Yuanita Andriani
201000484205012
Petunjuk!
• Carilah 10 artikel dari jurnal 5 tahun terkhir
• Catatlah judul artikel, penulis, nama jurnal, volume, nomor dan
tahun terbit
• Temukan :
– Permasalahan yang di teliti
– Upaya penyelesaian masalah
– Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
– Hasil yang didapatkan
ARTIKEL 1
Judul
(LKPD) BERBASIS SOCIO-SCIENTIFIC INQUIRY BASED LEARNING (SSIBL):
KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PERUBAHAN
LINGKUNGAN
PENULIS
Sumiyati Sa’adah , Feby Noerfatimah, Iwan Ridwan Yusup
Keterampilan pemecahan masalah merupakan proses pemecahan masalah yang sistematis dimulai
dengan mengidentifikasi, mengumpulkan serta menganalisis data informasi yang diperoleh dari
masalah, memilih metode alternatif untuk menemukan solusi dari masalah tersebut (Aprila, 2020).
Pada kenyataannya siswa belum terbiasa dengan pemecahan masalah, terutama dalam mempelajari
biologi. Robert (2016) menyatakan bahwa keterampilan pemecahan masalah siswa sangat rendah
karena disebabkan kesulitan dalam menggambarkan masalah, kemudian mengaitkan argumen dengan
metode biologis, dan menggunakan prosedur
Di sekolah tersebut pun menggunakan LKPD tetapi hanya mencantumkan sejumlah pertanyaan dan
belum dapat menggambarkan kompetensi dasar yang mesti dicapai siswa di abad 21. Selanjutnya,
hasil wawancara kepada siswa diketahui bahwa LKPD yang digunakan di sekolah kurang menarik,
kurang jelas sebab cetakannya yang buram dan tidak bercorak.
SOLUSI/UPAYA PENYELESAIAN
Media yang mendukung yaitu dengan menerapkan LKPD berbasis Socio-scientific Inquiry Based Learning untuk
meningkatkan keterampilan pemecahan masalah yang memuat permasalahan lingkungan maupun permasalahan
secara global.
Menurut Beers (2011) bahwa pembelajaran yang memanfaatkan pendekatan Socio-Scientific Inquiry Based Learning
dapat mengasah keterampilan literasi ilmiah, serta menjelaskan konteks pembelajaran Biologi yang sesuai dengan
fakta di kehidupan sehari-hari.
Pentingnya bahan ajar Biologi yang memasukkan unsur pendekatan SSIBL dapat memunculkan pemikiran ilmiah
serta moral dalam menuntaskan setiap peristiwa yang berlangsung dalam kehidupan nyata,
METODE PENYELESAIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental, variabel
dalam pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011). Pemilihan kelas X MIPA 1 dan X MIPA
2 berdasarkan rekomendasi dari guru mata pelajaran yang disesuaikan dengan
jadwal pembelajarannya sehingga pemilihan ini disebut sebagai Purposive Sampling.
Jenis data penelitian ini yaitu bersifat kuantitatif dan kualitatif, dimana data
kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan angka-angka yang bisa diperoleh
dari hasil test yang dilakukan pada proses pembelajaran yaitu pretest dan posttest
untuk mengetahui keterampilan pemecahan masalah siswa.
Sedangkan data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari lembar observasi
aktivitas siswa dan lembar aktivitas guru serta angket siswa yang berisikan respon
siswa terhadap pembelajaran menggunakan LKPD berbasis Socio-scientific Inquiry
Based Learning.
HASIL
1. Keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Lembar Kerja Peserta Didik
berbasis Socio-Scientific Inquiry Based Learning (SSIBL) pada materi perubahan lingkungan,
didapatkan rata-rata aktivitas guru sebesar 95.65% dengan kategori sangat baik, dan aktivitas peserta
didik sebesar 97.22% dengan kategori sangat baik.
2. Keterampilan pemecahan masalah dengan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Socio-
Scientific Inquiry Based Learning (SSIBL) diperoleh rata-rata nilai pretest sebesar 58.1, nilai posttest
sebesar 86.9 dan n-gain 0.71 dalam kategori tinggi.
3. Keterampilan pemecahan masalah tanpa menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Socio-
Scientific Inquiry Based Learning (SSIBL) diperoleh rata-rata nilai pretest sebesar 56.4, nilai posttest
sebesar 68.9 dan n-gain 0.48 dalam kategori sedang.
4. Pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Socio-Scientific Inquiry Based
Learning (SSIBL) berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi
perubahan lingkungan dengan nilai sesuai dengan Uji-t yaitu H0 ditolak dan H1 diterima yaitu thitung
(1.25) > ttabel (1.20) dan nilai dari Effect Size sebesar 0.83 dengan kategori tinggi.
5. Respon peserta didik terhadap proses pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan model
pembelajaran Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Socio-Scientific Inquiry Based Learning (SSIB
dengan rata-rata sebesar 63.30 dengan kaetgori sedang.L) pada materi perubahan lingkungan di kelas X
MIPA menunjukkan hasil yang sedang
ARTIKEL 2
Judul
Atlas DP2d untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi di Masa
Pandemi Covid-19
PENULIS
Ni Luh Ratna Tirtawati
PENULIS
Suryani, Saparuddin,
PENULIS
JURNAL BASICEDU
Volume 6 Nomor 5 Tahun 2022 Halaman 8033 - 8039
PERMASALAHAN
Kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran merupakan permasalahan yang sering terjadi dalam
dunia pendidikan. Siswa yang tidak terlibat pada saat belajar mengajar cenderung tidak memahami dan tidak
melihat penjelasan yang disajikan, membuat mata pelajaran menjadi tidak menarik, siswa tidak tertarik pada
mata pelajaran, dan pada akhirnya akan berdampak terhadap nilai akhir peserta didik (Henri, 2018). Faktor
terpenting yang dapat menjadikan kenaikan hasil akhir dari peserta didik adalah faktor guru, kurikulum, metode,
dan media.
SOLUSI/UPAYA PENYELESAIAN
peluang yang tersedia bagi guru selama proses pembelajaran pandemi yaitu dengan cara penggunaan media kuis
melalui Google Forms. Tujuan berdasarkan penelitian ini merupakan untuk mengungkapkan efektivitas penggunaan
Google Forms buat mengelola kuis pada rangka menaikkan output belajar siswa.
Google Forms adalah aplikasi layanan Google yang menyediakan berbagai layanan seperti pembuatan formulir serta
berbagai jenis pengumpulan informasi dan kuesioner secara online atau jarak jauh (Charolina & Honny, 2021).
Google form ini dijadikan media evaluasi dalam proses pembelajaran yang efisien dan praktis. Berbagai pekerjaan
baik untuk guru maupun siswa menjadi lebih mudah dengan aplikasi Google Forms ini. Google Forms dapat secara
efektif mengumpulkan berbagai jenis informasi dalam hal kuis dan kehadiran siswa, Menurut (Saktiono, 2019). Kita
tidak lagi membutuhkan kertas saat menggunakan aplikasi Google Formulir; sebagai gantinya, Anda hanya
membutuhkan laptop dan smartphone.
METODE PENYELESAIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimen). Sampel diambil dari dua kelas yaitu X MIPA 1 (24
orang) dan X MIPA 2 (26 orang), di MAN 1 Deli Serdang dengan cara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan design
dikenal sebagai Nonequivalent Control Group Design. Instrumen penelitian ini adalah tes serta dokumentasi berupa RPP dan silabus.
Bahwa step ataupun cara dalam penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu sebagai berikut: 1) tahap awal, yang
meliputi hal-hal seperti: memperoleh izin dari sekolah yang ditunjuk untuk penelitian ini yaitu MAN 1 Deli
Serdang; Observasi sedang dilakukan di MAN 1 Deli Serdang. Membuat perangkat pembelajaran untuk kelas
eksperimen dan kontrol dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Membuat alat penelitian:
Membuat kisi pertanyaan tes serta kisi pertanyaan kuis; Validasi instrumen untuk penelitian; Berdasarkan hasil
validasi, merevisi instrumen penelitian; 2) Tahap implementasi, yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: Pemberian soal
pre-test kelas eksperimen; Pemberian soal pre-test kelas kontrol Pada kelas eksperimen
dilakukan kegiatan pembelajaran berupa kuis. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas kontrol dengan
tidak memberikan kuis; Memberikan post-test kepada kelompok eksperimen; Berikan kelompok kontrol sebuah
post-test; 3) Pada tahap ini, tahap akhir: Menganalisis data penelitian dari kelas eksperimen, seperti tes output
siswa; Menganalisis data penelitian dari kelompok kontrol, seperti tes hasil belajar siswa; dengan uji statistik
yang sesuai untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil pre-test dan post-test; Membuat kesimpulan
berdasarkan hasil analisis pengujian dan rekomendasi penelitian; persiapan laporan penelitian.
HASIL
Berdasarkan temuan analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa dengan menggunakan aplikasi
Google Forms untuk mengelola kuis efektif dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Rata-rata hasil n-
Gain menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang dikategorikan “tinggi”
dengan tingkat keefektifan sebesar 85,0, yang tergolong cukup tinggi keefektifannya. Efektivitas
penyelenggaraan kuis melalui aplikasi Google Form ini berdampak “signifikan” terhadap peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran biologi.
PERMASALAHAN
Kurangnya kemampuan mahasiswa dalam berpikir, mengerti, memecahkan masalah, diperparah pandemi covid-19
menyebabkan pembelajaran terganggu karena tatap muka dibatasi,
ARTIKEL 5
Judul
Implementasi Multimedia Pembelajaran Biologi Berbasis Model Pbl Melalui
Google Classroom Di Jurusan Pendidikan Biologi Unima
PENULIS
Meike Paat
PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT PADA SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 3
PEMALANG
PENULIS
RISTONO
Nama Jurnal, Vol, No, Tahun
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 Februari 2022
PERMASALAHAN
Pembelajaran dapat mengaktifkan semua siswa sehingga siswa dapat mengekspresikan indra dirinya melalui
pengajuan pendapat. Dalam hal ini guru sebagai pendidik diharapkan dapat menjadi fasilitator yang baik,
mempunyai kemampuan dengan konsep, metode pembelajaran serta saran pedukung dalam pembelajaran, untuk
mata pelajaran Biologi, agar siswa SMA dapat mempelajari Pengetahuan Alam dengan benar, maka Pengetahuan
Alam harus dikenalkan secara utuh, baik menyangkut obyek, persoalan maupun tingkat organisasi benda yang ada di
jagad raya.
SOLUSI/UPAYA PENYELESAIAN
menggunakan model Cooperative Learning untuk mengatasi masalah belajar siswa, memperoleh pengalaman
profesional dalam mengatasi siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran Biologi dengan materi Ekosistem
dan mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi pembelajaran untuk siswa.
METODE PENYELESAIAN
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang secara umum
bertujuan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas tempat berlangsungnya penelitian.
• Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Observasi, Quesioner, Test dan
Refleksi. Observasi awal akan dilakukan oleh peneliti dan pengamat melalui Pra Siklus, kemudian pengamat
diberi Quesioner mengenai kualitas pelaksanaan aktivitas pembelajaran di masing-masing siklus. Setelah
disampaikan materi pembelajaran di masing-masing siklus, kemudian siswa diberikan Test untuk Siklus I, Siklus
II, dan Siklus III. Hasil yang didapat di masing-masing siklus, akan dilakukan Refleksi oleh peneliti.
• Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe
NHT (Numbered Head Together). Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dalam suatu kegiatan penelitian dengan
mencermati proses kegiatan belajar yang diberikan tindakan secara sengaja dan dimunculkan dalam sebuah kelas,
dengan tujuan memecahkan masalah.
• Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah, yaitu
Perencanaan atau Planning, Pelaksanaan atau Acting, Pengamatan atau Observing dan Refleksi atau Reflecting.
HASIL
Dari data kualitas pelaksanaan perbaikan pembelajaran dan hasil tes formatif siswa dalam penelitian Kelas X MIPA 1
SMA Negeri 3 Pemalang dapat dikatakan bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran meningkat karena itu
pemahaman konsep ekosistem juga meningkat sesuai dengan teori menurut Suhermi (2004) menyatakan bahwa
“Numbered Head Together adalah pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam
menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran
tersebut”. Hasil penelitian pelaksanaan perbaikan pembelajaran berjalan dengan baik berdasarkan penilaian kualitas
pelaksanaan pembelajaran dari pengamat (teman sejawat) dan dari rekapitulasi nilai tes formatif Siklus I dan Siklus
II.
ARTIKEL 7
Judul
Inovasi Pembelajaran Biologi Melalui Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Keterampilan Proses Sains Untuk
SMA
PENULIS
Inovasi Pembelajaran Biologi melalui Pengembangan Modul Elektronik untuk Peserta Didik SMA/MA
PENULIS
PENULIS
Anak Agung Ayu Diah Kusumadewi, Sang Putu Kaler Surata, Dewa Ayu Sri Ratnani
No, Tahun
PENULIS