Anda di halaman 1dari 2

2.

Reaktor nuklir pada dasarnyamemiliki tiga komponen inti yaitu fuel bundle atau bahan bakar,  control
red atau tangkai kontrol dan coolant atau cairan pendingin.

Mayoritas reaktor nuklir menggunakan uranium sebagai bahan bakar sebagai pembangkit listrik.
Uranium yang berasal dari pabrik pengolahan biasanya berbentuk silinder yang ukuranya setara dengan
ruas jari orang dewasa. Satu silinder uranium ini memiliki energi potensial yang setara dengan 800kg
batubara atau 560 liter minyak bumi. Silinder-silinder uranium ini nantinya akan disusun menjadi fuel
bundle.

Fuel bundle inilah yang kemudian dimasukkan kedalam reaktor. Setelah reaktor terisi dengan fuel
bundle, beriktunya memulai reaksi nuklir dengan menembakkan neutron melalui neutorn generator.
Setelah ditembakkan, neutron akan menabrak nukleus (inti atom uranium) yang mengakobatkan atom
uranium tersebut menjadi tidak stabil.

Atom uranium yang tidak stabil kemudian akan terbelah menjadi 2 atom yang lebih ringan. Terbelahnya
nukleus atom disebut juga sebagai reaksi fisi. Selain menghasilkan dua atom yang lebih ringan reaksi fisi
juga melepaskan 3 neutron bebas, energi panas serta radiasi alpha, gamma, beta. 3 neutron bebas yang
dihasilkan dari reaksi awal, akan menabrak atom-atom uranium disekitarnya sehingga akhirnya
terjadilah reaksi nuklir berantai atau yang sering disebut nuclear chain reaction.
Apabila tingkat reaksi fisi tidak diatur dan fuel bundle tidak didinginkan maka dalam waktu sangat
singkat inti reaktorpun akan mencapai suhu yang amat sangat tinggi. Inilah mengapa inti reaktor
memiliki dua komponen penting selain fuel bundle yaitu control rod fan coolant.

Control rod berfungsi pengatur jumlah reaksi nuklir yang terjadi didalam inti reaktor dengan cara
menangkap neutron-neutron bebas yang dihasilkan dari reaksi fisi. Semakin banyak neutron yang
tertangkap control rod, makin sedikit reaksi fisi yang bisa terjadi.

Sebaliknya apabila control rod  ditarik maksimal, neutron-neutron hasil reaksi akan bergerak bebas dan
jumlah reaksi nuklir akan meningkat. Sementara itu air yang berfungsi sebagai cairan pendingin akan
mendinginkan fuel bundle dan menjaga agar suhu reaktor tetap berada ditingkat yang aman, karena
tingginya suhu diinti reaktor air ini semakin lama akan mendidih dan berubah menjadi uap bertekanan
tinggi. disinilah reaktor mulai berperan dalam rangkaian produksi listrik.

Air yang dipanaskan didalam reaktor dan berubah menjadi uap bertekanan tinggi kemudian disalurkan
keturbin. Tekanan uap yang makin tinggi dapat menggerakkan turbin yang tersambung dengan
generator. Perputaran generator inilah yang akhirnya menghasilkan energi listrik.

Sementara itu uap yang keluar dari turbin akan masuk kedalam kondenser. Kemudian uap diubah
kembali ke bentuk cair. Dan nantinya akan dipompa kembali ke inti reaktor. Siklus ini terus berjalan
seiring dengan berjalanya reaksi nuklir didalamm inti reactor.

2. Gambarkan dan jelaskan mengenai reaksi fisi dan fusi!

Anda mungkin juga menyukai