Anda di halaman 1dari 194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF

BERBASIS ANDROID PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK

HIDUP UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Nama : Warih Mega Pertiwi

NIM : 171434048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF


BERBASIS ANDROID PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK
HIDUP UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X

Yang diajukan oleh :

Warih Mega Pertiwi


NIM : 171434048

Telah disetujui oleh :

Pembimbing ,

(Retno Herrani, M.Biotech) Tanggal 21 September 2021

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF


BERBASIS ANDROID PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK
HIDUP UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X

Dipersiapkan dan ditulis oleh :


Warih Mega Pertiwi
NIM : 171434048

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi


Program Studi Pendidikan Biologi
JPMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma
Pada tanggal : 18 Oktober 2021
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap : Tanda Tangan


Ketua : Dr. Marcellinus Andi Rudhito, S.Pd. .........................
Sekretaris : Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si .........................
Anggota : Betty S.Si., M.Si. .........................
Anggota : Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. .........................
Anggota : Hendra Michael Aquan S.Si., MEnvMgmt. .........................

Yogyakarta, 18 Oktober 2021


Fakustas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,

Dr. Yohanes Harsono, S.Pd.,M.Si.

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Yesaya 41:10

― janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku
ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.‖

Kupersembangkan karya ini untuk

Tuhan Yang Maha esa

Kedua orang tuaku : Dominicus Murjimin dan Rusiati

Saudaraku tersayang

Sahabat dan teman-teman yang selalu mendukung dan memotivasi

Almamater Universitas Sanata Dharma

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Oktober 2021

Penulis

Warih Mega Pertiwi

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Univesitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama : Warih Mega Pertiwi
NIM : 171434048
Demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, saya Warih Mega Pertiwi
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya
yang berjudul :
“ PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF
BERBASIS ANDROID PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK
HIDUP UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta
Pada tanggal : 18 Oktober 2021

Yang menyatakan

Warih Mega Pertiwi

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Abstrak

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO


INTERAKTIFBERBASIS ANDROID PADA MATERI
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK PESERTA
DIDIK KELAS X

Warih Mega
Pertiwi
171434048

Kondisi pandemi COVID-19 saat ini berdampak pada kegiatan


belajar mengajar yang dilaksanakan secara daring di rumah. Hasil
analisis kebutuhan di 5 sekolah menunjukkan bahwa materi klasifikasi
makhluk hidup merupakan materi yang paling sulit dipahami karena
peserta didik kelas X yang masih dalam proses peralihan dari SMP ke
SMA, selain itu peserta didik masih kesulitan dalam memahami kaidah
pemberian nama dan pengelompokan makhluk hidup.
Salah satu solusi yang dapat digunakan menyelesaikan
permasalahan mengenai kesulitan peserta didik saat pembelajaran jarak
jauh adalah menghadirkan variasi media pembelajaran. Berdasarkan
latar belakang tersebut maka perlu dilakukan pengembangan media
pembelajaran yang menarik dan interaktif seperti media pembelajaran
video interaktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengembangan media pembelajaran, serta mengetahui kelayakan
media pembelajaran video interaktif berbasis android pada materi
klasifikasi makhluk hidup kelas X.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan.
Metode penelitian merujuk pada lima tahapan metode Sugiyono (2013)
yakni menggali potensi masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi produk serta revisi produk. Produk yang dihasilkan berupa
video interaktif berbasis android yang divalidasi oleh satu pakar media,
satu pakar materi, serta dua Guru Biologi dari 2 sekolah. Produk awal
beberbentuk file aplikasi berukuran 8,3 MB yang terdiri atas petunjuk
penggunaan, kompetensi, pendahulusan, video pembelajaran, evaluasi,
profil peneliti dan daftar pustaka. Hasil validasi mendapat skor 3,68
yang termasuk dalam kategori ―sangat baik‖. Pengembangan materi
pembelajaran video interaktif dinyatakan layak uji coba menggunakan
revisi sesuai dengan komentar dan saran validator.

Kata kunci: Media Pembelajaran,Video Interaktif Berbasis


Android, MateriKlasifikasi Makhluk Hidup Kelas X.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Abstract

DEVELOPMENT OF ANDROID-BASED INTERACTIVE VIDEO


LEARNING MEDIA FOR CLASS X STUDENTS ON CLASSIFICATION OF
LIVING THINGS

Warih Mega Pertiwi


171434048

The current situation of the COVID-19 pandemic has an impact on online


home-based learning activities. The results of the needs analysis in five schools
revealed that the classification material of living things is the most difficult to
comprehend, owing to the fact that class X students are still transitioning from
middle to high school, and students also struggle to understand the rules for
naming and grouping living things.
Presenting a choice of learning media is one way for dealing with
students' issues during online learning. As a result of this context, engaging and
interactive learning media, such as video learning media, are being developed.
The goal of this study is to determine the development of learning media, as well
as the viability of learning media video interactive android-based on class X
living creature classification content.
This is a research and development project. The five stages of the
Sugiyono (2013) technique, including researching possible problems, data
collecting, product design, product validation, and product revision, are referred
to as the research process. One media expert, one material expert, and two
Biology instructors from two schools actively validated the final product, which is
an android-based video. Instructions for use, competency, precursor, learning
video, assessment, researcher profile, and references are all included in the initial
product, which is an 8.3 MB application file. The validation result received a
score of 3.68, which is considered "excellent." The development of video learning
materials is deemed worthy of a trial, with adjustments made in response to
validator comments and suggestions.

Keywords: Learning Media, Android-Based Interactive Video, Classification of


Living Things in class X.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas Berkat dan Karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

―Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif Berbasis Android Pada

Materi Klasifikasi Makhluk Hidup untuk Peserta Didik Kelas X‖ dengan baik.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi

dalam hal kepentingan penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada :

1. Tuhan yang telah memberikan berkat berlimpah serta memberikan banyak

pertolongan dalam hal penyelesaian skripsi ini.

2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang

serta motivasi dalam hal penyelesaian skripsi.

3. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas

Sanata Dharma.

4. Ibu Luisa Diana Handoyo, M.Si., selaku Kepala Program Studi Pendidikan

Biologi USD.

5. Ibu Retno Herrani Setyati Catarina, M.Biotech selaku dosen pembimbing

yang telah berkenan membimbing peneliti dalam pengerjaan skripsi.

6. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat JPMIPA Universitas Sanata Dharma.

7. Bapak Rohandi, Ph.D dan Ibu Betty, S.Si., M.Si. selaku dosen Universitas

Sanata Dharma yang telah bersedia untuk menjadi validator ahli.

8. Ibu Dra. Ganis Woro Supeni, P. dan Ibu Lusia Kadarwati, S. Si. yang

sudah bersedia menjadi validator praktisi.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Teman-teman mahapeserta didik Pendidikan Biologi Universitas Sanata

Dharma angkatan 2017 yang selalu menemami dan memberikan kisah

warna-warni kehidupan perkuliahan saya.

Peneliti menyadari bahwa karya yang telah dibuat masih membutuhkan

penyempurnaan kembali. Berkaitan dengan hal tersebut maka peneliti menerima

masukin dan saran yang membangun dalam hal penyempurnaan karya ini

sehingga akan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 18 Oktober 2021


Penulis

Warih Mega Pertiwi

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................i

Halaman Persetujuan Pembimbing..........................................................................ii

Halaman Pengesahan..............................................................................................iii

Halaman Persembahan............................................................................................iv

Pernyataan Keaslian Karya......................................................................................v

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya...................................................vi

Abstrak...................................................................................................................vii

Abstract.................................................................................................................viii

Kata Pengantar........................................................................................................ix

Daftar Isi..................................................................................................................x

Daftar Tabel..........................................................................................................xiv

Daftar Gambar........................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................4

C. Batasan Penelitian........................................................................................4

D. Tujuan Penelitian..........................................................................................5

E. Manfaat Penelitian........................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................7

A. Pembelajaran Abad 21..................................................................................7

B. Definisi Media Pembelajaran.......................................................................7

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Fungsi Media Pembelajaran.........................................................................8

D. Mobile Learning...........................................................................................9

E. Pembelajaran Daring Saat Ini.....................................................................10

F. Materi Pembelajaran...................................................................................11

G. Pengaplikasian Pendekatan Konstruktivisme dalam Media Android........12

H. Tahapan Metode R&D dalam Pengembangan Media................................13

I. Hasil Penelitian yang Relevan....................................................................15

J. Kerangka Berpikir......................................................................................17

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................20

A. Jenis Penelitian...........................................................................................20

B. Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan............................................21

C. Spesifikasi Produk......................................................................................25

D. Jenis Data...................................................................................................26

E. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................27

F. Teknik Analisis Data..................................................................................27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................29

A. Analisis Kebutuhan....................................................................................29

B. Hasil Pengembangan Produk Awal............................................................37

C. Hasil Validasi Produk.................................................................................46

D. Revisi Produk.............................................................................................56

E. Kajian Produk Akhir..................................................................................66

F. Pembahasan................................................................................................67

G. Keterbatasan Pengembangan......................................................................73

xi
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................75

A. Kesimpulan................................................................................................75

B. Saran...........................................................................................................75

Daftar Pustaka........................................................................................................77

Lampiran................................................................................................................79

xi
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Relevan................................................................................15

Tabel 3.1 Skala Likert. ........................................................................................ 28

Tabel 4.1 Hasil Wawancara ................................................................................. 29

Tabel 4.2 Ikon Navigasi. ...................................................................................... 38

Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Ahli Materi. ........................................................... 47

Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Praktisi Materi. ...................................................... 48

Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Validasi Ahli Media .............................................. 51

Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Validasi Praktisi Media. ........................................ 51

Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Ahli dan Praktisi. ................................................... 55

Tabel 4.8 Revisi Produk. ..................................................................................... 56

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Literatur Map Keterbaruan Penelitian. .............................................. 17

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir. ............................................................................ 19

Gambar 3.1 Desain Penelitian. .............................................................................. 20


Gambar 4.1 Tampilan Ikon ................................................................................... 47

Gambar 4.2 Tampilan Pertama .......................................................................... ...48

Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama......................................................................49

Gambar 4.4 Tampilan Petunjuk Penggunaan. ...................................................... 49

Gambar 4.5 Kata Pengantar .................................................................................. 50

Gambar 4.6 Peta Konsep ....................................................................................... 51

Gambar 4.7 Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti............................................52

Gambar 4.8 Video Interaktif. ................................................................................ 53

Gambar 4.9 Soal Evaluasi. .................................................................................... 54

Gambar 4.10 Profil Peneliti....................................................................................55

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Awal Maret 2020, Pemerintah Indonesia mengumumkan untuk pertama

kalinya dua kasus positif Covid-19. Menurut Sukur, dkk. (2020), virus Covid-19

tidak hanya berdampak di Indonesia saja namun juga semua negara di dunia.

Kondisi pandemi Covid-19 saat ini berdampak pada kegiatan belajar mengajar

yang dilaksanakan secara daring di rumah. Pelaksanaan pembelajaran daring

merupakan kebijakan dan inisiatif pemerintah untuk menghadapi kendala

pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Selain itu, sekolah diberi fleksibilitas

untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa di

masa pandemi, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan terkait kurikulum pada masa darurat.

Kemampuan kerja guru menentukan kualitas pembelajaran daring agar

dapat setara dengan pembelajaran saat luring. Peningkatan kualitas pendidikan

juga melibatkan peran peserta didik. Namun peningkatan kualitas pendidikan

tidaklah mudah, semua membutuhkan andil yang besar dari seorang guru. Guru

memegang peran penting sebagai penentu keberhasilan peserta didik. Guru

diharapkan mampu mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan

kreatif sehingga pembelajaran menjadi menarik, efektif dan berkualitas.

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Media pembelajaran sangat penting bagi kegiatan pembelajaran untuk

membantu merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian peserta didik

dalam proses belajar mengajar. Pada proses pembelajaran daring akibat dari

Covid-19, peran media pembelajaran harus lebih diperhatikan. Hal tersebut

dikarenakan peserta didik harus belajar di rumah tanpa melakukan tatap muka

dengan guru. Dalam wawancara di SMA 2 Stella Duce Yogyakarta, SMA N 1

Godean, SMA N 2 Sleman, SMA N 1 Ngaglik, dan SMA N 2 Ngaglik didapatkan

informasi mengenai hambatan yang umumnya ditemui oleh guru dalam

pembelajaran daring. Hambatan tersebut seperti melakukan variasi dalam media

pembelajaran dan tidak sedikit guru yang kesulitan menggunakan media teknologi

informasi. Saat pembelajaran daring, guru melakukan pembelajaran menggunakan

google classroom, modul, video dari youtube, video yang dibuat guru, dan power

point. Guru juga harus mampu menjelaskan materi pembelajaran yang memiliki

tingkat kesulitan bervariasi. Terdapat materi pembelajaran dengan tingkat

kesulitan yang rendah dan menengah sehingga peserta didik masih dapat

memahami. Namun juga terdapat yang materi dengan kesulisan tinggi sehingga

peserta didik sulit untuk memahami.

Selain itu diperoleh informasi mengenai Kompetensi Dasar dan materi

pembelajaran berdasarkan wawancara dengan Guru Biologi. Semua sekolah

tersebut menggunakan KD darurat. Berdasarkan wawancara di tiga sekolah, yaitu

SMA 2 Stella Duce Yogyakarta, SMA N 1 Godean, dan SMA N 2 Sleman, guru

menyampaikan jika peserta didik kelas X masih kesulitan dalam memahami

kaidah pemberian nama dan pengelompokan makhluk hidup pada materi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

klasifikasi makhluk hidup. Selain itu peserta didik kelas X masih membutuhkan

pendampingan lebih dibandingkan peserta didik kelas XI atau XII yang sudah

lebih sadar belajar, karena peserta didik kelas X masih dalam proses peralihan dari

SMP ke SMA. Salah satu solusi yang dapat digunakan menyelesaikan

permasalahan tersebut adalah menghadirkan variasi media pembelajaran, yang

mampu membantu peserta didik dalam hal memahami materi biologi khususnya

materi ―Klasifikasi Makhluk Hidup‖.

Selain materi yang sulit, hambatan peserta didik dalam pembelajaran

daring adalah kendala sinyal dan kuota internet yang terbatas. Oleh karena itu,

para pedidik mengharapkan agar media pembelajaran yang dikembangkan tidak

membutuhkan banyak data internet saat diakses, dan sesuai dengan materi yang

ingin diajarkan. Contohnya PPT bergambar atau Video Interaktif, harapannya

peserta didik menjadi interaktif dan paham dengan materi pelajaran.

Akan tetapi, menanggapi harapan narasumber mengenai pengembangan

media pembelajaran interaktif, variatif, relevan yang hemat kuota pada masa

pembelajaran daring, mungkin akan sulit untuk diwujudkan. Menurut asumsi

peneliti, akses media interaktif yang digunakan jarak jauh pada saat ini masih

memakan banyak kuota. Menurut Kuntarto (2017), pembelajaran daring adalah

pembelajaran yang mampu mempertemukan peserta didik dengan guru untuk

melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet. Daring merupakan

singkatan dari ―dalam jaringan‖ sebagai pengganti kata online yang sering kita

gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Oleh karena itu, Pemerintah

melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bantuan kuota internet gratis di tahun 2021 guna mendukung Pembelajaran Jarak

Jauh (PJJ) di saat masa pandemi Covid-19.

Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat bergantung pada

kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan peserta didiknya.

Ketidaklancaran komunikasi antara guru dan peserta didik akan berakibat

terhadap pesan yang disampaikan oleh guru tidak bisa diserap dengan baik.

Melihat masalah di atas, diperlukan media pembelajaran yang interaktif sehingga

meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar materi klasifikasi makhluk

hidup. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul ― Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif

Berbasis Android Pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Untuk Peserta Didik

Kelas X‖.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis android

pada materi klasifikasi makhluk hidup kelas X?

2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis android pada

materi klasifikasi makhluk hidup kelas X?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada materi

klasifikasi makhluk hidup, pada KD 3.3 dan KD 4.3. Media yang dibuat

merupakan media interaktif karena menyajikan tombol navigasi, gambar, dan

video pembelajaran yang mengandung dua unsur sekaligus yakni unsur audio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

berupa penjelasan materi dan sekaligus unsur visual yang menampilkan materi,

serta gambar.

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis

android pada materi klasifikasi makhluk hidup kelas X.

2. Mengetahui kelayakan desain media pembelajaran interaktif berbasis

android pada materi klasifikasi makhluk hidup kelas X.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman tentang pengembangan pembelajaran

menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis android pada materi

klasifikasi makhluk hidup kelas X.

2. Bagi Guru atau Sekolah

Memberikan informasi untuk mengembangkan dan menggunakan media

yang sesuai dengan situasi pembelajaran yang menarik, tidak

membosankan dan menyenangkan bagi peserta didik yang dapat

meningkatkan kerja sama, keaktifan, dan keterlibatan peserta didik dalam

proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bagi Peserta Didik

Peserta didik mendapatkan suasana pembelajaran yang sesuai dengan

kondisi saat ini yaitu pembelajaran daring untuk meningkatkan motivasi

dan hasil belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Abad 21

Menurut Syahputra (2018) pembelajaran di abad 21 harus dapat

mempersiapkan generasi manusia Indonesia menyongsong kemajuan teknologi

informasi dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Kemajuan teknologi

juga akan memengaruhi model pembelajaran. Model pembelajaran secara

sederhana diartikan cara atau teknik memfasilitasi peserta didik untuk belajar

yang terbaik. Teknik yang digunakan oleh seorang guru bergantung pada

karakteristik peserta didik, karakteristik kompetensi yang harus dikuasai oleh

peserta didik, dan daya dukung lingkungan belajar. Daya dukung lingkungan

belajar adalah kemampuan guru dalam memfasilitasi pembelajaran peserta didik.

Model pembelajaran abad 21 merupakan teknik yang digunakan guru untuk

memfasilitasi belajar terbaik bagi peserta didik yang sesuai dengan kondisi peserta

didik, lingkungan belajar peserta didik, dan daya dukung yang dimiliki.

Lingkungan pembelajaran pada abad 21 tentunya telah melalui banyak perubahan,

begitu pula dengan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung terciptanya

generasi dari sekolah inovatif. Ada keterkaitan antara bahasan abad 21 dengan era

digital, seperti komputer, akses internet, iPod, dan smartphone.

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Definisi Media Pembelajaran

Menurut Daryanto (2016), medium dapat didefinisikan sebagai perantara

atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Batasan

mengenai pengertian media dalam pendidikan yakni media yang digunakan

sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. Media pada hakekatnya merupakan

salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya

merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara

menyeluruh. Arsyad (2013: 74) menjelaskan bahwa kriteria pemilihan media

bersumber dari konsep bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sistem

instruksional secara keseluruhan, di antaranya: a) sesuai dengan tujuan

pembelajaran, b) media pembelajaran praktis, luwes, dan mampu bertahan lama c)

guru dan peserta didik mampu serta terampil dalam menggunakan, d)

memperhatikan sasaran kelompok belajar siswa, e) memenuhi mutu teknis,

sehingga memungkinkan peserta didik dapat berinteraksi dengan media yang

dipilih.

C. Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki beragam fungsi bagi guru maupun peserta didik.

Fungsi media pembelajaran menurut Susilana dan Riana (2016), yaitu sebagai

sarana alat bantu pembelajaran yang lebih efektif, sebagai media pembelajaran

yang relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai, dan untuk mempercepat

proses belajar. Fungsi tersebut mengandung arti bahwa dengan media

pembelajaran peserta didik dapat menangkap tujuan pembelajaran dengan lebih

mudah dan cepat, serta dapat mengurangi terjadinya verbalisme. Sedangkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

fungsi dan peranan media menurut Sanjaya dalam Dwi (2015), adalah menangkap

suatu objek atau peristiwa penting tertentu, dapat menyajikan bahan pelajaran

yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat

menghilangkan verbalisme, serta menambah gairah dan motivasi belajar peserta

didik.

D. Mobile Learning

Mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan

teknologi informasi. Menurut Darmawan (2015) merupakan model pembelajaran

yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi

yang mudah dibawa pada saat pembelajar berada pada kondisi mobile. Mobile

learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat

mobile. Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat berupa telepon seluler, laptop,

tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobile learning, pengguna dapat mengakses

konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu

tempat tertentu pada waktu tertentu sehingga, peserta didik dapat mengakses

konten pendidikan tanpa terikat ruang dan waktu.

Menurut Foti dan Jomayra (2014) mobile learning menawarkan berbagai

macam keuntungan yang dapat diraih peserta didik dalam berbagai cara serta

untuk meningkatkan pendidikan yang mereka dapatkan. Smartphone dan

perangkat lain yang terhubung dengan internet telah menjalar menjadi budaya

kita, sehingga dunia pendidikan tentunya tidak akan tertatih-tatih bilamana

teknologi ini diterapkan ke dalam proses kegiatan belajar mengajar. Perangkat

mobile belakangan menjadi sebuah produk yang terjangkau, karena produsen telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang terjangkau bagi

masyarakat. Pembelajaran menggunakan mobile dapat menjadi kemampuan yang

harus dikuasai peserta didik di sekolah. Dengan berbagai potensi dan kelebihan

yang dimilikinya, mobile learning diharapkan menjadi sumber belajar alternatif

yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta

didik di Indonesia di masa datang.

E. Pembelajaran Daring Saat Ini

Tantangan terbesar pembelajaran daring saat ini, menurut hasil analisis

kebutuhan adalah ketersediaan layanan internet. Sebagian peserta didik

mengakses internet menggunakan layanan selular, dan sebagian kecil

menggunakan layanan WiFi. Pembelajaran daring memiliki kelemahan ketika

layanan internet lemah, kuota peserta didik habis dan instruksi guru yang kurang

dipahami oleh peserta didik. Penggunaan media yang tepat akan meningkatkan

perhatian peserta didik pada topik yang akan dipelajari. Menurut Ferismayanti

(2020), minat dan motivasi belajar peserta didik dapat meningkat dengan bantuan

media pembelajaran. Media pembelajaran membantu peserta didik lebih

konsentrasi, dan diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih baik, sehingga

pada akhirnya prestasi belajar peserta didik dapat ditingkatkan.

Pembelajaran biologi banyak mengandung konsep-konsep abstrak dan

fenomena yang memerlukan observasi, sehingga peserta didik harus melihat apa

yang mereka pelajari. Oleh karena itu, jika guru menggunakan media visual,

diharapkan pengajaran maupun pembelajaran biologi dapat menjadi lebih efektif.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

F. Materi Pembelajaran

Klasifikasi makhluk hidup mencangkup materi yang luas, karena berisi

kaidah pemberian nama ilmiah dan pengelompokan makhluk hidup. Menurut

Hendrastuti (2011), masing-masing dari makhluk hidup tersebut memiliki ciri-ciri

yang berbeda, dan setiap materi memiliki keterkaitan serta hubungan satu sama

lain. Kompetensi Dasar pada materi klasifikasi makhluk hidup kelas X meliputi :

- KD 3.3. Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam

lima kingdom.

- KD 4.3. Menyusun kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi

makhluk hidup.

Materi klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah dalam

mempelajari dan mengelompokkan semua makhluk hidup. Selain itu, materi

klasifikasi makhluk hidup memuat konsep-konsep yang tidak mudah

divisualisasikan atau dikonkretkan. Hal ini menjadi salah satu penyebab peserta

didik mengalami kesulitan dalam mempelajari materi klasifikasi makhluk hidup.

Kesulitan tersebut dikhawatirkan menyebabkan miskonsepsi pada peserta didik.

Peserta didik yang sudah mengalami miskonsepsi pada materi yang sudah

dipelajari sebelumnya tanpa segera ditindaklanjuti, kemungkinan besar akan

terjadi miskonsepsi yang lebih besar lagi untuk materi selanjutnya.

G. Pengaplikasian Pendekatan Konstruktivisme dalam Media Android

Pendekatan konstruktivisme adalah salah satu konsep belajar peserta didik.

Menurut Fatimah (2019) pengertian dari pendekatan konstruktivisme merupakan

sebuah keadaan individu menciptakan pemahaman mereka sendiri (mandiri)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

berdasarkan pada apa yang mereka ketahui, serta ide dan fenomena dimana

mereka berhubungan. Konsep belajar mandiri terdiri dari kepemilikan kompetensi

tertentu sebagai tujuan belajar, belajar aktif sebagai strategi belajar untuk

mencapai tujuan, dan keberadaan motivasi belajar sebagai prasyarat

berlangsungnya kegiatan belajar, serta paradigma konstruktivisme sebagai

landasan konsep.

Pendekatan konstruktivisme dapat diaplikasikan dalam sistem operasi

Android. Menurut Salbino (2014) ―Android merupakan sistem operasi berbasis

Linux yang bersifat terbuka (open source) dan dirancang untuk perangkat seluler

layar sentuh seperti smartphone dan komputer tablet.‖ Android adalah sebuah

sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem

operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi

para pengembang untuk membuat aplikasi. Arsitektur android terdiri dari

Application, Application Framework, Libraries, Android Runtime dan Kernel.

Seiring berjalannya waktu, Android telah berevolusi menjadi sistem yang

luar biasa dan banyak diminati oleh pengguna smartphone karena mempunyai

banyak kelebihan. Kelebihan Android dalam kegiatan pembelajaran adalah mudah

diakses dengan harga terjangkau, namun Android tidak lepas dari kekurangan

yaitu hampir semua aplikasi terhubung dengan internet, adanya iklan, dan lebih

cepat menguras daya baterai.

H. Tahapan Metode R&D dalam Pengembangan Media

Pengertian pengembangan media pembelajaran yang dimaksud adalah satu

usaha penyusunan program media pembelajaran yang lebih tertuju pada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

perencanaan media. Media yang akan ditampilkan atau digunakan dalam proses

belajar mengajar terlebih dahulu direncanakan dan dirancang sesuai dengan

kebutuhan peserta didik, serta disesuaikan dengan karakteristik materi klasifikasi

makhluk hidup. Menurut Sugiyono (2013), metode penelitian dan pengembangan

atau yang dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah Research and

Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu dan menguji efektivitas produk tersebut.

Produk tertentu dapat dihasilkan dengan menggunakan penelitian yang

bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji efektivitas produk tersebut supaya

dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji

efektivitas produk tersebut. Meskipun banyak instrumen tersedia yang dihasilkan

oleh para peneliti sebelumnya, namun ada kalanya peneliti harus mengembangkan

sendiri instrumen penelitiannya. Peneliti menyusun langkah-langkah penelitian

berdasarkan tahapan penelitian Sugiyono (2013), beberapa langkah dasar yang

dapat dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan instrumen antara lain:

1) terlebih dahulu harus memahami pendekatan yang dapat digunakan untuk

mengukur sifat atau perilaku yang menjadi objek penelitian,

2) melakukan kajian bahan bacaan terkait topik penelitian kemudian melakukan

diskusi dengan teman sebaya (peer review) yang membahas pendekatan yang

akan dilakukan untuk mengukur masing-masing variabel penelitian,

3) bertanya pada beberapa orang yang ahli (profesional) di bidang yang akan

dikaji untuk meninjau item yang dibuat, mulai dari keterbacaan, pemaknaan,

tingkat kebisaan, dan tingkat kerumitan,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

4) menentukan sampel kecil yang sama dengan sampel yang akan digunakan

dalam penelitian sebenarnya, lalu diujicobakan, kemudian dapat diketahui

validitas dan reliabilitas instrumennya,

5) melakukan revisi, pengurangan, perubahan dan bahkan penambahan item jika

diperlukan, tergantung hasil dari uji coba instrumen.

Idealnya setelah media pembelajaran diuji oleh validator, media pembelajaran

dapat diujicobakan di lapangan yang dapat disesuaikan dengan ruang lingkup

sekolah. Akan tetapi, tahap ini tidak mudah dilakukan saat pembelajaran daring,

oleh karena itu, peneliti hanya melakukan lima tahap atau langkah di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

I. Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan merupakan penelitian yang memiliki kemiripan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Penelitian yang

relevan di antaranya dilakukan oleh Irawan, dkk. (2019), Labib dan Yolida (2019), serta Kuswanto (2019). Penelitian relevan

sebelumnya dapat dilihat pada tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Penelitian Relevan


Judul Subjek Tahun Perbandingan
Pengembangan Aplikasi Peserta didik 2019  Dikemas dalam bentuk DVD sehingga untuk mengoperasikannya
berbasis Android yang kelas XI IPA membutuhkan perangkat komputer atau laptop dan perangkat lain yang
Terintegrasi dengan SMA Persada mendukung.
Website sebagai Media Bandar Lampung  Disimpan dalam DVD tidak membutuhkan memori untuk mengakses video
Pembelajaran Biologi
tersebut.
Pengembangan Media Peserta didik 2019  Media pembelajaran berbasis android.
Pembelajaran Berbasis biologi kelas XI  Tidak menampilkan video dan evaluasi, tetapi menampilkan teks, animasi,
Android Pada Mata gambar, audio, serta tombol dan harus diakses secara online.
Pelajaran Biologi Kelas
XI
Pengembangan Media Peserta didik 2017  Media pembelajaran berbasis android.
Video Pembelajaran Biologi  Menampilkan teks materi, suara, gambar, animasi dan evaluasi, sehingga
Biologi Pembuatan memori yang dibutuhkan tidak sebesar video untuk mengaksesnya.
Tempe dan Yogurt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Berikut ini keterbaruan penelitian dapat dilihat pada bagan 2.1 :

Labib dan Yolida (2019) Kuswanto (2019) Irawan, dkk (2017)


 Berbasis Android yang Terintegrasi dengan  Berbasis Android  Video dikemas dalam DVD.
Website  Peserta didik biologi kelas XI.  Peserta didik kelas XII
 Peserta didik kelas XI IPA  Pada Materi Sistem Operasi Jaringan  Pada Materi Pembuatan Tempe dan
 Pada Materi Bahaya Penggunaan Senyawa Kelas XI. Yogurt.
Psikotropika dan Dampaknya.  Media pembelajaran  Media pembelajaran valid dan efektif
 Validitas media pembelajaran menunjukan berbasis android ini layak diterapkan untuk digunakan dalam pembelajaran
hasil yang bagus. Serta peserta didik dalam pembelajaran Biologi di kelas dengan revisi sesuai saran validator.
menunjukan respon kemenarikan yang XI
baik.

Penelitian berbeda dengan penelitian sebelumnya adalah :


 Video Interaktif berbasis Android.
 Peserta didik kelas X IPA.
 Materi Klasifikasi Makhluk Hidup.

Bagan 2.1 Literatur Map Keterbaruan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

J. Kerangka Berpikir

Pada masa pandemi Covid-19 ini tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan

yang dihadapi sekolah semakin memicu guru untuk mampu menyesuaikan diri

dan menemukan solusi-solusi nyata dalam bidang pendidikan. Berdasarkan hasil

observasi dan wawancara dengan setiap guru biologi pada lima sekolah, diperoleh

informasi dari tiga sekolah, yaitu SMA 2 Stella Duce Yogyakarta, SMA 2

Sleman, dan SMA Negeri 1 Godean bahwa dalam mempelajari materi

―Klasifikasi pada Makhluk Hidup‖ guru menggunakan media berupa gambar,

video, PPT yang berisi materi pembelajaran. Akan tetapi, hal tersebut masih

menuai banyak kendala di antaranya peserta didik merasa bosan dalam

mempelajari materi, peserta didik belum sepenuhnya memahami materi

―Klasifikasi Makhluk Hidup‖.

Solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah

menghadirkan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi

di sekolah, menambah variasi media pembelajaran serta menerapkan metode

pembelajaran yang mampu membantu peserta didik dalam memahami materi

―Klasifikasi Makhluk Hidup‖. Pengembangan media ini didasari oleh

permasalahan yang ditemukan melalui observasi dan wawancara pada guru

sekolah dimana kurang maksimalnya media yang digunakan untuk pembelajaran

klasifikasi makhluk hidup kelas X. Aplikasi pembelajaran berbasis android ini

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 103 tahun 2014

Pasal 2 bahwa: ―Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas dengan

karakteristik : interaktif dan inspiratif, menyenangkan, menantang, dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, kontesktual dan kolaboratif,

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta

didik, dan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik‖. Ketiga ranah dalam pembelajaran yaitu ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor dapat tercapai melalui kegiatan pembelajaran berbasis

aplikasi ini, selain untuk mencapai ketiga ranah pembelajaran juga upaya

mengelaborasi pemanfaatan penerapan teknologi dengan permainan budaya lokal.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengembangkan media pembelajaran dengan

judul ― Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif Berbasis Android

Pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Untuk Peserta Didik Kelas X‖. Kerangka

berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bentuk bagan 2.2 sebagai

berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Fakta Permasalahan Fakta Permasalahan Penelitian Relevan :


Materi di Sekolah : Media di Sekolah :
Materi klasifikasi makhluk Media pembelajaran  Pengembangan Aplikasi berbasis Android yang Terintegrasi dengan
hidup merupakan materi daring kurang menarik
Website sebagai Media Pembelajaran Biologi, oleh Irawan, dkk (2019),
yang paling sulit dipahami dan kurang interaktif,
peserta didik, karena peserta sehingga peserta didik  Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Pada Mata
didik kelas X yang masih kurang termotivasi dalam Pelajaran Biologi Kelas XI, oleh Labib dan Yolida (2019),
dalam proses peralihan dari belajar.  Pengembangan Media Video Pembelajaran Biologi Pembuatan Tempe dan
SMP ke SMA.
Yogurt, oleh Kuswanto (2019).

Kondisi yang Dibutuhkan : Peluang :


Diperlukan media pembelajaran yang Pengguna android sangat banyak serta
menarik, dan interaktif. aplikasi android sangat berkembang dan
diminati masyarakat.

Solusi yang Dipilih :


Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif Berbasis Android Pada Materi
Klasifikasi Makhluk Hidup untuk Peserta Didik Kelas X SMA

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Research and Development. Menurut

Sugiyono (2013) penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut. Prosedur yang digunakan untuk melakukan pengembangan

produk menggunakan prosedur model Sugiyono (2013). Research and

Development model Sugiyono (2013), terdiri atas 5 tahap utama yang dapat

dilihat pada gambar 3.1 berikut :

Menggali Potensi Masalah

Pengumpulan Data

Desain Produk

Validasi Produk

Revisi Produk

Bagan 3.1 Desain Penelitian

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

B. Langkah-Langkah Penelitian

Desain penelitian Research and Development Sugioyono (2013) yang

dilakukan peneliti terdiri atas 5 tahap utama, dengan prosedur sebagai berikut :

1. Menggali Potensi dan Masalah

Tahap awal dari model pengembangan ini yaitu menggali potensi dan

masalah untuk menentukan media yang tepat bagi peserta didik. Tahap ini

bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat

pembelajaran. Melalui tahap ini dianalisis mengenai instrumen penilaian

dalam pembelajaran biologi dan kebutuhan pembelajaran biologi yang

lain. Peneliti melakukan penggalian potensi dan permasalahan dengan

melakukan wawancara kepada Guru Biologi SMA terkait media

pembelajaran di lima sekolah tujuan, antara lain SMA 2 Stella Duce

Yogyakarta, SMA N 1 Godean, SMA N 2 Sleman, SMA N 1 Ngaglik, dan

SMA N 2 Ngaglik.

2. Pengumpulan Informasi

Pengumpulan informasi dilakukan dengan mencatat hasil wawancara

dengan Guru Biologi di setiap sekolah. Selain hal tersebut hasil

wawancara juga dirangkum sebagai bahan pertimbangan untuk membuat

produk media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan sekolah. Selain hal

tersebut, peneliti juga melakukan studi literatur dari buku, jurnal, dan hasil

penelitian yang terkait sebagai bahan untuk membantu pengembangan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

media berupa ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android yang

dapat diakses online dengan materi ―Klasifikasi Makhluk Hidup.

3. Desain Produk

Setelah pengumpulan informasi selesai dilakukan, maka dilakukan

perencanaan produk media pembelajaran Video Interaktif Berbasis

Android dengan gambar dan tulisan yang menarik. Tahap perancangan

bertujuan untuk menyiapkan dan merancang tipe media pembelajaran yang

akan dijadikan penelitian. Pemilihan media disesuaikan dengan tujuannya

untuk menyampaikan materi Hal ini diawali dengan penemuan ide kreatif

pengembangan media pembelajaran Video Interaktif Berbasis Android

melalui sumber literatur seperti jurnal, hasil penelitian serta youtube.

Setelah itu, menyesuaikan materi ―Klasifikasi Makhluk Hidup‖ dengan

desain produk yang telah dirancang sehingga dapat sesuai dan efektif

digunakan sebagai media pembelajaran untuk materi ―Klasifikasi Makhluk

Hidup‖. Tahap desain atau perancangan produk pengembangan

multimedia pembelajaran interaktif yang meliputi tahap berikut :

a. Pembuatan Bagan Alir (flowchart)

Flowchart atau bagan alir merupakan suatu bagan yang menunjukkan

aliran proses dan informasi dalam kegiatan pembuatan media.

Flowchart membentuk proses alir mulai dari masuk media, proses

memilih sub menu dalam media, proses keluar dari media hingga

selesai menggunakan media.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

b. Penyusunan Materi

Materi media pembelajaran berbasis aplikasi android ini mengenai

materi ―Klasifikasi Makhluk Hidup‖ menjadi dasar pemilihan yang

sesuai dengan wawancara dan kebutuhan peserta didik.

c. Tahap Pengembangan (Development)

Tujuan tahap ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran dan

media pembelajaran Video Interaktif yang sudah direvisi berdasarkan

komentar, saran, dan penilaian dari validator seperti Dosen, serta Guru

Biologi. Penilaian dari validator digunakan untuk menentukan

kevalidan dan kelayakan perangkat pembelajaran serta media yang

telah dikembangkan, kemudian dilakukan uji coba awal produk pada

kelas untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian perangkat

pembelajaran yang dibutuhkan. Garis besar materi yang dimuat di

dalam media Video Interaktif Berbasis Android yang dikembangkan

di antaranya:

 Klasifikasi Makhluk Hidup

 Tahapan Klasifikasi

 Urutan Takson dalam Klasifikasi

 Kunci Identifikasi

 Metode Penamaan Ilmiah

 Manfaat Klasifikasi

 Perkembangan Sistem Klasifikasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

 Sistem klasifikasi 1 kingdom

 Sistem klasifikasi 2 kingdom

 Sistem klasifikasi 3 kingdom

 Sistem klasifikasi 4 kingdom

 Sistem klasifikasi 5 kingdom

 Sistem klasifikasi 6 kingdom.

4. Validasi Desain

Validasi desain produk media ―Video Pembelajaran Interaktif

Berbasis Android ― yang dapat diakses online dikembangkan dengan

melakukan penilaian terhadap produk oleh validator yang memiliki

keahlian dalam bidang desain media dan materi pembelajaran. Validasi

materi yang termuat dalam produk Video Interaktif Berbasis Android

dilakukan oleh Guru Biologi dan ahli. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

kesesuaian antara pengemasan materi ―Klasifikasi Makhluk. Hidup‖ ke

dalam media pembelajaran, dan untuk mengetahui keefektifan, kelayakan,

kekurangan, dan kelebihan dari media pembelajaran yang dikembangkan.

Hasil dari validasi desain produk ini akan menjadi bekal dalam melakukan

revisi atau penyempurnaan produk sehingga media yang telah

dikembangkan dapat bermanfaat sebagai media pembelajaran di sekolah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

5. Revisi Desain

Tahapan revisi desain dilakukan setelah uji validasi produk baik

dalam segi desain dan materi selesai dilakukan. Peneliti akan melakukan

revisi pada media ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android‖ yang

dikembangkan berdasarkan hasil dari masukan dan saran dari hasil uji

validasi. Revisi desain bertujuan agar media ―Video Pembelajaran

Interaktif Berbasis Android‖ yang dikembangkan dapat digunakan sebagai

media pembelajaran yang efektif.

C. Spesifikasi Produk

1. Materi yang dikembangkan berupa materi Biologi kelas X, yaitu

Klasifikasi Makhluk Hidup.

2. Kompetensi Dasar yang digunakan yaitu Kompetensi Dasar 3.3 dan 4.3,

serta mengacu pada kurikulum 2013.

3. Desain keseluruhan tampilan aplikasi, baik tampilan menu dan video

dibuat menggunakan Canva.com serta terdiri dari beberapa slide.

4. Proses perekaman layar dan suara pada pembuatan video menggunakan

aplikasi Bandicam, sedangkan proses editing menggunakan aplikasi

Openshot.

5. Video interaktif terdiri dari 3 video pembelajaran, video pertama terkait

materi Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup dengan durasi 16: 41 menit,

video kedua terkait materi Kunci Determinasi dengan durasi 5:59 menit,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

dan video ketiga terkait materi Alternatif Klasifikasi Makhluk Hidup

dengan durasi video 5:21 menit.

6. Lama video pembelajaran disesuaikan oleh cakupan materi sub bab pada

setiap pertemuan.

7. Video pembelajaran interaktif yang dikembangkan dapat diakses secara

online.

8. Media pembelajaran Video Interaktif dibuat menggunakan aplikasi

Android Studio.

D. Jenis Data

Data yang diperoleh dalam pengembangan media pembelajaran Video

Interaktif ini berupa data kualitatif dan kuantitatif yang meliputi:

1. Data Kualitatif

Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara menganalisis informasi,

kritik dan saran dari ahli media dan materi, serta praktisi terhadap

pengembangan media.

2. Data Kuantitatif

Analisa data kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis skor yang

didapatkan dari instrumen koesioner validasi baik dari validasi media

maupun materi. Data yang diperoleh dari hasil validasi dosen ahli dan guru

yang berupa skor penilaian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara dan proses

validasi. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan Guru

Biologi SMA menggunakan pedoman wawancara. Sedangkan proses validasi

dilakukan melalui pengujian kualitas dan kelayakan media serta materi

pembelajaran yang dibuat dengan validasi oleh beberapa dosen ahli media dan

materi serta guru.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan

menjadi dua jenis yaitu teknik analisis data secara kualitatif dan teknik analisis

data secara kuantitatif.

 Analisis kualitatif

Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara menganalisis informasi, kritik

dan saran dari para ahli media dan materi terhadap pengembangan media

yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan media Video

Interaktif Berbasis Android yang dikembangkan.

 Analisis kuantitatif

Analisa data kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis skor yang

didapatkan dari instrumen koesioner validasi baik dari validasi media

maupun materi. Pada penskoran digunakan skala likert dengan kategori :

Skor 1: Sangat Tidak Baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Skor 2: Kurang Baik

Skor 3: Baik

Skor 4: Sangat Baik

Kategori dan interval skor dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut :

Tabel 3.1 Skala Likert


Kategori Interval Skor
Sangat Baik 3.25 < x > 4
Baik 2.5 < x > 3.25
Kurang Baik 1.75 < x > 2.5
Sangat Kurang Baik 1 < x > 1.75

Hasil perhitungan skor validasi akan dirata-rata kemudian dikonversikan dari data

kuantitatif ke data kualitatif sesuai dengan kategori pada Skala Likert.

Indikator Keberhasilan Penelitian adalah :

 Hasil validasi materi menunjukkan bahwa skor 3 < x > 4 sangat valid

untuk diujicobakan dalam kegiatan pembelajaran.

 Hasil validasi media menunjukkan bahwa 3 < x > 4 sangat valid untuk

diujicobakan dalam kegiatan pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Kegiatan analisis kebutuhan merupakan tahap awal dari penelitian dan

pengembangan yang dilakukan peneliti. Analisis kebutuhan dilakukan dengan

metode wawancara kepada Guru Biologi SMA. Sebelum kegiatan wawancara,

peneliti menyusun daftar pertanyaan agar wawancara yang dilakukan runtut.

Wawancara dilakukan di SMA 2 Stella Duce Yogyakarta, SMA N 1 Godean,

SMA N 2 Sleman, SMA N 1 Ngaglik, dan SMA N 2 Ngaglik.

Peneliti juga membuat kisi- kisi pertanyaan berisi tentang tahapan

wawancara terkait fakta dan permasalahan yang dihadapi oleh guru mengenai

penggunaan media dan metode pembelajaran daring. Kisi- kisi pertanyaan yang

dibuat sudah direncanakan secara rinci dan jelas dan dijadikan sebagai pedoman

wawancara. Hasil wawancara selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam

mengembangkan media pembelajaran Video Interaktif Berbasis Android pada

materi Klasifikasi Makhluk Hidup kelas X. Rangkuman hasil wawancara analisis

kebutuhan dari 5 sekolah disajikan dalam tabel 4.1 di bawah ini :

29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Tabel dan Gambar

Aspek Pertanyaan SMA N 1 Godean SMA N 2 Sleman SMA N 1 Ngaglik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SMA N 1 Ngaglik
Metode/model Discovery learning, Guru kurang Model pembelajaran Model dan metode pembelajaran Tidak ada model
pembelajaran apa saja problem solving, memahami Discovery Learning yang digunakan yaitu discovery dan pembelajaran
yang Bapak/Ibu proyek. mengenai metode (saat materi dirasa PBL. spesifik
gunakan saat mengajar atau model mudah), PBL, tanya
selama pembelajaran pembelajaran. Guru jawab (saat luring).
daring? hanya berusaha Jika daring, metode
menyesuaikan tersebut tidak
dengan materi yang digunakan karena
diajarkan. dirasa sulit jadi guru
hanya sekedar
memberikan materi
lewat video, PPT,
dan link.
Kesulitan apa saja Tidak ada Kesulitan dalam Kesulitan dalam Hambatannya yaitu ketika ada Guru masih gaptek
yang Bapak/Ibu temui menggunakan menggunakan media diskusi kelompok sulit
selama proses media yang yang relevan, karena dilaksanakan dan keterbatasan alat
penyusunan dan relevan, karena tidak terlalu ketika akan melakukan praktikum.
penerapan tidak terlalu menguasai TI.
metode/model menguasai TI.
pembelajaran daring
tersebut?
Bagaimana respon Paket data habis dan Keterbatasan kuota Peserta didik ada Hambatannya yaitu ketika ada Kesulitan sinyal dan
peserta didik terhadap kelalaian peserta didik dan kendala sinyal. yang tidak punya diskusi kelompok sulit keterbatasan kuota
penggunaan (lupa atau ketiduran). gadget, keterbatasan dilaksanakan dan keterbatasan alat
metode/model kuota ketika akan melakukan praktikum.
pembelajaran yang
digunakan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Aspek Pertanyaan SMA N 1 Godean SMA N 2 Sleman SMA N 1 Ngaglik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SMA N 1 Ngaglik
Apa saja media Video, modul, PPT. Google classroom, Video dari YouTube Video, modul, PPT. PPT dan video dari
pembelajaran yang zoom, google meet. dan gambar YouTube
Bapak/Ibu gunakan
saat mengajar selama
pembelajaran daring?
Apa saja bentuk - Bentuk Evaluasi - Evaluasi proses Penilaian kognitif - Penilaian psikomotor dengan Penilaian afektif
evaluasi yang Test dan evaluasi di (Ulangan di akhir melakukan praktikum dan terbatas karena tidak
Bapak/Ibu gunakan - Penilaian afektif akhir materi melalui laporan laporan dengan bisa melihat sikap
selama pembelajaran (sikap) peserta pembelajaran. (Google Form), menyesuaikan kondisi anak di peserta didik
daring? didik dilihat - Penilaian penilaian psikomotor rumah. Kendalanya adalah menggunakan
dengan sejawat dalam (kegiatan praktikum bahan praktikum tidak mudah Zoom/Google Meet.
memperhatikan kelompok. di rumah yang di ditemukan di semua daerah.
kedisiplinan - Penilaian sikap upload dan ditujukan Peserta didik diminta
peserta didik ketika pribadi dengan ke Guru), penilaian mendokumentasi langkah dan
mengumpulkan cek list. afektif (presensi, hasil praktikum.
tugas, dan dilihat umpan balik peserta - Penilaian afektif dilakukan
dari keaktifan didik) dengan zoom, dan melihat
peserta didik saat keaktifan peserta didik.
bertanya.
Apa saja materi Kelas X : klasifikasi Kelas X : Protista Kelas XI : Kelas X : Klasifikasi, bakteri, virus, Kelas XI : Sistem
pembelajaran yang Kelas XI : sintesis Kelas XI : Sistem Pengamatan Sel, animalia khusus avertebrata, dan Imun
dirasa sulit untuk protein peredaran darah, Sistem Koordinasi. plantae pada klasifikasi tumbuhan Kelas XII :
diajarkan selama Kelas XII : sistem koordinasi. Kelas XII : Genetik, tingkat rendah. Metabolisme.
pembelajaran daring? metabolisme Kelas XII : Sintesis Protein Kelas XI : Materi hormon dan
Kelas X : Metabolisme regulasi.
Kelas XI : Kelas XII : Klasifikasi, bakteri,
Kelas XII : virus, animalia khusus avertebrata,
dan plantae pada klasifikasi
tumbuhan tingkat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Aspek Pertanyaan SMA N 1 Godean SMA N 2 Sleman SMA N 1 Ngaglik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SMA N 1 Ngaglik

Mengapa materi Kelas X : materi Kelas X : materi Pengamatan sel harus Kelas X : Klasifikasi, bakteri, virus, Sistem Imun masih
pembelajaran tersebut klasifikasi sulit karena protista sulit karena menggunakan animalia khusus avertebrata, dan mengalami beberapa
dirasa sulit? banyak hafalan. peserta didik mikroskop, genetik plantae pada klasifikasi tumbuhan perubahan sedangkan
Kelas X : Kelas XI : materi kesulitan mencari dan sintesis protein tingkat rendah. KD tersebut sulit Metabolisme sulit
Kelas XI : sintesis protein sulit objek pengamatan harus melakukan karena materi banyak hafalan dan untuk diajarkan
Kelas XII : karena banyak hafalan. sehingga hanya praktek langsung ada beberapa materi yang sulit ketika pembelajaran
Kelas XII : materi dapat melihat untuk contohnya langsung ke kelas. daring.
metabolisme sulit gambar. Kelas XI : Materi hormon dan
karena harus Kelas XI : Sistem regulasi. Materi tersebut sulit
memberikan pemaham peredaran darah, karena peserta didik harus
terhadap reaksi kimia kesulitannya membayangkan mengenai organ-
yang berlangsung menggunakan alat organ dan proses yang terjadi.
pengukur tensi Kelas XII : Klasifikasi, bakteri,
darah. virus, animalia khusus avertebrata,
Kelas XII : materi dan plantae pada klasifikasi
metabolisme sulit tumbuhan tingkat rendah. KD
karena banyak yang tersebut sulit karena materi banyak
harus dipahami. hafalan dan ada beberapa materi
yang sulit untuk contohnya
langsung ke kelas.
Bagaimana upaya yang Peserta didik Untuk menangani - Guru melakukan pendekatan secara  Memberikan
sudah dilakukan dipersilakan untuk materi yang sulit, personal kepada peserta didik dan pembelajaran
Bapak/Ibu dalam bertanya materi yang guru memberikan peserta didik merespon dengan yang konkret di
menangani sulit saat pembelajaran penjelasan secara baik. kehidupan sehari-
permasalahan atau di luar padat dan hari dengan
tersebut? pembelajaran. mempersilakan contoh
Kelas X : peserta didik untuk pengaplikasian
Kelas XI : bertanya melalui kegiatan.
Kelas XII : media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Aspek Pertanyaan SMA N 1 Godean SMA N 2 Sleman SMA N 1 Ngaglik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SMA N 1 Ngaglik
pembelajaran atau  Tidak disarankan
bertanya secara untuk menghafal
langsung ke semua proses
sekolah. karena memang
materi rumit,
disarankan
mempelajari pada
bagian yang
sering ditanyakan
dalam soal.
Menurut Bapak/Ibu, Perangkat Mengembangkan Perangkat Dibutuhkan media yang Mengharapkan
perangkat pembelajaran yang media pembelajaran yang mendukung pembelajaran seperti media interaktif dan
pembelajaran apa yang interaktif dan hemat pembelajaran yang bergerak misal Video PPT bergambar atau video. hemat (tidak boros
perlu dikembangkan kuota. Selain itu relevan. Karena Interaktif agar kuota)
untuk menunjang diharapkan media perangkat peserta didik tertarik
pembelajaran daring? yang dikembangkan pembelajaran harus
Berikan alasannya! dapat bervariasi. disesuaikan dengan
Harapannya peserta materi
didik menjadi pembelajaran.
interaktif dan paham
dengan materi
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Metode, media, bentuk evaluasi, hambatan dan KKM pada materi

pembelajaran biologi beragam pada lima sekolah. SMA N 1 Godean

menggunakan metode pembelajaran discovery learning, problem solving, proyek.

Pada SMA N 1 Ngaglik menggunakan metode pembelajaran discovery learning.

Sementara itu, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta juga menggunakan metode

pembelajaran discovery learning serta problem based learning. Sedangkan pada

SMA 2 N Sleman dan SMA N 2 Ngaglik tidak menggunakan model pembelajaran

yang spesifik. Media pembelajaran yang digunakan pada setiap sekolah juga

berbeda, pada SMA N 1 Godean guru menjawab menggunakan media Video,

modul, dan PPT. Pada SMA N 2 Sleman guru menjawab menggunakan media

google classroom, zoom, google meet. Pada SMA N 1 Ngaglik guru menjawab

menggunakan media video dari youtube dan gambar. Pada SMA 2 Stella Duce

Yogyakarta guru menjawab menggunakan media video, modul, dan PPT. Lalu

pada SMA N 2 Ngaglik guru menjawab menggunakan media PPT dan video dari

youtube.

Bentuk evaluasi pada setiap sekolah juga disesuaikan oleh kondisi

pembelajaran baik memenuhi 3 aspek dalam penilaian (kognitif, psikomotor, dan

afektif) serta dikuasai oleh guru. Pada SMA N 1 Godean guru menggunakan

bentuk evaluasi test untuk penilaian kognitif dan psikomotor, lalu penilaian afektif

(sikap) peserta didik dilihat dengan memperhatikan kedisiplinan peserta didik

ketika mengumpulkan tugas, dan dilihat dari keaktifan peserta didik saat bertanya.

Pada SMA N 2 Sleman guru melakukan evaluasi (kognitif, psikomotor, dan

afektif) di akhir pembelajaran, penilaian yang dilakukan berupa penilaian sejawat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

dalam kelompok dan penilaian sikap pribadi dengan check list. Pada SMA N 1

Ngaglik penilaian kognitif dilakukan dengan ulangan di akhir materi melalui

google form, penilaian psikomotor dilakukan dengan kegiatan praktikum di rumah

yang diunggah di google form lalu ditujukan ke guru, sedangkan penilaian afektif

dapat dilakukan dengan melihat presensi atau umpan balik peserta didik. Pada

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta penilaian kognitif dilakukan dengan memberikan

pertanyaan, tugas, dan ulangan kepada peserta didik. Lalu penilaian psikomotor

dengan melakukan praktikum dan penulisan laporan dengan menyesuaikan

kondisi anak di rumah, dan penilaian afektif dilakukan dengan zoom, serta melihat

keaktifan peserta didik. Pada SMA N 2 Ngaglik penilaian kognitif dan psikomotor

dilakukan dengan test serta penugasan. Sedangkan penilaian afektif dilakukan

dengan memperhatikan kedisiplinan peserta didik ketika mengumpulkan tugas,

dan dilihat dari keaktifan peserta didik saat bertanya.

Dalam wawancara di SMA 2 Stella Duce Yogyakarta, SMA N 1 Godean,

SMA N 2 Sleman, SMA N 1 Ngaglik, dan SMA N 2 Ngaglik didapatkan

informasi mengenai hambatan yang umumnya ditemui oleh guru dalam

pembelajaran daring. Hambatan tersebut adalah melakukan variasi dalam media

pembelajaran dan tak sedikit guru yang kesulitan menggunakan media teknologi

informasi. Saat pembelajaran daring, guru melakukan pembelajaran menggunakan

google classroom, modul, video dari youtube, video yang dibuat guru, dan power

point. Guru juga harus mampu menjelaskan materi pembelajaran yang memiliki

tingkat kesulitan bervariasi. Terdapat materi pembelajaran dengan tingkat

kesulitan yang rendah dan menengah sehingga peserta didik masih dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

memahami. Namun juga terdapat yang tinggi sehingga peserta didik sulit untuk

memahami.

Selain itu diperoleh informasi mengenai KD dan materi pembelajaran

berdasarkan wawancara dengan Guru Biologi di SMA 2 Stella Duce Yogyakarta,

SMA N 1 Godean, SMA N 2 Sleman, SMA N 1 Ngaglik, dan SMA N 2 Ngaglik.

Semua sekolah tersebut menggunakan KD darurat. Hasil wawancara

menunjukkan materi yang sulit untuk peserta didik kelas X adalah materi

klasifikasi, bakteri, virus, animalia khusus avertebrata, protista, pengamatan sel,

sistem imun, dan plantae pada klasifikasi tumbuhan tingkat rendah. Materi

tersebut sulit karena peserta didik harus banyak menghafal. Materi yang sulit

untuk kelas XI adalah materi hormon dan regulasi, serta sintesis protein. Materi

tersebut sulit karena peserta didik harus membayangkan mengenai organ-organ

dan proses yang terjadi. Sedangkan untuk kelas XII materi yang sulit adalah

materi genetika dan evolusi, karena peserta didik harus banyak menghafal.

Berdasarkan wawancara tiga sekolah, yaitu SMA 2 Stella Duce

Yogyakarta, SMA N 1 Godean, dan SMA N 2 Sleman, menyampaikan jika materi

klasifikasi makhluk hidup merupakan materi yang paling sulit dipahami peserta

didik, karena peserta didik kelas X yang masih dalam proses peralihan dari SMP

ke SMA. Peserta didik kelas X masih membutuhkan pendampingan lebih

dibandingkan peserta didik kelas XI atau XII yang sudah lebih mandiri belajar.

Solusi yang dapat digunakan menyelesaikan permasalahan mengenai materi sulit

adalah menghadirkan variasi media pembelajaran, yang mampu membantu peserta


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

didik dalam hal memahami materi biologi khususnya materi ―Klasifikasi Makhluk

Hidup‖.

B. Hasil Pengembangan Produk Awal

Media pembelajaran Video Interaktif merupakan media pembelajaran

berbasis audio visual yang mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan

dikemas secara menarik. Media ini memiliki ukuran relatif kecil, yaitu 8,3 MB

dan diakses secara online. Ada kemungkinan untuk membuat aplikasi ini diakses

offline dengan catatan android yang dipakai peserta didik memiliki kapasitas

memori yang cukup untuk mengunduh media pembelajaran. Video pembelajaran

mengandung dua unsur sekaligus yakni unsur audio dan sekaligus unsur visual

sehingga mempunyai beberapa kelebihan daripada buku dan media konvensional.

Selain menampilkan materi ajar, dalam aplikasi ini juga menyajikan petunjuk

penggunaan, peta konsep, KI, KD, soal evaluasi, daftar pustaka, serta profil

peneliti. Aplikasi ini merupakan alat bantu guru dalam proses pembelajaran,

terutama pembelajaran daring saat ini. Aplikasi Video Interaktif dalam

tampilannya dibagi menjadi tiga segmen video dan dapat dioperasikan dengan

menggunakan tombol- tombol yang telah dibuat.

Aplikasi Video Interaktif dibuat atas dasar RPP dan LKPD mengenai

materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Berikut ini merupakan gambaran awal produk

Aplikasi Video Interaktif yang dikembangkan oleh peneliti, di antaranya :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

a. Gambaran produk awal

Pada tampilan ikon terdapat gambar singa, jamur, protista, bakteri,

tumbuhan dan burung. Gambar tersebut dipilih agar dapat mewakili gambar

klasifikasi makhluk hidup dalam enam kingdom. Tampilan ikon dapat dilihat

pada gambar 4.1 berikut :

Gambar 4.1 Gambar Tampilan Ikon

b. Ikon navigasi

Ikon navigasi merupakan tombol interaksi pada media pembelajaran,

gambar dan keterangan tombol navigasi dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut

ini :

Tabel 4.2 Ikon Navigasi

No. Gambar Keterangan

1. Gambar ikon home, yang digunakan untuk

mengembalikan tampilan ke menu utama.

2. Gambar ikon untuk melihat hasil nilai evaluasi

peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

c. Tampilan pertama

Tampilan pertama pada aplikasi berisi judul aplikasi yaitu ― Media

Pembelajaran Video Interaktif Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas X‖ dan

berisi gambar yang mewakili klasifikasi enam kingdom, yaitu burung,

tumbuhan, jamur, protista, eubacteria, dan archaebacteria. Tampilan

pertama dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini :

Gambar 4.2 Tampilan Pertama

d. Tampilan menu utama

Tampilan menu utama berisi pilihan menu dengan tombol dan

gambar keterangannya. Menu yang ada yaitu petunjuk, pendahuluan, KI

dan KD, video materi, evaluasi, daftar pustaka, dan profil peneliti.

Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar 4.3 sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama

e. Tampilan pada Petunjuk Penggunaan

Tampilan pada petunjuk berisi panduan dalam menggunakan

aplikasi ini. Petunjuk penggunaan dapat dilihat pada gambar 4.5 sebagai

berikut :

Gambar 4.4 Petunjuk Penggunaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

f. Tampilan pada Bagian Pendahuluan

Tampilan pada bagian pendahuluan berisi kata pengantar dan peta

konsep. Kata pengantar yang peneliti tulis berisi rasa syukur , harapan dan

terima kasih kepada pihak yang telah membantu peneliti menyelesaikan

media pembelajaran Aplikasi Video Interaktif. Peta konsep yang ditulis

merupakan keterkaitan antara konsep-konsep dari suatu materi pelajaran

yang dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk

suatu proposisi. Tampilan pendahuluan yang berisi kata pengantar dan

peta konsep dapat dilihat pada gambar 4.5 dan tampilan peta konsep dapat

dilihat pada gambar 4.6 sebagai berikut :

Gambar 4.5 Kata Pengantar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Gambar 4.6 Peta Konsep

g. Tampilan KI dan KD

Tampilan KI dan KD merupakan penjabaran standar lulusan

kompetensi kedalam Standar Isi. Standar isi tersebut merupakan dasar dari

pengembangan Kompetensi Inti (KI), kemudian Kompetensi Inti akan

dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar (KD). Selain KI dan KD,

dicantumkan pula indikator keberhasilan, yaitu suatu alat ukur untuk

mengetahui kondisi ataupun perkembangan pencapaian prestasi. Tampilan

KI dan KD dapat dilihat pada gambar 4.7 sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Gambar 4.7 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

h. Tampilan Video Interaktif

Video interaktif terdiri dari 3 video, dengan durasi video pertama

16: 41 menit, durasi video kedua 5:59 menit, dan durasi video ketiga 5:21

menit. Lama video pembelajaran disesuaikan oleh cakupan materi sub bab

pada setiap pertemuan. Tampilan awal produk video dapat dilihat pada

gambar 4.8 berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Gambar 4.8 Video Interaktif

i. Tampilan evaluasi

Tampilan evaluasi pada aplikasi ini berjumlah 30 dan terdiri dari

soal dengan ranah kognitif C1-C4. Pada tampilan ini peserta didik dapat

langsung menjawab soal dengan menekan tombol pada jawaban. Selain

itu, peserta didik dapat melihat hasil kerja dengan menekan tombol lihat

nilai. Tampilan bagian evaluasi dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Gambar 4.9 Soal Evaluasi

j. Profil Peneliti

Tampilan profil peneliti berisi biodata dari peneliti dan sedikit

keterangan mengenai media yang dikembangkan. Pada menu juga

dilengkapi juga dengan foto peneliti. Tampilan profil peneliti dapat dilihat

pada gambar 4.10 sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Gambar 4.10 Profil Peneliti

C. Hasil Validasi Produk

Validasi media Aplikasi Video Interaktif dibagi menjadi dua jenis yaitu

validasi aspek materi dan validasi aspek media. Validasi materi dilakukan oleh

dua ahli materi yaitu Ibu L selaku Guru SMA Xaverius Pringsewu., Ibu G selaku

Guru SMA N 1 Pengasih dan Ibu B selaku dosen Universitas Sanata Dharma.

Sedangkan validasi media dilakukan oleh Ibu L selaku Guru SMA Xaverius

Pringsewu., Ibu G selaku Guru SMA N 1 Pengasih dan Bapak R selaku dosen

Universitas Sanata Dharma. Berikut ini adalah hasil yang didapatkan :

 Validasi Materi

Media pembelajaran yang dikembangkan ini divalidasi oleh pakar materi

untuk menguji kelayakan produk yang telah dikembangkan oleh peneliti. Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

materi yang melakukan validasi produk Aplikasi Video Interaktif yaitu Ibu L

selaku guru SMA Xaverius Pringsewu., Ibu G selaku guru SMA N 1 Pengasih dan

Ibu B selaku dosen Universitas Sanata Dharma. Aspek materi yang divalidasi oleh

validator meliputi :

a. Tampilan dalam Aplikasi Video Interaktif

b. Bahasa dalam Aplikasi Video Interaktif

c. Penggunaan Aplikasi Video Interaktif

d. Inovasi dan Efektivitas dalam Aplikasi Video Interaktif

Hasil rekapitulasi validasi dari ahli materi pembelajaran (Ibu B) dapat dilihat pada

tabel 4.3 di bawah ini :

Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Ahli Materi

Aspek yang dinilai Hasil perolehan skor validasi ahli


media
Kesesuaian Konten / Isi 15
Kesesuaian Aspek Bahasa 7
Kesesuaian Aspek Latihan Soal 7
Rata- rata Total 3,62
Kriteria Sangat Baik

Hasil validasi oleh ahli materi pembelajaran Dosen Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma mendapatkan rerata 3,62. Rerata tersebut masuk pada

kriteria ―Sangat baik‖. Pengembangan materi pembelajaran Video Interaktif

dinyatakan layak uji coba menggunakan revisi sesuai dengan komentar dan saran.

Ahli materi memberikan komentar perbaikan sebagai berikut :

1. Perbaiki beberapa typo pada soal latihan.

2. Video pertemuan 1 sebaiknya musik pengiringnya dikecilkan volumenya

supaya lebih fokus pada penjelasan materi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Menanggapi komentar tersebut, peneliti menyadari bahwa komentar tersebut

benar dan peneliti menyanggupi untuk melakukan perbaikan. Peneliti

memperbaiki penulisan subjek video pembelajaran dengan menambahkan

keterangan sub materi. Peneliti juga memperbaiki penulisan KD menjadi

Kompetensi Dasar dan KI menjadi Kompetensi Inti. Selain itu, peneliti

memperbaiki beberapa kata typo, yaitu kata ―subyek‖ menjadi ―subjek‖, kata

―hidupp‖ menjadi ―hidup‖, kata ―duberi‖ menjadi ―diberi‖, dan kata ―terandah‖

menjadi ―terendah‖. Selanjutnya pada tampilan video, peneliti memperbaiki

backsound video pertemuan pertama yang menurut ahli materi terlalu keras.

Peneliti memperkecil backsound video pertemuan pertama dengan tujuan

penjelasan materi dapat dipahami dengan baik.

Selanjutnya, berikut ini hasil rekapitulasi validasi materi praktisi yang dapat
dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :

Tebal 4.4 Hasil Rekapitulasi Validasi Materi Praktisi

Aspek Penilaian Hasil Perolehan


Validator 1 Validator 2
Ibu LK Ibu G
Kesesuaian Konten / Isi 16 16
Kesesuaian Aspek Bahasa 8 8
Kesesuaian Aspek Latihan Soal 7 6
Jumlah Skor 31 30
Rata- rata skor 3,87 3,75
Kriteria Sangat Baik Sangat Baik

Berdasarkan hasil validasi oleh Guru Pendidikan Biologi SMA Xaverius

Pringsewu menunjukkan jumlah skor 31 dengan rata- rata 3,87. Rerata tersebut

masuk pada kriteria ―Sangat baik‖. Sedangkan hasil validasi materi oleh Guru

SMA N 1 Pengasih menunjukkan hasil yang lebih rendah, yaitu 3,75. Rerata

tersebut juga masuk pada kriteria ―Sangat baik‖. Pengembangan materi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

pembelajaran Video Interaktif dinyatakan layak uji coba menggunakan revisi

sesuai dengan komentar dan saran.

Pada validasi, Guru Pendidikan Biologi SMA Xaverius Pringsewu dan

Guru SMA N 1 Pengasih memberikan komentar dan saran perbaikan pada aspek

konten/isi, aspek bahasa dan aspek latihan soal. Adapun komentar tersebut antara

lain :

a. Komentar Positif Ibu L, Guru SMA Xaverius Lampung :

1. Isi materi sesuai dengan KI, KD, dan Indikator.

2. Materi dalam video disajikan dengan gambar dan tulisan yang menarik,

variasi warna teduh di mata, narasi dapat memotivasi peserta didik.

3. Materi lengkap, jelas, serta kedalaman materi sesuai dengan kemampuan

daya tangkap peserta didik kelas X.

4. Tulisan dan gambar pada video sudah jelas dengan menggunakan bahasa

yang padat dan singkat.

5. Narasi sesuai isi materi, pelafalan dan intonasi jelas dengan bahasa yang

padat dan jelas.

6. Kualitas soal evaluasi sesuai dengan kemampuan peserta didik kelas X,

serta menggunakan KKO yang tepat.

Komentar positif Ibu L memberikan umpan balik positif dari media

pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. Hal tersebut merupakan kebahagiaan

bagi peneliti karena mendapat komentar positif dari validator.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

b. Komentar Positif Ibu G Guru SMA N 1 Pengasih adalah sebagai berikut :


1. Warna dan gambar menarik.

2. Suara enak didengar.

3. Secara umum media pembelajaran cukup menarik dan dapat digunakan

sebagai media untuk belajar.

Seperti halnya Ibu L, Ibu G juga memberikan umpan balik positif dari media

pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. Hal tersebut merupakan kebahagiaan

bagi peneliti karena mendapat komentar positif dari validator. Peneliti telah

berusaha memperhatikan aspek materi dalam pembuatan Media Video Interaktif,

walaupun masih terdapat revisi. Berdasarkan komentar tersebut, ketiga validator

menyatakan bahwa materi pada media pembelajaran ―Pengembangan Media

Pembelajaran Video Interaktif Berbasis Android pada Materi Klasifikasi

Makhluk Hidup untuk Peserta Didik Kelas X‖, sudah layak untuk digunakan dan

bisa langsung diterapkan dalam proses pembelajaran dengan sedikit revisi.

 Validasi media

Kegiatan validasi media dilakukan untuk mengetahui kualitas dan

kelayakan media pembelajaran Video Interaktif pada materi klasifikasi makhluk

hidup kelas X. Ahli media yang melakukan validasi produk Aplikasi Video

Interaktif yaitu Bapak H selaku dosen Universitas Sanata Dharma, Ibu L selaku

guru SMA Xaverius Pringsewu., dan Ibu G selaku guru SMA N 1 Pengasih.

Aspek media yang divalidasi oleh validator meliputi :

a. Tampilan dalam Aplikasi Video Interaktif


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

b. Bahasa dalam Aplikasi Video Interaktif

c. Penggunaan Aplikasi Video Interaktif

d. Inovasi dan Efektivitas dalam Aplikasi Video Interaktif

Berikut ini tabel 4.5 yang merupakan hasil validasi oleh validator :

Tabel 4. 5 Rekapitulasi Data Validasi Aspek Media oleh Ahli Media


Aspek yang dinilai Hasil perolehan skor
validasi ahli media
Tampilan dalam Aplikasi Video Interaktif 17
Bahasa dalam Aplikasi Video Interaktif 7
Penggunaan Aplikasi Video Interaktif 11
Inovasi dan Efektivias dalam Aplikasi Video 15
Interaktif
Rerata 3,57
Kriteria Sangat Baik

Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media menunjukkan rerata skor 3,57. Rerata

tersebut masuk pada kriteria ―Sangat baik‖.

Selanjutnya hasil validasi yang dilakukan oleh praktisi yang dapat dilihat pada

tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Validasi Aspek Media oleh Praktisi


Aspek Penilaian Hasil Perolehan
Validator 1 Validator 2
Ibu LK Ibu G
Tampilan dalam Aplikasi Video Interaktif 17 19
Bahasa dalam Aplikasi Video Interaktif 8 8
Penggunaan Aplikasi Video Interaktif 11 11
Inovasi dan Efektivitas dalam Aplikasi 14 14
Video Interaktif
Jumlah Skor 50 52
Rata- rata Skor 3,57 3,71
Kriteria Sangat baik Sangat baik

Berdasarkan hasil validasi oleh Guru Pendidikan Biologi SMA Xaverius

Pringsewu menunjukkan rerata skor 3.57. Rerata tersebut masuk pada kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

―Sangat baik‖. Sedangkan hasil validasi materi oleh Guru SMA N 1 Pengasih

menunjukkan hasil yang lebih rendah, yaitu 3,71. Rerata tersebut juga masuk pada

kriteria ―Sangat baik‖. Pengembangan materi pembelajaran Video Interaktif

dinyatakan layak uji coba menggunakan revisi sesuai dengan komentar dan saran.

Pada validasi, Guru Pendidikan Biologi SMA Xaverius Pringsewu, Guru

SMA N 1 Pengasih, dan ahli media Bapak R Dosen Universitas Sanata Dharma

memberikan komentar dan saran perbaikan pada aspek konten/isi, aspek bahasa

dan aspek latihan soal. Adapun komentar tersebut antara lain :

a. Bapak R yang menjadi ahli media, memberikan saran perbaikan sebagai

berikut :

1. Dalam laman petunjuk penggunaan, petunjuk 6 sebaiknya dilengkapi

dengan deskripsi.

2. Bila dibuka dengan smartphone, pada laman pendahuluan, bagan peta

konsep yang menjadi bagian penting perlu didesain ulang karena

penampakannya kecil dibandingkan dengan teks utamanya.

3. KI dan KD sebaiknya tidak disingkat.

4. Dalam video: label pertemuan 1-3, sangat baik bila ada deskripsi umum

materi selain judul video.

5. Dalam laman Test Evaluasi, ikon LIHAT NILAI dalam laman evaluasi

sebaiknya diperbaiki karena belum bisa diakses. Selain itu sebaiknya

memilih satu istilah Test atau Evaluasi.

Menanggapi komentar Bapak R, peneliti menyadari bahwa komentar

tersebut benar dan menyanggupi untuk melakukan revisi dibantu oleh pihak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

kedua. Pada aspek penggunaan dengan memperbaiki penulisan pada petunjuk

penggunaan agar jelas dan mudah dipahami. Hal ini dikarenakan kesalahan

dalam memasukkan teks petunjuk sehingga menyebabkan teks petunjuk

rangkap, tidak rinci, dan membingungkan. Tampilan pada peta konsep juga

diperbaiki oleh peneliti sesuai dengan saran validator, yaitu diatur sehingga

peta konsep dapat diperbesar dengan cara mencubit gambar keluar. Tujuannya

adalah agar pengguna media ini dapat membaca peta konsep dengan baik.

Selanjutnya pada aspek bahasa, peneliti memperbaiki pada penulisan ―Tes

Evaluasi‖ menjadi ―Evaluasi‖. Peneliti memperbaiki penulisan subjek video

pembelajaran dengan menambahkan keterangan sub materi. Peneliti juga

memperbaiki penulisan KD menjadi Kompetensi Dasar dan KI menjadi

Kompetensi Inti. Terakhir pada aspek materi peneliti memperbaiki tombol

lihat nilai agar nilai evaluasi peserta didik dapat dilihat.

b. Ibu G Guru SMA N 1 Pengasih memberikan komentar perbaikan sebagai

berikut :

1. Pada petunjuk penggunaan terdapat option yang sama yaitu nomor 3, 4,

dan 6, sehingga perlu diperbaiki.

Menanggapi komentar Ibu G, peneliti menyadari bahwa komentar tersebut

benar karena peneliti kurang teliti dalam memasukkan teks option atau

petunjuk penggunaan. Oleh karena itu pada aspek penggunaan peneliti

memperbaiki penulisan pada petunjuk penggunaan agar jelas dan mudah

dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

c. Ibu L Guru SMA Xaverius Lampung memberikan komentar positif

sebagai berikut :

1. Secara keseluruhan media pembelajaran pada aplikasi ―Video

Pembelajaran Interaktif Berbasis Android‖ yang dibuat oleh Warih Mega

Pertiwi ini sudah bagus.

2. Tampilan layout menarik dan bervariasi, kontras warna dengan gambar

dan huruf seimbang sejuk di mata.

3. Penyampaian materi klasifikasi 6 kingdom dalam video yang disajikan

dengan gambar yang mendorong kejelasan materi.

4. Warna aplikasi video kontras namun serasi dan sederhana.

5. Ukuran huruf pada tampilan aplikasi dan video sesuai dapat dibaca.

6. Penempatan tombol Menu Utama, Home dan Tes Evaluasi tepat.

7. Bahasa yang digunakan sederhana mudah dipahami, kalimat yang

digunakan singkat, jelas dan interaktif.

8. Petunjuk penggunaan media mudah dipahami, runtut dan kalimatnya

sederhana.

9. Materi dalam video lengkap, media mudah diakses dan digunakan.

10. Media mudah dioperasikan pada android, inovasi media sudah sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

Komentar positif Ibu L memberikan umpan balik positif dari media

pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. Hal tersebut merupakan kebahagiaan

bagi peneliti karena mendapat komentar positif dari validator. Peneliti telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

berusaha memperhatikan aspek media dalam proses pembuatan Media Video

Interaktif, walaupun masih terdapat revisi. Ketiga validator juga menyatakan

bahwa materi pada media pembelajaran ―Pengembangan Media Pembelajaran

Video Interaktif Berbasis Android pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup untuk

Peserta Didik Kelas X‖, sudah layak untuk digunakan dan bisa langsung

diterapkan dalam proses pembelajaran dengan sedikit revisi. Berikut ini tabel 4.7

yang merupakan rekapitulasi data ahli media pembelajaran, ahli materi

pembelajaran, dan ahli praktisi :

Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Ahli Media Pembelajaran, Ahli Materi Pembelajaran,
dan Ahli Praktisi .
No Validator Skor
1. Ahli materi pembelajaran 3,625
2. Ahli media pembelajaran 3,57
3. Ahli materi Praktisi ( Ibu L) 3,875
4. Ahli materi Praktisi ( Ibu G) 3,57
5. Ahli media Praktisi ( Ibu L) 3,75
6. Ahli media Praktisi ( Ibu G) 3,71
Jumlah Skor 22,1
Rerata 3,68
Kriteria Sangat Baik

Media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti secara keseluruhan

mendapat skor 3,68 yang menunjukkan bahwa media yang dikembangkan

merupakan media dengan kriteria sangat baik dan layak digunakan, artinya layak

diujikan dalam skala terbatas setelah diperbaiki. Maka supaya layak untuk

diujicobakan dalam skala terbatas perlu perbaikan media berdasarkan saran

validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

D. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil komentar dan masukan dari validator terkait dengan produk awal dan produk

akhir. Perbaikan dilakukan sesuai dengan komentar dan saran oleh ahli media, ahli materi dan praktisi dapat dilihat pada tabel 4.8

sebagai berikut :

Tabel 4.8 Revisi Produk

No Komentar Revisi Produk Awal Produk Akhir


1. Gambar diurutkan dari Peneliti mengurutkan
makhluk hidup yang gambar dari makhluk
paling sederhana. hidup yang paling
sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

No Komentar Revisi Produk Awal Produk Akhir


2. a. Petunjuk 3,4, dan 6 a. Produk awal
sama. petunjuk 3, 4, dan 6
b. Petunjuk terlalu sama karena kurang
kaku karena teliti saat memasukkan
penulisannya kata teks. Petunjuk 3, 4,
petunjuk diulang- dan 6 sudah diperbaiki
ulang pada setiap sesuai naskah.
nomor, sebaiknya b. Penulisan petunjuk
penulisan kata penggunaan diperbaiki
petunjuk satu kali sesuai saran.
saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

No Komentar Revisi Produk Awal Produk Akhir


3. Typo kata ―terandah‖ Typo kata ―terandah‖
pada teks soal, pada teks soal, sudah
seharusnya diperbaiki menjadi
―terendah‖. ―terendah‖.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

No Komentar Revisi Produk Awal Produk Akhir


4. Typo kata ―objek‖ Kata ―objek‖ pada teks
sudah diperbaiki
menjadi ―objek‖.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

No Komentar Revisi Produk Awal Produk Akhir


5. Typo kata ―hidupp‖. Typo kata ―hidupp‖
sudah diperbaiki
menjadi ―hidup‖.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

No Komentar Revisi Produk Awal Produk Akhir


6. Typo kata ―duberi‖. Typo kata ―duberi‖
sudah diperbaiki
menjadi ―diberi‖.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

No Komentar Revisi Produk Awal Produk Akhir


7. KI dan KD sebaiknya KI dan KD sudah
tidak disingkat. diperbaiki dengan
tidak menggunakan
singkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

No Komentar Revisi Produk Awal Produk Akhir


8. Kata ―test evaluasi‖ Kata ―test evaluasi‖
lebih baik dipilih salah sudah diperbaiki
satu, ―test‖ atau menjadi ―evaluasi‖.
―evaluasi‖ saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

No Komentar Revisi Produk Awal Produk Akhir


9. Dalam video: Label Label Pertemuan 1-3,
Pertemuan 1-3, sangat sudah diperbaiki
baik bila ada deskripsi dengan menambahkan
umum materi selain deskripsi umum materi
judul video. selain judul video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

No Komentar Revisi Produk Awal Produk Akhir


10. Tombol lihat nilai Tombol lihat nilai
belum bisa ditekan diperbaiki, sehingga
dan nilainya tidak dapat ditekan dan
keluar. mucul nilanya.
11. Peta konsep terlalu Peta konsep
kecil, sebaiknya diatur diperbaiki, sehingga
agar bisa di zoom. dapat di zoom, dengan
cara mencubit keluar.

12. Backsound pada video Backsound pada video - Dapat di lihat di media pembelajaran.
pertemuan 1 pertemuan 1 diperkecil
sebaiknya diperkecil oleh peneliti.
volumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

E. Kajian Produk Akhir

Produk akhir dari pengembangan media Pembelajaran Video

Interaktif pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup kelas X mengalami

sedikit perubahan sesuai dengan saran dan komentar validator. Perubahan

tersebut terdapat pada aspek bahasa, aspek penggunaan, pada tampilan

latihan soal, pada tampilan video, dan tampilan peta konsep. Revisi yang

terdapat pada aspek bahasa di antaranya peneliti memperbaiki pada

penulisan ―Tes Evaluasi‖ menjadi ―Evaluasi‖. Peneliti memperbaiki

penulisan subjek video pembelajaran dengan menambahkan keterangan

sub materi. Peneliti juga memperbaiki penulisan KD menjadi Kompetensi

Dasar dan KI menjadi Kompetensi Inti. Selain itu, peneliti memperbaiki

beberapa kata typo, yaitu kata ―subyek‖ menjadi ―subjek‖, kata ―hidupp‖

menjadi ―hidup‖, kata ―duberi‖ menjadi ―diberi‖, dan kata ―terandah‖

menjadi ―terendah‖.

Pada aspek penggunaan peneliti memperbaiki penulisan pada

petunjuk penggunaan agar jelas dan mudah dipahami. Hal ini dikarenakan

kesalahan dalam memasukkan teks petunjuk sehingga menyebabkan teks

petunjuk rangkap, tidak rinci, dan membingungkan. Pada tampilan video,

peneliti memperbaiki backsound video pertemuan pertama yang menurut

ahli materi terlalu keras. Peneliti memperkecil backsound video pertemuan

pertama dengan tujuan penjelasan materi dapat dipahami dengan baik.

Pada aspek materi peneliti memperbaiki tombol lihat nilai agar nilai

evaluasi peserta didik dapat dilihat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Tampilan pada peta konsep juga diperbaiki oleh peneliti sesuai

dengan saran validator, yaitu diatur sehingga peta konsep dapat diperbesar

dengan cara mencubit gambar keluar. Tujuannya adalah agar pengguna

media ini dapat membaca peta konsep dengan baik. Pada pentujuk

penggunaan, peneliti juga memperbaiki penulisan agar pengguna dapat

memahami petunjuk penggunaan dengan baik.

Revisi yang telah disebutkan diatas dapat dilakukan dengan

bantuan pihak kedua yang lebih menguasai ilmu teknik informatika.

Namun ada satu revisi yang tidak dapat dilakukan peneliti walapun dengan

bantuan pihak kedua, yaitu perbaikan pada penulisan daftar pustaka.

Validator menyarankan agar penulisan daftar pustaka sesuai kaidah, yaitu

kalimat pada baris kedua dibuat menjorok ke dalam. Akan tetapi, software

yang digunakan untuk membuat aplikasi tidak memiliki fitur untuk

membuat kalimat menjorok ke dalam.

F. Pembahasan

Pengembangan media dilakukan dengan 5 tahap sesuai dengan

penulisan pada Bab 3, yaitu menggali potensi dan masalah, pengumpulan

informasi, melakukan desain produk, melakukan validasi

dan terakhir melakukan revisi sesuai dengan komentar validator. Langkah

awal yang dilakukan adalah analisis kebutuhan agar peneliti dapat

mengetahui potensi, masalah, dan media yang dibutuhkan pada saat

pembelajaran daring. Oleh karena itu, peneliti melakukan analisis


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

kebutuhan di lima sekolah. Kelima sekolah yang didatangi peneliti adalah

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, SMA N 1 Godean, SMA N 2 Sleman,

SMA N 1 Ngaglik, dan SMA N 2 Ngaglik. Peneliti mewawancarai guru

dengan daftar wawancara yang sudah dibuat sebelumnya. Daftar

wawancara dilengkapi dengan kisi- kisi pertanyaan agar lebih sistematis.

Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui fakta dan

permasalahan yang terjadi terkait dengan penggunaan media pembelajaran

dan materi sulit selama pembelajaran daring. Berdasarkan analisis

kebutuhan, peneliti mengembangkan media pembelajaran ― Video

Interaktif pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup kelas X SMA‖.

Setelah melakukan analisis kebutuhan maka desain produk dan

materi disusun oleh peneliti. Produk yang digunakan merupakan aplikasi

berbasis android. Desain dibuat menggunakan canva, dan terdiri dari

beberapa slide. Desain terdiri dari dua bagian yaitu desain video dan

desain aplikasi. Desain video dibuat dengan menampilkan materi, naskah

dan gambar. Sedangkan desain tampilan aplikasi dibuat dengan

menampilkan pilihan menu dan isinya. Setelah selesai merancang desain,

selanjutnya adalah proses pembuatan media yang berlangsung selama 2

bulan, karena media merupakan aplikasi yang membutuhkan koding dan

memerlukan beberapa kali revisi.

Proses selanjutnya adalah validasi media yang dilakukan oleh

validator. Validator terdiri dari 4 orang, yaitu satu ahli materi

pembelajaran, satu ahli media pembelajaran, dan dua praktisi, yaitu guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Biologi SMA Xaverius Pringsewu serta guru Biologi SMA N 1 Pengasih.

Hasil validasi mendapat skor 3.68 yang termasuk dalam kategori ―sangat

baik‖. Selain memberikan nilai, validator juga memberikan saran serta

komentar, yang selanjutnya digunakan oleh peneliti untuk melakukan

perbaikan sesuai dengan saran dan komentar yang telah dibuat.

Pada aspek tampilan peneliti menyesuaikan layout untuk aplikasi.

Bentuk visual pada tampilan media juga bervariasi dengan pemilihan jenis

serta ukuran huruf yang sesuai, sehingga memberikan kesan yang menarik

dan teduh di mata. Di samping itu pemilihan gambar, hiasan, dan kontras

warna juga diperhatikan agar peserta didik tertarik untuk belajar.

Media Pembelajaran Video Interaktif yang dikembangakan berisi

materi Klasifikasi Makhluk Hidup kelas X. Penyusunan materi

disesuaikan dengan KD, KI, dan indikator materi. KD diuraikan dalam 15

indikator yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, Media

Pembelajaran Video Interaktif juga dilengkapi dengan soal evaluasi, untuk

menguji kemampuan peserta didik. Selain itu, materi pada video

pembelajaran dikembangkan secara jelas, lengkap, dan memiiki tingkat

kesulitan sesuai dengan kemampuan kognitif peserta didik kelas X.

Naskah pembelajaran juga dibuat dengan menggunakan bahasa yang

singkat, padat, dan jelas sehingga memudahkan peserta didik untuk

memahami pembelajaran. Pelafalan dan intonasi jelas, tempo suara tepat

dengan bahasa yang padat dan jelas serta efektif. Soal evaluasi yang

diberikan sudah sesuai dengan KI, KD dan Indikator.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Selain segi tampilan video, peneliti juga memperhatikan segi

tampilan pada menu lainnya, yaitu pendahuluan yang berisi kata pengantar

yang memotivasi peserta didik dan peta konsep, petunjuk penggunaan,

kompetensi inti dan kompetensi dasar, daftar pustaka, dan profil peneliti.

Petunjuk penggunaan ini disusun untuk memudahkan peserta didik dalam

menggunakan media pembelajaran Video Interaktif. Petunjuk penggunaan

yang disusun memperhatikan aspek keruntutan langkah dan petunjuk

tombol sehingga dapat dipahami dengan baik oleh pengguna khususnya

peserta didik kelas X.

Pada proses pembuatannya Media Pembelajaran Video Interaktif

membutuhkan software Android Studio yang dapat diunduh melaui

playstore dan dapat diakses secara geratis. Media Pembelajaran Video

Interaktif yang telah dikembangkan dapat diakses menggunakan

smartphone, dan mudah diunduh melalui link atau melalui google

playstore dengan ukuran 8,3 MB. Ukuran media pembelajaran tersebut

cukup ringan jika digunakan pada smartphone.

Media Pembelajaran Video Interaktif yang dikembangkan peneliti

hanya dapat diakses secara online. Hal tersebut karena menurut asumsi

peneliti jika diakses offline maka Media Pembelajaran Video Interaktif

membutuhkan memori yang cukup besar, yaitu 800 MB untuk mengunduh

video dan tampilan lain jika harus diakses secara offline, maka dari itu

peneliti memilih untuk menampilkan video melalui kanal youtube.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Media Video Interaktif berbasis android memiliki kelebihan

sekaligus kekurangan sesuai hasil validasi produk, revisi produk, sampai

dengan produk akhir.

Kelebihan media tersebut di antaranya :

1. Isi materi sesuai dengan KI, KD, dan Indikator,

2. Materi dalam video disajikan dengan gambar dan tulisan yang

menarik, variasi warna teduh di mata, dan narasi dapat memotivasi

peserta didik.

3. Materi lengkap, jelas, serta kedalaman materi sesuai dengan

kemampuan daya tangkap peserta didik kelas X.

4. Tulisan dan gambar pada video sudah jelas dengan menggunakan

bahasa yang padat dan singkat.

5. Narasi sesuai isi materi, pelafalan dan intonasi jelas dengan bahasa

yang padat dan jelas.

6. Kualitas soal evaluasi sesuai dengan kemampuan peserta didik kelas

X, serta menggunakan KKO yang tepat.

7. Soal evaluasi sesuai dengan KI, KD dan indikator.

8. Tampilan layout menarik dengan variasi serta pemilihan warna yang

kontras dengan gambar dan huruf.

9. Warna dan gambar tampilan kontras dan menarik, warna dalam video

teduh di mata.

10. Jenis dan ukuran huruf pada isi video sudah tepat dan dapat dibaca

dengan baik dan jelas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

11. Penempatan tombol menu utama dan tombol untuk menjawab soal

sudah tepat.

12. Bahasa yang digunakan sederhana, mudah-mudahan segera bisa

dipahami oleh peserta didik.

13. Kalimat yang digunakan jelas, singkat dan informatif.

Kelebihan dari Media Pembelajaran Video Interaktif sesuai dengan

pernyataan Arsyad (2013: 74) yang menjelaskan bahwa kriteria pemilihan

media bersumber dari konsep, yaitu media pembelajaran merupakan bagian

dari sistem pembelajaran secara keseluruhan, sehingga memungkinkan

peserta didik dapat berinteraksi dengan media yang dipilih.

Adapun kelemahan dari Media Pembelajaran Video Interaktif menurut

hasil validasi, revisi produk, sampai dengan produk akhir adalah harus

diakses secara online, hal ini tentu membutuhkan kuota atau Wi-Fi, dan

jaringan internet yang baik. Kelemahan lain menurut peneliti adalah Media

Pembelajaran Video Interaktif dapat diatur untuk diakses offline, dengan

catatan android peserta didik atau guru mampu dan tidak terganggu untuk

menyimpan media dengan kapasitas 800 MB. Harapan Guru Biologi yang

telah diwawancarai peneliti mengenai pengembangan media interaktif yang

hemat kuota, belum bisa terwujud. Kelemahan tersebut mengingatkan

peneliti terhadap pernyataan Kuntarto (2017) yakni pembelajaran daring

adalah pembelajaran yang mampu mempertemukan peserta didik dengan

guru untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet.

Daring merupakan singkatan dari ―dalam jaringan‖ sebagai pengganti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi

internet. Sehingga pembelajaran daring membutuhkan jaringan internet

yang baik. Maka masih diperlukan inovasi dan kreativitas untuk dapat

mencari jalan keluar dari masalah ini.

G. Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan produk Media Pembelajaran Video interaktif

Interaktif pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup kelas X SMA memiliki

beberapa keterbatasan menurut validator dan peneliti. Adapun

keterbatasan yang dimiliki adalah sebagai berikut :

• Produk Media Pembelajaran Video Interaktif dilakukan hanya

sampai pada tahap revisi produk dan tidak dilakukan uji coba produk

pada peserta didik karena kondisi pandemi.

• Produk digunakan hanyak untuk 1 materi sehingga belum dapat

membantu dalam mengatasi permasalahan pembelajaran selama

daring.

• Video hanya dapat diakses secara online karena membutuhkan

memori 800 MB untuk mendownload video.

• Revisi penulisan daftar pustaka sesuai kaidah tidak bisa dilakukan

karena ikon aplikasi android studio tidak mendukung.

• Pengembangan produk hanya didasarkan pada hasil analisis

kebutuhan yang bersumber dari guru mata pelajaran biologi tanpa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

melibatkan peserta didik sehingga belum cukup valid untukmengatasi

permasalahan yang ada selama pembelajaran daring.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, kajian produk dan pembahasan mengenai

pengembangan media pembelajaran Video Interaktif pada materi

Klasifikasi Makhluk Hidup kelas X, dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif pada materi

Klasifikasi Makhluk Hidup, dibuat menggunakan Android Studio dan

menghasilkan file aplikasi berukuran 8,3 MB. Media Video Interaktif

dapat diinstal pada Smartphone Android. Komponen Media

Pembelajaran Video Interaktif ini terdiri dari atas menu petunjuk

penggunaan, kompetensi, peta konsep, materi, latihan soal, daftar pustaka

dan profil peneliti.

2. Kualitas dari Media Pembelajaran Video Interaktif dapat dilihat pada

nilai validasi, yaitu 3,68 dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil

validasi, Media Pembelajaran Video Interaktif pada Materi Klasifikasi

Makhluk Hidup layak diujicobakan dengan revisi.

B. Saran

• Perlu dilakukan uji coba produk pada peserta didik sehingga dapat dinilai

bagaimana keefektifan media pembelajaran saat diimplementasikan

di dalam kegiatan pembelajaran.

75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

• Pengembangan produk sebaiknya tidak terbatas pada materi Klasifikasi

Makhluk Hidup saja.

• Peneliti perlu belajar lebih dalam mengenai pembuatan aplikasi agar

dapat merevisi bagian media pembelajaran dengan baik.

• Pengembangan produk pembelajaran dapat diakses offline agar peserta

didik dapat mengakses kapan saja.

• Pengembangan produk didasarkan pada hasil analisis kebutuhan yang

bersumber dari guru mata pelajaran biologi serta melibatkan peserta didik

sehingga cukup valid untuk mengatasi permasalahan yang ada selama

pembelajaran daring.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Daftar Pustaka

Agustini, Ariani, Muhd. Irwan , dan Khairurahimin. 2019. Pembelajaran Online


Sebagai Solusi Belajar Biologi di Zaman Milenial. Prosiding Seminar
Nasioal Biologi VI. Hal. 174-179.

Azhar Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Daryanto. 2016. Media Pembelajaran. Cetakan 1. Edisi 2-Revisi. Yogyakarta:


Gava Media.

Abdulhak, Ishak, dan Deni Darmawan. 2015. Teknologi Pendidikan. Cetakan 2.


Edisi 1. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ferismayanti., 2020, Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada


Pembelajaran Online Akibat Pandemi COVID -19. https://lpmplampung.
kemdikbud.go.id/detailpost/meningkatkan-motivasi-belajar-siswa-pada-
pembelajaran-online-akibat-pandemi-covid-19, diakses pada 18 September
2021.

Foti, Megan K. dan Jomayra Mendez. 2014. “Mobile Learning: How Students
Use Mobile Devices to Support Learning” dalam Journal of Literacy and
Technology. ISSN: 1535- 0975. 15 (3). hal. 58—78.

Hendrastuti. 2011. Penerapan MK2MH untuk Meningkatkan Hasil .Belajar


Biologi Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Siswa Kelas VII A SMP
Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Universitas
Muhamadiyah. Surakarta.

Kuntarto, E. 2017. Keefektifan Model Pembelajaran Daring Dalam Perkuliahan


Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi. Indonesian Language Education
and Literature

Kuswanto. 2019. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Pada


Mata Pelajaran Biologi Kelas XI. Indonesian Journal of Business
Intelligence (IJUBI). 2 (2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Labib, AU, dan Berti Y. 2019. Pengembangan Aplikasi berbasis Android yang
Terintegrasi dengan Website sebagai Media Pembelajaran Biologi.
Jurnal Bioterdidik. 7 (5).

Priadi, Arif dan Yanti Herlanti, (2016), Biologi 1 Untuk SMA/MA Kelas X
Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan. Edisi Revisi. Yudhistira, Jakarta.

Rudi Susilana.Cepi Riyana,.2008. Media Pembelajaran. Bandung :CV


Wacana Prima.

Salbino, Sherief. 2014. Buku Pintar Gadget Android Untuk Pemula. Jakarta :
Kunci Komunikasi.

Safitri, Ririn . (2016). Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu Alam SMA kelas
X. Edisi Revisi. Surakarta: Mediatama.

Syahputra, E. 2018. Pembelajaran Abad 21 Dan Penerapannya Di Indonesia.


Seminar Nasional Sains, Teknologi, Humaniora dan Pendidikan: Medan.

Sukur, Moch Halim, dkk. 2020. Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa


Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Hukum Kesehatan. Journal Inicio
Legis. 1(1).

Irawan, Sihkabuden, dan Sulthoni. 2017. Pengembangan Media Video


Pembelajaran Biologi Pembuatan Tempe dan Yogurt. Teknologi
Pembelajaran Pascasarjana, Universitas Negeri Malang, Malang. 3 (2).

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jurnal


Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, CV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus KD 3.3 dan 4.3

Silabus
Tingkat Sekolah/ Mata Pelajaran : SMA / BIOLOGI
Standar Kompetensi : 1. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu. Kelas :X
Kompetensi Dasar : 3.3. Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam enam kingdom. Semester : Ganjil
4.3. Menyusun kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup. Alokasi Waktu : 3 pertemuan (6 x30 menit)

Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Sumber/ Bahan/Alat


Pembelajaran Waktu

 Sistem . Pembelajaran Daring : Bentuk instrumen: Sumber :


 Menjelaskan sejarah klasifikasi makhluk hidup. Klasifikasi  Mengamati, menentukan dasar Discovery Uraian, pilihan  Buku Biologi
Learning 6 x 30 menit
 Menjelaskan pengertian klasifikasi makhluk hidup.  Identifikasi pengelompokan dan melakukan ganda,unjuk kerja, Peminatan
 Menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk atau Kunci pengelompokan makhluk hidup penilaian sikap. Matematika dan
hidup. Determinasi. berdasarkan persamaan dan Ilmu Alam SMA
 Menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup.  Alternatif perbedaan ciri makhluk hidup yang kelas X. Edisi
 Menguraikan macam sistem klasifikasi makhluk hidup. Sistem ditemukan. Revisi (2016).
 Menjelaskan proses klasifikasi makhluk hidup. Klasifikasi.  Membuat kunci determinasi Mediatama,
 Menguraikan tahapan klasifikasi makhluk hidup. sederhana, kladogram, menentukan Surakarta.
 Menganalisis tingkatan takson dan memberikan nama tingkat takson makhluk hidup
takson dalam klasifikasi makhluk hidup. dalam kerja kelompok.  Buku Biologi 1
Untuk SMA/MA
 Menjelaskan mekanisme pengklasifikasian makhluk
Penugasan terstruktur: Kelas X
hidup.
Kurikulum 2013
 Menjelaskan klasifikasi makhluk hidup dengan
kladogram.  Mengidentifikasi nama makhluk Kelompok
hidup. Peminatan. Edisi
 Menjelaskan sistem tata nama makhluk hidup
berdasarkan sistem binomial nomenklatur.  Menggambar kladogram. Revisi (2016).
 Menjelaskan dan menguraikan klasifikasi makhluk  Membuat mind map mengenai Yudhistira,
kunci dikotomi. Jakarta.
hidup dalam 6 kingdom.
 Mengidentifikasi nama spesies makhluk hidup Alat :
Kegiatan mandiri:
berdasarkan sistem binomial nomenklatur. Laptop, handphone,
 Memproyeksikan kladogram (pohon filogeni)
 Studi membaca untuk alat tulis.
klasifikasi makhluk hidup.
mengklasifikasikan makhluk
 Mengklasifikasikan makhluk hidup menggunakan
hidup.
kunci dikotomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Jenjang Sekolah : SMA


Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Klasifikasi Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : 6 JP x 45 Menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya serta menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, sekolah secara mandiri, bertindak secara
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan metode sesuai kaidah keilmuan.
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator

3.3. Menjelaskan prinsip- 3.3.1 Menjelaskan sejarah klasifikasi makhluk hidup.


prinsip klasifikasi makhluk 3.3.2 Menjelaskan pengertian klasifikasi makhluk hidup.
hidup dalam enam kingdom. 3.3.3 Menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk
hidup.
3.3.4 Menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

3.3.5 Menguraikan macam sistem klasifikasi makhluk hidup.


3.3.6 Menjelaskan proses klasifikasi makhluk hidup.
3.3.7 Menguraikan tahapan klasifikasi makhluk hidup.
3.3.8 Menganalisis tingkatan takson dan memberikan nama
takson dalam klasifikasi makhluk hidup.
3.3.9 Menjelaskan mekanisme pengklasifikasian makhluk
hidup.
3.3.10 Menjelaskan klasifikasi makhluk hidup dengan
kladogram.
3.3.11 Menjelaskan sistem tata nama makhluk hidup
berdasarkan sistem binomial nomenklatur.
3.3.12 Menjelaskan dan menguraikan klasifikasi makhluk
hidup dalam 6 kingdom.
4.3. Menyusun kladogram 4.3.1 Mengidentifikasi nama spesies makhluk hidup
berdasarkan prinsip-prinsip berdasarkan sistem binomial nomenklatur.
klasifikasi makhluk hidup. 4.3.2 Memproyeksikan kladogram (pohon filogeni) klasifikasi
makhluk hidup.
4.3.3 Mengklasifikasikan makhluk hidup menggunakan kunci
dikotomi.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
3.3.1.1 Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan sejarah
klasifikasi makhluk hidup dengan benar.
3.3.2.1 Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan
pengertian klasifikasi makhluk hidup dengan benar.
3.3.3.1 Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan tujuan
dan manfaat klasifikasi makhluk hidup dengan benar.
3.3.4.1 Melalui studi literatur dan diskusi peserta didik mampu
menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup dengan benar.
3.3.5.1 Melalui diskusi dan penugasan peserta didik mampu menjelaskan
macam klasifikasi makhluk hidup dengan benar.
3.3.6.1 Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan proses
klasifikasi makhluk hidup dengan benar.
3.3.7.1 Melalui pengamatan peserta didik mampu mengidentifikasi
klasifikasi makhluk hidup dengan benar.
3.3.8.1 Melalui studi literatur dan penugasan peserta didik mampu
menganalisis tingkatan takson dan memberikan nama takson dalam
klasifikasi makhluk hidup dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

3.3.9.1 Melalui studi literatur dan penugasan peserta didik mampu


menggambar / membuat kladogram klasifikasi makhluk hidup
dengan benar.
3.3.10.1Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan sistem
sistem binomial nomenclatur dengan benar.
3.3.10.2Melalui pengamatan dan penugasan peserta didik mampu
mengidentifikasi nama spesies makhluk hidup berdasarkan sistem
binomial nomenklatur dengan benar.
4.3.2.1 Melalui penugasan peserta didik mampu memproyeksikan
kladogram (pohon filogeni) klasifikasi makhluk hidup dengan
benar.
.

Pertemuan 2
3.3.11.1Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan
pengertian kunci determinasi dengan benar.
3.3.11.2Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan hal- hal
yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi
dengan benar.
4.3.3.1 Melalui penugasan dan studi literatur peserta didik mampu
menganalisis kunci determinasi makhluk hidup dengan benar.

Pertemuan 3
3.3.12.1Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan alternatif
sistem klasifikasi makhluk hidup dengan benar.
3.3.12.2Melalui penugasan peserta didik mampu menganalisis kelompok
makhluk hidup berdasarkan sistem klasifikasinya dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
 Sistem Klasifikasi
 Identifikasi atau Determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

 Alternatif Sistem Klasifikasi

E. Analisis Materi :
Pengetahuan (faktual/konseptual/prosedural/metakognitif)
a. Faktual
 Ciri-ciri makhluk hidup
 Bagan kladogram
b. Konseptual
 Prinsip, dasar, sistem, tahapan klasifikasi makhluk hidup
 Klasifikasi makhluk hidup enam kingdom.
 Tingkatan takson pada makhluk hidup
 Manfaat klasifikasi dan kladogram
c. Prosedural
 Langkah-langkah pembuatan bagan klasifikasi biner dan bertingkat
 Langkah-langkah pembuatan kunci determinasi
 Langkah-langkah pembuatan kladogram
d. Metakognitif
 Pemecahan masalah yang berkaitan dengan klasifikasi makhluk hidup

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Pembelajaran Daring

G. Media Pembelajaran
Media :
 LKPD
 Lembar penilaian
Alat/Bahan :
 Penggaris, buku, pena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

 Laptop

H. Sumber Belajar
 Buku referensi yang relevan,
 Lingkungan setempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan
Fase Kegiatan Guru dan Peserta didik
(waktu)

Pendahuluan Menyiapkan Salam, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi google classroom.
kondisi belajar
(20 menit)
Apersepsi Guru mengapersepsi peserta didik dengan memberikan pertanyaan : Apakah di lingkungan sekitar
hanya terdapat satu jenis tumbuhan saja? Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa ekosistem memiliki
tumbuhan yang beragam? ―

Motivasi • Guru memberikan contoh kelompok makhluk hidup yang kerap ditemui.
• Guru menyampaikan : ―Supaya lebih jelas mari kita pelajari mengenai sistem klasifikasi makhluk
hidup‖.
Orientasi Menyampaikan tujuan atau materi yang akan dibahas.

Organisasi • Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan belajar dengan langkah-langkah pembelajaran.


• Peserta didik diminta membuka aplikasi yang telah ditugaskan untuk mengunduh pada pertemuan
sebelumnya.
Inti Stimulation Kegiatan literasi dan Critical Thinking (Berfikir Kritis)
(Stimulasi/pemb
(60 menit) erian • Peserta didik menyimak video pertemuan pertama yang ada di aplikasi.
rangsangan) • Menggali pemahaman peserta didik dengan mengajukan pertanyaan sistem klasifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Problem Critical Thinking (Berfikir Kritis)


Statement
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/iden pertanyaan yang berkaitan dengan video, dan PPT.
tifikasi
masalah).

Data Collection Kegiatan Literasi


(pengumpulan  Siswa mengumpulkan informasi yang relevan (membaca ulang materi).
data).
Data processing Critical Thinking (Berfikir Kritis)
(Pengolahan  Siswa melakukan identifikasi sistem klasifikasi makhluk hidup.
Data).
Klarifikasi Guru menyampaikan beberapa konsep yang sekiranya belum tepat.

Evaluasi • Guru bertanya tentang materi yang baru dibahas pada beberapa peserta didik.
• Memberi apresiasi baik secara verbal maupun non verbal pada peserta didik yang menjawab benar.

Penutup Rangkuman Membimbing peserta didik merangkum hasil pembelajaran.

(10 menit)
Refleksi Mengajak peserta didik melakukan refleksi mengenai pengetahuan yang baru diperoleh.

Tindak Lanjut • Guru memberikan tugas dan memberi penjelasannya.


• Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu materi kunci determinasi.
Salam Penutup Menutup pembelajaran dengan mengucapkan ‖Selamat belajar, tetap jaga Kesehatan dan kondisi,
Tuhan Memberkati‖.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Pertemuan 2

Kegiatan
Fase Kegiatan Guru dan Peserta didik
(waktu)

Pendahuluan Menyiapkan Salam, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi google classroom.
kondisi belajar
(20 menit)
Apersepsi Guru memberikan pernyataan : ― Nindy dan ibunya ingin belanja di pasar, kondisi pasar sangat ramai
dan terdapat banyak barang yang dijajakan. Barang yang dijual diantaranya makanan, pakaian, dan
perlengkapan mandi. Penjual memisahkan barang sesuai jenisnya, misalnya buah diletakkan di rak
khusus buah, pakaian di gantung di gantungan khusus baju, dan perlengkapan mandi diletakkan di
etalase.‖

Guru bertanya : ― Mengapa saat kita masuk pasar, barang dagangan seperti makanan, pakaian, dan
perlengkapan mandi dipisah- pisah? Apa petunjuk yang dapat kita gunakan untuk
mengelompokkannya?‖

Motivasi Guru menyampaikan : ―Untuk mempelajarinya lebih jauh mari kita belajar mengenai kunci
determinasi‖.

Orientasi Menyampaikan tujuan atau materi yang akan dibahas.

Organisasi • Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan belajar dengan langkah-langkah pembelajaran.


• Peserta didik diminta membuka video interaktif pertemuan ke-2 pada aplikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Inti Stimulation Kegiatan literasi dan Critical Thinking (Berfikir Kritis)


(Stimulasi/pemb
(60 menit) erian • Peserta didik menyimak video interaktif pada aplikasi.
rangsangan) • Menggali pemahaman peserta didik dengan mengajukan pertanyaan seputar kunci determinasi.

Problem Critical Thinking (Berfikir Kritis)


Statement
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/iden pertanyaan yang berkaitan dengan video.
tifikasi
masalah).

Data Collection Kegiatan Literasi


(pengumpulan  Siswa mengumpulkan informasi yang relevan (membaca ulang materi).
data).

Data processing Critical Thinking (Berfikir Kritis)


(Pengolahan  Siswa melakukan identifikasi mengenai penggunaan kunci determinasi.
Data).
Klarifikasi Guru menyampaikan beberapa konsep yang sekiranya belum tepat.

Evaluasi • Guru bertanya tentang materi yang baru dibahas pada beberapa peserta didik.
• Memberi apresiasi baik secara verbal maupun non verbal pada peserta didik yang menjawab benar.

Penutup Rangkuman Membimbing peserta didik merangkum hasil pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

(10 menit) Refleksi Mengajak peserta didik melakukan refleksi mengenai pengetahuan yang baru diperoleh.

Tindak Lanjut • Guru memberikan tugas dan memberi penjelasannya.


• Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu sistem alternatif klasifikasi
makhluk hidup.
Salam Penutup • Menutup pembelajaran dengan mengucapkan ‖Selamat belajar, tetap jaga Kesehatan dan kondisi,
Tuhan Memberkati‖.

Pertemuan 3

Kegiatan
Fase Kegiatan Guru dan Peserta didik
(waktu)

Pendahuluan Menyiapkan Salam, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi google classroom.
kondisi belajar
(20 menit)
Apersepsi Guru mengapersepsi peserta didik dengan memberikan pertanyaan : Apakah anak- anak pernah ke
kebun binatang ? Jika pernah ada binatang apa saja disitu ?

Motivasi Guru bertanya ―Mengapa hewan yang ada di kebun binatang harus dipisah sesuai kelompoknya ? Untuk
mempelajarinya lebih jauh mari kita belajar mengenai alternatif sistem klasifikasi makhluk hidup‖.

Orientasi Menyampaikan tujuan atau materi yang akan dibahas.

Organisasi • Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan belajar dengan langkah-langkah pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

• Peserta didik diminta menyiapkkan buku tulis dan alat tulis.


Inti Stimulation Kegiatan literasi dan Critical Thinking (Berfikir Kritis)
(Stimulasi/pembe
(60 menit) rian rangsangan) • Peserta didik diminta menyimak video interaktif pertemuan ke tiga pada aplikasi.
• Menggali pemahaman peserta didik dengan mengajukan pertanyaan seputar alternatif sistem
klasifikasi makhluk hidup.

Problem Critical Thinking (Berfikir Kritis)


Statement
(pertanyaan/ident • Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
ifikasi masalah). pertanyaan yang berkaitan dengan video, dan PPT.

Data Collection Kegiatan Literasi


(pengumpulan  Siswa mengumpulkan informasi yang relevan (membaca ulang materi).
data).

Data processing Critical Thinking (Berfikir Kritis)


(pengolahan  Siswa melakukan identifikasi alternatif sistem klasifikasi makhluk hidup dalam enam kingdom.
data).

Klarifikasi • Peserta didik mencocokkan hasil identifikasi alternatif sistem klasifikasi makhluk hidup dengan
informasi yang terdapat pada buku biologi, maupun sumber bacaan lain.
• Guru menyampaikan beberapa konsep yang sekiranya belum tepat.

Evaluasi • Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal evaluasi.


• Memberi apresiasi baik secara verbal maupun non verbal pada peserta didik yang menjawab benar.

Penutup Rangkuman Membimbing peserta didik merangkum hasil pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

(10 menit) Refleksi Mengajak peserta didik melakukan refleksi mengenai pengetahuan yang baru diperoleh.

Tindak Lanjut • Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu pembelajaran materi Struktur dan
Replikasi, serta Peranan Virus dalam Kehidupan.
Salam Penutup Menutup pembelajaran dengan mengucapkan ‖Selamat belajar, tetap jaga Kesehatan dan kondisi,
Tuhan Memberkati‖.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Lampiran 3 Uraian Materi

1. Uraian Materi
PERTEMUAN 1

A. Sejarah Klasifikasi Makhluk Hidup

Pada abad-4 SM Aristoteles menerbitkan buku berjudul Historia

Animalium, di dalam buku tersebut tercantum pengelompokan hewan.

Selanjutnya Theoprastus yang merupakan murid Aristoteles melalui buku

Historia Plantarum, memperkenalkan 500 tipe tumbuhan. Dalam buku

tersebut diperkenalkan tipe tumbuhan yang dikelompokkan menjadi empat

kelompok besar, yaitu herba, semak rendah, semak, dan pohon.

Pengelompokan tumbuhan berbungan dan tidak berbunga, serta

pengelompokan tumbuhan berbiji tertutup dan terbuka. Selain itu

pengelompokan jenis tumbuhan juga dilakukan oleh Dioscorides melalui

hasil karyanya berjudul Materia Medica.

Tahun 1753 Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem klasifikasi

tumbuhan dalam buku berjudul Species Plantarum. Selanjutnya pada tahun

1758, Linnaeus mempublikasikan bukunya berjudul Systema Naturae yang

berisi klasifikasi hewan. Linnaeus mengemukakan 4 prinsip dalam

pengklasifikasian makhluk hidup, yaitu penggunaan bahasa Latin, tata

nama binomial, ciri berpasangan, dan hubungan struktural. Linnaeus

berpendapat berdasarkan struktur makhluk hidup, dan membagi 2

kingdom hewan dan tumbuhan. Kingdom tumbuhan adalah semua


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

makhluk hidup yang memiliki dinding sel keras dan memiliki

berfotosintesis dan tidak berpindah tempat. Hewan tidak memiliki dinding

sel, tetapi memiliki kemampuan untuk berpindah tempat.

B. Pengertian klasifikasi makhluk hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara pengelompokan atau

pengkategorian yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu yang disebut

dengan takson. Ilmu untuk mempelajarinya disebut dengan taksonomi.

C. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah proses

pengenalan dan mempelajari makhluk hidup.

Lalu manfaat klasifikasi makhluk hidup adalah :

1. Mengetahui hubungan kekerabatan.

2. Mengetahui asal mula makhluk hidup.

3. Mengetahui nama makhluk hidup.

4. Mengetahui jenis makhluk hidup yang berguna bagi manusia,

misalnya sebagai sumber makanan dan obat-obatan.

D. Sistem Klasifikasi.

Sistem klasifikasi dibedakan menjadi tiga sistem :

1. Klasifikasi Buatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Klasifikasi buatan yaitu sistem klasifikasi yang mengutamakan tujuan

praktis, misalnya berdasarkan kegunaannya. Klasifikasi ini dikenalkan

oleh Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan makhluk hidup dari satu

atau beberapa ciri morfologi yang mudah dilihat. Sistem klasifikasinya

disebut dengan binomial nomenklatur, yaitu menetapkan nama makhluk

hidup dengan dua kata saja. Kata pertama untuk genus dan kata kedua

untuk spesies. Pendapat ini dikemukakan oleh Linnaeus dalam bukunya

berjudul Species Plantarum.

Contoh klasifikasi buatan

 Berdasarkan perawakannya tumbuhan dikelompokkan menjadi

tanaman herbal, semak, dan pohon.

 Berdasarkan tempat hidupnya hewan dikelompokkan menjadi hewan

darat dan hewan air.

2. Klasifikasi alami

Klasifikasi alami merupakan klasifikasi untuk membentuk takson yang

bersifat alamiah. Klasifikasi sistem alamiah dikemukakan oleh Aristoteles

(350 M). Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi 2 kingdom, yaitu

hewan dan tumbuhan. Ia membagi hewan menjadi beberapa kelompok

berdasarkan habitat dan perilakunya. Tumbuhan dikelompokkan

berdasarkan ukuran dan strukturnya.

Contoh Klasifikasi Alami


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

 Hewan tanpa kaki, hewan dengan dua kaki, empat kaki, enam kaki,

delapan kaki, dan banyak kaki.

 Tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan monokotil dan dikotil.

3. Klasifikasi filogenik.

Kemunculan sistem klasifikasi modern berdasarkan filogeni yaitu

klasifikasi yang disusun berdasarkan keturunan atau hubungan

kekerabatan. Klasifikasi ini melihat struktur anatomi, fisiologi, morfologi,

dan etologi (perilaku). Contoh klasifikasi filogenik yaitu klasifikasi kucing

dan macan, mereka memiliki persamaan nama kingdom sampai genus,

yang membedakan hanya nama spesiesnya saja. Hal tersebut tentu

didasarkan pada hubungan kekerabatan antara kucing dan macan.

E. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup

 Tahapan klasifikasi pertama yaitu identifikasi

Identifikasi merupakan langkah awal dalam proses klasifikasi. Kegiatan

tersebut dimulai dengan mencari persamaan atau perbedaan ciri atau sifat

organisme sehingga diketahui kedua organisme tersebut sama atau

berbeda. Ciri yang diamati dapat berupa ciri morfologi, anatomi, fisiologi,

atau biokimia tubuh. Identifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara

seperti membandingkan organisme dengan gambar, spesimen awetan, atau

kunci identifikasi. Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang

paling sering digunakan para ahli biologi untuk menentukan filum (divisi),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

kelas, ordo, famili,genus, dan spesimen. Format kunci identifikasi tersebut

dibuat menggunakan ciri- ciri taksonomi yang saling berlawanan. Itulah

sebabnya kunci identifikasi disebut juga kunci dikotom.

Identifikasi makhluk hidup diperlukan hal- hal sebagai berikut :

a. Pengetahuan tentang klasifikasi makhluk hidup.

b. Buku referensi atau sumber referensi lainnya.

c. Pedoman atau kunci determinasi.

d. Gambar organisme yang sudah diketahui dan telah memiliki nama.

e. Specimen acuan (berupa makhluk hidup yang diawetkan).

 Tahap kedua yaitu pengelompokan

Setelah ciri atau sifat organisme diketahui, maka tahap selanjutnya adalah

mengelompokkan organisme. Beberapa organisme yang memiliki banyak

kesamaan ciri/sifat menandakan mereka memiliki hubungan kekerabatan

yang dekat sehingga dimasukkan dalam satu kelompok. Jika dalam

kelompok tersebut masih ditemukan perbedaan ciri, maka organisme yang

bersangkutan dipisahkan ke dalam kelompok yang lebih kecil lagi.

Adapun ciri yang diamati pada hewan, antara lain ada tidaknya tulang

belakang, ada tidaknya rambut, atau ada tidaknya cula. Sementara itu, ciri

yang diamati pada tumbuhan, antara lain ada tidaknya jaringan pembuluh,

ada tidaknya bunga/biji, atau ada tidaknya kloroplas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

 Tahap terakhir yaitu pemberian nama takson

Tahap akhir pngklasifikasian adalah pemberian nama takson atau

kelompok. Pemberian nama kelompok tidak dilakukan secara

sembarangan karena harus mengikuti aturan tertentu. Sebagai contoh,

singa, macan, dan kucing memiliki kesamaan ciri berupa tubuh/kulit yang

ditumbuhi rambut, menyusui anak, dan pemakan daging. Ketiga hewan

tersebut dimasukkan ke dalam takson famili/ suku Felidae (ordo carnivora;

kelas mammalia) setelah memperhatikan lebih lanjut, ternyata singa dan

macan memiliki kesamaan ciri lainnya, tetapi berbeda dengan kucing.

Singa dan macan sama-sama memiliki tubuh berukuran besar dan bersifat

buas. Sementara ke takson genus/marga Panthera, sedangkan kucing

dimasukkan ke dalam takson genus/ marga Felis.

F. Tingkatan takson sebagai berikut :

 Urutan pertama yaitu kingdom atau kerajaan yang merupakan tingkatan

tertinggi.

 Kedua yaitu filum yang digunakan untuk hewan sedangkan divisi

digunakan untuk tumbuhan,

 Urutan ketiga yaitu ordo atau bangsa, anggota takson pada setiap kelas

dikelompokkan menjadi beberapa ordo.

 Urutan keempat yaitu familia, dari ordo ke famili anggotanya memiliki ciri

khusus yang sama dan perbedaan cirinya semakin kecil.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

 Urutan kelima yaitu genus atau marga, anggota takson tiap famili

dikelompokkan menjadi beberapa genus, berdasarkan ciri-ciri tertentu

yang lebih khusus.

 Urutan keenam yaitu spesies merupakan tingkatan takson paling

dasar/rendah.

Semakin tinggi tingkatan takson menunjukkan semakin banyak anggota

takson tetapi semakin banyak perbedaan ciri tiap anggota taksonnya, dan

sebaliknya

G. Pemberian nama takson

 Nama divisi pada tumbuhan biasanya diakhiri dengan phyta, sedangkan

pada filum / hewan tidak ada aturan tertentu.

 Nama kelas pada tumbuhan biasanya diakhiri dengan opsida, sedangkan

pada hewan tidak ada aturan tertentu.

 Nama ordo pada tumbuhan biasanya diawali dengan ales, sedangkan pada

hewan tidak ada aturan tertentu.

 Nama famili pada tumbuhan biasanya diakhiri dengan aceae, sedangkan

pada hewan biasanya diakhiri dengan idae.

Contoh Hasil Klasifikasi Tumbuhan

KlasifikasiJagung (Zea mays)

 Kerajaan : Plantae

 Divisio : Spermathophyta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

 Kelas : Monocotyledonae

 Ordo : Poale/ Graminales

 Genus : Zea

 Spesies : Zea mays

Contoh Hasil Klasifikasi Hewan

Klasifikasi ular kobra

 Kerajaan : animalia

 Filum : chordata

 Kelas : Reptilia

 Keluarga : Elipidae

 Ordo : Squamata

 Genus : Naja

 Spesies : Naja haje

H. Mekanisme Pengklasifikasian Makhluk Hidup

Pengklasifikasian makhluk hidup lebih mudah dilakukan menggunakan

pohon filogeni, yaitu kajian mengenai hubungan di antara kelompok-

kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi. Pohon dibuat

dengan mengamati sekelompok organisme yang terkait dengan

keturunannya (klade). Metode tersebut disebut dengan kladistik.

Penelusuran sifat atau karakter pada makhluk hidup dikenal dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

kladogram. Kladogram adalah diagram bercabang yang menggambarkan

hubungan taksonomi dan garis evolusioner antar takson.

I. Sistem tata nama makhluk hidup

Penyebutan spesies makhluk hidup di dunia bermacam- macam, misalnya

di daerah sunda, orang menyebut pepaya dengan sebutan gedang. Di Jawa,

orang menyebut pepaya dengan sebutan kates, dan ada menyebut juga telo

gantung. Sedangkan di Banyumas, Jawa Tengah, orang menyebut pepaya

dengan sebutan gandul. Agar penyebutan terhadap makhluk hidup dapat

seragam di seluruh dunia, maka setiap makhluk hidup diberi nama ilmiah.

Penulisan nama makhluk hidup harus memenuhi aturan binomial

nomenklatur atau sistem tata nama aturan dalam binomial. Aturan tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan.

b. Terdiri dari dua kata, di mana kata pertama merupakan nama genus,

sedangkan kata kedua adalah nama spesies yang spesifik.

c. Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf kapital

(uppercase), sedangkan huruf selanjutnya ditulis dengan huruf kecil

(lowercase).

d. Nama genus dan nama spesies dicetak miring (italic) atau

digarisbawahi (underline) secara terpisah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

e. Nama atau singkatan nama deskriptoe dapat dituliskan di belakang

nama spesies, penulisannya dengan menggunakan huruf tegak tanpa

garis bawah.

Berikut Contoh Penulisan Nama Ilmiah

a. Kembang Sepatu Hisbiscus rosa-sinensis atau Hisbiscus rosa-sinensis .

b. Angsa Cygnus cygnus atau Cygnus cygnus.

Pertemuan 2

Kunci Determinasi

A. Pengertian Kunci Determinasi

Kunci determinasi merupakan kunci yang berguna untuk

mengidentifikasikan makhluk hidup berdasarkan keterangan mengenai

ciri-cirinya. Kunci dikotom ditemukan pertama kali oleh Carolus

Linnaeus. Kunci determinasi adalah petunjuk praktis untuk

mengidentifikasi suatu organisme ke dalam suatu tingkatan takson

tertentu. Setiap langkah kunci determinasi disusun berdasarkan ciri- ciri

makhluk hidup yang merupakan alternatif sehingga disebut kunci dikotom.

Contoh ciri organisme alternatif, yaitu berbiji belah dengan berbiji

tunggal, batang berkambium, dengan batang tidak berkambium, tulang

daun lurus dengan tulang daum menirip, dan lain- lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

B. Tahapan Menggunakan Kunci Determinasi

 Mengambil objek yang lengkap, jika tumbuhan maka bagian yang

diambil harus selengkap mungkin, mulai dari akar, batang, daun, bunga,

buah, dan biji.

 Mencandra objek, jika perlu gunakan lup kunci untuk memperbsar

objek.

 Mencocokan hasil pengamatan dengan kunci determinasi yang memuat

ciri objek.

 Menentukan nama atau kelompok objek dan menuliskan rumus

determinasinya.

C. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi

 Kunci harus dikotom (berlawanan).

 Ciri yang dimasukkan mudah diamati.

 Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang

bersifat relatif dalam kuplet.

 Setiap kuplet diberi nomor.

 Menggunakan kalimat sesingkat mungkin.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Pertemuan 3

Alternatif Sistem Klasifikasi

1. Klasifikasi 2 Kingdom

Sistem dua kingdom merupakan sistem klasifikasi yang pertama.

Klasifikasi sistem dua kingdom dikemukakan oleh Aristoteles. Dalam

sistem ini, organisme diklasifikasikan menjadi dua kingdom yaitu

Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Kingdom Plantae meliputi

semua tumbuhan (tidak bergerak), sedangkan kingdom animalia

meliputi hewan, organisme yang bergerak.

2. Klasifikasi 3 Kingdom

Sistem tiga kingdom ditandai dengan munculnya kelompok organisme

yang tidak tergolong tumbuhan atau hewan. Contohnya, Euglena dan

jamur lendir, organisme yang memiliki ciri- ciri tumbuhan hewan

sekaligus. Selanjutnya, organisme tersebut dimasukkan dalam kingdom

Protista. Oleh sebab itu organisme terbagi menjadi tiga kingdom, yaitu

Protista, Planta, dan Animalia.

3. Klasifikasi 4 Kingdom

Sistem klasifikasi 4 kingdom muncul setelah ditemukannya mikroskop

elektron. Hasil penelitian terhadap struktur sel menunjukkan di antara

organisme ada yang tidak memiliki membran inti (prokariota) dan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

memiliki membran inti (eukariota). Organisme yang tidak memiliki

membran inti dikelompokkan dalam kingdom Monera. Dengan

demikian, organisme dikelompokkan menjadi empat kingdom, yaitu

Monera, Protista, Plantae, dan Animalia.

4. Klasifikasi 5 kingdom

Klasifikasi 5 kingdom diperkenalkan oleh R.H Whittaker tahun 1969.

Pada sistem lima kingdom, jamur dikeluarkan dari kingdom Plantae

karena jamur berbeda dengan tumbuhan dalam beberapa hal, antara lain

tubuh disusun oleh hifa, tidak berklorofil, dan berkembang biak dengan

membentuk spora. Selanjutnya, jamur dikelompokkan dalam kingdom

Fungi. Oleh sebab itu, organisme terbagi menjadi lima kingdom, yaitu

Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

5. Klasifikasi 6 kingdom

Sistem enam kingdom dikemukakan oleh Carl Woese pada tahun 1977

seorang ahli biologi molekuler Amerika. Sistem enam kingdom

meliputi Plantae, Animalia, Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi.

Ciri dari keenam makhluk hidup di atas adalah :

1. Plantae (tumbuhan), bersifat outotrof, eukariot multiseluler, dan

bereproduksi dengan spora.

2. Animalia (hewan), bersifat heterotrof dan eukariot multiseluler.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

3. Eubacteria (bakteri), ciri- cirinya adalah prokariot bersel satu.

4. Archabacteria (prokariot), anggota kingdom ini berbeda dengan bakteri,

dalam hal transkripsi dan translasi genetik. Archabacteria lebih mirip

eukariot.

5. Protista (eukariot ber sel satu), ciri- cirinya tidak memiliki jaringan atau

sel yang terdiferensiasi.

6. Fungi (jamur), ciri- cirinya bersifat eukariot osmotrofik bersel satu atau

banyak.

Sumber

Safitri, Ririn . (2016). Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu Alam SMA kelas
X. Edisi Revisi. Surakarta: Mediatama.

Priadi, Arif & Yanti Herlanti, (2016), Biologi 1 Untuk SMA/MA Kelas X
Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan. Edisi Revisi. Yudhistira, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Lampiran 4 Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 1


(LKPD 1)

A. Tujuan :
1. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengidentifikasi klasifikasi
makhluk hidup dengan benar.
2. Melalui studi literatur dan penugasan peserta didik mampu menganalisis
tingkatan takson dan memberikan nama takson dalam klasifikasi makhluk
hidup dengan benar.
3. Melalui studi literatur dan penugasan peserta didik mampu menggambar /
membuat kladogram klasifikasi makhluk hidup dengan benar.
4. Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan sistem sistem
binomial nomenclatur dengan benar.
5. Melalui pengamatan dan penugasan peserta didik mampu mengidentifikasi
nama spesies makhluk hidup berdasarkan sistem binomial nomenklatur
dengan benar.
6. Melalui penugasan peserta didik mampu memproyeksikan kladogram (pohon
filogeni) klasifikasi makhluk hidup dengan benar.

B. Alat dan Bahan


Alat : Pena, penggaris, pensil warna atau crayon, dan laptop.
Bahan : Kertas folio/ hvs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

C. Langkah kerja
1. Isilah tabel yang tersedia di bawah ini dengan mengacu buku paket atau
sumber lainnya !

No Gambar Nama Indonesia Nama Ilmiah

1.

2.

3.

4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

5.

2. Proyeksikan kladogram hewan (minimal 5 hewan) yang kalian pilih


secara bebas !
3. Foto hasil pekerjaan kalian lalu kirimkan ke google classroom di folder
masing-masing!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 2


(LKPD 2)

A. Tujuan :
1. Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan pengertian kunci
determinasi dengan benar.
2. Melalui studi literatur peserta didik mampu menjelaskan hal- hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi dengan benar.
3. Melalui penugasan dan studi literatur peserta didik mampu menganalisis
kunci determinasi makhluk hidup dengan benar.

B. Alat dan Bahan


Alat : Pena, penggaris, pensil warna atau crayon
Bahan : buku, kertas gambar / hvs

C. Langkah kerja
1. Buatlah rangkuman materi kunci dikotomi berupa mind map!
2. Buatlah sesuai dengan kreativitas kalian !
3. Kriteria penilaian kelengkapan materi, penggunaan kata kunci, dan desain
warna/kreativitas
4. Foto hasil pekerjaan kalian lalu kirimkan ke google classroom di folder
masing-masing!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Lampiran 5 Rubrik Penilaian LKPD

Rubrik Penilaian LKPD Pertemuan Pertama

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : X MIPA

a. Rubrik penilaian mengidentifikasi nama spesies makhluk hidup


berdasarkan sistem binomial nomenklatur.
No Aspek yang dinilai Skor

1. Ketepatan mengidentifikasi nama 5


hewan dalam bahasa Indonesia.

2. Ketepatan mengidentifikasi nama 5


hewan dalam bahasa ilmiah.
Jumlah Skor 10

b. Rubrik penilaian memproyeksikan kladogram (pohon filogeni) klasifikasi


makhluk hidup.
No Aspek Penilaian Skor

1 2 3 4

1. Kesesuaian Gambar

2. Kesesuaian Keterangan

3. Kreativitas

Keterangan :
1. Kesesuaian gambar :
- Skor 4 : Sangat baik apabila secara lengkap ( 81-100%) gambar dibuat
tepat dan jelas.
- Skor 3 : Baik apabila sebagian besar (66 – 80 % ) gambar dibuat tepat
dan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

- Skor 2 : Cukup apabila setengah (56 – 65 gambar dibuat tepat dan


jelas.
- Skor 1 : Kurang apabila sebagian kecil ( < 55 %) gambar dibuat tepat
dan jelas.
2. Kesesuaian keterangan :
- Skor 4 : Sangat baik apabila keterangan secara lengkap ( 81-100%)
gambar dibuat tepat dan spesifik.
- Skor 3 : Baik apabila keterangan sebagian besar (66 – 80 % ) gambar
dibuat tepat dan spesifik.
- Skor 2 : Cukup apabila setengah (56 – 65%) keterangan yang
diberikan gambar dibuat tepat dan spesifik.
- Skor 1 : Kurang apabila sebagian kecil ( < 55 %) gambar dibuat tepat
dan spesifik.

3. Kreativitas :
- Skor 4 : Kreativitas peserta didik sangat baik.
- Skor 3 : Kreativitas peserta didik baik.
- Skor 2 : Kreativitas peserta didik cukup.
- Skor 1 : Kreativitas peserta didik kurang.

Skor total = 12 𝗑 10 = 10
12

Nilai akhir = Skor a + skor b = 10


2

Keterangan nilai akhir :


Skor a = penilaian mengidentifikasi nama spesies makhluk hidup berdasarkan
sistem binomial nomenklatur.
Skor b = penilaian memproyeksikan kladogram (pohon filogeni) klasifikasi
makhluk hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Rubrik Penilaian LKPD Pertemuan Kedua

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : X MIPA

No Aspek Penilaian Skor

1 2 3 4

1. Kelengkapan Materi

2. Penggunaan kata kunci

3 Kreativitas

Keterangan :
1. Kelengkapan materi :
- Skor 4 : Sangat baik apabila mind map berisi ( 81-100%) materi yang
lengkap.
- Skor 3 : Baik apabila mind map berisi (66 – 80 % ) materi yang
lengkap.
- Skor 2 : Cukup apabila mind map berisi setengah (56 – 65%)
menunjukkan materi yang kurang lengkap.
2. Skor 1 : Kurang apabila mind map berisi sebagian kecil ( < 55 %) materi
yang tidak lengkap dalam penggunaan kata kunci :
- Skor 4 : Ide dalam bentuk kata kunci dan kalimat sangat efektif
- Skor 3 : Ide dalam bentuk kata kunci dan kalimat efektif.
- Skor 2 : Ide dalam bentuk kata kunci dan kalimat kurang efektif
- Skor 1 : Ide dalam bentuk kata kunci dan kalimat tidak efektif
3. Kreativitas :
- Skor 4 : Kreativitas peserta didik sangat baik.
- Skor 3 : Kreativitas peserta didik baik.
- Skor 2 : Kreativitas peserta didik cukup.
- Skor 1 : Kreativitas peserta didik kurang.

Nilai total = 12 𝑥 10 = 10
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Lampiran 6 Kisi- Kisi Evaluasi

Kisi- Kisi Evaluasi

Indikator KD Materi Indikator Soal Ranah Teknik Bentuk Nomor


Pelajaran Kognitif Instrumen Instrumen Soal

3.3.1 Menjelaskan sejarah Klasifikasi Peserta didik diminta C1 Tertulis Soal Pilihan 1
klasifikasi makhluk Makhluk memilih penulis dari Ganda
hidup. Hidup salah satu buku
mengenai klasifikasi
makhluk hidup.

Peserta didik diminta C1 Tertulis Soal Pilihan 2


memilih tahun Ganda
penulisan salah satu
buku yang membahas
klasifikasi makhluk
hidup.

Peserta didik diminta C1 Tertulis Soal Pilihan 8


memilih pencetus Ganda
dasar klasifikasi
makhluk hidup

3.3.2 Menjelaskan Peserta didik diminta C2 Tertulis Soal Pilihan 3


pengertian klasifikasi memilih pengertian Ganda
makhluk hidup. klasifikasi makhluk
hidup yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Indikator KD Materi Indikator Soal Ranah Teknik Bentuk Nomor


Pelajaran Kognitif Instrumen Instrumen Soal

3.3.3 Menjelaskan tujuan Peserta didik diminta C1 Tertulis Soal Pilihan 4


dan manfaat klasifikasi memilih tujuan Ganda
makhluk hidup. klasifikasi makhluk
hidup yang tepat.
Peserta didik diminta C1 Tertulis Soal Pilihan 10
memilih manfaat Ganda
klasifikasi makhluk
hidup yang tepat.
3.3.4 Menjelaskan dasar Peserta didik diminta C3 Tertulis Soal Pilihan 26
klasifikasi makhluk menentukan contoh Ganda
hidup. dasar klasifikasi
makhluk hidup yang
tepat.
3.3.5 Menguraikan Peserta didik diminta C2 dan C4 Tertulis Soal Pilihan 7 dan 21
macam sistem klasifikasi menjelaskan dan Ganda
makhluk hidup. menyeleksi sistem
klasifikasi makhluk
hidup.
3.3.6 Menjelaskan proses Peserta didik diminta C2 Tertulis Soal Pilihan 27
klasifikasi makhluk memilih penjelasan Ganda
hidup. proses klasifikasi
makhluk hidup yang
tepat.
3.3.7 Menguraikan Peserta didik diminta C1 Tertulis Soal Pilihan 12
tahapan klasifikasi memilih pengertian Ganda
mengidentifikasi
makhluk hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Indikator KD Materi Indikator Soal Ranah Teknik Bentuk Nomor


Pelajaran Kognitif Instrumen Instrumen Soal

makhluk hidup. menggunakan kunci


dikotomi.
Peserta didik diminta C1 Tertulis Soal Pilihan 14
memilih hal- hal yang Ganda
perlu diperhatikan
dalam identifikasi
makhluk hidup.
Peserta didik diminta C1 Tertulis Soal Pilihan 16
memilih tahapan Ganda
klasifikasi makhluk
hidup yang tepat.
3.3.8 Mengelompokan Peserta didik diminta C4 Tertulis Soal Pilihan 5, 6, 9
tingkatan takson dan menganalisis tingkatan Ganda dan 13
memberikan nama takson takson makhluk hidup
dalam klasifikasi makhluk yang tepat.
hidup.
Peserta didik diminta C1 Tertulis Pilihan 30
menyebutkan nama Ganda
mahkluk hidup
berdasarkan sistem
binomial nomenklatur
Peserta didik diminta C1 Tertulis Pilihan 12
menentukan Ganda
pengertian kunci
dikotomi.
3.3.9 Menjelaskan Peserta didik diminta C3 Tertulis Soal Pilihan 28
mekanisme menentukan Ganda
pengklasifikasian penjelasan mekanisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Indikator KD Materi Indikator Soal Ranah Teknik Bentuk Nomor


Pelajaran Kognitif Instrumen Instrumen Soal

makhluk hidup. klasifikasi makhluk


hidup.
3.3.10 Menjelaskan Peserta didik dapat C4 Tertulis Soal Pilihan 25
klasifikasi makhluk hidup menyeleksi hasil Ganda
dengan kladogram. identifikasi dari
gambar kladogram
yang disajikan.
3.3.11 Menjelaskan Peserta didik dapat C1,C2, dan Tertulis Soal Pilihan 18, 20,
sistem tata nama makhluk menjelaskan atau C4 Ganda dan 29
hidup berdasarkan sistem menyebutkan,
binomial nomenklatur. menentukan dan
menyeleksi sistem tata
nama binomial
berdasarkan sistem
binomial nomenkaltur.
3.3.12 Menjelaskan dan Peserta didik diminta C1 dan C3 Tertulis Soal Pilihan 11, 15
menguraikan klasifikasi memilih dan Ganda dan 19.
mahkluk hidup dalam 6 menentukan makhluk
kingdom. hidup yang masuk
dalam sistem
klasifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Lampiran 7 Soal Evaluasi

Soal Evaluasi
1. Buku yang berjudul Historia Animalium, merupakan buku yang ditulis
oleh....
a. Aristoteles
b. Theoprastus
c. Dioscorides
d. Carolus Linnaeus
e. Theoprastus dan Dioscorides

2. Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem klasifikasi tumbuhan alami dan


buatan dalam buku berjudul Species Plantarum Sistem pada tahun...
a. 1743
b. 1953
c. 1752
d. 1753
e. 1853

3. Berikut ini yang merupakan pengertian dari klasifikasi makhluk hidup


adalah...
a. Cabang ilmu tersendiri yang mempelajari penggolongan atau
sistematika makhluk hidup.
b. Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup.
c. Suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi
golongan atau unit tertentu.
d. Cara pengelompokan dan pengkategorian yang didasarkan pada ciri-
ciri tertentu.
e. Merupakan ukuran variasi pada tingkat genetik, spesies, dan
ekosistem.

4. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari klasifikasi makhluk hidup
adalah...
a. Mengetahui hubungan kekerabatan.
b. Mengetahui asal mula makhluk hidup.
c. Mengetahui jenis makhluk hidup yang berguna bagi manusia, misalnya
sebagai sumber makanan dan obat-obatan.
d. Mengetahui nama makhluk hidup.
e. Mengetahui usia makhluk hidup.

5. Urutan jenjang takson pada hewan mulai dari yang tertinggi ke terandah
adalah...
a. Kerajaan- Filum – Kelas – Bangsa- Suku – Marga – Jenis
b. Filum - Kerajaan – Kelas – Bangsa- Suku – Marga – Jenis
c. Kerajaan- Filum – Kelas –Suku- Bangsa – Marga – Jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

d. Kerajaan- Filum – Kelas – Bangsa- Suku – Spesies – Marga


e. Kerajaan- Kelas – Filum – Bangsa- Suku – Marga – Jenis

6. Urutan jenjang takson pada tumbuhan mulai dari yang tertinggi ke


terandah adalah...
a. Kerajaan - Divisi – Bangsa – Kelas - Suku – Marga – Jenis
b. Kerajaan - Filum – Kelas – Bangsa- Suku – Marga – Jenis
c. Kerajaan - Divisi – Kelas – Bangsa- Suku – Marga – Jenis
d. Kerajaan - Filum – Kelas – Suku- Bangsa – Marga – Jenis
e. Kerajaan - Divisi – Kelas – Bangsa- Suku – Jenis – Marga

7. Klasifikasi yang disusun dengan melihat keturunan dan hubungan


kekerabatan disebut sistem klasifikasi...
a. Ekologi
b. Filogenik
c. Alami
d. Taksonomi
e. Buatan

8. Dasar klasifikasi tumbuhan dan hewan yang sekarang digunakan


dirumuskan pertama kali oleh..
a. Charles Darwin
b. Aristoteles
c. Robert Hooke
d. Carolus Linnaeus
e. Francesco Redi

9. Beberapa kelompok tumbuhan terdapat :


1) Tumbuhan biji tertutup
2) Tumbuhan terung- terungan
3) Tumbuhan berkeping dua
4) Tumbuhan kacang tanah
5) Tumbuhan rumput- rumputan
Kelompok di atas yang merupakan takson terendah adalah..
a. 2
b. 1
c. 5
d. 3
e. 4

10. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup
adalah...
a. Mengetahui hubungan kekerabatan.
b. Mengetahui asal mula makhluk hidup.
c. Mengetahui jenis makhluk hidup yang berguna bagi manusia.
d. Mengetahui nama makhluk hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

e. Mengetahui populasi makhluk hidup.

11. Kingdom berikut ini, kingdom yang semua anggotanya merupakan


organisme heterotrof adalah..
a. Plantae, Animalia
b. Plantae, Fungi
c. Monera, Protista
d. Fungi, Animalia
e. Protista, Animalia

12. Untuk mengidentifikasi makhluk hidup kita dapat menggunakan kunci


dikotomi, yaitu..
a. Membagi suatu kelompok menjadi dua kelompok yang lebih kecil.
b. Membagi suatu kelompok menjadi dua atau lebih kelompok yang
kecil.
c. Membagi suatu kelompok menjadi tiga kelompok yang lebih kecil.
d. Membagi suatu kelompok menjadi tiga atau lebih kelompok yang lebih
kecil.
e. Membagi suatu kelompok menjadi empat kelompok yang lebih kecil.

13. Kucing anjing, dan harimau memiliki kesamaan antara lain struktur gigi
dan jenis makanannya. Oleh karena itu, hewan tersebut dikelompokkan ke
dalam satu takson, yaitu...
a. Filum
b. Kelas
c. Bangsa
d. Marga
e. Suku

14. Dalam melakukan identifikasi diperlukan hal- hal sebagai berikut,


kecuali...
a. Pengetahuan tentang klasifikasi makhluk hidup.
b. Buku referensi atau sumber referensi lainnya.
c. Pedoman atau kunci determinasi.
d. Gambar organisme yang sudah diketahui dan telah memiliki nama.
e. Tempat dan penelitian

15. Beberapa sistem klasifikasi yang telah diperkenalkan oleh ahli taksonomi
adalah sistem dua kingdom hingga enam kingdom. Makhluk hidup yang
tidak ada di dalam kelompok sistem enam kingdom adalah...
a. Plantae
b. Animalia
c. Eubacteria
d. Archabacteria
e. Fungi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

16. Perhatikan tahapan menggunakan kunci determinasi !


I. Mengambil objek yang lengkap, jika tumbuhan maka bagian yang
diambil harus selengkap mungkin, mulai dari akar, batang, daun,
bunga, buah, dan biji.
II. Mencandra objek, jika perlu gunakan lup kunci pembesar objek.
III. Mencocokan hasil pengamatan dengan kunci determinasi yang
memuat ciri objek,
IV. Menentukan nama atau kelompok objek dan menuliskan rumus
determinasinya.
V. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang
bersifat relatif dalam kuplet.
Kelima tahapan di atas, yang kurang tepat merupakan nomor......
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V

17. Tumbuhan kentang diberi nama Solanum tuberosum, sedangkan tumbuhan


tomat diberi nama ilmiah Solanum lycopercium, ini berarti bahwa
tumbuhan kentang dan tomat...
a. Jenis sama, genus berbeda
b. Genus sama, jenis berbeda
c. Genus sama, famili berbeda
d. Genus berbeda, famili sama
e. Jenis sama, genus dan famili berbeda.

18. Perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar di atas dalam sistematika tata nama hewan diberi nama ilmiah
Naja Haje. Nama Naja dalam sistem tata nama hewan ini menunjukkan
takson..
a. Bangsa
b. Kelas
c. Suku
d. Marga
e. Jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

19. Sistem lima kingdom terdiri dari kingdom...


a. Monera, Protista, Fungi, Plantae, Eubacteria
b. Monera, Protista, Fungi, Archaeobacteria, Animalia
c. Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia
d. Eubacteria, Protista, Archaeobacteria, Plantae, Animalia
e. Monera, Protista, Fungi, Plantae

20. Pada penamaan menggunakan sistem binomial nomenklatur, nama ilmiah


spesies terdiri atas dua kata yang merupakan penunjuk...
a. Kelas, genus
b. Famili, genus
c. Genus, kelas
d. Famili, spesies
e. Genus, spesies

21. Perhatikan beberapa hewan berikut ini !


1. Macam
2. Kucing
3. Simpanse
4. Singa
5. Ayam
Berdasarkan sistem filogenetik, hewan- hewan yang memiliki hubungan
kekerabatan paling dekat adalah...
a. 1, 2, dan 4
b. 1,2, dan 3
c. 3,4, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 1,3, dan 4

22. Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, jumlah makhluk hidup yang
berbeda dalam setiap takson akan ….
a. Semakin banyak
b. Semakin sedikit
c. Berubah-ubah
d. Tetap
e. Tidak terhitung

23. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, maka akan semakin
banyak ….
a. Perbedaan sifat
b. Keragamannya
c. Populasinya
d. Persamaan sifat
e. Keunikannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

24. Perhatikan hewan-hewan berikut ini!


1) Bandeng
2) Paus
3) Singa laut
4) Salmon
Hewan yang termasuk anggota mamalia adalah ….
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 3) dan 4)
e. 2) dan 4)

25. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pernyataan di bawah ini yang tepat adalah...


a. Simpanse memiliki kemiripan yang paling dekat dengan manusia
b. Ikan memiliki kemiripan yang paling dekat dengan manusia
c. Simpanse memiliki kemiripan yang jauh dengan manusia
d. Ikan memiliki kemiripan yang sangat dekat dengan tikus
e. Salamander memiliki kemiripan yang jauh dengan ikan

26. Pengelompokan makhluk hidup didasarkan pada....


a. Persamaan sifat atau ciri
b. Perbedaan sifat atau ciri
c. Kemiripan sifat atau ciri
d. Persamaan dan perbedaan sifat atau ciri
e. hubungan kekerabatan

27. Proses klasifikasi makhluk hidup adalah….


a. Proses pemisahan makhluk hidup berdasarkan golongannya
b. Proses pencatatan makhluk hidup berdasarkan golongannya
c. Proses pengenalan makhluk hidup berdasarkan golongannya
d. Proses mempelajari makhluk hidup berdasarkan golongannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

e. Proses pengelompokan makhluk hidup berdasarkan golongannya

28. Mekanisme pengklasifikasian makhluk hidup dapat dilakukan dengan


mudah dan objektif dengan cara...
a. Membangun pohon filogenetik.
b. Membangun pohon kladistik
c. Membangun pohon klade
d. Menggunakan tata nama binomial nomenklatur
e. Menggunakan teknik identifikasi

29. Hibiscus rosa-sinensis merupakan nama latin dari tanaman...


a. Bunga sepatu
b. Bunga mawar
c. Bunga anggrek
d. Bunga melati
e. Bunga desember

30. Nama divisi pada tata nama makhluk hidup biasanya diakhiri dengan....
a. –ales
b. –phyta
c. –inae
d. –aceae
e. -opsida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Lampiran 8 Rubrik Penilaian Evaluasi

Rubrik Penilaian Evaluasi

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas X

No. Kunci
Jawaban
1. A
2. D
3. C
4. E
5. A
6. C
7. B
8. D
9. E
10. B
11. D
12. E
13. D
14. E
15. E
16. E
17. B
18. D
19. E
20. E
21. A
22. B
23. D
24. C
25. A
26. D
27. E
28. A
29. A
30. B

Keterangan Skor =
 1 : Jika benar
 0 : Jika salah
Nilai akhir ulangan = 30 = 10
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Lampiran 9 Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Hasil Belajar

No Aspek Penilaian Teknik Penilaian Bentuk


Instrumen/ Soal

1 Sikap Observasi Lembar pengamatan sikap

2 Pengetahuan Tes tertulis Evaluasi (Soal pilihan ganda)

Penugasan Mengidentifikasi nama


makhluk hidup dan
memproyeksikan pohon
filogeni.
3 Ketrampilan Produk Membuat mind mapping

Rubrik Penilaian Kognititf Tugas Pertemuan 1


No Kompetensi Materi Indikator No Ranah Bentuk
Dasar Soal Kognitif

1. 4.3. Sistem - Mengidentifik 1 dan C2 dan C6 - Menganalisis


Menyusun klasifikasi. asi nama 2 tingkatan takson
kladogram spesies dan memberikan
berdasarkan makhluk nama takson
prinsip- hidup dalam klasifikasi
prinsip berdasarkan makhluk hidup.
klasifikasi sistem
- Membuat
makhluk binomial
kladogram.
hidup. nomenklatur.
- Memproyeksi
kan
kladogram
(pohon
filogeni)
klasifikasi
makhluk
hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Rubrik Penilaian Kognitif Tugas Pertemuan 2

No Kompetensi Materi Indikator No Ranah Bentuk


Dasar Soal Kognitif

1. 4.3. Identifikasi Mengklasifikasikan 1 C6 Penugasan


Menyusun atau Kunci makhluk hidup membuat
kladogram Determinasi menggunakan mind
berdasarkan
kunci dikotomi. mapping.
prinsip-
prinsip
klasifikasi
makhluk
hidup.

NILAI AKHIR = LKPD 1 + LKPD 2 =


No Nama Peserta didik Tugas Tugas Total
LKPD 1 LKPD 2 Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Lampiran 10 Instrumen Penilaian Sikap Peserta Didik

Instrumen Penilaian Sikap Peserta Didik

Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik saat
pembelajaran berlangsung, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

Aspek Perilaku yang


Jumlah
No Nama Peserta didik Dinilai
Skor
AK JJ TJ DS
1.
2.
3.

Keterangan :
a. AK : Aktif
b. JJ : Jujur
c. TJ : Tanggung Jawab
d. DS : Disiplin

Kriteria penilaian aktif (AK) :


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan konsisten.

Kriteria penilaian jujur (JJ)


Indikator :
1. Tidak mencontek dalam mengerjakan ulangan.
2. Tidak plagiat dalam mengerjakan tugas.
3. Mengakui kesalahan yang dilakukan.
4. Mengemukakan perasaan apa adanya.
5. Menyampaikan informasi apa adanya.

Penilaian sikap jujur (JJ) :


1. Kurang jika hanya satu indikator yang muncul.
2. Cukup jika dua indikator muncul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

3. Baik jika tiga indikator muncul.


4. Sangat baik jika empat sampai lima indikator muncul.

Kriteria penilaian disiplin (DS) :


Indikator :

1. Sama sekali tidak bersikap disiplin selama proses pembelajaran.


2. Menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap disiplin selama proses
pembelajaran tetapi masih belum konsisten.
3. Menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses
pembelajaran tetapi masih belum konsisten.
4. Menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses
pembelajaran secara terus menerus dan konsisten.

Kriterian tanggung jawab (TJ) :


Indikator :

1. Mengerjakan tugas dengan baik.


2. Mengumpulkan tugas tepat waktu.
3. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan.
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.

Penilaian TJ :
1. Kurang jika peserta didik hanya memenuhi satu indikator.
2. Cukup jika peserta didik memenuhi dua indikator.
3. Baik jika peserta didik memenuhi tiga indikator.
4. Sangat baik jika peserta didik memenuhi semua indikator.

Keterangan Nilai :
a. 100 = Sangat Baik
b. 75 = Baik
c. 50 = Cukup
d. 25 = Kurang

……, 10 Mei 2021


Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata
Pelajaran

Warih Mega Pertiwi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Lampiran 11 Tabel Panduan Pertanyaan Wawancara Kebutuhan


A. Umum Jawaban
1. Siapa nama Bapak/Ibu?
2. Di kelas berapa Bapak/Ibu mengajar Biologi?
3. Berapa lama Bapak/Ibu mengajar Biologi di
sekolah ini?
B. Model/ Metode Pembelajaran Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan
metode/model pembelajaran yang bervariasi dalam
pembelajaran daring?
2. Metode/model pembelajaran apa saja yang
Bapak/Ibu gunakan saat mengajar selama
pembelajaran daring?
3. Mengapa Bapak/Ibu menggunakan metode/model
pembelajaran tersebut?
4. Apakah metode/model pembelajaran yang
Bapak/Ibu gunakan sudah efektif dalam menunjang
pembelajaran daring? Jelaskan!
5. Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu temui selama
proses penyusunan dan penerapan metode/model
pembelajaran daring tersebut?
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap
penggunaan metode/model pembelajaran yang
digunakan?
C. Penggunaan IT Jawaban
1. Apa saja platform yang digunakan oleh Bapak/Ibu
dalam proses pembelajaran daring? (WAG, Google
Classroom, Video Conference, Edmodo, dll)
2. Platform apa saja yang disepakati sekolah?
3. Fasilitas apa yang diberikan untuk guru dan peserta
didik?
4. Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah
mendukung penggunaan IT pada pembelajaran
daring? (kuota, Wi-Fi, komputer, dll)
5. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama
penggunaan IT pada pembelajaran daring?
6. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik
selama penggunaan IT pembelajaran daring?
D. Media Pembelajaran Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan media
pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran
daring?
2. Apa saja media pembelajaran yang Bapak/Ibu
gunakan saat mengajar selama pembelajaran
daring?
3. Mengapa Bapak/Ibu memilih media pembelajaran
tersebut?
4. Apakah media pembelajaran yang Bapak/Ibu
gunakan sudah efektif dalam menunjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

pembelajaran daring? Jelaskan!


5. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama
proses penyusunan dan penerapan media
pembelajaran daring tersebut?
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap
penggunaan media pembelajaran yang digunakan?
E. Evaluasi Pembelajaran Jawaban
1. Apa saja bentuk evaluasi yang Bapak/Ibu gunakan
selama pembelajaran daring?
2. Mengapa Bapak/Ibu memilih alat evaluasi
pembelajaran tersebut?
3. Apakah alat evaluasi pembelajaran yang Bapak/Ibu
gunakan sudah memenuhi pencapaian kompetensi
yang dihadapkan?
4. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama
proses penyusunan dan penerapan alat evaluasi
pembelajaran daring tersebut?
F. Materi Pembelajaran Jawaban
1. Apa saja materi pembelajaran yang dirasa sulit
untuk diajarkan selama pembelajaran daring?
Kelas X :
Kelas XI :
Kelas XII :
2. Mengapa materi pembelajaran tersebut dirasa sulit?
Kelas X :
Kelas XI :
Kelas XII :
3. Bagaimana upaya yang sudah dilakukan Bapak/Ibu
dalam menangani permasalahan tersebut?
Kelas X :
Kelas XI :
Kelas XII :
4. Menurut Bapak/Ibu, perangkat pembelajaran apa
yang perlu dikembangkan untuk menunjang
pembelajaran daring? Berikan alasannya!
5. Bagaimana respon peserta didik terhadap materi
pembelajaran yang dirasa sulit tersebut?
G. KKM Jawaban
1. Berapa Standar Ketuntasan Minimal (KKM) pada
mata pelajaran Biologi?
Kelas X :
Kelas XI :
Kelas XII :
2. Berapa presentase ketuntasan minimal pada mata -
pelajaran Biologi di sekolah ini?
Kelas X :
Kelas XI :
Kelas XII :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Lampiran 12 Hasil Wawancara

a. Hasil Wawancara di SMA N 1 Godean

IDENTITAS GURU

1. Nama Guru Biologi Bu Sarjila


2. NIP -
3. Nama Sekolah SMA N 1 Godean
4. Tanggal Wawancara 22 Oktober

PANDUAN PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN

A. Umum Jawaban
1. Siapa nama Bapak/Ibu?
2. Di kelas berapa Bapak/Ibu mengajar Biologi? X, dan XII
3. Berapa lama Bapak/Ibu mengajar Biologi di 33 tahun
sekolah ini?
B. Model/ Metode Pembelajaran Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan Sudah
metode/model pembelajaran yang bervariasi dalam
pembelajaran daring?
2. Metode/model pembelajaran apa saja yang Discovery learning, problem
Bapak/Ibu gunakan saat mengajar selama solving, proyek.
pembelajaran daring?
3. Mengapa Bapak/Ibu menggunakan metode/model Metode disesuaikan dengan
pembelajaran tersebut? materi.
4. Apakah metode/model pembelajaran yang Sudah
Bapak/Ibu gunakan sudah efektif dalam menunjang
pembelajaran daring? Jelaskan!
5. Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu temui selama Tidak ada
proses penyusunan dan penerapan metode/model
pembelajaran daring tersebut?
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap Peserta didik tidak
penggunaan metode/model pembelajaran yang mengalami kesulitan.
digunakan?
C. Penggunaan IT Jawaban
1. Apa saja platform yang digunakan oleh Bapak/Ibu Google classroom, video,
dalam proses pembelajaran daring? (WAG, Google gambar, zoom.
Classroom, Video Conference, Edmodo, dll)
2. Platform apa saja yang disepakati sekolah? Elearning dan modul.
3. Fasilitas apa yang diberikan untuk guru dan peserta Tidak ada
didik?
4. Apakah sarana dan prasarana sekolah sidah Sekolah memberikan
mendukung penggunaan IT pada pembelajaran bantuan kuota data internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

daring? (kuota, Wi-Fi, komputer, dll)


5. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama Tidak ada
penggunaan IT pada pembelajaran daring?
6. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik Paket data habis dan
selama penggunaan IT pembelajaran daring? kelalaian peserta didik (lupa
atau ketiduran).
D. Media Pembelajaran Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan media Sudah
pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran
daring?
2. Apa saja media pembelajaran yang Bapak/Ibu Video, modul, PPT.
gunakan saat mengajar selama pembelajaran
daring?
3. Mengapa Bapak/Ibu memilih media pembelajaran Media disesuaikan dengan
tersebut? kurikulum.
4. Apakah media pembelajaran yang Bapak/Ibu Sudah. Karena sesuai dengan
gunakan sudah efektif dalam menunjang target kurikulum.
pembelajaran daring? Jelaskan!
5. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama Tidak ada
proses penyusunan dan penerapan media
pembelajaran daring tersebut?
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap Senang
penggunaan media pembelajaran yang digunakan?
E. Evaluasi Pembelajaran Jawaban
1. Apa saja bentuk evaluasi yang Bapak/Ibu gunakan - Bentuk Evaluasi Test
selama pembelajaran daring? - Penilaian afektif (sikap)
peserta didik dilihat
dengan memperhatikan
kedisiplinan peserta
didik ketika
mengumpulkan tugas,
dan dilihat dari
keaktifan peserta didik
saat bertanya
2. Mengapa Bapak/Ibu memilih alat evaluasi Dianggap sesuai
pembelajaran tersebut?
3. Apakah alat evaluasi pembelajaran yang Bapak/Ibu Sudah
gunakan sudah memenuhi pencapaian kompetensi
yang dihadapkan?
4. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama Tidak ada
proses penyusunan dan penerapan alat evaluasi
pembelajaran daring tersebut?
F. Materi Pembelajaran Jawaban
1. Apa saja materi pembelajaran yang dirasa sulit Kelas X : klasifikasi
untuk diajarkan selama pembelajaran daring? Kelas XI : sintesis protein
Kelas X : Kelas XII : metabolisme
Kelas XI :
Kelas XII :
2. Mengapa materi pembelajaran tersebut dirasa sulit? Kelas X : materi klasifikasi
Kelas X : sulit karena banyak hafalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Kelas XI : Kelas XI : materi sintesis


Kelas XII : protein sulit karena banyak
hafalan.
Kelas XII : materi
metabolisme sulit karena
harus memberikan pemaham
terhadap reaksi kimia yang
berlangsung
3. Bagaimana upaya yang sudah dilakukan Bapak/Ibu Peserta didik dipersilakan
dalam menangani permasalahan tersebut? untuk bertanya materi yang
Kelas X : sulit saat pembelajaran atau
Kelas XI : di luar pembelajaran.
Kelas XII :
4. Menurut Bapak/Ibu, perangkat pembelajaran apa Perangkat pembelajaran
yang perlu dikembangkan untuk menunjang yang interaktif dan hemat
pembelajaran daring? Berikan alasannya! kuota. Selain itu diharapkan
media yang dikembangkan
dapat bervariasi. Harapannya
peserta didik menjadi
interaktif dan paham dengan
materi pelajaran.
5. Bagaimana respon peserta didik terhadap materi Peserta didik bertanya atau
pembelajaran yang dirasa sulit tersebut? konsultasi melalui WAG
dengan guru.
G. KKM Jawaban
1. Berapa Standar Ketuntasan Minimal (KKM) pada Kelas X : 75
mata pelajaran Biologi? Kelas XI : 75
Kelas X : Kelas XII : 75
Kelas XI :
Kelas XII :
2. Berapa presentase ketuntasan minimal pada mata Kelas X : 90 %
pelajaran Biologi di sekolah ini? Kelas XI : 90%
Kelas X : Kelas XII : 90%
Kelas XI :
Kelas XII :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

b. Hasil Wawancara di SMA N 2 SLEMAN

IDENTITAS GURU

1. Nama Guru Biologi Ibu Narni


2. NIP -
3. Nama Sekolah SMA N 2 Sleman
4. Tanggal Wawancara Senin, 12 Oktober 2020

PANDUAN PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN

A. Umum Jawaban
1. Siapa nama Bapak/Ibu? Ibu Narni
2. Di kelas berapa Bapak/Ibu mengajar Biologi? X, XI,XII
3. Berapa lama Bapak/Ibu mengajar Biologi di 28 tahun
sekolah ini?
B. Model/ Metode Pembelajaran Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan Belum
metode/model pembelajaran yang bervariasi dalam
pembelajaran daring?
2. Metode/model pembelajaran apa saja yang Guru kurang memahami
Bapak/Ibu gunakan saat mengajar selama mengenai motode atau model
pembelajaran daring? pembelajaran. Guru hanya
berusaha menyesuaikan
dengan materi yang
diajarkan.
3. Mengapa Bapak/Ibu menggunakan metode/model Metode/ model pembelajaran
pembelajaran tersebut? disesuaikan dengan materi
dan kemampuan guru.
4. Apakah metode/model pembelajaran yang Belum, karena pemahaman
Bapak/Ibu gunakan sudah efektif dalam menunjang guru mengenai metode atau
pembelajaran daring? Jelaskan! model pembelajaran kurang.
5. Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu temui selama Waktu pembelajaran
proses penyusunan dan penerapan metode/model dipadatkan, sehingga guru
pembelajaran daring tersebut? harus menyiapkan tugas yang
sesuai dan tidak
memberatkan. Selain itu
materi yang diberikan yang
benar-benar penting.
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap Respon peserta didik baik.
penggunaan metode/model pembelajaran yang
digunakan?
C. Penggunaan IT Jawaban
1. Apa saja platform yang digunakan oleh Bapak/Ibu Google classroom, zoom,
dalam proses pembelajaran daring? (WAG, Google google meet, WAG.
Classroom, Video Conference, Edmodo, dll)
2. Platform apa saja yang disepakati sekolah? Google classroom.
3. Fasilitas apa yang diberikan untuk guru dan peserta Belum ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

didik?
4. Apakah sarana dan prasarana sekolah sidah Wifi, peserta didik
mendukung penggunaan IT pada pembelajaran dipersilakan ke sekolah jika
daring? (kuota, Wi-Fi, komputer, dll) membutuhkan wifi untuk
sekolah.
5. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama Kesulitan dalam
penggunaan IT pada pembelajaran daring? menggunakan media yang
relevan, karena tidak terlalu
menguasai TI.
6. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik Keterbatasan kuota dan
selama penggunaan IT pembelajaran daring? kendala sinyal.
D. Media Pembelajaran Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan media Belum
pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran
daring?
2. Apa saja media pembelajaran yang Bapak/Ibu Google classroom, zoom,
gunakan saat mengajar selama pembelajaran google meet.
daring?
3. Mengapa Bapak/Ibu memilih media pembelajaran Karena media tersebut yang
tersebut? dikuasai guru.
4. Apakah media pembelajaran yang Bapak/Ibu Belum, karena kurang
gunakan sudah efektif dalam menunjang beragam.
pembelajaran daring? Jelaskan!
5. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama Kesulitan dalam
proses penyusunan dan penerapan media menggunakan media yang
pembelajaran daring tersebut? relevan, karena tidak terlalu
menguasai TI.
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap Peserta didik merespon
penggunaan media pembelajaran yang digunakan? dengan baik, walupun
beberapa ada yang terkendala
sinyal dan kuota.
E. Evaluasi Pembelajaran Jawaban
1. Apa saja bentuk evaluasi yang Bapak/Ibu gunakan a. Evaluasi proses dan
selama pembelajaran daring? evaluasi di akhir
pembelajaran.
b. Penilaian sejawat dalam
kelompok.
c. Penilaian sikap pribadi
dengan cek list.
2. Mengapa Bapak/Ibu memilih alat evaluasi Alat evaluasi yang dipakai
pembelajaran tersebut? merupakan alat yang
dikuasai guru.
3. Apakah alat evaluasi pembelajaran yang Bapak/Ibu Google form.
gunakan sudah memenuhi pencapaian kompetensi
yang dihadapkan?
4. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama Keterbatasan kemampuan
proses penyusunan dan penerapan alat evaluasi menggunakan TI.
pembelajaran daring tersebut?
F. Materi Pembelajaran Jawaban
1. Apa saja materi pembelajaran yang dirasa sulit Kelas X : Protista
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

untuk diajarkan selama pembelajaran daring? Kelas XI : Sistem peredaran


Kelas X : darah, sistem koordinasi.
Kelas XI : Kelas XII : Metabolisme
Kelas XII :
2. Mengapa materi pembelajaran tersebut dirasa sulit? Kelas X : materi protista sulit
Kelas X : karena peserta didik
Kelas XI : kesulitan mencari objek
Kelas XII : pengamatan sehingga hanya
dapat melihat gambar.
Kelas XI : Sistem peredaran
darah, kesulitannya
menggunakan alat pengukur
tensi darah.
Kelas XII : materi
metabolisme sulit karena
banyak yang harus dipahami.
3. Bagaimana upaya yang sudah dilakukan Bapak/Ibu Untuk menangani materi
dalam menangani permasalahan tersebut? yang sulit, guru memberikan
Kelas X : penjelasan secara padat dan
Kelas XI : mempersilakan peserta didik
Kelas XII : untuk bertanya melalui
media pembelajaran atau
bertanya secara langsung ke
sekolah.
4. Menurut Bapak/Ibu, perangkat pembelajaran apa Mengembangkan media
yang perlu dikembangkan untuk menunjang pembelajaran yang relevan.
pembelajaran daring? Berikan alasannya! Karena perangkat
pembelajaran harus
disesuaikan dengan materi
pembelajaran.
5. Bagaimana respon peserta didik terhadap materi Peserta didik dapat
pembelajaran yang dirasa sulit tersebut? konsultasi melalui whatsapp
atau konsultasi pribadi ke
sekolah.
G. KKM Jawaban
1. Berapa Standar Ketuntasan Minimal (KKM) pada Kelas X : 68
mata pelajaran Biologi? Kelas XI : 68
Kelas X : Kelas XII : 68
Kelas XI :
Kelas XII :
2. Berapa presentase ketuntasan minimal pada mata Kelas X : -
pelajaran Biologi di sekolah ini? Kelas XI : -
Kelas X : Kelas XII :-
Kelas XI :
Kelas XII :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

c. Hasil Wawancara di SMA Negeri 1 Ngaglik

IDENTITAS GURU

1. Nama Guru Biologi Bu Titik


2. NIP -
3. Nama Sekolah SMA Negeri 1 Ngaglik
4. Hari/ Tanggal Wawancara Jumat, 16 Oktober 2020

PANDUAN PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN

A. Umum Jawaban
1. Siapa nama Bapak/Ibu? Bu Titik
2. Di kelas berapa Bapak/Ibu mengajar Biologi? Kelas XI MIPA, XII MIPA,
XII IPS 1
3. Berapa lama Bapak/Ibu mengajar Biologi di 22 tahun
sekolah ini?
B. Model/ Metode Pembelajaran Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan Sudah, tergantung sulit
metode/model pembelajaran yang bervariasi dalam tidaknya materi
pembelajaran daring?
2. Metode/model pembelajaran apa saja yang Model pembelajaran
Bapak/Ibu gunakan saat mengajar selama Discovery Learning (saat
pembelajaran daring? materi dirasa mudah), PBL,
tanya jawab (saat luring).
Jika daring, metode tersebut
tidak digunakan karena
dirasa sulit jadi guru hanya
sekedar memberikan materi
lewat video, PPT, dan link.
3. Mengapa Bapak/Ibu menggunakan metode/model Karena media tersebut yang
pembelajaran tersebut? dikuasai guru.
4. Apakah metode/model pembelajaran yang Belum, karena kurang
Bapak/Ibu gunakan sudah efektif dalam menunjang beragam.
pembelajaran daring? Jelaskan!
5. Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu temui selama Kesulitan dalam
proses penyusunan dan penerapan metode/model menggunakan media yang
pembelajaran daring tersebut? relevan, karena tidak terlalu
menguasai TI.
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap Peserta didik merespon
penggunaan metode/model pembelajaran yang dengan baik, walupun
digunakan? beberapa ada yang
terkendala sinyal dan kuota.

C. Penggunaan IT Jawaban
1. Apa saja platform yang digunakan oleh Bapak/Ibu Google Classroom, Jogja
dalam proses pembelajaran daring? (WAG, Google Belajar (Dinas Dikpora
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Classroom, Video Conference, Edmodo, dll) DIY)


2. Platform apa saja yang disepakati sekolah? Google Classroom dan Jogja
Belajar
3. Fasilitas apa yang diberikan untuk guru dan peserta Pemberian kuota untuk guru
didik? dan peserta didik dari dana
BOS
4. Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah Belum, karena kurang
mendukung penggunaan IT pada pembelajaran beragam.
daring? (kuota, Wi-Fi, komputer, dll)
5. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama Kesulitan dalam
penggunaan IT pada pembelajaran daring? menggunakan media yang
relevan, karena tidak terlalu
menguasai TI.
6. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik Peserta didik ada yang tidak
selama penggunaan IT pembelajaran daring? punya gadget, keterbatasan
kuota
D. Media Pembelajaran Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan media Sudah
pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran
daring?
2. Apa saja media pembelajaran yang Bapak/Ibu Video dari YouTube dan
gunakan saat mengajar selama pembelajaran gambar
daring?
3. Mengapa Bapak/Ibu memilih media pembelajaran Karena video sudah ada di
tersebut? YouTube dan peserta didik
menyukai video karena lebih
bisa memahami materi
4. Apakah media pembelajaran yang Bapak/Ibu Sudah
gunakan sudah efektif dalam menunjang
pembelajaran daring? Jelaskan!
5. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama Tidak ada kesulitan
proses penyusunan dan penerapan media
pembelajaran daring tersebut?
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap Peserta didik senang
penggunaan media pembelajaran yang digunakan?
E. Evaluasi Pembelajaran Jawaban
1. Apa saja bentuk evaluasi yang Bapak/Ibu gunakan Penilaian kognitif (Ulangan
selama pembelajaran daring? di akhir materi melalui
(Google Form), penilaian
psikomotor (kegiatan
praktikum di rumah yang di
upload dan ditujukan ke
Guru), penilaian afektif
(presensi, umpan balik
peserta didik)
2. Mengapa Bapak/Ibu memilih alat evaluasi Karena dapat mengetahui 3
pembelajaran tersebut? aspek dalam penilaian
(kognitif, psikomotor, dan
afektif)
3. Apakah alat evaluasi pembelajaran yang Bapak/Ibu Sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

gunakan sudah memenuhi pencapaian kompetensi


yang dihadapkan?
4. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui selama Peserta didik terlambat
proses penyusunan dan penerapan alat evaluasi mengirim jawaban
pembelajaran daring tersebut?
F. Materi Pembelajaran Jawaban
1. Apa saja materi pembelajaran yang dirasa sulit Kelas XI : Pengamatan Sel,
untuk diajarkan selama pembelajaran daring? Sistem Koordinasi.
Kelas X : Kelas XII : Genetik, Sintesis
Kelas XI : Protein
Kelas XII :
2. Mengapa materi pembelajaran tersebut dirasa sulit? Pengamatan sel harus
Kelas X : menggunakan mikroskop,
Kelas XI : genetik dan sintesis protein
Kelas XII : harus melakukan praktek
langsung
3. Bagaimana upaya yang sudah dilakukan Bapak/Ibu
dalam menangani permasalahan tersebut?
Kelas X :
Kelas XI :
Kelas XII :
4. Menurut Bapak/Ibu, perangkat pembelajaran apa Perangkat pembelajaran
yang perlu dikembangkan untuk menunjang yang bergerak misal Video
pembelajaran daring? Berikan alasannya! Interaktif agar peserta didik
tertarik
5. Bagaimana respon peserta didik terhadap materi Kurang paham
pembelajaran yang dirasa sulit tersebut?
G. KKM Jawaban
1. Berapa Standar Ketuntasan Minimal (KKM) pada KKM : 75
mata pelajaran Biologi?
Kelas X :
Kelas XI :
Kelas XII :
2. Berapa presentase ketuntasan minimal pada mata -
pelajaran Biologi di sekolah ini?
Kelas X :
Kelas XI :
Kelas XII :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

d. Hasil Wawancara di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

IDENTITAS RESPONDEN (GURU)

Nama Guru : Margaretha Puri Astuti, S, Pd. Si


Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 40 tahun
Pendidikan Terakhir : S1
Pengalaman Mengajar : 17 tahun (13 tahun SMP, 4 tahun SMA)
Nama Sekolah Tempat : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Mengajar Saat Ini
Jabatan Unit kerja : Wali kelas XI MIPA 1

PANDUAN PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN

Aspek Rincian Pertanyaan Jawaban Guru


Pengalaman ● Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di 4 tahun
mengajar sekolah ini?
biologi
● Bapak/ibu sudah pernah mengajar di kelas X,XI, dan XII
berapa saja?
● Bapak/ibu saat ini mengajar di kelas berapa? X MIPA, XI MIPA, XII MIPA, dan biologi lintas
minat di kelas X IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

● Di sekolah ini menggunakan KD darurat Saat ini sekolah menggunakan KD essensial.


(esensial) atau KD biasa ya Pak/Bu?
● Kira-kira pada kelas X, 4 KD mana saja yang Klasifikasi, bakteri, virus, animalia khusus
dirasa sulit untuk diterapkan, maupun yang avertebrata, dan plantae pada klasifikasi tumbuhan
sulit dipahami peserta didik? Mengapa? tingkat rendah. KD tersebut sulit karena materi
banyak hafalan dan ada beberapa materi yang sulit
untuk contohnya langsung ke kelas.
● Bagaimana respon peserta didik saat diberikan Peserta didik semangat mengikuti pembelajaran,
motivasi pada kd tersebut? walaipun mereka rindu pembelajaran secara tatap
muka. Beberapa peserta didik ada yang perlu
diingatkan ekstra melalui pesan whatsapp atau email
untuk mengumpulkan tugas dan presensi, karena
berbagai kendala atau kelupaan. Guru melakukan
KD yang
pendekatan secara personal kepada peserta didik dan
dirasa
peserta didik merespon dengan baik.
bermasalah
● Bagaimana proses pembelajaran yang Dibutuhkan media yang mendukung pembelajaran
Dan Profil dijalankan pada kd tersebut? seperti PPT bergambar atau video.
peserta didik
waktu ● Bagaimana sikap peserta didik selama Mereka bertanya jika mengalami kesulitan, baik saat
pembelajaran pembelajaran pada kd yang bermasalah? pembelajaran atau di luar pembelajaran dengan
KD yang whatsapp.
dirasa
bermasalah. ● Berapa persen peserta didik yang mencapai 75%- 80 % peserta didik yang mencapai kkm tetapi
kkm? rentangnya nilainya jauh antara peserta didik yang
memiliki nilai bagus dengan peserta didik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

memiliki nilai jelek.

● Kira-kira pada kelas XI, 4 KD mana saja yang Materi hormon dan regulasi. Materi tersebut sulit
dirasa sulit untuk diterapkan, maupun yang karena peserta didik harus membayangkan mengenai
sulit dipahami peserta didik? Mengapa? organ-organ dan proses yang terjadi.

● Bagaimana respon peserta didik saat diberikan Peserta didik semangat mengikuti pembelajaran,
motivasi pada kd tersebut? walaupun mereka rindu pembelajaran secara tatap
muka. Beberapa peserta didik ada yang perlu
diingatkan ekstra melalui pesan whatsapp atau email
untuk mengumpulkan tugas dan presensi, karena
berbagai kendala atau kelupaan.Guru melakukan
pendekatan secara personal kepada peserta didik dan
peserta didik merespon dengan baik.

● Bagaimana proses pembelajaran yang Dibutuhkan media yang mendukung pembelajaran


dijalankan pada kd tersebut? seperti PPT bergambar atau video.
● Bagaimana sikap peserta didik selama Mereka bertanya jika mengalami kesulitan, baik saat
pembelajaran pada kd yang bermasalah? pembelajaran atau diluar pembelajaran dengan
whatsapp.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

● Berapa persen peserta didik yang mencapai 75%- 80 % peserta didik yang mencapai kkm tetapi
kkm? rentangnya nilainya jauh antara peserta didik yang
memiliki nilai bagus dengan peserta didik yang
memiliki nilai jelek.

● Kira-kira pada kelas XII, 4 KD mana saja yang a.Genetika dan metabolisme. KD 3.2 dan KD 3.3.
dirasa sulit untuk diterapkan, maupun yang Kesulitan memberikan pemaham terhadap reaksi
sulit dipahami peserta didik? Mengapa? kimia yang berlangsung.
b. Evolusi, karena dihubungkan dengan sejarah.
● Bagaimana respon peserta didik saat diberikan Peserta didik semangat mengikuti pembelajaran,
motivasi pada kd tersebut? walaupun mereka rindu pembelajaran secara tatap
muka. Beberapa peserta didik ada yang perlu
diingatkan ekstra melalui pesan whatsapp atau email
untuk mengumpulkan tugas dan presensi, karena
berbagai kendala atau kelupaan. Guru melakukan
pendekatan secara personal kepada peserta didik dan
peserta didik merespon dengan baik.
● Bagaimana proses pembelajaran yang Dibutuhkan media yang mendukung pembelajaran
dijalankan pada kd tersebut? seperti PPT bergambar atau video.
● Bagaimana sikap peserta didik selama Mereka bertanya jika mengalami kesulitan, baik saat
pembelajaran pada kd yang bermasalah? pembelajaran atau di luar pembelajaran dengan
whatsapp.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

● Bagaimana model/metode yang biasa Model yang digunakan yaitu discovery learning dan
Bapak/Ibu terapkan? PBL. Model dan metode pembelajaran yang
Pembelajaran ● Apakah sudah bervariasi? digunakan dipilih yang menggali pengetahuan
yang biasa peserta didik.
dilakukan guru
terhadap KD ● Media apa yang biasa Bapak/Ibu terapkan? Video pembelajaran, PPT guru, diskusi bersama, dan
yang bermasalah ● Apakah sudah bervariasi? praktikum.
saat pembelajaran
● Bagaimana cara evaluasi yang biasa Semua cara evaluasi digunakan seperti ulangan
luring
Bapak/Ibu terapkan? harian, penilaian psikomotor, dan penilaian afektif.
Praktikum juga dilaksanakan menggunakan LKPd
yang disediakan oleh guru.
● Apa saja yang menjadi kendala Bapak/Ibu Input rentangan peserta didik di sekolah cukup jauh
guru selama pembelajaran luring? sehingga ada peserta didik yang sekali dijelaskan
sudah memahami materi tetapi ada juga anak yang
perlu diulang-ulang materinya agar dapat
memahaminya. Selain itu, asal sekolah peserta didik
yang berbeda-beda sehingga ada beberapa peserta
didik yang ketika SMP tidak pernah menggunakan
mikroskop sehingga perlu diajari untuk penggunaan
alat laboratorium.

● Bagaimana gambaran pembelajaran daring di Pembelajaran menggunakan google classroom,


sekolah ini? zoom, video, dan modul.
● Bagaimana respon guru serta peserta didik Peserta didik belajar seperti biasa tidak ada yang
terkait pada peralihan sintaks kegiatan berubah. Ketika pembelajaran tidak bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

pembelajaran luring dengan sintaks kegiatan dilaksanakan secara langsung maka platform-
pembelajaran secara daring? platform yang ada sebagai perpanjangan guru sangat
Pembelajaran membantu. Hanya saja terdapat kendala pada
yang biasa jaringan ketika mengikuti pembelajaran daring.
dilakukan guru
terhadap KD ● Apakah terdapat materi yang menurut Tidak ada
yang Bapak/Ibu guru mudah untuk disampaikan
bermasalah saat tetapi peserta didik sulit untuk menerima
daring. materi tersebut? (disetiap jenjangnya)
● Bagiamana cara bapak/ibu untuk Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya
meningkatkan motivasi pembelajaran? jika ada materi yang kurang jelas.
Media
● Selama pembelajaran daring media Google classroom, google form, zoom, quizizz, ppt,
pembelajaran apa saja yang sudah Bapak/Ibu modul dan video pembelajaran. Sejauh ini semua
guru terapkan untuk mendukung kegiatan media yang digunakan cukup mendekatkan guru
pembelajaran saat ini? Apakah sudah dengan peserta didik.
bervariasi Pak/Bu?
● Bagaimana respon peserta didik terhadap Peserta didik antusias dengan pembelajaran
media yang telah Bapak/Ibu gunakan? menggunakan media - media tersebut.
● Apa yang menjadi hambatan Bapak/Ibu guru Peserta didik terkendala sinyal. Peserta didik berasal
dalam menggunakan media pembelajaran dari berbagai daerah, untuk bergabung di zoom sulit.
tersebut? Pada google formulir terkadang gambar tidak
muncul.
Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

● Selama pembelajaran daring model Model dan metode pembelajaran yang digunakan
pembelajaran apa saja yang sudah Bapak/Ibu yaitu discovery dan PBL. Banyak metode
guru terapkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang sulit dilakukan selama daring
pembelajaran saat ini? Apakah sudah
bervariasi Pak/Bu?
● Bagaimana respon peserta didik terhadap Peserta didik aktif dalam pembelajaran. Guru perlu
penggunaan model pembelajaran yang memancing peserta didik dengan pertanyaan-
digunakan? pertanyaan
● Apa yang menjadi hambatan atau kendala Hambatannya yaitu ketika ada diskusi kelompok sulit
Bapak/Ibu guru saat menerapkan model dilaksanakan dan keterbatasan alat ketika akan
pembelajaran saat kegiatan belajar mengajar melakukan praktikum.
bersama peserta didik?

Evaluasi
● Bagaimana cara Bapak/Ibu guru Penilai kognitif google formulir dan quizizz,
melaksanakan penilaian hasil proses dan psikomotorik melalui praktikum. Soal penilaian
belajar selama pembelajaran daring ini? kognitif memiliki komposisi campuran antara soal
HOTS dengan soal lainnya. Soal HOTS diberikan
sebanyak 25%. Selama pembelajaran beberapa
praktikum dilaksanakan secara sederhana.
● Prinsip apa yang Bapak/Ibu guru gunakan Sekolah sudah menerapkan prinsip-prinsip tersebut
dalam melaksanakan penilaian hasil belajar baik di luring maupun daring. Bahkan pada daring
peserta didik? à sahih, objektif, adil, terbuka, sekolah menerapkan prinsip tersebut terutama
holistik, dan akuntabel. kejujuran. Sejauh ini kejujuran peserta didik sangat
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

● Bagaimana bapak/ibu melakukan penilian a.Penilaian psikomotor dengan melakukan praktikum


peserta didik pada aspek kognitif, afektif, dan dan laporan laporan dengan menyesuaikan kondisi
psikomotrik selama pembelajaran daring ini ? anak di rumah.Kendalanya adalah bahan praktikum
- Bentuk penilaian yang dilakukan tidak mudah ditemukan di semua daerah. Peserta
- Media yang mendukung aspek didik diminta mendokumentasi langkah dan hasil
- hambatan yang dialami bapak/ibu guru praktikum.
dalam melaksanakan penilaian hasil
belajar peserta didik? b.Penilaian afektif dilakukan dengan zoom, dan
melihat keaktifan peserta didik.

● Apa harapan/prioritas yang dibutuhkan Harapannya adalah KD yang bermasalah (sulit) tidak
Bapak/Ibu pada KD yang bermasalah agar menjadi sulit lagi bagi peserta didik dengan media
Harapan/prioritas
pembelajaran daring berjalan lancar? yang tepat.
yang dibutuhkan
guru bila ● Apa harapan/prioritas yang dibutuhkan Harapannya dapat ditemukan model/metode yang
orientasinya Bapak/Ibu pada model/metode agar tepat untuk pembelajaran daring.
pembelajaran pembelajaran daring berjalan lancar?
secara daring.
● Apa harapan/prioritas yang dibutuhkan Harapannya ada media yang tepat untuk
Bapak/Ibu pada media pembelajaran agar menyampaikan materi pada pembelajaran daring.
pembelajaran daring berjalan lancar?
● Apa harapan/prioritas yang dibutuhkan Harapannya ada alat penilaian afektif yang valid.
Bapak/Ibu pada alat evaluasi agar
pembelajaran daring berjalan lancar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

e. Hasil Wawancara di SMA Negeri 2 Ngaglik

IDENTITAS GURU

1. Nama Guru Biologi Bu Hariyati


2. NIP
3. Nama Sekolah SMA Negeri 2 Ngaglik
4. Hari/ Tanggal Wawancara Senin/ 19 Oktober 2020

PANDUAN PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN

A. Umum Jawaban
1. Siapa nama Bapak/Ibu? Bu Hariyati
2. Di kelas berapa Bapak/Ibu mengajar XI dan XII
Biologi?
3. Berapa lama Bapak/Ibu mengajar Biologi 31 tahun
di sekolah ini?
B. Model/ Metode Pembelajaran Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan Belum
metode/model pembelajaran yang
bervariasi dalam pembelajaran daring?
2. Metode/model pembelajaran apa saja Tidak ada model pembelajaran
yang Bapak/Ibu gunakan saat mengajar spesifik
selama pembelajaran daring?
3. Mengapa Bapak/Ibu menggunakan
metode/model pembelajaran tersebut?
4. Apakah metode/model pembelajaran yang
Bapak/Ibu gunakan sudah efektif dalam
menunjang pembelajaran daring?
Jelaskan!
5. Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu temui Tidak bisa menjalankan model/
selama proses penyusunan dan penerapan metode seperti dalam pembelajaran
metode/model pembelajaran daring luring.
tersebut?
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap
penggunaan metode/model pembelajaran
yang digunakan?
C. Penggunaan IT Jawaban
1. Apa saja platform yang digunakan oleh Google Classroom
Bapak/Ibu dalam proses pembelajaran
daring? (WAG, Google Classroom, Video
Conference, Edmodo, dll)
2. Platform apa saja yang disepakati Gooogle Classroom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

sekolah?
3. Fasilitas apa yang diberikan untuk guru
dan peserta didik?
4. Apakah sarana dan prasarana sekolah Sudah, sekolah memberikan kuota
sidah mendukung penggunaan IT pada kepada guru dan peserta didik. Ada
pembelajaran daring? (kuota, Wi-Fi, kuota dari pemerintah juga.
komputer, dll)
5. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui Guru masih gaptek
selama penggunaan IT pada pembelajaran
daring?
6. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta Kesulitan sinyal dan keterbatasan
didik selama penggunaan IT pembelajaran kuota
daring?
D. Media Pembelajaran Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan Belum terlalu bervariasi
media pembelajaran yang bervariasi
dalam pembelajaran daring?
2. Apa saja media pembelajaran yang PPT dan video dari YouTube
Bapak/Ibu gunakan saat mengajar selama
pembelajaran daring?
3. Mengapa Bapak/Ibu memilih media Karena sudah tersedia di YouTube
pembelajaran tersebut?
4. Apakah media pembelajaran yang Tergantung materinya
Bapak/Ibu gunakan sudah efektif dalam
menunjang pembelajaran daring?
Jelaskan!
5. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui Guru terkadang kesulitan dalam
selama proses penyusunan dan penerapan mengaplikasikan media pembelajaran
media pembelajaran daring tersebut?
6. Bagaimana respon peserta didik terhadap
penggunaan media pembelajaran yang
digunakan?
E. Evaluasi Pembelajaran Jawaban
1. Apa saja bentuk evaluasi yang Bapak/Ibu Penilaian kognitif (pengerjaan soal),
gunakan selama pembelajaran daring? penilaian afektif (pengumpulan tugas),
penilaian psikomotor (praktikum
mandiri dengan memanfaatkan bahan
yang ada di rumah, membuat laporan
dan foto).
2. Mengapa Bapak/Ibu memilih alat evaluasi
pembelajaran tersebut?
3. Apakah alat evaluasi pembelajaran yang Penilaian afektif terbatas karena tidak
Bapak/Ibu gunakan sudah memenuhi bisa melihat sikap peserta didik
pencapaian kompetensi yang dihadapkan? menggunakan Zoom/Google Meet.
4. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu temui Ada peserta didik yang terlambat
selama proses penyusunan dan penerapan mengumpulkan tugas dan mau
alat evaluasi pembelajaran daring mengerjakan tugas ketika tugas
tersebut? sebelumnya sudah dinilai oleh guru
dan dikembalikan.
F. Materi Pembelajaran Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

1. Apa saja materi pembelajaran yang dirasa Kelas XI : Sistem Imun


sulit untuk diajarkan selama pembelajaran Kelas XII : Metabolisme
daring?
Kelas X :
Kelas XI :
Kelas XII :
2. Mengapa materi pembelajaran tersebut Sistem Imun masih mengalami
dirasa sulit? beberapa perubahan sedangkan
Kelas X : Metabolisme sulit untuk diajarkan
Kelas XI : ketika pembelajaran daring.
Kelas XII :
3. Bagaimana upaya yang sudah dilakukan  Memberikan pembelajaran
Bapak/Ibu dalam menangani yang konkret di kehidupan
permasalahan tersebut? sehari-hari dengan contoh
Kelas X : pengaplikasian kegiatan.
Kelas XI :  Tidak disarankan untuk
Kelas XII : menghafal semua proses
karena memang materi rumit,
disarankan mempelajari pada
bagian yang sering ditanyakan
dalam soal.
4. Menurut Bapak/Ibu, perangkat Mengharapkan media interaktif dan
pembelajaran apa yang perlu hemat (tidak boros kuota)
dikembangkan untuk menunjang
pembelajaran daring? Berikan alasannya!
5. Bagaimana respon peserta didik terhadap Susah memahami
materi pembelajaran yang dirasa sulit
tersebut?
G. KKM Jawaban
1. Berapa Standar Ketuntasan Minimal Kelas X : 70
(KKM) pada mata pelajaran Biologi? Kelas XI : 72
Kelas X : Kelas XII : 75
Kelas XI :
Kelas XII :
2. Berapa presentase ketuntasan minimal Nilai PTS meningkat selama
pada mata pelajaran Biologi di sekolah pembelajaran daring.
ini?
Kelas X :
Kelas XI :
Kelas XII :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

Lampiran 13 Surat Permohohan Ijin Wawacara

a. Lampiran Surat Permohohan Ijin Wawacara ke SMA N 1 Godean


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

b. Lampiran Permohonan Ijin Wawancara Ke SMA 2 Stella Duce


Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

c. Surat Permohonan Ijin Validasi ke SMA N 1 Pengasih


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

d. Surat Permohonan Ijin Validasi ke SMA Xaverius Pringsewu Lampung


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Lampiran 14 Kisi- Kisi dan Instrumen Validasi

Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Pengembangan Media


Aspek yang Indikator Nomor Butir
dinilai Instrumen soal
Media A. Tampilan dalam Aplikasi Video Interaktif 1, 2, 3, 4, 5 5
B. Bahasa dalam Aplikasi Video Interaktif 6, 7 2
C. Penggunaan Aplikasi Video Interaktif 8, 9, 10 3
D. Inovasi dan Efektivitas dalam Aplikasi 11, 12, 13 3
Video Interaktif

Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Pengembangan Materi


Aspek yang Indikator Nomor Jumlah
dinilai Instrumen Butir
Materi A. Kesesuaian Konten / Isi 1, 2, 3, 4 4
B. Kesesuaian Aspek Bahasa 5, 6 2
C. Kesesuaian Aspek Latihan Soal 7, 8 2

Instrumen Validasi Aspek Materi


No Aspek Penilaian Skor Komentar
A. Aspek Konten / Isi 1 2 3 4
1. Kesesuaian ini materi dengan KI, KD
dan indikator materi.
2. Kesesuaian materi dengan indikator.
3. Meningkatkan motivasi dan semangat
belajar peserta didik.
4. Materi pembelajaran sesuai dengan
tingkat kemampuan peserta didik kelas
X.
Total Skor Aspek A =
B. Aspek Bahasa Skor Komentar
5. Kejelasan tulisan dan gambar pada
media.
6. Kesesuaian pelafalan, intonasi, dan
tempo suara dalam video.
Total Skor Aspek B =
C. Aspek Latihan Soal Skor Komentar
7. Kesesuaian latihan soal dengan
kemampuan dan pemahaman peserta
didik kelas X.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

8. Kesesuaian latihan soal dengan materi


pembelajaran.
Total Skor Aspek C =
Total Keseluruhan (Total Skor Aspek A + B + C ) =
Keterangan dalam penskoran:
1 = Sangat kurang baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Sangat baik

Instrumen Validasi Aspek Media


No Aspek Penilaian Skor Komentar
A. Aspek Tampilan 1 2 3 4
1. Kesesuaian layout media dengan isi
materi.

2. Keruntutan konsep dan kemenarikan


desain.

3. Kemenarikan desain tampilan dalam


segi warna dan gambar.

4. Pemilihan jenis dan ukuran huruf.

5. Ketepatan dalam penempatan


tombol.

Total Skor Aspek A =


B. Aspek Bahasa Skor Komentar
6. Menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta didik.

7. Bahasa bersifat singkat, jelas dan


komunikatif baik bahasa tertulis atau
bahasa yang dilafalkan dalam video.

Total Skor Aspek B =


C. Aspek Penggunaan Skor Komentar
8. Kejelasan petunjuk penggunaan.

9. Kelengkapan penyajian.

10. Kemudahan dalam penggunaan.

Total Skor Aspek C =


D. Aspek Inovasi dan Efektivitas Skor Komentar
11. Kejelasan petunjuk penggunaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

12. Kelengkapan penyajian.

13. Kemudahan dalam penggoperasian


media.

14. Inovasi media pembelajaran.


Total Skor Aspek D =
Total Keseluruhan ( Total Skor Aspek A+B+C+D ) =
Keterangan dalam penskoran =
1 = Sangat kurang baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Sangat baik

Rubrik Penskoran Instrumen Validasi Aspek Materi


No Aspek Penilaian Indikator
1. Kesesuaian ini materi dengan KI, KD dan Memenuhi 3 aspek : skor 4
indikator materi : Memenuhi 2 aspek : skor 3
a. KI 3 (Pengetahuan). Memenuhi 1 aspek : skor 2
b. 3.3. Menjelaskan prinsip-prinsip Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
klasifikasi makhluk hidup dalam enam
kingdom.
c. 4.3. Menyusun kladogram
berdasarkan prinsip – prinsip
klasifikasi makhluk hidup.
2. Kesesuaian dengan indikator : Memenuhi 10-12 indikator : skor 4
1.3.1 Menjelaskan sejarah klasifikasi Memenuhi 7-9 indikator : skor 3
makhluk hidup. Memenuhi 4-6 indikator : skor 2
1.3.2 Menjelaskan pengertian klasifikasi Memenuhi 1-3 indikator : skor 1
makhluk hidup.
1.3.3 Menjelaskan tujuan dan manfaat
klasifikasi makhluk hidup.
1.3.4 Menjelaskan dasar klasifikasi
makhluk hidup.
1.3.5 Menguraikan macam sistem
klasifikasi makhluk hidup.
1.3.6 Menjelaskan proses klasifikasi
makhluk hidup.
1.3.7 Menguraikan tahapan klasifikasi
makhluk hidup.
1.3.8 Mengelompokkan tingkatan takson
dan memberikan nama takson dalam
klasifikasi makhluk hidup.
1.3.9 Menjelaskan mekanisme
pengklasifikasian makhluk hidup.
1.3.10 Menjelaskan klasifikasi makhluk
hidup dengan kladogram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

No Aspek Penilaian Indikator


1.3.11 Menjelaskan sistem tata nama
makhluk hidup berdasarkan sistem
binomial nomenklatur.
1.3.12 Menjelaskan dan menguraikan
klasifikasi makhluk hidup dalam 6
kingdom.
4.3.1 Mengidentifikasi nama spesies
makhluk hidup berdasarkan sistem
binomial nomenklatur.
4.3.2 Menyeleksi dan menggambarkan
kladogram (pohon filogeni)
klasifikasi makhluk hidup.
4.3.3 Mengklasifikasikan makhluk hidup
menggunakan kunci dikotomi.
3. Meningkatkan motivasi dan semangat belajar Memenuhi 3 aspek : skor 4
peserta didik : Memenuhi 2 aspek : skor 3
a. Terdapat narasi yang memotivasi Memenuhi 1 aspek : skor 2
peserta didik. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
b. Memiliki variasi warna yang
menarik.
c. Gambar dan tulisan menarik.
4. Materi pembelajaran sesuai dengan tingkat Memenuhi 3 aspek : skor 4
kemampuan peserta didik kelas X: Memenuhi 2 aspek : skor 3
a. Materi lengkap. Memenuhi 1 aspek : skor 2
b. Materi jelas. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
c. Kedalaman materi sesuai
kemampuan anak kelas X.
5. Kejelasan tulisan dan gambar pada materi: Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Tulisan jelas. Memenuhi 2 aspek : skor 3
b. Menggunakan bahasa padat, singkat, Memenuhi 1 aspek : skor 2
dan jelas. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
c. Gambar jelas.
6. Kesesuaian narasi dengan isi materi : Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Pelafalan dan intonasi jelas. Memenuhi 2 aspek : skor 3
b. Tempo suara tepat. Memenuhi 1 aspek : skor 2
c. Menggunakan bahasa padat dan Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
jelas.
7. Kesesuaian soal evaluasi dengan kemampuan Memenuhi 3 aspek : skor 4
peserta didik kelas X : Memenuhi 2 aspek : skor 3
a. Soal evaluasi sesuai dengan Memenuhi 1 aspek : skor 2
kemampuan peserta didik kelas X. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
b. Bentuk soal bervariasi.
c. Menggunakan kata kerja operasional
yang tepat.
8. Kesesuaian soal evaluasi dengan materi Memenuhi 3 aspek : skor 4
pembelajaran : Memenuhi 2 aspek : skor 3
a. Soal evaluasi sesuai dengan KI. Memenuhi 1 aspek : skor 2
b. Soal evaluasi sesuai dengan KD. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
c. Soal evaluasi sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

No Aspek Penilaian Indikator


indikator.

Rubrik Penskoran Instrumen Validasi Aspek Media Media


H. Aspek Tampilan Skor
1. Kesesuaian layout dengan isi materi : Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Kesesuaian kontras warna dengan Memenuhi 2 aspek : skor 3
gambar dan huruf seimbang. Memenuhi 1 aspek : skor 2
b. Menggunakan variasi layout. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
c. Tampilan layout menarik.
2. Keruntutan konsep dan kemenarikan desain : Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Penyampaian materi urut mulai dari Memenuhi 2 aspek : skor 3
sistem klasifikasi makhluk hidup, Memenuhi 1 aspek : skor 2
identifikasi atau determinasi, dan Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
alternatif klasifikasi makhluk hidup
(klasifikasi 6 kingdom).
b. Pada setiap materi terdapat video
penjelasan.
c. Pada setiap sub materi dilengkapi
dengan gambar yang mendukung
penjelasan tentang materi tersebut.
3. Kemenarikan desain tampilan dalam segi Memenuhi 3 aspek : skor 4
warna dan gambar : Memenuhi 2 aspek : skor 3
a. Berwarna kontras yang menarik. Memenuhi 1 aspek : skor 2
b. Warna aplikasi dan video serasi. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
c. Warna yang digunakan sederhana. `
4. Pemilihan jenis dan ukuran huruf : Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Ukuran huruf pada tampilan aplikasi Memenuhi 2 aspek : skor 3
dapat dibaca dengan baik. Memenuhi 1 aspek : skor 2
b. Ukuran huruf pada isi video dapat Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
dibaca dengan jelas.
c. Jenis huruf digunakan sesuai dan
mudah dibaca.
5. Ketepatan dalam penempatan tombol : Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Penempatan tombol menu utama Memenuhi 2 aspek : skor 3
tepat. Memenuhi 1 aspek : skor 2
b. Penempatan tombol home tepat. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
c. Penempatan tombol untuk menjawab
soal dan tombol untuk melihat nilai
tepat.
I. Skor Skor
6. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami Memenuhi 3 aspek : skor 4
oleh peserta didik: Memenuhi 2 aspek : skor 3
a. Bahasa sederhana. Memenuhi 1 aspek : skor 2
b. Tidak menimbulkan makna ganda. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
c. Mudah dipahami.
7. Bahasa bersifat singkat, jelas dan Memenuhi 3 aspek : skor 4
komunikatif: Memenuhi 2 aspek : skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

a. Kalimat singkat. Memenuhi 1 aspek : skor 2


b. Mengandung unsur informatif. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
c. Kalimat jelas.
J. Aspek Penggunaan Skor
8. Kejelasan petunjuk penggunaan: Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Mudah dipahami. Memenuhi 2 aspek : skor 3
b. Kalimat sederhana. Memenuhi 1 aspek : skor 2
c. Runtut. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
9. Kelengkapan penyajian : Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. KI, KD, tujuan pembelajaran. Memenuhi 2 aspek : skor 3
b. Pendahuluan dan petunjuk Memenuhi 1 aspek : skor 2
penggunaan. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
c. Video materi.
10. Kemudahan dalam penggunaan: Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Mudah diakses Memenuhi 2 aspek : skor 3
b. Mudah dibuka Memenuhi 1 aspek : skor 2
c. Mudah dibaca Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
K. Aspek Inovasi dan Efektivitas Skor
11. Kejelasan (efektivitas) petunjuk penggunaan : Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Petunjuk penggunaan lengkap. Memenuhi 2 aspek : skor 3
b. Petunjuk penggunaan jelas. Memenuhi 1 aspek : skor 2
c. Petunjuk penggunaan mudah Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
dipahami.
12. Kelengkapan penyajian. Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Teknik penyajian menarik. Memenuhi 2 aspek : skor 3
b. Penyajian runtut. Memenuhi 1 aspek : skor 2
c. Penyajian lengkap. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1

13. Kemudahan dalam penggoperasian media : Memenuhi 3 aspek : skor 4


a. Media mudah dioperasikan. Memenuhi 2 aspek : skor 3
b. Media mudah dioperasikan. Memenuhi 1 aspek : skor 2
c. Media bekerja dengan baik pada Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
android.
14. Inovasi media pembelajaran : Memenuhi 3 aspek : skor 4
a. Media ini berbeda dari media video Memenuhi 2 aspek : skor 3
interaktif yang sudah ada Memenuhi 1 aspek : skor 2
sebelumnya. Tidak memenuhi 3 aspek : skor 1
b. Media ini lebih baik dari media yang
sudah ada sebelumnya.
c. Inovasi media sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Lampiran 15 Validasi oleh Ahli Materi

INSTRUMEN VALIDASI MATERI

Judul Skripsi : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO


INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK PESERTA
DIDIK KELAS X.
Pengembang : Warih Mega Pertiwi
Asal Universitas : Universitas Sanata Dharma
Aspek Validasi : Materi Pembelajaran
Nama Validator : Betty, M. Si.
Instansi : Universitas Sanata Dharma

Petunjuk penilaian :
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom angka di bawah ini berdasarkan hasil penilaian
dari Bapak/Ibu.
2. Berikan skor validadi berdasarkan rubrik penilaian yang sudah disiapkan pada
lampiran lembar validasi.
3. Berikan masukan dan saran pada kolom komentar yang sudah disediakan.
4. Berikan komentar secara keseluruhan pada kolom komentar yang sudah disediakan
pada akhir tabel validasi.

Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Pengembangan Media Pembelajaran ―Video


Pembelajaran Interaktif Berbasis Android ― untuk Ahli Materi.

Aspek Indikator Nomor Jumlah


yang Instrumen Butir
dinilai
Materi A. Kesesuaian Konten / Isi 1, 2, 3, 4 4
B. Kesesuaian Aspek Bahasa 5, 6 2
C. Kesesuaian Aspek Latihan Soal 7, 8 2

Instrumen Validasi Aspek Materi pada Media ―Video Pembelajaran Interaktif


Berbasis Android‖ sebagai Media Pembelajaran pada Materi Klasifikasi Makhluk
Hidup kelas X.

No Aspek Penilaian Skor Komentar


A. Aspek Konten / Isi 1 2 3 4
1. Kesesuaian ini materi dengan KI, KD dan √
indikator materi.
2. Kesesuaian materi dengan indikator. √
3. Meningkatkan motivasi dan semangat belajar √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

peserta didik.
4. Materi pembelajaran sesuai dengan tingkat √
kemampuan peserta didik kelas X.
Total Skor Aspek A =
B. Aspek Bahasa Skor Komentar
5. Kejelasan tulisan dan gambar pada media. √
6. Kesesuaian pelafalan, intonasi, dan tempo √
suara dalam video.
Total Skor Aspek B =
C. Aspek Latihan Soal Skor Komentar
7. Kesesuaian latihan soal dengan kemampuan √
dan pemahaman peserta didik kelas X.
8. Kesesuaian latihan soal dengan materi √
pembelajaran.
Total Skor Aspek C =
Total Keseluruhan (Total Skor Aspek A + B + C ) =
Keterangan dalam penskoran:
1 = Sangat kurang baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Sangat baik
Komentar dan saran perbaikan (Harap diisi)
 Beberapa typo pada soal latihan dan slide presentasi materi (ditunjukkan pada
screenshots).
 Video pertemuan 1 slide klasifikasi buatan, kalau bisa musik pengiringan nya agak
dikecilkan volume nya supaya lebih fokus pada penjelasan materinya.
Kesimpulan:
Berilah tanda centang (√) pada pilihan berikut ini berdasarkan penilaian Bapak/Ibu.
1. Materi pembelajaran pada aplikasi ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android‖
layak untuk di uji cobakan terbatas tanpa revisi ( ).
2. Materi pembelajaran pada aplikasi ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android‖
layak di uji cobakan terbatas dengan revisi ( √ ).
3. Materi pembelajaran pada aplikasi ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android‖
tidak layak di gunakan / uji coba terbatas ( ).

Yogyakarta, 13 Juni 2021

Validator Materi,

Betty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

Lampiran 16 Instrumen Validasi Materi Praktisi ( Guru SMA Xaverius


Pringsewu)

INSTRUMEN VALIDASI MATERI

Judul Skripsi : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO


INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK PESERTA
DIDIK KELAS X.
Pengembang : Warih Mega Pertiwi
Asal Universitas : Universitas Sanata Dharma
Aspek Validasi : Materi Pembelajaran
Nama Validator : Lusia Kadarwati, S. Si.
Instansi : SMA Xaverius Pringsewu

Petunjuk penilaian :
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom angka di bawah ini berdasarkan hasil penilaian
dari Bapak/Ibu.
2. Berikan skor validasi berdasarkan rubrik penilaian yang sudah disiapkan pada
lampiran lembar validasi.
3. Berikan masukan dan saran pada kolom komentar yang sudah disediakan.
4. Berikan komentar secara keseluruhan pada kolom komentar yang sudah disediakan
pada akhir tabel validasi.

Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Pengembangan Media Pembelajaran ―Video


Pembelajaran Interaktif Berbasis Android ― untuk Ahli Materi.

Aspek Indikator Nomor Jumlah


yang Instrumen Butir
dinilai
Materi A. Kesesuaian Konten / Isi 1, 2, 3, 4 4
B. Kesesuaian Aspek Bahasa 5, 6 2
C. Kesesuaian Aspek Latihan Soal 7, 8 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

Instrumen Validasi Aspek Materi pada Media ―Video Pembelajaran Interaktif


Berbasis Android‖ sebagai Media Pembelajaran pada Materi Klasifikasi Makhluk
Hidup kelas X.

No Aspek Penilaian Skor Komentar

A. Aspek Konten / Isi 1 2 3 4

1. Kesesuaian isi materi √ Isi materi sesuai dengan KI, KD, dan
dengan KI, KD dan Indikator.
indikator materi.
2. Kesesuaian materi dengan √ Materi yang diuraikan, sudah
indikator. mengacu pada 15 indikator yang
dipilih.

3. Meningkatkan motivasi √ Materi dalam video disajikan dengan


dan semangat belajar gambar dan tulisan yang menarik,
peserta didik. variasi warna teduh di mata, narasi
dapat memotivasi peserta didik.

4. Materi pembelajaran √ Materi lengkap, jelas, serta


sesuai dengan tingkat kedalaman materi sesuai dengan
kemampuan peserta didik kemampuan daya tangkap peserta
kelas X. didik kelas X.

Total Skor Aspek A = 16

B. Aspek Bahasa Skor Komentar

5. Kejelasan tulisan dan √ Tulisan dan gambar pada video sudah


gambar pada media. jelas dengan menggunakan bahasa
yang padat dan singkat.

6. Kesesuaian pelafalan, √ Narasi sesuai isi materi, pelafalan dan


intonasi, dan tempo suara intonasi jelas dengan bahasa yang
dalam video. padat dan jelas.

Total Skor Aspek B = 8

C. Aspek Latihan Soal Skor Komentar

7. Kesesuaian latihan soal √ Kualitas soal evaluasi sesuai dengan


dengan kemampuan dan kemampuan peserta didik kelas X,
pemahaman peserta didik serta menggunakan KKO yang tepat.
kelas X.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

8. Kesesuaian latihan soal √ Soal evaluasi sesuai dengan KI, KD


dengan materi dan indikator.
pembelajaran.

Total Skor Aspek C = 7

Total Keseluruhan (Total Skor Aspek A + B + C ) = 16 + 8 + 7 = 31


Nila Rata-rata = (31 : 32) x 100 = 96,88

Keterangan dalam penskoran:


1 = Sangat kurang baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Sangat baik

Komentar dan saran perbaikan (Harap diisi)


Komentar secara keseluruhan:
Secara keseluruhan materi pembelajaran pada aplikasi ―Video Pembelajaran Interaktif
Berbasis Android‖ yang dibuat oleh Warih Mega Pertiwi ini sudah lengkap. Isi materi sesuai
dengan KI, KD dan Indikator. KD diuraikan dalam 15 indikator yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Terdapat narasi dalam Kata Pengantar yang memotivasi peserta didik. Variasi
warna, gambar dan tulisan pada video menarik, warnanya teduh di mata. Materi pada video
lengkap, jelas dan kedalamnya sesuai dengan kemampuan kognitif peserta didik kelas X.
Tulisan dan gambar pada materi di video sudah bagus dengan menggunakan bahasa yang
padat, singkat dan jelas. Pelafalan dan intonasi jelas, tempo suara tepat dengan bahasa yang
padat dan jelas serta efektif. Soal evaluasi yang diberikan sudah sesuai dengan KI, KD dan
Indikator.

Dari komentar tersebut, maka validator menyatakan bahwa materi pada media pembelajaran:
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF BERBASIS
ANDROID PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK PESERTA
DIDIK KELAS X, sudah sangat layak untuk digunakan dan bisa langsung diterapkan dalam
proses pembelajaran dengan sedikit revisi.

Saran Perbaikan:

Untuk materi pembelajaran dalam bentuk teks dilengkapi penuntun LKPD lebih bagus
ditambahkan tersendiri pada ruang Menu Utama, soal tes evaluasi sebaiknya dilengkapi
dengan kunci jawaban dan pembahasan. Validator menyarankan hal tersebut di atas supaya
aplikasi ini menjadi lebih lengkap.

Kesimpulan:

Berilah tanda centang (√) pada pilihan berikut ini berdasarkan penilaian Bapak/Ibu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

1. Materi pembelajaran pada aplikasi ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android‖


layak untuk di uji cobakan terbatas tanpa revisi ( ).
2. Materi pembelajaran pada aplikasi ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android‖
layak di uji cobakan terbatas dengan revisi ( √ ).
3. Materi pembelajaran pada aplikasi ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android‖
tidak layak di gunakan / uji coba terbatas ( ).

Pringsewu, 17 Juni 2021

Validator Materi

Lusia Kadarwati, S. Si.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

Lampiran 17 Instrumen Validasi Materi oleh Praktisi ( Guru SMA N 1


Pengasih )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

Lampiran 18 Instrumen Validasi Media oleh Ahli Media

INSTRUMEN VALIDASI MEDIA

Judul Skripsi : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO


INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK PESERTA
DIDIK KELAS X
Pengembang : Warih Mega Pertiwi
Asal Universitas : Universitas Sanata Dharma
Aspek Validasi : Media Pembelajaran

Nama Validator : Rohandi


Instansi : Pendidikan Fisika USD

Petunjuk penilaian :
● Berilah tanda centang (√) pada kolom angka di bawah ini berdasarkan hasil
penilaian dari Bapak/Ibu.
● Berikan skor validadi berdasarkan rubrik penilaian yang sudah disiapkan pada
lampiran lembar validasi.
● Berikan masukan dan saran pada kolom komentar yang sudah disediakan.
● Berikan komentar secara keseluruhan pada kolom komentar yang sudah
disediakan pada akhir tabel validasi.

Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Pengembangan Media Pembelajaran ―Video


Pembelajaran Interaktif Berbasis Android ― untuk Ahli Media.

Aspek yang Indikator Nomor Butir


dinilai Instrumen soal
Media A. Tampilan dalam Aplikasi Video Interaktif 1, 2, 3, 4, 5 5
B. Bahasa dalam Aplikasi Video Interaktif 6, 7 2
C. Penggunaan Aplikasi Video Interaktif 8, 9, 10 3
D. Inovasi dan Efektivitas dalam Aplikasi Video 11, 12, 13 3
Interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

Instrumen Validasi Aspek Media pada Aplikasi ―Video Pembelajaran Interaktif


Berbasis Android‖ sebagai Media Pembelajaran pada Materi Klasifikasi Makhluk
Hidup kelas X.

No Aspek Penilaian Skor Komentar


A. Aspek Tampilan 1 2 3 4
1. Kesesuaian layout media dengan isi v
materi.

2. Keruntutan konsep dan kemenarikan v


desain.

3. Kemenarikan desain tampilan dalam v


segi warna dan gambar.

4. Pemilihan jenis dan ukuran huruf. v

5. Ketepatan dalam penempatan tombol. v

Total Skor Aspek A =


B. Aspek Bahasa Skor Komentar
6. Menggunakan bahasa yang mudah v
dipahami oleh peserta didik.

7. Bahasa bersifat singkat, jelas dan v


komunikatif baik bahasa tertulis atau
bahasa yang dilafalkan dalam video.

Total Skor Aspek B =


C. Aspek Penggunaan Skor Komentar
8. Kejelasan petunjuk penggunaan. v

9. Kelengkapan penyajian. v

10. Kemudahan dalam penggunaan. v

Total Skor Aspek C =


D. Aspek Inovasi dan Efektivitas Skor Komentar
11. Kejelasan petunjuk penggunaan. v

12. Kelengkapan penyajian. v

13. Kemudahan dalam penggoperasian v


media.

14. Inovasi media pembelajaran. v


Total Skor Aspek D =
Total Keseluruhan ( Total Skor Aspek A+B+C+D ) =
Keterangan dalam penskoran =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

1 = Sangat kurang baik


2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Sangat baik
Komentar dan saran perbaikan (harap diisi)
Catatan: Bahan ajar ini diakses menggunakan Smartphone
 Dalam laman Petunjuk Penggunaan, Petunjuk 6 tidak ada deskripsinya (bila ada,
Tidak tampil)
 Bila dibuka dengan smartphone,pada laman Pendahuluan, bagan peta konsep
yang menjadi bagian penting perlu didisain ulang karena penampakannya kecil
dibandingkan dengan teks utamanya.
 KI dan KD sebaiknya tidak disingkat.
 Dalam video: Label Pertemuan 1-3, sangat baik bila ada deskripsi umum materi
selain judul video.
 Dalam Laman Test Evaluasi, Icon LIHAT NILAI dalam laman evaluasi belum
bisa diakses (apakah harus terdaftar sebagai peserta didik terlebih dahulu?).
Pakai saja satu istilah Test atau Evaluasi.

Kesimpulan:
Berilah tanda centang (√) pada pilihan berikut ini berdasarkan penilaian Bapak/Ibu.
1. Media pembelajaran ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android― layak
diujicobakan terbatas tanpa revisi ( ).
2. Media pembelajaran “Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android“
layak diuji cobakan terbatas dengan revisi (V ).
3. Media pembelajaran ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android― tidak layak
di gunakan / uji coba terbatas ( ).

Yogyakarta, 10 Juli 2021

Validator Media,

Rohandi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

Lampiran 19 Instrumen Validasi Media oleh Praktisi ( Guru SMA Xaverius


Pringsewu )

INSTRUMEN VALIDASI MEDIA

Judul Skripsi : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO


INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK PESERTA
DIDIK KELAS X
Pengembang : Warih Mega Pertiwi
Asal Universitas : Universitas Sanata Dharma
Aspek Validasi : Media Pembelajaran
Nama Validator : Lusia Kadarwati, S. Si.
Instansi : SMA Xaverius Pringsewu

Petunjuk penilaian :
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom angka di bawah ini berdasarkan hasil penilaian
dari Bapak/Ibu.
2. Berikan skor validasi berdasarkan rubrik penilaian yang sudah disiapkan pada
lampiran lembar validasi.
3. Berikan masukan dan saran pada kolom komentar yang sudah disediakan.
4. Berikan komentar secara keseluruhan pada kolom komentar yang sudah disediakan
pada akhir tabel validasi.

Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Pengembangan Media Pembelajaran ―Video


Pembelajaran Interaktif Berbasis Android ― untuk Ahli Media.

Aspek yang Indikator Nomor Butir


dinilai Instrumen soal
Media A. Tampilan dalam Aplikasi Video Interaktif 1, 2, 3, 4, 5 5
B. Bahasa dalam Aplikasi Video Interaktif 6, 7 2
C. Penggunaan Aplikasi Video Interaktif 8, 9, 10 3
D. Inovasi dan Efektivitas dalam Aplikasi Video 11, 12, 13,14 4
Interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

Instrumen Validasi Aspek Media pada Aplikasi ―Video Pembelajaran Interaktif


Berbasis Android‖ sebagai Media Pembelajaran pada Materi Klasifikasi Makhluk
Hidup kelas X.

No Aspek Penilaian Skor Komentar

A. Aspek Tampilan 1 2 3 4

1. Kesesuaian layout √ Tampilan layout menarik dengan


media dengan isi variasi serta pemilihan warna yang
materi. kontras dengan gambar dan huruf.

2. Keruntutan konsep dan √ Sub materi dilengkapi gambar


kemenarikan desain. yang mendukung penjelasannya,
penyampaian materi sudah
berurutan menuju klasifikasi 6
kingdom.

3. Kemenarikan desain √ Warna dan gambar tampilan


tampilan dalam segi kontras dan menarik, warna dalam
warna dan gambar. video teduh di mata.

4. Pemilihan jenis dan √ Jenis dan ukuran huruf pada isi


ukuran huruf. video sudah tepat dan dapat dibaca
dengan baik dan jelas.

5. Ketepatan dalam √ Penempatan tombol menu utama


penempatan tombol. dan tombol untuk menjawab soal
sudah tepat.

Total Skor Aspek A = 17

B. Aspek Bahasa Skor Komentar

6. Menggunakan bahasa √ Bahasa yang digunakan sederhana,


yang mudah dipahami mudah-mudahan segera bisa
oleh peserta didik. dipahami oleh peserta didik.

7. Bahasa bersifat singkat, √ Kalimat yang digunakan jelas,


jelas dan komunikatif singkat dan informatif.
baik bahasa tertulis atau
bahasa yang dilafalkan
dalam video.

Total Skor Aspek B = 8


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

C. Aspek Penggunaan Skor Komentar

8. Kejelasan petunjuk √ Petunjuk penggunaan runtut,


penggunaan. dengan kalimat sederhana dan
mudah dipahami.
9. Kelengkapan penyajian. √ Aplikasi dibuat dengan dilengkapi
KI, KD, Tujuan Pembelajaran,
Pendahuluan dan petunjuk
penggunaan, sehingga video
mudah dipahami.

10. Kemudahan dalam √ Media pembelajaran ini mudah


penggunaan. diakses, dibaca dan digunakan.

Total Skor Aspek C = 11

D. Aspek Inovasi dan Skor Komentar


Efektivitas

11. Kejelasan petunjuk √ Petunjuk penggunaan lengkap,


penggunaan. jelas, dan mudah dipahami.

12. Kelengkapan penyajian. √ Teknik penyajian lengkap, rntut


dan menarik.
13. Kemudahan dalam √ Media mudah dioperasikan, dan
penggoperasian media. bekerja baik ada android.

14. Inovasi media √ Media ini sudah baik, inovasi nya


pembelajaran. sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Total Skor Aspek D = 14

Total Keseluruhan ( Total Skor Aspek A+B+C+D ) = 17 + 8 + 11 + 14 = 50


Nilai rata-rata = (50 : 56) x 100 = 89,29

Keterangan dalam penskoran =


1 = Sangat kurang baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Sangat baik

Komentar dan saran perbaikan


Komentar keseluruhan:
Secara keseluruhan media pembelajaran pada aplikasi ―Video Pembelajaran Interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

Berbasis Android‖ yang dibuat oleh Warih Mega Pertiwi ini sudah bagus. Tampilan
layout menarik dan bervariasi, kontras warna dengan gambar dan huruf seimbang sejuk
di mata. Penyampaian materi klasifikasi 6 kingdom dalam video yang disajikan dengan
gambar yang mendorong kejelasan materi. Warna aplikasi video kontras namun serasi
dan sederhana. Ukuran huruf pada tampilan aplikasi dan video sesuai dapat dibaca.
Penempatan tombol Menu Utama, Home dan Tes Evaluasi tepat. Bahasa yang
digunakan sederhana mudah dipahami, kalimat yang digunakan singkat, jelas dan
interaktif. Petunjuk penggunaan media mudah dipahami, runtut dan kalimatnya
sederhana. Materi dalam video lengkap, media mudah diakses dan digunakan. Media
mudah dioperasikan pada android, inovasi media sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran.

Dari komentar tersebut, maka validator menyatakan bahwa media pembelajaran:


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF BERBASIS
ANDROID PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK PESERTA
DIDIK KELAS X, sudah sangat layak untuk digunakan dan bisa langsung diterapkan
dalam proses pembelajaran dengan sedikit revisi.

Saran Perbaikan:

Tombol Lihat Nilai pada tes Evaluasi belum berfungsi, tombol Home belum ada di
ruang Kata Pengantar/ Peta Konsep, ruang video Materi, ruang Profil Peneliti, sehingga
untuk kembali ke Menu Utama harus menggunakan tombol back pada hp. Mohon
peneliti mengecek kembali dan melengkapi.

Kesimpulan:
Berilah tanda centang (√) pada pilihan berikut ini berdasarkan penilaian Bapak/Ibu.
1. Media pembelajaran ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android― layak
diujicobakan terbatas tanpa revisi ( ).
2. Media pembelajaran ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android― layak diuji
cobakan terbatas dengan revisi ( √ ).
3. Media pembelajaran ―Video Pembelajaran Interaktif Berbasis Android― tidak layak
di gunakan / uji coba terbatas ( ).

Pringsewu, 17 Juni 2021

Validator Materi

Lusia Kadarwati, S. Si.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

Lampiran 20 Instrumen Validasi Media oleh Praktisi ( Guru SMA N 1


Pengasih ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

Anda mungkin juga menyukai