K DENGAN SALAH
Disusun Oleh :
Yunita Apriyanti
021.01.1179
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segalah rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas keperawatan keluarga “Asuhan
Keperawatan Keluarga Dengann Masalah Keperawatan Keluarga Hipertensi”. ini disusun untuk
memenuhi tugas keperawatan keluarga.
Dalam pembuatan makalah ini penulis mengalami kesulitan. Namun berkat dorongan,
dukungan serta semangat dari orang terdekat dan berbagai pihak sehingga penulis mampu
menyelesaikannya dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih. Dengan segala kekurangan Askep ini penulis sangat membutuhkan saran dan kritikan.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat baik itu bagi penulis pribadi, dunia
keperawatan, dunia pendidikan dan masyarakat pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Keluarga.....................................................................
A. Pengkajian................................................................................
B. Diagnosa...................................................................................
C. Intervensi .................................................................................
D. Implementasi............................................................................
E. Evaluasi....................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................
B. Saran......................................................................................
BAB I
PENDAHUAN
A. Latar Belakang
tahun 2015-2019 yang dilakukan melalui pendekatan keluarga, disingkat PIS-PK. Pada
pendekatan keluarga salah satunya adalah untuk meningkatkan akses keluarga pada
pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu. PIS-PK dilaksanakan dengan ciri
aktif dan melalui pendekatan siklus kehidupan. Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
terkait penanganan penyakit menular dan tidak menular yang salah satunya adalah
secara terus-menerus dimana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg, tekanan diastolik
90 mmHg atau lebih. Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan
peredaran darah meningkat secara kronis. Hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih
cepat memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi di dalam tubuh
seluruh dunia atau 8,5% dari penduduk dunia. Namun 1 dari 2 orang dengan penderita
hipertensi tidak tahu bahwa dia penyandang hipertensi. Oleh karena itu sering
ditemukan penderita hipertensi pada tahap lanjut dengan komplikasi seperti serangan
jantung, stroke.
terjadi peningkatan prevalensi hipertensi dari 5,7% tahun 2007 menjadi 6,9% atau
sekitar 9,1 juta pada tahun 2013. Data Sample Registration Survey tahun 2014
Indonesia dengan prosentasi sebesar 6,7% setelah stroke dan penyakit jantung.
yang dilaksanakan bisa efektif dan komprehensif. Semua pelayanan itu diterapkan
menunjukkan bahwa hipertensi masuk dalam daftar 10 besar penyakit terbanyak urutan
nomor satu tahun 2017. Pada tahun 2017 didapatkan data total penderita hipertensi
sejumlah 3.453 orang yang semuanya adalah hipertensi dan pada tahun 2018 dari bulan
Januari sampai Juni terdapat 1.775 kunjungan dengan diagnosa hipertensi. Untuk itulah
perlu dilakukan upaya pelayanan kesehatan keluarga dengan hipertensi yang salah
satunya adalah keluarga Tn. R. Dari latar belakang di atas, perlu dilakukan upaya
pelayanan kesehatan dengan asuhan keperawatan pada keluarga Tn. R.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam keluarga
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
a. Bagi Penulis
Hipertensi.
b. Bagi Keluarga
terutama untuk pasien sebagai salah satu cara untuk meningkatkan koping keluarga
dan pasien serta dapat menjadikan peran keluarga untuk ikut aktif berpartisipasi
PEMBAHASAN
A. Konsep Keluarga
Keluarga adalah suatu ikatan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan hukum dan
undang-undang perkawinan yang sah hidup bersama dalam keterikatan aturan dari keluarga.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang
Menurut Friedman, Bowden dan Jones (2010) dalam Susanto (2012) ada dua tipe
keluarga yaitu :
1. Tradisional
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam
satu rumah.
c) Keluarga Usila
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak sudah
memisahkan diri.
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah
seperti nuclear family disertai paman, tante, orang tua (kakek nenek) dan
keponakan.
f) Commuter Family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul
dengan anggota keluarga pada saat akhir pekan atau pada waktu-waktu tertentu.
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak.
h) Multigenerational Family
i) Kin-network Family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan
j) Blended Family
Duda atau janda karena perceraian yang menikah kembali dan membesarkan anak
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan
tanpa nikah.
c. Commune Family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara
yang hidup bersama dalam satu rumah. Sosialisasi anak dengan aktivitas
f. Cohabitating Family
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa
alasan tertentu.
Keluarga inti yang dibatasi oleh aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama lain
h. Foster Family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara sementara
waktu, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk
C. Struktur Keluarga
antara lain :
Peran didasarkan pada preskripsi dan harapan peran yang menerangkan apa yang
individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi
harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain yang menyangkut peran-
peran tersebut.
Nilai-nilai keluarga didefinisikan sebagai suatu sistem ide, sikap dan kepercayaan
tentang nilai suatu keseluruhan atau konsep yang secara sadar maupun tidak sadar
mengikat bersama-sama seluruh anggota keluarga dalam suatu budaya yang lazim.
kemampuan, baik potensial maupun aktual dari seorang individu untuk mengubah
D. Fungsi Keluarga
Menurut Allender & Spardley (2001) dalam Susanto (2012), fungsi keluarga adalah :
1) Affection
a. Mempertahankan motivasi.
5) Sosialization
c. Melepas anggota.
6) Controls
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan
darah diatas normal atau peningkatan abnormal secara terus menerus lebih dari suatu periode,
dengan tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90mmHg. (Aspiani,
2014).
2. Etiologi Hipertensi
2014) :
Hipertensi primer atau hipertensi esensial disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak
1) Genetik
Individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi, beresiko tinggi untuk
mendapatkan penyakit ini. Faktor genetik ini tidak dapat dikendalikan, jika memiliki riwayat
Laki - laki berusia 35- 50 tahun dan wanita menopause beresiko tinggi untuk mengalami
meningkat faktor ini tidak dapat dikendalikan serta jenis kelamin laki–laki lebih tinggi dari
pada perempuan.
3) Diet
Konsumsi diet tinggi garam secara langsung berhubungan dengan berkembangnya hipertensi.
Faktor ini bisa dikendalikan oleh penderita dengan mengurangi konsumsinya, jika garam
yang dikonsumsi berlebihan, ginjal yang bertugas untuk mengolah garam akan menahan
cairan lebih banyak dari pada yang seharusnya didalam tubuh. Banyaknya cairan yang
tertahan menyebabkan peningkatan pada volume darah. Beban ekstra yang dibawa oleh
pembuluh darah inilah yang menyebabkan pembuluh darah bekerja ekstra yakni adanya
peningkatan tekanan darah didalam dinding pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah
meningkat.
4) Berat badan
Faktor ini dapat dikendalikan dimana bisa menjaga berat badan dalam keadaan normal atau
5) Gaya hidup
Faktor ini dapat dikendalikan dengan pasien hidup dengan pola hidup sehatdengan
menghindari faktor pemicu hipertensi yaitu merokok, dengan merokok berkaitan dengan
jumlah rokok yang dihisap dalam waktu sehari dan dapat menghabiskan berapa putung rokok
dan lama merokok berpengaruh dengan tekanan darah pasien. Konsumsi alkohol yang sering,
atau berlebihan dan terus menerus dapat meningkatkan tekanan darah pasien sebaiknya jika
memiliki tekanan darah tinggi pasien diminta untuk menghindari alkohol agar tekanan darah
pasien dalam batas stabil dan pelihara gaya hidup sehat penting agar terhindar dari
a. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder terjadiakibat penyebab yang jelas.salah satu contoh hipertensi sekunder
adalah hipertensi vaskular rena, yang terjadiakibat stenosi arteri renalis. Kelainan ini dapat
bersifat kongenital atau akibat aterosklerosis.stenosis arteri renalis menurunkan aliran darah
dilakukan perbaikan pada stenosis,atau apabila ginjal yang terkena diangkat,tekanan darah
3. Patofisiologi
Tekanan arteri sistemik adalah hasil dari perkalian cardiac output (curah jantung)
dengan total tahanan prifer. Cardiac output (curah jantung) diperoleh dari perkalian antara
stroke volume dengan heart rate (denyut jantug). Pengaturan tahanan perifer dipertahankan
oleh sistem saraf otonom dan sirkulasi hormon. Empat sistem kontrol yang berperan dalam
mempertahankan tekanan darah antara lain sistem baroreseptor arteri, pengaturan volume
cairan tubuh, sistem renin angiotensin dan autoregulasi vaskular (Udjianti, 2010).
vasomotor, pada medula diotak. Pusat vasomotor ini bermula pada saraf simpatis, yang
berlanjut ke bawah korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis
di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk implus yang
bergerak kebawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Titik neuron preganglion
melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf paska ganglion ke pembuluh
sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut
bisa terjadi (Padila, 2013). Meski etiologi hipertensi masih belum jelas, banyak faktor diduga
memegang peranan dalam genesis hiepertensi seperti yang sudah dijelaskan dan faktor psikis,
Sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi,
kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respon vasokonstriktor pembuluh darah
(Padila, 2013).
angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi
aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh
tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler. Semua faktor ini cendrung
Tanda dan gejala utama hipertensi adalah (Aspiani, 2014) menyebutkan gejala umum
yang ditimbulkan akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak sama pada setiap orang,
bahkan terkadang timbul tanpa tanda gejala. Secara umum gejala yang dikeluhkan oleh
a. Sakit kepala
Menurut teori (Brunner dan Suddarth, 2014) klien hipertensi mengalami nyeri kepala
sampai tengkuk karena terjadi penyempitan pembuluh darah akibat dari vasokonstriksi
pembuluh darah akan menyebabkan peningkatan tekanan vasculer cerebral, keadaan tersebut
5. Klasifikasi Hipertensi
Menurut (WHO, 2018) batas normal tekanan darah adalah tekanan darah sistolik
kurang dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik kurang dari 80 mmHg. Seseorang yang
dikatakan hipertensi bila tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik
Tabel 1
Klasifikasi Tekanan Darah pada Orang Dewasa Sebagai Patokan
dan Diagnosis Hipertensi (mmHg)
Kategori Tekanan darah
Sistolik Diastolik
Normal < 120 mmHg <80 mmHg
sekunder (Aspiani, 2014). Hipertensi primer adalah peningkatan tekanan darah yang tidak
diketahui penyebabnya. Dari 90% kasus hipertensi merupakan hipertensi primer. Beberapa
faktor yang diduga berkaitan dengan berkembangnya hipertensi primer adalah genetik, jenis
kelamin, usia, diet, berat badan, gaya hidup. Hipertensi sekunder adalah peningkatan tekanan
darah karena suatu kondisi fisik yang ada sebelumnya seperti penyakit ginjal atau gangguan
tiroid. Dari 10% kasus hipertensi merupakan hipertensi sekunder. Faktor pencetus munculnya
hipertensi sekunder antara lain: penggunaan kontrasepsi oral, kehamilan, peningkatan volume
6. Komplikasi
Tekanan darah tinggi bila tidak segera diobati atau ditanggulangi, dalam jangka panjang
akan menyebabkan kerusakan ateri didalam tubuh sampai organ yang mendapat suplai darah
2014)
a. Stroke terjadi akibat hemoragi disebabkan oleh tekanan darah tinggi di otak dan akibat
embolus yang terlepas dari pembuluh selain otak yang terpajan tekanan darah tinggi.
b. Infark miokard dapat terjadi bila arteri koroner yang arterosklerotik tidak dapat
menyuplai cukup oksigen ke miokardium dan apabila membentuk 12 trombus yang bisa
memperlambat aliran darah melewati pembuluh darah. Hipertensi kronis dan hipertrofi
ventrikel, kebutuhan oksigen miokardium tidak dapat dipenuhi dan dapat terjadi
c. Gagal jantung dapat disebabkan oleh peningkatan darah tinggi. Penderita hipertensi,
beban kerja jantung akan meningkat, otot jantung akan mengendor dan berkurang
banyak cairan tertahan diparu yang dapat menyebabkan sesak nafas (eudema) kondisi
d. Ginjal tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Merusak sistem
penyaringan dalam ginjal akibat ginjal tidak dapat membuat zat-zat yang tidak
dibutuhkan tubuh yang masuk melalui aliran darah dan terjadi penumpukan dalam
tubuh.
7. Penatalaksanaan
mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
mengobati tekanan darah tinggi , berbagai macam cara memodifikasi gaya hidup untuk
b. Pengaturan diet
1) Rendah garam, diet rendah garam dapat menurunkan tekanan darah pada klien
renin- angiostensin sehingga sangata berpotensi sebagai anti hipertensi. Jumlah asupan
natrium yang dianjurkan 50-100 mmol atau setara dengan 3-6 gram garam per hari.
2) Diet tinggi kalium, dapat menurunkan tekanan darah tetapi mekanismenya belum jelas.
Mengatasi obesitas, pada sebagian orang dengan cara menurunkan berat badan
mengurangi tekanan darah, kemungkinan dengan mengurangi beban kerja jantung dan
dengan kejadian hipertensi dan hipertrofi ventrikel kiri. Jadi, penurunan berat badan
khusus karenan umumnya obat penurunan penurunan berat badan yang terjual bebas
memperburuk angina atau gejala gagal jantung dan terjadinya eksaserbasi aritmia.
menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kedaan jantung.. olahraga isotonik dapat
plasma. Olahraga teratur selama 30 menit sebanyak 3-4 kali dalam satu minggu sangat
dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah. Olahraga meningkatkan kadar HDL, yang
e. Memeperbaiki gaya hidup yang kurang sehat dengan cara berhenti merokok dan tidak
karena asap rokok diketahui menurunkan aliran darah ke berbagai organ dan dapat
f. Penatalaksanaan Farmakologis
1) Terapi oksigen
2) Pemantauan hemodinamik
3) Pemantauan jantung
4) Obat-obatan :
darah secara langsung dengan menurunkan TPR, dan secara tidak langsung
pengeluaran natrium
BAB III
Asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Tn. R dengan masalah kesehatan pada salah satu anggota
keluarga yang menderita Hipertensi.
A. Pengkajian
I. Data Umum
a) Identitas kepala keluarga:
c) Komposisi keluarga :
keluarga
d) Genogram :
Tn. k Ny. w
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
tersebut tidak ada orang lain selain suami,istri dan dua anak kandung yang tinggal.
Dalam keluarga Tn.K jarang masalah untuk timbul meskipun dalam satu rumah
ditempati oleh istri dan anak.
f) Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa:
keluarga Tn.K berasal dari suku sumbawa.
b) Penghasilan: penghasil keluarga Tn.K sekitar 1.000.000 setiap bulannya dikarena hanya
Tn.K yang berkerja di keluarga ini.
c) Upaya lain:
Tn.RKtidak memiliki usaha ataupun upaya lain untuk penambahan penghasilan keluarga.
saat pengkajian :
5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (Apakah ada yang sakit sebelumnya? Siapa
yang sakit dan apa penyakitnya? Ceritakan riwayat pengobatannya!): Keluarga Tn. K
Ruang
makan
Kamar tidur
Kamar
mandi
a. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. K adalah penduduk asli yang merupakan
rumah maupun halaman rumah. Budaya masyarakat di tempat tinggal Tn. K adalah
gotong royong atau kebersamaan baik dalam kerja bakti atau lainnya.
Keluarga Tn. K sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah tangga
sampai sekarang, tempat tinggalnya berdampingan dengan tetangga lainnya.
c. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga termasuk anggota keluarga yang aktif dalam mengikuti kegiatan
masyarakat, dengan keluarga di lingkungan sekitar saling berinteraksi dengan baik.
Istri Tn. K yang menderita Hipertensi juga seorang yang aktif dalam masyarakat.
d. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. K ada 4 orang terdiri atas suami, istri, dan 2 orang anak.
2). Pemanfaatan sumber di masyarakat : keluarga Tn. K mampu memanfaatkan sumber yang ada
di masyarakat, misalnya sumber air bersih dari PDAM yang diberikan pemerintah dan lainnya.
b).Upaya lainnya : adalah dengan selalu mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dan
keluarga Tn. K rajin berolahraga.
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga, terutama yang diidentifikasi sebagai
klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga.
2. Keluhan yang Tidak ada Sakit kepala, Tidak ada Tidak ada
dirasakan mual – mual
dan nyeri
pada bagian
tengkuk
3. Tanda & gejala Tidak ada Nyeri pada Tidak ada Tidak ada
bagian
tengkuk,
vertigo, sakit
kepala,
kelelahan dan
mual -mual
Data Obyektif :
Data Obyektif :
1. Sifat masalah 3 1
Skala:tidak/kurang sehat 2
Ancaman kesehatan 1
Keadaan sejahtera
Tidak dapat
Sebagian 1
Rendah
4. Menonjolnya masalah 2 1
Total Skoringnya 5
adalah :
terjadinya
komplikasi.
d. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Karena jika tidak
masalah : segera ditangani
masalah berat, penyakit hipertensi
harus segera bisa menyebabkan
ditangani komplikasi menjadi
penyakit lainnya
seperti DM, dan
penyakit jantung
keluarga kurang
mampu mengenal
cara merawat
anggota keluarga
yang sakit.
C. Intervensi Keperawatan
Tgl a
Sabtu,1 dx Setelah Setelah verba 1. Keluar 1. Identifikas
dilakuka dilakukan ga i respons
10 .1 l
n asuhan asuhan mampu nyeri non
Desemb
keperaw keperawata merawa verbal
er 2021 atan n selama 1 t 2. Identifikas
selama 1 x24 jam anggota i faktor
x 24 jam keluarga keluarg yang
diharapk dapat a yang memperbe
an merawat sakit rat dan
keluarga anggota 2. Keluar memperin
mampu keluarga ga gan nyeri
memelih yang sakit mampu 3. Identifikas
ara meman i
kesehata faatkan pengetahu
n secara pelayan an tentang
efektif an nyeri
kesehat 4. Kontrol
an lingkunga
3. Keluar n yang
ga memperbe
mampu rat rasa
mengu nyeri
ngkapk 5. Berikan
an tehnik non
motivas farmokolo
i gis dan
mengg relaksasi
unakan nafas
pelayan dalaam
an 6. Ajarkan
kesehat cara
an. memonito
r nyeri
secara
mandiri
7. Ajarkan
tehnik
nonfarmak
ologis
untuk
menguran
gi nyeri
8. Kolaboras
i dengan
dokter
pemberian
analgetik.
Diagnosa
No. Hari/tanggal Keperawatan Implementasi Evaluasi
P : Intervensi
dihentikan
A. Kesimpulan
A. Kesimpulan
sama keluarga Ny.w melalui proses yang dimulai dari pengkajian sampai
tahap evaluasi dengan diawali penulisan tanggal, jam dan diakhiri nama dan
tanda tangan.
B. Saran
1. Untuk Perawat
Saran yang perlu di sampaikan kepada perawat, yaitu harus
mendokumentasikan setiap tindakan yang telah di lakukan. Serta menambah
ilmu pengetahuan tentang berbagai macam penyakit, dalam khususnya Diabetes
militus agar perawat dapat melakukan implementasi sesuai dengan kebutuhan
klien.
2. Untuk Penulis
Kami memahami segala kekurangan yang ada pada makalah kami sehingga
kami sangat meng harapkan kritik dan masukan yang memebangun guna dalam
DAFTAR PUSTAKA
NPM : 021.02.3406
Waktu : 15:00
Penanggung Jawab
( ..........................................) ( ............................................)
BUKTI KUNJUNGAN RUMAH
NPM : 021.02.3406
Waktu : 15:00
Penanggung Jawab
( ..........................................) ( ............................................)
BUKTI KUNJUNGAN RUMAH
NPM : 021.02.3406
Waktu : 15:00
Penanggung Jawab
( ..........................................) ( ............................................)