Oleh:
Gita medila rian oktaviandra
Irma suryani rapi putra
Mike yulisa jefri sinta ramadani
Nola winda sari yuanita andriani
Pembelajaran
Era revolusi industri 4.0
Tahap-tahap Era revolusi industri
prinsip revolusi industri 4.0
Era revolusi industri 4.0
Merupakan revolusi digital yang dicirikan
oleh perpaduan teknologi yang
menggabungkan teknologi cyber dengan
teknologi otomatisasi.
Integrasi antara dunia online dengan
dunia industri untuk meningkatkan
efisiensi nilai proses industri
Revolusi digital yang menjembatani
manusia dengan dunia cyber
Ciri ciri era revolusi industri
4.0
• Kemajuan teknologi dalam berbagai
bidang, khususnya kecerdasan buatan,
robot, blockchain, teknologi nano,
komputer kuantum, bioteknologi,
internet of things, percetakan 3D, dan
kendaraan tanpa awak.
• Teknologi informasi dan komunikasi
dimanfaatkan sepenuhnya tidak hanya
dalam proses produksi, tetapi diseluruh
rantai industri sehingga melahirkan
model bisnis baru dengan basis digital.
Pendidikan di Era revolusi industri 4.0
Era pendidikan yang dipengaruhi oleh
revolusi industri 4.0 disebut pendidikan
4.0 yang bercirikan pemanfaatan
teknologi digital dalam proses
pembelajaran dikenal dengan sistem siber
(cyber sistem), proses pembelajaran
berlangsuung secara kontinu tanpa batas
ruang dan tanpa waktu.
Upaya yang perlu
dilakukan untuk
menghadapi tantangan Era
revolusi
1. Pendidik dituntut industri 4.0
untuk bisa beradaptasi dengan zaman, dituntut menguasai teknologi
lebih dulu agar dapat menyesuaikan dengan peserta didik. jangan sampai peserta didik
sudah memasuki era digital 4.0 sedangkan guru masih bergelut pada era 3.0, kalau sudah
situasi demikian yang terjadi maka dipastikan pincang sehingga titik temu antara guru
dengan peserta didik tidak akan ada.
2. Peningkatan kualitas guru agar mampu mengajarkan materi dengan pendekatan
penerapan penggunaan teknologi informasi (TI) dalam proses belajar mengajar kalau
tidak maka akan semakin jauh ketinggalan oleh zaman dan ini berefek pada mutu lulusan
3. Peningkatan kualitas guru menjadi guru 4.0 melalui diklat cara pemanfaatan dan
penerapan TIK dalam pembelajaran
4. Transformasi ke pembelajaran daring
Literasi
informasi dan
media
(Information
and media
literacy)
Keterampilan
Keterampilan belajar
berpikir kritis dan
kontekstual
pemecahan masalah
(Contextual learning
(Critical Thinking and
skill)
Problem solving)
6 Kompetensi
B
yang harus
dimiliki guru
4.0
D
Literasi teknologi
Keterampilan
informasi dan
komunikasi dan
komunikasi
kolaborasi
(Information and
(Communication and
communication
collaborative skill)
technology literacy)
A C
Keterampilan
berpikir kreatif dan
inovasi (Creativity
and innovative skill) E
Kurikulum
B KOMPONEN
PENDIDIKAN D
Proses
Evaluasi Pembelajaran
A Media
C Model E
Pembelajaran Pembelajaran
Kurikulum
B KOMPONEN
PENDIDIKAN D
Proses
Evaluasi Pembelajaran
A Media
C Model E
Pembelajaran Pembelajaran
Istilah istilah yang lahir
di Era revolusi industri 4.0
E-Learning (Pembelajaran Daring/online)
Blanded Learning
E-book
E-library
E-raport
UNBK, DLL
APLIKASI E-LEARNING
GRATIS
SISTEM MANAJEMEN
PEMBELAJARAN
1. (LEARNING
SEVIMA EdLink
2. MOODLE (http://moodle.org)
3.
4.
MANAGEMENT)
Blackboard CourseSites (https://www.coursesites.com)
Google Classroom
5.
6. SYSTEM-LMS)
Edmodo
Schoology (https://www.schoology.com)
7. Latitude Learning (http://www.latitudelearning.com)
8. Academy of Mine (http://www.academyofmine.com)
9. LRN (http://www.dotlrn.org)
10. eFront (http://www.efrontlearning.net)
11. Dokeos (http://www.dokeos.com)
12. Sakai (https://sakaiproject.org)
13. Rumah Belajar (belajar.kemdikbud.go.id)
PEMBELAJARAN ERA SOCIETY ERA 5.0
PENGERTIAN SOCIETY 5.0
Menurut tempat asal dikembangkannya . Definisi ini menjelaskan bahwa Society 5.0
Society 5.0, yaitu Jepang, Pemerintahnya merupakan suatu ide dan konsep yang
“Society 5.0 adalah masyarakat informasi
mendefinisikan Society 5.0 sebagai “A membawa perubahan besar dalam
yangdibangun di atas Society 4.0, yang
human-centered society that balances penyelesaian masalah masyarakat dengan
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
economic advancement with the resolution of pemanfaatan teknologi serta dengan
makmur yang berpusat pada manusia”.
social problems by a system that highly mempertimbangkan aspek manusia dan
integrates cyberspace and physical space” humaniora.
TUJUAN
Meningkatkan skill
Memaksimalkan Menyesuaikan Memanfaatkan digital
yang sesuai dengan
penggunaan dengan kebutuhan sebagai media belajar
perkembangan
teknologi manusia tanpa batas
zaman
ALASAN DI TERAPKAN
Memberikan solussi terhadap
permasalahan belajar era 4.0
2. Critical 3. 4.
1. Creativity, 5.Pro Digital
thinking Communication, Collaboration
Kemampuan yang diperlukan untuk menghadapi era ini adalah:
di society 5.0 ini memiliki konsep pembelajaran dalam menghadapinya seperti project based
learning,problem based learning agar bisa berpikir lebih kritis lagi dan kreatif. Konten ini
KENDALA
Memberikan pelatihan
digital kepada guru
1. Minat baca guru harus tinggi. Dapat dibayangkan kalau minat baca guru rendah, apa jadinya?
Pastilah pengetahuan guru akan stagnan dan terlampaui oleh pengetahuan siswanya. Implikasi
yang terjadi adalah kewibawaan guru merosot dimata siswanya.
2. Guru harus memiliki kemampuan menulis karya ilmiah. Disamping minat baca guru harus
tinggi, guru dituntut juga memiliki kemampuan menulis karya ilmiah. Sebab guru dalam tugasnya
akan selalu memberikan macam-acam tugas kepada siswanya. Beberapa penugasan yang
diwajibkan guru kepada siswanya antara lain adalah mereviu buku, artikel jurnal, membuat
karangan pendek dan lain-lain. Hal ini semua menuntut guru harus mahir menulis.
3. Guru harus kreatif dan inovatif mempraktekkan model-model pembelajaran. Tuntutan
pembelajaran abad 21 mengharuskan guru kreatif dan inovatif mempraktekkan model-model
pembelajaran yang dapat mengkonstruksi pengetahuan siswanya. Kombinasi antara model
pembelajaran dan penggunaan teknologi digital akan menimbulkan kreativitas dan inovasi siswa.
4. Guru mampu bertransformasi secara kultural. Pandangan “teacher centered” pada kultur
pembelajaran sebelumnya harus dapat bertransformasi ke arah “student centerd”. Jadikan siswa
sebagai subyek belajar yang dapat berkembang dan mengkonstruksi pengetahuannya secara
maksimal.
Karakteristik siswa abad 21