SKRIPSI
OLEH
ANDREA FAKTUR RAHMAN
NIM 190321624064
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan LKM berbasis
multirepresentasi sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah (KPI)
mahasiswa calon guru fisika pada materi kinematika 2 dimensi. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian dan pengembangan dengan metode ADDIE (Analyze, Design, Development,
Implementation, Evalution), namun penelitian ini hanya sampai fase Development. Instrumen
penelitian yang digunakan terdiri dari angket validasi ahli materi dan media, uji kepraktisan, dan uji
keterbacaan. Penelitian dilakukan terhadap 2 dosen ahli dan 15 mahasiswa S1 Pendidikan Fisika
yang sudah menempuh fisika dasar 1. Hasil penelitian berupa media LKM fisika berbasis
multirepresentasi dengan materi gerak melingkar beraturan, gerak melingkar berubah beraturan, dan
gerak parabola. Berdasarkan hasil validasi materi media dan materi didapatkan rata-rata skor 3,88
dan 3,66 dengan keduanya dalam kategori valid. Berdasarkan hasil angket respon mahasiswa terkait
keterbacaan dan kepraktisan media didapatkan persentase berturut – turut adalah 81,5% dan 90,1%
dengan keduanya dalam kategori sangat baik. Berdasarkan respon mahasiswa, LKM dinilai dapat
meningkatkan KPI pada tiga indikator, yakni kemampuan kontrol variabel (78,3%) dengan kategori
baik, penalaran probabilistik (85,0%) dan berifikir hipotesis deduktif (86,6%) dengan keduanya
dalam kategori sangat baik. Kelemahan media yang dihasilkan yakni multirepresentasi visual dan
multirepresentasi grafik hanya memunkinkan bagi mahasiswa untuk dikerjakan dalam bentuk cetak.
Oleh karena itu, perlu diinovasikan lagi agar media LKM yang ada dapat dikerjakan mahasiswa
tanpa perlu dicetak.
Kata Kunci: lembar kerja mahasiswa, multirepresentasi, kemampuan penalaran ilmiah,
kinematika dua dimensi
ii
Development of Multireprentation-Based Physic Student Worksheets
as an Effort to Improve Scientific Reasoning Ability of Prospective
Physic Teacher Student in Two-Dimensional Kinematics
Group of Expertise: Learning Media and Physics Assessment
Percentage of Writing Similarity Check: 16%, Checking Date: 04 April 2023
Exam Date: xxxxx xx, xxxx, Revision Date: xxxxxx xx, xxxx
ABSTRACT
This reseach aims to develop and test the feasibility of multi-representation-based student worksheet as an
effort to improve the scientific reasoning abilities (SRA) of physics teacher candidates in 2-dimensional
kinematics material. The type of research used is research and development with the ADDIE method (Analyze,
Design, Development, Implementation, Evaluation), but this research only reaches the Development phase.
The research instruments used consisted of material and media expert validation questionnaires, practicality
tests, and readability tests. The research was conducted on 2 expert lecturers and 15 Physics Education
undergraduate students who had taken fundamental physics 1. The results of the research are multi-
representation-based physic students worksheet media with uniform circular motion, uniformly changing
circular motion, and parabolic motion. Based on the results of the validation of media and material materials,
an average score of 3.88 and 3.66 was obtained, both of which were in the valid category. Based on the results
of the student response questionnaire regarding the readability and practicality of the media, the percentages
were 81.5% and 90.1% respectively, with both in the very good category. Based on student responses, students
worksheet was assessed as being able to improve SRA on three indicators, namely variable control ability
(78.3%) in the good category, probabilistic reasoning (85.0%) and deductive hypothesis thinking (86.6%) with
both in the very good category. The weakness of the resulting media is the multi-visual representation and
multi-graphic representation which only allows students to work on it in printed form. Therefore, it is necessary
to innovate again so that existing student worksheets can be worked on by students without the need to print
them.
Keywords: student college worksheets, multirepresentation, scientific reasoning skills, two-dimensional
kinematics
iii
Lembar Persetujuan
iv
Lembar Pengesahan
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Andrea Faktur Rahman
NIM : 190321624064
Departemen/Program Studi : Fisika/S1 Pendidikan Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
tulisan saya dan bukan merupakan plagiasi/falsifikasi/fabrikasi baik sebagian
maupun seluruhnya.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil
plagiasi/falsifikasi/fabrikasi, baik sebagian maupun seluruhnya, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
vi
KATA PENGANTAR
Berkat limpahan rahmat, taufiq serta hidayah dari Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan skripsi “Pengembangan LKM Fisika Berbasis Multirepresentasi
Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Ilmiah Mahasiswa
Calon Guru Fisika pada Materi Kinematika 2 Dimensi” dengan baik. Besar harapan,
semoga penelitian pengembangan ini dapat memberi kebermanfaatan bagi penulis,
dosen, mahasiswa maupun peneliti lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Selesainya skripsi ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
Penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan
bantuan secara materi maupun moral yang telah diberikan oleh,
1. Bapak Muhammad Reyza Arief Taqwa. S.Pd, M.Pd selaku dosen
pembimbing pertama skripsi ini yang telah memberikan ilmu, kritik dan
saran serta solusi terhadap permasalahan dan kesulitan yang muncul dalam
prosesn penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Purbo Swasono, M.Si selaku dosen pembimbing kedua skripsi
ini yang telah memberikan ilmu, kritik dan saran serta solusi terhadap
permasalahan dan kesulitan yang muncul dalam prosesn penyusunan skripsi
ini.
3. Bapak Khusaini S.Pd, M.Ed, Ph.D selaku validator instrumen skripsi yang
telah memberi masukan dan saran perbaikan sehingga, dapat menjadi media
yang lebih baik.
4. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan moral, materi dan doa
yang tidak henti-hentinya diucap untuk kelancaran studi penulis.
5. Teman-teman satu bimbingan yang selalu memberikan informasi terkait
segala hal yang berhubungan dengan penyusunan skripsi
6. Mahasiswa S1 Pendidkan Fisika yang telah mengisi angket uji kepraktisan
dan angket uji kertebacaaan
7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
vii
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………………… i
HALAMAN COVER BAHASA INDONESIA...………………………………... ii
HALAMAN COVER BAHASA INGGRIS…...……………….………………... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ....……………………………….…………………. iv
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………… v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN …………………………………….… vi
KATA PENGANTAR ………………………………………………….………. vii
DAFTAR ISI ………………………………………………..………….……… viii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. ix
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. x
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………….. xi
JUDUL …………………………………………………………………………… 1
ABSTRAK ……………………………………………………………………….. 1
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………...…… 1
II. TEORI DAN METODE ………………………………………………………. 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………. 5
IV. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………. 8
DAFTAR RUJUKAN ………………………………………………………….... 9
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Validasi Materi Validator 1………………………………..…15
Lampiran 2. Hasil Validasi Materi Validator 2………………………………..…18
Lampiran 3. Analisis Data Hasil Validasi Materi…………………………………21
Lampiran 4. Hasil Validasi Media Validator 1……………………………………23
Lampiran 5. Hasil Validasi Meda Validator 2……………………………………26
Lampiran 6. Analisis Data Hasil Validasi Materi…………………………………29
Lampiran 7. Hasil Uji Kepraktisan……………………………………………….30
Lampiran 8. Analisis Data Hasil Uji Kepraktisan………………………………...33
Lampiran 9. Hasil Uji Keterbacaan………………………………………………34
Lampiran 10. Analisis Data Hasil Uji Keterbacaan………………………………36
Lampiran 11. Tautan Produk Skripsi……………………………………………..37
Lampiran 12. Biodata Penulis……………………………………………………38
xi
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan LKM berbasis multirepresentasi sebagai upaya
untuk meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah (KPI) mahasiswa calon guru fisika pada materi kinematika 2 dimensi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan metode ADDIE (Analyze, Design,
Development, Implementation, Evalution), namun penelitian ini hanya sampai fase Development. Instrumen penelitian
yang digunakan terdiri dari angket validasi ahli materi dan media, uji kepraktisan, dan uji keterbacaan. Penelitian
dilakukan terhadap 2 dosen ahli dan 15 mahasiswa S1 Pendidikan Fisika yang sudah menempuh fisika dasar 1. Hasil
penelitian berupa media LKM fisika berbasis multirepresentasi dengan materi gerak melingkar beraturan, gerak melingkar
berubah beraturan, dan gerak parabola. Berdasarkan hasil validasi materi media dan materi didapatkan rata-rata skor 3,88
dan 3,66 dengan keduanya dalam kategori valid. Berdasarkan hasil angket respon mahasiswa terkait keterbacaan dan
kepraktisan media didapatkan persentase berturut – turut adalah 81,5% dan 90,1% dengan keduanya dalam kategori sangat
baik. Berdasarkan respon mahasiswa, LKM dinilai dapat meningkatkan KPI pada tiga indikator, yakni kemampuan
kontrol variabel (78,3%) dengan kategori baik, penalaran probabilistik (85,0%) dan berifikir hipotesis deduktif (86,6%)
dengan keduanya dalam kategori sangat baik. Kelemahan media yang dihasilkan yakni multirepresentasi visual dan
multirepresentasi grafik hanya memunkinkan bagi mahasiswa untuk dikerjakan dalam bentuk cetak. Oleh karena itu, perlu
diinovasikan lagi agar media LKM yang ada dapat dikerjakan mahasiswa tanpa perlu dicetak.
Kata Kunci: lembar kerja mahasiswa, multirepresentasi, kemampuan penalaran ilmiah, kinematika dua dimensi
kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa calon guru fisika membantu mahahsiswa agar dapat belajar secara mandiri.
akan menghasilkan guru fisika dengan kemampuan LKM berfungsi sebagai bahan ajar yang dapat
penalaran ilmiah yang baik. Guru fisika dituntut melatih membangun kemandirian mahaiswa (Sinaga dkk., 2018).
siswa untuk mencapai kompetensi dan kemampuan yang Selain itu, penggunaan LKM juga dapat meningaktkan
ditujukan dalam pembelajaran fisika. Salah satu keaktifan partisipasi belajar mahasiswa. Penggunaan
kemampuan yang harus dimiliki oleh calon guru fisika LKM dalam pembelajaran mememiliki pengaruh yang
adalah kemampuan penalaran ilmiah. Bimbingan signifikan dalam meningkatkan keaktifan partisipasi
penalaran ilmiah yang baik kepada siswa secara potensial dalam belajar mahasiswa (Febriani, 2016). Meskipun
dapat dilakukan oleh guru yang memiliki kemampuan mahasiswa belajar secara mandiri, pembelajaran
penalaran ilmiah yang baik (Zulkipli dkk. 2020). Guru mahasiwa akan tetap terarah dengan menggunakan LKM.
fisika dengan penalaran ilmiah yang baik mampu Kegiatan pembelajaran mahasiswa dapat lebih terarah
menyusunan pembelajaran fisika dengan konten ketika menggunakan LKM dalam pembelajarannya
pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan (Anjarwati dkk., 2018).
penalaran ilmiah peserta didik. Menggunakan penalaran Pengembangan media pembelajaran untuk
ilmiah untuk penilaian formatif, guru dapat mendorong meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah sebelumnya
siswa untuk merenungkan dan menilai teori-teorinya sudah pernah dilakukan. Namun, media lain yang telah
(pengetahuan awal) serta memperluas alasan yang dikembangkan masih ditujukan untuk siswa, belum
mendasari teori mereka (Ibrahim dkk., 2016). terdapat media yang dikembangkan untuk mahasiswa.
Pemahaman dan penguasan konsep, prinsip, dan teori Selain, itu media LKM berbasis multirpresentasi untuk
serta hukum fisika diukur dengan kemampuan penalaran meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah belum pernah
ilmiah (Laily dkk., 2018). Kemampuan penalaran ilmiah dikembangkan pula. Media yang telah dikembangkan
terbagi berdasarkan indikator penalaran ilmiah. Terdapat untuk mengembangkan KPI antara lain pengembangan
12 indikator penalaran ilmiah yaitu konservasi berat, bahan ajar berbasis STEM dengan materi fluida statis bagi
konservasi volume, berpikir proporsional, berpikir siswa SMA oleh Adimulia (2019), selain itu
proporsional tingkat lanjut, identifkasi dan kontrol pengembangan media untuk meningkatkan kemampuan
variabel, identifikasi dan kontrol variabel dan berpikir penalaran ilmiah juga dilakukan oleh Utami dkk (2019)
probabilistik, identifikasi dan kontrol variabel dan berpikir berupa LKS. Kelemahan media yang sudah dikembangkan
probabilistik tingkat lanjut, berpikir probabilistik, berpikir tidak dapat diterapkan pada mahasiswa, mengingat
probabilistik tingkat lanjut, berpikir korelasional, berpikir kemampuan penalaran ilmiah sangat diperlukan oleh
hipotesis deduktif, dan bernalar hipotesis deduktif mahasiswa. Sehingga perlu diadakannya meda
(Lawson, 1978). pembelajaran untuk mendukung proses perkuliahan, maka
Kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa fisika pada pada penelitian ini akan mengembangkan media
kenyataanya masih rendah. Pada penelitian oleh Nugraha pembelajaran lembar kerja mahasiswa berbasis
dkk. (2017) menunjukan kemampuan penalaran ilmiah multirepresetasi.
yang rendah dengan indikator indentifikasi dan kontrol Pengembangan LKM berbasis multirepresantasi pada
variabel dengan nilai 23,3 dari 100, hipotesis deduktif materi fisika telah dilakukan sebelumnya, namun tidak
dengan nilai 15 dari 100, berpikir probabilistik dengan ditujukan untuk membangun kemampuan penalaran
nilai 50 dari 100. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran ilmiah. Selain itu, pengembangan LKM berbasis masalah
di perkuliahan hanya menggunakan metode konvesional, telah dilakukan oleh penelti sebelumnya untuk
belum menekankan pembelajaran learning by doing meningkatkan kemampuan bernalar matematis.
(Nugraha dkk. 2017). Sejalan dengan penelitian oleh Penggunaan LKM dalam pembelajaran membantu peserta
Wilujeng dan Wibowo (2021) yang menyimpulkan bahwa didik maupun pendidik dalam pembelajaran. Pada proses
kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa belum mencapai pembelajaran, salah satu alat yang dapat digunakan untuk
kemampuan penalaran yang harus dicapai mahasiswa, hal memberikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan adalah
tersebut dikarena mahasiswa kurang beriteraksi dengan lembar kerja (Yanti dkk., 2019). Penggunaan LKM dengan
sumber belajar secara langsung dan mandiri. Berdasarkan permasalah yang diberikan dalam berbagi
hasil penelitian Wilujeng dan Wibowo (2021) didapatkan multirepresentasi dapat membangun penalaran mahasiswa.
persentase indikator kontrol variabel 69,23%, indetifikasi Kemampuan penalaran ilmiah mahasiwa dapat
dan kontrol variabel 69,23%, kontrol variabel dan berpikir dikembangkan dengan menggunakan LKM berbasis
probabilistik 15,38%, berpikir probabilistik 69,23%, dan masalah dilihat dari hasil tes kemampuan mahasiswa (Jalal
berpikir hipotesis deduktif 7,69%. Penelitian lain oleh & Afandi, 2017). Kemampuan penalaran ilmiah dapat
Purwana dan Rusdiana (2021) menunjukan bahwa dibangun oleh mahasiswa dengan aktif secara mandiri
mahasiswa calon guru fisika memiliki kemampuan rendah dalam belajar, hal tersebut sesuai dengan pengggunaan
dan kesulitan pada penalaran probabilitas dan hipotesis LKM. Peserta didik dapat didorong untuk memiliki
deduktif. Berdasarkan hasil penelitian tentang rendahnya pengetahuan bermaksna, motivasi belajar dan
KPI beserta penyebabnya, maka diperlukan adanya menyelesaikan masalah dalam proyek secara mandiri dan
pengembangan media pembelajaran yang dapat digunakan aktif dengan menggunakan lembar kerja mahasiswa
secara langsung oleh mahasiswa dan memungkinkan (Mairing & Lorida, 2013)
mahasiswa untuk belajar beradasarkan persoalan yang Penggunaan multirepresentasi mampu menjelasan
telah diselesaikan secara mandiri. Salah satu upaya yang materi dengan berbagai cara untuk mentransferkannya.
dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan Lembar Multirepresentasi adalah mempresentasikan ulang konsep
Kerja Mahasiswa (LKM). yang sama dengan format yang berbeda, termasuk verbal,
Penggunaan LKM sebagai bahan ajar dapat gambar, grafik, dan matematik (Waldrip dkk., 2006).
2|Semester Genap 2020/2021
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
Penggunaan multirepsentasi dalam pembelajaran fisika atau manifestasi dari sebuah objek atau proses dengan
mampu menunjukkan hubungan antara berbagai menggunakan berbagai macam jenis penggambaran.
penjelasan fenomena fisika dengan berbagai cara. Berbagai macam representasi tersebut seperti verbal,
Mempelajari konsep dalam fisika membutuhkan gambar, tabel, matematik, audio, dan lainnya. Media
pemahaman dan kemampuan penguasaan cara representasi pembelajaran dengan berbagai representasi memiliki
yang berbeda–beda atau multirepresentasi dalam beberapa fungsi untuk mendukung proses pembelajaran.
menguasainya (L. S. Utami & Darmayanti, 2019). Selain Multirepresentasi memiliki tiga fungsi utama, yaitu
itu penggunaan multirepresentasi akan membantu sebagai pelengkap, pembatas, implementasi, dan
menjelaskan konsep fisika yang abstrak dengan berbagai pembangun pemahaman (Ainsworth, 1999). Dampak
bentuk agar lebih mudah dipahami oleh mahahsiswa. penggunaan multirepresentasi dalam proses pembelajaran
Multirepresentasi dapat digunakan untuk menggambarkan salah satunya dapat membantu dalam membangun
konsep–konsep fisika yang abstrak menjadi lebih kongkret pemahman konsep yang mendalam (Mayer, 2003)
(Kohl & Finkelstein, 2006). Pemberian representasi yang 3) Kemampuan Penalaran Ilmiah
berbeda–beda akan memberikan banyak penjelasan dan Penalaran merupakan proses mendapatkan
latihan dalam mempelajarinya. kesimpulan baru yang berasal dari prinsip – prinsip dan
Penggunaan LKM berbasis multirepresentasi bukti (Lee & She, 2010). Kemampuan penalaran ilmiah
mengandung berbagai cara penjelasan secara holistik serta dalam proses memperoleh pengetahuan sangat diperlukan
latihan latihan soal. Anak - anak lebih mampu dalam sebagai penyusun hubungan antara beberapa pengetahuan.
pemikiran ilmiah membutuhkan satu set kompleks Kemampuan penalaran ilmiah digunakan dalam proses
keterampilan kognitif yang dikembangkan melalui banyak metode ilmiah dengan pemikiran yang sistematis dan logis
latihan dan kesabaran (Zimmerman, 2007). Kemampuan (Pratiwi & Alberida, 2021). Kemampuan pemikiran
kognitif dapat ditingkatkan dengan pendekatakan sistematis dan logis menjadi modal dalam pembelajaran
multirepresentasi dalam pembelajaran fisika (Parno, 2021). ilmu sains. Pada pengajaran ilmu pengetahuan dan proses
Penggunaan multirepresentasi mengarahkan mahasiswa belajar perlu mengembangkan penalaran ilmiah (Jufri dkk.,
untuk menyelidiki dan membangun hubungan antara 2016).
multirepresentasi. Penalaran ilmiah terdiri dari Kemampuan penalaran ilmiah berisi kemampuan-
keseluruhan pola penalaran biasanya meliputi kemampuan yang mendukung proses ilmiah. Kemampuan
kemamapuan berpikir yang terlibat dalam penyelidikan, penalaran ilmiah terdiri dari kemampuan konversi massa
eksperimen, evaluasi bukti, inferensi, dan argumentasi dan volume, penalaran proporsional, kontrol variabel,
(Zimmerman, 2005). Fokus penelitian ini adalah untuk penalaran probabilitas, penalaran korelasional, penalaran
mengembangkan dan menguji kelayakan LKM berbasis hipotetik deduktif (Lawson, 2015). Kemampuan tersebut
multirepresentasi sebagai upaya untuk meningkatkan digunakan berfikir dengan nalar. Pengetahuan dihasilkan
kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa calon guru fisika dari kegiatan berpikir dengan menggunakan penalaran
pada materi kinematika 2 dimensi. (Jujun S, 2009). Penalaran ilmiah ialah jenis penalaran
II. TEORI DAN METODE yang mengembangan hipotesis dalam memahami sesuatu
A. Teori bekerja dan menguji hipotesis tersebut. Kemampuan
1) Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) penalaran ilmiah dalam fisika digunakan untuk membuat
Lembar kerja merupakan salah satu instrumen hipotesi-hipotesis dari penemuan penemuan dalam
berupa panduan dalam pembelajaran yang penting dalam fenomena fisika. Kemampuan penalaran ilmiah diperlukan
menuntun peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan. untuk mengevaluasi temuan ilmiah (Drummond &
Pemenuhan capaian pembelajaran dapat dibantu dengan Fischhoff, 2017)
penggunaan LKM yang memuat lembaran–lembaran berisi 4) Kinematika 2 dimensi
tugas yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa (Nabila dkk., Kinematika merupakan salah satu cabang ilmu fisika
2018). Pada LKM yang dikembangkan kali ini yang mempelajari mengenai gerak benda pada bidang datar.
beroerientasi pada masalah di setiap representasi. Kinematika juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
Penggunaan LKM disetiap materi diawali dengan masalah tentang gerak tanpa memperdulikan penyebab terjadinya
agar dapat menumbuhkan penalaran mahasiswa. Panduan gerak tersebut (Syuhendri dkk., 2021). Kinematika dua
untuk penugasan dalam LKM akan mempermudah guru dimensi pada perkulihana fisika dasar materinya terbagi
dalam membantu siswa menyelesaikan kesulitan–kesulitan berdasarkan geraknya, yaitu gerak melingkar dan gerak
dalam pembelajaran. Penggunaan lembar kerja dapat lebih parabola (Anjali, 2021). Materi Kinematika dua dimensi
optimal dalam mengajar guru, memberikan bimbingan terpecah menjadi submateri gerak parabola dan gerak
kepada siswa yang mengalami kesulitan, memberikan melingkar, yang mana materi ini terdapat di perkuliahan
penguatan, dan melatih untuk memecahkan masalah fisika dasar (Anjali, 2021).Gerak dalam ruang dua dimensi
(Savasci, 2014). Kemudahan penggunaan LKM dalam dapat berupa gerak peluru, gerak melingkar, gerak dalam
pembelajaran dengan dampak signifikan kepada lintasan elips, dan hiperbola (Abdullah, 2016). Namun,
mahasiswa menjadi keunggalan dari penggunaan LKM. lingkup pembahasan pada penelitian ini adalah gerak
2) Multirepresentasi melingkar beraturan, gerak melingkar berubah beraturan,
Multirepresentasi terdiri dari dua kata yaitu multi dan gerak parabola. Pembahasan gerak melingkar dan
dan representasi. Kata multi memiliki arti berbagai atau gerak parabola karena materi ini kurang dipahami dengan
macam, dan kata representasi ialah suatu cara untuk baik oleh peserta didik. Pemahaman mengenai gerak
menggambarkan suatu objek atau proses (Doyan dkk., melingkar jika hanya bersifat teoritis pesera didik dan
2018). Maka, multirepresentasi merupakan penggambaran dituntut memahami rumus setiap bangun ruang sulit
dipahami oleh peserta didik (Gulo, 2018). Pesertase isi, aspek bahasa. Terdapat pula kolom rekomendasi
kemampuan rata–rata mahasiswa pada konsep gerak terkait keterlaksanaan perangkat dengan kriteria
parabola masih rendah (Rahma & Kurniawan, 2021). seperti Tabel 1.1 berikut :
Pembahasan mengenai materi kinematika 2 dimensi tetap
didasari oleh pemahaman mengenai posisi, jarak, Tabel 1. Rekomendasi keterlaksanaan perangkat
kecepatan, dan percepatan. Kemampuan kinematika 2 A LKM dapat digunakan langsung
dimensi selanjutnya dapat dijadkan dasar dalam B LKM dapat digunakan dengan sedikit
mempelajari materi fisika lain yang saling berkaitan. perbaikan
Pemahaman mengenai materi gerak melingkar secara tidak C LKM tidak dapat digunakan dengan
langsung akan memperingan pekerjaan manusia banyak perbaikan
(Apriliyani, 2019) D LKM tidak dapat digunakan
∑𝑃(%)
𝑃̅ =
𝑓
Keterangan :
𝑃(%) = hasil skor
𝑓 = banyak butir pertanyaan
(KV), Penalaran Probabilistik (PP), dan Berpikir Hipotesis mendatang berdasarkan kejadian–kejadian sebelumnya.
Deduktif (BPD). Kemampuan penalaran ilmiah yang Probabilistik reasoning digunakan untuk menentukan
lemah tersebut pada LKM diintegrasikan pada setiap sebuah peristiwa berdasarkan peristiwa berulang (Hanson,
submateri dalam LKM. Kemampuan kontrol variabel Shane). Kemampuan probabilistik pada LKM untuk topik
merupakan kemampuan untuk mengontrol beberapa GMB dan GMBB disajika dengan sebuah kasus pada
variabel untuk menunjukan hubungan antara variabel- waktu tertentu. Setiap kegiatan menentukan besaran akan
variabel. Proses penyelidikan melibatkan banyak variabel diberikan nilai besaran pada waktu tertentu, sehingga
dan mengontrol variabel untuk menganalisis hubungan mahasiswa diminta memprediksi nilai besaran pada waktu
antar variabel (Agustina dkk., 2017). Kemampuan kontrol yang lain. Hal tersebut salah satunya pada GMBB kegiatan
variabel didalam LKM dilatih dengan setiap topik pada menentukan perpindahan sudut seperti Gambar 5.
LKM yang perlu menentukan suatu variabel berdasarakn
hubungan variabel lain yang telah dikerjakan sebelumnya.
Kemampuan kontrol variabel pada LKM salah satunya
dilatih dengan menyimpulkan nilai variabel jari–jari
lingkaran dan kecepatan sudut berdasrkan hubungan
perubahan posisi seperti gambar 4.
Membangun pemahaman secara kemampuan penalaran ilmiah yang belum tercapai oleh
81,6
mandiri mahasiswa yaitu kemampuan Kontrol Variabel (KV),
Contoh pengerjaan pada setiap Penalaran Probabilitas (PP), dan Berfikir Hipotesis
kegiatan membantu dalam Deduktif (BHD). Pada lembar uji kepraktisan yang
86,6
menyelesaikan persoalan dalam ditujukan kepada mahasiswa, terdapat tiga butir pertanyaan
LKM mengenai indikator penalaran ilmiah tesebut dalam LKM.
Sajian tampilan (gambar, warna, dll) Hasil dari butir pertanyaan tersebut seperti Tabel 7.
dalam LKM berbasis 81,6
multirepresentasi Tabel 7. Butir pertanyaan indikator penalaran ilmiah
Menambah minat dalam mempelajari Mahasiswa KV PP BHD
91,6
materi Kinematika 2 dimensi Persentase 78,3% 85,0% 86,6%
Membantu memahami materi
90
kinematika 2 dimensi Indikator kemampuan kontrol variabel
Menggali pemahaman seperti disaat mendapatkan persentase respon mahasiswa sebesar 78,3%
90
melakukan praktikum dengan kategori baik. Sehingga LKM fisika berbasis
Persoalan dalam LKM berbasis multirepresentasi yang dikembangkan baik dalam
63,3
multirepresentasi mengasah kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa.
Memberikan pengetahuan secara Indikator penalaran probabilistik dan berfikir hipotesis
80
tidak langsung dedukif berturut–turut memdapatkan persentase respon
Tidak membutuhkan penjelasan 85,0% dan 86,6% dengan keduanya dalam kategori sangat
mendetail oleh dosen dalam 63,3 baik. Maka LKM fisika berbasis multirepresetasi yang
pengerjaannya dikembangkan sangat baik dalam mengasah kemampuan
Persoalan dalam setiap kegiatan penalaran ilmiah dan berfikir hipotesis deduktif.
LKM sesuai dengan materi contoh 86,6
yang diberikan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Persentase 81,5 Kesimpulan
Lembar kerja mahasiwa berbasis multirepresentasi
Berdasarkan hasil rata – rata persentase uji adalah media pembelajaran mahasiswa yang dirancang
keterbacaan didapatan nilai 81,5%, maka dapat agar mahasiswa dapat mengasah kemampuan penalaran
dikaterogikan respon keterbacaan sangat baik. Pada angket ilmiahnya. Pengembangan media penelitian ini
keterbacaan terdapat kolom untuk mengisi saran oleh dikembangkan dalam bentuk word dan pdf. LKM berisikan
mahasiswa, saran yang diberikan oleh mahasiswa yaitu materi kinematika dua dimensi dengan pemecahan topik
nama satuan yang tidak ditulis italic karena merupakan GMB, GMBB, dan GP. Desain LKM pada setiap topik
variabel, dan beberapa kata yang masih belum sesuai dijabarkan dalam enam kegiatan dengan setiap kegiatan
dengan ejaan Bahasa Indonesia. memuat multirepresentasi visual, tabel, verbal, grafik, dan
Uji kepraktisan dilakukan kepada 15 mahasiswa matematis.
fisika yang telah menempuh mata kuliah fisika dasar 1. Berdasarkan hasil pengisian angket validasi
Pengambilan data uji kepratisan dilakukan secara langsung materi oleh dua validator didapatkan didapatkan rata – rata
kepada mahaiaswa dengan pendampingan untuk total validitas 3,88 dengan kategori valid. Sedangkan hasil
menjelaskan butir pertanyaan didalam lembar angket. pengisian angket validasi media oleh dua validator
Hasil uji coba kepraktisan oleh mahasiswa terhadap media didapatkan ratat – rata total validitas 3,66 dengan kategori
LKM Fisika berbasis multirepresentasi yang valid. Sehingga berdasarkan hasil validasi materi dan
dikembangkan seperti Tabel 6. validasi media, LKM Fisika berbasis multireprsentasi
sudah layak untuk diuji coba pada mahasiswa. Berdasarkan
Tabel 6. Hasil Uji Kepraktisan hasil angket respon mahasiswa terkait keterbacaan dan
Persentase skor kepraktisan media didapatkan persentase berturut – turut
Aspek
(%) adalah 81,5% dan 90,1% dengan keduanya dalam kategori
Aspek Pengunaan 95,0 sangat baik. Pada lembar uji kepraktisan yang ditujukan
Aspek Penyajian 85,4 kepada mahasiswa, terdapat tiga butir pertanyaan
mengenai indikator penalaran yang lemah. Hasil indikator
Aspek Kebahasaan 90 kemampuan kontrol variabel mendapatkan persentase
Persentase 90,1 respon mahasiswa sebesar 78,3% dengan kategori baik,
sedangkan indikator penalaran probabilistik dan berfikir
Berdasarkan hasil rata–rata persentase uji hipotesis dedukif berturut – turut memdapatkan persentase
kepraktisan didapatan nilai 90,1%, maka dapat respon 85,0% dan 86,6% dengan keduanya dalam kategori
dikaterogikan respon keterbacaan sangat baik. Pada uji sangat baik. Sehingga LKM sudah dapat mengasah
kepraktisan terdapat kolom untuk mengisi komentar dan kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa, terutama pada
saran, saran yang diberikan oleh mahasiswa yaitu media tiga indikator yang paling lemah.
sulit untuk dibuka di HP/Android, penomoran halaman Saran
lebih dikontraskan lagi, dan tanda baca pada beberapa Pada penelitian didapatkan kelemahan media
bagian terdapat typo minor. dimana multirepresentasi visual dan multirepresentasi
Hasil kajian literatur didapatkan tiga indikator grafik hanya memunkinkan bagi mahasiswa untuk
dikerjakan dalam cetak, sehingga perlu diinovasikan lagi resitasi berbasis komputer dengan feedback
agar LKM yang ada dapat dikerjakan mahasiswa tanpa
perlu dicetak. dalam upaya meningkatkan pemahaman
DAFTAR RUJUKAN konsep pada materi kinematika dua dimensi
Abdullah, M. (2016). Fisika Dasar 1. Kampus
untuk mahasiswa fisika/Intan Rizqi Anjali.
Ganesa.
Universitas Negeri Malang.
Adimulia, N. S. (2019). Pengembangan bahan ajar
Anjarwati, P. G. P., Sajidan, S., & Prayitno, B. A.
berbasis STEM untuk meningkatkan
(2018). Problem-based learning module of
kemampuan penalaran ilmiah pada materi
environmental changes to enhance
fluida statis. UIN Sunan Gunung Djati
studentsâ€TM creative thinking skill.
Bandung.
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology
Agustina, D., Kaniawati, I., & Suwarma, I. R. (2017).
Education, 10(2), 313–319.
Penerapan pembelajaran berbasis STEM
Apriliyani, A. (2019). Perbedaan Kemampuan Multi
(Science, Technology, Engineering and
Representasi Fisika Peserta Didik
Mathematics) untuk meningkatkan
Menggunakan Metode Hypnoteaching
kemampuan control of variable siswa SMP
Dengan Think Aloud Pair Problem Solving
pada hukum Pascal. Prosiding seminar
(TAPPS) Pada Materi Gerak Melingkar.
nasional fisika (e-journal), 6, SNF2017-
UIN Raden Intan Lampung.
EER-35–40.
Balqis, D., Kusairi, S., & Supriana, E. (2019).
Ainsworth, S. (1999). The functions of multiple
Analisis Kemampuan Penalaran Ilmiah pada
representations. Computers & education,
Pembelajaran Interactive Demonstration
33(2–3), 131–152.
disertai Formative Assessment. Jurnal
Amelia, R., & Abtokhi, A. (2023). Digitak Science
Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Teaching Materials Intgrated with
Pengembangan, 4(11), 1485–1490.
Scaffolding Problem-based Learning for
Coletta, V. P., & Phillips, J. A. (2005). Interpreting
Problem-solving and Scientific Reasoning
FCI scores: Normalized gain, preinstruction
Skilss of Prospective Madrasah Ibtidaiyah
scores, and scientific reasoning ability.
Teachers on Kinematics Material. Jurnal
American Journal of Physics, 73(12), 1172–
Cakrawala Pendas, 9(1), 164–170.
1182.
Anjali, I. R. A. (2021). Pengembangan program
Doyan, A., Taufik, M., & Anjani, R. (2018).
9|Semester Genap 2020/2021
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
Pengaruh pendekatan multi representasi Ibrahim, B., Ding, L., Mollohan, K. N., & Stammen,
terhadap hasil belajar fisika ditinjau dari A. (2016). Scientific Reasoning: Theory
Drummond, C., & Fischhoff, B. (2017). Development Research in Mathematics, Science and
scale. Journal of Behavioral Decision Jalal, A., & Afandi, A. (2017). Pengembangan
multirepresentasi disertai balikan terhadap Jufri, A. W., Setiadi, S., & Sripatmi, D. (2016).
Mahasiswa: Studi Penerapan Lesson Study Jujun S, S. (2009). 2 Jujun S. Suriasumantri, Filsafat
Pada Mata Kuliah Buku Teks Pelajaran Ilmu, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Gulo, M. (2018). Meningkatkan hasil belajar fisika Reasoning and Control of Variables in Seven
Siswa Sekolah Dasar. Tidak dipublikasikan. methods across different media. Learning
Kohl, P. B., & Finkelstein, N. D. (2006). Effects of and instruction, 13(2), 125–139.
representation on students solving physics Molenda, M. (2003). In search of the elusive ADDIE
education research, 2(1), 010106. Nabila, R., Hidayati, H., & Sari, S. Y. (2018).
Laily, E. N., Bektiarso, S., & Maryani, M. (2018). Analisis Kelayakan Lembar Kerja
Reasoning untuk Meningkatkan Hasil Perkuliahan Fisika Inti pada Materi Reaksi
Belajar Fisika Siswa di SMA pada Materi Fisi Nuklir. PILLAR OF PHYSICS
Lawson, A. E. (1978). The development and N., Nurdini, N., & Sholihat, F. N. (2017a).
Lee, C.-Q., & She, H.-C. (2010). Facilitating Nugraha, M. G., Kirana, K. H., Utari, S., Kurniasih,
students’ conceptual change and scientific N., Nurdini, N., & Sholihat, F. N. (2017b).
Mairing, J. P., & Lorida, D. (2013). Pengembangan Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(2),
dan Proyek pada Matakuliah Analisis Data. Nurhadi, D. (2013). Konsepsi Mahasiswa Pendidikan
Mayer, R. E. (2003). The promise of multimedia Negeri Malang Tentang Dasar Mekanika.
learning: Using the same instructional design Jurnal Teknik Mesin, 21(1).
11 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
SKRIPSI JURUSAN FISIKA FMIPA UM ARTIKEL http://fisika.fmipa.um.ac.id/
Nurhayati, N., Yuliati, L., & Mufti, N. (2016). Pola Santrock, J. W. (2008). Psikologi Pendidikan.
penyelesaian masalah sintesis fisika. Jurnal Savasci, A. (2014). Use of Instructional Technologies
Prasitpong, S., & Rakkapao, S. (2019). Investigation Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa
Pratiwi, I., & Alberida, H. (2021). Scientific Studi Pendidkan Teknik Bangunan
Purwana, U., & Rusdiana, D. (2021). Kemampuan Teknik Bangunan dan Sipil, 4(2 DES), 22–
mahasiswa calon guru fisika: Analisis model Syuhendri, S., Sania, L., & Akhsan, H. (2021).
rasch. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika), Pengembangan Bahan Ajar Teks Perubahan
Rahma, F. N., & Kurniawan, E. S. (2021). Penilaian Kinematika. Jurnal Kumparan Fisika, 4(1),
pada Konsep Gerak Parabola Berbantuan Tawil, M. (2008). Kemampuan Penalaran Formal dan
SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains, dengan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X
Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel— Treeporn, S., Suppapittayaporn, D., Saeng-Xuto, V.,
Teaching Models that Enchange the Yanti, H., Distrik, I. W., & Rosidin, U. (2019). The
mahasiswa fisika materi gelombang dan Yuliati, L., & Mufti, N. (2019). Miskonsepsi konsep
optik tahun akademik 2018/2019. ORBITA: gerak satu dan dua dimensi siswa SMA.
Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Utami, P., Supeno, S., & Bektiarso, S. (2019). Zhou, S., Han, J., Koenig, K., Raplinger, A., Pi, Y.,
Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis inkuiri Li, D., Xiao, H., Fu, Z., & Bao, L. (2016).
meningkatkan keterampilan penalaran ilmiah effects of task context, data, and design on
Waldrip, B., Prain, V., & Carolan, J. (2006). Learning Zimmerman, C. (2005). The development of
Journal for Research in Science & science learning. Paper commissioned by the
Wilujeng, I., & Wibowo, H. A. C. (2021). Penalaran Research Council’s Board of Science
ilmiah mahasiswa calon guru fisika dalam Education, Consensus Study on Learning
pembelajaran matematika berbasis ICT yang scientific thinking skills in elementary and
Zulkipli, Z. A., Yusof, M. M. M., Ibrahim, N., & Education, 16(3), 275–280.
14 | S e m e s t e r G e n a p 2 0 2 0 / 2 0 2 1
Lampiran 1. Hasil Validasi Materi oleh Validator 1
Lampiran 1. Hasil Validasi Materi oleh Validator 1
Lampiran 1. Hasil Validasi Materi oleh Validator 1
Lampiran 2. Hasil Validasi Materi oleh Validator 2
Lampiran 2. Hasil Validasi Materi oleh Validator 2
Lampiran 2. Hasil Validasi Materi oleh Validator 2
Lampiran 3. Analisis Data Uji Validitas Materi
Data Hasil Validasi Materi
1 3 4 6 4 3 11 3 3 14 4 4 17 4 3
2 4 4 7 4 4 12 4 4 15 3 4 18 4 4
3 3 4 8 4 4 13 4 4 16 3 4 19 3 4
4 4 4 9 4 4 Total 11 11 Total 10 12 20 3 4
Rata- Rata-
5 3 4 10 3 4 3,6667 3,6667 3,333333 4 21 3 3
rata rata
Total 17 20 Total 19 19 Total 17 18
Rata- Rata- Rata-
3,4 4 3,8 3,8 3,4 3,6
rata rata rata
Skor rata -
Rata -
Aspek rata aspek
rata
V1 V2
Tampilan desaian 3,4 4 3,7
Kemudahan
3,8 3,8 3,8
penggunaan
Konsistensi 3,66 3,66 3,66
Kebermanfaatan 3,33 4 3,66
Kegrafikan 3,4 3,6 3,5
Rata - rata total validitas 3,66
Lampiran 7. Contoh Hasil Angket Uji Kepraktisan
Lampiran 7. Contoh Hasil Angket Uji Kepraktisan
Lampiran 7. Contoh Hasil Angket Uji Kepraktisan
Lampiran 8. Analisis Data Uji Kepraktisan
Aspek
Aspek Pengunaan Aspek Penyajian Aspek Kebahasaan
Total Skor Aspek 171 564 108
Skor Maksimal Aspek 180 660 120
Persentase Aspek 95% 85,4% 90%
Persentase Angket Kepraktisan 90,1%
Lampiran 9. Contoh Hasil Angket Uji Keterbacaan
Lampiran 9. Contoh Hasil Angket Uji Keterbacaan
Lampiran 10. Analisis Data Uji Keterbacaan
Produk Skripsi Lembar Kerja Mahasiswa berbasis Multirepresentasi pada Materi Kinematika Dua
Dimensi pada tautan Berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1ko4umCiEmu_vwrPHnUX81FL17DhcmmVG?usp=sharing
Lampiran 12. Biodata
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Andrea Faktur Rahman
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1 Pendidikan Fisika
4 NIM 190321624064
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 14 April 2000
6 Alamat E-mail Andreafaktur14r@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081904182988
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
https://drive.google.com/drive/folders/1Xnm3sfhhcmmMx-d71HQB-eaxkcQTYSqd?usp=sharing
Powerpoint sidang skripsi dapat diakses pada tautan berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1aqnw506mZDMWEESkcREN2YnXy-ZT9Nex?usp=sharing