Anda di halaman 1dari 115

MOTIVASI MASYARAKAT DESA SRI AGUNG

KECAMATAN PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG


TENGAH MELAKUKAN AKTIVITAS OLAHRAGA

SETIAWAN YOGA PAMUNGKAS


1601617083

Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya ilmiah yaitu skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik sarjana, baik di Universitas Negeri Jakarta
maupun perguruan tinggi lain.

2. Karya ilmiah ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya
sendiri, tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dosen pembimbing.

3. Adapun dalam karya ilmiah ini terdapat pendapat orang lain yang telah
ditulis dan dipublikasikan, dengan mencantumkan dan menyebutkan
sumbernya dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian


hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan norma yang berlaku di
Universitas Negeri Jakarta.

Jakarta, 21 Juli 2021

Yang membuat pernyataan

SETIAWAN YOGA PAMUNGKAS

NO.REG. 1601617083
MOTIVASI MASYARAKAT DESA SRI AGUNG
KECAMATAN PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG
TENGAH MELAKUKAN AKTIVITAS OLAHRAGA

ABSTRAK

SETIAWAN YOGA PAMUNGKAS, Motivasi Masyarakat Desa Sri Agung


Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah Melakukan Aktivitas
Olahraga, skripsi. Jakarta : Jurusan Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, 2021. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui motivasi masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan
Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan aktivitas olahraga. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah
masyarakat Desa Sri Agung yang melakukan aktivitas olahraga. Teknik sampel
menggunakan simple random sampling dengan sampel sebanyak 60 responden.
Dimensi motivasi masyarakat melakukan aktivitas olahraga terbagi menjadi 2
dimensi yaitu: 1) Dimensi Intrinsik, 2) Dimensi Ekstrinsik. Jumlah pernyataan
awal dirancang 24 butir pernyataan dan menjadi 20 butir pernyataan setelah
melakukan uji coba. Hasil penelitian ini adalah motivasi masyarakat Desa Sri
Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan aktivitas
olahraga dengan kriteria sangat rendah sebanyak 4 responden (6,67%), rendah
sebanyak 15 responden (25%), sedang sebanyak 20 responden (33,33%), dan
tinggi sebanyak 21 responden (35%). Dapat disimpulkan skor total motivasi dari
tiap individu relatif tinggi.

Kata Kunci: Motivasi, Masyarakat, Aktivitas Olahraga.

i
MOTIVATION Of THE SRI AGUNG SOCIETY, PADANGRATU, LAMPUNG
TENGAH, TO DO SPORT ACTIVITY

ABSTRACT

SETIAWAN YOGA PAMUNGKAS, Motivation Of The Sri Agung Society,


Padangratu, Lampung Tengah, To Do Sport Activity , thesis. Jakarta:
Department of Physical Education, Faculty of Sports Science, Jakarta State
University, 2021. The purpose of this study is to determine the motivation of the
Sri Agung Society, Padangratu, Lampung Tengah to do sports activity. This type
of research is descriptive quantitative. The population of this research is the Sri
Agung society doing sports activities. The sampling technique uses simple random
sampling with a sample of 60 respondents. The dimension of society's motivation
to do sport activity consist of two dimensions, Intrinsic Dimensions and Extrinsic
Dimensions. The number of initial statements is designed for 24 statement items
and becomes 20 questions after doing the pre-test. The results of this study are the
motivation of the people of Sri Agung society, Padangratu District, Lampung
Tengah to do sport activity with very low criteria as many as 4 respondents
(6.67%), low as many as 15 respondents (25%), moderate as many as 20
respondents (33,33%), and high as many as 21 respondents (35%). It can be
stated that the total motivation score of each individual is relatively high.

Keywords: Motivation, Society, Sport Activit

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin puji syukur peneliti panjatkan kepada

Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena atas berkat rahmat dan karunia-nya peneliti

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul motivasi masyarakat Desa Sri Agung

Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan aktivitas

olahraga, penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan

untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan jasmani

fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negeri Jakarta peneliti menyadari

bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari masa perkuliahan

sampai pada penyusunan skripsi ini sangatlah sulit bagi peneliti untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

dengan rasa hormat peneliti mengucapkan banyak terima kasih

kepada bapak dokter johansyah Lubis M.Pd selaku dekan Fik UNJ bapak Prof.

Dr. Ramdan Pelana, M.Or selaku wakil dekan 1 fakultas ilmu keolahragaan

Universitas Negeri Jakarta, bapak Dr Iwan Setiawan M.Pd selaku ketua

program studi pendidikan jasmani, Dr. Sujarwo, S.Pd, M.Pd selaku

pembimbing 1, bapak Mastri juniarto M.Pd selaku pembimbing 2, seluruh

dosen dan staf program pendidikan jasmani yang yang telah memberikan

berbagai ilmu kepada peneliti dan membantu peneliti dalam proses

administrasi selama Mengikuti pendidikan serta kepada orang tua yang telah

mendidik dan selalu mendukung. masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini sehingga kritik dan saran yang dapat membangun skripsi ini

iii
menggunakan melengkapi kekurangan dan penulisan skripsi ini sangat

diharapkan dari rekan pembaca.

Akhir kata peneliti berharap semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala

senantiasa membalas segala kebaikan dan kemurahan hati dan selalu

memberikan taufik dan hidayahnya kepada semua pihak yang telah membantu

semoga skripsi ini membawa manfaat bagi diri peneliti dan pengembangan

ilmu pengetahuan Keolahragaan.

Jakarta, 5 Agustus 2021


Peneliti

SETIAWAN YOGA PAMUNGKAS


NO.REG 160161708

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................................i
ABSTRACT...............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Identifikasi Masalah......................................................................................5
C. Pembatasan Masalah.....................................................................................5
D. Perumusan Masalah......................................................................................6
E. Kegunaan Penelitian.....................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR...............................7
A. Kajian Teori..................................................................................................7
1. Hakikat Motivasi.......................................................................................7
2. Hakikat Aktivitas Olahraga.....................................................................22
3. Hakikat Masyarakat.................................................................................32
B. Kerangka Berfikir.......................................................................................36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................38
A. Tujuan Penelitian........................................................................................38
B. Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................38
C. Metode Penelitian.......................................................................................39
D. Populasi dan Sampel...................................................................................39
1. Populasi...................................................................................................39
2. Sampel.....................................................................................................39
E. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................40
F. Instrumen Penelitian...................................................................................40
G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas...........................................................44
1. Uji Coba Instrumen (Validitas)...............................................................44
2. Uji Reliabilitas.........................................................................................45

v
H. Teknik Analisis Data...................................................................................46
I. Definisi Operasional Variabel Penelitian....................................................47
BAB IV HASIL PENELITIAN.............................................................................49
A. Deskripsi Data.............................................................................................49
B. Analisis Data...............................................................................................49
1. Dimensi Motivasi Intrinsik......................................................................50
2. Dimensi Motivasi Ekstrinsik...................................................................55
C. Hasil Penelitian...........................................................................................60
1. Hasil Dimensi Intrinsik...........................................................................60
2. Hasil Dimensi Ekstrinsik.........................................................................63
3. Hasil keseluruhan dimensi.......................................................................65
D. Pembahasan.................................................................................................67
1. Dimensi intrinsik.....................................................................................67
2. Dimensi ekstrinsik...................................................................................67
3. Nilai total keseluruhan.............................................................................67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................68
A. Kesimpulan.................................................................................................68
B. Saran.......................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................70

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar IV.1 Diagram Hasil Dimensi Intrinsik.....................................................62

Gambar IV.2 Diagram Hasil Dimensi ekstrinsik...................................................64

Gambar IV.3 Diagram Hasil Keseluruhan Dimensi..............................................66

vii
DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Skala Likert, skor penilaian pada alternatif jawaban...........................42

Tabel III.2. Kisi-kisi instrumen angket penelitian motivasi masyarakat melakukan

aktivitas olahraga...................................................................................................43

Tabel IV.1 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 1.......................50

Tabel IV.2 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 5.......................50

Tabel IV.3 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 6.......................51

Tabel IV.4 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 8.......................51

Tabel IV.5 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 10.....................52

Tabel IV.6 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 11.....................52

Tabel IV.7 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 19.....................53

Tabel IV.8 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 20.....................53

Tabel IV.9 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 3.......................54

Tabel IV.10 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 4.....................54

Tabel IV.11 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 9.....................55

Tabel IV.12 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 7.....................55

Tabel IV.13 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 12...................56

Tabel IV.14 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 13...................56

Tabel IV.15 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 17...................57

Tabel IV.16 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 18...................58

Tabel IV.17 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 2.....................58

Tabel IV.18 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 14...................59

Tabel IV.19 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 15...................59

viii
Tabel IV.20 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 16...................60

Tabel IV.21 Hasil Data Statistik intrinsik..............................................................61

Tabel IV.22 Kriteria Dimensi Intrinsik..................................................................61

Tabel IV.23 Distribusi Frekuensi Intrinsik............................................................62

Tabel IV.24 Hasil Data Statistik Ekstrinsik...........................................................63

Tabel IV.25 Kriteria Dimensi Ekstrinsik...............................................................63

Tabel IV.26 Distribusi Frekuensi Intrinsik............................................................64

Tabel IV.27 Hasil Data Statistik Keseluruhan Dimensi........................................65

Table IV. 28 Kriteria Keseluruhan Dimensi..........................................................65

Tabel IV.29 Distribusi Frekuensi Motivasi Masyarakat Melakukan Aktivitas

Olahraga.................................................................................................................66

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Kuesioner.........................................................................................72

Lampiran 2 Kuesioner Uji Coba........................................................................................73

Lampiran 3 Uji Validasi.....................................................................................................76

Lampiran 4 Data Hasil Uji Coba........................................................................................78

Lampiran 5 Kuesioner Penelitian......................................................................................79

Lampiran 6 Data Keseluruhan..........................................................................................82

Lampiran 7 Data Dimensi Intrinsik...................................................................................84

Lampiran 8 Data Dimensi Ekstrinsik.................................................................................85

Lampiran 9 Perhitungan Rata-Rata, Varians Dan Standar Deviasi Motivasi Masyarakat

Melakukan Aktivitas Olahraga..........................................................................................86

Lampiran 10 Perhitungan Rata-Rata, Varians Dan Standar Deviasi Dimensi Intrinsik......88

Lampiran 11 Perhitungan Rata-Rata, Varians Dan Standar Deviasi Dimensi Ekstrinsik....90

Lampiran 13 r table..........................................................................................................92

Lampiran 14 Dokumentasi pengisian kuesioner oleh responden.....................................93

Lampiran 15 Dokumentasi Kegiatan Olahraga Mayarakat Desa Sri Agung.......................95

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan suatu kegiatan atau aktivitas fisik yang dilakukan

secara sistematik untuk dapat membantu perkembangan potensi jasmaniah serta

rohaniah seseorang, olahraga juga merupakan suatu kegiatan atau aktivitas fisik

yang dapat mengurangi stres karena sangat mudah di lakukan dan dengan biaya

yang murah. Istilah olahraga sendiri memiliki konsep yang cakupannya luas

seperti atletik, permainan, senam, dan aktivitas-aktivitas perorangan atau beregu

baik yang kompetitif maupun non-kompetitif.

Olahraga berasal dari kata disportare yang merupakan bahasa inggris kuno

yang memiliki arti senang-senang, pengisi waktu luang dari kaum ningrat inggris.

Halaman istana-istana kecil yang banyak berterbaran di negara tersebut.

Disportate inggris kuno ini kemudian tumbuh terus menjadi kegiatan olahraga

seperti keadaanya sekarang yaitu competitive sport yang bersifat formal

terorganisir dalam wadah yang disebut asosiasi.

Olahraga di indonesia, baru diketahui sejak jaman penjajahan belanda.

Sedangkan jaman-jaman sebelumya tidak di ketahui banyak tentang keberadaan

olahraga. Kegiatan olahraga dari jaman penjajahan belanda sampai sekarang telah

banyak mengalami perubahan serta kemajuan yang sangat pesat. Baik dalam

pembinaan kesegaran jasmani, maupun dalam peningkatan prestasi.

1
2

Hal ini sesuai dengan pembangunan bangsa indonesia, kegiatan olahraga

di indonesia dapat dijadikan tiga zaman yaitu: zaman belanda, zaman pendudukan

jepang, zaman kemerdekaan (setelah proklamasi kemerdekaan sampai sekarang).

Perhatian masyarakat indonesia sedikit sekali terhadap olahraga sehingga

perkembangan tidak mencapai tingkat yang tinggi, kegiatan olahraga masyarakat

pada zaman belanda merupakan demontrasi yang di lakukan oleh kaum elite dan

mampu saja. Tak ada usaha untuk memasyarakatkan olahraga, meskipun

semboyannya sudah di buat.

Kegiatan olahraga pada zaman penjajahan belanda, pada umumnya di

kuasai oleh orang-orang kulit putih serta orang-orang yang berada saja. Misalnya

mereka mendirikan kolam renang di tempat-tempat yang indah hanya untuk

kepentingan sendiri. Ada yang di sediakan untuk umum tetapi biaya masuknya

sangat mahal, jadi tidak mungkin rakyat kecil dapat masuk. Hanya anak sekolah

saja yang dapat menikmati fasilitas yang tersedia, sedangkan kepentingan rakyat

indonesia dalam pembinaan kesegaran jasmaninya tidak diperhatikan.

Zaman kemerdekaan, yang dimaksud dengan kemerdekaan disini adalah

setelah “proklamasi kemerdekaan” pada tanggal 17 agustus 1945. Setelah itu

bangsa indonesia bangkit untuk membangun dan memajukan serta

mengembangkan bangsa dan negaranya di segala bidang, termasuk di bidang

keolahragaan. Sebab di dalam pembentukan fisik dan mental seseorang, olahraga

merupakan suatu alat yang sangat ampuh untuk membentuk masyarakat yang
3

sehat, kuat fisik dan mentalnya. Suatu negara akan maju dan berkembang apa bila

di dalamnya memiliki masyarakat yang sehat, kuat fisik dan mentalnya.

Karakteristik wilayah adalah ciri-ciri dari suatu wilayah yang terdiri dari

ciri khas daerah, ciri khas masyarakat, ciri khas pekerjaan dari sebagian besar

masyarakat dari aspek penduduk secara praktis jumlah penduduk ini dapat di

pakai ukuran yang tepat untuk menyebut kota atau desa, meskipun juga tidak

terlepas dari kelemahan-kelemahan. Kriteria jumlah penduduk kini dapat secara

mutlak atau dalam arti relatif yakni kepadatan penduduk dalam suatu wilayah.

Masyarakat merupakan kumpulan individu pada suatu wilayah yang

memiliki pola hidup dan hubungan tetentu. Aktivitas yang dilakukan oleh

individu akan menjadi gambaran terhadap kondisi masyarakat tersebut. Adanya

hubungan antara individu dengan individu atau individu dengan lingkungan pada

akhirnya akan menimbulkan suatu ketergantungan dan kebutuhan. Dalam hal ini,

setiap individu mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi dalam aktivitas sehari-

hari. Berkaitan dengan kebutuhan manusia, bahwa yang menyebabkan seseorang

individu melakukan aktivitas olahraga diantaranya pemanfaatan waktu luang,

rekreasi, mencapai derajat kesegaran jasmani yang tinggi dan meningkatkan

prestasi.

Setiap orang memiliki motivasi dalam melakukan aktivitasnya termasuk

dalam melakukan aktivitas olahraga. Motivasi masyarakat beraktivitas olahraga

belum tentu sama satu dengan lainnya apalagi jika di kaitkan dengan tempat

masyarakat melakukan aktivitas olahraga tersebut. Hal tersebut akan membuat


4

keberagaman motivasi setiap orang dalam beraktivitas olahraga di suatu tempat

sama.

Berdasarkan pengamatan, pada umumnya masyarakat melakukan aktivitas

olahraga karena adanya tujuan yang ingin dicapai dan adanya keinginan untuk

memenuhi suatu kebutuhan, diantaranya mengisi waktu luang, menyalurkan hobi,

ingin memiliki kondisi kesehatan atau kebugaran tertentu, meningkatkan

keterampilan olahraga, interaksi dan komunikasi sebagai mahluk sosial, mendapat

pengakuan sebagai bagian dari kelompok masyarakat, dan lain-lainnya.

Karakteristik masyarakat Desa Sri Agung memiliki hubungan erat dengan

alam yang dapat dilihat dari mayoritas masyarakat yang bekerja sebagai petani

dengan persentase hingga 85%, untuk pendidikan masyarakatnya dapat dikatakan

baik karena sudah banyak masyarakat Desa Sri Agung yang memiliki pendidikan

tingkat SMA hingga S2, kesehatan masyarakat Desa Sri Agung tergolong baik

karena dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2021 masyakat yang berobat ke

puskesmas sebanyak 35 orang, masyarakat Desa Sri Agung juga memiliki

hubungan yang erat dapat dilihat dari masyarakatnya yang senang bergotong-

royong dan saling peduli satu sama lain.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa perlu untuk melakukan

penelitian mengenai motivasi masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu

Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan aktivitas olahraga . Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui secara langsung seberapa besar motivasi masyarakat

dalam melakukan aktivitas olahraga dengan faktor apa saja yang membuat
5

masyarakat melakukan aktivitas olahraga tersebut. Hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat meningkatkan motivasi masyarakat untuk melakukan aktivitas

olahraga dan memberikan dampak kepada orang-orang yang berada di

sekelilingnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di jabarkan sebelumnya dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Aspek apa saja yang mempengaruhi masyarakat Desa Sri Agung

Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan

aktivitas olahraga ?

2. Faktor-faktor apa saja yang membuat masyarakat Desa Sri Agung

Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah memiliki motivasi

untuk melakukan aktivitas olahraga ?

3. Seberapa besar motivasi masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan

Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan aktivitas olahraga ?

4. Bagaimana motivasi dapat menjadi pendorong manusia untuk bertindak ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian dan mendapat hasil yang

efektif maka diperlukan batasan-batasan, sehingga ruang lingkup penelitian ini

menjadi jelas dan dapat dikontrol. Pembatasan masalah dalam penelitian ini

dibatasi pada “ Motivasi Masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu

Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan aktivitas olahraga”.


6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah

yang dikemukakan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut: “Motivasi Masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan

Padangratu Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan aktivitas olahraga”.

E. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk:

1. Peneliti sendiri dan masyarakat untuk mengetahui besarnya motivasi

masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung

Tengah dalam melakukan aktivitas olahraga.

2. Untuk mengetahui langsung keberagaman motivasi masyarakat Desa Sri

Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah dalam

melakukan aktivitas olahraga.

3. Untuk mengetahui faktor yang membuat masyarakat melakukan aktivitas

olahraga.

4. Diharap juga penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan

mahasiswa Universitas Negeri Jakarta khususnya Fakultas Ilmu

Keolahragaan dapat memiliki acuan untuk penelitian selanjutnya.


BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Hakikat Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi merupakan akar kata dari bahasa Latin movore, yang berarti

gerak atau dorongan untuk bergerak. Motivasi dalam Bahasa Indonesia berasal

dari kata motif yang berarti daya upaya yang mendorong seseorang melakukan

sesuatu. Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut

bertindak atau berbuat.

Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai sumber

penggerak tingkah laku, dan dianggap sebagai disposisi yang relative stabil. Motif

juga dapat diartikan sebagai semua penggerak atau dorongan dalam diri manusia

itu sendiri yang menyebabkan seorang berbuat sesuka hati. Motif bagi manusia

merupakan dorongan, keinginan, hasrat yang menjadi penggerak yang berasal dari

dalam diri manusia yang memberi tujuan atau arah kepada tingkah laku manusia

(Husdarta, 2010:23).

Mengutip pendapat sukirman dalam jurnal Efektivitas Komunikasi Guru

terhadap Motivasi Belajar Anak Usia Dini (2021) motivasi merupakan dorongan

dan kekuatan dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang ingin

dicapainya.

7
8

Motivasi adalah proses aktualisasi generator penggerak internal di dalam

diri individu untuk menimbulkan aktivitas, menjamin kelangsungannya dan

menentukan arah atau haluan aktivitas terhadap pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan (Husdarta, 2010:31)

Menurut (Hamzah, 2009:1) Motivasi adalah dorongan dasar yang

menggerakkan sesesorang bertingkah laku. Dorongan ini sesuai dengan berada

pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuai dengan dorongan

dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas

motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya.

Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong

seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya

Motivasi merupakan proses psikologis yang dapat menjelaskan perilaku

seseorang. Perilaku hakikatnya merupakan orientasi pada satu tujuan. Dengan kata

lain, perilaku seseorang dirancang untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan

tersebut diperlukan proses interaksi dari beberapa unsur. Dengan demikian,

motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu

untuk mencapai tujuan. Kekuatan-kekuatan ini pada dasarnya dirangsang oleh

adanya berbagai macam kebutuhan, seperti : 1. Keinginan yang hendak dipenuhi

2. Tingkah laku 3. Tujuan 4. Umpan balik.

Mengutip pendapat Afandi dalam jurnal Pengaruh Motivasi dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (2020) motivasi adalah keinginan yang timbul

dari dalam diri seseorang atau individu karena terinspirasi, tersemangati, dan

terdorong untuk melakukan aktivitas dengan keikhlasan, senang hati, dan


9

sungguh-sungguh sehingga hasil dari aktifitas yang dia lakukan mendapat hasil

yang baik dan berkualitas.

Mengutip pendapat Slavin dalam jurnal Pengaruh Blended Learning

Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK (2012) Para ahli

psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses internal yang mengaktifkan,

menuntun, dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Dalam bahasa

sederhana, motivasi adalah sesuatu yang menyebabkan anda berjalan, membuat

anda tetap berjalan, dan menentukan ke mana anda berusaha berjalan.

Mengutip pendapat sardiman dalam jurnal survey motivasi masyarakat

binjai dalam melakukan aktivitas olahraga di lapangan merdeka kota binjai

(2018). Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai

dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya

tujuan. Motivasi sering diistilahkan sebagai dorongan atau kekuatan yang ada di

dalam dirinya sendiri. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan

jasmani untuk berbuat. Motivasi menurut kamus besar bahasa indonesia adalah: 1)

dorongan yang timbul pada diri seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar

untuk melakukan tindakan dengan tujuan tertentu, 2) usaha yang menyebabkan

seseorang atau kelompok orang tertentu bergerak mendapat kepuasan dengan

perbuatan. Motivasi adalah salah satu hal yang sangat penting diperhatikan dalam

berolahraga, karena hal ini sangat mempengaruhi kinerja seseorang yang

melakukan olahraga tersebut. Motivasi penting karena karena dengan motivasi ini

diharapkan setiap orang yang melakukan aktifitas olahraga mau bekerja keras dan

antusias untuk mencapai tujuan yang diinginkan.


10

Selain merupakan pendorong seseorang melakukan sesuatu, motivasi juga

dapat berarti sebaliknya, yaitu pendorong seseorang tidak menunjukan perilaku

tertentu. Definisi dari Gredler, Broussard, dan Garrison ( dlam Lai, 2011)

menjelaskan hal demikian bahwa motivasi adalah suatu atribut psikologi yang

membuat seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Sebetulnya, secara

logis, tidak melakukan sesuatu pun sebetulnya berarti orang tersebut “telah

melakukan sesuatu”. Misalnya, seorang atlet tidam mengikuti atau bolos suatu

latihan sesi siang. Apabila dilihat dari sudut pandang berbeda, perilaku atlet

tersebut yang tidak mengikuti latihan berarti dia telah menunjukan sesuatu

perilaku berupa bolos latihan.

Mengutip pendapat Tangkudung & Mylsidayu dalam jurnal bagaimana

motivasi mahasiswa di papua? (2020) menyatakan bahwa dalam psikologi

olahraga, motivasi, menjadi menarik karena merupakan aspek yang paling

terkendali. Dengan demikian tidak berlebihan jika ada yang menyebut hampir 25-

30% kajian psikologi olahraga membahas tentang motivasi.

Mengutip pendapat Tangkudung & Mylsidayu dalam jurnal bagaimana

motivasi mahasiswa di papua? (2020) menyatakan bahwa meskipun menjadi

variable yang menarik dikaji, namun bukan berarti motivasi olahraga adalah

konstruk yang sederhana. Sedangkan menurut Pelletier et al., (2013) menyatakan

bahwa fenomena motivasi berolahraga merupakan fenomena yang kompleks.

Menjadi kompleks karena faktor yang melatar belakangi melakukan olahraga

tidak beralur tunggal namun multi faktor.


11

Mengutip pendapat Oemar Hamalik dalam jurnal survey motivasi

masyarakat binjai dalam melakukan aktivitas olahraga di lapangan merdeka kota

binjai (2018). motivasi memiliki dua komponen yaitu komponen dalam dan

komponen luar, komponen dalam terdiri atas kebutuhan-kebutuhan diri dan drive,

sedangkan komponen luar tujuan yang hendak dicapai. Motivasi berfungsi sebagai

pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak perilaku seseorang untuk

mencapai tujuan.

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebut

bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat

diinterpretasi dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau

pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Beberapa klasifikasi

motivasi terdiri dari : 1. Motif biogenetis, yaitu motif-motif yang berasal dari

kebutuhan-kebutuhan organism demi kelanjutan hidupnya, misalnya lapar, haus,

kebutuhan akan kegiatan dan istirahat dll. 2. Motif sosiogenetis, yaitu motif-motif

yang berkembang berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang tersebut

berada. Jadi, motif ini tidak berkembang dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi

oleh lingkaran kebudayaan setempat. Misalnya, keinginan mendengarkan musik.

3. Motif teologis, yaitu dalam motif ini manusia adalah sebagai makhluk yang

berketuhanan, sehingga ada interaksi antara manusia dengan Tuhan-Nya, seperti

ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya keinginan untuk mengabdi

kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk merealisasikan norma-norma sesuai

agamanya.
12

Motivasi merupakan konsep hipotesis untuk sesuatu kegiatan yang

dipengaruhi oleh resepsi dan tingkah laku seseorang untuk mengubah situasi yang

tidak memuaskan atau tidak menyenangkan. Maslow, sebagai tokoh motivasi

aliran humanisme, menyatakan bahwa, kebutuhan manusia secara 90 hierarkis

semuanya laten dalam diri manusia. Kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan

fisiologis (sandang pangan), kebutuhan rasa aman (bebas bahaya), kebutuhan

kasih sayang, kebutuhan dihargai dan dihormati dan tentram merupakan

kebutuhan fisiologis menadasar. Teori ini dikenal sebagai teori kebutuhan (needs)

yang digambarkan secara hierarkis seperti berikut: Teori Kebutuhan Maslow

(dalam Titik Triwulan Tutik, Trianto, Dimensi Transendental dan Transformasi

Sosial Budaya, Jakarta: Lintas Pustaka, 2008) Ada beberapa teori lain yang tidak

kalah pentingnya untuk diketahui : 1. Teori Insting Menurut teori ini tindakan

setiap diri manusia diasumsikan seperti tingkah jenis binatang. Tindakan manusia

itu dikatakan selalu berkait dengan insting atau pembawaan. Dalam memberikan

respons terhadap adanya kebutuhan seolah-olah tanpa dipelajari. Tokoh dari teori

adalah Mc. Dougll. 2. Teori Fisiologis Teori ini juga disebutnya “Behaviour

Theories”. Menurut teori ini semua tindakan manusia itu berakar pada usaha

memenuhi kepuasan dan kebutuhan organik atau kebutuhan untuk kepentingan

fisik atau disebut sebagai kebutuhan primer, seperti kebutuhan Aktualisasi Diri

1. Penghargaan/Penghormatan

2. Rasa memiliki dan rasa cinta/sayang

3. Perasaan aman dan tenteram

4. Kebutuhan fisiologi
13

Menurut Husdarta (2010:33) Motivasi juga dapat dipandang sebagai suatu proses

psikologi yang runtutannya yaitu sebagai berikut:

1. Sesuatu yang menimbulkan dorongan kepada seseorang, sesuatu tersebut

dapat digambarkan, missal keinginan menjadi juara dan rangsangan ini

merupakan suatu faktor yang ada di luar individu.

2. Seseorang mempunyai keinginan untuk bisa menjadi juara, karena

dirangsang oleh keinginan untuk menjadi juara menjadi yang terbaik.

3. Keinginan menjadi juara dipengaruhi oleh berbagai faktor intrinsik, antara

lain sifat-sifat pribadi yang melekat sebagai unsur kepribadiannya, sistem

nilai yang dianut (dasar pandangan), kedudukan atau jabatan,

pengalamanpengalaman professional, cita-cita masa depan yang

diinginkan dan lain-lain.

4. Faktor di luar diri yang berpengaruh.

5. Adanya dua faktor yang berpengaruh dan menimbulkan berbagai alternatif

yang harus dipilih.

6. Renungkan dan sesuaikan kondisi objektif kebutuhan.

7. Tentukan salah satu pilihan yang cocok.

8. Pengambilan keputusan tindakan

Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan

dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga

munculnya suatu tingkah laku tertentu. Motif tersebut menjadi dasar kata motivasi

yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.

b. Macam-macam motivasi
14

Berkaitan dengan pengertian motivasi, beberapa psikolog menyebut

motivasi sebagai konstruk hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan

keinginan, arah, intensitas, dan keajegan perilaku yang diarahkan oleh tujuan.

Dalam motivasi tercakup konsep-konsep, seperti kebutuhan untuk berprestasi,

kebiasaan, dan keinginan seseorang terhadap sesuatu.

1. Menurut Sardiman motivasi dapat dilihat dari dasar pembentukannya

terbagi pada dua bagian yaitu:

a) Motif-motif bawaan yaitu motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi

itu ada tanpa dipelajari. Sebagai contoh misalnya dorongan untuk

makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk bekerja, dorongan

untuk istirahat, dorongan seksual.

b) Motif-motif yang dipelajari yaitu motif-motif yang timbul karena

dipelajari sebagai contoh dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu

pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat.

Motif-motif ini seringkali disebut dengan motif-motif yang di

isyaratkan secara sosial dengan sesama manusia yang lain, sehingga

motivasi itu terbentuk.

2. Dari sumber yang menimbulkannya, motif dibedakan menjadi dua macam,

yaitu:
15

a) Motif intrinsik, timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar

karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau

sejalan dengan kebutuhannya.

b) Motif ekstrinsik, timbul karena adanya rangsangan dari luar individu,

materi melihat manfaatnya.

Motivasi intrinsik merupakan hal atau keadaan yang berasal dari dalam

diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.

Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah perasaan menyenangi materi dan

kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan

siswa yang bersangkutan. Adapun motivasi ekstrinsik merupakan hal atau kedaan

yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan

kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan/ tata tertib sekolah, suri teladan

orang tua, guru dan seterusnya merupakan contoh-contoh konkret motivasi

ekstrinsik yang dapat menolong siswa untuk belajar. Dalam perspektif kognitif,

motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi intrinsik karena lebih

murni dan langgeng serta tidak bergantung pada dorongan atau penagaruh orang

lain.

Hampir semua tokoh psikologis sependapat bahwa sumber motivasi

berasal dari salah satu dari dua berikut: dalam diri atau luar diri seseorang.

Motivasi yang bersumber dari luar dirinya disebut dengan motivasi ekstrinsik atau

motivasi eksternal, sedangkan jika sumber motivasi seseorang berasal dari dalam

orang itu, maka disebut motivasi intrinsik atau motivasi internal (Lai, 2011;

Karageorghis & Terry, 2011; Vallerand, 2007). Lai (2011) menjelaskan bahwa
16

motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang didasari oleh kontingensi penguatan

atau reward dari luar. Beberapa jenis reward tersebut antara lain pujian, perhatian

dari media, mendali, uang, dan sebagainya (Karageorghis & Terry, 2011).

Sementara itu, motivasi intrinsik merupakan motivasi yang didasari oleh minat,

kesenangan, kepuasan, dan ketertarikan pribadi terhadap kegiatan yang dilakukan

(Lai, 2011). Karageorghis dan Terry (2011) menjelaskan bahwa atlet yang

memiliki motivasi intrinsik lebih mungkin memandang ikut serta dalam turnamen

serta rajin mengikuti berbagai latihan untuk mengembangkan kemampuan dan

meningkatkan peformanya. Jadi atlet tersebut terdorong mengikuti persiapan-

persiapan untuk menghadapi dan memenangkan turnamen bukan di dorong oleh

keinginaan mendapatkan reward melainkan karena kesadarannya sendiri bahwa

itu diperlukan untuk meningkatkan peformanya sehingga dia pun dapat meraih

prestasi olahraga yang diinginkannya.

Petitpas dan France (2010) mengemukakan bahwa apabila motivasi

intrinsik jauh lebih baik dalam memepengaruhi atlet untuk mempertahankan

perilaku tertentu, semisal mengikuti latihan-latihan rutin, dari pada motivasi

ekstrinsik, ini dikarenakan motivasi internal muncul dan timbul dari minat dan

kesadaran diri sendiri. Atlet menyadari bahwa dengan rutin dan sungguh-sungguh

mengikuti latihan, akan baik bagi peningkatan performanya. Dengan demikian,

atlet tersebut tekun berlatih dan mengembangkan kemampuannya bukan karena

paksaan atau tuntutan dari luar, melainkan keinginannya untuk menjadi atlet yang

lebih baik dan mahir. Oleh sebab itu, sekalipun dia memenangkan sebuah

turnamen dan memperoleh mendali, piala, atau uang, yang menjadi perhatian
17

utama bukan hadiah-hadiah tersebut melainkan kepuasan pribadi karena telah

berhasil menunjukn performa terbaiknya (Karageorghis & Terry, 2011). Motivasi

ekstrinsik sering tak dapat membuat suatu prilaku bertahan lama, maka dari itu

perilaku internalisasi dan mengubah motivasi ekstrinsik atlet menjadi motivasi

intrinsik (Petitpas & France, 2010). Makanya, atlet diharapkan tidak berlatih

untuk “menyenangkan” orang lain melainkan demi kesenanganya sendiri. Ini

membuat atlet lebih mampu menjaga semangatnya dalam mengikuti rutinitas

latihan.

Dari pandangan beberapa ahli (Gunarsa.2009:Nugroho,2009;Singer, 1975)

menyatakan bahwa sebenarnya motivasi intrinsik lebih efektif dari pada motivasi

ekstrinsik. Namun demikian dalam struktur realitasnya kedua motivasi tersebut

tidak dapat berdiri-sendiri, melainkan bersama-sama menuntun tingkah laku

siswa/atlet.

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disinteakan bahwa motivasi dalam

olahraga adalah dorongan dari luar atau dari dalam diri seseorang yang memiliki

peran sangat kuat dalam menentukan keberhasilan suatu aktifitas tertentu, serta

menentukan arah terhadap pencapaian tujuan tertentu.

Seperti yang dikatakan Decy dan Ryan yang dikutip oleh Cliff dalam

jurnal yang berjudul Sport Motivation Scale-6 (SMS-6): resived six-factorsport

motivation scale, membagi struktur faktor motivasi dalam olahraga dibangun oleh

enam indikator, yaitu kondisi tidak termotivasi, penghargaan dari orang lain,

kewajiban yang harus dijalankan, meningkatkan keterampilan, kebutuhan


18

individu, serta kepuasan dan kesenangan. Di bawah ini penjelasan dari indikator-

indikator tersebut:

1. Kondisi tidak termotivasi, kondisi seseorang tidak berdaya, seperti tidak

menikmati kegiatan olahraganya, tidak tahu tujuan berolahraganya, tidak

jelas mengapa perlu menghabiskan waktu dan usahanya dalam

berolahraganya.

2. Penghargaan dari orang lain, menunjukan bahwa seseorang berolahraga

agar dilihat orang, dipandang hebat,. Maksudnya perilaku yang ditampilkan

bermaksud untuk memuaskan tuntunan yang bersifat eksternal.

3. Kewajiban yang harus dijalankan, menunjukan kondisi seseorang yang

berolahraga semata-mata karena merasa kewajiban yang harus dijalankan,

ataupun karena disuruh atau diperintahkan oleh orang lain diluar dirinya

sendiri.

4. Meningkatkan keterampilan, menunjukan alasan seseorang berolahraga

karena mampu meningkatkan kemampuan dalam penampilannya.

5. Kebutuhan individu, seseorang berolahraga selama ini karena olahraga itu

sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupannya.

6. Kepuasan dan kesenangan, menunjukan kondisi seseorang yang

berolahraga karena mendapatkan kepuasan dan memperoleh pengalaman

yang menyenangkan.

Jadi dapat disimpulkan dari enam indikator tersebut motivasi bukan hanya

dari dalam diri sendiri saja tetapi dari luar juga sangat berpengaruh terutama
19

orang disekitar kita bisa saja memberi masukan baik ataupun buruk. Oleh

karena itu setiap individu harus mempunyai motivasi yang kuat agar tidak

terpengaruh oleh orang lain.

Menurut maslow, individu akan termotivasi untuk memenuhi

kebutuhannya yang paling menonjol atau paling kuat bagi mereka pada waktu

tertentu. Abraham maslow memandang manusia sebagai hierarki lima macam

kebutuhan, yaitu:

1. Kebutuhan fisiologis

a) Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki

maslow. Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak dipenuhi

manusia unntuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam

kebutuhan yaitu:

b) Kebutuhan oksigen dan pertukaran gas: merupakan kebutuhan dasar

manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh

mempertahankan hidup dan aktifitas berbagai organ atau sel.

c) Kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan makanan: Bagian dari

kebutuhan dasar manusia secara fisiologis yang memiliki proporsi

besar dalam bagian tubuh hampir 90% dari total berat badan.

d) Kebutuhan eliminasi urine dan alvi: Merupakan bagian dari kebutuhan

fisiologis dan bertujuan untuk mengeluarkan bahan sisa.


20

e) Kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan aktivitas: Untuk memulihkan

status kesehatan dan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan

sehari-hari terpenuhi.

f) Kebutuhan kesehatan temperatur tubuh dan kebutuhan seksual:

merupakan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan untuk

memperbanyak keturunan (Hidayat, 2006).

2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safely and Security) adalah aman

dari bebagai aspek baik fisiologis maupun psikologis, kebutuhan meliputi:

a) Kebutuhan perlidungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan

infeksi.

b) Bebas dari rasa takut dan kecemasan.

c) Bebas dari perasaan terancam karena pengalaman yang baru dan asing

Kebutuhan rasa aman, kebutuhan perlindungan dari ancaman, bahaya,

pertentangan, dan lingkungan hidup.

3. Kebutuhan sosial, yang meliputi antara lain:

a) Memberi dan menerima kasih sayang.

b) Perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain.

c) Kehangatan dan penuh persahabatan.

d) Mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok serta

lingkungan sosial. Kebutuhan rasa memiliki, kebutuhan untuk diterima

dalam kelompok, berafiliasi, berinteraksi dan kebutuhan untuk

mencintai dan dicintai.


21

4. Kebutuhan harga diri

a) Perasaan tidak bergantung pada orang lain.

b) Kompeten.

c) Penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain. Kebutuhan akan

harga diri, kebutuhan dihormati dan dihargai orang lain.

5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (Self Actualization) antara lain kebutuhan

mempertinggi potensi-potensi dan ekspresi diri meliputi:

a) Dapat mengenal diri sendiri dengan baik (menegnal dan memahami

potensi diri).

b) Belajar memenuhi kebutuhan diri sendiri.

c) Tidak emosional.

d) Mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif dan mempunyai kepercayaan

diri yang tinggi dan sebagainya (Mubarak, 2007).

Kebutuhan untuk menggunakan skill, potensi, kebutuhan untuk

berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, memberikan penilain dan kritik

terhadap sesuatu.

c. Fungsi Motivasi

Motivasi memiliki fungsi bagi seseorang, karena motivasi dapat

menjadikan seseorang mengalami perubahan kearah yang lebih baik. Motivasi

juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Sardiman

menjelaskan motivasi mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, karena

motivasi memiliki fungsi seperti:


22

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat lagi bagi tujuan tersebut.

2. Hakikat Aktivitas Olahraga

a. Pengertian Olahraga

Secara umum olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana

dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan

untuk meningkatkan kebugarn jasmani, olahraga juga merupakan proses

sistematis berupa segala aktivitas atau usaha yang dapat mendorong,

mengembangkan, membangkitkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan

rohaniah seseorang sebagai individu atau kelompok masyarakat dalam bentuk

permainan, perlombaan, pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk

memperoleh rekreasi dan kemenangan. (Arif Hidayat, 2015:50).

Olahraga merupakan sebuah proses kegiatan yang sistematis untuk

mendorong membina serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial.

Olahraga merupakan sebuah wadah bagi manusia untuk mengeksplorasi


23

pengalaman geraknya dengan olahraga individu akan menjadi bugar serta kualitas

hidup menjadi lebih baik tak terkecuali pada anak usia dini sekalipun mereka juga

sedini mungkin harus diperkenalkan oleh aktivitas olahraga atau aktivitas jasmani

walaupun itu hanya olahraga yang sifat nya tidak terstruktur seperi jalan,

bersepeda, bermain lompat tali dan berlari-larian dengan melakukan aktivitas

gerak seperti itu motorik anak akan lebih baik serta tumbuh kembang mereka

menjadi optimal.

Secara umum, olahraga didefinisikan sebagai aktivitas untuk melatih

tubuh seseorang, aktivitas ini tidak hanya jasmani tetapi juga rohani. Mengutip

pendapat kusmaedi dalam jurnal Perbedaan kecemasan bertanding pada atlet pon

aceh ditinjau dari jenis aktivitas olahraga (2017). menyatakan bahwa olahraga

berasal dari kata 1) disport yang berarti bergerak dari satu tempat ke tempat lain,

2) Field Sport yaitu kegiatan yang dilakukan para bangsawan yang tediri dari

kegiatan menembak dan berburu, 3) Desporter yaitu membuang lelah, 4) Sports

yaitu pemuasan atau hobi, 5) Olahraga yaitu latihan gerak badan untuk

menguatkan badan, seperti berenang, main bola yang bertujuan untuk menjadi

sehat.

Mengutip pendapat Mukhharji dalam jurnal Memasyarakatkan olahraga

dan mengolahragakan masyarakat melalui senam umum (2020). Olahraga adalah

suatu bentuk aktivitas fisik yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan

meningkatkan keterampilan. Olahraga yang dilakukan secara sistematis dan

berulang-ulang akan memberikan pengaruh positif terhadap orang yang

melakukan aktivitas olahraga tersebut.


24

Mengutip pendapat maksum dalam jurnal Hubungan status gizi dan

aktivitas olahraga dengan tingkat kebugaran jasmani (2013). Olahraga adalah

segala aktivitas fisik yang sistematis untuk mendorong, membina, dan

mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Aktivitas olahraga yang

dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari kadang membutuhkan energi tubuh

yang besar, dikarenakan mungkin dalam aktivitas olahraga tersebut terdapat

gerakan-gerakan yang cukup kompleks atau rumit.

Mengutip pendapat Husdarta dalam jurnal peranan aktivitas olahraga bagi

tumbuh kembang anak (2014). Olahraga digunakan untuk segala jenis kegiatan

fisik, yang dapat dilakukan di darat, air,maupun udara. Olahraga juga di

definisikan sebagai proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang

dapat mendorong mengembangkan dan membina potensi-potensi jasmaniah dan

rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk

permainan, perlombaan, pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan

manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan pancasila.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa olahraga adalah proses

sistematis dan terprogram yang dilakukan guna mencapai kesejahteraan jasmani,

rohani dan sosial yang diaplikasikan dalam berbagai aktivitas permainan,

perlombaan maupun pertandingan. Oleh karena itu olahraga harusnya menjadi

sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena mengingat

manfaat yang sangat besar bagi tubuh manusia.

Mengutip pendapat Santika dan Subekti dalam jurnal daya tahan otot atlet

UKM olahraga Universitas Wahid Hasyim tahun 2020 (2021). olahraga adalah
25

proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong

mengembangkan potensi jasmani seseorang. Maka dari itu hendaknya olahraga

kita laksanakan dengan suka ria demi terjaganya kesehatan tubuh . Sementara itu,

ada olahraga yang prestasinya ditentukan oleh penguasaan kondisi fisik, teknik,

mental seperti dalam permainan sepakbola, bola voli, futsal, bulu tangkis, bola

tangan dan lain sebagainya. Oleh karena itu lah untuk mengetahui seberapa besar

tingkat kondisi fisik yang diperlukan serta bagaimana meningkatkanya melalui

latihan, perlu adanya pemahaman yang menyeluruh terhadap kondisi fisik.

Kondisi fisik sangat berkaitan erat dengan dunia olahraga, karena tanpa fisik yang

baik seorang atlet akan kesulitan untuk mengeluarkan kemampuan teknik secara

maksimal.

Mengutip pendapat Joko dalam jurnal Aktivitas Olahraga di Masa

Pandemi Covid-19 Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa Pendidikan Olahraga

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad AL Banjari Banjarmasin

(2021). Olahraga yang cukup dapat membantu mengurangi ketegangan anda.

Berolahraga membantu anda lebih sehat, meningkatkan energi dan stamina anda,

membuat pikiran lebih fresh, dan membuat tidur lebih pulas.

Mengutip pendapat Sukadiyanto dalam jurnal Perbedaan kecemasan

bertanding pada atlet pon aceh ditinjau dari jenis aktivitas olahraga (2017).

mengelompokkan cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan kedalam dua

jenis aktivitas olahraga, yaitu jenis aktivitas olahraga body contact dan non body

contact. Olahraga body contact adalah jenis olahraga yang selama aktivitasnya

akan terjadi sentuhan fisik secara langsung diantara atlet dengan lawan
26

tandingnya, sehingga pada cabang olahraga jenis ini akan lebih cenderung

memberikan dampak emosi yang lebih tinggi pada atlet. Olahraga non body

contact adalah jenis olahraga yang selama aktivitasnya tidak terjadi sentuhan fisik

secara langsung dikarenakan adanya pembatas diantara lawan tanding misalnya

net atau lintasan, sehingga pada cabang olahraga jenis ini dampak dari emosional

seperti perasaaan gugup, tegang dan cemas tidak begitu dirasakan oleh atlet.

Mengutip pendapat Rusli Rutan dalam jurnal peranan aktivitas olahraga

bagi tumbuh kembang anak (2014). Ditinjau dari tujuannya, istilah olahraga

tersebut dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Olahraga Pendidikan

Olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan teratur dan

berkelanjutan, untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, ketrampilan,

kesehatan dan kebugaran jasmani. Ketika seseorang atau sekelompok

orang melakukan olahraga dengan tujuan untuk pendidikan maka semua

aktivitas gerak diarahkan untuk memenuhi tuntutan tujuan-tujuan

pendidikan. Olahraga yang bertujuan untuk pendidikan ini identuk dengan

aktivitas pendidikan jasmani yaitu cabang-cabang olahraga sebagai media

pendidikan, jadi olahraga pendidikan adalah aktivitas olahraga yang

bertujuan untuk membantu meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan.

2. Olahraga Rekreasi

Suatu kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang sehingga

pelaku memperoleh kepuasan secara emosional seperti kesenangan,

kegembiraan, kebahagiaan serta memperoleh kepuasan secara fisik-


27

fisiologis seperti terpeliharanya kesehatan dan kebugaran tubuh, sehingga

tercapainya kesehatan secara menyeluruh. Rekreasi merupakan kegiatan

positif yang dilakukan pada waktu senggang dengan sungguh-sungguh dan

bertujuan untuk mencapai kepuasan. Aktivitas rekreasi dibagi atas dua

golongan besar yaitu rekreasi aktif secara aktif secara fisik dan pasif secara

fisik. Bagi anak-anak termasuk santri dipesantren akan lebih baik aktivitas

rekreasi yang dilakukan dan diprogramkan oleh pesantren yang bersifat

aktif secara fisik.

3. Olahraga Prestasi

Olahraga yang membina dan mengembangkan olahraga (atlet) secara

terencana, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai

prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.

Jadi olahraga merupakan sebuah aktivitas yang terukur untuk

mengembangkan atau memperbaiki kualitas hidup manusia agar lebih

bugar serta produktif dalam menjalankan hidupnya. Olahraga prestasi

merupakan kegiatan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara

professional dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal pada

cabang-cabang olahraga. Para olahragawan atau atlet yang menekuni

cabang-cabang olahraga dengan tujuan untuk mencapai prestasi baik pada

tingkat daerah, nasional, maupun internasonal, diisyaratkan memiliki

kebugaran dan harus memiliki keterampilan pada cabang olahraga yang

lebih baik dibandingkan dengan rata-rata nonatlet.


28

4. Olahraga rehabilitasi/kesehatan

Suatu kegiatan olahraga yang bertujuan untuk pengobatan atau

penyembuhan biasanya dikelola oleh tim medis dan hanya untuk

kelompok tertentu seperti penderita penyakit jantung koroner, penderita

asma, penyembuhan setelah cedera, dan penderita penyakit lainya yang

dianjurkan oleh dokter. Oleh karena itu, olahraga rehabilitasi biasanya

berkembang dipusat-pusat rehabilitasi dan di rumah sakit.

b. Aktivitas Olahraga

Aktivitas olahraga tanpa disadari atau sadar sering dilakukan dimana-

mana, aktivitas ini berkaitan dengan gerakan jasmani, bermain, dan rekreasi.

Seseorang melakukan aktivitas olahraga memiliki tujuan untuk menjaga

kebugaran tubuh. Olahraga termasuk kebutuhan hidup manusia yang harus

dipenuhi dengan berolahraga seseorang telah memenuhi kebutuhan jasmani,

banyak manfaat yang dapat diperoleh melalui olahraga. (Arif Hidayat, 2015:50).

Mengutip pendapat sukendra dalam jurnal Hubungan status gizi dan

aktivitas olahraga dengan tingkat kebugaran jasmani (2013). aktivitas

olahraga/fisik yang tidak berlebihan atau dengan kata lain olahraga kategori

ringan dan sedang mampu menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, sehingga

tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Aktivitas olahraga merupakan salah satu faktor dari luar yang

mempengaruhi kondisi kebugaran jasmani seseorang. Namun sekarang ini banyak

sekali yang tidak tahu bahwa kebugaran jasmani sangat penting. Untuk menjaga
29

supaya kebugaran jasmani tetap terjaga, minimal lakukanlah aktivitas fisik kurang

lebih 3-5 hari dalam seminggu dengan durasi waktu 20-60 menit.

Mengutip pendapat Daniswari dalam jurnal Hubungan antara aktivitas

olahraga dengan ritme sirkadian dan stres (2020). Aktivitas olahraga secara teratur

untuk kebugaran ialah salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres. Penelitian

yang dilakukan oleh daniswari menunjukkan aktivitas olahraga dapat mengurangi

insiden dan tingkat keparahan gangguan mood stres yang terkait, termasuk

ansietas dan depresi.

Mengutip pendapat Al Ardha, Yang, & Lin dalam jurnal hubungan

aktivitas olahraga dengan tingkat kebugaran jasmani siswa kelas XI IPA & XI IPS

(2021). Aktivitas olahraga tetap harus disesuaikan dengan usia seseorang,

misalnya jenis aktivitas, faktor keselamatan dan peralatan yang digunakan.

Walaupun senang terhadap olahraga, tetap harus melihat usia dan kondisi fisik

sehingga tetap terkontrol dengan baik. Hal ini dikarenakan kemampuan fisik yang

semakin menurun akan berakibat terjadinya cedera.

c. Manfaat Olahraga

Melakukan aktivitas olahraga yang dilakukan setiap hari dengan baik

belum tentu bisa dilakukan sesuai dengan rekomendasi World Health

Organization yakni 60 menit setiap hari. Untuk bisa melakukan sesuai

rekomendasi dibutuhkan kedisiplinan, kesungguhan atau lebih tepatnya adalah

daya juang utuk melawan malas, pada dasarnya itulah yang dimaksud dengan

karakter yakni memiliki tangguh, tidak mudah menyerah dengan keadaan dan

situasi.
30

Seiring dengan perkembangan penelitian dunia olahraga yang sudah maju,

maka diperoleh beberapa hasil yang memberikan manfaat seluas-luasnya bagi

yang melakukan aktivitas olahraga baik secara fisik maupun mental. Meskipun

olahraga mempunyai manfaat yang sangat penting bagi banyak orang namun tidak

semua melakukan olahraga untuk itu sejak usia dini harus dibiasakan untuk gemar

berolahraga dengan memberikan pengalaman gerak sebanyakbanyaknya, variasi

garak yang cukup sehingga mereka akan suka dengan kegiatan olahraga

(Toho,Muhyi, Albertus, 2011:6-7).

Mengutip pendapat Herliana, Indrawan, dan rubiana dalam jurnal

memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat melalui senam

umum (2020).Manfaat olahraga masyarakat akan terhindar dari penyakit kurang

gerak yaitu penyakit hipokinetik, hipokinetik penyakit yang dapat menyerang

manusia dikarenakan kurangnya bergerak dalam hal ini penderita penyakit

hipokinetik akan terserang penyakit kanker, jantung, kegemukan dan penyakit

lainnya.

1. Manfaat olahraga untuk mencapai kebugaran jasmani

Setiap orang memiliki jasmani yang bugar akan memberi efek pada

kualitas kerja, produktivitas kerja dan juga kesehatan mental yang lebih

baik. Untuk itu dimulai dari unit yang paling kecil seperti keluarga untuk

melakukuan kebiasaan hidup sehat dengan cara berolahraga, dimulai dari

usia dini disekolah digalakkan kegiatan gemar berolahraga bersama murid

dan guru, tentu ini akan menjadi efek positif pada kebugaran masyarakat

dan kebugaran suatu negara.


31

Peran penting kebugaran jasmani bagi seseorang sangat penting

untuk beraktivitas yang dilakukan di rumah dan di luar rumah atau di

tempat kerja dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengalami kelelahan

selesai melakukan aktivitas.

Kegiatan olahraga pada umumnya lebih dominan dilakukan pada

saat hari libur dan akhir pekan di ruang terbuka dan dilakukan secara

bersama-sama, demikian juga untuk aktivitas jasmani di sekolah dilakukan

pada umumnya melalui pembelajaran Penjasorkes, dan satu-satunya

pelajaran yang memberikan konstribusi terhadap pencapian kesegaran

jasmani anak. Bagaimanapun juga aktivitas jasmani sangat dibutuhkan

agar jasmani atau fisik kita dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu

berbagai program dirancang untuk mencapai kebugaran jasmani yang

optimal di tengah-tengah masyarakat dan sekolah dengan berbagai model

intervensi.kukan tugas atau kegiatan.

2. Manfaat Olahraga bagi Mental

Olahraga tidak hanya memberikan manfaat bagi kebugaran jasmani,

namun juga pada kesehatan mental orang yang melakukannya, salah satu

penelitian dari Universitas Arizona yang merupakan pakar ilmu kesehatan

fisik dan olahraga bahwa dengan melakukn aktivitas fisisk selama sepuluh

menit setiap harinya akan meningkatkan kesehatan mental dengan lebih

cepat dan baik (Daniel, M. Landers, dalam www.Smallcrab.com) manfaat

yang beliau paparkan yakni :

a) Tingkat stress bisa berkurang.


32

b) Kinerja otak makin baik.

c) Mempengaruhi hormone Endogenous opioids yang berkaitan dengan

daya ingat, mengurangi cemas, depresi juga berkurang.

d) Meningkatkan gelombang alfa di otak yang bisa mengurangi

kecemasan dan depresi.

e) Olahraga akan dapat memperlancar kegiatan penyalur saraf di dalam

otak sehingga bisa mengurangi depresi dan kecemasan.

f) Olahraga sebagai anti aging.

g) Olahraga dapat meningkatkan perasaan bahagia.

h) Meningkatkan rasa percaya diri.

3. Hakikat Masyarakat

a. Pengertian Masyarakat

Masyarakat dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari

kata Latin socius, berarti “kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar

kata Arab syaraka yang berarti “ikut serta, berpartisipasi” (Koentjaraningrat,

2009: 116).

Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut

suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh

suatu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 2009: 118).

Menurut Anne Ahira (2012) dalam blog pengertian masyarakat,

masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi


33

tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara

individu-individu yang berada dalam kelompok tertentu. Masyarakat adalah

sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).

Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005

Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, masyarakat adalah kelompok warga

negara Indonesia non pemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam

bidang keolahragaan.

Dari pendapat diatas masyarakat adalah sekelompok individu yang saling

berinteraksi satu sama lain dan memiliki kesamaan. Dalam hal ini masyarakat

yang kami maksud adalah seluruh warga Desa Sri Agung yang melakukan

aktivitas olahraga.

b. Hak dan Kewajiban Masyarakat Dalam Bidang Olahraga

Pada bagian ketiga Undang-Undang Tentang Sistem Keolahragaan

Nasional Nomor 3 Tahun 2005, masyarakat mempunyai hak dan kewajiban:

1. Masyarakat mempunyai hak untuk berperan serta dalam perencanaan,

pengembangan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan keolahragaan.

2. Masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam

penyelenggaraan keolahragaan.

c. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Bagi Masyarakat


34

Pada bagian ketiga Undang-Undang Tentang Sistem Keolahragaan

Nasional Nomor 3 Tahun 2005 Pasal 23: Masyarakat dapat melakukan pembinaan

dan pengembangan olahraga melalui berbagai kegiatan keolahragaan secara aktif,

bak yang dilaksanakan atas dorongan Pemerintah dan/ atau pemerintah daerah,

maupun atas kesadaran atau prakarsa sendiri.

d. Peran Serta Masyarakat

Pada bagian ketiga Undang-Undang Tentang Sistem Keolahragaan

Nasional Nomor 3 Tahun 2005 Pasal 75:

1. Masyarakat memilki kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk

berperan serta dalam kegiatan keolahragaan.

2. Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

dilakukan secara perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi, profesi,

badan usaha, atau organisasi kemasyarakatan lain sesuai dengan prinsip

keterbukaan dan kemitraan.

3. Masyarakat dapat berperan sebagai sumber, pelaksana, tenaga suka

rela,penggerak, pengguna hasil, dan/ atau pelayanan kegiatan olahraga.

4. Masyarakat ikut serta mendorong upaya pembinaan dan pengembangan

keolahragaan.

e. Karakteristik Masyarakat Desa Sri Agung

Masyarakat Desa Sri Agung juga memiliki hubungan yang erat dapat

dilihat dari masyarakatnya yang senang bergotong-royong dan saling peduli

satu sama lain, masyarakat Desa Sri Agung juga memiliki hubungan erat

dengan alam yang dapat dilihat dari mayoritas masyarakat yang bekerja
35

sebagai petani dengan persentase hingga 85%, untuk pendidikan

masyarakatnya dapat dikatakan baik karena sudah banyak masyarakat Desa

Sri Agung yang memiliki pendidikan tingkat SMA hingga S2, kesehatan

masyarakat Desa Sri Agung tergolong baik karena dalam kurun waktu Januari

hingga Juni 2021 masyakat yang berobat ke puskesmas sebanyak 35 orang.

f. Data Olahraga Masyarakat Desa Sri Agung

1. Aktivitas olahraga

a) Senam lansia dan senam jantung sehat dilaksanakan pada tanggal

09 setiap bulannya.

b) Senam aerobik dilaksanakan dua kali dalam seminggu (Kamis dan

Minggu).

c) Olahraga futsal dilaksanakan tiga kali dalam seminggu (Senin,

Rabu, dan Sabtu pukul 19:00-22:00).

d) Olahraga voli dilaksanakan tiga kali dalam seminggu (Minggu,

Selasa, Jumat pukul 19:00-22:00).

e) Olahraga futsal U-15 dilaksanakan tiga kali dalam seminggu

(Senin, Rabu, Jumat pukul 15:30-17:00).

f) Pencak silat PSHT dilaksanakan dua kali seminggu (Sabtu dan

Rabu).

2. Turnamen olahraga ( Juni 2020-Juni 2021)

a) Piala Kepala Kampung Cup 1 2020 (futsal).

b) Volley Ball Open 2 Karang Taruna Cup (voli).

c) Black Band Anniversarry 3 rd.


36

3. Daftar prestasi olahraga masyarakat Desa Sriagung

a) Juara III Open Turnament Kepala Kampung Cup 1 Tahun 2020.

b) Juara I Turnament Bola Volly Putri Armed Cup.

c) Juara I GVB Cup Tahun 2020.

d) Juara I open turnament Bandarsari cup 2021.

e) Juara I Liga Persahabatan Galatama tahun 2019.

f) Juara II Open Turnament Karang Taruna Cup 1 tahun.

g) Juara I Turnament Bola Voli Arega Cup tahun 2018.

h) Juara I HUT BBC Cup ke 12.

i) Juara I Sepak Bola Putra Bunga Tanjung Cup Tahun 2017.

j) Juara IV Bunga Tanjung Cup V.

k) Juara IV Turnament Volly Ball Open II.

l) Juara IV Piala Kepala Kampung Bandarsari.

B. Kerangka Berfikir

Motivasi merupakan pendorong atau penggerak sekaligus mengarahkan

individu dalam melakukan suatu kegiatan. Memang tidak dapat diukur dengan

angka, tetapi dapat dengan mudah dilihat dan tampak pada kegiatan sehari-hari

kehidupan untuk mengikuti olahraga.

Motivasi jika dirangsang dengan benar akan semakin menunjukan suatu

peningkatan. Rangsangan yang diberikan bisa berupa pujian penghargaan atau

hadiah dan lain-lain. Motivasi yang dibawa oleh individu sejak lahir disebut

motivasi intrinsik, motivasi ini sudah menjadi dasar bagi manusia dalam upaya

memenuhi kebutuhannya, sedangkan motivasi yang datang dari luar individu


37

disebut ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik akan sangat menunjang motivasi internal

jika diberikan dalam kapasitas yang memadai dan setiap individu dapat

mengarahkan, motivasi tiap individu dalam memilih motivasinya berbeda-beda,

perbedaan ini terletak dalam faktor jenis kelamin, usia dan motivasi itu sendiri.

Motivasi masyarakat dalam memilih olahraga didasarkan pada banyak hal.

Untuk mengerti dan memahami tentang motivasi masyarakat dalam

mengikuti olahraga diperlukan adanya suatu pendekatan pengalaman atau

pengetahuan terhadap kegiatan yang kegiatan. Pemahaman pemerintah terhadap

masyarakat yang mengikuti olahraga sangat mendukung untuk mengarahkan

motivasi masyarakat guna mencapai prestasi yang akan dicapai, perhatian dan

dorongan orang tua, akan memberikan rasa aman pada masyarakat dalam

melakukan olahraga guna mencapai prestasi yang optimal.

Suatu motivasi akan semakin meningkat jika diberikan sesuai dengan

kondisi orang tersebut. Rangsangan yang diberikan dapat berupa pujian,

penghargaan atau hadiah. Motivasi masyarakat yang mengikuti olahraga sangat

beragam, mulai dari mengembangkan keterampilan, mencari teman, ingin sehat,

ingin sukses, ingin mendapatkan pengalaman ataupun kegembiraan atau hanya

sekedar menyalurkan energi semata.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dimana

penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar motivasi

masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung

Tengah dalam melakukan aktivitas olahraga. Menurut Suharsimi Arikunto

yang dikutip oleh Wuryanto (2007, dalam Cahyono, 2018) mengatakan bahwa

penelitian deskriptif adalah merupakan penelitian non hipotesis, dimana

penelitian ini hanya menjelaskan atau memaparkan tentang sebuah keadaan.

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini merupakan metode survey,

dimana teknik pengambilan atau pengumpulan datanya menggunakan angket,

skor yang didapat dari sebuah angket kemudian dianalisis deskriptif kuantitatif

yang dituangkan kedalam penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu

Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan aktivitas olahraga . Penelitian

ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juli 2021.

38
39

C. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam metode ini adalah penelitian deskriptif

kuantitatif dengan metode survey. Dengan teknik penyebaran angket sebagai

alat atau instrumen-instrumen untuk pengumpulan data.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu kumpulan dari individu dengan kualitas dan ciri-ciri

yang telah ditetapkan. Menurut (Mayang, 2018) populasi dapat diartikan

sebagai keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan,

tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa yang menjadi sumber data

yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Berdasarkan

pendapat di atas, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung

Tengah dalam melakukan aktivitas olahraga.

2. Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari sebuah populasi. Dalam definisi

sederhana sampel sejumlah data yang dipilih dari populasi sebagai bahan

kajian penelitian. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan menggunakan Simple Random Sampling. Peneliti akan berusaha agar

sampel tersebut memiliki ciri-ciri yang esensial dari populasi, sehingga dapat

dikatakan representativ. Ciri-ciri tersebut bergantung pada penilaian atau

pertimbangan tertentu dan didasarkan atas adanya tujuan tertentu.


40

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode survey dan angket

sebagai alat untuk pengumpulan data penelitian. Teknik pengumpulan data

menggunakan angket dirasa lebih praktis dan efisien karena dalam waktu yang

singkat peneliti dapat memperoleh data dari responden. Semakin tinggi nilai

yang diperoleh maka semakin tinggi motivasi masyarakat Desa Sri Agung

Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan

aktivitas olahraga. Teknik pengumpulan data nya sebagai berikut :

1. Peneliti meminta data singkat masyarakat yang akan mengisi angket.

2. Peneliti menyebarkan kuisioner menggunakan angket untuk kemudian

meminta responden agar mengisi kuisioner penelitian tersebut.

3. Setelah selesai diisi maka kuesioner dikembalikan kepeneliti.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah sebuah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

untuk pengambilan atau mengumpulkan sebuah data agar memudahkan

pekerjaannya dan mendapatkan hasil yang baik, dalam arti lebih lengkap,

cermat dan sistematis sehingga mudah unruk diolah (Arikunto, 2006).

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

angket/kuisioner, tentang motivasi masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan

Padangratu Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan aktivitas olahraga

Butir angket yang sahih atau dapat dikatakan valid apabila mempunyai nilai R

hitung > R tabel pada taraf signifikan 5% atau 0,05. Instrumen dikatakan valid
41

apabila R hitung > R tabel (0,361). Hasil analisis reabilitas diperoleh dengan

koefisien Alpha Cronbach, dalam penelitian ini peneliti menggunakan

kuisioner /angket untuk mengumpulkan data. Selain itu dengan menggunakan

angket lebih memberikan kemudahan pada responden untuk memberikan

informasi yang baik dan benar. Dalam penelitian ini angket yang digunakan

adalah angket tertutup, dalam arti memudahkan masyarakat atau responden

untuk mengisinya.

Alternatif jawaban dalam angket ini menggunakan skala Likert. Skala

Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel

penelitian (fenomena sosial spesifik), seperti sikap, minat, pendapat, dan

perepsi sosial seseorang atau sekelompok orang. Skala Likert dinyatakan

dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh para responden, apakah

pernyataan itu didukung atau ditolak. Pernyataan yang diajukan ada dua

kategori, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan-

pernyataan yang diajukan baik pernyataan positif maupun pernyataan negative

dinilai subyek sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Keempat

alternatif jawaban pada setiap butir pernyataan memiliki skor/nilai sebagai

berikut:
42

Tabel III.1 Skala Likert, skor penilaian pada alternatif jawaban

Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (SS) 4 2

Ragu Ragu (RR) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

(STS)

Sumber: Rensis Likert (Sugiyono, 2014)

Dalam menyusun sebuah angket/kuisioner membutuhkan Langkah-

langkah yang harus ditempuh. Menurut Sutrisno Hadi (1991) ada tiga

Langkah yang harus ditempuh dalam Menyusun instrumen. Ketiga Langkah

tersebut anatara lain, sebagai berikut:

1. Mendefinisikan Konstrak

Mendefinisi konstrak adalah membuat batasan ubahan atau variabel yang

ingin diukur. Konstrak dalam penelitian ini adalah motivasi masyarakat Desa

Sri Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah dalam

melakukan aktivitas olahraga.

Menyidik faktor adalah tahapan yang bertujuan untuk menandai faktor-

faktor yang ditemukan dalam konstrak yang diteliti. Adapun faktor-faktornya

dari dalam yaitu: ingin berprestasi, kebutuhan, fisik/kebugaran,


43

kesenangan/hobi, dan faktor dari luarnya yaitu : berteman/sosialisasi,

sarana/prasarana, media berolahraga, hadiah/penghargaan.

2. Menyusun Butir-butir Soal

Langkah selanjutnya adalah Menyusun pernyataan berdasarkan faktor

yang Menyusun konstrak. Item-item pernyataan harus merupakan penjabaran

dari isi faktor. Berdasarkan faktor-faktor tersebut kemudian disusun item-item

soal yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan faktor tersebut.

Tabel III.2. Kisi-kisi instrumen angket penelitian motivasi masyarakat melakukan

aktivitas olahraga.

IDENTIFIKASI KUESIONER UJI COBA MOTIVASI MASYARAKAT


MELAKUKAN AKTIVITAS OLAHRAGA
Item Uji Coba Item Valid
Dimensi Indikator Drop
+ - + -
Kondisi tidak
16, 14 23, 18 23 16, 14 18
termotivasi

Penghargaan dari
Ekstrinsik 21, 15 19, 10 10, 15 21 19
orang lain

kewajiban yang
7, 20 17, 2 _ 7, 20 17, 2
harus di jalankan

Meningkatkan
1, 24, 6 4 _ 1, 24, 6 4
keterampilan

Kebutuhan
Intrinsik 9, 12, 13 3 _ 9, 12, 13 3
individu

Kepuasan dan
5, 8, 22 11 8 5, 22 11
kesenangan
Jumlah 24 Item 4 Item 20 Item
44

G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Coba Instrumen (Validitas)

Untuk mengetahui validitas digunakan rumus Korelasi Product Moment

yaitu dengan cara mengkorelasikan jumlah skor butir dengan jumlah skor

total (Corrected Item-Total Correlation) dengan rumus dibawah ini:

(n . Σ XY )−(ΣX )( ΣY )
r xy =
√ {(n . ΣX 2)−( ΣX )2}{(n. ΣY 2)−( ΣY )2}
Keterangan:

r xy = Koefisien korelasi moment tangkar (korelasi product

moment)

N = Jumlah responden

∑xy = Jumlah perkalian antara skor x dan y

∑x2 = Jumlah x kuadrat

∑y2 = Jumlah y kuadrat

∑x = Jumlah x (jumlah skor butir)

∑y = Jumlah y (jumlah skor total)

Setelah butir-butir instrumen (angket) di konsultasikan oleh dosen

ahli, langkah selanjutnya adalah menguji cobakan kepada seluruh

responden atau masyarakat yang tidak termasuk kedalam sampel

penelitian yang mempunyai ciri-ciri yang sama dengan responden. Tujuan

yang ingin dicapai dari uji coba ini adalah untuk mengetahui kesahihan

(validitas) dan keterandalan (reliabilitas) instrumen penelitian.


45

Uji coba ini dilaksanakan awal bulan juli pada 30 responden

dengan karakteristik dan tingkat kategori yang hampir sama dengan

sampel penelitian. Selanjutnya dilakukan uji coba untuk mengetahui

pernyataan yang drop dan valid. Dari 24 pernyatan terdapat 4 butir

penyataan yang drop yaitu pada nomor 8, 10, 15, 23. Sehingga sisa butir

yang valid adalah 20 pernyataan. Kemudian butir-butir pernyataan yang

valid dihitung reliabilitasnya.

2. Uji Reliabilitas

Untuk menentukan reliabilitas instrumen, maka menggunakan rumus

koefisien alpha yaitu:

(
∑ σ1
)
2
R
α= 1− 2
R−1 σx

Keterangan:
α = Rehabilitas yang dicari
R = Jumlah butir soal
2
σ 1 = Varian butir soal
2
σ x = Varian butir soal

Berdasarkan hasil perhitungan di dapatkan y sebesar 0,944. Hal ini

menunjukan bahwa koefisien reliabilitasnya tes termasuk dalam kategori

(0,800-1000), maka instrumen dinyatakan memiliki reliabilitas yang

sangat tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa instrumen yang

berjumlah 20 butir pernyataan inilah yang akan digunakan sebagai

instrumen final untuk mengukur variabel motivasi masyarakat melakukan

aktivitas olahraga.
46

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif

sederhana yaitu dengan cara menghitung frekuensi dan persentase, yang

disajikan dalam bentuk tabel. Sedangkan rumus yang digunakan untuk

mengetahui motivasi masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu

Kabupaten Lampung Tengah melakukan aktivitas olahraga dalam penelitian

ini yaitu:

F
P= x 100 %
N
Keterangan:
K = Angka persentase
F = Frekuensi yang sedang dicari persentase

N = Jumlah / banyaknya individu

Selanjutnya untuk menginterpretasikan setiap jawaban dari setiap


butir pernyataan dan menginterprestasikan setiap jawaban dari setiap
aspek.

Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan metode

statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul

sebagai adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi (Sugiyono, 2008: 142). Analisis Statistik deskriptif

meliputi harga rerata (mean), Standard Eror of mean, nilai tegah (median),

modus (mode), simpangan baku (standar deviasi), varian (variance),

jangkauan (range), skor minimum, skor maksimum dan jumlah skor (sum) dan
47

pemyajian data dalam bentuk table distribusi frekuensi serta histogram dari

masing-masing variabel dan sub variabel.b

Untuk mencari presentase tiap variabel dan sub variabel dapat

diperoleh dengan rumus berikut. Untuk mengetahui identitas kecenderungan

tinggi rendahnya skor masyarakat dalam motivasi masyarakat Desa Sri Agung

Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan

aktivitas olahraga maka diterapkan berdasarkan pada kriteria ideal yaitu:

Frekuensi yang sedang dicari


Persentase (%)= x 100 %
Jumlah atau banyak individu

Sangat rendah : X < Mi – 1,5SDi

Rendah : Mi – 1,5SDi < X ≤ Mi + 0,5SDi

Sedang : Mi – 0,5SDi < X ≤ Mi + 0,5SDi

Tinggi : Mi + 0,5SDi < X ≤ Mi + 1,5SDi

Sangat tinggi : Mi + 1,5SDi < X

Keterangan:

X : Jumlah skor jawaban responden

Mi : Mean Ideal

SDi : Standar Deviasi

I. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel adalah sebuah konsep yang memiliki nilai yang bervariasi dan

tidak hanya memiliki satu nilai. Menurut Suharsimi Arikunto (2006, dalam
48

Mayang Sari Lubis 2018) dalam variabel penelitian adalah sebuah gejala yang

bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan

saat ini oleh peneliti, variabel penelitiannya adalah variabel tunggal yaitu

tentang motivasi masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu

Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan aktivitas olahraga . Motivasi

masyarakat dalam melakukan aktivitas olahraga adalah skor yang didapatkan

dari hasil angket tentang motivasi masyarakat melakukan aktivitas olahraga.


BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Setelah melakukan pengujian terhadap instrumen penelitian pada 60

masyarakat desa Sri Agung yang melakukan aktivitas olahraga, maka hasil dari

analisis butir instrumen itu di tetapkan dalam pengambilan data penelitian. Dalam

angket terdapat 20 butir pernyataan yang terdiri dari 11 butir pernyataan untuk

melihat dimensi intrinsik dan 9 butir pernyataan untuk mengukur dimensi

ekstrisik.

Setelah semua data terkumpul, lalu diadakan analisis data persentase untuk

mengetahui seberapa besarnya motivasi masyarakat desa Sri Agung baik dalam

intrinsik maupun ekstrinsik. Untuk mengetahui hasil data penelitian, langkah

selanjutnya yaitu dilakukan pengolahan data dan melakukan analisis terhadap data

penelitian yaitu berupa jawaban yang telah diisi oleh responden. Setelah

melakukan analisis menghitung skor rata-rata tiap butir pernyataan dan

menghitung presentasi setiap butir pernyataan berdasarkan hasil penelitian

jawaban responden, kemudian dilakukan pendataan hasil jawaban dari tiap butir

pernyataan.

B. Analisis Data

Penafsiran hasil analisis data dari setiap butir pernyataan diperoleh dengan

menggunakan cara menghitung jumlah skor dari tiap butir pernyataan dibagi

jumlah responden kemudian dikalikan 100% dengan rumus Adapun hasilnya

sebagai berikut:

49
50

1. Dimensi Motivasi Intrinsik


Tabel IV.1 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 1.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 30 50

Setuju 9 15

Ragu-ragu 8 13,4

Tidak Setuju 13 21,6

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga karena aktivitas olahraga merupakan

hal baik bagi saya untuk belajar banyak hal dinyatakan mayarakat sangat setuju

sebesar 50%, setuju 15%, ragu-ragu 13,4%, tidak setuju 21,6%, sangat tidak

setuju 0%.

Tabel IV.2 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 5.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

5 Sangat Setuju 24 40

Setuju 7 11,7

Ragu-ragu 28 46,6

Tidak Setuju 1 1,7

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 60 100%

masyarakat Saya melakukan aktivitas olahraga untuk memperoleh

kesenangan karena bisa benar-benar menikmati kegiatan tersebut dinyatakan


51

masyarakat sangat setuju sebesar 46,6%, setuju 11,7%, ragu-ragu 48,3%, tidak

setuju 1,7%, sangat tidak setuju 0%.

Tabel IV.3 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 6.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)


6 Sangat Setuju 13 21,7
Setuju 40 66,7
Ragu-ragu 2 3,3
Tidak Setuju 2 3,3
Sangat Tidak Setuju 3 0
Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga karena aktivitas olahraga dapat

menjaga hubungan saya dengan teman-teman dinyatakan masyarakat sangat

setuju sebesar 25%, setuju 35%, ragu-ragu 30%, tidak setuju 10%, sangat tidak

setuju 0%.

Tabel IV.4 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 8.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)


8 Sangat Setuju 21 35
Setuju 29 48,4
Ragu-ragu 7 11,6
Tidak Setuju 3 5
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga karena sudah menjadi bagian jalan

hidup yang saya pilih dinyatakan masyarakat sangat setuju sebesar 35%, setuju
52

48,4%, ragu-ragu 11,6%, tidak setuju 5%, sangat tidak setuju 0%.

Tabel IV.5 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 10.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

10 Sangat Setuju 7 11,7

Setuju 41 68,3

Ragu-ragu 9 15

Tidak Setuju 3 5

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 60 100%

Saya selalu senang dan bersemangat berolahraga dengan teman-teman

dinyatakan masyarakat sangat setuju sebesar 11,7%, setuju 68,3%, ragu-ragu

15%, tidak setuju 5%, sangat tidak setuju 0%.

Tabel IV.6 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 11.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

11 Sangat Setuju 41 68,3

Setuju 9 15

Ragu-ragu 6 10

Tidak Setuju 1 1,7

Sangat Tidak Setuju 3 5

Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga karena olahraga sudah menjadi gaya

hidup saya dinyatakan masyarakat sangat setuju sebesar 68,3%, setuju 15%, ragu-
53

ragu 10%, tidak setuju 1,7%, sangat tidak setuju 5%.

Tabel IV.7 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 19.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

19 Sangat Setuju 29 48,3

Setuju 10 16,7

Ragu-ragu 19 31,7

Tidak Setuju 2 3.3

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga karena merasa senang ketika

menguasai gerakan baru dinyatakan masyarakat sangat setuju sebesar 48,3%,

setuju 16,7%, ragu-ragu 31,7%, tidak setuju 3,3%, sangat tidak setuju 0%.

Tabel IV.8 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 20.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

20 Sangat Setuju 29 48,3

Setuju 10 16,7

Ragu-ragu 8 13,3

Tidak Setuju 13 21,7

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga karena aktivitas olahraga adalah jalan yang

saya pilih untuk mengembangkan aspek-aspek lain dalam hidup saya dinyatakan
54

masyarakat sangat setuju sebesar 48,3%, setuju 16,7%, ragu-ragu 13,3%, tidak

setuju 21,7%, sangat tidak setuju 0%.

Tabel IV.9 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 3.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

3 Sangat Setuju 0 0

Setuju 6 10

Ragu-ragu 10 16,7

Tidak Setuju 36 60

Sangat Tidak Setuju 8 13,3

Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga walaupun tidak sejalan dengan prinsip

hidup saya. dinyatakan masyarakat sangat setuju sebesar 0%, setuju 10%, ragu-

ragu 16,7%, tidak setuju 60%, sangat tidak setuju 13,3%.

Tabel IV.10 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 4.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

4 Sangat Setuju 0 0

Setuju 11 18,3

Ragu-ragu 6 10

Tidak Setuju 39 65

Sangat Tidak Setuju 4 6,7

Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga walaupun aktivitas olahraga tidak akan

meningkatkan kemampuan berolahraga saya dinyatakan masyarakat sangat setuju


55

sebesar 0%, setuju 18,3%, ragu-ragu 10%, tidak setuju 65%, sangat tidak setuju

6,7%.

Tabel IV.11 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 9.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)


9 Sangat Setuju 0 0
Setuju 2 3,3
Ragu-ragu 10 16,7
Tidak Setuju 44 73,3
Sangat Tidak Setuju 4 6,7
Total 60 100%

Saya terpaksa melakukan aktivitas olahraga karena tidak dapat meningkatkan

pengetahuan tentang bagaimana melakukan gerakan yang benar dinyatakan

masyarakat sangat setuju sebesar 0%, setuju 3,3%, ragu-ragu 16,7%, tidak setuju

73,3%, sangat tidak setuju 6,7%.

2. Dimensi Motivasi Ekstrinsik

Tabel IV.12 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 7.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)


7 Sangat Setuju 6 10
Setuju 46 76,6
Ragu-ragu 7 11.7
Tidak Setuju 1 1,7
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 60 100%
56

Saya melakukan aktivitas olahraga karena jika tidak melakukan aktivitas

olahraga, saya merasa buruk dinyatakan masyarakat sangat setuju sebesar 10%,

setuju 76,6%, ragu-ragu 11,7%, tidak setuju 1,7%, sangat tidak setuju 0%.

Tabel IV.13 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 12.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

12 Sangat Setuju 2 3,3

Setuju 40 66,7

Ragu-ragu 18 30

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 60 100%

saya tahu secara jelas melakukan aktivitas olahraga merupakan bidang

saya menyenangkan dinyatakan masyarakat sangat setuju sebesar 3,3%, setuju

66,7%, ragu-ragu 30%, tidak setuju 0%, sangat tidak setuju 0%.

Tabel IV.14 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 13.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

13 Sangat Setuju 2 3,3

Setuju 40 66,7

Ragu-ragu 18 30

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 60 100%
57

Saya tahu alasann saya melakukan aktivitas olahraga, saya merasa

melakukan aktivitas olahraga berguna bagi diri saya dinyatakan masyarakat sangat

setuju sebesar 3,3%, setuju 66,7%, ragu-ragu 30%, tidak setuju 0%, sangat tidak

setuju 0%.

Tabel IV.15 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 17.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

17 Sangat Setuju 17 28,4

Setuju 14 23,3

Ragu-ragu 27 45

Tidak Setuju 2 3,3

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga karena saya harus menjaga kesehatan

tubuh saya dinyatakan masyarakat sangat setuju sebesar 28,4%, setuju 23,3%,

ragu-ragu 45%, tidak setuju 3,3%, sangat tidak setuju 0%.


58

Tabel IV.16 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 18.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

18 Sangat Setuju 21 35

Setuju 9 15

Ragu-ragu 9 15

Tidak Setuju 8 13,3

Sangat Tidak Setuju 13 21,7

Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga karena membuat saya dihargai orang lain

dinyatakan masyarakat sangat setuju sebesar 35%, setuju 15%, ragu-ragu 15%,

tidak setuju 13,3%, sangat tidak setuju 21,7%.

Tabel IV.17 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 2.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

2 Sangat Setuju 1 1,7

Setuju 2 3,3

Ragu-ragu 10 16,7

Tidak Setuju 45 75

Sangat Tidak Setuju 2 3,3

Total 60 100%
59

Saya melakukan aktivitas olahraga walaupun tidak membuat kesehatan

diri saya menjadi lebih baik dinyatakan masyarakat Sangat setuju sebesar 1,7%,

setuju 3,3%, ragu-ragu 16,7%, tidak setuju 75%, sangat tidak setuju 3,3%.

Tabel IV.18 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 14.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

14 Sangat Setuju 0 0

Setuju 3 5

Ragu-ragu 8 13,3

Tidak Setuju 19 31,7

Sangat Tidak Setuju 30 50

Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga walaupun aktivitas olahraga tidak

diperlukan jika saya ingin memiliki tubuh yang ideal dinyatakan masyarakat

sangat setuju sebesar 0%, setuju 5%, ragu-ragu 13,3%, tidak setuju 31,7%, sangat

tidak setuju 50%.

Tabel IV.19 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 15.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

15 Sangat Setuju 4 6,7

Setuju 4 6,7

Ragu-ragu 11 18,3

Tidak Setuju 10 16,7

Sangat Tidak Setuju 31 51,6

Total 60 100%
60

Saya tidak menikmati aktivitas olahraga seperti yang saya lakukan

sebelumnya dinyatakan masyarakat sangat setuju sebesar 6,7%, setuju 6,7%, ragu-

ragu 18,3%, tidak setuju 16,7%, sangat tidak setuju 51,6%.

Tabel IV.20 Interprestasi hasil penelitian butir pernyataan nomor 16.

No. Pernyataan Jawaban Responden Frekuensi Persentase (%)

16 Sangat Setuju 1 1,7

Setuju 1 1,7

Ragu-ragu 14 23,3

Tidak Setuju 12 20

Sangat Tidak Setuju 32 53,17

Total 60 100%

Saya melakukan aktivitas olahraga hanya untuk menjaga martabat saya

sebagai masyarakat yang hobi berolahraga dinyatakan masyarakat sangat setuju

sebesar 1,7%, setuju 1,7%, ragu-ragu 23,3%, tidak setuju 20%, sangat tidak setuju

53,3%.

C. Hasil Penelitian

1. Hasil Dimensi Intrinsik

Dari 60 responden yang diambil pada Desa Sri Agung Kecamatan

Padangratu Kabupaten Lampung Tengah pembagian data dan responden dapat

dijabarkan sebagai berikut:


61

Tabel IV.21 Hasil Data Statistik intrinsik.

Statistik Deskriptif Dimensi


Instrinsik

Jumlah sampel 60
Jumlah skor keseluruhan 2603
Rata-rata skor keseluruhan 43,38
Skor terendah 31
Skor tertinggi 51
Varians 20,40
Standar deviasi 4,93
Median 44
Modus 43

Dari data diatas dapat dideskripsikan bahwa motivasi intrinsik masyarakat Desa

Sri Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan

aktivitas olahraga dengan rata-rata sebesar 43,38 nilai tengah sebesar 44, nilai

simpangan baku sebesar 4,93, nilai yang sering muncul sebesar 43, skor tertinggi

sebesar 51 dan skor terendah sebesar 31. Dari hasil tes tersebut dapat

dikategorikan sebagai berikut:

Tabel IV.22 Kriteria Dimensi Intrinsik.

Kriteria Interval Frekuensi Persentase


SANGAT RENDAH X< 35,98 3 5%
RENDAH 35,98 < X ≤ 40,92 18 30%
SEDANG 40,92 <X ≤ 46 17 28,33%
TINGGI 46 < X ≤ 50,77 18 30%
SANGAT TINGGI X > 50,77 4 6,67%
Total 60 100%

Dari data diatas menjelaskan bahwa responden yang nilai motivasi intrinsiknya

sangat tinggi berjumlah 4 responden (6,67%), tinggi sebanyak 18 responden

(30%), sedang sebanyak 17 responden (28,33%), rendah sebanyak 18 responden


62

(30%), sangat rendah sebanyak 3 responden (5%). Presentase ini dapat dilihat

pada gafik diagram batang dibawah ini:

Gambar IV.1 Diagram Hasil Dimensi Intrinsik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan

Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan aktivitas olahraga

didominasi katergori rendah dan tinggi pada motivasi intrinsik dengan presentase

30% atau 18 responden dari total 60 responden.

Tabel IV.23 Distribusi Frekuensi Intrinsik.

Batas Frekuensi
No Interval
Bawah Atas Absolut Relatif
1 31 - 34 30,5 34,5 2 3,33 %
2 35 - 38 34,5 38,5 11 18,33 %
3 39 - 42 38,5 42,5 10 16,67 %
4 43 - 46 42,5 46,5 20 33,33 %
5 47 - 50 46,5 50,5 13 21,67 %
6 51 - 54 50,5 54,5 4 6,67 %
Jumlah 60 100,00 %
63

2. Hasil Dimensi Ekstrinsik

Dari 60 responden yang diambil pada Desa Sri Agung Kecamatan

Padangratu Kabupaten Lampung Tengah pembagian data dan responden dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Tabel IV.24 Hasil Data Statistik Ekstrinsik.

Statistik Deskriptif Dimensi


Ekstrinsik

Jumlah sampel 60
Jumlah skor keseluruhan 2116
Rata-rata skor keseluruhan 35,27
Skor terendah 21
Skor tertinggi 42
Varians 32,33
Standar deviasi 5,69
Median 37
Modus 42

Dari data diatas dapat dideskripsikan bahwa motivasi ekstrinsik masyarakat Desa

Sri Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan

aktivitas olahraga dengan rata-rata sebesar 32,33 nilai tengah sebesar 37, nilai

simpangan baku sebesar 5,69, nilai yang sering muncul sebesar 42, skor tertinggi

sebesar 42 dan skor terendah sebesar 21. Dari hasil tes tersebut dapat

dikategorikan sebagai berikut:

Tabel IV.25 Kriteria Dimensi Ekstrinsik.

Kriteria Interval Frekuensi Persentase


SANGAT RENDAH X< 26,73 6 10%
RENDAH 26,73 < X ≤ 35,27 19 31,67%
SEDANG 35,27 <X ≤ 38 13 21,67%
TINGGI 38 < X ≤ 43,79 22 36,66%
SANGAT TINGGI X > 43,79 0 0%
Total 60 100%
64

Dari data diatas menjelaskan bahwa responden yang nilai motivasi ekstrinsiknya

tinggi sebanyak 22 responden (36,66%), sedang sebanyak 13 responden (21,67%),

rendah sebanyak 19 responden (31,67%), sangat rendah sebanyak 6 responden

(10%). Presentase ini dapat dilihat pada gafik diagram batang dibawah ini:

Gambar IV.2 Diagram Hasil Dimensi ekstrinsik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan

Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan aktivitas olahraga lebih

dominan kategori tinggi pada motivasi ekstrinsik dengan presentase 36,67% atau

22 responden dari total 60 responden.

Tabel IV.26 Distribusi Frekuensi Intrinsik.

Batas Frekuensi
No Interval
Bawah Atas Absolut Relatif
1 21 - 24 20,5 24,5 4 6,67 %
2 25 - 28 24,5 28,5 4 6,67 %
3 29 - 32 28,5 32,5 11 18,33 %
4 33 - 36 32,5 36,5 11 18,33 %
5 37 - 40 36,5 40,5 19 31,67 %
6 41 - 44 40,5 44,5 11 18,33 %
Jumlah 60 100,00 %
65

3. Hasil keseluruhan dimensi

Dari 60 responden yang diambil pada Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu

Kabupaten Lampung Tengah pembagian data dan responden dapat dijabarkan

sebagai berikut:

Tabel IV.27 Hasil Data Statistik Keseluruhan Dimensi

Jumlah sampel 60
Jumlah skor keseluruhan 4712
Rata-rata skor keseluruhan 78,53
Skor terendah 53
Skor tertinggi 93
Varians 77,37
Standar deviasi 9,99
Median 79
Modus 83

Dari data diatas dapat dideskripsikan bahwa motivasi masyarakat Desa Sri

Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan aktivitas

olahraga dengan rata-rata sebesar 78,53, nilai tengah sebesar 79, nilai simpangan

baku sebesar 9,99, nilai yang sering muncul sebesar 83, skor tertinggi sebesar 93

dan skor terendah sebesar 53. Dari hasil tes tersebut dapat dikategorikan sebagai

berikut:

Table IV. 28 Kriteria Keseluruhan Dimensi.

Kriteria Interval Frekuensi Presentase


SANGAT RENDAH X< 64 4 6,67%
RENDAH 64 < X ≤ 73,67 15 25%
SEDANG 73,67 <X ≤ 83,62 20 33,33%
TINGGI 83,62 < X ≤ 93,57 21 35%
SANGAT TINGGI X > 93,57 0 0%
Total 60 100%

Dari data diatas menjelaskan bahwa responden yang nilai motivasi melakukan

aktivitas olahraganya tinggi sebanyak 21 responden (35%), sedang sebanyak 20


66

responden (33,33%), rendah sebanyak 15 responden (25%), sangat rendah

sebanyak 4 responden (6,67%). Presentase ini dapat dilihat pada gafik diagram

batang dibawah ini:

Gambar IV.3 Diagram Hasil Keseluruhan Dimensi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan

Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan aktivitas olahraga secara

keseluruhan lebih dominan kategori tinggi dengan presentase 35% atau 21

responden dari total 60 responden.

Tabel IV.29 Distribusi Frekuensi Motivasi Masyarakat Melakukan Aktivitas

Olahraga.

Batas Frekuensi
No Interval
Bawah Atas Absolut Relatif
1 53 - 59 52,5 59,5 2 3,33 %
2 60 - 66 59,5 66,5 6 10,00 %
3 67 - 73 66,5 73,5 11 18,33 %
4 74 - 80 73,5 80,5 10 16,67 %
5 81 - 87 80,5 87,5 19 31,67 %
6 88 - 94 87,5 94,5 12 20,00 %
Jumlah 60 100,00 %
67

D. Pembahasan

Dari hasil pembahasan diatas, berdasarkan 2 dimensi motivasi dan hasil

nilai keseluruhan motivasi dapat dijelaskan hasil dari masing-masing sebagai

berikut.

1. Dimensi intrinsik

Berdasarkan hasil analisis deskriptif diketahui bahwa motivasi masyarakat

pada dimensi intrinsik dalam katagori tinggi. Hal ini berarti mereka memiliki

dorongan dari dalam diri melakukan aktivitas olahraga yang tinggi. Hal ini

dikarenakan masyarakat yang memiliki kesadaran bahwa berolahraga dapat

memperbaiki kesehatan dan kebugaran jasmaninya.

2. Dimensi ekstrinsik

Berdasarkan hasil analisis deskriptif diketahui bahwa motivasi masyarakat

pada dimensi intrinsik dalam katagori tinggi. Hal ini berarti mereka memiliki

dorongan dari luar diri melakukan aktivitas yang tinggi. Hal ini dikarena fasilitas

olahraga yang sudah mendukung untuk melakukan aktivitas olahraga dan dapat

bersosialisasi dengan masyarakat lain.

3. Nilai total keseluruhan

Nilai keseluruhan adalah jumlah keseluruhan skor yang didapat dari

gabungan dua dimensi yang telah di dapat dan dijabarkan diatas.

Skor di kelas interval 83,62–93,57 menjadi frekuensi terbanyak dengan jumlah 21

masyarkat (35%). Dapat disimpulkan skor total motivasi masyarakat melakukan

aktivitas olaharaga setiap dimensinya adalah tinggi.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang

didapat dan diambil adalah nilai total keseluruhan motivasi masyarakat Desa Sri

Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah melakukan aktivitas

olahraga dengan frekuensi pada motivasi melakukan aktivitas olahraga tinggi

berjumlah 21 masyarakat (35%), diikuti motivasi melakukan aktivitas olahraga

sedang berjumlah 20 masyarakat (33,33%), diikuti motivasi melakukan aktivitas

olahraga rendah berjumlah 15 masyarakat (25%), diikuti motivasi melakukan

aktivitas olahraga sangat rendah berjumlah 4 masyarakat (6,67%). Dari data

tersebut dapat kita lihat masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu

Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan aktivitas olahraga memiliki

motivasi yang dominan berada pada kategori tinggi. Aktivitas olahraga yang

dilakukan terjadi karena adanya dorongan motivasi internal yang membuat

masyarakat memiliki tanggung jawab dari dalam dirinya untuk ikut serta

berpartisipasi. Serta adanya dorongan dari motivasi eksternal yang berupa

pengaruh dari lingkungan masyarakat dalam beraktivitas olahraga untuk merasa

dihargai/diakui ketika proses aktivitas olahraga berlangsung.

68
69

Saran

Berdasarkan hasil penelitian. Penulis memberikan saran untuk motivasi

berolahraga pada masyarakat Desa Sri Agung Kecamatan Padangratu Kabupaten

Lampung Tengah:

1. Sebagai bahan masukan untuk terus memberikan pemahaman kepada

semua masyarakat tentang pentingnya berolahraga

2. Sebagai bahan masukan untuk selalu menjaga seluruh fasilitas olahraga

yang tersedia

3. Perlu lebih sering lagi diadakan acara-acara olahraga agar masyarakat

memiliki motivasi yang lebih lagi untuk melakukan aktivitas olahraga

4. Untuk masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga diharapkan menjaga

kebersihan karena banyak sampah yang terbuang tidak pada tempatnya.


70

DAFTAR PUSTAKA

A.M Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2014),
73
Ansory, Al Fadjar dan Meithiana Indrasari. 2018. Manajemen sumber daya manusia.
Apriyanto, Tirto. Psikologi Olahraga. Gowa Sulawesi Selatan: PT Edukasi Pratama
Madani. 2017
Asri, Novri, Elsi Setiandari L. O. 2021. “ Aktivitas Olahraga di Masa Pandemi Covid-19
Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa Pendidikan Olahraga Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad AL Banjari Banjarmasin”. Jurnal Ilmu
Keolahragaan. Volume 4. No 1. Tahun 2021 ISSN: 2621-8143.
Farisi, Salman, Juli Irnawati, Muhammad Fahmi. (2020). “Pengaruh Motivasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Jurnal Humaniora. Volume 4. No
1. April 2020 ISSN: 2548-9585.
Ferial, Fery, Suhandak, Siti Ragil Handayani (2016). “Pengaruh Good Corprate
Governance Terhadap Kinerja Keuangan dan Efeknya Terhadap Nilai
Perusahaan”. Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 33. Nomor 1. Tahun 2016
Hamzah B. Uno. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Skripsi: FIK UNNES
Hamzah. B. Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 3.
Hidayat, A dan Indardi, N. (2015). “Survei Perkembangan Olahraga Rekreasi Gateball Di
Kabupaten Semarang”. Journal of Sport Sciences and Fitness: Universitas Negeri
Semarang. Skripsi: FIK UNNES
Husdart, H.J.S. 2010. Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta. Skripsi: FIK UNNES
Husdarta. 2010. Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung: Alfabeta
Johanes, Ricko Poluakan, Alatje E. Manampiring, Fatimawali (2020). “Hubungan Antara
Aktivitas Olahraga Dengan Ritme Sirkadian dan Stres”. Jurnal Biomedik.
Volume 12. Nomor 2. Juli 2020 ISSN: 2085-9481.
Mallett, C. J., Kawabata, M., Newcombe, P ., Otero-forero, A., & Jackson, S. (2007).
Sport Motivation Scale-6 (SMS-6): Arevised six-factor sport motivation scale.
Psychology of Sport and Exercise, 8, 600-614.
Maulana, Zulfan, Maya Khaerani (2017). “Perbedaan Kecemasan Bertanding Pada Atlet
PON Aceh Ditinjau Dari Jenis Aktivitas Olahraga”. Jurnal Ilmiah. Volume 05.
Nomor 01. Januari 2017 ISSN: 2301-8267.
Maulana, Zulfan, Maya Khaerani (2017). “Perbedaan Kecemasan Bertanding Pada Atlet
PON Aceh Ditinjau Dari Jenis Aktivitas Olahraga”. Jurnal Ilmiah. Volume 05.
Nomor 01. Januari 2017 ISSN: 2301-8267.
71

Minarto, Edy, Muhammad Fatahillah. (2019). “Efek Suhu Lingkungan Terhadap


Fisiologi Tubuh Pada Saat Melakukan Latihan Olahraga”. Journal of Sport and
Exercise Science. Volume 2. No 1. 2019
Mutohir, Toho Cholik dkk. 2011. Berkarakter dengan berolahraga berolahraga dengan
berkarakter. sport media.
Nisa, Khaerun, Sujarwo. (2021). “Efektivitas Komunikasi Guru terhadap Motivasi
Belajar Anak Usia Dini”. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 5. 2021
ISSN: 2549-8959
Purnama, Yudhie, Maulana Ainun Ni’am. (2021). “Daya Tahan Otot Atlet UKM
Olahraga Universitas Wahid Hasyim Tahun 2020”. Jurnal Pendidikan Kesehatan
Rekreasi.Volume 7. No 1. Januari 2021 ISSN: 2580-1430
Purnomo, Halim. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: LP3M Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. 2019
Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2014)
Putra, Miftah Fariz Prima. 2022. “Bagaimana Motivasi Mahasiswa di Papua”. Jurnal
Terapan Ilmu Keolahragaan. Volume 5. Mei 2022.
Ratno Puji, Heri Suandi Dwi. 2018. “Survey Motivasi Masyarakat Binjai Dalam
Melakukan Aktivitas Olahraga di Lapangan Merdeka Kota Binjai”. Jurnal
Kesehatan Dan Olahraga Volume 2. No 2. September 2018 ISSN: 2599-0128
Rubina, Imam, Fegie Rizkia Mulyana, Arie Priana. 2020. “Memasyarakatkan Olahraga
dan Mengolahragakan Masyarakat Melalui Senam Umum”. Jurnal Abdimas
Siliwangi. Volume 3. Januari 2020 ISSN: 2614-7629.
Rubiyanto (2014). “Peranan Aktivitas Olahraga Bagi Tumbuh Kembang Anak”. Jurnal
Pendidikan Olahraga. Volume 03. Nomor 01. Juni 2014.
Sjukur, Solihin B. (2012). “Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar dan
Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK”. Jurnal Pendidikan Vokas. Volume 2. No 3.
November 2012.
Widiarto, Wahyu Paranto, Hamdani (2021). “Hubungan Aktivitas Olahraga Dengan
Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas XI IPA & XI IPS”. Jurnal Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan. Volume 09. Nomor 01. Tahun 2021 ISSN: 2338-798X.
Yudi, Febri Irianto, Faridha Nurhayati (2013). “Hubungan Status Gizi dan Aktivitas
Olahraga Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani”. Jurnal Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan. Volume 01. Nomor 02. Tahun 2013
72

Lampiran 1 Kisi-Kisi Kuesioner

Kisi-Kisi Kuesioner
Motivasi masyarakat melakukan aktivitas olahraga

IDENTIFIKASI KUESIONER UJI COBA MOTIVASI MASYARAKAT


MELAKUKAN AKTIVITAS OLAHRAGA
Item Uji Coba Item Valid
Dimensi Indikator Drop
+ - + -
Kondisi tidak
16, 14 23, 18 23 16, 14 18
termotivasi

Penghargaan dari
Ekstrinsik 21, 15 19, 10 10, 15 21 19
orang lain

kewajiban yang
7, 20 17, 2 _ 7, 20 17, 2
harus di jalankan

Meningkatkan
1, 24, 6 4 _ 1, 24, 6 4
keterampilan

Kebutuhan
Intrinsik 9, 12, 13 3 _ 9, 12, 13 3
individu

Kepuasan dan
5, 8, 22 11 8 5, 22 11
kesenangan

Jumlah 24 Item 4 Item 20 Item


73

Lampiran 2 Kuesioner Uji Coba

KUESIONER UJI COBA MOTIVASI MASYARAKAT MELAKUKAN AKTIVITAS


OLAHRAGA
Nama
:
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom pernyataan dibawah ini
dengan pilihan jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

Alternatif Jawaban
No. Pernyataan S R T ST
S
S R S S

Saya melakukan aktivitas olahraga karena


1 aktivitas olahraga merupakan hal baik bagi
saya untuk belajar banyak hal

Saya melakukan aktivitas olahraga walaupun


2 tidak membuat kesehatan diri saya menjadi
lebih baik

Saya melakukan aktivitas olahraga walaupun


3
tidak sejalan dengan prinsip hidup saya

Saya melakukan aktivitas olahraga walaupun


4 aktivitas olahraga tidak akan meningkatkan
kemampuan berolahraga saya

Saya melakukan aktivitas olahraga untuk


5 memperoleh kesenangan karena bisa benar-
benar menikmati kegiatan tersebut
74

Saya melakukan aktivitas olahraga karena


6 aktivitas olahraga dapat menjaga hubungan
saya dengan teman-teman

Saya melakukan aktivitas olahraga karena jika


7 tidak melakukan aktivitas olahraga, saya
merasa buruk

Saya melakukan aktivitas olahraga karena saya


8 merasa puas jika menghasilkan keringat yang
banyak

Saya melakukan aktivitas olahraga karena


9 sudah menjadi bagian jalan hidup yang saya
pilih

Saya melakukan aktivitas olahraga hanya untuk


10 mendapatkan pujian dan perhatian dari orang
lain

Saya terpaksa melakukan aktivitas olahraga


karena tidak dapat meningkatkan pengetahuan
11
tentang bagaimana melakukan gerakan yang
benar

Saya memilih aktivitas olahraga karena


12 aktivitas olahraga dapat mengembangkan
pribadi saya

Saya melakukan aktivitas olahraga karena


13
olahraga sudah menjadi gaya hidup saya

saya tahu secara jelas melakukan aktivitas


14
olahraga merupakan bidang saya

Saya melakukan aktivitas olahraga untuk


15 menunjukan kepada orang lain bahwa saya baik
dalam bidang olahraga

Saya tahu alasann saya melakukan aktivitas


16 olahraga, saya merasa melakukan aktivitas
olahraga berguna bagi diri saya
75

Saya melakukan aktivitas olahraga walaupun


17 aktivitas olahraga tidak diperlukan jika saya
ingin memiliki tubuh yang ideal

Saya tidak menikmati aktivitas olahraga seperti


18
yang saya lakukan sebelumnya

Saya melakukan aktivitas olahraga hanya untuk


19 menjaga martabat saya sebagai masyarakat
yang hobi berolahraga

Saya melakukan aktivitas olahraga karena saya


20
harus menjaga kesehatan tubuh saya

Saya melakukan aktivitas olahraga karena


21
membuat saya dihargai orang lain

Saya melakukan aktivitas olahraga karena


22
merasa senang ketika menguasai gerakan baru

Saya tidak tahu apakah saya ingin menyisihkan


23 waktu dan tenaga lebih banyak untuk
melakukan aktivitas olahraga

Saya melakukan aktivitas olahraga karena


aktivitas olahraga adalah jalan yang saya pilih
24
untuk mengembangkan aspek-aspek lain dalam
hidup saya
NO 1 2* 3* 4* 5 6 7 8 9 10* 11* 12 13
RESPOND
1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4
2 5 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4
3 4 4 5 5 4 3 4 4 5 3 5 4 3
4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3
5 2 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
6 3 4 4 2 3 3 3 5 3 3 4 4 4
7 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4
8 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4
9 5 4 3 3 5 3 4 5 5 4 4 4 4
10 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4
11 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3
12 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3
13 4 5 3 4 4 3 4 5 5 3 5 4 2
14 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
15 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3
Lampiran 3 Uji Validasi

16 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4
17 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 4 2 3
18 5 4 4 4 4 2 3 4 5 4 4 4 4
19 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4
20 3 4 3 3 4 2 3 5 3 3 4 4 3
21 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4
22 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4
23 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4
24 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4
25 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 2
76
26 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4
27 3 5 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4
28 4 4 3 4 5 3 3 5 4 4 5 3
29 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3
30 3 5 4 5 5 3 4 5 5 3 4 4
∑Xi 110 120 110 119 125 101 110 135 119 106 129 105
∑Xi2 428 490 414 487 535 369 410 615 487 382 563 379
∑Xt2 2087,37
∑X12 24,6667 10 10,6667 14,9667 14,1667 28,9667 6,66667 7,5 14,9667 7,46667 8,3 11,5
∑XiXt 7921 8601 7891 8544 8995 7281 7898 9641 8582 7583 9238 7531
∑Xi.Xt/n 7843 8556 7843 8484,7 8912,5 7201,3 7843 9625,5 8484,7 7557,8 9197,7 7486,5
∑xixt 78 45 48 59,3 82,5 79,7 55 15,5 97,3 25,2 40,3 44,5
r-HITUNG 0,433 0,392 0,405 0,422 0,604 0,408 0,587 0,156 0,693 0,254 0,385 0,361
r-TABEL 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
STATUS VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID DROP VALID DROP VALID VALID
FINAL
% VALID 83,33 %
% DROP 16,67 %
* Pernyataan Negatif
dengan rumus correl
r-HITUNG 0,433 0,392 0,405 0,422 0,604 0,408 0,587 0,156 0,693 0,254 0,385 0,361
77
78

Lampiran 4 Data Hasil Uji Coba

DATA HASIL UJI COBA RELIABILITAS


Motivasi masyarakat melakukan aktivitas olahraga

No ∑Xi ∑Xi² (∑Xi)²/n Si² 7382089


248157 -
1 110 428 403,333 0,632 St² = 30
2 120 498 480,000 0,462 30
3 110 414 403,333 0,274
4 119 487 472,033 0,384 St² = 248157 - 246069,633
5 125 535 520,833 0,363 30
6 101 369 340,033 0,743 St² = 69,579
7 110 410 403,333 0,171 ₁₁
8 119 487 472,033 0,384 20 7,183
r = x 1 -
9 129 563 554,700 0,213 ₁₁ 19 69,579
10 105 379 367,500 0,295
11 105 381 367,500 0,346 r₁₁ = 1,053 x 0,897
12 127 545 537,633 0,189
13 110 416 403,333 0,325 r = 0,944
14 129 565 554,700 0,264
15 91 293 276,033 0,435
16 128 556 546,133 0,253 ₁₁
17 98 328 320,133 0,202 Kesimpulan
18 96 328 307,200 0,533 Dari perhitungan di atas menunjukkan r
19 119 485 472,033 0,332 termasuk dalam kategori 0,800-1,000 maka
20 119 487 472,033 0,384 instrumen memiliki reabilitas yang sangat tinggi
2270 Jumlah 7,183

Tabel Interprestasi
Besarnya nilai r Interprestasi
0,800-1,000 Sangat tinggi
0,600-0,799 Tinggi
0,400-0,599 Cukup
0,200-0,399 Rendah
79

Lampiran 5 Kuesioner Penelitian

KUESIONER MOTIVASI MASYARAKAT MELAKUKAN AKTIVITAS


OLAHRAGA

NAMA:
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom pernyataan dibawah ini dengan pilihan
jawaban sebagai berikut:
SS: Sangat Setuju
S: Setuju
RR: Ragu-ragu
TS: Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S RR TS STS

1 Saya melakukan aktivitas olahraga karena


aktivitas olahraga merupakan hal baik
bagi saya untuk belajar banyak hal

2 Saya melakukan aktivitas olahraga


walaupun tidak membuat kesehatan diri
saya menjadi lebih baik

3 Saya melakukan aktivitas olahraga


walaupun tidak sejalan dengan prinsip
hidup saya

4 Saya melakukan aktivitas olahraga


walaupun aktivitas olahraga tidak akan
80

meningkatkan kemampuan berolahraga


saya

5 Saya melakukan aktivitas olahraga untuk


memperoleh kesenangan karena bisa
benar-benar menikmati kegiatan tersebut

6 Saya melakukan aktivitas olahraga karena


aktivitas olahraga dapat menjaga
hubungan saya dengan teman-teman

7 Saya melakukan aktivitas olahraga karena


jika tidak melakukan aktivitas olahraga,
saya merasa buruk

8 Saya melakukan aktivitas olahraga karena


sudah menjadi bagian jalan hidup yang
saya pilih

9 Saya terpaksa melakukan aktivitas


olahraga karena tidak dapat
meningkatkan pengetahuan tentang
bagaimana melakukan gerakan yang
benar

10 Saya memilih aktivitas olahraga karena


aktivitas olahraga dapat mengembangkan
pribadi saya

11 Saya melakukan aktivitas olahraga karena


olahraga sudah menjadi gaya hidup saya

12 saya tahu secara jelas melakukan


aktivitas olahraga merupakan bidang
saya

13 Saya tahu alasann saya melakukan


aktivitas olahraga, saya merasa
melakukan aktivitas olahraga berguna
bagi diri saya
81

14 Saya melakukan aktivitas olahraga


walaupun aktivitas olahraga tidak
diperlukan jika saya ingin memiliki tubuh
yang ideal

15 Saya tidak menikmati aktivitas olahraga


seperti yang saya lakukan sebelumnya

16 Saya melakukan aktivitas olahraga hanya


untuk menjaga martabat saya sebagai
masyarakat yang hobi berolahraga

17 Saya melakukan aktivitas olahraga karena


saya harus menjaga kesehatan tubuh
saya

18 Saya melakukan aktivitas olahraga karena


membuat saya dihargai orang lain

19 Saya melakukan aktivitas olahraga karena


merasa senang ketika menguasai gerakan
baru

20 Saya melakukan aktivitas olahraga karena


aktivitas olahraga adalah jalan yang saya
pilih untuk mengembangkan aspek-aspek
lain dalam hidup saya

Lampiran 6 Data Keseluruhan


DATA INSTRUMEN FINAL VARIABEL MOTIVASI MASYARAKAT MELAKUKAN AKTIVITAS OLAHRAGA
Nomor Nomor Item
Responden 1 2* 3* 4* 5 6 7 8 9* 10 11 12 13 14* 15* 16* 17 18 19 20 Xt
1 3 4 4 4 5 5 3 3 2 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 83
2 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 85
3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 5 3 4 4 3 5 4 1 5 2 73
4 4 3 2 2 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 83
5 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 86
6 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 93
7 4 4 2 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 3 4 1 5 2 77
8 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 88
9 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 5 82
10 4 3 3 3 5 1 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 83
11 4 3 4 2 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 83
12 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 85
13 4 4 3 2 5 5 4 4 4 4 1 4 5 5 5 5 3 2 3 5 77
14 4 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 89
15 4 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 90
16 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 3 3 5 5 82
17 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 3 3 5 5 81
18 4 4 5 4 3 5 3 5 3 4 5 3 4 4 3 5 4 1 5 2 76
19 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 85
20 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 93
21 4 3 3 3 3 1 4 2 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 5 74
22 4 4 4 4 3 2 4 5 4 4 5 3 3 4 2 3 3 1 3 2 67
23 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 1 5 2 77
24 4 4 4 3 3 5 3 5 3 4 5 4 2 4 5 4 3 1 4 3 73
25 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 92
26 4 4 4 4 4 1 4 2 3 4 5 4 2 4 5 4 3 1 4 3 69
27 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 3 5 90
28 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 1 4 5 5 5 5 3 2 3 5 77
29 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 87
30 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 92
31 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 92
32 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 5 83
33 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 92
34 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 5 82
35 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 5 3 5 81
82
36 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3
37 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 5 4
38 4 4 3 3 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5
39 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3
40 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5
41 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 5 3 4 3 4 3 5
42 2 1 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 1 5 1 1 3
43 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 1 5 5 5 3
44 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 4 5 4 3 5 5
45 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 3 4
46 3 4 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 4 3
47 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3
48 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 3
49 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 5 5 2 3 3
50 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4
51 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 3
52 4 4 4 3 4 4 3 5 3 4 5 4 2 4 5 4 3
53 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4
54 4 2 2 4 3 2 4 4 4 4 5 4 3 3 3 5 4
55 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 1 3 3
56 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3
57 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 1 3 3 2 3 2 2
58 3 3 4 2 3 4 4 3 2 3 5 4 2 2 1 4 2
59 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4 2 3 3
60 3 4 5 4 3 4 4 3 3 3 5 4 2 2 1 4 3
∑Xi 230 225 227 216 233 238 237 248 231 232 266 224 255 257 240 253 226
∑Xi 2 912 869 897 822 961 994 953 1064 909 924 1246 852 1171 1145 1054 1123 900
Rhitung 0,692 0,439 0,257 0,235 0,713 0,284 0,389 0,327 0,268 0,716 0,442 0,437 0,778 0,535 0,727 0,603 0,607
Rtabel 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254
83
84

Lampiran 7 Data Dimensi Intrinsik

DATA INSTRUMEN INSTRINSIK FINAL VARIABEL MOTIVASI MASYARAKAT MELAKUKAN AKTIVITAS


OLAHRAGA
Nomor Nomor Item
1 3* 4* 5 6 8 9* 10 11 19 20 Xt
1 3 4 4 5 5 3 2 3 5 5 4 43
2 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 45
3 4 4 4 3 4 2 4 4 5 5 2 41
4 4 2 2 5 5 4 4 4 5 4 5 44
5 4 4 4 5 5 3 3 4 5 5 4 46
6 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 51
7 4 2 4 3 5 5 4 4 5 5 2 43
8 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 48
9 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 45
10 4 3 3 5 1 5 4 4 5 5 4 43
11 4 4 2 3 4 5 4 4 5 4 5 44
12 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 4 49
13 4 3 2 5 5 4 4 4 1 3 5 40
14 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 48
15 4 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 48
16 4 4 2 5 5 4 4 4 5 5 5 47
17 4 4 2 5 4 4 4 4 5 5 5 46
18 4 5 4 3 5 5 3 4 5 5 2 45
19 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 46
20 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 51
21 4 3 3 3 1 2 4 4 4 5 5 38
22 4 4 4 3 2 5 4 4 5 3 2 40
23 4 3 4 3 5 4 4 4 5 5 2 43
24 4 4 3 3 5 5 3 4 5 4 3 43
25 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 50
26 4 4 4 4 1 2 3 4 5 4 3 38
27 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 51
28 4 4 2 4 4 5 4 4 1 3 5 40
29 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 46
30 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 50
31 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 50
32 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 46
33 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 50
34 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 45
35 4 4 2 5 4 4 4 4 5 3 5 44
36 4 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 48
37 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 2 45
38 4 3 3 5 4 5 4 4 5 5 5 47
39 4 4 2 3 4 4 4 4 5 3 5 42
40 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 50
41 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 5 38
42 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 2 35
43 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 36
44 3 4 4 3 4 3 4 3 5 4 2 39
45 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 2 36
46 3 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 39
47 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 47
48 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 51
49 3 2 4 3 4 4 4 3 4 5 2 38
50 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 5 45
51 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 40
52 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 3 43
53 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 34
54 4 2 4 3 2 4 4 4 5 3 2 37
55 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 38
56 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 5 39
57 2 2 4 2 4 4 4 2 1 3 3 31
58 3 4 2 3 4 3 2 3 5 3 5 37
59 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 2 40
60 3 5 4 3 4 3 3 3 5 3 5 41
∑Xi 230 227 216 233 238 248 231 232 266 246 236 2603
2
∑Xi 912 897 822 961 994 1064 909 924 1246 1064 1018
Rhitung 0,757 0,397 0,314 0,675 0,343 0,410 0,277 0,758 0,533 0,623 0,523
Rtabel 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254
85

Lampiran 8 Data Dimensi Ekstrinsik


DATA INSTRUMEN EKSTRINSIK FINAL VARIABEL MOTIVASI MASYARAKAT MELAKUKAN
AKTIVITAS OLAHRAGA
Nomor Nomor Item
2* 7 12 13 14* 15* 16* 17 18 Xt
1 4 3 4 5 5 5 5 5 4 40
2 4 4 4 5 4 5 5 4 5 40
3 4 4 3 4 4 3 5 4 1 32
4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 39
5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 40
6 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
7 4 4 5 5 5 3 3 4 1 34
8 3 4 4 5 5 5 5 5 4 40
9 4 4 3 5 5 5 3 3 5 37
10 3 4 4 5 5 5 5 5 4 40
11 3 4 4 5 4 5 5 4 5 39
12 5 4 4 4 5 3 4 4 3 36
13 4 4 4 5 5 5 5 3 2 37
14 4 4 4 5 5 5 5 5 4 41
15 4 5 4 5 5 5 5 5 4 42
16 4 4 4 5 3 4 5 3 3 35
17 4 4 4 5 3 4 5 3 3 35
18 4 3 3 4 4 3 5 4 1 31
19 3 4 4 5 4 5 5 4 5 39
20 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
21 3 4 3 5 5 5 3 3 5 36
22 4 4 3 3 4 2 3 3 1 27
23 4 4 5 5 5 3 3 4 1 34
24 4 3 4 2 4 5 4 3 1 30
25 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
26 4 4 4 2 4 5 4 3 1 31
27 5 5 4 5 4 4 4 3 5 39
28 4 4 4 5 5 5 5 3 2 37
29 4 4 4 5 5 5 5 5 4 41
30 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
31 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
32 4 4 3 5 5 5 3 3 5 37
33 4 5 4 5 5 5 5 5 4 42
34 4 4 3 5 5 5 3 3 5 37
35 4 4 4 5 4 4 4 3 5 37
36 4 4 4 5 4 4 4 3 5 37
37 4 4 3 4 4 3 5 4 3 34
38 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
39 4 4 4 5 4 4 4 3 5 37
40 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
41 4 3 3 4 3 4 3 5 3 32
42 1 4 3 1 5 1 1 3 2 21
43 4 4 3 1 5 5 5 3 2 32
44 4 3 4 5 4 3 5 5 3 36
45 4 4 4 2 4 2 3 4 1 28
46 4 4 4 5 5 5 4 3 5 39
47 4 5 3 5 5 5 3 3 5 38
48 4 5 4 5 3 4 5 3 3 36
49 4 4 3 5 5 2 3 3 2 31
50 4 5 4 5 4 4 5 4 4 39
51 4 4 3 4 3 3 5 3 2 31
52 4 3 4 2 4 5 4 3 1 30
53 3 4 3 3 4 3 4 4 3 31
54 2 4 4 3 3 3 5 4 2 30
55 2 4 3 2 3 1 3 3 2 23
56 3 4 4 5 5 4 3 3 5 36
57 4 2 3 3 2 3 2 2 1 22
58 3 4 4 2 2 1 4 2 1 23
59 3 4 3 3 4 2 3 3 1 26
60 4 4 4 2 2 1 4 3 1 25
∑Xi 225 237 224 255 257 240 253 226 199 2116
2
∑Xi 869 953 852 1171 1145 1054 1123 900 811
Rhitung 0,435 0,406 0,387 0,617 0,363 0,523 0,511 0,489 0,582
Rtabel 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254 0,254
86

Lampiran 9 Perhitungan Rata-Rata, Varians Dan Standar Deviasi Motivasi


Masyarakat Melakukan Aktivitas Olahraga

PERHITUNGAN RATA-RATA, VARIANS, DAN STANDAR DEVIASI


MOTIVASI MASYARAKAT MELAKUKAN AKTIVITAS OLAHRAGA

2
n X X-Ẍ (X - Ẍ) kategori A. Rata-Rata
1 83 4,47 19,95 sedang
2 85 6,47 41,82 tinggi σܺ
ܺ തൌ
3 73 -5,53 30,62 rendah ݊
4 83 4,47 19,95 sedang 4712
=
5 86 7,47 55,75 tinggi 60
6 93 14,47 209,28 tinggi = 78,53
7 77 -1,53 2,35 sedang
8 88 9,47 89,62 tinggi B. Varians
9 82 3,47 12,02 sedang
ଶൌ
σ ܺ െܺ ത ଶ
10 83 4,47 19,95 sedang ܵ
݊ െͳ
11 83 4,47 19,95 sedang
12 85 6,47 41,82 tinggi 4564,84
=
13 77 -1,53 2,35 sedang 59
14 89 10,47 109,55 tinggi = 77,37
15 90 11,47 131,48 tinggi
16 82 3,47 12,02 sedang
17 81 2,47 6,08 sedang C. Standar Deviasi
18 76 -2,53 6,42 sedang
19 85 6,47 41,82 tinggi σ ܺ െܺ ଶ
ܵ ൌ
20 93 14,47 209,28 tinggi ݊ െͳ
21 74 -4,53 20,55 sedang
ܵ ൌܵ ଶ
22 67 -11,53 133,02 rendah
23 77 -1,53 2,35 sedang = 9,99
24 73 -5,53 30,62 rendah
25 92 13,47 181,35 tinggi
26 69 -9,53 90,88 rendah M 79
27 90 11,47 131,48 tinggi SD 10
28 77 -1,53 2,35 sedang M-1,5SD 64
29 87 8,47 71,68 tinggi M-0,5SD 73,53887
30 92 13,47 181,35 tinggi M + 0,5 SD 83,52779
31 92 13,47 181,35 tinggi M + 1,5SD 93,51671
87

32 83 4,47 19,95 sedang


33 92 13,47 181,35 tinggi Kriteria Interval Frekuensi Presentase
34 82 3,47 12,02 sedang SANGAT RENDAH X< 64 4 6,67%
35 81 2,47 6,08 sedang RENDAH 64 < X ≤ 73,67 15 25%
36 85 6,47 41,82 tinggi SEDANG 73,67 <X ≤ 83,62 20 33,33%
37 79 0,47 0,22 sedang TINGGI 83,62 < X ≤ 93,57 21 35%
38 89 10,47 109,55 tinggi SANGAT TINGGI X > 93,57 0 0%
39 72 -6,53 42,68 rendah Total 60 100%
40 92 13,47 181,35 tinggi
41 70 -8,53 72,82 rendah
42 56 -22,53 507,75 sangat rendah 40,00%
Presentase
35%
33,33%
43 68 -10,53 110,95 rendah 35,00%
44 75 -3,53 12,48 sedang 30,00%
25%
45 64 -14,53 211,22 rendah 25,00%

46 78 -0,53 0,28 sedang 20,00%

47 85 6,47 41,82 tinggi 15,00%


10,00% 6,67%
48 87 8,47 71,68 tinggi
5,00%
49 69 -9,53 90,88 rendah 0%
0,00%
50 84 5,47 29,88 tinggi SANGAT RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI
51 71 -7,53 56,75 rendah RENDAH
52 73 -5,53 30,62 rendah
53 65 -13,53 183,15 rendah Presentase
54 67 -11,53 133,02 rendah
55 61 -17,53 307,42 sangat rendah
56 75 -3,53 12,48 sedang
57 53 -25,53 651,95 sangat rendah
58 60 -18,53 343,48 sangat rendah
59 66 -12,53 157,08 rendah
60 66 -12,53 157,08 rendah
Σ 4712 0,00 4.564,84
88

Lampiran 10 Perhitungan Rata-Rata, Varians Dan Standar Deviasi Dimensi


Intrinsik

PERHITUNGAN RATA-RATA, VARIANS, DAN STANDAR DEVIASI


DIMENSI INSTRINSIK

2
n X X-Ẍ (X - Ẍ) KATEGORI A. Rata-Rata
1 43 -0,38 0,15 sedang
2 45 1,62 2,61 sedang σܺ
ܺ തൌ
3 41 -2,38 5,68 sedang ݊
4 44 0,62 0,38 sedang 2603
=
5 46 2,62 6,85 tinggi 60
6 51 7,62 58,01 sangat tinggi = 43,38
7 43 -0,38 0,15 sedang
8 48 4,62 21,31 tinggi B. Varians
9 45 1,62 2,61 sedang
ଶൌ
σ ܺ െܺ ത ଶ
10 43 -0,38 0,15 sedang ܵ
݊ െͳ
11 44 0,62 0,38 sedang
12 49 5,62 31,55 tinggi 1203,75
=
13 40 -3,38 11,45 rendah 59
14 48 4,62 21,31 tinggi = 20,40
15 48 4,62 21,31 tinggi
16 47 3,62 13,08 tinggi
17 46 2,62 6,85 tinggi C. Standar Deviasi
18 45 1,62 2,61 sedang
19 46 2,62 6,85 tinggi σ ܻ െܻ ത ଶ
ܵ ൌ
20 51 7,62 58,01 sangat tinggi ݊ െͳ
21 38 -5,38 28,98 rendah
ܵ ൌܵ ଶ
22 40 -3,38 11,45 rendah
23 43 -0,38 0,15 sedang = 4,93
24 43 -0,38 0,15 sedang
25 50 6,62 43,78 tinggi
26 38 -5,38 28,98 rendah M 43
27 51 7,62 58,01 sangat tinggi SD 5
28 40 -3,38 11,45 rendah M-1,5SD 35,98783
29 46 2,62 6,85 tinggi M-0,5SD 40,92
30 50 6,62 43,78 tinggi M + 0,5 SD 46
31 50 6,62 43,78 tinggi M + 1,5SD 50,77883
32 46 2,62 6,85 tinggi
89

33 50 6,62 43,78 tinggi Kriteria Interval Frekuensi Persentase


34 45 1,62 2,61 sedang SANGAT RENDAH X< 35,98 3 5%
35 44 0,62 0,38 sedang RENDAH 35,98 < X ≤ 40,92 17 28,33%
36 48 4,62 21,31 tinggi SEDANG 40,92 <X ≤ 46 18 30%
37 45 1,62 2,61 sedang TINGGI 46 < X ≤ 50,77 18 30%
38 47 3,62 13,08 tinggi SANGAT TINGGI X > 50,77 4 6,67%
39 42 -1,38 1,91 sedang Total 60 100%
40 50 6,62 43,78 tinggi
41 38 -5,38 28,98 rendah
42 35 -8,38 70,28 sangat rendah
Persentase
35%
43 36 -7,38 54,51 rendah 30% 30%
44 39 -4,38 19,21 rendah 30% 28,33%

45 36 -7,38 54,51 rendah 25%


46 39 -4,38 19,21 rendah
20%
47 47 3,62 13,08 tinggi
48 51 7,62 58,01 sangat tinggi 15%

49 38 -5,38 28,98 rendah 10% 6,67%


50 45 1,62 2,61 sedang 5%
5%
51 40 -3,38 11,45 rendah
0%
52 43 -0,38 0,15 sedang
SANGAT RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI
53 34 -9,38 88,05 sangat rendah RENDAH
54 37 -6,38 40,75 rendah
55 38 -5,38 28,98 rendah
56 39 -4,38 19,21 rendah
57 31 -12,38 153,35 sangat rendah
58 37 -6,38 40,75 rendah
59 40 -3,38 11,45 rendah
60 41 -2,38 5,68 sedang
Σ 2603 0,00 1.203,75
90

Lampiran 11 Perhitungan Rata-Rata, Varians Dan Standar Deviasi Dimensi


Ekstrinsik

PERHITUNGAN RATA-RATA, VARIANS, DAN STANDAR DEVIASI


DIMENSI EKSTRINSIK

2
n X X-Ẍ (X - Ẍ) KATEGORI A. Rata-Rata
1 40 4,73 22,40 tinggi
2 40 4,73 22,40 tinggi σܺ
ܺ തൌ
3 32 -3,27 10,67 rendah ݊
4 39 3,73 13,94 tinggi = 2116
5 40 4,73 22,40 tinggi 60
6 42 6,73 45,34 tinggi = 35,27
7 34 -1,27 1,60 rendah
8 40 4,73 22,40 tinggi B. Varians
9 37 1,73 3,00 sedang
ଶൌ
σ ܺ െܺ ത ଶ
10 40 4,73 22,40 tinggi ܵ
݊ െͳ
11 39 3,73 13,94 tinggi
12 36 0,73 0,54 sedang = 1907,73
13 37 1,73 3,00 sedang 59
14 41 5,73 32,87 tinggi = 32,33
15 42 6,73 45,34 tinggi
16 35 -0,27 0,07 rendah
17 35 -0,27 0,07 rendah C. Standar Deviasi
18 31 -4,27 18,20 rendah
19 39 3,73 13,94 tinggi σ ܺ െܺ ത ଶ
ܵ ൌ
20 42 6,73 45,34 tinggi ݊ െͳ
21 36 0,73 0,54 sedang
ܵ ൌܵ ଶ
22 27 -8,27 68,34 rendah
23 34 -1,27 1,60 rendah = 5,69
24 30 -5,27 27,74 rendah
25 42 6,73 45,34 tinggi
26 31 -4,27 18,20 rendah M 35
27 39 3,73 13,94 tinggi SD 6
28 37 1,73 3,00 sedang M-1,5SD 26,7372
29 41 5,73 32,87 tinggi M-0,5SD 35,27
30 42 6,73 45,34 tinggi M + 0,5 SD 38
31 42 6,73 45,34 tinggi M + 1,5SD 43,7962
32 37 1,73 3,00 sedang
91

33 42 6,73 45,34 tinggi Kriteria Interval Frekuensi Persentase


34 37 1,73 3,00 sedang SANGAT RENDAH X< 26,73 6 10%
35 37 1,73 3,00 sedang RENDAH 26,73 < X ≤ 35,27 18 30%
36 37 1,73 3,00 sedang SEDANG 35,27 <X ≤ 38 14 23,33%
37 34 -1,27 1,60 rendah TINGGI 38 < X ≤ 43,79 22 36,67%
38 42 6,73 45,34 tinggi SANGAT TINGGI X > 43,79 0 0%
39 37 1,73 3,00 sedang Total 60 100%
40 42 6,73 45,34 tinggi
41 32 -3,27 10,67 rendah
42 21 -14,27 203,54 sangat rendah Persentase
43 32 -3,27 10,67 rendah 40% 36,67%
44 36 0,73 0,54 sedang 35%
30%
45 28 -7,27 52,80 rendah 30%
46 39 3,73 13,94 tinggi 23,33%
25%
47 38 2,73 7,47 sedang
20%
48 36 0,73 0,54 sedang
15%
49 31 -4,27 18,20 rendah 10%
50 39 3,73 13,94 tinggi 10%

51 31 -4,27 18,20 rendah 5%


0%
52 30 -5,27 27,74 rendah 0%
53 31 -4,27 18,20 rendah SANGAT RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI
RENDAH
54 30 -5,27 27,74 rendah
55 23 -12,27 150,47 sangat rendah
56 36 0,73 0,54 sedang
57 22 -13,27 176,00 sangat rendah
58 23 -12,27 150,47 sangat rendah
59 26 -9,27 85,87 sangat rendah
60 25 -10,27 105,40 sangat rendah
Σ 2116 0,00 1.907,73
92

Lampiran 13 r table
93

Lampiran 14 Dokumentasi pengisian kuesioner oleh responden


94
95

Lampiran 15 Dokumentasi Kegiatan Olahraga Mayarakat Desa Sri Agung


96
97
98
99
100
101
102

Anda mungkin juga menyukai