LITERATURE REVIEW
OLEH :
RISHA RISNA DEWI
NIM : PO.62.20.1.17.344
LITERATURE REVIEW
Diajukan kepada
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana Terapan Keperawatan
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Nang Randu Utama, S.Pd., MA. Agnes Dewi Astuti, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom.
NIP. 197310092000031003 NIP. 198006162001122001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep.,M.Kep
NIP. 19760907 200112 2 002 NIP. 19710208 200112 2 001
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa literature review yang saya tulis ini benar-benar
tulisan saya dan bukan merupakan plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya. Apabila di
kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa literature review ini hasil plagiasi, baik
sebagian atau seluruhnya, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
NIM. PO.62.20.1.17.344
KATA PENGANTAR
iv
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Literature Review dengan judul “ Hubungan
Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia” tepat waktu. Saya menyadari
penyusunan Literature Review ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dhini, M.Kes., selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.
2. Ibu Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya yang telah memberikan kesempatan dan
dorongan kepada kami untuk menyelesaikan Program Studi Sarjana Terapan
Keperawatan.
3. Ibu Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB., selaku Ketua Program Studi Sarjana
Terapan Keperawatan yang telah memberikan dan kesempatan kami untuk
menyelesaikan Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan.
4. Ibu Ns. Missesa, M.Kep., Sp.Kep J selaku Ketua Penguji yang telah memberikan
masukan dan saran demi kesempurnaan Literature Review ini.
5. Bapak Dr. Nang Randu Utama, S.Pd., MA., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam
penyusunan Literature Review.
6. Ibu Agnes Dewi Astuti, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom., selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan saran dan motivasi dalam
penyusunan Literature Review
7. Seluruh Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis.
8. Ayah dan Ibu yang telah memberikan doa dan dukungan baik moral maupun material.
9. Teman-teman Prodi Sarjana Terapan Keperawatan reguler IV yang selalu memberikan
semangat, motivasi, dan dukungan dalam menyelesaikan Literature Review ini.
10.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan Literature Review.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan penelitian ini karena penulis menyadari dan jauh dari kesempurnaan.
Penulis berharap penelitian ini manfaat bagi pembaca.
v
Palangka Raya, Mei 2021
Penulis
ABSTRACT
The Relationship Between Family Support And The Level Of Depression Levels in the
Elderly: A LITERATURE REVIEW
vi
Risha Risna Dewi1, Nang Randu Utama2 and Agnes Dewi Astuti3
Major of Nursing, Study Program Bachelor of Nursing, Health Polytechnic of the Ministry of
Health Palangka Raya
Email: dewirisnarishaa@gmail.com
Background: Old age is someone who has reached the age of more than 60 years. At this
stage the individual undergoes many changes, both physically and mentally, especially
regressions in various functions and abilities that he has ever had. Elderly is a natural
process accompanied by a decline in physical, psychological, and social conditions that
are interrelated with one another. In elderly conditions like this, it can cause various health
problems and mental disorders such as depression.
Purpose: The purpose of this literature review is to determine the extent of family support
with depression levels in the elderly.
Methods: This study uses a literature study reviewed from several journals related to the
topic taken. The journals used for research are 10 journals. The journal publication year
used is 2017-2021. Search for articles using Google Scholar database, and GARUDA
using cross sectional design. The search for articles was carried out in January-February
2021.
Results: Based on 10 research articles analyzed, elderly people who do not receive
support from their families experience insomnia, stress and even depression. Types of
measurements to measure family support and depression level using a questionnaire and
the Geriatric Depression Scale.
Conclusion: The results of the literature review are expected to become the basis for
integrated interventions to increase knowledge to the public about the best way to prevent
depression and problems in the elderly.
ABSTRAK
vii
LITERATUR REVIEW : HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT
DEPRESI PADA LANSIA
Risha Risna Dewi1, Nang Randu Utama2 dan Agnes Dewi Astuti3
Jurusan Keperawatan, Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palangka Raya
Email : dewirisnarishaa@gmail.com
Latar Belakang : Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60
tahun. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun
mental khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah
dimilikinya. Lansia merupakan proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik,
psikologis,sosial yang saling berkaitan satu sama lain. Pada kondisi lansia seperti ini,
dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dan gangguan mental seperti depresi.
Tujuan Penelitian : Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk mengetahui bagaimana
dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan studi pustaka yang ditinjau dari beberapa
jurnal terkait dengan topik yang diambil. Jurnal yang digunakan untuk penelitian sebanyak
10 jurnal. Tahun terbit jurnal yang digunakan adalah 2017-2021. Cari artikel menggunakan
database Google Scholar, dan GARUDA menggunakan desain cross sectional. Pencarian
artikel dilakukan pada Januari-Februari 2021.
Hasil Penelitian : Berdasarkan 10 artikel penelitian yang dianalisis, lansia yang tidak
mendapat dukungan dari keluarga mengalami insomnia, stres bahkan depresi. Jenis
pengukuran untuk mengukur dukungan keluarga dan tingkat depresi menggunakan
kuesioner dan Geriatric Depression Scale.
Kesimpulan : Hasil literature review ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam memberikan
intervensi terpadu untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara
terbaik untuk mencegah dan menangani masalah depresi pada lansia.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................................................i
viii
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................................................................v
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. vi
ABSTRACT............................................................................................................................................. viii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL....................................................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
C. Tujuan..................................................................................................................................... 4
BAB II METODE..........................................................................................................................................
A. Strategi Pencarian Literatur.....................................................................................................5
B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi.....................................................................................................6
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas.......................................................................................7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................................12
A. Hasil dan Analisis.................................................................................................................12
B. Pembahasan........................................................................................................................15
BAB IV PENUTUP................................................................................................................................... 24
A. Kesimpulan............................................................................................................................... 24
B. Conflict of Interest.....................................................................................................................24
DAFTAR RUJUKAN................................................................................................................................ 35
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kata Kunci Literature Review......................................................................................................
5
ix
Tabel 2.2 Format PICOS dalam Literature Review.....................................................................................
6
Tabel 2.3 Judul Artikel Penelitian yang memenuhi cut off penelitian..........................................................
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Air PRISMA.............................................................................................................7
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
LAMPIRAN 1 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia…………………….25
LAMPIRAN 2 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Marunggi Tahun 2017……………………………………………………………26
LAMPIRAN 3 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi Lansia 60-70 Tahun yang
Mengikuti Kegiatan Karang Wreda Permadi di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang……………………………………………………………………….27
LAMPIRAN 4 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia di PSLU
BONDOWOSO………………………………………………………………………………….28
LAMPIRAN 5 : Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di Panti
Werdha Malang Raya………………………………………………………………………….29
LAMPIRAN 6 : Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di Daerah
Istimewa Yogyakarta…………………………………………………………………………..30
LAMPIRAN 7 : Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Lansia…………………………………………31
LAMPIRAN 8 : Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Depresi dan Interaksi Sosial pada Lansia…..32
LAMPIRAN 9 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Lansia di Panti Sosial Werdha
Wana Seraya Denpasar Bali………………………………………………………………….33
LAMPIRAN 10 : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kejadian Depresi pada Lansia yang Tinggal
Bersama Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Simalingkarmedan…………………….34
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.
Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun
mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang
pernah dimilikinya. Perubahan penampilan fisik sebagai bagian dari proses
penuaan yang normal, seperti berkurangnya ketajaman panca indera,
menurunnya daya tahan tubuh. Mereka juga kehilangan peran diri karena sudah
pensiun atau tidak mampu mencari penghasilan, kedudukan sosial serta
perpisahan dengan orang-orang yang dicintai. Kondisi diatas menyebabkan orang
usia lanjut menjadi lebih rentan untuk mengalami problem mental, salah satunya
adalah depresi.
Secara umum insiden depresi menyerang 10 - 15% lansia 65 tahun keatas
yang tinggal dikeluarga dan angka depresi meningkat secara drastis pada lansia
yang tinggal di institusi, dengan sekitar 50 – 75% penghuni perawatan jangka
panjang memiliki gejala depresi ringan sampai sedang (Stanley & Beare, 2007).
Angka kejadian depresi pada lansia di Indonesia saat ini tergolong tinggi, menurut
Irawan (2013), saat ini Indonesia telah memasuki era penduduk struktur lansia
karena tahun 2009 jumlah penduduk berusia di atas 60 tahun sekitar 7.18%.
Provinsi yang mempunyai jumlah penduduk lansia sekitar 7% adalah di Jawa dan
Bali. Jumlah penduduk lansia pada tahun 2016 sebesar kurang lebih 19 juta
dengan usia harapan hidup 67.4 tahun, pada tahun 2020 diperkirakan sebesar
28.8 juta (11.34%) dengan usia harapan hidup 71.1 tahun.
Seiring dengan proses menua, tubuh akan mengalami berbagai masalah
kesehatan fisiologis atau yang biasa disebut sebagai penyakit degenerative.
Selain rentan terkena penyakit degenerative, para lansia juga mulai kehilangan
pekerjaan, kehilangan tujuan hidup, kehilangan teman, terisolasi dari lingkungan,
1
2
dan kesepian. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan jiwa pada
lansia seperti stress hingga depresi. Depresi adalah suatu perasaan sedih dan
pesimis yang berhubungan dengan penderitaan, dapat berupa serangan yang
ditujukan pada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam, tingkatan depresi
yaitu dari ringan,sedang dan berat (Nugroho, 2014). Depresi adalah penyebab
utama tindakan bunuh diri, dan tindakan ini menduduki urutan ke enam dari
penyebab kematian utama di Amerika Serikat (Hawari, 2016).
Terjadinya depresi pada usia lanjut merupakan interaksi faktor biologik,
psikologik dan sosial. Faktor sosial adalah berkurangnya interaksi sosial,
kesepian, berkabung dan kemiskinan dapat mencetuskan depresi. Sedangkan
faktor psikologik yang berperan dalam timbulnya depresi adalah rasa rendah diri,
kurang percaya diri, kurangnya rasa keakraban, dan ketidakberdayaan karena
menderita penyakit kronis. Dari aspek biologis usia lanjut mengalami kehilangan
dan kerusakan banyak sel-sel saraf maupun zat neurotransmiter, resiko genetik
maupun adanya penyakit tertentu seperti kanker, diabetes mellitus, stroke
memudahkan terjadinya gangguan depresi. Semua hal tersebut menuntut
kemampuan beradaptasi yang cukup besar (Abednego, 2014).
Keluarga adalah orang terdekat yang bisa merawat lansia dan
mempertahankan kesehatannya. Keluarga memegang andil yang besar dalam
pemberian perawatan lansia dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari
(Potter,2015). Peranan dan dukungan keluarga dalam perawatan lansia antara
lain menjaga lansia, mempertahankan dan meningkatkan status mental,
mengantisipasi perubahan sosial ekonomi, serta memberikan motivasi dan
memfasilitasi kebutuhan spiritural bagi lansia. Keluarga dijadikan sebagai unit
pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling
mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi pula
keluarga–keluarga di sekitarnya (Setiadi, 2008). Sebagaimana dikutip oleh Setiadi
(2008), dukungan adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang
diperoleh dari anggota keluarga yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan
tahu bahwa ada keluarga lain memperhatikan, menghargai dan mencintainya.
3
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Metodologi Penelitian
2. Database Pencarian
Pencarian literatur dilakukan pada bulan Januari 2021. Data yang digunakan
pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan
langsung, akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti-peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel jurnal
bereputasi baik nasional maupun internasional dengan tema yaitu dukungan
keluarga dengan tingkat depresi pada lansia. Pencarian literatur dalam literature
review ini menggunakan satu database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang,
yaitu Google Schoolar dan Garuda.
3. Kata Kunci
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan kata kunci (AND, or OR) yang
digunakan untuk memperluas atau menspesifikkan pencarian, sehingga
mempermudah dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci
dalam literature review ini disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH)
dan terdiri dari sebagai berikut:
5
6
Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS framework, yang
terdiri dari:
4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu yang sesuai
dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.
5. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan di
review.
7
185 artikel penelitian dari Google Scholar dan dari GARUDA peneliti
Identification
Penelitian diidentifikasi melalui Penelitian diidentifikasi melalui
database Google Scholar (n = 185) database GARUDA (n = 15)
Jumlah artikel penelitian yang terduplikasi dan tidak relavan setelah dihapus (n =97)
Screening
Eligibility
Artikel penelitian yang telah disaring (n = 45 )
2. Penelitian Kualitas
yang dilakukan oleh para peneliti. Penilaian pada kriteria diberi nilai ya,
tidak, tidak jelas atau tidak berlaku. Pada setiap kriteria dengan skor
“ya” diberi satu poin dan nilai lainnya adalah nol. Setiap skor studi
kriteria critical appraisal dengan nilai titik cut off yang telah disepakati
oleh peneliti. Pada penelitian ini nilai cut-off nya adalah 50% dari total
penelitian diperoleh artikel yang mencapai skor cut off 50% sebanyak
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
responden.
7. Weni Lidya Desain Studi Cross Hasil penelitian didapatkan dari 36 orang GARUD
Handayani, Sectional lansia yang mendapatkan dukungan A
Ridhyalla Sampel 53 orang keluarga yang baik ditemukan sebanyak
Afnuhazi 14 orang lansia yang mengalami depresi
Variabel Dukungan
berat (38,9%), 13 orang lansia mengalami
keluarga,
depresi sedang (36,1%) dan 9 orang
dan depresi
lansia mengalami depresi ringan (25,0%).
pada lansia
Sedangkan dari 17 orang lansia yang
Instrumen Kuesioner
kurang mendapatkan dukungan dari
Analisis Univariat
keluarganya tidak ditemukan lansia yang
dan Bivariat
memiliki depresi berat, sedangkan 8
orang lansia memiliki depresi sedang
(47,1) dan 9 orang lansia memiliki depresi
ringan ( 52,9).
8. Rini Andriyani, Desain Studi Cross Berdasarkan hasil penelitian yang Google
Yecy Sectional dilakukan terhadap 36 responden di Scholar
Anggraeny, Sampel 36 lansia Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki
Agnita Utami Kota Pekanbaru didapatkan responden
Variabel Dukungan memiliki dukungan keluarga yang baik
keluarga, sebanyak 12 responden, yang mengalami
depresi dan tidak depresi sebanyak 12 responden,
interaksi dan memiliki tingkat depresi sebanyak 0
sosial lansia responden. Hasil penelitian ini dilakukan
Instrumen Kuesioner uji statistik menggunakan uji Fisher's
Analisis Bivariat Exact Test dengan p value = 0,015 yang
berarti p value < 0,05 sehingga secara
statistik hal tersebut menunjukkan ada
hubungan dukungan keluarga terhadap
depresi pada lansia.
9. Putu Desain Studi Cross Berdasarkan hasil penelitian didapatkan GARUD
Pradnyadewi Sectional dari seluruh responden, 75% berjenis A
Nataswari, Sampel 40 orang kelamin perempuan dan 75% responden
IGA Indah tidak bekerja, dengan status pernikahan
Ardani Variabel Dukungan janda atau duda sebesar 80%. Selain itu,
keluargadan sebanyak 95% responden memiliki
depresi tingkat pendidikan yang rendah. 87,5%
Instrumen Kuesioner lansia memiliki dukungan keluarga yang
Analisis Univariat buruk sedangkan sisanya yakni 12,5%
dan bivariat memiliki dukungan keluarga yang baik.
dari seluruh responden dalam penelitian
ini 52,5% responden mengalami depresi,
sedangkan 47,5% responden tidak
mengalami depresi ata-rata usia
responden adalah 77 tahun dengan
dominasi kelompok lansia tua yakni
berjumlah 19 atau 47,5% dari jumlah total
responden yaitu 40 responden dari
seluruh responden yang mengikuti
penelitian, sebanyak 21 responden
(52,5%) mengalami depresi dan
sebanyak 19 responden (47,5%) tidak
mengalami depresi.
15
10. Ganda Desain Studi Cross Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia Google
Sigalingging Sectional lebih banyak 60-69 tahun (64,2%), Scholar
Sampel 53 orang dengan jenis kelamin perempuan
sebanyak 28 orang (52,8%), Pendidikan
Variabel Dukungan SD sebanyak 21 orang (39,6%),
keluarga wiraswasta sebanyak 31 orang (58,5%),
dan agama Kristen sebanyak 24 orang
kejadian (45,3%). Hasil penelitian menunjukkan
depresi bahwa lansia mayoritas tidak mendapat
Instrumen Kuesioner dukungan dari keluarga sebanyak
Analisis Chi-square (77,4%). terdapat 26 (49,1%) lansia
mengalami depresi sedang.
2. Analisis
g. Jurnal ke-7 dengan judul “Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada
Lansia”. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian
ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar pada
bulan Juli tahun 2017. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 53 responden
Penelitian ini menggunakan analisis Univariat dan Bivariat. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia.
Analisis terhadap 53 responden menunjukan bahwa dari 36 orang lansia yang
mendapatkan dukungan keluarga yang baik ditemukan sebanyak 14 orang lansia
yang mengalami depresi berat (38,9%), 13 orang lansia mengalami depresi
sedang (36,1%) dan 9 orang lansia mengalami depresi ringan (25,0%).
Sedangkan dari 17 orang lansia yang kurang mendapatkan dukungan dari
keluarganya tidak ditemukan lansia yang memiliki depresi berat, sedangkan 8
orang lansia memiliki depresi sedang (47,1) dan 9 orang lansia memiliki depresi
ringan ( 52,9).
h. Jurnal ke-8 dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Depresi Dan
Interaksi Sosial Pada Lansia”. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross
sectional. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki
Pekanbaru. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 36 responden. Penelitian ini
menggunakan analisis bivariat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan dukungan keluarga terhadap depresi dan interaksi sosial pada lansia.
Analisis terhadap 36 responden menunjukan bahwa hasil bivariat didapatkan
adanya hubungan dukungan keluarga terhadap depresi (P-value: 0,015) dan
terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap interaksi sosial lansia (P-value:
0,009). Untuk itu disarankan kepada keluarga untuk memberikan dukungan
keluarga kepada lansia agar terhindar dari depresi dan interaksi sosial yang
buruk.
i. Jurnal ke-9 dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Depresi Pada
Lansia Di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali” Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Panti
Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali. Besar sampel dalam penelitian ini
19
B. Pembahasan
depresi pada lansia. Semakin tinggi dukungan keluarga yang diberikan maka
semakin rendah pula kejadian depresi pada lansia atau sebaliknya semakin rendah
dukungan keluarga yang diberikan maka semakin tinggi pula kejadian depresi pada
memberikan dorongan dan sebagainya akan menimbulkan perasaan lebih stabil dan
aman pada lansia. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan para lanjut usia dalam
lansia biasa didapatkan dari bermacam – macam sumber seperti keluarga, teman,
penurunan depresi pada lansia karena dukungan keluarga yang baik menunjukkan
bahwa masih ada yang memperhatikannya di masa tua, sehingga lansia tidak
merasa tersisihkan dan tidak terperdulikan. Hal ini tentunya sangat membantu lansia
mengurangi stresorstresor depresi pada lansia. Dukungan keluarga pada Lansia dari
10 jurnal penelitian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa lansia yang
penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional yang baik maka lansia
Tingkat depresi pada lansia, dari 10 jurnal penelitian yang telah dipaparkan,
menunjukan bahwa tingkat depresi yaitu terdiri dari tingkat depresi ringan, sedang dan
berat, pada lansia sangat rentang terjadi karena faktor kehilangan, penurunan
kesehatan fisik dan kurangnya dukungan dari kelurga. Pada 3 jurnal penelitian yang
telah dipaparkan yaitu terdapat lansia dengan tingkat depresi tinggi dimana pada
penelitian ini termasuk angka kejadian yang cukup tinggi dan perlu mendapatkan
22
perhatian serta intervensi yang baik dari pihak yang terkait misalkan keluarga lansia
maupun tenaga kesehatan seperti perawat agar dapat membantu mengurangi tingkat
depresi pada lansia. Depresi pada lansia terjadi karena adanya masalah dengan
umum terjadi pada lansia, tidak adanya hubungan yang baik dengan keluarga atau
rusaknya hubungan keluarga dan adanya jarak antar anggota keluarga, yang dapat
menyebabkan adanya situasi seperti kesepian dan isolasi afektif serta perasaan
ditinggalkan dan kekosongan. Menurut Budi (2018) tingkat depresi yang tinggi pada
lansia yaitu ketika lansia memiliki pemikiran tentang rasa bersalah dan tidak berguna,
pandangan masa depan yang suram dan pesimistis, perbuatan yang membahayakan
dirinya sendiri atau bunuh diri, tidur terganggu, dapat disertai waham, halusinasi.
Menurut peneliti, tingkat depresi yang tinggi dapat disebabkan karena faktor
penurunan fungsi tubuh ditambah tidak adanya dukungan yang diberikan oleh
kelurarga. Pada 7 jurnal penelitian yang telah dipaparkan yaitu terdapat lansia dengan
tingkat depresi ringan dimana saat ini gangguan depresi pada usia lanjut kurang
dipahami sehingga banyak kasus depresi pada usia lanjut tidak dikenali dan tidak
diobati. Terjadinya depresi pada usia lanjut merupakan interaksi faktor biologik,
psikologik dan sosial. : Menurut Aspiani (2014), tingkatan depresi ringan dapat dilihat
adanya gejala kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja)
dan menurunnya aktivitas, konsentrasi dan perhatian yang kurang, harga diri dan
membuat lansia merasa tidak berdaya dan putus asa. Lansia merasa tidak ada
gunanya hidup di dunia dengan kondisinya tersebut. Lansia merasa tidak produktif
dan tidak berguna bagi orang disekitar, bahkan merasa menjadi beban bagi
orang lain (Agnes Dewi Astuti, 2018). Menurut penulis bahwa semakin baik dukungan
keluarga yang diberikan pada lansia, maka semakin kecil kemungkinan dapat
terjadinya depresi pada lansia, tingkat depresi ringan,sedang hingga berat tergantung
Dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia, dari 10 jurnal penelitian
yang telah dipaparkan, menunjukan bahwa semua jurnal menyatakan dukungan
keluarga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental lansia, contoh seperti stres,
insomnia bahkan depresi. Lansia yang mendapatkan dukungan keluarga yang kurang
optimal cenderung mengalami depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lansia
yang mendapatkan dukungan keluarga yang optimal. Sumber dukungan keluarga
merupakan aspek yang paling penting untuk diketahui dan dipahami, dengan
pengetahuan dan pemahaman tersebut seseorang akan tahu pada siapa ia akan
mendapatkan dukungan sesuai dengan keinginannya. Sehingga dukungan tersebut
memiliki makna yang sangat berarti bagi kedua belah pihak yakni keluarga dan lansia.
Semakin tinggi dukungan keluarga kepada lansia, maka akan diikuti dengan semakin
rendah tingkat depresi pada lansia. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian
yang dilakukan oleh sadar Kristyaningsih (2011) yang menemukan ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Desa Langsar
Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Menurut penulis dukungan keluarga
dengan tingkat depresi pada lansia sangat berpengaruh satu sama lain, karena
dengan adanya dukungan keluarga yang baik maka akan semakin rendah tingkat
24
depresi pada lansia, sehingga dapat dikatakan dukungan keluarga kepada lansia
sangatlah penting jika dilihat dari manfaatnya sendiri dapat mengurangi tingkat depresi
pada lansia yang sedang dalam keadaan depresi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia, dari 10 jurnal penelitian
yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga sangat
berpengaruh terhadap kesehatan mental lansia, misalkan seperti stres, insomnia
bahkan depresi. Lansia yang mendapatkan dukungan keluarga yang kurang optimal
cenderung mengalami depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang
mendapatkan dukungan keluarga yang optimal. Dukungan keluarga dengan tingkat
depresi pada lansia sangat berpengaruh satu sama lain, karena dengan adanya
dukungan keluarga yang baik maka akan semakin rendah tingkat depresi pada lansia,
sehingga dapat dikatakan dukungan keluarga kepada lansia sangatlah penting jika
dilihat dari manfaatnya sendiri dapat mengurangi tingkat depresi pada lansia yang
sedang dalam keadaan depresi.
B. Conflict of Interest
Selama pembuatan literatur tidak ada kepentingan yang mengharuskan
adanya perubahan atau pengurangan metode dalam literature review ini, penulisan ini
25
merupakan penulisan secara mandiri. Sehingga tidak ada konflik kepentingan atau
conflict of interest dalam pembuatan literatur review.
26
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN 6
LAMPIRAN 7
LAMPIRAN 8
LAMPIRAN 9
LAMPIRAN 10
DAFTAR RUJUKAN
Ayuni D.Q., 2018, Depresi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Marunggi Tahun 2017,
Jurnal Akademika, 7 (2), 130–137.
Astuti A.D., 2018, Kemandirian Lansia yang Rendah Meningkatkan Risiko Depresi pada
Lansia,
Inayati A. and Ichsani D.I., 2019, Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Depresi
Pada Lanjut Usia Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific
Journal of Nursing), 5 (1), 1–6.
Irawan H., 2018, Gangguan Depresi pada Lanjut Usia, KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6 (1)
Lyness, J.M., Yu, Q., Tang W., Conwell, Y. (2009). Risk for Depression Onsetin Primary Care
Elderly Patients: Potential Targets for PreventiveIntervention. Am J Psychiatry.Vol 166 No
12.2009.
Maryam, R.S, et al. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika,
Jakarta.
Nataswari P.P. and Ardani I.G.A.I., 2018, Hubungan dukungan keluarga dengan depresi pada
lansia di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali, , 49–55.
Nursalam, 2020, Penulisan Literature Review dan Systematic Review Pada Pendidikan
Keperawatan/Kesehatan (Contoh), Priyantini, D., ed., Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga, Surabaya.
Putra Tri Farisa Bheli Putra Ahmadiyanto and , Sasmito Lulut H.K., 2018, HUBUNGAN
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PSLU
BONDOWOSO, , (2018), 238–244.
37
Potter PA, Perry AG. 2015. Fundamental Keperawatan. 4th ed. Jakarta: EGC.
Saju K.S., 2018, Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Lansia Usia 60-70
Tahun Yang Mengikuti Kegiatan Karang Wreda Permadi Di Kelurahan Tlogomas
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Nursing News, 3 (1), 833–843.
Rini Andriyani, Yecy Anggreny A.U., 2019, Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Depresi
Dan Interaksi Sosial Pada Lansia, Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4 (3), 105–111.
Terdapat di: http://afiasi.unwir.ac.id.
Sigalingging G., 2018, Jurnal Ilmiah Simantek ISSN : 2550-0414 Jurnal Ilmiah Simantek ISSN :
2550-0414, , 2 (2), 60–66.
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Widyanto, F.C. 2014. Keperawatan Komunitas dengan Pendekatan Praktis. Nuha Medika,
Yogyakarta.
38