Disusun oleh:
Oleh:
Novena Tesalonika Rasuh
NIM: 171444008
Dosen Pembimbing
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Novena Tesalonika Rasuh
NIM : 171444008
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Pengembangan LKPD
Interaktif Berbasis Liveworksheets Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk
Mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA” dapat
diselesaikan dengan baik.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih atas
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang membantu penyelesaian studi dan
skripsi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA
Universitas Sanata Dharma yang memberikan izin untuk melakukan penelitian
ini.
2. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. sebagai Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia yang memberikan izin untuk melakukan penelitian in.
3. Bapak Johnsen Harta, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang selalu
memberikan motivasi, bimbingan, dan dukungan tanpa henti dari awal sampai
akhir penyusunan skripsi.
4. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. dan Ibu Risnita Vicky Listyarini,
M.Sc. selaku validator produk dan instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini.
5. Bapak Frienki Eleven, S.T. selaku guru Kimia dan validator produk serta
instrumen penelitian di SMA Stella Duce Bambanglipuro yang mendukung
proses pelaksanaan penelitian di sekolah.
6. Bapak Thomas Seta Nugraha, S.Pd. selaku Kepala SMA Stella Duce
Bambanglipuro yang telah memberikan izin untuk pelaksanaan penelitian di
SMA Stella Duce Bambanglipuro.
7. Ibu Fransisca Ditawati N. P., S.Pd., M.Sc. selaku Kepala Laboratorium Kimia,
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sanata Dharma yang telah
memberi ijin penggunaan Laboratorium untuk penelitian ini.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik dalam belajar kimia Kurikulum 2013. LKPD berperan sebagai
perangkat belajar yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan berpikir kritis
tersebut. Pembelajaran hidrolisis garam di SMA Stella Duce Bambanglipuro belum
pernah menggunakan LKPD. Selama ini, guru hanya menggunakan soal studi kasus
untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dengan hasilnya belum maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk berupa LKPD Interaktif
berbasis Liveworksheets pada topik hidrolisis garam mengikuti model ADDIE; (2)
mengetahui validitas, kepraktisan, dan efektivitas produk; dan (3) mengetahui hasil
identifikasi kemampuan berpikir kritis peserta didik pada topik hidrolisis garam.
Jenis penelitian ini adalah Research & Development (R&D) yang menggunakan
model pengembangan ADDIE (Lee & Owens, 2004). Instrumen penelitian yang
digunakan adalah lembar wawancara, lembar validasi, instrumen tes kemampuan
berpikir kritis, lembar observasi, dan angket respon peserta didik. Sampel penelitian
ini adalah 13 peserta didik kelas XI IPA. Analisis data penelitian menggunakan
stastitik Aiken’s V dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produk
yang dikembangkan cocok dengan model pengembangan ADDIE karena memiliki
tahapan yang sistematis dan efektif dalam mengembangkan LKPD interaktif; (2)
produk memenuhi kriteria sangat valid dengan rata-rata persentase sebesar 97,45%
(aspek media) dan 97,64% (aspek materi), praktis dengan rata-rata persentase
sebesar 78,33%, dan cukup efektif dengan rata-rata persentase sebesar 53,85% yang
disebabkan oleh ketercapaian kompetensi peserta didik yang belum maksimal; dan
(3) kemampuan berpikir kritis peserta didik tergolong rendah pada topik hidrolisis
garam dengan rata-rata persentase sebesar 21%. Produk yang dikembangkan dapat
digunakan dalam mendukung pembelajaran hidrolisis garam.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam
penelitian adalah sebagai berikut.
1. Apakah model ADDIE cocok untuk mengembangkan produk berupa LKPD
Interaktif berbasis Liveworksheets pada topik hidrolisis garam dalam
mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis peserta didik?
2. Apakah produk berupa LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets yang
dikembangkan pada topik hidrolisis garam untuk mengidentifikasi
kemampuan berpikir kritis peserta didik telah memenuhi kriteria valid,
praktis, dan efektif?
3. Bagaimana hasil identifikasi kemampuan berpikir kritis peserta didik pada
topik hidrolisis garam selama menggunakan LKPD Interaktif berbasis
Liveworksheets?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian yang dilakukan adalah
sebagai berikut.
1. Menghasilkan produk berupa LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets
pada topik hidrolisis garam dalam mengidentifikasi kemampuan berpikir
kritis peserta didik yang cocok dengan model pengembangan ADDIE.
2. Mengetahui validitas, kepraktisan, dan efektivitas produk berupa LKPD
Interaktif berbasis Liveworksheets pada topik hidrolisis garam untuk
mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis peserta didik.
3. Mengetahui hasil identifikasi kemampuan berpikir kritis peserta didik pada
topik hidrolisis garam selama menggunakan LKPD Interaktif berbasis
Liveworksheets.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat seperti
berikut ini.
a. Menambah wawasan pengetahuan dalam bidang pengembangan LKPD
Interaktif berbasis Liveworksheets untuk proses pembelajaran.
b. Menyumbangkan ide pemikiran dalam mengembangkan dan
menggunakan produk dalam mengukur kemampuan berpikir kritis
peserta didik.
c. Berkontribusi sebagai sumber referensi dalam penelitian-penelitian
pengembangan selanjutnya dalam mengidentifikasi kemampuan
berpikir kritis peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini membantu peneliti untuk mengembangkan LKPD
Interaktif berbasis Liveworksheets pada topik hidrolisis garam dalam
mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis peserta didik.
b. Bagi Guru Kimia
Pengembangan produk tersebut membantu guru kimia untuk dapat
mengembangkan LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets atau LKPD
digital pada pembelajaran kimia.
c. Bagi Peserta Didik
Peserta didik menjadi lebih mudah dalam memahami proses
pembelajaran hidrolisis garam dan melatih kemampuan berpikir
kritisnya menggunakan produk tersebut.
d. Bagi Sekolah
Pengembangan produk dapat menjadi salah satu alternatif pihak
sekolah dalam melakukan proses evaluasi kognitif yang interaktif dan
menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) termasuk bagian dari perangkat
pembelajaran berupa lembaran kegiatan yang memecahkan permasalahan
sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai (Prastowo, 2013).
LKPD digunakan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana proses
belajar yang telah dicapai peserta didik. Tukan dkk. (2020) menyatakan hal
yang serupa bahwa LKPD merupakan bagian dari bahan ajar yang dibuat
dalam beberapa lembar berisikan materi pokok, rangkuman, dan latihan soal
yang dikerjakan oleh peserta didik. LKPD juga termasuk media
pembelajaran yang dibuat untuk meningkatkan keaktifan peserta didik,
memberi kesempatan peserta didik untuk belajar mandiri, sekaligus menjadi
keragaman metode pengajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.
Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan, LKPD dapat didefinisikan
sebagai suatu perangkat pembelajaran yang berisikan materi, rangkuman,
dan latihan soal yang digunakan dalam mengukur perkembangan belajar
sekaligus melatih kemampuan peserta didik untuk memecahkan masalah
sesuai dengan KD yang ingin dicapai.
Pada hakikatnya, LKPD berperan sebagai penunjang proses
pembelajaran, membantu menguasai pengetahuan sains (kimia), dan
membangun sikap ilmiah peserta didik (Nugraheny, 2018). LKPD memiliki
manfaat yang dapat menumbuhkan minat belajar peserta didik dalam proses
belajar mengajar melalui kegiatan diskusi yang terdapat di dalamnya
(Toharudin dkk., 2011). Tidak hanya itu, LKPD juga memiliki manfaat yang
membantu peserta didik untuk mengembangkan konsep, mengembangkan
keterampilan proses, dan menambah informasi tentang konsep yang
dipelajari secara sistematis (Prastowo, 2013).
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terlalu luas, (5) tidak mengacu pada referensi di luar batas kemampuan
baca peserta didik, (6) terdapat area jawaban peserta didik, (7) kalimat
sederhana dan pendek, (8) menggunakan lebih banyak ilustrasi
dibandingkan kata-kata, (9) tujuan belajar jelas, dan (10) memiliki
identitas untuk administrasi.
c. Syarat-syarat Teknis
Persyaratan ini menekankan persoalan penyajian LKPD, seperti tulisan,
gambar, dan penampilannya. Syarat-syarat teknis penyusunan LKPD
berupa penggunaan huruf cetak dan bukan huruf latin/romawi, huruf
tebal dan besar pada bagian topik, memperhatikan keserasian antara
besarnya huruf dan besarnya ilustrasi yang digunakan.
Herawati dkk. (2016) menyatakan bahwa LKPD interaktif
mendukung proses pembelajaran dengan bagian penyusunnya yang terdiri
atas materi dan beberapa latihan soal yang menggunakan komputer agar
dapat diakses oleh peserta didik secara mandiri. Salah satu LKPD interaktif
yang dapat ditemui hingga saat ini berupa LKPD elektronik yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). LKPD
elektronik ini merupakan lembar kerja yang memudahkan peserta didik
belajar menggunakan media elektronik, seperti komputer dan gawai.
Beberapa manfaat yang didapatkan dari LKPD elektronik berupa
efisiensinya yang menghemat tempat dan waktu, ramah lingkungan, hemat
biaya, dan dapat dimodifikasi dengan mudah. LKPD elektronik yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKPD Interaktif yang
mengintegrasikan Microsoft Power Point (PPt), video, audio, dan soal-soal
ke dalam Liveworksheets. Program Liveworksheets ini berlandaskan laman
yang memudahkan guru dan peserta didik untuk mengakses LKPD
interaktif melalui PC, laptop, dan gawai yang memiliki sistem operasi
Android atau iOS secara gratis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
11
12
dan garam. Hidrolisis berasal dari Bahasa Yunani hydro yang berarti air dan
lysis yang berarti membelah. Adapun garam didefinisikan sebagai senyawa
ionik yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Hidrolisis garam
dideskripsikan sebagai reaksi anion, kation, ataupun keduanya dari suatu
garam dengan air yang biasanya mempengaruhi pH larutan (Chang, 2010).
Peristiwa hidrolisis garam tidak terjadi pada semua garam. Hidrolisis
tersebut hanya dapat terjadi pada senyawa-senyawa yang memiliki asam
konjugasi dari basa lemah atau basa konjugasi dari asam lemah (Oxtoby et
al., 2016). Fenomena ini dapat dijelaskan melalui kekuatan afinitas proton
dari basa atau asam konjugasi terhadap air. Basa konjugasi yang berasal dari
asam kuat tidak dapat menarik proton dari air karena memiliki sifat basa
yang sangat lemah. Garam yang memiliki anion dari asam kuat saat
dilarutkan dalam air tidak bereaksi dengan H+ yang berarti tidak terjadi
reaksi hidrolisis. Hal yang sama terjadi pada asam konjugasi yang berasal
dari basa kuat memiliki kation-kation yang tidak bereaksi (tidak memiliki
afinitas) ataupun menghasilkan proton saat direaksikan dengan air.
Akibatnya reaksi hidrolisis tidak dapat berlangsung dalam reaksi tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa garam yang mengandung kation dari basa kuat
dan anion yang berasal dari asam kuat tidak mempengaruhi [H+] saat larut
dalam air yang membuat reaksi hidrolisis tidak terjadi (Zumdahl &
Zumdahl, 2010).
Pada hidrolisis garam ini, terdapat 4 jenis yang dikategorikan berdasarkan
komponen asam basa pembentuknya sebagai berikut.
a. Garam yang Menghasilkan Larutan Netral
Reaksi yang terjadi antara asam kuat dan basa kuat tidak
mengalami hidrolisis yang menghasilkan larutan garam yang bersifat
netral. Biasanya garam yang mengandung ion logam alkali atau alkali
tanah (kecuali Be2+) dan basa konjugasi dari asam kuat (misalnya Cl-,
Br-, dan NO3-) adalah garam yang tidak mengalami reaksi hidrolisis dan
diasumsikan bersifat netral (Chang, 2010). Misalnya NaCl dilarutkan
dalam air murni yang memiliki pH netral. Garam tersebut terdisosiasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menjadi ion Na+ dan ion Cl- yang tidak mempengaruhi pH larutan
tersebut (tetap netral). Hal ini disebabkan oleh sifat kedua ion yang
tidak dapat bereaksi dengan air (Petrucci et al., 2017).
Na+ (aq) + H2O (l) → Tidak bereaksi
Cl- (aq) + H2O (l) → Tidak bereaksi
Berdasarkan reaksi di atas, ion Na+ tidak mendonorkan ataupun
menerima proton H+ saat direaksikan dengan H2O yang menyebabkan
reaksi hidrolisis tidak terjadi. Ion Cl- sebagai basa konjugasi dari asam
kuat (HCl) merupakan basa yang sangat lemah yang tidak dapat
terprotonasi ataupun mempengaruhi pH larutan. Oleh karena itu, reaksi
NaCl dalam air menghasilkan larutan garam bersifat netral (Petrucci et
al., 2017).
b. Garam yang Menghasilkan Larutan Basa
Reaksi antara basa kuat dan asam lemah menghasilkan larutan garam
yang bersifat basa. Berikut ini adalah reaksi yang terjadi pada natrium
asetat (CH3COONa) saat dilarutkan dalam air (Chang, 2010).
H2 O
CH3COONa (s) → Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
Reaksi tersebut menunjukkan ion Na+ tidak mendonorkan atau
menerima proton karena sifatnya sebagai asam konjugasi yang sangat
lemah dari basa kuat NaOH. Sementara itu, ion CH3COO- merupakan
basa konjugasi dari asam lemah CH3COOH yang memiliki afinitas
(kekuatan menarik) ion-ion proton air. Anion garam tersebut bereaksi
dengan air yang memiliki proton, sehingga ion CH3COO- yang dapat
mengalami reaksi hidrolisis sebagai berikut (Chang, 2010).
CH3COO- (aq) + H2O (l) ⇌ CH3COOH (aq) + OH- (aq)
Reaksi hidrolisis di atas menghasilkan ion OH-, sehingga larutan garam
natrium asetat dalam air merupakan larutan yang bersifat basa (Chang,
2010).
c. Garam yang Menghasilkan Larutan Asam
Saat garam yang dihasilkan dari asam kuat dan basa lemah dilarutkan
dalam air, larutan garam tersebut bersifat asam (pH kurang dari 7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
15
16
[H+ ]
Rumus tersebut dikalikan dengan pada ruas kanannya, sehingga
[H+ ]
K
[OH-] = √ Kw [CH3 COO− ] (2.6)
a
(2.8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
[NH3 ]
Kh = × [H3 O+ ][OH − ]
[NH4 + ][OH − ]
[NH3 ] 1
Oleh karena [NH +
][OH− ]
= K dan [H3O+][OH-] = Kw, maka rumus dapat
4 b
K
[H3O+] = √ Kw [NH4 + ] (2.11)
b
18
19
B. Penelitian Relevan
Dalam mengembangkan penelitian LKPD Interaktif berbasis
Liveworksheets, terdapat beberapa penelitian yang relevan yang digunakan.
Nufus dkk. (2018) mengembangkan LKPD Interaktif berbasis software iSpring
pada materi larutan penyangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD
tersebut dikategorikan sangat layak dalam proses pembelajaran di sekolah
dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 95,98%. Penelitian tersebut
menghasilkan LKPD Interaktif berbasis software iSpring yang membantu
peserta didik memahami konsep larutan penyangga.
Herawati dkk. (2016) mengembangkan LKPD Interaktif untuk
pembelajaran konsep mol di kelas X SMA. LKPD interaktif yang
dikembangkan ini berbasis iSpring menggunakan model pengembangan
ADDIE. Hasil validasi dari aspek materi sebesar 4,75 yang tergolong sangat
valid, aspek pedagogik sebesar 4,60 yang tergolong sangat valid, dan aspek
media sebesar 4,00 yang tergolong valid. Hasil kepraktisan yang didapat
sebesar 4,29 yang dikategorikan praktis. Hasil efektivitas diperoleh dari nilai N-
Gain sebesar 0,59 yang berada pada kategori sedang. Hasil penelitian ini
menunjukkan LKPD interaktif untuk pembelajaran konsep mol memenuhi
kriteria valid, praktis, dan efektif.
Indriani dan Lazulva (2020) mendesain dan melakukan uji coba LKPD
Interaktif dengan pendekatan scaffolding pada topik hidrolisis garam. Hasil
validasi yang diperoleh dari ahli media dan materi sebesar 92,5% yang
dikategorikan sangat valid. Hasil kepraktisan dari guru menunjukkan persentase
sebesar 88,75% yang termasuk sangat praktis, sedangkan dari peserta didik
sebesar 90,45% yang juga menunjukkan produk sangat praktis.
Penelitian serupa dilakukan oleh Kalima dkk. (2017) yang
mengembangkan suatu Lembar Kerja Peserta Didik Interaktif berbasis
komputer pada pembelajaran kimia larutan asam basa di kelas XI SMA.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, LKPD interaktif berbasis komputer yang
digunakan dalam pembelajaran larutan asam basa telah memenuhi kriteria
valid, praktis, dan efektif. Validasi produk dari ahli materi sebesar 0,76 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tergolong sangat valid, dari ahli pedagogik sebesar 0,87 yang tergolong sangat
valid, dan dari ahli desain sebesar 0,71 yang tergolong sangat valid. Kepraktisan
produk yang diperoleh sebesar 0,91 (sangat praktis) pada tahap one to one dan
0,78 (sangat praktis) pada tahap small group. Efektivitas produk yang diperoleh
sebesar 0,69 (sedang).
Rachman dkk. (2017) mengembangkan LKPD berbasis berpikir kritis
materi kelarutan dan hasil kali kelarutan pada mata pelajaran kimia di SMA.
Penelitian tersebut menghasilkan LKPD berbasis berpikir kritis pada materi
kelarutan dan hasil kali kelarutan yang menuntut peserta didik menyelesaikan
permasalahan yang melibatkan indikator-indikator kemampuan berpikir kritis
Ennis. Hasil penelitian menunjukkan LKPD berbasis berpikir kritis dinyatakan
valid melalui evaluasi formatif Tessmer yang terdiri atas self-evaluation dan
expert review. Kepraktisan produk yang diperoleh dari angket peserta didik
menunjukkan hasil sebesar 85,94% yang tergolong sangat praktis. Efektivitas
produk diukur dari hasil tes N-Gain dengan rerata di atas 0,3 dan di bawah 0,7
sebesar 82,5% yang dikategorikan sedang. Hasil analisis kemampuan berpikir
kritis dari 40 peserta didik menunjukkan sebanyak 5% yang tergolong tinggi,
82,5% yang tergolong sedang, dan 12,5% yang tergolong rendah. Kemampuan
berpikir kritis yang rendah disebabkan oleh kebingungan peserta didik dan tidak
berani mengungkapkan solusi permasalahan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa LKPD
dapat membantu melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam
pembelajaran kimia. Hasil kajian dari penelitian-penelitian relevan
menunjukkan beberapa kekurangan, seperti software yang berbayar,
penggunaan produk melalui Compact Disk (CD), dan tahapan desain yang
cukup susah dilakukan oleh guru. Kebanyakan LKPD yang mengukur
kemampuan berpikir kritis peserta didik juga masih berbasis konvensional.
Keterbaruan penelitian ini terdapat pada pengembangan LKPD Interaktif
menggunakan Liveworksheets. Liveworksheets merupakan laman yang dapat
diakses dengan mudah oleh guru dan peserta didik. Produk yang dikembangkan
dapat diakses melalui peramban PC, laptop, dan gawai dengan sistem operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
22
Masalah Penelitian
Solusi Permasalahan
Revisi
Uji coba produk kepada peserta didik kelas XI IPA SMA Stella Duce
Bambanglipuro
Revisi Akhir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Researh and Development
(R&D). Penelitian ini menggunakan pendekatan dari model pengembangan
ADDIE (Lee & Owens, 2004). Model penelitian pengembangan ADDIE terdiri
atas 5 tahapan yaitu analisis (Analysis), perancangan produk (Design),
pengembangan produk (Development), implementasi produk (Implementation),
dan evaluasi (Evaluation). Gambar 3.1 menunjukkan tahapan penelitian
pengembangan yang digunakan.
Tahap Analisis
Analisis
Tahap
Pengembangan Validasi oleh validator
Revisi
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
B. Desain Penelitian
Pengembangan LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets pada topik hidrolisis
garam mengadopsi model pengembangan ADDIE yang dijabarkan sebagai
berikut.
1. Tahap Analisis (Analysis)
Pada tahapan ini, terdapat analisis masalah dan analisis kebutuhan.
Analisis masalah perlu dilakukan guna mengetahui permasalahan yang
dihadapi guru maupun peserta didik terkait perangkat pembelajaran berupa
LKPD yang belum mendukung kegiatan pembelajaran kimia, terutama
hidrolisis garam, dalam melatih kemampuan berpikir kritis. Berikutnya
adalah analisis kebutuhan untuk menentukan apa saja yang dibutuhkan
dalam mengembangkan LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets di SMA
Stella Duce Bambanglipuro. Tahapan dalam menganalisis masalah dan
kebutuhan dilakukan melalui wawancara dengan guru kimia kelas XI SMA
Stella Duce Bambanglipuro.
2. Tahap Perancangan (Design)
Tahapan ini dimulai dengan perancangan produk awal LKPD
Interaktif berbasis Liveworksheets. Perancangan produk ini
mengombinasikan gambar, video, dan beberapa latihan soal pada topik
hidrolisis garam. Hasilnya digunakan sebagai rancangan awal dalam
menyusun produk.
a. Pengkajian Materi
Penelitian ini mengembangkan LKPD Interaktif berbasis
Liveworksheets yang berfokus pada topik hidrolisis garam. Penelitian
dimulai dengan menganalisis silabus mata pelajaran kimia pada kelas XI
semester dua dan membedah KD topik hidrolisis garam. KD hidrolisis
garam tersebut lalu digunakan untuk menghasilkan Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) yang memiliki peran sebagai pedoman
penyusunan materi LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Perancangan Produk
Setelah membedah materi yang digunakan dalam produk, perancangan
awal produk dapat dilakukan menggunakan format berikut ini.
1) Sampul
Desain sampul dilakukan menggunakan ilustrasi yang
merepresentasikan topik hidrolisis garam. Pada halaman sampul,
terdapat judul LKPD, kelas, identitas pengisi (Kode Peserta Didik),
dan penyusun LKPD.
2) Kompetensi Dasar (KD)
KD topik hidrolisis garam mengikuti silabus kimia kelas XI yang
digunakan sekolah.
3) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
IPK dibuat berdasarkan KD yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penelitian ini mengembangkan 4 buah IPK yang menjadi pedoman
dalam penyusunan isi produk dan instrumen penelitian.
4) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan IPK yang telah
dikembangkan. Tujuan pembelajaran dibuat untuk membantu
Peserta Didik lebih mudah memahami target yang harus dicapai
pada topik hidrolisis garam.
5) Petunjuk Pengerjaan
Petunjuk pengerjaan disusun untuk memudahkan Peserta Didik
dalam mengerjakan LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets.
6) Pengantar
Pengantar dalam LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets berisi
topik hidrolisis garam.
7) Uji Kompetensi
Uji kompetensi ini terdiri atas 4 soal yang merepresentasikan
masing-masing IPK yang telah dikembangkan. Keempat soal
tersebut dibuat untuk melatih kemampuan berpikir kritis Peserta
Didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
8) Referensi
Referensi merupakan sumber yang digunakan dalam menyusun
LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets agar Peserta Didik dapat
mengakses materi yang ada dalam produk dengan mudah.
Setelah merancang format, penelitian dilanjutkan dengan membuat
produk mengikuti tahapan berikut ini.
1) Menyusun materi hidrolisis garam menggunakan Microsoft Power
Point (PPt) dan diunggah ke dalam OneDrive.
2) Mengedit video eksperimen hidrolisis garam menggunakan Movie
Maker dan diunggah ke dalam Youtube.
3) Mendesain sampul dan tampilan keseluruhan produk yang menarik
menggunakan Canva.
4) Mendesain ukuran LKPD, ukuran huruf, jenis huruf, dan spasi yang
sesuai untuk LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets.
5) Membuat kombinasi warna yang menarik.
6) Menggunakan gambar yang relevan dengan topik hidrolisis garam.
7) Mengatur komposisi dan struktur kalimat dalam produk.
8) Mengunduh desain produk dari Canva dengan format Portable
Document Format (PDF).
9) Setiap komponen produk yang telah dibuat lalu diintegrasikan ke
dalam Liveworksheets.
3. Tahap Pengembangan (Development)
a. Pengembangan Produk Menggunakan Liveworksheets
Semua komponen yang dibuat sebelumnya digabungkan dan
dikembangkan menjadi lebih menarik dan interaktif menggunakan
program Liveworksheets. Produk menggunakan Liveworksheets
sebagai program utama. Hasil pengembangan produk dapat diakses
menggunakan tautan produk yang dibagikan melalui PC dan gawai
dengan sistem Android atau iOS yang terhubung jaringan internet.
Produk memuat PPt, video, gambar, dan latihan soal yang interaktif
untuk mendukung pembelajaran hidrolisis garam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
28
C. Variabel Penelitian
Penelitian ini berfokus pada pengembangan produk berupa LKPD Interaktif
berbasis Liveworksheets pada topik hidrolisis garam. Saat uji coba terbatas,
variabel yang diukur adalah kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI
SMA Stella Duce Bambanglipuro.
D. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian pengembangan LKPD Interaktif berbasis
Liveworksheets ini ialah peserta didik kelas XI IPA di SMA Stella Duce
Bambanglipuro. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah sampel jenuh
menggunakan populasi kelas XI IPA di SMA Stella Duce semester genap tahun
ajaran 2020/2021 sebagai sampel (Sugiyono, 2017). Hal ini dilakukan karena
populasi yang berjumlah kecil yakni hanya 13 peserta didik yang terdiri atas 9
perempuan dan 4 laki-laki.
E. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dari tanggal 15-29 April tahun ajaran 2020/2021 yang
dimulai dari tahap persiapan hingga tahap pelaksanaan pengembangan LKPD
Interaktif berbasis Liveworksheets di SMA Stella Duce Bambanglipuro.
F. Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan jenis penelitian pengembangan ini, metode pengumpulan data
yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Wawancara
Salah satu metode pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara. Melalui kegiatan wawancara dapat diperoleh sumber
permasalahan dan kebutuhan yang dianalisis secara mendalam untuk
mengembangkan produk. Wawancara tersebut dilakukan dengan guru kimia
kelas XI SMA Stella Duce Bambanglipuro untuk mengetahui ada tidaknya
pemanfaatan LKPD konvensional atau digital dalam pembelajaran dan
kemampuan berpikir kritis peserta didik terhadap mata pelajaran kimia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
30
G. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar
wawancara analisis masalah dan kebutuhan guru kimia dan angket penilaian
yang diberikan pada validator. Hasil yang diperoleh dijadikan pedoman untuk
melihat kelebihan dan kekurangan dari produk untuk dapat disempurnakan lagi.
1. Lembar Wawancara
Kegiatan wawancara ini dilakukan pada pra-penelitian untuk
menganalisis masalah dan kebutuhan guru kimia dan peserta didik dalam
pembelajaran kimia. Lembar wawancara terdiri atas beberapa pertanyaan
yang ditanyakan pada guru kimia kelas XI IPA SMA Stella Duce
Bambanglipuro. Lembar wawancara dapat dilihat pada Lampiran 3.
2. Lembar Validasi
a. Lembar Validasi Produk
Lembar validasi produk terdiri atas validasi media dan validasi
materi. Hasil validasi tersebut digunakan untuk mengevaluasi kelayakan
produk yang dikembangkan. Validasi media dilakukan untuk menguji
kelayakan atau validitas produk yang dikembangkan. Aspek validasi
media terdiri atas tiga aspek yaitu didaktik, konstruksi, dan teknis.
Masing-masing aspek dikembangkan menjadi beberapa pernyataan
untuk memvalidasi media produk (Widjajanti, 2008). Kisi-kisi dan
lembar validasi media dapat dilihat pada Lampiran 5 dan Lampiran 6.
Validasi materi dilakukan untuk menguji kelayakan materi
hidrolisis garam yang terdapat dalam produk. Aspek validasi materi
terdiri atas tiga aspek yaitu materi (isi), penyajian (layout), dan bahasa.
Ketiga aspek tersebut dikembangkan menjadi beberapa pernyataan
dalam menguji validitas materi (BSNP, 2014). Lembar validasi materi
dan produk menggunakan skala penilaian 1-5. Kisi-kisi dan lembar
validasi materi dapat dilihat pada Lampiran 7 dan Lampiran 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
32
kritis ini memiliki empat butir soal uraian yang dikembangkan dari tiga
indikator berpikir kritis yakni memberi penjelasan, membangun
keterampilan dasar, serta menyusun strategi dan taktik (Ennis, 1985). Kisi-
kisi dan lembar instrumen tes kemampuan berpikir kritis dapat dilihat pada
Lampiran 11 dan Lampiran 12.
4. Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis
Lembar observasi ini untuk mengamati presentasi peserta didik
dalam pembelajaran hidrolisis garam. Lembar observasi ini menggunakan
skala penilaian 1-3. Observer memberikan penilaian pada tiap aspek yang
dikembangkan dari indikator berpikir kritis yang terdiri atas menguraikan
solusi permasalahan, memberi pertanyaan yang relevan dan berbobot,
menjawab pertanyaan klarifikasi atau menantang, menyatakan pendapat
dengan berdasarkan pertimbangan observasi yang didukung sumber
kredibel, mendefinisikan masalah dalam soal, dan memutuskan langkah-
langkah yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Kisi-kisi dan
lembar observasi ini dapat dilihat pada Lampiran 15 dan Lampiran 16.
5. Angket Respon Peserta Didik
Angket respon peserta didik berisi pertanyaan-pertanyaan yang diisi
oleh peserta didik setelah menggunakan LKPD Interaktif berbasis
Liveworksheets. Angket yang diberikan termasuk angket tertutup yang
menggunakan skala penilaian 1-5. Dalam angket ini, terdapat tiga aspek
yang digunakan yaitu desain pembelajaran, operasional, dan komunikasi
visual (Reddi, 2003). Kisi-kisi dan lembar angket respon peserta didik dapat
dilihat pada Lampiran 19 dan Lampiran 20.
H. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Semua data
yang diperoleh berdasarkan validasi dan uji coba dianalisis. Berikut ini adalah
penjabaran untuk analisis data penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
34
Σs
V = n(c−1) (3.2)
Keterangan:
V = Indeks validitas Aiken’s V
S = (𝑟 − 𝑙0), skor yang ditetapkan setiap validator dikurangi skor
terendah dalam kategori yang dipakai
r = Skor yang ditetapkan validator
𝑙0 = Skor terendah tiap butir indikator (1)
c = Skor penilaian validitas tertinggi
n = Jumlah validator
Adapun kriteria penilaian validitas instrumen tes berdasarkan
skala Aiken’s V ditunjukkan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Validitas Berdasarkan Skala Aiken’s V
(Retnawati, 2016)
Indeks Validitas
V ≥ 0,8 Tinggi
0,4 ≤ V < 0,8 Sedang
V < 0,4 Rendah
35
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan
ADDIE yang dikembangkan oleh Lee dan Owens (2004). Model ADDIE ini
terdiri atas langkah-langkah sistematis yang digunakan untuk dapat
menghasilkan produk yang baik. Berikut adalah uraian hasil analisis data dari
masing-masing tahapan.
1. Hasil Analisis (Analysis)
Tahap analisis dilakukan melalui kegiatan wawancara dengan guru
kimia Kelas XI SMA Stella Duce Bambanglipuro. Kegiatan wawancara ini
dilakukan untuk menganalisis permasalahan dan kebutuhan perangkat
pembelajaran berupa LKPD dalam pembelajaran kimia. Hasil analisis yang
diperoleh menjadi acuan dalam pengembangan produk.
a. Hasil Analisis Masalah
Analisis masalah bertujuan untuk mengetahui masalah yang
dihadapi guru kimia dan peserta didik selama pembelajaran hidrolisis
garam dalam melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil
wawancara menunjukkan guru kimia tidak pernah menggunakan LKPD
konvensional dan digital selama proses pembelajaran hidrolisis garam.
Guru kimia juga belum pernah mengembangkan LKPD yang dapat
melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik dan hanya sebatas
memberikan studi kasus. Dari studi kasus yang diberikan, kemampuan
berpikir kritis peserta didik dinilai belum terasah dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengembangkan produk yang tidak
hanya mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis, tetapi juga bersifat
interaktif bagi peserta didik selama pembelajaran hidrolisis garam.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
41
2 6
3 7
8
4
5
Gambar 4.3 Slide 2 s.d. 8 PPt Materi Hidrolisis Garam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
43
44
45
46
47
48
49
50
10) Jenis dan ukuran huruf dapat diubah dan disesuaikan dengan cara
mengeklik menu preview dan bagian kanan tetikus. Beberapa opsi
lain dapat diatur dengan cara yang sama. Opsi apply to whole
workout dapat dicentang apabila penyesuaian hanya berlaku untuk
kotak tersebut. Sesudah itu, klik save changes untuk menyimpan.
11) PPt ditambahkan dengan cara menyalin tautan berkas PPt yang
telah diunggah di OneDrive ke kotak yang disediakan. Apabila
ukuran kotak perlu diatur, klik menu editing dan kursor diarahkan
ke tepi bingkai sampai muncul tanda panah.
51
52
53
c. Fitur Drag and Drop yaitu fitur yang meletakkan jawaban pada
tempatnya. Kotak dibuat terlebih dahulu pada jawaban dan
tempat yang ditempati. Setelah itu, kode “Drag:1” diketik pada
jawaban A dan kode “Drop:1” diketik pada tempat A. Tampilan
preview menunjukkan kursor berbentuk untuk menarik dan
memindahkan jawaban ke tempat yang benar.
54
14) Apabila pengeditan telah selesai dilakukan, menu save dipilih untuk
menyimpan dokumen tersebut. Pembatalan dokumen dilakukan
dengan cara memilih menu discard yang berada di samping kanan
menu save.
55
16) Dokumen yang telah berhasil tersimpan telah memiliki tautan yang
dapat dibagikan langsung. Jika masih membutuhkan pengaturan
lain, pilih open worksheet dan klik custom link. Pengaturan ini
berupa durasi waktu pengerjaan, jadwal berlakunya tautan, default
action, pengecekan jawaban otomatis, dan lain-lain yang
disesuaikan dengan kebutuhan. Pengaturan tersebut menghasilkan
tautan baru yang dapat dibagikan.
56
57
V3 Warna merah
font pada rumus
pH (slide 8 PPt)
diganti warna
hitam
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 4.39 Penambahan Contoh Soal dan Cara Penyelesaian dalam Slide 9 PPt
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V3 Tulisan
“Masukkan
disini”
ditebalkan
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
64
65
66
Rata-rata
No Aspek Kategori
Persentase
4 Jumlah aspek dari
masing-masing 85% Sangat Valid
indikator
5 Jumlah
keseluruhan aspek
pada lembar 90% Sangat Valid
observasi peserta
didik
Rata-rata 93% Sangat Valid
67
68
69
70
71
72
73
d. Halaman Pengantar
Halaman pengantar berisikan informasi seputar topik hidrolisis
garam yang disajikan dalam bentuk PPt. Topik hidrolisis garam tersebut
disusun secara berurutan mengikuti tingkatan materinya. Materi dalam
PPt terbagi menjadi dua yaitu sifat-sifat larutan garam dan penentuan
pH larutan garam. Sifat-sifat larutan garam terdiri atas garam yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
75
76
f. Halaman Referensi
Halaman ini berisikan sumber-sumber yang digunakan dalam
penyusunan konten LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets.
Referensi ini membantu peserta didik dapat mencari informasi lebih
lanjut pada rujukan aslinya. Referensi ini memuat buku-buku kimia
yang relevan dengan topik hidrolisis garam.
B. Pembahasan
1. Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
menggunakan Model ADDIE
Penelitian ini berfokus pada pengembangan LKPD Interaktif berbasis
Liveworksheets pada topik hidrolisis garam dalam mengidentifikasi
kemampuan berpikir kritis peserta didik menggunakan model
pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Lee dan Owens (2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
78
79
80
81
82
83
kekuatan asam atau basa dari anion garam yang tidak diketahui melalui
gambar. Butir soal 2 terdiri atas dua pertanyaan yang meminta peserta didik
menyimpulkan anion garam Y- dengan pasangan asam konjugasi paling
lemah dan urutan ketiga anion garam Y- dengan sifat basa larutan garam
dari lemah menuju kuat. Berdasarkan gambar yang digunakan, anion garam
B- yang memiliki pasangan asam konjugasi paling lemah. Gambar
menunjukkan jumlah molekul B- yang semakin banyak berbanding terbalik
dengan jumlah molekul HB yang semakin sedikit pada reaksi setimbang.
Jumlah molekul HB yang sedikit merepresentasikan sifatnya semakin
lemah. Urutan ketiga anion garam dimulai dari B- < A- < C- yang dilihat dari
banyaknya jumlah ion OH- (konsentrasi semakin tinggi) yang dihasilkan
pada reaksi setimbang.
Hasil menunjukkan sub indikator tersebut memperoleh rata-rata
persentase 31,23% yang dikategorikan rendah. Sebanyak 12 orang yang
belum mencapai KKM 66 yang menunjukkan peserta didik belum mencapai
sub indikator tersebut karena tidak dapat mengidentifikasi inti permasalahan
yang ada dalam pertanyaan. Kebanyakan menjawab secara tidak tepat
mengikut konsep hidrolisis garam atau tidak memberi uraian jawaban sama
sekali. Hanya satu orang dengan kode peserta didik F yang mencapai sub
indikator tersebut. Peserta didik kode F dapat menentukan anion garam Y-
yang memiliki pasangan asam konjugasi paling lemah dan mengurutkan
anion garam Y- dari yang memiliki sifat basa larutan garam dari lemah
menuju kuat. Uraian penjelasannya tepat pada pertanyaan kedua mengenai
urutan anion garam, tetapi pada pertanyaan satu masih belum tepat.
Sementara itu, butir soal 3 berfokus pada sub indikator bertanya dan
menjawab pertanyaan yang membutuhkan penjelasan. Sub indikator
tersebut mengacu pada bagaimana peserta didik dapat membandingkan pH
dua larutan garam yang memiliki konsentrasi yang sama. Butir soal 3
meminta peserta didik untuk membandingkan antara pH larutan garam
NaNO2 dan NaC6H5COO pada konsentrasi yang sama. Larutan
NaC6H5COO memiliki pH lebih tinggi dibandingkan larutan NaNO2 pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
konsentrasi yang sama karena dilihat dari nilai Ka pasangan asam lemah dari
kedua garam tersebut. Semakin tinggi nilai Ka pasangan asam lemah garam
tersebut, maka sifat basanya semakin tinggi (Petrucci et al., 2017). Hasil
menunjukkan sub indikator tersebut memperoleh rata-rata persentase
23,08% yang dikategorikan rendah. Seluruh peserta didik tidak dapat
mencapai sub indikator bertanya dan menjawab pertanyaan yang
membutuhkan penjelasan. Hal ini dikarenakan peserta didik salah dalam
menentukan pH larutan garam menggunakan perbandingan nilai Ka dari
pasangan asam lemah kedua garam. Peserta didik justru mengambil
kesimpulan bahwa nilai Ka asam lemah garam yang semakin tinggi
menunjukkan sifat basa garam yang semakin kuat.
Berdasarkan hasil identifikasi indikator memberi penjelasan, dapat
disimpulkan seluruh peserta didik memperoleh rata-rata persentase untuk
indikator memberi penjelasan sebesar 27,15% yang masuk kategori rendah.
Hasil yang rendah dapat disebabkan oleh proses pembelajaran hidrolisis
garam yang belum melatih dan mengarahkan peserta didik pada soal-soal
yang merumuskan masalah dan memberi penjelasan yang tepat (Nugraha,
2013).
Butir soal 4 merepresentasikan indikator menyusun strategi dan taktik.
Indikator tersebut difokuskan pada bagaimana peserta didik dapat
menentukan suatu tindakan dalam menyelesaikan permasalahan yang
diberikan (Ennis, 1985). Pada butir soal 4, peserta didik diminta untuk dapat
merancang cara penyelesaian yang tepat dalam menentukan pH larutan
garam AlCl3 dengan diketahui konsentrasi dan nilai Ka [Al(H2O)6]3+.
Peserta didik perlu merancang cara penyelesaiannya satu per satu sampai
menemukan pH dari larutan garam tersebut. Peserta didik perlu membuat
reaksi kesetimbangan hidrolisis dari aluminium klorida (AlCl3) terlebih
dahulu. Setelah itu, persamaan reaksi kesetimbangan yang disubstitusikan
dengan nilai Ka yang diketahui. Hasil substitusi tersebut memperoleh nilai
konsentrasi H+ yang digunakan untuk menentukan pH larutan garam
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
4. Keunggulan Penelitian
Produk yang dikembangkan adalah LKPD Interaktif berbasis
Liveworksheets pada topik hidrolisis garam yang mengidentifikasi
kemampuan berpikir kritis peserta didik. Produk tersebut memiliki beberapa
keunggulan yaitu:
a. LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets yang dikembangkan
memiliki unsur gambar, video, audio, dan bentuk evaluasi yang
menarik yang dikemas menjadi satu agar dapat meningkatkan minat
peserta didik dalam belajar kimia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
5. Keterbatasan Penelitian
LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets yang dikembangkan peneliti
memiliki beberapa keterbatasan yaitu:
a. LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets tidak dapat diakses secara
offline, sehingga untuk sekolah yang belum memiliki fasilitas internet
belum dapat menggunakan produk.
b. LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets yang dikembangkan masih
sebatas topik hidrolisis garam dan baru diujicobakan pada satu kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, kesimpulan
yang dapat diambil adalah sebagai berikut.
1. Produk berupa LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets pada topik
hidrolisis garam untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis peserta
didik yang dihasilkan telah sesuai dengan model pengembangan ADDIE.
Model pengembangan ADDIE memiliki tahapan yang jelas, sistematis, dan
efektif yang membantu pengembangan produk dapat dilakukan dengan baik
dan teratur. Selain itu, model pengembangan ADDIE memiliki desain
pengembangan yang cocok dilakukan pada perangkat belajar berupa LKPD
yang bersifat interaktif.
2. LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets pada topik hidrolisis garam untuk
mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis peserta didik telah memenuhi
kriteria valid, praktis, dan efektif. Hasil validasi produk tergolong sangat
valid, baik dari segi media yang menunjukkan rata-rata persentase sebesar
97,45% maupun segi materi yang menunjukkan rata-rata persentase sebesar
97,64%. Produk telah memenuhi kriteria praktis yang diambil dari hasil
angket respon peserta didik terhadap penggunaan produk dengan persentase
sebesar 78,33%. Sementara itu, efektivitas produk yang diambil dari hasil
observasi kemampuan berpikir kritis peserta didik menunjukkan persentase
sebesar 53,85% yang dikategorikan cukup efektif karena ketercapaian
kompetensi peserta didik yang belum maksimal.
3. Hasil identifikasi kemampuan berpikir kritis peserta didik menggunakan
LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets pada topik hidrolisis garam
menunjukkan rata-rata persentase peserta didik sebesar 21% yang tergolong
rendah. Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang rendah didukung oleh
hasil observasi yang menunjukkan peserta didik belum menguasai konsep
hidrolisis garam dengan baik.
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
B. Saran
Hasil penelitian dan pengembangan LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets
pada topik hidrolisis garam memiliki beberapa saran perbaikan yang diajukan
untuk tahap yang lebih lanjut yaitu:
1. Guru kimia dapat mengembangkan LKPD Interaktif berbasis
Liveworksheets pada topik kimia lain dan menggunakannya selama proses
belajar mengajar kimia dalam kelas.
2. LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets dapat digunakan sebagai salah
satu contoh perangkat pembelajaran dalam pembelajaran kimia.
3. Kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran kimia
hendaknya dapat ditingkatkan dengan terus berlatih menggunakan sumber
belajar lain.
4. Referensi penelitian selanjutnya, LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets
dapat ditindaklanjuti untuk topik kimia lainnya dengan pengemasan yang
lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PUSTAKA
Aiken. L. R. (1985). Three Coefficients for Analyzing The Reliability and Validity
of Ratings. Educational and Psychological Measurement, 45, 131-142.
Andina, R. E., Ridwan, A. & Rahmawati, Y. (2017). Analisis Model Mental Siswa
pada Materi Hidrolisis Garam di Klaten. Jurnal Riset Pendidikan Kimia,
7(2), 144-154.
Anwar, M., & Muharram. (2019). Development of Assessment Instruments for
Chemistry Education Seminar Course at Chemical Education Program of
Makassar State University. IOP Conf. Series: Journal of Physiscs: Conf.
Series 1317, 1-5.
Ahmatika, D. (2016). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan
Pendekatan Inquiry/Discovery. Jurnal Euclid, 3(1), 377-525.
Baharuddin, B. (2018). ADDIE Model Application Promoting Interactive
Multimedia. IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering 306,1-5.
BSNP. (2014). Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Chang, R. (2010). Chemistry. USA: McGraw Hill Publisher.
Che, F. S. (2002). Teaching Critical Thinking Skills in A Hongkong Secondary
School. Asia Pacific Education Review, 70(7), 766-778.
Depdiknas. (2004). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Matematika Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah.
Jakarta: Depdiknas.
Ennis, R. H. (1985). A Logical Basic for Measuring Critical Thinking Skills.
Educational Leadership, 43(2), 44-48.
Facione, P. A. (2011). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Diambil
dari www.insightassessment.com diakses tanggal 20 Oktober 2020.
Fauji, A., & Winarti, A. (2015). Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan
Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Auditory, Intellectually,
Repetition (AIR) Pada Materi Hidrolisis Garam di Kelas XI IPA 2 SMA
PGRI 6 Banjarmasin. Quantum: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 6(2), 1-
10.
Haroen, Z. A., Rosa, N. M., & Nursa'adah, F. P. (2016). Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Kontekstual Kimia SMA untuk Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis. Pros. Semnas Pend. IPA Pascasarjana UM, 1(2016), 735-
740.
Herawati, E. P., Gulo, F., & Hartono. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) Interaktif untuk Pembelajaran Konsep Mol di Kelas X SMA.
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, 3(2), 168-178.
Imanda, R., Khaldun, I., & Azhar. (2017). Pengembangan Modul Pembelajaran
Kimia SMA Kelas XI Pada Materoi Konsep dan Reaksi-reaksi dalam
Larutan Asam Basa. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 5(2), 42-49.
Indriani, N., & Lazulva. (2020). Desain dan Uji Coba LKPD Interaktif dengan
Pendekatan Scaffolding pada Materi Hidrolisis Garam. Journal of Natural
Science and Integration, 3(1), 87-105.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Intani, P. P., Mulyani, B., & Agustina, W. (2019). Penerapan Model Pembelajaran
Problem Solving dilengkapi Media Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis serta Prestasi
Belajar Siswa pada Materi Larutan Penyangga Kelas XI IPA 3 Semester II
SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018. Jurnal Pendidikan
Kimia, 8(1), 152-160.
Kalima., Gulo, F., & Edi, R. (2017). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
Interaktif Berbasis Komputer pada Pembelajaran Kimia Larutan Asam Basa
di Kelas XI SMA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA: STEM
untuk Pembelajaran Sains Abad 21. Palembang.
Khoirunnisa, F., & Sabekti, A. W. (2020). Profil Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa pada Materi Ikatan Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 4(1),
26-31.
Kitti, S. (2010). Bahan Ajar Persiapan Menuju Olimpiade Sains Nasional
Internasional SMA. Jakarta: PT Graha Cipta Karya.
Komariah, A., & Triatna, C. (2016). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif.
Bandung: Bumi Aksara.
Kusaeri., & Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lase, D. (2019). Education and Industrial Revolution 4.0. Handayani Journal
PGSD FIP Unimed, 10(1), 48-62.
Lee, W., & Owens. (2004). Multimedia Based Instructional Design: Computer
Based Training, Web-Based Training, Distance Broadcast Training,
Performance-Based Solution. USA: John Wiley and Son, Inc.
Leicester, M., & Taylor, D. (2010). Critical Thinking Across the Curriculum. New
York: McGraw-Hill Open University Press.
Maratusholihah, N. f., Rahayu, S., & Fajaroh, F. (2017). Analisis Miskonsepsi
Siswa SMA pada Materi Hidrolisis Garam dan Larutan Penyangga. Jurnal
Pendidikan, 2(6), 919-926.
Miele, D., & Wigfield, A. (2014). Quatitative and Qualitative Relations Between
Motivation and Critical-Analytic Thinking. Educational Psychology
Review, 26(4), 519-541.
Mukholifah, M., Tisngati, U., & Ardhyantama, V. (2019). Mengembangkan Media
Pembelajaran Wayang Karakter Pada Pembelajaran Tematik. Jurnal
Inovasi Pendidikan, 1(4), 673-682.
Nafiah, W. (2014). Penerapan Model Problem-Based Learning untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Pendidikan Vokasi, 4(1), 125-143.
Nufus, H., Khaldun, I., & Nazar, M. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKP) Interaktif Berbasis Software iSpring Pada Materi Larutan
Penyangga. Prosiding Seminar Nasional MIPA IV. Banda Aceh.
Nugraha, D. H. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi SETS,
Beriorientasi Konstruktivistik, Journal of Innovative Science Education,
2(2), 27-34.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
92
93
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA Stella Duce Bambanglipuro
Kelas / Semester : XI / Genap
Tahun Ajaran : 2020/2021
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Inti 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
Kompetensi Inti 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptadalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
danmampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI
KOMPETENSI DASAR KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
3.10 Memahami konsep asam dan Asam dan Basa • Mengamati zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam
basa serta kekuatannya dan • Perkembangan konsep kehidupan sehari-hari.
kesetimbangan pengionannya asam dan basa • Menyimak penjelasan tentang berbagai konsep asam basa
dalam larutan • Indikator asam-basa • Membandingkan konsep asam basa menurut Arrhenius,
4.10 Menentukan trayek perubahan • pH asam kuat, basa kuat, Brønsted-Lowry dan Lewis serta menyimpulkannya.
pH beberapa indikator yang asam lemah, dan basa lemah • Mengamati perubahan warna indikator dalam berbagai
diekstrak dari bahan alam larutan.
• Membahas bahan alam yang dapat digunakan sebagai
indikator.
• Merancang dan melakukan percobaan membuat indikator
asam basa dari bahan alam dan melaporkannya.
• Mengidentifikasi beberapa larutan asam basa dengan
beberapa indikator
• Memprediksi pH larutan menggunakan beberapa
indikator.
• Menghitung pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat
• Menghitung nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan
basa lemah yang diketahui konsentrasi dan pHnya.
• Mengukur pH berbagai larutan asam lemah, asam kuat,
basa lemah, dan basa kuat yang konsentrasinya sama
menggunakan indikator universal atau pH meter
• Menyimpulkan perbedaan asam kuat dengan asam lemah
serta basa kuat dengan basa lemah.
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI
KOMPETENSI DASAR KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
3.11 Menganalisis kesetimbangan Kesetimbangan Ion dan pH • Mengamati perubahan warna indikator lakmus merah dan
ion dalam larutan garam dan Larutan Garam lakmus biru dalam beberapa larutan garam
mengitung pH-nya • Reaksi pelarutan garam • Menyimak penjelasan tentang kesetimbangan ion dalam
4.11 Melakukan percobaan untuk • Garam yang bersifat netral larutan garam
menunjukkan sifat asam basa • Garam yang bersifat asam • Merancang dan melakukan percobaan untuk memprediksi
berbagai larutan garam • Garam yang bersifat basa pH larutan garam menggunakan kertas lakmus/indikator
• pH larutan garam universal/pH meter dan melaporkan hasilnya.
• Menuliskan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan
garam
• Menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam
• Menentukan pH larutan garam
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, Larutan Penyangga • Mengamati pH larutan penyangga ketika diencerkan,
perhitungan pH, dan peran • Sifat larutan penyangga ditambah sedikit asam atau ditambah sedikit basa
larutan penyangga dalam • pH larutan penyangga • Menyimak penjelasan tentang cara membuat larutan
tubuh makhluk hidup • Peranan larutan penyangga penyangga dengan pH tertentu
4.12 Membuat larutan penyangga dalam tubuh makhluk • Menyimak penjelasan bahwa pH larutan penyangga tetap
dengan pH tertentu hidup dan industri ketika diencerkan, ditambah sedikit asam atau ditambah
(farmasi, kosmetika) sedikit basa
• Membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan
penyangga dengan menambah sedikit asam atau basa atau
diencerkan.
• Menganalisis mekanisme larutan penyangga dalam
mempertahankan pHnya terhadap penambahan sedikit
asam atau sedikit basa atau pengenceran.
• Merancang dan melakukan percobaan untuk
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI
KOMPETENSI DASAR KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
membuat larutan penyangga dengan pH tertentu dan
melaporkannya.
• Menentukan pH larutan penyangga
• Membahas peranan larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup dan industri.
3.13 Menentukan konsentrasi Titrasi • Mengamati cara melakukan titrasi asam-basa, dapat
larutan asam atau basa • Titrasi asam basa melalui media (video)
berdasarkan data hasil titrasi • Kurva titrasi • Menyimak penjelasan titik akhir dan titik ekivalen titrasi
asam basa asam-basa.
4.13 Merancang, melakukan, dan • Merancang dan melakukan percobaan titrasi asam-basa
menyimpulkan serta dan melaporkan hasil percobaan.
menyajikan hasil percobaan • Menghitung dan menentukan titik ekivalen titrasi,
titrasi asam-basa membuat kurva titrasi serta memilih indikator yang tepat.
• Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititrasi.
3.14 Memprediksi terbentuknya Kesetimbangan Kelarutan • Menyimak demonstrasi pelarutan zat yang mudah larut
endapan dari suatu reaksi • Proses pelarutan dan zat yang sukar larut dalam air.
berdasarkan kesetimbangan • Kelarutan dan hasil kali • Menyimak penjelasan kesetimbangan dalam larutan jenuh
kelarutan dan data hasil kali kelarutan • Membahas kelarutan dan hasil kali kelarutan.
kelarutan (Ksp) • Memprediksi terbentuknya • Membahas rumus tetapan kesetimbangan (Ksp)
4.14 Merancang dan melakukan endapan • Membahas dan menyimpulkan pengaruh ion senama pada
percobaan untuk memisahkan • Pengaruh ion senama kelarutan suatu zat
campuran ion logam (kation) terhadap kelarutan • Merancang dan melakukan percobaan untuk memisahkan
dalam larutan campuran ion dan melaporkan hasil percobaan.
• Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan beberapa
garam yang sukar larut.
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI
KOMPETENSI DASAR KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
3.15 Mengelompokkan berbagai Sistem Koloid • Mengamati berbagai jenis produk yang berupa koloid
tipe sistem koloid, • Jenis koloid • Membahas jenis koloid dan sifat-sifat koloid.
menjelaskan sifat-sifat • Sifat koloid • Menghubungkan sistem koloid dengan sifat-sifatnya
koloid dan penerapannya • Pembuatan koloid • Melakukan percobaan efek Tyndall
dalam kehidupan sehari-hari • Peranan koloid dalam • Membedakan koloid liofob dan koloid hidrofob.
kehidupan sehari-hari dan • Membahas pemurnian koloid, pembuatan koloid, dan
4.15 Membuat makanan atau industri peranannya dalam kehidupan sehari-hari
produk lain yang berupa • Membahas bahan/zat yang berupa koloid dalam industri
koloid atau melibatkan farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain.
prinsip koloid
• Melakukan percobaan pembuatan makanan atau produk
lain berupa koloid atau yang melibatkan prinsip koloid
dan melaporkan hasil percobaan.
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
100
Narasumber :
Hari/Tanggal Wawancara :
No. Pertanyaan Jawaban
1. Kurikulum apa yang diterapkan di SMA
Stella Duce Bambanglipuro ini dan sudah
berapa lama kurikulum tersebut
digunakan?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran
Hidrolisis Garam yang biasa dilakukan pada
model pertemuan tatap muka langsung
dengan peserta didik?
3. Bagaimana rencana pelaksanaan
pembelajaran Hidrolisis Garam nanti di
semester genap? Apa yang membedakan
pelaksanaan pembelajaran Hidrolisis Garam
nanti dengan semester-semester
sebelumnya?
4. Bagaimana rata-rata nilai Ujian Harian
(UH) yang diperoleh peserta didik setelah
belajar Hidrolisis Garam ini? Berapa KKM
yang dipakai untuk KD Hidrolisis Garam?
Apakah semua peserta didik mendapatkan
nilai di atas KKM?
5. Apakah ada kesulitan yang dialami peserta
didik selama belajar Hidrolisis Garam dan
bisa berikan contohnya? Bagaimana cara
guru mengatasi kesulitan ini?
101
Mengetahui,
Narasumber Peneliti
(…………………………………) (…………………………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Nomor
No. Aspek Indikator
Pernyataan
1. Didaktik Proses pembelajaran 1,2
Pengembangan kemampuan berpikir 3,4
kritis
2. Konstruksi Ketepatan penggunaan bahasa dan 5,6
kalimat
Memperhatikan kemampuan peserta 7,8
didik
Memiliki identitas dan manfaat 9,10
3. Teknis Ketepatan penggunaan tulisan 11,12,13
Ketepatan penggunaan gambar 14,15
Ketepatan penggunaan video 16,17
Ketepatan pemilihan warna 18,19
Kemenarikan tampilan 20,21
Pemanfaatan IT 22,23,24
Sumber: Modifikasi dari Widjajanti (2008)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
107
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 2 1
Didaktik
Produk melibatkan keaktifan peserta didik dalam
1.
proses pembelajaran
Produk menekankan proses dalam menemukan
2.
konsep
Produk memiliki variasi stimulus terhadap peserta
3.
didik
Produk membantu mengasah kemampuan berpikir
4.
kritis peserta didik dalam pembelajaran kimia
Konstruksi
5. Struktur kalimat dalam produk jelas
Produk menggunakan kalimat yang sederhana dan
6.
mudah dipahami peserta didik
Produk memiliki tata urutan materi sesuai dengan
7.
tingkat kemampuan peserta didik
Produk memberikan ruang yang cukup untuk
8.
jawaban peserta didik
Produk menyediakan kolom identitas untuk
9.
memudahkan administrasi peserta didik
10. Produk bermanfaat untuk peserta didik
Teknis
11. Produk menggunakan huruf cetak
12. Produk menggunakan jenis dan ukuran huruf tepat
Pengaturan jarak/spasi kalimat dalam produk sudah
13.
tepat
Gambar dalam produk relevan dengan topik
14.
hidrolisis garam
15. Gambar yang digunakan dalam produk terlihat jelas
Video yang disajikan sesuai dengan topik hidrolisis
16.
garam
17. Kualitas video dan audio produk dalam keadaan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 2 1
Komposisi warna yang digunakan dalam produk
18.
tepat
Warna yang digunakan dalam produk tidak
19.
mengacaukan keseluruhan tampilan produk
Kombinasi penyusunan antara tulisan, gambar, dan
20.
video dalam produk menarik dan serasi
21. Perbandingan ukuran huruf dengan ilustrasi serasi
Komentar :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Berdasarkan penilaian tersebut, LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets pada
topik hidrolisis garam untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis peserta
didik dinyatakan (mohon untuk memberikan centang salah satu kotak sesuai dengan
penilaian) :
Layak untuk uji coba tanpa revisi
Layak untuk uji coba dengan revisi sesuai saran
109
Nomor
No. Aspek Indikator
Pernyataan
1. Materi (Isi) Kebenaran materi 1,2
Kelengkapan materi 3,4
Keluasan materi 5
Penyajian materi 6
Evaluasi pembelajaran 7,8
2. Penyajian (Layout) Teknik penyajian materi 9,10,11
Sistematika penyusunan 12,13
3. Bahasa Kejelasan kalimat 14,15
Penulisan bahasa yang
digunakan telah mengikuti 16,17,18
PUEBI
Struktur kalimat 19,20
Sumber: Modifikasi dari BSNP (2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
111
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 2 1
Materi (Isi)
Materi dalam produk sesuai dengan Kompetensi
1. Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) hidrolisis garam
Materi yang disajikan dalam produk berurutan
2.
sesuai dengan Kurikulum 2013
3. Tujuan pembelajaran jelas tertulis dalam produk
Materi dalam produk sesuai dengan tujuan
4.
pembelajaran
Informasi yang digunakan relevan dengan situasi
5.
saat ini
Materi yang digunakan dalam pembelajaran
6.
hidrolisis garam peserta didik sudah lengkap
7. Petunjuk pengerjaan soal sudah jelas
Produk memuat soal-soal yang dapat melatih
8.
kemampuan berpikir kritis peserta didik
Penyajian (Layout)
Pertanyaan yang disajikan dalam produk sesuai
9.
dengan topik hidrolisis garam
Gambar dan video mengenai hidrolisis garam
10.
dalam produk terlihat dengan jelas
Materi dalam produk jelas dan mudah dipahami
11.
peserta didik
12. Isi materi pembelajaran dalam produk sudah runtut
13. Materi dalam produk disusun secara sistematis
Bahasa
Kalimat dalam produk tidak menimbulkan makna
14.
ganda
Bahasa yang digunakan dalam produk baku dan
15.
menarik
16. Tata bahasa dalam produk sudah tepat
17. Ejaan yang digunakan dalam produk sudah tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 2 1
Kalimat dalam produk disusun mengikuti aturan
18.
PUEBI
Struktur kalimat yang digunakan dalam produk
19.
sudah tepat
Kata atau istilah yang digunakan dalam produk
20.
sudah tepat dan konsisten
Komentar :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Berdasarkan penilaian tersebut, LKPD Interaktif berbasis Liveworksheets pada
topik hidrolisis garam untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis peserta
didik dinyatakan (mohon untuk memberikan centang salah satu kotak sesuai dengan
penilaian) :
Layak untuk uji coba tanpa revisi
Layak untuk uji coba dengan revisi sesuai saran
113
Nomor
Aspek Penilaian Indikator
Butir
Kesesuaian Instrumen Kesesuaian butir soal dengan indikator
1
dengan Kompetensi pencapaian kompetensi
Dasar Mengidentifikasi kemampuan berpikir
kritis peserta didik melalui butir-butir 2
soal
Kelengkapan Instrumen Ketersediaan kunci jawaban soal 3
Terdapat pedoman skor untuk kunci
jawaban soal 4
114
115
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 2 1
Kesesuaian Instrumen dengan Kompetensi Dasar
Butir-butir soal dalam instrumen tes telah mewakili
1. indikator pencapaian kompetensi pembelajaran
hidrolisis garam
Butir-butir soal hidrolisis garam dalam instrumen tes
2. dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis
peserta didik
Kelengkapan Instrumen
Instrumen tes telah menyediakan kunci jawaban soal
3. hidrolisis garam dalam mengidentifikasi kemampuan
berpikir kritis
Instrumen tes memiliki pedoman skor untuk kunci
4. jawaban soal hidrolisis garam dalam
mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis
Kesesuaian Isi/Substansi
Instrumen tes memiliki daya beda soal yang dapat
5. mengukur kemampuan peserta didik yang rendah
maupun tinggi
Butir soal dan kunci jawaban yang digunakan dalam
6.
instrumen tes benar dan tepat
Butir soal dalam instrumen tes mampu mengarahkan
7.
peserta didik untuk berpikir kritis
Konstruksi Soal
Petunjuk mengerjakan soal yang digunakan dapat
8.
dipahami dengan jelas
Butir soal jelas dan dapat dipahami dengan baik
9.
dalam menerangkan permasalahan yang ada
Kebahasaan
Kalimat dalam instrumen tes telah mengikuti aturan
10.
PUEBI
Bahasa yang dipakai dapat dipahami dengan baik
11.
oleh Pembaca
Kalimat dalam instrumen tes tidak memiliki makna
12.
ganda atau penafsiran ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Komentar :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 2 1
Kesesuaian Instrumen dengan Kompetensi Dasar
Butir-butir soal dalam instrumen tes telah mewakili
1. indikator pencapaian kompetensi pembelajaran
hidrolisis garam
Butir-butir soal hidrolisis garam dalam instrumen tes
2. dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis
peserta didik
Kelengkapan Instrumen
Instrumen tes telah menyediakan kunci jawaban soal
3. hidrolisis garam dalam mengidentifikasi kemampuan
berpikir kritis
Instrumen tes memiliki pedoman skor untuk kunci
4. jawaban soal hidrolisis garam dalam
mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis
Kesesuaian Isi/Substansi
Instrumen tes memiliki daya beda soal yang dapat
5. mengukur kemampuan peserta didik yang rendah
maupun tinggi
Butir soal dan kunci jawaban yang digunakan dalam
6.
instrumen tes benar dan tepat
Butir soal dalam instrumen tes mampu mengarahkan
7.
peserta didik untuk berpikir kritis
Konstruksi Soal
Petunjuk mengerjakan soal yang digunakan dapat
8.
dipahami dengan jelas
Butir soal jelas dan dapat dipahami dengan baik
9.
dalam menerangkan permasalahan yang ada
Kebahasaan
Kalimat dalam instrumen tes telah mengikuti aturan
10.
PUEBI
Bahasa yang dipakai dapat dipahami dengan baik
11.
oleh Pembaca
Kalimat dalam instrumen tes tidak memiliki makna
12.
ganda atau penafsiran ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Komentar :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 2 1
Kesesuaian Instrumen dengan Kompetensi Dasar
Butir-butir soal dalam instrumen tes telah mewakili
1. indikator pencapaian kompetensi pembelajaran
hidrolisis garam
Butir-butir soal hidrolisis garam dalam instrumen tes
2. dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis
peserta didik
Kelengkapan Instrumen
Instrumen tes telah menyediakan kunci jawaban soal
3. hidrolisis garam dalam mengidentifikasi kemampuan
berpikir kritis
Instrumen tes memiliki pedoman skor untuk kunci
4. jawaban soal hidrolisis garam dalam
mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis
Kesesuaian Isi/Substansi
Instrumen tes memiliki daya beda soal yang dapat
5. mengukur kemampuan peserta didik yang rendah
maupun tinggi
Butir soal dan kunci jawaban yang digunakan dalam
6.
instrumen tes benar dan tepat
Butir soal dalam instrumen tes mampu mengarahkan
7.
peserta didik untuk berpikir kritis
Konstruksi Soal
Petunjuk mengerjakan soal yang digunakan dapat
8.
dipahami dengan jelas
Butir soal jelas dan dapat dipahami dengan baik
9.
dalam menerangkan permasalahan yang ada
Kebahasaan
Kalimat dalam instrumen tes telah mengikuti aturan
10.
PUEBI
Bahasa yang dipakai dapat dipahami dengan baik
11.
oleh Pembaca
Kalimat dalam instrumen tes tidak memiliki makna
12.
ganda atau penafsiran ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Komentar :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 2 1
Kesesuaian Instrumen dengan Kompetensi Dasar
Butir-butir soal dalam instrumen tes telah mewakili
1. indikator pencapaian kompetensi pembelajaran
hidrolisis garam
Butir-butir soal hidrolisis garam dalam instrumen tes
2. dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis
peserta didik
Kelengkapan Instrumen
Instrumen tes telah menyediakan kunci jawaban soal
3. hidrolisis garam dalam mengidentifikasi kemampuan
berpikir kritis
Instrumen tes memiliki pedoman skor untuk kunci
4. jawaban soal hidrolisis garam dalam
mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis
Kesesuaian Isi/Substansi
Instrumen tes memiliki daya beda soal yang dapat
5. mengukur kemampuan peserta didik yang rendah
maupun tinggi
Butir soal dan kunci jawaban yang digunakan dalam
6.
instrumen tes benar dan tepat
Butir soal dalam instrumen tes mampu mengarahkan
7.
peserta didik untuk berpikir kritis
Konstruksi Soal
Petunjuk mengerjakan soal yang digunakan dapat
8.
dipahami dengan jelas
Butir soal jelas dan dapat dipahami dengan baik
9.
dalam menerangkan permasalahan yang ada
Kebahasaan
Kalimat dalam instrumen tes telah mengikuti aturan
10.
PUEBI
Bahasa yang dipakai dapat dipahami dengan baik
11.
oleh Pembaca
Kalimat dalam instrumen tes tidak memiliki makna
12.
ganda atau penafsiran ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Komentar :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Berdasarkan penilaian tersebut, instrumen tes kemampuan berpikir kritis hidrolisis
garam dinyatakan (mohon untuk memberikan centang salah satu kotak sesuai
dengan penilaian) :
Layak untuk uji coba tanpa revisi
Layak untuk uji coba dengan revisi sesuai saran
Lampiran 11. Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Pada Topik Hidrolisis Garam, Kunci Jawaban dan
Pedoman Penskoran, serta Rubrik Penskoran
Indikator Sub-Indikator
Level 𝚺 Butir Nomor
Kemampuan Kemampuan Indikator Pencapaian Kompetensi Skor
Kognitif Soal Butir
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
Membangun Melakukan 3.11.1 Mengaitkan reaksi hidrolisis garam C4 1 1 5
keterampilan dasar pertimbangan dengan fenomena perubahan warna
(Basic Support) observasi yang terjadi pada kertas lakmus
merah dan biru
Memberi penjelasan Menganalisis argumen 3.11.2 Menyimpulkan kekuatan asam atau C6 1 2 5
(Elementary basa dari anion garam yang tidak
Clarification) diketahui melalui gambar
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Indikator Sub-Indikator
Level 𝚺 Butir Nomor
Kemampuan Kemampuan Indikator Pencapaian Kompetensi Skor
Kognitif Soal Butir
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
Menyusun strategi Menentukan suatu 3.11.4 Merancang prosedur penentuan pH C6 1 4 5
dan taktik tindakan larutan garam
(Strategies and
tactics)
Skor Maksimal 20
Sumber: Modifikasi dari Ennis (1985)
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Level No.
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Kognitif Soal
Membangun C4 1 Berdasarkan video tersebut, ketiga Larutan NH4Cl mengalami reaksi hidrolisis
keterampilan larutan garam menunjukkan sebagian yaitu pada kation garam tersebut.
dasar (Basic fenomena perubahan warna yang NH4+ (aq) + H2O (l) ⇌ NH3 (aq) + H3O+ (aq)
Support) berbeda-beda pada kertas lakmus Ion Cl- sebagai basa konjugasi dari asam kuat
merah dan biru. Kaitkanlah reaksi tidak memiliki afinitas yang kuat terhadap H+,
hidrolisis garam dengan fenomena sehingga tidak dapat terhidrolisis. Berbeda
tersebut! dengan NH4+ sebagai asam konjugasi yang
berasal dari basa lemah NH3 dapat mengalami
reaksi hidrolisis. Reaksi hidrolisis tersebut
menghasilkan H3O+ yang menyebabkan pH
larutan menurun dan kertas lakmus biru berubah
menjadi merah dan kertas lakmus merah tetap
merah. 1
(Chang, 2010)
Larutan NaNO3 tidak mengalami reaksi
hidrolisis.
Na+ (aq) + NO3+ (aq) + H2O (l) → Tidak bereaksi
Ion Na+ tidak mendonorkan ataupun menerima
proton H+ saat direaksikan dengan H2O yang
menyebabkan reaksi hidrolisis tidak terjadi. Ion
NO3- sebagai basa konjugasi dari asam kuat
(HNO3) merupakan basa yang sangat lemah yang
tidak dapat terprotonasi ataupun mempengaruhi
125
pH larutan. Reaksi NaNO3 dalam air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Level No.
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Kognitif Soal
menghasilkan larutan garam bersifat netral yang
tidak menyebabkan perubahan pada kertas
lakmus. 1,5
(Chang, 2010)
Larutan KCN mengalami reaksi hidrolisis
sebagian pada anionnya.
CN- (aq) + H2O (l) ⇌ HCN (aq) + OH- (aq)
Kation K+ merupakan asam konjugasi yang lemah
dari basa kuat KOH tidak dapat mengganggu
kesetimbangan air, sehingga reaksi hidrolisis
tidak terjadi. Ion CN- sebagai basa konjugasi dari
asam lemah HCN memiliki afinitas proton dari
air, sehingga terjadi hidrolisis. Reaksi hidrolisis
ini menghasilkan ion OH- yang membuat larutan
bersifat basa yang ditandai dengan perubahan
warna pada kertas lakmus merah menjadi biru dan
kertas lakmus biru tetap biru. 1
(Chang, 2010)
Cocokkan penjelasan dengan ketiga NaNO3 → Kotak Hijau (Netral) 0,5
garam ini dengan cara menarik garis KCN → Kotak Biru (Basa) 0,5
dari bawah kotak menuju senyawa NH4Cl → Kotak Merah (Asam) 0,5
tersebut! (Chang, 2010)
Skor Maksimal 5
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Level No.
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Kognitif Soal
Memberi C6 2 Berikut ini adalah gambar yang Gambar tersebut merepresentasikan larutan
penjelasan merepresentasikan ketiga larutan ketiga garam, di mana setiap molekul
(Elementary garam NaY (Spesi Y = A-, B-, atau diasumsikan sebagai mol setiap spesi. Berikut ini
Clarification) C-). adalah reaksi hidrolisis dari anion garam tersebut
(Y = A, B, C).
Y- (aq) + H2O (l) ⇌ HY (aq) + OH- (aq)
Persamaan di atas menunjukkan anion garam Y-
sebagai basa menerima proton dari air
menghasilkan asam konjugasi dan OH-, sehingga
Berdasarkan gambar tersebut, larutan garam bersifat basa.
simpulkan: a. Anion garam Y- yang memiliki pasangan asam
a. Anion garam Y- manakah yang konjugasi paling lemah adalah B-. 0,5
memiliki pasangan asam Asam konjugasi HB memiliki sifat asam yang
konjugasi paling lemah! sangat lemah karena memiliki anion garam B-
b. Urutan ketiga anion garam Y- sebagai basa yang kuat yang ditandai dengan
yang menghasilkan larutan jumlah molekul yang paling banyak. Semakin
garam dengan sifat basa dari kuat sifat basa B- (jumlah molekul banyak),
lemah ke kuat! maka sifat asam konjugasinya HB semakin
lemah. Selain itu, HB juga direpresentasikan
dengan jumlah molekul paling sedikit
dibandingkan dua garam lainnya. 2
(Chang, 2010)
b. Untuk menentukan peningkatan kekuatan basa
garam, dapat dilakukan dengan menghitung
ion OH- yang dihasilkan. Semakin banyak
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Level No.
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Kognitif Soal
jumlah ion (konsentrasi tinggi) dari OH-, maka
sifat basanya semakin kuat.
B- < A- < C- 0,5
Ion B- adalah anion garam yang menghasilkan
ion OH- paling sedikit, sehingga berada di
urutan terakhir. Posisi kedua ditempati ion A-
dalam menghasilkan larutan yang bersifat
basa. Sementara itu, ion C- memiliki sifat basa
yang lebih kuat dibandingkan dua lainnya
karena reaksi hidrolisisnya menghasilkan
banyak ion OH- (jumlah ion banyak) 2
(Chang, 2010)
Skor Maksimal 5
Memberi C5 3 Natrium Nitrit (NaNO2) dan Kedua garam memiliki anion yang adalah basa
penjelasan Natrium Benzoat (NaC6H5COO) konjugasi dari asam lemah. Dalam hal ini, kedua
(Elementary merupakan garam yang biasanya larutan akan menghasilkan larutan basa.
Clarification) digunakan dalam proses NO2- (aq) + H2O (l) ⇌ HNO2 (aq) + OH- (aq)
pengawetan makanan. Jika kedua C6H5COO- (aq) + H2O (l) ⇌ C6H5COOH (aq) + OH- (aq) 1
garam memiliki molaritas yang Tanpa menggunakan perhitungan, penyelesaian
sama, bandingkanlah antara kedua difokuskan pada nilai asam konjugasi dari kedua
larutan garam tersebut manakah persamaan tersebut. Diketahui Ka HNO2 > Ka
yang memiliki pH lebih tinggi? C6H5COOH yang menunjukkan HNO2 lebih
(Catatan: Ka HNO2 > Ka asam dibandingkan C6H5COOH. 1
C6H5COOH, tidak perlu
perhitungan)
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Level No.
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Kognitif Soal
Nilai Ka berbanding terbalik dengan nilai Kb (Kw
= Ka x Kb).
Berdasarkan hal tersebut, ion C6H5COO-
memiliki nilai Kb yang lebih besar dari ion NO2-
yang menandakan ion benzoat akan lebih banyak
menghasilkan ion OH- daripada ion nitrit dalam
reaksi hidrolisis. 2
Dengan demikian, larutan NaC6H5COO memiliki
pH lebih tinggi dibandingkan larutan NaNO2 pada
konsentrasi yang sama. 1
(Petrucci et al., 2017)
Skor Maksimal 5
Menyusun C6 4 Garam aluminium klorida (AlCl3) Kesetimbangan reaksi hidrolisis aluminium
strategi dan saat dilarutkan dalam air klorida:
taktik membentuk hidrat [Al(H2O)6]3+ (aq) (l) (aq) (aq)
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Level No.
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Kognitif Soal
2+
[Al(OH)(H2 O)5 ][H+ ] 2
1,4 × 10-5 = [Al(H2 O)6 )3+ ]
Oleh karena [Al(OH)(H2O)52+] = [H+] pada reaksi
setimbang, sehingga dapat dituliskan sebagai
berikut.
[H+ ][H+ ]
1,4 × 10-5 = [Al(H 3+
2 O)6 ) ]
-5 (X)(X)
1,4 × 10 = 0,01−X 1
Asumsikan X <<< 0,01 M, sehingga:
x2
1,4 × 10-5 = 0,01
X = [H+] = 3,7×10-4 M 0,5
pH = - log [H+]
= - log 3,7×10-4 M
pH = 3,43 0,5
(Zumdahl & Zumdahl, 2010)
Skor Maksimal 5
Total Skor Maksimal 20
Total skor yang diperoleh
Nilai Akhir Peserta Didik = × 100
20
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala
No. Aspek
5 4 3 2 1
1. Materi Peserta didik Peserta didik Peserta didik hanya Peserta didik belum Peserta didik sama
mampu memberikan mampu memberikan mampu memberikan mampu memberikan sekali tidak
penyelesaian sesuai penyelesaian sesuai penyelesaian sesuai penyelesaian yang memberikan
tuntutan indikator tuntutan indikator, tuntutan indikator, sesuai dengan penyelesaian yang
dan memiliki tetapi memiliki tetapi tidak tuntutan indikator sesuai dengan
argumentasi argumentasi menyertakan dan memiliki tuntutan indikator
pendukung yang pendukung yang argumentasi argumentasi dan memiliki
jelas dan tepat. kurang jelas dan pendukung yang pendukung yang argumentasi
tepat. jelas dan tepat. jelas dan tepat. pendukung yang
jelas dan tepat.
2. Konstruksi Peserta didik Peserta didik Peserta didik hanya Peserta didik belum Peserta didik sama
merumuskan merumuskan mampu mampu sekali tidak
kalimat dalam kalimat dalam merumuskan merumuskan merumuskan
bentuk uraian yang bentuk uraian yang kalimat dalam kalimat dalam kalimat dalam
jelas dan jelas, tetapi bentuk uraian yang bentuk uraian yang bentuk uraian yang
memberikan langkah-langkah jelas, tetapi tidak jelas dan jelas dan
langkah-langkah penyelesaiannya menyertakan memberikan memberikan
penyelesaian secara masih belum langkah-langkah langkah-langkah langkah-langkah
sistematis. sistematis. penyelesaian yang penyelesaian secara penyelesaian secara
sistematis. sistematis sistematis
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala
No. Aspek
5 4 3 2 1
3. Bahasa Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik belum Peserta didik sama
menggunakan tata menggunakan tata menggunakan tata mampu sekali tidak
bahasa yang baik bahasa yang baik bahasa yang baik menggunakan tata menggunakan tata
dan benar sesuai dan benar sesuai dan benar sesuai bahasa yang baik bahasa yang baik
aturan PUEBI serta aturan PUEBI, aturan PUEBI, dan benar sesuai dan benar sesuai
menggunakan tetapi kalimat tetapi tidak aturan PUEBI serta aturan PUEBI serta
kalimat penyelesaian yang menyertakan menggunakan menggunakan
penyelesaian yang digunakan belum kalimat kalimat kalimat
jelas dan tidak jelas dan masih penyelesaian yang penyelesaian yang penyelesaian yang
bertele-tele. bertele-tele. jelas dan tidak jelas dan tidak jelas dan tidak
bertele-tele. bertele-tele. bertele-tele.
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis pada Topik Hidrolisis Garam
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / Genap
Kompetensi Dasar :
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung pH-nya
Instrumen tes dapat diakses melalui tautan berikut ini: bit.ly/LKPD-Interaktif-Hidrolisis-Garam pada bagian Uji Kompetensi
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Nomor
Aspek Penilaian Indikator
Pernyataan
Ketepatan penggunaan Indikator yang digunakan
indikator pada lembar dapat mewakili aktivitas 1
observasi peserta didik peserta didik
Kesesuaian antara Aspek yang dinilai sesuai
indikator dengan aspek dengan indikator yang 2
yang dinilai digunakan
Pemilihan aspek yang Pemilihan aspek sesuai
dinilai dengan tujuan penggunaan
3
lembar observasi kemampuan
berpikir kritis peserta didik
Jumlah aspek dari Jumlah aspek untuk setiap
4
masing-masing indikator indikator sudah mewakili
Jumlah keseluruhan aspek Keseluruhan aspek yang
pada lembar observasi dinilai memiliki jumlah yang
5
peserta didik sesuai dan tepat untuk
masing-masing indikator
Sumber: Modifikasi dari Riduwan (2010)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
136
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 2 1
Indikator yang digunakan dapat mewakili aktivitas
1. peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran
hidrolisis garam
Aspek yang dinilai sesuai dengan indikator yang
2. digunakan dalam mengamati kemampuan berpikir
kritis peserta didik
Pemilihan aspek sesuai dengan tujuan penggunaan
3. lembar observasi kemampuan berpikir kritis peserta
didik dalam pembelajaran hidrolisis garam
Jumlah aspek sudah mewakili setiap indikator
4. observasi kemampuan berpikir kritis peserta didik
dalam pembelajaran hidrolisis garam
Seluruh aspek yang dinilai memiliki jumlah yang
sesuai dan tepat untuk masing-masing indikator
5.
dalam mengukur kemampuan berpikir kritis peserta
didik dalam pembelajaran hidrolisis garam
Komentar :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Berdasarkan penilaian tersebut, lembar observasi kemampuan berpikir kritis
peserta didik dinyatakan (mohon untuk memberikan centang salah satu kotak sesuai
dengan penilaian) :
Layak untuk uji coba tanpa revisi
Layak untuk uji coba dengan revisi sesuai saran
137
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Catatan Observer:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Yogyakarta, April 2021
Observer
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
141
142
143
144
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 2 1
Petunjuk
1. Petunjuk pengisian angket telah tertulis dengan jelas
2. Skala penilaian dalam angket secara jelas tertulis
Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam angket mengikuti
3.
aturan PUEBI
Angket menggunakan kalimat yang dapat dipahami
4.
dengan mudah oleh Peserta Didik
Angket menggunakan bahasa sederhana dan mudah
5. dipahami sesuai dengan kemampuan membaca
Peserta Didik kelas XI SMA
Cakupan Respon Peserta Didik
Angket memiliki komponen yang lengkap dalam
6. mengetahui respon Peserta Didik terhadap LKPD
Interaktif Berbasis Liveworksheets
Butir-butir pernyataan dalam angket telah tertulis
7.
secara jelas
Butir-butir pernyataan dalam angket dapat
merepresentasikan pengalaman Peserta Didik setelah
8.
menggunakan LKPD Interaktif Berbasis
Liveworksheets
Komentar :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
146
147
Identitas Responden
Kode Peserta Didik : …………………
Petunjuk Pengisian Angket
1. Sebelum mengisi angket ini, pastikan Anda telah menggunakan LKPD
Interaktif berbasis Liveworksheets pada topik hidrolisis garam melalui tautan
berikut ini:
bit.ly/LKPD_Interaktif_Hidrolisis_Garam
2. Isi kode Peserta Didik Anda pada tempat yang telah disediakan!
3. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan dalam angket ini sebelum mengisinya!
4. Anda dimohon memberikan penilaian pada pilihan yang disediakan.
5. Jika ada yang tidak Anda pahami, silakan bertanya pada Peneliti atau Guru.
6. Setelah selesai mengisi semua pernyataan angket, Anda dapat menekan tombol
kirim (send) untuk mengirimkannya.
7. Berikut ini adalah skala penilaian yang digunakan.
5 = Sangat Baik
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kurang baik
1 = Tidak baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Skala Penilaian
No. Pernyataan
5 4 3 3 1
Desain Pembelajaran
Soal yang digunakan dalam produk sesuai dengan
1.
topik hidrolisis garam
Soal yang digunakan membantu Saya dalam
2.
melatih kemampuan berpikir kritis
Saya dapat menggunakan LKPD Interaktif Berbasis
3.
Liveworksheets tanpa adanya asistensi orang lain
Saya merasa LKPD Interaktif Berbasis
4. Liveworksheets dapat menjadi inovasi baru dalam
pembelajaran kimia
Operasional
Saya dapat dengan mudah menggunakan LKPD
5.
Interaktif Berbasis Liveworksheets
Petunjuk penggunaan secara jelas tertuang dalam
6.
LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Komunikasi Visual
Saya merasa desain LKPD Interaktif Berbasis
7.
Liveworksheets menarik dan proporsional
Saya merasa jenis huruf yang digunakan dalam
8. LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets telah
sesuai dan mudah untuk dibaca
Saya merasa ukuran, warna, dan kualitas gambar
9. atau video dalam LKPD Interaktif Berbasis
Liveworksheets sudah tepat
Kalimat dalam LKPD Interaktif Berbasis
10.
Liveworksheets telah mengikuti aturan PUEBI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 21. Hasil Validasi Media LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets Pada Topik Hidrolisis Garam
Skor Rata-rata
No. Aspek Pernyataan Persentase Kategori
V1 V2 V3 V4 Aspek
Produk melibatkan keaktifan peserta didik
5 5 5 4 95%
dalam proses pembelajaran
Produk menekankan proses dalam menemukan
5 5 4 4 90%
konsep
1 Didaktik Produk memiliki variasi stimulus terhadap 95% Sangat Valid
5 5 5 4 95%
peserta didik
Produk membantu mengasah kemampuan
berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran 5 5 5 5 100%
kimia
Struktur kalimat dalam produk jelas 5 5 5 5 100%
Produk menggunakan kalimat yang sederhana
5 5 5 5 100%
dan mudah dipahami peserta didik
Produk memiliki tata urutan materi sesuai
5 5 5 5 100%
dengan tingkat kemampuan peserta didik
2 Konstruksi Produk memberikan ruang yang cukup untuk 99,29% Sangat Valid
5 5 4 5 95%
jawaban peserta didik
Produk menyediakan kolom identitas untuk
5 5 5 5 100%
memudahkan administrasi peserta didik
Produk bermanfaat untuk peserta didik 5 5 5 5 100%
Produk menggunakan huruf cetak 5 5 5 5 100%
Produk menggunakan jenis dan ukuran huruf
3 Teknis 5 5 5 5 100% 98,08% Sangat Valid
tepat
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor Rata-rata
No. Aspek Pernyataan Persentase Kategori
V1 V2 V3 V4 Aspek
Pengaturan jarak/spasi kalimat dalam produk
5 5 4 5 95%
sudah tepat
Gambar dalam produk relevan dengan topik
5 5 4 5 95%
hidrolisis garam
Gambar yang digunakan dalam produk terlihat
5 5 5 5 100%
jelas
Video yang disajikan sesuai dengan topik
5 5 5 5 100%
hidrolisis garam
Kualitas video dan audio produk dalam keadaan
5 5 5 5 100%
baik
Komposisi warna yang digunakan dalam produk
5 5 5 5 100%
tepat
Warna yang digunakan dalam produk tidak
5 5 5 5 100%
mengacaukan keseluruhan tampilan produk
Kombinasi penyusunan antara tulisan, gambar,
5 5 5 5 100%
dan video dalam produk menarik dan serasi
Perbandingan ukuran huruf dengan ilustrasi
5 5 4 5 95%
serasi
Produk dapat dikelola dengan mudah oleh
4 5 5 5 95%
pengguna
Produk mudah digunakan dan sederhana dalam
4 5 5 5 95%
pengoperasiannya
Produk dapat dijalankan di PC maupun
5 5 5 5 100
smartphone berbasis Android dan IOS
Rata-rata Keseluruhan Aspek 97,45 Sangat Valid
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 22. Hasil Validasi Materi LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets Pada Topik Hidrolisis Garam
Skor Rata-rata
No. Aspek Pernyataan Persentase Kategori
V1 V2 V3 V4 Persentase
1 Materi Materi dalam produk sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
5 5 4 5 95%
Pencapaian Kompetensi (IPK) hidrolisis
garam
Materi yang disajikan dalam produk
5 5 5 5 100%
berurutan sesuai dengan Kurikulum 2013
Tujuan pembelajaran jelas tertulis dalam
5 5 5 5 100%
produk
Materi dalam produk sesuai dengan
5 5 5 5 100% Sangat
tujuan pembelajaran 97,55%
Valid
Informasi yang digunakan relevan
5 5 4 5 95%
dengan situasi saat ini
Materi yang digunakan dalam
pembelajaran hidrolisis garam peserta 4 5 4 5 90%
didik sudah lengkap
Petunjuk pengerjaan soal sudah jelas 5 5 5 5 100%
Produk memuat soal-soal yang dapat
melatih kemampuan berpikir kritis 5 5 5 5 100%
peserta didik
2 Penyajian Pertanyaan yang disajikan dalam produk
5 5 5 5 100%
sesuai dengan topik hidrolisis garam Sangat
99%%
Gambar dan video mengenai hidrolisis Valid
5 5 5 5 100%
garam dalam produk terlihat dengan jelas
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor Rata-rata
No. Aspek Pernyataan Persentase Kategori
V1 V2 V3 V4 Persentase
Materi dalam produk jelas dan mudah
5 5 5 5 100%
dipahami peserta didik
Isi materi pembelajaran dalam produk
5 5 4 5 95%
sudah runtut
Materi dalam produk disusun secara
5 5 5 5 100%
sistematis
3 Bahasa Kalimat dalam produk tidak
4 4 5 5 90%
menimbulkan makna ganda
Bahasa yang digunakan dalam produk
5 5 4 5 95%
baku dan menarik
Tata bahasa dalam produk sudah tepat 5 5 5 5 100%
Ejaan yang digunakan dalam produk
5 5 5 4 95% Sangat
sudah tepat 96,43%
Valid
Kalimat dalam produk disusun mengikuti
5 5 5 5 100%
aturan PUEBI
Struktur kalimat yang digunakan dalam
5 5 5 5 100%
produk sudah tepat
Kata atau istilah yang digunakan dalam
5 5 5 4 95%
produk sudah tepat dan konsisten
Sangat
Rata-rata Keseluruhan Aspek 97,64%
Valid
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 23. Hasil Validasi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Pada Topik Hidrolisis Garam
Rata-rata
Butir Butir
Aspek yang Dinilai V1 V2 V3 S1 S2 S3 ΣS V Koefisien Ket.
Soal Pernyataan
Validitas
1 Kesesuaian Instrumen dengan KD 1 5 5 5 4 4 4 12 1,0
1,0 Tinggi
2 5 5 5 4 4 4 12 1,0
Kelengkapan Instrumen 3 5 5 5 4 4 4 12 1,0
0,96 Tinggi
4 5 5 4 4 4 3 11 0,92
Kesesuaian Isi 5 5 5 4 4 4 3 11 0,92
6 5 5 5 4 4 4 12 1,0 0,97 Tinggi
7 5 5 5 4 4 4 12 1,0
Konstruksi Soal 8 5 5 5 4 4 4 12 1,0
1,0 Tinggi
9 5 5 5 4 4 4 12 1,0
Kebahasaan 10 5 5 5 4 4 4 12 1,0
11 5 5 5 4 4 4 12 1,0 1,0 Tinggi
12 5 5 5 4 4 4 12 1,0
Rata-rata 0,99 Tinggi
2 Kesesuaian Instrumen dengan KD 1 5 5 5 4 4 4 12 1,0
0,96 Tinggi
2 5 5 4 4 4 3 11 0,92
Kelengkapan Instrumen 3 5 5 4 4 4 3 11 0,92
0,92 Tinggi
4 5 5 4 4 4 3 11 0,92
Kesesuaian Isi 5 5 5 5 4 4 4 12 1,0
6 5 5 5 4 4 4 12 1,0 1,0 Tinggi
177
7 5 5 5 4 4 4 12 1,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rata-rata
Butir Butir
Aspek yang Dinilai V1 V2 V3 S1 S2 S3 ΣS V Koefisien Ket.
Soal Pernyataan
Validitas
Konstruksi Soal 8 5 5 4 4 4 3 11 0,92
0,92 Tinggi
9 5 4 5 4 3 4 11 0,92
Kebahasaan 10 5 5 5 4 4 4 12 1,0
11 5 5 5 4 4 4 12 1,0 1,0 Tinggi
12 5 5 5 4 4 4 12 1,0
Rata-rata 0,96 Tinggi
3 Kesesuaian Instrumen dengan KD 1 5 5 5 4 4 4 12 1,0
0,96 Tinggi
2 5 5 4 4 4 3 11 0,92
Kelengkapan Instrumen 3 5 5 5 4 4 4 12 1,0
1,0 Tinggi
4 5 5 5 4 4 4 12 1,0
Kesesuaian Isi 5 5 5 5 4 4 4 12 1,0
6 5 5 4 4 4 3 11 0,92 0,97 Tinggi
7 5 5 5 4 4 4 12 1,0
Konstruksi Soal 8 5 4 4 4 3 3 10 0,83
0,88 Tinggi
9 5 5 4 4 4 3 11 0,92
Kebahasaan 10 5 5 5 4 4 4 12 1,0
11 5 5 5 4 4 4 12 1,0 0,94 Tinggi
12 4 4 5 3 3 4 10 0,83
178
2 5 5 4 4 4 3 11 0,92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rata-rata
Butir Butir
Aspek yang Dinilai V1 V2 V3 S1 S2 S3 ΣS V Koefisien Ket.
Soal Pernyataan
Validitas
Kelengkapan Instrumen 3 5 5 5 4 4 4 12 1,0
1,0 Tinggi
4 5 5 5 4 4 4 12 1,0
Kesesuaian Isi 5 5 5 4 4 4 3 11 0,92
6 5 5 5 4 4 4 12 1,0 0,94 Tinggi
7 5 5 4 4 4 3 11 0,92
Konstruksi Soal 8 4 4 4 3 3 3 9 0,75
0,75 Sedang
9 4 4 4 3 3 3 9 0,75
Kebahasaan 10 5 5 5 4 4 4 12 1,0
11 4 5 5 3 4 4 11 0,92 0,92 Tinggi
12 4 4 5 3 3 4 10 0,83
Rata-rata 0,91 Tinggi
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 24. Hasil Validasi Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik
Skor
No. Aspek Pernyataan Persentase Kategori
V1 V2 V3 V4
1 Ketepatan
penggunaan indikator Indikator yang digunakan dapat mewakili aktivitas
pada lembar peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran 5 5 5 5 100% Sangat Valid
observasi peserta hidrolisis garam
didik
2 Kesesuaian antara Aspek yang dinilai sesuai dengan indikator yang
indikator dengan digunakan dalam mengamati kemampuan berpikir 5 5 5 4 95% Sangat Valid
aspek yang dinilai kritis peserta didik
3 Pemilihan aspek yang Pemilihan aspek sesuai dengan tujuan penggunaan
dinilai lembar observasi kemampuan berpikir kritis 5 5 5 4 95% Sangat Valid
peserta didik dalam pembelajaran hidrolisis garam
4 Jumlah aspek dari Jumlah aspek sudah mewakili setiap indikator
masing-masing observasi kemampuan berpikir kritis peserta didik 5 5 4 3 85% Valid
indikator dalam pembelajaran hidrolisis garam
5 Jumlah keseluruhan Seluruh aspek yang dinilai memiliki jumlah yang
aspek pada lembar sesuai dan tepat untuk masing-masing indikator
5 5 5 3 90% Sangat Valid
observasi peserta dalam mengukur kemampuan berpikir kritis
didik peserta didik dalam pembelajaran hidrolisis garam
Rata-rata Keseluruhan Aspek 93% Sangat Valid
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 25. Hasil Validasi Lembar Angket Respon Peserta Didik terhadap Penggunaan LKPD Interaktif Berbasis
Liveworksheets Pada Topik Hidrolisis Garam
Skor Rata-rata
No. Aspek Pernyataan Persentase Kategori
V1 V2 V3 V4 Persentase
1 Petunjuk Petunjuk pengisian angket telah
5 5 5 5 100% Sangat Valid
tertulis dengan jelas
97,50%
Skala penilaian dalam angket secara
5 5 4 5 95% Sangat Valid
jelas tertulis
2 Bahasa Bahasa yang digunakan dalam
5 5 5 5 100% Sangat Valid
angket mengikuti aturan PUEBI
Angket menggunakan kalimat yang
dapat dipahami dengan mudah oleh 5 5 5 5 100% Sangat Valid
Peserta Didik 100%
Angket menggunakan bahasa
sederhana dan mudah dipahami
5 5 5 5 100% Sangat Valid
sesuai dengan kemampuan membaca
Peserta Didik kelas XI SMA
3 Cakupan Angket memiliki komponen yang
Respon lengkap dalam mengetahui respon
5 4 4 5 95% Sangat Valid
Peserta Peserta Didik terhadap LKPD
Didik Interaktif Berbasis Liveworksheets
Butir-butir pernyataan dalam angket 95%
5 5 5 5 100% Sangat Valid
telah tertulis secara jelas
Butir-butir pernyataan dalam angket
dapat merepresentasikan pengalaman 4 5 5 5 95% Sangat Valid
Peserta Didik setelah menggunakan
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor Rata-rata
No. Aspek Pernyataan Persentase Kategori
V1 V2 V3 V4 Persentase
LKPD Interaktif Berbasis
Liveworksheets
Rata-rata Keseluruhan Aspek 97,50% Sangat Valid
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 26. Hasil Analisis Jawaban Peserta Didik dalam LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 27. Hasil Analisis Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik
233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Peserta
A1 A2 A3 A4 A5 A6
Didik
A Tidak dapat Memberikan Jawaban yang Menyatakan Mendefinisikan Memutuskan
menguraikan pertanyaan yang diberikan sesuai pendapat dengan masalah- langkah-langkah
solusi kurang relevan dengan berdasarkan masalah yang penyelesaian
permasalahan dan berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam masalah tanpa
terhadap konteks klarifikasi atau observasi tanpa pertanyaan mempertimbang
permasalahan menantang tanpa didukung dengan tepat, kan sumber dan
yang dibahas disertai dengan sumber kredibel tapi kurang keadaan secara
langkah-langkah runtut tepat
pembahasan
atau dengan
langkah-langkah
pembahasan
yang kurang
tepat
B Tidak dapat Memberikan Jawaban yang Menyatakan Tidak dapat Tidak
menguraikan pertanyaan yang diberikan tidak pendapat tanpa mendefinisikan memutuskan
solusi kurang relevan sesuai dengan berdasarkan masalah yang langkah-langkah
permasalahan dan berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam penyelasaian
terhadap konteks klarifikasi atau observasi yang pertanyaan masalah dengan
permasalahan menantang didukung secara tepat dan mempertimbang
yang dibahas sumber kredibel runtut kan sumber dan
keadaan secara
tepat
234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Peserta
A1 A2 A3 A4 A5 A6
Didik
C Menguraikan Memberikan Jawaban yang Menyatakan Tidak dapat Tidak
solusi pertanyaan yang diberikan tidak pendapat tanpa mendefinisikan memutuskan
permasalahan relevan, tapi sesuai dengan berdasarkan masalah yang langkah-langkah
tanpa kurang berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam penyelasaian
berdasarkan terhadap konteks klarifikasi atau observasi yang pertanyaan masalah dengan
konsep hidrolisis permasalahan menantang didukung secara tepat dan mempertimbang
garam yang yang dibahas sumber kredibel runtut kan sumber dan
tepat keadaan secara
tepat
D Menguraikan Memberikan Jawaban yang Menyatakan Mendefinisikan Memutuskan
solusi pertanyaan yang diberikan tidak pendapat tanpa masalah- langkah-langkah
permasalahan kurang relevan sesuai dengan berdasarkan masalah yang penyelesaian
tanpa dan berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam masalah dengan
berdasarkan terhadap konteks klarifikasi atau observasi yang pertanyaan mempertimbang
konsep hidrolisis permasalahan menantang didukung dengan tepat, kan sumber dan
garam yang yang dibahas sumber kredibel tapi kurang keadaan secara
tepat runtut tepat
E Menguraikan Memberikan Jawaban yang Menyatakan Tidak dapat Memutuskan
solusi pertanyaan yang diberikan tidak pendapat tanpa mendefinisikan langkah-langkah
permasalahan kurang relevan sesuai dengan berdasarkan masalah yang penyelesaian
dengan dan berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam masalah tanpa
berdasarkan terhadap konteks klarifikasi atau observasi yang pertanyaan mempertimbang
konsep hidrolisis permasalahan menantang didukung secara tepat dan kan sumber dan
garam yang yang dibahas sumber kredibel runtut keadaan secara
tepat tepat
235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Peserta
A1 A2 A3 A4 A5 A6
Didik
F Menguraikan Memberikan Jawaban yang Menyatakan Mendefinisikan Memutuskan
solusi pertanyaan yangdiberikan sesuai pendapat tanpa masalah- langkah-langkah
permasalahan relevan, tapi dengan berdasarkan masalah yang penyelesaian
dengan kurang berbobotpertanyaan pertimbangan ada dalam masalah tanpa
berdasarkan terhadap konteks
klarifikasi atau observasi yang pertanyaan mempertimbang
konsep hidrolisis permasalahan menantang tanpa didukung dengan tepat, kan sumber dan
garam yang yang dibahas disertai dengan sumber kredibel tapi kurang keadaan secara
tepat langkah-langkah runtut tepat
pembahasan
atau dengan
langkah-langkah
pembahasan
yang kurang
tepat
G Menguraikan Memberikan Jawaban yang Menyatakan Mendefinisikan Memutuskan
solusi pertanyaan yang diberikan sesuai pendapat dengan masalah- langkah-langkah
permasalahan kurang relevan dengan berdasarkan masalah yang penyelesaian
dengan dan berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam masalah tanpa
berdasarkan terhadap konteks klarifikasi atau observasi tanpa pertanyaan mempertimbang
konsep hidrolisis permasalahan menantang tanpa didukung dengan tepat, kan sumber dan
garam yang yang dibahas disertai dengan sumber kredibel tapi kurang keadaan secara
tepat langkah-langkah runtut tepat
pembahasan
atau dengan
langkah-langkah
pembahasan
236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Peserta
A1 A2 A3 A4 A5 A6
Didik
yang kurang
tepat
H Menguraikan Memberikan Jawaban yang Menyatakan Tidak dapat Memutuskan
solusi pertanyaan yang diberikan tidak pendapat dengan mendefinisikan langkah-langkah
permasalahan kurang relevan sesuai dengan berdasarkan masalah yang penyelesaian
tanpa dan berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam masalah tanpa
berdasarkan terhadap konteks klarifikasi atau observasi tanpa pertanyaan mempertimbang
konsep hidrolisis permasalahan menantang didukung secara tepat dan kan sumber dan
garam yang yang dibahas sumber kredibel runtut keadaan secara
tepat tepat
I Tidak dapat Memberikan Jawaban yang Menyatakan Mendefinisikan Memutuskan
menguraikan pertanyaan yang diberikan tidak pendapat dengan masalah- langkah-langkah
solusi kurang relevan sesuai dengan berdasarkan masalah yang penyelesaian
permasalahan dan berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam masalah tanpa
terhadap konteks klarifikasi atau observasi tanpa pertanyaan mempertimbang
permasalahan menantang didukung dengan tepat, kan sumber dan
yang dibahas sumber kredibel tapi kurang keadaan secara
runtut tepat
J Menguraikan Memberikan Jawaban yang Menyatakan Mendefinisikan Memutuskan
solusi pertanyaan yang diberikan tidak pendapat dengan masalah- langkah-langkah
permasalahan relevan, tapi sesuai dengan berdasarkan masalah yang penyelesaian
dengan kurang berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam masalah dengan
berdasarkan terhadap konteks klarifikasi atau observasi tanpa pertanyaan mempertimbang
konsep hidrolisis permasalahan menantang didukung dengan tepat dan kan sumber dan
garam yang yang dibahas sumber kredibel runtut keadaan secara
tepat tepat
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Peserta
A1 A2 A3 A4 A5 A6
Didik
L Menguraikan Memberikan Jawaban yang Menyatakan Tidak dapat Memutuskan
solusi pertanyaan yang diberikan tidak pendapat tanpa mendefinisikan langkah-langkah
permasalahan kurang relevan sesuai dengan berdasarkan masalah yang penyelesaian
dengan dan berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam masalah tanpa
berdasarkan terhadap konteks klarifikasi atau observasi yang pertanyaan mempertimbang
konsep hidrolisis permasalahan menantang didukung secara tepat dan kan sumber dan
garam yang yang dibahas sumber kredibel runtut keadaan secara
tepat tepat
M Menguraikan Memberikan Jawaban yang Menyatakan Mendefinisikan Memutuskan
solusi pertanyaan yang diberikan tidak pendapat dengan masalah- langkah-langkah
permasalahan kurang relevan sesuai dengan berdasarkan masalah yang penyelesaian
tanpa dan berbobot pertanyaan pertimbangan ada dalam masalah dengan
berdasarkan terhadap konteks klarifikasi atau observasi tanpa pertanyaan mempertimbang
konsep hidrolisis permasalahan menantang didukung dengan tepat, kan sumber dan
garam yang yang dibahas sumber kredibel tapi kurang keadaan secara
tepat runtut tepat
238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
Aspek Penilaian
Kode
Peserta Desain Pembelajaran Operasional Komunikasi Visual
Didik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4
B 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4
C 5 4 3 4 3 3 5 4 5 5
D 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3
E 4 5 4 3 4 3 3 3 4 4
F 4 3 2 4 4 4 5 4 5 5
G 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4
H 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
I 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5
J 4 4 4 5 3 5 4 5 5 3
K 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3
L 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4
M 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3
Total Skor 203 98 213
Persentase 78,08% 75,38% 81,92%
Kategori Praktis Praktis Sangat Praktis
Rata-rata
78,46% (Praktis)
Keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
241
242
243
244
245
246
171444008
Novena Tesalonika Rasuh
Skripsi
Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
DAFTAR ISI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171444008
Novena Tesalonika Rasuh
Skripsi
Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
A. Informasi Penelitian
Penulis : Novena Tesalonika Rasuh
Judul Penelitian : Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik
Sasaran : Kelas XI IPA SMA Stella Duce Bambanglipuro
Tujuan Penelitian : 1. Menghasilkan produk berupa LKPD Interaktif Berbasis
Liveworksheets pada topik hidrolisis garam dalam
untuk
mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis peserta
cocok dengan model ADDIE.
didik yang sesuai
2. Mengetahui validitas, kepraktisan, dan efektivitas
produk berupa LKPD Interaktif Berbasis
Liveworksheets pada topik hidrolisis garam untuk
mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis peserta
didik.
3. Mengetahui hasil identifikasi kemampuan berpikir kritis
peserta didik pada topik hidrolisis garam menggunakan
LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171444008
Novena Tesalonika Rasuh
Skripsi
Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171444008
Novena Tesalonika Rasuh
Skripsi
Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
4. Halaman Pengantar
PPt
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171444008
Novena Tesalonika Rasuh
Skripsi
Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171444008
Novena Tesalonika Rasuh
Skripsi
Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
Gambar
Video
Fitur menjawab
Multiple Choice
Tempat uraian
Tempat uraian jawaban
jawaban
Fitur menjawab
Drag and Drop
Fitur menjawab
Join with Arrows Gambar 15. Halaman Gambar 16. Halaman
Uji Kompetensi Soal 1 Uji Kompetensi Soal 2
Fitur menjawab
Add Links
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171444008
Novena Tesalonika Rasuh
Skripsi
Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
6. Halaman Referensi
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171444008
Novena Tesalonika Rasuh
Skripsi
Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171444008
Novena Tesalonika Rasuh
Skripsi
Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171444008
Novena Tesalonika Rasuh
Skripsi
Pengembangan LKPD Interaktif Berbasis Liveworksheets
Pada Topik Hidrolisis Garam Untuk Mengidentifikasi
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
7. Apabila waktu habis sebelum Anda menekan tombol Finish, maka jawaban
dianggap selesai dan kotak pengisian identitas Anda akan muncul secara
otomatis. Kotak pengisian identitas dapat dilihat pada Gambar 25.
Masukkan identitas Anda seperti langkah No. 6 dan klik send!
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI