Yusmanila, M.Pd
FISI NUKLIR
Sesaat sebelum perang dunia kedua beberapa kelompok
ilmuwan mempelajari hasil reaksi yang diperoleh jika uranium
ditembak dengan neutron.
Otto Hahn dan Strassman, berhasil mengisolasi suatu senyawa
unsur golongan IIA, yang diperoleh dari penembakan uranium
dengan neutron.
Mereka menemukan jika uranium ditembak dengan neutron
akan menghasilkan beberapa unsur menengah yang bersifat
radioaktif.
Reaksi ini disebut reaksi fisi atau reaksi pembelahan inti.
Fisi nuklir merupakan proses pembelahan inti berat menjadi
dua atau lebih inti yang lebih ringan dengan melepaskan energi.
Reaksi pembelahan inti memperlihatkan bahwa setiap pembelahan inti
oleh satu neutron menghasilkan dua sampai empat neutron.
Setelah satu atom uranium-235 mengalami pembelahan, neutron hasil
pembelahan dapat digunakan untuk pembelahan atom uranium-235 yang
lain dan seterusnya sehingga dapat menghasilkan reaksi berantai.
Agar pembelahan inti dapat menghasilkan reaksi berantai, bahan
pembelahan ini harus cukup besar sehingga neutron yang dihasilkan
dapat tertahan dalam cuplikan itu.
Jika cuplikan terlampau kecil, neutron akan keluar sehingga tidak terjadi
reaksi berantai.
Pembelahan inti selalu menghasilkan energi sekitar 200 MeV pada setiap
pembelahan inti.
Energi yang dihasilkan pada pembelahan 235 gram uranium-235 ekivalen
dengan energi yang dihasilkan pada pembakaran 500 ton batubara.
Nilai 200 MeV diperoleh dari,
170 MeV adalah energi kinetik pecahan fisi
5 MeV adalah kombinasi energi kinetik neutron-
neutron fisi
15 MeV adalah energi beta negatif dan sinar
gamma
10 MeV adalah energi neutrino atau antineutrino
yang dibebaskan dalam peluruhan beta negatif
dari potongan-potongan fisi.
Pada reaktor nuklir, jumlah fisi per satuan waktu dikontrol
oleh penyerapan kelebihan neutron sehingga secara rata-rata,
satu neutron dari setiap fisi menghasilkan fisi baru.
Panas yang dibebaskan akan digunakan untuk membuat uap
guna menggerakkan turbin dan membangkitkan tenaga listrik.
Jika reaksi tersebut tidak terkontrol sehingga setiap fisi
menghasilkan lebih dari satu neutron yang mampu
menghasilkan fisi selanjutnya, maka jumlah fisi akan naik
secara geometris, membuat seluruh energi sumber terlepas
dalam interval waktu yang singkat, dan menghasilkan bom
nuklir.
dengan t
!
t
Bentuk umum reaksi fisi inti
SY" u
!
u
Keistimewaan reaksi fisi nuklir
Sebagian besar energi yang dihasilkan sebagai energi kinetik pecahan fisi.
Inti pecahan yang relatif berat ini tidak bergerak jauh dalam teras reaktor,
karena saling bertumbukan dengan atom-atom bahan bakar teras reaktor,
energi kinetik yang hilang menghasilkan panas, panas ini digunakan untuk
mendidihkan air kemudian menghasilkan uap untuk mumutar turbin
sampai akhirnya menghasilkan daya listrik.
Jumlah neutron yang dihasilkan lebih dari satu, sehingga dapat
menghasilkan fisi berantai.
Satu-satunya reaksi nuklir yang dapat dikendalikan.