Disusun oleh:
Sukoharjo, 25 - 8 - 2023
Penulis
Mengetahui, mengesahkan
Parmun, S. Pd
Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran Wh Question kelas VIII Melalui
Power point dan Video Interaktif dan di SMP Islam Terpadu Al Madinah
Video interaktif dalam hal ini video untuk memancing peserta didik pada
saat pembelajaran. Peserta didik akan merespon dari apa yang mereka lihat dan
dengar, sehingga pesan dari isi materi yang terdapat dalam video akan
dikonstruksi oleh otak peserta didik dan menimbulkan timbal balik yang berupa
pertanyaan-pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang akan menciptakan
interaksi antara peserta didik dan media pembelajaran. Peserta didik tidak hanya
mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif
Media pembelajaran berbasis interaktif belum banyak digunakan lembaga
sekolah, karena ada beberapa kendala dalam penyediaan dan penggunaan media
pembelajaran berbasis interaktif diantaranya yaitu kurangnya keterampilan
pendidik dalam pembuatan, penggunaan, pemanfaatan dan penyampaian
menggunakan media pembelajaran berbasis interaktif. Dalam Hidayatul
Muamanah dan Suyadi (2020: 165) menjelaskan bahwa perkembangan kognitif,
Ausubel mengemukakan salah satu cara mengajak peserta didik belajar dengan
menggunakan sistem Pembelajaran bermakna atau meaningfull learning, yaitu
sistem belajar dimana peserta didik mendapat materi baru berdasarkan
pengalaman yang dilihat dan dilakukan sehingga peserta didik dapat berfikir
tentang sebab akibat. Untuk mengatasi proses belajar mengajar dan peserta didik
perlu adanya penyesuaian metode dan media pembelajaran yang tepat, sehingga
proses belajar mengajar dan perkembangan peserta didik dapat berjalan maksimal.
Salah satunya dengan memanfaatkan media pembelajaran interaktif yang tentunya
dapat meningkatkan minat, konsentrasi peserta didik dan meminimalisir jarak.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah pembelajaran pembelajaran Wh Question kelas VIII Melalui
power point dan Video Interaktif dan di SMP Isla Terpadu Al Madinah
Kartasura Tahun Ajaran 2023/2024
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan media pembelajaran interaktif.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti untuk menambah
wawasan dalam penggunaan video Interaktif sebagai media
pembelajaran interaktif terhadap pemahaman peserta didik serta sebagai
solusi pendidik dalam membuat dan menyediakan video Interaktif
sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
A. Landasan Teori
1. Power point (PPT)
Sebagai seorang guru sudah tentu sangat membutuhkan sebuah media
pembelajaran yang dapat merangsang siswa agar giat belajar, dapat
memberikan motivasi dan sekaligus menumbuhkan semangat baca yang
tinggi dan kontinu. Melalui fasilitas yang tersedia pada Power Point, tentunya
kita sebagai guru akan lebih terbantu dan tidak sulit lagi untuk menyampaikan
materi ke siswa. Kebiasaan lama seperti berbicara secara panjang lebar di
depan kelas, mencatat dan menggambar, sekarang tidak perlu lagi kita
lakukan. Dengan power point kita akan lebih mudah dalam menyampaikan
materi, praktis dan ekonomis baik terkait dengan efesiensi tenaga, pikiran,
biaya ataupun waktu.
Microsoft power point merupakan aplikasi presentasi dalam komputer
yang penggunaannya mudah, karena program powerpoint ini dapat
diintegrasikan dengan microsoft lainnya seperti word, excel, access dan
sebagainya (Susilana, 2007:99). Powerpoint juga merupakan salah satu
program di bawah microsoft offive program komputer dan tampilan ke layar
dengan menggunakan bantuan LCD proyektor (Sanaky, 2009)
Power point sebagai bagian dari fasilitas yang telah tersedia pada
komputer digunakan untuk membuat slide presentasi yang ditampilkan
melalui layar komputer. Berbeda dengan slide transparan atau mika, slide
yang dibuat dengan Microsoft Powerpoint mempunyai banyak kelebihan,
antara lain; mampu menampilkan tulisan dan gambar dengan bermacam
warna, dapat diselengi dengan gambar hidup atau film, proses penulisan yang
mudah, pola tulisan dapat dipilih sesuai dengan selera kita sehingga
presentasi menjadi lebih menarik dan atraktif. Sebagaimana telah
disampaikan diatas bahwa dalam komputer terdapat. Di dalam Power Point
memiliki fasilitas bantu yang memudahkan pembuatan slide Power Point.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan suatu media
pembelajaran yang berkesinambungan. Dalam hal ini peneliti berupaya
menerapkan media pembelajaran power point dalam proses pembelajaran
tematik pada kelas VIII SMP Islam Terpadu Al Madinah Kartasura tahun
ajaran 2023/2024.
2. Video Interaktif
Menurut Daryanto (2016:86) menjelaskan bahwa Video merupakan salah
satu alternatif dalam mengatasi masalah dalam pembelajaran baik itu
rendahnya hasil belajar maupun rendahnya pemahaman konsep peserta
didik. Karena video merupakan salah satu media pembelajaran yang
efektif digunakan baik pembelajaran massal, kelompok, maupun
individual. Dengan menggunakan video saat pembelajaran dapat
memberikan pengalaman tersendiri atau pengetahuan baru bagi peserta
didik karena video sangat efektif dalam memvisualisasikan materi yang
bersifat dinamis, hal tersebut akan memudahkan peserta didik dalam
memahami materi.
a. Keunggulan video pembelajaran interaktif
Video pembelajaran memiliki keunggulan karena dua unsur yaitu
unsur audio dan visual. Sehingga dalam proses pembelajaran banyak
sekali pengalaman belajar yang didapat oleh peserta didik.
Pengalaman belajar lebih banyak diperoleh oleh peserta didik dengan
video dibandingkan dengan media audio saja atau visual saja.
b. Karakteristik video pembelajaran interaktif
Menurut Daryanto (2016: 45) menjelaskan bahwa Video pembelajaran
interaktif adalah video pembelajaran yang melalui audio mengajak
peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,
meskipun partisipasi tersebut hanyalah bersifat maya (semu).
Sedangkan dalam Daryanto (2013:46) menjelaskan bahwa ajakan
untuk berpartisipasi tersebut dilakukan misalnya dengan kegiatan
menghitung, menulis, mengajak melakukan suatu kegiatan, dan
menjawab pertanyaan, dimana jawaban dari pertanyaan tersebut
disampaikan pada video tersebut, sehingga peserta didik bisa
mencocokan jawabannya.
B. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII SMP Islam
Terpadu Al Madinah Kartasura Tahun Pelajaran 2023/2024 semester genap
dengan jumlah siswa sebanyak 24 putra semua. Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan di kelas VIII SMP Islam Terpadu Al Madinah Kartasura.
Adapun waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2024
semester genap tahun pelajaran 2023/2024
BAB III
METODE PETODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Dalam Zainal Aqib (2009: 12) menjelaskan bahwa Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) sangat sesuai digunakan untuk penelitian ini karena penelitian
diadakan di dalam kelas dan lebih difokuskan pada masalah-masalah yang
terjadi di dalam kelas atau pada proses belajar mengajar. Penelitian Tindakan
Kelas berasal dari tiga kata yaitu Penelitian, Tindakan, dan Kelas dengan
penjelasan sebagai berikut :
a. Penelitian, menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data
atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti
b. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus
kegiatan untuk peserta didik.
c. Kelas, dalam hal in tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam
bidang pendidikan dan pengajaran. Yang dimaksud dengan istilah kelas
adalah sekelompok peserta didik dalam waktu sama, menerima pelajaran
yang sama dari guru yang sama pula.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Hal itu
disebabkan karena penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
pembelajaran bermakna peserta didik menggunakan video interaktif melalui
siklus-siklus tindakan yang meliputi kegiatan: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan meliputi penyusunan perangkat pembelajaran Rencana
Modul ajar, penataan ruangan, media yang akan digunakan dan
instrumen pengamatan.
b. Pelaksanaan Tindakan.
Pelaksanaan tindakan mencakup keseluruhan proses pembelajaran mulai
dari persiapan sampai evaluasinya.
c. Pengamatan.
Pengamatan dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung.
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan instrumen pengamatan dan
dokumentasi.
d. Refleksi
Hasil pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran dijadikan
tindak lanjut untuk menyusun perencanaan tindakan pada siklus
berikutnya.
2. Setting Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksnakan di SMP Islam Terpadu Al Madinah Kartasura,
yang beralamat JL. Hamzah Raya, RT 04/VII, Windan Baru, Gumpang
Kartasura, Jateng 57169yang dimana penerapan pembelajaran bermakna
masih rendah.
b. Waktu
Penelitian Tindakan Kelas ini ini direncanakan untuk dilaksanakan pada
semester ganjil Tahun Ajaran 2023/2024 dengan lama penelitian kurang
lebih 4 minggu. Penelitian siklus pertama direncanakan dua hari dalam
satu minggu. Rencana kegiatan dalam kurun waktu tersebut yaitu:
1) Satu hari sebelum pelaksanaan tindakan pertama, peneliti
mempersiapkan Modul ajar,instrumen penilaian, dan media yang akan
digunakan dalam kegiatan peningkatan pembelajaran bermakna.
2) Pelaksanaan tindakan dilakspeserta didikan hari berikutnya setelah
pembuatan modul ajar
3) Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I untuk
menentukan langkah selanjutnya.
3. Subyek dan Obyek Penelitian
a. Subyek penelitian ini adalah peserta didik SMP Islam Terpadu Al Madinah
Kartasura, dengan jumlah peserta didik 24 peserta didik laki-laki.
a. Data kualitatif
Data yang berhubungan dengan karakteristik berwujud pertanyaan atau
berupa kata-kata dalam bentuk uraian yang memberikan gambaran tentang
aktifitas peserta didik dalam pembelajaran.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif yaitu data yang berupa nilai hasil belajar peserta didik
pada setiap siklus untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan
kognitif peserta didik.
Sumber data yang digunakan adalah peserta didik SMP Islam Terpadu Al
Madinah Kartasura, yang beralamat Jl. Hamzah Raya, RT 04/VII, Windan
baru, Gumpang Kartosuro, Jateng 57169
5. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Observasi (Pengamatan)
Dalam Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 220) menjelaskan bahwa
observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi adalah suatu proses
pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional
mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun
dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu (Zainal Arifin, 2011:
152).
6. Keabsahan Data
Penelitian ini difokuskan pada peningkatan pembelajaran bermakna peserta
didik melalui video interaktif , dalam (Moleong: 2018) untuk mengecek
keabsahan data dalam penelitian ini digunakan Teknik pemeriksaan tiga cara
dari 3 cara yang digunakan yaitu:
a. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara peneliti mengadakan
pengamatan secara teliti, rinci dan terus menerus selama proses penelitian
di tk Islam Al Madinah Kartasura Kegiatan ini dapat diikuti dengan
pelaksanaan wawancara secara intensif dan aktif dalam kegiatan belajar
sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya
subjek berdusta, menipu, atau berpura-pura.
b. Triangulasi
Dalam Ahmad Tanzeh (2006: 163) dijelaskan bahwa teknik ini merupakan
kegiatan pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data tersebut. Triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah: membandingkan hasil tugas dengan hasil observasi mengenai
tingkah laku peserta didik dan peneliti pada saat kegiatan pembelajaran,
dan membandingkan hasil tugas dengan hasil wawancara. Teknik ini
merupakan kegiatan
c. Penarikan Kesimpulan
Pada tahap penarikan kesimpulan ini kegiatan yang dilakukan adalah
memberikan kesimpulan terhadap data-data dari hasil penelitian yang telah
dilakspeserta didikan. Kesimpulan dalam penelitian ini merupakan hasil
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan tersebut dapat
berupa deskripsi yang merupakan gambaran suatu objek yang sebelumnya
masih belum jelas, sehingga setelah dilakspeserta didikan penelitian
menjadi lebih jelas. Jika hasil dari kesimpulan yang diperoleh kurang kuat
maka perlu adanya verifikasi. Tatag Yuli Eko Siswono (2008).
8. Prosedur Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tahapan pelaksanaan yang berlangsung di
dalam kelas, meliputi pelaksanaan PTK berupa refleksi awal dan observasi
untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di kelas. Untuk lebih
jelasnya prosedur atau langkah penelitian pada siklus 1 sebagai berikut:
a. Perencanaan Pada tahap ini, peneliti menyusun suatu perencanaan yang
menjelaskan tentang apa,mengapa, kapan dimana, oleh siapa,dan
bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Pada tahap perencanaan,
perlu mengadakan beberapa kali pertemuan 18 dengan kolaborator untuk
membahas teknis pelaksanan penelitian tindakan kelas. Dalam pertemuan
tersebut dikaji kurikulum sebagai acuan untuk materi pelajaran antara lain:
1) Menyusun perencanaan pembelajaran sesuai dengan materi yang
akan diajarkan
2) Mempersiapkan media yang akan digunakan
3) Membuat tugas atau soal-soal yang akan diberikan pada
masing-masing peserta didik berdasarkan standart perkembangan
peserta didik yang akan dipelajari.
4) Membuat lembar observasi, untuk melihat bagaimana perkembangan
peserta didik di dalam kelas.
5) Menyusun tugas/tes,untuk mengukur hasil belajar peserta didik
selama tindakan penelitian diterapkan.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah Melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah
disusun dengan mengutamakan tindakan yang ingin diterapkan yaitu
meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik dengan menggunakan
media loose parts.
A. HASIL PENELITIAN
Penguasaan materi seorang guru dan media pembelajaran sangat
berperan penting dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media
pembelajaran dapat menarik perhatian siswa saat proses pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan media video interaktif yang dapat membantu
siswa memanfaatkan berbagai indra dalam proses pembelajaran sehingga
informasi yang diberikan akan lebih mudah untuk diterima oleh peserta didik.
Melalui video interaktif siswa dapat mendengarkan sekaligus melihat materi
yang disajikan dalam bentuk video interaktif. Adapun tahapan-tahapan
pembelajaran menggunakan media interaktif:
1. Peneliti masuk kelas serta mengajak siswa berdoa. Setelah selesai
berdoa, mengecek kehadiran siswa serta mengumpulkan tugas yang telah
diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2. Setelah itu peneliti memberikan apersepsi dan memotivasi peserta didik
serta mengingatkan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
3. Peneliti Menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat dari
pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peneliti menanyakan kepada semua siswa apakah sudah mengerti dengan
materi dan video yang ditampilkan.
5. Setelah semua paham peneliti menyuruh salah satu siswa untuk
menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan.
6. Peneliti memberikan tes evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang telah di pelajari.
7. Penelitian mengakhiri pembelajaran
B. PEMBAHASAN
Penerapan pembelajaran Wh-Questions melalui Power point dan video
interaktif memberi kesan yang menarik bagi para peserta didik. video
Interaktif dapat menarik perhatian semua peserta didik, terutama peserta didik
yang berada pada jenjang SMP sehingga siswa lebih semangat untuk belajar.
Penerapan Power point dan video interaktif sebelumnya jarang digunakan
oleh guru di sekolah. Hal ini sesuai dengan hasil
C. KESIMPULAN
1. Berdasarkan pembahasan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Penerapan pembelajaran Wh questions power point dan Media Vidio
interaktif dapat meningkatkan kemampuan memahami dan menyusun
Wh-Questions pada siswa pada SMP kelas VIII.