Oleh:
MUFIDA
NIM : 2016.02.062
Oleh:
MUFIDA
NIM : 2016.02.062
Skripsi Literature Review ini adalah hasil karya tulis ilmiah saya sendiri, dan saya
yang berjudul :
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
Banyuwangi,
Mufida
2016.02.062
LEMBAR PENGESAHAN
TAHUN 2020
Mufida
2016.02.062
Pada Tanggal,
Oleh :
Pembimbing I
Ninis Indriani,M.Kes.,Ns.sp.Kep.An
NIK : 06.021.0308
Pembimbing II
Ivan Rachmawan,S.Kom
NIK :06.039.0906
Mengetahui
Diajukan oleh :
Nama : Mufida
NIM : 2016.02.062
TIM PENGUJI
Mengetahui,
Ketua
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi
DR. H. SOEKARDJO
NUPN: 9907159603
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan proposal dengan judul “Hubungan
Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Self-Management Pasien Diabetes Melitus
Tipe 2”. Skripsi literature review ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S. Kep) pada program studi S1
Keperawatan STIKes Banyuwangi. Bersama ini perkenankanlah saya
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya degan hati yang tulus kepada :
sulit, hal tersebut pasti memerlukan dukungan dari orang sekitar terutama
memberikan kenyaman baik dari segi psikologis maupun fisik pada saat
rutin, diet, aktivitas fisik, medikasi obat hingga perawatan kaki (Noviarini,
keluarga secara optimal, hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang
management(Meidikayanti, 2017).
yang dilakukan dengan sadar, bersifat universal dan terbatas pada diri
1057 ].Namun, hal itu tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
olahraga di pagi hari serta belum bisa mengontrol pola makannya dan 3
hari serta sudah cukup mengontrol makannya, selain itu 8 orang penderita
diabetes melitus sudah rutin minum obat setiap hari, sedangkan 1 orang
penderita lainnya sering lupa meminum obat dikarenakan tidak ada yang
dapat diabaikan begitu saja, oleh karena itu dukungan keluarga memiliki
kontribusi yang cukup berarti untuk mempengaruhi pasien diabetes melitus
melitus guna menekan terjadinya komplikasi, hal ini sejalan dengan survei
2020.
BAB 2
METODOLOGI PENELITIAN
Comparation - -
kesulitan dalam pencarian jurnal karena berbayar. Sci-hub adalah salah satu
penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti
1. Penelitian korelasioanal
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab
yang sesuai dengan masalah yang diangkat dan kriteria inklusi yang telah
ditetapkan oleh peneliti dan penilaian kualitas jurnal. Adapun hasil pencarian
Screening
1. Rentang waktu 10 tahun ( 2010 -
Identifikasi
2020) google scholar: 15, Publikasi
danScreening
media (PubMed): 3, Portal garuda: 2
(n=20)
2. Tipe (Research Articles, Full Text)
3. Jurnal Internasional
4. Jurnal Nasional
Dapat diakses
penuh (full text )
(n=13) Jurnal full text
1. Google scholar :9
2. Pubmed :2
Jurnal akhir 3. Portal garuda : 2
yang sesuai
dengan
Kriteria inklusi
kriteria
inklusi 1. Jurnal nasional dan internasional
(n=13) yang dengan kata kunci “Dukungan
Keluarga”, “Self-Management”,
Dukungan Keluarga Dengan
Diabetes Melitus Tipe 2” Self-
Management Dengan Diabetes
Melitus Tipe 2” dan “Dukungan
Keluarga Dengan Perilaku-Self
Management Diabetes Melitus Tipe
2”).
No Author Tahun Volume, Judul Metode (Desain, Sampel, Hasil Penelitian Database
angka Variabel, Instrument, Analisis)
2 Nurleli 2016 Volume Dukungan keluarga D : Deskriptif analitik dengan Hasil penelitian menunjukkan Google
VII no 2 dengan kepatuhan pendekatan Cross sectional prosentase anggota keluarga Scholar
pasien diabetes melitus yang merawat suami 30,9 %,
dalam menjalani S : Accidental Sampling dengan istri 30 %, ayah/ibu 2,1 %,
pengobatan di BLUD 97 responden anak 27,8% dan saudara 5,2
RSUZA Banda Aceh %. Yang bermakna bahwa ada
V : Dukungan Keluarga dan hubungan antara dukungan
Kepatuhan Berobat keluarga dengan kepatuhan
pasien menjalani pengobatan
I : Diabetes Social
Support Questionnaire Family
Version (DSSQ-Family) dan
Adherence in Diabetes
Quetionnaire (ADQ)
A : data dianalisa dengan
univariat dengan teknik statistik
deskriptif, sedangkan data
numerik dianalisis dengan analisa
bivariat menggunakan uji
Kolmogorof Smirnov
3. Fatma Nuraisyah, 2017 Volume 33 Dukungan Keluarga D : penelitian analitik Hasil penelitian menunjukkan Google
Hari Kusnanto, no 01 dan Kualitas hidup observasional dengan pendekatan adanya hubungan dukungan Scholar
Theodola Baning pasien diabetes melitus cross setional keluarga ditinjau dari dimensi
Rahayujati emosional (p-value = 0,00 ),
S : purposive sampling sampel dimensi penghargaan (p-value
pada penelitian ini sebanyak 150 = 0,00), dimensi instrumental
orang (p- value =0,00) dengan
kualitas hidup pasien diabetes
V: Dukungan Keluarga dan melitus tipe 2
Kualitas Hidup
4. Hidayah Milda 2019 - Hubungan perilaku self D: penelitian ini menggunakan Hasil penelitian didapatkan Google
management dengan desain studi observasional dengan bahwa sebagian tingkat self Scholar
kadar gula darah pada pendekatan cross sectional management yang baik
pasien diabetes melitus (59,6%) sehingga kecil resiko
tipe 2 di wilayah kerja S : purposive sampling pasien mengalami komplikasi.
puskesmas pucang rawat jalan yang menderita Beberapa aspek yang
sewu, surabaya diabetes melitus tipe 2 sebanyak mencakup self-management
79 responden. meliputi pengontrolan pola
makan(diet), aktivitas fisik
V : Self-Management dan Kadar (olahraga),perawatan diri/
Gula Darah pasien DMT2 kaki, dan monitoring gula
darah baik selain itu
I : Kuisioner SDSCA responden memilliki kadar
gula darah yang terkontrol
A: Analisa data pada penelitian
(50,6%)
ini menggunakan uji statistik chi
square
5. Rasyidah AZ 2018 Volume 7 Dukungan Keluarga D : Penelitian ini menggunakan Hasil penelitian menunjukkan Portal
No 01 dan perilaku self- desain kuantitatif dengan metode bahwa sebagian besar (53,1
management pada cross sectional %) kategori tinggi dan (53,1 garuda
pasien diabetes melitus %) baik menunjukkan
tipe 2 di Puskesmas S : purposive sampling pasien dilakukannya perilaku self-
Simpang IV Sipin kota diabetes melitus usia 20-79 tahun management. Ada hubungan
Jambi sebanyak 81 responden yang bermakna anatara
dukungan keluarga dengan
V : Dukungan Keluarga dan Self- perilaku self management
Management pada pasien diabetes melitus
tipe 2 di puskesmas simpang
I: 3 kuisioner yaitu data IV Sipin Kota Jambi deng (p
demografi responden, dukungan value = 0,019).
keluarga dan self management
6. Kusnanto, Putri 2018 Volume 22 Hubungan tingkat D : Desain penelitian yang Hasil penelitian menunjukkan Google
Mei Sundari, No 01 pengetahuan dan digunakan yaitu cross sectional bahwa tingkat pengetahuan (ρ Scholar
Candra Panji diabetes self- = 0,049 : r= 0,192 ) memiliki
Asmoro Dan management dengan S: purposive sampling sampel hubungan dengan tingkat
Hidayat Arifin tingkat stress pasien yang digunakan pada penelitian stress saat menjalani diet.
diabetes melitus yang ini sebesar 106 responden
menjalani diet
V: Diabetes Melitus tipe 2 dan
Self-Management
I : Kuisioner Knowledge Of
Diabetic Diet Questionaire dan
Self- Management Dietary
Behaviors Questionaire
8 Sefitra 2017 Volume 5 Hubungan Motivasi D : Cross Sectional Hasil penelitian menunjukkan Google
Mailangkay, No 1 dan Dukungan Chi Square test dengan tingkat scholar
Michael Keluarga dengan S : Accidental Sampling dengan kepercayaan 95% diperoleh ρ
Karundeng dan Perawatan Kaki 47 Responden value 0,029 < 0,05 yang
Mario Katuuk Mandiri Pada Pasien bermakna ada hubungan
Diabetes Melitus Tipe V: Motivasi dan Dukungan antara motivasi keluarga
2 Keluarga dengan perawatan kaki
mandiri
I : Kuisioner
A : uji statistik Chi-Square
9 Mulyanti L, Yetti, 2013 Analisis faktor yang D : penelitian ini menggunakan Hasil penelitian menunjukkan
Sukmarini, Tinggi mempengaruhi self- desain Cross Sectional bahwa dukungan sosial yang
L management behavior diberikan oleh keluarga dan
pada pasien hipertensi S : Accidental sampling sampel teman memiliki hubungan
pada penelitian ini sebanyak 45 dengan peilaku self
orang management (ρ value sebesar
0,015) dan niali odds ratio
V : self –management dan pasien sebesar 2,87 (1,29 – 6,37)
hipertensi dimana responden yang
mendapatkan dukungan sosial
I : kuisioner personal model dan dari keluarga yang baik
dukungan keluarga diukur dengan dipresiksi dapat menunjukkan
chronic disease illnes resources kemampuan perilaku self
servei management yang baik
sebesar 2,87 kali lebih tinggi
A : uji statistik Chi-Square dan
dibandingkan dengan
regresi logistik
responden yang mendapatkan
dukungan sosial yang lebih
rendah.
10 Sisca Damayanti, 2014 Volume 2 Dukungan Keluarga D : penelitian deskriptif Hasil penelitian menunjukkan
Nursiswati dan Nomor 01 pada pasien diabetes kuantitatif dengan pendekatan lebih dari setengah responden
Titis Kurniawan melitus tipe 2 dalam potong lintang (cross sectional (55,1%) melaporkan dukungan
menjalankan self- keluarga favorable (baik).
management diabetes S : 78 responden dengan metode Dengan analisis domain
concecutive sampling dukungan keluarga, dimensi
keluarga, dimensi dukungan
V : dukungan keluarga dan lingkungan sosial secara
diabetes melitus tipe 2 umum menunjukkan
presentase teredah (48,71%)
I : kuisioner DSSQ-Family dibandingkan domain
dukungan keluarga lainnya.
A : uj statistik Chi-Square
12 Saranya 2018 Do supportive family D: penelitian ini menggunakan Hasil dari penelitian Publikasi
. Ravi,Swerha behaviors promote desain cross sectional menunjukan hampir ada Media
Kumar dan diabetes self- pemerataan laki-laki dan
Vijaprasad management in S : Multi Stage Sampling, sampel perempuan. Sekitar 85 % dari
Gopishandran resource limited urban pada penelitian ini pasien rawat sampel penelitian adalah usia
settings? A cross jalan dengan DMT2 sebanyak 41 hngga 70 tahun. Hanya 38
secional; study 200 responden % memiliki pendidikan diatas
tingkat sekolah menengah.
V : Dukungan Perilaku Keluarga Lebih 75% berpenghasilan
DM dan Self-Management 12.000 ruppe ( Rp.
2.343.696,39). Sekitar 57%
I : Kuisioner SDSCA menderita diabetes selama 5
tahun. 91 % responden berasal
A : penelitian ini dianalisa dengan
dari keluarga inti. Dengan
IBM AMOS versi 22
kesimpulan bahwa ada
hubungan antara self-
management diabetes dengan
dukungan keluarga (β =
0,527 ;p = 0,015).
13 Ferawati, Petrus J. 2014 Hubungan Dukungan D : penelitian analitik Hasil penelitian menunjukkan Google
. Hasibuan, Arif Keluarga Dan Perilaku observasional dengan pendekatan terdapat hubungan yang scholar
Wicaksono Pengolahan Penyakit potong lintang (Cross Sectional) bermakna antara dukungan
Diabetes Melitus Tipe informasi dan emosional
2 Di Wilayah Kerja S : Accidental Sampling sampel terhadap pengelolahan
Puskesmas Purnam pada penelitian ini sebesar 38 penyakit diabetes melitus tipe
Kecamatan Pontianak orang 2, tidak tedapata hubungan
Selatan Kota Pontianak yang bermakna antara
V : dukungan keluarga dan dukungan penilaian dan
perilaku pengolaan DM instrumental terhadap perilaku
pengelolahan penyakit
I : kuisioner dukungan keluarga diabetes melitus tipe 2.
A : analisa menggunakan SPSS
20.0
BAB 3
Jurnal full text dan memenuhi kriteria inklusi sebanyak 13 jurnal ( 11 jurnal
dari publikasi media, 2 jurnal portal garuda dan 9 jurnal google scholar.
Tabel 3.1 Karakteristik Jurnal
Bahasa
penelitian Tahun Database N Tipe Penelitian
Review Original Research
Intervensi Metode Teknik Instrument yang Analisis
Penelitian Sampling digunakan Statistik
Cross
sectional Experimental
Bahasa 2010- Google 9 - 9 - - Accidental Chi-Square
Indonesia 2020 Scholar samplin (SPSS/ IBM
Portal 2 - 2 - - (31 %) AMOV)
Garuda (77%)
metode penelitian cross sectional (100 %), hampir sebagian peneliti menggunakan
teknik purposive sampling (46 %), instrumen yang digunakan yaitu kuisioner dan
lembar angket (100%), sedangkan analisis statistik yang digunakan yaitu Chi
elektronik yaitu Google Scholar dan Publikasi Media yang didapatkan oleh
dan tidak ada hubungan antara latar belakang budaya keluarga dengan
ayah / ibu 2,1 %, anak 27,8 % dan saudara 5,2 % yang bermakna ada
kualitas hidup baik dari segi psikologi dan fisik pasien dm tipe 2 hal
ini sejalan dengan literatur jurnal nasional oleh Fatma Nuraisyah, Hari
komplikasi.
Pengalaman rawat inap dan durasi penyakit (5-9 tahun) menjadi faktor
negatif. Dengan kesimpulan perilaku self-manajemen yang baik pada
melitus tipe 2 dalam kategori baik sedangkan untuk uji Chi Square
diperoleh ρ value 0,029 < 0,05 yang bermakna ada hubungan antara
Pasien Dm tipe 2
IV sipin kota jambi. Hal ini juga sejalan dengan literatur jurnal yang
perilaku self management (ρ value sebesar 0,015) dan niali odds ratio
(β = 0,527 ;p = 0,015).
BAB 4
PEMBAHASAN
Nurcahyati, Veny Elita (2014) diperoleh data bahwa faktor yang paling
ekonomi dan peran keluarga. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan
menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi
eksternal meliputi peran keluarga, sosial ekonomi dan latar belakang budaya.
suami/ istri paling memiliki pengaruh bagi pasien diabetes melitus tipe 2.
penguat yang positif kepada anggota keluarga yang sakit. Dapat dikatakan
suatu dukungan penuh keluarga dalam bentuk bantuan tenaga, dana maupun
berupa saran atau masukan, nasehat atau arahan, dan memberikan informasi-
sosial ekonomi yang cukup. Anggota keluarga terdekat juga harus mau
berperan aktif dalam memberi dukungan, hal itu karena adanya ikatan yang
melitus antara lain mengikuti pola makan sehat, menggunakan obat diabetes
melakukan perawatan diri. Onuoha (2014) merupakan salah satu solusi tepat
Sundari, Candra Panji Asmoro dan Hidayat Arifin (2019) bahwa tingkat
tingkat stres saat menjalani diet. Hal itu sejalan dengan teori yang dikemukakan
oleh Fatimah (2016) bahwa tingkat pengetahuan yang tinggi umumnya akan
memiliki pemahaman yang cenderung baik tentang diabetes melitus tipe 2 melalui
Berdasarkan literature jurnal oleh Mingjun Huang, Rui Zhao, Sheyu Li,
pasien terkait penyakitnya dan bagaimana cara mengubah gaya hidup dengan
harapan pasien dapat lebih memahami terkait penyakitnya dan berperan aktif
dalam perawatan.
Berdasarkan literature jurnal oleh Dayan Hisni (2019) dan Safitri
dan Perawatan kaki mandiri). Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
edukasi hal itu karena edukasi dapat memberikan pemahaman gambaran baik
pada pasien diabetes melitus tipe 2, namun tidak hanya sebagai pengubah persepsi
dukungan keluarga diartikan sebagai salah satu pendorong bagi pasien untuk
(2018), Ferawati (2014), Mulyati L, Yetti, Sukmarini dan Tinggi (2013), Sisca
internasional oleh Saranya Ravi, Swetha Kumar and Vijay prasad Gopichandra
India (2018) menyebutkan bahwa dukungan keluarga berhubungan dengan
teori yang dikemukakan oleh Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
meurunkan perasaan terisolasi dalam diri pasien sehingga pasien mau dan
kenyamanan, perhatian dan kasih sayang serta motivasi agar passien mau
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Ada Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pasien Diabetus Melitus Tipe
5.2 Saran
self-management.
5.2.3 Bagi penelitian selanjutnya