Anda di halaman 1dari 90

PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PENGETAHUAN

DAN SIKAP MAHASISWA PADA MATA KULIAH KEPERAWATAN


LUKA DI STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK

SKRIPSI

OLEH :

REKSI

NIM. SR172110086

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2021
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PENGETAHUAN
DAN SIKAP MAHASISWA PADA MATA KULIAH KEPERAWATAN
LUKA DI STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Strata


Satu(SI) Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak

OLEH :

REKSI

NIM. SR172110086

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2021

i
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini adalah benar-benar
hasil perkerjaan peneliti saya. Adapun kutipan atau saduran hanya sebatas
referensi semata, dan apabila kemungkinan dikemudian hari skripsi yang saya
buat ini meniru atau menjiplak karya orang lain, saya bersedia mendapat sanksi
maupun sanksi dalam hukum dari lembaga yang berwenang.

Pontianak, Juli 2021

Hormat saya

REKSI

NIM. SR172110086

ii
PENGESAHAN
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PENGETAHUAN
DAN SIKAP MAHASISWA PADA MATA KULIAH KEPERAWATAN
LUKA DI STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :


REKSI

NIM. SR172110086

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Penelitian


Pontianak, tanggal 24 Agustus tahun 2021
Susunan Dewan Penguji
Nama Penguji Tanda Tangan

Ns. Haryanto, MSN., Ph.D


NIDN. 1131017701

Ns. Ridha Mardiyani, M.Kep


NIDN. 1118098802

Ns. Hartono, M.Kep


NIDN. 1124117401
Hasil penelitian ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana keperawatan
Pontianak … tanggal… bulan… tahun
Ketua STIK Ketua Program Studi Ners

Ns. Haryanto, MSN., Ph.D Gusti Jhoni Putra, M.Pd. M. Kep

iii
NIDN. 1131017701 NIDN. 111610850
PERSETUJUAN UJIAN
HASIL PENELITIAN

PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PENGETAHUAN


DAN SIKAP MAHASISWA PADA MATA KULIAH KEPERAWATAN
LUKA DI STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Proposal penelitian
pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

REKSI

NIM SR172110086

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Ns. Haryanto, MSN., Ph. D Ns. Ridha Mardiyani, M. Kep


NIDN. 1131017701 NIDN. 1118098802

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ners

Gusti Jhoni Putra, M.Pd. M. Kep


NIDN. 1116108503

iv
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKI (REVISI)
SEMINAR HASIL PENELITIAN

NAMA : REKSI

NIM : SR172110086

JUDUL : Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Pengetahuan Dan


Sikap Mahasiswa Pada Mata Kuliah Keperawatan Luka Di STIK
Muhammadiyah Pontianak

TELAH DIREVISI HASIL LAPORAN PENELITIAN DAN DISETUJUI OLEH


TIM PENELAAH/TIM PEMBIMBING YAITU :

No Nama Tanda Tangan


1 Ns. Haryanto, MSN., Ph.D

2 Ns. Ridha Mardiyani, M. Kep

3 Ns. Hartono, M. Kep

Pontianak, Juli 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Ns. Haryanto, MSN., Ph.D Ns. Ridha Mardiyani, M. Kep

v
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah
melimpahkan seluruh rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita
masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk menjalankan kehidupan ini
menjadi lebih baik dengan penuh kasih sayang-Nya. Shalawat serta salam kita
hanturkan kepada baginda Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah menuju zaman yang insyaallah penuh berkah ini, karena berkat
perjuangan beliau lah kita masih bisa merasakan manisnya iman dan islam.
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap
Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Pada Mata Kuliah Keperawatan Luka di
STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK” yang diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat menempuh ujian proposal skripsi strata satu (S1) pada Sekolah Tinggi
Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak. Proposal skripsi ini tidak akan
sanggup peneliti selesaikan dengan baik tanpa bantuan serta dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ns. Haryanto, MSN., Ph. D Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan
Muhammadiyah Pontianak.
2. Gusti Jhoni Putra, M.Pd. M.Kep. Selaku Ketua Program Studi S1 Sekolah
Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak.
3. Ns. Haryanto, MSN., Ph. D Selaku Dosen Pembimbing 1 yang selalu
meluangkan waktu, untuk memberikan pembelajaran, masukan dan semangat
yang sangat yang bermanfaat dan menginspirasi bagi peneliti.
4. Ns. Ridha Mardiyani, M Kep Selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah
membimbing, memberikan masukan dan pembelajaran yang bermanfaat, serta
membangkitkan semangat bagi peneliti.
5. Ayah tercinta saya Aswani dan Ibu Anita Yang telah membiayai dan
memberikan transferan sehingga peneliti terus belajar, berusaha,
bersemangat, tanggung jawab, kuat dan sabar mendengar keluh kesah dalam
menyelesaikan skripsi.

vi
6. Teman santai saya terutama bang Jonnathan S.Kep.,Ners,Kak Setiawati
lestari, Kak Paudillah, Kak Elsi, Kak Rika Astika, dan yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu namanya yang selalu memberikan semangat dan
hiburan sehingga peneliti tidak kehilangan harapan untuk menyelesaikan
skripsi ini.
7. Dosen dan seluruh civitas akademik STIK Muhammadiyah Pontianak yang
telah banyak membantu baik dalam ilmu yang diberikan maupun hal lain
yang membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
Peneliti telah berusaha seoptimal mungkin untuk dapat menyelesaikan
penyusunan proposal skripsi ini, namun peneliti menyadari masih terdapat
kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan. Untuk itu peneliti mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan skripsi ini.
Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini dapat digunakan sebagaimana
mestinya dan dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Pontianak, Juli 2021

Penulis

vii
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PENGETAHUAN
DAN SIKAP MAHASISWA PADA MATA KULIAH KEPERAWATAN
LUKA DI STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK
REKSI

Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

ABSTRAK

Latar Belakang : Coranavirus disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit jenis


baru yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus-2 (SARS-Cov-2).
Tujuan : Mengetahui perbedaan rata-rata pembelajaran daring terhadap
pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawaatan luka di Stik
Muhammadiyah Pontianak.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelatif
dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah populasi 76 responden, dan
Tehnik sampel dalam penelitian ini menggunakan non probality sampling dengan
pendekatan Total sampling.
Hasil Penelitian : Ada perbedaan rata-rata pembelajaran daring terhadap
pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka di STIK
Muhammadiyah Pontianak.
Kesimpulan : Usia terbanyak pada penelitian ini adalah berada pada dewasa awal
dengan umur 22 tahun, dengan jenis kelamin terbanyak pada perempuan, ada
perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran daring dengan pengetahuan, dan ada
perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran daring dengan sikap mahasiswa.
Kata Kunci : Pengaruh pembelajaran daring, Pengetahuan, Sikap mahasiswa,
Keperawatan luka

viii
THE EFFECT OF ONLINE LEARNING ON STUDENT KNOWLEDGE
AND ATTITUDE IN WOUND NURSING COURSE AT
MUHAMMADIYAH STIK PONTIANAK
REKSI

Muhammadiyah College of Nursing Pontianak

ABSTRAK

Background : Coranavirus disease 2019 (Covid-19) is a new type of disease


caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-Cov-2)
virus.
Objective : Knowing the difference between online learning averages on students'
knowledge and attitudes in wound nursing courses at the Pontianak
Muhammadiyah STIK.
Method : This type of research uses a correlative analytic research design with a
cross sectional approach, with a population of 76 respondents, and the sampling
technique in this study uses non-probability sampling with a total sampling
approach.
Research Results : There is a difference in the average online learning of
students' knowledge and attitudes in wound nursing courses at STIK
Muhammadiyah Pontianak.
Conclusion : The highest age in this study was in early adulthood with the age of
22 years, with the highest gender in women, there was a difference in the average
effect of online learning with knowledge, and there was a difference in the
average effect of online learning with student attitudes.
Keywords : Effects of online learning, knowledge, student attitudes, wound care

ix
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ iv
KATA PENGANTAR........................................................................................ v
ABSTRAK.......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL............................................................................................... xi
DAFTAR SKEMA.............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian............................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 5


A. Tinjauan Teori.................................................................................. 5
1. Sikap............................................................................................ 5
2. Konsep Pengetahuan................................................................... 8
3. Konsep Daring(Dalam jaringan)................................................. 11
4. Konsep Teori Keperawatan Luka................................................ 17
B. Kerangka Teori................................................................................. 19
C. Hipotesis........................................................................................... 20
D. Keaslian Penelitian........................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 23


A. Kerangka Konsep Penelitian............................................................ 23
B. Desain Penelitian.............................................................................. 23
C. Populasi dan Sampel Penelitian....................................................... 24
1. Populasi penelitian....................................................................... 24
2. Sampel penelitian........................................................................ 24
D. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 25
E. Definisi Operasional......................................................................... 25
F. Instrumen Penelitian......................................................................... 27
1. Uji validitas................................................................................. 28
2. Uji reabilitas................................................................................ 28
G. Prosedur Pengumpulan Data............................................................ 28

x
H. Analisa Data..................................................................................... 29
1. Pengelola data.............................................................................. 29
2. Analisa data................................................................................. 30
I. Etika Penelitian................................................................................ 31
J. Jadwal Kegiatan Penelitian.............................................................. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN.......................................................................... 35


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian................................................ 35
B. Karakteristik Responden.................................................................. 35
C. Uji Normalitas data.......................................................................... 36
D. Hasil Analisa Univariat.................................................................... 38
1. Data Umum................................................................................ 36
2. Data Khusus............................................................................... 37
E. Hasil Analisa Bivariat...................................................................... 38
1. Perbedaan Rata-rata Pengaruh Pembelajaran Daring Dengan
Pengetahuan Mahasiswa.............................................................. 38
2. Perbedaan Rata-rata Pengaruh Pembelajaran Daring Dengan
Pengaruh Sikap............................................................................ 39

BAB V PEMBAHASAN.................................................................................... 40
A. Interprestasi dan Diskusi.................................................................. 40
B. Keterbatasan penelitian.................................................................... 42
C. Implikasi penelitian.......................................................................... 42

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 44


A. Kesimpulan...................................................................................... 44
B. Saran................................................................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 46

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Insiden luka di dunia berdasarkan etiologi penyakit, luka bedah
menduduki peringkat pertama tertinggi.............................................. 18
Tabel 2.2 Keaslian Penelitian............................................................................. 21
Tabel 3.1 Definisi Operasional pengaruh pembelajaran daring terhadap
pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan
luka di STIK Muhammadiyah Pontianak........................................... 25
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen............................................................................ 27
Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian................................................................. 33
Table 3.4 Jadwal Penelitian................................................................................ 34
Tabel 4.1 Distribusi Hasil Normalitas................................................................ 35
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Umur, Jenis kelamin,
Prodi, Semester Di Kampus STIK Muhammadiyah PONTIANAK
(n=76) Juni 2021................................................................................. 37
Tabel 4.4 Perbedaan Rata-rata Pengaruh Pembelajaran Daring Dengan
Pengetahuan Mahasiswa Pada Mata Kuliah Keperawatan Luka
Di STIK Muhammadiyah Pontianak (N=76) Juni 2021..................... 38
Tabel 4.5 Perbedaan Rata-rata Pengaruh Pembelajaran Daring Dengan Pengaruh
Sikap Mata Kuliah Keperawatan Luka di STIK Muhammadiyah
Pontianak (N=76) Juni 2021............................................................... 39

xii
DAFTAR SKEMA

Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian............................................................. 23


Skema 2.1 Kerangka Teori.................................................................................. 19

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Penulis............................................................................ 50


Lampiran 2 Informed Consent........................................................................ 52
Lampiran 3 Lembar Penjelasan Kepada Responden....................................... 54
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Responden Untuk Keikutsertaan Dalam
Penelitian..................................................................................... 56
Lampiran 5 Persetujuan Menjadi Responden................................................. 57
Lampiran 6 Kuesioner A................................................................................. 58
Lampiran 7 Kuesioner B................................................................................. 60
Lampiran 8 Kuesioner C................................................................................. 62
Lampiran 9 Lembar Konsul Bimbingan Skripsi............................................. 62
Lampiran 10 Hasil Uji Etik............................................................................... 63
Lampiran 11 Surat Izin Validitas...................................................................... 64
Lampiran 12 Surat Izin Penelitian.................................................................... 65
Lampiran 13 Hasil Dokumentasi...................................................................... 66

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Coranavirus disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit jenis baru yang


disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2
(SARS-Cov-2) yang sebelumnya disebut Novel Coronavirus (2019-nCov).
Infeksi ini sangat cepat menyebar dan mudah menular. Infeksi ini ditandai
dengan gejala demam dan gangguan pada pernafasan seperti batuk, sesak
napas, dan kesulitan bernafas. Kondisi ini jika semakin parah akan
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan
kematian ( Kemenkes, 2020).

Covid -19 atau yang telah ditetapkan oleh WHO (World Health
Organization) atau Badan Kesehatan Dunia sebagai Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD) pada tanggal 30 Januari 2020
dan akhirnya ditetapkan sebagai Pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 (K eliat
dkk, 2020). Tercatat bulan April 2020 telah menginfeksi lebih dari 210 negara
(WHO, 2020). Di Indonesia, kasus Covid-19 pertama kali dikonfirmasi pada
tanggal 02 Maret 2020 sejumlah dua kasus (Nurani, 2020). Penambahan
jumlah kasus terkonfirmasi terus meningkat, dimana pada Bulan Mei masih
berada pada angka 10.551 kasus dengan 800 orang meninggal dunia,(Kompas.
com dalam Raharyani, 2020) dan pada 16 juni 2020 bertambah cukup
signifikan menjadi berjumlah 40.400 kasus dengan jumlah kematian sebanyak
2231 kematian (Kemenkes RI, 2020). Sementara itu, di Kalimantan Barat ada
jumlah kasus terkonfirmasi hingga Februari 2021 adalah 3971 orang
terkonfirmasi dan 30 orang meninggal (Dinkes Kalbar, 2021).

Berbagai upaya dilakukan pemerintah, untuk menekan jumlah kasus Covid


19, diantaranya adalah kebijakan untuk mematuhi protokol kesehatan.
Terdapat beberapa daerah yang menerapkan PSSB ( Pembatasan sosial
berskala besar). Hal diatas, tentu memberikan dampak yang besar bagi seluruh

1
2

aspek kehidupan seperti sosial, ekonomi, pelayanan publik, dan pendidikan.


Dampak khusus bagi dunia pendidikan adalah untuk sementara waktu tidak
diperbolehkan pembelajaran tatap muka, yang mana sesuai dengan
Permendikbud No 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan kebijakan pendidikan
dalam masa darurat penyebaran (Covid- 19), dimana pembelajaran dari
pendidikan dasar sampai perguruan tinggi dilakukan dengan cara online atau
daring. Kebijakan tersebut tentu sedikit banyak akan mempengaruhi
kemampuan mahasiswa dalam belajar.

Moore, Dickson-Deane, & Galyen (2011) menyatakan Pembelajaran


daring adalah pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan
aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan
beragam jenis interaksi pembelajaran. Pembelajaran daring tentu memiliki
keuntungan dan kelemahan tersendiri, adapun menurut Tjokro,(2013) bahwa
keuntungan dari pembelajaran daring adalah peserta didik lebih cepat
memahami materi ajar karena elearning memakai multimedia seperti gambar,
teks, animasi, suara dan video. Selain itu, Lebih efisian dalam hal biaya yang
berarti peserta didik tidak perlu datang ke gedung belajar karena dapat
dilakukan di mana saja dan kapan saja, dan Lebih efisien karena tidak
membutuhkan formalitas kelas, materi ajar bisa langsung dipelajari.

Sementara itu, pembelajaran daring memiliki kelemahan yaitu akses


internet lemah dibeberapa wilayah, biaya ekstra yang dikeluarkan untuk
membeli kuota internet dan penguasaan teknologi informasi yang minim
( Roni,2021). Selain itu, untuk pembelajaran dengan metode praktikum
menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa khususnya dibidang kesehatan.
Mahasiswa tidak dapat mempraktekkan secara langsung kompetensi yang
harus dipenuhi.

Mahasiswa keperawatan dituntut untuk mempunyai keahlian khusus


seperti perawatan luka, perawatan pasien kritis yang membutuhkan
keterampilan/Soft Skil untuk merawat pasien langsung. Agar mahasiswa dapat
3

mencapai tujuan dari pembelajaran daring diperlukan sikap yang positif &
pengetahuan yang adekuat.

Winkel (1991) dalam Fitriyani, dkk (2020), menyatakan bahwa sikap


adalah kecenderungan yang relatif menatap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu. Artinya sikap akan
mempengaruhi perilaku. Berdasarkan teori sikap & pengetahuan bersama
sama membentuk perilaku individu. Namun, sikap yang positif belum tentu
akan membentuk perilaku belajar seseorang yang baik.

Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui perbedaan rata-rata pengarauh


antara pembelajaran daring terhadap pengetahuan & sikap mahasiswa.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan rata-
rata Pengaruh pembelajaran daring terhadap pengetahuan dan sikap
mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka di Stik Muhammadiyah
Pontinak.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum

Mengetahui Perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran daring terhadap


pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawaatan luka di
Stik Muhammadiyah Pontianak.
2. Tujuan khusus

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata Pengaruh pembelajaran


daring terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah
keperawatan luka di Stik Muhammadiyah Pontinak.
4

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi peneliti

Memberi pengalaman dalam melakukan penelitian, menambah ilmu


pengetahuan tentang perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran daring
terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan
luka di STIK Muhammadiyah Pontianak.
3. Manfaat bagi tempat peneliti

Memberi gambaran tentang perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran


daring terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah
keperawatan luka di STIK Muhammadiyah Pontianak.
4. Manfaat bagi institusi

Sebagai bahan bacaan untuk menambah ilmu dan wawasan khususnya


bagi mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak dalam memahami
tentang perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran daring terhadap
pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka di
STIK Muhammadiyah Pontianak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori
1. Sikap

a. Definisi sikap
Sikap adalah ketetapan perasan, pemikiran tingkah laku
seseorang dalam berinteraksi sosial. sikap merupakan suatu aspek
evaluasi dalam dunia sosial. Peneliti psikologi sosial menentukan sikap
penting dalam interaksi sosial, sikap dapat mempengaruhi perilaku dan
sebagai isu sentral yang dapat mempengaruhi seseorang (Elisa, 2017).
Wawan & Dewi, (2010) menjelaskan bahwa sikap dapat
diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap objek sikap yang
diekspresikan terhadap proses-proses kognitif, afektif(emosi), dan
perilaku.
b. Komponen sikap
Azwar (2013), menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3 komponen
pokok yang saling menunjang yaitu sebagai berikut :
1) Komponen kognitif
Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik
sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan stereotipe yang
dimiliki individu mengenai sesuatu dapat disamakan dengan
penanganan (opini) terutama dalam menyangkut masalah isu atau
yang kontroversial.
2) Komponen afektif
Komponen afektif (emosional) berisi tentang perasaan yang
melibatkan emosi, bisa perasaan bahagia, perasaan sedih, dan
perasaan terkejut. Komponen satu ini bersifat subjektif,
terbentuknya komponen emosional ini banyak dipengaruhi oleh
persepsi diri yang melibatkan emosional.

5
6

3) Komponen konatif
Merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai sikap
yang dimiliki oleh seseorang. Aspek ini berisi tendansi atau
kecenderungan untuk bertindak atau beraksi terhadap sesuatu
dengan cara-cara tertentu.
c. Tingkatan sikap
Notoatmodjo (2012), mengemukakan tingkatan sikap sebagai
berikut:
1) Menerima (reciving)
Menerima berarti bahwa orang mau dan memperhatikan stimulis
yang diberikan objek.
2) Merespon (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari
sikap. Oleh karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan
atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu benar
dan salah, berarti orang menerima ide tersebut.
3) Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi
sikap tingkat ketiga.
4) Bertanggung jawab (responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap
Riyanto (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi sikap yaitu
sebagai berikut :
1) Pengalaman Pribadi
7

Suatu yang telah kita alami akan ikut mempengaruhi penghayatan


kita terhadap stimulus sosial. Tanggapan menjadi salah satu dasar
terbentuknya sikap.
2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Individu pada umumnya memiliki sikap kompermis dengan sikap
yang dimiliki seorang yang dianggap penting. Kecenderungan ini
memotivasi oleh keinginan untuk menghindari komplek dengan
orang lain dianggap penting.
3) Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan kita dan dibesarkan mempunyai pengaruh terhadap
pembentukan sikap kita apabila kiat hidup mempunyai norma
longgar bagi pergaulan persex, sangat mungkin kita akan
mempunyai sikap yang mendukung terhadap masalah kebebasan
pergaulan heteroseksual.
4) Media Massa
Media massa sangat penting sebagai alat komunikasi, sebagai
bentuk media massa mempunyai pengaruh besar dalam
pembentukan opini dan kepercayaan seseorang.
5) Lembaga pendidikan dan lembaga agama
Lembaga pendidikan dan lembaga agama sebagai suatu sistem
yang berpengaruh dalam pembentukan sikap .
6) Faktor emisional
Suatu bentuk sikap yang didasari emosi yang berfungsi sebagai
penyaluran prustasi atau penglihatan bentuk mekanisme pertahanan
ego.
e. Ciri-ciri Sikap
1) Sikap bukan dibawah sejak lahir melainkan dibentuk atau
dipelajari sepanjang perkembangan itu sepanjang hubungan nya
dengan objeknya.
8

2) Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan


sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan atau
syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
3) Sikap tidak berdiri sendiri tetapi senantiasa mempunyai hubungan
tertentu terhadap suatu obyek. Dengan kata lain sikap itu terbentuk,
dipelajari, atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek
tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
4) Obyek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.
5) Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi perasaan, sifat
alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan atau
pengetahuan yang dimiliki seseorang (Notoatmodjo, 2003).
2. Konsep Pengetahuan

a. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan pemahaman teoritis dan praktis (know-
how) yang dimiliki oleh manusia, Pengetahuan dapat disimpan dalam
buku, teknologi, praktik, dan tradisi.pengetahuan yang disimpan
tersebut dapat mengalami transformasi jika digunakan sebagaimana
mestinya. Pengetahuan berperan penting terhadap kehidupan dan
perkembangan individu, masyarakat, atau organisasi (Basuki, 2017).
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu, pengindraan
tersebut melalui indra pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa,
dan raba dengan sendiri.sebagian besar pancaindra manusia diperoleh
dari mata dan telinga.(Notoadmojo,2010).
b. Tingkat Pengetahuan
Notoatmodjo,(2013) & Wawan,dewi (2010), pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang. Pengetahuan yang cukup di dalam domain kognitif
mempunyai 6 tingkatan yaitu:
1) Tahu (Know)
9

Tahu adalah proses meningkatkan kembali (recall) akan suatu


materi yang telah dipelajari. Tahu merupakan pengetahuan yang
tingkatannya paling rendah dan alat ukur yang dipakai yaitu kata
kerja seperti menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan,
menyatakan, dan sebagainya., mendefinisikan, menyatakan, dan
sebagainya.
2) Memahami (comprehension)
Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
tepat dan benar tentang suatu objek yang telah diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi dengan menjelaskan, menyebutkan
contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap
objek yang telah dipelajari.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi adalah kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau suatu kondisi yang nyata.
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan suatu objek
kedalam komponen-komponen, tetapi didalam satu struktur
organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lainnya yang dapat
dinilai dan diukur dengan penggunaan kata kerja seperti dapat
menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,
mengelompokkan, dan sebagainya.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru atau menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi
yang telah ada.
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi adalah suatu kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek yang didasari pada
10

suatu kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan


kriteria-kriteria yang telah ada.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Astutik,(2013), adapun beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang yaitu:
1) Usia
Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang,
semakin bertambahnya usia maka semakin berkembang pula daya
tangkap dan pola pikir seseorang. Setelah melewati usia madya
(40-60 tahun), daya tangkap dan pola pikir seseorang akan
menurun.
2) Pendidikan
Tingkat pendidikan dapat menentukan tingkat kemampuan
seseorang dalam memahami dan menyerap pengetahuan yang telah
diperoleh. Umumnya, pendidikan mempengaruhi suatu proses
pembelajaran, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
semakin baik tingkat pengetahuannya.
3) Pengalaman
Pengalaman adalah suatu proses dalam memperoleh kebenaran
pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang
telah diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi saat
masa lalu dan dapat digunakan dalam upaya memperoleh
pengetahuan.
4) Informasi
Jika seseorang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, namun
mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media seperti
televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain, maka hal tersebut
dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.
5) Sosial Budaya dan Ekonomi
Tradisi atau kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarakat
dapat meningkatkan pengetahuannya selain itu, status ekonomi
11

juga dapat mempengaruhi pengetahuan dengan tersedianya suatu


fasilitas yang dibutuhkan oleh seseorang.
6) Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh dalam proses penyerapan
pengetahuan yang berada dalam suatu lingkungan. Hal ini terjadi
karena adanya interaksi yang akan direspon sebagai pengetahuan
oleh setiap individu.
d. Kriteria Tingkat Pengetahuan
Arikunto (2010), menyatakan bahwa pengukuran tingkat
pengetahuan dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
1) Pengetahuan baik bila responden dapat menjawab 76-100% dengan
benar dari total jawaban pertanyaan.
2) Pengetahuan cukup bila responden dapat menjawab 56-75%
dengan benar dari total jawaban pertanyaan.
3) Pengetahuan kurang bila responden dapat menjawab <56% dari
total jawaban pertanyaan.
3. Konsep Daring(Dalam jaringan)

a. Pengertian daring (Dalam jaringan)


Daring adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan tanpa
ada tatap muka antara individu dengan individu lain. Terdapat model
pembelajaran lain yang bisa digunakan oleh tenaga pengajar untuk
menyampaikan ilmu pengetahuan, yaitu pembelajaran daring dan
pembelajaran campuran (kombinasi dari dua metode pembelajaran
yaitu tatap muka dan pembelajaran daring). Pembelajaran daring
dianggap kurang mengakomodasi seluruh kebutuhan pembelajaran
( Tuncay dkk, 2011), maka pembelajaran campuran menjadi salah satu
alternatif yang cukup diminati oleh tenaga pengajar.
Lashley (2014), metode pembelajaran daring tidak menuntut
mahasiswa untuk hadir dikelas, mahasiswa dapat mengakses
pembelajaran melalui media internet.
12

Berkaitan dengan adanya wabah covid 19 pemerintah


mewajibkan melakukan pembelajaran dirumah, hal ini untuk
mengurangi atau memutus mata rantai covid 19 dan menjaga
keamanan peserta didik dan pendidik. Dengan memanfaatkan media
teknologi dan media lainnya (Fajrian, 2020).
Beberapa institusi sebelumnya melakukan pembelajaran tatap
muka di kampus masing-masing, kini pembelajaran dilakukan harus
beradaptasi model pembelajaran e- learing atau yang bisa disebut
pembelajaran daring. Pembelajaran daring memberikana manfaat
kedua belah pihak baik dosen maupun mahasiswa ( Sigh, ‘donoghue,
& Worton, 2005).
Kondisi pandemi saat ini menuntut pendidik dan guru untuk
berinovasi mengubah pola pembelajaran tatap muka menjadi pola
pembelajaran tanpa tatap muka. ( Zhafira, Ertika, dan Chairiyatan,
2020), menjelaskan bahwa ada metode pembelajaran lain yang bisa
digunakan tenaga pengajar sebagai media penyimpanan ilmu
pengetahuan yaitu pembelajaran daring dan pembelajaran campuran.
Metode ini tidak menuntut mahasiswa untuk hadir di kelas.
Siswa dapat mengakses pembelajaran melalui media internet.
Pembelajaran daring atau dalam jaringan merupakan kegiatan
pembelajaran yang memanfaatkan jaringan sebagai metode
pembelajaran lainnya ( Brown 2020 dalam Waryanto, 2006).
Hanum (2013), pembelajaran online atau learning suatu bentuk
metode pembelajaran yang didukung pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi, e- learing dapat disebut juga bentuk teknologi
informasi yang ditetapkan dibidang pendidikan dalam dunia maya.
b. Jenis daring
Andy (2020), jenis-jenis daring antara lain sebagai berikut :
1) Daring sinkron (bersamaan)
Menurut Asinkron adalah istilah yang berkaitan dengan ketepatan
antara suatu hal dengan yang lainnya. Komunikasi online yang
13

bersifat sinkron memiliki arti sebagai jenis komunikasi yang real


time, bersamaan dengan orang lain. Jadi, waktu yang digunakan
oleh kedua pihak untuk melakukan komunikasi atau pemindahan
informasi terjadi bersamaan. Kedua pihak tersebut pun bisa
langsung bercakap-cakap dengan atau tanpa bertatap muka.
Adapun contoh daring sinkron antara lain :
a) Text messaging
Chatting atau text messaging adalah salah satu metode
komunikasi online yang bisa dilakukan secara bersamaan.
Pihak yang satu menuliskan pesan yang ingin disampaikan
melalui aplikasi SMS ataupun berbagai aplikasi chatting
lainnya. Seperti halnya Inbok Facebook, DM Instagram,
Whatsapp, Telegram, dan lainnya.
b) Video calling atau video messaging
Sama halnya seperti pesan teks, pesan video atau pun
video calling bisa disebut sebagai jenis kommunikasi online
sinkron. Pesan video memang hampir sama seperti pesan teks
yang dilakukan tanpa bertatap muka langsung. Namun, ketika
melakukan video calling kedua pihak akan bertatap muka.
Berbagai aplikasi yang bisa digunakan untuk video calling
contohnya adalah Whatsapp, Zoom, Google Meet, dan lain
sebagainya.
c) Sound calling atau sound messaging
Panggilan suara merupakan jenis komunikasi yang
sinkron, baik dilakukan dengan aplikasi messaging atau
menggunakan aplikasi real time. Contohnya, anda bisa
melakukan sound calling atau sound messaging  dari fitur
telepon ponsel atau melalui Whatsapp dan Telegram.
2) daring asinkron (tidak bersamaan)
Asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat computer
atau perangkat lain yang dilakukan secara “tunda”. Contohnya
14

yaitu forum, email, rekaman simulasi visual, serta membaca dan


menulis dokumen daring lewat worl Wide Wide.

c. Komponen pendukung daring


Ahmad (2020), Ada beberapa komponen yang harus tersedia
sebelum komunikasi dalam jaringan bisa dilakukan. Komponen tersebut
dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
1) Komponen perangkat keras (hardware)
perangkat yang bentuknya bisa dilihat ada diraba oleh manusia
secara langsung. contoh dari perangkat keras yang perlu ada dalam
pelaksanaan pembelajaran daring diantaranya komputer, headset,
microphone dan perangkat pendukung koneksi internet.
2) Komponen perangkat lunak (software)
Program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan
yang dikehendaki. Software diperlukan sebagai jembatan antara
brainware dan hardware. Program- program yang biasanya
digunakan dalam komunikasi daring seperti sky, google+ hangout,
webconference, dan lain-lain.
3) Komponen perangkat akal atau nalar (brainware)
termasuk di dalam komponen brainware adalah manusia yang
terlibat dalam penggunaan serta pengaturan perangkat lunak dan
perangkat keras untuk melaksanakan pembelajaran daring.
d. Tujuan daring
Ahmad (2020), Adapun tujuan daring diantaranya sebagai berikut :
1) Berbagi Sumber Daya (Resources)
2) Media komunikasi
3) Integrasi data
4) Keamanan data
5) Efisiensi Tenaga
6) Efisiensi Waktu
15

7) Efisiensi Biaya
8) Pengembangan dan Pemeliharaan
9) Sebagai Kontrol
10) Memudahkan pengelolaan
11) Pengendalian jarak jauh
12) Meningkatkan intersitas komunikasi
13) Meningkatkan Partisipasi Komunikasi
14) Memberikan informasi
15) Web Browsing
e. Fungsi daring
Andy (2020), fungsi daring antara lain sebagai berikut :
1) Informasi, sebagai media penyampai pesan dan informasi kepada
penerima informasi.
2) Kendali, bertindak mengendalikan dan mengatur suatu informasi
sebagai kewenangan individu atau kelompok.
3) Motivasi, pembelajaran daring dapat memacu suatu pekerjaan dan
semangat mahasiswa dalam tugasnya.
4) Ekspresi, emosional pembelajaran daring bisa mewakili suatu
perasaan individu atau kelompok.
5) Menghemat waktu, pembelajaran dapat dilakukan dengan efisien.
6) Penghemat daya, harga kuota internet yang relatif murah mendukung
pembelajaran daring berjalan lancar.
7) Dilakukan dimana saja, pagi, siang, sore, dan malam tidak masalah
untuk melakukan pembelajaran daring.
8) Ilmu teknologi, pembelajaran daring bermula dari ilmu pendidikan
yang hari itu dijadikan bahan penelitian.
9) Intensitas, menyebabkan intensitas komunikasi bertambah tanpa
batas.
10) Partispasi, pembelajaran daring menyebabkan meningkatnya
partisipan dalam artian menambah individu atau kelompok dalam
proses komunikasi.
16

11) informasi, yang dilakukan dalam pembelajaran daring bisa dilakukan


selengkap dan seakurat mungkin.

f. Manfaat daring
Ahmad (2020), manfaat daring antara lain sebagai berikut :
1) Menjadi suatu sarana komunikasi.
2) Menjadi suatu sarana E-Commerce atau perdagangan online.
3) Menjadi suatu sarana E-Learning atau pembelajaran online.
4) Menjadi suatu sarana E-Banking atau perbankan online.
5) Menjadi suatu sarana riset.
6) Menjadikan mudah peserta didik dan guru dalam melakukan
interaksi dan berkomunikasi.
7) Akses pada informasi yang berada pada tempat yang jauh.
8) Menjadi suatu media hiburan interaktif.
g. Kelebihan daring
Andy (2020), Kelebihan komunikasi daring antara lain sebagai
berikut :
1) Efisiensi biaya, komunikasi ini tidak harus dilakukan dengan
bertatap muka dengan langsung menjadikan komunikasi daring dapat
menghemat biaya transportasi.
2) Efisiensi waktu, komunikasi ini bisa dilakukan dengan cepat tanpa
membuang waktu dengan melakukan perjalanan.
3) Terintegrasi dengan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) lainnya. Bersamaan dengan menjalankan komunikasi dalam
jaringan, dapat juga menggunakan layanan TIK lain untuk dukungan
pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut.
4) Peningkatan intensitas berkomunikasi, komunikasi dalam jaringan
internet menjadikan terdorongnya yang terbiasa diam di dunia nyata
menjadi aktif berkomunikasi di dunia maya.
17

5) Peningkatan partisipasi, dengan terbukanya jalur komunikasi, maka


semakin banyak juga orang yang dpaat berpartisipasi dalam diskusi.

h. Kekurangan daring
Andy (2020), Kekurangan komunikasi daring antara lain sebagai
berikut :
1) Memerlukan perangkat khusus. Untuk menjalankan komunikasi
diperlukan software dan hardware.
2) Tidak mewakili emosi pemakai. Dalam komunikasi ini gerakan
tubuh, raut muka, dan intonasi bicara relatif sulit untuk dipahami.
3) Banyak informasi yang tidak penting, seringkali informasi yang
didapat terlalu banyak dan membuat penerima menjadi bingung.
4) Menyita konsentrasi, menjalankan komunikasi dalam jaringan tidak
pada tempat dan waktu yang tepat bisa mengabaikan atau menunda
suatu hal yang lain, bahkan dapat membahayakan orang lain ataupun
diri sendiri.
5. Konsep Teori Keperawatan Luka
a. Definisi Luka
Luka adalah terputusnya kontinuitas struktur anatomi jaringan
tubuh yang bervariasi mulai dari yang paling sederhana seperti lapisan
epitel dari kulit, sampai lapisan yang lebih dalam seperti jaringan
subkutis, lemak dan otot bahkan tulang beserta struktur lainnya seperti
tendon, pembuluh darah dan syaraf, sebagai akibat dari trauma atau
ruda paksa atau trauma dari luar.(T Velnar, 2009) . Pada tahun 2009
MedMarket Diligence, sebuah asosiasi luka di Amerika melakukan
penelitian tentang insiden luka di dunia berdasarkan etiologi penyakit.
Diperoleh data sebagai berikut (Driscoll, 2014).
18

Tabel 2.1 Insiden luka di dunia berdasarkan etiologi penyakit, luka


bedah menduduki peringkat pertama tertinggi

Jenis Luka Jumlah Kasus


Luka Bedah 110.300.000
Luka Lecet 20.400.000
Ulkus Diabetikum 13.500.000
Ulkus vena 12.500.000
Luka Bakar 10.000.000
Ulkus Decubitus 8.500.000
Luka Trauma 1.600.000
Amputasi 200.000 / tahun
Karsinoma 600.000 / tahun
Komplikasi ca kulit 100.000 / tahun
Menurut (Diligence, 2009; Driscoll, 2014)
Dari tabel tersebut bahwa kedua peringkat tertinggi didunia adalah
luka akut. Di Indonesia sendiri angka infeksi untuk luka bedah
mencapai 2.30 sampai dengan 18.30 % pada tahun 2001 (DEPKESRI,
2001) dan saat ini meningkat menjadi 55,1% (DEPKESRI, 2011; Sri
Fajriani A, Marsaoly, 2016), hal ini menandakan semakin banyaknya
terjadi komplikasi penyembuhan luka yang menyebabkan proses
inflamasi yang memanjang dan waktu penyembuhan luka tidak dapat
diperkirakan.
E. Kerangka Teori
Berdasarkan rumusan teori tersebut, maka dapat dirumuskan kerangka teori penelitian serta variabel variabel yang di teliti
sebagai berikut :
Faktor Sikap:
Pengalaman pribadi
Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Konsep Daring :
Pengaruh kebudayaan
- Pengertian daring Media masa
- Jenis daring Lembaga pendidikan dan lembaga agama
- Komponen Faktor emosional usia
Pendukung daring Pembelajaran mata kuliah
- Tujuan daring
- Fungsi daring Faktor pengetahuan :
- Manfaat daring Usia
- Kelebihan daring Pendidikan
Pengalaman
- Kekurangan daring
Informasi
Sosial budaya dan ekonomi
lingkungan

Skema 2.1 Kerangka Teori


Sumber : (Notoatmodjo, 2012), (Astutik, 2013)

19
20
20

F. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari pertanyaan penelitian. Hipotesis
berfungsi untuk menentukan kearah pembuktian, artinya hipotesis ini
merupakan pertannyaan yang harus dibuktikan menurut (Dharma,2011),
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ha: ada perbedaan rata-rata
Pengaruh pembelajaran daring terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa
pada mata kuliah keperawatan luka di STIK Muhammadiyah Pontinak. H0:
Tidak ada perbedaan rata-rata Pengaruh pembelajaran daring terhadap
pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka di
STIK Muhammadiyah Pontinak.
G. Keaslian Penelitian

Sampai saat ini penelitian tentang “Pengaruh pembelajaran daring terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah
keperawatan luka di STIK Muhammadiyah Pontinak. ” belum pernah dilakukan. Penelitian yang terkait dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut:

Tabel 2.2 Keaslian Penelitian


No Nama/Tahun Judul Metode Hasil
1. Niken Bayu Sistematik Sistematik review menggunakan Pembelajaran daring memiliki beberapa
Argaheni (2020) Review : database: Google Scholar. Hasil dampak terhadap mahasiswa yaitu (1)
Dampak pencarian yang memenuhi kriteria pembelajaran daring masih
perkuliahan kemudian dilakukan analisis artikel. membingungkan mahasiswa (2)
daring saat mahasiswa menjadi pasif, kurang kreatif
pandemi covid dan produktif, (3) penumpukan
-19 terhadap informasi/ konsep pada mahasiswa
mahasiswa kurang bermanfaat, (4) mahasiswa
Indonesia. mengalami stress, (5) peningkatan
kemampuan literasi bahasa mahasiswa.
2. Tan Ming Kuang Pengaruh media Penelitian ini merupakan penelitian Berdasarkan tabel 2. terlihat bahwa nilai
(2021) pembelajaran kausal dengan metode survei dengan Sig. dari MO adalah 0,000, lebih kecil
daring terhadap tehnik penyampelan non-random dan dibandingkan nilai alpha yaitu 0,05

21
pengetahuan purposive. sehingga dapat disimpulkan bahwa
belajar mahasiswa terdapat pengaruh antara media
Keperawatan pembelajaran daring terhadap
pengetahuan belajar pada mahasiswa di
universitas K.

22
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep penelitian yaitu suatu uraian dan visualisasi hubungan
atau kaitan antara konsep satu dengan konsep lainnya, atau antara variabel
yang satu dengan vaiabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti
(Notoadmojo, 2010). Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Variabel Independent: Variabel Dependent:

Pengetahuan
mahasiswa

Pembelajaran daring

Pengaruh sikap

Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian


Variabel independen (bebas) disebut juga variabel sebab yaitu
karakteristik dari subjek dengan keberadaannya menyebabkan perubahan
variabel lainnya. Variabel independent terdiri dari pembelajaran daring mata
kuliah keperawatan variabel dependent (terikat) disebut juga variabel akibat
atau variabel yang akan berubah akibat pengaruh atau perubahan yang terjadi
pada variabel independent, variabel dependent dalam penelitian ini adalah
pengaruh sikap dan pengetahuan mahasiswa.
H. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelatif
dengan pendekatan cross sectional, yaitu studi yang membahas tentang derajat
(seberapa kuat) hubungan antara dua variabel atau lebih pada satu satuan
waktu (Dharma, 2015). Dalam penelitian ini akan dilihat perbedaan rata-rata
penagaruh pembelajaran daring terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa
pada mata kuliah keperawatan luka dalam satu satuan waktu.

23
24

I. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa regular A yang terdiri
dari kelas A berjumlah 38 mahasiswa, kelas B berjumlah 38 orang
mahasiswa dengan total 76 Sampel penelitian.
2. Sampel penelitian sebagai unit yang lebih kecil lagi adalah
sekelompok individu yang merupakan bagian dari populasi terjangkau
dimana peneliti langsung mengumpulkan data atau menentukan
pengamatan atau pengukuran pada unit ini (Dharma, 2015).
Tehnik sampel dalam penelitian ini menggunakan non probality
sampling dengan pendekatan Total sampling. Tehnik sampel yang
digunakan yaitu Total sampling. Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu: inklusi dan ekslusi (Nursalam, 2014).
a. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah
harus menjadi pedoman saat menentukan Kriteria Inklusi. Adapun
kriteria ekslusi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Semua mahasiswa regular A dari kelas A sampai kelas B semester 7
yang mendapatkan mata kuliah keperawatan luka di Stik
Muhammadiyah Pontianak.
2) Bersedia menjadi responden.

b. Kriteria ekslusi
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, antara lain:
1) Mahasiswa regular A dari kelas A sampai kelas B yang terhalang
minimnya kuota.
2) Mahasiswa regular A dari kelas A sampai kelas B yang kesulitan
mengakses jaringan.
25

J. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di STIK Muhammadiyah Pontianak dari bulan
juni sampai Juli 2021.

K. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional pengaruh pembelajaran daring terhadap
pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka di
STIK Muhammadiyah Pontianak.
Variabel Definisi Alat Uku r Hasil Ukur Skala ukur
Operasional
Variabel Pembelajaran Lembar Menggunakan Nominal
Independent daring yang kuesioner COP (Cut of
Pembelajaran dilakukan yang terdiri Point) dengan
daring melalui atas 10 mencari nilai
kategori pertanyaan mean antara
aplikasi : dengan 3-13. Jika
- Wa menggunakan nilai > mean
- Zoom Skala maka
- Google Guttman pembelajaran
meet dengan daring yang
atau pilihan Ya = 1 dimiliki baik
menggunakan dan Tidak = 0 dan jika nilai<
jaringan Lembar mean maka
internet kuesioner pembelajaran
yang terdiri daring kurang
atas 10 baik
pertanyaan

Variabel Pernyataan Lembar Menggunakan Ordinal


Dependent mahasiswa kuesioner COP (Cut of
Pengaruh terhadap mata yang terdiri Point) dengan
26

Sikap kuliah atas 13 mencari nilai


keperawatan pertanyaan mean 35 Jika
luka dengan dengan nilai > mean
metode daring menggunakan maka
Skala likert : pengaruh
4 : Sangat sikap yang
setuju dimiliki baik
3 : Setuju dan jika nilai<
2 : Tidak mean maka
setuju pengaruh
1 : Sangat sikap kurang
tidak setuju baik

Pengetahuan Suatu Proses Lembar Menggunakan Nominal


Mahasiwa atau kuesioner COP (Cut of
pengalaman yang terdiri Point) dengan
ilmu yang atas 10 mencari nilai
didapat dari pertanyaan mean antara
pengalaman dengan 8-9 Jika nilai
belajar dengan menggunakan > mean maka
metode daring Skala pengetahuan
mata kuliah Guttman mahasiswa
keperawatan dengan yang dimiliki
luka pilihan Ya = 1 baik dan jika
dan Tidak = 0 nilai< mean
Lembar maka
kuesioner pengetahuan
yang terdiri mahasiswa
atas 10 kurang baik
pertanyaan
27

L. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner pertama
Pembelajaran daring 10 pertanyaan, kuesioner kedua pengaruh sikap
berjumlah 13 pertanyaan, dan kuesioner ketiga pengetahuan mahasiswa
berjumlah 10 pertanyaan.
Kuesioner ini disusun dan dikembangkan berdasarkan teori-teori yang
sudah dimasukkan dalam tujuan pustaka penelitian.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen
Variabel Penelitian Indikator Item Jumlah Total
Pembelajaran Pembelajaran 1-10 10 10
Daring daring

Pengetahuan Pengetahuan 1-10 10 10


Mahasiswa Mahasiswa

Pengaruh Sikap Pengaruh 1-13 13 13


sikap

Kuesioner ini disusun sendiri oleh peneliti dengan mencari sumber


teori, cara membuat kuesioner dan melalui cara konsultasi dengan
pembimbing, sehingga perlu dilakukan uji kuesioner dengan melakukan uji
validitas dan uji reabilitas terlebih dahulu. uji validasi penelitian ini
dilakukan pada mahasiswa perawat STIK Muhammadiyah Pontianak dengan
sampel 34 mahasiswa.
1. Uji validitas
Validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat
digunakan, dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah
“Korelasi pearson product moment” (Riyanto, 2011).
1) Bila r hitung (r pearson) > r tabel : artinya tersebut valid.
2) Bila r hitung ( r pearson) ˂ r tabel : artinya pertanyaan tersebut tidak
valid.
28

Uji validitas pada kuesioner pengaruh sikap pengetahuan mahasiswa


terhadap pembelajaran daring pada mata kuliah keperawatan luka di STIK
Muhammadiyah Pontianak didapatkan bahwa dari 33 item pertanyaan. Bila
r hitung (r pearson) > r tabel : artinya tersebut valid dan bila r hitung ( r
pearson) ˂ r tabel : artinya pertanyaan tersebut tidak valid.
Dilihat dari Signifikansi (Sig.)
1) Jika sig (2-tailed) < 0,05 maka kuesioner dinyatakan valid.
2) Jika sig (2-tailed) > 0,05 maka kuesioner dinyatakan tidak valid.
6. Uji reabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach’s
Alpha. Bila nilai Cronbach’s Alpha lebih dari konstanta (0,6) berarti reliable
sedangkan bila nilai Cronbach’s Alpha kurang dari konstanta berarti tidak
reliable Menurut (Riyanto, 2011), hasil uji reabilitas menunjukkan bahwa
rentang nilai Cronbach’s Alpha 0,974 >(0,6) dikatakan reliable.
Hasil Uji validitas dilaksanakan di STIK Muhammadiyah Pontianak
pada bulan juni-Juli 2021 dengan r tabel uji korelasi df= n yaitu 34 , dengan
r tabel= 0,339. Berdasarkan kuesioner A pertanyaan tentang pembelajaran
daring yang berjumlah 10 pertanyaan dengan nilai validitas terendah 0.339
dan validitas tertinggi 0,775 dan ternyata semua valid. Hasil realibilitas
dinilai melihat koefesien alfa chronbach didapatkan hasil alfa = 0,616.
Dengan demikian hasil realibilitas > 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa
kuesioner sikap memiliki nilai realiabel yang tinggi dan instrument
dinyatakan reliabel. Pertanyaan tentang kuesioner B tentang pengetahuan
mahasiswa yang berjumlah 10 pertanyaan dengan nilai validitas terendah
0,153 dan validitas tertinggi 0,726 dan ternyata semua valid. Hasil
realibilitas dinilai melihat koefesien alfa chronbach didapatkan hasil alfa =
0,679. Dengan demikian hasil realibilitas > 0,6 sehingga dapat dikatakan
bahwa kuesioner sikap memiliki nilai realiabel yang tinggi dan instrument
dinyatakan reliabel. Pernyataan tentang kuesioner C tentang pengaruh sikap
yang berjumlah 13 pertanyaan pengaruh sikap dengan nilai validitas
terendah 0,680 dan validitas tertinggi 0,902 dan ternyata semua valid. Hasil
29

realibilitas dinilai melihat koefesien alfa chronbach didapatkan hasil alfa =


0,774. Dengan demikian hasil realibilitas > 0,6 sehingga dapat dikatakan
bahwa kuesioner sikap memiliki nilai realiabel yang tinggi dan instrument
dinyatakan reliabel.
M. Prosedur Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
membagikan kuesioner dengan cara menggunakan google foam.Teknik yang
digunakan sebagai berikut :
1. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara menggunakan google
foam setelah mendapat izin dari ketua STIK Muhammadiyah dan telah
mendapatkan surat uji etik No. 163/II.1.AU/KET.ETIK/VI/2021.
2. Peneliti menentukan sampel yang memenuhi kriteria penelitian yaitu
mahasiswa S1 Keperawatan yang sedang mengikuti proses pembelajaran
daring pada Makul Keperawatan Luka.
3. Peneliti menjelaskan manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah ada perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran daring terhadap
pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka
melalui kuesiner google foam yang dibuat dan disebar melalui Whatshaap
group regular A kelas A dan B S1 Keperawatan.
4. Peneliti bagi responden yang bersedia dapat menceklis pilihan yang
bersedia dan mengirimkan kembali form yang diisi.
5. Peneliti menunggu jawaban mahasiswa dalam mengisi kuesioner google
foam yang peneliti sebar melalui group Watshaap dan peneliti
mencantumkan no telepon/emailnya untuk bertanya.
6. Setelah peneliti mengumpulkan jawaban kuesioner yang disebar di group
watshaap yang sudah terisi semua maka peneliti melakukan pengolahan
data menggunakan laptop/komputer menggunakan untuk mengimput data.
30

N. Analisa Data
1. Pengelola data
Dalam proses pengelolahan data ada beberapa lakah yang perlu ditempuh
oleh penelitian antara lain :
a. Editing
Proses Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran isi
format atau kuesioner yang telah dikumpulkan.
b. Coding
Setelah semua kuesioner di edit atau disuting selanjutnya dilakukan
pengkodean atau coding, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan. Adapun proses koding dalam
penelitian ini adalah menandai setiap jawaban dengan kode-kode yang
nantinya akan dimasukan kedalam lembar kerja adapun kodennya.
Kode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang pertama
mahasiswa regular A 1= mahasiswa regular A dari kelas A, 2=
mahasiswa regular A dari kelas B.
Kedua pengetahuan mahasiswa 1= baik, 2= kurang baik.
Ketiga pengaruh sikap 1= baik, 2= kurang baik.
Keempat pembelajaran daring 1= baik, 2= kurang baik.
c. Entry
Proses entry merupakan kegiatan masukkan data, yakn jawaban dari
setiap responden yang sudah dalam bentuk kode dimasukan kedalam
proses computer. Dalam proses ini diperlukan ketelitian untuk
mencegah terjadinnya bias.
d. Cleaning (pembersihan data)
Proses pembersihan data adalah ketika semua data sudah selesai
dimasukkan, perlu dilakukakn pemeriksaan kembali untuk melihat
kemungkinan kesalahan kode, ketidak lengkapan dan sebahainya
(Hidayah, 2014).
31

7. Analisa data
Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dua tahap yaitu analisis
univariat dan bivariate.
a. Analisis Univariat
Analisis univariat pada penelitian dilakukan pada variabel penelitian
yang meliputi variabel independent ( Pembelajaran daring) dan
variabel dependent (pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata
kuliah keperawatan) serta karakteristik responden yaitu umur, jenis
kelamin, prodi, dan semester.
b. Analisis Bivariat
Apabila telah dilakukan analisis univariat, hasilnya akan diketahui
karakteristik atau distribusi setiap variabel dan dapat dilanjutkan
analisis bivariat. Penelitian ini menggunakan analisa bivariate untuk
mengetahui Pengaruh pembelajaran daring terhadap pengetahuan dan
sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka di Stik
Muhammadiyah Pontinak yang meliputi Pembelajaran daring dan
pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan,
analisis bivariat menggunakan uji statistik non-parametrik yaitu uji
Wilcoxon signed test yang digunakan untuk mengukur perbedaan 2
kelompok data berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi data
berdistribusi tidak normal.

O. Etika Penelitian
Secara umum terdapat empat prinsip utama dalam etika penelitian
keperawatan ( Dharma, 2011) :
1. Peneliti menghormati harkat dan martabat manusia, yakni memberikan
autonomy kepada responden dan tidak ada penekanan serta paksaan
kepada responden.
2. Peneliti menghormati privasi dan kerahasian responden, peneliti
menjelaskan kepada responden data bersifat rahasia, data akan dibuka
32

pada saat studi saja dan data akan dibuang atau musnahkan setelah 5
tahun.
3. Menghormati keadilan dan inklusivitas ( respectfor justice inclusive)
prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna bahwa
penelitian dilakukan secara jujur,cepat, cemat, hati-hati dan dilakukan
secara professional.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian (balancing harm and benefits)
penelitian menjelaskan manfaat penelitian kepada responden dan
menjelaskan bahwa hal ini tidak merugikan serta membahayakan
responden. Pada penelitian ini telah mendapatkan No.
163/II.1.AU/KET.ETIK/VI/2021.
5. Peneliti menghormati harkat dan martabat manusia, yakni memberikan
autonomy kepada responden dan tidak ada penekanan serta paksaan
kepada responden.
6. Peneliti menghormati privasi dan kerahasian responden, peneliti
menjelaskan kepada responden data bersifat rahasia, data akan dibuka
pada saat studi saja dan data akan dibuang atau musnahkan setelah 5
tahun.
7. Menghormati keadilan dan inklusivitas ( respectfor justice inclusive)
prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna bahwa
penelitian dilakukan secara jujur,cepat, cemat, hati-hati dan dilakukan
secara professional.
8. Memperhitungkan manfaat dan kerugian (balancing harm and benefits)
penelitian menjelaskan manfaat penelitian kepada responden dan
menjelaskan bahwa hal ini tidak merugikan serta membahayakan
responden. Pada penelitian ini telah mendapatkan No.
163/II.1.AU/KET.ETIK/VI/2021.

P. Jadwal Kegiatan Penelitian


Peneliti membuat jadwal kegiatan yang dilakukan dari mulai
pengambilan data sampai akan dilakukan intervensi yang akan diberikan pada
33

mahasiswa profesi STIK Muhammadiyah Pontianak. Tabel 3.3 dan 3.4


menjelaskan menjelaskan jadwal kegiatan penelitian dan jadwal penelitian.
Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Novembe Desembe Januari Februar Maret April Mei Juni Juli
r r i
1 Pengumpulan Judul
Tahap bimbingan, tahap konsultasi
2
proposal
3 Pendaftaran ujian proposal
4 Ujian proposal
5 Revisi proposal
6 Tahap peneltian dan uji etik
7 Pendaftaran ujian hasil penelitian
8 Ujian hasil
9 Revisi dan Pengumpulan skripsi

Table 3.4 Jadwal Penelitian

No Jadwal kegiatan Juni Juli


1. Permohonan menjadi Responden

33
2. Mengajukan lembar penjelasan kepada responden

3. Mengajukan lembar persetujuan responden untuk ikutsertaan dalam peneltian

4. Persetujuan menjadi responden


5. Penyebaran kuesioner menggunakan google foam

6. Analisa data univariat dan bivariate menggunakan aplikasi SPSS 24

34
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Bab IV ini berisi tentang hasil pengumpulan data yang telah dilaksanakan
selama penelitian. Penelitian Pengaruh pembelajaran daring terhadap pengetahuan
dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka di STIK
Muhammadiyah Pontianak dilaksanakan selama 7 hari mulai dari tanggal 25 juni
2021 sampai dengan tanggal 2 juli 2021. Pelaksanaan pengumpulan data
dilakukan secara online menggunakan formulir kuesioner google form yang
dibantu oleh abng tingkat alumni STIK Muhammadiyah Pontianak.
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di STIK Muhammadiyah Pontianak yang


telah berdiri sejak tahun 2006 yang beralamat di Jalan Sungai Raya Dalam,
Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Akreditasi institusi BAN-
PT Nilai B Program studi D-III Keperawatan, Ners dan Profesi LAM-PTKes
Nilai B dan jumlah dosen yang mengajar sebanyak 42 dosen. Jarak yang
ditempuh dari rumah peneliti menuju lokasi penelitian sekitar 7,4 km dengan
waktu tempuh sekitar 12 menit melalui Jalan parit bugis ayani II menuju jalan
Sungai raya dalam STIK Muhammadiyah Pontianak.

B. Karakteristik Responden

Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 76 responden.


seluruh responden yang menjadi sampel penelitian berdasarkan kriteria
inklusi dan ekslusi yang sudah ditentukan oleh peneliti sehingga dapat
menjadi responden.

35
36

C. Uji Normalitas data

Tabel 4.1 Distribusi Hasil Normalitas


Kolmogorov-Smirnov
Statistik Df P-value
Daring 0,414 76 0,000
Sikap 0,360 76 0,000
Pengetahuan 0,441 76 0,000
Sumber data : Primer, (2021)

Berdasarkan tabel 4.1 menjelaskan bahwa didapatkan hasil uji


normalitas kolmogrov-Smirnov didapatkan nilai signifikan 0,000 < 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal.
D. Hasil Analisa Univariat

Pada analisa Univariat ini akan didapatkan karakteristik responden


penelitian, karekteristik responden pada penelitian ini secara umum
diantaranya : Usia, Jenis kelamin,Pendidikan, dan Semester serta secara
khusus yaitu pembelajaran daring.
37

1. Data Umum

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Umur, Jenis kelamin,Prodi,
Semester Di Kampus STIK Muhammadiyah Pontianak (n=76) Juni 2021

Variabel Frekuensi (n) Persentase (%)


Usia
20 Tahun 1 1,3
21 Tahun 28 36,8
22 Tahun 31 40,8
23 Tahun 12 15,8
24 Tahun 4 5,3
Total 76 100
Jenis kelamin
Laki-Laki 21 27,6
Perempuan 55 72,4
Total 76 100
Tingkat Pendidikan
S1 Keperawatan 76 100
Total 76 100
Semester
Semester 8 76 100
Total 76 100
Sumber data : data primer, (2021)

Berdasarkan tabel 4.2 menjelaskan bahwa usia responden terbanyak adalah


usia 22 tahun dengan jumlah 31 orang (40,8%), jenis kelamin perempuan dengan
jumlah 55 orang (72,4%), pendidikan S1 Keperawatan dengan jumlah 76 orang
(100%), dan semester 8 dengan jumlah 76 orang (100%).

8. Data Khusus
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pembelajaran Daring Di STIK
Muhammadiyah Pontianak (N=76) Juni 2021
38

Variabel Frekuensi (n) Persentase(%)


Pembelajaran Baik 27 35,5
Daring Kurang baik 49 64,5

Total 76 100
Sumber data: data primer, (2021)
Berdasarkan tabel 4.3 menjelaskan bahwa sebagian besar responden
mengatakan bahwa pembelajaran daring kurang baik dengan jumlah 49
orang (64,5%).

Q. Hasil Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan


rata-rata antara variabel independen (Pembelajaran daring) dengan
pengetahuan dan sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka di Stik
Muhammadiyah Pontianak.
1. Perbedaan Rata-rata Pengaruh Pembelajaran Daring Dengan Pengetahuan
Mahasiswa

Tabel 4.4 Perbedaan Rata-rata Pengaruh Pembelajaran Daring


Dengan Pengetahuan Mahasiswa Pada Mata Kuliah Keperawatan
Luka Di STIK Muhammadiyah Pontianak (N=76) Juni 2021
Pengetahuan Mahasiswa
Variabel N Mean Rank Sum Of Ranks P-value
Daring-Pengetahuan Selisih Negatif 9 22,50 202,50 0,000
Selisih Positif 35 22,50 787,50
Kesamaan 32
Total 76
Sumber : data primer : (2021)

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui uji statistik non parametrik uji


Wilcoxon dengan program SPSS versi 24. Didapatkan p value = 0,000 <
α=0,05 artinya Ho ditolak dan ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
ada perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran daring dengan
39

pengetahuan mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka di STIK


Muhammadiyah Pontianak.

9. Perbedaan Rata-rata Pengaruh Pembelajaran Daring Dengan Pengaruh


Sikap

Tabel 4.5 Perbedaan Rata-rata Pengaruh Pembelajaran Daring Dengan Pen


garuh Sikap Mata Kuliah Keperawatan Luka di STIK Muhammadiyah
Pontianak (N=76) Juni 2021

Pengaruh Sikap
Variabel N Mean Rank Sum Of Ranks P-value
Daring-Pengaruh sikap Selisih Negatif 7 14,50 101,50 0,008
Selisih Positif 21 14,50 304,50
Kesamaan 48
Total 76
Sumber : data primer : (2021)

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui uji statistik non parametrik uji


Wilcoxon dengan program SPSS versi 24. Didapatkan p value = 0,008 <
α=0,05 artinya Ho ditolak dan ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
ada perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran daring dengan pengaruh
sikap pada mata kuliah keperawatan luka di STIK Muhammadiyah
Pontianak.
40
BAB V
PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menguraikan tentang pembahasan yang meliputi
interpretasi serta diskusi hasil penelitian yang sudah dilaksanakan mengenai
Plajaran Daring Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Pada Mata Kuliah
Keperawatan Luka Di STIK Muhammadiyah Pontianak. Keterbatasan penelitian
serta implikasi untuk keperawatan terhadap pelayan keperawatan, pelayan
keperawatan dan Penelitian keperatan.
A. Interprestasi dan Diskusi
Karekteristik Responden
a. Usia

Pada penelitian ini menunjukan bahwa responden terbanyak berada


diusia 22 tahun dikatakan dewasa awal atau usia produktif. Usia produktif,
merupakan penduduk pada kelompok usia antara 15 hingga 64 tahun.
Seseorang masuk dalam usia produktif jika sudah melebihi batas usia
minimum umur yang ditentukan dan tidak melebihi batas maksimum
umurnya (Cahyono,2011). Menurut peneliti responden mendapatkan hasil
terbanyak pada penelitian diusia 22 tahun, pada umur 22 tahun ini/dewasa
awal laki-laki maupun perempuan mempunyai tingkat keinginan tahunya
yang tinggi, memiliki kemampuan pola pikir yang berbeda-beda dalam
menerima suatu pelajaran, dan terkait juga dalam penggunaan gadget/media
sosial selama dilaksanakan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid
19 dengan ini dapat mempengaruhi pembelajaran daring terhadap
pengetahuan dan sikap mahasiswa.
b. Jenis Kelamin

Menurut Hungu (2016:43) jenis kelamin adalah perbedaan antara


perempuan dengan laki-laki secara biologis sejak seorang itu dilahirkan.
Menurut Peneliti pada jenis kelamin ini bahwa populasi perempuan lebih
banyak dibanding laki-laki, untuk peminat pendidikan khususnya kesehatan

40
41

memang didominasi oleh perempuan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
ini bahwa mayoritas responden adalah perempuan.

c. Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui pendidikan terbanyak pada


S1 yaitu sebanyak 76 Responden. Menurut ( imam, 2018) Pada dasarnya
semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah orang tersebut untuk
menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan
cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari
media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula
pengetahuan yang didapat. Menurut peneliti responden sudah memiliki
kemampuan yang baik dalam mengakses informasi terkait pembelajaran
daring tersebut di era digital saat ini.
d. Semester

Berdasarkan hasil penelitian diketahui untuk semester responden


semua sama yaitu dengan semester 8 keperawatan. Menurut Hermawati
(2012) bahwa tingkat pengetahuan tiap semester, semakin tinggi tingkat
semester maka semakin tinggi pula pengetahuan yang dimiliki oleh
mahasiswa keperawatan tersebut. Menurut Peneliti semakin tinggi semester
mahasiswa semakin bisa dia mengatasi tigkat pengetahuan,sikap nya
terhadap pengaruh pembelajaran daring pada saat pandemi covid-19 ini.
e. Pengaruh Perbedaan Rata-rata Pembelajaran Daring Terhadap pengetahuan

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata


pembelajaran daring dengan pengetahuan mahasiswa, yang mana hasilnya
menyatakan dari 76 responden penelitian ini lebih dari jumlah sebagian
seluruh responden menyatakan pembelajaran kurang baik. Hasil ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Kuang (2021) yang menyatakan ada
perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran daring dengan pengetahuan.
42

f. Pengaruh Perbedaan Rata-rata Pembelajaran Daring Terhadap pengaruh


Sikap mahasiswa

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata


pengaruh pembelajaran daring dengan pengaruh sikap. Hasil ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Argaheni (2020) yang menyatakan
ada perbedaan rata-rata pengaruh pembelajaran daring dengan pengaruh
sikap. Penelitian ini juga selaras dengan penelitian yang dilakukan Fahrullah
(2020) dalam penelitiannya menemukan sikap positif mahasiswa yang
merasa mudah melaksanakan kuliah praktikum online. Namun, sikap positif
tersebut tidak mempengaruhi keinginian mahasiswa untuk terus
melaksanakan praktikum secara online.

B. Keterbatasan penelitian

Mengingat luasnya ruang lingkup penelitian, maka tidak dapat dihindari


adanya perbatasan pada penelitian ini, yaitu pada saat penyebaran kuesioner
peneltian ini tidak bisa secara langsung/muka disaat pandemi covid-19
sehingga memakai penyebaran kuesioner menggunakan kuesioner google
foam, kuesioner dan kesulitan peserta dalam mengakses jaringan internet
dikarenakan tidak semua peserta berada ditempat tinggal yang ada jaringan
internetnya, penelitian ini bisa menjawab fenomena pembelajaran secara daring
yang pertama sampel dan yang kedua dari koesioner penelitian.

C. Implikasi penelitian
1. Pelayanan keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi data dan dasar untuk kedepannnya
dalam melakukan pembelajaran khususnya sistem daring pada kondsi
pandemi Covid 19 di STIK Muhammadiyah Pontianak Muhammadiyah
Pontianak tentang pengaruh pembelajaran daring terhadap pengetahuan dan
sikap mahasiswa pada mata kuliah keperawatan luka di Stik
Muhammadiyah Pontianak.
43

2. Pendidikan keperawatan

Dukungan pengetahuan yang baik dan sikap yang baik akan berpengaruh
pada proses pembelajaran daring pada pandemi covid-19 pada proses belajar
dan mengajar.
10. Penelitian keperawatan

Dari hasil penelitian ini dapat menjadi evidence based bagi ilmu
keperawatan khusus pada makul keperawatan luka yang dilakukan dengan
metode daring serta bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian
lebih lanjut dengan metode daring yang lain dan didukung oleh jurnal-jurnal
penunjang metode pembelajaran daring yang baik dan efektif sehingga bisa
hasil evaluasi pembelajaran daring akan lebih baik kedepannya.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari tujuan dan hasil penelitian yang didapatkan maka


dapat disimpulkan :
1. Ada perbedaan rata-rata pembelajaran daring dengan pengetahuan
mahasiswa.
2. Ada perbedaan rata-rata pembelajaran daring dengan pengaruh sikap.
B. Saran
1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah


pengetahuan, wawasan, dan menerapkan ilmu penulisan ilmiahyang
didapatkan selama kuliah pada masa pandemi Covid-19 terutama tentang
proses penelitian dalam hal ini mengenai masalah tentang pengaruh
pembelajaran daring terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa pada
mata kuliah keperawatan luka.
11. Bagi Institusi Pendidikan
Dari hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai referensi/rekomendasi
masukan khususnya pada institusi STIK Muhammadiyah Pontianak terkait
dengan pembelajaran secara daring pada masa pandemi Covid-19.

12. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data dan dasar dalam
menentukan penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut
dengan metode daring yang lain dan didukung oleh jurnal-jurnal
penunjang metode pembelajaran daring yang baik dan efektif.

44
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka


Cipta

Agus Riyanto, (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha. Medika


Yogyakarta.

Azwar S, (2013). Sikap manusia: Teori dan Pengukuran. Jakarta: Pustaka Pelajar

Astutik. 2013. Konsep dasar pengetahuan. http://www.scrib.com, diakses 20


Februari 2021

Agus Riyanto, 2013, Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan, Jakarta:
Salemba Medika

Agus, Riyanto. (2013). Statistik Deskriptif. Yogyakarta: Nuha Medika.

Amin, M. Syahruddin. (2018). Perbedaan Struktur Otak dan Perilaku Belajar


Antara Pria dan Wanita : Eksplanasi dalam Sudut Pandang neurosains dan
Filsafat. Jurnal Filsafat Vol. (1). Hal. 38-49.

Ahmad. 2020. Komunikasi Daring. https://www.yuksinau.id/komunikasi-daring/,


diakses 22 Februari 2021

Andy. 2020. Pengertian Komunikasi Daring Serta Ragam Jenisnya.


https://qwords.com/blog/pengertian-komunikasi-daring/, diakses 22 februari
2021

Antonius Roni. 2020. Kelemahan Pembelajaran Daring. Wawancara oleh Reksi


pada tanggal 25 Maret 2021 pada pukul 19.30 WIB

Budiman. (2014). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam


Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Basuki. 2017. Pendidikan kesehatan reproduksi. Jakarta

46
47

Departemen Kesehatan RI. 2001. Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 1239/MENKES/SK/III/2001 tentang Registrasi dan
Praktik Perawat. Jakarta: Depkes RI.

Dharma (2011) Metodologi Penelitian keperawatan. Jakarta :CV. Trans Info


Media.

DEPKESRI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan


RI.

Driscoll, P. 2014. Wound Prevalence and Wound Management : 2012-2020.


Opgeroepen op. 05 27, 2017.

Dharma, K. (2015). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta timur: CV. Trans


Info Media.

Dinkes Kalbar. (2021). Data Kasus terkonfirmasi covid 19 :


https://dinkes.kalbarprov.go.id/ppid/ diakses pada tanggal 20 maret 2021
jam 10.10 WIB

Elisa, (2017). Sikap dan Faktor yang Berpenagaruh, Buku Ajar Keperawatan
Jakarta: Salemba Medika

Fajrian, H. (2020, maret 15). https://katadata.co.id/. Retrieved April 8, 2020, from


https://katadata.co.id/berita/2020/03/15/antisipasi-corona-nadiem-makarim-
dukung-kebijakanmeliburkan-sekolah

Hanum, N.S. (2013). Keefektifan e-learning sebagai media pembelajaran (studi


evaluasi model pembelajaran e-learning SMK Telkom Sandhy Putra
Purwokerto. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal pendidikan
vokasi, vol.3, no.1 (2013) diunduh pada
journal.uny.ac.id/index.php/jpu/article/view/1584/1314

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pendoman Pencegahan dan Pengendalian


Coronavirus Disease. Menteri Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit, 1-214.
48

Kementrian Kesehatan RI (2020), Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus


Disease (COVID-19) 16 Juni 2020, Infeksi Emerging : Media Informasi
Resmi Terkini Penyakit Infeksi Emerging, http://covid19.kemkes.go.id

Keliat BA, dkk (2020), Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psiko Sosial (Mental
Health and Psychososial Support) Covid – 19 : Keperawatan
Jiwa,IPKJI,Bogor.

Kompas.com (2020), Update Virus Corona Dunia 2 mei: 3,4 juta Orang
Terinfeksi, 1,08 juta orang sembuh, diakses pada tanggal 13 Maret 2021 jam
09.30

Lashley, Y. G. (2014). Integrating computer technology in the teaching of


Biology. International Journal Of Biology Education , 3(2).
Moore, J. L., Dickson-Deane, C., & Galyen, K. (2011). E-Learning, online
learning, and distance learning environments: Are they the same? Internet
and Higher Education. https://doi.org/10.1016/jiheduc.2010.10.001.

Notoatmojo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoadmodjo, S. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Notoatmodjo, 2010 dan wawan,dewi (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan,


Sikap, Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta. Penerbit: Nuha Medika

Notoatmodjo Soekidjo, 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:


Rineka Cipta

Nursalam. (2014). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.


Jakarta: Salemba Medika.

Nuraini Ratna (2020), Kasus Covid-19 Pertama, Masyarakat Jangan


Panik,http://indonesia.go.id/narasi,diakses pada tanggal 12 Februari 2021
pukul 08.40
49

Niken Bayu Argaheni, (2020). Sistematik Review : Dampak Perkuliahan Daring


Saat Pandemi Covid-19 Terhadap Mahasiswa Indonesia. Placentum: Jurnal
Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, ISSN 2303-3746, e ISSN 2620-9969.

Primadina, N., Basori, A., & Perdanakusuma, D. S. (2019). Proses Penyembuhan


Luka Ditinjau Dari Aspek Mekanisme Seluler Dan Molukuler. Qanun
Medika Vol. 3 No. 1

Singh, G., ’donoghue, J. O., & Worton, H. (2005). A Study Into The Effects Of
eLearning On Higher Education. Journal of University Teaching &
Learning Practice , 2(1).

Sri Fajriani A, Marsaoly. (2016). Infeksi Luka Post Operasi Pada Pasien Post
Operasi Di Bangsal Bedah Rs Pku Muhammadiyah Bantul, available at
:http://repository.umy.ac.id/handle/12345678 9/2838

Sri Sulastri. 2020. Hubungan Antara Sikap Mahasiswa Terhadap Metode Belajar
Daring Dengan Motivasi Belajar Di Akper Kesdami/Bukit Barisan Padang.
Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, Vol.2.No 2.

Tjokro . 2013. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo.


T Velnar., T. Bailey., dan V. Smrkolj. 2009. The Wound Healing Process : an
Overview of Cellular and Molecular Mechanism. The J of International
Medical Research: 1528-42.

Tan Ming Kuang, dkk (2021). Pengaruh Media Pembelajaran Daring Terhadap
Pengetahuan Belajar Mahasiswa. Volume 2, Nomor 2, Februari 2021, pp
171-186. https://journal.maranatha.edu/index.php/jafta.

Waryanto, N.H. (2006). Online learning sebagai salah satu inovasi pembelajaran.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Matematika, Vol. 2,
No.1, Desember 2006: 10-23 diunduh pada tanggal 28 Maret 2021
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132304807/Online%20Learning
%20sebagai%20Salah %20Satu%20Inovasi%20Pembelajaran.pdf

Wawan A dan Dewi M, (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
50

WHO (2020). Corona Virus (Covid-19) outbreak, https://www.who.int/


emergencies/diseases/novelcoronavirus-2019

Zhafira,N. H., Ertika, Y., & Chairiyaton, C. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap
Perkuliahan Daring Sebagai Sarana Pembelajaran. Jurnal Bisnis Dan Kajian
Strategi Manajemen, 4(1).

Lampiran 1.

Biodata Penulis

BIODATA PENULIS
51

Nama Lengkap : Reksi

Nama Panggilan : Reksi

Tempat/Tanggal Lahir : Pemangkat, 27 Juli 1996

Agama : Islam

Alamat : Jln Ayani 2 Parit bugis Gang Budi Utomo No 02 Desa


Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya Kab. Kuburaya
Kalimantan barat

Hobi : Memancing

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status Perkawinan : Belum Menikah

Status Dalam Keluarga: Anak kedua dari 6 bersaudara

Nama Ayah : Aswani

Nama Ibu : Anita

Email : reksiaditya9@gmai.com

Facebook : Reksi

Motto : Yakin, Berusaha, Doa & Pasti bisa melewatinya.

SD : SD Negeri No 07 Pemangkat (2010)

SMP : SMP ISLAM AKHLAKUL KARIMAH (2013)


52

MAS : MAS AL-FATAH Singkawang (2017)

Kuliah : Program Studi S1 Keperawatan STIK Muhammadiyah


Pontianak (2017- Sekarang)
53

Lampiran 2

Informed Consent

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Dengan hormat,

Saya Reksi, mahasiswa Program Studi S1 Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan


Muhammadiyah Pontianak bermaksud melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa
Pada Mata Kuliah Keperawatan Luka di STIK Muhammadiyah Pontianak”.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk “Pengaruh Pembelajaran Daring


Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Pada Mata Kuliah Keperawatan
Luka di STIK Muhammadiyah Pontianak”.

Segala informasi yang diberikan melalui kuesioner yang telah disusun oleh
peneliti dijamin kerahasiaan dan peneliti bersedia bertanggung jawab apabila
informasi yang diberikanakan merugikan. Saudara/i berhak untuk bersedia atau
pun menolak menjadi responden apabila ada pernyataan yang tidak berkenaan.

Sehubungan dengan itu, saya memohon kesediaan saudara untuk ikut


berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai responden penelitian dengan mengisi
kuesioner yang akan peneliti berikan. Saudara/i tidak perlu khawatirakan bena
ratau salah jawaban yang saudara berikan. Oleh karena itu,berikanlah jawaban
yang jujur sesuai dengan apa yang saudara ketahui dan rasakan. Atas perhatian
dan kesediaan saudara, saya mengucapkan terima kasih.
54

Pontianak, Juli 2021

Peneliti

INFORMED CONSENT

PENELITIAN
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PENGETAHUAN
DAN SIKAP MAHASISWA PADA MATA KULIAH KEPERAWATAN
LUKA DI STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Peneliti :

Reksi
NIM : SR172110086
55

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN REGULER

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH

PONTIANAK

2021
Lampiran 3
Lembar Penjelasan Kepada Responden
LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN
Saya, Reksi, dari mahasiswa STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK akan
melakukan penelitian “Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Pengetahuan
Dan Sikap Mahasiswa Pada Mata Kuliah Keperawatan Luka di STIK
Muhammadiyah Pontianak”.

Penelitian ini bertujuan “Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap


Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Pada Mata Kuliah Keperawatan Luka di
STIK Muhammadiyah Pontianak”.

Penelitian ini membutuhkan 76 responden, dengan menggunakan kuesioner


sebagai alat penelitian dimana kuesioner memiliki 48 pertanyaan, pernyataan
terkait pengaruh sikap yaitu 13 pertanyaan, pengetahuan mahasiswa 10
56

pernyataan, pembelajaran daring 10 pertannyan. Penelitian ini akan dilaksanakan


pada bulan Juni sampai juli 2021.

A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian


Semua mahasiswa regular A kelas A dan B Semester 8 dapat mengikuti
dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila mahasiswa regular A kelas A
dan B Semester 8 sudah memutuskan memberikan izin untuk ikut serta dalam
penelitian ini, maka mahasiswa regular A kelas A dan B Semester 8
diharapkan dapat mengisi dan menandatangani lembar persetujuan.
mahasiswa regular A kelas A dan B Semester 8 juga dapat mengundurkan diri
dalam penelitian ini jika perubahan pikiran atau tidak berkenaan untuk
dilakukan penelitian.
B. Prosedur penelitian
Apabila mahasiswa regular A kelas A dan B Semester 8 telah memberikan
izin untuk berpatisipasi dalam penelitian ini, maka akan diminta untuk
menendatangani lembar persetujuan sebanyak dua rangkap, satu untuk
mahasiswa regular A kelas A dan B Semester 8 simpan satu lagi untuk
peneliti. Prosedur selanjutnya adalah mahasiswa regular A kelas A dan B
Semester 8 diminta untuk mengisi kuesioner dengan 48 pertanyaan,
pernyataan terkait pengaruh sikap yaitu 13 pertanyaan, pengetahuan
mahasiswa 10 pernyataan, pembelajaran daring 10 pertanyaan.
C. Kewajiban subjek penelitian
Sebagai subjek penelitian, mahasiswa regular A kelas A dan B Semester 8
berkewajiban mengikuti aturan atau petunjukpenelitian seperti yang tertulis
diatas. Bila ada yang belum jelas, mahasiswa regular A kelas A dan B
Semester 8 dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
D. Resiko dan efek samping dan penanganannya
Penelitian ini tidak mempunyai resiko klinis terhadap responden.
E. Manfaat
57

Keuntungan yang didapatkan adalah diketahui Pengaruh Sikap dan


Pengetahuan Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Pada Mata Kuliah
Keperawatan Luka di Stik Muhammadiyah Pontianak.
F. Kerahasian
Semua informasi yang terkait dengan identitas mahasiswa regular A kelas A
dan B Semester 8 sebagai responden akan dirahasiakan dan hanya
dipergunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini dipublikasikan tanpa
identitas mahasiswa regular A kelas A dan B Semester 8.
G. Kompensasi
Penelitian tidak memberikan kompensasi.
H. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait dengan penelitian akan ditanggung oleh peneliti
tanpa meminta sedikitpun biaya pada responden.
I. Informasi tambahan
mahasiswa regular A kelas A dan B Semester 8 diberi kesempatan untuk
menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini.
Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasn lebih lanjut dapat menghubungi
peneliti Reksi Telepon 082354918227/atau melalui email
reksiaditya9@gmail.com

Lampiran 4
Lembar Persetujuan Responden Untuk Keikutsertaan Dalam Penelitian

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN UNTUK KEIKUTSERTAAN


DALAM PENELITIAN

Semua penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan oleh Reksi, dari
mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak tentang “Pengaruh Pembelajaran
Daring Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Pada Mata Kuliah
Keperawatan Luka di STIK Muhammadiyah Pontianak” telah disampaikan
kepada saya dari semua pernyataan telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti
58

bahwa bila memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Reksi telepon
082354918227 atau melalui email reksiaditya9@gmail.com

Saya sebagai responden : ..............................

SETUJU
Untuk berpartisipasi dalam penelitian ini

Inisial Responden : ......................................................

Umur : ......................................................

Semester : ......................................................

Prodi : ......................................................

Strata : ......................................................

Jenis Kelamin : …………………………………

Lampiran 5

Persetujuan Menjadi Responden

Setelah dijelaskan maksud dan tujuan penelitian ini, maka saya bersedia
menjadi Responden dalam penelitian yang dilakukan oleh saudara

Nama : Reksi

Alamat : Jln. Ayani II Parit Bugis Gg. Budi Utomo II No.2

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak


Program Studi S1 keperawatan yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Daring
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Pada Mata Kuliah Keperawatan
59

Luka di STIK Muhammadiyah Pontianak” Dengan persetujuan ini, saya tanda


tangani dengan sukarela menjadi responden tanpa paksaan dari pihak manapun.

No.Nim responden

Pontianak, Juli 2021

Responden

(………………………)

Lampiran 6

Kuesioner A

KUESIONER

PEMBELAJARAN DARING

A. Petunjuk Pengisisan

1. Kami mohon kiranya Mahasiswa/Mahasiswi/Saudara/Saudari dapat


60

meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan yang kami


ajukan.
2. Kami menjamin kerahasian Mahasiswa/Mahasiswi dalam pengisian
kuesioner ini.
3. Untuk mengisinya, cukup memberikan tanda centang (√) pada salah satu
pernyataan yang ada dengan nilai 0 = tidak, nilai 1 = ya.
4. Atas kesedian Mahasiswa/Mahasiswi/Saudara/Saudari, kami ucapkan
terima kasih

B. Identitas Responden

No. Nim Responden :

Nama (inisial) :

Umur :

Jenis Kelamin : Lk. Pr.

C. Kuesioner Pembelajaran daring


No Pertanyaan ya Tidak
Pembelajaran daring
1. Apakah pembelajaran daring membantu anda belajar
dengan baik?
2. Apakah pembelajaran daring menjadi media efektif
untuk penyampaian bahan kuliah keperawatan luka?
3. Apakah lewat daring diskusi menjadi lebih efektif?
4. Apakah pembelajaran daring membuat pembhasan
soal-soal latihan menjadi maksimal?
5. Apakah berprestasi lewat pembelajaran daring
menjadi lebih mudah?
6. Apakah pembelajaran daring memiliki kendala bagi
anda?
7. Apakah anda memiliki kesiapan untuk mengikuti
pembelajaran daring?
8. Apakah mengikuti pembelajaran daring merugikan
anda?
9. Apakah orang tuamu membantu saat pembelajaran
daring berlangsung?
10. Apakah materi keperawatn luka jelas saat
disampaikan dengan pembelajaran secara daring?
61

Lampiran 7

Kuesioner B

KUESIONER

PENGETAHUAN MAHASISWA
62

A. Petunjuk Pengisisan
1. Kami mohon kiranya Mahasiswa/Mahasiswi/Saudara/Saudari dapat
meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan yang kami
ajukan.
2. Kami menjamin kerahasian Mahasiswa/Mahasiswi dalam pengisian
kuesioner ini.
3. Untuk mengisinya, cukup memberikan tanda centang (√) pada salah satu
pernyataan yang ada dengan nilai 0 = tidak, nilai 1 = ya.
4. Atas kesedian Mahasiswa/Mahasiswi/Saudara/Saudari, kami ucapkan
terima kasih

B. Identitas Responden

No. Nim Responden :

Nama (inisial) :

Umur :

Jenis Kelamin : Lk. Pr.

C. Kuesioner Pengetahuan mahasiswa


No Pertanyaan ya Tidak
Pengetahuan mahasiswa
1. Mengganti balutan luka 3 kali sehari akan mencegah
terjadinya infeksi?
2. Balutan pada luka harus sesuai pada kondisi luka
agar tidak mudah membengkak?
3. Penyembuhan luka akan berlangsung lama jika tidak
didukung dengan asupan gizi yang baik?
4. Memakai handscon saat akan melakukan perawatan
luka agar mengurangi terjadinya infeksi pada luka?
5. Mempersiapkan alat yang digunakan untuk merawat
luka harus steril?
6. Menggunakan antiseptic dapat membunuh kuman
dengan cepat?
7. Penyembuhan luka yang cepat dapat dapat dengan
mengkonsumsi telur. karena mengandung protein
yang tinggi?
8. Penyembuhan luka dapat menggunakan buah sirsak.
Karena sirsak mengandung banyak kalori?
63

9. Pengetahuan tentang keperawatan luka itu perlu.


Karena dapat memberikan pertolongan (P3K) bagi
yang membutuhkan?
10. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
perawatan luka merupakan sangat dianjurkan?

.
64

Lampiran 8

Kuesioner C

KUESIONER
PENGARUH SIKAP

A. Petunjuk Pengisisan
3. Kami mohon kiranya Mahasiswa/Mahasiswi dapat meluangkan waktu
untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan yang kami ajukan.
4. Kami menjamin kerahasian Mahasiswa/Mahasiswi dalam pengisian
kuesioner ini.
5. Untuk mengisinya, cukup memberikan tanda centang (√) pada salah satu
pernyataan yang ada dengan nilai 1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju,
3 = Setuju, 4 = Sangat setuju
6. Atas kesedian Mahasiswa/Mahasiswi, kami ucapkan terima kasih
B. Identitas Responden

No. Nim Responden :


Nama (inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin : Lk. Pr.

C. Kuesioner Pengaruh sikap

D. Kuesioner Pengaruh sikap


No Pernyataan Skor
Pengaruh sikap STS TS S SS
1. pada saat pembelajaran darinng berlangsung
mahasiswa tidak boleh meninggalkan
pembelajaran pada mata kuliah keperawatan
luka.
2. Mahasiswa wajib on camera saat pembelajaran
daring berlangsung
3. Mahasiswa wajib berpakain yang baik dan
65

sopan saat dimulai pembelajaran pada mata


kuliah keperawatan luka.
4. Pembelajaran daring bisa lebih efektif pada
mata kuliah keperawatan luka.
5. Media dalam pembelajaran daring pada mata
kuliah keperawatan sudah sesuai dengan metoda
pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan
kompetensi yang diajarkan.
6. Mahasiswa dapat berdiskusi dengan baik
dengan metode pembelajaran daring pada mata
kuliah keperawatan luka.
7. Mahasiswa dapat bertanaya apabila ada materi
yang kurang jelas pada mata kuliah keperawatan
luka.
8. Mahasiswa dapat mengikuti jadwal perkuliahan
dengan tepat waktu dengan metode yang
digunakan.
9. Mahasiswa berdiskusi dengan baik dengan
metoda daring pada makul keperawatan luka.
10. Mahasiswa menyiapkan materi sebelum
pembelajaran dimulai dengan metode daring
pada mata kuliah keperawatan luka.
11. Mahasiswa dapat teliti saat mengerjakan tugas
dari dosen dengan metode daring pada mata
kuliah keperawatan luka.
12. Mahasiswa bisa memahami dengan dengan baik
apa yang diutarakan oleh dosen dengan metode
daring pada mata kuliah keperawatan luka.
13. Pembelajaran daring pada mata kuliah
keperawatan luka dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
Lampiran 9

Lembar Konsul Bimbingan Skripsi

NAMA MAHASISWA : Reksi

NIM : SR172110086
PEMBIMBING 1 : Ns. Haryanto, MSN., Ph.D

PEMBIMBING 2 : Ns. Ridha Mardiyani, M.Kep

TANGGAL MATERI SARAN/PERBAIKAN PARAF PEMBIMBING


BIMBINGAN
28 Juli 2021 BaB IV Tulisan nama pak haryanto dihilangkan, ganti Ns. Haryanto, MSN., Ph.D
tabel menggunakan bahasa Indonesia, Uji
bivariate pakai apa? Ganti uji bivariate.
29 Juli 2021 BAB IV Ganti uji bivariate menggunakan uji wilcoxon Ns. Haryanto, MSN., Ph.D
01 Agustus 2021 BAB IV Ganti tabel lihat standar artikelnya. Ns. Haryanto, MSN., Ph.D
02 Agustus 2021 BAB IV Lanjutkan BAB V dan BAB VI Ns. Haryanto, MSN., Ph.D
12 Agustus 2021 BAB I-VI Pada kesimpulan point no 1 dibuang, pada bab V Ns. Haryanto, MSN., Ph.D
Simpulkan penelitian terkait pada terkait
pengaruh pembelajaran daring dengan
pengetahuan mahasiswa, dan cantumkan

62
keterbatasan penelitian sebaiknya lihat dari sisi
metodologi penelitiannya.
13 Agustus 2021 BAB I-VI Lanjutkan Ke pembimbing 2 Ns. Haryanto, MSN., Ph.D
13 Agustus 2021 BAB 1- VI Revisi pada bab III,IV, DAN BAB V tata cara Ns. Ridha Mardiyani, M.Kep
penulisan yang baik dan benar.
14 Agustus 2021 BAB III, IV ACC dan tanda tangan untuk pengajuan sidang Ns. Ridha Mardiyani, M.Kep
dan BAB V hasil
14 Agustus 2021 Tanda tangan ACC dan tanda tangan untuk pengajuan sidang Ns. Haryanto, MSN., Ph.D
Dospem 1 hasil
03 September 2021 Tanda tangan ACC Penambahan nilai uji validitas, reabilitas, Ns. Hartono, M.Kep
Dosen Penguji penambahan nilai definisi operasional,
Utama perbaikan/tambahan bab v pembahasan usia, dan
jenis kelamin
07 September 2021 Tanda tangan ACC penambahan keterbatasn penelitian dan Ns. Haryanto, MSN., Ph.D
Dospem 1 penambahan kesimpulan

63
63

Lampiran 10

Hasil Uji Etik


64

Lampiran 11

Surat Izin Validitas


65
66

Lampiran 12

Surat Izin Penelitian


67

Lampiran 13

Hasil Dokumentasi
68

Anda mungkin juga menyukai