Oleh
EMAYANTI
NIM: 151.131.090
2018
i
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN
DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DI SDN 1 TELAGAWARU
DESA TELAGAWARU KEC. LABUAPI LOMBOK BARAT
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram
Untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
EMAYANTI
NIM: 151.131.090
2018
ii
iii
iv
vi
MOTTO
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Al-Huda, 2005), H. 421
vii
PERSEMBAHAN
Dengan Rahmat Allah Subhânahu Wata‟âlâ dan dengan Kemuliaan serta Keberkahan
Hidup baginda Nabi Muhammad Sallallâhu „alaihi wasallam. Skripsi ini saya persembahkan
kepada :
1. Kedua orang tuaku tercinta Inaq Khairun Ummah dan Amaq Wilham yang tidak pernah
bosan mendidik, membimbing dan memberikan kasih sayang serta perhatian dan do‟anya
2. Untuk keluarga besarku, untuk adikku tersayang (M. Zola Septian & Hamada Afifa Islami),
yang juga selalu mendo‟akanku dan menjadi motivasiku untuk terus meraih impian.
3. Untuk Papukku, Papuk Halimah yang telah memberikan wejangan, do‟a dan semangatnya
untuk terus berjuang walau dalam keadaan penuh kekurangan, salam hormat dan baktiku
selalu.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
berjudul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan Disiplin Belajar Siswa
Kelas IV di SDN 1 Telagawaru Desa Telagawaru Kec. Labuapi Lombok Barat Tahun Pelajaran
2016/2017”. Tak lupa pula Shalawat dan Salam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW.yang telah mengayomi kita semua dengan cinta, kasihsayang, serta perjuangan beliau
sehingga kita bisa menghirup udara segar ini penuh dengan nikmat yang tak akan mampu kita
hitung.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari peran dan sumbangsih pemikiran
serta intervensi dari banyak pihak.Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan segala
1. Bapak Dr. Syukri, M.Pd selaku pembimbing I dan bapak Dr. Akhmad Asyari, M.Pd selaku
pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan koreksi mendetail, terus
2. Bapak Dr. Saparudin, M. Ag selakuketua jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu
ix
5. Bapak Khaerul Azwar, S.Pd selaku Kepala SDN 1 Telagawrau seluruh rekan guru dan staf
yang telah memberikan izin penelitian serta informasi yang dibutuhkan selama observasi
6. Kepada semua sahabat-sahabatku” kelas C PAI angkatan 2013” khususnya Qurratul Aini,
Neni Noviana, dan M. Rido Ardiyan, yang selalu setia memberikan bantuan, hiburan,
7. Dan kepada orang terkasih yang jauh disana Sehun, dan Chitapon Leechaiya P, serta para
SBL dan EXO-L yang telah banyak membantu, baik langsung maupun tidak langsung
Dengan rendah hati peneliti menyadari atas keterbatasan isi skripsi ini, maka kritik dan
saran yang konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan.Semoga amal kebaikan dari
berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.dan semoga karya
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian ............................................................................. 1
xi
G. Metode Penelitian .............................................................................. 26
xii
DAFTAR TABEL
xiii
Daftar Gambar
xiv
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM PEMBENTUKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DI SDN1
TELAGAWARU DESA TELAGAWARU KEC. LABUAPI LOMBOK BARAT TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
Oleh:
Emayanti
NIM: 151.131.090
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang (a)upaya guru PAI dalam
pembentuk disiplin belajar siswa (b) bentuk disiplin belajar siswa kelas IV di SDN 1
Telagawaru(c) kendala-kendala yang dihadapi guru PAI dalam pembentukan disiplin belajar
siswa kelas IV di SDN 1 Telagawaru. Dan (d) upaya guru PAI dalam mengatasi kendala yang
dihadapi dalampembentukan disiplin belajar siswa kelas IV di SDN 1 Telagawaru.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan rancangan
studi kasus.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Untuk menghindari kesalahan data di lapangan, maka diadakan pemeriksaan
validitas data dengan teknik: (a) Perpanjangan keikutsertaan, (b) Ketekunan pengamatan, (c)
Triangulasi dan (d) pemeriksaan sejawat melalui diskusi.
Berdasarkan temuan data tentang upaya guru PAI dalam pembentukan disiplin belajar
siswa kelas IV di SDN 1 Telagawaru Desa Telagawaru Kec.Labuapi Lombok Barat bahwa guru
PAI berperan sebagai edukator (pembinaan mental dengan menciptakan iklim belajar yang
kondusif, pembinaan fisik dengan memberikan dorongan kepada siswa agar terlihat disiplin,
pembinaan moral dengan memberikan nasehat), manajer (mengatur, mengkoordinasi dengan
menerapkan kerjasama/kooperatif), motivator (memberikan dorongan, penghargaan, pengaturan
lingkusan fisik, suasana belajar kondusif dan disiplin), supervisor (melakukan pengawasan dan
pengendalian).
Dari hasil analisa data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa guru PAI mengarah
pada bentuk guru yang memiliki karakter disiplin, yakni guru PAI yang memiliki sifat tegas dan
memberi kesempatan kepada para siawa untuk ikut berperan aktif dalampembentukaan disiplin
belajar di kelas IV. Untuk itu, sikap disiplin memang cukup efektif jika diterapkan oleh seorang
guru dalam mencapai tujuan bersama.
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Melihat pendidikan sekarang ini, banyak sekali siswa yang kurang begitu
memahami aqidah dan kedisiplinan, sehingga dalam hal ini dibutuhkan seorang
tenaga pendidik profesional yang berperan dalam menyadarkan ajaran yang sesuai
dengan tuntutan agama Islam. Rendahnya tingkat keibadahan remaja membuat siswa
masih banyak melakukan tindakan yang melanggar tata-tertib. Dalam hal ini Guru
dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
1
Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2014), H.10
2
Departemen Agama RI, Pedoman Pendidikan Agama Islam Untuk sekolah Umum,
(Jakarta : t.p, 2004)
2
pendidikan agama melalui berbagai institusi dan media belum mencapai hasil
seharusnya menjadi dorongan dan semangat untuk beretos kerja yang tinggi
Kehadiran guru dalam proses belajar mengajar atau pengajaran masih tetap
manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha
Oleh karena itu guru yang merupakan salah satu unsur dibidang
yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai
kehidupan bagi pelajar. Karena hampir tidak pernah ditemukan pelajar yang
tidak belajar selama berstudi. Yang ada hanyalah perbedaan frekuensi belajar
dengan hasil belajar yang bervariasi. Belajar dan selalu belajar adalah tugas
para pelajar. Karena belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
3
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, ( Jakarta: Rajawali Pers, 1992
),Cet.IV,h. 123
3
dengan susah payah tetapi tidak mendapatkan hasil apa-apa, akan tetapi hanya
kegagalan yang ditemui. Salah satu penyebabnya tidak lain karena tidak
disiplin belajar di sekolah. Sebab peran guru PAI tidak dapat digantikan oleh
siapapun dan bahkan apapun juga, ada unsur-unsur manusiawi yang ada pada
guru yang tidak dapat digantikan oleh mesin yang canggih sekalipun4.
belajar siswa di kelas masih kurang, khususnya pada mata pelajaran PAI. Hal
ini terjadi pada saat pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
yang tidak kondusif5. Seperti halnya dikatakan oleh Keyla Putri Holis siswa
“Pada saat bel masuk teman-teman masih ada yang belum masuk kelas,
sibuk berbicara dengan teman-teman yang lain padahal guru sedang
menjelaskan didepan kelas, selain itu juga teman-teman yang lain keluar
4
Saiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, ( Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2002 ),
Cet. I,h.10
5
Observasi, 13 oktober 2017
4
masuk kelas ditambah lagi ketika gurunya keluar dari kelas dan memberikan
tugas malah teman-teman tidak menegerjakan tugas yang diberikan guru”6
Peran guru sangatlah dibutuhkan dalam meningkatkan disiplin belajar
siswa di kelas khususnya pada mata pelajaran PAI. Didalam proses belajar
mengajar sebagai seorang guru PAI dalam mendidik siswanya agar mencapai
tijuan yang diinginkan tidaklah mudah. Ada beberapa permasalahn yang biasa
di hadapi oleh guru dalam proses belajar menagajar PAI. Sebagaimana dari
hasil wawancara dengan guru PAI, ibu Siti Nurlaela Rahmatullah, S.Pd di
SDN 1 Telagawaru. Beliau menyampaikan beberapa permasalahan atau
kendala yang menyebabkan disiplin belajar PAI pada siswa kelas IV menjadi
kurang, diantaranya tidak memperhatikan penjelasan guru, keluar masuk
kelas saat jam belajar dan tidak mengerjakan tugas baik tugas yang disekolah
maupun dirumah. Mengingat waktu yang tersedia untuk menerima pengajaran
PAI sangatlah terbatas yaitu hanya 3x40 menit saja dalam seminggu
sedangkan masih adanya sebagian siswa yang menganggap remeh serta
kurangnya semangat belajar PAI merupakan penyebab mengapa guru PAI
perlu meningkatkan disiplin belajar. Sebagaimana disampaikan oleh Ibu Siti
Nurlaela Rahmatullah, S.Pd peranan guru PAI mengatasi permasalahan atau
meningkatkan disiplin belajar siswa adalah dengan memberikan hukuman bagi
mereka yang terlambat masuk kelas seperti berdiri di depan kelas sebelum
pelajarn dimulai, mengerjakan soal didepan kelas bagi mereka yang tidak
memperhatikan pelajran dan memberikan tugas resume bagi yang tidak
mengerjakan tugas7.
Berangkat dari latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk
menyajikan penelitian ini dengan judul: Upaya Guru Pendidikan Agama
Islam Dalam Pembentukan Disiplin Belajar Siswa Kelas IV di SDN 1
6
Wawancara dengan siswa, Keyla Putri Holis, di SDN 1 Telagawaru, pada tanggal 13
Oktober 2017
7
Hasil wawancara dengan guru PAI, ibu Siti Nurlaela Rahamtullah, S.Pd di SDN 1
Telagawaru, pada tanggal 13 oktober 2017
5
Telagawaru?
disiplin belajar dan upaya guru PAI dalam pembentukan disiplin belajar
Sedangkan manfaat penelitian yang dapat dipetik dari upaya yang akan
1. Secara teoritis
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan selanjutnya bagi yang
2. Secara praktis
6
penelitiannya adalah karena di sekolah dasar tersebut belum pernah ada yang
meneliti masalah upaya guru PAI dalam pembentukan disiplin belajar siswa
dan juga terlihat ada hal menarik terkait dengan peran guru dalam
E. Telaah Pustaka
masalah yang penulis kemukakan yang berkaitan dengan peran guru dan
disiplin belajar. Sepanjang telaah yang penulis lakukan, memang telah ada
dalam penelitian ini penulis lebih memfokuskan peran apa saja yang
Tentang Peran Guru dalam Pembelajaran Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Akhidah Akhlak Kelas VII MTs Babussalam Rungkang Desa Merembu Kec.
Abdurrozak persepsi siswa tentang peran guru dalam pembelajaran dan hasil
belajar di sekolah tersebut dalam ranah afektif, psikomotor yang terwakili oleh
kognitif9.
Guru Dalam Memotivasi Minat Belajar Siswa Pada SDN 42 Mataram Kota
8
Nurlaela Musyarofah, Peran Guru Agama Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar PAI
Di MI NW Tanak Maik Tahun 2010, (skripsi IAIN Mataram,Mataram 2010)
9
Abdurrozak, Persepsi Siswa Tentang Peran Guru dalam Pembelajaran Dan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Akhidah Akhlak Kelas X MA Al-Raisiyah Seakarbela Kota Mataram
Tahun pelajaran 2015/2016, (skripsi IAIN Mataram, Mataram 2015)
8
menyimpulkan bahwa guru berperan baik secara langsung atau tidak langsung
Salah satu peran guru dalam pembentukan disiplin belajar siswa dapat
penelitian tersebut, ada persamaan yang penulis teliti akan tetapi penelitian
yang penulis teliti lebih memfokuskan kepada upaya guru agama islam dalam
F. Kerangka Teori
a. Pengertian Guru
Ada beragam julukan yang diberikan kepada sosok guru. Salah satu
guru ternyata tidak sebanding dengan besarnya jasa yang telah diberikan.
10
Partini, Peran Guru Dalam Memotivasi Minat Belajar Siswa Pada SDN 42 Mataram
Kota mataram Tahun Pelajaran2012/2013, (skripsi IAIN Mataram, Mataram 2012)
9
satu alasan mengapa guru disebut sebagi pahlawan tanpa tanda jasa.11
diberikan oleh para ahli dan cerdik cendekiawan, istilah guru adalah
sebagai berikut:
psychomotor.14
11
Ngainun Naim, Menjadi Guuru Inspiratif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h.1
12
Ali Syaifullah, “Filsafat dan Pendididkan”, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), h. 14
13
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2005), h. 44-49
14
Muhaimin, Strategi Belajar Mengajar (Surabaya: Citra Media, 1996), h 70
10
akhirat.15
dalam Islam tidak hanya mengajar dalam kelas, tetapi juga sebagai
b. Tugas Guru
Tugas dan peran guru dari hari ke hari semakin berat.Seiring dengan
tinggi dan siap mengahadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan
Seorang guru mempunyai misi dan tugas yang berat, namun mulia
tersebut, maka akan menjadi guru yang profesional, baik secara akademik
disimpulkan dengan:
dilaksanakan.
menciptakannya,
kepada diri sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait, terhadap
yang dilakukan.18
17
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), (Jakarta: PT Rajagrafindo persada, 2008), h. 37
18
Ibid, h. 5
12
yaitu:
peserta didik.
dengan lancar dan berhasil secara efektif dan efisien. Guru sebagai
maupun pendidik.
c. Syarat-Syarat Guru
19
Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Metodik Khusus
Pengajaran Agama Islam, (jakarta: Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1985), h. 111
20
Muhammad Muntahibun Nafis, Jlmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras, 2011), h.
93-95
13
selama ini. Mereka mengangap hanya dengan pegang kapur dan membaca
buku pelajaran , maka cukup bagi mereka untuk berprofesi sebagai guru.
Ternyata ntuk menjadi guru yang profesinal tidak mudah harus memiliki
ketrampilan berikut:
mengemban amanah.
silaturahmi.
21
Muhamad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, (jogjakarta: Ruzz Media, 2008), h.
129-130
14
2) Berilmu
3) Sehat Jasmani
4) Berkelakuan baik.22
2. Kedisiplinan Belajar
berasal dari akar bahasa Latin yang sama (discipulus) dengan kata disciple
dan mempunyai makna yang sama yaitu mengajari atau mengikuti pemimpin
mempunyai makna seorang yang belajar secara suka rela mengikuti seorang
memperbaiki ketidakpatuhan.25
kelompok.26
22
Syaiful Bahri Djumarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,(Jakarta:
Rineka Cipta, 2000), h. 32-33
23
Jane Elizabeth Allend, Disiplin Positif, (Jakarta: Anak Prestasi Pustaka, 2005 ), h.24
24
Meitasari, Perkembangan Anak terj Child Development Sixth Edition ( Jakarta:
Erlangga, 2004), h. 82
25
Laura M Ramirez, Mengasuh Anak Dengan Visi, (Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer,
2004 ), h. 121
26
Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2002 ),
h. 12
15
tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata
berlaku.
Belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang
masalah akademik baru, tetapi juga perkembangan emosi, interaksi sosial dan
27
Tarmizi Taher, Menjadi Muslim Moderat, (Jakarta: Hikmah, 2004 ), Cet. I, h.118
28
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, (Jakarta: Rineka
Cipta, t.t),Cet.2, h. 115
29
Syaful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (tt.p, Alfabeta, 2006 ), h.11 .
30
Muhaimin, et.al, Paradikma Pendidikan Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002),Cet.2,
h. 75
16
Inti dari disiplin belajar adalah untuk mengajari seseorang yang mengikuti
ajaran dari seorang pemimpin supaya patuh dan taat dalam kegiatan belajar
mengajar. Tujuan jangka pendek dari disiplin belajar adalah untuk membuat
siswa terlatih dan terkontrol dalam belajar. Sedangkan tujuan jangka panjang
diri sendiri (self-control and self-direction) yaitu dalam hal mana siswa dapat
Guru yang bijak akan selalu menampakkan suatu disiplin dalam semua
yang berkaitan dengan di rumah. Disiplin sekolah atau lebih khusus disiplin
belajar meliputi:
31
Netty Hartati, et.al,Islam dan Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grasindo, 2004), h. 54
32
Charles Schaefar, Bagaimana Mendidik Anak dan Mendisiplinkan Anak, (Medan: IKIP
Press,1997), h. 9
17
mengajar harus dilakukan dengan konsekuen dan penuh disiplin serta luwes
antara lain:
g) Menampilkan keteladanan.
baru memulai untuk melaksanakan disiplin akan merasakan bahwa disiplin itu
pahit, namun apabila sudah diterapkan akan menjadi manis. Disiplin adalah
33
Ibid, h. 12
34
Cipto Ginting, Kiat Belajar di Perguruan Tinggi, ( Jakarta: Grasindo, 2003 ), h. 120
18
anak.35
sendiri batasan. Disiplin tanpa paksaan ini akan menjadikan anak yang
patuh walaupun tidak ada pemimpin. Anak menjadi kreatif karena berani
35
Reza Farhadian,Menjadi orang Tua Pendidik, ( Jakarta: Al-Huda, 2005), Cet.I, h. 81
19
pendidikan akan bisa melaksanakan tugas dengan baik dan tepat waktu serta
terancam hukum.
d. DisiplinMenurut Islam
Disiplin merupakan suatu hal yang sangat mutlak dalam kehidupan man
usia, karena seorang manusia tanpa disiplin yang kuat akan merusak sendi-
36
The Liang Gie, Cara Belajar Yang Efisien, Pusat Kemajuan Studi UMG Press,
Yogjakarta, 1975, h. 51
37
Ny Singgih D. Gunarsah/ Dr Singgih D. Gunarsah, Psikologi Untuk Membimbing,
Gunung Mulia, Jakarta, 1993, h. 137
20
Dalam ayat pada Surat An-Nisa’ ayat 103 tersebut telah jelas bahwa
masalah disiplin baik mengenai waktu sholat maupun dalam hal yang lainnya
sangat penting bagi kita, oleh karena itu sebagai seorang yang beriman kita
harus mengamalkan amanat dari surat tersebut yaitu selalu disiplin dalam
sholat dan selalu menerapkan sikap hidup yang disiplin dalam setiap sendi
kehidupan, karena dengan disiplin kita akan selalu bisa menuntaskan tugas-
adalah mereka yang mentaati segala peraturan dan tata tertib dengan sadar
tanpa adanya tuntutan dari pihak luar, baik ada yang mengawasi maupun
tidak. Adapun teknik atau cara-cara yang digunakan oleh guru, pelatih atau
38
Depag RI, Pedoman…., h. 138
21
2) Teknik pengendalian diri dari dalam (inner control technique). Teknik ini
a) Otoriter
1. Persitif
atau pengadilan.
2. Demokratis
39
Ibid., hlm. 91
22
perkembangan anak
perwujudan diri-sendiri
oleh penegak disiplin. Hal ini bisa diatasi dengan cara sebagai berikut:
dengan baik sesuai dengan tujuan, maka perlu adanya tata tertib
berikut:
1) Dengan Pembiasaan
40
Ibid…,,91
41
Ibid…,91
23
Dengan tauladan yang baik atau uswatun hasanah, karena murid akan
mengikuti apa yang mereka lihat pada guru, jadi guru sebagai panutan
3) Dengan Penyadaran
Bahwa kepatuhan anak atau tat tertib mengenal juga naik turun,
kontrol yang itensif terhadap situasi yang tidak diinginkan akibat akan
menginginkan keseluruhan. 42
a. Minat
42
Ibid…., h. 92
24
Apabila siswa memiliki daya tarik dalam belajar, maka ia akan senang
b. Emosi
c. Semangat
a. Pendidik
dapat tumbuh tanpa adanya intervensi dari pendidik, dan itupun dilakukan
43
M Dalyono, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta; Rineka Cipta, 1997 ), h. 235
25
yang ditanamkan oleh pendidik akan terbawa oleh siswa dan sekaligus
c. Lingkungan
harus ditaati oleh siswa dituliskan dan diundangkan disertai sanksi dan
44
Kartini kartono, Pengantar Ilmu Mendidik Teoritis, (Bandung: Mandar Maju, 1992 ), h.
261
26
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
tentang apa yang sedang terjadi pada suatu tempat terjadinya gejala yang
studi lapangan. Mengingat studi ini adalah untuk mengetahui upay guru PAI
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data
45
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang dialami dan dengan
2. Kehadiran Peneliti
Sesuai dengan ciri penelitian kualitatif yaitu “The reseacher is the key
46
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2006), h. 6.
47
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: Kencana, 2013), h. 47-48.
48
Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 184.
28
dan usaha yang bisa dilakukan peneliti. Keterlibatan peneliti secara langsung
dan aktif dengan informan atau sumber data dalam hal ini mutlak diperlukan
3. Lokasi Penelitian
4. Sumber Data49
penelitian atau informan atau subjek dari mana data diperoleh. Lofland
49
Lexy J. Moleong, Metodelogi..., h. 157
29
1) Guru pendidikan agam islam : Ibu siti Nurlaela R., S.Pd dan Bapak
Luklukilmaknun, Mariatun,
berbagai sumber dan melalui berbagai teknik. Data dokumen akan didekati
orang yang ada disekitar objek penelitian akan didekati dan dikumpulkan
50
Lexy J. Moleong, Metodelogi..., h. 157.
51
Sanafian Faisal, Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi, (Malang: YA3,
1990), h. 53.
30
merupakan bagian terpenting dan langkah yang paling strategis dalam suatu
maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik yang relevan dengan
yaitu :
a. Observasi
b. Wawancara
52
Margono, Metode Penelitian Pendidikan ,(Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 161-162.
31
responden55.
mengenai kondisi sekolah, guru dan siswa secara umum, upaya guru
c. Dokumentasi
53
Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach Jilid II, (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2004), h.
218.
54
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h. 145.
55
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 216.
32
pegawai, siswa, sarana dan prasarana serta semua data yang berbentuk
dokumen.
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
apa yang penting dan apa yang dipelajari serta memutuskan apa yang
dikemukakan oleh Huberman dan Miles, analisis data yang digunakan yaitu:
56
Suharsimi Arikunto, Prosedur..., h. 231.
57
Lexy J. Moleong, Metodelogi..., h. 248.
33
pada gabungan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang ada
berlangsung. 58
7. Validitas data
penelitian, maka diperlukan uji keabsahan dan kelayakan data, sehingga bisa
teknik, diantaranya :
a. Perpanjangan Keikutsertaan
58
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Alfabeta, 2014), h. 218-220.
34
b. Ketekunan pengamatan
unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu-isu
c. Triangulasi
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu seperti sumber, metode
59
Lexy J. Moleong, Metodelogi..., h. 327.
60
Ibid..., h. 329.
45
35
adalah:
berkaitan.
dan kejujuran.
peneliti.62
H. Sistematika Pembahasan
Pembahasan skripsi ini diuraikan secara ringkas alur logika bab per bab
yang saling berhubungan satu sama lain, karena keseluruhan bab merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dari masing-masing bab tersebut
61
Ibid.,h. 330.
62
Ibid.,h. 331-332.
36
terbagi menjadi beberapa sub bab yang saling berhubungan. Dengan demikian
penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori,
umum SDN 1 Telagawaru diantaranya profil sekolah, visi dan misi, struktur
BAB II
NPSN : 50200767
Kecamatan : Labuapi
Visi
Misi
63
Dokumentasi SDN 1 Telagawaru dikutip tanggal 1 juni 2018.
38
global.64
3. Struktur organisasi
tersebut.
1) Kepala sekolah
64
Dokumentasi SDN 1 Telagawaru dikutip tanggal 1 juni 2018
39
2) Guru
3) Siswa
Guru merupakan sosok atau figur yang perlu ditiru dan dijadikan
panutan oleh santri atau siswa sebagai insan pembelajar dan terdidik.
Table 1.1
Data guru dan pegawai TP.2016/201766
65
Dokumentasi SDN 1 Telagawaru dikutip tanggal 1 juni 2018.
66
Dokumentasi SDN 1 Telagawaru, dikutip tanggal 5 Juni 2018.
40
Tingkat Pendidikan
No. Status Guru
SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3
1 Guru PNS 7
4 Operator/PTD 1
Jumlah 12
Table 1.2
Table data pendidik/ tenaga kependidikan
TP 2016/201767
Jabatan/Guru
Tempat /Tgl Kelas/Operator
No Nama/NIP
Lahir Guru Bidang
Study
Khaerul Azwar, S.Pd.SD Kediri Lobar, Kepala
1
19681231 199102 1 006 31-12-1968 Sekolah
Dra.Hj.Siti Janiah Bima Guru Kelas
2
19620714 198403 2 010 14-07-1962 IV
Maesarah, S.Pd Paokkambut, Guru Kelas
3
19651231 198605 2 022 31-12-1965 VI
H. Sarimahadi, S.Pd Guntur Lobar,
4 Guru Kelas V
19681231 198803 1 078 31-12-1968
Nurmah, S.Pd Sumbawa,
5 Guru Kelas II
19601231 199011 2 003 31-12-1960
Fatahyah, S.Pd Bima,
6 Guru PJOK
19691231 200604 2 093 31-12-1969
Siti Halimatussakdiah, S.Pd Dasan Agung Guru Kelas
7
19830526 200801 2 008 26-05-1983 IA
Abdul Kahar Muzzakar, S.Pd Lobar Guru Kelas
8
19721231 200801 1 084 31-12-1972 III
Siti Nurlaila Rahmatullah,S.Pd Paokkambut,
9 Guru PAI
- 02-09-1980
Mirawati, S.Pd Paokkambut, Guru Kelas
10
- 05-07-1985 IB
67
Dokumentasi SDN 1 Telagawaru, dikutip tanggal 5 Juni 2018.
41
karakter dan sikap yang beraneka ragam.Siswa yang nakal dan sulit
diatur terkadang menjadi masalah bagi sekolah, maka pihak guru tidak
murid juga dibutuhkan, apabila anak yang bermasalah sudah tidak bisa
Tabel 2.1
Data siswa-siswi kelas IV SDN 1 Telagawaru
tahun pelajaran2016/2017.68
Jenis
N0 Nama Siswa Kelas
Kelamin
1 Husnul Bahraen L 4
2 Adelia Fitria Zalfa P 4
3 A . Hidayatul Hirzi L 4
4 A.Farel Fiky Wijaya L 4
5 A.Galuh L 4
68
Dokumentasi SDN 1 Telagawaru, dikutip tanggal 5 Juni 2018
42
6 M. Samudra Haekal L 4
7 fauzan lukmanul hakim L 4
8 Aprilia Rahmayanti P 4
9 Arli Yana Imrotul Azizah P 4
10 Arwani L 4
11 Arta Dewi Fatma P 4
12 Desita Kudratul Aulia P 4
13 Elok Nanda Pembayun P 4
14 Nidayatus Soleha P 4
15 Jihan Hawa Aini P 4
16 Ruslin Hakim L 4
17 Kayla Putri kholis P 4
18 Lukluk Ilmaknun H P 4
19 Lukman L 4
20 M. Faiz Ibrahim L 4
21 Mimam Akobi L 4
22 M. Reza Ardiyan L 4
23 Marzaaini L 4
24 Mariatun P 4
25 Muhallifikri L 4
26 Haekal Abadi L 4
27 Naila Mayanti P 4
28 Nazwa Ramadani P 4
29 Nuralisa suhandini Putri P 4
30 Ria Widia Evayanti P 4
31 Siti Izzatul Mawa P 4
32 Siti Rizki Alaena P 4
33 Zahra Aulia P 4
34 Zahratus Sita P 4
35 Zahrotussita Wulan P 4
35 Zahrotussita Wulan P 4
6. Sarana dan Prasarana
43
b. Ruang Guru
c. Ruang Kelas
Tabel 3.1
69
Dokumentasi SDN 1 Telagawaru dikutip tanggal 1 juni 2018.
70
Dokumentasi SDN 1 Telagawaru dikutip tanggal 1 juni 2018
44
1 Kursi Siswa
2 Meja Siswa
3 Kursi Guru di Ruang 1
Kelas
4 Meja Guru di Ruang 1
Kelas
5 Papan Tulis 1
6 Alat Peraga IPA (Sains)
7 Bola Sepak 1
8 Bola Voli 2 1
9 Meja Pingpong (Tenis 1
Meja)
10 Laptop (di luar yang ada 1
di Lab. Komputer)
11 Komputer (di luar yang 1
ada di Lab. Komputer)
12 Printer 1
13 Meja Guru & Pegawai 4
14 Kursi Guru & Pegawai 13
15 Lemari Arsip 3
16 Kotak Obat (P3K) 1
17 Pengeras Suara 2
18 Perpustakaan 1
B. Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Kedisiplinan Belajar siswa kelas
IV di SDN 1 Telagawaru
Hasil wawancara dengan Ibu Siti Nurlaela Rahmatullah selaku guru PAI di
materi PAI. Kegiatan pembiasaan itu seperti (1) berdiri di depan kelas untuk
pendek maka disini diterapkan nilai religius pada diri peserta didik.Hal ini
45
didik mampu menghafal dengan mampu membaca Al-Qur’an dengan baik. Dan
pada akhirnya ada sebuah penilaian yang dilakukan oleh guru PAI untuk
Hal serupa peneliti juga bertanya pada guru PAI lain yaitu Bapak Abdul
sopan santun, tata krama yang baik dengan senyum, menyapa dan salam terhadap
bapak ibu guru pengajar bahkan teman sejawaatnya. selain itu ada pembiasaan
shalat dhuhur jamaah, yang mana dalam menjalankanya saya absensi, kadang
saya suruh temannya untuk melakukan absensi, ya inilah cara untuk melatih
islam73.
guru PAI di SDN 1 Telagawaru yaitu menekankan pembiasaan sopan santun, tata
71
Hasil wawancara dengan ibu Siti Nurlaela Rahmatullah selaku guru PAI di SDN 1
Telagawaru, pada hari Sabtu, 31 Mei 2018
72
Hasil observasi di kelas IV SDN 1 Telagawaru, pada hari Sabtu, 31 Mei 2018
73
Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Kahar selaku guru PAI di SDN 1 Telagawaru,
pada hari Sabtu, 31 Mei 2018
46
krama, senyum, menyapa , salam terhadap seluruh bapak ibu guru, bahkan teman
kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap peserta didik dengan taat beribadah,
seperti shalat dhuhur berjamaah dan memegang amanat yang telah diberikan oleh
gurunya.74
melakukan observasi dan wawancara dengan guru agama. Hal serupa peneliti
74
Observasi, 31 Mei 2018
75
Hasil wawancara dengan Ibu Maesarah selaku Waka kesiswaan di SDN 1 Telagawaru,
pada hari Selasa, 3 Juni2018
47
76
Hasil wawancara dengan Bapak Kaerul Azwar di SDN 1 Telagawaru, pada hari Senin,
2 Juni 2018 pukul 12.49 WIB
77
Observasi, 31 Mei 2018
78
Hasil wawancara dengan M. Reza Ardiyan selaku siswa dikelas IV di SDN 1
Telagawaru, 4 Juni 2018
79
Hasil wawancara dengan Luklukil Maknun selaku siswa dikelas IV di SDN 1
Telagawaru, 4 Juni 2018
48
serupa. Dia menyatakan bahwa: Guru PAI selalu memberi motivasi kepada
siswa dan selalu mengingatkan kepada siswa-siswanya setiap hari dan untuk
selalu patuh dan berbakti kepada orang tua ketika berada dirumah80
setelah lulus dari sekolah siswa memiliki modal yang kuat ketika sudah
kemasyarakatan.81
dan dokumentasi dengan Kepsek, Waka kesiswaan, guru PAI, dan siswa
bahwa:
80
Hasil wawancara dengan Mariatun selaku siswa dikelas IV di SDN 1 Telagawaru, 4
Juni 2018
81
Observasi, 31 Mei 2018
49
yang dijalankan oleh guru PAI dengan melakukan pembiasaan religius sangat
direspon positif oleh seluruh pihak sekolah. Sehingga akan menciptakan generasi
Telagawaru
Disiplin yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran yang diikuti
tersebut sangat bermanfaat tidak hanya untuk pribadi siswa itu sendiri akan
karena jika seorang siswa yang sudah terbiasa sebagai siswa yang disipilin
tentu akan mudah dalam mengerjakan segala sesuatu baik itu kegiatan sekolah
82
Hasil observasi di kelas IV SDN 1 Telagawaru, pada hari Sabtu, 31 Mei 2018
50
memperhatikan metode atau cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
dalam belajarnya. Seperti yang kita ketahui belajar bertujuan untuk mendapat
pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan. Cara yang demikian itu jika
dilakukan dengan penuh kesadaran dan disiplin tinggi maka akan menjadi
belajar, karena dengan memiliki cara belajar yang baik akan membantu siswa
yang tinggi dalam belajar mereka tidak akan kesulitan dalam belajar dan
antara lain :
83
Wawancara dengan bapak Khaerul Azwar selaku Kepala Sekolah di SDN 1
Telagawaru pada hari Senin 2 Juni 2018
84
Wawancara dengan Ibu Maesarah selaku waka kesiswaan di SDN 1 Telagawaru pada
hari selas 3 Juni 2018
85
Observasi, 31 Mei 2018
51
sedang menjelaskan tapi ketika ibu guru memberikan tugas beberpa soal yang
harus di jawab mereka mulai melirik kiri kanan mencari jawaban dari teman-
dengan temannya.87
jam pelajarn berlansung tidak boleh ada yang keluar masuk kelas akan tetapi
masih saja ada teman-teman yang yang keluar masuk kelas padahal sudah di
86
Wawancara dengan siswa kelas IV Luklukilmaknun 4 Juni 2018
87
Observasi, 31Mei 2018
88
Dokumentasi, siswa kelas IV SDN 1 Telagawaru, 5 Juni 2018
52
ingatkan untuk tidak keluar masuk kelas saat jam pelajaran berlansung oleh
ibu guru89
gurunya sudah mengingatkan agar para siswa tetap didalam kelas saat jam
pelajaran berlansung ada atau tidak adanya guru didalam kelas tersebut.90
menyatakan bahwa : “ ibu guru juga memberikan tugas di sekolah, entah itu
seblumnya sebagai bekal belajar di rumah tidak hanya itu ibu guru juga akan
benar-benar berakhir”.91.
dikupulkan sebelum jam istrihat dan ada pula tugas rumah yang harus
89
Wawancara dengan siswa M. Reza Ardiyan, tanggal 4 Juni 2018
90
Observasi, 31 Mei 2018
91
Wawancara dengan siswa kelas IV Mariatun, 4 Juni 2018
92
Observasi, 31 Mei 2018
93
Dokumentasi, siswa kelas IV SDN 1 Telagawaru, 1 Juni 2018
53
dalam belajar tidak hanya berpengaruh terhadap diri siswa itu sendiri
Dalam suatu proses untuk mencapai tujuan pasti terdapat suatu hal yang
94
Observasi, 31 Mei 2018
54
repot mencarai buku sendiri karna sudah disediakan pihak sekolah dan apa
bila ada buku yang harus di beli seprti LKS atau buku penunjang lainnya
pihak sekolah juga mempermudah dengan membli di sekolah agar siswa tidak
dukungan dari pihak wali murid.Dalam kedisiplinan belajar ini, pihak wali
95
Obesrvasi, 31 Mei 2018
96
Hasil wawancara dengan Bapak Khaeril Azwar selaku Kepala Sekolah di SDN 1
Telagawaru , 2 Juni 2018
55
tujuan utama yang diharapkan dari kedisiplinan belajar itu tercapai dan tidak
adanya gangguan ketika terjadi proses kegiatan belajar dan mengajar di SDN
belajar siswa antara lain dengan sarana dan prasarana yang memadai,
dukungan dari wali murid, sekolah dan asal usul dari siswa tersebut membuat
dengan baik.
97
Hasil wawancara dengan Ibu Siti Nurlaela selaku guru PAI di SDN 1 Telagawaru,
pada hari Sabtu, 31Mei 2018
56
Telagawaru yaitu kondisi dari awal siswa yang tidak ikhlas dan malas
SDN 1 Telagawaru
kedisiplinan belajar siswa dengan (1) masuk kelas tepat waktu (2)
mendengarkan penjelas guru (3) tidak keluar masuk kelas saat jam
santun yang baik. Pada akhirnya nanti yang diharapkan ke depan selain
yang dapat dijadikan bekal kelak ketika sudah berada di dunia masyarakat,
98
Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Kahar Muzzakkar selaku guru PAI di SDN 1
Telagawaru, pada hari Sabtu 31 Mei 2018
57
berakhlakul karimah.99
siswa di SDN 1 Telagawaru. Selanjutnya adanya dukungan dari orang tua atau
wali murid terhadap kegiataan belajar yang ada di sekolah.Disini wali murid
selalu mengontrol anak dengan berkomunikasi kepada guru dan melihat dari hasil
siswa yang belum ikhlas dalam belajar dan kurang perhatianya siswa
99
Observasi, 31 Mei 2018
58
lingkungan sekolah.
59
BAB III
PEMBAHASAN
memakai kerangka analisa dan kerangka teoritik seperti yang telah diuraikan
pada bab-bab terdahulu. Adapun pokok bahasan yang pertama adalah upaya
yang berperan penting dalam dunia pendidikan, guru agama juga merupakan
100
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan
AgamaIslam di Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), H.75
60
didik dalam bidang agama Islam. Guru agama Islam sebagai figur yang
kehidupan sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Islam), sikap hidup Islami,
Dalam hal ini para guru Pendidikan Agama Islam di SDN 1 Telagawaru
maupun lingkungan sekolah. Hal ini merupakan suatu cara mendidik siswa
agar kelak nanti menjadi siswa yang disiplin, beriman, bertaqwa serta
memiliki kepribadian religius yang kuat pada diri siswa sesuai dengan ajaran
Islam. Dengan aktulisasi nilai-nilai disiplin pada diri siswa, akan mendorong
101
Muhaimin, Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam, (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2012), H. 165
61
Telagawaru, sesuai dengan konsep yang telah dibahas diatas, tentang upaya
diantaranya yaitu:
1. Dengan Pembiasaan
misalnya berpakaian rapi, keluar masuk kelas harus hormat guru, harus
Dengan tauladan yang baik atau uswatun hasanah, karena murid akan
mengikuti apa yang mereka lihat pada guru, jadi guru sebagai panutan
3. Dengan Penyadaran
alasan-alasan yang masuk akal atau dapat diterima oleh anak. Sehingga
Bahwa kepatuhan anak atau tat tertib mengenal juga naik turun,
102
Prof. DR. Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Kalam Mulia,
2012) h. 66-67
62
keseluruhan.103
kognitifnya peserta didik atau pelaku disiplin. Dilihat dari hasil penelitian
tentang kedisiplinan belajar siswa yang dilakukan oleh guru PAI di SDN 1
Telagawaru, ada banyak upaya guru PAI dalam pemebntukan disiplin belajar
pada diri siswa. Bahwa dalam menanamkan disiplin dan penegakannya sudah
disiplin ataupun oleh penegak disiplin. Hal ini bisa diatasi dengan cara sebagai
berikut:
103
Ibid…, h. 66-67
63
hari.105
diterapkan guru PAI dapat tertananam pada diri siswa. Pada proses ini siswa
lainya yang diterapkan oleh guru PAI di SDN 1 Telagawaru ini diantaranya
PAI memberikan contoh keteladanan pada siswa untuk selalu berbuat baik
kepada seluruh warga sekolah, berbuat sopan santun terhadap para guru
104
Ibid… h. 66-67
105
Ibid..,h. 293
64
menerapkan tradisi salam, senyum, dan sapa saling tolong menolong kepada
siapapun yang dijumpai. Selain itu guru PAI juga banyak melakukan
pemberian motivasi kepada siswa akan pentingnya disiplin belajar yang telah
siswa. Hal ini sejalan dengan apa yang telah dikatakan oleh waka kesiswaan
Usaha kedisiplinan belajar oleh guru PAI membuat saya sangat terbantu
dalam menjalankan tugas saya sebagai waka kesiswaan. ketika ada anak yang
sedang bermasalah saya juga menggunakan metode pendekatan kerohaniahan
religius.Disini anak malah saya suruh menghafal surat-surat pendek, salah satu
terapi yang saya gunakan untuk menangkal anak yang sudah diluar batas
kendali. Ini sudah terbukti banyak anak dulu luar biasa nakal sekarang
Alhamdulillah sudah merasa sadar dengan kesalahnya sendiri 106.
Jika pembiasaan sudah tertanam, maka anak tidak akan merasa berat lagi
106
Hasil wawancara dengan Ibu Maesarah selaku waka Kesiswaan di SDN Telagawaru,
pada hari sabtu, 31 mei 2018
107
Abdul Majid, Pendidikan Karakter Prespektif Islam, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), hal. 130
65
pada diri peserta didik.Sehingga agama menjadi sumber nilai dan pegangan
Menurut peneliti proses kedisiplinan belajar yang diterapakan oleh guru PAI di
nilai kedisiplinan belajar pada diri siswa guru membiasakan siswa melaksanakan
kegiatan dan praktik di sekolah, maka nilai tersebut lama kelamaan akan tertanam
sekolah, maka nilai tersebut akan tumbuh dan berkembang pada diri siswa, dan
makhluk sosial, sehingga kelak nanti pada akhirnya lulusan dari SDN 1
108
Muhaimin, Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2012), hal 165
109
Ibid,.., h. 130
66
Untuk belajar secara efektip dan efisien diperlukan kesadaran dan disiplin
tinggi setiap siswa. Belajar secara efektip dan efisien dapat dilakukan oleh
siswa yang berdisiplin. Siswa yang memiliki disiplin dalam belajarnya akan
berusaha mengatur dan menggunakan strategi dan cara belajar yang tepat
baginya. Jadi langkah pertama yang perlu dimiliki agar dapat belajar secara
efektip dan efisien adalah kesadaran atas tanggung jawab pribadi dan
sendiri dan tidak menggantungkan nasib pada orang lain. Hal ini sejalan
dengan pendapat yang menyatakan belajar akan lebih berhasil apabila kita
memiliki :
karena dengan memiliki cara belajar yang baik akan membantu siswa dalam
mencapai prestasi yang tinggi, dan cara tersebut dapat dilaksanakan dengan
110
Oemar Hamalik,Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar(Bandung:
Tarsito,2005), h. 1
67
baik secara teratur setiap hari, apabila siswa memiliki sikap disiplin. Jadi
siswa yang pada dirinya tertanam sikap disiplin akan selalu mencari dan
Oleh karna itu ada beberapa hal yang harus dikembangkan oleh guru
dalam pembinaan disiplin guna terlaksananya tata tertib dengan baik antara
lain yaitu :
merupakan hal yang terpenting dalam masa studi maupun seluruh kehidupan
anda112.
111
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor ryang Mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka
Cipta,1995), h. 82.
112
The Liang gie, Cara Belajar Yang Efisien(Yogyakarta: liberti Yogyakarta,1995), h.
167.
68
macam keperluan, oleh karna itu, berbagai segi dan teknik untuk mengatur
setiap hari.
menyadari ke mana berlalunya dan untuk apa waktu 24 jam sehari (atau
168 jam seminggu, 720 jam sebulan, 8760 setahun) yang dimilikinya 113
113
Ibid,h. 170
69
Salah satu prinsip belajar adalah ulangan dan latihan. Sejalan dengan
pengerjaan tes atau ulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga
Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka, tugas itu dapat berupa tes
atau ulangan dan juga dapat berupa latihan-latihan soal atau pekerjaan
maka siswa tersebut tidak akan terlalu kesulitan dalam belajarnya, serta
oleh guru114.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka, tugas itu dapat berupa tes
atau ulangan dan juga dapat berupa latihan-latihan soal atau pekerjaan
maka siswa tersebut tidak akan terlalu kesulitan dalam belajarnya, serta
oleh guru. Ada beberapa petunjuk mengerjakan tugas dengan baik, baik itu
berupa pekerjaan rumah atau latihan dari buku pegangan soal buatan
114
Slameto, Belajar Dan Faktor-Fakto yang Mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka
Cipta,2003), h. 87.
70
tersebut.
d. Bacalah soalnya satu demi satu dari nomor satu sampai nomor
terakhir.
dulu, baru nomor yang lain dari nomor yang agak mudah sampai
yang terahir.115
tuntunan.116
g. Jika terpaksa tidak dapat mengerjakan lagi, catatlah soal itu dan di
bersangkutan.
jawaban itu.
115
Ibid, h. 89-90
116
Ibid, h. 89-90
71
dengan tulisan yang jelas dan rapi, jangan lupa menulis nama,
kelas, mata pelajaran apa, dan hari atau tanggal berapa tugas itu
bukan.119
ulangan harian, ulangan umum ataupun ujian, baik yang tertulis maupun lisan.
117
Ibid, h. 89-90
118
Ibid, h. 89-90
119
Ibid, h. 89-90
72
2. Pelajarilah kembali bahan yang sudah pernah didapat secara teratur sehari
3. Buatlah suatu ringkasan atau garis besar tentang bahan yang sedang
4. Pelajarilah juga latihan soal dan hasil tugas yang sudah pernah dikerjakan.
Telagawaru
a. Komitmen sekolah
untuk melatih siswa disiplin dalam belajar, dengan syarat sesuai dengan
kaidah agama Islam dan tidak melenceng dengan aturan yang berlaku di
Indonesia. Hal yang diwujudkan oleh pihak sekolah yang tetap mendukung
120
Ibid, h. 89-90
73
b. Sarana prasarana
Sarana dan prasarana adalah fasilitas yang ada pada suatu lembaga
121
Suharsimi Arikunto, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993), H. 81-82
122
Ibid,…,H. 81-82
74
dalam konsep pembentukan karakter anak orang tua merupakan awal dari
lansung dengan guru.Selain itu wali murid juga mendesak pihak sekolah
selain mendapat ilmu pengetahuan umum juga mendapatkan ilmu agama yang
mengatakan bahwa:
123
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya,
2011) H.128
75
umum, jadi semua siswa disini ada, mulai dari bermacam-macam kondisi
lingkungan keluarga, tempat tinggal, karakter anak yang berbeda, dan tingkat
dalam belajar, disini ditemukan masih banyak anak yang kurang disiplin
124
Hasil wawancara dengan bapak Abdul Kahar Muzzakar selaku guru PAI di SDN 1
Telagawaru, pada hari sabtu, 31mei 2018
76
dalam belajar, hal ini akan mengganggu dari pembiasaan yang telah
berat karena dengan hati yang ikhlas pun untuk mengikuti pembiasaan
berkarakter125.
Karena pengaruh dari pergaulan itu sangan cepat, maka apabila ada
pengaruh yanng buruk maka akan membawa dampak yang buruk pula
dari sekolah, karena lingkungan sekolah hanya mengawasi para siswa saat
125
Ibid,..H. 81-82
77
jam sekolah dari pagi setelah sampai di sekolah dan jam pulang sekolah.
kegitan tersebut bisa berjalan efektif apabila sarana dan prasarana cukup,
Madrasah saja tapi sekolah yang berbasis sekolah umum juga harus
dasar yang menjadi motivasi dari guru PAI SDN 1 Telagawaru untuk
126
Ibid., h. 93
127
Ibid,...h. 81-82
78
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
cukup bagus, namun perlu untuk terus ditingkatkan dengan harapan bahwa
disiplin belajar yang tinggi akan membawa perubahan kearah yang lebih
disiplin).
siswa ialah adanya siswa yang tidak mematuhi peraturan kelas yang telah
ditetapkan guru. Kurangnya kesadaran akan perlunya disiplin diri dan oleh
belum lengkap.
B. Saran
hubungan dan komunikasi antara guru dengan orang tua murid supaya
2. Kepada guru
guru dengan murid semakin erat dan tumbuh sikap tawaduk, sopan santun
3. Kepada siswa
kelak nanti untuk menuntun kearah kehidupan yang baik, berilmu dan
bertakwa.
Bagi peneliti yang tertarik dengan masalah yang sama, agar untuk
lebih mengkaji kembali masalah ini karena kemrosotan moral anak didik
sekarang menuju perubahan zaman yang sulit untuk dicegah dengan lebih
DAFTAR PUSTAKA