Uranium-235 membelah menjadi dua inti yang lebih kecil, ada energy yang dilepaskan.
Mari kita perkirakan besarnya energy ini. Selisih antara energi ikatan dari reaktan dan
produk adalah
atau
per inti uranium-235. Untuk 1 mol uranium-235, energy yang dilepas adalah
atau
eksotermik, terutama jika dibandingkan dengan kalor pembakaran 1 ton batu bara yang
hanya sekitar
Ciri penting dari fisi uranium-235 bukan saja besarnya jumlah energy yang dilepaskan,
tetapi juga kenyataan bahwa lebih banyak neutron yang dihasilkan dibandingkan dengan
yang semula ditangkap dalam prosesnya. Sifat ini memungkinkan berlangsungnya reaksi
rantai inti, yaitu serangkaian serangkaian reaksi fisi inti yang dapat berlangsung sendiri
tanpa bantuan. Neutron yang dihasilkan selama tahap awal dari fisi dapat mengakibatkan
terjadinya fisi dalam inti uranium-235 lain, yang selanjutnya menghasilkan neutron lebih
banyak, dan seterusnya. Dalam kurang dari satu detik, reaksi dapat menjadi tak terkendali,
membebaskan banyak sekali kalor yang ke lingkungan.
Gambar 21.8 menunjukkan dua jenis reaksi fisi. Agar reaksi dapat terjadi, harus ada
cukup uranium-235 dalam sampel untuk menangkap neutron. Jika tidak, banyak neutron
akan lari dari sampel dan reaksi rantai tidak akan terjadi, seperti dijelaskan oleh Gambar
21.8(a). Dalam situasi ini, massa sampel disebut sebagai massa subkritis. 21.8(b)
menunjukkan apa yang terjadi bila jumlah material yang terfisikan sama atau lebih besar
dibandingkan massa kritis, yakni massa minimum material terfisikan yang diperlukan
(a)
(b)
Gambar 21.8 Dua jenis fisi inti. (a) Jika massa dari U-235 adalah massa yang subkritis, tidak terjadi reaksi rantai.
Banyak neutron yang dihasilkan akan lepas ke lingkungan. (b) Jika tersedia massa kritis, banyak neutron yang
.
Gambar
21.7
Rendemen
relatife
produk yang dihasilkan
dari fisi U-235, sebagai
fungsi nomor massa.
16
dipancarkan selama proses fisi akan ditangkap oleh inti U-235 lain. Diatas massa kritis, reaksi rantai akan terjadi.
untuk membangkitkan reaksi rantai inti yang dapat berlangsung sendiri. Dalam kasus
ini, sebagian besar neutron akan menagkap inti uranium-235, dan reaksi rantai akan
terjadi.
Bom Atom
Penerapan pertama kali fisi inti ialah dalam pengembangan bom atom. Bagaimana
bom seperti ini dibuat dan diledakkan? Faktor krusial dalam rancangan bom atom ini
ialah penentuan massa kritis untuk bom itu. Satu atom yang kecil yang setara dengan
20.000 ton TNT (trinitrotoluena). Karena 1 ton TNT membebaskan sekitar
energi, maka 20.000 ton akan menghasilkan
bahwa 1 mol (235 g) Uranium-235 membebaskan
Gambar
21.9
skema
penampang
melintang
sebuah bom atom. Bahan
peledak TNT adalah yang
pertama mulai. Ledakan ini
mendorong bagian-bagian
dari bahan yang terfisikan
untuk
bersama-sama
membentuk jumlah yang
lebih besar dibandingkan
massa kritis.
fisi. Jadi, massa isotop yang ada dalam satu bom kecil sekurang-kurangnya
Untuk alasan yang jelas, bom atom tidak pernah dirakit dengan massa kritis yang telah
ada. Namun massa kritis ini dibentuk dengan menggunakan bahan peledak
konvensional, seperti TNT, untuk memaksa bagian-bagian terifisikan ( fissionable
section) menjadi bersatu, seperti diperlihatkan oleh Gambar 21.9. Neutron dari sumber
dibagian tengah alat akan memicu reaksi rantai inti. Uranium-235 adalah bahan
terfisikan dalam bom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada tanggal 6 Agustus
1945. Plutonium-239 digunakan dalam bom yang meledak di Nagasaki tiga tahun
kemudian. Reaksi fisi yang timbul dalam kedua kasus ini sama, demikian juga daya
rusaknya.
Reaktor Nuklir
Suatu penerapan damai tetapi kontroversial dari fisi inti ialah pembangkit listrik
menggunakan kalor yang dihasilkan dari reaksi rantai terbatas yang dilakukan dalam
suatu reaktor nuklir. Saat ini, reaktor nuklir menyediakan sekitar 20 persen energy
listrik di Amerika Serikat. Ini memang kecil tetapi cukup berkontribusi pada produksi
energi negara ini. Ada beberapa jenis reaktor nuklir yang sekarang beroperasi; kita
akan membahas secara ringkas tiga diantaranya, berikut keunggulan dan
kelemahannya.
Reaktor Air Ringan
Sebagian besar reactor nuklir di Amerika Serikat adalah reaktor air ringan (light
water reactor). Gambar 21.10 menunjukkan diagram reaktor seperti ini, dan Gambar
21.11 memperlihatkan proses pengisian bahan bakar dalam teras (core) reaktor nuklir.
Satu aspek penting dari proses fisi ialah kecepatan neutron. Neutron lambat
membelah inti Uranium-235 lebih efisien dibandingkan yang cepat. Karena reaksi fisi
sangat eksotermik, neutron yang dihasilkan biasanya bergerak dengan kecepatan
tinggi. Agar efisiensinya tinggi, mereka harus dilambatkan sebelum dapat digunakan
untuk menimbulkan peluruhan inti. Untuk mencapai tujuan ini, ilmuan menggunakan
moderator , yaitu zat yang dapat mengurangi energi kinetik neutron. Sebuah
moderator yang baik harus memenuhi beberapa syarat: Zat ini harus tidak beracun dan
tidak mahal (karena diperlukan dalam jumlah yang sangat banyak); dan zat ini tidak
boleh berubah menjadi zat radioaktif akibat pemborbardiran neutron. Selain itu zat
moderator sebaiknya berwujud agar dapat digunakan sebagai pendingin (coolant).
Tidak ada satu zat yang dapat memenuhi semua persyaratan ini, meskipun air paling
mendekati persyaratan ini jika dibandungkan dengan zat lain. Reaktor inti yang
menggunakan air ringan (
17
18
Gambar 21.10 Skema suatu reaktor fisi inti.Proses fisi dikendalikan oleh batang kadmium atau boron. Kalor
yang ditimbulkan oleh proses inid digunakan untuk menghasilkan uap air guna membangkitkan listrik melalui sistem
penukar kalor.
konsentrasi yang terlalu rendah untuk mempertahankan reaksi rantai antara skala kecil.
Supaya reaktor air ringan bekerja secara efektif, Uranium -235 harus diperkaya sampai
konsentrasinya mencapai 3 atau 4 persen. Pada berdasarnya, perbedaan utama antara bom
atom dan reactor nuklir adalah reaksi rantai yang berlangsung dalam reaktor nuklir tetap
terkendali setiap saat. Faktor pembatas laju reaksinya ialah banyaknya neutron yang ada.
Ini dpat dikendalikan dengan menurunkan jumlah batang kadmium atau boron di antara
unsur-unsur bahan bakar. Batang-batang ini menangkap neutron sesuai dengan persamaan
dimana
menyatakan sinar gamma. Tanpa batang pengendali, teras reaktor akan meleleh
19
bukan
biasa.
Karena neutron yang diserap lebih sedikit, reaktor ini lebih efisien dan tidak
memerlukan uaranium yang diperkaya. Kenyataan bahwa deuterium adalah moderator
yang kurang efisien memberikan dampak negatif pada kerja reaktor, sebab lebih
banyak neutron yang bocor dari reaktor . Namun, ini bukan kelemahan yang serius.
Keuntungan utama reaktor berat ialah bahwa reaktor ini tidak membutuhkan
sarana pengayaan uranium mahal. Akan tetapi,
bertingkat satu atau lewat elektrrolisis air biasa, yang mahal karena banyaknya air
yang diperlukan dalam reaktor nuklir. Di negara yang tenaga hidroelektriknya
melimpah, biaya produksi
adalah satu-satunya negara yang berhasil menggunakan reaktor nuklir air berat.
Kenyataan bahwa tidak diperlukannya pengayaan uranium untuk reaktor air berat
membuat suatu negara bisa menikmati keuntungan energi nuklir tanpa dikait-kaitkan
dengan teknologi persenjataan.
Plutonium-239
membentuk plutonium
oksida, yang mudah
dipisahkan dari
uranium.
Dengan cara ini, uranium-238 yang tak terfisikan dimutasikan menjadi isoitop
plutonium-239 yang terfisikan ( Gambar 21.13).
Dalam reaktor pembiak, bahan bakar nuklir yang mengandung uranium-235
(atau plutonium-239) yang mengalami fisi,lebih dari satu neutron ditangkap oleh
uranium-238 untuk menghasilkan plutonium-239. Jadi, tumpukan bahan terfisikan
dapat terus meningkat sewaktu bahan bakar nuklir mulai dikonsumsi. Diperlukan 7
sampai 10 tahun untuk menghasilkan jumlah bahan yang cukup untuk mengisi ulang
reaktor asli dan mengisi bahan bakar reaktor lain yang ukurannya sama. Interval ini
dinamakan waktu penggandaan (doubling time).
Isotop lain yang fertil ialah
20
seperti Prancis dan Rusia. Satu masalahnya ialah biaya; pembangunan reaktor pembiak
lebih mahal dibandingkan dengan reaktor konvensional. Ada juga kesulitan yang lebih
teknis yang berkenaan dengan pembangunan reaktor seperti ini. Akibatnya, masa depan
reaktor pembiak ,setidaknya di Amerika Serikat, agak tidak jelas.
21
Karena reaksi fusi hanya terjadi pada suhu yang sangat tinggi, reaksi ini sering dinamakan
reaksi termonuklir.
Reaksi Fusi
Pertimbangan utama dalam pemilihan proses fusi inti yang tepat dalam pembangkit energi
ialah suhu yang diperlukan untuk melaksanakan proses tersebut. Beberapa reaksi yang
menjanjikan ialah
Reaksi
2
1
H + 12 H
13 H + 11 H
6,3 x 10-13 J
2
1
H + 13 H
24 He +
2,8 x 10-12 J
6
3
Li + 12 H
2 24 He
1
0
3,6 x 10-12 J
Reaksi-reaksi ini berlangsung pada suhu yang sangat tinggi, sekitar 100 juta derajat Celcius,
untuk mengatasi gaya tolakan diantara inti-inti. Reaksi pertama sangat menarik karena
pasokan deuterium di dunia hampir-hampir tidak terbatas. Volume total air di Bumi adalah
sekitar 1,5 x
g, atau 5,0 x
persen, maka
ton. Biaya
pembuatan deuterium sangat rendah bila dibandingkan dengan dari energi yang dilepaskan
oleh reaksi ini.
Berlawanan dengan proses fisi, fusi inti tampaknya merupakan sumber energi yang
sangat menjanjikan, setidaknya di atas kertas. Meskipun pencemaran termal mungkin bisa
menjadi masalah, fusi mempunyai beberapa keuntungan: (1) Bahan bakar murah dan nyaris
tak terbatas dan (2) prosesnya menghasilkan limbah radioaktif yang sedikit. Jika mesin fusi
dimatikan, mesin ini akan benar-benar mati dan dalam sekejap, tanpa bahaya meleleh.
Jika fusi inti begitu hebat, mengapa tidak satupun reaktor fusi yang menghasilkan
energi? Sekali kita menguasai ilmu pengetahuan untuk merancang reaktor seperti ini, kesulitan
teknis masih belum terpecahkan. Masalah dasarnya ialah mencari cara untuk menahan agar
inti-inti tetap bersama dalam jangka waktu lama, dan pada suhu yang cocok, agar fusi terjadi.
Pada suhu sekitar 100 juta Celcius, tidak ada molekul yang bertahan, dan sebagian besar atau
semuanya atom akan melepaskan elektronnya. Keadaan materi ini, campuran gas antara ion
positif dan elektron, disebut plasma. Menacari wadah untuk menampung plasma ini sangatlah
sulit. Wadah padat apa yang dapat bertahan pada suhu seperti itu? Tidak ada, kecuali jumlah
plasmanya sedikit; tetapi kemudian permukaan padatnya akan segera mendinginkan sampel
dan mematikan reaksi fusi. Satu pendekatan untuk memecahkan masalah ini ialah
menggunakan wadah magnetik. Karena plasma terdiri atas partikel bermuatan yang bergerak
dengan kecepatan tinggi, medan magnet akan menimbulkan gaya kepada plasma.
Sebagaimana ditunjukkan oleh oleh gambar 21.15, plasma bergerak melalui sebuah
terowongan berbentuk donat, yang diberi sungkup oleh suatu medan magnet yang kompleks.
Jadi, plasma tidak pernah bersentuhan dengan dinding wadah.
Rancangan menjanjikan lain ialah menggunakan laser berenergi tinggi untuk
mengawali reaksi fusi. Dalam uji coba, sejumlah berkas laser mentransfer energi ke sebuah
pelet bahab-bakar berukuran kecil, memanaskannya dan mengakibatkan implosi, artinya
meledak ke arah dalam dari semua sisi dan kemudian mengalami kemampatan volume
menjadi kecil (Gambar 21.16). Akibatnya, terjadilah fusi. Seperti kesulitan pembutan sungkup
magnetik, fusi laser menghadirkan kesulitan teknis yang masih perlu diatasi sebelum teknik ini
dapat di wujudkan dalam skala besar.
22
Bom Hidrogen
Masalah teknis yang selalu ada dalam perancangan reaktor fusi inti tidak mempengaruhi
produksi bom hydrogen, dinamakan juga sebagai bom termonuklir. Dalam kasus ini tujuannya
ialah semata-mata tenaga dan tak perlu pengendalian. Bom hydrogen tidak mengandung gas
hydrogen atau gas deuterium; bom ini mengandung padatan litium deuterida (LiD), yang
Gambar 21.15
Rancangan
sungkup plasma
magnetik
yang
dinamakan
tokamak.
Gambar 21.16
Reaksi fusi skala
kecil
ini
diciptakan
di
Lawrance
Livemore National
Laboratory dengan
menggunakan
laser yang paling
kuat di dunia,
Nova.
dapat dikemas sangat rapat. Peledak bom hidrogen terjadi dalam dua tahap mula-mula reaksi
fisi dan kemudian reaksi fusi. Suhu yang diperlukan untuk fusi dicapai dengan bom atom.
Segera setelah bom atom meledak, reaksi fusi berikutnya terjadi,membebaskan banyak
energy (Gambar 21.17):
23
Tidak ada massa kritis dalam bom fusi, dan gaya ledakan terbatas hanya pada jumlah
reaktan yang ada. Bom termonuklir digambarkan sebagai lebih bersih dibandingkan bom
atom sebab isotop radioaktif yang dihasilkannnya hanya tritium, yaitu pemancar partikellemah (
Gambar 21.17
Ledakan dari
termonuklir.
bom
bahan-bahan tak terfisikan seperti kobalt. Setelah dibombardir dengan neutron, kobalt59 berubah menjadi kobalt-60, yaitu pemancar sinar
paruh 5,2 tahun. Keberadaan isotop radioaktif kobalt dalam debris atau jatuhan dari
ledakan termonuklir akan fatal bagi mereka yang selamat dari ledakan pertama.
apakah kedua atom sulfur menempati posisi yang setara dalam ion ini. Ion tiosulfat
dibuat dengan mereaksikan ion sulfat dengan sulfur:
Ketika tiosulfat direaksikan dengan asam encer, reaksinya berbalik. Ion sulfit terbentuk
kembali dan unsur sulfur mengendap:
(21.2)
Jika urutan ini dimulai dengan unsur sulfur yang diperkaya dengan isotop sulfur-35
radioaktif, isotop ini bertindak sebagai label bagi atom S. Semua label dijumpai dalam
endapan sulfur dalam persamaan (21.2); tidak satu pun muncul dalam ion sulfit akhir.
24
JIka tidak, isotop radioaktif akan ada dalam unsur sulfur mengendap maupun dalam ion
sulfit. Berdasarkan hasil penelitian dengan spektroskop, kita sering mengetahui bahwa
struktur ion tiosulfat ialah
Pengkajian fotosintesis juga kaya akan penerapan isotop. Reaksi fotosintesis keseluruhan
dapat digambarkan sebagai
Isotop
14
Dimulai dengan CO2 kita dapat mengisolasi produk antara selama fotosintesis dan
mengukur banyaknya radioaktivitas dari setiap senyawa yang mengandung karbon.
Dengan cara ini, lintasan mulai dari
karbohidrat dapat di petakan dengan jelas. Isotop, terutama isotop radioaktif yang
digunakan untuk merunut lintasan atom suatu unsur dalam suatu proses kimia atau
biologi dinamakan perunut (tracer).
Isotop dalam Kedokteran
Perunut juga digunakan dalam untuk diagnosis dalam kedokteran. Natrium-24
( pemancar
dengan waktu paruh 14,8 jam) yang disuntikkan kedalam aliran darah
sebagai larutan garam dapat dipantau untuk merunut aliran darah dan mendeteksi
kemungkinan penyumbatan atau penyempitan dapat dideteksi dengan cara memberi
minum pasien suatu larutan yang mengandung sejumlah tertentu
dan mengukur
radioaktivitas tepat diatas tiroid untuk melihat apakah iodin diserap dengan laju normal.
Tentu saja, banyaknya radioisotop yang digunakan dalam tubuh manusia harus tetap
kecil; jika tidak pasien dapat menderita kerusakan permanen akibat radiasi berenergi
tinggi. Isotop radioaktif lain dari iodin, yaitu iodine-123 ( pemancar sinar- ), digunakan
untuk menangkap citra otak (Gambar 21.18).
Teknetium ialah salah satu unsur yang paling bermanfaat dalam pengobatan nuklir.
Walaupun teknetium merupakan logam transisi, semua isotopnya radioaktif. Di
25
merupakan alat diagnostik yang berguna. Pasien diberi minum atau atau disuntik
dengan larutan yang mengandung
pancarkan oleh
yang di
daan paru.
Keuntungan utama dari penggunaan isotop radioaktif sebagai perunut ialah
karena isotop tersebut mudah dideteksi. Meskipun dalam jumlah kecil,
keberadaannya dapat dideteksi lewat teknik fotografi atau dengan alat yang disebut
pencacah (counter). Gambar 21.19 menunjukkan skema sebuah pencacah Geiger,
yaitu instrumen yang banyak digunakan dalam penelitian ilmiah dan labolatorium
medis untuk mendeteksi radiasi.
26
Di bagian ini kita akan membahas secara ringkas efek radiasi pada sistem biologis.
Akan tetapi, pertama-tama kita definisikan ukuran radiasi secara kuantitatif .
Satuan dasar dari radioaktivitas ialah curie (Ci); 1 Ci tepat sama dengan 3,70 x
disintegrasi (peluruhan) inti per detik. Laju peluruhan ini setara dengan
peluruhan 1 g radium. Satu milicurie (mCi) ialah seperseribu curie. Jadi, 10 mCi
dari sampel karbon-14 ialah kualitas yang mengalami
(10 x
(3,70 x
J per gram
materi yang diradiasi. Efek biologis dari radiasi bergantung pada bagian tubuh
yang diradiasi dan jenis radiasi. Dengan alasan ini, rad sering dikalikan dengan
sebuah factor yang dinamakan RBE ( Relevative Biological Effectivenes). Hasil
kalinya dinamakan rem ( Roentgen Equivalent for Man ):
1 rem = 1 rad x 1 RBE
Dari ketiga jenis radiasi inti, partikel
rendah. Partikel beta mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada partikel ,
Tetapi lebih kecil bila dibandingkan daya tembus sinarmempunyai panjang gelombang
yang sangat pendek dan energy tinggi. Selain itu, karena sinar gamma tidak
mempunyai muatan maka sinar ini tak dapat dihentikan oleh materi pengalang
seperti yang mudah dilakukan untuk partikel
pemancar
atau
dan
. Bagaimanapun, jika
karena organ terus-terus disinari oleh radiasi yang merusak dalam jarak dekat.
Contohnya, Strontium-90, suatu pemancar
dan
atau sinar-
. Sinar gamma
27
Radikal hidroksil
Elektron ( dalam bentuk terhidrasi) dapat bereaksi dengan air atau dengan ion
hidrogen untuk membentuk hidrogen atom, dan dengan oksigen membentuk
ion superoksida,
(suatu radikal):
Di dalam jaringan, ion superoksida dan radikal lain menyerang membran sel
dan inang senyawa organic, seperti molekul enzim dan DNA. Senyawa organic
sendiri dapat langsung terionisasi dan dihancurkan oleh radiasi berenergi tinggi.
Telah lama diketahui bahwa pemaparan pada radiasi berenergi tinggi
dapat menyebabkan timbulnya kanker pada manusia dan hewan lain. Ciri-ciri
kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Sebaliknya, juga telah
diketahui bahwa sel kanker dapat dihancurkan lewat pengobatan radiasi yang
benar. Dalam terapi radiasi, harus ada kompromi. Radiasi yang digunakan untuk
pasien harus cukup untuk merusak sel kanker tanpa membunuh terlalu banyak
sel normal dan, diharapkan, tanpa menimbulkan bentuk kanker lain.
Tabel 21.6
Sumber
Sinar kosmik
Bumi dan sekeliling
Tubuh manusi
26
50-70
Perjalanan udar
5
2
Total
133-138
*1 mrem = 1 milirem = 1 x
rem.
Radiasi yang merusak sistem biologis secara umum disebut sebagai radiasi somatik
atau genetik. Luka somatik ialah luka yang mempengaruhi organisme seumur
hidupnya. Sengatan matahari, kulit gatal merah, kanker, dan katarak adalah beberapa
contoh luka somatic. Kerusakan genetik berarti perubahan yang diwariskan atau
mutasi gen. Contohnya, seseorang yang kromosomnya telah rusak atau berubah oleh
radiasi kemungkinan akan mempunyai keturunan yang cacat.
Ringkasan
Kimia inti ialah kajian mengenai perubahan-perubahan dalam inti atom. Perubahan ini
disebut reaksi inti. Peluruhan radioaktif dan transmutasi inti merupakan reaksi inti.
Untuk inti stabil bernomor atom rendah, perbandingan neutron terhadap
protonnya mendekati 1. Untuk inti stabil yang lebih berat, perbandingannya akan lebih
besar dari 1. Semua inti dengan 84 proton atau lebih dikatakan sebagai tidak stabil dan
radioaktif. Inti dengan nomor atom genap lebih stabil dibandingkan yang atomnya
ganjil. Ukuran kuantitatif untuk stabilitas inti ialah energy ikatan inti, yang dapat
28
partikel
Persamaan untuk suatu reaksi inti melibatkan pemancaran partikel, dan nomor massa
maupun nomor atomnya harus setara. Uranium-238 merupakan induk dari deret
peluruhan radioaktif alami. Sejumlah isotop radioaktif, seperti
dan
, dapat
yang dipercepat.
Fisi inti ialah pembelahaan inti besar menjadi inti yang lebih kecil plus neutron.
Bila neutron ini ditangkap secara efisien oleh inti lain, reaksi rantai yang tak terkendali
dapat terjadi. Reaktor nuklir menggunakan kalor dari reaksi fisi inti yang terkendali
untuk membangkitkan tenaga. Tiga jenis reaktor yang paling penting ialah reaktor air
ringan, reaktor air berat, dan reaktor pembiak.
Fusi inti, jenis reaksi yang terjadi di matahari, ialah penggabungan dan inti
ringan membentuk satu inti berat. Fusi berlangsung hanya pada suhu yang sangat
tinggi- begitu tingginya sehingga fusi inti skala besar belum terlaksana hingga saat
ini.
Isotop radioaktif mudah dideteksi dan dengan demikian merupukan perunut
yang baik dalam reaksi kimia dan dalam praktik pengobatan. Radiasi berenergi tinggi
merusak sistem biologis karena menyebabkan ionisasi dan pembentukan radikal
reaktif.
Kata Kunci
Cacat massa 262
Deret peluruhan radioaktif
265
Energi ikatan inti 262
Fisi inti 270
Plasma 276
Positron 259
Reaksi inti 258
Reaksi rantai inti 271
17
10
Ne , (b)
92
43
Tc , (d)
242
96
195
80
40
20
Ca dan
Hg dan
45
20
196
80
Ca , (c)
Hg , (e)
95
42
209
83
Mo dan
Bi dan
Cm .
21.17 Diketahui
H (g) + H (g)
H 2 ( g ) H = -436,4
kJ
Hitung perubahan massa (dalam kg) per
H 2 yang terbentuk.
mol
21.18 Perkiraan menunjukkan bahwa output energi
29
26
Mg + 11 p 24 + X
(a) 12
59
60
Co + 12 H 27
Co + X
(b) 27
235
1
94
139
(c) 92 U + 0 n 36 Kr + 56 Ba + 3X
53
Cr + 24 01 n + X
(d) 24
20
20
(e) 8 O 9 F + X
21.6 Lengkapi persamaan inti berikut dan
identifikasi X dalam setiap soal:
135
135
(a) 53 I 54 Xe + X
40
(b) 19 K 10 + X
(c)
(d)
235
1
92 U + 0 n
59
27
Co +
1
0
56
25
Mn + X
99
40
Sr +
135
52
Te + X
Radioaktifitas Alami
Pertanyaan Ulangan
21.21 Jelaskanlah mengenai faktor-faktor yang
Stabilitas Inti
menyebabkan peluruhan inti.
Pertanyaan Ulangan
21.22 Berikan garis besar dari asas penarikhan materi
21.7 Nyatakan aturan umum untuk meramalkan
yang menggunakan isotop radioaktif.
stabilitas inti.
21.8 Apakah pita stabilitas ?
Soal-soal
2
21.9 Mengapa isotop 2 He tidak mungkin ada ?
21.10 Definisikan energi ikatan inti, cacat massa, 21.23 Isilah ruang kosong dalam deret peluruhan
radioaktif berikut:
dan nukleon.
(a) 232Th 228Th
21.11 Bagaimana persamaan Einstein, E = m c 2 ,
(b) 232U 227 Ac
memungkinkan kita menghitung energi
233 Pa
(c)
ikat inti ?
21.12 Mengapa lebih baik menggunakan energi
ikatan
inti
per
nukleon
untuk 21.24 Suatu zat radioaktif menjalani peluruhan sebagai
berikut:
membandingkan stabilitas inti yang
Waktu (hari)
Massa (g)
berbeda ?
0
500
1
389
Soal-soal
2
303
21.13 Jari-jari uranium-235 sekitar 7,0 x 10-3 pm.
3
236
3
Hitung kerapatan inti ini dalam g/cm .
4
184
5
143
(Anggap massa atom 235 sma.)
6
112
21.14 Untuk setiap pasangan isotop berikut,
ramalkan mana yang kurang stabil: (a) 21.25 Peluruhan radioaktif TI-206 menjadi Pb-206
6
9
23
25
mempunyai waktu paruh 4,20 menit. Dimulai
3 Li atau 3 Li , (b) 11 Na atau 11 Na , (c)
dengan 5,00 1022 atom TI-206, hitunglah
48
48
Ca
Sc
atau
20
21
banyaknya tom yang tersisa setelah 42,0 menit.
21.15 Untuk setiap pasang unsur berikut, 21.26 Sampel yang baru saja diisolasi dari 90
Y
prediksi mana yang memiliki isotop lebih
A B C D
mengoperasikan reaktor fusi skala besar ?
30
Transmutasi Inti
Pertanyaan Ulangan
21.31 Apa perbedaan antara peluruhan radioaktif
dan transmutasi
21.32 Bagaimana transmutasi inti dilakukan
dalam praktik ?
Soal-soal
21.33 Tulislah persamaan inti yang setara untuk
reaksi berikut dan identifikasi X: (a) X
27
( p, ) 12
(d , ) X, (c)
6 C , (b)
13 Al
55
25
Mn ( n, ) X
9
3
Li , (c)
10
5
H 2 O( l ) I 2 ( s ) + IO3( aq )
IO(aq
) + 2 I ( aq ) +
+ 2OH ( aq )
Bila KIO2 ditambahkan pada larutan yang
mengandung ion iodida yang diberi label dengan
iodin-128 radioaktif, semua radioaktivitas
muncul dalam I 2 dan tidak dalam IO3 . Apa
yang dapat Anda simpulkan mengenai
mekanisme dalam proses redoks ini ?
21.49 Jelaskan bagaimana Anda dapat menggunakan
penurut radioaktif untuk menunjukkan bahwa
ion tidak sepenuhnya tidak bergerak dalam
kristal.
21.50 Setiap molekul hemoglobin, yaitu pembawa
oksigen dalam darah, mengandung empat aton
Fe.
Jelaskan
bagaimana
Anda
akan
59
menggunakan 26 Fe radioaktif ( t1 / 2 = 46 hari)
untuk menunjukkan bahwa besi dalam makanan
tertentu terkonversi menjadi hemoglobin.
pemancaran partikel
paruh 2,20 x
31
(b)
(c)
(d)
21.56 Hitung energy ikat inti, dalam J/nucleon,
untuk spesi berikut: (a)
(14,00307 sma),
21.74
(55,9349 sma).
, menjalani peluruhan
menjalani partikel
peluruhan
(c)
21.75
(d)
memancarkan partikel
21.58 Inti nitgon-18 terletak diatas pita stabilitas.
Tulislah persamaan reaksi inti sehingga
nitrogen-18 dapat mencapai stabilitasnya.
21.59 Mengapa Strontium-90 merupakan isotop
yang sangat berbahaya bagi manusia?
21.60 Bagaiman ilmuan dapat menyatakan umur
fosil?
21.61 Sesudah musibah Chernobyl, orang yang
hidup di dekat reaktor nuklir diminta
meminum kalium iodida sebagai tindakan
pengamanan. Apa dasar kimia tindakan ini ?
21.62 Astatin, anggota terakhir dari golongan 7A,
dapat dibuat dengan membom bismut-209
dengan partikel
biasanya
tinggi
dalam
bahan
peledak, deteksi dosis tinggi dari sinardapat menyatakan keberadaan bom. (a)
Tulislah persamaan untuk proses inti ini. (b)
Bandingkan teknik ini dengan metode deteksi
sinar X konvensional.
21.64 Jelaskan mengapa pencapaian fusi inti di
labolaorium memerlukan suhu sekitar 100
juta derajat Celcius, yang jauh lebih tinggi
dibandingkan yang ada dibagian
dalam
21.76
21.77
21.78
21.79
Th : 234,0436 sma;
;4,0026 sma.
dan
32
thn.
sinar- .
Hitung
panjang
J/ foton.
33
).
Jawaban Latihan
21.1
21.2 2,63 x
21.3
J; 1,26 x
J/ nucleon.
34
dan
. Pada tahun
dan
dalam lingkungan