D DENGAN
HIPERTENSI DI DUSUN SUSUKAN KIDUL DESA GLADAG KECAMATAN
ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI 2021
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Keluarga Profesi Ners yang Diampu Oleh
Ina Andriatul.,S.Kep..M.PH
Oleh :
Nama : SRI ASTUTIK
NIM : 202004101
SRI ASTUTIK
202004101
Oleh
Pembimbing
Ina Adriatul.,S..Kep..M.PH
NIP:197507222006042011
Mengetahui
Ketua Program Studi Profesi Ners
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan hidayat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga
pada pasien Ny. D dengan Hipertensi di Dusun Susukan Kidul Desa Gladag Kecamatan
Rogojampi Kabupaten Banyuwangi Tahun 2021”, sebagai syarat untuk memenuhi tugas
keperawatan keluarga PKMD Profesi Ners STIKES Banyuwangi.
Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada
kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. DR. H. Soekardjo selaku Ketua STIKES Banyuwangi.
2. Ns Fajri S.Kep.,M.Kep selaku Ka. Prodi Profesi Ners Keperawatan STIKES Banyuwangi.
3. Ina AdriatuL.. S. Kep., M.PH selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
4. Ny. D yang sudah berkenan menjadi KK binaan keluarga penulis sehingga laporan ini dapat
terselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
5. Orang tua tercinta yang telah memberikan motivasi, doa dan dukungan.
6. Teman teman seperjuangan profesi ners STIKES Banyuwangi, dan seluruh pihak yang
membantu menyelesaikan laporan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas segala amal baik yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa laporan inimasih banyak kekurangan dalam penulisan,
penyusunan ataupun penyajian materi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca sebagai bahan penyempurna penyusunan laporan berikutnya dan semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Banyuwangi, November 2021
Penulis
SRI ASTUTIK
202004101
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
tempat sentral bagi pertumbuhan dan perkembangan individu, sehingga keluarga menjadi
salah satu aspek terpenting dari keperawatan. Secara empiris disadari bahwa kesehatan para
anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga mempunyai hubungan yang erat, akan
tetapi hingga saat ini masih sangat sedikit perhatian yang diberikan pada keluarga sebagai
objek dari studi yang sistematis dalam bidang keperawatan. Keluarga di Indonesia
keluarga yang beresiko ataupun rentan terhadap permasalahan kesehatan (Susanto, 2012).
Masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kesehatan keluarga salah satunya yaitu
hipertensi.
memberikan gejala berlanjut pada suatu organ target di tubuh. Hal ini dapat menimbulkan
kerusakan yang lebih berat, misalnya stroke (terjadi pada otak dan menyebabkan kematian
yang cukup tinggi), penyakit jantung koroner (terjadi kerusakan pembuluh darah jantung),
dan hipertrofi ventrikel kiri (terjadi pada otot jantung). Hipertensi juga dapat menyebabkan
penyakit gagal ginjal, penyakit pembuluh lain dan penyakit lainnya (Syahrini et al., 2012).
Umumnya penyakit hipertensi terjadi pada orang yang sudah berusia lebih dari 40 tahun.
Penyakit ini biasanya tidak menunjukkan gejala yang nyata dan pada stadium awal belum
menimbulkan gangguan yang serius pada kesehatan penderitanya (Gunawan, 2012). Hal ini
serupa seperti yang dikemukakan oleh Yogiantoro (2006), hipertensi tidak mempunyai gejala
Pada tahun 1980 jumlah orang dengan hipertensi ditemukan sebanyak 600 juta dan
mengalami peningkatan menjadi hampir 1 milyar pada tahun 2008 (WHO, 2013). Hasil riset
WHO pada tahun 2007 menetapkan hipertensi pada peringkat tiga sebagai faktor resiko
penyebab kematian dunia. Hipertensi telah menyebabkan 62% kasus stroke, 49% serangan
jantung setiap tahunnya (Corwin, 2007). Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil riset
kesehatan tahun 2007 diketahui bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia sangat tinggi, yaitu
rata-rata 3,17% dari total penduduk dewasa. Hal ini berarti dari 3 orang dewasa, terdapat 1
orang yang menderita hipertensi (Riskesdas, 2008). Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Riskesdas menemukan prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 25,8%.
Daerah Bangka Belitung menjadi daerah dengan prevalensi hipertensi yang tertinggi yaitu
sebesar 30,9%, kemudian diikuti oleh Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur
Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya
adalah stres. Stres merupakan suatu respon nonspesifik dari tubuh terhadap setiap tekanan
atau tuntutan yang mungkin muncul, baik dari kondisi yang menyenangkan maupun tidak
menyenangkan (Sadock & Sadock, 2003). Stres dapat memicu timbulnya hipertensi melalui
aktivasi sistem saraf simpatis yang mengakibatkan naiknya tekanan darah secara intermiten
(tidak menentu) (Andria, 2013). Pada saat seseorang mengalami stres, hormon adrenalin akan
dilepaskan dan kemudian akan meningkatkan tekanan darah melalui kontraksi arteri
(vasokontriksi) dan peningkatan denyut jantung. Apabila stres berlanjut, tekanan darah akan
memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang
mengalami hipertensi untuk mencegah terjadinya masalah yang lebih lanjut. Pelayanan
klien dan keluarga sehingga klien tetap memiliki otonomi untuk memutuskan hal – hal yang
dan pemeliharaan kesehatan. Dalam upaya perawatan ini perawat melaksanakan suatu
asuhan keperawatan dengan memperhatikan klien secara menyeluruh baik fisik, mental,
sosial maupun spiritual, dimana perawat harus selalu berusaha untuk meningkatkan mutu
pelayanan dalam proses pertumbuhan dan pemulihan klien (Brunner & Suddarth, 2013).
keluarga yang mengalami masalah kesehatan dengan penerapan berbagai konsep dan teori
Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis mengambil inisiatif untuk menyusun
laporan komprehensif ini dengan mengambil judul “ Asuhan keperawatan keluarga Ny.D
1.3 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
yang telah diperoleh pada tahap akademik secara nyata dalam memberikan asuhan
keperawatan keluarga pada Ny. D dengan Hipertensi di Dusun Susukan Lor Desa
pada Ny. D dengan Hipertensi di Dusun Susukan Lor Desa Gladag Kecamatan
pada Ny. D dengan Hipertensi di Dusun Susukan Kidul Desa Gladag Kecamatan
lakukan pada pada Ny. D dengan Hipertensi di Dusun Susukan Kidul Desa
secara nyata, meningkatkan kemampuan berfikir kritis, analitis, dan bijaksana dalam
BAB 2
TINJAUAN TEORI
peranan yang sangat penting dalam membentuk budaya dan perilaku sehat. Dari
keluarga mempunyai posisi yang strategis untuk dijadikan sebagai unit pelayanan
kesehatan karena masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dan saling
mempengaruhi antar anggota keluarga, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi
sosial masyarakat. Berikut ini definisi keluarga menurut beberapa ahli dalam (Jhonson
R, 2010) :
1. Raisner
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dan dua orang atau lebih masing –
masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, kakak, dan
nenek.
2. Duval
Satu atau lebih yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional dan
4. Departemen Kesehatan RI
Keluarga merupakan unti terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah
a) Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan
atau adopsi.
b) Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
c) Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masih – masing mempunyai
pada konteks keilmuan dan orang yang mengelompokkan, namun secara umum
Adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh
2. Pengelompokan secara Modern
macam, diantaranya :
a Tradisional Nuclear
Adalah : Keluarga INTI (Ayah, Ibu dan Anak) yang tinggal dalam satu rumah yang
ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, dimana salah
Adalah : suatu keluarga dimana suami sebagai pencari uang dan istri di rmah atau
c Dyadic Nuclear
Adalah : suatu keluarga dimana suami-istri sudah berumur dan tidak mempunyai
d Single Parent
Adalah : keluarga yang hanya mempunyai satu orang tua sebagai akibat perceraian
atau kematian pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal di rumah atau di luar
rumah.
e) Dual Carrier
Adalah : Keluarga dengan suami – istri yang kedua-duanya orang karier dan tanpa
memiliki anak.
f) Three Generation
Adalah : keluarga yang terdiri atas tiga generasi atau lebih yang tinggal dalam satu
rumah.
g) Comunal
Adalah : keluarga yang dalam satu rumah terdiri dari dua pasangan suamiistri atau
fasilitas.
Adalah : keluarga dengan dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa
ikatan perkawinan.
Adalah : keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama.
2.1.3. Peranan keluarga
kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan
pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dan keluarga, kelompok
dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai
berikut
1. Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak – anak, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga,
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkunganya.
2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak – anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik bagi anak – anaknya,
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosial serta sebagai
2.1.4 Tugas keluarga
Pada dasarnya ada delapan tugas pokok keluarga, tugas pokok tersebut ialah :
masing – masing.
2.1.5 Stuktur keluarga
Struktur sebuah keluarga memberikan gambaran tentang bagaimana suatu keluarga itu
diantaranya adalah :
1. Patrilineal
Adalah : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
2. Matrilineal
Adalah : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
3. Matrilokal
4. Patrilokal
5. Keluarga Kawin
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
1. Fungsi afektif
Yaitu fungsi keluarga yang utama adalah untuk mengajarkan segala sesuatu untuk
2. Fungsi sosialisasi
Adalah fungsi mengembangkan dan sebagai tempat melatih anak untuk
3. Fungsi reproduksi
keluarga.
4. Fungsi ekonomi.
Adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan
dilakukan, yaitu :
3. Memberikan perawatan bagi anggotanya yang sakit atau yang tidak mampu
membantu dirinya sendiri karena kecacatan atau usianya yang terlalu muda.
Tahap pertama sebuah keluarga dimulai pada saat seorang laki-laki dan seorang
berdua mulai diakui sebagai sebuah keluarga yang eksis di tengah kehidupan
masyarakat.
Keluarga baru yang sudah terbentuk, akan mulai mengalami perubahan ketika
sudah terjadi kehamilan. Ada yang mulai berubah dalam interaksi di antara suami dan
istri karena hadirnya "pihak ketiga" berupa janin yang harus dijaga dan dirawat oleh
mereka berdua.
Tahap ketiga sebuah keluarga dimulai ketika anak pertama melewati usia 2,5
tahun, dan berakhir saat ia berusia 5 tahun. Pada rentang waktu sekitar 2,5 tahun ini,
ada hal yang spesifik pada sebuah keluarga. Anak pertama mereka sudah mulai menjadi
balita yang mungil, imut dan lucu, dengan segala tingkah polahnya.
berumur 6 tahun, berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Anak pertama mulai
masuk Sekolah Dasar, maka orangtua harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan anak
Tahap kelima kehidupan sebuah keluarga dimulai ketika anak pertama mencapai
umur 13 tahun, berlangsung sampai 6 atau 7 tahun kemudian ketika anak pertama
Tahap keenam dimulai sejak anak pertama meninggalkan rumah, berakhir pada
saat anak terakhir meninggalkan rumah sehingga rumah menjadi kosong. Maka disebut
sebagai Launching Family, karena ada peristiwa "pelepasan" anak meninggalkan rumah
induk. Lamanya tahapan ini tergantung jumlah anak dan ada tidaknya anak yang belum
Tahap ketujuh dalam kehidupan sebuah keluarga dimulai saat anak yang terakhir
telah meninggalkan rumah, dan tahap ini berakhir saat masa pensiun kerja atau salah
satu dari suami atau istri meninggal dunia. Pada tahap sebelumnya, masih ada anak
yang ikut bersama orangtua, pada tahap ini sudah tidak ada lagi anak yang tinggal
bersama mereka.
Tahap 8 : Keluarga Orangtua Usia Lanjut
Tahap kedelapan yang menjadi tahap terakhir dari perjalanan sebuah keluarga,
dimulai ketika salah satu dari suami dan istri atau keduanya sudah mulai pensiun kerja,
Intervensi :
komplikasi,serta penanganannya.
mengambil keputusan.
2. Perkenalkan kepada keluarga tentang alternatif yang dapat mereka pilih dan
Intervensi:
yang sakit.
rumah.
rumah.
memelihara kesehatan.
Intervensi:
1. Kenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga.
keluarga.
2.2 Konsep Hipertensi
(Nurarif, 2015:102).
merupakan gangguan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
2.2.2 Etiologi
adalah fitus esensial yang ditandai dengan hipertensi. Dan 95% faktor
Black,2014:903-905).
dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar
dari 90 mmHg.
mmHg.
perubahan-perubahan pada :
menurun.
Hipertensi grade 1
4. 140 – 159 90 – 99
(ringan)
Kusuma,2012:238).
2.2.3 Patofisiologi
mulai syaraf simpatik yang berlanjut kebawah korda spinalis dan keluar
jantung kiri.
Hipertensi
Pembuluh
darah
Ginjal Otak Jantung
Terjadi
Tekanan sistemik peningkatan
darah meningkat tekanan darah
Vasokontriksi
Retensi pembuluh Kerja dan sampai
pembuluh darah
darah ke otak jantung dada berdebar-
ginjal
meningkat meningkat debar
Beban kerja
jantung
meningkat Aliran darah
meningkat Peningkatan TIK Vasokontriksi
Perubahan
Aliran darah makin cepat situasi
Respon RAA
keseluruh tubuh sedangkan Nyeri Afterload
nutrisi dalam sel sudah kepala
mencukupi kebutuhan
Merangsang
Informasi
aldosteron
yang minim
Keruskan vaskuler Fatigue
pembuluh darah
Retensi Na
Intoleransi aktivitas
Perubahan struktur
Ansietas
pembuluh darah
edema
Vasokontrksi afterload
meningkat
Hipervolemia
Penurunan curah
jantung Resiko penurunan
curah jantung
Gambar 2 1 pathway hipertensi berdasarkan Awan (2015) dan Nurarif (2016)
yang terganggu adanya nyeri dada, sesak nafas pada gangguan jantung
dan diseksi aorta, mata kabur dan odema pada pupil mata, sakit kepala
Kusuma, 2013:214).
diantaranya adalah :
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan
nyeri kepala, dan terjadi pada usia tua, akan tetapi bila pada usia
4) Gelisah
5) Mual
6) Muntah
7) Epistaksis
8) Kesadaran menurun
9) Muka pucat
2.2.6 Komplikasi
setiap kenaikan tekanan darah sebesar 20/10 mmHg. Tekanan darah yang
1. Penyakit stroke
2. Gagal jantung
Tekanan darah yang tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat
3. Gagal ginjal
arah koronia kanan dan kiri, aliran darah menuju distal bisa
2292).
2.2.7 Penatalaksaan
A. Penatalaksaan Medis
2010)
2.3.1 Pengkajian
Pengumpulan data
1. Data umum
b. Komposisi keluarga
c. Genogram
d. Tipe keluarga
buruk hal tersebut terkait dengan gaya hidup, dan kualitas diet yang
tekan
5. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah
2. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi
b. Struktur kekuasaan
c. Struktur peran
6. Pemeriksaan fisik
7. Koping keluarga
karena koping yang baik dapat menkan stress pada klien ang
mempunyai hipertensi
3) Karakter keluarga
potencial
serebral.
pembuluh darah.
Intervensi:
pengisian kapiler.
jantung.
lamanya tinggal.
meningkatkan relaksasi.
distraksi.
darah.
h. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi anti
hipertensi, diuretik.
catat peningkatan TD, dipsnea, atau nyeri dada, kelelahan berat dan
kerja/jantung.
sebagainya.
vaskuler serebral.
Intervensi:
membungkuk.
setelah makan.
pencernaan.
saraf simpatis.
Intervensi:
dengan kegemukan.
menyesuaikan/penyuluhan.
jeroan).
Intervensi:
anda inginkan.
keras, kebutuhan untuk kontrol dan fokus keluar dapat mengarah pada
kurangnya informasi.
Intervensi:
yang dapat diubah, misalnya: obesitas, diet tinggi lemak jenuh, dan
ginjal.
akan dipertahankan.
intervensi.
pernapasan.
2.3.7 Evaluasi
kesehatan pasien dengn tujuan atau kreteria hasil yang telah ditetapkan.
dasar menentukan diagnosis yang sudah tercapai atau tidak atau adanya
tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada batuk tidak terdapat
LANJUTAN
N Nama Penampilan Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah Kesehatan
o Umum Saat ini INDIVIDU
1 Sutarmo Baik Baik Tidak ada
2 Dalipah Baik HT Tidak ada
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Perkesmas Tanggal/ Tandatangan
3. DATA PENUNJANG KELUARGA
Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
Kondisi Rumah : Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
Kondisi rumah sangat baik Ya/ Tidak*
..................................................................................................................
Ventilasi : Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif :
Cukup/Kurang* Ya/ Tidak*
Terdapat jendela dengan jumlah yang cukup dan rutin di buka ..................................................................................................................
setiap harinya jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
....................................................................................................... Ya/ Tidak*
............. ...................................................................................................................
Pencahayaan Rumah : Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Baik/ Tidak* Ya/
Cahaya dapat masuk melalui jendela Tidak* ............................................................................................................
.......................................................................................................... .......
........ Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Saluran Buang Limbah : Ya/
Baik /Cukup/Kurang* Tidak* ............................................................................................................
......
Sumber Air Bersih : Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
Sehat/Tidak Sehat* Ya/
Terdapat sumur sendiri di rumah Tidak* ............................................................................................................
.......................................................................................................... ......
........ Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
Jamban Memenuhi Syarat : Ya/
Ya/Tidak* Tidak* ............................................................................................................
Memiliki jamban bentuk leher angsa .......
.......................................................................................................... Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
........ Ya/
Tempat Sampah: Tidak* ............................................................................................................
......
Ya/Tidak*……………………......................................................... Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
................... Ya/
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota Keluarga Tidak* ............................................................................................................
8m2/orang : .......
Ya/Tidak*………………............................................................ Menggunakan jamban sehat :
Ya/
Tidak* ............................................................................................................
......
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Ya/
Tidak* ............................................................................................................
......
Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/
Tidak* ........................................................
Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/
Tidak* .....................................................
Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak*
............................................................
1) Data Umum :
SD
SD
2) Tipe Keluarga
3) Suku Bangsa
4) Agama
Sumber ekonomi keluarga Tn. S dari peenghasilan yaitu kurang lebih Rp.
Riwayat keseh KK : Tn. S mengatakan sehat sehat saja tidak ada keluhan
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
jendela kaca bisa dibuka, ruangan teridiri dari ruang tamu, 1 kamar mandi
ukuran 2 x 3 m2, terdapat jamban, 2 kamar ukuran 3 x 2,5 m2, dapur, dan
kebutuhan Ny. D, selain itu saudara dan tetangga juga membantu keluarga
Tn. S.
STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
jawab keluarga.
3. Struktur peran
4. Norma keluarga
Tn. S mengatakan nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga sesuai
dengan nilai dalam agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat
disekitarnya
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
kepentingan bersama.
2. Fungsi sosialisasi
Keluhan utama :
1) Pengertian penyakit:
2) Penyebab penyakit
2. Mengambil keputusan
mantri
kambuh saja
4. Memelihara lingkungan
agar tetap harmonis, apabila ada masalah langsung diatasi dan di ambil
kesehatan.
4. Fungsi reproduksi
5. Fungsi ekonomi
Tn. S mengatakan terdapat kenangan masalalu yang masih ia ingat dan hal
3) Strategi koping
berdoa kepada Allah supaya di berikan hati yang ikhlas dan sabar.
4) Strategi adaptasi
Kekuatan Otot 5 5 5 5
5 5 5 5
Ekstremitas Ekstremitas: Tidak ada luka, Ekstremitas: Tidak ada luka, tidak
tidak ada edema, tidak ada lesi, ada edema, tidak ada lesi, tidak
tidak terdapat nyeri terdapat nyeri.
Kuku: Bersih, tidak ada luka Kuku: Bersih, tidak ada luka.
Genetalia Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
Kesadaran dan GCS 4-5-6, Pemeriksaan 12 GCS 4-5-6, Pemeriksaan 12 saraf
neurologi saraf kranial normal/ tidak ada kranial normal/ tidak ada
gangguan. gangguan.
Turgor kulit > 2 detik > 2 detik
Pemeriksaan
- -
Penunjang
HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. S berharap darah tinggi Ny. D segera Kembali normal dan berharap
keputusan
ANALISA DATA
TANGG NO
JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TTD
AL DX
1 1) Melakukan BHSP dengan klien
2) Mengobservasi tanda-tanda vital
3) Memberikan HE tentang :
a) Pengertian hipertensi dengan menggunakan
bahasa yang dipahami oleh klien (yaitu bahasa
jawa)
b) Penyebab hipertensi dengan menggunakan
bahasa yang dipahami oleh klien (yaitu bahasa
jawa)
c) Gejala hipertensi dengan menggunakan
bahasa yang dipahami oleh klien (yaitu bahasa
jawa)
d) Perawatan dirumah dengan penyakit
hipertensi
4) Melakukan evaluasi/pertanyaan terhadap keluarga
tentang penyakit hipertensi dan perawatan yang
dilakukan dirumah yang sebelumnya telah
disampaikan oleh mahasiswa
2 1) Memberikan Penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang
spesifik
2) Menjelaskan Patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang tepat
3) Menggambarkan proses penyakit dengan cara
yang tepat
4) Menggambarkan tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit dengan cara yang tepat
5) Menyediakan informasi pada pasien tentang
kondisi, dengan cara yang tepat.
6) Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi
dimasa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
CATATAN PERKEMBANGAN
NO TANGGAL TANGGAL
DX
1 S: S:
keluarga mengatakan hipertensi adalah keluarga mengatakan hipertensi adalah
peningkatan tekanan darah >140 mmHg, peningkatan tekanan darah >140 mmHg,
ciri-cirinya adalah Mengeluh sakit kepala, ciri-cirinya adalah Mengeluh sakit kepala,
Lemas, kelelahan, Sesak nafas, Mual, Lemas, kelelahan, Sesak nafas, Mual,
Muntah, pegal dan berat pada daerah leher Muntah, pegal dan berat pada daerah leher
dan pundak. Dan cara merawatnya yaitu dan pundak. Dan cara merawatnya yaitu
Mengurangi asupan garam Latihan fisik, Mengurangi asupan garam Latihan fisik,
Diet rendah kalium seperti wortel, apel, Diet rendah kalium seperti wortel, apel,
seledri, kol, pir, daging , ayam, dan kacang seledri, kol, pir, daging , ayam, dan kacang
hijau Diet tinggi magnesium dan sayuran, hijau Diet tinggi magnesium dan sayuran,
Menghindari stress Menghindari stress
O: O:
TD: 160/100 mmhg TD: 160/100 mmhg
N: 89 x/menit N: 89 x/menit
RR: 20 x/menit RR: 20 x/menit
Keluarga mampu mengenal masalah Keluarga mampu mengenal masalah
kesehatan kesehatan
Keluarga mampu merawat anggota Keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang sakit keluarga yang sakit
A : Masalah teratasi sebagian. A : Masalah teratasi sebagian.
P : Rencana perawatan dihentikan P : Rencana perawatan dihentikan
KIE : Menganjurkan kepada keluarga
untuk selalu memeriksakan tekanan darah KIE : Menganjurkan kepada keluarga
secara rutin dan menjaga pola makan serta untuk selalu memeriksakan tekanan darah
menganjurkan untuk berolahraga secara rutin dan menjaga pola makan serta
menganjurkan untuk berolahraga
2 S: S:
Keluarga mengatakan sudah megetahui Keluarga mengatakan sudah megetahui
penyakit hipertensi dan bagaimana cara penyakit hipertensi dan bagaimana cara
menanganinya menanganinya
O: O:
Ny. D rutin memeriksakan tekanan Ny. D rutin memeriksakan tekanan
darahnya darahnya
Ny. D sudah mengurangi Ny. D sudah mengurangi
menggunakan garam dan kacang- menggunakan garam dan kacang-
kacangan saat memasak kacangan saat memasak
Ny. D setiap pagi melakukan Ny. D setiap pagi melakukan
olahraga olahraga
A : Masalah teratasi sebagian. A : Masalah teratasi sebagian.
P : Rencana perawatan dihentikan. P : Rencana perawatan dihentikan.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Smeltzer, Worsley. (2010). Diet and Hyppertension Ed-3. Monica Ester, editor:
EGC : Jakarta.
PRA PLANING ASKEP KELUARGA I
NAMA KK : Tn. S
PENDERITA : Ny. D
KASUS : Hipertensi
KUNJUNGAN KE :1
I. Fase Persiapan
1. latar belakang
binaan
2. Analisa situasi.
mencari keluarga yang mau dikaji menjadi KK binaan. Keluarga KK binaan ini
Kabupaten Banyuwangi.
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
dengan baik
b. Tujuan khusus ;
memperkenalkan diri
2) Mahasiswa mampu menyampaikan tujuan melakukan pembinaan
oleh mahasiswa
Tujuan kunjungan :
dll) keluarga binaan melalui data primer, yaitu dilakukan secara langsung
dengan wawancara.
keluarga
2. Uraian kegiatan
1. Resume kegiatan I
3) Struktur keluarga
4) Fungsi keluarga
5) Tugas perawatankeluarga
8) Pemeriksaan fisik
9) Harapan keluarga
RESUME KEGIATAN
NAMA KK : Tn. S
PENDERITA : Ny. D
Kabupaten Banyuwangi
KASUS : Hipertensi
KUNJUNGAN KE :2
I. Fase Persiapan
1. Latar Belakang
3) Struktur keluarga
4) Fungsi keluarga
8) Pemeriksaan fisik
9) Harapan keluarga
2. Analisa situasi.
mahasiswa dan Keluarga telah sama – sama tau identitas nya, Keluarga
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
b. Tujuan khusus :
hipertensi.
2) Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada
Tujuan kunjungan :
2) Pengkajian lingkungan
3) Struktur keluarga
4) Fungsi keluarga
5) Tugas perawatankeluarga
8) Pemeriksaan fisik
9) Harapan keluarga
2. Uraian kegiatan
1. Resume kegiatan II
PRA PLANNING II
yang kedua.
pengkajian.
7) Data Umum :
SD
SD
8) Tipe Keluarga
9) Suku Bangsa
10) Agama
Sumber ekonomi keluarga Tn. S dari peenghasilan yaitu kurang lebih Rp.
Riwayat keseh KK : Tn. S mengatakan sehat sehat saja tidak ada keluhan
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
6. Karakteristik rumah
jendela kaca bisa dibuka, ruangan teridiri dari ruang tamu, 1 kamar mandi
ukuran 2 x 3 m2, terdapat jamban, 2 kamar ukuran 3 x 2,5 m2, dapur, dan
kebutuhan Ny. D, selain itu saudara dan tetangga juga membantu keluarga
Tn. S.
STRUKTUR KELUARGA
5. Komunikasi keluarga
jawab keluarga.
7. Struktur peran
8. Norma keluarga
Tn. S mengatakan nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga sesuai
dengan nilai dalam agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat
disekitarnya
FUNGSI KELUARGA
4. Fungsi afektif
kepentingan bersama.
5. Fungsi sosialisasi
Keluhan utama :
5) Pengertian penyakit:
6) Penyebab penyakit
7. Mengambil keputusan
mantri
9. Memelihara lingkungan
agar tetap harmonis, apabila ada masalah langsung diatasi dan di ambil
kesehatan.
6. Fungsi reproduksi
7. Fungsi ekonomi
Tn. S mengatakan sumber ekonomi keluarga berasal dari penghasilannya
Tn. S mengatakan terdapat kenangan masalalu yang masih ia ingat dan hal
2) Kemampuan keluarga
3) Strategi koping
berdoa kepada Allah supaya di berikan hati yang ikhlas dan sabar.
4) Strategi adaptasi
Kekuatan Otot 5 5 5 5
5 5 5 5
Ekstremitas Ekstremitas: Tidak ada luka, Ekstremitas: Tidak ada luka, tidak
tidak ada edema, tidak ada lesi, ada edema, tidak ada lesi, tidak
tidak terdapat nyeri terdapat nyeri.
Kuku: Bersih, tidak ada luka Kuku: Bersih, tidak ada luka.
Genetalia Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
Kesadaran dan GCS 4-5-6, Pemeriksaan 12 GCS 4-5-6, Pemeriksaan 12 saraf
neurologi saraf kranial normal/ tidak ada kranial normal/ tidak ada
gangguan. gangguan.
Turgor kulit > 2 detik > 2 detik
Pemeriksaan
- -
Penunjang
HARAPAN KELUARGA
1. Keluarga Tn. S berharap darah tinggi Ny. D segera Kembali normal dan
NAMA KK : Tn. S
PENDERITA : Ny. D
KASUS : Hipertensi
KUNJUNGAN KE :3
I. Fase Persiapan
1. Latar belakang
2. Analisa situasi.
Mahasiswa sudah mengenal keluarga yang menjadi keluarga
genogram, tipe keluarga, suku bangsa, status sosial, riwayat dan tahap
waktu selama pembinaan. Saat ini mahasiswa akan melakukan analisa data
stroke.
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
b. Tujuan khusus :
Tujuan kunjungan :
a. Mahasiswa menganalisa data denganstroke meliputi data subyektif dan
2. Uraian Kegiatan
yang kedua.
didapatkan tentang :
a. Analisa Data
DS :
DO :
- Nadi : 87 x /m
- RR : 20 x/ m
- Suhu : 36,5 c
b. Diagnosa Keperawatan
keperawatan yaitu :
keputusan
NAMA KK : Tn. S
PENDERITA : Ny. D
Kabupaten Banyuwangi
KASUS : Hipertensi
KUNJUNGAN KE :4
I. Fase Persiapan
1. Latar belakang
2. Analisa situasi.
obyektif dengan:
pengambilan keputusan
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
b. Tujuan khusus :
Tujuan kunjungan :
pengambilan keputusan
2. Uraian kegiatan
keputusan
RESUME KEGIATAN
PRA PLANNING IV
yang kedua.
didapatkan tentang :
Diagnosa 1 :
TUK :
meliputi:
Kriteria hasil :
ditetapkan.
Intervensi :
Diagnosa 2 :
meningkat.
TUK :
Kriteria hasil :
Intervensi :
kesehatan.
anggota keluarga.
NAMA KK : Tn. S
PENDERITA : Ny. D
KASUS : Hipertensi
KUNJUNGAN KE :5
I. Fase Persiapan
1. Latar belakang
Memberikan HE tentang :
2. Analisa situasi.
3. Tujuan
a) Tujuan umum :
b) Tujuan khusus :
Tujuan kunjungan :
penyakit hipertensi
Memberikan HE tentang :
2. Uraian kegiatan
1. Resume kegiatan V
yang sudah
dilakukan implementasi.
Dokumentasi
PRA PLANING ASKEP KELUARGA VI
NAMA KK : Tn. S
PENDERITA : Ny. D
KASUS : Hipertensi
KUNJUNGAN KE :6
I. Fase Persiapan
1. Latar belakang
meliputi:
dilakukan implementasi
2. Analisa situasi
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
b. Tujuan khusus :
dilakukan
Tujuan kunjungan :
implementasi
2. Uraian kegiatan
I. FASE TERMINASI
1. Resume kegiatan VI
Waktu : 30 menit
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
ditimbulkan
3. SASARAN
Keluarga Tn. S
4. MATERI
1. Pengertian hipertensi
2. Klasifasi hipertensi
4. Penyebab hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Pencegahan hipertensi
7. Diet hipertensi
5. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
6. MEDIA
1. leaflet
7. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Media
Kegiatan
Pembukaan (5 Salam pembuka Memperhatikan Ceramah
menit) Menjelaskan maksud dan mendengarkan dan dan tanya
tujuan penyuluhan. menjawab pertanyaan jawab
Memberi pertanyaan perihal
yang akan disampaikan
8. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
secara benar.
3. Evaluasi Hasil
1. Pengertian
hipertensi
2. klasifikasi
menurut WHO :
Sistolik Diastolik
Kelelahan
Confusion
Mual
Muntah
Ansietas
Keringat berlebihan
Muscle tremor
Chest pain
Pandangan kabur
(__.2010.http://rozelt.indonetwork.co.id)
4. Penyebab Hipertensi
a. tidak diketahui :
b. diketahui
primary aldosteron
chusing sindrome
tumor otak
Encephalitis
Gangguan psikiatrik
Merokok.
(__.2010.http://rozelt.indonetwork.co.id)
mendadak.
Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun mentbabkan terjadi
Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2
pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress
hindari merokok
Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit darah
tinggi
Periksalah sedini mungkin darah tinggi
(__.2010.http://rozelt.indonetwork.co.id)
a. Pencegahan Primer
1. Mengatur diet agar berat badan tetap ideal juga untuk menjaga agar tidak
b. Pencegahan sekunder
4. Batasi aktivitas.
garam dapur.
Roti, biskuit, kraker, cale dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur
Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, daging asap, ikan asin, telur
Garam dapur, vetsin soda kue, kecap maggi, terasi, saos tomat, petis,
taoco.
Coklat.
(__.2010.http://rozelt.indonetwork.co.id
DAFTAR PUSTAKA
Sylvia A. Price. 2015. Patofisiologi. EGC. Jakarta.
Jakarta
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
) (Institute of Health Science)
BANYUWANGI
Jl. LetkolIstiqlah No. 109 Telp.(0333) 421610 / Fax. (0333) 425270
Website : http://stikesbanyuwangi.ac.id/
LEMBAR KONSULTASI
NAMA : SRI ASTUTIK
NIM : 2020.04.101
PRODI : Profesi NERS