Anda di halaman 1dari 53

Pengembangan LKM Fisika Berbasis Multirepresentasi Sebagai

Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Ilmiah


Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Kinematika Dua Dimensi

SKRIPSI

OLEH
ANDREA FAKTUR RAHMAN
NIM 190321624064

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN FISIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
APRIL 2022
Pengembangan LKM Fisika Berbasis Multirepresentasi Sebagai
Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Ilmiah Mahasiswa
Calon Guru Fisika pada Materi Kinematika 2 Dimensi
Kelompok Bidang Keahlian: Media Pembelajaran dan Penilaian Fisika
Persentase Cek Kemiripan Tulisan: 16% Tanggal Pengecekan: 04 April 2023
Tanggal Ujian: xx bulan 202x, Tanggal Revisi: xx bulan 202x

Nama Mahasiswa : Andrea Faktur Rahman


Pembimbing 1* : Muhammad Reyza Arief Pembimbing 2 : Purbo Suwasono
Taqwa*)
AFILIASI
Program Studi Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5, Malang, 65145, Indonesia
*Penulis Korespondensi: Pembimbing1.fmipa@um.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan LKM berbasis
multirepresentasi sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah (KPI)
mahasiswa calon guru fisika pada materi kinematika 2 dimensi. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian dan pengembangan dengan metode ADDIE (Analyze, Design, Development,
Implementation, Evalution), namun penelitian ini hanya sampai fase Development. Instrumen
penelitian yang digunakan terdiri dari angket validasi ahli materi dan media, uji kepraktisan, dan uji
keterbacaan. Penelitian dilakukan terhadap 2 dosen ahli dan 15 mahasiswa S1 Pendidikan Fisika
yang sudah menempuh fisika dasar 1. Hasil penelitian berupa media LKM fisika berbasis
multirepresentasi dengan materi gerak melingkar beraturan, gerak melingkar berubah beraturan, dan
gerak parabola. Berdasarkan hasil validasi materi media dan materi didapatkan rata-rata skor 3,88
dan 3,66 dengan keduanya dalam kategori valid. Berdasarkan hasil angket respon mahasiswa terkait
keterbacaan dan kepraktisan media didapatkan persentase berturut – turut adalah 81,5% dan 90,1%
dengan keduanya dalam kategori sangat baik. Berdasarkan respon mahasiswa, LKM dinilai dapat
meningkatkan KPI pada tiga indikator, yakni kemampuan kontrol variabel (78,3%) dengan kategori
baik, penalaran probabilistik (85,0%) dan berifikir hipotesis deduktif (86,6%) dengan keduanya
dalam kategori sangat baik. Kelemahan media yang dihasilkan yakni multirepresentasi visual dan
multirepresentasi grafik hanya memunkinkan bagi mahasiswa untuk dikerjakan dalam bentuk cetak.
Oleh karena itu, perlu diinovasikan lagi agar media LKM yang ada dapat dikerjakan mahasiswa
tanpa perlu dicetak.
Kata Kunci: lembar kerja mahasiswa, multirepresentasi, kemampuan penalaran ilmiah,
kinematika dua dimensi

ii
Development of Multireprentation-Based Physic Student Worksheets
as an Effort to Improve Scientific Reasoning Ability of Prospective
Physic Teacher Student in Two-Dimensional Kinematics
Group of Expertise: Learning Media and Physics Assessment
Percentage of Writing Similarity Check: 16%, Checking Date: 04 April 2023
Exam Date: xxxxx xx, xxxx, Revision Date: xxxxxx xx, xxxx

Student Name : Andrea Faktur Rahman


Supervisor 1* : Muhammad Reyza Arief Supervisor 2 : Purbo Suwasono
Taqwa*)
AFILIASI
Undergraduate Study Program S1 Physics Education, Faculty of Mathematics and Natural
Sciences, State University of Malang, Jl. Semarang 5, Malang, 65145, Indonesia
* Correspondence Author: Pembimbing1.fmipa@um.ac.id

ABSTRACT
This reseach aims to develop and test the feasibility of multi-representation-based student worksheet as an
effort to improve the scientific reasoning abilities (SRA) of physics teacher candidates in 2-dimensional
kinematics material. The type of research used is research and development with the ADDIE method (Analyze,
Design, Development, Implementation, Evaluation), but this research only reaches the Development phase.
The research instruments used consisted of material and media expert validation questionnaires, practicality
tests, and readability tests. The research was conducted on 2 expert lecturers and 15 Physics Education
undergraduate students who had taken fundamental physics 1. The results of the research are multi-
representation-based physic students worksheet media with uniform circular motion, uniformly changing
circular motion, and parabolic motion. Based on the results of the validation of media and material materials,
an average score of 3.88 and 3.66 was obtained, both of which were in the valid category. Based on the results
of the student response questionnaire regarding the readability and practicality of the media, the percentages
were 81.5% and 90.1% respectively, with both in the very good category. Based on student responses, students
worksheet was assessed as being able to improve SRA on three indicators, namely variable control ability
(78.3%) in the good category, probabilistic reasoning (85.0%) and deductive hypothesis thinking (86.6%) with
both in the very good category. The weakness of the resulting media is the multi-visual representation and
multi-graphic representation which only allows students to work on it in printed form. Therefore, it is necessary
to innovate again so that existing student worksheets can be worked on by students without the need to print
them.
Keywords: student college worksheets, multirepresentation, scientific reasoning skills, two-dimensional
kinematics

iii
Lembar Persetujuan

iv
Lembar Pengesahan

v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Andrea Faktur Rahman
NIM : 190321624064
Departemen/Program Studi : Fisika/S1 Pendidikan Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
tulisan saya dan bukan merupakan plagiasi/falsifikasi/fabrikasi baik sebagian
maupun seluruhnya.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil
plagiasi/falsifikasi/fabrikasi, baik sebagian maupun seluruhnya, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, …. April 2022

Andrea Faktur Rahman


NIM 190321624064

vi
KATA PENGANTAR
Berkat limpahan rahmat, taufiq serta hidayah dari Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan skripsi “Pengembangan LKM Fisika Berbasis Multirepresentasi
Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Ilmiah Mahasiswa
Calon Guru Fisika pada Materi Kinematika 2 Dimensi” dengan baik. Besar harapan,
semoga penelitian pengembangan ini dapat memberi kebermanfaatan bagi penulis,
dosen, mahasiswa maupun peneliti lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Selesainya skripsi ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
Penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan
bantuan secara materi maupun moral yang telah diberikan oleh,
1. Bapak Muhammad Reyza Arief Taqwa. S.Pd, M.Pd selaku dosen
pembimbing pertama skripsi ini yang telah memberikan ilmu, kritik dan
saran serta solusi terhadap permasalahan dan kesulitan yang muncul dalam
prosesn penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Purbo Swasono, M.Si selaku dosen pembimbing kedua skripsi
ini yang telah memberikan ilmu, kritik dan saran serta solusi terhadap
permasalahan dan kesulitan yang muncul dalam prosesn penyusunan skripsi
ini.
3. Bapak Khusaini S.Pd, M.Ed, Ph.D selaku validator instrumen skripsi yang
telah memberi masukan dan saran perbaikan sehingga, dapat menjadi media
yang lebih baik.
4. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan moral, materi dan doa
yang tidak henti-hentinya diucap untuk kelancaran studi penulis.
5. Teman-teman satu bimbingan yang selalu memberikan informasi terkait
segala hal yang berhubungan dengan penyusunan skripsi
6. Mahasiswa S1 Pendidkan Fisika yang telah mengisi angket uji kepraktisan
dan angket uji kertebacaaan
7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Malang, …. April 2022

Andrea Faktur Rahman


NIM 190321624064

vii
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………………… i
HALAMAN COVER BAHASA INDONESIA...………………………………... ii
HALAMAN COVER BAHASA INGGRIS…...……………….………………... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ....……………………………….…………………. iv
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………… v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN …………………………………….… vi
KATA PENGANTAR ………………………………………………….………. vii
DAFTAR ISI ………………………………………………..………….……… viii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. ix
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. x
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………….. xi
JUDUL …………………………………………………………………………… 1
ABSTRAK ……………………………………………………………………….. 1
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………...…… 1
II. TEORI DAN METODE ………………………………………………………. 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………. 5
IV. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………. 8
DAFTAR RUJUKAN ………………………………………………………….... 9

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kasus Gerak Melingkar Beraturan (GMB) …………………………….5


Gambar 2 Kasus Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) ………………….5
Gambar 3 Kasus Gerak Peluru (GP) ...…………………………………………… 5
Gambar 4 Representrasi Grafik dan Representasi Matematis GMB ……………...6
Gambar 5 Representrasi Visual Perpindahan Sudut GMBB ……………………...6
Gambar 6 Representrasi Tabel GP………………………… ……………………...7

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rekomendasi Keterlaksanaan Perangkat …………………………………4


Tabel 2 Kriteria Respon Positif Mahasiswa. ………………………………………5
Tabel 3 Hasil Validasi Materi ………………….………………………………….7
Tabel 4 Hasil Validasi Media ………………….………………………………….7
Tabel 5 Hasil Uji Keterbacaan ………………….…………………………………8
Tabel 6 Hasil Uji Kepraktisan ………………….…………………………………8
Tabel 7 Butir Pertanyaan Indikator Penalaran Ilmiah ………….…………………8

x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Validasi Materi Validator 1………………………………..…15
Lampiran 2. Hasil Validasi Materi Validator 2………………………………..…18
Lampiran 3. Analisis Data Hasil Validasi Materi…………………………………21
Lampiran 4. Hasil Validasi Media Validator 1……………………………………23
Lampiran 5. Hasil Validasi Meda Validator 2……………………………………26
Lampiran 6. Analisis Data Hasil Validasi Materi…………………………………29
Lampiran 7. Hasil Uji Kepraktisan……………………………………………….30
Lampiran 8. Analisis Data Hasil Uji Kepraktisan………………………………...33
Lampiran 9. Hasil Uji Keterbacaan………………………………………………34
Lampiran 10. Analisis Data Hasil Uji Keterbacaan………………………………36
Lampiran 11. Tautan Produk Skripsi……………………………………………..37
Lampiran 12. Biodata Penulis……………………………………………………38

xi
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

Pengembangan LKM Fisika Berbasis Multirepresentasi Sebagai Upaya untuk


Meningkatkan Kemampuan Penalaran Ilmiah Mahasiswa Calon Guru Fisika pada
Materi Kinematika 2 Dimensi
Kelompok Bidang Keahlian: Media Pembelajaran dan Penilaian Fisika
Persentase Cek Kemiripan Tulisan: 16%, Tanggal Pengecekan: 04 April 2023
Tanggal Ujian: xx bulan 202x, Tanggal Revisi: xx bulan 202x

Nama Mahasiswa : Andrea Faktur Rahman


Pembimbing 1* : Muhammad Reyza Arief Taqwa*) Pembimbing 2 : Purbo Suwasono
AFILIASI
Program Studi Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Malang, Jl. Semarang 5, Malang, 65145, Indonesia
*Penulis Korespondensi: Pembimbing1.fmipa@um.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan LKM berbasis multirepresentasi sebagai upaya
untuk meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah (KPI) mahasiswa calon guru fisika pada materi kinematika 2 dimensi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan metode ADDIE (Analyze, Design,
Development, Implementation, Evalution), namun penelitian ini hanya sampai fase Development. Instrumen penelitian
yang digunakan terdiri dari angket validasi ahli materi dan media, uji kepraktisan, dan uji keterbacaan. Penelitian
dilakukan terhadap 2 dosen ahli dan 15 mahasiswa S1 Pendidikan Fisika yang sudah menempuh fisika dasar 1. Hasil
penelitian berupa media LKM fisika berbasis multirepresentasi dengan materi gerak melingkar beraturan, gerak melingkar
berubah beraturan, dan gerak parabola. Berdasarkan hasil validasi materi media dan materi didapatkan rata-rata skor 3,88
dan 3,66 dengan keduanya dalam kategori valid. Berdasarkan hasil angket respon mahasiswa terkait keterbacaan dan
kepraktisan media didapatkan persentase berturut – turut adalah 81,5% dan 90,1% dengan keduanya dalam kategori sangat
baik. Berdasarkan respon mahasiswa, LKM dinilai dapat meningkatkan KPI pada tiga indikator, yakni kemampuan
kontrol variabel (78,3%) dengan kategori baik, penalaran probabilistik (85,0%) dan berifikir hipotesis deduktif (86,6%)
dengan keduanya dalam kategori sangat baik. Kelemahan media yang dihasilkan yakni multirepresentasi visual dan
multirepresentasi grafik hanya memunkinkan bagi mahasiswa untuk dikerjakan dalam bentuk cetak. Oleh karena itu, perlu
diinovasikan lagi agar media LKM yang ada dapat dikerjakan mahasiswa tanpa perlu dicetak.
Kata Kunci: lembar kerja mahasiswa, multirepresentasi, kemampuan penalaran ilmiah, kinematika dua dimensi

I. PENDAHULUAN mahasiswa fisika sebagai konsep dasar untuk topik fisika


Fisika merupakan salah satu materi pembelajaran lainnya. Konsep dasar topik fisika impuls momentum,
yang banyak berkaitan dengan fenomena-fenomena alam. usaha-kerja, dan fisika modern berasal dari materi
Dalam mempelajari dan menjelaskan fenomena alam kinematika (Nurhadi, 2013). Berdasarkan dimensi gerak
diperlukan kemampuan penalaran ilmiah (scientific benda, materi kinematika pada perkulihan fisika dasar
reasoning skill) (Balqis dkk., 2019). Dalam pembelajaran terbagi menjadi dua, yakni kinematika 1 dimensi dan
fisika, kemampuan penalaran ilmiah memiliki peran kinematika 2 dimensi (Fauzi, 2022). Kinematika 2 dimensi
penting untuk mengaitkan lebih dari satu konsep fisika memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan
(Nurhayati dkk., 2016). Kemampuan penalaran ilmiah dengan kinematika 2 dimensi. Oleh karena itu, kinematika
penting dimiliki oleh mahasiswa fisika ketika belajar 2 dimensi perlu mendapat perhatian khusus.
dasar-dasar topik fisika, karena kemampuan ini mampu Kinematika dua dimensi pada perkuliahan perlu
mendukung kinerja yang baik dalam konten-konten fisika diberikan media pembelajaran yang mampu mengasah
(Coletta & Phillips, 2005). Kemampuan penalaran ilmiah kemampuan penalaran ilmiahnya. Berdasarkan penelitian
merupakan salah satu kemampuan berpikir yang penting oleh Amelia & Abtokhi (2023) menyebutkan bahwa
dilatihkan kepada mahasiswa pada abad 21 (Prasitpong & perkuliahan kinematika yang tidak mengasah kemampuan
Rakkapao, 2019; Zhou dkk., 2016). Kemampuan penalaran ilmiah mengakibatkan kemampuan penalaran
penalaran ilmiah ini penting terutama pada topik-topik ilmiah yang rendah pada topik kinematika dua dimensi.
fundamental dalam fisika. Pada penelitian lain oleh Treeporn dkk. (2021) didapatkan
Salah satu topik fundamental yang harus dikuasai oleh kemampuan penalaran ilmiah peserta didik pada gerak
mahasiswa adalah kinematika. Kinematika memegang melingkar vertikal masih rendah dengan nilai pretest 3,57
peranan penting dalam menyelesaikan beberapa dan posttest 20,54, sedangkan kemampuan penalaran
permasalahan (Yuliati & Mufti, 2019) serta menjelasakan ilmiah pada gerak melingkar horizontal juga rendah
berbagai macam fenomena fisis (Dwiyanto, 2022). dengan nilai pretest 12,86 dan posttest 22,86.
Kemampuan kinematika harus dikuasai dengan baik oleh Proses pembelajaran fisika yang mengasah

1|Semester Genap 2020/2021


SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa calon guru fisika membantu mahahsiswa agar dapat belajar secara mandiri.
akan menghasilkan guru fisika dengan kemampuan LKM berfungsi sebagai bahan ajar yang dapat
penalaran ilmiah yang baik. Guru fisika dituntut melatih membangun kemandirian mahaiswa (Sinaga dkk., 2018).
siswa untuk mencapai kompetensi dan kemampuan yang Selain itu, penggunaan LKM juga dapat meningaktkan
ditujukan dalam pembelajaran fisika. Salah satu keaktifan partisipasi belajar mahasiswa. Penggunaan
kemampuan yang harus dimiliki oleh calon guru fisika LKM dalam pembelajaran mememiliki pengaruh yang
adalah kemampuan penalaran ilmiah. Bimbingan signifikan dalam meningkatkan keaktifan partisipasi
penalaran ilmiah yang baik kepada siswa secara potensial dalam belajar mahasiswa (Febriani, 2016). Meskipun
dapat dilakukan oleh guru yang memiliki kemampuan mahasiswa belajar secara mandiri, pembelajaran
penalaran ilmiah yang baik (Zulkipli dkk. 2020). Guru mahasiwa akan tetap terarah dengan menggunakan LKM.
fisika dengan penalaran ilmiah yang baik mampu Kegiatan pembelajaran mahasiswa dapat lebih terarah
menyusunan pembelajaran fisika dengan konten ketika menggunakan LKM dalam pembelajarannya
pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan (Anjarwati dkk., 2018).
penalaran ilmiah peserta didik. Menggunakan penalaran Pengembangan media pembelajaran untuk
ilmiah untuk penilaian formatif, guru dapat mendorong meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah sebelumnya
siswa untuk merenungkan dan menilai teori-teorinya sudah pernah dilakukan. Namun, media lain yang telah
(pengetahuan awal) serta memperluas alasan yang dikembangkan masih ditujukan untuk siswa, belum
mendasari teori mereka (Ibrahim dkk., 2016). terdapat media yang dikembangkan untuk mahasiswa.
Pemahaman dan penguasan konsep, prinsip, dan teori Selain, itu media LKM berbasis multirpresentasi untuk
serta hukum fisika diukur dengan kemampuan penalaran meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah belum pernah
ilmiah (Laily dkk., 2018). Kemampuan penalaran ilmiah dikembangkan pula. Media yang telah dikembangkan
terbagi berdasarkan indikator penalaran ilmiah. Terdapat untuk mengembangkan KPI antara lain pengembangan
12 indikator penalaran ilmiah yaitu konservasi berat, bahan ajar berbasis STEM dengan materi fluida statis bagi
konservasi volume, berpikir proporsional, berpikir siswa SMA oleh Adimulia (2019), selain itu
proporsional tingkat lanjut, identifkasi dan kontrol pengembangan media untuk meningkatkan kemampuan
variabel, identifikasi dan kontrol variabel dan berpikir penalaran ilmiah juga dilakukan oleh Utami dkk (2019)
probabilistik, identifikasi dan kontrol variabel dan berpikir berupa LKS. Kelemahan media yang sudah dikembangkan
probabilistik tingkat lanjut, berpikir probabilistik, berpikir tidak dapat diterapkan pada mahasiswa, mengingat
probabilistik tingkat lanjut, berpikir korelasional, berpikir kemampuan penalaran ilmiah sangat diperlukan oleh
hipotesis deduktif, dan bernalar hipotesis deduktif mahasiswa. Sehingga perlu diadakannya meda
(Lawson, 1978). pembelajaran untuk mendukung proses perkuliahan, maka
Kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa fisika pada pada penelitian ini akan mengembangkan media
kenyataanya masih rendah. Pada penelitian oleh Nugraha pembelajaran lembar kerja mahasiswa berbasis
dkk. (2017) menunjukan kemampuan penalaran ilmiah multirepresetasi.
yang rendah dengan indikator indentifikasi dan kontrol Pengembangan LKM berbasis multirepresantasi pada
variabel dengan nilai 23,3 dari 100, hipotesis deduktif materi fisika telah dilakukan sebelumnya, namun tidak
dengan nilai 15 dari 100, berpikir probabilistik dengan ditujukan untuk membangun kemampuan penalaran
nilai 50 dari 100. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran ilmiah. Selain itu, pengembangan LKM berbasis masalah
di perkuliahan hanya menggunakan metode konvesional, telah dilakukan oleh penelti sebelumnya untuk
belum menekankan pembelajaran learning by doing meningkatkan kemampuan bernalar matematis.
(Nugraha dkk. 2017). Sejalan dengan penelitian oleh Penggunaan LKM dalam pembelajaran membantu peserta
Wilujeng dan Wibowo (2021) yang menyimpulkan bahwa didik maupun pendidik dalam pembelajaran. Pada proses
kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa belum mencapai pembelajaran, salah satu alat yang dapat digunakan untuk
kemampuan penalaran yang harus dicapai mahasiswa, hal memberikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan adalah
tersebut dikarena mahasiswa kurang beriteraksi dengan lembar kerja (Yanti dkk., 2019). Penggunaan LKM dengan
sumber belajar secara langsung dan mandiri. Berdasarkan permasalah yang diberikan dalam berbagi
hasil penelitian Wilujeng dan Wibowo (2021) didapatkan multirepresentasi dapat membangun penalaran mahasiswa.
persentase indikator kontrol variabel 69,23%, indetifikasi Kemampuan penalaran ilmiah mahasiwa dapat
dan kontrol variabel 69,23%, kontrol variabel dan berpikir dikembangkan dengan menggunakan LKM berbasis
probabilistik 15,38%, berpikir probabilistik 69,23%, dan masalah dilihat dari hasil tes kemampuan mahasiswa (Jalal
berpikir hipotesis deduktif 7,69%. Penelitian lain oleh & Afandi, 2017). Kemampuan penalaran ilmiah dapat
Purwana dan Rusdiana (2021) menunjukan bahwa dibangun oleh mahasiswa dengan aktif secara mandiri
mahasiswa calon guru fisika memiliki kemampuan rendah dalam belajar, hal tersebut sesuai dengan pengggunaan
dan kesulitan pada penalaran probabilitas dan hipotesis LKM. Peserta didik dapat didorong untuk memiliki
deduktif. Berdasarkan hasil penelitian tentang rendahnya pengetahuan bermaksna, motivasi belajar dan
KPI beserta penyebabnya, maka diperlukan adanya menyelesaikan masalah dalam proyek secara mandiri dan
pengembangan media pembelajaran yang dapat digunakan aktif dengan menggunakan lembar kerja mahasiswa
secara langsung oleh mahasiswa dan memungkinkan (Mairing & Lorida, 2013)
mahasiswa untuk belajar beradasarkan persoalan yang Penggunaan multirepresentasi mampu menjelasan
telah diselesaikan secara mandiri. Salah satu upaya yang materi dengan berbagai cara untuk mentransferkannya.
dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan Lembar Multirepresentasi adalah mempresentasikan ulang konsep
Kerja Mahasiswa (LKM). yang sama dengan format yang berbeda, termasuk verbal,
Penggunaan LKM sebagai bahan ajar dapat gambar, grafik, dan matematik (Waldrip dkk., 2006).
2|Semester Genap 2020/2021
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

Penggunaan multirepsentasi dalam pembelajaran fisika atau manifestasi dari sebuah objek atau proses dengan
mampu menunjukkan hubungan antara berbagai menggunakan berbagai macam jenis penggambaran.
penjelasan fenomena fisika dengan berbagai cara. Berbagai macam representasi tersebut seperti verbal,
Mempelajari konsep dalam fisika membutuhkan gambar, tabel, matematik, audio, dan lainnya. Media
pemahaman dan kemampuan penguasaan cara representasi pembelajaran dengan berbagai representasi memiliki
yang berbeda–beda atau multirepresentasi dalam beberapa fungsi untuk mendukung proses pembelajaran.
menguasainya (L. S. Utami & Darmayanti, 2019). Selain Multirepresentasi memiliki tiga fungsi utama, yaitu
itu penggunaan multirepresentasi akan membantu sebagai pelengkap, pembatas, implementasi, dan
menjelaskan konsep fisika yang abstrak dengan berbagai pembangun pemahaman (Ainsworth, 1999). Dampak
bentuk agar lebih mudah dipahami oleh mahahsiswa. penggunaan multirepresentasi dalam proses pembelajaran
Multirepresentasi dapat digunakan untuk menggambarkan salah satunya dapat membantu dalam membangun
konsep–konsep fisika yang abstrak menjadi lebih kongkret pemahman konsep yang mendalam (Mayer, 2003)
(Kohl & Finkelstein, 2006). Pemberian representasi yang 3) Kemampuan Penalaran Ilmiah
berbeda–beda akan memberikan banyak penjelasan dan Penalaran merupakan proses mendapatkan
latihan dalam mempelajarinya. kesimpulan baru yang berasal dari prinsip – prinsip dan
Penggunaan LKM berbasis multirepresentasi bukti (Lee & She, 2010). Kemampuan penalaran ilmiah
mengandung berbagai cara penjelasan secara holistik serta dalam proses memperoleh pengetahuan sangat diperlukan
latihan latihan soal. Anak - anak lebih mampu dalam sebagai penyusun hubungan antara beberapa pengetahuan.
pemikiran ilmiah membutuhkan satu set kompleks Kemampuan penalaran ilmiah digunakan dalam proses
keterampilan kognitif yang dikembangkan melalui banyak metode ilmiah dengan pemikiran yang sistematis dan logis
latihan dan kesabaran (Zimmerman, 2007). Kemampuan (Pratiwi & Alberida, 2021). Kemampuan pemikiran
kognitif dapat ditingkatkan dengan pendekatakan sistematis dan logis menjadi modal dalam pembelajaran
multirepresentasi dalam pembelajaran fisika (Parno, 2021). ilmu sains. Pada pengajaran ilmu pengetahuan dan proses
Penggunaan multirepresentasi mengarahkan mahasiswa belajar perlu mengembangkan penalaran ilmiah (Jufri dkk.,
untuk menyelidiki dan membangun hubungan antara 2016).
multirepresentasi. Penalaran ilmiah terdiri dari Kemampuan penalaran ilmiah berisi kemampuan-
keseluruhan pola penalaran biasanya meliputi kemampuan yang mendukung proses ilmiah. Kemampuan
kemamapuan berpikir yang terlibat dalam penyelidikan, penalaran ilmiah terdiri dari kemampuan konversi massa
eksperimen, evaluasi bukti, inferensi, dan argumentasi dan volume, penalaran proporsional, kontrol variabel,
(Zimmerman, 2005). Fokus penelitian ini adalah untuk penalaran probabilitas, penalaran korelasional, penalaran
mengembangkan dan menguji kelayakan LKM berbasis hipotetik deduktif (Lawson, 2015). Kemampuan tersebut
multirepresentasi sebagai upaya untuk meningkatkan digunakan berfikir dengan nalar. Pengetahuan dihasilkan
kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa calon guru fisika dari kegiatan berpikir dengan menggunakan penalaran
pada materi kinematika 2 dimensi. (Jujun S, 2009). Penalaran ilmiah ialah jenis penalaran
II. TEORI DAN METODE yang mengembangan hipotesis dalam memahami sesuatu
A. Teori bekerja dan menguji hipotesis tersebut. Kemampuan
1) Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) penalaran ilmiah dalam fisika digunakan untuk membuat
Lembar kerja merupakan salah satu instrumen hipotesi-hipotesis dari penemuan penemuan dalam
berupa panduan dalam pembelajaran yang penting dalam fenomena fisika. Kemampuan penalaran ilmiah diperlukan
menuntun peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan. untuk mengevaluasi temuan ilmiah (Drummond &
Pemenuhan capaian pembelajaran dapat dibantu dengan Fischhoff, 2017)
penggunaan LKM yang memuat lembaran–lembaran berisi 4) Kinematika 2 dimensi
tugas yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa (Nabila dkk., Kinematika merupakan salah satu cabang ilmu fisika
2018). Pada LKM yang dikembangkan kali ini yang mempelajari mengenai gerak benda pada bidang datar.
beroerientasi pada masalah di setiap representasi. Kinematika juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
Penggunaan LKM disetiap materi diawali dengan masalah tentang gerak tanpa memperdulikan penyebab terjadinya
agar dapat menumbuhkan penalaran mahasiswa. Panduan gerak tersebut (Syuhendri dkk., 2021). Kinematika dua
untuk penugasan dalam LKM akan mempermudah guru dimensi pada perkulihana fisika dasar materinya terbagi
dalam membantu siswa menyelesaikan kesulitan–kesulitan berdasarkan geraknya, yaitu gerak melingkar dan gerak
dalam pembelajaran. Penggunaan lembar kerja dapat lebih parabola (Anjali, 2021). Materi Kinematika dua dimensi
optimal dalam mengajar guru, memberikan bimbingan terpecah menjadi submateri gerak parabola dan gerak
kepada siswa yang mengalami kesulitan, memberikan melingkar, yang mana materi ini terdapat di perkuliahan
penguatan, dan melatih untuk memecahkan masalah fisika dasar (Anjali, 2021).Gerak dalam ruang dua dimensi
(Savasci, 2014). Kemudahan penggunaan LKM dalam dapat berupa gerak peluru, gerak melingkar, gerak dalam
pembelajaran dengan dampak signifikan kepada lintasan elips, dan hiperbola (Abdullah, 2016). Namun,
mahasiswa menjadi keunggalan dari penggunaan LKM. lingkup pembahasan pada penelitian ini adalah gerak
2) Multirepresentasi melingkar beraturan, gerak melingkar berubah beraturan,
Multirepresentasi terdiri dari dua kata yaitu multi dan gerak parabola. Pembahasan gerak melingkar dan
dan representasi. Kata multi memiliki arti berbagai atau gerak parabola karena materi ini kurang dipahami dengan
macam, dan kata representasi ialah suatu cara untuk baik oleh peserta didik. Pemahaman mengenai gerak
menggambarkan suatu objek atau proses (Doyan dkk., melingkar jika hanya bersifat teoritis pesera didik dan
2018). Maka, multirepresentasi merupakan penggambaran dituntut memahami rumus setiap bangun ruang sulit

3|Semester Genap 2020/2021


SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

dipahami oleh peserta didik (Gulo, 2018). Pesertase isi, aspek bahasa. Terdapat pula kolom rekomendasi
kemampuan rata–rata mahasiswa pada konsep gerak terkait keterlaksanaan perangkat dengan kriteria
parabola masih rendah (Rahma & Kurniawan, 2021). seperti Tabel 1.1 berikut :
Pembahasan mengenai materi kinematika 2 dimensi tetap
didasari oleh pemahaman mengenai posisi, jarak, Tabel 1. Rekomendasi keterlaksanaan perangkat
kecepatan, dan percepatan. Kemampuan kinematika 2 A LKM dapat digunakan langsung
dimensi selanjutnya dapat dijadkan dasar dalam B LKM dapat digunakan dengan sedikit
mempelajari materi fisika lain yang saling berkaitan. perbaikan
Pemahaman mengenai materi gerak melingkar secara tidak C LKM tidak dapat digunakan dengan
langsung akan memperingan pekerjaan manusia banyak perbaikan
(Apriliyani, 2019) D LKM tidak dapat digunakan

B. Metode Lembar angket diberikan kepada mahasiswa


Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian dan untuk mengetahaui bagaimana tanggapan mahasiswa
pengembangan yang bertujuan untuk membuat sebuah mengenai LKM yang diuji cobakan. Pertanyaan dalam
lembar kerja mahahsiswa berbasis multirepresenasi pada angket dirancang agar mahasiswa memberikan
materi kinematika 2 dimensi untuk meningaktan tanggapan terhadap LKM dengan sudut pandangnya.
kemampuan penalaran ilmiah. Desain penelitian yang Angket yang diberikan kepada mahasiswa berupa
umumnya digunakan dalam penelitian dan angket respon positif mahasiswa untuk menilai
pengembangan adalah desain penelitian yang kepraktisan dan keterbacaan media pembelajaran.
dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) yaitu Penggunaan LKM dikatakan praktis jika hasil analisis
ADDIE (Molenda, 2003). Desain penelitian ADDIE jawaban mahasiswa pada angket kepraktisan dan
dilakukan melalui beberapa fase yang saling keterbacaan menunjukkan bahwa respon positif
berurutan, yaitu: 1) Analyze (Analisis), 2) Design muncul.
(Perencanaan), 3) Development (Pengembangan), 4)
Implementation (Implementasi), 5) Evalution Analisis data validasi dilakukan dengan menghitung
(Evaluasi). Namun, untuk penelitian ini hanya dibatasi rata–rata total validasi ketika aspek yang diujikan
sampai development, belum melaksanakan dengan menggunakan rumus :
implemetasi dan evaluasi. Pada tahap pertama
dilakukan analisis terhadap kemampuan penalaran ∑3𝑖=1 𝐴𝑖
ilmiah mahasiswa. Hal tersebut dilakukan untuk 𝑅𝑇𝑉𝑇𝐾 =
3
memaksimalkan produk melalui analisis kebutuhan
lapangan, melihat kekuatan dan kelemahan mahasiswa (Khabibah, 2006)
dalam penalaran ilmiah. Analisis tersebut dilakukan Keterangan :
terhadap hasil penelitian terbaru peneliti lain yang 𝑅𝑇𝑉𝑇𝐾 = rata – rata total validitas LKM
mengukur kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa. 𝐴𝑖 = rata – rata aspek ke-i
Pada tahap kedua dilakukan dengan mereduksi hasil 𝑖 = aspek
dari analisis kebutuhan, yaitu dengan melakukan Berdasarkan rata–rata total validitas LKM akan
perencanaan rancangan awal dari LKM berbasis dikategorikan berdasarkan kriteria kevalidan
multirepesentasi. Setelah rancangan awal dari LKM (Khabibah, 2006) yaitu :
berbasis multirepresentasi seleai akan dilakukan tahap 3 ≤ 𝑅𝑇𝑉𝑇𝐾 ≤ 4 = valid
ketiga yaitu pengembangan LKM. Pengembangan 2 ≤ 𝑅𝑇𝑉𝑇𝐾 < 3 = cukup valid
LKM dilakukan dengan simulasi dan validasi LKM 1 ≤ 𝑅𝑇𝑉𝑇𝐾 < 2 = tidak valid
oleh validator, serta uji keterbacaan dan uji kepraktisan
pada mahasiswa. Validator akan melakukan penilaian Analisis hasil lembar angket kepada mahasiswa
terhadap LKM dan memberikan masukan terkait dilakukan untuk mengetahui respon mahasiswa
LKM. mengenai penggunaan media untuk membangun
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa S1 kemampuan bernalar mahasiswa. Persentase
Pendidkan Fisika yang sedang menjalani mata kuliah tanggapan mahasiswa dihitung dengan menggunakan
Fisika Dasar 1. Pemilihan mahasiswa tersebut sebagai rumus yang dimodifikasi dari (Riduwan, 2013):
subjek penelitian dikarenakan mahasiswa tersebut ∑𝐹
kedepan akan menjadi guru fisika, selain itu materi 𝑃(%) = × 100%
𝑁 ×𝐼
penelitian kinematika 2 dimensi termasuk dalam Keterangan :
pembelajaran fisika dasar 1. Pada penelitan ini tehnik 𝑃(%) = hasil skor
pengumpulan data menggunakan kuesioner angket. ∑𝐹 = jumlah nilai total butir pertanyaan
Validasi dilakukan oleh ahli yang merupakan N = jumlah responden
validator berkompeten untuk menilai validitas dari I = skor maksimal butir pertanyaan
LKM berbasis multirepresentasi yang akan
dikembangkan. Penggunaan lembar validasi Kemudian keseluruhan persentase respon
merupakan modifikasi dari pengukuran tingkat mahasiwa terhadap media LKM dapat dihitung dengan
kualitas media pembelajaran oleh (Yamasari, 2010) rata–rata keseluruhan persentase butir pertanyaan
yaitu validasi berkaitan dengan aspek format, aspek dengan rumus :

4|Semester Genap 2020/2021


SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

∑𝑃(%)
𝑃̅ =
𝑓
Keterangan :
𝑃(%) = hasil skor
𝑓 = banyak butir pertanyaan

Berdasarkan rata–rata persentase yang didapat, akan


dikelompokan dengann kriteria positif menurut
(Riduwan, 2015) pada Tabel 1.2 berikut :

Tabel 2. Kriteria respon positif mahasiswa


Persentase Kategori
81% - 100% Sangat Baik (SB)
61% - 80% Baik (B)
41% - 60% Cukup (C)
21% - 40% Kurang (K) Gambar 2. Kasus Gerak Melingkar Berubah Beraturan
0% - 20% Tidak Baik (TB)
Berdasarkan kasus Gambar 1 dan Gambar 2
III. HASIL DAN PEMBAHASAN mahasiswa dianjurkan untuk membangun penalarannya
Media LKM Berbasis Multirepresentasi dengan kegiatan menentukan vektor posisi (linear dan
Pembuatan media dimulai dengan menyusun sudut), vektor perpindahan (linear dan sudut), kecepatan
materi–materi yang akan digunakan dalam LKM. sesaat (linear dan sudut), kecepatan rata-rata (linear dan
sudut), percepatan sesaat (linear dan sudut), dan percepatan
Penentuan materi kinematika dua dimensi disesuaikan
dengan materi yang tedapat pada perkuliahan fisika dasar rata-rata (linear dan sudut). Pada setiap kegiatan tersebut
mahasiswa fisika. Materi yang digunakan selanjutnya dalam pengerjaannya dituntut dengan menggunakan
dipecah menjadi 3 sub materi yaitu GMB, GMBB, dan GP. multirepresentasi. Bagian akhir dari submateri GMB dan
Pengerjaan media dilakukan bertahap setiap sub materi GMBB menanyakan kesimpulan yang berdasarkan 6
dengan memuat multirepresenrasi visual, tabel, verbal, kegiatan yang telah dilakukan.
Submateri gerak peluru atau gerak parabola juga
grafik, dan matematis. Pengembangan LKM menggunkan
format pdf dan word dengan jumlah halaman 425. Pada diawali dengan sebuah kasus yang digunakan sebagai dasar
multirepresentasi visual dan multirepresentasi grafik untuk penalaran mahasiswa terhadap persoalan yang termuat
penggunaan tidak dapat langsung pada dalam bentuk dalam LKM submateri gerak peluru. Kasus yang
softfile, namun harus dalam bentuk printout. Sedangkan digunakan dalam gerak peluru pada Gambar 3.
untuk multirepresentasi lain dapat dikerjakan langsung
dalam bentuk softfile menggunakan microwsoft word.
Media dilengkapi dengan deskripsi dan petunjuk
pengerjaan LKM.
Pada submateri gerak melingkar beraturan
(GMB) dan gerak melingkar berubah beraturan (GMBB)
penyusunan media diawali dengan pembuatan kasus yang
selanjutnya digunakan sebagai dasar penalaran untuk enam
kegiatan. Kasus yang digunakan pada submateri gerak
melingkar seperti pada Gambar 1 dan Gambar 2.

Gambar 3. Kasus Gerak Peluru

Pada submateri gerak peluru, berdasarkan kasus


seperti Gambar 3 selanjutnya mahasiswa dianjurkan untuk
mengerjakan enam kegiatan yaitu menentukan vektor
posisi linear, vektor perpindahan linear, kecepatan rata-
Gambar 1. Kasus Gerak Melingkar Beraturan rata, kecepatan sesaat, percepatan rata–rata, dan percepatan
sesaat. Bagian akhir dari submateri gerak peluru terdapat
kesimpulan yang menuntut mahasiswa mengisinya sesuai
pengerjaan kegiatan sebelumnya di submateri gerak
peluru.
Kemampuan penalaran ilmiah yang lemah sesuai
dengan latar belakang adalah kemampuan kontrol variabel

5|Semester Genap 2020/2021


SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

(KV), Penalaran Probabilistik (PP), dan Berpikir Hipotesis mendatang berdasarkan kejadian–kejadian sebelumnya.
Deduktif (BPD). Kemampuan penalaran ilmiah yang Probabilistik reasoning digunakan untuk menentukan
lemah tersebut pada LKM diintegrasikan pada setiap sebuah peristiwa berdasarkan peristiwa berulang (Hanson,
submateri dalam LKM. Kemampuan kontrol variabel Shane). Kemampuan probabilistik pada LKM untuk topik
merupakan kemampuan untuk mengontrol beberapa GMB dan GMBB disajika dengan sebuah kasus pada
variabel untuk menunjukan hubungan antara variabel- waktu tertentu. Setiap kegiatan menentukan besaran akan
variabel. Proses penyelidikan melibatkan banyak variabel diberikan nilai besaran pada waktu tertentu, sehingga
dan mengontrol variabel untuk menganalisis hubungan mahasiswa diminta memprediksi nilai besaran pada waktu
antar variabel (Agustina dkk., 2017). Kemampuan kontrol yang lain. Hal tersebut salah satunya pada GMBB kegiatan
variabel didalam LKM dilatih dengan setiap topik pada menentukan perpindahan sudut seperti Gambar 5.
LKM yang perlu menentukan suatu variabel berdasarakn
hubungan variabel lain yang telah dikerjakan sebelumnya.
Kemampuan kontrol variabel pada LKM salah satunya
dilatih dengan menyimpulkan nilai variabel jari–jari
lingkaran dan kecepatan sudut berdasrkan hubungan
perubahan posisi seperti gambar 4.

Gambar 5. Representasi Visual Perpindahan sudut


GMBB
Pada kegiatan Gambar 5, mahasiswa telah diberikan
nilai dan perumusan untuk menentukan besar perpindahan
pada detik ke-2 sampai detik ke-5, kemudian mahasiswa
diminta untuk menentukan representasi visual perpindahan
sudut pada waktu lainnya. Penalaran probabilistik
Gambar 4. Representasi Grafik dan Representasi
merupakan penalaran yang menggunakan informasi untuk
Matematis Gerak Melingkar Beraturan.
memutuskan apakah suatu kesimpulan berkemungkinan
benar atau salah dan hal-hal yang memiliki kemungkinan
Kemampuan kontrol variabel dilakukan dengan
terjadi dalam perhitungan peluang (Tawil, 2008).
melakukan pemisahan variabel, pengontrolan variabel, dan
Kemampuan penalaran probabilistik pada LKM dilatih
mengidentifikasi serta menganalis hubungan hubungan
dengan persoalan pada kegiatan yang menentukan nilai
variabel–variabel tersebut (Nugraha dkk., 2017b). Analisis
dari sebuah besaran pada interval tertentu berdasarkan
hubungan antara variabel-variabel pada LKM topik
informasi nilai dan perumusan yang telah diberikan. Hal
GMBB dilatih dengan menentukan besar percepatan sudut
tesebut pada topik gerak peruru salah satunya dilatih
berdasarkan hubungan pada perubahan percepatan sudut
dengan menentukan besar percepatan rata–rata seperti
sesaat. Selain itu, pada GMBB mahasiswa diminta untuk
Gambar 6.
menentukan persamaan matematis kecepatan sudut dan
posisi sudut berdasarkan hubungan variabel-variabel
kecepatan sudut dan posisi sudut. Kemampuan kontrol
variabel pada gerak peluru dilatih dengan menentukan nilai
dari variabel kecepatan awal (v0) berdasarkan grafik
hubungan variabel posisi terhadap waktu. Selain itu, pada
gerak perlu juga dituntut menentukan nilai dari 𝑎𝑥 dan 𝑎𝑦
berdasarkam grafik hubungan percepatan sesaat terhadap
perubahan waktu.
Penalaran probabilistik merupakan kemampuan
untuk menentukan suatu pola atau suatu kejadian
6|Semester Genap 2020/2021
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

terkait materi didalam LKM ditunjukan seperti Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Validasi Materi


Skor Rata-Rata
Aspek Rata -
Aspek
Rata
V1 V2
Aspek Format 3,75 4,00 3,87
Aspek Isi 3,76 4,00 3,88
Aspek Bahasa 3,80 4,00 3,90
Rata total validitas 3,88

Berdasarkan hasil validasi oleh dua validator


didapatkan rata–rata total validitas 3,88 dengan kategori
Gambar 6. Representasi Tabel Gerak Peluru valid. Sehingga dari segi materi, LKM Fisika berbasis
multirepresentasi layak untuk digunakan. Pada lembar
Kemampuan berpikir hipotesis adalah karakteristik validasi materi, validator memberikan saran terkait
domain penalaran ilmiah yang mengacu pada strategi informasi mengenai kompnen yang ada didalam LKM
untuk menentukan kesimpulan melalui proses berpikir perlu ditampilkan pada halaman LKM, agar ketika
logika dan pengembangan solusi yang mungkin terhadap membuka LKM maka mahassiwa akan mengetahui isi dari
hipotesis (Erlina dan Wicaksono 2016; Karplus 1977). LKM. Hal tersebut sudah dilakukan dengan
Hipotesis deduktif ialah konsep kemampuan cara menambahakan informasi terkait topik dan kegiatan yang
memecahkan masalah dengan mengembangkan suatu akan dilakukan didalam LKM.
hipotesis (kemungkinan atau dugaan) untuk mencapai Hasil penilaian oleh validator ahli media terkait
suatu kesimpulan (Santrock, 2008). Kemampuan ini pada media LKM Fisika berbasis multirepresentasi yang
LKM dilatih pada setiap kegiatan LKM. Pada setiap topik dikembangkan ditunjukan seperti Tabel 4.
setelah mahasiswa mengerjakan kegiatan menentukan
variabel dengan berbagai multirepresentasi, mahasiswa Tabel 4. Hasil Validasi Media
dituntut untuk membuat kesimpulan berdasarkan Skor rata - rata
Rata -
pengerjaan kegiatan tersebut. Hal tersebut ssalah satunya Aspek aspek
rata
seperti Gambar 7 yaitu menentukan kesimpulan dari V1 V2
kegiatan percepatan sesaat GMBB. Tampilan desaian 3,4 4 3,7
Kemudahan
3,8 3,8 3,8
penggunaan
Konsistensi 3,66 3,66 3,66
Kebermanfaatan 3,33 4 3,66
Kegrafikan 3,4 3,6 3,5
Rata-rata total validitas 3,66

Berdasarkan hasil penilaian validasi media oleh


validator menunjukan rata–rata total validtas 3,66 dengan
kategori valid. Sehingga dari segi media, LKM Fisika
berbasis multirepresentasi layak untuk digunakan. Hasil
validasi media oleh validator diberikan kritik dan saran
mengenai pada desain judul setiap kegiatan perlu
diusahakan lebih menarik, selain itu juga diberikan saran
agar warna desain bentuk gambar jangan sampai menutupi
font tulisan. Hal tersebut sudah dilakuan perbaikan dengan
mengatur posisi gambar agar tindak menutupi font tulisan.
Uji keterbacaan dilakukan kepada 15 mahasiswa
fisika yang telah menempuh mata kuliah fisika dasar 1.
Pengambilan data uji keterbacaan dilakukan secara
Gambar 7. Kesimpulan kegiatan percepatan sesaat GMBB langsung kepada mahaiaswa dengan pendampingan untuk
menjelaskan butir pertanyaan didalam lembar angket.
Kelayakan Media LKM Fisika Berbasis Hasil uji coba keterbacaan oleh mahasiswa terhadap media
Multirepresentasi LKM Fisika berbasis multirepresentasi yang
dikembangkan seperti Tabel 5.
Uji kelayakan media LKM Fisika berbasis
multirepresentasi dilakukan dengan uji ahli media dan Tabel 5. Hasil Uji Keterbacaan
materi, selanjutnya dilakukan uji keterbacaan dan Persentase
Inti Pertanyaan
kepraktisan terhadap mahasiwa yang sudah menempuh Skor (%)
fisika dasar 1. Hasil penilaian oleh validator ahli materi
7|Semester Genap 2020/2021
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

Membangun pemahaman secara kemampuan penalaran ilmiah yang belum tercapai oleh
81,6
mandiri mahasiswa yaitu kemampuan Kontrol Variabel (KV),
Contoh pengerjaan pada setiap Penalaran Probabilitas (PP), dan Berfikir Hipotesis
kegiatan membantu dalam Deduktif (BHD). Pada lembar uji kepraktisan yang
86,6
menyelesaikan persoalan dalam ditujukan kepada mahasiswa, terdapat tiga butir pertanyaan
LKM mengenai indikator penalaran ilmiah tesebut dalam LKM.
Sajian tampilan (gambar, warna, dll) Hasil dari butir pertanyaan tersebut seperti Tabel 7.
dalam LKM berbasis 81,6
multirepresentasi Tabel 7. Butir pertanyaan indikator penalaran ilmiah
Menambah minat dalam mempelajari Mahasiswa KV PP BHD
91,6
materi Kinematika 2 dimensi Persentase 78,3% 85,0% 86,6%
Membantu memahami materi
90
kinematika 2 dimensi Indikator kemampuan kontrol variabel
Menggali pemahaman seperti disaat mendapatkan persentase respon mahasiswa sebesar 78,3%
90
melakukan praktikum dengan kategori baik. Sehingga LKM fisika berbasis
Persoalan dalam LKM berbasis multirepresentasi yang dikembangkan baik dalam
63,3
multirepresentasi mengasah kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa.
Memberikan pengetahuan secara Indikator penalaran probabilistik dan berfikir hipotesis
80
tidak langsung dedukif berturut–turut memdapatkan persentase respon
Tidak membutuhkan penjelasan 85,0% dan 86,6% dengan keduanya dalam kategori sangat
mendetail oleh dosen dalam 63,3 baik. Maka LKM fisika berbasis multirepresetasi yang
pengerjaannya dikembangkan sangat baik dalam mengasah kemampuan
Persoalan dalam setiap kegiatan penalaran ilmiah dan berfikir hipotesis deduktif.
LKM sesuai dengan materi contoh 86,6
yang diberikan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Persentase 81,5 Kesimpulan
Lembar kerja mahasiwa berbasis multirepresentasi
Berdasarkan hasil rata – rata persentase uji adalah media pembelajaran mahasiswa yang dirancang
keterbacaan didapatan nilai 81,5%, maka dapat agar mahasiswa dapat mengasah kemampuan penalaran
dikaterogikan respon keterbacaan sangat baik. Pada angket ilmiahnya. Pengembangan media penelitian ini
keterbacaan terdapat kolom untuk mengisi saran oleh dikembangkan dalam bentuk word dan pdf. LKM berisikan
mahasiswa, saran yang diberikan oleh mahasiswa yaitu materi kinematika dua dimensi dengan pemecahan topik
nama satuan yang tidak ditulis italic karena merupakan GMB, GMBB, dan GP. Desain LKM pada setiap topik
variabel, dan beberapa kata yang masih belum sesuai dijabarkan dalam enam kegiatan dengan setiap kegiatan
dengan ejaan Bahasa Indonesia. memuat multirepresentasi visual, tabel, verbal, grafik, dan
Uji kepraktisan dilakukan kepada 15 mahasiswa matematis.
fisika yang telah menempuh mata kuliah fisika dasar 1. Berdasarkan hasil pengisian angket validasi
Pengambilan data uji kepratisan dilakukan secara langsung materi oleh dua validator didapatkan didapatkan rata – rata
kepada mahaiaswa dengan pendampingan untuk total validitas 3,88 dengan kategori valid. Sedangkan hasil
menjelaskan butir pertanyaan didalam lembar angket. pengisian angket validasi media oleh dua validator
Hasil uji coba kepraktisan oleh mahasiswa terhadap media didapatkan ratat – rata total validitas 3,66 dengan kategori
LKM Fisika berbasis multirepresentasi yang valid. Sehingga berdasarkan hasil validasi materi dan
dikembangkan seperti Tabel 6. validasi media, LKM Fisika berbasis multireprsentasi
sudah layak untuk diuji coba pada mahasiswa. Berdasarkan
Tabel 6. Hasil Uji Kepraktisan hasil angket respon mahasiswa terkait keterbacaan dan
Persentase skor kepraktisan media didapatkan persentase berturut – turut
Aspek
(%) adalah 81,5% dan 90,1% dengan keduanya dalam kategori
Aspek Pengunaan 95,0 sangat baik. Pada lembar uji kepraktisan yang ditujukan
Aspek Penyajian 85,4 kepada mahasiswa, terdapat tiga butir pertanyaan
mengenai indikator penalaran yang lemah. Hasil indikator
Aspek Kebahasaan 90 kemampuan kontrol variabel mendapatkan persentase
Persentase 90,1 respon mahasiswa sebesar 78,3% dengan kategori baik,
sedangkan indikator penalaran probabilistik dan berfikir
Berdasarkan hasil rata–rata persentase uji hipotesis dedukif berturut – turut memdapatkan persentase
kepraktisan didapatan nilai 90,1%, maka dapat respon 85,0% dan 86,6% dengan keduanya dalam kategori
dikaterogikan respon keterbacaan sangat baik. Pada uji sangat baik. Sehingga LKM sudah dapat mengasah
kepraktisan terdapat kolom untuk mengisi komentar dan kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa, terutama pada
saran, saran yang diberikan oleh mahasiswa yaitu media tiga indikator yang paling lemah.
sulit untuk dibuka di HP/Android, penomoran halaman Saran
lebih dikontraskan lagi, dan tanda baca pada beberapa Pada penelitian didapatkan kelemahan media
bagian terdapat typo minor. dimana multirepresentasi visual dan multirepresentasi
Hasil kajian literatur didapatkan tiga indikator grafik hanya memunkinkan bagi mahasiswa untuk

8|Semester Genap 2020/2021


SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

dikerjakan dalam cetak, sehingga perlu diinovasikan lagi resitasi berbasis komputer dengan feedback
agar LKM yang ada dapat dikerjakan mahasiswa tanpa
perlu dicetak. dalam upaya meningkatkan pemahaman
DAFTAR RUJUKAN konsep pada materi kinematika dua dimensi
Abdullah, M. (2016). Fisika Dasar 1. Kampus
untuk mahasiswa fisika/Intan Rizqi Anjali.
Ganesa.
Universitas Negeri Malang.
Adimulia, N. S. (2019). Pengembangan bahan ajar
Anjarwati, P. G. P., Sajidan, S., & Prayitno, B. A.
berbasis STEM untuk meningkatkan
(2018). Problem-based learning module of
kemampuan penalaran ilmiah pada materi
environmental changes to enhance
fluida statis. UIN Sunan Gunung Djati
studentsâ€TM creative thinking skill.
Bandung.
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology
Agustina, D., Kaniawati, I., & Suwarma, I. R. (2017).
Education, 10(2), 313–319.
Penerapan pembelajaran berbasis STEM
Apriliyani, A. (2019). Perbedaan Kemampuan Multi
(Science, Technology, Engineering and
Representasi Fisika Peserta Didik
Mathematics) untuk meningkatkan
Menggunakan Metode Hypnoteaching
kemampuan control of variable siswa SMP
Dengan Think Aloud Pair Problem Solving
pada hukum Pascal. Prosiding seminar
(TAPPS) Pada Materi Gerak Melingkar.
nasional fisika (e-journal), 6, SNF2017-
UIN Raden Intan Lampung.
EER-35–40.
Balqis, D., Kusairi, S., & Supriana, E. (2019).
Ainsworth, S. (1999). The functions of multiple
Analisis Kemampuan Penalaran Ilmiah pada
representations. Computers & education,
Pembelajaran Interactive Demonstration
33(2–3), 131–152.
disertai Formative Assessment. Jurnal
Amelia, R., & Abtokhi, A. (2023). Digitak Science
Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Teaching Materials Intgrated with
Pengembangan, 4(11), 1485–1490.
Scaffolding Problem-based Learning for
Coletta, V. P., & Phillips, J. A. (2005). Interpreting
Problem-solving and Scientific Reasoning
FCI scores: Normalized gain, preinstruction
Skilss of Prospective Madrasah Ibtidaiyah
scores, and scientific reasoning ability.
Teachers on Kinematics Material. Jurnal
American Journal of Physics, 73(12), 1172–
Cakrawala Pendas, 9(1), 164–170.
1182.
Anjali, I. R. A. (2021). Pengembangan program
Doyan, A., Taufik, M., & Anjani, R. (2018).
9|Semester Genap 2020/2021
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

Pengaruh pendekatan multi representasi Ibrahim, B., Ding, L., Mollohan, K. N., & Stammen,

terhadap hasil belajar fisika ditinjau dari A. (2016). Scientific Reasoning: Theory

motivasi belajar peserta didik. Jurnal evidence coordination in physics-based and

Penelitian Pendidikan IPA, 4(1). non-physics-based tasks. African Journal of

Drummond, C., & Fischhoff, B. (2017). Development Research in Mathematics, Science and

and validation of the scientific reasoning Technology Education, 20(2), 93–105.

scale. Journal of Behavioral Decision Jalal, A., & Afandi, A. (2017). Pengembangan

Making, 30(1), 26–38. Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) Aljabar

Dwiyanto, A. (2022). Konsep Dasar Kinematika. Berbasis Masalah untuk Mengoptimalkan

Erlina, N. S., & Wicaksono, I. (2016). Penalaran Kemampuan Penalaran Matematis

ilmiah dalam pembelajaran fisika. Prosiding Mahasiswa Pendidikan Matematika. Delta-

Seminar Nasional, 23, 473–480. Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan

Fauzi, M. A. F. (2022). Pengaruh program resitasi Matematika, 6(2).

multirepresentasi disertai balikan terhadap Jufri, A. W., Setiadi, S., & Sripatmi, D. (2016).

penguasaan konsep mahasiswa fisika pada Scientific Reasoning Ability Of Prospective

materi kinematika dua dimensi/Muhamad Student Teacher in The Excellence Program

Andi Fauzi. Universitas Negeri Malang. of Mathematics and Science Teacher

Febriani, M. (2016). Pemanfaatan Lembar Kerja Education in University of Mataram. Jurnal

Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keaktifan Pendidikan IPA Indonesia, 5(1), 69–74.

Mahasiswa: Studi Penerapan Lesson Study Jujun S, S. (2009). 2 Jujun S. Suriasumantri, Filsafat

Pada Mata Kuliah Buku Teks Pelajaran Ilmu, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa Pustaka Sinar Harapan.

dan Sastra UPI, 16(2), 203–212. Karplus, R. (1977). A Survey of Proportional

Gulo, M. (2018). Meningkatkan hasil belajar fisika Reasoning and Control of Variables in Seven

dengan menggunakan alat peraga sederhana Countries. Journal of Research in Science

pada materi gerak melingkar di kelas X-5 Teaching, 14(5), 411–417.

SMA Negeri 3 GunungSitoli semester ganjil Khabibah, S. (2006). Pengembangan Model

tahun pelajaran 2014-2015. Jurnal Wahana Pembelajaran Matematika dengan Soal

Inovasi, 6(1). Terbuka Untuk Meningkatkan Kreativitas


10 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

Siswa Sekolah Dasar. Tidak dipublikasikan. methods across different media. Learning

Kohl, P. B., & Finkelstein, N. D. (2006). Effects of and instruction, 13(2), 125–139.

representation on students solving physics Molenda, M. (2003). In search of the elusive ADDIE

problems: A fine-grained characterization. model. Performance improvement, 42(5),

Physical review special topics-Physics 34–37.

education research, 2(1), 010106. Nabila, R., Hidayati, H., & Sari, S. Y. (2018).

Laily, E. N., Bektiarso, S., & Maryani, M. (2018). Analisis Kelayakan Lembar Kerja

Pengembangan LKS Berbasis Scientific Mahasiswa (LKM) Untuk Menunjang

Reasoning untuk Meningkatkan Hasil Perkuliahan Fisika Inti pada Materi Reaksi

Belajar Fisika Siswa di SMA pada Materi Fisi Nuklir. PILLAR OF PHYSICS

Hukum Newton. FKIP e-PROCEEDING, EDUCATION, 11(2), 169–176.

3(1), 109–115. Nugraha, M. G., Kirana, K. H., Utari, S., Kurniasih,

Lawson, A. E. (1978). The development and N., Nurdini, N., & Sholihat, F. N. (2017a).

validation of a classroom test of formal Problem solving-based experiment untuk

reasoning. Journal of Reseach in Science meningkatkan keterampilan penalaran ilmiah

Teaching. mahasiswa fisika. Jurnal Penelitian &

Lawson, A. E. (2015). The Generality of Scientific Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(2),

Thinking Reasoning. Making Explicit. 137–144.

Lee, C.-Q., & She, H.-C. (2010). Facilitating Nugraha, M. G., Kirana, K. H., Utari, S., Kurniasih,

students’ conceptual change and scientific N., Nurdini, N., & Sholihat, F. N. (2017b).

reasoning involving the unit of combustion. Problem solving-based experiment untuk

Research in Science Education, 40(4), 479– meningkatkan keterampilan penalaran ilmiah

504. mahasiswa fisika. Jurnal Penelitian &

Mairing, J. P., & Lorida, D. (2013). Pengembangan Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(2),

Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Masalah 137–144.

dan Proyek pada Matakuliah Analisis Data. Nurhadi, D. (2013). Konsepsi Mahasiswa Pendidikan

Jurnal Pendidikan, 14(2), 53–61. Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Mayer, R. E. (2003). The promise of multimedia Negeri Malang Tentang Dasar Mekanika.

learning: Using the same instructional design Jurnal Teknik Mesin, 21(1).
11 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

Nurhayati, N., Yuliati, L., & Mufti, N. (2016). Pola Santrock, J. W. (2008). Psikologi Pendidikan.

penalaran ilmiah dan kemampuan Kencana.

penyelesaian masalah sintesis fisika. Jurnal Savasci, A. (2014). Use of Instructional Technologies

Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan in Science Classrooms: Teachers’

Pengembangan, 1(8), 1594–1597. Perspectives. Turkish Online Journal Of

Parno, P. (2021). Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Educational Technology-TOJET, 13(2),

PBL pada Matakuliah Materi dan 197–201.

Pembelajaran Fisika. Sinaga, E. K., Sebayang, N., & Suhairiani, S. (2018).

Prasitpong, S., & Rakkapao, S. (2019). Investigation Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa

of Thai university students’ scientific (LKM) Matematika Berbasis Penemuan

reasoning abilities. Journal of Physics: Terbimbing (Guided Discovery Learning)

Conference Series, 1287(1), 012020. pada Materi Matriks Mahasiswa Peogram

Pratiwi, I., & Alberida, H. (2021). Scientific Studi Pendidkan Teknik Bangunan

Reasoning At SMA Adabiah Padang. Educational Building Jurnal Pendidikan

Purwana, U., & Rusdiana, D. (2021). Kemampuan Teknik Bangunan dan Sipil, 4(2 DES), 22–

awal penalaran ilmiah konsep fluida statis 28.

mahasiswa calon guru fisika: Analisis model Syuhendri, S., Sania, L., & Akhsan, H. (2021).

rasch. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika), Pengembangan Bahan Ajar Teks Perubahan

6(1), 118–124. Konseptual Materi Fisika Dasar Topik

Rahma, F. N., & Kurniawan, E. S. (2021). Penilaian Kinematika. Jurnal Kumparan Fisika, 4(1),

Kemampuan Representasi Grafik Mahasiswa 43–50.

pada Konsep Gerak Parabola Berbantuan Tawil, M. (2008). Kemampuan Penalaran Formal dan

Video Simulasi Software Modellus. Lingkungan Pendidikan Keluarga Dikaitkan

SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains, dengan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X

7(2), 134–140. SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten

Riduwan. (2013). Dasar—Dasar Statistika. CV Gowa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,

Alfabeta. 14(75), 1047–1068.

Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel— Treeporn, S., Suppapittayaporn, D., Saeng-Xuto, V.,

Variabel Penelitian. Alfabeta. & Kaewkong, K. (2021). Development of


12 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

Teaching Models that Enchange the Yanti, H., Distrik, I. W., & Rosidin, U. (2019). The

Scientific Reasoning Capabilities of Senior effectiveness of students’ worksheets based

High School Students. on multi-representation in improving

Utami, L. S., & Darmayanti, N. W. S. (2019). students’ metacognition skills in static

Efektifitas pembelajaran multirepresentasi electricity. Journal of Physics: Conference

untuk meningkatkan pemahaman konsep Series, 1155(1), 012083.

mahasiswa fisika materi gelombang dan Yuliati, L., & Mufti, N. (2019). Miskonsepsi konsep

optik tahun akademik 2018/2019. ORBITA: gerak satu dan dua dimensi siswa SMA.

Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan

Pendidikan Fisika, 5(1), 53–58. Pengembangan, 4(10), 1380–1385.

Utami, P., Supeno, S., & Bektiarso, S. (2019). Zhou, S., Han, J., Koenig, K., Raplinger, A., Pi, Y.,

Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis inkuiri Li, D., Xiao, H., Fu, Z., & Bao, L. (2016).

dengan bantuan scaffolding konseptual untuk Assessment of scientific reasoning: The

meningkatkan keterampilan penalaran ilmiah effects of task context, data, and design on

fisika siswa SMA. FKIP e-PROCEEDING, student reasoning in control of variables.

4(1), 134–140. Thinking skills and creativity, 19, 175–187.

Waldrip, B., Prain, V., & Carolan, J. (2006). Learning Zimmerman, C. (2005). The development of

junior secondary science through multi- scientific reasoning: What psychologists

modal representations. The Electronic contribute to an understanding of elementary

Journal for Research in Science & science learning. Paper commissioned by the

Mathematics Education. National Academies of Science (National

Wilujeng, I., & Wibowo, H. A. C. (2021). Penalaran Research Council’s Board of Science

ilmiah mahasiswa calon guru fisika dalam Education, Consensus Study on Learning

pembelajaran daring. Edu Cendikia: Jurnal Science, Kindergarten through Eighth

Ilmiah Kependidikan, 1(02). Grade).

Yamasari, Y. (2010). Pengembangan media Zimmerman, C. (2007). The development of

pembelajaran matematika berbasis ICT yang scientific thinking skills in elementary and

berkualitas. Seminar Nasional Pascasarjana middle school. Developmental review, 27(2),

X–ITS, Surabaya, 4. 172–223.


13 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/

Zulkipli, Z. A., Yusof, M. M. M., Ibrahim, N., & Education, 16(3), 275–280.

Dalim, S. F. (2020). Identifying Scientific

Reasoning Skills of Science Education \\\\\\\\\\\\\\\\

Students. Asian Journal of University

14 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
Lampiran 1. Hasil Validasi Materi oleh Validator 1
Lampiran 1. Hasil Validasi Materi oleh Validator 1
Lampiran 1. Hasil Validasi Materi oleh Validator 1
Lampiran 2. Hasil Validasi Materi oleh Validator 2
Lampiran 2. Hasil Validasi Materi oleh Validator 2
Lampiran 2. Hasil Validasi Materi oleh Validator 2
Lampiran 3. Analisis Data Uji Validitas Materi
Data Hasil Validasi Materi

Aspek Format Aspek Isi Aspek Bahasa Skor Rata - Rata


No No No Aspek Rata - Rata
V1 V2 V1 V2 V1 V2 V1 V2
1 4 4 1 3 4 1 4 4 Aspek Format 3,75 4 3,8
2 3 4 2 4 4 2 4 4 Aspek Isi 3,76 4 3,8
3 4 4 3 4 4 3 4 4 Aspek Bahasa 3,8 4 3,9
4 4 4 4 4 4 4 4 4 Rata total validitas 3,88
5 4 4 5 4 4 5 3 4
6 4 4 6 4 4 total 19 20
7 4 4 7 4 4 rata - rata 3,8 4
8 3 4 8 4 4
total 30 32 9 4 4
rata -rata 3,75 4 10 4 4
11 4 4
12 4 4
13 4 4
14 4 4
15 4 4
16 4 4
17 4 4
18 4 4
19 3 4
20 3 4
21 3 4
22 3 4
23 4 4
24 3 4
25 4 4
total 94 100
Rata - rata 3,76 4
Lampiran 3. Analisis Data Uji Validitas Materi
Lampiran 4. Hasil Validasi Media oleh Validator 1
Lampiran 4. Hasil Validasi Media oleh Validator 1
Lampiran 4. Hasil Validasi Media oleh Validator 1
Lampiran 5. Hasil Validasi Media oleh Validator 2
Lampiran 5. Hasil Validasi Media oleh Validator 2
Lampiran 5. Hasil Validasi Media oleh Validator 2
Lampiran 6. Analisis Data Uji Validitas Media

Data Validasi Media


Tampilan Kemudahan
Konsistensi Kebermanfaatan Kegrafikan
Desain Penggunaan
No No No No No
V1 V2 V1 V2 V1 V2 V1 V2 V1 V2

1 3 4 6 4 3 11 3 3 14 4 4 17 4 3
2 4 4 7 4 4 12 4 4 15 3 4 18 4 4
3 3 4 8 4 4 13 4 4 16 3 4 19 3 4
4 4 4 9 4 4 Total 11 11 Total 10 12 20 3 4
Rata- Rata-
5 3 4 10 3 4 3,6667 3,6667 3,333333 4 21 3 3
rata rata
Total 17 20 Total 19 19 Total 17 18
Rata- Rata- Rata-
3,4 4 3,8 3,8 3,4 3,6
rata rata rata

Skor rata -
Rata -
Aspek rata aspek
rata
V1 V2
Tampilan desaian 3,4 4 3,7
Kemudahan
3,8 3,8 3,8
penggunaan
Konsistensi 3,66 3,66 3,66
Kebermanfaatan 3,33 4 3,66
Kegrafikan 3,4 3,6 3,5
Rata - rata total validitas 3,66
Lampiran 7. Contoh Hasil Angket Uji Kepraktisan
Lampiran 7. Contoh Hasil Angket Uji Kepraktisan
Lampiran 7. Contoh Hasil Angket Uji Kepraktisan
Lampiran 8. Analisis Data Uji Kepraktisan

Data Hasil Kepraktisan


Pertanyaan
Inisial Aspek
No Angkatan Aspek Penggunaan Aspek Penyajian
Nama Kebahasaan
a b c a b c d e f g h i j k a b
1 NR 2019 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 JR 2019 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
3 DI 2019 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4
4 RA 2022 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
5 SA 2022 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
6 ST 2022 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3
7 MA 2022 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3
8 NA 2019 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 CI 2019 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4
10 ML 2019 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
11 NA 2019 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
12 LI 2019 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4
13 AA 2019 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
14 DY 2019 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
15 DA 2019 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Total 54 58 59 50 48 51 54 52 47 51 52 54 52 53 54 54

Aspek
Aspek Pengunaan Aspek Penyajian Aspek Kebahasaan
Total Skor Aspek 171 564 108
Skor Maksimal Aspek 180 660 120
Persentase Aspek 95% 85,4% 90%
Persentase Angket Kepraktisan 90,1%
Lampiran 9. Contoh Hasil Angket Uji Keterbacaan
Lampiran 9. Contoh Hasil Angket Uji Keterbacaan
Lampiran 10. Analisis Data Uji Keterbacaan

Data Hasil Keterbacaan

Inisial Skor Pertanyaan ke-


No Angkatan
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NR 2019 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
2 JR 2019 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4
3 DI 2019 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
4 RA 2022 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3
5 SA 2022 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4
6 ST 2022 3 3 3 3 4 4 2 3 1 4
7 MA 2022 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3
8 NA 2019 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
9 CI 2019 3 4 3 4 4 4 2 4 2 4
10 ML 2019 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3
11 NA 2019 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
12 LI 2019 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4
13 AA 2019 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4
14 DY 2019 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
15 DA 2019 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4
Total 49 52 49 55 54 54 38 48 38 52
Skor Maksimal 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Persentase Pertanyaan 81,6% 86,6% 81,6% 91,6% 90,0% 90,0% 63,3% 80,0% 63,3% 86,6%

Total Skor Uji Keterbacaan 815%


Banyak Butir Pertanyaan 10
Persentase Uji Keterbacaan 81,5%
Lampiran 11. Tautan Produk Skripsi

Produk Skripsi Lembar Kerja Mahasiswa berbasis Multirepresentasi pada Materi Kinematika Dua
Dimensi pada tautan Berikut:

https://drive.google.com/drive/folders/1ko4umCiEmu_vwrPHnUX81FL17DhcmmVG?usp=sharing
Lampiran 12. Biodata

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Andrea Faktur Rahman
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1 Pendidikan Fisika
4 NIM 190321624064
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 14 April 2000
6 Alamat E-mail Andreafaktur14r@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081904182988

B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Juta Rp)

C. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
Judul Pengabdian kepada
No Tahun Jumlah
Masyarakat Sumber
(Juta Rp)
1 2021 Optimalisasi Produktivitas Ditjen Rp
Ekonomi Masyarakat Desa Belmawa 40.000.000,0
Wiyurejo Melalui 0-
SP2(Sosialisasi, Pelatihan, dan
Pendampingan) Olahan Susu
Sapi

D. Publikasi Artikel Ilmiah Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1 Analisis Penalaran Ilmiah Indonesian 2/1/2022
Mahasiswa Jurusan Journal of
Pendidikan Guru Madrasah Islamic
Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Elementary
Pekalongan Education
Lampiran 12. Biodata

E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No
Seminar Ilmiah Tempat
1 1 Seminar Nasional Fisika Analisis 28 September
dan Pembelajaran Kemampuan 2021, Jurusan
Berpikir Kritis Fisika, FMIPA,
Siswa SMA : Universitas
Refleksi Negeri Malang
Pembelajaran
Daring untuk
Pembelajaran Tatap
Muka (PTM)
terbatas

F. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No Tahun Judul Buku Penerbit
Halaman
1

G. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1 Himpunan Mahasiswa Departemen Staff Bidang Periode tahun
(HMD) Fisika Kewirausahaan 2020
2 Himpunan Mahasiswa Departemen Ketua Bidang Periode tahun
(HMD) Fisika Kesejahteraan 2021
3 Kompetisi Fisika Nasional (Nupho) Koordinator 25 April 2021
Sie Acara – 26 Oktober
2021,
Universitas
Negeri Malang
Lampiran 12. Biodata

4 Kampus Mengajar 2022 Peserta

H. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Malang, 16 Februari 2023


Anggota tim

Andrea Faktur Rahman


Poster penelitian dapat diakses pada tuatan berikut:

https://drive.google.com/drive/folders/1Xnm3sfhhcmmMx-d71HQB-eaxkcQTYSqd?usp=sharing
Powerpoint sidang skripsi dapat diakses pada tautan berikut:

https://drive.google.com/drive/folders/1aqnw506mZDMWEESkcREN2YnXy-ZT9Nex?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai