SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh:
Lusiana Jessica
NIM : 139114057
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh:
Lusiana Jessica
NIM : 139114057
i
H.4L.411.4N PERSETUJt AN DOSEN PEM BI AIBING
SKRIPSI
Disusun oleh
Lusiana Jessica
NIM 139114057
Yogyakarta.
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
Fakultas Psikologi
itas Strata Dharina
•» ekan,
HALAMAN MOTTO
Matius 6 : 34
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari.”
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tuhan Yesus Kristus yang tiada henti-hentinya mencurahkan rahmat dan karuniaNya
yang begitu besar kepada saya dalam mengerjakan dan menyelesaikan skrispsi ini.
Mama, Papa, dan adik-adikku tercinta yang sudah memberikan dukungan dan
semangat yang tiada henti-hentinya berupa doa dan materi selama proses
penyelesaian skripsi ini.
Sahabat dan teman-teman saya yang selalu memberikan semangat dan kedamaian hati
serta memotivasi saya dalam penyelesaian skripsi ini.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar
Penulis
Lusiana Jessica
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lusiana Jessica
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dan
materialisme pada remaja. Hipotesis dalam penelitian ini, yaitu adanya hubungan positif antara
konformitas teman sebaya dan materialisme pada remaja. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 213
remaja dengan usia 12-23 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu
skala konfomitas dan skala materialisme yang diadaptasi dari Material Values Scale (Richins dan
Dawson, 1992). Skala konformitas terdiri dari 24 item dengan koefisien reliabilitas α = 0,851,
sedangkan skala materialisme menghasilkan koefisien reliabilitas α = 0,721 yang terdiri dari 18 item.
Teknik analisis data menggunakan metode korelasi Spearman’s Rho karena data pada salah satu
variabel tidak berdistribusi normal. Peneliti menemukan hasil perhitungan r sebesar 0,263 dan nilai p
sebesar 0,000 < 0,05. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat
hubungan yang positif antara konformitas teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hal tersebut
berarti bahwa semakin tinggi konformitas remaja, maka akan semakin tinggi pula materialisme pada
remaja. Sebaliknya, semakin rendah konformitas teman sebaya yang dilakukan remaja, maka akan
semakin rendah pula materialisme remaja.
vii
THE RELATIONSHIP BETWEEN PEER CONFORMITY AND
MATERIALISM AMONG ADOLESCENTS
A Study on Adolescents
Lusiana Jessica
ABSTRACT
This study was aimed to identify the relationship between peer conformity and materialism
among the adolescents. The hypothesis in this study was there is a positive relationship between the
peer conformity and the materialism among the adolescents. The subjects of this study were 213
adolescents with age around 12-23 years old. The data of this study is gathered using three scales
which called the scale of conformity, and the scale of materialism that were adapted from the Material
Values Scale (Richins and Dawson, 1992). The scale of conformity consisted of 24 items with the
coefficient of reliability α = 0,851. Then, the scale of materialism consisted of 18 items with the
coefficient of reliability α = 0,721. This study used the Spearman’s Rho correlation method because
data on one of variable is not normal. The researcher found that the r had been equal to 0,263 and the
p value had been 0,000 < 0.05. This finding showed that the hypothesis had been accepted; there is a
positive correlation between the peer conformity and materialism among the adolescents. As a result,
the higher level of peer conformity, the higher materialism among the adolescents will be. On the
contrary, the lower level of peer conformity, therefore the lower materialism among the adolescents
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama: Lusiana Jessica
NIM: 139114057
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan karya ilmiah yang beijudul:
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN
SEBAYA DAN MATERIALISME PADA REMAJA
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Univeisitas 5anata
Dharma hak untuk menyimpan dan mengaJihkan dalam bentuk media lain, serta
mengelolanya di internet atau di media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan loyalti kepada saya selama telah
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 22 Jariuari 2018
Yang menyatakan,
(Lusiana Jessica)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
segala berkat dan rahmat-Nya yang selalu diberikan kepada saya dalam
menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “Hubungan antara Konformitas Teman
Sebaya dalam Kelompok Konformitas Positif dan Negatif, dan Nilai Materialisme
pada Remaja”.
Peneliti menyadari bahwa selama proses penulisan skripsi ini tidak lepas dari
segala dukungan, nasehat, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, peneliti
ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk
menimba banyak ilmu dan pengalaman.
2. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Psi., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma. Terimakasih atas dukungan Bapak, sehingga proses
pengerjaan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
3. Bapak P. Eddy Suhartanto, M. Si., selaku Kaprodi Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma. Terimakasih atas peran dan dukungan Bapak atas
kelanjaran skripsi ini.
4. Ibu P. Henrietta P. D. A. D. S., S. Psi., M. A selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah bersedia membimbing peneliti dengan penuh kesabaran. Maaf ya
mbak, saya sering merepotkan. Semoga selalu diberkati dalam segala hal, sukses
terus ya mbak.
5. Bapak Minta Istono, M. Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu
memberi nasehat dan mendukung saya selama perkuliahan.
6. Terimakasih banyak kepada dosen penguji Ibu P. Henrietta P. D. A. D. S., S.
Psi., M. A, Ibu Monica Eviandaru M., M. App. Psych., dan Bapak Minta Istono,
M. Si.
x
7. Dosen-dosen dan staff Fakultas Psikologi yang telah memberikan beribu ilmu
dan pengalaman, serta bantuan yang bermanfaat selama saya berada di bangku
perkuliahan ini. Terimakasih untuk canda tawa, dan keramahan yang selalu
hadir.
8. Papa dan mama yang selalu sabar dan mencurahkan kasih sayangnya
kepadaku. Selalu mendoakanku, menasehatiku, menyemangatiku. Donatur
terbesarku, terimakasih banyak. Bersyukur sekali aku memiliki kalian
9. Teruntuk adik-adikku. Engel adikku yang paling besar dan paling cantik,
sukses sekolahnya, semangat, jangan males-malesan!! Adik-adik kecilku, si
tuyul-tuyul kecil Tiara dan Nanda, tanpa terasa kalian sudah semakin besar,
belajar yang bener supaya gak jadi ranking terakhir ya! Tanpa kalian rumah
sepi, hati juga sepi
10.Kepada seluruh teman-teman subjek penelitianku. Terimakasih banyak karna
telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesionerku yang sangat banyak. Tanpa
kalian, aku hanya serpihan debu.
11.Untuk bun Ndin, bun Na, bun Cip. Terimakasih banyak untuk segala canda,
tawa, kebodohan, dan ke-gak-jelasan kalian selama 4 tahun ini. Kalian
mengobati hatiku yang rapuh. Tanpa kalian aku hanyalah serbuk goodday.
Semoga Huny Buny Sweety lebih keren kedepannya, yang gak keren, keluar
aja! Semoga kita sukses terus ya bun-bunku.. aiyaflu :*
12.Untuk Widi, sahabat seperjuangan. Terimakasih masa-masa bodoh dan gokil
yang kita lalui bersama. Maaf ya kak, adek selalu mood-mood an.. Apalah daya
kami ya Tuhan, yang datang dalam keadaan seperti ini.. haha
13.Flamboyan Squad. Fani, Lia, Widi, Susan, Yuse, Pitados, Sisil dan seluruh anak
kost Pak Guntur yang gak bisa ku sebutin satu-satu. Kalian membuat hariku
berwarna dengan segala perhatian, kasih sayang, kekompakkan, kepekaan
terutama untuk membersihkan kamar mandi. aku sayang kalian selalu.
14.Terimakasih untuk AAJMMNSP. Ajik, Andin, Momon, Mita, Nana, Syifa,
Panca. Kapan kita kemana? Kangen main-main.
xi
15.Mitra Pepustakaan angkatan dulu, sekarang, maupun angkatan bersenjata.
Rossa, Retnok, Tia, Widi, Yuse, Vinny, dll. Terimakasih karena kalian selalu
mendukungku. Bukan hanya untuk melakukan hal baik, tetapi juga hal-hal
bodoh. Terimakasih untuk dukungan amarah dan emosi yang berkobar-kobar
ketika skripsi ini tak kunjung didaftarkan karna suatu hal. Haha.
16.Temen-temen Psikologi 13 kelas C. Kalian petjahhh, kece, keren. Kalian
permataku. Friends are diamonds. Seneng banget kenal kalian satu per satu.
17.Temen-temen se-bimbingan mbak Etta. Tanpa kalian, mungkin sekarang
aku sudah putus asa dan tak tau arah. Kalian penyemangatku.. makasih
banyak untuk semua kebersamaan, kekompakan, keceriaan, bantuan,
motivasi, yang selalu kalian berikan dan tujukan terkhusus untukku. Maaf
kalo aku suka ngerepotin kalian.. terimakasih banyak
18.Untuk adek-adek angkatan yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Terimakasih karena kalian selalu bertanya kapan daftar, kapan sidang, sehingga
hati ini terenyuh dan ingin bergerak.
19.Terimakasih untuk temen-temen OSIS SMA Pangudi Luhur Sedayu periode
2010/11 yang selalu bertanya kapan didadar, sehingga aku semakin termotivasi.
20.Terimakasih kepada seluruh pihak yang belum dapat saya ucapkan satu per satu.
Thank you so muchhhh :* .. Tuhan selalu memberkati kalean!!!
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Terimakasih.
Peneliti
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................iii
HALAMAN MOTTO...................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................................v
ABSTRAK..................................................................................................................vii
ABSTRACT.................................................................................................................viii
KATA PENGANTAR..................................................................................................x
DAFTAR ISI..............................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL....................................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xviii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................9
C. Tujuan Penelitian........................................................................................9
D. Manfaat Penelitian....................................................................................10
xiii
BAB II DASAR TEORI
A. Konformitas
1. Definisi Konformitas................................................................................11
2. Aspek-aspek Konformitas.........................................................................12
B. Materialisme
1. Definisi Materialisme................................................................................16
2. Aspek-aspek Materialisme........................................................................19
C. Remaja............................................................................................................24
E. Skema Penelitian.............................................................................................30
F. Hipotesis.........................................................................................................31
A. Jenis Penelitian...............................................................................................32
1. Variabel Tergantung.................................................................................32
2. Variabel Bebas..........................................................................................32
C. Definisi Operasional
1. Materialisme.............................................................................................33
D. Subjek Penelitian............................................................................................34
xiv
E. Metode dan Pengumpulan Data
1. Materialisme.............................................................................................34
1. Validitas....................................................................................................38
2. Seleksi Item
a. Skala Konformitas..............................................................................40
b. Materialisme.......................................................................................41
3. Reliabilitas
a. Skala Konformitas..............................................................................42
b. Materialisme.......................................................................................43
G. Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas.....................................................................................43
b. Uji Linearitas......................................................................................43
2. Uji Hipotesis.............................................................................................44
A. Pelaksanaan Penelitian....................................................................................46
D. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
xv
a. Uji Normalitas..............................................................................49
b. Uji Linieritas.................................................................................50
2. Uji Hipotesis.............................................................................................51
E. Pembahasan....................................................................................................52
A. Kesimpulan.....................................................................................................56
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................58
LAMPIRAN................................................................................................................63
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
DAFTAR GAMBAR
pada Remaja............................................................................................30
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
produk tersebut, serta mampu mengukur kesuksesan dari sesuatu yang telah ia
miliki. Banyak orang yang juga menilai bahwa dengan membeli barang merk
tinggi, mampu membuat dirinya terlihat baik di mata orang lain (Mulyono,
2011). Tidak heran bahwa materi menjadi salah satu faktor yang paling
Survei Penduduk Antar Sensus (2015), dan para remaja inilah yang nantinya
yang bertanggung jawab (dalam Sarwono, 2010). Penting bagi para remaja
untuk menyaring mana yang baik dan kurang baik bagi dirinya dan
menyeleksi pergaulan yang baik atau buruk bagi dirinya. Namun, pola pikir
(mindset) yang salah sejak lama telah tertanam dalam benak para remaja, yaitu
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh para remaja dan motif utama dari sebagian kasus yang terjadi adalah
harta benda.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2013 angka kenakalan
jumlahnya mencapai 7007 kasus dan pada tahun 2015 mencapai 7762 kasus
(Utami, 2016). Pada tahun 2014 dilaporkan terjadi aksi kekerasan oleh geng
motor remaja yang berusia sekitar 15 hingga 19 tahun yang meresahkan warga
Jakarta. Aksi geng motor tersebut yaitu merampas harta benda dan membunuh
tahun juga pernah terjadi pada tahun 2015 yang melakukan aksi begal dengan
begal motor tersebut sangat meresahkan warga yang dilakukan apabila salah
satu anggota didalam geng tersebut sedang merayakan ulang tahun. Selain
maraknya kasus begal motor, ditemukan pula kasus pembunuhan antar pelajar
SMP karena cemburu dan ingin memiliki HP android milik korban pada tahun
merupakan contoh dari beberapa kasus kriminalitas remaja dan harta benda
menjadi motif utama terjadinya kasus tersebut. Para tersangka yang masih
industri gadget dan otomotif (sepeda motor) menjadi sebuah tren yang harus
serta membuat mereka melakukan suatu hal yang merugikan orang lain seperti
benda serta materi yang ia miliki, lebih dikenal dengan istilah materialisme.
Materialisme terdiri dari nilai-nilai dan tujuan yang berfokus pada kekayaan,
terhadap kualitas pribadi karena cenderung lebih besar pasak daripada tiang,
apalagi para remaja sebagian besar belum memiliki penghasilan sendiri. Hal
sebagai salah satu ancaman bagi keberlanjutan hidup manusia dimasa depan
bahwa materialisme meramalkan nilai sekolah yang lebih rendah, rasa iri, dan
kurangnya kepuasan hidup. Berbagai penelitian lain yang mereka lakukan juga
ditemukan bahwa orang dewasa, remaja, ataupun anak yang berfokus pada
karena keren, punya mobil mewah), lebih berpusat pada diri, cenderung
membantu dalam komunitas, dan kurang peduli pada kesejahteraan orang lain
yang lebih rendah. Selain itu, konsumen yang materialistik melakukan lebih
kompulsif (Johan, 2016). Kashdan dan Breen (2007) menemukan hasil bahwa
terikat kepada materi, rendahnya level bersyukur, dan pemaknaan hidup yang
negatif. Fenomena materialisme ini ada pada setiap orang, baik pada anak-
2016; John, 1999 dalam Clark et al, 2001), perbandingan sosial dengan teman
dan peniruan model dari selebriti (Zaman, 2016; Chan & Prendergast, 2007),
self-esteem (Chaplin, 2010; Jiang, 2015), peer rejection (Jiang, 2015), serta
seperti: rendahnya harga diri, kecemasan akan kematian dan rasa tidak aman
(insecurity), stres dan konflik dalam keluarga, lingkungan yang menggoda dan
media.
bahwa sikap materialisme remaja dipengaruhi oleh teman dan orangtua. Selain
antaranya adalah komunikasi keluarga dan ekspos televisi (John, 1999 dalam
bahwa salah satu motivasi utama seseorang dalam menginginkan sebuah merk
(uang, barang) dan penerimaan sosial (Kasser & Ryan, 1992; dalam Husna,
2016). Selain itu, orang yang termotivasi oleh tujuan yang ekstrinsik
eksternal, seperti paksaan atau pengakuan orang lain, sementara tujuan yang
intrinsik memotivasi orang lantaran apa yang ada dalam tujuan itu
Husna, 2015). Dalam hal ini, tekanan dari teman sebaya tersebut dapat
mendorong seseorang untuk berperilaku sesuai dengan apa yang orang lain
harapkan. Konformitas sebagai hasil dari lingkungan teman sebaya juga dapat
hidup yang mereka inginkan. Dalam hal ini, remaja sedang mengalami masa
fisik (Hurlock, 1991), sehingga hubungan sosial remaja seperti pengaruh dari
terhadap 500 pelaku kenakalan dan 500 remaja yang tidak melakukan
meniru sikap atau tingkah laku orang lain dikarenakan tekanan yang nyata
orang lain (Cialdini & Goldstein, 2004). Kecenderungan individu atau remaja
norma kelompok acuan, serta menerima ide atau aturan-aturan kelompok yang
atau masyarakat.
seseorang (Sihotang, 2009). Salah satu pengaruh konformitas adalah sikap dan
terhadap penampilan (Reynolds dan Wells, 1977; dalam Sihotang, 2009) dan
dalam berpikir kritis dan tidak selalu mengikuti pemahaman serta nilai-nilai
tidak selalu memiliki sikap serta tata cara berperilaku yang sama dengan
berperilaku menyimpang dan memiliki penilaian yang salah terhadap suatu hal
memiliki bagaimana berperilaku yang baik (Wade & Tavris, 2007). Perilaku
perampasan harta benda milik orang lain, atau pemborosan dengan membeli
B. Rumusan Masalah
penulisan ini adalah apakah ada hubungan antara konformitas teman sebaya
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Bagi Remaja
dan materialisme.
BAB II
DASAR TEORI
A. Konformitas
1. Definisi Konformitas
sesuai dengan perilaku orang lain. Hal yang sama juga diungkapkan Myers
dilakukan oleh orang lain, tetapi juga dipengaruhi oleh bagaimana orang lain
oleh seseorang. Dalam hal ini, konformitas dilihat bukan hanya sebagai
ketika seseorang meniru sikap atau tingkah lakunya dari orang lain (Santrock,
2003). Sears (1985) juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa konformitas
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sebagai sebuah perilaku yang diubah berdasarkan perilaku dari orang lain,
Sihotang 2009) konformitas merupakan suatu tuntutan yang tidak tertulis dari
kuat. Pengaruh sosial dan tuntutan yang tidak tertulis tersebut dapat
perilaku tertentu (Baron & Byrne, 2003; Zebua & Nurdjayadi, 2001, dalam
Sihotang 2009).
2. Aspek-aspek Konformitas
tetap menjadi anggotanya. Semakin besar rasa suka anggota yang satu
1) Penyesuaian diri
serius
tingkat rasa takutnya terhadap penolakan dan semakin kecil
b. Kesepakatan
menyesuaikan pendapatnya.
1) Perbedaan pendapat
3) Persamaan pendapat
menurun.
4) Keengganan untuk menjadi orang yang menyimpang
c. Ketaatan
perilaku seseorang.
lebih baik ketika mereka tahu bagaimana berperilaku pada situasi tertentu,
dan ketika seseorang memiliki kesamaan sikap serta tata cara berperilaku,
sehingga akan membawa hal positif dan hasil yang positif bagi dirinya
maupun orang lain. Selain itu, dari sisi negatif, konformitas dapat
berperilaku yang baik. Dalam hal ini pula, seseorang cenderung akan
B. Materialisme
1. Definisi Materialisme
nilai material mencakup tiga domain, yaitu: penggunaan harta untuk menilai
keberhasilan orang lain dan diri sendiri, kepastian kepemilikan di kehidupan
Richins, 2004). Selain itu, Kasser (2016) memberikan pandangan yang serupa
dengan Richins dan Dawson, bahwa materialisme terdiri dari nilai-nilai dan
tujuan.
sebuah nilai, maka akan dijabarkan mengenai nilai (values) itu sendiri.
Menurut Rokeach (1973; dalam Hari, 2015), nilai terbentuk dan dimiliki
manusia melalui proses yang lama (enduring) sebagai hasil interaksi individu
sebagai bagian dari self atau diri seseorang yang telah matang dan yang
dan melalui perilaku mereka sebagai konsumen (Batelho, 2010; dalam Hari,
2015).Disebutkan pula bahwa nilai merupakan hasil dari suatu kebudayaan,
perilaku, bersifat stabil dan dinamis serta memiliki solusi yang ditandai
dengan siklus panjang, dan nilai juga dimiliki oleh individu dari kelompok
Beberapa tokoh ini menyebutkan hal yang sama bahwa materialisme sangat
uang, power, dan image (Kashdan & Breen, 2007, dalam Mulyono, 2011;
pusat gaya hidup seseorang, dan (3) penting bagi kebahagiaan seseorang.
2. Aspek-aspek Materialisme
benda berada di garis depan dari tujuan pribadi yang menentukan "cara hidup."
Tiga elemen penting dari materialisme menurut Richins & Dawson (1992)
yaitu:
1. Acquisition Centrality
Keyakinan bahwa barang milik material dan uang adalah tujuan hidup
Keyakinan bahwa barang dan uang adalah jalan utama untuk mencapai
kebahagiaan personal, kehidupan yang lebih baik, dan identitas diri yang
dalam hidup.
3. Possession-Defined Success
Keyakinan bahwa barang milik dan uang merupakan alat ukur untuk
mengevaluasi prestasi diri sendiri juga orang lain. Individu yang materialis
cenderung untuk menilai diri sendiri dan orang lain yang sukses dari
materialis, yaitu:
1. Komunikasi yang sering dengan teman sebaya (Zaman, 2016; Chan, 2007)
lahir pada tahun 1981 dan 1999) untuk mengumpulkan informasi yang
materi.
Prendergast, 2007)
Sebagian besar responden tersebut melakukan perbandingan lebih
terbaru atau sama seperti yang mereka gunakan atau tidak. Selain itu, iklan
diinginkan.
menjadi materialistis.
teman sebaya untuk memiliki gaya, merek, dan gadget terbaru (Chaplin &
John, 2010). Selain itu, tekanan yang berasal dari teman-temannya juga
muncul untuk merk-merk mewah seperti pakaian bermerk (Childers &
7. Konformitas
menyesuaikan diri dengan orang lain dan untuk mendapat pujian sosial
(Karabati & Cemalcilar, 2010; Kilbourne dkk, 2005; Grouzet, 2005), dan
konformitas.
ketiga nilai tersebut, maka materialisme pada diri seseorang akan semakin
rendah.
C. Remaja
merupakan seseorang yang berusia antara 12 sampai 23 tahun.Pada masa itu para
remaja mengalami masa topan badai (strum und drang), yang mencerminkan
antara masa anak dan masa dewasa yang dimulai dari kira-kira umur 10 sampai
13 tahun dan berakhir antara usia 18 hingga 22 tahun, yang mencakup perubahan
tekanan untuk mengikuti teman sebaya menjadi sangat kuat dan merupakan ide
2. Menerima hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya dari jenis
kelamin manapun.
lakunya.
Petro Blos (1962, dalam Sarwono, 2010) yang menganut aliran psikoanalis,
usaha penyesuaian diri (coping). Penyesuaian diri tersebut untuk secara aktif
mengatasi stress dan mencari jalan keluar baru dari berbagai masalah, dan proses
penyesuaian diri menuju masa dewasa tersebut terdiri dari tiga tahap
perkembangan remaja:
1. Remaja Awal (early adolescence)
Pada tahap ini, remaja masih terheran dengan perubahan yang terjadi
teman-teman yang memiliki sifat yang sama dengan dirinya. Remaja pada
tahap ini berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu harus
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju masa dewasa yang ditandai
lain, serta tercapai ‘dinding’ yang memisahkan antara private self dengan
public.
D. Dinamika Hubungan Konformitas dengan Materialisme pada Remaja
Keyakinan atau perilaku seseorang yang diubah agar sesuai dengan nilai-
nilai kelompoknya maupun untuk meniru sikap dan perilaku orang lain dapat
disebut sebagai konformitas (Cialdini & Goldstein, 2004; Santrock, 2003; Baron
& Byrne, 2003). Konformitas teman sebaya muncul karena seseorang meniru
standar yang ada dalam sebuah kelompok dapat menjadi sebuah tekanan bagi
sebayanya dapat menjadi sangat kuat pada masa remaja (Santrock, 2003).
pandang, tujuan, dan perilaku yang hampir mirip antar anggota kelompoknya.
Perkembangan dunia yang semakin pesat akan semakin mengubah cara berpikir
para remaja kearah yang lebih modern. Banyak hal yang dapat dilakukan remaja
atau mengikuti orang lain. Remaja yang mengalami konformitas tinggi akan
memiliki kesepakatan yang baik dengan kelompok karena tekanan yang kuat
ketaatan dengan menyetujui setiap perintah dan peraturan dari kelompok teman-
dampak negatif yang lebih besar daripada dampak positifnya. Dampak negatif
karena harus sepakat dengan pemahaman yang tidak masuk akal dari kelompok
remaja yang mengalami konformitas tinggi akan lebih percaya terhadap penilaian
barang dengan merk terkenal, mode atau pakaian terbaru, otomotif, dan gadget
yang pada jaman sekarang menjadi ukuran remaja untuk merasa nyaman dalam
dilihat pada kehidupan remaja seperti pilihan mereka atas baju yang ingin dipakai,
musik yang ingin didengarkan, bahasa, aktivitas liburan, nilai-nilai dan lain
Melihat dari terbentuknya nilai, entah berasal dari status kaya maupun
miskin, remaja dengan intensitas yang tergolong sering dalam bergaul dan
material disebut juga sebagai materialisme. Nilai material tersebut akan menjadi
tujuan hidup, sumber kebahagiaan, dan kesuksesan seseorang (Richins &
menyimpang dan tidak kompak, pendapat yang selalu berbeda dengan kelompok
mayoritas, serta melakukan apapun yang mereka inginkan meskipun tidak sesuai
dengan perilaku kelompok (Sears, 1985). Para remaja tersebut tidak memiliki rasa
membuat para remaja lebih memiliki kreativitas berpikir kritis, memiliki banyak
pribadi yang dianggap baik (Wade & Tavris, 2007; Soekanto, 2000).
yang baik, karena mereka tidak selalu berpusat pada kelompoknya. Para remaja
menjadi bahan pelajaran karena sumber informasi tidak hanya dari kelompok
30
pentingnya materi atau yang disebut dengan materialisme pun menjadi rendah.
E. Skema Penelitian
Tinggi: Dampak:
- Memiliki kekompakan - Menghambat kreativitas
Materialisme
dan kesetiaan di dalam berpikir
kelompok - Berperilaku menyimpang Tinggi
- Tekanan kuat untuk - Kurang memiliki
menyesuaikan informasi tentang
pendapat dengan berperilaku yang baik
keputusan kelompok. - Menyangkal kepercayaan
- Menyetujui setiap pribadi, dan sepakat
perintah dan peraturan dengan pemahaman dan
dari kelompok. nilai-nilai yang tidak
masuk akal.
Konformitas
Rendah: Dampak:
- Menjadi anggota yang - Memiliki kreativitas
menyimpang dan tidak berpikir
kompak. - Memiliki banyak
- Pendapat yang selalu informasi tentang Materialisme
berperilaku yang Rendah
berbeda dengan baik, tidak hanya dari
kelompok kelompok
mayorits.
- Melakukan apapun - Mengikuti kepercayaan
yang diinginkan atau pribadi dengan
tidak sesuai dengan pemahaman dan nilai-nilai
perilaku kelompok. pribadi yang dianggap
baik.
Gambar 1.
Skema Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dan Materialisme pada Remaja
31
F. Hipotesis
sebaya, maka akan semakin tinggi pula materialisme pada kalangan remaja.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
teknik analisis dan uji statistik yang akan digunakan (Siregar, 2013). Penelitian
ini adalah jenis penelitian korelasional yang bertujuan menyelidiki sejauh mana
variasi pada satu variabel berkaitan dengan variabel yang lain (Azwar, 2012).
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konformitas teman sebaya
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yang terdiri dari variabel
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Definisi Operasional
1. Materialisme
menggunakan skala dari Richins dan Dawson (1992) yaitu skala MVS
happines, dan possession-defined success. Skor total pada skala tersebut akan
semakin tinggi skor total akan menunjukkan semakin tinggi nilai materialisme
2. Konformitas
konformitas akan diukur menggunakan skala yang dibuat oleh peneliti yaitu
ketaatan. Skor total pada skala ini menunjukkan tinggi atau rendahnya
konformitas pada subjek, semakin tinggi skor total pada skala ini, akan
D. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah para remaja yang berusia 12-23 tahun.
Menurut G. S. Hall (dalam Santrock, 2003), remaja adalah seseorang yang berada
pada rentang umur antara 12 sampai 23 tahun. Pemilihan subjek pada penelitian
didasarkan pada anggota populasi, yang mudah diakses dan bersedia mengikuti
1. Materialisme
dalam penelitian ini adalah skala adaptasi dari Richins dan Dawson (1992), yaitu
skala Material Values Scale (MVS). Skala MVS merupakan model skala Likert
memperoleh ijin dari pihak atau peneliti sebelumnya yang berkaitan langsung
skala tersebut oleh ahli bahasa dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia
ahli bahasa dengan satu ahli yang menerjemahkan tulisan sumber asli ke target
bahasa. Kemudian, ahli yang kedua menerjemahkan kembali tulisan tersebut dari
target bahasa ke sumbernya, sehingga peneliti memiliki dua versi bahasa asli yang
Tabel 1.
Sebaran Item Skala Materialisme
Variabel Aspek Favorable Unfavorable Total
Acquisition
10, 11, 12 7, 8, 9, 13 7
Centrality
Acquisition as
Materialisme the Pursuit of 15, 17, 18 14, 16 5
Happines
Possession-
1, 2, 4, 5 3, 6 6
Defined Success
Total 11 8 18
variabel ini. Jawaban subjek atas setiap pernyataan merupakan respon atas
pengalaman subjek. Item didalam instrument terdiri dari 2 jenis yaitu favorable
yang bersifat mendukung, memihak, atau menunjukkan ciri variabel yang diukur,
dan unfavorable merupakan item yang bersifat tidak mendukung atau tidak
memihak ciri variabel yang diukur. Skala yang digunakan dalam penelitian ini
(S), Netral (N), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Tabel 2.
Skor Respon pada Variabel Materialisme
Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai (SS) 5 1
Sesuai (S) 4 2
Netral (N) 3 3
Tidak Sesuai (TS) 2 4
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 5
materialisme pada subjek, sedangkan tingginya skor unfavorable pada skala ini
pengalaman subjek. Item didalam instrument ini terdiri dari 2 jenis yaitu
yang diukur, dan unfavorable merupakan item yang bersifat tidak mendukung
atau tidak memihak ciri variabel yang diukur. Skala yang digunakan dalam
Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Tabel 4.
Skor Respon pada Variabel Konformitas Teman Sebaya
Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4
Tingginya skor favorable pada skala ini menunjukkan tingginya
konformitas pada subjek, sedangkan tingginya skor unfavorable pada skala ini
1. Validitas
atribut psikologis yang hendak diukur (Supratiknya, 2014). Alat ukur dengan
validitas yang tinggi maka akan menghasilkan eror pengukuran yang kecil,
yang berarti bahwa skor setiap subjek yang diperoleh oleh alat ukur tersebut
tidak jauh berbeda dari skor yang sesungguhnya (Azwar, 2007). Apabila
sesungguhnya terjadi pasa subjek, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur
isi tes dianalisis secara rasional atau melalui professional judgment (Azwar,
2007). Skala MVS yang diadaptasi dari Richins dan Dawson (1992) tidak
peneliti mencoba untuk menterjemahkan skala tersebut yang dibantu oleh ahli
mengenai skala konformitas yang dibuat sendiri oleh peneliti, kemudian skala
pada kedua variabel tersebut diujicobakan dan dianalisis dengan analisis item
(Sugiyono, 2014).
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan dengan uji coba (try out) skala penelitian
dengan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21.
dengan menghitung korelasi antara distribusi skor per item dengan distribusi
item total yang berada pada kisaran -1.00 sampai dengan +1.00 (Supratiknya,
2009). Kriteria pemilihan item berdasar pada korelasi item total dengan
batasan riX ≥ 0,40. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,20
daya pembedanya dianggap memuaskan, sehingga item dengan riX atau ri(X-i)
kurang dari 0,20 dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya
(Supratiknya, 2014).
penelitian ini. Tryout terpakai merupakan suatu teknik untuk menguji validitas
dan reliabilitas dengan cara pengambilan data yang hanya dilakukan sekali
dan hasil uji cobanya langsung digunakan untuk menguji hipotesis (Hadi,
2014). Jumlah subjek untuk tryout terpakai dalam penelitian ini adalah 61
subjek remaja.
2017 melalui skala yang disebar secara online. Berikut merupakan hasil
a. Skala Konformitas
Tabel 5.
Sebaran Item Skala Konformitas
24 item valid, 23 item yang gugur, dan 11 item yang digugurkan. Item
adalah 24 item.
b. Materialisme
dan Dawson (1992). Setelah dilakukan uji coba skala dengan koefisien
korelasi daya beda ≤ 0,2, maka kualitas item untuk skala materialisme
Tabel 6.
Kualitas Item Skala Materialisme
Variabel Aspek Favorable Unfavorable Total
Acquisition
10, 11, 12 7*, 8*, 9*, 13* 7
Centrality
Acquisition
Materialisme as the Pursuit 15, 17, 18 14*, 16* 5
of
Happines
Possession-
1, 2, 4*, 5 3*, 6* 6
Defined Success
Total 10 8 18
Keterangan : * : item dengan daya beda ≤ 0,2
3. Reliabilitas
objek yang sama dan menghasilkan data yang sama, maka instrument tersebut
dapat dikatakan reliabel (Sugiyono, 2014). Hasil penelitian yang reliabel akan
terdapat kesamaan data meskipun dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas
Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21. Teknik ini
penilaian dikotomis, maupun dengan penilaian skala yang lebih luas, seperti
Supratiknya, 2014). Konsistensi internal itu sendiri berarti setiap bagian dari
variabel tertentu didalam sebuah tes, harus konsisten atau sesuai antar bagian-
2014). Teknik ini dianggap efektif karena perolehan data melalui penyajian
satu bentuk skala yang hanya sekali saja pada kelompok subjek, sehingga
dengan skor dibawah 0,7 menjadi kurang baik untuk digunakan bagi
a. Skala Konformitas
G. Analisis data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
dengan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21.
Jika nilai p > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data yang dimiliki
berasal dari populasi yang normal atau dengan kata lain data bersifat
b. Uji Linearitas
linear pada satu variabel diikuti dengan perubahan nilai pada variabel lain
secara konsisten atau tetap (Prasetyo, 2008). Uji linearitas dapat dilihat
di dalah satu variabel yang akan diikuti secara linear oleh peningkatan
Jika nilai p > 0.05, maka hubungan antar dua variabel menjadi tidak linear
2. Uji Hipotesis
dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2014). Teknik korelasi ini baik
diterapkan untuk menghitung koefisien korelasi antara skor item dengan skor
total tes, khususnya jenis item yang memiliki kisaran skor 1-4 atau lebih
versi 21.
dan +1 yang menunjukkan hubungan antar variabel dapat menjadi positif dan
negatif. Jika nilai sig. atau p < 0.05, maka hipotesis nol ditolak atau ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
hubungan signifikan anta dua variabel. Namun sebaliknya, apabila nilai sig.
atau p > 0,05, maka hipotesis nol diterima atau tidak ada hubungan yang
A. Pelaksanaan Penelitian
diperoleh dengan menyebar skala dalam bentuk online kepada subjek remaja
usia 12-23 tahun. Menurut Hurlock (1991) masa remaja dibedakan menjadi 2
bagian yaitu remaja awal yang berusia sekitar 13 hingga 17 tahun, dan remaja
akhir yang berusia setelah 17 tahun. Berikut ini adalah data demografi subjek
Tabel 7.
Data Demografi Subjek Menurut Usia
Masa Perkembangan Subjek
Remaja Awal (12-17 tahun) 43
Remaja Akhir (> 17 tahun) 170
Jumlah 213
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 8.
Data Subjek Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Subjek
Perempuan 166
Laki-laki 47
Jumlah 213
1. Konformitas
Jumlah item 24
Nilai minimum : 24 x 1 = 24
Nilai Maksimum : 24 x 4 = 96
Rentang nilai : 24 – 96
Jarak : 96-24 = 72
( ) ( )
Mean teoretik : = = 60
2. Materialisme
Jumlah item 18
Nilai minimum : 18 x 1 = 18
Nilai maksimum : 18 x 5 = 90
Rentang nilai : 18 – 90
Jarak : 90-18 = 72
( ) ( )
Mean teoretik : = = 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 9.
Data Empirik Konformitas
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
Konformitas 213 57.20 9.455 .648
One-Sample Test
Test Value = 60
t df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval of
tailed) Difference the Difference
Lower Upper
Konformitas -4.326 212 .000 -2.803 -4.08 -1.53
Tabel 10.
Data Empirik Materialisme
One-Sample Statistics
N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
Materialisme 213 47.38 7.457 .511
One-Sample Test
Test Value = 54
t df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval
tailed) Differen of the Difference
ce Lower Upper
Materialisme -12.947 212 .000 -6.615 -7.62 -5.61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
perbedaan signifikan antara mean empirik dan mean teoretik. Mean teoretik pada
variabel konformitas memperoleh hasil sebesar 60, sehingga lebih besar bila
dibandingkan dengan mean empirik dengan nilai sebesar 57,20 (SD = 9,455).
dalam penelitian ini sebesar 54 yang lebih besar daripada mean empirik dengan
nilai 47,38 (SD = 7.457). Hal tersebut menunjukkan bahwa materialisme pada
D. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
apabila probabilitas (p) > 0,05 (Santoso, 2012). Untuk menguji normalitas,
bantuan SPSS for windows versi 21. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 11.
Hasil Uji Normalitas Subjek Penelitian
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic df Sig.
Konformitas .075 213 .005
Materialisme .054 213 .200*
a. Lilliefors Significance Correction
Hal ini menunjukkan bahwa nilai p lebih kecil dari 0,05, yang berarti
b. Uji Linieritas
menggunakan SPSS from windows versi 21. Data dikatakan linier apabila
nilai sig. liniearity lebih kecil dari 0,05 dan nilai sig. deviation from
linearity lebih besar dari 0,05 (Santoso, 2010). Hasil uji linieritas dapat
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 3388.792 44 77.018 1.540 .027
Linearity 717.542 1 717.542 14.351 .000
Between 2671.249 43 62.122 1.242 .168
Materialism Groups Deviation
e* from
Konformitas Linearity
Within Groups 8399.640 168 49.998
Total 11788.432 212
Pada tabel 12, dapat dilihat bahwa nilai sig. linearity yaitu sebesar 0,000,
dan nilai sig. deviation from linearity yaitu sebesar 0,168. Hal ini menunjukkan
nilai sig. linearity < 0,05 dan nilai sig. deviation from linearity > 0,05.
Berdasarkan hasil linearitas tersebut, maka uji hipotesis korelasi dapat dilakukan.
2. Uji Hipotesis
Setelah melihat hasil uji asumsi yaitu uji normalitas dan linearitas, maka
peneliti akan melihat hubungan antara variabel konformitas dan materialisme. Uji
bantuan SPSS from windows versi 21, karena data konformitas bersifat tidak
Spearman’s rho sebesar 0,263 dan nilai sig. yaitu sebesar 0.000 atau p lebih kecil
dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
E. Pembahasan
antara konformitas dan materialisme pada remaja (r = 0,263; p = 0,000). Hal ini
lemah, dan signifikan. Semakin tinggi konformitas terhadap teman sebaya, maka
semakin tinggi pula materialisme pada remaja. Demikian juga sebaliknya, jika
memiliki informasi tentang bagaimana berperilaku yang baik (Wade & Tavris,
2007). Ketika para remaja kurang memiliki informasi tentang berperilaku yang
baik, mereka cenderung untuk mempercayai dan mulai mengikuti penilaian serta
tinggi juga akan merubah keyakinan maupun penilaian mereka berdasarkan teman
temannya dapat membentuk nilai pada diri mereka (Rokeach, dalam Hari 2015).
terbaru atau mobil keren maupun barang-barang mewah adalah hal yang penting,
remaja dengan konformitas yang tinggi, tidak ingin berbeda dari kelompok
tersebut akan memiliki pandangan dan penilaian yang sama dengan kelompoknya.
kepercayaan pribadi dan sepakat akan pemahaman yang tidak masuk akal (Wade
& Tavris, 2007; Soekanto, 2000). Sebagai contoh, kelompok yang menganggap
bahwa memiliki gadget terbaru adalah hal yang keren saat ini, maka remaja
dengan menganggap bahwa memiliki gadget adalah hal yang penting untuk saat
ini. Para remaja tersebut akan melakukan pengorbanan dengan cara apapun untuk
memilikinya, termasuk melakukan hal yang menyimpang. Hal tersebut dapat
dengan lingkungan kelompok teman sebayanya. Dalam hal ini, hasil interaksi
(Rokeach, dalam Hari 2015). Pada jaman digital yang serba canggih ini, nilai
mengenai kepemilikan barang-barang mewah menjadi hal yang penting dan dapat
menjadi pusat tujuan hidup banyak orang, khususnya remaja, sehingga sulit untuk
pada masa remaja yang sedang memiliki hubungan lebih dekat dengan teman
teman-teman di kelompoknya.
barang material (Richins & Dawson, 1992) dapat menjadi tinggi sebagai akibat
sebayanya itu sendiri, dan sebaliknya. Materialisme dapat terjadi pada remaja
takut apabila tidak memiliki penilaian yang sama dengan kelompoknya, termasuk
cenderung rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai mean teoretik yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
besar daripada mean empirik pada variabel konformitas (60 < 57,20) dan pada
variabel materialisme (54 < 47,38). Perbedaan yang signifikan antara mean
empirik dan mean teoretik pada variabel konformitas dan materialisme yang
A. Kesimpulan
positif dan signifikan (r = 0,263; p = 0,000) antara konformitas teman sebaya dan
materialisme pada remaja. Semakin tinggi konformitas teman sebaya, maka akan
semakin tinggi pula materialisme yang dialami remaja. Hasil uji hipotesis
B. Saran
materialisme.
yaitu semakin tinggi usia seseorang, maka materialisme akan semakin rendah,
56
57
maka bagi peneliti selanjutnya yang hendak melakukan penelitian serupa atau
DAFTAR PUSTAKA
Pelajar.
Baron, R. & Byrne. (2003). Psikologi Sosial. Ed 10. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Froh, J. J., dkk. (2010). Gratitude and the Reduced Costs of Materialism in
Adolescents. Journal of Happiness Studies Vol. 12 , 289-302
Kashdan, T. D., & Breen, W. E. (2007). Materialism and Diminished Well Being:
Experiential Avoidance As A Mediating Mechanism. Journal of Social
and Clinical Psychology, Vol. 26, No. 5, 521-539.
Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Wongso, L. V. (2016, Maret 21). Kesehatan Reproduksi Remaja dan HIV. diakses
pada 28 Maret 2017, pukul 21.19 WIB. http://arc-atmajaya.org/kesehatan-
reproduksi-remaja-dan-hiv/
LAMPIRAN 1
Skala Materialisme
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Ahli Bahasa 1.
Ahli Bahasa 2.
Skala MVS yang diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia oleh Ahli Bahasa 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Skala MVS yang diterjemahkan kembali dari Bahasa Indonesia kedalam Bahasa
Skala Penelitian
SKALA PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Lusiana Jessica
139114057
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
69
Hormat Saya,
Lusiana Jessica
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini dengan sukarela dan
tanpa paksaan dari pihak manapun. Semua jawaban yang saya berikan sesuai dengan keadaan
saya saat ini dan bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga
mengijinkan jawaban saya dipergunakan sebagai data untuk penelitian ini.
, 2017
Menyetujui,
(ttd)
IDENTITAS DIRI
Inisial :
Jenis Kelamin : L / P (lingkari jawaban yang
sesuai) Usia :
Pendidikan :
PETUNJUK PENGISIAN
1. Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan pahamilah setiap pernyataan tersebut
dengan seksama.
2. Beri tanda centang () pada kolom pilihan jawaban yang tersedia secara jujur, sesuai dengan
yang Anda rasakan, dan yang paling menggambarkan diri Anda sesungguhnya. Adapun
pilihan jawaban tersebut adalah :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
Setiap pernyataan hanya terdapat satu jawaban. Tidak ada jawaban yang salah, sehingga
semua jawaban adalah benar. Hasil dari skala ini tidak akan mempengaruhi nilai terkait dengan
pekerjaan Anda.
Pernyataan STS TS N S SS
Saya selalu setuju dengan pendapat orang lain.
~ Selamat Mengerjakan ~
Bagian 1.
NO PERNYATAAN STS TS S SS
1. Saya berusaha menjadi bagian dalam kelompok
teman-teman dekat saya.
72
mereka.
39. Saya merasa bebas dalam memberikan pendapat
yang berbeda dalam kelompok.
40. Saya tidak akan mengikuti saran maupun pendapat
yang diberikan oleh kelompok karena saya
memiliki penilaian sendiri.
41. Saya tidak akan mengikuti pendapat kelompok
karena mereka memiliki pendapat yang berbeda-
beda.
42. Saya mencari tahu informasi mengenai suatu hal
dari berbagai sumber.
43. Pendapat saya lebih baik daripada teman-teman
kelompok saya.
44. Saya yakin terhadap pendapat dan penilaian saya
meskipun berbeda dari teman-teman kelompok.
45. Saya berani mempertahankan pendapat saya
meskipun teman kelompok memiliki pendapat
yang berbeda dari saya.
46. Saya tidak memiliki masalah didalam kelompok,
meskipun saya memiliki pendapat dan penilaian
yang berbeda dengan mereka.
47. Saya memiliki cara pandang yang berbeda dengan
teman kelompok saya.
48. Berbeda dengan teman-teman kelompok adalah
hal yang wajar, selama memiliki alasan yang
tepat.
49. Saya tidak harus sepakat mengenai segala hal
dalam kelompok, meskipun membuat saya
berbeda dengan mereka.
50. Saya cenderung menyetujui hal-hal yang saya
anggap baik, meskipun teman-teman kelompok
memiliki pendapat yang berbeda.
51. Saya cenderung mengabaikan permintaan teman-
teman kelompok, meskipun mereka menekan
saya.
52. Saya memiliki kebebasan untuk mengikuti atau
menolak pendapat atau perilaku dari teman-teman
kelompok.
53. Saya memiliki kebebasan untuk mengikuti atau
menaati saran dari teman sekelompok.
54. Keterlibatan saya dalam suatu kegiatan karena
keinginan saya sendiri.
55. Perilaku dan penilaian saya akan sesuatu
merupakan pilihan saya sendiri bukan karena
75
Bagian 2.
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1. Saya mengagumi orang yang memiliki rumah,
mobil, dan pakaian mahal.
2. Beberapa pencapaian yang paling penting dalam
hidup adalah mencakup kepemilikian harta benda.
3. Saya tidak begitu meyakini jumlah kekayaan
seseorang sebagai tanda kesuksesan.
4. Benda-benda yang saya miliki sangat menunjukkan
bagaimana baiknya kehidupan saya.
5. Saya senang memiliki benda-benda yang membuat
orang-orang terkesan.
6. Saya tidak begitu memperdulikan harta benda yang
dimiliki oleh orang lain.
7. Saya biasanya hanya membeli barang-barang yang
saya butuhkan.
8. Saya berusaha agar hidup saya tetap sederhana,
sejauh memiliki harta yang penting saja.
9. Tidak semua benda-benda yang saya miliki penting
bagi saya.
10. Saya merasa senang membelanjakan uang untuk
hal-hal yang tidak berguna.
11. Berbelanja membuat saya sangat bahagia.
12. Saya menyukai kemewahan dalam hidup saya.
13. Saya kurang mementingkan hal-hal materil
dibandingkan kebanyakan orang yang saya kenal.
14. Saya memiliki segalanya yang saya perlukan untuk
menikmati hidup.
15. Hidup saya pasti akan lebih baik jika saja saya
memiliki benda-benda tertentu yang tidak saya
76
miliki.
16. Saya tidak akan lebih bahagia jika saya memiliki
benda-benda yang lebih bagus.
17. Saya pasti lebih bahagia jika saja saya mampu
membeli lebih banyak lagi.
18. Terkadang, saya sedikit merasa terganggu ketika
saya tidak mampu membeli semua hal yang saya
inginkan.
- Terimakasih -
LAMPIRAN 3
A. KONFORMITAS
1. Reliabilitas Skala Konformitas Sebelum Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.831 58
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Item-Total Alpha if Item
Correlation Deleted
Item1 138.92 210.623 .108 .831
Item2 139.02 211.467 .053 .832
Item3 139.44 202.638 .401 .825
Item4 139.29 210.853 .065 .833
Item5 139.10 214.378 -.087 .835
Item6 139.65 197.166 .468 .823
Item7 139.27 206.813 .260 .829
Item8 139.79 199.102 .522 .822
Item9 139.94 205.060 .304 .828
Item10 140.11 207.197 .258 .829
Item11 139.87 201.693 .446 .824
Item12 139.71 203.014 .387 .826
Item13 139.81 201.189 .426 .825
Item14 140.37 203.429 .391 .826
Item15 140.10 198.862 .466 .823
Item16 140.24 202.184 .454 .824
Item17 140.60 203.566 .358 .826
Item18 139.94 203.899 .374 .826
Item19 140.14 201.834 .363 .826
Item20 140.25 196.999 .603 .820
Item21 140.30 201.343 .461 .824
78
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.851 24
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Item-Total Alpha if Item
Correlation Deleted
Item3 55.63 88.139 .377 .846
Item6 55.84 83.974 .473 .843
Item7 55.46 91.349 .204 .851
Item8 55.98 85.209 .537 .840
Item9 56.13 88.629 .351 .847
Item31 56.14 89.189 .315 .848
Item35 55.67 93.194 .050 .858
Item37 55.56 92.186 .113 .855
Item11 56.06 85.286 .572 .839
Item12 55.90 86.862 .462 .843
Item13 56.00 85.581 .501 .841
Item14 56.56 88.057 .409 .845
Item15 56.29 84.111 .530 .840
Item16 56.43 86.313 .538 .841
Item18 56.13 86.951 .489 .842
Item 20 56.44 82.703 .693 .834
Item21 56.49 84.609 .618 .837
Item22 56.49 86.254 .493 .842
Item50 56.70 92.053 .194 .851
Item51 56.00 90.452 .240 .850
Item52 56.70 90.666 .233 .851
Item26 56.06 87.899 .434 .844
80
B. MATERIALISME
1. Reliabilitas Skala Materialisme
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 63 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 63 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.721 18
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item- Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Item1 45.65 58.908 .585 .679
Item2 45.79 60.779 .468 .691
Item3 46.25 68.741 .079 .728
Item4 45.56 68.961 .053 .732
Item5 45.68 63.543 .425 .698
Item6 46.35 66.779 .191 .718
Item7 46.54 60.543 .499 .688
Item8 46.79 62.392 .533 .690
Item9 45.95 74.304 -.234 .752
Item10 46.68 59.156 .587 .679
Item11 45.73 57.684 .636 .672
Item12 46.14 57.802 .666 .670
Item13 45.94 68.448 .099 .726
81
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.877 9
Item-Total Statistics
Scale Scale Corrected Cronbach's
Mean Variance if Item- Total Alpha if Item
if Item Item Correlation Deleted
Deleted Deleted
matr1 21.94 43.738 .623 .864
matr2 22.08 44.719 .545 .871
matr5 21.97 47.870 .461 .876
matr10 22.97 43.289 .673 .859
matr11 22.02 42.564 .682 .858
matr12 22.43 42.249 .745 .853
matr15 22.10 45.313 .569 .868
matr17 22.30 43.472 .708 .856
matr18 22.08 45.171 .564 .869
LAMPIRAN 4
82
SKALA PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Lusiana Jessica
139114057
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
Yogyakarta, Juli 2017
Kepada:
Yth. Rekan-rekan Partisipan Penelitian
Hormat Saya,
Lusiana Jessica
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini dengan sukarela dan
tanpa paksaan dari pihak manapun. Semua jawaban yang saya berikan sesuai dengan keadaan
saya saat ini dan bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga
mengijinkan jawaban saya dipergunakan sebagai data untuk penelitian ini.
, 2017
Menyetujui,
(ttd)
IDENTITAS DIRI
Inisial :
Jenis Kelamin : L / P (lingkari jawaban yang
sesuai) Usia :
Pendidikan :
PETUNJUK PENGISIAN
3. Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan pahamilah setiap pernyataan tersebut
dengan seksama.
4. Beri tanda centang () pada kolom pilihan jawaban yang tersedia secara jujur, sesuai dengan
yang Anda rasakan, dan yang paling menggambarkan diri Anda sesungguhnya. Adapun
pilihan jawaban tersebut adalah :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
Setiap pernyataan hanya terdapat satu jawaban. Tidak ada jawaban yang salah, sehingga
semua jawaban adalah benar. Hasil dari skala ini tidak akan mempengaruhi nilai terkait dengan
pekerjaan Anda.
Pernyataan STS TS N S SS
Saya selalu setuju dengan pendapat orang lain.
~ Selamat Mengerjakan ~
Bagian 1.
NO PERNYATAAN ST TS S SS
S
1. Saya berusaha menyamakan pola pikir dan perilaku
saya dengan kelompok.
2. Saya memiliki ketakutan apabila teman-teman
kelompok menjauhi saya.
3. Saya memberikan perhatian besar pada teman-
teman kelompok saya.
4. Saya takut diabaikan oleh teman-teman kelompok
apabila kurang mengenal dan memperhatikan
mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Bagian 2.
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1. Saya mengagumi orang yang memiliki rumah,
mobil, dan pakaian mahal.
2. Beberapa pencapaian yang paling penting dalam
hidup adalah mencakup kepemilikian harta
benda.
3. Saya tidak begitu meyakini jumlah kekayaan
seseorang sebagai tanda kesuksesan.
4. Benda-benda yang saya miliki sangat
menunjukkan bagaimana baiknya kehidupan
saya.
5. Saya senang memiliki benda-benda yang
membuat orang-orang terkesan.
6. Saya tidak begitu memperdulikan harta benda
yang dimiliki oleh orang lain.
7. Saya biasanya hanya membeli barang-barang
yang saya butuhkan.
8. Saya berusaha agar hidup saya tetap sederhana,
sejauh memiliki harta yang penting saja.
9. Tidak semua benda-benda yang saya miliki
penting bagi saya.
10. Saya merasa senang membelanjakan uang untuk
hal-hal yang tidak berguna.
11. Berbelanja membuat saya sangat bahagia.
12. Saya menyukai kemewahan dalam hidup saya.
13. Saya kurang mementingkan hal-hal materil
dibandingkan kebanyakan orang yang saya kenal.
14. Saya memiliki segalanya yang saya perlukan
untuk menikmati hidup.
15. Hidup saya pasti akan lebih baik jika saja saya
memiliki benda-benda tertentu yang tidak saya
miliki.
16. Saya tidak akan lebih bahagia jika saya memiliki
88
- Terimakasih -
LAMPIRAN 5
1. SKALA KONFORMITAS
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
Konformitas 213 57.20 9.455 .648
One-Sample Test
Test Value = 60
t df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval
tailed) Differenc of the Difference
e Lower Upper
Konformitas -4.326 212 .000 -2.803 -4.08 -1.53
2. MATERIALISME
One-Sample Statistics
N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
Materialisme 213 47.38 7.457 .511
One-Sample Test
Test Value = 54
t df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval
tailed) Differen of the Difference
ce Lower Upper
Materialisme -12.947 212 .000 -6.615 -7.62 -5.61
LAMPIRAN 6
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic df Sig.
Konformitas .075 213 .005
Materialisme .054 213 .200*
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
LAMPIRAN 7
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 3388.792 44 77.018 1.540 .027
Between Linearity 717.542 1 717.542 14.351 .000
Materialisme Groups Deviation 2671.249 43 62.122 1.242 .168
* Konformitas from Linearity
Within Groups 8399.640 168 49.998
Total 11788.432 212
LAMPIRAN 8
Correlations
Materialisme Konformitas
Correlation 1.000 .263**
Coefficient
Materialisme Sig. (1-tailed) . .000
N 213 213
Spearman's rho Correlation .263** 1.000
Coefficient
Konformitas Sig. (1-tailed) .000 .
N 213 213
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).