural untuk menghasilkan tujuan keterampilan

ditempatkan pada ranah KD keterampilan.

Catatan yang diberikan validator ke-1 terkait pada rumusan materi

pembelajaran adalah isi materi untuk pengetahuan konseptual dan

pengetahuan metakognitif yang dirumuskan belum tepat dan spesifik.

Hasil revisi tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.7. Menurut Anderson

(2017) taksonomi revisi memiliki dimensi pengetahuan yang terbagi

atas pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.

Dimensi pengetahuan konseptual adalah pengetahuan yang bersifat

kompleks seperti klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Dimensi

pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan strategi belajar dan

berfikir untuk memecahkan masalah. Melalui pengertian-pengertian

tersebut peneliti dapat merevisi rumusan materi pembelajaran.

Validator ke-1 memberikan catatan pada komponen instrumen

penilaian. Peneliti menentukan instrumen penilaian hasil belajar peserta

didik hanya menggunakan teknik observasi. Hal ini menjadi

keterbatasan peneliti dalam mengembangkan perangkat model


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

pembelajaran, yaitu mengembangkan bentuk instrumen penilaian selain

teknik observasi yang dapat mengakomodasikan bentuk penilaian di

ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif peserta didik.

Validator ke-1 dan ke-2 memberikan catatan pada aspek isi silabus

terkait pada alokasi waktu. Berdasarkan catatan tersebut, peneliti

merevisi rumusan kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu yang ada di

Silabus menjadi 8 x 45 menit dengan masing-masing pertemuan

membutuhkan alokasi waktu sebesar 2 x 45 menit. Kegiatan revisi pada

rumusan alokasi waktu berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Bab IV.

Alokasi waktu satu JP (Jam Pertemuan) adalah 45 menit untuk tingkat

SMA.

Validator ke-3 memberikan saran yang bersifat umum pada

susunan pengetikan Silabus. Saran tersebut adalah peneliti

menggunakan jenis font Times New Roman berukuran 12 agar mudah

dalam membaca. Oleh karena itu, peneliti melakukan perbaikan Silabus

sesuai dengan saran validator sebagai bentuk pengembangan dan bentuk

perbaikan dapat dilihat pada lampiran 3.

2. RPP

Kegiatan kajian produk perangkat pembelajaran RPP setelah

melakukan kegiatan validasi dan revisi produk adalah sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

a) Aspek identitas RPP

Validator ahli memberikan catatan pada aspek identitas RPP, yaitu

beberapa rumusan indikator yang ditempatkan di ranah KD yang kurang

tepat, komponen condition dan degree pada rumusan tujuan pembelajaran

yang kurang tepat, dan alokasi waktu yang dirancang kurang sesuai

dengan tuntutan. Menurut Daryanto dan Dwicahyono (2014) fungsi

identitas RPP adalah memberikan informasi kepada pembaca agar guru

tidak keliru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran saat berada di

dalam kelas. Apabila terjadi kesalahan penerimaan informasi, maka akan

berdampak pada kesulitan guru untuk menentukan kejelasan pengetahuan

prasyarat; pengetahuan awal dan akhir peserta didik; dan mengenal

karakteristik peserta didik yang akan diberi pengajaran.

b) Aspek rumusan indikator dan tujuan pembelajaran

Validator ke-1 memberikan catatan pada aspek rumusan indikator

dan tujuan pembelajaran, yaitu komponen condition dan degree belum

dirumuskan secara tepat dan tidak bervariasi, sedangkan validator ke-2

mengomentari rumusan tujuan pembelajaran yang panjang. Berdasarkan

catatan dan komentar tersebut peneliti melakukan perbaikan rumusan

tujuan pembelajaran mengarah pada model pembelajaran Flipped

Classroom dalam kelas virtual yang menganut pembelajaran konstruktif.

Menurut Stöhr, dkk. (2020) Virtual Flipped Classroom merupakan

kombinasi kegiatan Flipped Classroom dengan lingkungan pembelajaran

maya yang mengandung kondisi dan aktivitas peserta didik untuk belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

materi di rumah sebagai persiapan untuk pertemuan bersama di kelas

online. Teori pembelajaran konstruktivisme menempatkan peserta didik

sebagai audience yang melaksanakan proses konstruksi dan kognisi

pengetahuan sehingga memungkinkan untuk mencapai pengajaran dan

pembelajaran (Xu dan Shi, 2018). Komponen degree pada tujuan

pembelajaran adalah tingkat pencapaian kompetensi peserta didik.

Peneliti melakukan revisi dengan mereduksi beberapa rumusan kata.

Kegiatan pereduksian tersebut ditujukan untuk memperjelas tingkat

pencapaian kompetensi yang hendak dicapai. Hasil revisi dari tujuan

pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.dan lampiran 4.

c) Aspek materi pelajaran

Validator ke-1 memberikan catatan pada aspek materi

pembelajaran, yaitu rumusan materi pembelajaran pada komponen

faktual, konseptual, dan metakognitif belum dirumuskan secara tepat

sehingga perlu diperbaiki atau dilakukan revisi. Bentuk revisi dari materi

pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.7. Bentuk revisi dari rumusan

materi pembelajaran oleh peneliti didasarkan pada dimensi pengetahuan

dalam taksonomi revisi.

Menurut Anderson (2017) dimensi pengetahuan faktual adalah

pengetahuan tentang terminologi, pengertian atau definisi, dan elemen-

elemen yang spesifik mengenai peristiwa, lokasi, tanggal, orang, sumber

informasi dan lainnya yang berdasar pada fakta. Pengetahuan konseptual,

adalah pengetahuan yang lebih bersifat kompleks seperti klasifikasi,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

kategori, prinsip dan generalisasi. Pengetahuan metakognitif adalah

pengetahuan strategi belajar dan berfikir untuk memecahkan masalah.

Melalui pengertian-pengertian tersebut peneliti dapat merevisi rumusan

materi pembelajaran dan berkaitan dengan materi pembelajaran yang

diajarkan, yaitu sistem koordinasi manusia.

d) Aspek pemilihan media, bahan dan sumber belajar

Ketiga validator memberikan catatan terhadap aspek pemilihan

media, bahan, dan sumber belajar. Validator ke-1 memberikan catatan

terkait perumusan pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKPD, yaitu

terdapat kesalahan pengetikan, gambar yang tidak proporsional, dan

struktur kebahasaan yang tidak jelas. Validator ke-2 memberikan saran

terkait pada penyajian LKPD pada pertemuan ke-4 mengenai kelainan

pada sistem koordinasi manusia, yaitu LKPD dapat dimuat pada media

TIK lain dan mengganti format gambar Joint Photographic Group (JPG)

menjadi Graphics Interchange Format (GIF). Hal tersebut dilakukan

untuk memberikan ilustrasi pada kelainan-kelainan di sistem koordinasi

dan memudahkan peserta didik dalam mengidentifikasi gejala dari

kelainan sistem koordinasi manusia.

Validator ke-3 memberikan saran pada konten media teknologi

telekomunikasi blog yang dirancangkan peneliti, yaitu peneliti dapat

menambahkan informasi tambahan yang relevan dengan materi yang akan

dipelajari peserta didik dalam media belajar blog. Hal tersebut dilakukan

untuk memberikan penguatan dan pemahaman pada peserta didik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Peneliti tidak mengakomodasi kegiatan revisi pada media belajar blog

dan LKPD berdasarkan catatan dan saran yang diberikan oleh validator

karena menjadi keterbatasan peneliti dalam mengembangkan perangkat

model pembelajaran.

e) Aspek kegiatan pembelajaran

Validator ke-1 memberikan catatan pada tahap mengumpulkan

informasi dan mengasosiasikan di kegiatan prakelas; tahap apersepsi dan

motivasi di kegiatan pembukaan kelas; tahap mengkomunikasikan dan

menanya di kegiatan inti kelas; dan kegiatan penutup. Menurut Siregar

dan Amrizal (2018) tahap mengumpulkan informasi adalah kegiatan

peserta didik untuk menggali, mencari, dan mengumpulkan informasi dari

berbagai sumber. Kegiatan mengasosiasikan adalah kegiatan menemukan

keterkaitan atau pola suatu informasi hingga penemuan solusi. Kegiatan

mengamati adalah kegiatan guru memfasilitasi peserta didik untuk

pengamatan melalui kegiatan melihat, menyimak, memperhatikan,

membaca, dan mendengar pada suatu benda dan objek tertentu. Bentuk

revisi dari kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Validator ke-1 memberikan catatan pada tahap apersepsi di

pertemuan ke-1 dan tahap motivasi di kegiatan kelas. Bentuk revisi dari

kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.7. Peneliti melakukan

revisi pada rumusan kegiatan guru di tahap motivasi, yaitu menambahkan

rumusan kegiatan guru untuk menjembatani tahap apersepsi. Kegiatan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

revisi tersebut dilakukan untuk memberikan gambaran manfaat dan

motivasi belajar bagi peserta didik di kehidupan sehari-hari.

Validator ke-1 memberikan catatan pada kegiatan penutup di

pascakelas, yaitu menambahkan rumusan kegiatan guru dalam

mengklarifikasi kegiatan belajar peserta didik pada tahap penarikan

kesimpulan dan pemberian penghargaan. Menurut Triantafyllou (2015)

guru dapat memberikan pengantar pada konsep materi yang akan

dipelajari pada aktivitas kelas dan melakukan kegiatan klarifikasi di

aktivitas pascakelas.

Validator ke-1 dan validator ke-2 memberikan catatan pada

rumusan alokasi dan jumlah pertemuan di kegiatan inti pembelajaran.

Peneliti merumuskan alokasi waktu di kegiatan inti pada tahap

mengkomunikasikan adalah 15 menit dan menanya adalah 10 menit.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Bab IV, alokasi waktu dalam 1 JP di

tingkat SMA adalah 45 menit. Oleh karena itu, peneliti melakukan

perbaikan dan penyesuaian pada rumusan alokasi waktu, yaitu tahap

mengkomunikasikan adalah 30 menit, sedangkan tahap menanya adalah

25 menit.

Peneliti melakukan perbaikan pada kegiatan peserta didik di tahap

tahap menanya. Hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan alokasi

waktu pada kegiatan inti pembelajaran dalam model pembelajaran virtual


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

berbasis Flipped Classroom. Kegiatan menanya dapat dilakukan secara

sinkron virtual dan asinkron virtual menggunakan teknologi

telekomunikasi online. Menurut Dwiyogo (2018) kegiatan pembelajaran

dapat dilakukan secara asinkron virtual pada klasifikasi ke-3, yaitu

pembelajaran dapat dilakukan tanpa ruang dan waktu yang sama, namun

guru dan peserta didik dapat berkomunikasi melalui media komunikasi

elektronik

Ringkasan hasil revisi kegiatan pembelajaran model pembelajaran

virtual berbasis Flipped Classroom dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai

berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Tabel 4. 8. Ringkasan Kegiatan Pembelajaran Virtual Berbasis Flipped Classroom di RPP Setelah direvisi

Impleme
Fase Flipped Kecakapan Abad ntasi Alokasi
Tahap Saintifik Kegiatan Pembelajaran Media TIK
Classroom Ke-21 Kelas Waktu
Virtual

Guru memberikan informasi link blog salah satu  Keterampilan  Blog


sub materi pokok sistem koordinasi manusia satu informasi,
Mengamati minggu sebelum pertemuan atau KBM melalui media, dan  Aplikasi Asinkron
-
Whatsapp Virtual
Whatsapp sebagai kegiatan persiapan sebelum teknologi
kelas.

● Peserta didik mengunduh LKPD online  Keterampilan  Blog


yang dimuat dalam blog atau Google Drive informasi,
mengenai sub materi pokok tertentu dalam media, dan  Google
sistem koordinasi manusia. teknologi Drive
Aktivitas
Mengumpulkan ● Peserta didik mengumpulkan informasi dari Asinkron
prakelas berbagai sumber dan menginterpretasikan  Keterampilan -
Informasi Virtual
dalam rangka menjawab pertanyaan di berpikir kritis,
LKPD bersama dengan anggota kelompok kolaborasi dan
secara virtual penyelesaian
masalah

Peserta didik secara berkelompok melakukan  Keterampilan  Aplikasi


diskusi virtual untuk menjawab pertanyaan di komunikasi dan Whatsapp Asinkron
Mengasosiasikan LKPD melalui berbagai aplikasi media sosial kolaborasi -
 dan Virtual
maupun bentuk komunikasi lainnya
sebagainya.

Aktivitas KEGIATAN PEMBUKAAN


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Impleme
Fase Flipped Kecakapan Abad ntasi Alokasi
Tahap Saintifik Kegiatan Pembelajaran Media TIK
Classroom Ke-21 Kelas Waktu
Virtual

Kelas ● Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta  Keterampilan  Zoom atau
didik dalam mengawali kegiatan informasi, Google
pembelajaran dengan cara memberikan media, dan Meet
salam, menanyakan kabar peserta didik, teknologi
mengabsen, dan memberi ucapan semangat  Google
belajar.  Keterampilan Form
● Guru melakukan apersepsi dan motivasi berpikir kritis
sebelum masuk pada kegiatan inti dan komunikasi Sinkron
- 25 Menit
pembelajaran. Apersepsi dan motivasi Virtual
berkaitan satu sama lain serta relevan  Keterampilan
dengan materi pembelajaran dan kehidupan karir dan
sehari-hari. Peserta didik menanggapi kehidupan yang
pertanyaan yang diberikan oleh guru. dimuat dalam
● Guru menyampaikan acuan pembelajaran PPK (Penguatan
yang hendak dilakukan dan dicapai
Pendidikan
Karakter)

KEGIATAN INTI

● Peserta didik mempresentasikan hasil  Keterampilan  Zoom atau


diskusi pengerjaan LKPD melalui screen informasi, Google
sharing (2 kelompok) media, dan Meet
Mengkomunikasik ● Peserta didik memverifikasi hasil diskusi teknologi Sinkron
pengerjaan LKPD dibawah bimbingan guru 30 Menit
an Virtual
 Keterampilan
berpikir kritis,
komunikasi,
kreatif, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Impleme
Fase Flipped Kecakapan Abad ntasi Alokasi
Tahap Saintifik Kegiatan Pembelajaran Media TIK
Classroom Ke-21 Kelas Waktu
Virtual

kolaborasi

 Keterampilan
karir dan
kehidupan yang
dimuat dalam
PPK (Penguatan
Pendidikan
Karakter)

● Peserta didik yang tidak dijadwalkan untuk  Keterampilan  Zoom atau


presentasi akan menanggapi melalui berpikir kritis, Google
mengemukakan pendapat dan pertanyaan komunikasi, Meet
atas presentasi yang dilakukan dengan sopan kreatif, dan
secara sinkron virtual maupun asinkron kolaborasi  Google Sinkron
virtual melalui forum Google Classroom. Classroom Virtual
Menanya ● Peserta didik sebagai presenter menanggapi  Keterampilan dan 25 Menit
pertanyaan yang diberikan oleh penanya karir dan Asinkron
baik secara secara sinkron virtual maupun kehidupan yang Virtual
asinkron virtual melalui forum Google dimuat dalam
Classroom.
PPK (Penguatan
Pendidikan
Karakter)

KEGIATAN PENUTUP
Aktivitas
pascakelas ● Guru melakukan klarifikasi hasil  Keterampilan  Zoom atau Sinkron
pembelajaran peserta didik. 10 Menit
informasi, Google Virtual
● Peserta didik bersama bimbingan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Impleme
Fase Flipped Kecakapan Abad ntasi Alokasi
Tahap Saintifik Kegiatan Pembelajaran Media TIK
Classroom Ke-21 Kelas Waktu
Virtual

menyimpulkan hasil diskusi sub pokok media, dan Meet


materi dalam Sistem Koordinasi Manusia teknologi
sebagai materi pembelajaran yang telah  Quizziz
dipelajari.  Keterampilan
● Peserta didik mendengarkan informasi dan karir dan
mendapatkan kesempatan untuk kehidupan yang
memperbaiki hasil diskusi pengerjaan dimuat dalam
LKPD kemudian dikirim ke Google PPK (Penguatan
Classroom sebagai hasil final setelah Pendidikan
pertemuan pertama berakhir Karakter)
● Peserta didik mendengarkan informasi untuk
mengerjakan soal atau post-test di Quizizz
dengan link telah ditautkan di blog setelah
pertemuan berakhir
● Guru menutup kelas dengan mengucapkan
salam penutup.
90 Menit
TOTAL ALOKASI WAKTU DALAM SUATU PERTEMUAN (2 x 45
Menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

f) Aspek penilaian hasil belajar

Validator ke-1 memberikan catatan pada rumusan indikator rubrik

penilaian LKPD. Catatan tersebut adalah pemberian skor yang tidak adil

di beberapa indikator jawaban peserta didik yang diharapkan. Validator

ke-1 dan validator ke-3 memberikan catatan pada aspek penilaian hasil

belajar, yaitu beberapa soal didominasi oleh level kognitif satu hingga

tiga. Oleh karena itu, validator ke-1 dan validator ke-3 memberikan saran

kepada peneliti untuk menambahkan soal-soal High Order Thinking Skills

(HOTS) sebagai upaya bentuk pengembangan instrumen penilaian hasil

belajar. Peneliti tidak mengakomodasi kegiatan revisi pada instrumen

penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan catatan dan saran yang

diberikan oleh validator karena menjadi keterbatasan peneliti dalam

mengembangkan perangkat model pembelajaran ini.

g) Aspek bahasa

Validator ke-2 memberikan catatan pada aspek bahasa, yaitu

terdapat kesalahan-kesalahan penulisan kata pada materi yang dimuat

dalam blog dan RPP sehingga perlu dilakukan perbaikan agar sesuai

dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Validator ke-3 memberikan catatan umum pada penyusunan RPP

yang terlalu panjang sehingga diperlukan bentuk penyederhanaan susunan

RPP. Oleh karena itu, peneliti melakukan penyederhanaan susunan RPP

berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14

Tahun 2019. Komponen inti RPP adalah tujuan pembelajaran, langkah-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Komponen

lainnya bersifat pelengkap yang tidak wajib dimuat dalam RPP. Bentuk

revisi dan penyederhanaan RPP dapat dilihat pada lampiran 4.

Peneliti menemukan kelebihan dan kekurangan dari kegiatan

pengembangan perangkat model pembelajaran model pembelajaran virtual

berbasis Flipped Classroom pada materi Sistem Koordinasi Manusia kelas

XI berdasarkan hasil validasi, revisi produk, hingga menghasilkan produk

akhir dari hasil validasi dan revisi berdasarkan catatan, komentar, dan saran

yang diberikan oleh para validator. Kelebihan pada produk perangkat

pembelajaran yang telah dirancang adalah menjadi solusi guru dalam

merencanakan pelaksanaan PJJ secara virtual pada pelajaran biologi yang

mengimplementasikan kurikulum 2013 dan tuntutan di era revolusi industri

4.0 melalui model pembelajaran Flipped Classroom. Hal tersebut sejalan

dengan Batoq, dkk. (2015) bahwa perangkat pembelajaran merupakan

sejumlah bahan, media, alat, petunjuk atau pedoman yang akan digunakan

dalam proses kegiatan pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran.

Kekurangan produk perangkat pembelajaran yang telah dirancang dan

dikembangkan adalah tidak melakukan pengembangan media belajar dan

instrumen penilaian hasil belajar karena keterbatasan waktu yang dimiliki

peneliti.

F. Keterbatasan Pengembangan

Selama kegiatan penelitian dan pengembangan perangkat model

pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom pada materi Sistem


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Koordinasi Manusia kelas XI, peneliti mengalami keterbatasan

pengembangan sebagai berikut.

1. Teknologi telekomunikasi yang digunakan dalam pelaksanaan

pembelajaran virtual pada pengembangan model pembelajaran ini

terbatas aplikasi Whatsapp, Google Form, Google Classroom,

Zoom/Google Meet, Blog, dan Quizziz, sehingga perlu menggunakan

teknologi telekomunikasi lain yang variatif dan mendukung

pelaksanaan pembelajaran virtual biologi.

2. Tidak melakukan tahap pengembangan terhadap media belajar blog,

LKPD, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik karena

menjadi produk pendamping dalam komponen rancangan Silabus dan

RPP. Hal tersebut berdampak pada ketidaksesuaian kebutuhan belajar

peserta didik dengan tuntutan kompetensi pembelajaran abad ke-21.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan perangkat model

pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom pada materi Sistem

Koordinasi Manusia kelas XI tingkat SMA, peneliti menarik kesimpulan

sebagai berikut.

1. Produk tahap pengembangan perangkat model pembelajaran ini

adalah Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

telah dirancang oleh peneliti melalui kegiatan validasi, revisi, dan

tanpa uji coba produk secara terbatas.

2. Hasil validasi produk rancangan Silabus dan RPP oleh tiga validator

menunjukkan nilai rata-rata 3,78 untuk Silabus dan 3,80 untuk RPP

dengan kriteria keduanya “Sangat Baik” dan layak digunakan untuk

kegiatan uji coba secara terbatas dengan revisi berdasarkan catatan,

saran, dan komentar dari validator.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan pengembangan perangkat model

pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom pada materi Sistem

Koordinasi Manusia kelas XI, peneliti menuliskan saran untuk penelitian

selanjutnya sebagai berikut.

132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

1. Menggunakan teknologi telekomunikasi lain yang dapat menunjang

kegiatan pembelajaran virtual Biologi berbasis Flipped Classroom agar

pemanfaatan fitur-fitur yang ada dapat lebih menarik dan sesuai

dengan kebutuhan pembelajaran virtual.

2. Melakukan tahap pengembangan pada media belajar blog, Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD), dan instrumen penilaian hasil belajar

peserta didik, sehingga menjadi produk perangkat pembelajaran utama

dalam merancang perangkat model pembelajaran virtual biologi

berbasis Flipped Classroom dan sesuai kebutuhan belajar peserta didik

yang menuntut kompetensi pembelajaran abad ke-21.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya

AlDahdouh, A., Osorio, A. and Caires, S., 2015, Understdaning Knowledge


Network, Learning dan Connectivism, International Journal of
Instructional Technology dan Distance Learning, 12(10), 3–16.

Anderson, L, W dan Krathwohl, D, R., 2017 A Taxonomy For Learning,


Teaching, And Assesing: A Revisioan of Bloom's Taxonomy of
Educational Objectives, diterjemahkan oleh Agung Prihantoro, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.

Ariyana, Y. et al., 2018, Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada


Ketrampilan Tingkat Tinggi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
http://repositori.kemdikbud.go.id/11316/1/01._Buku_Pegangan_Pembelaj
aran_HOTS_2018-2.pdf, diakses pada tanggal 25 April 2021.

Bara, M. O., Rambitan, V. M.. dan Boleng, D. T, 2021, Pengembangan Strategi


Belajar Flipped Classroom Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif
Siswa Pada Pelajaran Biologi Kelas XI MIPA SMAK Santo Fransiskus
Assisi Samarinda’, Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 5(1), 23–32.

Batoq, I., Susila, I. W. dan Rijanto, T., 2015, Pengembangan Perangkat


Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Kurikulum 2013
Pada Mata Pelajaran Sistem Pendinginan Bahan Bakar Dan Pelumas Di
SMKN 3 Sendawar, Jurnal Pendidika Vokasi: Teori dan Praktik, 3(2),
117–126.

Beier, G. et al., 2020, Industry 4.0: How It Is Defined From a Sociotechnical


Perspective and How Much Sustainability It Includes – a Literature
Review, Journal of Cleaner Production, 259, 1–13. doi:
10.1016/j.jclepro.2020.120856.

Boekaerts, M. and Cascallar, E, 2006, How far have we moved toward the
integration of theory dan practice in self-regulation?’, Educational
Psychology Review, 18(3), 199–210. doi: 10.1007/s10648-006-9013-4.

Branch, R. M. (2010) Instructional Design: The ADDIE Approach. United State


of America: Springer US. doi: 10.1007/978-0-387-09506-6.

Budiningsih, C. A., 2003, Perkembangan Teori Belajar dan Pembelajaran Menuju


Revolusi-Sosiokultural Vygotsky, Dinamika Pendidikan, 1(1), 37–48,

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

https://media.neliti.com/media/publications/58843-ID-perkembangan-
teori-belajar-dan-pembelaja.pdf, diakases pada tanggal 17 April 2021.

Capone, R., De Caterina, P. and Mazza, G. A. G., 2017, Blended Learning,


Flipped Classroom and Virtual Environment: Challenges and
Opportunities For The 21st Century Students, doi:
10.21125/edulearn.2017.0985.

Chu, S. et al., 2017, 21st Century Skills Development Through Inquiry-Based


Learning. 1st edn, Springer Singapore. 1st edn. Singapore: Springer
Singapore. doi: 10.1007/978-981-10-2481-8.

Chuntala, A. D. W., 2019, Saintific Approach in 21st Century Learning in


Indonesian Language Learning Vocational School of Pharmacy’,
International Journal of Active Learning, 4(2),
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ijal/article/viewFile/17181/9398,
diakses pada tanggal 23 Maret 2021.

Cimer, A., 2019, What Makes Biology Learning Difficult and Effective: Students
Views, Educational Research dan Reviews, 3(7), 61–71.

Danoebroto, S. W., 2015, Teori Belajar Konstruktivis Piaget dan Vygotsky,


Indonesian Digital Journal of Mathematic dan Education, 2(3), 191–198,
http://idealmathedu.p4tkmatematika.org/wp-
content/uploads/2016/01/7_Sri-Wuldanari-D.pdf, diakses pada tanggal 17
Maret 2021.

Daryanto dan Dwicahyono, A., 2014, Pengembangan Perangkat Pembelajaran,


Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Djamarah, S. dan Zain, A., 2010, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.

Dwiyogo, W. D., 2018, Pembelajaran Berbasis Blended Learning. Depok:


Rajawali Pers.

Fauzi, S. S. M. and Hussain, R. M., 2016, Designing Instruction For Active and
Reflective Learners In The Flipped Classroom, Malaysian Journal of
Learning dan Instruction, 13(2), 147–173. doi: 10.32890/mjli2016.13.2.6.

Gariou, A. P. et al., 2017, Implementing a Flipped Classroom: a Case Study Of


Biology Teaching In a Greek High School, Turkish Online Journal of
Distance Education-TOJDE, 18(3), 47–65. doi: 10.17718/tojde.328932.

Gunada, I. W., Sahidu, H. dan Sutrio, S., 2015, Pengembangan Perangkat


Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar
dan Sikap Ilmiah Mahasiswa, Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

1(1), pp. 38–46. doi: 10.29303/jpft.v1i1.233.

Hasan, N. K. dan Qaddafi, M., 2015, Perbandingan Pendekatan Konstruktivisme


antara Model Pembelajaran Discovery Learning dan Reception Learning
terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta didik
Kelas X SMA Negeri 3 Takalar, Jurnal Pendidikan Fisika, 3(2), 150–156.
doi: 10.24252/jpf.v3i2.3736.

Imania, K. A. dan Bariah, S. H., 2020, Pengembangan Flipped Classroom Dalam


Pembelajaran Berbasis Mobile Learning Pada Mata Kuliah Strategi
Pembelajaran, JURNAL PETIK, 6(2). doi: 10.31980/jpetik.v6i2.859.

Ismail, S. S. and Abdulla, S. A., 2019, Virtual Flipped Classroom: New Teaching
Model To Grant The Learners Knowledge And Motivation’, Journal of
Technology dan Science Education, 9(2), 168–183. doi:
https://doi.org/10.3926/jotse.478.

Joyce, B., Weil, M. and Calhoun, E., 2004, Models of Teaching. 7th edn. Boston:
Pearson Education Inc.

Karim, M. dan Saptono, S., 2020, Penerapan Flipped Learning Pada Pembelajaran
Daring Efek Pdanemi Covid-19 dalam Meningkatkan Motivasi Peserta
Didik Man Salatiga Pada Materi Sel’, in Prosiding Seminar Nasional
Pascasarjana (Prosnampas). Semarang: UNNES Semarang, 141–145.,
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/download/636/55
4/, diakses pada tanggal 21 Maret 2021.

Kropf, D. C., 2013, Connectivism: 21st Century’s New Learning Theory’,


European Journal of Open, Distance and E-Learning, 16(2), pp. 13–24.
Available at: https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1017519.pdf, Accessed: 21
March 2021.

Lee, J., Lim, C. and Kim, H. (2017), Development of An Instructional Design


Model For Flipped Learning in Higher Education, Educational
Technology Research dan Development, 65(2), 427–453, doi:
https://doi.org/10.1007/s11423-016-9502-1.

Masethe, M. A., Masathe, H. D. and Odunaike, S. A. (2017) ‘Scoping Review of


Learning Theories in the 21st Century’, in Proceedings of the World
Congress on Engineering and Computer Science 2017. San Fransisco,
USA: WCECS,
http://www.iaeng.org/publication/WCECS2017/WCECS2017_pp227-
231.pdf, Accessed: 22 March 2021.

Mattar, J., 2018, Constructivism and connectivism in education technology:


Active, situated, authentic, experiential, dan anchored learning’, RIED.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Revista Iberoamericana de Educación a Distancia, 21(2), doi:


10.5944/ried.21.2.20055.

Ouda, H. and Ahmed, K., 2016, Flipped Learning As A New Educational


Paradigm: An Analytical Critical Study, European Scientific Journal,
12(10), 417–444. doi: 10.19044/esj.2016.v12n10p417.

Ozdamli, F. and Asiksoy, G., 2016, Flipped Classroom Approach’, World Journal
on Educational Technology, 8(2), 98–105. doi: 10.18844/wjet.v8i2.640.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Standar


Nasional Pendidikan. 16 Mei 2005. Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41. Jakarta

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22


Tahun 2016 Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah. 28 Juni
2016. Jakarta

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37


Tahun 2018. Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah. 20 Desember 2018. Jakarta

Permata, A. dan Bhakti, Y. B., 2020, Keefektifan Virtual Class dengan Google
Classroom dalam Pembelajaran Fisika Dimasa Pandemi Covid-19, JIPFRI
(Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah), 4(1), 27–33. doi:
10.30599/jipfri.v4i1.669.

Purnama, M. N. A., 2020, Blended Learning Sebagai Sarana Optimalisasi


Pembelajaran Daring di Era New Normal, Scaffolding: Jurnal Pendidikan
Islam dan Multikulturalisme, 2(2), 106–121.

Purwanto, R., 2012, Pembelajaran Teaching Game Team Terhadap Siswa’, Jurnal
Pendidikan Dompet Dhuafa, 2(1), 55–65.

Rahmatika, U. dan Amrizal, A., 2018, Pemetaan Pembelajaran Biologi Berbasis


Scientific Approach di SMA Negeri 1 Binjai, Jurnal Pelita Pendidikan,
6(1), 28–35. doi: 10.24114/jpp.v6i1.9170.

Rusdi, Evriyani, D. dan Praharsih, D. K., 2016, Pengaruh Model Pembelajaran


Peer Instruction Flip Dan Flipped Classroom Terhadap Hasil Belajar
Kognitif peserta didik Pada Materi Sistem Ekskresi, Biosfer: Jurnal
Pendidikan Biologi, 9(1), 15–19. doi: doi.org/10.21009/biosferjpb.9-1.3.

Rusman, 2014, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme


Guru. 2nd edn. Jakarta: Rajawali Pers.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Sa’adi, 2010, Introduction to Views of Connectivism Theory of Learning, 3(2),


190–203, https://media.neliti.com/media/publications/177376-EN-
introduction-to-views-of-connectivism-th.pdf, Accessed: 20 March 2021.

Saba, T., 2012, Implications of E-Learning Systems and Self-Efficiency on


Students Outcomes: a Model Approach, Human-centric Computing dan
Information Sciences, 2(1), 1–11. doi: 10.1186/2192-1962-2-6.

Sadikin, A. dan Hamidah, A, 2020, Pembelajaran Daring di Tengah Wabah


Covid-19’, BIODIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(2), 214–224.,
https://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/9759/5665.

Sakulprasertsri, K., 2017, Flipped Learning Approach: Engaging 21st Century


Learners in English Classrooms, LEARN Journal :Language Education
dan Acquisition Research Network Journal, 10(2), 132–144,
https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1229623.pdf, Accessed: 21 March 2021.

Sams, A. and Bergmann, J., 2013, Flip Your Students’ Learning’, Educational
Leadership, 70(6), 16–20, https://eric.ed.gov/?id=EJ1015329.

Siemens, G., 2005, Connectivism: A Learning Theory for the Digital Age,
International Journal of Instructional Technology dan Distance Learning,
2(1), 1–8,
https://jotamac.typepad.com/jotamacs_weblog/files/Connectivism.pdf,
Accessed: 20 March 2021.

Siregar, M. K. dan Amrizal, A., 2018, Implementasi Kurikulum 2013 Dengan


Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Pada Mata Pelajaran Biologi,
Jurnal Pelita Pendidikan, 6(4), 238–246. doi: 10.24114/jpp.v6i4.11068.

Sitti, S., Sopeerak, S. and Sompong, N., 2013, Development of Instructional


Model based on Connectivism Learning Theory to Enhance Problem-
solving Skill in ICT for Daily Life of Higher Education Students,
Procedia - Social dan Behavioral Sciences, 103. doi:
10.1016/j.sbspro.2013.10.339.

Stöhr, C., Demazière, C. and Adawi, T., 2020, The Polarizing Effect of the Online
Flipped Classroom’, Computers & Education, 147, 1–12. doi:
10.1016/j.compedu.2019.103789.

Sugiyono, 2015, Metode Penelitian dan Pengembangan : Reasearch dan


Development. Bandung: Alfabeta.

Sugrah, N. U., 2020, Implementasi teori belajar konstruktivisme dalam


pembelajaran sains, HUMANIKA, 19(2). doi: 10.21831/hum.v19i2.29274.

Sulistia, T., Djamahar, R. dan Rahayu, S., 2018, Hubungan Kualitas Tidur dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Aktivitas Fisik Dengan Hasil Belajar Kognitif Sistem Koordinasi Manusia,


Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 2(2), 113–120.

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14 Tahun 2019,


Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, 10 Desember
2019, Jakarta.

Suryani, N., 2015, Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pengembangan ICT


dalam Pembelajaran, in Pengembangan ICT dalam Pembelajaran, 1–14.

Triantafyllou, E., 2015, The Flipped Classroom: Design Considerations and


Moodle’, in Ron, J. B. (ed.) ETALEE 2015 Conference. Copenhegen,
Denmark: Aalborg University, 5–12,
http://etalee2015.etalee.dk/assets/etalee2015_proceedings_isbn-98-87-
998898-0-8.pdf#page=5.

Trianto, 2010, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan


Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: Bumi Aksara.

Umairah, P., 2020, Peningkatan Motivasi Belajar Menggunakan “Google


Classroom ” Ditengah Pandemi Covid-19 Pada Peserta Didik Kelas XI
IPAS 4 SMAN 1 Bangkinang Kota, Journal On Education, 02(03), 275–
285.

Uzunboylu, H. and Karagözlü, D., 2015, Flipped Classroom: A Review of Recent


Literature, World Journal on Educational Technology Current Issues,
7(2), 142–147. doi: 10.18844/wjet.v7i2.46.

Xu, Z. and Shi, Y., 2018, Application of Constructivist Theory in Flipped


Classroom — Take College English Teaching as a Case Study, Theory
dan Practice in Language Studies, 8(7), 880–887. doi:
10.17507/tpls.0807.21.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Lampiran 1. Silabus
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM

SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)


NAMA SEKOLAH : SMA…………………………………………
MATA PELAJARAN : BIOLOGI (PEMINATAN)
KELAS/PEMINATAN : XI IPA
MATERI : SISTEM KOORDINASI MANUSIA
SEMESTER 2

KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
KI 2 proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
KI 3
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
KI 4
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

Penilaian
Aloka-
Materi Kegiatan Pembelajaran Sumber
No Kompetensi Dasar Indikator si
Pembelajaran Belajar
Tes Non-tes Waktu

1.1 Mengagumi 1.1.1 Menunjukkan rasa Faktual : Aktivitas prakelas Penilaian Penilaian 8 JP x Buku cetak,
keteraturan dan kekaguman dan 1. Sistem saraf; (1) Mengamati : Harian Sikap/Afe- 30 internet,
kompleksitas penghayatan terhadap Sel-sel saraf  Peserta didik (Pilihan ktif Menit berbagai
ciptaan Tuhan ciptaan Tuhan Yang (neuron); (2) melakukan literasi, Ganda). (Observa- (4 sumber
Yang Maha Esa Maha Esa yaitu tentang Struktur otak; mengamati gambar, si). perte- relevan, blog
tentang keberadaan sistem dan (3) Sistem dan menonton Soal Post- muan) pengajar,
keanekaragaman koordinasi pada manusia saraf sadar dan tayangan video terkait Test Penilaian berita online,
hayati, ekosistem, tak sadar. sistem saraf, sistem (Pilihan Ketrampi- video tentang
dan lingkungan 2. Sistem indera: (1) indra, sistem hormon, Ganda). lan sistem
hidup. Penglihatan; (2) dan kelainan pada Presentasi koordinasi
2.1 Berperilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan sikap Pendengaran; (3) sistem koordinasi (Observa- manusia, dan
(memiliki rasa sopan kepada guru dan Pembau; (4) manusia secara si). gambar
ingin tahu; objektif; antar peserta didik saat Pengecap; (5) mandiri dan/atau sistem
disiplin, jujur; melaksanakan diskusi Peraba asinkron virtual. koordinasi
teliti; cermat; dan presentasi 3. Sistem hormon : Mengumpulkan Informasi manusia.
tekun; hati-hati; 2.1.2 Menunjukkan sikap (1) Kelenjar  Peserta didik
bertanggung jawab; bekerja sama kepada hipofisis; (2) melakukan
terbuka; kritis; guru dan antar peserta Kelenjar tiroid; pengumpulan
kreatif; inovatif dan didik saat melaksanakan (3) Kelenjar informasi dari
peduli lingkungan) diskusi dan presentasi paratiroid; (4) berbagai sumber
secara gotong 2.1.3 Menunjukkan sikap Kelenjar belajar terkait sistem
royong, kerjasama, kritis saat melaksanakan suprarenalis; (5) saraf, sistem indra,
responsif dan diskusi dan presentasi Kelenjar sistem hormon, dan
proaktif dalam 2.1.4 Menunjukkan sikap pankreas; (6) kelainan pada sistem
melakukan teliti saat melaksanakan Ovarium; (7) koordinasi manusia
percobaan dan diskusi dan presentasi Testis secara mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Penilaian
Aloka-
Materi Kegiatan Pembelajaran Sumber
No Kompetensi Dasar Indikator si
Pembelajaran Belajar
Tes Non-tes Waktu

berdiskusi 2.1.5 Menunjukkan sikap 4. Gangguan pada dan/atau asinkron


bertanggung jawab saat sistem virtual.
melaksanakan diskusi koordinasi Mengasosiasikan
dan presentasi  Peserta didik
3.10 Menganalisis 3.10.1 Menganalisis penyusun Konseptual : mengasosiasikan hasil
hubungan antara sistem saraf manusia 1. Struktur dan pengumpulan
struktur jaringan melalui pengamatan fungsi informasi melalui
penyusun organ gambar dan video penyusun kegiatan diskusi dan
pada sistem 3.10.2 Mengaitkan struktur, sistem saraf percobaan terkait
koordinasi dan fungsi, dan proses pada manusia sistem saraf, sistem
mengaitkannya sistem saraf manusia indra, sistem hormon,
dengan proses berdasarkan konsep 2. Struktur dan dan kelainan pada
koordinasi yang telah dipelajari fungsi sistem koordinasi
sehingga dapat penyusun manusia melalui
3.10.3 Menunjukkan efek
menjelaskan peran sistem indra pengerjaan LKPD dan
stimulasi sistem saraf
saraf dan hormon, manusia penugasan lainnya
otonom terhadap
dan alat indera berbagai organ 3. Struktur dan secara mandiri
dalam mekanisme berdasarkan konsep fungsi dan/atau asinkron
koordinasi dan yang telah dipelajari penyusun virtual.
regulasi serta menggunakan tabel. sistem hormon
gangguan fungsi 3.10.4 Membuat media atau endokrin Aktivitas Kelas
yang mungkin presentasi terjadinya manusia Pendahuluan
terjadi pada sistem gerak refleks dan gerak  Guru melakukan
koordinasi manusia biasa melalui program 4. Penyebab, kegiatan orientasi,
melalui studi komputer. gejala, apersepsi, motivasi,
literatur, 3.10.5 Menganalisis penyusun pencegahan, dan pemberian acuan
pengamatan, sistem indera manusia dan pengobatan terkait terkait sistem
percobaan, dan melalui pengamatan pada kelainan saraf, sistem indra,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Penilaian
Aloka-
Materi Kegiatan Pembelajaran Sumber
No Kompetensi Dasar Indikator si
Pembelajaran Belajar
Tes Non-tes Waktu

simulasi. video dan literasi. atau gangguan sistem hormon, dan


3.10.6 Mengaitkan struktur, sistem kelainan pada sistem
fungsi, dan proses koordinasi koordinasi manusia
sistem indra manusia manusia. yang akan
berdasarkan konsep disampaikan secara
yang telah dipelajari. sinkron virtual.
3.10.7 Menyajikan hasil analisa Prosedural : Mengkomunikasikan
setelah melakukan  Peserta didik bersama
percobaan tentang cara 1. Proses kelompok melakukan
kerja sistem indra. penghantaran presentasi terkait hasil
3.10.8 Menganalisis penyusun impuls melalui pengerjaan penugasan
sistem hormon manusia neuron dan terkait sistem saraf,
melalui pengamatan sinapis sistem indra, sistem
gambar dan video. hormon, dan kelainan
2. Proses kerja pada sistem
3.10.9 Menelaah fungsi setiap sistem indra koordinasi manusia
hormon yang dihasilkan manusia
dalam sistem hormon secara sinkron virtual.
manusia berdasarkan Menanya
3. Proses kerja
 Peserta didik
konsep yang telah hormon pada
diberikan kesempatan
dipelajari. sistem hormon
untuk bertanya dan
3.10.1 Memproyeksikan atau endokrin
0 menanggapi hasil
mekanisme umpan balik manusia
presentasi peserta
dalam pengaturan sistem
4. Proses didik lainnya terkait
endokrin manusia
terjadinya dan sistem saraf, sistem
berdasarkan konsep
cara indra, sistem hormon,
yang telah dipelajari
pengobatan dan kelainan pada
menggunakan diagram
pada sistem koordinasi
alir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

Penilaian
Aloka-
Materi Kegiatan Pembelajaran Sumber
No Kompetensi Dasar Indikator si
Pembelajaran Belajar
Tes Non-tes Waktu

3.10.1 Menganalisis macam- gangguan/kelai manusia secara


1 macam kelainan pada nan sistem sinkron virtual.
sistem koordinasi koordinasi
manusia berdasarkan manusia. Aktivitas pascakelas
konsep yang telah Penutup
dipelajari.  Guru bersama peserta
3.10.1 Menyimpulkan gejala, didik melakukan
Metakognitif
2 penyebab, dan penyimpulan dan
pencegahan/pengobatan 1. Hubungan pemberian
pada kelainan atau penyusun penghargaan setelah
penyakit yang terjadi sistem saraf melakukan
pada sistem koordinasi manusia pembelajaran terkait
manusia berdasarkan dengan sistem saraf, sistem
konsep yang telah terjadinya indra, sistem hormon,
dipelajari. gerak biasa dan dan kelainan pada
4.10 Menyajikan hasil 4.10.1 Membuat poster online refleks sistem koordinasi
analisis data dari mengenai bentuk, manusia secara
berbagai sumber gejala, penyebab, dan 2. Hubungan sinkron virtual.
(studi literatur, pencegahan/pengobatan penyusun  Peserta mengerjakan
pengamatan, terhadap kelainan atau sistem indra kegiatan akhir
percobaan, dan penyakit, yang terjadi manusia pembelajaran melalui
simulasi) pengaruh pada sistem koordinasi dengan pengerjaan kuis secara
pola hidup dan manusia. kegiatan asinkron virtual.
kelainan pada pendeteksian  Guru menugaskan
struktur dan fungsi rangsangan dari peserta didik untuk
organ sistem luar tubuh mengumpulkan tugas
koordinasi yang manusia final dan
menyebabkan mengagendakan
3. Hubungan
kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Penilaian
Aloka-
Materi Kegiatan Pembelajaran Sumber
No Kompetensi Dasar Indikator si
Pembelajaran Belajar
Tes Non-tes Waktu

gangguan sistem penyusun terkait sistem saraf,


saraf dan hormon sistem hormon sistem indra, sistem
pada manusia manusia hormon, dan kelainan
melalui berbagai dengan pada sistem
bentuk media mekanisme koordinasi manusia
informasi kerja hormon pada pertemuan
pada sistem selanjutnya secara
hormon atau asinkron virtual.
endokrin
manusia
4. Hubungan kerja
sistem
koordinasi
manusia
dengan
gangguan/kelai
nan pada sistem
koordinasi
manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA..……………………….
Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Sistem Koordinasi Manusia
Alokasi Waktu : 8 JP x 30 Menit (4 Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, danpro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam

 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Aspek
1.1 Mengagumi 1.1.1 Menunjukkan rasa kekaguman
keteraturan dan dan penghayatan terhadap
kompleksitas ciptaan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Tuhan Yang Maha Esa yaitu tentang keberadaan sistem
A5
tentang koordinasi pada manusia
keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan
lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan sikap sopan
(memiliki rasa ingin kepada guru dan antar peserta
A5
tahu; objektif; disiplin, didik saat melaksanakan diskusi
jujur; teliti; cermat; dan presentasi
tekun; hati-hati; 2.1.2 Menunjukkan sikap bekerja
bertanggung jawab; sama kepada guru dan antar
A5
terbuka; kritis; kreatif; peserta didik saat melaksanakan
inovatif dan peduli diskusi dan presentasi
lingkungan) secara 2.1.3 Menunjukkan sikap kritis saat
gotong royong, melaksanakan diskusi dan A5
kerjasama, responsif presentasi
dan proaktif dalam 2.1.4 Menunjukkan sikap teliti saat
melakukan percobaan melaksanakan diskusi dan A5
dan berdiskusi presentasi
2.1.5 Menunjukkan sikap
bertanggung jawab saat
A5
melaksanakan diskusi dan
presentasi
3.10 Menganalisis hubungan 3.10.1 Menganalisis penyusun sistem
antara struktur jaringan saraf manusia melalui C4
penyusun organ pada pengamatan gambar dan video
sistem koordinasi dan
mengaitkannya dengan 3.10.2 Mengaitkan struktur, fungsi, dan
proses koordinasi proses pada sistem saraf
C4
sehingga dapat manusia berdasarkan konsep
menjelaskan peran yang telah dipelajari
saraf dan hormon, dan 3.10.3 Menunjukkan efek stimulasi
alat indera dalam sistem saraf otonom terhadap
mekanisme koordinasi berbagai organ berdasarkan C2
dan regulasi serta konsep yang telah dipelajari
gangguan fungsi yang menggunakan tabel.
mungkin terjadi pada 3.10.4 Membuat media presentasi
sistem koordinasi terjadinya gerak refleks dan
C6
manusia melalui studi gerak biasa melalui program
literatur, pengamatan, komputer.
percobaan, dan 3.10.5 Menganalisis penyusun sistem
simulasi. indera manusia melalui C4
pengamatan video dan literasi.
3.10.6 Mengaitkan struktur, fungsi, dan
proses sistem indra manusia
C4
berdasarkan konsep yang telah
dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

Kompetensi Dasar Indikator Aspek


3.10.7 Menyajikan hasil analisa setelah
melakukan percobaan tentang C2
cara kerja sistem indra.
3.10.8 Menganalisis penyusun sistem
hormon manusia melalui C4
pengamatan gambar dan video.
3.10.9 Menelaah fungsi setiap hormon
yang dihasilkan dalam sistem
C4
hormon manusia berdasarkan
konsep yang telah dipelajari.
3.10.10 Memproyeksikan mekanisme
umpan balik dalam pengaturan
sistem endokrin manusia
C5
berdasarkan konsep yang telah
dipelajari menggunakan
diagram alir.
3.10.11 Menganalisis macam-macam
kelainan pada sistem koordinasi
C4
manusia berdasarkan konsep
yang telah dipelajari.
3.10.12 Menyimpulkan gejala,
penyebab, dan
pencegahan/pengobatan pada
kelainan atau penyakit yang C5
terjadi pada sistem koordinasi
manusia berdasarkan konsep
yang telah dipelajari.
4.10 Menyajikan hasil 4.10.1 Membuat poster online
analisis data dari mengenai bentuk, gejala,
berbagai sumber (studi penyebab, dan
literatur, pengamatan, pencegahan/pengobatan
percobaan, dan terhadap kelainan atau penyakit,
simulasi) pengaruh yang terjadi pada sistem
pola hidup dan koordinasi manusia berdasarkan
kelainan pada struktur konsep yang telah dipelajari.
C6
dan fungsi organ sistem
koordinasi yang
menyebabkan
gangguan sistem saraf
dan hormon pada
manusia melalui
berbagai bentuk media
informasi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah peserta didik menyaksikan tayangan gambar dan video tentang
penyusun sistem saraf manusia, peserta didik dapat menganalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

penyusun sistem saraf manusia dengan kritis, teliti, dan bertanggung


jawab.

2. Setelah peserta didik berliterasi dan menyaksikan tayangan gambar dan


video tentang struktur, fungsi, dan proses pada sistem saraf manusia,
peserta didik dapat mengaitkan stuktur, fungsi, dan proses pada sistem
saraf manusia berdasarkan konsep yang telah dipelajari dengan kritis,
teliti, dan bertanggung jawab.

3. Setelah peserta didik berliterasi dan menyaksikan tayangan gambar dan


video tentang sistem saraf manusia, peserta didik dapat menunjukkan
efek stimulasi sistem saraf otonom terhadap berbagai organ berdasarkan
konsep yang telah dipelajari menggunakan tabel dengan kritis, teliti, dan
bertanggung jawab.

4. Setelah peserta didik berliterasi dan berdiskusi, peserta didik dapat


membuat media presentasi terjadinya gerak refleks dan gerak biasa
melalui program komputer dengan kreatif, mandiri, dan bertanggung
jawab.

5. Setelah peserta didik menyaksikan tayangan gambar dan video tentang


penyusun sistem indra manusia, peserta didik dapat menganalisis
penyusun sistem indra manusia berdasarkan konsep yang telah dipelajari
dengan kritis, teliti, dan bertanggung jawab.

6. Setelah peserta didik berliterasi dan menyaksikan tayangan gambar dan


video tentang struktur, fungsi, dan proses pada sistem indra manusia,
peserta didik dapat mengaitkan struktur, fungsi, dan proses pada sistem
indra manusia berdasarkan konsep yang telah dipelajari dengan kritis,
teliti, dan bertanggung jawab.

7. Setelah peserta didik melakukan percobaan tentang cara kerja sistem


indra melalui kegiatan kerja kelompok dan diskusi, peserta didik dapat
menyajikan hasil analisa cara kerja sistem indera dengan sopan dan
bertanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

8. Setelah peserta didik menyaksikan tayangan gambar tentang penyusun


sistem hormon manusia, peserta didik dapat menganalisis penyusun
sistem hormon manusia berdasarkan konsep yang telah dipelajari
dengan kritis, teliti, dan bertanggung jawab.

9. Setelah peserta didik berliterasi dan menyaksikan tayangan gambar dan


video tentang struktur, fungsi, dan proses pada sistem hormon manusia,
peserta didik dapat menelaah struktur, fungsi, dan proses pada sistem
hormon manusia berdasarkan konsep yang telah dipelajari dengan kritis,
teliti, dan bertanggung jawab.

10. Setelah peserta didik berliterasi dan menyaksikan tayangan gambar dan
video mengenai mekanisme umpan balik dalam pengaturan sistem
endokrin manusia, peserta didik dapat memproyeksikan mekanisme
umpan balik dalam pengaturan sistem endokrin berdasarkan konsep yang
telah dipelajari menggunakan diagram alir dengan kreatif dan
bertanggung jawab.

11. Setelah peserta didik menyaksikan tayangan gambar dan mengumpulkan


informasi tentang penyusun sistem koordinasi manusia, peserta didik
dapat menganalisis macam-macam kelainan pada sistem koordinasi
manusia berdasarkan konsep yang telah dipelajari dengan kritis, teliti,
dan bertanggung jawab.

12. Setelah peserta didik berliterasi dan menyaksikan tayangan gambar dan
video tentang gejala, penyebab, dan pencegahan/pengobatan pada
kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem koordinasi manusia ,
peserta didik dapat menyimpulkan gejala, penyebab, dan
pencegahan/pengobatan pada kelainan atau penyakit yang terjadi pada
sistem koordinasi manusia berdasarkan konsep yang telah dipelajari
dengan kritis, teliti, dan bertanggung jawab.

13. Setelah peserta didik berliterasi dan menyaksikan tayangan gambar dan
video mengenai gejala, penyebab, dan pencegahan/pengobatan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem koordinasi manusia,


peserta didik dapat membuat poster online mengenai bentuk, gejala,
penyebab, dan pencegahan/pengobatan terhadap kelainan atau penyakit,
yang terjadi pada sistem koordinasi manusia berdasarkan konsep yang
telah dipelajari dengan kreatif dan bertanggung jawab.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Dimensi Pengetahuan Materi
 Sel saraf atau neuron adalah unit terkecil penyusun sistem
saraf pada manusia
 Mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit menjadi organ-organ
penyusun sistem indra manusia
 Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena
Faktual hormon yang dihasilkan tidak dialirkan melalui saluran
tertentu, tetapi langsung menuju pembuluh darah. Hormon
berfungsi untuk mengatur homeostasis, pertumbuhan,
reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku. Hormon adalah
zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
 Sistem koordinasi manusia memiliki gangguan atau kelainan
 Struktur dan fungsi penyusun sistem saraf manusia
 Struktur dan fungsi penyusun sistem indra manusia
 Struktur dan fungsi penyusun sistem hormon atau endokrin
Konsep
manusia
 Penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatan pada
kelainan atau gangguan sistem koordinasi manusia
 Proses penghantaran impuls melalui neuron dan sinapsis
 Proses kerja sistem indra manusia
 Proses kerja hormon pada sistem hormon atau endokrin
Prosedural
manusia
 Proses terjadinya dan cara pengobatan pada
gangguan/kelainan sistem koordinasi manusia
 Hubungan penyusun sistem saraf manusia dengan terjadinya
gerak biasa dan refleks
 Hubungan penyusun sistem indra manusia dengan kegiatan
pendeteksian rangsangan dari luar tubuh manusia
Metakognitif  Hubungan penyusun sistem hormon manusia dengan
mekanisme kerja hormon pada sistem hormon atau endokrin
manusia
 Hubungan kerja sistem koordinasi manusia dengan
gangguan/kelainan pada sistem koordinasi manusia

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMEBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Flipped Classroom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

3. Metode : Tanya jawab, literasi, diskusi, percobaan dan


presentasi

F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Teknologi telekomunikasi :
a. Google Classroom, Google Form, Quizizz, dan Whatsapp (Asinkron-
Virtual)
b. Google Meeting/Zoom (Sinkron-Virtual)
2. Media Belajar :
a. Blog Pengajar :
https://bernadhetamengajarbiologi.blogspot.com/?zx=dbd2051ef007f
07d
b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
c. Gambar dan informasi penyusun sistem saraf manusia :
https://www.scientistcindy.com/nervous-tissue1.html
d. Video tentang gerak refleks patella :
https://www.youtube.com/watch?v=DSW3U4-Nfpw
e. Video tentang penghantaran impuls melalui neuron :
https://www.youtube.com/watch?v=kqDHNGYoroE
f. Video tentang penghantaran impuls melalui sinapsis :
https://www.youtube.com/watch?v=T7MhbBwKk8k
g. Berita Online tentang ‘Tetes Mata Ajaib Bikin Mampu Melihat dalam
Gelap’ :
https://sains.kompas.com/read/2015/03/29/19123681/Tetes.Mata.Ajai
b.Bikin.Manusia.Mampu.Melihat.dalam.Gelap
h. Gambar dan informasi penyusun sistem indra manusia :
https://www.scientistcindy.com/ch-10---sensory-systems.html
i. Video tentang cara kerja hormon insulin :
https://www.youtube.com/watch?v=eRut2yjodZo
j. Video tentang cara kerja hormon sekretin dan kolesistokinin :
https://www.youtube.com/watch?v=BlHLy9xxaw4
k. Gambar dan informasi penyusun sistem hormon atau endokrin
manusia : https://www.scientistcindy.com/endocrine-dan-
homeostasis-physio.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

l. Gambar tentang kelainan pada sistem koordinasi manusia :


https://bit.ly/3sB4b75; https://bit.ly/2PlkHtI; https://bit.ly/3bN07db
3. Sumber Belajar :
a. Buku Biologi Kelas XI

 Sukoco. Teo, Wati. Henny Purnama, dan Hidayah. Siti Nur.


2020. Biologi: untuk SMA/MA Peminatan Matematika dan
Ilmu-Ilmu Alam Kelas XI. Yogyakarta: PT Penerbit Intan
Pariwara.

 Prawirohartono, Slamet. 2017. Konsep dan Penerapan


Biologi SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan MIPA.
Jakarta Timur: PT Bumi Aksara

b. Buku lain yang menunjang dan relevan

c. Internet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


a) Pertemuan Pertama : Sistem Saraf Manusia (2 x 30 Menit atau 2 JP)
Kegiatan Pembelajaran Implem-
Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
Kegiatan prakelas
 Peserta didik diminta membuka laman blog ,
yaitu link website telah dikirimkan melalui
Guru memberikan informasi link website telah
Whatsapp untuk membaca bahan ajar. Keterampilan
dikirimkan melalui Whatsapp untuk membaca
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa informasi, Asinkron
bahan ajar satu minggu sebelum pertemuan -
kelompok belajar dan berdiskusi (1 kelompok media, dan Virtual
materi sistem koordinasi pada manusia
ada 5 peserta didik) teknologi
dilaksanakan..
 Peserta didik diberikan informasi jadwal
kelompok peserta didik yang akan presentasi
Guru memberikan informasi link website telah
Keterampilan
dikirimkan melalui Whatsapp untuk membaca Peserta didik menyaksikan tayangan gambar dan
informasi, Asinkron
Mengamati bahan ajar satu minggu sebelum pertemuan video tentang penyusun sistem saraf manusia yang -
media, dan Virtual
materi kelainan pada sistem koordinasi pada dimuat dalam laman blog.
teknologi
manusia dilaksanakan.
Keterampilan
informasi,
 Peserta didik mengunduh LKPD online yang
media, dan
dimuat dalam blog atau dokumen mengenai
teknologi
sistem saraf manusia.
Guru memfasilitasi media komunikasi ketika  Peserta didik menemukan pertanyaan di LKPD
Mengumpulkan Keterampilan Asinkron
peserta didik mengalami kesulitan dalam -
Informasi
melakukan kegiatan mengamati.  Peserta didik mengumpulkan informasi dari berpikir kritis, Virtual
berbagai sumber dan menginterpretasikan dalam kolaborasi dan
rangka menjawab pertanyaan di LKPD bersama penyelesaian
dengan anggota kelompok masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
 Guru menyediakan sumber-sumber belajar,
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan
Peserta didik berdiskusi kelompok dan berinteraksi Keterampilan
media belajar.
untuk menjawab pertanyaan di LKPD melalui komunikasi Asinkron
Mengasosiasikan  Guru memfasilitasi media komunikasi berbagai aplikasi media sosial maupun bentuk dan kolaborasi Virtual
-
ketika peserta didik mengalami kesulitan
komunikasi lainnya
dalam melakukan pengisian LKPD dan
penggalian informasi tambahan.
Kegiatan Kelas
Kegiatan Pembukaan
 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta
 Peserta didik mendapatkan informasi melalui
didik dalam mengawali kegiatan Keterampilan
aplikasi Whatsapp mengenai kegiatan
pembelajaran dengan cara memberikan informasi,
pembelajaran yang dilaksanakan melalui
salam, menanyakan kabar peserta didik, media, dan
Google Meeting/Zoom dengan menyertakan
dan memberi ucapan semangat belajar. teknologi
kode
 Guru mengkomunikasikan peserta didik
 Peserta didik melakukan pembukaan dengan
melalui aplikasi Whatsapp mengenai Keterampilan
salam pembuka dan berdoa untuk memulai Sinkron
Orientasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan karir dan 5 Menit
pembelajaran Virtual
melalui Google Meeting/Zoom dengan kehidupan
 Peserta didik melakukan pengisian daftar
menyertakan kode yang dimuat
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Guru mengingatkan peserta didik untuk melalui link google form yang diinformasikan dalam PPK
mengisi daftar kehadiran peserta didik (Penguatan
melalui Google Classroom
sebagai sikap disiplin melalui link google Pendidikan
form yang diinformasikan melalui google
 Peserta didik menyiapkan fisik dan psikis dalam Karakter)
mengawali kegiatan pembelajaran.
classroom
Guru mengaitkan materi yang telah dipelajari Keterampilan
Peserta didik mendengarkan apersepsi, melihat video,
oleh peserta didik dengan kehidupan sehari- informasi,
dan menjawab pertanyaan yang telah disampaikan Sinkron 10
Apersepsi hari dan mengajukan cerita dan pertanyaan media, dan
guru mengenai pemeriksaan refleks patella melalui Virtual Menit
yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang teknologi
screen sharing
akan dilakukan. Saat ingin memeriksa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
kesehatan tubuh akan dilakukan beberapa tes Keterampilan
kesehatan, salah satunya yaitu pemeriksaan berpikir kritis
refleks patella. Apa itu pemeriksaan refleks dan
patella?, Hal apa yang terjadi saat melakukan komunikasi
pemeriksaan tersebut? Bagaimana mekanisme
gerak itu terjadi?
 Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan
Apabila materi tema/ projek ini kerjakan karir dan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini Peserta didik mendengarkan dan menyimak kehidupan
dikuasai dengan baik, maka peserta didik perkataan guru mengenai manfaat mempelajari yang dimuat Sinkron
Motivasi 5 Menit
diharapkan dapat menjelaskan tentang pelajaran dan tujuan pembelajaran pada pertemuan dalam PPK Virtual
materi : Sistem Saraf Pada Manusia yang berlangsung, (Penguatan
menjadi pembuka materi baru sistem Pendidikan
koordinasi manusia Karakter)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung
 Guru memberitahukan materi pelajaran Keterampilan
yang akan dibahas pada pertemuan saat itu, Peserta didik mendengarkan dan menyimak karir dan
yaitu dengan menyampaikan KD dan IPK perkataan guru mengenai rumusan KD dan indikator kehidupan
Pemberian yang akan dipelajari. pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran yang dimuat Sinkron
5 Menit
Acuan  Guru menjelaskan langkah pembelajaran setelah belajar mandiri dan pengerjaan LKPD secara dalam PPK Virtual
setelah belajar mandiri dan pengerjaan berkelompok melalui link website telah dimuat dalam (Penguatan
LKPD online secara berkelompok melaluiBlog Pendidikan
link website telah dimuat dalam Blog Karakter)
Kegiatan Inti
Mengkomunik- Guru memfasilitasi peserta didik dalam  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi Keterampilan Sinkron 15
asikan melakukan kegiatan presentasi pengerjaan LKPD melalui screen sharing (2 informasi, Virtual Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
kelompok) dengan bertanggung jawab media, dan
 Peserta didik memverifikasi hasil diskusi teknologi
pengerjaan LKPD dibawah bimbingan guru
Keterampilan
berpikir kritis,
komunikasi,
kreatif, dan
kolaborasi

Keterampilan
karir dan
kehidupan
yang dimuat
dalam PPK
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)

Keterampilan
berpikir kritis,
 Peserta didik yang tidak dijadwalkan untuk komunikasi,
presentasi akan menanggapi melalui kreatif, dan
mengemukakan pendapat dan pertanyaan atas kolaborasi
Guru mengkoordinasikan dan memfasilitasi
Sinkron 10
Menanya peserta didik dalam bertanya dan menanggapi presentasi yang dilakukan dengan sopan
Keterampilan Virtual Menit
hasil presentasi yang telah dilakukan  Peserta didik sebagai presenter dan penanggap karir dan
diberi kesempatan untuk menjawab dengan
kehidupan
sopan dan cermat
yang dimuat
dalam PPK
(Penguatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
Pendidikan
Karakter)
Kegiatan pascakelas
Kegiatan Penutup
 Peserta didik bersama bimbingan guru Keterampilan
 Peserta didik bersama bimbingan guru
menyimpulkan hasil diskusi mengenai Sistem karir dan
menyimpulkan hasil diskusi mengenai
Penarikan Saraf Manusia sebagai materi pembelajaran kehidupan
Sistem Saraf Manusia sebagai materi
Kesimpulan dan yang telah dipelajari yang dimuat Sinkron
pembelajaran yang telah dipelajari 5 Menit
Pemberian  Peserta didik menerima dan saling memberikan dalam PPK Virtual
Penghargaan  Guru memberikan penghargaan kepada
memberikan penghargaan kepada kelompok (Penguatan
kelompok presenter dan partisipan yang
presenter dan partisipan yang telah mengikutiPendidikan
telah mengikuti pembelajaran dengan baik
pembelajaran dengan baik Karakter)
Keterampilan
 Guru menginformasikan peserta didik informasi,
 Peserta didik mendengarkan informasi dan media, dan
untuk mengunggah hasil akhir pengerjaan
mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki teknologi
final melalui Google Classroom dan
hasil diskusi pengerjaan LKPD kemudian Sinkron
mengagendakan akhir pengumpulan.
Tindak Lanjut mengunggahnya ke Google Classroom sebagai Keterampilan Virtual
 Guru menginformasikan peserta didik
dan Umpan hasil final setelah pertemuan pertama berakhir karir dan dan
untuk mengerjakan post-test di Quizizz
Balik
dengan link telah ditautkan di blog  Peserta didik mendengarkan informasi untuk kehidupan Asinkron
mengerjakan soal atau post-test di Quizizz yang dimuat Virtual
 Peserta didik bersama guru
dengan link telah ditautkan di blog setelah dalam PPK 5 Menit
mengagendakan tugas asinkron melalui
pertemuan pertama berakhir (Penguatan
blog berikutnya
Pendidikan
Karakter)
Keterampilan
karir dan
Menutup Guru menutup kelas dengan mengucapkan Sinkron
Peserta didik mengucapkan salam penutup. kehidupan
Pertemuan salam penutup. Virtual
yang dimuat
dalam PPK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)

b) Pertemuan Kedua : Sistem Indra Manusia (2 x 30 Menit atau 2 JP)


Kegiatan Pembelajaran Implem-
Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
Kegiatan prakelas
 Peserta didik diminta membuka laman blog , Keterampilan Asinkron -
yaitu link website telah dikirimkan melalui informasi, Virtual
Guru memberikan informasi link website telah Whatsapp untuk membaca bahan ajar. media, dan
dikirimkan melalui Whatsapp untuk membaca  Peserta didik dibagi menjadi beberapa teknologi
bahan ajar satu minggu sebelum pertemuan kelompok belajar dan berdiskusi (1 kelompok
materi sistem indera pada manusia ada 5 peserta didik) dengan keanggotaan
dilaksanakan.. kelompok sama seperti pertemuan pertama
 Peserta didik diberikan informasi jadwal
kelompok peserta didik yang akan presentasi
 Peserta didik menyaksikan tayangan gambar
dan video tentang penyusun sistem indra
Guru memberikan informasi link website telah manusia yang dimuat dalam laman blog
Keterampilan
dikirimkan melalui Whatsapp untuk membaca  Peserta didik melihat berita online mengenai
informasi, Asinkron
Mengamati bahan ajar satu minggu sebelum pertemuan sistem indra manusia yang telah dimuat dalam -
media, dan Virtual
materi kelainan pada sistem koordinasi pada blog
teknologi
manusia dilaksanakan. (https://sains.kompas.com/read/2015/03/29/191
23681/Tetes.Mata.Ajaib.Bikin.Manusia.Mampu
.Melihat.dalam.Gelap)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
Keterampilan
informasi,
 Peserta didik mengunduh LKPD online yang
media, dan
dimuat dalam blog atau dokumen mengenai
teknologi
sistem saraf manusia.
Guru memfasilitasi media komunikasi ketika
Mengumpulkan  Peserta didik menemukan pertanyaan di LKPD Keterampilan Asinkron
peserta didik mengalami kesulitan dalam -
Informasi
melakukan kegiatan mengamati.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dari berpikir kritis, Virtual
berbagai sumber dan menginterpretasikan kolaborasi dan
dalam rangka menjawab pertanyaan di LKPD penyelesaian
bersama dengan anggota kelompok masalah

 Guru menyediakan sumber-sumber belajar,


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan
Peserta didik berdiskusi kelompok dan berinteraksi Keterampilan
media belajar. komunikasi
untuk menjawab pertanyaan di LKPD melalui Asinkron
Mengasosiasikan  Guru memfasilitasi media komunikasi
berbagai aplikasi media sosial maupun bentuk dan kolaborasi Virtual
-
ketika peserta didik mengalami kesulitan
komunikasi lainnya
dalam melakukan pengisian LKPD dan
penggalian informasi tambahan.
Kegiatan Kelas
Kegiatan Pembukaan
 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta  Peserta didik mendapatkan informasi melalui Keterampilan
didik dalam mengawali kegiatan aplikasi Whatsapp mengenai kegiatan informasi,
pembelajaran dengan cara memberikan pembelajaran yang dilaksanakan melalui media, dan
salam, menanyakan kabar peserta didik, Google Meeting/Zoom dengan menyertakan teknologi
Sinkron
Orientasi dan memberi ucapan semangat belajar. kode 5 Menit
Virtual
 Guru mengkomunikasikan peserta didik  Peserta didik melakukan pembukaan dengan Keterampilan
melalui aplikasi Whatsapp mengenai salam pembuka dan berdoa untuk memulai karir dan
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pembelajaran kehidupan
melalui Google Meeting/Zoom dengan  Peserta didik melakukan pengisian daftar yang dimuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
menyertakan kode kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dalam PPK
 Guru mengingatkan peserta didik untuk melalui link google form yang diinformasikan (Penguatan
mengisi daftar kehadiran peserta didik melalui Google Classroom Pendidikan
sebagai sikap disiplin melalui link google 
Peserta didik menyiapkan fisik dan psikis dalam Karakter)
form yang diinformasikan melalui google mengawali kegiatan pembelajaran.
classroom
 Guru mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Sistem Saraf Pada Manusia
 Guru mengirimkan link
(https://sains.kompas.com/read/2015/03/29
/19123681/Tetes.Mata.Ajaib.Bikin.Manusi Keterampilan
a.Mampu.Melihat.dalam.Gelap) di forum informasi,
chat Zoom media, dan
 Guru mengajukan cerita yang ada Peserta didik mendengarkan apersepsi, melihat teknologi
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan berita, dan menjawab pertanyaan yang telah Sinkron 10
Apersepsi Keterampilan
dilakukan. Tim ilmuwan dan hacker disampaikan guru melalui screen sharing Virtual Menit
Biologi dari SfM (Science for Masses), berpikir kritis
California melakukan penelitian agar dan
manusia mampu melihat dalam keadaan komunikasi
gelap menggunakan Chlorin e6 yang
berasal dari ikan laut. Bahan tersebut
dicampur dengan senyawa saline, insulin,
dan DMSO (Dimetil Sulfoksida) dan diuji
coba pada mata seorang naracoba.
Hasilnya mata naracoba tersebut
mengalami blur berwarna hitam-kehijauan
dan dalam keadaan gelap mampu melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
objek pada jarak 10 meter hingga 50
meter. Percobaan tersebut harus dilakukan
oleh seorang ahli, jika tidak dapat
merusak permukaan mata hingga
mengalami kebutaan.
 Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang akan Keterampilan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. karir dan
Apabila materi tema/ projek ini kerjakan Peserta didik mendengarkan dan menyimak kehidupan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini perkataan guru mengenai manfaat mempelajari yang dimuat Sinkron
Motivasi 5 Menit
dikuasai dengan baik, maka peserta didik pelajaran dan tujuan pembelajaran pada pertemuan dalam PPK Virtual
diharapkan dapat menjelaskan tentang yang berlangsung, (Penguatan
materi : Sistem Indera Pada Manusia Pendidikan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Karakter)
pada pertemuan yang berlangsung
 Guru memberitahukan materi pelajaran Keterampilan
yang akan dibahas pada pertemuan saat itu, Peserta didik mendengarkan dan menyimak karir dan
yaitu dengan menyampaikan KD dan IPK perkataan guru mengenai rumusan KD dan indikator kehidupan
Pemberian yang akan dipelajari. pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran yang dimuat Sinkron
5 Menit
Acuan  Guru menjelaskan langkah pembelajaran setelah belajar mandiri dan pengerjaan LKPD secara dalam PPK Virtual
setelah belajar mandiri dan pengerjaan berkelompok melalui link website telah dimuat dalam (Penguatan
LKPD online secara berkelompok melaluiBlog Pendidikan
link website telah dimuat dalam Blog Karakter)
Kegiatan Inti
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi Keterampilan
pengerjaan LKPD dan setelah kegiatan informasi,
Mengkomunik- Guru memfasilitasi peserta didik dalam Sinkron 15
percobaan mengenai sistem indra manusia media, dan
asikan melakukan kegiatan presentasi Virtual Menit
melalui screen sharing (2 kelompok) dengan teknologi
bertanggung jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
 Peserta didik memverifikasi hasil diskusi Keterampilan
pengerjaan LKPD dibawah bimbingan guru berpikir kritis,
komunikasi,
kreatif, dan
kolaborasi

Keterampilan
karir dan
kehidupan
yang dimuat
dalam PPK
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)

Keterampilan
berpikir kritis,
komunikasi,
 Peserta didik yang tidak dijadwalkan untuk kreatif, dan
presentasi akan menanggapi melalui kolaborasi
Guru mengkoordinasi dan memfasilitasi peserta mengemukakan pendapat dan pertanyaan atas
Keterampilan Sinkron 10
Menanya didik dalam bertanya dan menanggapi hasil presentasi yang dilakukan dengan sopan
karir dan Virtual Menit
presentasi yang telah dilakukan  Peserta didik sebagai presenter dan penanggap
kehidupan
diberi kesempatan untuk menjawab dengan
yang dimuat
sopan dan cermat
dalam PPK
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)
Kegiatan pascakelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
Kegiatan Penutup
 Peserta didik bersama bimbingan guru Keterampilan
 Peserta didik bersama bimbingan guru
menyimpulkan hasil diskusi mengenai Sistem karir dan
menyimpulkan hasil diskusi mengenai
Penarikan Saraf Manusia sebagai materi pembelajaran kehidupan
Sistem Indra Manusia sebagai materi
Kesimpulan dan yang telah dipelajari yang dimuat Sinkron
pembelajaran yang telah dipelajari 5 Menit
Pemberian  Peserta didik menerima dan saling memberikan dalam PPK Virtual
Penghargaan  Guru memberikan penghargaan kepada
memberikan penghargaan kepada kelompok (Penguatan
kelompok presenter dan partisipan yang
presenter dan partisipan yang telah mengikuti Pendidikan
telah mengikuti pembelajaran dengan baik
pembelajaran dengan baik Karakter)
Keterampilan
 Guru menginformasikan peserta didik informasi,
 Peserta didik mendengarkan informasi dan media, dan
untuk mengunggah hasil akhir pengerjaan
mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki teknologi
final melalui Google Classroom dan
hasil diskusi pengerjaan LKPD kemudian Sinkron
mengagendakan akhir pengumpulan.
Tindak Lanjut mengunggahnya ke Google Classroom sebagai Keterampilan Virtual
 Guru menginformasikan peserta didik
dan Umpan hasil final setelah pertemuan pertama berakhir karir dan dan
untuk mengerjakan post-test di Quizizz
Balik dengan link telah ditautkan di blog  Peserta didik mendengarkan informasi untuk kehidupan Asinkron
mengerjakan soal atau post-test di Quizizz yang dimuat Virtual
 peserta didik bersama guru
dengan link telah ditautkan di blog setelah dalam PPK
mengagendakan tugas asinkron melalui
pertemuan pertama berakhir (Penguatan 5 Menit
blog berikutnya
Pendidikan
Karakter)
Keterampilan
karir dan
kehidupan
Menutup Guru menutup kelas dengan mengucapkan yang dimuat Sinkron
Peserta didik mengucapkan salam penutup.
Pertemuan salam penutup. dalam PPK Virtual
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

c) Pertemuan Ketiga : Sistem Endokrin Manusia (2 x 30 Menit atau 2 JP)


Kegiatan Pembelajaran Implem-
Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
Kegiatan prakelas
 Peserta didik diminta membuka laman blog ,
yaitu link website telah dikirimkan melalui
Whatsapp untuk membaca bahan ajar.
Guru memberikan informasi link website telah
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa Keterampilan
dikirimkan melalui Whatsapp untuk membaca
kelompok belajar dan berdiskusi (1 kelompok informasi, Asinkron
bahan ajar satu minggu sebelum pertemuan -
ada 5 peserta didik) dengan keanggotaan media, dan Virtual
materi sistem endokrin pada manusia
kelompok sama seperti pertemuan pertama dan teknologi
dilaksanakan.
kedua
 Peserta didik diberikan informasi jadwal
kelompok peserta didik yang akan presentasi
Guru memberikan informasi link website telah
Keterampilan
dikirimkan melalui Whatsapp untuk membaca Peserta didik menyaksikan tayangan gambar dan
informasi, Asinkron
Mengamati bahan ajar satu minggu sebelum pertemuan video tentang penyusun sistem hormon manusia yang -
media, dan Virtual
materi kelainan pada sistem koordinasi pada dimuat dalam laman blog.
teknologi
manusia dilaksanakan.
Keterampilan
informasi,
 Peserta didik mengunduh LKPD online yang
media, dan
dimuat dalam blog atau dokumen mengenai
teknologi
sistem saraf manusia.
Guru memfasilitasi media komunikasi ketika  Peserta didik menemukan pertanyaan di LKPD
Mengumpulkan Keterampilan Asinkron
peserta didik mengalami kesulitan dalam -
Informasi
melakukan kegiatan mengamati.  Peserta didik mengumpulkan informasi dari berpikir kritis, Virtual
berbagai sumber dan menginterpretasikan dalam kolaborasi dan
rangka menjawab pertanyaan di LKPD bersama penyelesaian
dengan anggota kelompok masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
 Guru menyediakan sumber-sumber belajar,
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan Keterampilan
media belajar. Peserta didik berdiskusi kelompok dan berinteraksi
untuk menjawab pertanyaan di LKPD melalui komunikasi Asinkron
Mengasosiasikan  Guru memfasilitasi media komunikasi
berbagai aplikasi media sosial maupun bentuk dan kolaborasi Virtual
-
ketika peserta didik mengalami kesulitan
komunikasi lainnya
dalam melakukan pengisian LKPD dan
penggalian informasi tambahan.
Kegiatan Kelas
Kegiatan Pembukaan
 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta
 Peserta didik mendapatkan informasi melalui
didik dalam mengawali kegiatan Keterampilan
aplikasi Whatsapp mengenai kegiatan
pembelajaran dengan cara memberikan informasi,
pembelajaran yang dilaksanakan melalui
salam, menanyakan kabar peserta didik, media, dan
Google Meeting/Zoom dengan menyertakan
dan memberi ucapan semangat belajar. teknologi
kode
 Guru mengkomunikasikan peserta didik
 Peserta didik melakukan pembukaan dengan
melalui aplikasi Whatsapp mengenai Keterampilan
salam pembuka dan berdoa untuk memulai Sinkron
Orientasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan karir dan 5 Menit
pembelajaran Virtual
melalui Google Meeting/Zoom dengan kehidupan
 Peserta didik melakukan pengisian daftar
menyertakan kode yang dimuat
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Guru mengingatkan peserta didik untuk melalui link google form yang diinformasikan
dalam PPK
mengisi daftar kehadiran peserta didik (Penguatan
melalui Google Classroom
sebagai sikap disiplin melalui link google Pendidikan
form yang diinformasikan melalui Google
 Peserta didik menyiapkan fisik dan psikis dalam
Karakter)
mengawali kegiatan pembelajaran.
Classroom
 Guru mengaitkan materi/tema/kegiatan Keterampilan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan Peserta didik mendengarkan apersepsi dan menjawab informasi,
Sinkron 10
Apersepsi pengalaman peserta didik dengan pertanyaan yang telah disampaikan guru melalui media, dan
Virtual Menit
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : screen sharing teknologi
Sistem Indra Pada Manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
 Guru mengajukan cerita yang ada Keterampilan
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan berpikir kritis
dilakukan. Pernahkah dana merasa cemas dan
atau takut? Muncul jerawat dan/atau komunikasi
tumbuh kumis ataupun jenggot di area
wajah? Serta menyadari bahwa fisik tubuh
dana berbeda sejak dana masih anak-
anak? Ketika dana mengalami perasaan
cemas atau ketakutan secara mendadak,
maka dana akan menutup mata, menggigit
jari dana, bahkan lari menghindar secepat-
cepatnya yang membuat dada bagian kiri
berdegup dengan sangat kencang akibat
peristiwa tersebut. Tahukah dana perasaan
dan pengalaman seperti itu dapat muncul
karena peran hormon? Hormon diperlukan
oleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi
mempunyai pengaruh yang sangat besar
sehingga perlu dijaga kenormalannya.
Apakah yang dimaksud dengan hormon?
Apakah fungsinya? Apa sajakah macam
dan letaknya? Apakah ada bentuk kerja
sama dengan beberapa organ tubuh
lainnya pada manusia? Mari pelajari lebih
lanjut!
 Guru memberikan gambaran tentang Keterampilan
Peserta didik mendengarkan dan menyimak
manfaat mempelajari pelajaran yang akan karir dan
perkataan guru mengenai manfaat mempelajari Sinkron
Motivasi dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan 5 Menit
pelajaran dan tujuan pembelajaran pada pertemuan Virtual
Apabila materi tema/ projek ini kerjakan yang dimuat
yang berlangsung,
dengan baik dan sungguh-sungguh ini dalam PPK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
dikuasai dengan baik, maka peserta didik (Penguatan
diharapkan dapat menjelaskan tentang Pendidikan
materi : Sistem Hormon atau Endokrin Karakter)
Pada Manusia
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung
 Guru memberitahukan materi pelajaran Keterampilan
yang akan dibahas pada pertemuan saat itu, Peserta didik mendengarkan dan menyimak karir dan
yaitu dengan menyampaikan KD dan IPK perkataan guru mengenai rumusan KD dan indikator kehidupan
Pemberian yang akan dipelajari. pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran yang dimuat Sinkron
5 Menit
Acuan  Guru menjelaskan langkah pembelajaran setelah belajar mandiri dan pengerjaan LKPD secara dalam PPK Virtual
setelah belajar mandiri dan pengerjaan berkelompok melalui link website telah dimuat dalam (Penguatan
LKPD online secara berkelompok melalui Blog Pendidikan
link website telah dimuat dalam Blog Karakter)
Kegiatan Inti
Keterampilan
informasi,
media, dan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi teknologi
pengerjaan LKPD dan setelah kegiatan
Keterampilan
percobaan mengenai sistem indra manusia
Mengkomunik- Guru memfasilitasi peserta didik dalam berpikir kritis, Sinkron 15
melalui screen sharing (2 kelompok) dengan
asikan melakukan kegiatan presentasi komunikasi, Virtual Menit
bertanggung jawab
kreatif, dan
 Peserta didik memverifikasi hasil diskusi
kolaborasi
pengerjaan LKPD dibawah bimbingan guru
Keterampilan
karir dan
kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
yang dimuat
dalam PPK
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)

Keterampilan
berpikir kritis,
komunikasi,
 Peserta didik yang tidak dijadwalkan untuk kreatif, dan
presentasi akan menanggapi melalui kolaborasi
Guru mengkoordinasi dan memfasilitasi peserta mengemukakan pendapat dan pertanyaan atas
Keterampilan Sinkron 10
Menanya didik dalam bertanya dan menanggapi hasil presentasi yang dilakukan dengan sopan
karir dan Virtual Menit
presentasi yang telah dilakukan  Peserta didik sebagai presenter dan penanggap
kehidupan
diberi kesempatan untuk menjawab dengan
yang dimuat
sopan dan cermat
dalam PPK
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)
Kegiatan pascakelas
Kegiatan Penutup
 Peserta didik bersama bimbingan guru  Peserta didik bersama bimbingan guru Keterampilan
menyimpulkan hasil diskusi mengenai menyimpulkan hasil diskusi mengenai Sistem karir dan
Penarikan
Sistem Indra Manusia sebagai materi Saraf Manusia sebagai materi pembelajaran kehidupan
Kesimpulan dan Sinkron
pembelajaran yang telah dipelajari yang telah dipelajari yang dimuat 5 Menit
Pemberian Virtual
Penghargaan
 Guru memberikan penghargaan kepada  Peserta didik menerima dan saling memberikan dalam PPK
kelompok presenter dan partisipan yang memberikan penghargaan kepada kelompok (Penguatan
telah mengikuti pembelajaran dengan baik presenter dan partisipan yang telah mengikutiPendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
pembelajaran dengan baik Karakter)
Keterampilan
 Guru menginformasikan peserta didik informasi,
 Peserta didik mendengarkan informasi dan media, dan
untuk mengunggah hasil akhir pengerjaan
mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki teknologi
final melalui Google Classroom dan
hasil diskusi pengerjaan LKPD kemudian Sinkron
mengagendakan akhir pengumpulan.
Tindak Lanjut mengunggahnya ke Google Classroom sebagai Keterampilan Virtual
 Guru menginformasikan peserta didik
dan Umpan hasil final setelah pertemuan pertama berakhir karir dan dan
untuk mengerjakan post-test di Quizizz
Balik
dengan link telah ditautkan di blog  Peserta didik mendengarkan informasi untuk kehidupan Asinkron
mengerjakan soal atau post-test di Quizizz yang dimuat Virtual
 peserta didik bersama guru
dengan link telah ditautkan di blog setelah dalam PPK
mengagendakan tugas asinkron melalui
pertemuan pertama berakhir (Penguatan 5 Menit
blog berikutnya
Pendidikan
Karakter)
Keterampilan
karir dan
kehidupan
Menutup Guru menutup kelas dengan mengucapkan yang dimuat Sinkron
Peserta didik mengucapkan salam penutup.
Pertemuan salam penutup. dalam PPK Virtual
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

d) Pertemuan Keempat : Kelainan Pada Sistem Koordinasi Manusia (2 x 30 Menit atau 2 JP)
Kegiatan Pembelajaran Implem-
Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
Kegiatan prakelas
 Peserta didik diminta membuka laman blog ,
yaitu link website telah dikirimkan melalui
Whatsapp untuk membaca bahan ajar.
Guru memberikan informasi link website telah
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa Keterampilan
dikirimkan melalui Whatsapp untuk membaca
kelompok belajar dan berdiskusi (1 kelompok informasi, Asinkron
bahan ajar satu minggu sebelum pertemuan -
ada 5 peserta didik) dengan keanggotaan media, dan Virtual
materi kelainan pada sistem koordinasi pada
kelompok sama seperti pertemuan pertama, teknologi
manusia dilaksanakan.
kedua, dan ketiga.
 peserta didik diberikan informasi jadwal
kelompok peserta didik yang akan presentasi
Keterampilan
Guru memfasilitasi media komunikasi ketika Peserta didik menyaksikan tayangan gambar dan
informasi, Asinkron
Mengamati peserta didik mengalami kesulitan dalam video tentang penyusun sistem hormon manusia yang -
media, dan Virtual
melakukan kegiatan mengamati. dimuat dalam laman blog.
teknologi
Keterampilan
informasi,
 Peserta didik mengunduh LKPD online yang
 Guru menyediakan sumber-sumber belajar, media, dan
dimuat dalam blog atau dokumen mengenai
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan teknologi
sistem saraf manusia.
media belajar.
Mengumpulkan  Peserta didik menemukan pertanyaan di LKPD Asinkron
 Guru memfasilitasi media komunikasi Keterampilan -
Informasi
ketika peserta didik mengalami kesulitan
 Peserta didik mengumpulkan informasi dari berpikir kritis, Virtual
berbagai sumber dan menginterpretasikan dalam kolaborasi dan
dalam melakukan pengisian LKPD dan
rangka menjawab pertanyaan di LKPD bersama
penggalian informasi tambahan. penyelesaian
dengan anggota kelompok masalah

Mengasosiasikan Guru memfasilitasi media komunikasi ketika Peserta didik berdiskusi kelompok dan berinteraksi Keterampilan Asinkron -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
peserta didik mengalami kesulitan dalam untuk menjawab pertanyaan di LKPD melalui komunikasi Virtual
melakukan kegiatan menghubungkan data atau berbagai aplikasi media sosial maupun bentuk dan kolaborasi
informasi yang sudah dikumpulkan untuk komunikasi lainnya
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
dirumuskan.
Kegiatan Kelas
Kegiatan Pembukaan
 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta
 Peserta didik mendapatkan informasi melalui
didik dalam mengawali kegiatan Keterampilan
aplikasi Whatsapp mengenai kegiatan
pembelajaran dengan cara memberikan informasi,
pembelajaran yang dilaksanakan melalui
salam, menanyakan kabar peserta didik, media, dan
Google Meeting/Zoom dengan menyertakan
dan memberi ucapan semangat belajar. teknologi
kode
 Guru mengkomunikasikan peserta didik
 Peserta didik melakukan pembukaan dengan
melalui aplikasi Whatsapp mengenai Keterampilan
salam pembuka dan berdoa untuk memulai Sinkron
Orientasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan karir dan 5 Menit
pembelajaran Virtual
melalui Google Meeting/Zoom dengan kehidupan
 Peserta didik melakukan pengisian daftar
menyertakan kode yang dimuat
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Guru mengingatkan peserta didik untuk melalui link google form yang diinformasikan
dalam PPK
mengisi daftar kehadiran peserta didik (Penguatan
melalui Google Classroom
sebagai sikap disiplin melalui link google Pendidikan
 Peserta didik menyiapkan fisik dan psikis dalam Karakter)
form yang diinformasikan melalui Google
mengawali kegiatan pembelajaran.
Classroom
 Guru mengaitkan materi/tema/kegiatan Keterampilan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan informasi,
pengalaman peserta didik dengan Peserta didik mendengarkan apersepsi dan menjawab media, dan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : pertanyaan yang telah disampaikan guru melalui teknologi Sinkron 10
Apersepsi
Sistem Hormon Pada Manusia Virtual Menit
screen sharing
Keterampilan
 Guru mengajukan cerita yang ada
berpikir kritis
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
dilakukan. Sistem koordinasi manusia, baik komunikasi
sistem saraf, sistem endokrin, maupun
sistem indra dapat mengalami gangguan
dan/atau kelainan. Kelainan dapat
disebabkan oleh beberapa faktor
kerusakan bagian dari sistem koordinasi
serta pola hidup yang tidak sehat. Selain
itu, masih banyak penyebab gangguan
pada sistem koordinasi baik pada sistem
saraf, sistem endokrin, dan sistem indra.
 Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang akan
Keterampilan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
karir dan
Apabila materi tema/ projek ini kerjakan
Peserta didik mendengarkan dan menyimak kehidupan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
perkataan guru mengenai manfaat mempelajari yang dimuat Sinkron
Motivasi dikuasai dengan baik, maka peserta didik 5 Menit
pelajaran dan tujuan pembelajaran pada pertemuan dalam PPK Virtual
diharapkan dapat menjelaskan tentang
yang berlangsung, (Penguatan
materi : Kelainan Pada Sistem Koordinasi
Pendidikan
Manusia
Karakter)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung
 Guru memberitahukan materi pelajaran Keterampilan
yang akan dibahas pada pertemuan saat itu, Peserta didik mendengarkan dan menyimak karir dan
yaitu dengan menyampaikan KD dan IPK perkataan guru mengenai rumusan KD dan indikator kehidupan
Pemberian yang akan dipelajari. pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran yang dimuat Sinkron
5 Menit
Acuan  Guru menjelaskan langkah pembelajaran setelah belajar mandiri dan pengerjaan LKPD secara dalam PPK Virtual
setelah belajar mandiri dan pengerjaan berkelompok melalui link website telah dimuat dalam (Penguatan
LKPD online secara berkelompok melaluiBlog Pendidikan
link website telah dimuat dalam Blog Karakter)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
Kegiatan Inti
Keterampilan
informasi,
media, dan
teknologi

Keterampilan
berpikir kritis,
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
komunikasi,
pengerjaan LKPD dan setelah kegiatan
kreatif, dan
percobaan mengenai sistem indra manusia
Mengkomunik- Guru memfasilitasi peserta didik dalam kolaborasi Sinkron 15
melalui screen sharing (2 kelompok) dengan
asikan melakukan kegiatan presentasi Virtual Menit
bertanggung jawab
Keterampilan
 Peserta didik memverifikasi hasil diskusi karir dan
pengerjaan LKPD dibawah bimbingan guru kehidupan
yang dimuat
dalam PPK
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)

Keterampilan
 Peserta didik yang tidak dijadwalkan untuk berpikir kritis,
presentasi akan menanggapi melalui komunikasi,
Guru mengkoordinasi dan memfasilitasi peserta mengemukakan pendapat dan pertanyaan atas kreatif, dan
Sinkron 10
Menanya didik dalam bertanya dan menanggapi hasil presentasi yang dilakukan dengan sopan kolaborasi
Virtual Menit
presentasi yang telah dilakukan  Peserta didik sebagai presenter dan penanggap
diberi kesempatan untuk menjawab dengan Keterampilan
sopan dan cermat karir dan
kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
yang dimuat
dalam PPK
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)
Kegiatan pascakelas
Kegiatan Penutup
 Peserta didik bersama bimbingan guru Keterampilan
 Peserta didik bersama bimbingan guru
menyimpulkan hasil diskusi mengenai Sistem karir dan
menyimpulkan hasil diskusi mengenai
Penarikan Saraf Manusia sebagai materi pembelajaran kehidupan
Sistem Indra Manusia sebagai materi
Kesimpulan dan yang telah dipelajari yang dimuat Sinkron
pembelajaran yang telah dipelajari 5 Menit
Pemberian
 Guru memberikan penghargaan kepada
 Peserta didik menerima dan saling memberikan dalam PPK Virtual
Penghargaan memberikan penghargaan kepada kelompok (Penguatan
kelompok presenter dan partisipan yang
presenter dan partisipan yang telah mengikutiPendidikan
telah mengikuti pembelajaran dengan baik
pembelajaran dengan baik Karakter)
Keterampilan
 Guru menginformasikan peserta didik informasi,
 Peserta didik mendengarkan informasi dan media, dan
untuk mengunggah hasil akhir pengerjaan
mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki teknologi
final melalui Google Classroom dan
hasil diskusi pengerjaan LKPD kemudian Sinkron
mengagendakan akhir pengumpulan.
Tindak Lanjut mengunggahnya ke Google Classroom sebagai Keterampilan Virtual
 Guru menginformasikan peserta didik
dan Umpan hasil final setelah pertemuan pertama berakhir karir dan dan
untuk mengerjakan post-test di Quizizz
Balik dengan link telah ditautkan di blog  Peserta didik mendengarkan informasi untuk kehidupan Asinkron 5 Menit
mengerjakan soal atau post-test di Quizizz yang dimuat Virtual
 Peserta didik bersama guru
dengan link telah ditautkan di blog setelah dalam PPK
mengagendakan tugas asinkron melalui
pertemuan pertama berakhir (Penguatan
blog berikutnya
Pendidikan
Karakter)
Menutup Guru menutup kelas dengan mengucapkan Keterampilan Sinkron
Peserta didik mengucapkan salam penutup.
Pertemuan salam penutup. karir dan Virtual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

Kegiatan Pembelajaran Implem-


Tahap Kecakapan entasi Alokasi
Pembelajaran Guru Peserta Didik Abad Ke-21 Kelas Waktu
Virtual
kehidupan
yang dimuat
dalam PPK
(Penguatan
Pendidikan
Karakter)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

H. PENILAIAN
Kompetensi Ranah Penilaian Jenis Penilaian Teknik
Dasar Penilaian
2.1 Sikap/ Afektif non-tes Observasi
3.10 Pengetahuan Tes Pilihan Gdana
4.10 Keterampilan non-tes Observasi
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan :
 Remedial diberikan guru kepada peserta didik yang nilainya belum tuntas mencapai
KKM. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pelajaran sebelum masuk ke
kompetensi dasar selanjutnya.
 Pengayaan diberikan guru kepada peserta didik yang nilainya telah mencapai batas
KKM melalui penugasan mandiri di luar jam pelajaran.

I. LAMPIRAN
1. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
2. Soal Penilaian Harian
3. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

1. Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


a) Pertemuan Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

b) Pertemuan Kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

c) Pertemuan Ketiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

d) Pertemuan Keempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

2. Lampiran Soal Penilaian Harian

SOAL PENILAIAN HARIAN

SISTEM KOORDINASI MANUSIA

Nama Lengkap Peserta Didik

Nomor Absen

Kelas

Hari/Tanggal Pengerjaan

KOMPETENSI DASAR

3.10. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada


sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga
dapat menjelaskan peran saraf dan hormon, dan alat indera dalam
mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi.

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

● Sebelum mengerjakan soal, isilah identitas terlebih dahulu


● Berilah tanda (X) pada salah satu opsi jawaban setiap pertanyaan yang
dianggap paling tepat!
● Periksa kembali jawaban dana sebelum dikumpulkan
● Selamat mengerjakan dan tetap semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

SOAL

1. Susunan saraf pusat manusia terdiri atas,,,


a. Otak dan serabut saraf
b. Otak dan sumsum tulang belakang
c. Sumsum lanjutan dan otak
d. Sumsum lanjutan dan serabut saraf
e. Saraf sadar dan saraf tak sadar
2. Neuron yang dendrit dan neuritnya berhubungan dengan neuron lain adalah
neuron…
a. Sensorik
b. Motorik
c. Aferen
d. Asosiasi
e. Eferen
3. Perhatikan gambar berikut!

Bagian sel saraf yang berfungsi menerima impuls dari ujung saraf lain
ditunjukkan oleh huruf…

a. A
b. B
c. C
d. D
e. F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

4. Perbedaan antara dendrit dan akson yang benar dalam tabel berikut adalah
kecuali…
Dendrit Akson
a. Berupa uluran pendek Berupa uluran panjang
b. Bercabang-cabang Tidak bercabang-cabang
c. Mengandung selubung Tidak mengandung
mielin selubung mielin
d. Menghantarkan impuls Menghantarkan impuls ke
menjauhi badan sel badan sel
e. Mempunyai nodus Ranvier Tidak mempunyai nodus
Ranvier
5. Perhatikan gambar berikut!

Nama dan fungsi dari bagian yang ditunjuk nomor 4 pada gambar yang benar
adalah….

a. Hipotalamus : Mengontrol suhu tubuh dan tekanan darah


b. Serebelum : Mengatur gerakan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.
c. Kelenjar Pituitari : Mensekresikan bermacam-macam hormon yang
mengatur berbagai jenis kegiatan dalam tubuh
d. Medula Oblongata : Mengendalikan refleks fisiologis
e. Serebrum : Mengontrol semua aktivitas yang disadari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

6. Perhatikan gambar berikut!

Apabila terjadi gangguan pada bagian yang ditunjuk pada angka 3 dapat
mempengaruhi mekanisme kerja organ…

a. Lidah dalam mengenali rasa


b. Mata dalam mengatur penglihatan
c. Telinga dalam mengatur keseimbangan
d. Jantung dalam mengatur detak jantung
e. Penyusun sistem gerak dalam mengatur keseimbangan gerak
7. Perhatikan gambar berikut!

Pernyataan tentang bagian-bagian yang ditunjuk huruf A, B, C, D, dan E


adalah…

a. A mengandung badan sel saraf neuron aferen atau neuron sensorik


b. D mengandung serabut-serabut saraf atau dendrit paling banyak
c. C mengandung akson dari saraf motorik atau neuron eferen
d. E mengandung akson dari saraf motorik atau neuron eferen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

e. B mengandung selubung mielin yang melapisi akson


8. Perhatikan mekanisme rambatan impuls berikut!
1) Stimulasi efektor
2) Stimulasi reseptor
3) Penghantaran impuls melewati neuron motorik
4) Penghantaran impuls ke neuron konektor
5) Penghantaran impuls melewati neuron sensorik
Saat ibu berteriak dan melepaskan panci panas karena tangannya tanpa
sengaja menyentuh bagian panas panci, urutan jalannya impuls dari awal
hingga akhir tersebut dengan benar adalah….

a. 1 - 2 - 3 - 4 - 5
b. 1 - 5 - 4 - 3 - 2
c. 2 - 5 - 4 - 3 - 1
d. 2 - 5 - 4 - 3 - 1
e. 3 - 2 - 5 - 1 - 4
9. Sifat muatan listrik permukaan sel saraf saat istirahat yaitu…
a. Muatan permukaan luar negatif, muatan permukaan dalam positif
b. Muatan permukaan luar positif, muatan permukaan dalam negatif
c. Muatan permukaan luar dan dalam positif
d. Muatan permukaan luar dan dalam negatif
e. Muatan permukaan luar dan dalam netral atau tidak bermuatan
10. Perhatikan gambar berikut!

Bagaimana cara impuls dapat melewati celah sinapsis?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

a. Mitokondria melepaskan neurotransmitter ke dalam celah sinapsis


b. Gelembung sinapsis melepaskan neurotransmitter ke dalam celah
sinapsis
c. Mitokondria menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk
penghantaran impuls menuju celah sinapsis
d. Gelembung sinapsis memerlukan energi untuk membentuk
neurotransmitter
e. ATP dilepaskan ke dalam celah sinapsis sehingga impuls dapat
menuju pascasinapsis.
11. Perhatikan ciri-ciri sistem saraf berikut!
i. Mengatur gerakan yang tidak disadari
ii. Mengatur gerakan yang disadari
iii. Neuron motorik saraf somatik mengirimkan pesan dari otak ke otot
rangka
iv. Neuron motorik saraf somatik mengirimkan pesan dari saraf pusat ke
otot rangka
v. Neuron sensorik saraf somatik mengirimkan pesan dari otot polos ke
saraf pusat
Ciri-ciri sistem saraf somatik tersebut yang benar adalah…

a. i, ii, dan iii


b. i, ii, dan iv
c. ii, iii, dan iv
d. ii, iii, dan v
e. iii, iv, dan v
12. Gambar berikut menunjukkan letak kelenjar endokrin dalam tubuh manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

Hormon yang disekresikan oleh kelenjar 5, 6, dan 7 yang tepat adalah..

a. Insulin, adrenalin, estrogen


b. Adrenalin, insulin, estrogen
c. Adrenalin, estrogen, insulin
d. Insulin, estrogen, adrenalin
e. Estrogen, insulin, adrenalin
13. Peningkatan hormon adrenalin dalam tubuh mengakibatkan…
a. Konsentrasi glikogen dalam hati menurun, konsentrasi glukosa
dalam darah meningkat
b. Konsentrasi glikogen dalam hati meningkat, konsentrasi glukosa
dalam darah menurun
c. Konsentrasi glikogen dalam hati dan glukosa dalam darah sama
d. Konsentrasi glikogen dalam hati sama, konsentrasi glukosa dalam
darah menurun
e. Konsentrasi glikogen dalam hati meningkat, konsentrasi glukosa
dalam darah sama
14. Dani akan melakukan arung jeram bersama teman-temannya. Saat melakukan
arung jeram Toni merasa panik, gelisah, dan gembira. Keadaan tersebut dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

dipengaruhi oleh pengeluaran hormon adrenalin. Hormon tersebut berfungsi


untuk…
a. Merangsang pertumbuhan
b. Menurunkan tekanan darah
c. Meningkatkan tekanan darah
d. Menurunkan kadar gula darah
e. Mengontrol keseimbangan garam dan ion
15. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar Langerhans berfungsi untuk…
a. Mempertinggi tekanan darah
b. Mengubah glikogen menjadi glukosa
c. Memecah glukosa menjadi gula otot
d. Membentuk glikogen dari glukosa
e. Mengubah asam amino menjadi protein
16. Hormon-hormon yang berperan dalam reproduksi adalah…
a. Adrenalin, progesteron, prolaktin
b. Estrogen, progesteron, testosteron
c. Progesteron, tiroksin, gastrin
d. Prolaktin, tiroksin, gastrin
e. Progesteron, insulin, tiroksin
17. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar usus adalah sekretin dan
kolesistokinin. Dari kelenjar usus hormon ini dialirkan ke…
a. Duodenum untuk merangsang pankreas
b. Usus halus untuk menghidrolisis karbohidrat
c. Darah untuk merangsang pankreas dan kantung empedu
d. Usus penyerapan untuk membantu penyerapan glukosa
e. Lambung untuk membantu sekresi gastrin.
18. Gambar berikut menunjukkan letak kelenjar endokrin dalam tubuh manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

Kelenjar penghasil hormon yang mengendalikan fungsi-fungsi kelenjar buntu


lain adalah…

a. 3
b. 4
c. 2
d. 6
e. 5
19. Kelenjar hipofisis memiliki 3 lobus dengan masing-masing lobusnya
menghasilkan hormon yang mengendalikan fungsi-fungsi kelenjar buntu lain.
Pembagian penghasil hormon berdasarkan lobus hipofisis yang tepat adalah..
Lobus Anterior Lobus Intermedia Lobus Posterior
Hormon Somatotrof Luteotropic Hormone (LTH) Antidiuretic Hormone
a
(STH) (ADH)
Antidiuretic Hormone Hormon Somatotrof (STH) Melanosit Stimulating
b
(ADH) Hormone (MSH)
Melanosit Stimulating Antidiuretic Hormone Hormon Somatotrof
c
Hormone (MSH) (ADH) (STH)
Hormon Somatotrof Melanosit Stimulating Antidiuretic Hormone
d
(STH) Hormone (MSH) (ADH)
Melanosit Stimulating Hormon Somatotrof (STH) Antidiuretic Hormone
e
Hormone (MSH) (ADH)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

20. Hormon yang memiliki peran dalam mengatur penyerapan air pada ginjal dan
keberadaannya akan mempengaruhi penyerapan air dari tubulus oleh kapiler
darah adalah…
a. Thyroid Stimulating Hormone
b. Folikel Stimulating Hormone
c. Antidiuretic Hormone
d. Prolaktin
e. Petresin
21. Hubungan yang tepat antara letak, hormon, dan fungsinya adalah…
Hormon Letak Fungsi
a Insulin Suprarenalis atau anak Mempengaruhi pemecahan
ginjal glikogen dalam hati
b Adrenalin Langerhans Mengubah gula menjadi glikogen
c Tiroksin Daerah leher Mempengaruhi metabolisme sel
dan mengubah tirosin
d Parathormon Langerhans Mengatur pertukaran zat kapur dan
fosfor dalam darah
e Somatotropin Usus Menstimulasi pertumbuhan tubuh

22. Perhatikan gambar bola mata berikut!

Fungsi dari bagian mata yang ditunjukkan pada huruf A dan B yang tepat
adalah..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

a. A berfungsi meneruskan cahaya ke lensa, B berfungsi memberi


nutrisi sel mata
b. A berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk, B berfungsi
memfokuskan jatuhnya bayangan
c. A berfungsi meneruskan cahaya ke lensa, B berfungsi mengatur
jumlah cahaya yang masuk
d. A berfungsi memfokuskan jatuhnya bayangan, B berfungsi memberi
nutrisi sel mata
e. A berfungsi memberi bentuk bola, B berfungsi memfokuskan
jatuhnya bayangan
23. Bagian mata yang paling banyak mengdanung fotoreseptor adalah..
a. Kornea
b. Sklera
c. Lensa mata
d. Retina
e. Koroid
24. Setelah sampai di kornea, impuls cahaya agar sampai ke retina melewati
bagian-bagian mata, antara lain…
a. Vitreous humor - pupil - lensa mata - aqueous humor
b. Aqueous humor - iris - lensa mata - vitreous humor
c. Iris - pupil - lensa mata - aqueous humor - sklera
d. Pupil - iris - lensa mata - aqueous humor - sklera
e. Iris - pupil - lensa mata - vitreous humor - aqueous humor
25. Perhatikan gambar berikut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

Pak Surya mengalami vertigo sehingga keseimbangannya terganggu. Setelah


diperiksa oleh dokter diketahui bahwa salah satu bagian telinganya
mengalami gangguan. Bagian telinga yang dimaksud ditunjukkan oleh
huruf…

a. C
b. F
c. H
d. G
e. B
26. Telinga merupakan indra pendengar yang bertugas menerima rangsang suara.
Suara yang masuk ke dalam telinga akan diterima oleh reseptor pendengaran
yang terdapat di bagian…
a. Koklea
b. Maleus
c. Membran timpani
d. Saluran Eustachius
e. Tiga saluran setengah lingkaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

27. Proses mendengar dimulai saat gelombang bunyi masuk melalui lubang
telinga dan menggetarkan membran timpani. Selanjutnya, getaran akan
diteruskan ke sel saraf auditorius melalui..
a. Incus - malleus - koklea - stapes
b. Malleus - incus - stapes - koklea
c. Stapes - maleus - inkus - koklea
d. Koklea - incus - malleus - stapes
e. Malleus - stapes - incus - koklea
28. Perhatikan gambar berikut!

Ketika Cika terkena permukaan panci panas dengan tidak sengaja, reseptor
yang akan bekerja ditunjukkan oleh huruf…

a. G
b. E
c. F
d. A
e. C

29. Perhatikan gambar berikut!


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

Berikut nama dan fungsi reseptor yang tepat adalah…

Huruf Tipe Reseptor Fungsi


a A Korpus Ruffini Merespon rasa dingin
Ujung saraf tanpa Merespon rangsangan rasa nyeri atau sakit
b C
selaput
c D Korpus Meissner Merespon rasa panas
d E Korpus Paccini Merespon rangsangan sentuhan
e F Korpus Krausse Merespon rasa dingin

30. Perhatikan gambar berikut!


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

Jika saraf perasa pada bagian lidah yang ditunjuk pada huruf D mengalami
kerusakan, jenis makanan berikut yang tidak dapat dirasakan dengan baik
adalah…

a. Kopi
b. Jeruk nipis
c. Mangga muda
d. Gula
e. Garam
31. Pembuluh Eustachius menghubungkan..
a. Rongga hidung dan telinga dalam
b. Rongga mulut dengan telinga dalam
c. Faring dengan telinga luar
d. Rongga faring dengan rongga telinga tengah
e. Laring dengan rongga telinga
32. Bagian yang dilewati impuls setelah melalui lubang hidung adalah…
a. Epitelium olfaktori - mukosa olfaktori - saraf olfaktori - talamus -
hipotalamus - otak
b. Epitelium olfaktori - saraf olfaktori - mukosa olfaktori - talamus -
hipotalamus - otak
c. Mukosa olfaktori - epitelium olfaktori - saraf olfaktori - talamus -
hipotalamus - talamus - otak
d. Epitelium olfaktori - mukosa olfaktori - saraf olfaktori - hipotalamus
- talamus - otak
e. Mukosa olfaktori - epitelium olfaktori - saraf olfaktori - hipotalamus
- talamus - otak
33. Kelainan basedowi, eksoftalmus, dan gigantisme adalah penyakit karena..
a. Kekurangan tiroksin
b. Kelebihan tiroksin
c. Kelebihan insulin
d. Kerusakan pankreas
e. Kerusakan anak ginjal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

34. Konduksi dapat terjadi karena hal-hal berikut, kecuali..


a. Penyumbatan saluran telinga
b. Pecahnya membran timpani
c. Pengapuran tulang pendengaran
d. Penebalan membran timpani
e. Kerusakan saraf auditori
35. Perhatikan gambar berikut!

Gambar terebut menunjukkan seseorang telah mengalami gangguan


penglihatan..

a. Hipermetropi yang dapat dibantu dengan lensa negatif


b. Hipermetropi, yang dapat dibantu dengan lensa positif
c. Miopi, yang dapat dibantu dengan lensa gdana
d. Miopi, yang dapat dibantu dengan lensa negatif
e. Presbiopi, yang dapat dibantu dengan lensa silindris
36. Orang yang mengalami hiposekresi ADH akan menderita penyakit…
a. Diabetes melitus
b. Akromegali
c. Basedowi
d. Diabetes insipidus
e. Cushing syndrome
37. Nenek Mirna berumur 68 tahun mudah lupa. Kemampuan mengingatnya
berkurang drastis. Selain itu, beliau kehilangan kemampuan dalam melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

aktivitas sehari-hari seperti membaca, menulis, dan berbicara. Berdasarkan


gejala-gejalanya, Nenek Mirna tersebut menderita..
a. Afasia
b. Parkinson
c. Ataksia
d. Alzheimer
e. Neuritis
38. Meskipun seorang pasien dalam kondisi koma, mesin osilator di rumah sakit
tetap menunjukkan adanya denyut jantung dari pasien itu. Hal ini
menunjukkan bahwa denyut jantung tidak dikendalikan secara sadar oleh
otak, tetapi diatur oleh…
a. Talamus
b. Otak kecil
c. Pons varolii
d. Medula spinalis
e. Medulla oblongata
39. Perhatikan gambar berikut!

Jika di dalam tubuh kekurangan sumber yodium, kelenjar endokrin yang akan
mengalami pembengkakan ditunjukkan oleh angka..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

a. 5
b. 6
c. 4
d. 3
e. 2
40. Penyakit Ansomnia disebabkan oleh…
a. Penyakit degeneratif akibat menyusutnya otak kecil. Gejala yang
dialami penderita ataksia yaitu kesulitan mengontrol gerak tubuh,
tersedak saat minum, dan kesulitan melafalkan kata-kata.
b. Kehilangan daya ingat karena kerusakan pada otak besar bagian
tengah.
c. Adanya polip yang menghambat saluran pernapasan atau adanya
gangguan saraf yang berasal dari hidung menuju otak atau di dalam
otak.
d. Kelebihan yodium dalam tubuh sehingga terjadi pembengkakan pada
kelenjar tiroid
e. Terjadi penyumbatan pori-pori kulit oleh kotoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

3. Lampiran Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran


RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PERTEMUAN 1

Kunci Jawaban

1. Sel saraf adalah unit terkecil pelaksana dalam sistem saraf manusia dan
memiliki struktur dan berfungsi menghantarkan impuls listrik yang
terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang).

2. Bagian dan fungsi pada struktur sel saraf

Huruf Nama Bagian Fungsi


A Inti sel saraf Pengatur kegiatan sel saraf
B Dendrit Menerima impuls dan dikirimkan ke badan sel
Akson Meneruskan impuls dari badan sel ke ujung sinapsis
C
sel saraf
D Selubung mielin Melindungi akson dari kerusakan
Sel Schwann Mempercepat jalannya impuls dan menyediakan
E nutrisi bagi sel saraf, dan membantu regenerasi dari
neurit
F Nodus ranvier Mempercepat jalannya impuls atau sebagai isolator
G Sinapsis Meneruskan impuls menuju neuron lainnya

3. Macam-macam sel saraf beserta fungsinya

Huruf Nama Saraf Fungsi


Menghantarkan impuls dari akhir reseptor ke sistem
A Motorik saraf pusat. Reseptor adalah penerima rangsang. Organ
yang mengdanung reseptor disebut indra.
Menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke akhir
B Sensorik
efektor. Efektor berupa otot dan kelenjar.
Menghubungkan neuron sensorik dengan neuron
C Asosiasi motorik. Neuron asosiasi terdapat dalam otak dan
sumsum tulang belakang sebagai sistem saraf pusat.

4. Jenis sel glia beserta fungsinya

No Jenis sel glia Fungsi


Berbentuk bintang dan berfungsi sebagai perekat untuk
1 Astrosit
menyatukan neuron-neuron atau beberapa sel saraf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

Berukuran mikro atau paling kecil dan bersifat fagosit


2 Mikroglia
sebagai pertahanan sel saraf dari benda-benda asing
Menyerupai bintang, badan sel berukuran kecil dan
3 Oligodendrosit
membentuk lapisan selubung mielin di akson
4 Sel epindema Membran epitel untuk melapisi serebral dan medulla spinal

5. Proses penghantaran impuls melalui neuron dan sinapsis

Keteranga
Pada Gambar A Pada Gambar B
n
Melalui sel saraf atau neuron tepat di Melalui ujung dendrit sel saraf
bagian akson atau sinapsis yang
Letak
menghubungkan sel saraf
lainnya
Impuls adalah rangsangan yang Setiap sel saraf, terminal
berupa aliran listrik dan merambat aksonnya membesar
pada serabut saraf. Penghantaran membentuk suatu tonjolan kecil
impuls terjadi secara konduksi yang yang dikenal dengan tombol
melibatkan pompa ion Na+ dan K+. sinapsis. permukaan tombol
Mekanisme penghantaran impuls sinapsis terlindung oleh
terjadi melalui tiga tahap, yaitu : membran yang
Tahap Polarisasi : neuron tidak disebut membran pra
menghantarkan impuls, sehingga sinapsis, yang berperan untuk
saluran ion Na+ dan K+ tertutup dan menghantarkan impuls dari
bagian luar membran bermuatan terminal sinapsis ke dendrit
positif , sedangkan bagian dalamnya atau badan sel berikutnya.
bermuatan negatif. Selanjutnya impuls akan
diteruskan ke permukaan
Tahap Depolarisasi : Pada tahap ini, membran dendrit (membran
Proses
neuron sedang dilalui oleh impuls. pascasinapsis/post-
Terjadi
Keadaan neuron pada tahap ini sinapsis) atau badan sel yang
adalah saluran ion Na+ terbuka. dituju.
Akibatnya ion Na+ masuk ke dalam
sel. Muatan listrik mengalami
perubahan di mana bagian luar
bermuatan negatif dan bagian
dalamnya bermuatan positif.

Tahap Repolarisasi :
Tahap , yaitu terjadi ketika neuron
sudah dilalui impuls. Hal ini
mengakibatkan saluran Na+ tertutup
dan tidak aktif. Sementara itu,
saluran K+ terbuka sehingga ion K+
akan keluar.

6. Sistem Saraf Pusat

a) Struktur otak beserta fungsinya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

Nomor Keterangan Fungsi


1 Serebrum Sebagai pusat kesadaran pengendalian kesadaran, dan
pusat ingatan.
2 Hipotalamus Mengendalikan aktivitas sistem saraf otonom, pusat
pengaturan emosi, dan mengatur keseluruhan sistem
endokrin.
3 Kelenjar Mengatur dan melepaskan hormon tertentu dalam tubuh
pituitari
4 Pons Jalur transfer sinyal antara otak besar dengan sumsum
tulang belakang serta otak kecil
5 Medulla Pengendali gerak refleks dan saraf otonom
oblongata
6 Serebelum Mempertahankan keseimbangan serta koordinasi gerakan
sadar
7 Mesensefalon Jalur penghantar dan pusat refleks, serta meneruskan
informasi penglihatan dan pendengaran
8 Korpus kalosum Memberikan fasilitas dan penghubung antar belahan otak

b) Struktur lobus organ otak beserta fungsinya

Nomor Keterangan Fungsi


1 Lobus frontal Pusat pengendali gerakan otot rangka dan proses
intelektual
2 Lobus temporal Pusat pengendali pendengaran, penciuman, dan
pengecapan
3 Lobus parietal Pusat pengatur perubahan pada rangsangan kulit dan otot
4 Lobus oksipital Pusat pengendali penglihatan

c) Fungsi sumsum tulang belakang

 Menghantarkan impuls sensorik reseptor ke otak.

 Pusat gerak refleks.

 Penghantar impuls motorik dari otak ke efektor.

d) Perbedaan akar dorsal dan akar ventral yang terdapat dalam organ
sumsum tulang belakang

 Pada penampang melintang sumsum tulang belakang,


tampak bahwa lapisan luar berwarna putih dan banyak
mengandung dendrit dan akson, sedangkan lapisan dalam
berbentuk kupu-kupu berwarna kelabu dan banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

mengdanung badan sel saraf. Pada bagian dalam yang


berbentuk kupu-kupu, terdapat bangunan berbentuk sayap
yang terbagi atas bagian depan yang disebut akar
ventral dan yang dibelakang disebut akar dorsal.

 Akar Ventral, mengdanung badan sel saraf neuron motorik.


Aksonnya merupakan ujung saraf sumsum tulang belakang
yang menuju otot. , sedangkan dendritnya berhubungan
dengan akson neuron konektor.

 Akar Dorsal, mengdanung badan sel saraf neuron sensorik.


Aksonnya berhubungan dengan dengan dendrit neuron
konektor, sedangkan dendritnya berhubungan dengan kulit
dan reseptor.

7. Melengkapi tabel untuk menunjukkan efek stimulasi sistem saraf otonom


terhadap berbagai organ.

Nama Organ
No. dan Sistem Bagian Organ Efek Simpatis Efek Parasimpatis
Organ
1 Mata Pupil Pelebaran atau Penyempitan atau
dilatasi konstriksi
Otot Silindris Mengalami Kontraksi untuk
relaksasi untuk penglihatan jarak dekat
penglihatan jarak
jauh
2 Kelenjar Lakrimal/ air Tidak terdapat Menstimulasi sekresi air
mata pengaruh mata
Keringat Menstimulasi Tidak terdapat pengaruh
sekresi keringat
Saliva Menstimulasi Menstimulasi sekresi
sekresi cairan kental cairan tidak kental dan
atau viskosa berair atau serosa
Gastrointensti- Tidak terdapat Menstimulasi sekresi
nal/ saluran pengaruh enzim
pencernaan
3 Jantung Otot Peningkatan Penurunan frekuensi dan
frekuensi dan kontraksi jantung
kontraksi jantung
Pembuluh Pelebaran pembuluh Penyempitan pembuluh
koroner
4 Paru-paru - Pelebaran bronkus Penyempitan atau
konstriksi bronkus
5 Otot saluran - Menghambat Menstimulasi kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

Nama Organ
No. dan Sistem Bagian Organ Efek Simpatis Efek Parasimpatis
Organ
pencernaan kegiatan peristaltik peristaltik dan gerakan
gerakan sfingter sfingter esofagus
esofagus
6 Hati - Hidrolisis glikogen Tidak terdapat pengaruh
untuk melepaskan
glukosa
7 Empedu - Menghambat dan Menstimulasi pengeluaran
relaksasi cairan cairan empedu
empedu
8 Ginjal - Penyempitan Tidak terdapat pengaruh
pembuluh darah,
pengurangan
produksi urin, dan
peningkatan
produksi renin
9 Pembuluh - Penyempitan Tidak terdapat pengaruh
darah pembuluh darah dan
peningatan tekanan
darah.
10. Kulit Otot folikel Kontraksi Tidak terdapat pengaruh
rambut di
organ

8. Mekanisme Gerak Biasa dan Refleks


Gerak Biasa : Reseptor - saraf sensorik - otak - saraf motorik -
efektor
Gerak Refleks : Efektor - neuron sensorik - sumsum tulang
belakang/otak - neuron motorik - Reseptor

Rubrik Penilaian

No. Soal Skor Indikator


1. Apa yang dimaksud 5 Menjawab pengertian sel saraf sebagai unit terkecil
dengan sel saraf? pelaksana dalam sistem saraf manusia dan memiliki
struktur dan fungsi secara tepat dan benar.
3 Menjawab pengertian sel saraf sebagai unit terkecil
pelaksana dalam sistem saraf manusia dan memiliki
struktur dan fungsi secara kurang tepat dan benar.
1 Tidak menjawab pengertian sel saraf sebagai unit
terkecil pelaksana dalam sistem saraf manusia dan
memiliki struktur dan fungsi secara tepat dan benar.
2. Apa saja bagian-bagian Menjawab semua bagian dan fungsi struktur
10 penyusun sel saraf secara benar dan tepat.
dan fungsi yang
menyusun sel saraf? Menjawab kurang dari 7 dari 8 bagian dan fungsi
7
struktur penyusun sel saraf secara benar dan tepat.
5 Menjawab kurang dari 5 dari 8 bagian dan fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

No. Soal Skor Indikator


struktur penyusun sel saraf secara benar dan tepat.
Tidak menjawab semua bagian dan fungsi struktur
1
penyusun sel saraf secara benar dan tepat.
3. Apa saja macam-macam Menjawab semua macam-macam bentuk sel saraf
10 berdasarkan fungsinya secara benar dan tepat.
bentuk sel saraf
berdasarkan fungsinya? Menjawab kurang dari 3 dari semua macam-macam
7 bentuk sel saraf berdasarkan fungsinya secara benar
dan tepat.
Menjawab kurang dari 2 dari semua macam-macam
5 bentuk sel saraf berdasarkan fungsinya secara benar
dan tepat.
Tidak menjawab semua macam-macam bentuk sel
1
saraf berdasarkan fungsinya secara benar dan tepat.
4. Sebutkan dan jelaskan Menjawab semua jenis-jenis dan fungsi masing-
10 masing sel glial secara benar dan tepat.
jenis-jenis dan fungsi
masing-masing sel glia? Menjawab kurang dari 4 dari semua jenis-jenis dan
7 fungsi masing-masing sel glia secara benar dan
tepat.
Menjawab kurang dari 2 dari semua jenis-jenis dan
5 fungsi masing-masing sel glia secara benar dan
tepat.
Tidak menjawab semua jenis-jenis dan fungsi
1
masing-masing sel glia secara benar dan tepat.
5. Bagaimana proses Menjawab semua proses penghantaran impuls
5 secara tepat dan benar.
penghantaran impuls
tersebut terjadi? Menjawab salah satu proses penghantaran impuls
3 secara tepat dan benar.
Tidak menjawab semua proses penghantaran impuls
1 secara tepat dan benar.
6a. Berilah keterangan serta Menjawab semua keterangan serta fungsi organ otak
10 dengan tepat dan benar.
fungsi organ dibawah ini
dengan tepat ! Menjawab kurang dari 7 dari semua keterangan
7
serta fungsi organ otak dengan tepat dan benar.
Menjawab kurang dari 5 dari semua keterangan
4 serta fungsi organ otak dengan tepat dan benar.
Tidak menjawab semua keterangan serta fungsi
1 organ otak dengan tepat dan benar.
6b. Berilah keterangan serta Menjawab semua keterangan serta fungsi lobus
5 pada organ otak secara tepat dan benar.
fungsi lobus pada organ
otak dibawah ini dengan Menjawab kurang dari 3 dari semua keterangan
tepat! 3 serta fungsi lobus pada organ otak secara tepat dan
benar.
Tidak menjawab semua keterangan serta fungsi
1 lobus pada organ otak secara tepat dan benar.
6c. Jelaskan fungsi sumsum Menjawab penghubung impuls dari dan otak serta
tulang belakang! 5 memberi kemungkinan jalan yang terpendek pada
gerak refleks secara benar dan tepat
Kurang menjawab penghubung impuls dari dan otak
3 serta memberi kemungkinan jalan yang terpendek
pada gerak refleks secara benar dan tepat
Tidak menjawab penghubung impuls dari dan otak
1 serta memberi kemungkinan jalan yang terpendek
pada gerak refleks secara benar dan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

No. Soal Skor Indikator


6d. Jelaskan perbedaan akar 5 Menjawab perbedaan akar dorsal dan akar ventral
dorsal dan akar ventral yang terdapat dalam organ sumsum tulang belakang
yang terdapat dalam secara benar dan tepat
organ sumsum tulang 3 Menjawab salah satu perbedaan akar dorsal dan akar
belakang! ventral yang terdapat dalam organ sumsum tulang
belakang secara benar dan tepat
1 Tidak menjawab perbedaan akar dorsal dan akar
ventral yang terdapat dalam organ sumsum tulang
belakang secara benar dan tepat
9. Menyimpulkan kegiatan Menjawab kesimpulan yang mencakup seluruh
5
pengerjaan LKPD pengerjaan LKPD secara benar dan tepat
Menjawab kesimpulan, namun tidak mencakup
3 seluruh pengerjaan LKPD secara benar dan tepat
Tidak menjawab kesimpulan yang mencakup
0
seluruh pengerjaan LKPD secara benar dan tepat

Soal No. 7 (Total Skor 20)

Rubrik Penilaian Soal Nomor 7

Skor Indikator
2 Efek simpatis dan parasimpatis dari masing-masing organ/sistem organ terjawab
dengan benar dan tepat
1 Efek simpatis dan parasimpatis dari masing-masing organ/sistem organ kurang
terjawab dengan benar dan tepat
0 Efek simpatis dan parasimpatis dari masing-masing organ/sistem organ tidak
terjawab dengan benar dan tepat
Total Skor Jawaban Nomor 7

Jumlah Skor Benar x 10

Soal No. 8 (Total Skor 15)

Soal Skor Indikator


Jelaskan mekanisme Menjawab mekanisme penghantaran impuls pada
5
penghantaran impuls pada gerak refleks dan biasa secara benar dan tepat.
gerak refleks dan biasa? Menjawab salah satu penghantaran impuls pada
3
gerak refleks dan biasa secara benar dan tepat.
Tidak menjawab mekanisme penghantaran
1 impuls pada gerak refleks dan biasa secara benar
dan tepat.
Praktekkan 3 contoh masing- Mempraktekkan dan mengkomunikasikannya
masing gerak biasa dan refleks 10 dalam bentuk berbagai media mengenai gerak
bersama anggota kelompok dan refleks dan biasa secara benar dan tepat.
hasil praktek tersebut dimuat Mempraktekkan dan mengkomunikasikannya
dalam bentuk media presentasi dalam bentuk berbagai media mengenai masing-
7
terjadinya gerak refleks dan masing 2 contoh gerak refleks dan biasa secara
gerak biasa melalui program benar dan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

Soal Skor Indikator


komputer secara kreatif. Mempraktekkan dan mengkomunikasikannya
dalam bentuk berbagai media mengenai masing-
5
masing 1 contoh gerak refleks dan biasa secara
benar dan tepat.
Tidak mempraktekkan dan
mengkomunikasikannya dalam bentuk berbagai
1
media mengenai gerak refleks dan biasa secara
benar dan tepat.

Nilai hasil belajar peserta didik dari pekerjaan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) rumus sebagai berikut.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑠𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Nilai hasil belajar peserta didik dari pekerjaan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) yang diperoleh digolongkan ke dalam bentuk kategori aspek pengetahuan
peserta didik per individu berdasarkan penggolongan. Berikut kategori nilai hasil
belajar peserta didik Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Tabel Kategori Nilai Hasil Belajar Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Konversi Nilai
Huruf Kategori
Skala 100 Skala 4
Mutu
86 – 100 4,00 A
Sangat Baik
81 – 85 3,66 A-
76 – 80 3,33 B+
71 – 75 3,00 B Baik
66 – 70 2,66 B-
61 – 65 2,33 C+
56 – 60 2,00 C Cukup
51 – 55 1,66 C-
46 – 50 1,33 D+
Kurang
0 – 45 1,00 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PERTEMUAN 2

Kunci Jawaban

1. Indra dan nama reseptor menurut jenis rangsang yang diterima terlibat dalam
mengetahui dan/atau mengenali objek dan fenomena alam

a. Fotoreseptor : penerima rangsang cahaya oleh indra mata

b. Fonoreseptor : penerima rangsang suara oleh indra telinga

c. Mekanoreseptor : menerima rangsang fisik, misalnya sentuhan oleh indra


kulit

d. Kemoreseptor : penerima rangsang zat kimia oleh indra lidah dan lidah

2. Indra pada manusia menerima beberapa bentuk rangsangan

a. Lidah peka terhadap beberapa rasa pada makanan : buah pare rasa pahit,
jeruk nipis rasa asam, garam dapur rasa asin, cairan madu rasa manis,
bubuk kopi rasa pahit.

b. Kulit dapat menerima beberapa bentuk rangsangan: rasa sakit saat


mencubit lengan tangan, merasakan hawa panas di wadah berisikan air
hangat, dan merasakan hawa dingin di wadah berisikan air baku dan es
batu.

3. Cara kerja indra dalam mengetahui dan/atau mengenali objek dan fenomena
alam

a. Mata :

a. Cahaya masuk ke dalam mata menuju Aqueos humor - iris -


lensa mata - vitreous humor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

b. Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya sehingga


bayangan benda yang dimaksud jatuh tepat di retina mata

c. ujung saraf penglihatan di retina menyampaikan bayangan


benda tersebut ke otak.

i. Telinga : getaran suara - daun telinga - saluran telinga - gendang


telinga (membran timpani) - tiga tulang pendengaran - rumah
siput/koklea - sel-sel rambut dalam organ korti - sel saraf audiotori -
otak

j. Kulit : pada kulit terdapat reseptor yang peka terhadap rangsangan


dan setiap jenis hanya dapat menerima satu jenis rangsangan.
Rangsangan yang telah diterima oleh reseptor kemudian diteruskan
ke sistem saraf pusat untuk dikenali.

k. Lidah : makanan/larutan berasa - papila lidah - saraf gustatori -


medula oblongata - talamus - otak

l. Hidung : rangsang (bau) - lubah hidung - epitelium olfaktori -


mukosa olfaktori - saraf olfaktori - talamus - hipotalamus - otak

4. Identifikasi struktur dan fungsi masing-masing organ indera

a. Organ Mata

Huruf Bagian Fungsi


- Otot Mata mengatur gerakan bola mata
- Kornea membiaskan (membelokkan) dan memfokuskan
cahaya yang masuk ke mata
A Iris memberi warna pada mata dan mengatur besar-
kecilnya pupil
- Pupil mengatur banyak-sedikitnya cahaya yang masuk
- Aqueous Humor Menghasilkan cairan yang berfungsi sebagai
penyeimbang tekanan di dalam mata dan mengisi
rongga mata antara kornea dan lensa mata
B Lensa mata Merupakan bangunan bening, berbentuk bikonkaf
yang terletak di belakang pupil, serta terikat dengan
otot-otot siliaris yang berfungsi untuk
mengumpulkan dan memfokuskan cahaya agar
bayangan suatu benda dapat jatuh di tempat yang
tepat
- Vitreous Humor Memiliki struktur yang seperti jeli dan mengisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

bagian belakang mata serta berperan untuk


mempertahankan bentuk mata dan menahan retina
agar tetap pada tempatnya dan mengisi rongga mata
antara lensa mata dan retina.
C Sklera Terbentuk dari jaringan ikat ini berfungsi untuk
mempertahankan bentuk bola mata dan melindungi
bagian penting di dalam mata, seperti retina dan
lensa mata
- Koroid Merupakan membran berwarna cokelat tua yang
terletak di antara sklera dan retina dan terdiri dari
berbagai pembuluh darah yang berfungsi untuk
menyuplai darah dan nutrisi ke retina dan seluruh
bagian mata
D Retina Mengandung sel-sel yang sangat peka terhadap
cahaya untuk mendeteksi warna dan intensitas
cahaya dari suatu benda yang dilihat mata
- Bintik Kuning Bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat
terbentuknya bayangan yang jelas
E Saraf optik Berfungsi untuk meneruskan informasi visual benda
yang diterima retina menuju ke otak
F Bintik buta Bagian dari retina yang apabila bayangan jatuh pada
bagian ini, maka bayangan tampak tidak jelas atau
kabur

b. Organ Telinga
Huruf Bagian Fungsi
A Daun telinga Memusatkan gelombang suara yang masuk ke
bagian saluran telinga
B Gendang telinga Merupakan sebuah corong yang bertugas menerima
atau membran getaran suara kemudian membawanya ke fragmen
timpani tulang-tulang telinga bagian tengah
C Tulang maleus Berfungsi menghantarkan getaran suara dari gendang
telinga ke tulang ldanasan
D Tulang incus Berfungsi untuk menghantarkan getaran suara yang
diterima dari tulang Maleus ke Tulang Stapes
E Tulang stapes Menerima getaran suara dari tulang landasan dan
diantar ke membran di telinga dalam melalui tingkap
oval
F Saluran Menentukan kesadaran posisi kepala saat terjadi
semisirkular gerakan rotasi atau memutar.
G Saraf audiotori ke Meneruskan rangsangan suara yang telah menjadi
otak impuls ke bagian ujung saraf audiotori hingga
sampai ke otak
H Koklea Terdapat cairan yang menghantarkan getaran suara
dan organ Korti yang berfungsi sebagai penerima
sinyal getaran suara tersebut
I Saluran Menyamakan tekanan di dalam dan di luar telinga,
Eustachius serta mengeluarkan cairan dari telinga bagian tengah
yang terletak di belakang gendang telinga.
Merupakan penghubung telinga tengah dengan
rongga faring.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

c. Organ Kulit
Huruf Jenis Reseptor Fungsi
A Korpus ruffini Merespon rangsang berupa dingin
B Korpus meissner Merespon rangsang berupa sentuhan
C Ujung saraf tanpa Merespon rangsang berupa rasa sakit/nyeri
selaput
D Korpus krausse Merespon rangsang berupa dingin
E Korpus merkel Merespon rangsang berupa tekanan ringan
F Korpus pacini Merespon rangsang berupa tekanan kuat
G Saraf menerima rangsangan dari luar tubuh untuk
kemudian diteruskan ke saraf pusat manusia

d. Organ Lidah
Huruf Bagian Fungsi
A Papila Merupakan indra pengecap berbentuk kuncup yang
mampu menerima rangsangan dari selaput lendir
lidah.
Huruf Letak Fungsi
B Pangkal lidah Mendeteksi rasa pahit
C Tepi samping Mendeteksi rasa asam
D Tepi depan Mendeteksi rasa asin
E Ujung lidah Mendeteksi rasa manis

5. Mekanisme kerja indra pada organ hidung


Hidung menjadi organ indra pembau yang mampu menerima
rangsangan zat yang berbentuk gas atau olfaksi. Gas yang masuk ke rongga
hidung bercampur dengan lendir dinding rongga hidung, dan selanjutnya
menstimulus ujung saraf. Serabut-serabut saraf pembau (saraf olfaktori)
mengandung sel-sel reseptor terdapat pada bagian atas selaput lendir
hidung. Selanjutnya, impuls diteruskan ke pusat saraf melalui serabut saraf
pembau. Di pusat saraf stimuli diinterpretasikan sebagai bau.

Rubrik Penilaian

No. Soal Skor Indikator


1. Tuliskan objek dan/atau Menjawab semua objek dan/atau fenomena apa
10 saja yang dapat dikenali dengan benar dan tepat
fenomena apa saja yang dapat
dikenali pada gambar yang telah Menjawab kurang dari 6 dari semua objek
dilampirkan di atas? 5 dan/atau fenomena apa saja yang dapat dikenali
dengan benar dan tepat
Tidak menjawab semua objek dan/atau
1 fenomena apa saja yang dapat dikenali dengan
benar dan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

No. Soal Skor Indikator


2. Sebutkan indra dan nama reseptor Menjawab semua indra dan nama reseptor
menurut jenis rangsang yang menurut jenis rangsang yang diterima terlibat
diterima terlibat dalam 15 dalam mengetahui dan/atau mengenali masing-
mengetahui dan/atau mengenali masing objek dan fenomena alam dengan benar
masing-masing objek dan dan tepat
fenomena alam berdasarkan Menjawab kurang dari 4 indra dan nama
gambar yang telah dilampirkan di reseptor menurut jenis rangsang yang diterima
10
atas? terlibat dalam mengetahui dan/atau mengenali
masing-masing objek dan fenomena alam
Menjawab kurang dari 3 indra dan nama
reseptor menurut jenis rangsang yang diterima
5
terlibat dalam mengetahui dan/atau mengenali
masing-masing objek dan fenomena alam
Tidak menjawab indra dan nama reseptor
menurut jenis rangsang yang diterima terlibat
1 dalam mengetahui dan/atau mengenali masing-
masing objek dan fenomena alam dengan benar
dan tepat
3. Bagaimana kerja indra dalam Menjawab semua kerja indra dalam
mengetahui dan/atau mengenali mengetahui dan/atau mengenali masing-masing
20
masing-masing objek dan objek dan fenomena alam dengan benar dan
fenomena alam berdasarkan tepat.
gambar yang telah dilampirkan di Menjawab kurang dari 5 dari semua kerja indra
atas? dalam mengetahui dan/atau mengenali masing-
15
masing objek dan fenomena alam dengan
benar dan tepat.
Menjawab kurang dari 4 dari semua kerja indra
dalam mengetahui dan/atau mengenali masing-
10
masing objek dan fenomena alam dengan
benar dan tepat.
Menjawab kurang dari 2 dari semua kerja
indra dalam mengetahui dan/atau mengenali
5
masing-masing objek dan fenomena alam
dengan benar dan tepat.
Tidak menjawab semua kerja indra dalam
mengetahui dan/atau mengenali masing-masing
1
objek dan fenomena alam dengan benar dan
tepat.
4a. Identifikasi bagian dan fungsi Menjawab semua bagian dan fungsi indra mata
10 pada manusia dengan benar dan tepat
indra mata pada manusia
Menjawab kurang dari 6 dari semua bagian
5 dan fungsi indra mata pada manusia dengan
benar dan tepat
Tidak menjawab semua bagian dan fungsi
1 indra mata pada manusia dengan benar dan
tepat
4b. Identifikasi bagian dan fungsi Menjawab semua bagian dan fungsi indera
10 telinga pada manusia dengan benar dan tepat
indera telinga pada manusia
Menjawab kurang dari 6 dari semua bagian
5 dan fungsi indera telinga pada manusia dengan
benar dan tepat
Tidak menjawab semua bagian dan fungsi
1 indera telinga pada manusia dengan benar dan
tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

No. Soal Skor Indikator


4c. Identifikasi bagian dan fungsi Menjawab semua bagian dan fungsi indra kulit
10
indra kulit pada manusia pada manusia dengan benar dan tepat
Menjawab kurang dari 6 dari semua bagian
5 dan fungsi indera kulit pada manusia dengan
benar dan tepat
Tidak menjawab semua bagian dan fungsi
1 indra kulit pada manusia dengan benar dan
tepat
4d. Identifikasi bagian dan fungsi Menjawab semua bagian dan fungsi indra
10
indra lidah pada manusia lidah pada manusia dengan benar dan tepat
Menjawab kurang dari 6 dari semua bagian
5 dan fungsi indra lidah pada manusia dengan
benar dan tepat
Tidak menjawab semua bagian dan fungsi
1 indra lidah pada manusia dengan benar dan
tepat
4e. Jelaskan bagaimana mekanisme 10 Menjawab mekanisme kerja indra hidung pada
kerja indra hidung pada manusia! manusia dengan benar dan tepat.
5 Kurang menjawab mekanisme kerja indra
hidung pada manusia (tidak menyertakan organ
telinga yang terlibat dan/atau terdapat tahap
yang terlewat)
1 Tidak menjawab mekanisme kerja indra hidung
pada manusia dengan benar dan tepat.
9. Menyimpulkan kegiatan Menjawab kesimpulan yang mencakup seluruh
5 pengerjaan LKPD secara benar dan tepat
pengerjaan LKPD
Menjawab kesimpulan, namun tidak mencakup
3 seluruh pengerjaan LKPD secara benar dan
tepat
Tidak menjawab kesimpulan yang mencakup
0 seluruh pengerjaan LKPD secara benar dan
tepat

Nilai hasil belajar peserta didik dari pekerjaan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) rumus sebagai berikut.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑠𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Nilai hasil belajar peserta didik dari pekerjaan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) yang diperoleh digolongkan ke dalam bentuk kategori aspek pengetahuan
peserta didik per individu berdasarkan penggolongan. Berikut kategori nilai hasil
belajar peserta didik Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238

Tabel Kategori Nilai Hasil Belajar Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Konversi Nilai
Huruf Kategori
Skala 100 Skala 4
Mutu
86 – 100 4,00 A
Sangat Baik
81 – 85 3,66 A-
76 – 80 3,33 B+
71 – 75 3,00 B Baik
66 – 70 2,66 B-
61 – 65 2,33 C+
56 – 60 2,00 C Cukup
51 – 55 1,66 C-
46 – 50 1,33 D+
Kurang
0 – 45 1,00 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239

RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PERTEMUAN 3

Kunci Jawaban

1. Pengertian hormon : getah yang dihasilkan oleh suatu kelenjar dan langsung
diedarkan oleh darah yang berfungsi untuk mengatur homeostasis,
pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku

2. Pengertian kelenjar hormon : organ tubuh yang mensintesis suatu zat untuk
dikeluarkan yaitu hormon untuk sekresi ke dalam aliran darah (kelenjar
endokrin).

3. Kelenjar Hormon pada Manusia

Label Nama Kelenjar


1 Kelenjar hipofisis

2 Kelenjar pineal

3 Kelenjar tiroid

4 Kelenjar timus

5 Kelenjar adrenal

6 Kelenjar pankreas atau Langerhans

7 Kelenjar kelamin atau gonad pada


perempuan
8 Kelenjar kelamin atau gonad pada
laki-laki

4. Melengkapi Tabel Kelenjar Hormon pada Manusia

Kelenjar Letak Hormon Fungsi


Hipofisis/ Dasar ACTH Merangsang kelenjar adrenal untuk
Pituitari Otak (Adrenocorticotrop mensekresi glukokortikoid (hormon
5. Lobus Besar ic Hormone) yang berperan dalam metabolisme
Anterior karbohidrat)
GH (Growth Merangsang sintesis protein dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240

Kelenjar Letak Hormon Fungsi


Hormone)/ hormon metabolisme lemak, serta merangsang
somatotropin pertumbuhan tulang dan otot
FSH (Follicle Merangsang spermatogenesis,
Stimulating pematangan folikel dalam ovarium,
Hormone) dan menghasilkan hormon estrogen.

LH (Luteinizing Menstimulasi pembentukan hormon


Hormone) progesteron
ICSH (Interstitial Menstimulasi produksi testosteron
Cell Stimulating
Hormone)
Prolaktin Menstimulasi sekresi air susu
TSH (Thyroid Merangsang kelenjar tiroid dan
Stimulating menyekresi hormon tiroksin
Hormone)
6. Intermed- MSH (Melanocyte Mempengaruhi pembentukan zat
ia Stimulating warna kulit (melanin)
Hormone)
7. Lobus Oksitosin Merangsang kontraksi otot uterus saat
Posterior proses kelahiran
ADH (Antidiuretic Mencegah pembentukan urine dalam
Hormone)/ jumlah banyak
Vasopressin
Tiroid/ Daerah Tiroksin Memengaruhi proses metabolisme,
gondok leher pertumbuhan fisik, menurunkan kadar
dekat kalsium (Ca) dalam darah, dan
jakun mempengaruhi perkembangan mental
Triyodotironina Memengaruhi distribusi air dan garam
dalam tubuh
Kalsitonin Memacu pengendapan kalsium dalam
tulang.
Paratiroid/ Daerah Parathormon Mengendalikan kadar kalsium dan
anak gondok dorsal fosfat dalam darah dan tulang
kelenjar
gondok
Adrenal/ Daerah di Glukokortikoid Menaikkan kadar glukosa darah,
anak ginjal atas ginjal mengubah glikogen menjadi glukosa.
8. Korteks Mineralokortikoid Menyerap natrium darah
Mengatur reabsorpsi air pada ginjal
Menaikkan denyut jantung, kecepatan
pernapasan, dan tekanan darah.
9. Medula Dasar otak Adrenalin/ Mengubah glokogen dalam otot
besar epinefrin menjadi glukosa dalam darah
Noradrenalin Bekerja secara antagonis dengan
hormon adrenalin yaitu menurunkan
tekanan darah
Pankreas/ Sebelah Insulin Mengubah glukosa menjadi glikogen
langerhans bawah di hati
lambung Glukagon Mengubah glikogen menjadi glukosa
Gonad/ Wanita di Estrogen, Menentukan ciri pertumbuhan kelamin
kelamin darah dihasilkan oleh sel sekunder pada wanita
perut folikel de Graaf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241

Kelenjar Letak Hormon Fungsi


Progesteron, Penebalan dan perbaikan dinding
dihasilkan oleh uterus , mengatur pertumbuhan
korpus luteum plasenta, menghambat produksi FSH
oleh hipofisis.
Pria di Testosteron Mempertahankan proses
dalam spermatogenesis, menentukan ciri
buah pertumbuhan kelamin sekunder pria.
zakar
Timus/ Daerah Timosin Sistem imun (kekebalan), hormon
Kacangan dada pertumbuhan.

5. Mekanisme produksi ASI

Rangsangan dari isapan bayi saat menyusu akan diteruskan


menuju hipotalamus yang memproduksi hormon oksitosin.
Selanjutnya hormon oksitosin akan memacu otot-otot halus di sekitar sel-
sel pembuat ASI untuk mengeluarkan ASI. Otot-otot tersebut akan
berkontraksi dan mengeluarkan ASI

6. Mekanisme produksi urin

● ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada


ginjal untuk mengatur osmolaritas dan volume urin.

● Meningkatnya ADH, menyebabkan urin yang diekskresikan keluar


tubuh sangat sedikit (antidiuresis), sehingga menjadi pekat dan tinggi
osmolalitasnya. Untuk mengencerkannya, volume cairan
ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari
bagian intraseluler

● Hormon ADH mempengaruhi proses penyerapan air oleh dinding


tubulus. Jika ADH banyak, penyerapan air oleh dinding tubulus akan
meningkat, sehingga urine yang terbentuk sedikit. Sebaliknya
jika ADH kurang, penyerapan air oleh dinding tubulus menurun,
sehingga dihasilkan banyak urine

7. Mekanisme kerja hormon insulin bagi penderita diabetes mellitus


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242

Fungsi insulin adalah bekerja dengan cara memindahkan


glukosa dari darah ke dalam sel sebagai energi atau penyimpan energi.
Selama melalui proses pencernaan, makanan yang mengdanung
karbohidrat akan dicerna dan diubah menjadi glukosa. Hal inilah yang
menjadi penyebab dari meningkatnya kadar glukosa di dalam darah

Rubrik Penilaian
No. Soal Skor Indikator
1. Apa yang dimaksud dengan 2.5 Menjawab pengertian hormon dengan benar
hormon? dan tepat
1 Tidak menjawab pengertian hormon dengan
benar dan tepat
2. Apa yang dimaksud dengan 2.5 Menjawab pengertian kelenjar hormon dengan
kelenjar hormon? benar dan tepat
1 Tidak menjawab pengertian kelenjar hormon
dengan benar dan tepat
3. Lengkapi keterangan nama 5 Menjawab semua keterangan nama kelenjar
kelenjar pada gambar! dengan tepat dan benar
3 Menjawab kurang dari 5 dari semua keterangan
nama kelenjar dengan tepat dan benar
1 Tidak menjawab semua keterangan nama
kelenjar dengan tepat dan benar
5. jelaskan bagaimanakah hubungan 15 Menjawab mekanisme pengeluaran ASI
antara kelenjar hormon dan sel menggunakan diagram alir dan paragraf secara
sasarannya pada tubuh manusia! benar dan tepat.
Proyeksikan hubungan tersebut 10 Menjawab mekanisme pengeluaran ASI secara
menggunakan diagram alir! benar dan tepat menggunakan diagram alir
namun tidak dilengkapi dengan teks lengkap.
5 Menjawab mekanisme pengeluaran ASI secara
benar dan tepat, namun tidak dilengkapi
dengan diagram alir.
1 Tidak menjawab mekanisme pengeluaran ASI
menggunakan diagram alir dan paragraf secara
benar dan tepat.
6. jelaskan bagaimanakah hubungan 15 Menjawab mekanisme pengeluaran urin
antara kelenjar hormon dan sel menggunakan diagram alir dan paragraf secara
sasarannya pada tubuh manusia! benar dan tepat.
Proyeksikan hubungan tersebut 10 Menjawab mekanisme pengeluaran urin secara
menggunakan diagram alir! benar dan tepat menggunakan diagram alir
namun tidak dilengkapi dengan teks lengkap.
5 Menjawab mekanisme pengeluaran urin secara
benar dan tepat, namun tidak dilengkapi
dengan diagram alir.
1 Tidak menjawab mekanisme pengeluaran urin
menggunakan diagram alir dan paragraf secara
benar dan tepat.
7. Ketiga gambar tersebut 15 Menjawab penyebab penderita dan hubungan
menunjukkan sebab dan antara kelenjar hormon dan sel sasarannya pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243

No. Soal Skor Indikator


hubungan yang dialami seseorang tubuh dengan benar dan tepat.
ketika mengalami gangguan pada 10 Menjawab salah satu dari pertanyaan terkait
sistem endokrin atau sistem penyebab penderita dan hubungan antara
hormonnya. Mengapa penderita kelenjar hormon dan sel sasarannya pada tubuh
diberikan suntikan hormon dengan benar dan tepat
tersebut? Bagaimanakah 5 Menjawab penyebab penderita dan hubungan
hubungan antara kelenjar hormon antara kelenjar hormon dan sel sasarannya pada
dan sel sasarannya pada tubuh tubuh dengan kurang benar dan tepat.
manusia! 1 Tidak menjawab penyebab penderita dan
hubungan antara kelenjar hormon dan sel
sasarannya pada tubuh dengan benar dan tepat.
9. Menyimpulkan kegiatan Menjawab kesimpulan yang mencakup seluruh
5 pengerjaan LKPD secara benar dan tepat
pengerjaan LKPD
Menjawab kesimpulan, namun tidak mencakup
3 seluruh pengerjaan LKPD secara benar dan
tepat
Tidak menjawab kesimpulan yang mencakup
0 seluruh pengerjaan LKPD secara benar dan
tepat

Rubrik Penilaian Soal Nomor 4 (Total Skor 40)

Skor Indikator
5 Label, nama kelenjar, letak, hormon yang dihasilkan, serta fungsinya masing-
masing terjawab dengan benar dan tepat
4 Label, nama kelenjar, letak, hormon yang dihasilkan, serta fungsinya masing-
masing kurang terjawab dengan benar dan tepat
3 Salah satu dari 5 tidak terjawab dengan benar dan tepat
2 2 dari 5 tidak terjawab dengan benar dan tepat
1 1 dari 5 tidak terjawab dengan benar dan tepat
0 Label, nama kelenjar, letak, hormon yang dihasilkan, serta fungsinya masing-
masing tidak terjawab dengan benar dan tepat
Total Skor Jawaban Nomor 4

Jumlah Skor Benar x 8

Nilai hasil belajar peserta didik dari pekerjaan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) rumus sebagai berikut.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑠𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244

Nilai hasil belajar peserta didik dari pekerjaan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) yang diperoleh digolongkan ke dalam bentuk kategori aspek pengetahuan
peserta didik per individu berdasarkan penggolongan. Berikut kategori nilai hasil
belajar peserta didik Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Tabel Kategori Nilai Hasil Belajar Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Konversi Nilai
Huruf Kategori
Skala 100 Skala 4
Mutu
86 – 100 4,00 A
Sangat Baik
81 – 85 3,66 A-
76 – 80 3,33 B+
71 – 75 3,00 B Baik
66 – 70 2,66 B-
61 – 65 2,33 C+
56 – 60 2,00 C Cukup
51 – 55 1,66 C-
46 – 50 1,33 D+
Kurang
0 – 45 1,00 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245

RUBRIK PENILAIAN POST-TEST


SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA

Pertemuan 1 : Sistem Saraf Manusia


Kunci
Soal
Jawaban
Unit sel pelaksana kerja sistem saraf yang mempunyai spesialisasi khusus
adalah…
a. Neuron dan otak
b. Sumsum tulang belakang dan otak
C
c. Neuron dan neuroglia
d. Talamus dan hipotalamus
e. Serebrum dan medula oblongata
Bagian sel saraf yang berfungsi sebagai isolator agar impuls yang dihantarkan
melalui akson tidak menyebar adalah…
a. Nodus Ranvier
b. Selubung mielin
B
c. Sel Schwann
d. Akson
e. Sinapsis

Setiap akson dilindungi oleh selubung lemak dan dikelilingi oleh sel Schwan
disebut..
a. Selubung Ranvier
b. Selubung akson
C
c. Selubung Mielin
d. Selubung Schwann
e. Selubung Nissl

Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi 3, yaitu…


a. Aferen, eferen, dan pons varolli
b. Sensorik, motorik, dan medula oblongata
C
c. Sensorik, motorik, dan asosiasi
d. Sadar, tidak sadar, dan pusat
e. Dendrit, akson, dan sinapsis
aktivitas penghantaran impuls di sinapsis, jenis neurotransmitter yang dibawa oleh A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246

Kunci
Soal
Jawaban
kantung sinapsis adalah..
a. Asetilkolin dan noradrenalin
b. Adrenalin dan insulin
c. Sitoplasma dan ribosom
d. Asetilkolin dan insulin
e. Noradrenalin dan insulin

aktivitas penghantaran impuls di membran sel saraf, saat keadaan tanpa adanya
stimulus, sitoplasma di dalam neuron bermuatan listrik negatif , sedangkan larutan
diluar membran plasma neuron bersifat positif. Keadaan yang demikian disebut..
a. Depolarisasi
b. Polarisasi B
c. Gerak sadar
d. Gerak refleks
e. Neurotransmitter

Jalur impuls pada saat gerak sadar adalah…


a. Reseptor - saraf sensorik - otak - saraf motorik - efektor
b. Reseptor - saraf motorik - otak - saraf sensorik - efektor
A
c. Efektor - saraf motorik - sumsum tulang belakang - saraf sensorik - reseptor
d. Efektor - saraf sensorik -sumsum tulang belakang - saraf motorik - reseptor
e. Saraf motorik - efektor - otak - reseptor - saraf sensorik
Jalur impuls saat gerak refleks adalah…
a. Reseptor - neuron sensorik - sumsum tulang belakang - neuron motorik -
efektor
b. Reseptor - neuron sensorik - otak - neuron motorik - efektor
C
c. Efektor - neuron sensorik - sumsum tulang belakang/otak - neuron motorik-
Reseptor
d. Efektor - neuron sensorik - otak - neuron motorik- Reseptor
e. Saraf motorik - efektor - otak - reseptor - saraf sensorik
Bagian otak yang berfungsi sebagai penerima sensasi penginderaan,
mengendalikan dan mengatur kerja organ-organ tertentu sehingga bersifat motorik
adalah…
a. Otak besar atau cerebrum A
b. Otak kecil atau cerebellum
c. Otak tengah atau mesensefalon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247

Kunci
Soal
Jawaban
d. Otak depan atau diensefalon
e. Medula spinalis

Sistem saraf otonom dapat dibedakan menjadi dua, yaitu..


a. Otak dan sumsum tulang belakang
b. Sensorik dan motorik
D
c. Aferen dan eferen
d. Saraf simpatis dan saraf parasimpatis
e. Kranial dan spinalis

Pertemuan 2 : Sistem Indra Manusia


Kunci
Soal
Jawaban
Alat yang bertugas mengenal lingkungan dan memberi respons terhadap segala
rangsangan yang terjadi terhadap tubuh adalah…
a. Otak
b. Saraf
C
c. Indra
d. Sumsum tulang belakang
e. Sensorik

Sel-sel saraf penerima rangsang dari lingkungan disebut…


a. Efektor
b. Reseptor
B
c. Aferen
d. Neuron
e. Motorik

Penerima rangsangan fisik disebut…


a. Fotoreseptor
b. Fonoreseptor
C
c. Mekanoreseptor
d. Kemoreseptor
e. Audioreseptor
Bagian mata yang menjalarkan impuls saraf dari retina menuju otak adalah… B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

248

Kunci
Soal
Jawaban
a. Koroid
b. Saraf optik
c. Lensa mata
d. Aqueous humor
e. Sklera

Bagian telinga yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga faring adalah..
a. Saluran Incus
b. Saluran Eustachius
B
c. Saluran koklea
d. Tulang sanggurdi
e. Tingkap jorong

Alat keseimbangan, tingkap jorong, dan koklea merupakan bagian telinga yang
terletak di…
a. Bagian luar
b. Bagian tengah
C
c. Bagian dalam
d. Bagian saraf
e. Bagian membran

Tipe reseptor pada kulit untuk merespon rangsangan sentuhan adalah..


a. Korpus pacini
b. Korpus meissner
B
c. Korpus ruffini
d. Korpus luteum
e. Korpus krausse
Permukaan lidah ditutupi oleh tiga macam papila, antara lain…
a. Fungiformis, sirkumvalata, dan medula oblongata
b. Fungiformis, sirkumvalata, dan filiformis
B
c. Fungiformis, sirkumvalata, dan kranial
d. Sirkumvalata, mukosa, dan filiformis
e. Sirkumvalata, ruffini, dan filiformis

Telinga merupakan indra pendengar yang bertugas menerima rangsang suara, suara
E
yang masuk dalam telinga akan diterima oleh reseptor pendengaran yang terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

249

Kunci
Soal
Jawaban
di bagian..
a. Koklea
b. Maleus
c. Membran timpani
d. Saluran Eustachius
e. Tiga saluran setengah lingkaran

Perhatikan gambar berikut!

Jika saraf perasa pada bagian lidah yang ditunjuk pada huruf C mengalami
kerusakan, jenis makanan berikut yang tidak dapat dirasakan dengan baik
adalah…
c. Kopi
d. Kecap
e. Mangga muda
f. Gula
g. Garam

Pertemuan 3 : Sistem Hormon Manusia


Kunci
Soal
Jawaban
Zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin untuk mengatur homeostasis,
pertumbuhan , reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku disebut…
a. Dopamin B

b. Hormon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

250

Kunci
Soal
Jawaban
c. Lobus
d. Kelenjar

e. Neurotransmitter

Kelenjar yang terletak di otak besar dan disebut sebagai master of gldans adalah..
a. Tiroid

b. Paratiroid
C
c. Hipofisis

d. Lobus anterior

e. Adrenal

Hormon yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tubuh terutama pada


cakra epifisis tulang pipa adalah..
a. Hormon prolaktin

b. Hormon ADH
D
c. Hormon tiroid

d. Hormon somatotropin

e. Gonadotropic

Hormon yang berfungsi untuk mengatur penyerapan air pada ginjal adalah…
a. Hormon prolaktin

b. Hormon ADH
B
c. Hormon tiroid

d. Hormon somatotropin

e. Gonadotropic

Kadar gula darah diatur oleh hormon…


a. Adrenalin dan tiroksin

b. Adrenalin dan insulin


B
c. Tiroksin dan insulin

d. Tiroksin dan prolaktin

e. Prolaktin dan parathormon

Hormon yang berfungsi untuk mengubah gula menjadi glikogen dalam hati dan
otot dihasilkan oleh kelenjar… D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

251

Kunci
Soal
Jawaban
a. Anak ginjal atau suprarenalis
b. Adrenal

c. Timus

d. Langerhans atau pankreas

e. Lambung

Hormon adrenalin atau epinefrin berfungsi untuk, kecuali…

a. Mengubah gula menjadi glikogen dalam hati dan otot

b. Pemecahan glikogen dalam hati sehingga menaikkan kadar gula dalam darah

c. Memacu aktivitas jantung A


d. Menyempitkan pembuluh darah

e. Mengendurkan otot polos batang tenggorok sehingga melapangkan


pernapasan

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar kelamin wanita adalah..

a. Progesteron dan testosteron

b. Estrogen dan testosteron


C
c. Progesteron dan estrogen

d. Progesteron dan prolaktin

e. Estrogen dan prolaktin

Hormon sekretin dan kolesistokinin dihasilkan oleh kelenjar..


a. Pankreas

b. Suprarenalis
C
c. Usus

d. Timus

e. Hipofisis

Hormon yang berfungsi untuk merangsang ovulasi dan pemasakan sel telur pada
wanita , sedangkan pada pria untuk merangsang sel leydig di dalam testis agar
menghasilkan testosteron adalah….
a. Folikel Stimulating Hormone (FSH)
B
b. Luteinizing Hormone (LH)

c. Prolaktin

d. Hormone Somatotrof
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

252

Kunci
Soal
Jawaban
e. Thyroid Stimulating Hormone

Pertemuan 4 : Kelainan Pada Sistem Koordinasi Manusia


Kunci
Soal
Jawaban
Diabetes insipidus akibat dari kelainan…
a. Hipersekresi ADH
b. Hiposekresi ADH
B
c. Hiposekresi tiroksien
d. Hipersekresi insulin
e. Hiposekresi insulin
Peradangan pada selaput otak yang disebabkan oleh bakteri Neisseria m. disebut,,
a. Hidrosefalus
b. Meningitis
B
c. Neuritis
d. Parkinson
e. Epilepsi

Peradangan selaput otak yang mengakibatkan terjadinya penumpukan cairan di


otak dan mengakibatkan kepala penderita mengalami pembesaran disebut…
a. Meningitis
b. Hidrosefalus
B
c. Epilepsi
d. Alzheimer
e. Afasia
Kelainan basedowi, eksoftalmus, dan gigantisme adalah penyakit karena..
a. Kekurangan tiroksin
b. Kelebihan tiroksin
B
c. Kelebihan insulin
d. Kerusakan pankreas
e. Kerusakan anak ginjal
Gangguan produksi dopamin di otak karena neuron mengalami degenerasi
D
sehingga mengakibatkan asetilkolin tidak bekerja secara normal dan penderitanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

253

Kunci
Soal
Jawaban
mengalami tremor disebut….
a. Alzheimer
b. Geger otak
c. Ataksia
d. Parkinson
e. Afasia

Kadar gula darah tinggi, berat badan menurun drastis, mudah merasa haus, serta
kulir dan mulut terasa kering pada penderita kelainan diakibatkan oleh..
a. Hiposekresi insulin mengakibatkan penyakit diabetes insipidus
b. Hiposekresi insulin mengakibatkan penyakit diabetes melitus
B
c. Hiposekresi adrenalin mengakibatkan penyakit diabetes insipidus
d. Hiposekresi adrenalin mengakibatkan penyakit diabetes insipidus
e. Hipersekresi insulin mengakibatkan penyakit diabetes melitus

Gangguan penglihatan , yaitu objek yang dekat terlihat kabur dan lensa mata terlalu
cembung disebut…
a. Miopi
b. Presbiopi
C
c. Hipermetropi
d. Astigmatisma
e. Silindris

Gangguan penglihatan , yaitu objek yang jauh terlihat kabur dan lensa mata terlalu
cekung disebut…
a. Miopi
b. Presbiopi
A
c. Hipermetropi
d. Astigmatisma
e. Silindris
Kelainan gigantisme terjadi akibat…
a. Hipersekresi hormon somatotropin
b. Hiposekresi hormon somatotropin A
c. Hipersekresi hormon ADH
d. Hipersekresi hormon LH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

254

Kunci
Soal
Jawaban
e. Hiposekresi hormon ADH
Gangguan penghantaran getaran bunyi di telinga bagian luar dan/atau bagian
tengah dan sifatnya sementara disebut..
a. Tuli saraf
b. Tuli konduktif
B
c. Tuli biasa
d. Tuli ageusia
e. Tuli tulang pendengaran

Kegiatan Penskoran

Nilai hasil peserta didik dari hasil masing-masing Post-Test sebagai berikut.
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Nilai hasil peserta didik dari hasil masing-masing Post-Test yang diperoleh
digolongkan ke dalam bentuk kategori aspek pengetahuan peserta didik per
individu berdasarkan penggolongan. Berikut kategori nilai hasil belajar peserta
didik pada ranah kognitif.

Tabel Kategori Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Pada Ranah Kognitif Peserta
Didik

Konversi Nilai
Huruf Kategori
Skala 100 Skala 4
Mutu
86 – 100 4,00 A
Sangat Baik
81 – 85 3,66 A-
76 – 80 3,33 B+
71 – 75 3,00 B Baik
66 – 70 2,66 B-
61 – 65 2,33 C+
56 – 60 2,00 C Cukup
51 – 55 1,66 C-
46 – 50 1,33 D+
Kurang
0 – 45 1,00 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

256

INSTRUMEN PENILAIAN HARIAN


SISTEM KOORDINASI MANUSIA

Ranah Nomor Kunci


Kompetensi Dasar Indikator
Kognitif Soal Jawaban
C2 1 B
C2 2 D
Menganalisis penyusun sistem saraf manusia
3.10.1 C2 3 B
melalui pengamatan gambar dan video
C2 4 D
C3 7 B
C3 5 E
C3 6 D
Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses pada C3 8 C
3.10.2
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan sistem saraf manusia C1 9 B
penyusun organ pada sistem koordinasi dan C4 10 B
mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga C3 11 C
dapat menjelaskan peran saraf dan hormon, dan alat C1 22 B
3.10
indera dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta C2 23 D
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem Menganalisis penyusun sistem indera manusia C3 25 B
koordinasi manusia melalui studi literatur, 3.10.4
melalui pengamatan video dan literasi C1 26 A
pengamatan, percobaan, dan simulasi. C2 29 C
C1 31 D
C2 24 B
C2 27 B
Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses
3.10.5 C3 28 D
sistem indra manusia
C4 30 E
C3 32 A
Menganalisis penyusun sistem hormon C3 12 A
3.10.7
manusia melalui pengamatan gambar dan C2 18 C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

257

video C2 19 A
C2 13 A
C3 14 B
Menelaah fungsi setiap hormon yang C1 15 B
3.10.8
dihasilkan dalam sistem hormon manusia C1 16 B
C1 20 C
C3 21 C
Memproyeksikan mekanisme umpan balik
3.10.9 C2 17 C
dalam pengaturan sistem endokrin manusia
C1 33 B
Menganalisis macam-macam kelainan pada
3.10.10 C2 36 D
sistem koordinasi manusia
C1 40 C
C2 34 E
Menyimpulkan gejala, penyebab, dan C3 35 D
pencegahan/pengobatan pada kelainan atau
3.10.11 C4 37 D
penyakit yang terjadi pada sistem koordinasi
C4 38 E
manusia
C2 39 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

258

Nilai hasil belajar peserta didik dari hasil ulangan harian rumus sebagai berikut.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑠𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Nilai hasil belajar peserta didik dari hasil ulangan harian yang diperoleh
digolongkan ke dalam bentuk kategori aspek pengetahuan peserta didik per
individu berdasarkan penggolongan. Berikut kategori nilai hasil belajar peserta
didik pada ranah kognitif.

Tabel Kategori Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Pada Ranah Kognitif Peserta
Didik

Konversi Nilai
Huruf Kategori
Skala 100 Skala 4
Mutu
86 – 100 4,00 A
Sangat Baik
81 – 85 3,66 A-
76 – 80 3,33 B+
71 – 75 3,00 B Baik
66 – 70 2,66 B-
61 – 65 2,33 C+
56 – 60 2,00 C Cukup
51 – 55 1,66 C-
46 – 50 1,33 D+
Kurang
0 – 45 1,00 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

259

RUBRIK DAN LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI SIKAP PESERTA


DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Materi/Sub Materi :

Indikator

No. Indikator

Skor Sikap
Nomor Nama Peserta Skor
Bertanggung
Absen Didik Sopan Kerjasama Kritis Teliti Total
Jawab

dst dst

Keterangan :

Skor yang diberikan berkisar 1 hingga 3

Aspek Skor Kriteria


 Tidak bertutur kata dengan sopan dan baik antar peserta didik
dan guru
 Menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat,
1
 Tidak menghormati antar peserta didik dan guru atau
memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin
Sopan diperlakukan.
 Kurang bertutur kata dengan sopan dan baik antar peserta
didik dan guru
2
 Kurang menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat,
 Kurang menghormati antar peserta didik dan guru atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

260

memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin


diperlakukan.
 Suka bertutur kata dengan sopan dan baik antar peserta didik
dan guru
 Tidak pernah menyela pembicaraan pada waktu yang tidak
3 tepat,
 Suka menghormati antar peserta didik dan guru atau
memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin
diperlakukan.

 Peserta didik tidak bersedia melakukan tugas sesuai dengan


kesepakatan dalam kelompok
 Peserta didik tidak memusatkan perhatian pada tujuan
kelompok
1  Peserta didik tidak menerima saran dan merasa selalu benar
 Peserta didik mendahulukan kepentingan pribadi
 Peserta didik tidak mencari jalan untuk mengatasi perbedaan
pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain

 Peserta didik kurang bersedia melakukan tugas sesuai dengan


kesepakatan dalam kelompok
 Peserta didik kurang memusatkan perhatian pada tujuan
kelompok
Kerjasama
2  Peserta didik kurang menerima saran dan merasa selalu benar
 Peserta didik kurang mendahulukan kepentingan pribadi
 Peserta didik kurang mencari jalan untuk mengatasi perbedaan
pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain

 Peserta didik bersedia melakukan tugas sesuai dengan


kesepakatan dalam kelompok
 Peserta didik memusatkan perhatian pada tujuan kelompok

3  Peserta didik menerima saran dan tidak merasa selalu benar


 Peserta didik mendahulukan kepentingan pribadi
 Peserta didik mencari jalan untuk mengatasi perbedaan
pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
 Peserta didik meragukan temuan dan mengabaikan data-data
konkret maupun fakta

1  Peserta didik tidak menanyakan setiap perubahan/hal baru


Kritis  Peserta didik cepat puas diri terhadap hasil penemuan atau
tidak mengulangi kegiatan yang telah dilakukan.
 Peserta didik kurang meragukan temuan dan mengabaikan
2 data-data konkret maupun fakta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

261

 Peserta didik kurang menanyakan setiap perubahan/hal baru


 Peserta didik kurang cepat puas diri terhadap hasil penemuan
atau mengulangi kegiatan yang telah dilakukan.

 Peserta didik tidak meragukan temuan dan mengabaikan data-


data konkret maupun fakta

3  Peserta didik menanyakan setiap perubahan/hal baru


 Peserta didik tidak cepat puas diri terhadap hasil penemuan
atau mengulangi kegiatan yang telah dilakukan.

 Peserta didik tidak teliti dalam mengerjakan soal dan


menjawab pertanyaan
 Peserta didik tidak tepat dalam menyatakan hasil analisa data
berdasarkan pencarian informasi dari berbagai sumber
1
 Peserta didik tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
prosedur kegiatan
 Peserta didik tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
waktu yang ditentukan

 Peserta didik kurang teliti dalam mengerjakan soal dan


menjawab pertanyaan
 Peserta didik kurang tepat dalam menyatakan hasil analisa data
berdasarkan pencarian informasi dari berbagai sumber
Teliti 2
 Peserta didik kurang menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
prosedur kegiatan
 Peserta didik tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
waktu yang ditentukan

 Peserta didik teliti dalam mengerjakan soal dan menjawab


pertanyaan
 Peserta didik tepat dalam menyatakan hasil analisa data
berdasarkan pencarian informasi dari berbagai sumber
3
 Peserta didik menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur
kegiatan
 Peserta didik menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu
yang ditentukan

 Peserta didik tidak menyelesaikan tugas dan kegiatan belajar


yang diberikan
1  Peserta didik tidak mengakui kesalahan
Bertanggung  Peserta didik tidak tepat waktu dalam menghadiri kelas
Jawab
 Peserta didik kurang menyelesaikan tugas dan kegiatan belajar
yang diberikan
2
 Peserta didik kurang mengakui kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

262

 Peserta didik kurang tepat waktu dalam menghadiri kelas

 Peserta didik menyelesaikan tugas dan kegiatan belajar yang


diberikan
3  Peserta didik mengakui kesalahan
 Peserta didik tepat waktu dalam menghadiri kelas

Nilai peserta didik didapatkan dengan menggunakan rumus :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑥4
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Nilai hasil belajar peserta didik ranah sikap yang diperoleh kemudian digolongkan
ke dalam kategori sikap peserta didik per individu. Berikut tabel kategori hasil
belajar peserta didik ranah sikap.

Tabel Kategori Hasil Belajar Peserta Didik Ranah Sikap

Predikat Kode Skor


Sangat Baik SB 3.33 < skor ≤ 4,00
Baik B 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup C 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang K Skor ≤ 2,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

263

RUBRIK DAN LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI KETERAMPILAN


PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Materi/Sub Materi :

Indikator

No. Indikator

Skor
Nama Peserta
No. Kelengkap Skor
Didik/ No. Penyajian Aktivitas Predikat
Kelompok an Isi Total
Absen Isi Materi Presentasi
Materi

dst dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

264

Keterangan :

Skor yang diberikan berkisar 1 hingga 4

Aspek Skor Kriteria


4  Memuat judul, isi materi, dan daftar pustaka
 Materi disusun secara sistematis
 Isi materi sesuai dengan topik yang dibahas dan
menjawab pertanyaan - pertanyaan yang
disediakan

Kelengkapan Isi Materi  Terdapat gambar atau animasi yang relevan


dengan materi yang dimuat

3 Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan isi materi dari


skor 4 tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan isi materi dari
skor 4 tidak terpenuhi
1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan isi
materi dari skor 4 tidak terpenuhi
4  Materi dimuat dalam bentuk salah satu dari
berbagai program komputer
 Tulisan yang dimuat terbaca dengan jelas
 Isi materi dibuat secara ringkas dan tidak ambigu
(bermakna ganda)

Penyajian Isi Materi  Materi disajikan secara kreatif dan menarik tanpa
menghilangkan makna pengetahuan

3 Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan isi materi dari


skor 4 tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan isi materi dari
skor 4 tidak terpenuhi
1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan isi
materi dari skor 4 tidak terpenuhi
4  Materi dipresentasikan dengan percaya diri,
antusias, dan lantang
 Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam
presentasi materi
 Seluruh anggota kelompok dapat mengemukakan
ide dan berargumen dengan baik dan sopan
Aktivitas Presentasi  Kelompok dapat memanajemenkan waktu
presentasi dengan baik

3 Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan isi materi dari


skor 4 tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan isi materi dari
skor 4 tidak terpenuhi
1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan isi
materi dari skor 4 tidak terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

265

Nilai peserta didik didapatkan dengan menggunakan rumus :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑥4
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Nilai hasil belajar peserta didik ranah sikap yang diperoleh kemudian digolongkan
ke dalam kategori sikap peserta didik per individu. Berikut tabel kategori hasil
belajar peserta didik ranah sikap.

Tabel Kategori Hasil Belajar Peserta Didik Ranah Sikap

Predikat Kode Skor


Sangat Baik SB 3.33 < skor ≤ 4,00
Baik B 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup C 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang K Skor ≤ 2,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

266

Lampiran 3. Silabus Setelah Direvisi

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM

SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)


NAMA SEKOLAH : SMA…………………………………………
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS/PEMINATAN : XI MIPA
MATERI : SISTEM KOORDINASI MANUSIA
SEMESTER 2
KOMPETENSI INTI

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
KI 2 proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
KI 3
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
KI 4
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

267

Penilaian Aloka
Kegiatan
Kompetensi Materi si Sumber
No Indikator Pembelajaran
Dasar Pembelajaran Wakt Belajar
Tes Non-tes u
1.1 Mengagumi 1.1.1 Menunjukkan rasa Faktual : Aktivitas prakelas Penilaia Penilaian 8 JP x Buku cetak,
keteraturan dan kekaguman dan 5. Sistem saraf; Mengamati : n Harian Sikap/Af 45 internet,
kompleksitas penghayatan (1) Sel-sel  Peserta didik (Pilihan ektif Menit berbagai
ciptaan Tuhan terhadap ciptaan saraf melakukan literasi, Ganda). (Observa (4 sumber
Yang Maha Esa Tuhan Yang Maha (neuron); (2) mengamati si). perte relevan,
tentang Esa yaitu tentang Struktur otak; gambar, dan Soal muan) blog
keanekaragama keberadaan sistem dan (3) menonton Post- Penilaian pengajar,
n hayati, koordinasi pada Sistem saraf tayangan video Test Ketramp berita
ekosistem, dan manusia sadar dan tak terkait sistem (Pilihan ilan online,
lingkungan sadar. saraf, sistem indra, Ganda). Presenta video
hidup. 6. Sistem indera: sistem hormon, si tentang
2.1 Berperilaku 2.1.1 Menunjukkan sikap (1) dan kelainan pada (Observa sistem
ilmiah sopan kepada guru Penglihatan; sistem koordinasi si). koordinasi
(memiliki rasa dan antar peserta (2) manusia secara manusia,
ingin tahu; didik saat Pendengaran; mandiri dan/atau dan gambar
objektif; melaksanakan (3) Pembau; asinkron virtual. sistem
disiplin, jujur; diskusi dan (4) Pengecap; Mengumpulkan koordinasi
teliti; cermat; presentasi (5) Peraba Informasi manusia.
tekun; hati-hati; 2.1.2 Menunjukkan sikap 7. Sistem hormon  Peserta didik
bertanggung bekerja sama : (1) Kelenjar melakukan
jawab; terbuka; kepada guru dan hipofisis; (2) pengumpulan
kritis; kreatif; antar peserta didik Kelenjar informasi dari
inovatif dan saat melaksanakan tiroid; (3) berbagai sumber
peduli diskusi dan Kelenjar belajar terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

268

Penilaian Aloka
Kegiatan
Kompetensi Materi si Sumber
No Indikator Pembelajaran
Dasar Pembelajaran Wakt Belajar
Tes Non-tes u
lingkungan) presentasi paratiroid; (4) sistem saraf,
secara gotong 2.1.3 Menunjukkan sikap Kelenjar sistem indra,
royong, kritis saat suprarenalis; sistem hormon,
kerjasama, melaksanakan (5) Kelenjar dan kelainan pada
responsif dan diskusi dan pankreas; (6) sistem koordinasi
proaktif dalam presentasi Ovarium; (7) manusia secara
melakukan 2.1.4 Menunjukkan sikap Testis mandiri dan/atau
percobaan dan teliti saat 8. Gangguan asinkron virtual.
berdiskusi melaksanakan pada sistem Mengasosiasikan
diskusi dan koordinasi  Peserta didik
presentasi mengasosiasikan
2.1.5 Menunjukkan sikap Konseptual : hasil pengumpulan
bertanggung jawab 5. Mekanisme informasi melalui
saat melaksanakan rambat kegiatan diskusi
impuls saraf dan percobaan
diskusi dan
dari sel saraf terkait sistem
presentasi
yang satu saraf, sistem indra,
3.10 Menganalisis 3.10. Menganalisis
menuju sel sistem hormon,
hubungan antara 1 penyusun sistem
saraf lainnya dan kelainan pada
struktur jaringan saraf manusia
penyusun organ melalui pengamatan sistem koordinasi
6. aktivitas manusia melalui
pada sistem gambar dan video sistem saraf
koordinasi dan pengerjaan LKPD
3.10. Mengaitkan yang
2 struktur, fungsi, dan dan penugasan
mengaitkannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

269

Penilaian Aloka
Kegiatan
Kompetensi Materi si Sumber
No Indikator Pembelajaran
Dasar Pembelajaran Wakt Belajar
Tes Non-tes u
dengan proses proses pada sistem menyebabka lainnya secara
koordinasi saraf manusia n terjadinya mandiri dan/atau
sehingga dapat berdasarkan konsep gerak biasa asinkron virtual.
menjelaskan yang telah dipelajari dan refleks
peran saraf dan 3.10. Menunjukkan efek Aktivitas Kelas
hormon, dan 7. Aktivitas
3 stimulasi sistem Pendahuluan
mata,
alat indera saraf otonom  Guru melakukan
telinga,
dalam terhadap berbagai kegiatan orientasi,
hidung,
mekanisme organ berdasarkan apersepsi,
lidah, dan
koordinasi dan konsep yang telah motivasi, dan
kulit dalam
regulasi serta dipelajari pemberian acuan
mengidentifi
gangguan fungsi menggunakan tabel. terkait terkait
kasi suatu
yang mungkin 3.10. Menganalisis sistem saraf,
rangsangan
terjadi pada 4 penyusun sistem sistem indra,
dari objek
sistem indera manusia sistem hormon,
tertentu.
koordinasi melalui pengamatan dan kelainan pada
manusia melalui video dan literasi. 8. Mengidentifi sistem koordinasi
studi literatur, 3.10. Mengaitkan kasi manusia yang
pengamatan, 5 struktur, fungsi, dan hubungan akan disampaikan
percobaan, dan proses sistem indra antara secara sinkron
simulasi. manusia kelenjar virtual.
berdasarkan konsep hormon dan Mengkomunikasikan
yang telah sel  Peserta didik
dipelajari. bersama kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

270

Penilaian Aloka
Kegiatan
Kompetensi Materi si Sumber
No Indikator Pembelajaran
Dasar Pembelajaran Wakt Belajar
Tes Non-tes u
3.10. Menganalisis sasarannya melakukan
6 penyusun sistem dalam tubuh presentasi terkait
hormon manusia manusia hasil pengerjaan
melalui pengamatan penugasan terkait
gambar dan video. 9. Keabnormal sistem saraf,
3.10. an sistem sistem indra,
Menelaah fungsi
7 setiap hormon yang saraf, indra, sistem hormon,
dan hormon dan kelainan pada
dihasilkan dalam
sistem hormon pada sistem koordinasi
manusia manusia secara
manusia
berdasarkan konsep yang sinkron virtual.
menyebabka Menanya
yang telah
dipelajari. n kelainan  Peserta didik
pada sistem diberikan
3.10. Memproyeksikan
koordinasi kesempatan untuk
8 mekanisme umpan
manusia. bertanya dan
balik dalam
pengaturan sistem menanggapi hasil
endokrin manusia presentasi peserta
berdasarkan konsep Prosedural : didik lainnya
yang telah dipelajari 5. Proses terkait sistem
menggunakan penghantara saraf, sistem indra,
diagram alir. n impuls sistem hormon,
3.10. Menganalisis melalui dan kelainan pada
9 macam-macam sistem koordinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

271

Penilaian Aloka
Kegiatan
Kompetensi Materi si Sumber
No Indikator Pembelajaran
Dasar Pembelajaran Wakt Belajar
Tes Non-tes u
kelainan pada neuron dan manusia secara
sistem koordinasi sinapsis sinkron virtual.
manusia
berdasarkan konsep 6. Proses kerja
Aktivitas pascakelas
sistem indra
yang telah Penutup
dipelajari. manusia  Guru bersama
3.10. Menyimpulkan 7. Proses kerja peserta didik
10 gejala, penyebab, hormon pada melakukan
dan sistem penyimpulan dan
pencegahan/pengob hormon atau pemberian
atan pada kelainan endokrin penghargaan
atau penyakit yang manusia setelah melakukan
terjadi pada sistem pembelajaran
koordinasi manusia 8. Proses terkait sistem
berdasarkan konsep terjadinya saraf, sistem indra,
yang telah dan cara sistem hormon,
dipelajari. pengobatan dan kelainan pada
4.10 Menyajikan 4.10. Membuat media pada sistem koordinasi
hasil analisis 1 presentasi terjadinya gangguan/ke manusia secara
data dari gerak refleks dan lainan sistem sinkron virtual.
berbagai sumber gerak biasa melalui koordinasi  Peserta
(studi literatur, program komputer. manusia. mengerjakan
pengamatan, 4.10. Menyajikan hasil kegiatan akhir
percobaan, dan 2 analisa setelah pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

272

Penilaian Aloka
Kegiatan
Kompetensi Materi si Sumber
No Indikator Pembelajaran
Dasar Pembelajaran Wakt Belajar
Tes Non-tes u
simulasi) melakukan Metakognitif melalui pengerjaan
pengaruh pola percobaan tentang kuis secara
5. Upaya dalam
hidup dan cara kerja sistem asinkron virtual.
mengkomuni  Guru menugaskan
kelainan pada indra.
kasikan hasil
struktur dan 4.10. Membuat poster peserta didik
mengamati,
fungsi organ 3 online mengenai untuk
mengumpulk
sistem bentuk, gejala, mengumpulkan
an data, dan
koordinasi yang penyebab, dan tugas final dan
mengasosiasi
menyebabkan pencegahan/pengob mengagendakan
kan
gangguan atan terhadap kegiatan
mengenai
sistem saraf dan kelainan atau pembelajaran
penyusun si
hormon pada penyakit, yang terkait sistem
stem saraf,
manusia melalui terjadi pada sistem saraf, sistem indra,
sistem
berbagai bentuk koordinasi manusia. sistem hormon,
indera, dan
media informasi dan kelainan pada
sistem
sistem koordinasi
hormon
manusia pada
pada manusi pertemuan
a
selanjutnya secara
6. Upaya untuk asinkron virtual.
menggali
dan
memahami
keterkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

273

Penilaian Aloka
Kegiatan
Kompetensi Materi si Sumber
No Indikator Pembelajaran
Dasar Pembelajaran Wakt Belajar
Tes Non-tes u
sistem
koordinasi
manusia
dengan pola
hidup sehari-
hari melalui
pembuatan
poster
online.

Yogyakarta, Mei 2021

Bernadheta Rumondang Saragih

NIM. 171434062
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

274

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Setelah Direvisi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Satuan Pendidikan : SMA …………………

Mata Pelajaran/Tema : Biologi

Kelas/Semester : XI MIPA / 2

Materi Pokok : Sistem Koordinasi Manusia

Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (4 Pertemuan)

1. Tujuan Pembelajaran

 Pertemuan Pertama

 Setelah mencermati gambar dan video secara asinkron virtual,


peserta didik dapat menganalisis penyusun sistem saraf manusia.

 Setelah melakukan kegiatan literasi dan diskusi kelompok secara


asinkron virtual, peserta didik dapat mengaitkan stuktur, fungsi, dan
proses pada sistem saraf manusia.

 Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara asinkron


virtual, peserta didik dapat menunjukkan efek stimulasi sistem saraf
otonom terhadap berbagai organ.

 Setelah melakukan diskusi kelompok secara virtual dan literasi,


peserta didik dapat membuat media presentasi terjadinya gerak
refleks dan gerak biasa melalui program komputer.

 Pertemuan Kedua

 Setelah mencermati gambar dan video secara asinkron virtual,


peserta didik dapat menganalisis penyusun sistem indra manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

275

 Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara virtual,


peserta didik dapat mengaitkan struktur, fungsi, dan proses pada
sistem indra manusia.

 Setelah melakukan percobaan di rumah secara asinkron virtual,


peserta didik dapat menyajikan hasil analisa cara kerja sistem indera.

 Pertemuan Ketiga

 Setelah mencermati gambar dan video secara asinkron virtual,


peserta didik dapat menganalisis penyusun sistem hormon manusia.

 Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara virtual,


peserta didik dapat menelaah struktur, fungsi, dan proses pada sistem
hormon manusia.

 Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara virtual,


peserta didik dapat memproyeksikan mekanisme umpan balik dalam
pengaturan sistem endokrin menggunakan diagram alir .

 Setelah melakukan literasi dan mencermati gambar secara asinkron


virtual, peserta didik dapat menganalisis macam-macam kelainan
pada sistem koordinasi manusia.

 Pertemuan Keempat

 Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara virtual,


peserta didik dapat menyimpulkan gejala, penyebab, dan
pencegahan/pengobatan pada kelainan atau penyakit yang terjadi
pada sistem koordinasi manusia.

 Setelah melakukan literasi dan diskusi kelompok secara asinkron


virtual, peserta didik dapat membuat poster online mengenai bentuk,
gejala, penyebab, dan pencegahan/pengobatan terhadap kelainan atau
penyakit, yang terjadi pada sistem koordinasi manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

276

2. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

2.1. Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit atau 2 JP)

2.1.1. Alat dan Bahan (Media Belajar)

2.1.1.1. Alat TIK (teknologi telekomunikasi) :

 Google Classroom, Google Form, Quizizz, Whatsapp,


dan Blog (Asinkron-Virtual)

 Google Meeting/Zoom (Sinkron-Virtual)

 Blog Pengajar :
https://bernadhetamengajarbiologi.blogspot.com/?zx=d
bd2051ef007f07d

2.1.1.2. Bahan :

 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sistem Saraf Pada


Manusia

 Gambar dan informasi penyusun sistem saraf manusia :


https://www.scientistcindy.com/nervous-tissue1.html

 Video tentang gerak refleks patella :


https://www.youtube.com/watch?v=DSW3U4-Nfpw

 Video tentang penghantaran impuls melalui neuron :


https://www.youtube.com/watch?v=kqDHNGYoroE

 Video tentang penghantaran impuls melalui sinapsis :


https://www.youtube.com/watch?v=T7MhbBwKk8k

 Internet

2.1.1.3. Pertanyaan :

Pasien yang mengalami masalah kesehatan sendi lutut,


seperti ligamen terkilir, robekan tulang rawan pada sendi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

277

lutut, inflamasi tendon hingga runner's knee sindrom akan


dilakukan beberapa tes kesehatan, salah satunya yaitu
pemeriksaan refleks patella. Apa itu pemeriksaan refleks
patella?, Hal apa yang terjadi saat melakukan pemeriksaan
tersebut? Bagaimana mekanisme gerak itu terjadi?

2.1.2. Peserta didik berlatih praktik/mengerjakan tugas halaman buku


(Asinkron Virtual)

 Peserta didik melakukan literasi materi sistem saraf pada


manusia yang dimuat dalam blog pengajar maupun berbagai
sumber belajar yang relevan baik cetak maupun non-cetak
selama satu minggu sebelum KBM berlangsung secara
mandiri di rumah.

 Peserta didik bersama kelompok mengerjakan LKPD online


yang telah dimuat dalam media belajar blog pengajar
tentang sistem koordinasi manusia selama satu minggu
sebelum KBM berlangsung secara mandiri di rumah.

2.1.3. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok/individu


(Sinkron dan Asinkron Virtual)

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi pengerjaan


LKPD melalui screen sharing (2 kelompok) dengan
bertanggung jawab
 Peserta didik memverifikasi hasil diskusi pengerjaan LKPD
dibawah bimbingan guru.
 Peserta didik yang tidak dijadwalkan untuk presentasi akan
menanggapi melalui mengemukakan pendapat dan
pertanyaan atas presentasi yang dilakukan dengan sopan
secara sinkron virtual maupun asinkron virtual melalui
forum google classroom.
 Guru melakukan klarfiikasi hasil pembelajaran peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

278

didik.
2.1.4. Kesimpulan

 Peserta didik bersama bimbingan guru menyimpulkan hasil


diskusi mengenai Sistem Saraf Manusia sebagai materi
pembelajaran yang telah dipelajari
 Peserta didik menerima dan saling memberikan
penghargaan kepada kelompok presenter dan partisipan
yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik.
 Guru menginformasikan peserta didik untuk mengunggah
hasil akhir pengerjaan final melalui Google Classroom dan
mengagendakan akhir pengumpulan.
 Guru menginformasikan peserta didik untuk mengerjakan
post-test di Quizizz dengan link telah ditautkan di blog
 Peserta didik bersama guru mengagendakan tugas asinkron
melalui blog berikutnya

2.2. Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit atau 2 JP)

2.2.1. Alat dan Bahan (Media Belajar)

2.2.1.1. Alat TIK (teknologi telekomunikasi) :

 Google Classroom, Google Form, Quizizz, Whatsapp,


dan Blog (Asinkron-Virtual)

 Google Meeting/Zoom (Sinkron-Virtual)

 Blog Pengajar :
https://bernadhetamengajarbiologi.blogspot.com/?zx=d
bd2051ef007f07d

2.2.1.2. Bahan :

 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sistem Indera


Pada Manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

279

 Berita Online tentang ‘Tetes Mata Ajaib Bikin Mampu


Melihat dalam Gelap’ :
https://sains.kompas.com/read/2015/03/29/19123681/T
etes.Mata.Ajaib.Bikin.Manusia.Mampu.Melihat.dalam.
Gelap

 Gambar dan informasi penyusun sistem indra manusia :


https://www.scientistcindy.com/ch-10---sensory-
systems.html

 Internet

2.2.1.3. Pertanyaan :

 Tim ilmuwan dan hacker Biologi dari SfM (Science for


Masses), California melakukan penelitian agar manusia
mampu melihat dalam keadaan gelap menggunakan
Chlorin e6 yang berasal dari ikan laut. Bahan tersebut
dicampur dengan senyawa saline, insulin, dan DMSO
(Dimetil Sulfoksida) dan diuji coba pada mata seorang
naracoba. Hasilnya mata naracoba tersebut mengalami
blur berwarna hitam-kehijauan dan dalam keadaan
gelap mampu melihat objek pada jarak 10 meter hingga
50 meter. Percobaan tersebut harus dilakukan oleh
seorang ahli, jika tidak dapat merusak permukaan mata
hingga mengalami kebutaan. Organ-organ apa saja yang
bekerja didalamnya? Bagaimana mekanisme
penglihatan pada manusia?

2.2.2. Peserta didik berlatih praktik/mengerjakan tugas halaman buku


(Asinkron Virtual)

 Peserta didik melakukan literasi materi sistem indera pada


manusia yang dimuat dalam blog pengajar maupun berbagai
sumber belajar yang relevan baik cetak maupun non-cetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

280

selama satu minggu sebelum KBM berlangsung secara


mandiri di rumah.

 Peserta didik bersama kelompok mengerjakan LKPD online


yang telah dimuat dalam media belajar blog pengajar
tentang sistem koordinasi manusia selama satu minggu
sebelum KBM berlangsung secara mandiri di rumah.

2.2.3. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok/individu


(Sinkron dan Asinkron Virtual)

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi pengerjaan


LKPD melalui screen sharing (2 kelompok) dengan
bertanggung jawab
 Peserta didik memverifikasi hasil diskusi pengerjaan LKPD
dibawah bimbingan guru
 Peserta didik yang tidak dijadwalkan untuk presentasi akan
menanggapi melalui mengemukakan pendapat dan
pertanyaan atas presentasi yang dilakukan dengan sopan
secara sinkron virtual maupun asinkron virtual melalui
forum google classroom.
 Guru melakukan klarfiikasi hasil pembelajaran peserta
didik.
2.2.4. Kesimpulan

 Peserta didik bersama bimbingan guru menyimpulkan hasil


diskusi mengenai Sistem Indera Manusia sebagai materi
pembelajaran yang telah dipelajari
 Peserta didik menerima dan saling memberikan
penghargaan kepada kelompok presenter dan partisipan
yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik.
 Guru menginformasikan peserta didik untuk mengunggah
hasil akhir pengerjaan final melalui Google Classroom dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

281

mengagendakan akhir pengumpulan.


 Guru menginformasikan peserta didik untuk mengerjakan
post-test di Quizizz dengan link telah ditautkan di blog
 Peserta didik bersama guru mengagendakan tugas asinkron
melalui blog berikutnya

2.3. Pertemuan Ketiga (2 x 45 Menit atau 2 JP)

2.3.1. Alat dan Bahan (Media Belajar)

2.3.1.1. Alat TIK (teknologi telekomunikasi) :

 Google Classroom, Google Form, Quizizz, Whatsapp,


dan Blog (Asinkron-Virtual)

 Google Meeting/Zoom (Sinkron-Virtual)

 Blog Pengajar :
https://bernadhetamengajarbiologi.blogspot.com/?zx=d
bd2051ef007f07d

2.3.1.2. Bahan :

 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sistem Hormon


Pada Manusia

 Video tentang cara kerja hormon insulin :


https://www.youtube.com/watch?v=eRut2yjodZo

 Video tentang cara kerja hormon sekretin dan


kolesistokinin :
https://www.youtube.com/watch?v=BlHLy9xxaw4

 Gambar dan informasi penyusun sistem hormon atau


endokrin manusia :
https://www.scientistcindy.com/endocrine-dan-
homeostasis-physio.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

282

 Internet

2.3.1.3. Pertanyaan :

 Pernahkah Anda merasa cemas atau takut? Muncul


jerawat dan/atau tumbuh kumis ataupun jenggot di area
wajah? Serta menyadari bahwa fisik tubuh dana
berbeda sejak dana masih anak-anak? Ketika dana
mengalami perasaan cemas atau ketakutan secara
mendadak, maka dana akan menutup mata, menggigit
jari dana, bahkan lari menghindar secepat-cepatnya
yang membuat dada bagian kiri berdegup dengan sangat
kencang akibat peristiwa tersebut. Tahukah dana
perasaan dan pengalaman seperti itu dapat muncul
karena peran hormon? Hormon diperlukan oleh tubuh
dalam jumlah sedikit tetapi mempunyai pengaruh yang
sangat besar sehingga perlu dijaga kenormalannya.
Apakah yang dimaksud dengan hormon? Apakah
fungsinya? Apa sajakah macam dan letaknya? Apakah
ada bentuk kerja sama dengan beberapa organ tubuh
lainnya pada manusia? Mari pelajari lebih lanjut!

2.3.2. Peserta didik berlatih praktik/mengerjakan tugas halaman buku


(Asinkron Virtual)

 Peserta didik melakukan literasi materi sistem hormon pada


manusia yang dimuat dalam blog pengajar maupun berbagai
sumber belajar yang relevan baik cetak maupun non-cetak
selama satu minggu sebelum KBM berlangsung secara
mandiri di rumah.

 Peserta didik bersama kelompok mengerjakan LKPD online


yang telah dimuat dalam media belajar blog pengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

283

tentang sistem koordinasi manusia selama satu minggu


sebelum KBM berlangsung secara mandiri di rumah.

2.3.3. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok/individu


(Sinkron dan Asinkron Virtual)

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi pengerjaan


LKPD melalui screen sharing (2 kelompok) dengan
bertanggung jawab
 Peserta didik memverifikasi hasil diskusi pengerjaan LKPD
dibawah bimbingan guru
 Peserta didik yang tidak dijadwalkan untuk presentasi akan
menanggapi melalui mengemukakan pendapat dan
pertanyaan atas presentasi yang dilakukan dengan sopan
secara sinkron virtual maupun asinkron virtual melalui
forum google classroom.
 Guru melakukan klarfiikasi hasil pembelajaran peserta
didik.
2.3.4. Kesimpulan

 Peserta didik bersama bimbingan guru menyimpulkan hasil


diskusi mengenai Sistem Hormon Manusia sebagai materi
pembelajaran yang telah dipelajari
 Peserta didik menerima dan saling memberikan
penghargaan kepada kelompok presenter dan partisipan
yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik.
 Guru menginformasikan peserta didik untuk mengunggah
hasil akhir pengerjaan final melalui Google Classroom dan
mengagendakan akhir pengumpulan.
 Guru menginformasikan peserta didik untuk mengerjakan
post-test di Quizizz dengan link telah ditautkan di blog
 Peserta didik bersama guru mengagendakan tugas asinkron
melalui blog berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

284

2.4. Pertemuan Keempat (2 x 45 Menit atau 2 JP)

2.4.1.1. Alat TIK (teknologi telekomunikasi) :

 Google Classroom, Google Form, Quizizz, Whatsapp,


dan Blog (Asinkron-Virtual)

 Google Meeting/Zoom (Sinkron-Virtual)

 Blog Pengajar :
https://bernadhetamengajarbiologi.blogspot.com/?zx=d
bd2051ef007f07d

2.4.1.2. Bahan :

 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kelainan pada


sistem koordinasi manusia

 Gambar tentang kelainan pada sistem koordinasi


manusia :
https://bit.ly/3sB4b75; https://bit.ly/2PlkHtI; https://bit.l
y/3bN07db

 Internet

2.4.1.3. Pertanyaan :

 Sistem koordinasi manusia, baik sistem saraf, sistem


endokrin, maupun sistem indra dapat mengalami
gangguan dan/atau kelainan. Kelainan dapat disebabkan
oleh beberapa faktor kerusakan bagian dari sistem
koordinasi serta pola hidup yang tidak sehat. Selain itu,
masih banyak penyebab gangguan pada sistem
koordinasi baik pada sistem saraf, sistem endokrin, dan
sistem indra. Oleh karena itu apa saja bentuk dari
gangguan sistem koordinasi manusia? Bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

285

dampak bagi manusia sebagai penderita gangguan


tersebut?

2.4.2. Peserta didik berlatih praktik/mengerjakan tugas halaman buku


(Asinkron Virtual)

 Peserta didik melakukan literasi materi kelainan pada sistem


koordinasi manusia yang dimuat dalam blog pengajar
maupun berbagai sumber belajar yang relevan baik cetak
maupun non-cetak selama satu minggu sebelum KBM
berlangsung secara mandiri di rumah.

 Peserta didik bersama kelompok mengerjakan LKPD online


yang telah dimuat dalam media belajar blog pengajar
tentang sistem koordinasi manusia selama satu minggu
sebelum KBM berlangsung secara mandiri di rumah.

2.4.3. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok/individu


(Sinkron dan Asinkron Virtual)

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi pengerjaan


LKPD melalui screen sharing (2 kelompok) dengan
bertanggung jawab
 Peserta didik memverifikasi hasil diskusi pengerjaan LKPD
dibawah bimbingan guru
 Peserta didik yang tidak dijadwalkan untuk presentasi akan
menanggapi melalui mengemukakan pendapat dan
pertanyaan atas presentasi yang dilakukan dengan sopan
secara sinkron virtual maupun asinkron virtual melalui
forum google classroom.
 Guru melakukan klarfiikasi hasil pembelajaran peserta
didik.
2.4.4. Kesimpulan

 Peserta didik bersama bimbingan guru menyimpulkan hasil


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

286

diskusi mengenai kelainan pada sistem koordinasi manusia


sebagai materi pembelajaran yang telah dipelajari
 Peserta didik menerima dan saling memberikan
penghargaan kepada kelompok presenter dan partisipan
yang telah mengikuti pembelajaran dengan baik.
 Guru menginformasikan peserta didik untuk mengunggah
hasil akhir pengerjaan final melalui Google Classroom dan
mengagendakan akhir pengumpulan.
 Guru menginformasikan peserta didik untuk mengerjakan
post-test di Quizizz dengan link telah ditautkan di blog
 Peserta didik bersama guru mengagendakan tugas asinkron
melalui blog berikutnya

3. Penilaian Pembelajaran

Kompetensi Ranah Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian


Dasar
2.1 Sikap/ Afektif non-tes Observasi
3.10 Pengetahuan Tes Pilihan Gdana
4.10 Keterampilan non-tes Observasi
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan :
 Remedial diberikan guru kepada peserta didik yang nilainya belum
tuntas mencapai KKM. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam
pelajaran sebelum masuk ke kompetensi dasar selanjutnya.
 Pengayaan diberikan guru kepada peserta didik yang nilainya telah
mencapai batas KKM melalui penugasan mandiri di luar jam pelajaran.

Yogyakarta, Mei 2021


Bernadheta Rumondang Saragih

NIM. 171434062
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

288

Lampiran 5. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan

No. Aspek Pertanyaan


1. Identitas narasumber dan Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar?
pengalaman mengajar Bapak/ibu sudah pernah mengajar di kelas berapa saja?
Biologi. Bapak/ibu saat ini mengajar di kelas berapa?
2. Kegiatan guru dan peserta Apakah Bapak/Ibu guru saat pembelajaran daring
didik dalam KBM pada menggunakan KD darurat (esensial) atau KD pada
materi pokok atau rumusan sebelumnya? Mengapa?
Kompetensi Dasar saat Bagaimana respon Bapak/Ibu guru terkait adanya
pembelajaran daring kebijakan pemerintah terkait penyederhanaan
kurikulum?
KD mana saja yang dirasa sulit untuk diajarkan, maupun
yang sulit dipahami peserta didik? Mengapa?
Bagaimana respon peserta didik terkait pada kegiatan
pembelajaran pada KD tersebut?
Bagaimana proses pembelajaran yang dijalankan pada
KD tersebut? Berapa persen peserta didik yang
mencapai KKM?
Bagaimana sikap peserta didik selama pembelajaran
pada KD yang bermasalah?
3. Kegiatan guru dalam Model/ metode/ strategi pembelajaran apa yang
mengajar materi atau Bapak/Ibu guru terapkan? Mengapa hal tersebut
Kompetensi Dasar yang diterapkan?
dianggap bermasalah Apa saja yang menjadi kendala Bapak/Ibu guru dalam
dalam pembelajaran melaksanakan model pembelajaran daring tersebut?
daring. Mengapa hal tersebut menjadi kendala Bapak/Ibu guru
dalam melaksanakan model pembelajaran daring
tersebut?
4. Harapan/prioritas yang Apa harapan/prioritas yang dibutuhkan Bapak/Ibu guru
dibutuhkan guru bila pada KD yang bermasalah agar pembelajaran daring
orientasinya pembelajaran berjalan berjalan dengan baik?
secara daring Apa harapan/prioritas yang dibutuhkan Bapak/Ibu guru
pada model/metode agar pembelajaran daring berjalan
dengan baik?
Apa harapan/prioritas yang dibutuhkan Bapak/Ibu guru
pada media pembelajaran agar pelaksanaan model
pembelajaran daring berjalan dengan baik?
Apa yang menjadi harapan Bapak/Ibu guru pada orang
tua terkait pembelajaran daring ini ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

289

Lampiran 6. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Identitas Narasumber Ke-1

● Nama :Ibu Nunuk Dwi Dermawanti, S.Pd.


● Instansi :SMA Negeri 1 Gamping
No. Pertanyaan Jawaban
1. Sudah berapa lama bapak/ibu 25 tahun sejak tahun 1995
mengajar?
Bapak/ibu sudah pernah SMAN 1 Gamping hanya memiliki 1 guru mata pelajaran
mengajar di kelas berapa saja? biologi sehingga mengajar di kelas X, XI, dan XII dan
menjabat sebagai guru wali kelas XI MIPA 2.
Bapak/ibu saat ini mengajar di Seluruh tingkat kelas IPA dan mata pelajaran Biologi lintas
kelas berapa? minat di kelas IPS
2. Apakah Bapak/Ibu guru saat Kegiatan pembelajaran menyesuaikan kurikulum darurat
pembelajaran daring dari pemerintah, khususnya pada kelas X yang hanya
menggunakan KD darurat belajar hingga materi virus.
(esensial) atau KD pada
rumusan sebelumnya?
Mengapa?
Bagaimana respon Bapak/Ibu Disambut baik karena dapat menyederhanakan waktu
guru terkait adanya kebijakan
pemerintah terkait
penyederhanaan kurikulum?
KD mana saja yang dirasa sulit Pada pembelajaran keanekaragaman hayati di kelas X dan
untuk diajarkan, maupun yang KD mengenai membuat rancangan percobaan pada materi
sulit dipahami peserta didik? pertumbuhan dan perkembangan di kelas XII, guru
Mengapa? menugaskan untuk mengukur beberapa jenis daun, dalam
pelaksanaannya peserta didik mengalami kesulitan karena
belum terbiasa serta tidak ada bimbingan secara langsung
oleh guru di lapangan, sedangkan luring tidak ada
hambatan.
Bagaimana respon peserta Hambatan dalam keberhasilan peserta didik adalah ada
didik terkait pada kegiatan tidaknya mempunyai gadget atau hdanphone atau punya
pembelajaran pada KD HP namun digunakan untuk seluruh anggota keluarga. Hal
tersebut? ini menjadi faktor peserta didik dalam kesulitan mengikuti
kegiatan pembelajaran. Hal ini berdampak pada persentase
ketidakberhasilan peserta didik. Tingkat semangat belajar
peserta didik yang tinggi ada di kelas XI MIPA, karena
sudah terbiasa dengan pembelajaran yang ada dan memiliki
teman yang dianggap telah mendukung kegiatan sosial dan
pembelajaran peserta didik.
Bagaimana proses Pembelajaran daring dilakukan dari jam 7.15 hingga 8.45
pembelajaran yang dijalankan membuat pengumpulan tugas dalam 1 hari menjadi tidak
pada KD tersebut? Berapa efektif, sehingga guru bersikap fleksibel , yaitu peserta
persen peserta didik yang didik dapat mengumpulkan tugas di hari berikutnya
mencapai KKM? sebelum minggu pertemuan baru. Baik luring maupun
daring, KKM sekolah adalah 65. persentase
ketidakberhasilan peserta didik adalah tinggi kurang lebih
70%. Dampak tersebut terlihat pada guru memberikan
LKPD yang awalnya dalam 1 KD terdapat 3 LKPD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

290

No. Pertanyaan Jawaban


ditambah menjadi 2 LKPD sebagai langkah peserta didik
dalam memperbaiki hasil belajarnya. Dengan hal itu
peserta didik diberikan soal sebagai pengayaan materi.
Setelah mengerjakan 5 LKPD tersebut, dari 36 anak
terdapat 7 anak yang tidak lengkap mengumpulkan,
sehingga persentase peserta didik yang tidak tuntas KKM
adalah perbandingan 7 per 36 di kali 100% (kurang lebih
20%).
Bagaimana sikap peserta didik Sebagian besar masih bisa mengikuti walaupun ada
selama pembelajaran pada KD keterlambatan pengumpulan tugas sehingga guru bersikap
yang bermasalah? fleksibel serta pemberian nilai tetap adil antara yang tepat
waktu dengan yang terlambat.
3. Model/ metode/ strategi Baik daring maupun luring menggunakan model inquiry,
pembelajaran apa yang discovery learning dan PjBL pada aktivitas mengamati,
Bapak/Ibu guru terapkan? namun hal yang membedakan adalah semula bersifat
Mengapa hal tersebut kelompok menjadi individu. Guru melakukan bentuk
diterapkan? penyesuaian LKPD dan langkah pengerjaan sehingga
aktivitas yang dilakukan dapat dikerjakan secara individu.
Guru fleksibel menerima pertanyaan peserta didik di luar
jam KBM, guru menjadi menyadari bahwa kegiatannya
menjadi lebih panjang jika dibandingkan dengan
pembelajaran luring
Apa saja yang menjadi kendala Kendalanya tidak bisa memonitori anak belajar secara
Bapak/Ibu guru dalam langsung melalui pembelajaran daring, sehingga kegiatan
melaksanakan model penilaian berdasarkan pengerjaan tugas.
pembelajaran daring tersebut?
Mengapa hal tersebut menjadi Pada pembelajaran daring tidak dapat bertatap muka selain
kendala Bapak/Ibu guru dalam itu kehadiran komputer dan internet yang berkembang
melaksanakan model membuat guru belajar lagi dalam mengelolanya agar
pembelajaran daring tersebut? belajar daring dapat berjalan.
4. Apa harapan/prioritas yang Guru memerlukan informasi tambahan atau referensi agar
dibutuhkan Bapak/Ibu guru guru dapat menyampaikan materi tersebut secara luas
pada KD yang bermasalah
agar pembelajaran daring
berjalan berjalan dengan baik?
Apa harapan/prioritas yang Guru memerlukan model yang dapat mengaktifkan peserta
dibutuhkan Bapak/Ibu guru didik dalam belajar agar materi dapat tersampaikan. Peserta
pada model/metode agar didik mau membaca dari sumber-sumber lain, tidak hanya
pembelajaran daring berjalan berdasar pada PPT bahan ajar yang guru unggah atau
dengan baik? tayangkan selama pembelajaran
Apa harapan/prioritas yang Guru memerlukan alat atau bahan yang sekiranya membuat
dibutuhkan Bapak/Ibu guru guru menjadi familiar dalam menggunakannya, perlu
pada media pembelajaran agar diajari cara memakainya jika berbasis TIK dengan harapan
pelaksanaan model dapat mengajarkan peserta didik dengan baik
pembelajaran daring berjalan
dengan baik?
Apa yang menjadi harapan Peran orang tua sangat penting sebagai penggiat peserta
Bapak/Ibu guru pada orang tua didik dalam belajar, guru berusaha untuk komunikatif
terkait pembelajaran daring ini dengan orang tua wali dalam menginformasikan kegiatan
? pembelajaran peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

291

Identitas Narasumber Ke-2


● Nama : Ibu Monic

● Instansi : SMA Negeri 1 Kalasan

No. Pertanyaan Jawaban


1. Sudah berapa lama bapak/ibu Sudah 2 tahun mengajar di SMAN 1 Kalasan sejak tahun
mengajar di sekolah ini? 2018
Bapak/ibu sudah pernah Mengajar di kelas X dan XI, mengajar mulai di tahun 2018
mengajar di kelas berapa saja? di SMAN 1 Kalasan. Pernah mengajar sebagai guru les di
tingkat SD, SMP, dan SMA sebelum menjadi guru tetap di
SMAN 1 Kalasan.
Bapak/ibu saat ini mengajar di Mengajar di kelas X IPA
kelas berapa?
2. Apakah Bapak/Ibu guru saat Pembelajaran Biologi di masa pandemi di kelas 10
pembelajaran daring menggunakan KD darurat, , yaitu ada pengurangan waktu
menggunakan KD darurat dikurangi, sehingga menjadi sederhana (fungi, plantae, dan
(esensial) atau KD pada animalia dihilangkan) penambahan materi monera dan
rumusan sebelumnya? Protista dan virus juga tetap ada.
Mengapa?
Bagaimana respon Bapak/Ibu Menjadi hambatan karena materi-materi tersebut adalah
guru terkait adanya kebijakan penting dan berguna di tingkat selanjutnya. Jika mau
pemerintah terkait mengikuti kurikulum sebelumnya, konsekuensinya adalah
penyederhanaan kurikulum? waktunya menjadi tidak cukup untuk menuntaskan materi.
KD mana saja yang dirasa sulit Baik pada pembelajaran daring dan luring adalah pada
untuk diajarkan, maupun yang materi protista, monera, dan virus di kelas X karena
sulit dipahami peserta didik? keterbatasan alat dan bahan lab. Materi molekuler dan
Mengapa? fisiologi manusia khususnya pada materi sistem koordinasi
manusia di kelas XI karena materinya yang kompleks dan
terdapat banyak istilah yang asing didengar.
Bagaimana respon peserta Setiap peserta didik memiliki sifat yang berbeda sehingga
didik terkait pada kegiatan mempengaruhi bagaimana peserta didik untuk mau belajar.
pembelajaran pada KD Guru tidak bisa mengubah sifat anak karena sifatnya adalah
tersebut? alami, sehingga guru menyiasatinya dengan memberikan
perlakuan (memberikan penghargaan secara verbal,
motivasi yang membangun, dan mengajak anak untuk
berkomunikasi ketika ada kesulitan belajar) yang sekiranya
dapat meningkatkan peserta didik untuk mau belajar.
Bagaimana proses Tingkat pemahaman peserta didik yang berbeda-beda
pembelajaran yang dijalankan terkait istilah-istilah yang ada pada materi, sehingga
pada KD tersebut? Berapa kegiatan peserta didik dalam berliterasi ke berbagai sumber
persen peserta didik yang menjadi hal yang perlu ditingkatkan. Pada kelas 10, guru
mencapai KKM? lebih banyak berperan untuk bertanya dan melatih peserta
didik untuk keterampilan bertanya dan berdiskusi, karena
pada kelas inilah menjadi tingkat untuk membentuk peserta
didik agar di kelas 11 dan 12 sudah siap untuk menerapkan
kegiatan belajar seperti hal tersebut, jadi peserta didik tidak
bisa dilepas begitu saja namun perlu ada bimbingan. Pada
pembelajaran luring mudah dilakukan, namun pada
pembelajaran daring sangat sulit dilakukan. Tiap kelas dan
tahun berbeda-beda. Pada materi yang sangat sulit bisa
dibawah 50% bagi yang lolos KKM. Guru mematuk KKM
di atas KKM sekolah yang ditentukan, , yaitu KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

292

No. Pertanyaan Jawaban


sekolah adalah 68, maka guru biologi mematuknya menjadi
75 atau B pada kelas 10. Tujuannya adalah untuk
mempersiapkan peserta didik kelas 10 supaya siap di
tingkat kelas 11 yang materinya semakin tinggi semakin
kompleks.
Bagaimana sikap peserta didik Guru mensiasati peserta didik saat diskusi daring tidak aktif
selama pembelajaran pada KD atau malu bertanya yaitu dengan memberi pertanyaan “apa
yang bermasalah? yang ingin kalian tanyakan ke ibu?” di akhir kuis,
kesimpulan, dan refleksi. Hanya beberapa peserta didik
yang antusias sehingga terlihat aktif, sedangkan beberapa
peserta didik yang kesulitan mereka tetap mengikuti
pembelajaran namun di akhir mereka akan mengeluh.
3. Model/ metode/ strategi Menerapkan blended learning, yaitu strategi pembelajaran
pembelajaran apa yang daring kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran di
Bapak/Ibu guru terapkan? rumah untuk melakukan pengamatan dan terdapat
Mengapa hal tersebut penugasan dan tugasnya dikumpulkan ke sekolahan.
diterapkan? Penerapan blended learning diharapkan pembelajaran tidak
seterusnya berpusat pada guru.
Apa saja yang menjadi kendala Penyusunan dan pembuatan media belajar peserta didik.
Bapak/Ibu guru dalam
melaksanakan model
pembelajaran daring tersebut?
Mengapa hal tersebut menjadi Penyusunan dan pembuatan media belajar peserta didik
kendala Bapak/Ibu guru dalam yang membutuhkan waktu yang lama hingga 3 hari, karena
melaksanakan model guru mendapatkan pelatihan membuat video pembelajaran
pembelajaran daring tersebut? dari institusi pendidikan mempergunakan aplikasi video
editing Camtasia dari rumah belajar, sehingga menjadi
ringan Penggunaan media PPT untuk menyampaikan
bahan ajar, untuk media teks akan diunggah ke forum
Google Classroom.
4. Apa harapan/prioritas yang Materi kelas X perlu dikuasai oleh peserta didik karena
dibutuhkan Bapak/Ibu guru pada tingkat kelas 11 akan belajar mengenai materi yang
pada KD yang bermasalah berkaitan tentang hal itu. Harapannya adalah pada saat
agar pembelajaran daring peserta didik ada di tingkat kelas 11 dan kelas 12 sudah
berjalan berjalan dengan baik? terbiasa terkait pada materi dan istilah-istilah yang muncul
kembali saat belajar di kelas 10.
Apa harapan/prioritas yang Guru belum menemukan metode yang dapat efektif saat
dibutuhkan Bapak/Ibu guru daring, yang baru dilakukan hanya menggunakan metode
pada model/metode agar blended. Oleh karena itu perlu adanya metode yang dapat
pembelajaran daring berjalan efektif dari pelaksanaan hingga evaluasi pembelajaran.
dengan baik?
Apa harapan/prioritas yang Media yang bisa digunakan peserta didik sehingga dapat
dibutuhkan Bapak/Ibu guru mengikuti pembelajaran, peserta didik lebih menyukai
pada media pembelajaran agar media yang bergerak dan ditambah dengan audio (audio-
pelaksanaan model visual). Jika teks, peserta didik cepat jenuh.
pembelajaran daring berjalan
dengan baik?
Apa yang menjadi harapan Tidak semua orangtua dapat mendampingi peserta didik
Bapak/Ibu guru pada orang tua dalam belajar, sehingga guru mengharapkan orang tua
terkait pembelajaran daring ini untuk selalu memantau kegiatan belajar anak khususnya
? pada pembelajaran daring, karena di rumah anak lebih
dekat dengan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

293

Identitas Narasumber Ke-3


● Nama : Ibu Daniati

● Instansi : SMA Negeri 4 Yogyakarta

No. Pertanyaan Jawaban


1. Sudah berapa lama bapak/ibu Sudah 10 tahun mengajar di SMAN 4 Yogyakarta, namun
mengajar di sekolah ini? telah mengajar selama 28 tahun di sekolah berbeda.
Bapak/ibu sudah pernah Pernah mengajar di seluruh tingkat kelas.
mengajar di kelas berapa saja?
Bapak/ibu saat ini mengajar di Guru pengampu biologi di kelas X IPA 1,2,3,4,5 dan kelas
kelas berapa? XII IPA 3.
2. Apakah Bapak/Ibu guru saat Menggunakan rumusan KD yang lengkap, karena semua
pembelajaran daring materi sangat penting untuk dipelajari.
menggunakan KD darurat
(esensial) atau KD pada
rumusan sebelumnya?
Mengapa?
Bagaimana respon Bapak/Ibu Sadar adanya beberapa perubahan kurikulum yang
guru terkait adanya kebijakan ditetapkan oleh pemerintah, namun ibu memiliki keyakinan
pemerintah terkait tersendiri dan berusaha untuk menjalankan tugas dan
penyederhanaan kurikulum? tujuan mengajar, sehingga guru tetap mengajarkan KD
yang ada pada kurikulum sebelumnya karena semua materi
sangat penting untuk dipelajari.
KD mana saja yang dirasa sulit Materi yang menjadi permasalahan biasanya materi yang
untuk diajarkan, maupun yang sifatnya abstrak, yaitu materi tentang evolusi.
sulit dipahami peserta didik?
Mengapa?
Bagaimana respon peserta Terdapat kasus , yaitu semula peserta didik tidak mampu
didik terkait pada kegiatan berbicara mengenai istilah (nama ilmiah) kemudian setelah
pembelajaran pada KD diberikan dorongan dan penguatan oleh guru secara
tersebut? langsung, peserta didik tersebut bisa melafalkan nama-
nama istilah tersebut. Masalah peserta didik tersebut tidak
hanya disitu karena peserta didik tersebut mengalami
kesulitan dengan memahami materi dan belajar sehingga
guru memberikan materi dan mendampingi anak tersebut.
Bagaimana proses Cara belajar peserta didik mempengaruhi belajar anak yang
pembelajaran yang dijalankan pada akhirnya juga mempengaruhi hasil belajar peserta
pada KD tersebut? Berapa didik. Guru secara pribadi tidak mempermasalahkan hal
persen peserta didik yang tersebut karena nilai hanyalah sebagai tanda saja. Apabila
mencapai KKM? dipersentasekan peserta didik yang tidak tuntas KKM
sekolah (75) pada KD yang menurut peserta didik sulit
sekitar 60%.
Bagaimana sikap peserta didik Guru menyampaikan materi kepada peserta didik
selama pembelajaran pada KD memperhatikan bentuk komunikasi sehingga diharapkan
yang bermasalah? peserta didik menerima logika dan memahami materi. Guru
menyadari bahwa memberikan bentuk perhatian (perhatian
yang halus dan perhatian yang digertak, menyesuaikan
karakteristik peserta didik) kepada peserta didik dapat
berefek pada peserta didik mampu mengkonstruksi
pengetahuan yang diberikan guru. Seni tersebut menjadi
bermanfaat ketika menyelesaikan masalah peserta didik
dalam mengkonstruksi pengetahuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

294

No. Pertanyaan Jawaban


3. Model/ metode/ strategi Metode pembelajaran yang diterapkan di daring sama
pembelajaran apa yang dengan pembelajaran di luring. Metode tersebut antara lain
Bapak/Ibu guru terapkan? inquiry. Guru tetap berpegang pada sintaks seperti
Mengapa hal tersebut pemberian stimulus, respon, dan lain sebagainya
diterapkan?
Apa saja yang menjadi kendala Guru tidak mengalami kendala dalam menyiapkan bahan
Bapak/Ibu guru dalam ajar, hanya saja pada pemanfaatan media zoom mengalami
melaksanakan model kendala dan masing-masing peserta didik memiliki cara
pembelajaran daring tersebut? belajar yang berbeda-beda sehingga perlu ada beberapa
perlakuan khusus kepada beberapa peserta didik sehingga
dapat mengimbangi peserta didik yang dapat menerima
pelajaran.
Mengapa hal tersebut menjadi Dalam pembelajaran daring pada kelas X, teknologi
kendala Bapak/Ibu guru dalam telekomunikasi zoom menjadi pilihan utama guru, karena
melaksanakan model dari teknologi telekomunikasi inilah guru dapat melihat
pembelajaran daring tersebut? secara virtual keadaan peserta didik serta penyampaian
materi lebih luwes. Jika ada peserta didik yang mengalami
hambatan dalam penggunaan zoom seperti model PC lama,
guru akan memaklumi peserta didik dalam proses
pembelajaran (off camera).
4. Apa harapan/prioritas yang Hal yang dipertimbangkan dalam mengajar materi atau
dibutuhkan Bapak/Ibu guru kompetensi dasar, khususnya pada pengetahuan adalah
pada KD yang bermasalah mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti ujian
agar pembelajaran daring SBMPTN. Guru saat mengajar tidak berpatokan pada
berjalan berjalan dengan baik? materi yang ada diktat, melainkan di luar materi tersebut
yang dapat mengarah pada soal-soal SBMPTN. Hal ini
memberikan efek positif pada peserta didik karena peserta
didik dapat menjawab soal SBMPTN.
Apa harapan/prioritas yang Perlu ada pengembangan model dan media , yaitu
dibutuhkan Bapak/Ibu guru substansi suatu materi yang tidak berdasar pada standar
pada model/metode agar kurikulum yang ada seperti integrasi materi-materi yang
pembelajaran daring berjalan lain namun tetap relevan dengan materi utama yang perlu
dengan baik? dikembangkan substansinya. Hal ini menjadi harapan
bahwa peserta didik dapat menganalisis hingga ke dasarnya
dan tidak sebatas pada pengetahuan di permukaan.
Apa harapan/prioritas yang Guru mengharapkan untuk menumbuhkan budaya
dibutuhkan Bapak/Ibu guru membaca atau literasi peserta didik serta tidak terpaku pada
pada media pembelajaran agar bahan materi yang diberikan oleh guru saat pembelajaran.
pelaksanaan model Jika peserta didik terbiasa untuk membaca dan
pembelajaran daring berjalan menganalisis bacaan, peserta didik akan siap mengerjakan
dengan baik? soal yang membutuhkan daya nalar yang tinggi.
Apa yang menjadi harapan Guru mengharapkan untuk menjaga kondisi peserta didik
Bapak/Ibu guru pada orang tua saat belajar di rumah, dengan kata lain peserta didik
terkait pembelajaran daring ini mengikuti pembelajaran dari rumah seperti layaknya
? belajar di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

295

Identitas Narasumber
● Nama : Ibu Yuara Ermawati S.Pd.

● Instansi : SMA Negeri 11 Yogyakarta

No. Pertanyaan Jawaban


1. Sudah berapa lama bapak/ibu Mengajar di SMAN 11 Yogyakarta sejak 12 Juli 2012 yaitu
mengajar di sekolah ini? 8 tahun, namun telah mengajar sejak tahun 1998 di sekolah
berbeda
Bapak/ibu sudah pernah Telah mengajar di seluruh tingkat kelas SMA baik kelas
mengajar di kelas berapa saja? IPA maupun kelas lintas minat.
Bapak/ibu saat ini mengajar di Guru pengampu biologi kelas XI IPA 1-7 dan lintas minat
kelas berapa? IPS kelas XI , sedangkan kelas XII untuk pendalaman
materi.
2. Apakah Bapak/Ibu guru saat Pada praktik yang dilakukan guru biologi adalah
pembelajaran daring menggunakan kurikulum 2013 yang telah disederhanakan
menggunakan KD darurat KD nya.
(esensial) atau KD pada
rumusan sebelumnya?
Mengapa?
Bagaimana respon Bapak/Ibu Hal ini sebagai solusi guru yang sebelumnya sangat
guru terkait adanya kebijakan mengejar target ketercapaian KD yang sedemikian besar
pemerintah terkait jumlahnya dalam waktu yang saat ini setiap mapel
penyederhanaan kurikulum? diberikan alokasi waktu KBM yang singkat menjadi
dipermudah penyelesaiannya.
KD mana saja yang dirasa sulit Materi tentang sel, Transpor aktif, pembelahan
untuk diajarkan, maupun yang sel/bioproses (KD. 3.2), sistem, sistem koordinasi sub
sulit dipahami peserta didik? materi hormone, sistem gerak sub materi mekanisme otot
Mengapa? (sliding filament) di kelas XI dan materi evolusi di kelas
XII. Karena guru menyadari bahwa materi-materi
kompleks dan perlu pembahasan yang sedemikian rupa, ,
sedangkan materi evolusi hanyalah teori dan guru tidak
meyakini akan kebenaran, peserta didik sulit menemukan
bukti yang dapat menyakinkan bahwa teori evolusi tersebut
bisa terjadi, guru kesulitan untuk melogiskan materi
tersebut akibat kurangnya pengetahuan serta bukti yang
kongkrit
Bagaimana respon peserta Guru juga menyadari bahwa faktor internal peserta didik
didik terkait pada kegiatan dapat menjadi hambatan dalam kegiatan belajar dan
pembelajaran pada KD mengumpulkan tugas, seperti faktor kelelahan, karakter
tersebut? sehingga peran guru dalam mengingatkan serta motivasi
menjadi penting dilakukan.
Bagaimana proses Guru tidak membeda-bedakan kondisi peserta didik, , yaitu
pembelajaran yang dijalankan guru membebaskan kepada peserta didik untuk bertanya
pada KD tersebut? Berapa mengenai materi yang tidak dipahami, mengenai materi
persen peserta didik yang yang tidak ada relevansi dengan materi yang diajarkan, dan
mencapai KKM? bertanya untuk mengklarifikasi kebenaran pengetahuan
yang telah didapat dari kegiatan pembelajaran
(menyamakan persepsi atau konsep yang dipahami peserta
didik dengan materi yang disampaikan oleh guru). Guru
mengikuti KKM sekolah adalah 75, namun dapat
diturunkan mengingat kondisi saat ini yang sangat
terhambat. Pada materi yang sulit seperti sel Sel 3.1,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

296

No. Pertanyaan Jawaban


peserta didik yang tuntas KKM dibawah 50%, karena
materinya abstrak. Transport aktif, pembelahan
sel/bioproses (3.2), sistem imunitas peserta didik yang
tuntas KKM kurang lebih 27% karena materi tersebut sulit.
Bagaimana sikap peserta didik Karakteristik peserta didik yang tidak bisa dipaksakan
selama pembelajaran pada KD menjadi hambatan bagi peserta didik untuk berani dalam
yang bermasalah? aktif di kelas, sehingga perlu dibimbing (ditanyakan hal
yang menjadi kesulitan peserta didik) dan diajari bahkan
memberikan motivasi bahwa anak tersebut bisa dan mampu
mengikuti pembelajaran biologi.
3. Model/ metode/ strategi Model pembelajaran secara daring yang digunakan adalah
pembelajaran apa yang PBL (problem based learning). Salah satu kegiatannya
Bapak/Ibu guru terapkan? adalah pada materi jaringan tumbuhan , yaitu guru
Mengapa hal tersebut memberikan sebuah video kemudian guru meminta peserta
diterapkan? didik untuk menyimak beberapa studi kasus yang dapat
mengarahkan peserta didik untuk menemukan konsep
sendiri.
Apa saja yang menjadi kendala Guru menyadari bahwa efektivitas model tersebut pada saat
Bapak/Ibu guru dalam pembelajaran daring tidak seoptimal hasilnya jika
melaksanakan model dibandingkan dengan pembelajaran luring, , yaitu guru
pembelajaran daring tersebut? mengalami hambatan dalam melihat peserta didik dalam
unjuk kerja , yaitu tagihan penilaian yang harus dikerjakan
atau dikumpulkan oleh guru adalah penilaian kognitif dan
non-kognitif (unjuk kerja).
Mengapa hal tersebut menjadi Pembelajaran daring menuntut guru untuk merencanakan
kendala Bapak/Ibu guru dalam dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berpusat
melaksanakan model pada peserta didik walaupun pada pembelajaran daring,
pembelajaran daring tersebut? sehingga guru melakukan beberapa modifikasi terhadap
media belajar peserta didik seperti membuat PPT yang
secara isinya berbeda dengan PPT yang biasa dibuat pada
pembelajaran luring yang harapannya menjadi media guru
seakan-seakan guru berhadapan langsung dengan peserta
didik.
4. Apa harapan/prioritas yang Guru menyadari bahwa kurikulum yang ditetapkan
dibutuhkan Bapak/Ibu guru pemerintah tidak dapat diganggu gugat, oleh karena itu
pada KD yang bermasalah perlu ada usaha dalam pengembangan isi materi yang
agar pembelajaran daring sekiranya peserta didik mendapatkan pengetahuan yang
berjalan berjalan dengan baik? luas namun dikemas secara sederhana dan dapat dipahami
oleh peserta didik.
Apa harapan/prioritas yang Ada sebuah metode yang , yaitu guru dapat memberikan
dibutuhkan Bapak/Ibu guru pengalaman belajar secara langsung oleh peserta didik,
pada model/metode agar yaitu mengarah pada penemuan konsep belajar oleh peserta
pembelajaran daring berjalan didik terkhusus dapat dilakukan pada pembelajaran daring.
dengan baik? Adanya metode pembelajaran , yaitu ketika pembelajaran
daring ditiadakan, tidak terjadi pengulangan materi secara
besar-besaran, sehingga metode tersebut dapat
mentransformasikan pengetahuan dan materi secara tepat
efektif dan efisien kepada peserta didik di kegiatan
pembelajaran daring dengan mempertimbangkan alokasi
waktu yang singkat.
Apa harapan/prioritas yang Adanya media konkrit yang dapat menjelaskan materi
dibutuhkan Bapak/Ibu guru tentang sel, bioproses, dan gerak otot, pengembangan
pada media pembelajaran agar praktikum pengayaan dan objek praktikum yang aplikatif
pelaksanaan model di berbagai kehidupan sehari-hari sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

297

No. Pertanyaan Jawaban


pembelajaran daring berjalan menyadarkan peserta didik bahwa pengetahuan tersebut
dengan baik? dapat dialami di berbagai keadaan dan situasi. Dengan
harapan situasi belajar menjadi menyenangkan dan
meningkatkan rasa keingintahuan peserta didik untuk
mencoba menemukan. Guru mengharapkan peserta didik
mau untuk bertanya dan membagi makna belajarnya atau
berani dalam mengemukakan pandangan dan pertanyaan
setiap peserta didik dengan peserta didik lainnya dengan
harapan dapat menjadi bahan diskusi kelas dan seluruh
peserta didik mendapatkan manfaatnya.
Apa yang menjadi harapan Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengontrol anak
Bapak/Ibu guru pada orang tua dalam belajar. Karena kondisi daring, guru tidak dapat
terkait pembelajaran daring ini memantau anak secara langsung, sehingga kemungkinan
? kebetulan tersebut guru hanya melihat dari sudut pandang
pada dirinya saja dan tidak melihat pada kondisi peserta
didik secara nyata (peserta didik tidak bertanya karena
tidak tahu apa yang harus disampaikan dan lain
sebagainya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

298

Identitas Narasumber
● Nama : Martini Setyawati Triharyanti, S.Pd

● Instansi : SMA Negeri 1 Sewon

No. Pertanyaan Jawaban


1. Sudah berapa lama bapak/ibu Memiliki pengalaman mengajar selama 29 Tahun,
mengajar di sekolah ini? diantaranya 3 tahun mengajar di SMAN 1 Sewon
Bapak/ibu sudah pernah Pernah mengajar di tingkat kelas X dan XI di sekolah lain.
mengajar di kelas berapa saja?
Bapak/ibu saat ini mengajar di Menjadi guru pengampu biologi di kelas XII
kelas berapa?
2. Apakah Bapak/Ibu guru saat Guru menggunakan KD darurat dari pemerintah, namun di
pembelajaran daring KD di kelas XII tidak berubah secara signifikan seperti di
menggunakan KD darurat kelas X
(esensial) atau KD pada
rumusan sebelumnya?
Mengapa?
Bagaimana respon Bapak/Ibu Guru menyadari pada pembelajaran daring alokasi waktu
guru terkait adanya kebijakan KBM menjadi dipersingkat, sehingga guru sepakat untuk
pemerintah terkait menggunakan kurikulum darurat (esensial) khususnya
penyederhanaan kurikulum? pada kelas X, , sedangkan kelas XII tidak mengalami
penyederhanaan KD secara signifikan.
KD mana saja yang dirasa sulit Baik pada pembelajaran daring maupun luring terdapat
untuk diajarkan, maupun yang pada materi bakteri dan dunia animalia pada sub materi
sulit dipahami peserta didik? avertebrata di kelas X, sistem ekskresi dan sistem saraf di
Mengapa? kelas XI, dan materi bioteknologi pada sub materi
pengkloningan dan pembuatan insulin serta materi evolusi
di kelas XII. Hal tersebut dikarenakan peserta didik tidak
mudah dalam memahami dan klasifikasinya yang sangat
banyak, materi tersebut cukup abstrak, sehingga anak-anak
agak sulit dalam memahaminya dan materi evolusi
menjadi topik yang seringkali terbentur dengan
kepercayaan dan agama, sehingga materi yang
disampaikan hanya berbatas dengan materi yang ada di
buku dan dijadikan sebagai pengetahuan.
Bagaimana respon peserta Peserta didik dalam menyikapi pembelajaran berbeda-beda
didik terkait pada kegiatan dan terkadang motivasi belajar peserta didik mengikuti
pembelajaran pada KD peserta didik lainnya. Kegiatan sosial peserta didik
tersebut? mempengaruhi motivasi atau kemauan anak untuk belajar.
Bagaimana proses Pada kegiatan pembelajaran , yaitu guru bersama
pembelajaran yang dijalankan mahasiswa PPL menyiapkan bahan ajar yang dimuat
pada KD tersebut? Berapa dalam PPT mengusahakan untuk beberapa informasi yang
persen peserta didik yang sekiranya dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik,
mencapai KKM? namun beberapa informasi materi yang tidak dapat masuk
dalam PPT membuat guru meminta peserta didik untuk
studi literatur dari berbagai sumber yang ada seperti
YouTube. Pada kelas XII KKM yang dipatok adalah 68
dan peserta didik sebagian besar berada pada nilai tersebut,
namun karena kriteria kenaikan kelas adalah minimal B
dan 68 masih pada rentang C, maka guru melakukan
konversi pada KKM 68 ditingkatkan menjadi 78 sekiranya
dapat masuk pada kriteria B. Pada KKM 78 peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

299

No. Pertanyaan Jawaban


yang mencapai KKM sekitar hanya separuh dari kelas
(kurang dari 50%) untuk materi yang sulit dipahami
peserta didik.
Bagaimana sikap peserta didik Guru menyadari peserta didik yang secara akademiknya
selama pembelajaran pada KD unggul memiliki semangat belajar yang tinggi, bahkan
yang bermasalah? pada program konsultasi belajar , yaitu pada masa PJJ
peserta didik yang benar-benar membutuhkan pengajaran
langsung dari guru (peserta didik yang berada di peringkat
bawah) yang semangat mengikuti adalah peserta didik
yang dalam akademiknya unggul semangat mengikuti
program tersebut.
3. Model/ metode/ strategi Model pembelajaran daring sama dengan pembelajaran
pembelajaran apa yang yang biasa dilakukan saat pembelajaran tatap muka yaitu
Bapak/Ibu guru terapkan? discovery learning. Pada pembelajaran daring terdapat
Mengapa hal tersebut penyesuaian , yaitu kegiatan praktikum dan penilaian
diterapkan? peserta didik tidak bermacam-macam seperti halnya pada
pembelajaran tatap muka.
Apa saja yang menjadi kendala Model pembelajaran yang dilakukan Saat pembelajaran
Bapak/Ibu guru dalam daring adalah guru tidak dapat menarasikan materi-materi
melaksanakan model sulit tersebut secara lisan dan hanya dilakukan melalui
pembelajaran daring tersebut? bentuk teks yang dimuat dalam PPT untuk melakukan
video conference hanya dilakukan 1 bulan sekali dan itu
peserta yang hadir hanya terbatas.
Mengapa hal tersebut menjadi Kegiatan tersebut dilakukan untuk mensiasati alokasi
kendala Bapak/Ibu guru dalam waktu mengajar yang singkat yaitu 90 menit setiap 1 kali
melaksanakan model pertemuan dalam 1 minggu.
pembelajaran daring tersebut?
4. Apa harapan/prioritas yang Guru menyadari bahwa peserta didik dalam memahami
dibutuhkan Bapak/Ibu guru materi berbeda-beda tingkatannya, sehingga perlu
pada KD yang bermasalah agar menjelaskan kembali materi tersebut berulang-ulang kali
pembelajaran daring berjalan dengan harapan peserta didik dapat memahami materi
berjalan dengan baik? tersebut, guru bersifat fleksibel apabila ada peserta didik
ingin bertanya di luar jam KBM.
Apa harapan/prioritas yang Guru menginginkan sekiranya ada model pembelajaran
dibutuhkan Bapak/Ibu guru yang variatif, efektif dan efisien (sesuai dengan alokasi
pada model/metode agar waktu) dapat mengajarkan materi kepada seluruh peserta
pembelajaran daring berjalan didik.
dengan baik?
Apa harapan/prioritas yang Guru mengharapkan adanya media yang dapat
dibutuhkan Bapak/Ibu guru menyampaikan materi secara tepat sasaran kepada peserta
pada media pembelajaran agar didik baik konvensional maupun IT namun tidak
pelaksanaan model memberatkan peserta didik untuk mengaksesnya.
pembelajaran daring berjalan
dengan baik?
Apa yang menjadi harapan Orang tua perlu memberikan perhatian yang ekstra dalam
Bapak/Ibu guru pada orang tua pelaksanaan PJJ saat ini, karena guru tidak tahu apa yang
terkait pembelajaran daring ini anak lakukan saat belajar di rumah, serta pengontrolan
? anak saat menggunakan HP di luar kegiatan belajar anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

300

Lampiran 7. Surat Izin Wawancara Analisis Kebutuhan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

305

Lampiran 8. Lembar Kuesioner dan Rubrik Validasi Perangkat


Pembelajaran Silabus

LEMBAR VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PADA


MODEL PEMBELAJARAN VIRTUAL BERBASIS FLIPPED
CLASSROOM MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA KELAS XI
SMA

Judul Penelitian : Pengembangan Model Pembelajaran Virtual Berbasis


Flipped Classroom Pada Materi Sistem Koordinasi
Manusia Kelas XI SMA
Peneliti : Bernadheta Rumondang Saragih
Validator :
Jabatan :
Instansi :
Tanggal Validasi :

Dengar hormat,

Melalui instrumen ini, saya memohon untuk Bapak/Ibu untuk memberikan


penilaian terhadap silabus yang telah dibuat peneliti sebagai bentuk kegiatan
pengembangan model pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom materi
sistem koordinasi manusia. Penilaian dari Bapak/Ibu akan digunakan sebagai
masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kelayakan terhadap silabus yang
telah dibuat sehingga dapat diketahui layak atau tidak layak dalam model
pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom materi sistem koordinasi
manusia.

PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR VALIDASI

1. Lembar validasi ini diisi oleh validator yang telah ditunjuk.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

306

2. Validasi dimaksudkan adalah untuk mengungkapkan penilaian validator


terhadap pengembangan produk yang diajukan dalam skripsi mahasiswa yang
bersangkutan.

3. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan penilaian validator.

4. Penilaian dimulai dengan kategori sangat kurang baik sampai dengan sangat
baik. Berikut keterangan dari kategori yang digunakan:

a. Skor 1 : Sangat Kurang Baik (SKB)

b. Skor 2 : Kurang Baik (KB)

c. Skor 3 : Baik (B)

d. Skor 4 : Sangat Baik (SB)

5. Komentar serta saran dari validator dapat dituliskan pada tempat yang telah
disediakan.

Atas kesediaan Bapak/Ibu dalam mengisi instrumen ini, peneliti ucapkan terima
kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

307

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)
A. PENYAJIAN SILABUS

Komponen silabus disusun secara


1
sistematis menggunakan tabel

Komponen silabus disusun secara


2
runut

B. ISI SILABUS

Komponen silabus dimuat secara


lengkap (memuat identitas,
Kompetensi Dasar, indikator, tujuan
3 pembelajaran, materi, media belajar,
sumber belajar, metode belajar,
langkah-langkah pembelajaran,
penilaian)

Identitas silabus memuat satuan


4 pendidikan, nama sekolah, kelas,
materi dan semester.

Kompetensi inti dijabarkan secara


jelas dan sesuai dengan
5
Permendikbud RI No. 37 Tahun
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

308

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)

Kompetensi dasar dijabarkan secara


jelas dan sesuai dengan
6
Permendikbud RI No. 37 Tahun
2018

Penjabaran indikator mengacu pada


7
rumusan Kompetensi Dasar

Rumusan indikator menggunakan


8 kata kerja operasional (KKO) yang
dapat diukur dan diamati

Kesesuaian materi pembelajaran


9 yang dirumuskan dengan tujuan
pembelajaran

Rumusan kegiatan pembelajaran


10 menggambarkan penggunaan
pendekatan saintifik, model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

309

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)
pembelajaran Flipped Classroom
dalam pembelajaran virtual, dan
metode pembelajaran.

Ketepatan dalam menentukan dan


11
merumuskan jenis penilaian

Kesesuaian alokasi waktu


12 didasarkan pada tuntutan kompetensi
dasar dan kegiatan pembelajaran

Ketepatan dalam menentukan dan


13
merumuskan sumber belajar

C. BAHASA

Penggunaan bahasa sesuai dengan


14 PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

310

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)

Bahasa yang digunakan singkat,


15 jelas, dan tidak menimbulkan
pengertian ganda

Catatan/Komentar/Saran :

….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

311

Komponen Pengembangan Model Pembelajaran ini dinyatakan *) :


1. Perangkat pembelajaran berupa silabus layak digunakan untuk kegiatan uji
coba terbatas model pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom
materi sistem koordinasi manusia tanpa revisi.

2. Perangkat pembelajaran berupa silabus layak digunakan untuk kegiatan uji


coba terbatas model pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom
materi sistem koordinasi manusia dengan revisi.

3. Perangkat pembelajaran berupa silabus tidak layak digunakan untuk


kegiatan uji coba terbatas model pembelajaran virtual berbasis Flipped
Classroom materi sistem koordinasi manusia.

Keterangan :
*) : Lingkari nomor jika diperlukan

Yogyakarta, ………………….……….
Validator

….…………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

312

RUBRIK VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PADA


MODEL PEMBELAJARAN VIRTUAL BERBASIS FLIPPED
CLASSROOM MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA KELAS XI
SMA

No. Indikator Skor Penilaian

A. PENYAJIAN SILABUS
Komponen silabus disusun secara
sistematis menggunakan tabel
4 horizontal, menyertakan judul tabel,
dan ketepatan dalam penulisan dan
penomoran
Komponen silabus disusun secara
sistematis menggunakan tabel
3 horizontal, menyertakan judul tabel,,
namun kurang tepat dalam penulisan
Komponen silabus disusun secara dan penomoran
1
sistematis menggunakan tabel Komponen silabus kurang disusun
secara sistematis menggunakan tabel
2 horizontal, tidak menyertakan judul
tabel, dan kurang tepat dalam penulisan
dan penomoran
Komponen silabus tidak disusun secara
sistematis, seperti tidak menggunakan
1 tabel horizontal, tidak menyertakan
judul tabel, dan tidak tepat dalam
penulisan dan penomoran.
Komponen silabus disusun secara runut
(memuat identitas, Kompetensi Dasar,
indikator, tujuan pembelajaran, materi,
4
media belajar, sumber belajar, metode
belajar, langkah-langkah pembelajaran,
penilaian)
Komponen silabus disusun secara Komponen silabus kurang disusun
2
runut 3 secara runut karena terdapat kurang
dari 3 komponen silabus yang terbalik
Komponen silabus kurang disusun
2 secara runut karena terdapat kurang
dari 6 komponen silabus yang terbalik
Komponen silabus tidak disusun secara
1
runut
B. ISI SILABUS
Komponen silabus dimuat secara
Komponen silabus dimuat secara lengkap (memuat identitas,
lengkap (memuat identitas, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan
Kompetensi Dasar, indikator, tujuan 4 pembelajaran, materi, media belajar,
3 pembelajaran, materi, media belajar, sumber belajar, metode belajar,
sumber belajar, metode belajar, langkah-langkah pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, penilaian)
penilaian)
3 Komponen silabus tidak dimuat secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

313

No. Indikator Skor Penilaian

lengkap karena terdapat kurang dari 3


komponen yang tidak dimuat dan tidak
lengkap disajikan
Komponen silabus tidak dimuat secara
lengkap karena terdapat kurang dari 6
2
komponen yang tidak dimuat dan tidak
lengkap disajikan
Komponen silabus tidak dimuat secara
1
lengkap
Identitas silabus memuat satuan
4 pendidikan, nama sekolah, kelas,
materi dan semester secara lengkap
Identitas silabus kurang dimuat secara
lengkap karena terdapat 1 komponen
3
Identitas silabus memuat satuan yang tidak dimuat dan tidak lengkap
4 pendidikan, nama sekolah, kelas, disajikan
materi dan semester. Identitas silabus kurang dimuat secara
lengkap karena terdapat 2 komponen
2
yang tidak dimuat dan tidak lengkap
disajikan
Identitas silabus tidak dimuat secara
1
lengkap
Kompetensi inti dijabarkan secara jelas
4 dan sesuai dengan Permendikbud RI
No. 37 Tahun 2018
Kompetensi inti dijabarkan secara jelas
dan sesuai dengan Permendikbud RI
Kompetensi inti dijabarkan secara 3
No. 37 Tahun 2018, namun terdapat
jelas dan sesuai dengan
5 kesalahan penulisan atau pengetikan
Permendikbud RI No. 37 Tahun
Kompetensi inti dijabarkan kurang
2018
2 jelas dan kurang sesuai dengan
Permendikbud RI No. 37 Tahun 2018
Kompetensi inti tidak dijabarkan secara
1 jelas dan sesuai dengan Permendikbud
RI No. 37 Tahun 2018
Kompetensi dasar dijabarkan secara
4 jelas dan sesuai dengan Permendikbud
RI No. 37 Tahun 2018
Kompetensi dasar dijabarkan secara
jelas dan sesuai dengan Permendikbud
Kompetensi dasar dijabarkan secara 3
RI No. 37 Tahun 2018, namun terdapat
jelas dan sesuai dengan
6 kesalahan penulisan atau pengetikan
Permendikbud RI No. 37 Tahun
Kompetensi dasar dijabarkan kurang
2018
2 jelas dan kurang sesuai dengan
Permendikbud RI No. 37 Tahun 2018
Kompetensi dasar tidak dijabarkan
1 secara jelas dan sesuai dengan
Permendikbud RI No. 37 Tahun 2018
Semua penjabaran indikator (13
Penjabaran indikator mengacu pada 4 indikator) mengacu pada Kompetensi
7
rumusan Kompetensi Dasar Dasar
3 Beberapa penjabaran indikator (kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

314

No. Indikator Skor Penilaian

dari 9 indikator) mengacu pada


rumusan Kompetensi Dasar
Beberapa penjabaran indikator (kurang
2 dari 5 indikator) mengacu pada
rumusan Kompetensi Dasar
Semua penjabaran indikator (13
1 indikator) tidak mengacu pada
Kompetensi Dasar
Semua rumusan indikator (13
indikator) menggunakan kata kerja
4
operasional (KKO) yang dapat diukur
dan diamati
Beberapa rumusan indikator (kurang
dari 9 indikator) menggunakan kata
3
kerja operasional (KKO) yang dapat
Rumusan indikator menggunakan
diukur dan diamati
8 kata kerja operasional (KKO) yang
dapat diukur dan diamati Beberapa rumusan indikator (kurang
dari 5 indikator) menggunakan kata
2
kerja operasional (KKO) yang dapat
diukur dan diamati
Semua rumusan indikator (13
indikator) tidak menggunakan kata
1
kerja operasional (KKO) yang dapat
diukur dan diamati
Semua topik materi pembelajaran yang
4 dirumuskan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Beberapa topik materi pembelajaran
3 yang dirumuskan (kurang dari 3 topik)
Kesesuaian materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
9 yang dirumuskan dengan tujuan
pembelajaran Beberapa topik materi pembelajaran
2 yang dirumuskan (kurang dari 2 topik)
sesuai dengan tujuan pembelajaran
Semua topik materi pembelajaran yang
1 dirumuskan tidak sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Rumusan kegiatan pembelajaran
menggambarkan penggunaan
pendekatan saintifik, model
4
pembelajaran Flipped Classroom
dalam pembelajaran virtual, dan
Rumusan kegiatan pembelajaran metode pembelajaran.
menggambarkan penggunaan Rumusan kegiatan pembelajaran
pendekatan saintifik, model menggambarkan penggunaan
10
pembelajaran Flipped Classroom pendekatan saintifik, model
dalam pembelajaran virtual, dan 3 pembelajaran Flipped Classroom
metode pembelajaran. dalam pembelajaran virtual, namun
kurang pada penggunaan metode
pembelajaran.
Rumusan kegiatan pembelajaran
2 menggambarkan penggunaan
pendekatan saintifik, namun kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

315

No. Indikator Skor Penilaian

pada pelaksanaan model pembelajaran


Flipped Classroom dalam
pembelajaran virtual dan penggunaan
metode pembelajaran.
Rumusan kegiatan pembelajaran tidak
menggambarkan penggunaan
pendekatan saintifik, model
1
pembelajaran Flipped Classroom
dalam pembelajaran virtual, dan
metode pembelajaran.
Terdapat jenis penilaian tes dan non-tes
serta ditentukan secara tepat pada
4
penilaian ranah pengetahuan, afektif,
dan keterampilan/psikomotorik.
Terdapat jenis penilaian tes dan non-
tes, namun belum ditentukan secara
3 tepat pada penilaian ranah
pengetahuan, afektif, dan
Ketepatan dalam menentukan dan keterampilan/psikomotorik.
11
merumuskan jenis penilaian Terdapat salah satu jenis penilaian (tes
dan/atau non-tes) serta belum
2 ditentukan secara tepat pada penilaian
ranah pengetahuan, afektif, dan
keterampilan/psikomotorik.
Tidak terdapat jenis penilaian tes dan
non-tes pada penilaian ranah
1
pengetahuan, afektif, dan
keterampilan/psikomotorik.
Adanya kesesuaian alokasi waktu
4 didasarkan pada tuntutan kompetensi
dasar dan kegiatan pembelajaran
Adanya kesesuaian alokasi waktu
didasarkan pada tuntutan kompetensi
dasar dan kegiatan pembelajaran,
3
namun terdapat kesalahan dalam
Kesesuaian alokasi waktu penulisan alokasi waktu dan jumlah
12 didasarkan pada tuntutan kompetensi pertemuan
dasar dan kegiatan pembelajaran Adanya kesesuaian alokasi waktu dan
penulisan alokasi waktu dan jumlah
2 pertemuan, namun tidak didasarkan
pada tuntutan kompetensi dasar dan
kegiatan pembelajaran.
Tidak adanya kesesuaian alokasi waktu
1 didasarkan pada tuntutan kompetensi
dasar dan kegiatan pembelajaran
Adanya ketepatan dalam menentukan
4 dan merumuskan sumber belajar
Adanya ketepatan dalam menentukan
Ketepatan dalam menentukan dan
13 3 sumber belajar, namun terdapat
merumuskan sumber belajar
kesalahan pada cara penulisan
Adanya ketepatan dalam menuliskan
2
sumber belajar, namun sumber belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

316

No. Indikator Skor Penilaian

yang digunakan tidak relevan.


Tidak tepat dalam menentukan dan
1
merumuskan sumber belajar
C. BAHASA
Penggunaan keseluruhan bahasa sesuai
4 dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia)

Kurang dari 70% penggunaan bahasa


3 sesuai dengan PUEBI (Pedoman
Penggunaan bahasa sesuai dengan Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
14 PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia) Kurang dari 30% penggunaan bahasa
2 sesuai dengan PUEBI (Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia)

Penggunaan bahasa tidak sesuai


1 dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia)

Bahasa yang digunakan singkat, jelas


4 atau baku, dan tidak menimbulkan
pengertian ganda

Bahasa yang digunakan jelas atau baku


dan tidak menimbulkan pengertian
3 ganda, namun penggunaan kalimat
Bahasa yang digunakan singkat, tidak lugas (berbelit-belit)
15 jelas, dan tidak menimbulkan
pengertian ganda Bahasa yang digunakan jelas atau
baku, namun menimbulkan pengertian
2 ganda dan penggunaan kalimat tidak
lugas (berbelit-belit)

Bahasa yang digunakan tidak singkat,


1 tidak jelas atau baku, dan menimbulkan
pengertian ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

317

Lampiran 9. Lembar Kuesioner dan Rubrik Validasi Perangkat


Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

LEMBAR VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PADA MODEL
PEMBELAJARAN VIRTUAL BERBASIS FLIPPED CLASSROOM
MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA KELAS XI SMA

Judul Penelitian : Pengembangan Model Pembelajaran Virtual Berbasis


Flipped Classroom Pada Materi Sistem Koordinasi
Manusia Kelas XI SMA
Peneliti : Bernadheta Rumondang Saragih
Validator :
Jabatan :
Instansi :
Tanggal Validasi :

Dengar hormat,

Melalui instrumen ini, saya memohon untuk Bapak/Ibu untuk memberikan


penilaian terhadap RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat
peneliti sebagai bentuk kegiatan pengembangan model pembelajaran virtual
berbasis Flipped Classroom materi sistem koordinasi manusia. Penilaian dari
Bapak/Ibu akan digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kelayakan terhadap RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
yang telah dibuat sehingga dapat diketahui layak atau tidak layak dalam model
pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom materi sistem koordinasi
manusia.

PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR VALIDASI

1. Lembar validasi ini diisi oleh validator yang telah ditunjuk.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

318

2. Validasi dimaksudkan adalah untuk mengungkapkan penilaian validator


terhadap pengembangan produk yang diajukan dalam skripsi mahasiswa
yang bersangkutan.

3. Berilah tdana cek (√) pada kolom yang sesuai dengan penilaian validator.

4. Penilaian dimulai dengan kategori sangat kurang baik sampai dengan


sangat baik. Berikut keterangan dari kategori yang digunakan:

a. Skor 1 : Sangat Kurang Baik (SKB)

b. Skor 2 : Kurang Baik (KB)

c. Skor 3 : Baik (B)

d. Skor 4 : Sangat Baik (SB)

5. Komentar serta saran dari validator dapat dituliskan pada tempat yang
telah disediakan.

Atas kesediaan Bapak/Ibu dalam mengisi instrumen ini, peneliti ucapkan terima
kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

319

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)
A. PENYAJIAN RPP

Komponen RPP disusun secara


1
sistematis menggunakan tabel

Komponen RPP disusun secara


2
runut

B. IDENTITAS RPP

Mencantumkan nama satuan


3 pendidikan, sekolah, mata pelajaran,
kelas, dan semester

Mencantumkan kompetensi inti


dijabarkan secara jelas dan sesuai
4
dengan Permendikbud RI No. 37
Tahun 2018

Mencantumkan kompetensi dasar


dijabarkan secara jelas dan sesuai
5
dengan Permendikbud RI No. 37
Tahun 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

320

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)

6 Mencantumkan Indikator

7 Mencantumkan tujuan pembelajaran

Mencantumkan alokasi/jumlah
8
pertemuan

C. RUMUSAN INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Penjabaran indikator mengacu pada


9
rumusan Kompetensi Dasar

Rumusan indikator menggunakan


10
kata kerja operasional (KKO) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

321

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)
dapat diukur dan diamati

Penjabaran tujuan pembelajaran


11
mengacu pada rumusan indikator

Penjabaran tujuan pembelajaran


menggunakan rumusan ABCD
12
(Audience, Behaviour, Condition,
Degree)

Keterkaitan dan keterpaduan antara


13 Kompetensi Dasar (KD), indikator,
dan tujuan pembelajaran

D. MATERI PEMBELAJARAN

Kesesuaian materi pembelajaran


14 yang dirumuskan dengan tujuan
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

322

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)

Mencantumkan materi
pembelajaran dalam dimensi
15
pengetahuan (faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif)

E. PEMILIHAN MEDIA, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Kesesuaian media, bahan, dan


16 sumber belajar terhadap
ketercapaian tujuan pembelajaran

Kesesuaian media, bahan, dan


17 sumber belajar dengan materi
pembelajaran

Kesesuaian media, bahan dan


sumber belajar dengan karakteristik
18
pendekatan, model, dan metode
pembelajaran

Media dan sumber belajar yang


19
disajikan beragam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

323

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)

F. PEMILIHAN PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN

Kesesuaian pendekatan, model, dan


20 metode pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran

Kesesuaian pendekatan, model, dan


21 metode pembelajaran dengan materi
pembelajaran

Kesesuaian pendekatan, model, dan


22 metode pembelajaran dengan teori
belajar konstruktivis dan konektivis.

Kesesuaian pendekatan, model, dan


23 metode pembelajaran dengan
pembelajaran abad ke-21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

324

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Ketepatan kegiatan pendahuluan,


24 inti, dan penutup pada setiap
langkah-langkah pembelajaran

Ketepatan kegiatan pembelajaran


virtual berbasis Flipped Classroom
25 (kegiatan prakelas, kelas, dan
pascakelas) dalam langkah-langkah
pembelajaran

Ketepatan pendekatan saintifik 5M


(Mengamati, Mengumpulkan
Informasi, Mengasosiasikan,
26
Mengkomunikasikan, Menanya)
dalam langkah-langkah
pembelajaran

Ketepatan dalam mencantumkan


tahap pembelajaran, kegiatan guru,
kegiatan peserta didik, kecakapan
27 abad ke-21, implementasi
pembelajaran virtual, dan alokasi
waktu dalam langkah-langkah
pembelajaran

Kesesuaian rumusan langkah-


28 langkah pembelajaran dengan teori
belajar konstruktivis dan konektivis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

325

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)

Kesesuaian penggunaan metode


pembelajaran yang telah
29
direncanakan dalam langkah-
langkah pembelajaran

Kesesuaian penggunaan media, alat,


bahan, dan sumber belajar dengan
30
rumusan langkah-langkah
pembelajaran

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Kesesuaian pemilihan teknik


31 penilaian dengan tujuan
pembelajaran

Keberadaan dan kejelasan instrumen


32 penilaian, rubrik penilaian, dan
kunci jawaban soal.

I. BAHASA
Penggunaan bahasa sesuai dengan
33
PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

326

Penilaian
No. Indikator 1 2 3 4 Catatan
(SKB) (KB) (B) (SB)
Bahasa Indonesia)

Bahasa yang digunakan singkat,


34 jelas, dan tidak menimbulkan
pengertian ganda

Catatan/Komentar/Saran :

….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

327

….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
….…………………………………………………………………………………...
.

Komponen Pengembangan Model Pembelajaran ini dinyatakan *) :


1. Perangkat pembelajaran berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
layak digunakan untuk kegiatan uji coba terbatas model pembelajaran
virtual berbasis Flipped Classroom materi sistem koordinasi manusia
tanpa revisi.

2. Perangkat pembelajaran berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)


layak digunakan untuk kegiatan uji coba terbatas model pembelajaran
virtual berbasis Flipped Classroom materi sistem koordinasi manusia
dengan revisi.

3. Perangkat pembelajaran berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)


tidak layak digunakan untuk kegiatan uji coba terbatas model
pembelajaran virtual berbasis Flipped Classroom materi sistem
koordinasi manusia.

Keterangan :
*) : Lingkari nomor jika diperlukan

Yogyakarta, ………………….……….
Validator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

328

….…………………………………….
RUBRIK VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PADA MODEL
PEMBELAJARAN VIRTUAL BERBASIS FLIPPED CLASSROOM
MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA KELAS XI SMA

No. Indikator Skor Penilaian

A. PENYAJIAN RPP
Komponen RPP disusun secara sistematis
menggunakan tabel horizontal,
4
menyertakan judul tabel, dan ketepatan
dalam penulisan dan penomoran
Komponen RPP disusun secara sistematis
menggunakan tabel horizontal,
3
menyertakan judul tabel,, namun kurang
tepat dalam penulisan dan penomoran
Komponen RPP disusun secara
1 Komponen RPP kurang disusun secara
sistematis
sistematis menggunakan tabel horizontal,
2
tidak menyertakan judul tabel, dan kurang
tepat dalam penulisan dan penomoran
Komponen silabus RPP disusun secara
sistematis, seperti tidak menggunakan
1 tabel horizontal, tidak menyertakan judul
tabel, dan tidak tepat dalam penulisan dan
penomoran.
Komponen RPP disusun secara runut
(memuat identitas, Kompetensi Dasar,
indikator, tujuan pembelajaran, materi,
4
media belajar, sumber belajar, metode
belajar, langkah-langkah pembelajaran,
penilaian)
Komponen RPP disusun secara
2 Komponen RPP kurang disusun secara
runut 3 runut karena terdapat kurang dari 3
komponen silabus yang terbalik
Komponen RPP kurang disusun secara
2 runut karena terdapat kurang dari 6
komponen silabus yang terbalik
1 Komponen RPP tidak disusun secara runut
B. IDENTITAS RPP
Mencantumkan nama satuan pendidikan,
4 sekolah, mata pelajaran, kelas, dan
semester dengan benar dan tepat
Mencantumkan nama satuan pendidikan,
Mencantumkan nama satuan sekolah, mata pelajaran, kelas, dan
3 pendidikan, sekolah, mata pelajaran, 3 semester dengan benar dan tepat, namun
kelas, dan semester terdapat kesalahan penulisan
Beberapa mencantumkan komponen
secara benar dan tepat (kurang dari 3 dari
2 5 komponen) namun terdapat kesalahan
penulisan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

329

No. Indikator Skor Penilaian

Tidak mencantumkan nama satuan


1 pendidikan, sekolah, mata pelajaran, kelas,
dan semester
Kompetensi inti dijabarkan secara jelas
4 dan sesuai dengan Permendikbud RI No.
37 Tahun 2018
Kompetensi inti dijabarkan secara jelas
dan sesuai dengan Permendikbud RI No.
Mencantumkan kompetensi inti 3
37 Tahun 2018, namun terdapat kesalahan
dijabarkan secara jelas dan sesuai
4 penulisan atau pengetikan
dengan Permendikbud RI No. 37
Kompetensi inti dijabarkan kurang jelas
Tahun 2018
2 dan kurang sesuai dengan Permendikbud
RI No. 37 Tahun 2018
Kompetensi inti tidak dijabarkan secara
1 jelas dan sesuai dengan Permendikbud RI
No. 37 Tahun 2018
Kompetensi dasar dijabarkan secara jelas
4 dan sesuai dengan Permendikbud RI No.
37 Tahun 2018
Kompetensi dasar dijabarkan secara jelas
dan sesuai dengan Permendikbud RI No.
Mencantumkan kompetensi dasar 3
37 Tahun 2018, namun terdapat kesalahan
dijabarkan secara jelas dan sesuai
5 penulisan atau pengetikan
dengan Permendikbud RI No. 37
Kompetensi dasar dijabarkan kurang jelas
Tahun 2018
2 dan kurang sesuai dengan Permendikbud
RI No. 37 Tahun 2018
Kompetensi dasar tidak dijabarkan secara
1 jelas dan sesuai dengan Permendikbud RI
No. 37 Tahun 2018
Semua uraian rumusan indikator dicantum
4 secara jelas dan tidak terdapat kesalahan
penulisan
Semua uraian rumusan indikator dicantum
3 secara jelas, namun terdapat kesalahan
penulisan
6 Mencantumkan Indikator Beberapa uraian rumusan indikator
(kurang dari 6 dari 13 indikator) dicantum
2
secara jelas, namun terdapat kesalahan
penulisan
Semua uraian rumusan indikator dicantum
1 secara tidak jelas dan terdapat kesalahan
penulisan
Semua uraian rumusan tujuan
4 pembelajaran di cantum secara jelas dan
tidak terdapat kesalahan penulisan
Semua uraian rumusan tujuan
3 pembelajaran di cantum secara jelas,
7 Mencantumkan tujuan pembelajaran
namun terdapat kesalahan penulisan
Beberapa uraian rumusan tujuan
pembelajaran (kurang dari 6 dari 13 tujuan
2
pembelajaran) dicantum secara jelas,
namun terdapat kesalahan penulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

330

No. Indikator Skor Penilaian

Semua uraian rumusan tujuan


1pembelajaran di cantum secara tidak jelas
dan terdapat kesalahan penulisan
Adanya kesesuaian alokasi waktu
4 didasarkan pada tuntutan kompetensi
dasar dan kegiatan pembelajaran
Adanya kesesuaian alokasi waktu
didasarkan pada tuntutan kompetensi
3 dasar dan kegiatan pembelajaran, namun
terdapat kesalahan dalam penulisan
Mencantumkan alokasi/jumlah alokasi waktu dan jumlah pertemuan
8
pertemuan Adanya kesesuaian alokasi waktu dan
penulisan alokasi waktu dan jumlah
2 pertemuan, namun tidak didasarkan pada
tuntutan kompetensi dasar dan kegiatan
pembelajaran.
Tidak adanya kesesuaian alokasi waktu
1 didasarkan pada tuntutan kompetensi
dasar dan kegiatan pembelajaran
C. RUMUSAN INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Semua penjabaran indikator (13 indikator)
4
mengacu pada Kompetensi Dasar
Beberapa penjabaran indikator (kurang
3 dari 9 indikator) mengacu pada rumusan
Penjabaran indikator mengacu pada Kompetensi Dasar
9
rumusan Kompetensi Dasar Beberapa penjabaran indikator (kurang
2 dari 5 indikator) mengacu pada rumusan
Kompetensi Dasar
Semua penjabaran indikator (13 indikator)
1
tidak mengacu pada Kompetensi Dasar
Semua rumusan indikator (13 indikator)
4 menggunakan kata kerja operasional
(KKO) yang dapat diukur dan diamati
Beberapa rumusan indikator (kurang dari
9 indikator) menggunakan kata kerja
3
operasional (KKO) yang dapat diukur dan
Rumusan indikator menggunakan
diamati
10 kata kerja operasional (KKO) yang
Beberapa rumusan indikator (kurang dari
dapat diukur dan diamati
5 indikator) menggunakan kata kerja
2
operasional (KKO) yang dapat diukur dan
diamati
Semua rumusan indikator (13 indikator)
1 tidak menggunakan kata kerja operasional
(KKO) yang dapat diukur dan diamati
Semua tujuan pembelajaran (13 tujuan
4 pembelajaran) mengacu pada rumusan
indikator yang ada
Penjabaran tujuan pembelajaran Beberapa tujuan pembelajaran (kurang
11
mengacu pada rumusan indikator 3 dari 9 tujuan pembelajaran) mengacu pada
rumusan indikator yang ada
Beberapa tujuan pembelajaran (kurang
2
dari 5 tujuan pembelajaran) mengacu pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

331

No. Indikator Skor Penilaian

rumusan indikator yang ada


Tidak semua tujuan pembelajaran (13
1 tujuan pembelajaran) mengacu pada
rumusan indikator yang ada
Semua tujuan pembelajaran menggunakan
4 rumusan ABCD (Audience, Behavior,
Condition, Degree) secara benar dan tepat
Beberapa tujuan pembelajaran (kurang
dari 9 dari 13 tujuan pembelajaran)
3 menggunakan rumusan ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degree) secara
Penjabaran tujuan pembelajaran
benar dan tepat
menggunakan rumusan ABCD
12 Beberapa tujuan pembelajaran (kurang
(Audience, Behaviour, Condition,
dari 5 dari 13 tujuan pembelajaran)
Degree)
2 menggunakan rumusan ABCD (Audience,
Behaviour, Condition, Degree) secara
benar dan tepat
Tidak semua tujuan pembelajaran
menggunakan rumusan ABCD (Audience,
1
Behaviour, Condition, Degree) secara
benar dan tepat
Adanya keterkaitan dan keterpaduan
4 antara Kompetensi Dasar (KD), indikator,
dan tujuan pembelajaran
Adanya keterkaitan dan keterpaduan pada
beberapa komponen Kompetensi Dasar
3 (KD), indikator, dan tujuan pembelajaran
sebanyak 70% dari total keseluruhan
Keterkaitan dan keterpaduan antara
komponen
13 Kompetensi Dasar (KD), indikator,
dan tujuan pembelajaran Adanya keterkaitan dan keterpaduan pada
beberapa komponen Kompetensi Dasar
2 (KD), indikator, dan tujuan pembelajaran
sebanyak 30% dari total keseluruhan
komponen
Tidak adanya keterkaitan dan keterpaduan
1 antara Kompetensi Dasar (KD), indikator,
dan tujuan pembelajaran
D. MATERI PEMBELAJARAN
Semua topik materi pembelajaran yang
4 dirumuskan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Beberapa topik materi pembelajaran yang
dirumuskan (sebanyak 70% dari seluruh
3
topik materi) sesuai dengan tujuan
Kesesuaian materi pembelajaran
pembelajaran
14 yang dirumuskan dengan tujuan
Beberapa topik materi pembelajaran yang
pembelajaran
dirumuskan (sebanyak 30% dari seluruh
2
topik materi)) sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Semua topik materi pembelajaran yang
1 dirumuskan tidak sesuai dengan tujuan
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

332

No. Indikator Skor Penilaian

Mencantumkan materi pembelajaran


dalam dimensi pengetahuan (faktual,
4
konseptual, prosedural, dan metakognitif)
dengan tepat dan jelas
Beberapa komponen materi pembelajaran
(kurang dari 70%) dicantumkan dalam
3 dimensi pengetahuan (faktual, konseptual,
Mencantumkan materi prosedural, dan metakognitif) dengan
pembelajaran dalam dimensi tepat dan jelas
15
pengetahuan (faktual, konseptual, Beberapa komponen materi pembelajaran
prosedural, dan metakognitif) (kurang dari 30%) dicantumkan dalam
2 dimensi pengetahuan (faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif) dengan
tepat dan jelas
Tidak mencantumkan materi
pembelajaran dalam dimensi pengetahuan
1
(faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif) dengan tepat dan benar
E. PEMILIHAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Adanya kesesuaian media, bahan, dan
sumber belajar terhadap ketercapaian
4
tujuan pembelajaran secara tepat dan
benar
Adanya kesesuaian beberapa media,
bahan, dan sumber belajar (kurang dari
3
70%) terhadap ketercapaian tujuan
Kesesuaian media, bahan, dan
pembelajaran secara tepat dan benar
16 sumber belajar terhadap
Adanya kesesuaian beberapa media,
ketercapaian tujuan pembelajaran
bahan, dan sumber belajar (kurang dari
2
30%) terhadap ketercapaian tujuan
pembelajaran secara tepat dan benar
Tidak adanya kesesuaian media, bahan,
dan sumber belajar terhadap ketercapaian
1
tujuan pembelajaran secara tepat dan
benar
Adanya kesesuaian media, bahan, dan
4 sumber belajar dengan materi
pembelajaran secara tepat dan benar
Adanya kesesuaian beberapa media,
bahan, dan sumber belajar (kurang dari
3
70%) dengan materi pembelajaran secara
Kesesuaian media, bahan, dan
tepat dan benar
17 sumber belajar dengan materi
Adanya kesesuaian beberapa media,
pembelajaran
bahan, dan sumber belajar (kurang dari
2
30%) dengan materi pembelajaran secara
tepat dan benar
Tidak adanya kesesuaian media, bahan,
1 dan sumber belajar dengan materi
pembelajaran secara tepat dan benar
Kesesuaian media, bahan dan Adanya kesesuaian media, bahan dan
18 sumber belajar dengan karakteristik 4 sumber belajar dengan karakteristik
pendekatan, model, dan metode pendekatan, model, dan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

333

No. Indikator Skor Penilaian

pembelajaran pembelajaran secara tepat dan benar


Adanya kesesuaian beberapa media, bahan
dan sumber belajar (kurang dari 70%)
3 dengan karakteristik pendekatan, model,
dan metode pembelajaran secara tepat dan
benar
Adanya kesesuaian beberapa media, bahan
dan sumber belajar (kurang dari 30%)
2 dengan karakteristik pendekatan, model,
dan metode pembelajaran secara tepat dan
benar
Tidak adanya kesesuaian media, bahan
dan sumber belajar dengan karakteristik
1
pendekatan, model, dan metode
pembelajaran secara tepat dan benar
Media dan sumber belajar yang disajikan
4
beragam secara benar dan tepat
Beberapa media dan sumber belajar
3 (kurang dari 70%) yang disajikan beragam
Media dan sumber belajar yang secara benar dan tepat
19
disajikan beragam Beberapa media dan sumber belajar
2 (kurang dari 30%) yang disajikan beragam
secara benar dan tepat
Media dan sumber belajar yang disajikan
1
tidak beragam secara benar dan tepat
F. PEMILIHAN PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
Adanya kesesuaian pendekatan, model,
4 dan metode pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran secara benar dan tepat
Salah satu dari komponen pendekatan,
model, dan metode pembelajaran yang
3
digunakan kurang sesuai dengan tujuan
Kesesuaian pendekatan, model, dan pembelajaran
20 metode pembelajaran dengan tujuan Masing-masing komponen pada
pembelajaran pendekatan, model, dan metode
2
pembelajaran kurang sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Tidak adanya kesesuaian pendekatan,
model, dan metode pembelajaran dengan
1
tujuan pembelajaran secara benar dan
tepat
Adanya kesesuaian pendekatan, model,
4 dan metode pembelajaran dengan materi
pembelajaran secara benar dan tepat
Salah satu dari komponen pendekatan,
Kesesuaian pendekatan, model, dan model, dan metode pembelajaran yang
3
21 metode pembelajaran dengan materi digunakan kurang sesuai dengan materi
pembelajaran pembelajaran
Masing-masing komponen pada
pendekatan, model, dan metode
2
pembelajaran kurang sesuai dengan materi
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

334

No. Indikator Skor Penilaian

Tidak adanya kesesuaian pendekatan,


model, dan metode pembelajaran dengan
1
materi pembelajaran secara benar dan
tepat
Pendekatan, model, dan metode
pembelajaran menerapkan teori belajar
konstruktivis (teori perkembangan
4 kognitif dan perkembangan sosial
kultural) dan konektivis (peserta didik
belajar dari berbagai sumber dan
membentuk sebuah jaringan pengetahuan)
Salah satu komponen pendekatan, model,
dan metode pembelajaran kurang
menerapkan teori belajar konstruktivis
(teori perkembangan kognitif dan
3
perkembangan sosial kultural) dan
konektivis (peserta didik belajar dari
berbagai sumber dan membentuk sebuah
Kesesuaian pendekatan, model, dan
jaringan pengetahuan)
22 metode pembelajaran dengan teori
Masing-masing komponen pendekatan,
belajar konstruktivis dan konektivis
model, dan metode pembelajaran kurang
menerapkan teori belajar konstruktivis
(teori perkembangan kognitif dan
2
perkembangan sosial kultural) dan
konektivis (peserta didik belajar dari
berbagai sumber dan membentuk sebuah
jaringan pengetahuan)
Pendekatan, model, dan metode
pembelajaran tidak menerapkan teori
belajar konstruktivis (teori perkembangan
1 kognitif dan perkembangan sosialkultural)
dan konektivis (peserta didik belajar dari
berbagai sumber dan membentuk sebuah
jaringan pengetahuan)
Pendekatan, model, dan metode
4 pembelajaran secara keseluruhan sesuai
dengan pembelajaran abad ke-21
Salah satu komponen pendekatan, model,
3 dan metode pembelajaran kurang sesuai
Kesesuaian pendekatan, model, dan
dengan pembelajaran abad ke-21
23 metode pembelajaran dengan
Beberapa komponen pendekatan, model,
pembelajaran abad ke-21
2 dan metode pembelajaran kurang sesuai
dengan pembelajaran abad ke-21
Pendekatan, model, dan metode
1 pembelajaran secara keseluruhan tidak
sesuai dengan pembelajaran abad ke-21
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Ketepatan kegiatan pendahuluan, inti, dan
Ketepatan kegiatan pendahuluan, 4 penutup pada setiap langkah-langkah
24 inti, dan penutup pada setiap pembelajaran
langkah-langkah pembelajaran Salah satu kegiatan (pendahuluan, inti,
3
dan penutup) kurang disusun secara tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

335

No. Indikator Skor Penilaian

pada setiap langkah-langkah pembelajaran


Terdapat 2 kegiatan (pendahuluan, inti,
2 dan penutup) kurang disusun secara tepat
pada setiap langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
1 pada setiap langkah-langkah pembelajaran
disusun secara tidak tepat
Kegiatan pembelajaran virtual berbasis
Flipped Classroom (kegiatan prakelas,
4
kelas, dan pascakelas) disusun secara tepat
dalam langkah-langkah pembelajaran
Salah satu kegiatan pembelajaran virtual
berbasis Flipped Classroom (kegiatan
3 prakelas, kelas, dan pascakelas) disusun
Ketepatan kegiatan pembelajaran
secara tepat dalam langkah-langkah
virtual berbasis Flipped Classroom
pembelajaran
25 (kegiatan prakelas, kelas, dan
pascakelas) dalam langkah-langkah 2 kegiatan pembelajaran virtual berbasis
Flipped Classroom (kegiatan prakelas,
pembelajaran 2
kelas, dan pascakelas) disusun secara tepat
dalam langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan pembelajaran virtual berbasis
Flipped Classroom (kegiatan prakelas,
1 kelas, dan pascakelas) tidak disusun secara
tepat dalam langkah-langkah
pembelajaran
Pendekatan saintifik 5M (Mengamati,
Mengumpulkan Informasi,
4 Mengasosiasikan, Mengkomunikasikan,
Menanya) disusun secara tepat dalam
langkah-langkah pembelajaran
Salah satu pendekatan saintifik 5M
(Mengamati, Mengumpulkan Informasi,
Ketepatan pendekatan saintifik 5M 3 Mengasosiasikan, Mengkomunikasikan,
(Mengamati, Mengumpulkan Menanya) disusun secara tidak tepat
Informasi, Mengasosiasikan, dalam langkah-langkah pembelajaran
26
Mengkomunikasikan, Menanya) 3 kegiatan pendekatan saintifik 5M
dalam langkah-langkah (Mengamati, Mengumpulkan Informasi,
pembelajaran 2 Mengasosiasikan, Mengkomunikasikan,
Menanya) disusun secara tidak tepat
dalam langkah-langkah pembelajaran
Pendekatan saintifik 5M (Mengamati,
Mengumpulkan Informasi,
1 Mengasosiasikan, Mengkomunikasikan,
Menanya) disusun secara tidak tepat
dalam langkah-langkah pembelajaran
Ketepatan dalam mencantumkan Seluruh komponen (tahap pembelajaran,
tahap pembelajaran, kegiatan guru, kegiatan guru, kegiatan peserta didik,
kegiatan peserta didik, kecakapan kecakapan abad ke-21, implementasi
27 4
abad ke-21, implementasi pembelajaran virtual, dan alokasi waktu)
pembelajaran virtual, dan alokasi dicantumkan secara tepat dalam langkah-
waktu dalam langkah-langkah langkah pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

336

No. Indikator Skor Penilaian

pembelajaran Salah satu komponen (tahap


pembelajaran, kegiatan guru, kegiatan
peserta didik, kecakapan abad ke-21,
3 implementasi pembelajaran virtual, dan
alokasi waktu) dicantumkan secara tidak
tepat dalam langkah-langkah
pembelajaran
Kurang dari 4 komponen (tahap
pembelajaran, kegiatan guru, kegiatan
peserta didik, kecakapan abad ke-21,
2 implementasi pembelajaran virtual, dan
alokasi waktu) dicantumkan secara tidak
tepat dalam langkah-langkah
pembelajaran
Seluruh komponen (tahap pembelajaran,
kegiatan guru, kegiatan peserta didik,
kecakapan abad ke-21, implementasi
1
pembelajaran virtual, dan alokasi waktu)
dicantumkan secara tidak tepat dalam
langkah-langkah pembelajaran
Semua rumusan langkah-langkah
pembelajaran menerapkan teori belajar
konstruktivis (teori perkembangan
4 kognitif dan perkembangan sosial
kultural) dan konektivis (peserta didik
belajar dari berbagai sumber dan
membentuk sebuah jaringan pengetahuan)
Kurang dari 70% dari semua rumusan
langkah-langkah pembelajaran
menerapkan teori belajar konstruktivis
(teori perkembangan kognitif dan
3
perkembangan sosial kultural) dan
konektivis (peserta didik belajar dari
berbagai sumber dan membentuk sebuah
Kesesuaian rumusan langkah-
jaringan pengetahuan)
28 langkah pembelajaran dengan teori
Kurang dari 30% dari semua rumusan
belajar konstruktivis dan konektivis
langkah-langkah pembelajaran
menerapkan teori belajar konstruktivis
(teori perkembangan kognitif dan
2
perkembangan sosial kultural) dan
konektivis (peserta didik belajar dari
berbagai sumber dan membentuk sebuah
jaringan pengetahuan)
Tidak semua rumusan langkah-langkah
pembelajaran menerapkan teori belajar
konstruktivis (teori perkembangan
1 kognitif dan perkembangan sosial
kultural) dan konektivis (peserta didik
belajar dari berbagai sumber dan
membentuk sebuah jaringan pengetahuan)
Kesesuaian penggunaan metode Semua penggunaan metode pembelajaran
29 4
pembelajaran yang telah yang telah direncanakan sesuai dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

337

No. Indikator Skor Penilaian

direncanakan dalam langkah- langkah-langkah pembelajaran


langkah pembelajaran Salah satu penggunaan metode
pembelajaran yang telah direncanakan
3
tidak sesuai dalam langkah-langkah
pembelajaran
Beberapa penggunaan metode
pembelajaran yang telah direncanakan
2
tidak sesuai dalam langkah-langkah
pembelajaran
Semua penggunaan metode pembelajaran
1 yang telah direncanakan tidak sesuai
dalam langkah-langkah pembelajaran
Semua penggunaan media, alat, bahan,
4 dan sumber belajar sesuai dengan dengan
rumusan langkah-langkah pembelajaran
Salah satu penggunaan media, alat, bahan,
dan sumber belajar tidak sesuai dengan
3
dengan rumusan langkah-langkah
Kesesuaian penggunaan media, alat,
pembelajaran
bahan, dan sumber belajar dengan
30 Beberapa penggunaan media, alat, bahan,
rumusan langkah-langkah
dan sumber belajar tidak sesuai dengan
pembelajaran 2
dengan rumusan langkah-langkah
pembelajaran
Semua penggunaan media, alat, bahan,
dan sumber belajar tidak sesuai dengan
1
dengan rumusan langkah-langkah
pembelajaran
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Terdapat jenis penilaian tes dan non-tes
serta ditentukan secara tepat pada
4
penilaian ranah pengetahuan, afektif, dan
keterampilan/psikomotorik.
Terdapat jenis penilaian tes dan non-tes,
namun belum ditentukan secara tepat pada
3
penilaian ranah pengetahuan, afektif, dan
Kesesuaian pemilihan teknik
keterampilan/psikomotorik.
31 penilaian dengan tujuan
pembelajaran Terdapat salah satu jenis penilaian (tes
dan/atau non-tes) serta belum ditentukan
2 secara tepat pada penilaian ranah
pengetahuan, afektif, dan
keterampilan/psikomotorik.
Tidak terdapat jenis penilaian tes dan non-
1 tes pada penilaian ranah pengetahuan,
afektif, dan keterampilan/psikomotorik.
Terdapat instrumen penialaian, rubrik
4 penilaian, dan kunci jawaban soal secara
lengkap, tepat, dan benar
Keberadaan dan kejelasan instrumen
Salah satu instrumen penilaian, rubrik
32 penilaian, rubrik penilaian, dan
3 penilaian, dan kunci jawaban soal tidak
kunci jawaban soal.
dimuat secara lengkap, tepat, dan benar
Beberapa instrumen penilaian, rubrik
2
penilaian, dan kunci jawaban soal tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

338

No. Indikator Skor Penilaian

dimuat secara lengkap, tepat, dan benar


Tidak terdapat instrumen penialaian,
1 rubrik penilaian, dan kunci jawaban soal
secara lengkap, tepat, dan benar
I. BAHASA
Penggunaan keseluruhan bahasa sesuai
4 dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia)
Kurang dari 70% penggunaan bahasa
3 sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum
Penggunaan bahasa sesuai dengan
Ejaan Bahasa Indonesia)
33 PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Kurang dari 30% penggunaan bahasa
Bahasa Indonesia)
2 sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia)
Penggunaan bahasa tidak sesuai dengan
1 PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia)
Bahasa yang digunakan singkat, jelas atau
4 baku, dan tidak menimbulkan pengertian
gdana
Bahasa yang digunakan jelas atau baku
dan tidak menimbulkan pengertian ganda,
3
namun penggunaan kalimat tidak lugas
Bahasa yang digunakan singkat,
(berbelit-belit)
34 jelas, dan tidak menimbulkan
Bahasa yang digunakan jelas atau baku,
pengertian ganda
namun menimbulkan pengertian ganda
2
dan penggunaan kalimat tidak lugas
(berbelit-belit)
Bahasa yang digunakan tidak singkat,
1 tidak jelas atau baku, dan menimbulkan
pengertian ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

339

Lampiran 10. Surat Izin Validasi Produk Ke SMA


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

340
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

341

Lampiran 11. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Silabus


Lampiran 11. 1. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Silabus Guru I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

342
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

344
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

346
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

347
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

348

Lampiran 11. 2. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Silabus Guru II


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

349
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

350
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

351
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

352
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

353
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

354
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

355

Lampiran 11. 3. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Silabus Ahli


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

356
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

357
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

359
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

360
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

362

Lampiran 12. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 12. 1. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran RPP dari Guru I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

363
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

364
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

365
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

366
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

367
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

368
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

369
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

370
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

371
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

372
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

373

Lampiran 12. 2. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran RPP dari Guru II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

374
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

376
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

377
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

378
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

379
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

380
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

381
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

382
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

383
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

384

Lampiran 12. 3. Hasil Validasi Produk Perangkat Pembelajaran RPP dari Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

385
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

386
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

387
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

388
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

389
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

390

\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

391
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

392
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

393
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

394

Anda mungkin juga menyukai