Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Riset

Pendidikan Kimia

ARTICLE DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.111.07

Pengembangan LKPD Kimia Berbasis Science, Environment, Technology, and Society


(SETS) Materi Laju Reaksi

Muhammad Iqbal Pranowo, Roza Linda, dan Sri Haryati


Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau, Jl.
Binawidya KM 12.5 Simpang Baru 28293, Pekanbaru, Riau, Indonesia

Corresponding author: iqbalpranowo1@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dirancang menggunakan desain Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan
model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE memiliki lima tahapan yaitu Analysis (Analisis),
Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi).
Penelitian ini hanya sampai tahap pengembangan, Tahap Implementation (Implementasi) tidak dilakukan karena
tujuan penelitian dibatasi sampai dengan didapatkan produk LKPD yang layak/valid berdasarkan aspek kelayakan
isi, karakteristik SETS, kebahasaan, penyajian, dan kegrafisan melalui penilaian oleh validator. Data berupa
penilaian dan saran oleh tim validator, responden guru dan peserta didik. Dari hasil penelitian, diperoleh nilai
validasi dengan skor 91,19%. Skor respon pengguna oleh guru dan peserta didik masing-masing adalah 90,38% dan
90,1% dengan kriteria sangat baik

Kata kunci: Lembar Kegiatan Peserta Didik, Science, Environment, Technology and Society (SETS), ADDIE,
Laju Reaksi

Abstract
This study was designed using a Research and Development design with the ADDIE development model. The ADDIE
development model has five stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. This
research was only up to the development stage, the Implementation Stage was not carried out because the research
objectives were limited to obtaining a proper / valid LKPD product based on the aspects of content feasibility, SETS
characteristics, language, presentation, and graphics through assessment by validators. Data in the form of
assessments and suggestions by a team of validators, teacher respondents and students. From the research results,
obtained the validation value with a score of 91.19%. The scores for user responses by teachers and students were
90.38% and 90.1%, respectively, with very good criteria.

Keywords: Student Activity Sheet, Science, Environment, Technology and Society (SETS), ADDIE, Reaction
Rate

1. Pendahuluan kualitas pendidikan menjadi penentu utama.


Pendidikan yang tepat dapat melahirkan peserta
Sumber daya manusia tergantung kepada didik yang dapat menghadapi dan memberikan
aspek pendidikan sehingga agar sumber daya solusi terhadap permasalahan kehidupan dengan
manusia dapat berkembang menjadi lebih baik, baik [1].

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2021, Vol.11, No.1 | 41


DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.111.07

Segala komponen pendidikan baik dimiliki oleh setiap peserta didik. Keterbatasan
perubahan dan inovasi akan mempengaruhi perangkat pembelajaran tentunya akan
keberhasilan pendidikan. Implementasi berpengaruh pada kualitas pembelajaran,
pendidikan tergantung dari beberapa faktor antara khususnya mata pelajaran kimia [4]. Guru perlu
lain adalah sarana dan prasarana, kurikulum, meningkatkan kualitas dalam pembelajaran kimia
bahan ajar, peserta didik, dan model/strategi dengan memberikan kesempatan kepada peserta
pembelajaran yang akurat dalam PBM disekolah. didik untuk menggali kemampuannya dalam
Semua faktor tersebut saling membantu satu sama mempelajari materi dalam pembelajaran kimia,
lainnya dan berikatan sehingga akan tercapai namun tetap dalam arahan oleh guru.
pendidikan yang dinginkan [2]. Hasil studi lapangan dengan salah satu
Seiring dengan perkembangan IPTEK guru kimia di MAN 3 Pekanbaru diperolah
yang semakin cepat, menjadikan informasi informasi bahwa dalam pelaksanaan PBM,
penting dalam proses kehidupan termasuk aspek sekolah sudah memfasilitasi peserta didik dengan
pendidikan. Dalam meningkatkan proses bahan ajar berupa buku paket kimia kelas XI
pembelajaran, guru perlu mempertimbangkan unggul sudarmo dengan penerbit Erlangga.
suatu pembelajaran yang efektif dan efisien agar Peserta didik juga difasilitasi dengan LKPD yang
pendidikan tercapai secara interaktif, kreatif, diberikan oleh guru, namun belum terdapatnya
kritis, menyenangkan, menantang dan bahan ajar berupa LKPD dengan pendekatan
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi SETS yang digunakan dalam PBM.
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi Penelitian mengenai pengembangan
prakarsa peserta didik [3]. LKPD Berbasis SETS sebelumnya pernah
Salah satu cara yang digunakan agar dilakukan oleh Fiengky Priyo Setiyono (2011)
membuat peserta didik berpikir kritis dan kreatif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
yaitu menggunakan pendekatan pembelajaran dengan hasil penelitian diperoleh LKPD yang
yang sesuai yaitu pembelajaran berbasis Science, dikembangkan dapat membantu mengembangkan
Environment, Technology, and Society (SETS). kreativitas dan hasil belajar peserta didik dengan
Pendekatan berbasis SETS adalah pembelajaran persentase kenaikan sebesar 20%. Penelitian lain
yang menghubungkan proses belajar dengan yang mengembangkan berbasis SETS pada modul
kehidupan sehari-hari. Adanya keterkaitan telah dilakukan oleh Siti Zainatur Rahmah (2017)
pembelajaran dengan kehidupan akan membuat pada materi Ikatan Kimia dengan hasil penelitian
peserta didik lebih berminat dan menimbulkan yang diperoleh dapat dikatakan “sangat baik”
kesan yang bagus sehingga meningkatkan ditinjau dari aspek materi 85,9%, penyajian
keaktifan peserta didik. Pendekatan berbasis 85,8%, bahasa 85,4% dan kegrafisan 86,03%
SETS dalam PBM berpengaruh positif terhadap sehingga efektif digunakan untuk meningkatkan
hubungan peserta didik terhadap kehidupan, hasil belajar peserta didik.
mendorong peserta didik untuk lebih berpikir Berlandaskan paparan yang telah
secara kreatif dan kritis sehingga dapat dikemukakan, peneliti tertarik untuk mengangkat
memberikan solusi terhadap permasalahan penelitian tentang Pengembangan LKPD Kimia
dilingkungan sekitar.[2] Berbasis Science, Environment, Technology, and
Pengembangan sumber daya manusia Society (SETS) Materi Laju Reaksi. Adapun
yang berkualitas menuntut komitmen, namun tujuan penelitian ini adalah untuk
salah satu masalah yang terdapat dalam mengembangkan LKPD Berbasis Science,
pendidikan di Indonesia adalah masih terbatasnya Environment, Technology, and Society (SETS)
bahan ajar atau perangkat pembelajaran yang Materi Laju Reaksi yang valid berdasarkan aspek
dapat memfasilitasi peserta didik dalam kelayakan isi, kebahasaan, sajian, kegrafisan, dan
memperbanyak pengalaman, membangun aspek pendekatan SETS.
pengetahuan, meningkatkan keaktifan dan
mengembangkan kreativitas yang pada dasarnya

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2021, Vol.11, No.1 | 42


DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.111.07

2. Metodologi Penelitian Selanjutnya, skor yang didapatkan


Jenis penelitian yang dipakai adalah Penelitian diinterpretasikan ke skor rating scale berikut:
dan Pengembangan (Research and Development)
pada level 1 yaitu penelitian dan pengembangan Tabel 2 Interpretasi rating scale
yang merancang suatu produk sebagai alternatif Persentase (%) Keterangan
pemecahan suatu masalah melalui pengujian
secara internal (pendapat ahli dan pengguna) [5]. 80,00 – 100 Valid
Sedangkan model pengembangan yang 60,00 – 79,99 Cukup Valid
digunakan adalah model ADDIE. Adapun tahap 50,00 – 59,99 Kurang Valid
penelitian pengembangan dengan model ADDIE, 0 - 49,99 Tidak Valid (Diganti)
yaitu (1) Analysis, analisis kebutuhan dan tugas, [6]
(2) Design, rancangan awal LKPD, instrument B. Analisa Respon Pengguna
validasi dan angket respon pengguna. (3) Angket respon pengguna menggunakan skala
Development,validasi LKPD, revisi LKPD dan Likert dalam bentuk checklist (√). Jawaban setiap
uji coba terbatas (4), Implementation, tidak item instrumen berupa alternatif pernyataan
dilakukan (5) Evaluation, evaluasi formatif. positif sikap.
LKPD yang dikembangkan divalidasi oleh ahli
materi yang terdiri atas dosen prodi pendidikan Tabel 3 Skor Alternatif Pernyataan Positif
kimia FKIP UR dan dosen prodi pendidikan kimia Skor Kategori
UIN SUSKA Riau. Selanjutnya, LKPD dilakuka 4 Setuju
uji coba terbatas pada 20 peserta didik kelas XII 3 Cukup Setuju
MIA MAN 3 Pekanbaru dan dua guru mata 2 Kurang Setuju
pelajaran kimia MAN 3 Pekanbaru dan SMAN 6 1 Tidak Setuju
Pekanbaru.
Data yang diperoleh selanjutnya ditentukan
Teknik Analisa data persentasenya. Persentase skor dihitung dengan
A. Analisa Validitas menggunakan persamaan berikut ini.
Lembar validasi menggunakan skala pengukuran
sikap dengan skor 1-4 dalam bentuk checklist (√). 𝒇
𝑹= × 𝟏𝟎𝟎%
Setiap skor memiliki kriteria penilaian tertentu. 𝒏
Kriteria penilaian skor dapat dilihat pada Tabel 1 Keterangan:
berikut. R = Persentase skor alternatif pernyataan
sikap positif (%)
Tabel 1 Kriteria Penilaian Oleh Validator F = Jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah skor maksimum
Skor Kategori Selanjutnya, skor yang didapatkan
4 Sangat Sesuai diinterpretasikan ke skor rating scale berikut:
3 Sesuai
2 Kurang Sesuai Tabel 4 Interpretasi rating scale
1 Tidak Sesuai Persentase (%) Keterangan

Data yang diperoleh selanjutnya ditentukan 75,00-100 Sangat Baik


persentasenya. Persentase skor dihitung dengan 50,00-74,99 Baik
menggunakan persamaan berikut ini. 25,00-49,99 Kurang Baik
0,00-24,99 Tidak Baik
∑ Skor yang diperoleh
Persentase (%) = × 100%
∑ Skor Maksimum

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2021, Vol.11, No.1 | 43


DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.111.07

3. Hasil dan Pembahasan Karakteristik


Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk Pendekatan SETS
mengembangkan LKPD dengan pendekatan 3 Kelayakan Bahasa 93,75%
SETS pada materi laju reaksi kelas XI MIA 4 Kelayakan Penyajian 88,89%
5 Kelayakan Kegrafisan 88,33%
SMA/MA yang valid berdasarkan aspek
Persentase Rata-rata Skor 91,19%
kelayakan isi, karakteristik SETS, kebahasaan,
Kriteria Validitas Rata-rata
penyajian dan kegrafisan yang disesuaikan Valid
Keseluruhan Aspek
dengan kurikulum 2013 revisi 2017.
Pengembangan LKPD ini dilakukan berdasarkan Berikut ini Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Uji Coba
pada model ADDIE, yang meliputi tahapan Respon Pengguna.
analisis, desain produk, pengembangan produk,
implementasi (tidak dilakukan), dan evaluasi Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Respon
(evaluasi formatif). Pengguna Guru dan Peserta Didik

Responden Hasil (%) Kategori


Guru 90,39% Sangat Baik
Peserta Didik 90,1% Sangat Baik

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan


dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengembangan LKPD dengan pendekatan
SETS pada materi laju reaksi untuk kelas
XI MIA SMA/MA berdasarkan validasi
oleh tiga validator dinyatakan memenuhi
aspek kelayakan isi, karakteristik
pendekatan SETS, bahasa, penyajian dan
kegrafisan dengan persentase kelayakan
Gambar 1 Alur Pengembangan LKPD dengan
berturut-turut 93,33%, 91,67%, 93,75%,
Model ADDIE
88,89% dan 88,33%
Hasil validasi LKPD SETS Laju Reaksi yang 2. Uji coba terbatas berupa persentase respon
dianalisis dari tim validator materi laju reaksi guru dan persentase respon peserta didik
adalah 91,19% dengan Interpretasi valid terhadap LKPD dengan pendekatan SETS
berdasarkan aspek kelayakan isi, aspek kelayakan pada materi laju reaksi dengan kriteria
karakteristik pendekatan SETS, aspek kelayakan sangat baik untuk digunakan.
bahasa, aspek kelayakan penyajian dan aspek
Daftar Pustaka
kelayakan kegrafisan. Tabel 5 menyajikan rata-
rata Validasi Oleh Tim Validator. [1] Binadja A. Pedoman Pengembangan
Silabus Pembelajaran Berdasar Kurikulum
Tabel 5 Rata-rata Validasi Pertama dan Kedua
2004 Bervisi dan Berpendekatan SETS
Oleh Tim Validator
(Science, Environment, Technology,
Persentase Skor Society) atau (Sains, Lingkungan,
No Aspek Penilaian oleh Tim Teknologi, dan Sosial). Semarang Lab
Validator SETS Unnes Semarang.
1 Kelayakan Isi 93,33%
2 Kelayakan 91,67%

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2021, Vol.11, No.1 | 44


DOI: https://doi.org/10.21009/JRPK.111.07

[2] Prastowo A. Budaya Ilmiah Sebagai Media sebagai pendekatan pembelajaran IPA
Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa modern pada Kurikulum 2013. In: Seminar
Program Studi PGMI. Al-Bidayah J Nasional Konservasi dan Pemanfaatan
Pendidik Dasar Islam; 5. Sumber Daya Alam. 2015, pp. 270–277.
[3] Bambang W. Teknologi pembelajaran [5] Sugiyono S. Metode Penelitian &
landasan dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Pengembangan Research and Development.
Cipta. Bandung Alf.
[6] Riduwan MBA. Skala pengukuran variabel-
[4] Khasanah N. SETS (Science, variabel penelitian. Alf Bandung.
Environmental, Technology and Society)

Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2021, Vol.11, No.1 | 45

Anda mungkin juga menyukai