Anda di halaman 1dari 51

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT

DEPRESI PADA LANSIA

LITERATURE REVIEW

OLEH :
RISHA RISNA DEWI
NIM : PO.62.20.1.17.344

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2021
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN
TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA

LITERATURE REVIEW
Diajukan kepada
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana Terapan Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Literature Review ini diajukan oleh

Nama : Risha Risna Dewi


Nim : PO.62.20.1.17.344
Program studi : Sarjana Terapan Keperawatan
Judul Literature Review : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Palangka Raya, …………….. 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Nang Randu Utama, S.Pd., MA. Agnes Dewi Astuti, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom.
NIP. 197310092000031003 NIP. 198006162001122001

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Literature Review ini diajukan oleh:

Nama : Risha Risna Dewi


Nim : PO.62.20.1.17.344
Program studi : Sarjana Terapan Keperawatan
Judul Literature Review : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Pada Seminar Literature Review

Hari Jum’at, Tanggal 12 Maret 2021

Ketua Penguji Ns. Missesa, M.Kep., Sp.Kep J (……………………)


NIP. 198002162001122002

Anggota I Dr.Nang Randu Utama, S.Pd., MA. (……………………)


NIP. 197310092000031003

Anggota II Agnes Dewi Astuti, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom (……………………)


NIP. 198006162001122001

Ketua Program Studi Ketua Jurusan Sarjana Terapan Keperawatan


Sarjana Terapan Keperawatan

Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep.,M.Kep
NIP. 19760907 200112 2 002 NIP. 19710208 200112 2 001

iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Risha Risna Dewi


Nim : PO.62.20.1.17.344
Program studi : Sarjana Terapan Keperawatan
Jurusan :: Keperawatan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa literature review yang saya tulis ini benar-benar
tulisan saya dan bukan merupakan plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya. Apabila di
kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa literature review ini hasil plagiasi, baik
sebagian atau seluruhnya, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Palangka Raya, Mei 2021

Risha Risna Dewi

NIM. PO.62.20.1.17.344

KATA PENGANTAR

iv
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Literature Review dengan judul “ Hubungan
Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia” tepat waktu. Saya menyadari
penyusunan Literature Review ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Dhini, M.Kes., selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.
2. Ibu Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya yang telah memberikan kesempatan dan
dorongan kepada kami untuk menyelesaikan Program Studi Sarjana Terapan
Keperawatan.
3. Ibu Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB., selaku Ketua Program Studi Sarjana
Terapan Keperawatan yang telah memberikan dan kesempatan kami untuk
menyelesaikan Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan.
4. Ibu Ns. Missesa, M.Kep., Sp.Kep J selaku Ketua Penguji yang telah memberikan
masukan dan saran demi kesempurnaan Literature Review ini.
5. Bapak Dr. Nang Randu Utama, S.Pd., MA., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam
penyusunan Literature Review.
6. Ibu Agnes Dewi Astuti, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom., selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan saran dan motivasi dalam
penyusunan Literature Review
7. Seluruh Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis.
8. Ayah dan Ibu yang telah memberikan doa dan dukungan baik moral maupun material.
9. Teman-teman Prodi Sarjana Terapan Keperawatan reguler IV yang selalu memberikan
semangat, motivasi, dan dukungan dalam menyelesaikan Literature Review ini.
10.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan Literature Review.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan penelitian ini karena penulis menyadari dan jauh dari kesempurnaan.
Penulis berharap penelitian ini manfaat bagi pembaca.

v
Palangka Raya, Mei 2021

Penulis

ABSTRACT

The Relationship Between Family Support And The Level Of Depression Levels in the
Elderly: A LITERATURE REVIEW

vi
Risha Risna Dewi1, Nang Randu Utama2 and Agnes Dewi Astuti3
Major of Nursing, Study Program Bachelor of Nursing, Health Polytechnic of the Ministry of
Health Palangka Raya
Email: dewirisnarishaa@gmail.com

Background: Old age is someone who has reached the age of more than 60 years. At this
stage the individual undergoes many changes, both physically and mentally, especially
regressions in various functions and abilities that he has ever had. Elderly is a natural
process accompanied by a decline in physical, psychological, and social conditions that
are interrelated with one another. In elderly conditions like this, it can cause various health
problems and mental disorders such as depression.
Purpose: The purpose of this literature review is to determine the extent of family support
with depression levels in the elderly.
Methods: This study uses a literature study reviewed from several journals related to the
topic taken. The journals used for research are 10 journals. The journal publication year
used is 2017-2021. Search for articles using Google Scholar database, and GARUDA
using cross sectional design. The search for articles was carried out in January-February
2021.
Results: Based on 10 research articles analyzed, elderly people who do not receive
support from their families experience insomnia, stress and even depression. Types of
measurements to measure family support and depression level using a questionnaire and
the Geriatric Depression Scale.
Conclusion: The results of the literature review are expected to become the basis for
integrated interventions to increase knowledge to the public about the best way to prevent
depression and problems in the elderly.

Keywoard: Family support, Depression Level, Elderly

ABSTRAK

vii
LITERATUR REVIEW : HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT
DEPRESI PADA LANSIA

Risha Risna Dewi1, Nang Randu Utama2 dan Agnes Dewi Astuti3
Jurusan Keperawatan, Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palangka Raya
Email : dewirisnarishaa@gmail.com

Latar Belakang : Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60
tahun. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun
mental khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah
dimilikinya. Lansia merupakan proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik,
psikologis,sosial yang saling berkaitan satu sama lain. Pada kondisi lansia seperti ini,
dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dan gangguan mental seperti depresi.
Tujuan Penelitian : Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk mengetahui bagaimana
dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan studi pustaka yang ditinjau dari beberapa
jurnal terkait dengan topik yang diambil. Jurnal yang digunakan untuk penelitian sebanyak
10 jurnal. Tahun terbit jurnal yang digunakan adalah 2017-2021. Cari artikel menggunakan
database Google Scholar, dan GARUDA menggunakan desain cross sectional. Pencarian
artikel dilakukan pada Januari-Februari 2021.
Hasil Penelitian : Berdasarkan 10 artikel penelitian yang dianalisis, lansia yang tidak
mendapat dukungan dari keluarga mengalami insomnia, stres bahkan depresi. Jenis
pengukuran untuk mengukur dukungan keluarga dan tingkat depresi menggunakan
kuesioner dan Geriatric Depression Scale.
Kesimpulan : Hasil literature review ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam memberikan
intervensi terpadu untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara
terbaik untuk mencegah dan menangani masalah depresi pada lansia.

Kata Kunci : Dukungan keluarga, tingkat depresi, lansia

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................................................................i

viii
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................................................................v
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. vi
ABSTRACT............................................................................................................................................. viii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL....................................................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
C. Tujuan..................................................................................................................................... 4
BAB II METODE..........................................................................................................................................
A. Strategi Pencarian Literatur.....................................................................................................5
B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi.....................................................................................................6
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas.......................................................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................................12
A. Hasil dan Analisis.................................................................................................................12
B. Pembahasan........................................................................................................................15
BAB IV PENUTUP................................................................................................................................... 24
A. Kesimpulan............................................................................................................................... 24
B. Conflict of Interest.....................................................................................................................24
DAFTAR RUJUKAN................................................................................................................................ 35

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kata Kunci Literature Review......................................................................................................
5

ix
Tabel 2.2 Format PICOS dalam Literature Review.....................................................................................
6
Tabel 2.3 Judul Artikel Penelitian yang memenuhi cut off penelitian..........................................................
7

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Air PRISMA.............................................................................................................7

x
DAFTAR LAMPIRAN

xi
LAMPIRAN 1 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia…………………….25

LAMPIRAN 2 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Marunggi Tahun 2017……………………………………………………………26
LAMPIRAN 3 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi Lansia 60-70 Tahun yang
Mengikuti Kegiatan Karang Wreda Permadi di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang……………………………………………………………………….27
LAMPIRAN 4 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia di PSLU
BONDOWOSO………………………………………………………………………………….28
LAMPIRAN 5 : Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di Panti
Werdha Malang Raya………………………………………………………………………….29
LAMPIRAN 6 : Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di Daerah
Istimewa Yogyakarta…………………………………………………………………………..30
LAMPIRAN 7 : Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Lansia…………………………………………31
LAMPIRAN 8 : Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Depresi dan Interaksi Sosial pada Lansia…..32
LAMPIRAN 9 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Lansia di Panti Sosial Werdha
Wana Seraya Denpasar Bali………………………………………………………………….33
LAMPIRAN 10 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kejadian Depresi pada Lansia yang Tinggal
Bersama Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Simalingkarmedan…………………….34

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.
Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun
mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang
pernah dimilikinya. Perubahan penampilan fisik sebagai bagian dari proses
penuaan yang normal, seperti berkurangnya ketajaman panca indera,
menurunnya daya tahan tubuh. Mereka juga kehilangan peran diri karena sudah
pensiun atau tidak mampu mencari penghasilan, kedudukan sosial serta
perpisahan dengan orang-orang yang dicintai. Kondisi diatas menyebabkan orang
usia lanjut menjadi lebih rentan untuk mengalami problem mental, salah satunya
adalah depresi.
Secara umum insiden depresi menyerang 10 - 15% lansia 65 tahun keatas
yang tinggal dikeluarga dan angka depresi meningkat secara drastis pada lansia
yang tinggal di institusi, dengan sekitar 50 – 75% penghuni perawatan jangka
panjang memiliki gejala depresi ringan sampai sedang (Stanley & Beare, 2007).
Angka kejadian depresi pada lansia di Indonesia saat ini tergolong tinggi, menurut
Irawan (2013), saat ini Indonesia telah memasuki era penduduk struktur lansia
karena tahun 2009 jumlah penduduk berusia di atas 60 tahun sekitar 7.18%.
Provinsi yang mempunyai jumlah penduduk lansia sekitar 7% adalah di Jawa dan
Bali. Jumlah penduduk lansia pada tahun 2016 sebesar kurang lebih 19 juta
dengan usia harapan hidup 67.4 tahun, pada tahun 2020 diperkirakan sebesar
28.8 juta (11.34%) dengan usia harapan hidup 71.1 tahun.
Seiring dengan proses menua, tubuh akan mengalami berbagai masalah
kesehatan fisiologis atau yang biasa disebut sebagai penyakit degenerative.
Selain rentan terkena penyakit degenerative, para lansia juga mulai kehilangan
pekerjaan, kehilangan tujuan hidup, kehilangan teman, terisolasi dari lingkungan,

1
2

dan kesepian. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan jiwa pada
lansia seperti stress hingga depresi. Depresi adalah suatu perasaan sedih dan
pesimis yang berhubungan dengan penderitaan, dapat berupa serangan yang
ditujukan pada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam, tingkatan depresi
yaitu dari ringan,sedang dan berat (Nugroho, 2014). Depresi adalah penyebab
utama tindakan bunuh diri, dan tindakan ini menduduki urutan ke enam dari
penyebab kematian utama di Amerika Serikat (Hawari, 2016).
Terjadinya depresi pada usia lanjut merupakan interaksi faktor biologik,
psikologik dan sosial. Faktor sosial adalah berkurangnya interaksi sosial,
kesepian, berkabung dan kemiskinan dapat mencetuskan depresi. Sedangkan
faktor psikologik yang berperan dalam timbulnya depresi adalah rasa rendah diri,
kurang percaya diri, kurangnya rasa keakraban, dan ketidakberdayaan karena
menderita penyakit kronis. Dari aspek biologis usia lanjut mengalami kehilangan
dan kerusakan banyak sel-sel saraf maupun zat neurotransmiter, resiko genetik
maupun adanya penyakit tertentu seperti kanker, diabetes mellitus, stroke
memudahkan terjadinya gangguan depresi. Semua hal tersebut menuntut
kemampuan beradaptasi yang cukup besar (Abednego, 2014).
Keluarga adalah orang terdekat yang bisa merawat lansia dan
mempertahankan kesehatannya. Keluarga memegang andil yang besar dalam
pemberian perawatan lansia dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari
(Potter,2015). Peranan dan dukungan keluarga dalam perawatan lansia antara
lain menjaga lansia, mempertahankan dan meningkatkan status mental,
mengantisipasi perubahan sosial ekonomi, serta memberikan motivasi dan
memfasilitasi kebutuhan spiritural bagi lansia. Keluarga dijadikan sebagai unit
pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling
mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi pula
keluarga–keluarga di sekitarnya (Setiadi, 2008). Sebagaimana dikutip oleh Setiadi
(2008), dukungan adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang
diperoleh dari anggota keluarga yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan
tahu bahwa ada keluarga lain memperhatikan, menghargai dan mencintainya.
3

Bentuk dukungan keluarga yaitu bentuk dukungan emosional,dukungan


instrumental, dukungan informative, dan dukungan penghargaan.Adanya
dukungan rasa percaya diri akan menjadi bertambah dan bermotivasi untuk
menghadapi masalah yang terjadi akan meningkat. Dukungan keluarga
merupakan salah satu bentuk dari terapi keluarga yang termasuk pada
penatalaksanaan depresi pada usia lanjut, karena melalui keluarga berbagai
masalah-masalah kesehatan itu bisa muncul sekaligus dapat diatasi. Adanya
problem keluarga akan berpengaruh pada perkembangan depresi pada lansia.
Disamping itu proses penuaan yang terjadi pada lansia juga dapat mempengaruhi
dinamika keluarga. Melalui dukungan keluarga, lansia akan merasa masih ada
yang memperhatikan, ikut merasakan mau membantu mengatasi beban
hidupnya. Kurangnya dukungan keluarga kepada lanjut usia, akan mempengaruhi
koping pada lanjut usia tidak adekuat. Koping yang tidak adekuat dalam
menghadapi masalah akanmenyebabkan krisis yang bertumpuk dan
berkepanjangan yang akhirnya akan menimbulkan gejala depresi.Dukungan
keluarga tidak baik bisa menyebabkan stres pada lansia, stres merupakan suatu
kondisi situasi internal atau lingkungan yang membebankan tuntutan penyesuaian
terhadap individu yang bersangkutan, stres yang dialami oleh lansia akan lama
kelamaan menyebabkan depresi
Berdasarkan hasil temuan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa
masalah depresi pada lansia banyak dan terus meningkat, maka dari itu peneliti
ingin melakukan rangkuman literature review yang bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana pengaruh dampak dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada
lansia.
4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka

dirumuskan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana dukungan keluarga

dengan tingkat depresi pada lansia”.

1. Tujuan Umum

Menjelaskan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia.

2. Tujuan Khusus

a. Menjelaskan dukungan keluarga pada lansia.

b. Menjelaskan tingkat depresi pada lansia.

c. Menjelaskan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia.


BAB II

Metodologi Penelitian

A. Strategi Pencarian Literatur

1. Protokol dan Registrasi

Literature review merupakan bentuk dari ulasan, ringkasan dan pemikiran


penulis yang sifat nya menyeluruh mengenai dukungan keluarga dengan tingkat
depresi pada lansia. Protokol dan evaluasi dari literatur review akan menggunakan
PRISMA checklist untuk menentukan penyeleksian studi yang telah ditemukan dan
disesuaikan dengan tujuan dari literature review (Nursalam, 2020).

2. Database Pencarian

Pencarian literatur dilakukan pada bulan Januari 2021. Data yang digunakan
pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan
langsung, akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti-peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel jurnal
bereputasi baik nasional maupun internasional dengan tema yaitu dukungan
keluarga dengan tingkat depresi pada lansia. Pencarian literatur dalam literature
review ini menggunakan satu database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang,
yaitu Google Schoolar dan Garuda.

3. Kata Kunci
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan kata kunci (AND, or OR) yang
digunakan untuk memperluas atau menspesifikkan pencarian, sehingga
mempermudah dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci
dalam literature review ini disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH)
dan terdiri dari sebagai berikut:

5
6

Tabel 1 Kata Kunci Literature Review

Dukungan Keluarga Tingkat Depresi Lansia


Dukungan Keluarga Tingkat Depresi Lanjut usia
OR OR OR OR OR
Penerimaan Relatives Depresif Tahap Usia lanjut

B. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS framework, yang
terdiri dari:

1. Population/problem yaitu populasi atau masalah yang akan di analisis sesuai


dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

2. Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanaan terhadap kasus perorangan atau


masyarakat serta pemaparan tentang penatalaksanaan studi sesuai dengan yang
sudah ditentukan dalam literature review.

3. Comparation yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang digunakan sebagai


pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok kontrol dalam studi yang
terpilih.

4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu yang sesuai
dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

5. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan di
review.
7

Tabel 2 Format PICOS dalam Literature Review


Kriteria Inklusi Eksklusi
Populasi Lansia Bukan lansia
Intervensi Intervensi depresi Bukan depresi
Pembanding Tidak ada pembanding
Luaran Dukungan keluarga dengan tingkat Tidak dijelaskan dukungan
depresi pada lansia. keluarga dengan tingkat depresi
pada lansia.
Desain penelitian Cross-sectional Selain cross sectional
Tahun publikasi 2017-2021 Sebelum 2017
Bahasa Indonesia Selain bahasa Indonesia
8

C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas

1. Hasil Pencarian dan Seleksi Studi

Dari hasil penelusuran jurnal melalui database Google Scholar

dan GARUDA menggunakan kata kunci MeSH, peneliti memperoleh

185 artikel penelitian dari Google Scholar dan dari GARUDA peneliti

memperoleh 15 artikel penelitian. Peneliti mendapatkan jurnal yang

sesuai dengan kata kunci tersebut. Hasil pencarian yang sudah

didapatkan kemudian diperiksa duplikasi, diskrining dan yang tidak

relevan dengan topik penelitian dihapus sehingga diperoleh 97 jurnal

penelitian. Assessment yang dilakukan berdasarkan kelayakan

terhadap kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak 10 jurnal

yang bisa dipergunakan dalam literature review (Nursalam, 2020). Hasil

seleksi studi dapat digambarkan dalam diagram alir berdasarkan

PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta

Analyses) dalam gambar berikut:


9

Identification
Penelitian diidentifikasi melalui Penelitian diidentifikasi melalui
database Google Scholar (n = 185) database GARUDA (n = 15)

Jumlah artikel penelitian yang terduplikasi dan tidak relavan setelah dihapus (n =97)
Screening

Artikel penelitian yang


Jumlah artikel penelitian yang tidak terduplikasi dan tidak relavan dieksklusi yang tidak
setelah dihapus (n = 103) sesuai judul (n = 58)

Eligibility
Artikel penelitian yang telah disaring (n = 45 )

Artikel teks lengkap dinilai untuk


Included kelayakannya (n= 35 )

Artikel penelitian dengan desain


kuantitatif
(n = 10)

Gambar 2.1 Diagram Alir PRISMA


10

2. Penelitian Kualitas

Hasil akhir dari total artikel yang tersedia dan diperoleh

selanjutnya di analisis melalui critical appraisal untuk memenuhi syarat

yang dilakukan oleh para peneliti. Penilaian pada kriteria diberi nilai ya,

tidak, tidak jelas atau tidak berlaku. Pada setiap kriteria dengan skor

“ya” diberi satu poin dan nilai lainnya adalah nol. Setiap skor studi

selanjutnya dihitung dan dijumlahkan. Pada penelitian ini diambil 10

artikel penelitian dengan nilai skor tertinggi yang dianggap memenuhi

kriteria critical appraisal dengan nilai titik cut off yang telah disepakati

oleh peneliti. Pada penelitian ini nilai cut-off nya adalah 50% dari total

pertanyaan pada critical appraisal yang digunakan.

Dari hasil telaah menggunakan critical appraisal dari 10 artikel

penelitian diperoleh artikel yang mencapai skor cut off 50% sebanyak

10 artikel dengan nilai masing-masing skor sebagai berikut:


11

Dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia

Tabel 3 Judul Artikel Penelitian yang memenuhi cut off penelitian


Skor
No Judul Penelitian
(Total Skor 10)
1. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat 8
Depresi pada Lansia
2. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat 8
Depresi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas
Marunggi Tahun 2017
3. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat 8
Depresi Lansia Usia 60-70 Tahun yang Mengikuti
Kegiatan Karang Wreda Permadi di Kelurahan
Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
4. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat 8
Depresi pada Lansia di PSLU Bondowoso
5. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan 8
Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di Panti Werdha
Malang Raya
6. Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat 8
Depresi pada Lanjut Usia di Daerah Istimewa
Yogyakarta
7. Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Lansia 7

8. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Depresi 7


dan Interaksi Sosial pada Lansia
9. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Depresi 7
pada Lansia di Panti Sosial Werdha Wana Seraya
Denpasar Bali
10. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kejadian 7
Depresi pada Lansia yang Tinggal di Wilayah
Kerja Puskesmas Simalingkarmedan
12

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Analisis


1. Hasil
Tabel 3. 1 Karakteristik Jurnal Penelitian
No Penulis dan Metode, Sampel, Variabel, Hasil Penelitian Databas
. Tahun Instrumen dan Analisis e
Penelitian
1. Budi Kristanto Desain Studi Cross Hasil penelitian didapatkan karakteristik Google
Rika Fitri Sectional responden berdasarkan umur, jenis Scholar
Agustin Sampel 60 peserta kelamin dan pendidikan beserta hasil
Variabel Dukungan penelitian mengenai hubungan dukungan
keluarga keluarga dengan tingkat depresi pada
dan tingkat lansia diperoleh informasi bahwa
depresi mayoritas responden (53.3%) berjenis
Instrumen Kuesioner kelamin perempuan , mayoritas usia
Analisis Chi Square rentang 61-65 (46.7%). Sedangkan
berdasarkan tingkat pendidikan mayoritas
responden (40%) tidak sekolah.
mayoritas responden tinggal bersama
dengan keluarga (95%), dan mayoritas
masih memiliki pasangan yang masih
hidup (66.7%), mayoritas responden
dalam kategori normal sebesar 80%,
sedangkan yang mengalami depresi
ringan sebesar 20%, mayoritas
responden dengan dukungan keluarga
kategori baik yaitu 58.3% sedangkan
41.7% dengan dukungan yang kurang.
2. Dini Qurrata Desain Studi Cross Hasil penelitian menunjukan hubungan Google
Ayuni Sectional antara dukungan keluarga dengan tingkat Scholar
Sampel 114 orang depresi pada lansia berdasarkan kategori
Variabel Dukungan masing-masing yaitu lansia dengan
keluarga dukungan keluarga yang kurang optimal
dan tingkat terdapat 20 orang (45,7%) yang
depresi mengalami tingkat depresi ringan, 17
pada lansia orang (34,8%) yang mengalami tingkat
Instrumen Kuesioner depresi dalam batas normal dan 9 orang
Analisis Chi Square (19,6%) yang mengalami tingkat depresi
berat. Lansia dengan dukungan keluarga
optimal terdapat 36 orang (55,2%) yang
mengalami tingkat depresi
3. Kanisius Siku Desain Studi Cross Hasil penelitian didapatkan sebagian Google
Saju, Farida Sectional besar dukungan keluarga kepada lansia Scholar
Halis Dyah Sampel 112 lansia usia 60-70 tahun dikategorikan baik yaitu
Kusuma, Lasri sebanyak 80 orang lansia (90,91%),
Variabel Dukungan
lansia usia 60-70 tahun yang mengikuti
keluarga
13

dan depresi kegiatan Karang Wreda Permadi di RW


pada lansia 06 Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Instrumen Kuesioner Lowokwaru Kota Malang sebagian besar
Analisis Chi Square dikategorikan tidak depresi yaitu
sebanyak 80 orang lansia (90,91%).
4. Tri Farisa Desain Studi Cross Berdasarkan penelitian lansia yang Google
Bheli Putra Sectional memiliki dukungan keluarga kurang Scholar
Ahmadiyanto, Sampel 112 orang sebanyak 8,7%, sedang sebanyak 80,4%,
Lulut Sasmito, Variabel Dukungan baik sebanyak 10,9%. Berdasarkan
Khofi Adidi keluarga penelitian lansia yang tidak depresi
dan tingkat sebanyak 8,7%, dan lansia yang memiliki
depresi tingkat depresi ringan sebanyak 54,3%,
Instrumen Kuesioner sedang sebanyak 37,0%, dan tidak ada
Analisis Spearman- yang depresi berat. Lansia tidak
rank bersekolah sebanyak 91,3, dan
corellation bersekolah sebanyak 8,7%. Lansia
berkelamin laki-laki sebanyak 54,3% dan
perempuan sebanyak 45,7%.
5. Irene R.N Desain Studi Cross Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 30 Google
Latue, Sectional orang responden, sebagian besar Scholar
Dyah Widodo, Sampel 30 orang reponden memiliki kategori dukungan
Esti Widiani Variabel Dukungan sosial yang baik sebanyak 22 orang
sosial (73,3%), dan yang kurang mendapatkan
keluarga dukungan sosial sebanyak 5 orang
dan tingkat (16,7%). Kejadian tingkat depresi
depresi menunjukkan bahwa sebagian besar
Instrumen Kuesioner responden adalah tidak mengalami
Analisis Spearman depresi yaitu 15 orang (50,0%) dan
rho sebagian kecil responden mengalami
depresi sedang yaitu 10 orang (33,3%).
6. Aini Inayati, Desain Studi Cross Hasil penelitian didapatkan pada data ini Google
Dwiky Imam Sectional menginterpretasikan karakteristik Scholar
Ichsani Sampel 97 lansia responden berdasarkan umur, pekerjaan,
Variabel Dukungan dan jenis kelamin umur responden
keluarga hampir setengah lebih berusia 70-75
dan tingkat tahun 28.1% (37 responden). Sedangkan
depresi usia > 75 tahun sebanyak (60 responden)
Instrumen Kuesioner 61.9%. pekerjaan responden yang
Analisis Chi Square tebanyak adalah IRT sebanyak 36
responden (36.1%), selain IRT pekerjaan
yang banyak pada responden adalah
pensiunan PNS yaitu sebanyak 25
responden (25.8dukungan keluarga yang
kurang tidak ada, sisanya sebagian besar
sedang 18.6% (18 responden) dan baik
78,4% (76 responden). Hasil bahwa
dukungan keluarga yang sedang
sebanyak 78.4% yaitu: 76 responden dari
97 responden, depresi lansia. Sedangkan
dukungan keluarga yang kurang dan
ringan 3.1% atau 3 responden. Dan
sedangkan dukungan keluarga yang baik
berat 18.6% yaitu 18 responden dari 97
14

responden.
7. Weni Lidya Desain Studi Cross Hasil penelitian didapatkan dari 36 orang GARUD
Handayani, Sectional lansia yang mendapatkan dukungan A
Ridhyalla Sampel 53 orang keluarga yang baik ditemukan sebanyak
Afnuhazi 14 orang lansia yang mengalami depresi
Variabel Dukungan
berat (38,9%), 13 orang lansia mengalami
keluarga,
depresi sedang (36,1%) dan 9 orang
dan depresi
lansia mengalami depresi ringan (25,0%).
pada lansia
Sedangkan dari 17 orang lansia yang
Instrumen Kuesioner
kurang mendapatkan dukungan dari
Analisis Univariat
keluarganya tidak ditemukan lansia yang
dan Bivariat
memiliki depresi berat, sedangkan 8
orang lansia memiliki depresi sedang
(47,1) dan 9 orang lansia memiliki depresi
ringan ( 52,9).
8. Rini Andriyani, Desain Studi Cross Berdasarkan hasil penelitian yang Google
Yecy Sectional dilakukan terhadap 36 responden di Scholar
Anggraeny, Sampel 36 lansia Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki
Agnita Utami Kota Pekanbaru didapatkan responden
Variabel Dukungan memiliki dukungan keluarga yang baik
keluarga, sebanyak 12 responden, yang mengalami
depresi dan tidak depresi sebanyak 12 responden,
interaksi dan memiliki tingkat depresi sebanyak 0
sosial lansia responden. Hasil penelitian ini dilakukan
Instrumen Kuesioner uji statistik menggunakan uji Fisher's
Analisis Bivariat Exact Test dengan p value = 0,015 yang
berarti p value < 0,05 sehingga secara
statistik hal tersebut menunjukkan ada
hubungan dukungan keluarga terhadap
depresi pada lansia.
9. Putu Desain Studi Cross Berdasarkan hasil penelitian didapatkan GARUD
Pradnyadewi Sectional dari seluruh responden, 75% berjenis A
Nataswari, Sampel 40 orang kelamin perempuan dan 75% responden
IGA Indah tidak bekerja, dengan status pernikahan
Ardani Variabel Dukungan janda atau duda sebesar 80%. Selain itu,
keluargadan sebanyak 95% responden memiliki
depresi tingkat pendidikan yang rendah. 87,5%
Instrumen Kuesioner lansia memiliki dukungan keluarga yang
Analisis Univariat buruk sedangkan sisanya yakni 12,5%
dan bivariat memiliki dukungan keluarga yang baik.
dari seluruh responden dalam penelitian
ini 52,5% responden mengalami depresi,
sedangkan 47,5% responden tidak
mengalami depresi ata-rata usia
responden adalah 77 tahun dengan
dominasi kelompok lansia tua yakni
berjumlah 19 atau 47,5% dari jumlah total
responden yaitu 40 responden dari
seluruh responden yang mengikuti
penelitian, sebanyak 21 responden
(52,5%) mengalami depresi dan
sebanyak 19 responden (47,5%) tidak
mengalami depresi.
15

10. Ganda Desain Studi Cross Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia Google
Sigalingging Sectional lebih banyak 60-69 tahun (64,2%), Scholar
Sampel 53 orang dengan jenis kelamin perempuan
sebanyak 28 orang (52,8%), Pendidikan
Variabel Dukungan SD sebanyak 21 orang (39,6%),
keluarga wiraswasta sebanyak 31 orang (58,5%),
dan agama Kristen sebanyak 24 orang
kejadian (45,3%). Hasil penelitian menunjukkan
depresi bahwa lansia mayoritas tidak mendapat
Instrumen Kuesioner dukungan dari keluarga sebanyak
Analisis Chi-square (77,4%). terdapat 26 (49,1%) lansia
mengalami depresi sedang.

2. Analisis

a. Jurnal 1 dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi


pada Lansia”. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian
dilakukan di Desa Telukan Kabupaten Sukoharjo. Besar sampel dalam penelitian
ini adalah 60 responden, responden penelitian adalah lansia yang berusia 60
tahun keatas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan
keluarga dengan tingkat depresi pada lansia. Penelitian ini menggunakan analisis
Chi Square. Analisis terhadap 60 lansia, menunjukan bahwa sebanyak 35
responden dengan dukungan keluarga kategori yang baik 58.3% sedangkan
41.7% dengan dukungan yang kurang.
b. Jurnal ke-2 dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi
pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Marunggi Tahun 2017”. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa
Marunggi. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 114 responden. Penelitian ini
menggunakan analisis Chi Square. Alat penelitian menggunakan kuesioner
dukungan keluarga dan kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS). Tujuan
penelitian ini adalah antara dukungan keluarga dengan depresi pada lansia.
Analisis terhadap 114 responden di Desa Marunggi menunjukan bahwa lansia
yang mendapatkan dukungan keluarga yang kurang optimal cenderung
mengalami depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang
mendapatkan dukungan keluarga yang optimal terdapat 20 orang (45,7%) yang
16

mengalami tingkat depresi ringan, 17 orang (34,8%) yang mengalami tingkat


depresi dalam batas normal dan 9 orang (19,6%) yang mengalami tingkat depresi
berat. Lansia dengan dukungan keluarga optimal terdapat 36 orang (55,2%) yang
mengalami tingkat depresi.
c. Jurnal ke-3 dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi
pada Lansia Usia 60-70 Tahun yang Mengikuti Kegiatan Karang Wreda Permadi
di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang”. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di
Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Besar sampel dalam
penelitian ini adalah 112 responden. Penelitian ini menggunakan analisis uji Chi
Square. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan
keluarga dengan tingkat depresi lansia usia 60-70 tahun yang mengikuti kegiatan
Karang Wreda Permadi di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota
Malang Analisis terhadap 112 responden. Hasil penelitian didapatkan sebagian
besar dukungan keluarga kepada lansia usia 60-70 tahun dikategorikan baik yaitu
sebanyak 80 orang lansia (90,91%), lansia usia 60-70 tahun yang mengikuti
kegiatan Karang Wreda Permadi di RW 06 Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang sebagian besar dikategorikan tidak depresi yaitu
sebanyak 80 orang lansia (90,91%).
d. Jurnal ke-4 dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi
pada Lansia di PSLU BONDOWOSO”. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di PSLU Bondowoso. Besar
sampel dalam penelitian ini adalah 112 responden. Penelitian ini menggunakan
Spearman-rank corellation. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di PSLU
Bondowoso. Analisis terhadap 112 responden. Hasil penelitian didapatkan lansia
yang memiliki dukungan keluarga kurang sebanyak 8,7%, sedang sebanyak
80,4%, baik sebanyak 10,9%. Berdasarkan penelitian lansia yang tidak depresi
sebanyak 8,7%, dan lansia yang memiliki tingkat depresi ringan sebanyak 54,3%,
sedang sebanyak 37,0%, dan tidak ada yang depresi berat. Lansia tidak
17

bersekolah sebanyak 91,3, dan bersekolah sebanyak 8,7%. Lansia berkelamin


laki-laki sebanyak 54,3% dan perempuan sebanyak 45,7%.
e. Jurnal ke-5 dengan judul “Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Tingkat
Depresi pada Lanjut Usia di Panti Werdha Malang Raya”. Penelitian ini
menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Panti Werdha
Malang Raya. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga
dengan tingkat depresi pada lanjut usia. Penelitian ini menggunakan analisis
Spearman rho. Analisis terhadap 30 responden di Panti Werdha Malang raya
menunjukan bahwa dari 30 orang responden, sebagian besar reponden memiliki
kategori dukungan sosial yang baik sebanyak 22 orang (73,3%), dan yang kurang
mendapatkan dukungan sosial sebanyak 5 orang (16,7%). Kejadian tingkat
depresi menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah tidak mengalami
depresi yaitu 15 orang (50,0%) dan sebagian kecil responden mengalami depresi
sedang yaitu 10 orang (33,3%).
f. Jurnal ke-6 dengan judul “Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat
Depresi pada Lanjut Usia di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 97
responden. Penelitian ini menggunakan analisis Chi Square. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap tingkat depresi
pada lanjut usia di daerah istimewa Yogyakarta. Analisis terhadap 97 responden
menunjukan bahwa hasil uji rank Spearman diperoleh nilai signifikansi (2-tailed)
dengan hasil 0.001 yang berarti 0.001< 0.05, maka H1 diterima artinya ada
hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap tingkat depresi
pada lansia di Nganglik kabupaten Sleman Yogyakarta. Sedangkan tingkat
depresi pada lansia didapatkan depresi ringan 18.6% (18 responen), depresi
sedang sebanyak 78.4% (76 responden) dan depresi berat sebanyak 3.1% (3
responden).
18

g. Jurnal ke-7 dengan judul “Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada
Lansia”. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian
ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar pada
bulan Juli tahun 2017. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 53 responden
Penelitian ini menggunakan analisis Univariat dan Bivariat. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia.
Analisis terhadap 53 responden menunjukan bahwa dari 36 orang lansia yang
mendapatkan dukungan keluarga yang baik ditemukan sebanyak 14 orang lansia
yang mengalami depresi berat (38,9%), 13 orang lansia mengalami depresi
sedang (36,1%) dan 9 orang lansia mengalami depresi ringan (25,0%).
Sedangkan dari 17 orang lansia yang kurang mendapatkan dukungan dari
keluarganya tidak ditemukan lansia yang memiliki depresi berat, sedangkan 8
orang lansia memiliki depresi sedang (47,1) dan 9 orang lansia memiliki depresi
ringan ( 52,9).
h. Jurnal ke-8 dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Depresi Dan
Interaksi Sosial Pada Lansia”. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross
sectional. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki
Pekanbaru. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 36 responden. Penelitian ini
menggunakan analisis bivariat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan dukungan keluarga terhadap depresi dan interaksi sosial pada lansia.
Analisis terhadap 36 responden menunjukan bahwa hasil bivariat didapatkan
adanya hubungan dukungan keluarga terhadap depresi (P-value: 0,015) dan
terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap interaksi sosial lansia (P-value:
0,009). Untuk itu disarankan kepada keluarga untuk memberikan dukungan
keluarga kepada lansia agar terhindar dari depresi dan interaksi sosial yang
buruk.
i. Jurnal ke-9 dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Depresi Pada
Lansia Di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali” Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Panti
Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali. Besar sampel dalam penelitian ini
19

adalah 40 responden. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat.


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga
dengan depresi pada lansia di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali.
Analisis terhadap 40 responden menunjukan bahwa dari total 40 sampel,
sebanyak 35 responden (87,5%) memiliki dukungan keluarga baik, dan sebanyak
5 responden (12,5%) memiliki dukungan keluarga yang buruk. Sebanyak 21
responden (52,5%) mengalami depresi dan sebanyak 19 responden (47,5%)
tidak mengalami depresi. Dari hasil analisis bivariat didapatkan nilai p=0,65 yang
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan
keluarga dengan depresi pada lansia di Panti Sosial Werdha Wana Seraya
Denpasar Bali, akan tetapi nilai OR yang didapat adalah 1,7 yang menunjukkan
bahwa depresi yang terjadi pada responden dengan dukungan keluarga yang
buruk meningkat 1,7 kali dibandingkan dengan dukungan keluarga yang baik. Hal
ini menunjukkan bahwa dukungan keluarga merupakan faktor resiko untuk
terjadinya depresi pada lansia di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar
Bali.
j. Jurnal ke-10 dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian
Depresi Pada Lansia Yang Tinggal Bersama Keluarga Di Wilayah Kerja
Puskesmas Simalingkarmedan” Penelitian ini menggunakan desain penelitian
cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Simalingkarmedan. Besar
sampel dalam penelitian ini adalah 53 responden. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian depresi pada
lansia yang tinggal bersama keluarga di wilayah kerja Puskesmas
Simalingkarmedan. Penelitian ini menggunakan analisis Chi Square. Analisis
terhadap 53 responden menunjukan bahwa usia lebih banyak 60-69 tahun (64,2%),
dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 28 orang (52,8%), Pendidikan SD sebanyak
21 orang (39,6%), wiraswasta sebanyak 31 orang (58,5%), agama Kristen sebanyak 24
orang (45,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia mayoritas tidak mendapat
dukungan dari keluarga sebanyak (77,4%). terdapat 26 (49,1%) lansia mengalami
depresi sedang.
20

B. Pembahasan

1. Dukungan keluarga pada Lansia

Dukungan keluarga pada lansia, dari 10 jurnal penelitian yang telah

dipaparkan, menunjukan bahwa dukungan keluarga yang baik dapat membantu

mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental seperti stres, insomnia, bahkan

depresi pada lansia. Semakin tinggi dukungan keluarga yang diberikan maka

semakin rendah pula kejadian depresi pada lansia atau sebaliknya semakin rendah

dukungan keluarga yang diberikan maka semakin tinggi pula kejadian depresi pada

lansia. Bentuk dukungan keluarga yang diberikan adalah dukungan informasi,

dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional. Dukungan

keluarga yang diwujudkan dengan memberikan perhatian, bersikap empati,

memberikan dorongan dan sebagainya akan menimbulkan perasaan lebih stabil dan

aman pada lansia. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan para lanjut usia dalam

menyesuaikan diri menghadapi stressor psikososial terutama stresor yang


21

berhubungan dengan kehilangan. Dukungan atau bantuan yang dibutuhkan oleh

lansia biasa didapatkan dari bermacam – macam sumber seperti keluarga, teman,

dokter atau professional dan organisasi kemasyarakatan. Keberadaan orang lain

yang dapat diandalkan untuk memberikan bantuan, semangat, penerimaan dan

perhatian, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup bagi individu yang

bersangkutan (Sarafino, 2008). Dukungan keluarga sangat penting dalam proses

penurunan depresi pada lansia karena dukungan keluarga yang baik menunjukkan

bahwa masih ada yang memperhatikannya di masa tua, sehingga lansia tidak

merasa tersisihkan dan tidak terperdulikan. Hal ini tentunya sangat membantu lansia

mengurangi stresorstresor depresi pada lansia. Dukungan keluarga pada Lansia dari

10 jurnal penelitian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa lansia yang

tidak mendapatkan dukungan keluarga yang baik akan menimbulkan rasa

kecemasan, insomnia, bahkan depresi, namun apabila lansia tersebut mendapatkan

bentuk dukungan keluarga yang diberikan adalah dukungan informasi, dukungan

penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional yang baik maka lansia

akan lebih bahagia, produktif dan tidak depresi.

2. Tingkat Depresi pada Lansia

Tingkat depresi pada lansia, dari 10 jurnal penelitian yang telah dipaparkan,

menunjukan bahwa tingkat depresi yaitu terdiri dari tingkat depresi ringan, sedang dan

berat, pada lansia sangat rentang terjadi karena faktor kehilangan, penurunan

kesehatan fisik dan kurangnya dukungan dari kelurga. Pada 3 jurnal penelitian yang

telah dipaparkan yaitu terdapat lansia dengan tingkat depresi tinggi dimana pada

penelitian ini termasuk angka kejadian yang cukup tinggi dan perlu mendapatkan
22

perhatian serta intervensi yang baik dari pihak yang terkait misalkan keluarga lansia

maupun tenaga kesehatan seperti perawat agar dapat membantu mengurangi tingkat

depresi pada lansia. Depresi pada lansia terjadi karena adanya masalah dengan

gangguan fisik yang dialami. Gangguan penglihatan ataupun pendengaran yang

umum terjadi pada lansia, tidak adanya hubungan yang baik dengan keluarga atau

rusaknya hubungan keluarga dan adanya jarak antar anggota keluarga, yang dapat

menyebabkan adanya situasi seperti kesepian dan isolasi afektif serta perasaan

ditinggalkan dan kekosongan. Menurut Budi (2018) tingkat depresi yang tinggi pada

lansia yaitu ketika lansia memiliki pemikiran tentang rasa bersalah dan tidak berguna,

pandangan masa depan yang suram dan pesimistis, perbuatan yang membahayakan

dirinya sendiri atau bunuh diri, tidur terganggu, dapat disertai waham, halusinasi.

Menurut peneliti, tingkat depresi yang tinggi dapat disebabkan karena faktor

penurunan fungsi tubuh ditambah tidak adanya dukungan yang diberikan oleh

kelurarga. Pada 7 jurnal penelitian yang telah dipaparkan yaitu terdapat lansia dengan

tingkat depresi ringan dimana saat ini gangguan depresi pada usia lanjut kurang

dipahami sehingga banyak kasus depresi pada usia lanjut tidak dikenali dan tidak

diobati. Terjadinya depresi pada usia lanjut merupakan interaksi faktor biologik,

psikologik dan sosial. : Menurut Aspiani (2014), tingkatan depresi ringan dapat dilihat

adanya gejala kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju

meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja)

dan menurunnya aktivitas, konsentrasi dan perhatian yang kurang, harga diri dan

kepercayaan diri yang kurang. Lamanya gejala tersebut berlangsung

sekurangkurangnya 2 minggu. Gangguan dalam kemampuan lansia untuk mandiri


23

membuat lansia merasa tidak berdaya dan putus asa. Lansia merasa tidak ada

gunanya hidup di dunia dengan kondisinya tersebut. Lansia merasa tidak produktif

dan tidak berguna bagi orang disekitar, bahkan merasa menjadi beban bagi

orang lain (Agnes Dewi Astuti, 2018). Menurut penulis bahwa semakin baik dukungan

keluarga yang diberikan pada lansia, maka semakin kecil kemungkinan dapat

terjadinya depresi pada lansia, tingkat depresi ringan,sedang hingga berat tergantung

bagaimana aktivitas sehari-hari lansia dan dukungan keluarga yang diberikan.

3. Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia

Dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia, dari 10 jurnal penelitian
yang telah dipaparkan, menunjukan bahwa semua jurnal menyatakan dukungan
keluarga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental lansia, contoh seperti stres,
insomnia bahkan depresi. Lansia yang mendapatkan dukungan keluarga yang kurang
optimal cenderung mengalami depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lansia
yang mendapatkan dukungan keluarga yang optimal. Sumber dukungan keluarga
merupakan aspek yang paling penting untuk diketahui dan dipahami, dengan
pengetahuan dan pemahaman tersebut seseorang akan tahu pada siapa ia akan
mendapatkan dukungan sesuai dengan keinginannya. Sehingga dukungan tersebut
memiliki makna yang sangat berarti bagi kedua belah pihak yakni keluarga dan lansia.
Semakin tinggi dukungan keluarga kepada lansia, maka akan diikuti dengan semakin
rendah tingkat depresi pada lansia. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian
yang dilakukan oleh sadar Kristyaningsih (2011) yang menemukan ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Desa Langsar
Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Menurut penulis dukungan keluarga
dengan tingkat depresi pada lansia sangat berpengaruh satu sama lain, karena
dengan adanya dukungan keluarga yang baik maka akan semakin rendah tingkat
24

depresi pada lansia, sehingga dapat dikatakan dukungan keluarga kepada lansia
sangatlah penting jika dilihat dari manfaatnya sendiri dapat mengurangi tingkat depresi
pada lansia yang sedang dalam keadaan depresi.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia, dari 10 jurnal penelitian
yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga sangat
berpengaruh terhadap kesehatan mental lansia, misalkan seperti stres, insomnia
bahkan depresi. Lansia yang mendapatkan dukungan keluarga yang kurang optimal
cenderung mengalami depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang
mendapatkan dukungan keluarga yang optimal. Dukungan keluarga dengan tingkat
depresi pada lansia sangat berpengaruh satu sama lain, karena dengan adanya
dukungan keluarga yang baik maka akan semakin rendah tingkat depresi pada lansia,
sehingga dapat dikatakan dukungan keluarga kepada lansia sangatlah penting jika
dilihat dari manfaatnya sendiri dapat mengurangi tingkat depresi pada lansia yang
sedang dalam keadaan depresi.
B. Conflict of Interest
Selama pembuatan literatur tidak ada kepentingan yang mengharuskan
adanya perubahan atau pengurangan metode dalam literature review ini, penulisan ini
25

merupakan penulisan secara mandiri. Sehingga tidak ada konflik kepentingan atau
conflict of interest dalam pembuatan literatur review.
26

LAMPIRAN 1

Critical Appraisal Jurnal 1

Critical Appraisal for Cross Sectional Design


JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies

Judul Artikel : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada


Lansia
Penulis : Budi Kristanto, Rika Fitri Agustina
Tahun : 2018
Alamat Artikel : file:///C:/Users/USER/Downloads/JURNAL%203%20(GOOGLE
%20SCHOLAR)%20(1).pdf

Ya Tidak Tidak Tidak


jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel di √
definisikan dengan jelas
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan secara √
rinci ?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid dan √
dapat diandalakan
Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan untuk √
mengukur kondisi ?
Apakah factor perancu diidentifikasi ? √
Apakah strategi untuk menangani factor perancu √
dinyatakan ?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan ?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan ? √
27

LAMPIRAN 2

Critical Appraisal Jurnal 2

Critical Appraisal for Cross Sectional Design


JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies

Judul Artikel : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada


Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Marunggi Tahun 2017
Penulis : Dini Qurrata Ayuni
Tahun : 2018
Alamat Artikel : file:///C:/Users/USER/Downloads/JURNAL%202%20(GOOGLE
%20SCHOLAR)%20(1).pdf

Ya Tidak Tidak Tidak


jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel di √
definisikan dengan jelas
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan secara √
rinci ?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid dan √
dapat diandalakan
Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan untuk √
mengukur kondisi ?
Apakah factor perancu diidentifikasi ? √
Apakah strategi untuk menangani faktor perancu √
dinyatakan ?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan ?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan ? √
28

LAMPIRAN 3

Critical Appraisal Jurnal 3

Critical Appraisal for Cross Sectional Design


JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies

Judul Artikel : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi Lansia


Usia 60-70 Tahun yang Mengikuti Kegiatan Karang Wreda Permadi
di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
Penulis : Kanisius Siku Saju, Farida Halis Dyah Kusuma, Lasri
Tahun : 2018
Alamat Artikel : file:///C:/Users/USER/Downloads/JURNAL%205%20(GOOGLE
%20SCHOLAR)%20(1).pdf

Ya Tidak Tidak Tidak


jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel di √
definisikan dengan jelas
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan secara √
rinci ?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid dan √
dapat diandalakan
Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan untuk √
mengukur kondisi ?
Apakah faktor perancu diidentifikasi ? √
Apakah strategi untuk menangani faktor perancu √
dinyatakan ?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan ?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan ? √
29

LAMPIRAN 4

Critical Appraisal Jurnal 4

Critical Appraisal for Cross Sectional Design


JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies

Judul Artikel : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada


Lansia di PSLU Bondowoso
Penulis : Tri Farisa Bheli Putra Ahmadiyanto, Lulut Sasmito, Khofi Hadidi
Tahun : 2018
Alamat Artikel : file:///C:/Users/USER/Downloads/JURNAL%201%20(GARUDA)
%20(2).pdf

Ya Tidak Tidak Tidak


jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel di √
definisikan dengan jelas
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan secara √
rinci ?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid dan √
dapat diandalakan
Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan untuk √
mengukur kondisi ?
Apakah factor perancu diidentifikasi ? √
Apakah strategi untuk menangani factor perancu √
dinyatakan ?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan ?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan ? √
30

LAMPIRAN 5

Critical Appraisal Jurnal 5

Critical Appraisal for Cross Sectional Design


JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies

Judul Artikel : Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Tingkat Depresi


pada Lanjut Usia di Panti Werdha Malang Raya
Penulis : Irene R.N Latue, Dyah Widodo, Esti Widiani
Tahun : 2017
Alamat Artikel : file:///C:/Users/USER/Downloads/JURNAL%2010%20(GOOGLE
%20SCHOLAR)%20(2).pdf

Ya Tidak Tidak Tidak


jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel di √
definisikan dengan jelas
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan secara √
rinci ?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid dan √
dapat diandalakan
Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan untuk √
mengukur kondisi ?
Apakah factor perancu diidentifikasi ? √
Apakah strategi untuk menangani factor perancu √
dinyatakan ?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan ?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan ? √
31

LAMPIRAN 6

Critical Appraisal Jurnal 6

Critical Appraisal for Cross Sectional Design


JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies

Judul Artikel : Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Depresi pada


Lanjut Usia di Daerah Istimewa Yogyakarta
Penulis : Aini Inayanti, Dwiky Imam Ichsani
Tahun : 2019
Alamat Artikel : file:///C:/Users/USER/Downloads/JURNAL%206%20(GOOGLE
%20SCHOLAR)%20(2).pdf

Ya Tidak Tidak Tidak


jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel di √
definisikan dengan jelas
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan secara √
rinci ?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid dan √
dapat diandalakan
Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan untuk √
mengukur kondisi ?
Apakah factor perancu diidentifikasi ? √
Apakah strategi untuk menangani factor perancu √
dinyatakan ?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan ?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan ? √
32

LAMPIRAN 7

Critical Appraisal Jurnal 7

Critical Appraisal for Cross Sectional Design


JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies

Judul Artikel : Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Lansia


Penulis : Weni Lidya Hendayani, Ridhyalla Afnuhazi
Tahun : 2018
Alamat Artikel : file:///C:/Users/USER/Downloads/JURNAL%209%20(GARUDA)
%20(2).pdf

Ya Tidak Tidak Tidak


jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel di √
definisikan dengan jelas
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan secara √
rinci ?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid dan √
dapat diandalakan
Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan untuk √
mengukur kondisi ?
Apakah factor perancu diidentifikasi ? √
Apakah strategi untuk menangani factor perancu √
dinyatakan ?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan ?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan ? √
33

LAMPIRAN 8

Critical Appraisal Jurnal 8

Critical Appraisal for Cross Sectional Design


JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies

Judul Artikel : Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Depresi dan Interaksi


Sosial pada Lansia
Penulis : Rini Andriyani, Yecy Anggraeny, Agnita Utami
Tahun : 2019
Alamat Artikel : file:///C:/Users/USER/Downloads/JURNAL%207%20(GOOGLE
%20SCHOLAR)%20(2).pdf

Ya Tidak Tidak Tidak


jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel di √
definisikan dengan jelas
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan secara √
rinci ?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid dan √
dapat diandalakan
Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan untuk √
mengukur kondisi ?
Apakah faktor perancu diidentifikasi ? √
Apakah strategi untuk menangani faktor perancu √
dinyatakan ?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan ?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan ? √
34

LAMPIRAN 9

Critical Appraisal Jurnal 9

Critical Appraisal for Cross Sectional Design


JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies

Judul Artikel : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Lansia di


Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali
Penulis : Putu Pradnyadewi Nataswari, IGA Indah Ardani
Tahun : 2018
Alamat Artikel : file:///C:/Users/USER/Downloads/JURNAL%20(4)%20PENGGANTI
%20(2).pdf

Ya Tidak Tidak Tidak


jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel di √
definisikan dengan jelas
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan secara √
rinci ?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid dan √
dapat diandalakan
Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan untuk √
mengukur kondisi ?
Apakah faktor perancu diidentifikasi ? √
Apakah strategi untuk menangani faktor perancu √
dinyatakan ?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan ?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan ? √
35

LAMPIRAN 10

Critical Appraisal Jurnal 10

Critical Appraisal for Cross Sectional Design


JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies

Judul Artikel : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kejadian Depresi pada


Lansia yang Tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas
Simalingkarmedan
Penulis : Ganda Sigalingging
Tahun : 2018
Alamat Artikel : file:///C:/Users/USER/Downloads/JURNAL%208%20(GOOGLE
%20SCHOLAR)%20(2).pdf

Ya Tidak Tidak Tidak


jelas berlaku
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam sampel √
di definisikan dengan jelas
Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan √
secara rinci ?
Apakah eksposur diukur dengan cara yang valid √
dan dapat diandalakan
Apakah kriteria standar yang obyektif digunakan √
untuk mengukur kondisi ?
Apakah faktor perancu diidentifikasi ? √
Apakah strategi untuk menangani faktor perancu √
dinyatakan ?
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat √
diandalkan ?
Apakah analisis statistik yang tepat digunakan ? √
36

DAFTAR RUJUKAN

Ayuni D.Q., 2018, Depresi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Marunggi Tahun 2017,
Jurnal Akademika, 7 (2), 130–137.

Astuti A.D., 2018, Kemandirian Lansia yang Rendah Meningkatkan Risiko Depresi pada
Lansia,

Hawari, D. 2016. Manajemen Stress Cemas dan Depresi. FKUI, Jakarta

Inayati A. and Ichsani D.I., 2019, Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Depresi
Pada Lanjut Usia Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific
Journal of Nursing), 5 (1), 1–6.

Irawan H., 2018, Gangguan Depresi pada Lanjut Usia, KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6 (1)

Lyness, J.M., Yu, Q., Tang W., Conwell, Y. (2009). Risk for Depression Onsetin Primary Care
Elderly Patients: Potential Targets for PreventiveIntervention. Am J Psychiatry.Vol 166 No
12.2009.

Maryam, R.S, et al. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika,
Jakarta.

Nataswari P.P. and Ardani I.G.A.I., 2018, Hubungan dukungan keluarga dengan depresi pada
lansia di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali, , 49–55.

Nugroho, W. 2014. Gerontik dan Geriatric. Jakarta:EGC.

Nursalam, 2020, Penulisan Literature Review dan Systematic Review Pada Pendidikan
Keperawatan/Kesehatan (Contoh), Priyantini, D., ed., Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga, Surabaya.

Putra Tri Farisa Bheli Putra Ahmadiyanto and , Sasmito Lulut H.K., 2018, HUBUNGAN
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PSLU
BONDOWOSO, , (2018), 238–244.
37

Potter PA, Perry AG. 2015. Fundamental Keperawatan. 4th ed. Jakarta: EGC.

Saju K.S., 2018, Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Lansia Usia 60-70
Tahun Yang Mengikuti Kegiatan Karang Wreda Permadi Di Kelurahan Tlogomas
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Nursing News, 3 (1), 833–843.

Raya M., 2017, Nursing News Volume 2, Nomor 1, 2017, , 2, 425–431.

Rini Andriyani, Yecy Anggreny A.U., 2019, Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Depresi
Dan Interaksi Sosial Pada Lansia, Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4 (3), 105–111.
Terdapat di: http://afiasi.unwir.ac.id.

Sigalingging G., 2018, Jurnal Ilmiah Simantek ISSN : 2550-0414 Jurnal Ilmiah Simantek ISSN :
2550-0414, , 2 (2), 60–66.

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Stanley, M & Beare, PG. (2007).Buku Ajar Keperawatan Gerontik.Jakarta : EGC

Widyanto, F.C. 2014. Keperawatan Komunitas dengan Pendekatan Praktis. Nuha Medika,
Yogyakarta.
38

Anda mungkin juga menyukai