OLEH :
NIM : 2016.02.015
BANYUWANGI
2020
SKRIPSI
LITERATURE REVIEW HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA
DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA
Oleh :
2020
i
PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS
Skripsi Literature Review ini adalah hasil karya tulis ilmiah saya sendiri, dan saya
tidak melakukan kegiatan plagiat penulisan skripsi Literature Review
saya yang berjudul:
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar–benarnya.
Banyuwangi, 2020
Yang membuat pernyataan
Materai
6000
I Ketut Anggas Dwi Antara
Nim: 2016.02.015
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing II
Mengetahui,
iii
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI
Diajukan Oleh:
NIM : 2016.02.015
TIM PENGUJI
Mengetahui
Ketua
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi
DR. H. SOEKARDJO
NIK: 06.001.0906
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat dan bimbingannya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
SKRIPSI LITERATURE REVIEW HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA
DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA dapat terselesaikan,
Skripsi Literature Review ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program studi S1 Keperawatan STIKES
Banyuwangi.
Dalam penyusunan Skripsi Literature Review ini penulis banyak mendapat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak
langsung, oleh karena itu ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya penulis
ucapkan kepada :
1. Dr. H. Soekardjo, selaku Ketua STIKES Banyuwangi yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas kepada kami untuk mengikuti
dan menyelesaikan perkuliahan riset program studi Ilmu Keperawatan
STIKES Banyuwangi.
2. Muhammad Al Amin., S.kep., Ners., M.Kes, selaku Wakil Ketua I
STIKes Banyuwangi
3. Anita Dwi Ariyani, S.Kep., Ners., M.Kep, selaku Ketua Program Studi
S1 Ilmu Keperawatan yang telah memberikan kesempatan dan
dorongan kepada kami untuk menyelesaikan perkuliahan Program
Studi S1 Keperawatan.
4. Atik Pramesti W.,S.Kep., Ners., M.Kep dan Ali Syahbana., S.Kep.,
Ners.,M.Kes selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II
yang telah mengajari serta membimbing penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi Literature Review ini.
5. Wawan Prayitno, S.Kep, selaku Kepala Puskesmas Kabat yang telah
v
6. Orang tuaku Bapak Kadek Sugiasa dan Ibu Suprapti yang senantiasa
Review ini.
ini. Penulis menyadari bahwa Skripsi Literature Review ini jauh dari
Banyuwangi, 2020
Penulis
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
resiko kesehatan yaitu, resiko biologi, resiko sosial, dan lingkungan serta
resiko perilaku atau gaya hidup. Resiko biologi termasuk resiko terkait usia
pada lanjut usia yaitu terjadinya berbagai penurunan fungsi biologi akibat
proses menua, resiko sosial dan lingkungan pada lanjut usia yaitu adanya
lingkungan yang memicu terjadinya stress, resiko perilaku atau gaya hidup
tidak sehat dapat memicu terjadinya penyakit dan kematian (Stanhope dan
Lancaster, 2016).
viii
2
masih rendah sebesar 60%, hal ini terlihat dari ketidakmampuan keluarga
tercermin dari keluarga tidak menyadari perubahan yang dialami lansia yang
pengaturan pola hidup juga kurang diawasi misalnya pada pengaturan diet
dukungan yang cukup dari keluarga, maka lansia akan termotivasi untuk
merubah perilaku untuk menjalani gaya hidup sehat secara optimal sehingga
kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun
serta faktor resiko terhadap penyakit pun meningkat. Masalah yang sering
mendadak, dan lain-lain. Selain itu, beberapa penyakit yang sering terjadi pada
sering disebut juga sebagai The Silent Killer (Pembunuh diam-diam) karena
atau sekitar 12,8% dari total kematian, Hal ini menyumbang 57 juta dari
disability adjusted life years (DALY). Sekitar 25% orang dewasa di United
meningkat berdasarkan usia : 5% usia 20-39 tahun, 26% usia 40-59 tahun, dan
hipertensi untuk penduduk berumur 65-74 tahun yaitu sebesar 63,2%, dengan
jiwa.
karena penyakit fisik tetapi lebih mengenai kejiwaan. Akan tetapi karena
pengaruh stress tersebut maka penyakit fisik bisa muncul akibat lemah dan
peningkatan denyut jantung. Apabila stress berlanjut, tekanan darah akan tetap
penyakit pada pembuluh darah, ginjal, jantung, otak dan mata. Hipertensi
menyebabkan penyakit jantung, jika terjadi pada retina mata maka akan
maka akan menyebabkan penyakit gagal ginjal, dan jika terjadi pada otak
hidup. Tidak hanya gaya hidup, tetapi perlu dilakukannya deteksi secara dini
memiliki satu sama lain pada anggota keluarga tersebut. Ini merupakan
5
agar keadaan yang dialami tidak semakin memburuk dan terhindar dari
hipertensi yang membutuhkan perawatan dengan waktu yang lama dan terus
pada lansia?
6
lansia.
mematuhi pengobatannya.
1. Bagi Responden
selanjutnya.
7
METODELOGI PENELITIAN
8
yang memiliki provider-mass dalam penyediaan jurnal agar dapat
1. Kriteria Inklusi
adalah:
2. Kriteria Eksklusi
9
Pelitian dilakukan dengan menggunakan metode Literature
Review. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan, sehingga hasil dari
Pencarian Jurnal :
Pencarian pada Pencarian pada
situs Portal situs Google
Garuda Scholar
(n = 11) (n = 5)
Screening :
Screening (n = 9) 1. Rentang waktu 10 tahun (2010-
2020) Google Scholar & Portal
Garuda.
2. Tipe (Research Articles, Full
text)
3. Jurnal menggunakan Bahasa
Indonesia
Jurnal yang dapat
diakses penuh
Jurnal Full Text
(Full text) (n = 7)
1. Portal Garuda : 5
2. Google Scholar : 2
Kriteria Inklusi
1. Jurnal yang berkaitan dengan
Jurnal akhir yang kata kunci: “Dukungan keluarga
sesuai dengan pada lansia”, “Hipertensi”,
Kriteria Inklusi ”Hipertensi pada lansia”. “Lansia
(n = 7) Hipertensi”
2. Jurnal yang membahas tentang
variabel yang digunakan
Bagan 4.1 Seleksi Studi Literature Review Hubungan Dukungan Keluarga dengan
10
sejawat), Digital Object Identifer (DOI) bisa disebut sebagai alamat
11
12
makanan rendah
garam dengan
derajat
hipertensi pada
lansia. Dari
hasil uji tersebut
tingkat
hubungan antara
dua variabel
didapatkan nilai
korelasi rank
spearman 0,594,
menurut table
interpretasi
adalah termasuk
dalam rentang
antara 0,400 –
0,599 yaitu
interpretasi
sedang.
2 Devi Widyaningrum, Dw 2019 Volume 2, Hubungan D: Deskriptif Hasil penelitian Portal Garuda
Retnaningsih, Tamrin No 2 Dukungan Korelasional menunjukkan
Keluarga S: Seluruh lansia bahwa hasil uji
dengan yang menderita statistic dengan
Kepatuhan hipertensi sebanyak p value ˂a❑
Minum Obat 137 sampel yang berarti
pada lansia menggunakan (0,000 ˂ 0,05)
penderita purposive sampling. sehingga dapat
hipertensi V: Variabel disimpulkan
independennya yaitu bahwa ada
Dukungan keluarga, hubungan antara
15
dukungan
keluarga cukup
dan kepatuhan
minum obat
rendah.
Sedangkan dari
137 lansia
diantaranya 15
lansia dengan
dukungan
keluarga kurang
dengan
kepatuhan
minum obat
tinggi, dan
terdapat 15
lansia (100%)
memiliki
dukungan
keluarga kurang
dengan
kepatuhan
minum obat
sedang serta
tidak terdapat
lansia yang
memiliki
dukungan
keluarga kurang
dengan
kepatuhan
18
minum obat
rendah.
3 Solehatul Mahmudah, 2015 Volume 7, Hubungan Gaya D: Analitik Hasil penelitian Portal Garuda
Taufik Maryusman, Firlia No 2 Hidup Dan Pola Observasional menunjukkan
Ayu Arini, Ibnu Malkan Makan dengan S: Seluruh lansia bahwa ada
Kejadian yang menderita hubungan yang
Hipertensi pada hipertensi sebanyak bersifat
Lansia 74 sampel signifikan antara
menggunakan aktivitas fisik,
purposive sampling asupan lemak,
V: Variabel dan asupan
independennya yaitu natrium dengan
Gaya Hidup dan kejadian
pola makan hipertensi.
sedangkan variabel Berdasarkan
dependennya yaitu hasil regresi
Kejadian hipertensi logistic
I: Pengumpula data berganda asupan
dengan cara natrium yang
wawancara paling
menggunakan berhubungan
kuesioner dengan kejadian
A: Data dianalisis hipertensi yang
dengan analisis memiliki resiko
bivariat uji chi 4,627 kali lebih
square dan analisis besar untuk
multivariate dengan mengalami
regresi logistic kejadian
ganda hipertensi (OR
Exp(B) = 4,627;
95% CI = 1,574
19
– 13,635)
4 Dwi Ratnaningsih, Menik 2017 Volume 1, Perilaku D: Deskriptif Hasil penelitian Portal Garuda
Kustriyani, Bayu Tirta No 1 Merokok Korelasi uji rank
Sanjaya dengan S: Seluruh lansia spearman dapat
Kejadian laki-laki yang diketahui p
Hipertensi pada menderita hipertensi value 0,000
lansia dan juga perokok dengan taraf
sebanyak 50 sampel signifikasi 0,05,
menggunakan total dapat
sampling. disimpulkan
V: Variabel bahwa p value ˂
independennya yaitu 0,05 maka Ho
perilaku merokok ditolak dan Ha
sedangkan variabel diterima yang
dependennya yaitu berarti ada
kejadian hipertensi. hubungan
I: Pengumpulan perilaku
data menggunakan merokok dengan
kuesioner. kejadian
A: Data di analisis hipertensi pada
dengan uji rank lansia laki-laki.
spearman
5 Faridha Puspitasari, 2018 Voleme 6, Hubungan D: Observasional Hasil penelitian Portal Garuda
Marwah No 1 Antara analitik dan analisis Chi
Hiperurisemia S: Seluruh lansia square diperoleh
dengan yang menderita nilai p value
Kejadian hipertensi sebanyak 0,001 oleh
Hipertensi pada 58 sampel karena itu pada
Lansia menggunakan penelitian ini
teknik simple terdapat
random sampling hubungan yang
20
6 Sri Ayu Wulandhani, 2014 Volume 1, Hubungan D: Deskriptif Hasil penelitian Google Scholar
Sofiana Nurchayati, Widia No 2 Dukungan Korelasi dari uji statistic
Lestari Keluarga S: Seluruh lansia chi square
dengan penderita hipertensi diperoleh p
Motivasi Lansia sebanyak 91 sampel value (0,000)
❑
Hipertensi menggunakan ˂ a (0,05)
dalam cluster sampling sehingga
memeriksakan dan stratisfied diperoleh
Tekanan random sampling. kesimpulan ada
Darahnya V: Variabel hubungan antara
independennya dukungan
adalah dukungan keluarga dengan
keluarga sedangkan motivasi lansia
variabel hipertensi dalam
dependennya adalah memeriksakan
21
BAB 3