Anda di halaman 1dari 17

2023

ENERGI
TERMOKIMIA
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Nama Kelompok :
ARIF ALDIYAN 5200611063
MUH. RISWAN ROSANDA 5200611166
FARHAN KAMIL MUBARAK 5200611168
KRISNA ADITYA R 5200611178
MUH. RIFKI SACKY 5200611193
IQBAL MAULANA ALFI 5200611204

DOSEN PENGAMPU : ISSELIA KURNIA DEWI, S.SI., M. ENG.


KOMPONEN PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Memanaskan air sehingga menjadi uap
BOILER panas bertekanan tinggi yang digunakan
untuk memutar turbin
TURBIN Mengkonversi energi panas yang
UAP
terkandung dalam uap menjadi
energi putar
KONDENSOR
mengubah uap air dari turbin
menjadi air
GENERATOR

mengubah energi putar dari


turbin menjadi energi listrik
2023
PRINSIP KERJA PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Awal pengerjaan penghasilan energi listrik dalam PLTU, dimulai dengan proses pengambilan air
laut untuk dipanaskan menggunakan pompa air laut atau Sea Water Pump. Setelah air laut terpompa,
maka air laut akan otomatis tersaring untuk memilah kotoran yang ada. Setelah itu, air laut yang telah
tersharing akan diinjeksikan dengan chlorine untuk memabukkan biota laut kecil sehingga mereka
membuat sarang dan berkembang biak di tube condenser dan pipa line CWP.

Air yang mengandung biota-biota laut tersebut kemudian kedalam desalination plant untuk
mengubah kandungan air garam menjadi air tawar. Proses pengubahan kandungan ini menggunakan
Reserve Osmosis untuk memisahkan molekul garam dan air.

Setelah menjadi air tawar, maka air akan ditampung dalam freshwater storage. Air tawar
tersebut kemudian dihilangkan mineral-mineral nya untuk meningkatkan jumlah ion negatif-
positif dengan menggunakan resin pada proses water treatment plant. Hasil dari proses ini adalah
air bebas mineral atau denim water. Air bebas mineral inilah yang kemudian akan dialirkan
menuju condensate tank untuk dipanaskan.
Pertama, air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah
panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan
udara sehingga berubah menjadi uap.

Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan tinggi diarahkan menuju turbin untuk
memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.

Ketiga, turbin yang satu poros dengan generator akan membuat rotor pada generator ikut
berputar sehingga generator dapat menghasilkan listrik sebagai hasil dari perputaran medan
magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal
output generator.

Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensator untuk didinginkan dengan air
pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat hasil
kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.
Siklus ini menjadi siklus tertutup dan terus berulang.
2023
KOMPONEN PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)
fuel
bundle
Silinder-silinder uranium yang disebut sebagai
fuel pellets kemudian disusun menjadi fuel
rod dan fuel rod kemudian disusun menjadi
fuel bundle, fuel bundle inilah yang kemudian
dimasukkan kedalam reaktor.

Satu silinder uranium ini


memiliki energi potensial
yang setara dengan 800kg
batubara atau 560 liter
minyak bumi.
CONTROL ROD
Mengatur jumlah
reaksi nuklir yang
COOLANT
terjadi didalam inti
Mendinginkan fuel bundle
atom
dan menjaga reactor tetap
berada pada suhu yang
aman
2023
PRINSIP KERJA PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA nuklir (PLTn)
Setelah reaktor terisi dengan fuel bundle maka tahap selanjutnya adalah memulai reaksi nuklir
dengan menembakkan neutron melalui neutron generator. Neutron yang ditembakkan kemudian akan
menabrak nukleus atau inti atom uranium dan membuat atom uranium tersebut menjadi tidak stabil.
Atom uranium yang tidak stabil kemudian akan terbelah menjadi dua atom yang lebih ringan, terbelahnya
nucleus atom disebut juga sebagai reaksi fisi, selain menghasilkan dua atom yang lebih ringan, reaksi fisi juga
melepaskan 3 neutron bebas energi panas serta radiasi alpha, beta, dan gamma. 3 neutron bebas yang dihasilkan dari
reaksi awal akan menabrak atom-atom uranium disekitarnya hingga akhirnya terjadilah reaksi nuklir berantai atau
yang sering disebut nuclear chain reaction.

Apabila tingkat reaksi fisi tidak diatur dan fuel bundle tidak didinginkan, maka dalam waktu singkat inti
reaktor pun akan mencapai suhu yang amat sangat tinggi. Inilah kenapa pada inti reaktor terdapat dua komponen
penting selain fuel bundle yaitu control rod dan coolant.

Control rod berfungsi untuk mengatur jumlah reaksi nuklir yang terjadi didalam inti reaktor dengan cara
menangkap neutron-neutron bebas yang dihasilkan dari reaksi fisi. Semakin banyak neutron yang ditangkap oleh
control rod, maka semakin sedikit juga reaksi fisi yang bisa terjadi.
Sebaliknya, apabila control rod ditarik maksimal maka neutron-neutron hasil reaksi fisi akan bebas bergerak dan
jumlah reaksi nuklir pun akan meningkat. Sementara itu air yang berfungsi sebagai cairan pendingin akan mendinginkan
fuel bundle dan menjaga agar suhu reaktor tetap berada di tingkat yang aman.

Karena tingginya suhu di inti reaktor, air ini lama kelamaan akan mendidih dan menjadi uap bertekanan tinggi.
Disinilah reaktor mulai berperan dalam rangkaian produksi listrik. Air yang dipanaskan di dalam reaktor dan berubah
menjadi uap bertekanan tinggi kemudian disalurkan ke turbin.

Tekanan uap yang sangat tinggi akan menggerakkan turbin yang tersambung dengan generator. Perputaran
generator inilah yang akhirnya menghasilkan energi listrik. Sementara itu uap yang keluar dari turbin akan masuk
kedalam condenser dan kemudian mengembun dan kembali ke bentuk cair. Air yang terkumpul di condenser kemudian
akan dipompa kembali ke inti reaktor. Dan siklus ini akan terus berjalan seiring dengan berjalannya reaksi nuklir
didalam inti reaktor.
Perbedaan pltu dengan pltn

1. Sumber panas yang digunakan untuk menghasilkan panas berbeda. PLTN


menggunakan reaksi fisi atom uranium PLTU menggunakan pembakaran bahan bakar
fosil.
2. Pencemaran udara yang dihasilkan PLTU lebih besar daripada PLTN.
3. Penggunaan jumlah bahan bakar PLTN lebih sedikit dibandingkan dengan PLTU.
4. Energi yang dihasilkan PLTN lebih besar dibandingkan dengan PLTU.
5. Resiko yang dapat timbul lebih berbahaya PLTN dibandingkan dengan PLTU yaitu
kecelakaan nuklir dapat menyebarkan partikel radioaktif ke lingkungan yang luas.
2023

matur
suwun

Anda mungkin juga menyukai