Anda di halaman 1dari 43

UJI HIPOTESIS

Teknik Analisis Data

2014
HIPOTESIS

 Hipotesis statistik, disingkat hipotesis, adalah suatu


asersi (assertion) atau dugaan (conjecture)
mengenai satu atau lebih populasi.
 Terdapat dua macam hipotesis
Hipotesis nol (hipotesis yang menyatakan tidak adanya
perbedaan atau tidak adanya korelasi, ditandai dengan
lambang “=“, lambang H0)
Hipotesis alternatif (negasi dari hipotesis nol, lambang H1)
JENIS HIPOTESIS
UJI DUA EKOR
daerah
daerah daerah
daerah
penolakan
kritisH0 penolakan
kritis H0

nilai kritis (dicari dari nilai kritis (dicari dari


tabel statistika tabel statistika
UJI SATU EKOR KANAN
daerah
daerah
penolakan
kritis H0

nilai kritis (dicari dari


tabel statistika
UJI SATU EKOR KIRI
daerah
daerah
penolakan
kritisH0

nilai kritis (dicari dari


tabel statistika
Prosedur uji hipotesis

1. Rumuskan H0 dan H1.


2. Tentukan taraf signifikansi, yaitu , yang akan
dipakai untuk uji hipotesis.
3. Pilihlah statistik uji yang cocok untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan.
4. Hitunglah nilai statistik uji berdasarkan data
observasi (amatan) yang diperoleh dari sampel.
Penghitungan nilai statistik uji ini dapat dilakukan secara
manual, namun dapat pula dengan menggunakan paket
program statistik yang dewasa ini telah beredar secara luas.
Prosedur uji hipotesis

5. Tentukan nilai kritik dan daerah kritik berdasarkan


tingkat signifikansi yang telah ditetapkan.
6. Tentukan keputusan uji mengenai H0.
Manual: Jika nilai statistik uji amatan berada di daerah kritik,
maka H0 ditolak.
Komputer: Jika p  , maka H0 ditolak.
7. Tulislah kesimpulan berdasarkan keputusan uji
Sebaiknya, kesimpulan dirumuskan dengan bahasa sehari-
hari (bukan dalam terminologi statistik) dan koheren dengan
permasalahan yang dirumus-kan di awal penelitian.
RUMUS STATISTIK UJI
RUMUS STATISTIK UJI
RUMUS STATISTIK UJI
X

Contoh 1 µ0 σ

Menurut pengalaman selama beberapa tahun terakhir


ini, pada ujian matematika standar yang diberikan
kepada siswa-siswa SMU di Surakarta diperoleh
rataan 74.5 dengan deviasi baku 8.0. Tahun ini
n dilaksanakan metode baru untuk dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam bidang studi matematika
tersebut. Setelah metode baru tersebut dilaksanakan,
secara random dari populasinya, diambil 200 siswa
untuk dites dengan ujian matematika standar dan
tenyata dari 200 siswa tersebut diperoleh rataan 75.9.
Jika diambil  = 5%, apakah dapat disimpulkan bahwa
metode baru tersebut dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam matematika?
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
α = 0.05
α = 0.05


1.645
α = 0.05


1.645

DK
α = 0.05

• •
1.645 2.475

DK
Contoh 2

 Untuk melihat apakah rataan nilai matapelajaran


Matematika siswa kelas tiga SMU “Entah-Mana”
lebih dari 65, secara random dari populasinya,
diambil 12 siswa. Ternyata nilai-nilai keduabelas
siswa tersebut adalah sebagai berikut.
51 71 76 81 67 98 58 69 87 74 79
81
 Jika diambil  = 1% dan dengan mengasumsikan
bahwa distribusi nilai-nilai di populasi normal,
bagaimana kesimpulan penelitian tersebut?
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
α = 0.01

••
2.572 2.718
Contoh 3
 Seseorang ingin menunjukkan bahwa siswa wanita dan siswa
pria tidak sama kemampuannya dalam matematika. Untuk itu,
ia mengambil 12 wanita dan 16 pria sebagai sampel. Nilai-nilai
mereka adalah:
Wanita : 51 71 76 81 67 98 58 69 87 74 79 81
Pria : 68 72 77 79 68 80 54 63 89 74 66 86 77 73
74 87
 Jika diasumsikan bahwa sampel-sampel tadi diambil dari
populasi-populasi normal yang variansi-variansinya sama tetapi
tidak diketahui, dan dengan =5%, bagaimana kesimpulan
penelitian tersebut?
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
 Terima kasih atas
perhatian Anda

Anda mungkin juga menyukai