Anda di halaman 1dari 147

2

SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA


PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
DI SMPNEGERI 1 PUNGGUR
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Oleh:
RETNOWATI
NPM. 1399331

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)


Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO


1439 H/ 2017 M
1

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP


MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPNEGERI 1 PUNGGUR
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

DiajukanUntukMemenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)

Oleh:
RETNOWATI
NPM. 1399331

Pembimbing I: Dr. Hj. Ida Umami, M. Pd. Kons


Pembimbing II: H. Basri, M. Ag

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)


Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) METRO


1439 H/ 2017 M

ii
2

iii
5
4

iv
5

ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAAN MEDIA PEMBELAJARAN


TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 1 PUNGGUR KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

Oleh :
RETNOWATI

Pada proses belajar mengajar yang perlu menjadi perhatian seorang guru
adalah bagaimana menciptakan lingkungan kelas yang kondusif, menyenangkan,
menggairahkan, menarik untuk belajar, salah satunya yaitu dengan menggunakan
media pembelajaran yang tepat, misal media audio visual, sehingga dapat dapat
menggairahkan motivasi belajar yang maksimal bagi para anak didiknya.
Pada motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,
menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.
Hakikat motivasi belajar adalah “dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa
yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku.
Adapun masalah yang penulis temukan melalui penggunaan media
pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa di SMPN 1 Punggur, diperoleh data
yang menunjukkan penggunaan media pembelajarannya cukup baik dan motivasi
belajar siswa juga tergolong cukup baik. rumusan masalah yang penulis ajukan
dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran
terhadap motivasi belajar siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penggunaaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar
siswa. Kemudian untuk dugaan sementara atau hipotesis penulis menyatakan bahwa
ada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 1 Punggur.
Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian kuantitatif. Metode
pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode angket dan dokumentasi.
Hasil analisa data penulis menggunakan rumus chi kuadrat. Hasil yang diperole
harga Chi Kuadrat hitung (X2) yaitu 12,04 lebih besar dari Chi Kuadrat tabel pada
taraf signifikan 5% pada df atau db = 4 yaitu 9,488, dengan demikian harga Chi
Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikan 5%
karenanya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang positif antara pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1
Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017.

v
8

vi
7

MOTTO

َّ ْ
‫ َرا‬c‫ ال‬p ! .ِ ‫ا ق ِ ِر ك ا لذي خ َلق ق ا من ع ق‬
ُ ‫ب‬ ‫َل ن ْ ْأ رُ ّب‬ , َ ,
‫اك‬ َ ‫ا‬‫س‬ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫خ‬ . ‫ب‬ ‫م‬ ‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬ ‫ر‬
‫ق را‬
‫س‬
µ‫َ ع ِ ْا ل‬ َ َ
¸‫ ِْا ل ا‬s ‫ا ل ِذ ي م‬
2 ‫ ِْا ل‬. ‫ م‬v ‫ْا ل‬iِ @ ‫ّل با‬
‫َ›ع ِْال‬ ‫َع َع‬ َ
‫ع لل‬

µ‫ع‬

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, 2. Dia


telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3. Bacalah dan
Tuhanmulah Yang Maha Mulia, 4. Yang mengajar (manusia) dari pena, 5.
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.1
8

1
Q. S Al-„alaq (96) : 1-5

vii
7

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT dan dengan kerendahan hati, penulis

mempersembahkan Karya ini kepada:

1. Kedua orangtua tercinta Bapak Legiyo dan Ibu Juariyah yang telah mendidikku,

membimbingku serta senantiasa mendoakan demi keberhasilan studiku.

2. Keluargaku Asep Setiawan dan anakku Haidar Arganta Pratama yang telah

mendukungku dalam menyelesaikan studi dari segi material dan finansial.

3. Sahabat-sahabatku: Dessy Amanah, Rista Riski Ana, Mayrose Eni Andriyanti,

Yuli Juwita Sari, Rio Triandi, Aji Fahrezi, dan Fadzkur abdul Malik Mar‟andan

sahabat lainnya se-angkatan 2013 yang selalu memberikan semangat, dukungan,

motivasi, inspirasi serta doa dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Almamaterku Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro .

viii
1

ix
1

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ......................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................. v

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ................................... vi

HALAMAN MOTTO ...........................................................................

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... viii

KATA PENGANTAR........................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.............................................................. 4

C. Batasan Masalah ................................................................... 5

D. Rumusan Masalah................................................................. 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 5

F. Penelitian Relevan ................................................................ 6

x
1

BAB II LANDASAN TEORI

A. Motivasi Belajar.................................................................... 8

1. Pengertian MotivasiBelajar ............................................ 8

2. Macam-macam Motivasi ............................................... 10

3. Fungsi Motivasi .............................................................. 12

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ..... 12

B. Media Pembelajaran ............................................................. 14

1. PengertianMedia Pembelajaran ...................................... 14

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran...................................... 17

3. Pemanfaatan Media Pembelajaran.................................. 18

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran......................... 19

C. Pengaruh Pengunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi

Belajar ................................................................................... 20

D. Kerangka Konseptual Penelitian........................................... 21

E. Hipotesis Penelitian .............................................................. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. RancanganPenelitian............................................................. 24

B. DefinisiOperasionalVariabel................................................. 25

C. Populasi, SampeldanTeknikPengambilanSampel................. 27

D. TeknikPengumpulan Data..................................................... 30

E. InstrumentPenelitian ............................................................. 32

F. TeknikAnalisis Data.............................................................. 36

xi
1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum................................................................. 38

1. Profil SMP Negeri 1 Punggur .................................... 38

a. Sejarah singkat berdirinya SMPN 1 Punggur ....... 38

b. Visi dan Misi SMPN 1 Punggur ........................... 40

c. Keadaan sarana dan prasarana SMPN 1 Punggur . 42

d. Keadaan Guru dan Karyawan SMPN 1 Punggur . 43

e. Keadaan Siswa SMPN 1 Punggur ......................... 46

f. Struktur Organisasi SMPN 1 Punggur .................. 47

2. Deskripsi Data HasilPenelitian................................... 48

B. Temuan Khusus (PengujianHipotesis) ............................. 62

C. Pembahasan ...................................................................... 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................ 69

B. Saran .................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 74

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................. 105

xii
1

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Siswakelas VII SMP Negeri1 Punggur

TahunPelajaran 2016/2017......................................................................28

2. Data Sampel Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Punggur...........................29

3. Kisi-Kisi UmumInstrumenVariabelPenelitiantentangPenggunaan

Media Pembelajaran terhadapMotivasi Belajar Siswa............................33

4. Kisi-Kisi Khusus Instrumen VariabeltentangPenggunaaan Media

Pembelajaran...........................................................................................33

5. Kisi-Kisi Khusus InstrumenVariabeltentangMotivasi Belajar Siswa

Kelas VIISMP Negeri1 Punggur.............................................................34

6. Identitas SMPN 1 Punggur Lampung Tengah.........................................39

7. JumlahRuangKelas di SMPN 1 Punggur Lampung Tengah...................42

8. Jenis dan Jumlah Ruang di SMPN 1 Punggur Lampung Tengah............43

9. Daftar Guru dan Staf Karyawan SMPN 1 Punggur.................................43

10. Keadaan Siswa SMPN 1 Punggur Lampung Tengah..............................46

11. Data Angket Penggunaan Media Pembelajaran di SMPN 1 Punggur.....48

12. Tabel Distribusi Frekuensi Angket tentang Penggunaan Media

Pembelajaran...........................................................................................51

13. Distribusi Frekuensi Hasil Angket tentang Penggunaan Media

Pembelajaran...........................................................................................53

14. Data Angket Motivasi belajar Siswa Kelas VII di SMPN 1 Punggur.....54

xiii
1

15. Tabel DistribusiFrekuensiAngkettentangMotivasibelajarSiswa

Kelas VII SMPN 1 Punggur....................................................................57

16. DistribusiFrekuensiHasil AngkettentangMotivasibelajarSiswa..............59

17. Data HasilDuaAngketPenggunaan Media

PembelajarandanMotivasiBelajarSiswa SMPN 1 PunggurKabupaten

Lampung Tengah.....................................................................................60

18. Distribusi Frekuensi Antara Penggunaan Media Pembelajaran

Terhadap Motivasi belajar Siswa SMPN 1 Punggur..............................62

19. TabelKerjaPerhitungan Chi Kuadrat(𝜒2)Penggunaan Media

PembelajaranTerhadapMotivasibelajarSiswa SMPN 1 Punggur............63

xiv
1

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Penelitian..................................................................................22

2. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Punggur..............................................47

xv
1

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Surat Izin Prasurvey.................................................................................74

2. Surat Balasan Prasurvey..........................................................................75

3. Pengesahan Proposal Penelitian..............................................................76

4. Surat Bimbingan......................................................................................77

5. Outline.....................................................................................................78

6. Alat Pengumpulan Data...........................................................................79

7. Uji Validitas dan Reliabilitas...................................................................80

8. Surat Izin Research..................................................................................83

9. Surat Tugas..............................................................................................84

10. Surat Balasan IzinResearch.....................................................................85

11. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian.........................................86

12. Formulir Konsultasi Bimbingan Skripsi..................................................87

13. Surat Keterangan Bebas Pustaka............................................................101

14. Surat Keterangan Bebas Jurusan PAI.....................................................102

15. Foto-foto Responden Penelitian.............................................................103

16. Riwayat Hidup........................................................................................105

xvi
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses yang

memiliki serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal

balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan

tertentu. Proses belajar mengajar memiliki makna adanya suatu kesatuan

kegiatan yang tidak terpisahkan antara siswa sebagai pebelajar dan guru

sebagai pengajar. Guru memegang peran penting dalam pendidikan dan

pengajaran di sekolah. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam

seorang guru harus dapat menyampaikan pembelajaran secara menarik,

inovatif, dan dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan

materi yang akan disampaikan agar peserta didik mempunyai motivasi

yang tinggi dalam belajar.

Motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan dan

mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Pada motivasi

terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan,

menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu

belajar.Hakikat motivasi belajar adalah “dorongan internal dan eksternal

pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan

tingkah laku.
2

Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang penting dalam

proses belajar mengajar yang dapat menyalurkan pesan yang

akandisampaikan kepada siswa baik berupa alat, orang maupun bahan ajar.

Selain itu, media pembelajaran dapat merangsang siswa agar lebih efektif.

Oleh karena itu, maka penggunaan media pembelajaran dapat merangsang,

menggairahkan atau memotivasi siswa untuk belajar, karena “motivasi

belajar merupakan suatu dorongan atau penggerak dalam diri seorang

siswa untuk belajar sehingga tujuan-tujuan pembelajaran yang didinginkan

dapat tercapai”.

Melalui perannya sebagai pengajar, seorang guru diharapkan

mampu mendorong anak didiknya untuk senantiasa belajar dalam berbagai

kesempatan melalui berbagai sumber atau media. Dalam hal ini guru

mempunyai fungsi sebagai motivator dalam keseluruhan kegiatan belajar

mengajar.1 Pada kegiatan belajar mengajar yang berlangsung telah terjadi

interaksi yang bertujuan. Guru dan anak didiklah yang menggerakkannya.

Interaksi yang bertujuan itu disebabkan gurulah yang memaknainya

dengan menggunakan media yang sesuai sehingga dapat menciptakan

lingkungan belajar yang bernilai edukatif demi kepentingan anak didik

dalam belajar.

Proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam kehadiran media

pembelajaran memiliki arti yang cukup penting, mengingat selama ini

hasil dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam dinilai masih kurang

1
Supriono Widodo dan Ahmadi Abu, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 106
3

karena para guru kurang memperhatikan komponen-komponen lain yang

dapat membantu proses pembelajaran, diantaranya metode mengajar yang

digunakan masih monoton, sehingga seringkali tujuan dari pembelajaran

belum bisa mencapai yang maksimal.

Berdasarkan uraian di atas, dapat di maknai bahwa media

pembelajaran sangat penting bagi guru untuk menyampaikan informasi

tentang materi yang akan diajarkan pada saat proses pembelajaran.

Dengan adanya penggunaan media dengan tepat dan sesuai maka dapat

membangkitkan keingintahuan dan minat baru bagi siswa, serta

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mengajar dan

bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.

Berdasarkan hasil pra survey yang telah penulis lakukan di SMPN

1 Punggur untuk mencari data, diperoleh bahwa penggunaan media

pembelajaran oleh guru PAI di SMPN 1 Punggur cukup baik, hal ini dapat

dilihat dari bagaimana cara guru pendidikan agama Islam menggunakan

media pembelajaran dengan baik pada saat menyampaikan materi

pelajaran. Guru pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur ketika

menyampaikan materi dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya

menerangkan melalui lewat lisan saja tetapi guru Pendidikan agama Islam

disana sudah menggunakan media dengan bagus ketika menyampaikan

materi pembelajaran yaitu dengan menggunakan slide power point.

kemudian motivasi belajar siswa juga cukup baik, hal itu karena semangat

siswa dalam memperhatikan penjelasan guru maksudnya disini siswa di


4

SMPN 1 Punggur ketika guru menjelaskan atau menyampaikan pelajaran

pada saat proses pembelajaran tidak mengobrol sendiri dan tidakmembuat

kegaduhan di kelas, selanjutnya siswa aktif bertanya pada saat proses

pembelajaran di kelas maksudnya ketika guru selesai menjelaskan materi

pembelajaran siswa menyatakan langsung materi pembelajaran yang

belum paham, selain itu juga ketika guru bertanya kepada siswanya

banyak yang dapat menjawab langsung pertanyaan yang diajukan oleh

gurunya.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian, untuk membuktikan ada atau tidak “Pengaruh Penggunaan

Media Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam di SMPNegeri 1 Punggur Kabupaten Lampung

Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017”

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, dan hasil prasurvey yang telah

penulis lakukan, permasalahan yang dapat diidentifikasikan dalam

penelitian ini adalah:

1. Guru PAI di SMP Negeri 1 Punggur pada saat mengajar sudah

menggunakan media dengan baik dan tepat.

2. Semangat siswa dalam memperhatikan penjelasan guru, pada saat

proses pembelajaran berlangsung siswa tidak membuat kegaduhan.

3. Aktif bertanya pada saat proses pembelajaran di kelas


5

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari kemungkinan meluasnya masalah yang akan di

teliti maka perlu ditentukan batasan atau ruang lingkup permasalahan yang

akan di teliti. Adapun pembatasan dalam penelitian ini yaitu:

1. Penggunaan media pembelajaran oleh guru PAI cukup baik sehingga

motivasi belajar siswa cukup baik.

2. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan

Lokasi penelitian adalah di SMPN 1 Punggur Kabupaten Lampung

Tengah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah: Adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran

terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama

Islam di SMPN 1 Punggur Kabupaten Lampung Tengah?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 1 Punggur

Kabupaten Lampung Tengah.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:


6

a. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan guru

pembelajaran.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis

dan dapat menjadi referensi bagi penulis untuk penelitian yang

selanjutnya.

c. Guna memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar sarjana (S-I)

dalam ilmu tarbiyah.

F. Penelitian Relevan

Untuk mengetahui posisi yang telah dilakukan peneliti, berikut ini hasil

peneliti terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yaitu:

Penelitian yang dilakukan oleh Jeniy irawan (0958551), Jurusan

Tarbiyah Program Studi Pendidikan agama Islam STAIN Jurai Siwo

Metro dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap

Hasil Belajar pada Pendidikan Agama Islam Peserta Didik SMP N 1

Batanghari Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasilnya adalah adanya pengaruh

media pembelajaran terhadap hasil belajar.2

Penelitian yang dilakukan oleh Supriadi (0948481), Jurusan Tarbiyah

Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Jurai Siwo Metro dengan

judul “Hubungan Pendekatan Individu dalam Pembelajaran terhadap

Motivasi Belajar PAI siswa kelas V SD IT Insan Kamil Bandar Jaya

2
Jeniy Irawan, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar pada
Pendidikan Agama Islam Peserta Didik SMP N 1 Batanghari Tahun Pelajaran 2012/2013, (Metro,
STAIN Metro, 2012), h. 6
7

Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasilnya adalah adanya hubungan

pendekatan individu dalam pembelajaran terhadap motivasi belajar.3

Berdasarkan penelitian di atas nampaknya ada sedikit persamaan

dengan penelitian yang penulis lakukan. Akan tetapi, disamping ada

persamaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya diatas, ada perbedaan

yang nyata antara penelitian sebelumnya dengan penelitian penulis.

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa penelitian penulis yang berjudul

“Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Punggur

Kabupaten Lampung Tengah”, sepengetahuan penulis belum pernah

diteliti sebelumnya.

3
Supriadi, Hubungan Pendekatan Individu dalam Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar PAI
siswa kelas V SD IT Insan Kamil Bandar Jaya Tahun Pelajaran 2013/2014, (Metro, STAIN
Metro, 2013), h. 7
8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Banyak sekali, bahkan sudah umum orang menyebut dengan

kata “motif” untuk menunjukkan mengapa seseorang itu berbuat

sesuatu. Dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan motivasi

untuk menggerakkan siswa dalam belajar.

Motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai

daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada

saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan

sangat dirasakan atau mendesak. Mengenai pengertian motivasi

belajar, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, “motivasi adalah

dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak

sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

Pendapat lain motivasi merupakan perubahan energi dalam diri


seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian ini
mengandung tiga elemen diantaranya ialah:
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi
pada diri setiap individu manusia.
b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa atau feeling
seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-
persoalan kewajiban, afeksi dan emosi yang dapat menentukan
tingkah laku manusia.
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi
dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi
yaitu tujuan. Motivasi muncul dari dalam diri manusia, tetapi
9

munculnya karena terangsang atau terdorong adanya unsur


lain, dalam hal ini adalah tujuan.1

Motivasi juga dipandang sebagai dorongan mental yang

menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku

belajar. Motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,

menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku

individu belajar.2

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling

mempengaruhi. Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku secara

relatif permanen dan secara potensial yang terjadi pada seseorang atau

individu sebagai suatu hasil latihan atau praktik yang diperkuat

dengan diberi hadiah untuk mencapai suatu tujuan tertentu.3

Firman Allah SWT dalam Q. S Al-„Alaq ayat 1-5 berbunyi:

‫ُ رُّب َك‬
. ‫َ عَلٍ ق‬ ‫ َخَل َق ا ِأل ْن‬. ‫رأ ِِب َ ر ّبِ َك َ خَل َق‬.َْ‫ِ اق‬
‫رْأ َو‬.َْ‫إِق‬ ‫َ س ا َ ن ِم ْ ن‬ ‫ْسِ م الَّذ ْي‬
‫ َعََل م اِْا ْن َسا َن َما‬. ‫َل ْم‬ã ‫ ا َّل ِذ ي َع َلَّ م ِِب َْل‬. ‫األَ َْكرُا م‬
‫َل ْم‬⁄ْ .:َ ‡َْ
Artinya: “1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan,2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah, 3. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, 4.
Yang mengajar (manusia) dari pena, 5. Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya.4

٨َِّ?َ‫َ إ ْا‬ ْ‫َا ُ ِ ع‬ã .ً:ْ‫ر‬bَِ ‫َ م ْن َسَل َك‬


ُ ‫ ُ َل‬fi َ َّ ‫َ س‬ ِ
‫ِا إ‬ã .ً:ْ‫ر‬bَِ ً ‫ ِ ل‬eْ e ِ ٨َ ‫ ل‬:ْ
‫ا‬e
)‫(رواه مسلم‬
1
Kompri, Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2015), h. 1-3
2
1
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013), h. 80
3
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2008). h. 23
4
Q. S Al-„Alaq (96): 1-5, h. 479
1

Artinya: “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk


menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke
surga”. (HR Muslim) 5

Berdasarkan pengertian diatas dapat dipahami bahwa surat Al-

„Alaq menjelaskan tentang perintah untuk membaca dalam arti yang

seluas luasnya seperti mengembangkan ilmu pengetahuan dan

perlunya alat untuk melakukan kegiatan dalam upaya

mengembangkan ilmu pengetahuan, serta menjelaskan tentang

kekuasaan Allah SWT, bahwa Allah SWT berkuasa menciptakan

manusia, memberikan kenikmatan dan karunia berupa kemampuan

berfikir yang sempurna dan membaca.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat diketahui

bahwa motivasi merupakan kekuatan yang dapat menggerakkan

seseorang yang kadang-kadang dilakukan dengan cara

menyampingkan hal-hal yang dianggap kurang bermanfaat untuk

mencapai tujuan yang lebih berfaedah. Oleh karena itu motivasi

dipandang sangat penting dalam kehidupan manusia sebagai

kebiasaan yang diperolehnya yaitu suatu dorongan.

2. Macam-macam Motivasi

Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat

dari berbagai sudut pandang. Motivasi yang aktif itu sangat bervariasi.

Macam-macam motivasi adalah sebagai berikut:

5
https://muslimfiqih.blogspot.co.id/kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntut-ilmu/.diunduhpada
tanggal 19 April 2017
1

1. Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah, Motivasi jasmaniah seperti


reflek, instink, otomatis, nafsu, sedangkan yang termasuk
motivasi rohaniah yaitu kemauan.
2. Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, motivasi instrinsik
adalah motivasi-motivasi yang menjadi aktif atau berfungsinya itu
tidak perlu rangsangan dari luar, karena didalam diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Contohnya seseorang membaca, tidak ada yang menyuruh atau
mendorongnya, ia ingin mencari buku-buku untuk di
bacanya.Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi-motivasi
yang aktif dan berfungsinya itu karena adanya rangsangan dari
luar. Contoh seorang yang belajar karena adanya ujian dengan
harapan mendapat nilai yang baik. Oleh karena itu motivasi
ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas
belajar dimulai diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang
tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.6

Hakikat motivasi belajar adalah “dorongan internal dan


eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa
indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar
dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1) adanya hasrat dan
keinginan untuk berhasil, 2) adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar, 3) adanya harapan dan cita-cita masa depan, 4)
adanya penghargaan dalam belajar, 5) adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar, 6) adanya lingkungan belajar yang
kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar
dengan baik.7

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwasanya

macam-macam motivasi yaitu motivasi jasmaniah dan rohaniah,

motivasi instrinsik atau motivasi yang berasal dari dalam diri

peserta didik dan motivasi ekstrinsik atau motivasi yang berasal

dari luar diri peserta didik. Kemudian yang menjadi penelitian ini

yaitu motivasi ekstrinsik dengan indikator 1) adanya penghargaan

6
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2012), h. 88-91
7
Hamzah. B. Uno, teori Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, h. 23
1

dalam belajar, 2) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, 3)

adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

3. Fungsi Motivasi

Motivasi sebagai suatu proses, mengantarkan murid kepada

pengalaman-pengalaman yang memungkinkan mereka dapat belajar.

Sebagai proses, motivasi mempunyai fungsi antara lain:

1. Memberi semangat dan mengaktifkan murid agar tetap


berminat dan siaga.
2. Memusatkan perhatian anak pada tugas-tugas tertentu yang
berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar.
3. Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan
hasil jangka panjang.8

Pendapat lain fungsi motivasi antara lain:


1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan.
Tanpa adanya motivasi maka tidak akan timbul sesuatu
perbuatan seperti belajar.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan
perbuatan pencapaian tujuan yang diinginkan.
3. Motivasi sebagai penggerak.9

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dipahami bahwa

fungsi motivasi secara umum adalah sebagai daya penggerak yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan tertentu

untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi manusia untuk

belajar. Motivasi belajar terjadi dari tindakan perbuatan persiapan

8
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 141
9
Kompri, Motivasi Pembelajaran , h. 5
1

mengajar. Menurut Dimyati faktor-faktor yang mempengaruhi

motivasi belajar adalah sebagai berikut:

1. Cita-cita atau Aspirasi Siswa


Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil
seperti keinginan belajar berjalan. Keberhasilan mencapai
keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan
dikemudian hari menimbulkan cita-cita dalam kehidupan.
Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral,
kemauan, bahasa, dan nilai-nilai kehidupan.
2. Kemampuan Siswa
Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan
kemampuan dan kecakapan mencapainya. Keinginan membaca
perlu dibarengi dengan kemampuan mengenal dan
mengucapkan bunyi huruf-huruf.
3. Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani
mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang
sakit, lapar atau marah-marah akan mengganggu pehatian
belajar. Sebaliknya, seseorang siswa yang sehat, kenyang, dan
gembira akan mudah memusatkan perhatian.
4. Kondisi Lingkungan Siswa
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam,
lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan
masyarakat. Sebagai anggota masyarakat maka siswa dapat
terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Tempat tinggal yang
kumuh, ancaman rekan yang nakal, perkelahian antar siswa,
akan mengganggu kesungguhan belajar. Sebaliknylingkungan
yang aman, tenteram, tertib, indah dan pergaulan siswa yang
rukun, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.10

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu cita-cita,

kemampauan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa. Faktor-

faktor ini sangat berpengaruh terhadap suatu tujuan pembelajaran

yang ingin di capai.

10
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, h. 97-99
1

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata “media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk

jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar. Dengan demikian media merupakan wahana penyalur

informasi belajar atau penyalur pesan.11 Menurut pendapat lain

bahwamedia yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu

proses penyaluran informasi.12

Pendapat lain media pembelajaran adalah setiap orang, materi,

atau peristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk

memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sedangkan ada

pendapat lain bahwa media pembelajaran merupakan alat yang secara

fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang

diantaranya terdiri atas buku, tape recorder, kaset, vidio, camera, film,

slide, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer.13

Penggunaan media pembelajaran guru hendaknya

memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media

tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsipnya yaitu:

1) Menentukan jenis media dengan tepat, artinya sebaiknya guru


memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan
tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan.

11
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, h. 120
12
Basyiruddin Usman dan Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 11
13
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-MALANG PRESS,
2009), h. 25-26
1

2) Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat,


artinya perlu diperhatikan apakah penggunaan media itu sesuai
dengan tingkat kematangan/kemampuan anak didik.
3) Menyajikan media dengan tepat, artinya tehnik dan metode
penggunaan media dalam pembelajaran haruslah disesuaikan
dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana yang ada.
4) Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat,
dan situasi yang tepat, artinya kapan dan dalam situasi mana
pada waktu mengajar media digunakan. Tentu tidak setiap saat
atau selama proses belajar mengajar terus menerus
memperlihatkan atau menjelaskan dengan media
pembelajaran.14

Firman Allah SWT dalam Q. S. An-Nahl ayat 44, yang berbunyi:

‫ا ِ ِس َما‬٨ َّ‫َّ ّي ِلل‬.ِ٨.ُ ٨َ ‫ا اَِْل َك ال ِْذ َكر ِل‬٨‫ل َْل‬.َ‫ َوَاْن‬,‫ َولُّل ُبِر‬ĩ ِ ٨َ ِّ .٨َ ‫ِ ِب ْل‬
‫لَل اَْل ِ ْم‬.ُِّ ‫ن‬
‫ ف َّكْرو َن‬.َ٨َ .:َ ‫لَُّ ْم‬⁄َ‫وََل‬
Artinya: “(mereka kami utus) dengan membawa keterangan-
keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan kami turunkan (Al-
Qur‟an)kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia
apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka
memikirkan.”15

Berdasarkan ayat di atas berkaitan tentang media dalam

pembelajaran dapat diambil pengertian bahwasanya suatu media yang

digunakan oleh seorang guru harus mewakili sebagian dari materi

yang telah diajarkan sebelumnya. Hal ini selain dimaksudkan agar

siswa mudah menerima materi baru karena masih ada hubungan

dengan materi yang mereka terima sebelumnya, juga dapat

meningkatkan kefektifitasan pembelajaran. Siswa akan lebih

bersemangat menerima materi baru.

14
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, h. 127-128.
15
Q. S. An-Nahl (16): 44, h. 217.
1

‫َ ع ْلَ ِ َو َس َلَّ م‬
‫َ صل‬ : ‫ ُ َقا َل‬٨ ْ‫ َ ر ِض ي ُ َع‬٨ ْ‫َ ع َ ع‬
‫ِب‬ ٨َّ ِ‫َخ َّط ال‬ َ ِ ‫ْن ِ د‬
ُ َّ‫ى‬ ُّ
‫ و َخ َّط ُخُط‬,َُ ٨ ْ‫ َو َخ َّط َخ ِّطا ِ ا َْل َس ِ م‬, ‫ا‬⁄ .ًَّ‫َ خ َّطا ُمَرب‬
‫ًطا ِصغًَا را‬ ‫ِ ط َ خ ا ِر ً ا‬
‫ اَّل ِذي ِ ا َْل َس‬٨ِ‫ ْن َ ان‬e ِ ‫ َذا اَّل ِذي ِ ا َْل َس ِط‬œ َ ‫إَِ إ‬
‫ َذااِْْل‬œ َ ( :‫ َوَقا َل‬,‫ِط‬
‫ َذا اَّل‬œ َ‫ ق د أَ َ ط بِ َو‬: ‫ َذا أَ ُ ل ُِ> أَو‬œ ‫ و‬,‫ْن سا ن‬
َْ ْ ْ ُ َ َ َ ُ َ
œَُ ‫ِذي‬ ‫َحا‬ ِ
- ‫َط ب‬
ُ ‫ َ ش‬.‫إ ْن أَ َن‬,ِe‫ ِذهِ ا ِ َلغا ر اْألَ ْعرا َا‬œ ‫ و‬, ‫خا ِر أَم ُل‬
ُ َ ُ ّ ََ ُ َ ٌ َ
, ‫ َذا‬œ َ ُ‫ْخَطَأه‬ ‫ُْاُط ُط ال‬
‫ َذا‬œ َ ُ ‫ َ َش‬.‫ َن‬, ‫ َذا‬œ َ ُ‫ َوإِ ْن أَ ْخَطَأه‬,‫ َذا‬œ َ
)‫خارى‬٨‫(رواه ال‬
Artinya: “Nabi S.a.w membuat gambar persegi empat, lalu
menggambar garis panjang di tengah persegi empat tadi dan keluar
melewati batas persegi itu. Kemudian beliau juga membuat garis-garis
kecil di dalam persegi tadi, di sampingnya: (persegi yang digambar
Nabi). Dan beliau bersabda : “Ini adalah manusia, dan (persegi empat)
ini adalah ajal yang mengelilinginya, dan garis (panjang) yang keluar
ini, adalah cita-citanya. Dan garis-garis kecil ini adalah penghalang-
penghalangnya. Jika tidak (terjebak) dengan (garis) yang ini, maka
kena (garis) yang ini. Jika tidak kena (garis) yang itu, maka kena
(garis) yang setelahnya. Jika tidak mengenai semua (penghalang) tadi,
maka dia pasti tertimpa ketuarentaan.”(HR. Bukhari)16

Berdasarkan hadis tersebut menggambarkan dengan jelas ketika

Rasulullah sedang mengajarkan ajarannya kepada para sahabat dengan

cara menggambar persegi empat dan garis-garis lurus. Hal ini berarti

dalam mengajarkan ilmu-ilmu kepada sahabatnya pada zaman dahulu

Rasulullah menggunakan gambar-gambar sebagai media alat bantu

untuk memperjelas pemahaman.


1
Berdasarkan pengertian di atas, dapat diketahui bahwa media

pembelajaran adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan oleh

16
http://.blogspot.co.id/hadits-haditsmediapembelajaran.diundupada tanggal 19 April 2017
1

seorang guru untuk menyalurkan pesan atau informasi belajar berupa

materi pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada siswa

untukmemperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.Media

pembelajaran sangat berguna bagi siswa agar siswa mengetahui

kegunaan media dalam proses belajar mengajar, yakni dengan

memperhatikan prinsip-prinsip media yang ada.

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Dibawah ini adalah beberapa jenis media pembelajaran yang digunakan

oleh seorang guru dalam proses pembelajaran, antara lain:

1) Bahan (material), biasa pula jenis ini disebut dengan istilah


perangkat lunak atau software. Di dalamnya terkadang pesan-
pesan yang perlu disajikan baik dengan bantuan alat penyaji,
maupun tanpa alat penyaji. Contohnya : buku, modul, majalah,
transparansi OHP, film bingkai, audio.
2) Alat (device) bisa disebut dengan istilah hardware atau
perangkat keras, digunakan untuk menyajikan pesan.
Contohnya adalah : proyektor film, film bingkai, video tape
dan lain-lain.
3) Teknik, yaitu prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk
menggunakan alat, bahan, orang dan lingkungan untuk pesan.
Misalnya : tehnik demonstrasi kuliah, ceramah, tanya jawab,
pengajaran terpogram, dan belajar sendiri.
4) Lingkungan (setting), yang memungkinkan siswa belajar,
misalnya gedung sekolah, perpustakaan, lab pusat sarana
belajar, museum, taman, kebun binatang, rumah sakit yang
sengaja di rancang untuk tujuan lain tetapi kita memanfaatkan
untuk belajar siswa-siswi.17
Pendapat lain tentang jenis media yang sering di gunakan :

1) Media cetak diartikan sebagai bahan yang diproduksi melalui


percetakan profesional seperti buku-buku, majalah, dan modal.
2) Media elektronik, yang lazim di pilih dan di gunakan dalam
pengajaran :
3) Perangkat slide atau film bingkai

17
Arif S Sadiman, Media Pendidikan Pengertian Pengimbangan dan Pemanfaatanya, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2009),h. 5
2

4) Film strips
5) Rekaman
6) Overhead transparancies
7) Video tape
8) Realita (objek nyata atau benda sesungguhnya) seperti
mengunjungi pabrik-pabrik yang ada di sekitarnya, museum
atau suatu perkebunan untuk melihat objek yang bersangkutan
secara langsung.18

Berdasarkan uraian di atas bahwa, jenis media pebelajaran

sangat dibutuhkan bagi seorang guru dalam proses pembelajaran

untuk menyalurkan pesan, dengan adanya jenis media pembelajaran

akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi.

3. Pemanfaatan Media Pembelajaran

Penggunaan media dalam proses instruksional mengandung

manfaat atau nilai tertentu, antara lain :

a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar
b) Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi
d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar
e) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.19

Pendapat lain manfaat media pembelajaran yaitu:


a) Media dapat membantu siswa mempelajari bahan pelajaran
yang luas, yang memuat berbagai konsep, fakta, prinsip,
sikap keterampilan, di samping banyak macam ragamnya
juga sangat bervariasi, sehingga memerlukan berbagai media
untuk menyampaikannya.
b) Media dapat menumbuhkan motivasi belajar, sikap, dan cara
belajar yang lebih efektif serta menumbuhkan persepsi yang
lebih tinggi terhadap hal yang dipelajari.

18
Sudarwin Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta : Bina Aksara, 1994),h. 118
19
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h. 24-25
2

c) Media membantu siswa dan guru dalam proses instruksional


suatu bidang studi, yang didukung secara multi disipliner,
masing-masing disiplin itu mengandung banyak bahan yang
harus dipelajari.
d) Media turut meningkatkan kepuasan dan keberhasilan sesuai
dengan keinginan masing-masing guru. Guru yang baik ingin
agar para siswanya merasa puas dan berhasil, dan dianggap
media dapat memenuhi keinginan tersebut.
e) Media membantu siswa yang umumnya berkecenderungan
mempelajari banyak hal dan sekaligus mendalaminya.
Belajar “banyak” dan “mendalam” merupakan ciri belajar
berhasil.
f) Media membantu siswa dan guru dalam proses instruksional
untuk memenuhi tuntutan kurikulum, yang senantiasa
berkembang sejalan dengan perkembanganilmu pengetahuan
dan teknologi serta dinamika masyarakat.20

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa media

pembelajaran sangat bermanfaat bagi guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran dan bagi peserta didik dengan adanya media

pembelajaran akan menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam

belajar.

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Cara memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya

memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:

a) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media


pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang
telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan
digunakannya media pengajaran.
b) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran
yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat
memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
c) Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan
mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada
waktu mengajar.

20
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994),h. 189-190
2

d) Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media


yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya
dalam proses pengajaran.
e) Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut
dapat bermanfaat bagi siswa selama pelajaran berlangsung.
f) Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media untuk
pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir
siswa, sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat
dipahami oleh para siswa.21

Berdasarkan uraian di atas, dapat di ketahui bahwa dalam proses

pembelajaran sangatlah penting dengan adanya kriteria-kriteria

pemilihan media pembelajaran karena dapat mempermudah seorang

guru dalam menggunakan media ketika seorang guru menyampaikan

bahan pelajaran.

C. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi

Belajar

Salah satu mafaat penggunaan media pembelajaran adalah “media

dapat menumbuhkan motivasi belajar, sikap, dan cara belajar yang lebih

efektif serta menumbuhkan persepsi yang lebih tinggi terhadap hal yang

dipelajari.”22

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga

dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian

siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.23

21
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensido, 2011), h.
4-5
22
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, h. 190
23
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa arab, h. 27
2

Seorang guru dalam menggunakan media secara baik maka siswa

dalam proses pembelajaran akan termotivasi dalam menerima materi

pembelajaran dengan baik dan medapatkan hasil yang maksimal. Selain itu

penggunaan media yang sesuai juga dapat meningkatkan semangat belajar

siswa dalam menerima materi baru dengan mudah.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan

media pembelajaran sangat besar pengaruhnya terhadap motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam, karena media

pembelajaran adalah salah satu faktor dari keberhasilan mata pelajaran

pendidikan agama Islam. Apabila seorang guru menggunakan media

dengan tepat dan sesuai dengan isi materi yang disampaikan maka seorang

siswa akan termotivasi (mendapatkan dorongan) untuk menerima pelajaran

dengan baik dan maksimal.

D. Kerangka Konseptual Penelitian

1. Kerangka berfikir

Kerangka berfikir adalah “ suatu konsep yang memberikan

hubungan kausal hipotesis antara dua variable atau lebih dalam rangka

memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti”.24

Berdasarkan definisi di atas dapat dijelaskan bahwa kerangka

berpikir adalah suatu konsep pemikiran atau penjelasan sementara

yang menghubungkan dua variabel yang satu dengan variabel yang

lainnya.

24
Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian,(Metro: Ramayana Pers dan STAIN Metro, 2008),h.
57
2

2. Paradigma

Paradigma adalah “pola pikir yang menunjukkan hubungan

antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis

dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian”.25

Dari pendapat di atas maka dapat disajikan dalam sebuah

bagan paradigma berpikir itu sebagai berikut:

Bagan 1
Kerangka Berpikir dan Paradigma H

I
Baik
Motivasi Belajar
Penggunaan P
E. Hipotesis
Media Penelitian Cukup
Pembelajar O
Hipotesis adalah “jawaban sementara terhadap
Kurang masalah yang
T
kebenarannya masih harus diuji secara empiris”. Sedangkan menurut

Nasution, hipotesisi adalah “pernyataan tentative yang merupakan dugaan

atau terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk

memahaminya”.26

Berdasarkan pendapat di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis

merupakan pernyataan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya, dan

25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), Cet. 8. h.
42.
26
S. Nasution, Metode Research: Penelitian Ilmiah, (Bumi Aksara, 2012), h. 39
2

anggapan yang timbul adalah yang bersifat sementara untuk dibuktikan

secara nyata dan benar melalui data lapangan dan faka-fakta yang

diperoleh dari penelitian.

Jadi hipotesis yang penulis ajukan sebagai jawaban sementara dalam

penelitian ini adalah:

Ha: Ada Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung TengahTahun Pelajaran

2016/2017”.

Ho: Tidak ada Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap

Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung TengahTahun

Pelajaran 2016/2017”.

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang

signifikan antara Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islamdi SMP

Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran

2016/2017”.
2

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian yang akan penulis lakukan ini adalah penelitian yang bersifat

deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah “penelitian yang

bertujuan untuk membuat perencanaan sistematis aktual dan akurat

mengenai faktor-faktor dan populasi dan daerah tertentu”.1

Adapun sifat dari penelitian ini adalah bersifat korelasi sebab akibat atau

penelitian pengaruh. Yaitu “dinamakan penelitian sebab akibat karena

antara keadaan pertama dengan kedua terdapat hubungan sebab akibat.

Keadaan pertama diperkirakan menjadi penyebab yang kedua, keadaan

pertama berpengaruh terhadap yang kedua”.2

Berdasarkan uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa jenis penelitian

yang penulis laksanakan adalah penelitian kuantitatif dan sifat

penelitiannya adalah penelitian korelasi sebab akibat atau pengaruh

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan pendekatan

kuantitatif penulis ingin mengetahui seberapa besarpengaruh penggunaan

media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung

Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017 yang penulis ambil sebagai tempat

penelitian.
1
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), h. 75
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), Cet ke-13, h. 37
2

B. Variabel dan Definisi OperasionalVariabel

Variabel adalah “segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

penelitian”.3Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-

sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati atau diobservasi serta dapat

diukur.4

Mengacu kepada pendapat di atas, maka dalam konteks penelitian

ini definisi operasional variabel merupakan petunjuk bagi penulis untuk

menjelaskan variabel yang akan diteliti, yaitu penggunaan media

pembelajaran dan motivasi belajar. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka

definisi operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas pada penelitian ini adalah Media Pembelajaran

(X). Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh

seorang guru untuk menyalurkan pesan atau informasi belajar berupa

materi pembelajaran. Adapun yang menjadi indikator penggunaan

media pembelajaran sebagai berikut:

a. Menentukan jenis media dengan tepat.

b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat.

c. Menyajikan media dengan tepat.

d. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat,

dan situasi yang tepat.

3
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, h.25
4
Ibid., h. 29
2

Cara memperoleh data pada variabel ini penulis menggunakan

pedoman kriteria penilaian hasil angket yang jenis skalanya adalah

skala likert dan jenis angketnya adalah berbentuk pilihan ganda

dengan 4 (empat) alternatif jawaban. Kriteria untuk pernyataan yang

positif jawaban A (selalu) diberi skor 4, untuk jawaban B (sering)

diberi skor 3, untuk jawaban C (kadang-kadang) diberi skor 2, dan

untuk jawaban D (tidak pernah) diberi skor 1.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikatdalam penelitian ini adalah motivasi belajar (Y).

Motivasi belajar adalah suatu dorongan yang timbul pada diri

seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu

tindakan dengan tujuan tertentu. Adapun Indikator dari motivasi

belajar sebagai berikut:

a. Adanya penghargaan dalam belajar.

b. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

c. Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

Cara memperoleh data pada variabel ini penulis menggunakan

pedoman kriteria penilaian hasil angket yang jenis skalanya adalah

skala likert dan jenis angketnya adalah berbentuk pilihan ganda

dengan 4 (empat) alternatif jawaban. Dengan kriteria untuk pernyataan

yang positif jawaban A (selalu) diberi skor 4, untuk jawaban B

(sering) diberi skor 3, untuk jawaban C (kadang-kadang) diberi skor 2,

dan untuk jawaban D (tidak pernah) diberi skor 1.


2

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah “keseluruhan subjek atau objek yang menjadi

sasaran penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu”5 Pendapat

lain tentang Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang

ditetepkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.6

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dimengerti populasi adalah

sejumlah objek yang akan diteliti secara keseluruhan. Adapun populasi

dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017

yang beragama Islam berjumlah266 orang. Populasi adalah seluruh

individu yang akan diteliti. Adapun jumlah siswa kelas VII dengan

rincian sebagai berikut:

5
Rostina Sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 15
6
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 61
2

Tabel 1
Jumlah Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Punggur
Tahun Pelajaran 2016-2017

Jumlah
Kelas Non-Muslim Muslim
Siswa
VII.1 33 2 31
VII.2 34 2 32
VII.3 35 1 34
VII.4 36 3 33
VII.5 36 2 34
VII.6 36 1 35
VII.7 36 1 35
VII.8 35 3 32
JUMLAH 281 15 266

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah “bagian dari populasi yang akan diteliti”.7

Pendapat lain mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.8Sedangkan menurut

Nanang Martono “sampel merupakan sebagian anggota populasi yang

dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan

dapat mewakili populasi”.9

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat dipahami bahwa yang

dimaksud dengan sampel dalam sebuah penelitian adalah bagian atau

wakil dari populasi yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang

akan diteliti.

7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), Cet ke-14, h. 174.
8
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen., (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 118.
9
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif,( Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 74.
2

Kemudian untuk menentukan berapa sampel yang akan diteliti,

maka penulis mengambil pendapat bahwa sebagai bahan pertimbangan

dalam menentukan sampel adalah “apabila subyeknya kurang dari 100

maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi, tetapi jika jumlah subyeknya besar dapat diambil

10-15% atau 20-25% atau lebih.”10

Mengacu pada uraian di atas, dari populasi yang berjumlah 281

siswa, penulis mengambil sampel sebesar 25%, sehingga jumlah

sampel yang akan penulis teliti adalah berjumlah 266 X 25% = 68

siswa. Adapun jumlah siswa yang akan dijadikan sampel pada masing-

masing kelas adalah sebagai berikut:

Tabel 2
Data Sampel Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Punggur

Jumlah
Jumlah Persentase
No. Kelas Hasil
Siswa 25% Pembulatan
Perhitungan
1 VII 1 31 25% 7,75 8
2 VII 2 32 25% 8 8
3 VII 3 34 25% 8,5 9
4 VII 4 33 25% 8,25 8
5 VII 5 34 25% 8,5 9
6 VII 6 35 25% 8,75 9
7 VII 7 35 25% 8,75 9
8 VII 8 32 25% 8 8
Jumlah 266 68

Untuk menetukan sampel dari masing-masing kelas penulis

menggunakan teknik sampling. “Teknik sampling adalah teknik

10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 134
3

pengambilan sampel.11 Sedangkan “sampling adalah memilih sejumlah

tertentu dari keseluruhan populasi”.12

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa teknik sampling

merupakan proses pemilihan sampel dari suatu populasi penelitian.

Sedangkan untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti oleh

penulis menggunakan teknik sampling yang disebut dengan Simpel

Random Sampling”. Dikatakan simpel (Sederhana) karena

pengambilan anggoata sampel dari populasi dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.13 Maka

populasi yang ada dalam penelitian ini nantinya akan memperoleh

kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan macam data yang

diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Metode Angket

Angket (Quetionare) adalah “sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

arti tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”.14

Berdasarkan pendapat di atas, maka metode angket

dipergunakan untuk memperoleh data dari sejumlah responden berupa

11
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, h. 150.
12
S. Nasution, Metode Research: Penelitian Ilmiah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 86.
13
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
h. 82.
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Cet ke-13,h. 151.
3

pernyataan yang dijawab oleh responden secara tertulis yang telah

disiapkan daftar pernyataan.

Metode angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang

penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar. Cara untuk

memperoleh data tentang penggunaan media pembelajaran penelitian

ini menggunakan angket tidak langsung yang ditujukan kepada siswa.

Sedangkan untuk memperoleh data tentang motivasi belajar

menggunakan angket langsungan kepada responden yang

bersangkutan yakni siswa. Pada penelitian ini jenis angket yang

digunakan adalah jenis angket berstruktur dalam bentuk multiple

chooise (pilihan ganda).

Kemudian untuk penilaian hasil angket, penulis

menggunakan pedoman kriteria penilaian hasil angket yang jenis

skalanya adalah skala likert dan jenis angketnya adalah berbentuk

pilihan ganda dengan 4 (empat) alternatif jawaban. Kemudia kriteria

untuk pernyataan yang positif jawaban A (selalu) diberi skor 4, untuk

jawaban B (sering) diberi skor 3, untuk jawaban C (kadang-kadang)

diberi skor 2, dan untuk jawaban D (tidak pernah) diberi skor 1.

Sedangkan untuk pernyataan negatif jawaban A (selalu) diberi skor 1,

untuk jawaban B (sering) diberi skor 2, untuk jawaban C (kadang-

kadang) diberi skor 3 dan untuk jawaban D (tidak pernah) diberi skor

4.
3

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah “mencari data menggenai hal-hal

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prestasi, notulen rapat, buku, leger, agenda dan sebagainya”.15

Metode dokumentasi merupakan metode pendukung setelah

angket yang akan digunakan untuk memperoleh data mengenai

pendidik dan staf, jumlah peserta didik, denah lokasi, struktur

organisasi sekolah, serta tenaga kependidikan dan karyawan, sarana

dan prasarana dan juga sejarah singkat berdirinya SMP N 1 Punggur.

E. Instrument Penelitian

1. Rancangan / Kisi-kisi Instrument

Kisi-kisi instrumen menunjukkan kaitan antara variabel yang

diteliti dengan instrumen yang disusun.Instrument penelitian adalah

alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan

data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti

lebih cermat, lengkap dan sitematis sehingga lebih mudah diteliti.

Ada dua macam kisi-kisi yang harus disusun oleh seorang

peneliti sebelum merancang instrumen yaitu:

a. Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan

semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua

kemungkinan sumber data, semua metode dan instrumen yang

15
Ibid., h. 231.
3

mungkin dapat dipakai. Yang termuat dalam kisi-kisi umum ini baru

rancangan ideal, tentang apakah semua sumber data, metode dan

instrumen tetap akan dipakai atau tidak, tergantung dari ketetapan

menurut pertimbangan peneliti.

b. Kisi-kisi khusus yaitu kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan

rancangan butir-butir yang akan disusun untuk sesuatu instumen.16

Tabel 3
Kisi-kisi Umum Instrument Variabel Penelitian tentang Penggunaan
Media Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar
Variabel Penelitian Sumber Data Metode Instrument
Variabel Bebas Media Siswa Angket Materi
Pembelajaran angket
Variabel Terikat Siswa Angket Materi
Motivasi Belajar angket

Tabel 4
Kisi-kisi Khusus Instrument Variabel Penelitian tentang Penggunaan
Media Pembelajaran
No. Jumlah
Variabel Indikator
Item item

Penggunaan Menentukan jenis media dengan tepat 1, 2, 3 3


Media Menetapkan atau memperhitungkan 4
4, 5, 6, 7
Pembelajaran subjek dengan tepat
(X) Menyajikan media dengan tepat 8, 9, 10,
4
11
Menempatkan atau memperlihatkan 4
12, 13,
media pada waktu, tempat, dan situasi
14, 15
yang tepat
Jumlah 15

16
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cet. Ke-14, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010), h. 206
3

Tabel 5
Kisi-kisi Khusus Instrument Variabel Penelitian tentang
Motivasi Belajar

No. Item Jumlah


Variabel Indikator item

Motivasi Adanya penghargaan dalam


1, 2, 3, 4, 5 5
Belajar (Y) belajar
Adanya kegiatan yang menarik
6, 7, 8, 9, 10 5
dalam belajar
Adanya lingkungan belajar yang 11, 12, 13,
5
kondusif 14, 15
Jumlah 15

Penelitian variabel (x) dan variabel (y) yaitu mengetahui

pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar

di ukur menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 15 soal, dengan

tiga alternatif jawaban yaitu:

Pernyataan Positif
Alternatif Jawaban Keterangan Skor
A Selalu 4
B Sering 3
C Kadang-kadang 2
D Tidak Pernah 1

2. Pengujian Instrument

a. Validitas

Validitas alat ukur merupakan suatu sifat alat ukur yang

menunjang tingkat ketepatan, keeratan, dan keabsahan, suatu alat

ukur untuk mengadakan pengukuran. Pengertian validitas


3

“sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur yang ingin

diukur”17

Menurut Suharsimi Arikunto :


Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya
validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang
dimaksud.18

Berdasarkan pada kutipan tersebut maka dapat diambil pengertian

bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah alat ukur yang

merupakan suatu sifat alat ukur dan menunjukkan adanya ketetapan

atau keakuratan dalam pengukuran.

Adapun uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

korelasi product moment, dengan rumus angka kasar sebagai berikut:

rxy = ∑ 𝑥𝑦
√∑𝑥 2 𝑦
2

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi variabel x dengan y

x = (xi – −)
X

y = (yi – −)19
y

b. Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur merupakan sifat alat ukur yang
menunjukkan tingkat keajekan dari hasil pengukuran, reliabilitas

17
Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian, h. 106
18
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,cet ke-14, h. 211
19
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 228
3

adalah “suatu indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat


pengukur dapat dipercaya atau diandalkan”.20
Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas alat
ukur (angket) adalah rumus Spearman Brown :

r1.1 = 2 ×𝑟1/ 1/
2 2
(1 + 𝑟1/ 1/ )
2 2

Keterangan :
r1.1 = Reliabilitas Instrumen
𝑟1/ 1/ = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua
2 2

belahan instrumen.21

F. Teknik Analisis Data

Sebagian data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif

(berupa angka-angka) yang berasal dari hasil angket dengan menggunakan

teknik kuantitatif dengan rumus Chi Kuadrat sebagai berikut :

(𝑓𝑜 −𝑓𝑕)2
𝜒2 = ∑ 𝑓𝑕

Keterangan :

𝜒2 = Chi Kuadrat

Fo = Frekuensi yang diperoleh dalam penelitian.

Fh = Frekuensi yang diharapkan.

Sedangkan untuk menghitung seberapa besar pengaruhnya antara

variabel X terhadap variabel Y, yaitu dengan menggunakan rumus

20
Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian, h. 111
21
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, cet ke- 13, h. 180-181
3

Koefisien Kontingensi (C). Rumus untuk mencari Koefisien Kontingensi

adalah :

𝜒2
C =√
𝜒 2 +𝑁

Keterangan :

C = Koefisien Kontingensi

𝜒2 = Chi Kuadrat

N = Jumlah Sampel22

Cara melihat tingkat kekuatan hubungan dari kedua variabel tersebut adalah

dengan cara membandingkan harga C hitung dengan Koefisien Kontingensi

Maksimum (Cmaks). Harga Cmaks ini dapat dicari dengan rumus :

Cmaks
(𝑚−1)
=√ 𝑚

Keterangan :

Cmaks = Koefisien Kontingensi Maksimum

𝑚 = Nilai minimum antara banyak kolom dan banyak baris.23

22
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 232-
241
23
Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),h.
277
3

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Profil SMP Negeri 1 Punggur

a. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 1 Punggur

Sebelum mendapatkan SK penegerian dari Ka. Kanwil provinsi

Lampung status SMP Negeri punggur masih dalam final dengan SMP

Sri Tejokencono. Kemudian rapat pada tanggal 30 november 1984

SMP Negeri Punggur berdiri sendiri yang dipimpin oleh:

1) Bapak Nendyo Sutanto (Alm), masa bakti 1984-1996 dengan

status SMP Negeri Punggur.

2) Bapak Drs. Zujari Saibi, dengan masa bakti pada tahun 1996-1998

pada pembagian status menjadi SLTP 3 Punggur.

3) Bapak Drs. Susanto pada tahun 1998-1999. Yang pada saat itu

kembali lagi menjadi SMP Negeri Punggur.

4) Bapak Drs. Teguh Wiyono pada tahun 1999-2009. Pembagian lagi

dari SMP Negeri Punggur menjadi SLTP Negeri 3 Punggur.

5) Bapak Drs. Usa Heriyanto masa bakti pada tahun 2009-2011

menjadi Smp Negeri 1 Punggur.

6) Pada bulan Januari 2011 SMP Negeri 1 Punggur dipimpin oleh

bapak Hi. Purnomo, S. Pd dan


3

7) Bapak Drs. Pramono mulai tahun 2017 mengepalai SMPN 1

Punggur Lampung Tengah.

SMPN 1 Punggur beralamatkan di Jl. Pendidikan No. 2 desa

Tanggulangin Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah

berdiri di tanah milik pemerintah dengan luas tanah hak pakai 18.230

m2 dan sekarang telah berdiri bangunan seluas 3.773 m2. Adapun

identitas sekolah SMPN 1 Punggur dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 6
Identitas SMPN 1 Punggur Lampung Tengah

No Identitas
1 Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Punggur
2 Nomor Statistik Sekolah 201120208091
3 NSS : 2,0112E+11
4 NPSN 10801933
5 Status Sekolah : Negeri
6 Bentuk Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
7 Sk Pendirian Sekolah : 296/Kpts/05/2006
8 Tanggal Sk Pendirian : 20-11-1984
9 Sk Izin Operasioanal : 296/Kpts/05/2006
10 Tanggal Sk Izin Operasioanal : 19-08-2002
11 Jenjang Akreditasi : TerakreditasI
12 Sk Akreditasi :161/BAP-SM/12-
LPG/RKO/2014
13 Tanggal SK Akreditasi : 04-11-2014
4

b. Visi dan Misi SMPN 1 Punggur

1) Visi Sekolah

Berprestasi, Terampil, Beriman dan Bertaqwa dalam Lingkungan

yang nyaman dilandasi Nilai-Nilai Karakter dan Budaya Bangsa.

2) Misi Sekolah

a) Menyelenggarakan proses pembelajaran dengan

mengembangkan perangkat pembelajaran, metode dan strategi

pembelajaran, sumber dan alat pembelajaran serta sistem

penilaian.

b) Menyelenggarakan pembinaan kompetensi dan profesionalitas

tenaga pendidikan dan kependidikan.

c) Menyusun RKS dan RKAS secara partisipatif dan demokratis

d) Mengimplementasikan MBS yang mandiri, transparan,

ankuntaabel, partisipatif, fleksibel dan berkesinambungan.

e) Mengembangkan dan mengimplementasikan nilai-nilai

pendidikan karakter dan budaya bangsa.

f) Memperbaiki kualitas dan kuantitas sarana dan prasana sekolah

g) Menggalang partisipasi dan kerja sama dengan mesyarakat,

khususnya komite sekolah.

h) Mendayagunakan potensi dan lingkungan sekolah.


4

3) Tujuan Sekolah

Mengacu pada tujuan umum pendidikan, tujuan pendidikan

adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian

mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut. Adapun tujuan Sekolah yaitu:

a) Mewujudkan kelengkapan dokumen KTSP sesuai standar isi

kurikulum

b) Mewujudkan standar kopetensi lulusan (SKL) dibidang

akademik maupun non akademik

c) Meningkatkan standar proses pembelajaran

d) Meningkatkan standar sistem penilaian yang objektif dan

edukatif.

e) Meningkatkan rata-rata pencapaian KKM semua mata pelajaran

f) Meningkatkan rata-rata pencapaian UN

g) Meningkatkan kualitas dan presentase jumlah lulusan

h) Meningkatkan jumlah lulusan yang dapat diterima disekolah

favorit (outcome)

i) Mewujudkan prestasi akademik maupun nonakademik sesuai

bakat dan minat peserta didik

j) Mewujudkan tersedianya sarana dan prasarana yang

berkualitas, relevan dan mutakhir dengan kuantitas yang

memadai sesuai SNP.


4

k) Mampu mengembangkan inovasi sumber dan alat pembelajaran

sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi

l) Mewujudkan pengelolaan sekolah sesuai SNP

m) Mewujudkan terpenuhinya pembiayaan sekolah yang

memadahi.

n) Mewujudkan sifat keteladanan seluruh warga sekolah

o) Mewujudkan tata krama pergaulan disekolah

p) Mewujudkan suasana religius disekolah

q) Mewujudkan pengelolaan dan implementasi 7K.

c. Keadaan Sarana dan Prasarana SMPN 1 Punggur

SMPN 1 Punggur mempunyai sarana dan prasarana yang permanen

yang terdiri dari beberapa ruang untuk mendukung dalam proses

belajar mengajar, yang terdiri dari:

1) Ruang Kelas

Tabel 4. 7
Jumlah ruang kelas di SMPN 1 Punggur Lampung Tengah

Jumlah dan ukuran Jml. ruang Jumlah

lainnya ruang yg

Ukuran Ukuran Ukuran Jumlah yg digunakan digunakan


Kondisi
7x9 m2 > 63m2 < 63 m2 (d) untuk ruang untuk ruang

(a) (b) (c) =(a+b+c) Kelas Kelas

(e) (f)=(d+e)

Ruang Jumlah :
21 3 24 24
kelas yaitu:
4

2) Ruang Lainnya
Tabel 4. 8
Jenis dan Jumlah Ruang di SMPN 1 Punggur Lampung Tengah

No Jenis Ruangan Jumlah Ukuran (M2)

1 Perpustakaan 1 7x10

2 Laboraturium IPA 1 8x15

3 Laboratorium Bahasa 1 8x15

4 Laboratorium komputer 1 8x12

Sumber: Data dokumentasi SMP Negeri 1 Punggur Lampung


Tengah yang diperoleh pada tanggal 30 Oktober 2017

d. Keadaan Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Punggur

Tabel 4. 9
Daftar Guru dan Staf Karyawan SMPN 1 Punggur

KT Pendidikan MATA JABATAN


NAMA terakhir PELAJARAN
S1 B. IND
Drs. Pramono B. Indonesia K.Sekolah
S1 IPA
B. Triyanto, S.Pd IPA Wk.Kurikuum
S1 B.IND
Y. Swatignyo, S.Pd, MM B. Indonesia Wk.kesiswaan
S1 MTK
Iswantoro, S.Pd Matematika Wk Sapras
S1 SEJARAH
Drs. Supiar Ali IPS Wk. Humas
S1 TARBIYAH
Drs. Supriyanto PAI Guru
S1 TARBIYAH
Nasekhah, S.Pd.I PAI Guru
S1 TARBIYAH
Siti Khabibah, S.Ag PAI Guru
S1 TARBIYAH
Nova Destalena, S.Ag PAI Guru

Yurnita, S.Pd S1 PKN PKN Guru

Drs. Karsono S1 PKN PKN Guru

Samino Suradi, S.Pd S1 PKN PKN Guru


4

Hasnan, S.Pd S1 B.IND B.Indonesia Guru

Hj. Sumini, S.Pd, MM S1 B.IND B. Indonesia Guru

Tutik Iriani, S.Pd S1 B.IND B. Indonesia Guru

A. Wirawan, S.Pd S1 B.IND B. Indonesia Guru

Etik Tri Purwantini, S.Pd S1 B.IND B. Indonesia Guru

Ismiyatun D1 B.IND B. Indonesia Guru

Tri Warni, S.Pd S1 B.ING B. Inggris Guru

Siti Asiyah, S.Pd S1 B.ING B. Inggris Guru

Kaminah, S.Pd S1 B.ING B. Inggris Guru

Helmi Wijayanti, S.Pd S1 B.ING B. Inggris Guru

Yulia Fitri S, S.Pd S1 B.ING B. Inggris Guru

A. Ali Hanafiah, S.Pd S1 MTK Matematika Guru

Suparti D2 MTK Matematika Guru

Tutik Warsih, S.Pd S1 B. INDO Matematika Guru

Siti Komirah, S.Pd S1 MTK Matematika Guru

Drs. Sudarminto S1 MTK Matematika Guru

Edi Susanto, S.Pd S1 FISIKA IPA Guru

F. Sukamto D3 IPA IPA Guru

Titin Rahayu, S.Pd S1 FISIKA IPA Guru

Drs. Muhanas S1 BIOLOGI IPA Guru

Mu'Ijah, S.Pd S1 BIOLOGI IPA Guru

Dra. Yuli Kusharwati S1 BIOLOGI IPA Guru

Hartini, S.Pd S1 B.IND IPA Guru

Supriyanto, S.Pd S1 BIOLOGI IPA Guru

Sulis Retno P.S, S.Pd S1 BIOLOGI IPA Guru

Siti Lastiyowati, S.Pd S1 B.IND IPS Guru

Sri Handayani, S.Pd S1 IPS IPS Guru

Dra. Nur Hayati S1 SEJARAH IPS Guru

Suparmin, S.Pd S1 B.IND IPS Guru

I Ketut Kantun D1 IPS IPS Guru


4

Suprapti, S.Pd S1 EKONOMI IPS Guru

Lismayana, S.Pd S1 SEJARAH IPS Guru

Prayitno D1 O.RAGA Penjaskes Guru

Kososim, S.Pd S1 O. RAGA Penjaskes Guru

Ones Swayanto, S.Pd S1 B.IND Seni Budaya Guru

Susrini Dwi Astuti, S.Pd S1 B.IND Seni Budaya Guru

Sri Sudarsini, A.Md D3 KOMPUTER TIK Guru

Agustina Eko W, S.Pd S1 AKUTANSI TIK/Prakarya Guru

Bila Candra Sari, S.Pd S1 KOMPUTER TIK/Prakarya Guru

Puranti, S.Pd S1 BK BK Guru

Selesai, B.A D3 Kurikulum BK Guru

Endroyati, S.Pd S1 BK BK Guru

Eni Astuti, S.Pd S1 BK BK Guru

Eva Maria, S.Pd S1 B.IND B. Lampung Guru

Suratman, S.Pd S1 PAI B. Lampung Guru

Susyanti, S.Pd S1 IPS B. Lampung Guru

Sumber:Data dokumentasi SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah yang


diperoleh pada tanggal 30 Oktober 2017

Tabel daftar staff dan pegawai


NO NAMA JABATAN KET
1 Suwarni Kepala TU PNS
2 Zuraida Staf TU PNS
3 Tukiman Staf TU PNS
4 Sutrisno Staf TU PNS
5 M.Irfanudin, s. Kom Operator PTHL
6 Maya Widiasari Staf perpustakaan PTHL
7 Budi Pranoto, s. Kom Operator PTHL
8 Munawar Satpam PTHL
4

e. Keadaan Siswa SMP Negeri 1 Punggur

Siswa SMPN 1 Punggur secara keseluruhan berjumlah 823 siswa,

dengan perincian untuk siswa laki-laki berjumlah 407 siswa dan siswa

perempuan berjumlah 416. Adapun jumlah siswa perkelas akan dirinci

dalam tabel berikut:

Tabel 4. 10
Keadaan Siswa SMPN 1 Punggur Lampung Tengah

NO NAMA JML JENIS JUMLAH


KELAMIN TOTAL
L P
1 VII.1 10 23 33
2 VII.2 14 20 34
3 VII.3 17 18 35
4 VII.4 17 19 36
5 VII.5 17 19 36
6 VII.6 19 17 36
7 VII.7 19 17 36
8 VII.8 20 15 35
Jumlah 133 148 281
1 VIII.1 8 26 35
2 VIII.2 13 22 35
3 VIII.3 18 18 36
4 VIII.4 19 15 34
5 VIII.5 23 11 34
6 VIII.6 24 9 33
7 VIII.7 17 18 35
8 VIII.8 19 16 35
Jumlah 141 135 276
1 IX.1 8 28 36
2 IX.2 16 19 35
3 IX.3 20 13 33
4 IX.4 20 15 35
5 IX.5 19 13 32
6 IX.6 15 15 30
7 IX.7 16 16 32
8 IX.8 19 14 33
Jumlah 133 133 266
Sumber: Data dokumentasi SMPN 1 punggur Lampung tengah yang
diperoleh pada tanggal 30 Oktober 2017
4

f. Struktur Organisasi SMPN 1 Punggur

Adapun struktur organisasi SMPN 1 Punggur tahun pelajaran

2016/2017 adalah sebagai berikut:

Sruktur Organisasi SMP Negeri 01 Punggur


Kep.Sekolah
Drs. Pramono

Waka.Kesiswaan Waka.Kurikulum
Y. Swatignyo, S.Pd B. Triyanto, S.Pd

Waka Humas Waka SarParas


Drs. Supiar Ali
Iswantoro, S.Pd

Tata Usaha

Wali Kelas

Dewan Guru

Sumber: Data dokumentasi SMP Negeri 1 Punggur Lampung


Tengah yang diperoleh pada tanggal 30 Oktober 2017
SISW
A
4

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

a. Data tentang Penggunaan Media Pembelajaran di SMPN 1

Punggur Kabupaten Lampung Tengah

Untuk mengetahui secara umum data tentang Penggunaan Media

Pembelajaran, penulis menggunakan angket tidak langsung yang

ditujukan kepada siswa yang merupakan sampel dalam penelitian.

Penulis menyebarkan angket kepada siswa yang berjumlah 68 orang

siswa, pada tanggal 30 oktober 2017 sebanyak 15 item soal dengan

ketentuan sebagai berikut:

Pernyataan Positif
Alternatif Jawaban Keterangan Skor
A Selalu 4
B Sering 3
C Kadang-kadang 2
D Tidak Pernah 1

Selanjutnya untuk mengetahui jawaban yang diperoleh dari angket

tentang Penggunaan Media Pembelajaran di SMPN 1 Punggur lebih

jelas, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4. 11
Data Angket Penggunaan Media Pembelajaran di SMPN 1 Punggur

Skor item untuk butir soal no:


Skor
No Nama
Total
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1 AK 3 2 2 4 2 3 2 1 1 1 1 1 1 4 1 29
2 NCD 4 3 3 4 2 3 3 4 2 2 2 2 1 4 2 41
3 RNH 4 4 2 2 2 4 2 4 4 2 4 2 1 3 2 42
4 SSD 3 4 2 3 2 4 3 1 4 1 3 1 1 4 2 38
5 GBP 4 3 4 2 3 3 4 4 2 2 2 2 1 4 1 41
4

6 RYS 4 4 2 3 3 2 2 1 1 3 3 1 1 2 3 38
7 MS 4 4 2 4 2 2 2 4 4 1 1 4 3 4 2 43
8 RDU 4 4 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 3 4 3 40
9 SDR 2 2 2 4 3 4 2 1 1 1 1 1 1 4 3 39
10 AF 3 4 3 3 2 4 2 1 1 2 1 2 2 4 2 36
11 YFL 2 2 3 3 3 2 2 1 1 1 1 1 2 4 2 30
12 BBA 4 4 2 3 2 4 2 4 2 3 3 4 2 4 3 46
13 BA 4 2 2 4 2 3 2 4 4 1 1 4 3 4 2 42
14 SKJA 3 3 4 3 3 3 4 4 1 1 1 1 1 4 3 39
15 VSO 3 3 4 4 2 2 4 1 1 1 1 1 1 4 3 42
16 FRA 2 2 3 4 3 2 3 1 3 2 1 1 1 4 3 39
17 NM 3 4 4 4 3 2 3 4 2 2 3 3 1 4 4 46
18 QNHA 4 4 3 4 3 4 3 1 1 1 3 2 1 4 4 42
19 GRPP 3 4 3 4 2 3 3 1 1 2 1 2 1 4 2 36
20 KSN 4 4 3 4 3 4 3 1 1 1 3 2 1 4 4 42
21 DAPA 4 4 2 3 2 2 4 1 2 1 1 2 2 3 2 35
22 AA 3 4 4 3 2 2 4 1 1 1 1 1 1 3 2 40
23 MA 3 4 2 3 2 2 4 1 1 1 1 1 1 3 2 31
24 DFD 4 4 4 4 2 3 3 1 2 1 1 2 2 2 2 37
25 AFM 3 4 2 4 2 3 3 1 1 1 1 1 1 4 2 40
26 ANP 4 4 4 3 3 4 4 3 2 1 3 3 1 4 3 46
27 MRH 2 3 2 4 2 2 4 1 1 1 1 1 1 4 3 32
28 DS 3 4 4 3 2 2 4 1 2 1 1 1 1 3 4 39
29 GDT 3 4 3 2 2 3 4 1 1 2 2 1 3 4 3 38
30 DL 4 4 3 2 2 3 3 2 2 1 1 1 2 3 4 37
31 AFM 3 4 4 3 3 2 3 1 1 2 3 3 2 3 2 39
32 HAF 4 3 3 4 3 2 2 1 1 1 2 1 1 4 3 43
33 MA 3 3 4 3 2 2 3 1 1 1 1 1 1 3 2 31
34 PR 4 3 3 4 2 2 3 2 1 2 1 1 1 3 3 40
35 RAT 3 2 2 3 3 2 2 1 2 1 1 1 1 4 2 46
36 RS 3 4 4 3 2 3 1 2 1 2 1 3 1 2 4 39
37 SAS 3 4 4 3 3 2 1 2 2 1 1 1 1 2 4 34
38 VT 3 4 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 1 4 4 46
39 WP 4 4 3 4 3 4 3 1 1 1 3 2 1 4 4 42
40 RPKI 3 4 4 3 2 2 3 1 2 2 1 2 1 3 3 36
41 DS 3 2 2 3 1 2 3 2 1 3 1 1 2 3 4 33
42 ESW 3 4 4 4 3 3 2 1 2 2 1 2 1 2 2 42
43 AS 4 3 3 4 2 2 3 1 2 3 1 1 2 4 4 39
44 DAP 3 3 4 3 3 2 3 2 3 1 1 1 1 3 4 37
45 DM 4 4 3 2 1 3 2 3 1 2 1 2 1 4 3 36
46 KF 2 4 4 3 2 3 2 1 3 1 1 2 1 3 3 40
47 KHF 3 3 2 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 4 3 29
48 DW 4 4 3 2 3 1 2 2 3 1 2 1 1 2 4 35
49 EF 4 3 3 4 3 1 1 3 2 1 1 2 2 4 3 37
5

50 CNA 3 3 4 4 2 2 1 3 2 1 1 1 1 3 4 35
51 EK 4 4 3 4 1 2 1 3 2 1 1 2 1 4 4 40
52 RAYP 3 4 3 2 2 3 2 3 1 1 1 1 1 2 3 32
53 VAD 3 3 4 3 2 2 3 3 1 1 2 2 1 3 4 37
54 SA 4 4 3 4 2 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 42
55 TBB 3 4 4 3 2 2 3 1 1 1 1 1 1 3 4 34
56 NSRR 4 3 4 1 2 2 3 3 1 1 2 2 1 4 3 36
57 RM 3 3 4 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 2 3 33
58 MNRZ 3 4 4 3 3 3 2 1 2 2 1 1 1 2 4 36
59 HKU 4 4 3 2 2 2 3 1 1 1 2 1 1 3 2 32
60 NHR 3 3 4 3 3 2 1 1 2 2 2 1 1 4 3 35
61 RSI 2 4 4 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 3 3 33
62 RZ 4 3 3 4 3 3 2 1 2 1 1 1 1 2 3 42
63 NWD 3 4 4 3 2 2 3 1 1 1 1 2 2 4 2 35
64 DKS 4 2 4 3 3 2 2 1 2 1 2 1 1 4 4 40
65 NM 3 2 4 3 2 2 1 1 1 2 2 1 1 3 4 32
66 NUY 4 2 3 4 3 2 3 2 1 1 1 1 1 2 3 39
67 HAP 3 2 4 3 2 2 3 3 1 1 2 2 1 4 3 36
68 RW 2 3 3 4 2 2 2 1 1 1 1 1 1 4 4 32
Jumlah Total ( ∑ ) 2476

Berdasarkan data penyebaran angket pada tabel diatas maka angket

penggunaan media pembelajarandiperoleh nilai tertinggi 46 dan nilai

terendah 29, maka data dianalisis untuk mencari nilai baik, cukup, dan

kurang dari penggunaan media pembelajaran, dengan terlebih dahulu

membuat tabel distribusi frekuensi, sebagai berikut :

Xmax = 46

Xmin = 29

Jangkauan (R) = Xmax – Xmin = 46-29 = 17

Banyak kelas (BK) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 68

= 1 + 6,04 = 7,04 dibulatkan 7

Panjang interval kelas (PK) = R/BK = 17/7 = 2,43 dibulatkan 2


5

Tabel 4.12
Tabel Distribusi Frekuensi tentang Penggunaan Media Pembelajaran
No Interval kelas Fi Xi fi xi xi-µ (xi-µ)2 fi(xi-µ)2

1 29 – 30 3 29,5 88,5 -8,5 72,25 216,75


2 31 – 32 7 31,5 220,5 -6,5 42,25 295,75
3 33 – 34 5 33,5 167,5 -4,5 20,25 101,25
4 35 – 36 12 35,5 426 -2,5 6,25 75
5 37 – 38 8 37,5 300 1,5 2,25 18
6 39 – 40 15 39,5 592,5 1,5 2,25 33,75
7 41 – 42 11 41,5 456,5 3,5 12,25 134,75
8 43 – 44 2 43,5 87 5,5 30,25 60,5
9 45 – 46 5 45,5 227,5 7,5 56,25 281,25
Jumlah 68 - 2566 - - 1217

∑𝑓𝑖. 𝑥𝑖
µ=
∑𝑓𝑖

= 2566 = 37,73 dibulatkan 38


68

keterangan :

∑fi.xi = jumlah perkalian frekuensi dengan nilai tengah

∑fi = jumlah frekuensi

Standar deviasi nya adalah

√∑𝑓𝑖(𝑥𝑖 −µ)2
S=
(𝑛−1)

√1217
=
68−1

√1217
=
67

= √18,1641

= 4,26 dibulatkan 4
5

Setelah itu mencari harga t pada tabel ditribusi t dengan α/2 = 0,025 dan

dk= n-1/68-1=67. Selanjutnya mencari kategorisasinya dengan rumus sebagai

berikut:
24
µ-t(α/2,n-1)(s/√𝑛) ≤ X ≤ µ + t(α/2,n-1)(s/√𝑛)

keterangan :

µ = mean teoritis pada skala

t(α/2,n-1) = harga t pada α/2 dan derajat kebebasan n-1

s = deviasi standar skor

n = banyaknya subjek

µ-t(α/2,n-1)(s/√𝑛) ≤ X ≤ µ + t(α/2,n-1)(s/√𝑛)

= 38 - (1,980)(4/√68) ≤ X ≤ 38 + (1,980)(4/√68)

= 38 – 1 ≤ X ≤ 38 + 1

= 37 ≤ X ≤ 39

Dengan demikian, diperoleh norma kategorisasi diagnosis berdasar skor

sebagai berikut :

37 39
: : x
Kurang Cukup Baik

Atau dibuat seperti :

X ˂ 37 penggunaan media pembelajaran kurang

37 ≤ X ≤ 39 penggunaan media pembelajaran cukup

24
Syaifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Pustaka Pelajar : Yogyakarta, 2016), cet. X, h.
154.
5

X >39 penggunaan media pembelajaranbaik

Setelah diketahui nilai kategori baik, cukup, dan kurang kemudian

mencari presentase dengan rumus :

P= 𝑓 X 100 %25
𝑁

Keterangan :

P = Presentase F = Frekuensi N = Jumlah Subjek

Analisis hasil presentase angket penggunaan media pembelajaran

dijelaskan dalam tabel frekuensi berikut ini :

Tabel 4.13
Distribusi Frekuensi Hasil Angket tentang Penggunaan Media Pembelajaran
Kategori Normal Frekuensi Presentase
Kurang X< 37 26 38%
Cukup 37 ≤ X≤ 39 14 21%
Baik X>39 28 41%
Total 68 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa 68

responden yang menjadi sampel penelitian sebanyak 26 responden atau

38% responden menjawab bahwa penggunaan media pembelajarandalam

kategori Kurang, dan sebanyak 14 responden atau 21% responden

menjawab bahwapenggunaan media pembelajarandalam kategori Cukup,

dan sebanyak 28 responden atau 41% yang menjawab bahwa penggunaan

media pembelajaran dalam kategori Baik. Oleh karena itu dapat dipahami

bahwa penggunaan media pembelajaran dapat dikatakan dalam kategori

25
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, 2007, h. 43.
5

baik, karena sebanyak 28 responden atau 41% responden menjawab

penggunaan media pembelajaran dalam kategori baik.

b. Data tentang Motivasi Belajar Siswa di SMPN 1 Punggur

Kabupaten Lampung Tengah

Untuk mengetahui secara umum data tentang motivasi belajar

siswa, penulis menggunakan angket langsung yang ditujukan kepada

siswa yang bersangkutan dan merupakan sampel dalam penelitian.

Penulis menyebarkan angket kepada siswa yang berjumlah 68 orang

siswa sebagai responden pada tanggal 30 oktober 2017 sebanyak 15

item soal dengan ketentuan sebagai berikut:

Pernyataan Positif
Alternatif Jawaban Keterangan Skor
A Selalu 4
B Sering 3
C Kadang-kadang 2
D Tidak Pernah 1

Selanjutnya untuk mengetahui jawaban yang diperoleh dari angket

tentang Motivasi belajar siswa kelas VII SMPN 1 Punggur lebih jelas,

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4. 14
Data Angket Motivasi belajar Siswa Kelas VII di SMPN 1 Punggur

Skor item untuk butir soal no:


Skor
No Nama
Total
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1 AK 2 2 2 1 2 2 4 2 1 1 4 3 2 2 2 33
2 NCD 2 1 2 2 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 3 38
3 RNH 2 2 2 1 3 1 4 3 1 2 1 4 3 4 2 35
5

4 SSD 2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 4 1 2 2 32
5 GBP 2 1 2 2 1 1 3 3 1 1 4 1 4 2 3 39
6 RYS 2 2 1 3 1 3 2 3 2 2 4 2 3 3 2 35
7 MS 2 1 1 1 1 1 2 3 2 2 4 3 4 2 2 31
8 RDU 2 1 3 2 1 1 4 4 1 1 3 4 4 4 1 36
9 SDR 2 1 2 4 2 1 4 2 1 1 3 1 4 3 4 35
10 AF 2 1 1 1 1 1 4 4 1 1 3 2 2 2 2 28
11 YFL 2 2 1 2 1 3 4 3 2 1 3 4 3 3 2 40
12 BBA 2 1 2 1 4 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 42
13 BA 2 1 1 4 1 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 37
14 SKJA 2 1 1 1 1 1 4 4 1 1 3 3 4 4 1 32
15 VSO 2 2 2 1 2 1 4 4 1 1 4 3 4 3 2 36
16 FRA 2 1 2 1 1 3 3 3 2 2 4 4 3 2 3 44
17 NM 2 2 3 4 2 3 4 4 2 3 4 3 2 4 2 44
18 QNHA 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 51
19 GRPP 2 1 2 1 1 1 3 4 1 1 4 4 4 4 2 35
20 KSN 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 51
21 DAPA 2 1 2 1 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 2 36
22 AA 2 1 2 1 1 1 4 4 2 1 4 4 4 4 2 43
23 MA 2 1 2 2 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 2 44
24 DFD 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 52
25 AFM 2 1 2 1 1 1 3 4 1 1 4 4 4 4 2 35
26 ANP 2 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 50
27 MRH 2 1 2 1 1 3 4 4 1 1 3 1 4 3 2 33
28 DS 2 1 2 1 1 1 4 4 2 1 4 4 4 4 2 37
29 GDT 2 1 2 2 1 1 4 3 2 1 3 4 3 3 2 34
30 DL 2 1 2 2 1 2 3 3 1 3 4 4 3 2 2 38
31 AFM 2 1 2 1 1 1 3 2 1 1 4 4 3 2 2 30
32 HAF 2 1 2 2 1 3 3 3 2 2 4 4 3 2 3 37
33 MA 2 1 1 1 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 34
34 PR 2 1 2 1 1 1 4 4 2 1 4 4 4 2 3 36
35 RAT 2 2 1 2 3 2 4 2 1 1 4 4 3 2 3 36
36 RS 2 1 2 2 1 1 4 4 1 1 3 3 4 4 1 40
37 SAS 2 2 2 2 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 2 45
38 VT 2 1 2 2 4 4 4 4 1 2 4 4 4 3 2 43
39 WP 2 1 2 1 1 1 2 3 4 1 1 4 3 2 3 27
40 RPKI 2 2 2 1 1 1 2 3 4 1 1 4 3 2 3 50
41 DS 2 1 2 1 1 1 3 4 1 1 4 4 4 4 2 35
42 ESW 2 1 1 1 1 1 4 2 1 1 3 1 4 3 4 30
43 AS 2 2 1 2 1 1 3 3 4 1 4 1 4 2 3 34
44 DAP 2 1 2 1 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 2 39
45 DM 2 1 2 1 1 1 4 4 2 1 4 4 4 3 3 37
46 KF 2 1 1 1 1 1 4 4 1 1 4 3 4 3 2 39
47 KHF 2 1 2 1 1 3 4 4 1 1 4 3 4 3 2 36
5

48 DW 2 1 2 1 1 1 2 4 1 1 4 2 4 4 3 41
49 EF 2 1 2 1 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 2 36
50 CNA 2 1 1 1 1 1 2 3 2 2 4 3 4 2 2 50
51 EK 2 1 2 2 1 1 4 4 2 1 4 4 4 4 2 38
52 RAYP 2 1 2 1 1 1 3 4 1 1 4 4 4 3 2 34
53 VAD 2 1 2 1 2 1 3 4 1 1 4 4 4 3 2 40
54 SA 2 1 2 1 1 1 4 4 2 1 4 4 4 4 2 37
55 TBB 2 1 2 1 1 1 3 3 1 3 4 4 3 2 2 33
56 NSRR 2 1 1 2 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 3 37
57 RM 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 34
58 MNRZ 2 1 2 2 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 3 51
59 HKU 2 1 2 2 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 3 38
60 NHR 2 1 1 1 1 1 2 3 2 2 4 2 3 3 2 30
61 RSI 2 1 1 1 1 1 4 3 2 1 3 4 3 3 2 32
62 RZ 2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 4 1 2 2 51
63 NWD 2 1 2 1 2 1 4 4 1 1 3 3 4 4 1 34
64 DKS 2 1 2 1 1 1 3 4 1 1 4 4 4 4 2 35
65 NM 2 1 2 2 1 2 4 2 1 1 4 4 3 2 3 34
66 NUY 2 1 1 2 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 3 37
67 HAP 2 2 1 2 2 2 4 2 1 1 4 4 3 2 3 35
68 RW 2 1 1 1 1 1 4 4 1 1 3 2 2 4 2 30
Jumlah Total ( ∑ ) 2435

Berdasarkan data penyebaran angket pada tabel diatas maka angket

motivasi belajar siswa diperoleh nilai tertinggi 52 dan nilai terendah 27,

maka data dianalisis untuk mencari nilai baik, cukup, dan kurang dari

motivasi belajar siswa , dengan terlebih dahulu membuat tabel distribusi

frekuensi, sebagai berikut :

Xmax = 52

Xmin = 27

Jangkauan (R) = Xmax – Xmin = 52-27 = 25

Banyak kelas (BK) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 68

= 1 + 6,04 = 7,04 dibulatkan 7


5

Panjang interval kelas (PK) = R/BK = 25/7 = 3,57 dibulatkan 4

Tabel 4.14
Tabel Distribusi Frekuensi tentang Motivasi Belajar
No Interval kelas Fi Xi fi xi xi-µ (xi-µ)2 fi(xi-µ)2

1 27 – 30 6 28,5 171 -9,5 90,25 541,5


2 31 – 34 14 32,5 455 -5,5 30,25 423,5
3 35 – 38 26 36,5 949 -1,5 2,25 58,5
4 39 – 42 8 40,5 324 2,5 6,25 50
5 43 – 46 6 44,5 267 6,5 42,25 253,5
6 47 – 50 3 48,5 145,5 10,5 110,25 330,75
7 51 – 54 5 52,5 262,5 14,5 210,25 1051,25
Jumlah 68 - 2574 - - 2709

∑𝑓𝑖. 𝑥𝑖
µ=
∑𝑓𝑖

= 2574 = 37,85 dibulatkan 38


68

keterangan :

∑fi.xi = jumlah perkalian frekuensi dengan nilai tengah

∑fi = jumlah frekuensi

Standar deviasi nya adalah

√∑𝑓𝑖(𝑥𝑖 −µ)2
S=
(𝑛−1)

√2709
=
68−1

√2709
=
67

= √40,4328

= 6,35 dibulatkan 6
5

Setelah itu mencari harga t pada tabel ditribusi t dengan α/2 = 0,025 dan

dk= n-1/68-1=67. Selanjutnya mencari kategorisasinya dengan rumus sebagai

berikut:

µ-t(α/2,n-1)(s/√𝑛) ≤ X ≤ µ + t(α/2,n-1)(s/√𝑛)

keterangan :

µ = mean teoritis pada skala

t(α/2,n-1) = harga t pada α/2 dan derajat kebebasan n-1

s = deviasi standar skor

n = banyaknya subjek

µ-t(α/2,n-1)(s/√𝑛) ≤ X ≤ µ + t(α/2,n-1)(s/√𝑛)

= 38 - (1,980)(5/√68) ≤ X ≤ 38 + (1,980)(5/√68)

= 38 – 1 ≤ X ≤ 38 + 1

= 37 ≤ X ≤ 39

Dengan demikian, diperoleh norma kategorisasi diagnosis berdasar skor

sebagai berikut :

37 39
: : x
Kurang Cukup Baik

Atau dibuat seperti :

X ˂ 37 motivasi belajar kurang

37 ≤ X ≤ 39 motivasi belajar cukup

X >39 motivasi belajar baik


5

Setelah diketahui nilai kategori baik, cukup, dan kurang

kemudian mencari presentase dengan rumus :

P= 𝑓 X 100 %
𝑁

Keterangan :

P = Presentase F = Frekuensi N = Jumlah Subjek

Analisis hasil presentase angket motivasi belajar dijelaskan dalam

tabel frekuensi berikut ini :

Tabel 4.15
Distribusi Frekuensi Hasil Angket tentang Motivasi Belajar
Kategori Normal Frekuensi Presentase
Kurang X< 37 27 40%
Cukup 37 ≤ X≤ 39 14 20%
Baik X>39 27 40%
Total 68 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa 68

responden yang menjadi sampel penelitian sebanyak 27 responden atau

40% responden menjawab bahwa motivasi belajar dalam kategori Kurang,

dan sebanyak 14 responden atau 20% responden menjawab bahwamotivasi

belajar dalam kategori Cukup, dan sebanyak 27 responden atau 40% yang

menjawab bahwa motivasi belajar dalam kategori Baik. Oleh karena itu

dapat dipahami bahwa motivasi belajar dapat dikatakan dalam kategori

baik, karena sebanyak 27 responden atau 40% responden menjawab

motivasi belajar dalam kategori baik.


6

Berikut ini merupakan data hasil dari dua angket yaitu angket

penggunaan media pembelajaran dan angket motivasi belajar siswa, untuk

lebih jelasnya akan di rinci dalam tabel berikut:

Tabel 4. 16
Data Hasil Dua Angket Penggunaan Media Pembelajaran dan
Motivasi Belajar Siswa SMPN 1 Punggur Kabupaten Lampung
Tengah

Skor Total
Penggunaan
No Nama Motivasi
Media Kategori Kategori
Belajar
Pembelajaran
1 AK 29 Kurang 33 Kurang
2 NCD 41 Baik 38 Cukup
3 RNH 42 Baik 35 Cukup
4 SSD 38 Cukup 32 Kurang
5 GBP 41 Baik 39 Cukup
6 RYS 38 Cukup 35 Kurang
7 MS 43 Baik 31 Kurang
8 RDU 40 Baik 40 Baik
9 SDR 39 Cukup 35 Kurang
10 AF 36 Kurang 28 Kurang
11 YFL 30 Kurang 40 Baik
12 BBA 46 Baik 42 Baik
13 BA 42 Baik 37 Cukup
14 SKJA 39 Cukup 40 Baik
15 VSO 42 Baik 36 Kurang
16 FRA 41 Baik 44 Baik
17 NM 46 Baik 44 Baik
18 QNHA 42 Baik 51 Baik
19 GRPP 36 Kurang 35 Kurang
20 KSN 42 Baik 51 Baik
21 DAPA 35 Kurang 36 Kurang
22 AA 40 Baik 43 Baik
23 MA 31 Kurang 44 Baik
24 DFD 37 Cukup 52 Baik
25 AFM 40 Baik 35 Kurang
26 ANP 46 Baik 50 Baik
27 MRH 32 Kurang 33 Kurang
28 DS 39 Cukup 37 Cukup
29 GDT 38 Cukup 42 Baik
30 DL 37 Cukup 38 Cukup
6

31 AFM 40 Baik 40 Baik


32 HAF 43 Baik 37 Cukup
33 MA 31 Kurang 34 Kurang
34 PR 40 Baik 36 Kurang
35 RAT 46 Baik 41 Baik
36 RS 39 Cukup 40 Baik
37 SAS 40 Baik 45 Baik
38 VT 46 Baik 43 Baik
39 WP 42 Baik 27 Kurang
40 RPKI 36 Kurang 50 Baik
41 DS 33 Kurang 35 Kurang
42 ESW 42 Baik 30 Kurang
43 AS 39 Cukup 44 Baik
44 DAP 37 Cukup 39 Cukup
45 DM 36 Kurang 37 Cukup
46 KF 40 Baik 39 Cukup
47 KHF 29 Kurang 36 Kurang
48 DW 35 Kurang 41 Baik
49 EF 37 Cukup 36 Kurang
50 CNA 35 Kurang 50 Baik
51 EK 40 Baik 38 Cukup
52 RAYP 32 Kurang 34 Kurang
53 VAD 37 Cukup 40 Baik
54 SA 42 Baik 37 Baik
55 TBB 34 Kurang 33 Kurang
56 NSRR 36 Kurang 37 Cukup
57 RM 33 Kurang 34 Kurang
58 MNRZ 36 Kurang 51 Baik
59 HKU 32 Kurang 38 Cukup
60 NHR 35 Kurang 30 Kurang
61 RSI 33 Kurang 32 Kurang
62 RZ 42 Baik 51 Baik
63 NWD 35 Kurang 34 Kurang
64 DKS 40 Baik 39 Baik
65 NM 32 Kurang 34 Kurang
66 NUY 39 Cukup 37 Cukup
67 HAP 36 Kurang 35 Kurang
68 RW 32 Kurang 30 Kurang
6

B. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan data-data yang diperoleh dalam penelitian ini telah

terkumpul, maka selanjutnya akan diadakan analisis terhadap data-data

tersebut. Langkah yang dilakukan penulis berikutnya adalah menyusun dan

membuat tabel yang berisikan data tentang penggunaan media pembelajaran

dan data tentang motivasi belajar siswa.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 17
Distribusi Frekuensi Antara Penggunaan Media Pembelajaran
Terhadap Motivasi belajar Siswa SMPN 1 Punggur

penggunaan media
pembelajaran
motivasi Baik Cukup Kurang Jumlah
belajar
Baik 15 6 6 27
Cukup 7 4 3 14
Kurang 6 4 17 27
Jumlah 28 14 26 68

Berdasarkan tabel tersebut, selanjutnya penulis akan menghitung

dengan meggunakan rumus Chi Kuadrat. Adapun perhitungan Chi Kuadrat

yang penulis gunakan adalah dengan memaasukan data tersebut ke dalam

tabel kerja untuk mencari harga Chi Kuadrat yaitu sebagai berikut:
6

Tabel 4. 18
Tabel Kerja Perhitungan Chi Kuadrat (𝝌𝟐) Penggunaan Media
Pembelajaran Terhadap Motivasi belajar Siswa SMPN 1
Punggur

(𝒇𝒐 − 𝒇𝒉)𝟐
No 𝒇𝒐 𝒇𝒉 (𝒇𝒐 − 𝒇𝒉) (𝒇𝒐 − 𝒇𝒉)𝟐
𝒇𝒉
27 x 28
1 = 11,11
15 3,89 15,13 1,36
68
2 27 x 14
6 0,45 0,20 0,04
68 = 5,55
27 x 26
3 = 10,32
6 -4,32 18,66 1,81
68
4 14 x 28
7 1,24 1,54 0,27
68 = 5,76
5 14 x 14
4 1,12 1,25 0,43
68 = 2,88
6 14 x 26
3 -2,35 5,52 1,03
68 = 5,35
27 x 28
7 = 11,11
6 -5,22 26,11 2,35
68
8 27x 14
4 -1,55 2,40 0,43
68 = 5,55
27 x 26
9 = 10,32
17 6,68 44,62 4,32
68
JML
68 68 - - 12,04

Berdasarkan tabel di atas, dapat dieroleh hasil Chi Kuadrat hitung

(x2hit) adalah sebesar 12,04. Untuk mengetahui harga Chi Kuadrat tabel

(x2 tab) maka terlebih dahulu harus diketahui degrees of freedom (df) atau

drajat kebebasan (db) yaitu dengan rumus df ( r – 1) (c – 1), dimana :

r = Jumlah baris, dan c = jumlah kolom.

df atau db = (r – 1) (c – 1)

= (3 – 1) ( 3 – 1)

=(2) (2)

=4
6

Menggunakan df atau db sebesar 4 diperoleh harga Chi Kuadrat

(x2 ) pada taraf signifikan 5% sebesar 9,488. Dengan demikian berarti

harga Chi Kuadrat hitung (x2hit) sebesar 12,04 lebih besar dari Chi

Kuadrat tabel (x2tab) pada taraf signifikansi 5% pada db= 4, karenanya Ho

ditolak. Jadi, Ha yang penulis ajukan yaitu, “Ada Pengaruh Penggunaan

Media Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung

Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017” diterima.

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor yang

satu dengan yang lainya, maka digunakan Koefesien Kontingensi yang

dilambangkan dengan C, dengan rumus sebagai berikut :

𝑋2
C= √
𝑋2 +𝑛

12,04
C= √
12,04+68

12,04
=√
80,04

= √0,150

= 0,387

Supaya koefesian kontingensi dapat dipakai untuk memperoleh

derajat asosiasi antara faktor, maka harga koefesien kontingensi ini perlu

dibandingkan dengan koefesien kontingensi maksimum yang bisa terjadi.

Harga maksimum ini dihitung dengan rumus :


6

𝑚−1
Cmax = √
𝑚

m adalah harga minimum antara banyak baris dan kolom, dalam

perhitungan di atas daftar koefesien kontingensi terdiri dari 3 baris dan 3

kolom, sehingga :

3−1
Cmax = √
3

2
=√
3

= 0, 816

Semakin dekat dengan harga Cmax semakin besar drajat

asosiasinya, dengan kata lain bahwa faktor yang satu berkaitan dengan

faktor yang lain. Perhitungan tersebut diperoleh harga C= 0,387 dengan

Cmax = 0,816, kemudian dilihat tabel koefesian KK maksimum yaitu ada

keterkaitan yang cukup erat atau dengan presentase sebagai berikut:


𝐶𝑕 𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
KK = X 100%
𝐶𝑚𝑎𝑥

0,387
= X 100%
0,816

= 47,42 %

Berdasarkan perhitungan di atas perbandingan Chitung = 0,387

dengan Cmax = 0, 816 yang kemudian dilihat pada tabel KK dari hasil

konsultasi dengan tabel KK, diperoleh hasil bahwa pengaruh kedua

variabel berada pada kriteria cukup erat. Hal ini membuktikan bahwa

terdapat Pengaruh antara Penggunaan Media Pembelajaran

TerhadapMotivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama


6

Islam diSMP Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun

Pelajaran 2016/2017.

C. Pembahasan

Proses belajar mengajar merupakan serangkaian proses interaksi dan

komunikasi antara guru dan peserta didik di dalam proses belajar mengajar

guru harus mengetahui secara detail terhadap perkembangan dari peserta

didiknya, oleh karena itu setiap pesan dari materi yang disampaikan

diharapkan mampu dikuasai oleh peserta didik. Sebagai bekal dan modal

untuk mengarahkan kepada perubahan baik dari aspek kognitif, afektif,

psikomotorik. Perubahan-perubahan yang dialami oleh peserta didik

merupakan proses dari pengalaman-pengalaman selama mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting

dalam proses belajar mengajar yang dimuati pesan yang akan disampaikan

kepada siswa baik berupa alat, orang maupun bahan ajar. Selain itu, media

pembelajaran merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan berkomunikasi

dengan siswa agar lebih efektif. Oleh karena itu, maka pemanfaatan media

pembelajaran dapat merangsang siswa untuk belajar.

Pada dasarnya setiap peserta didik telah memiliki motivasi belajar

dalam diri individu yang biasa disebut faktor intrinsik, tetapi dalam hal belajar

tidaklah cukup hanya berdasarkan dorongan dari dalam individu, artinya peran

rangsangan juga sangat penting dalam hal ini seperti pengelolaan kelas yang
6

baik yang bisa dilakukan guru dalam proses pembelajaran juga dapat

memberikan motivasi belajar peserta didik.

Berdasarkan hasil angket Penggunaan Media Pembelajaran diketahui

bahwa 68 responden yang menjadi sampel penelitian sebanyak 26 responden

atau 38% responden menjawab bahwa penggunaan media pembelajarandalam

kategori Kurang, dan sebanyak 14 responden atau 21% responden menjawab

bahwapenggunaan media pembelajarandalam kategori Cukup, dan sebanyak

28 responden atau 41% yang menjawab bahwa penggunaan media

pembelajaran dalam kategori Baik.

Sedangkan motivasi belajar diketahui bahwa 68 responden yang

menjadi sampel penelitian sebanyak 27 responden atau 40% responden

menjawab bahwa motivasi belajar dalam kategori Kurang, dan sebanyak 14

responden atau 20% responden menjawab bahwamotivasi belajar dalam

kategori Cukup, dan sebanyak 27 responden atau 40% yang menjawab bahwa

motivasi belajar dalam kategori Baik.

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah penulis

kumpulkan dalam penelitian ini, selanjutnya yang penulis lakukan adalah

menginterprestasikan hasil Chi Kuadrat dengan harga Chi Kuadrat tabel. Dari

perhitungan tersebut diperoleh harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga

Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikan 5% pada db=4 yaitu 12,04 sedangkan

harga Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 9,488, dengan

demikian harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari Chi Kuadrat tabel pada

taraf signifikan 5% maka Ho ditolak. Demikian Ha yang penulis ajukan yaitu


6

“Ada Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1

Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017” diterima.


6

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil hasil pengolahan dan analisa yang telah dilakukan

dalam penelitian ini, dapat diperoleh kesimpulan akhir bahwa penggunaan media

pembelajaran berpengaruh pada motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung Tengah

tahun pelajaran 2016/2017. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti

menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran mempengaruhi motivasi

belajar, karena dengan adanya penggunaan media pembelajaran dengan tepat dan

sesuai dengan isi materi yang disamapikan pada saat proses pembelajaran maka

seorang siswa akan termotivasi untuk menerima pembelajaran dengan baik.

Hasil analisis tersebut berdasarkan hasil perhitungan statistik yaitu tentang

penggunaan media pembelajaran motivasi belajar dengan hasil yang di narasikan

sebagai berikut :

Berdasarkan hasil penarikan angket tentang penggunaan media

pembelajaran bahwa 68 responden yang menjadi subjek penelitian 26 responden

(38%) menjawab penggunaan media pembelajaran pada kategori kurang, 14

responden (21%) menjawab penggunaan media pembelajaran pada kategori

sedang, dan 28 responden (41%) menjawab penggunaan media pembelajaran pada

kategori tinggi. Kemudian, berdasarkan hasil penarikan angket tentang motivasi

belajar dapat diketahui bahwa 68 responden yang menjadi subjek penelitian 27


7

responden (40%) memiliki motivasi yang kurang, 14 responden (20%) memiliki

amotivasi yang cukup, dan 27 responden (40%) memiliki motivasi yang baik.

Kemudian, penulis menguji hipotesis dengan menggunakan rumus Chi

Kuadrat (X2) dengan menginterpretasikan hasil Chi Kuadrat hitung (x 2) dengan

Chi Kuadrat tabel (x2). Diperoleh harga Chi Kuadrat hitung (X2) yaitu 12,04 lebih

besar dari Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikan 5% pada df atau db = 4 yaitu

9,488, dengan demikian harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi

Kuadrat tabel pada taraf signifikan 5% karenanya Ho ditolak dan Ha diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif antara pengaruh

penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung

Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017. Sedangkan hasil perhitungan Koefisien

Kontigensinya yaitu 0,816, maka ada keterkaitan yang sangat erat. Jadi

maksudnya bahwa semakin baik penggunaan media pembelajarannya maka

semakin baik juga motivasi belajar siswanya.

B. Saran

1. Kepada kepala sekolah hendaknya senantiasa mendukung dan dapat

membantu guru PAI dalam penggunaan media pembelajaran dengan baik

sehingga dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.

2. Kepada guru PAI hendaknya penggunaan media pembelajaran tersebut

senantiasa dilakukan secara konsisten atau terus-menerus, dilakukan

secara teratur dan berencana sehingga akhirnya menumbuhkan semangat

peserta didik yang baik dalam belajar sampai kelak ia dewasa.


71

3. Kepada peserta didik hendaknya dapat memperhatikan materi yang

disampaikan oleh guru PAI melalui media apa saja sehingga dapat

tumbuh semangat belajar dalam dirinya.


7

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab Rosyidi. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN-


MALANG PRESS, 2009
Anas Sudijono.Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2003
Arif S Sadiman. Media Pendidikan Pengertian Pengimbangan dan
Pemanfaatanya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009
Azhar Arsyad. Media Pembelajara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010
Basyiruddin Usman dan Asnawir. Media Pembelajara. Jakarta: Ciputat Pers,
2002
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta,
2013
Edi Kusnadi.Metodologi Penelitian. Metro: Ramayana Pers dan STAIN Metro,
2008
Hamzah B. Uno. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008
Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar.Pengantar Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara, 2006
http://muslimfiqih.blogspot.co.id/ kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntut-ilmu/.
diunduh pada tanggal 19 April 2017
http://.blogspot.co.id/hadits-haditsmediapembelajaran. diunduh pada tanggal 19
April 2017
Jeniy Irawan, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Hasil
Belajar pada Pendidikan Agama Islam Peserta Didik SMP N 1 Batanghari
Tahun Pelajaran 2012/2013, Metro, STAIN Metro, 2012
Kompri. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2015
Nanang Martono. Metode Penelitian Kuantitatif.Jakarta: Rajawali Pers, 2012
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensido, 2011
7

Oemar Hamalik. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994


Rostina Sundayana. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2015
Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2012
Sudarwin Danim. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara, 1994
Sugiyono.Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2010
-------.Metode Penelitian Manajemen.Bandung: Alfabeta, 2013
-------.Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D.Bandung: Alfabeta,
2009

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta, 2010
Sumadi Suryabrata. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press, 2013
S. Nasution.Metode Research: Peneletian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara, 2014
Supriadi, Hubungan Pendekatan Individu dalam Pembelajaran terhadap Motivasi
Belajar PAI siswa kelas V SD IT Insan Kamil Bandar Jaya Tahun
Pelajaran 2013/2014, Metro, STAIN Metro, 2013
Supriono Widodo dan Ahmadi Abu. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta,
2008
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2010
Zakiah Daradjat. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi
Aksara, 1995
7
7
7
7
7

OUTLINE

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP


MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP N 1 PUNGGUR
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Halaman Sampul
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Abstrak
Halaman Orisinalitas Penelitian
Halaman Motto
Halaman Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
F. Penelitian Relevan
7

BAB II LANDASAN TEORI


A. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
2. Macam-macam Motivasi
3. Fungsi Motivasi
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
2. Jenis Media Pembelajaran
3. Penggunaan Media Pembelajaran
4. Manfaat Pemilihan Media Pembelajaran
5. Media Berbasis Audio-Visual
C. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi
Belajar
D. Kerangka Konseptual Penelitian
E. Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN


A. RancanganPenelitian
B. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrument Penelitian
F. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Temuan Umum
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
B. Temuan Khusus (Pengujian Hipotesis)
C. Pembahasan
7
7

APD (ALAT PENGUMPULAN DATA)

ANGKET
TENTANGPENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP N 1 PUNGGUR
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

I. Pengantar
1. Angketinidiedarkankepadaandadenganmaksuduntukmendapatkaninforma
sitentangPenggunaan MediaPembelajaran.
2. Informasidariandasangatbergunabagisayauntukmenyelesaikanpenelitiante
ntangPengaruhPenggunaan Media
PembelajaranTerhadapMotivasiBelajarSiswa.
3. Ataspartisipasidankejujurananda member informasi,
sayaucapkanterimakasih.

II. Petunjuk Pengisian


1. Bacalahsoaldengantelitidanberikanjawabandengansejujur-
jujurnyasesuaidenganpenilaianandaterhadap guru
andasebabjawabanandatidakberpengaruhpadanilaiPendidikan Agama
Islam.
2. Periksalahjawabanandasebelumandamenyerahkannyakembali.
3. Mohonsetiappertanyaandapatdiisiseluruhnya.
7

III. IdentitasResponden
Nama :
Jenis Kelamin :
Alamat :

IV. DaftarPernyataan TentangPenggunaan Media Pembelajaran


1. Guru anda menyampaikan materi pembelajaran yang menarik.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
2. Anda menyukai materi yang disampaikan oleh guru.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
3. Anda dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
4. Guru anda dalam menyampaikan materi dengan intonasi suara yang tepat
sehingga anda mudah memahaminya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
5. Guru membagi tugas kelompok dengan sub materi yang berbeda untuk
dipersentasikan didepan kelas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
6. Gurumempraktekkan materi pelajaran yang telah disampaikan bersama-sama
dengan anda.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
7. Bahan/materi pelajaran yang disajikan oleh guru anda pada saat proses
pembelajaran dapat anda pahami dengan mudah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
7

b. Sering d. Tidakpernah
8. Adanya vidio dalam proses pembelajaran lebih membuat anda tertarik untuk
belajar.

a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
9. Anda dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru
melalui slide power point.

a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tudakpernah
10. Materi pelajaran dapat lebih mudah untuk anda ingat melalui vidio yang
digunakan oleh guru.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
11. Anda menjadi lebih tertarik untuk belajar saat guru menampilkan film yang
berkaitan dengan materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
12. Guru menyajikan vidio yang sesuai dengan tema pembelajaran.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
13. Guru menggunakan game/permainan untuk menyampaikan materi
pembelajaran.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
7

ANGKET
TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP N 1 PUNGGUR
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

I. Pengantar
1. Angketinidiedarkankepadaandadenganmaksuduntukmendapatkaninforma
sitentangMotivasi Belajar Siswa.
2. Informasidariandasangatbergunabagisayauntukmenyelesaikanpenelitiante
ntangPengaruhPenggunaan Media Pembelajaran TerhadapMotivasi
Belajar Siswa.
3. Ataspartisipasidankejujurananda member informasi,
sayaucapkanterimakasih.

II. Petunjuk Pengisian


1. Bacalahsoal pernyataandengantelitidanberikanjawabandengansejujur-
jujurnyasesuaidenganpenilaianandaterhadap guru
andasebabjawabanandatidakberpengaruhpadanilaiPendidikan Agama
Islam.
2. Pilihlahsatudariempatalternatifjawaban a, b, c, dan d
denganmemberitanda (X) padajawaban yang sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya.
3. Periksalahjawabanandasebelumandamenyerahkannyakembali.
4. Mohonsetiappertanyaandapatdiisiseluruhnya.
8

III. Identitas Responden


Nama :
Jenis Kelamin :
Alamat :

IV. Daftar Pernyataan Tentang Motivasi Belajar Siswa


1. Sayamendapatkan penghargaan dari guru jika saya mendapatkan nilai
ulangan yang baik.

a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Saya mendapatkan penghargaan karena saya rajin dikelas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
3. Saya mendapat nilai tambahan karena saya mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru secara langsung.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
4. Saya mendapatkan penghargaan jika saya berhasil.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Saya mendapatkan hadiah jika saya mampu berprestasi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Saya memperhatikan penjelasan guru saat mengajar dengan menggunakan
gambar dan powerpoint..
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

A. UJI VALIDITAS

Untuk menguji validitas instrumen penelitian, peneliti menyebar angket

kepada 34 orang responden di luar sampel, dengan jumlah soal 15 untuk

variabel penggunaan media pembelajaran dan 15 soal untuk motivasi belajar

siswa. Berikut adalah pengujian validitas pada masing-masing variabel

1. Uji Validitas Angket Penggunaan Media Pembelajaran

Peneliti menyebar angket kepada 34 responden, dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 1
Rekapitulasi Angket Penggunaan Media Pembelajaran

Skor item untuk butir soal no:


Skor
No Nama
10
11

13
14
15

Total
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1 ADK 3 4 3 3 2 4 2 3 2 2 1 2 4 4 2 43
2 AA 3 4 2 2 2 3 4 4 3 2 2 1 3 2 3 40
3 IRU 4 3 3 4 3 2 2 3 3 1 2 3 4 4 3 44
4 MAM 3 4 4 3 3 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 40
5 ZNA 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 42
6 ARZ 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 4 2 2 4 4 44
7 IAC 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 51
8 JH 2 2 2 1 2 1 1 3 3 3 3 2 3 2 2 45
9 LNRW 4 3 3 2 3 1 3 2 2 4 3 3 4 4 3 41
10 MI 4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 1 3 3 3 2 50
11 SPDN 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 52
12 FAP 4 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 3 4 3 43
13 IPR 3 4 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 1 3 4 46
14 SN 4 3 4 2 3 3 4 4 4 2 2 2 1 4 1 41
15 SMJ 2 2 3 1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 50
16 TEZ 4 4 4 4 3 4 4 3 2 1 1 1 3 4 3 40
17 VAP 2 2 2 4 3 4 2 2 4 3 3 4 2 3 3 32
18 DNF 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 1 2 2 4 2 36
19 NAN 3 4 4 3 3 2 3 1 2 2 2 2 4 3 3 36
20 BAC 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 33
8

21 AMD 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 1 1 2 2 4 39
22 PP 3 3 4 3 3 2 3 2 3 1 2 4 1 3 2 37
23 SNW 3 4 4 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 2 2 46
24 SAL 4 2 3 4 3 4 3 4 1 2 3 2 1 4 4 40
25 IARZ 4 4 2 3 4 2 4 3 2 3 1 2 2 3 2 35
26 TDM 3 4 4 3 2 2 4 1 3 2 2 3 4 3 2 33
27 RD 2 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 1 2 3 42
28 SZM 2 3 2 4 2 2 4 3 3 1 4 2 3 4 3 32
29 RAS 3 4 4 3 4 2 4 1 2 3 2 4 2 3 2 36
30 MAA 3 4 3 2 3 3 4 1 4 2 2 1 3 4 3 38
31 MAR 3 4 4 3 4 3 1 2 2 2 1 3 1 2 4 36
32 VDK 3 4 4 3 3 2 1 2 2 3 3 1 3 2 4 34
33 IQM 3 4 2 3 2 4 3 1 4 2 3 3 2 4 2 38
34 NRH 4 3 4 2 3 3 4 4 2 2 2 2 2 4 1 41
Jumlah Total ( ∑ ) 1376

Selanjutnya penulis mencari validitas dari masing-masing soal.

Berikut ini adalah cara perhitungan untuk item soal nomor satu. Langkah

pertama yang harus dilakukan yaitu membuat tabel penolong, sebagai

berikut:

Tabel 2
Tabel Penolong Perhitungan Validitas

No NAMA X Y X2 Y2 XY
1 ADK 3 43 9 1296 129
2 AA 3 40 9 1444 120
3 IRU 4 44 16 1225 176
4 MAM 3 40 9 1521 120
5 ZNA 2 42 16 1764 84
6 ARZ 4 44 16 1521 176
7 IAC 2 51 4 2601 102
8 JH 2 45 4 2025 90
9 LNRW 4 41 16 1156 164
10 MI 4 50 16 1369 200
11 SPDN 2 52 4 2500 104
12 FAP 4 43 9 1225 172
13 IPR 3 46 9 2116 138
14 SN 4 41 16 1681 164
8

15 SMJ 2 50 4 2500 100


16 TEZ 4 40 16 1600 160
17 VAP 2 32 4 1024 64
18 DNF 3 36 9 1296 108
19 NAN 3 36 9 1296 108
20 BAC 3 33 9 1089 99
21 AMD 4 39 16 1521 156
22 PP 3 37 9 1369 111
23 SNW 3 46 9 2116 138
24 SAL 4 40 16 1764 160
25 IARZ 4 35 16 1225 140
26 TDM 3 33 9 1089 99
27 RD 2 46 4 2116 92
28 SZM 2 32 4 1024 96
29 RAS 3 36 9 1296 108
30 MAA 3 38 9 1444 114
31 MAR 3 36 9 1296 108
32 VDK 3 34 9 1156 102
33 IQM 3 38 9 1444 114
34 NRH 4 41 16 1681 164
∑ 105 1382 356 52760 4280

Dari tabel berikut maka diperoleh:

∑X2 = 356

∑Y2 = 52760

∑XY = 4280

Setelah itu, dihitung dengan rumus:

rxy ∑ 𝑥𝑦
= √∑𝑥 2 𝑦 2

4280
= √(356)(52760 )

4280
= √18782560
8

4280
= 4333 ,885
= 0,987

Karena ada 15 pernyataan di dalam skala pengukuran, maka ada

15korelasi product moment yang dilakukan, hasilnya sebagai berikut:

Tabel 3
Validitas Angket tentang Penggunaan Media Pembelajaran

Item Soal rxy hitung Interpretasi Keterangan


1 0,987 Valid Sangat tinggi
2 0,992 Valid Sangat tinggi
3 0,964 Valid Sangat tinggi
4 0,973 Valid Sangat tinggi
5 0,989 Valid Sangat tinggi
6 0,964 Valid Sangat tinggi
7 0,979 Valid Sangat tinggi
8 0,986 Valid Sangat tinggi
9 0,992 Valid Sangat tinggi
10 0,953 Valid Sangat tinggi
11 0,979 Valid Sangat tinggi
12 0,947 Valid Sangat tinggi
13 0,954 Valid Sangat tinggi
14 0,995 Valid Sangat tinggi
15 0,976 Valid Sangat tinggi

Setelah diketahui harga rxy hitung (0,987), langkah selanjutnya adalah

dengan membandingkanharga rxy hitungdengan rxytabel. Harga rxytabel dengan N


sebesar 34 dari taraf signifikan 5% adalah 0,339 dan taraf signifikan 1%

adalah 0,436.
9

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, ternyata harga rxy hitunglebih

besar dari rxytabel atau 0,987> 0,339, yang artinya soal-soal tersebut

dikatakan valid untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data.

2. Uji Validitas Angket Motivasi Belajar Siswa

Peneliti menyebar angket kepada 34 responden, dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 4
Rekapitulasi Angket tentang Motivasi Belajar Siswa

Skor item untuk butir soal no: Skor


Total
No Nama
10
11

13
14
15
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1 ADK 2 2 1 2 3 2 4 2 1 1 4 4 3 2 3 36
2 AA 2 1 2 2 1 1 4 4 2 2 3 3 4 4 2 37
3 IRU 2 2 1 2 3 2 4 2 1 1 4 4 3 2 3 36
4 MAM 2 1 2 2 4 4 4 4 1 2 4 4 4 3 2 43
5 ZNA 2 2 2 1 3 1 4 4 1 1 4 4 4 4 2 39
6 ARZ 2 1 2 1 1 3 4 4 2 2 3 4 4 3 3 40
7 IAC 2 3 2 2 1 1 4 4 2 1 4 4 4 4 2 41
8 JH 2 1 2 2 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 2 44
9 LNRW 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 47
10 MI 2 3 2 2 4 1 4 4 2 1 4 4 4 4 2 44
11 SPDN 2 2 2 1 3 1 4 4 1 1 4 4 4 4 2 39
12 FAP 2 1 2 2 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 2 45
13 IPR 2 2 1 2 1 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 42
14 SN 2 2 2 1 3 1 4 4 1 1 4 3 4 4 2 38
15 SMJ 2 1 2 2 4 4 4 4 1 2 4 4 4 3 2 43
16 TEZ 2 1 2 2 1 1 4 4 2 1 4 4 4 4 2 38
17 VAP 2 2 2 2 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 2 45
18 DNF 2 1 2 2 4 4 4 4 1 2 4 4 4 3 2 43
19 NAN 2 2 2 1 3 1 4 4 1 1 4 4 4 4 2 39
20 BAC 2 2 2 1 3 1 4 4 1 1 4 4 4 4 2 39
21 AMD 2 2 1 2 3 2 4 2 1 1 4 4 3 2 3 36
22 PP 2 2 1 2 3 2 4 2 1 1 4 4 3 2 3 36
23 SNW 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 47
24 SAL 2 2 1 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 47
25 IARZ 2 3 3 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 50
8

26 TDM 2 3 2 2 4 1 4 4 2 1 4 4 4 4 2 44
27 RD 2 2 1 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 47
28 SZM 2 1 2 2 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 2 45
29 RAS 2 2 3 2 3 2 4 2 1 1 4 4 3 2 3 38
30 MAA 2 2 1 2 1 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 42
31 MAR 2 2 3 2 3 2 4 2 1 1 4 4 3 2 2 37
32 VDK 2 2 3 2 3 2 4 2 1 1 4 4 3 2 3 38
33 IQM 2 3 3 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 50
34 NRH 2 3 2 2 4 1 4 4 2 1 4 4 4 4 2 44
Jumlah Total ( ∑ )

Selanjutnya penulis mencari validitas dari masing-masing soal.

Berikut ini adalah cara perhitungan untuk item soal nomor satu. Langkah

pertama yang harus dilakukan yaitu membuat tabel penolong, sebagai

berikut:

Tabel 5
Tabel Penolong Perhitungan Validitas

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 ADK 2 36 4 1296 72
2 AA 2 37 4 1369 74
3 IRU 2 36 4 1296 72
4 MAM 2 43 4 1849 86
5 ZNA 2 39 4 1521 78
6 ARZ 2 40 4 1600 80
7 IAC 2 41 4 1681 82
8 JH 2 44 4 1936 88
9 LNRW 2 47 4 2209 94
10 MI 2 44 4 1936 88
11 SPDN 2 39 4 1521 78
12 FAP 2 45 4 2025 90
13 IPR 2 42 4 1764 84
14 SN 2 38 4 1444 76
15 SMJ 2 43 4 1849 86
16 TEZ 2 38 4 1444 76
17 VAP 2 45 4 2025 90
18 DNF 2 43 4 1849 86
9

19 NAN 2 39 4 1521 78
20 BAC 2 39 4 1521 78
21 AMD 2 36 4 1296 72
22 PP 2 36 4 1296 72
23 SNW 2 37 4 2209 94
24 SAL 2 47 4 2209 94
25 IARZ 2 50 4 2500 100
26 TDM 2 44 4 1936 88
27 RD 2 47 4 2209 94
28 SZM 2 45 4 2025 90
29 RAS 2 38 4 1444 76
30 MAA 2 42 4 1764 84
31 MAR 2 37 4 1369 74
32 VDK 2 38 4 1444 76
33 IQM 2 50 4 2500 100
34 NRH 2 44 4 1936 88
∑ 68 1409 136 59793 2838

Dari tabel berikut maka diperoleh:

∑X2 = 136

∑Y2 = 59793

∑XY = 2838

Setelah itu, dihitung dengan rumus:

rxy ∑ 𝑥𝑦
= √∑𝑥 2 𝑦 2

2838
= √(136)(59793)

2838
= √8131848
2838
= 2851 ,639
= 0,995
8

Karena ada 15 pertanyaan di dalam skala pengukuran, maka ada

15korelasi product moment yang dilakukan, hasilnya sebagai berikut:

Tabel 6
Validitas Angket tentang Motivasi Belajar Siswa

Item Soal rxy hitung Interpretasi Keterangan


1 0,995 Valid Sangat tinggi
2 0,947 Valid Sangat tinggi
3 0,953 Valid Sangat tinggi
4 0,982 Valid Sangat tinggi
5 0,957 Valid Sangat tinggi
6 0,914 Valid Sangat tinggi
7 0,995 Valid Sangat tinggi
8 0,984 Valid Sangat tinggi
9 0,923 Valid Sangat tinggi
10 0,945 Valid Sangat tinggi
11 0,994 Valid Sangat tinggi
12 0,994 Valid Sangat tinggi
13 0,996 Valid Sangat tinggi
14 0,982 Valid Sangat tinggi
15 0,969 Valid Sangat tinggi

B. UJI RELIABILITAS

1. Uji Reliabilitas Angket tentang Penggunaan Media Pembelajaran

Langkah pertama dalam uji reliabilitas soal yaitu dengan cara

membagi skor soal ke dalam dua kelompok, yaitu skor nomor ganjil dan

skor pada nomor genap, seperti pada tabel berikut ini:


9

Tabel 7
Hasil Uji Coba Reliabilitas Butir Soal Ganjil Angket
Penggunaan Media Pembelajaran

Skor Item untuk Butir Soal


Ganjil
No Nama Skor Total
1 3 5 7 9 11 13 15
1 ADK 3 3 2 2 2 1 4 2 22
2 AA 3 2 2 4 3 2 3 3 22
3 IRU 4 3 3 2 3 2 4 3 24
4 MAM 3 4 3 3 4 3 2 2 24
5 ZNA 2 3 3 3 3 3 3 4 24
6 ARZ 4 2 3 3 3 4 2 4 25
7 IAC 2 3 2 2 2 3 3 3 20
8 JH 2 2 2 1 3 3 3 2 18
9 LNRW 4 3 3 3 2 3 4 3 25
10 MI 4 4 2 3 4 1 3 2 23
11 SPDN 2 2 2 3 3 2 3 2 19
12 FAP 4 4 2 4 3 4 3 3 27
13 IPR 3 4 4 3 2 3 1 4 24
14 SN 4 4 3 4 4 2 1 1 23
15 SMJ 2 3 2 2 2 3 3 2 19
16 TEZ 4 4 3 4 2 1 3 3 24
17 VAP 2 2 3 2 4 3 2 3 21
18 DNF 3 3 3 2 3 1 2 2 19
19 NAN 3 4 3 3 2 2 4 3 24
20 BAC 3 2 4 3 2 3 2 2 21
21 AMD 4 3 3 3 2 1 2 4 22
22 PP 3 4 3 3 3 2 1 2 21
23 SNW 3 4 4 3 2 3 3 2 24
24 SAL 4 3 3 3 1 3 1 4 22
25 IARZ 4 2 4 4 2 1 2 2 21
26 TDM 3 4 2 4 3 2 4 2 24
27 RD 2 2 3 4 2 3 1 3 20
28 SZM 2 2 2 4 3 4 3 3 23
29 RAS 3 4 4 4 2 2 2 2 23
30 MAA 3 3 3 4 4 2 3 3 25
31 MAR 3 4 4 1 2 1 1 4 20
32 VDK 3 4 3 1 2 3 3 4 23
9

33 IQM 3 2 2 3 4 3 2 2 21
34 NRH 4 4 3 4 2 2 2 1 22
Jumlah Total 759

Tabel 8
Hasil Uji Coba Reliabilitas Butir Soal Genap Angket
Penggunaan Media Pembelajaran

Skor Item Untuk Butir Soal


Genap
No Nama Skor Total
2 4 6 8 10 12 14

1 ADK 4 3 4 3 2 1 4 21
2 AA 4 2 3 4 2 2 2 19
3 IRU 3 4 2 3 1 3 4 20
4 MAM 4 3 2 2 2 3 3 19
5 ZNA 4 4 4 4 4 2 4 26
6 ARZ 3 4 2 2 3 2 4 20
7 IAC 2 2 2 3 3 3 3 18
8 JH 2 1 1 3 3 2 2 14
9 LNRW 3 2 1 2 4 3 4 19
10 MI 4 4 3 4 2 3 3 23
11 SPDN 2 3 2 3 3 3 2 18
12 FAP 3 4 2 2 3 3 4 21
13 IPR 4 3 2 4 2 3 3 21
14 SN 3 2 3 4 2 2 4 20
15 SMJ 2 1 2 3 3 3 3 17
16 TEZ 4 4 4 3 1 1 4 21
17 VAP 2 4 4 2 3 4 3 22
18 DNF 4 3 4 4 2 2 4 23
19 NAN 4 3 2 1 2 2 3 17
20 BAC 2 3 2 2 3 3 3 18
21 AMD 3 4 2 3 3 1 2 18
22 PP 3 3 2 2 1 4 3 18
23 SNW 4 4 2 4 2 3 2 21
24 SAL 2 4 4 4 2 2 4 22
25 IARZ 4 3 2 3 3 2 3 20
26 TDM 4 3 2 1 2 3 3 18
27 RD 4 3 4 3 3 3 2 22
9

28 SZM 3 4 2 3 1 2 4 19
29 RAS 4 3 2 1 3 4 3 20
30 MAA 4 2 3 1 2 1 4 17
31 MAR 4 3 3 2 2 3 2 19
32 VDK 4 3 2 2 3 1 2 17
33 IQM 4 3 4 1 2 3 4 21
34 NRH 3 2 3 4 2 2 4 20
Jumlah Total 669

Kemudian kedua item soal tersebut dikorelasikan dengan rumus

korelasi product moment. Sebelumnya untuk mempermudah penelitian,

maka dibuat tabel penolong sebagai berikut:

Tabel 9
Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket Penggunaan Media
Pembelajaran

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 ADK 22 21 484 441 462
2 AA 22 19 484 361 418
3 IRU 24 20 576 400 480
4 MAM 24 19 576 361 456
5 ZNA 24 26 576 676 624
6 ARZ 25 20 625 400 500
7 IAC 20 18 200 324 360
8 JH 18 14 324 196 252
9 LNRW 25 19 625 361 475
10 MI 23 23 529 529 529
11 SPDN 19 18 361 324 342
12 FAP 27 21 729 441 567
13 IPR 24 21 576 441 504
14 SN 23 20 529 400 460
15 SMJ 19 17 361 289 323
16 TEZ 24 21 576 441 504
17 VAP 21 22 441 484 462
18 DNF 19 23 361 529 299
19 NAN 24 17 576 289 408
20 BAC 21 18 441 324 378
9

21 AMD 22 18 484 324 396


22 PP 21 18 441 324 378
23 SNW 24 21 576 441 504
24 SAL 22 22 484 484 484
25 IARZ 21 20 441 400 420
26 TDM 24 18 576 324 432
27 RD 20 22 400 484 440
28 SZM 23 19 529 361 437
29 RAS 23 20 529 400 460
30 MAA 25 17 625 289 425
31 MAR 20 19 400 361 380
32 VDK 23 17 529 289 391
33 IQM 21 21 441 441 441
34 NRH 22 20 484 400 440
∑ 759 669 16889 13333 14831

Dari tabel di atas diperoleh data sebagai berikut:

∑X2 =16889

∑Y2 = 13333

∑XY = 14831

Setelah itu, dihitung dengan rumus:

rxy ∑ 𝑥𝑦
=
√∑𝑥 2 𝑦 2
14831
=
√(16889 )(13333 )
14831
=
√225181037
14831
=
15006 ,033
=0,988
9

Hasil perhitungan tersebut belum menunjukkan korelasi antara skor

ganjil dan genap, oleh karena itu harus diuji dengan menggunakan rumus

Sperman Brownsebagai berikut:

r1.1 = 2 ×𝑟1/ 1/
2 2
(1 + 𝑟1/ 1/ )
2 2

2 ×0,988
=
1+0,988

1,976
=
1,988

=0,993

Setelah diketahui maka selanjutnya akan dikonsultasikan dengan

kriteria indeks reliabilitas:

0,800 – 1,00 Sangat Tinggi

0,600 – 0,800 Tinggi

0,400 – 0,600 Sedang

0,200 – 0,400 Rendah

0,00 – 0,200 Sangat Rendah

Berarti reliabilitas internal instrumen adalah 0,993 tergolong sangat

reliabel. Dengan demikian, angket ini layak untuk digunakan sebagai

instrumen.

2. Uji Reliabilittas Angket tentang Motivasi Belajar Siswa

Langkah pertama dalam uji reliabilitas soal yaitu dengan cara

membagi skor soal ke dalam dua kelompok, yaitu skor nomor ganjil dan

skor pada nomor genap, seperti pada tabel berikut ini:


9

Tabel 10
Hasil Uji Coba Reliabilitas Butir Soal Ganjil Angket
Motivasi Belajar Siswa

Skor Item Untuk Butir Soal


Ganjil
No Nama Skor Total
1 3 5 7 9 11 13 15
1 ADK 2 1 3 4 1 4 3 3 21
2 AA 2 2 1 4 2 3 4 2 20
3 IRU 2 1 3 4 1 4 3 3 21
4 MAM 2 2 4 4 1 4 4 2 23
5 ZNA 2 2 3 4 1 4 4 2 22
6 ARZ 2 2 1 4 2 3 4 3 21
7 IAC 2 2 1 4 2 4 4 2 21
8 JH 2 2 4 4 1 4 4 2 23
9 LNRW 2 2 4 4 2 4 4 2 22
10 MI 2 2 4 4 2 4 4 2 24
11 SPDN 2 2 3 4 1 4 4 2 22
12 FAP 2 2 4 4 1 4 4 2 23
13 IPR 2 1 1 4 2 4 4 3 21
14 SN 2 2 3 4 1 4 4 2 22
15 SMJ 2 2 4 4 1 4 4 2 23
16 TEZ 2 2 1 4 2 4 4 2 21
17 VAP 2 2 4 4 1 4 4 2 23
18 DNF 2 2 4 4 1 4 4 2 23
19 NAN 2 2 3 4 1 4 4 2 22
20 BAC 2 2 3 4 1 4 4 2 22
21 AMD 2 1 3 4 1 4 3 3 21
22 PP 2 1 3 4 1 4 3 3 21
23 SNW 2 2 4 4 2 4 4 2 22
24 SAL 2 1 4 4 3 4 4 3 25
25 IARZ 2 3 4 4 3 4 4 4 28
26 TDM 2 2 4 4 2 4 4 2 24
27 RD 2 1 4 4 3 4 4 3 25
28 SZM 2 2 4 4 1 4 4 2 23
29 RAS 2 3 3 4 1 4 3 3 23
30 MAA 2 1 1 4 2 4 4 3 21
31 MAR 2 3 3 4 1 4 3 2 22
32 VDK 2 3 3 4 1 4 3 3 23
1

33 IQM 2 3 4 4 3 4 4 4 28
34 NRH 2 2 4 4 2 4 4 2 24
Jumlah Total4 770

Tabel 11
Hasil Uji Coba Reliabilitas Butir Soal Genap Angket
Motivasi Belajar Siswa

Skor item untuk butir soal no:


No Nama Skor Total
2 4 6 8 10 12 14
1 ADK 2 2 2 2 1 4 2 15
2 AA 1 2 1 4 2 3 4 17
3 IRU 2 2 2 2 1 4 2 15
4 MAM 1 2 4 4 2 4 3 20
5 ZNA 2 1 1 4 1 4 4 17
6 ARZ 1 1 3 4 2 4 3 18
7 IAC 3 2 1 4 1 4 4 19
8 JH 1 2 4 4 2 4 4 21
9 LNRW 2 2 4 4 2 4 4 22
10 MI 3 2 1 4 1 4 4 19
11 SPDN 2 1 1 4 1 4 4 17
12 FAP 1 2 4 4 3 4 4 22
13 IPR 2 2 4 4 1 4 4 21
14 SN 2 1 1 4 1 3 4 16
15 SMJ 1 2 4 4 2 4 3 20
16 TEZ 1 2 1 4 1 4 4 17
17 VAP 2 2 4 4 2 4 4 22
18 DNF 1 2 4 4 2 4 3 20
19 NAN 2 1 1 4 1 4 4 17
20 BAC 2 1 1 4 1 4 4 17
21 AMD 2 2 2 2 1 4 2 15
22 PP 2 2 2 2 1 4 2 15
23 SNW 2 2 4 4 2 4 4 22
24 SAL 2 2 4 4 2 4 4 22
25 IARZ 3 2 4 4 2 4 4 23
26 TDM 3 2 1 4 1 4 4 19
27 RD 2 2 4 4 2 4 4 15
28 SZM 1 2 4 4 3 4 4 22
1

29 RAS 2 2 2 4 1 4 2 17
30 MAA 2 2 4 4 1 4 4 21
31 MAR 2 2 2 2 1 4 2 15
32 VDK 2 2 2 2 1 4 2 15
33 IQM 3 2 4 4 2 4 4 23
34 NRH 3 2 1 4 1 4 4 19
Jumlah Total 635

Kemudian kedua item soal tersebut dikorelasikan dengan rumus

korelasi product moment. Sebelumnya untuk mempermudah penelitian,

maka dibuat tabel penolong sebagai berikut:

Tabel 12
Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi
Belajar Siswa

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 ADK 21 15 441 225 315
2 AA 20 17 400 289 340
3 IRU 21 15 441 225 315
4 MAM 23 20 529 400 460
5 ZNA 22 17 484 289 374
6 ARZ 21 18 441 324 378
7 IAC 21 19 441 361 399
8 JH 23 21 529 441 483
9 LNRW 22 22 484 484 484
10 MI 24 19 576 361 456
11 SPDN 22 17 484 289 374
12 FAP 23 22 529 484 506
13 IPR 21 21 441 441 442
14 SN 22 16 484 256 352
15 SMJ 23 20 529 400 460
16 TEZ 21 17 441 289 357
17 VAP 23 22 529 484 506
18 DNF 23 20 529 400 460
19 NAN 22 17 484 289 374
20 BAC 22 17 484 289 374
21 AMD 21 15 441 225 315
1

22 PP 21 15 441 225 315


23 SNW 22 22 484 484 484
24 SAL 25 22 625 484 550
25 IARZ 28 23 784 529 644
26 TDM 24 19 576 361 456
27 RD 25 15 625 625 375
28 SZM 23 22 529 484 506
29 RAS 23 17 529 289 391
30 MAA 21 21 441 441 441
31 MAR 22 15 484 225 330
32 VDK 23 15 529 225 345
33 IQM 28 23 784 529 644
34 NRH 24 19 576 361 456
∑ 770 635 17548 12507 14461

Dari tabel di atas diperoleh data sebagai berikut:

∑X2 = 17548

∑Y2 =12507

∑XY =14461

Setelah itu, dihitung dengan rumus:

rxy ∑ 𝑥𝑦
=
√∑𝑥 2 𝑦 2
14461
=
√(17548 )(12507 )
14461
=
√219472836
14461
= =0,976
14814 ,615
1

Hasil perhitungan tersebut belum menunjukkan korelasi antara skor

ganjil dan genap, oleh karena itu harus diuji dengan menggunakan rumus

Sperman Brown sebagai berikut:

r1.1 = 2 ×𝑟1/ 1/
2 2
(1 + 𝑟1/ 1/ )
2 2

2 ×0,976
=
1+0,976

1,952
=
1,976

=0,987

Setelah diketahui maka selanjutnya akan dikonsultasikan dengan

kriteria indeks reliabilitas:

0,800 – 1,00 Sangat Tinggi

0,600 – 0,800 Tinggi

0,400 – 0,600 Sedang

0,200 – 0,400 Rendah

0,00 – 0,200 Sangat Rendah

Berarti reliabilitas internal instrumen adalah 0,987 tergolong sangat

reliabel. Dengan demikian, angket ini layak untuk digunakan sebagai

instrumen.
1

NILAI-NILAI CHI KUADRAT

Taraf Signifikan
dk
50% 30% 20% 10% 5% 1%
1 0,455 1,074 1,642 2,706 3,841 6,635
2 1,386 2,408 3,219 4,605 5,991 9,210
3 2,366 3,665 4,642 6,251 7,815 11,341
4 3,357 4,878 5,989 7,779 9,488 13,277
5 4,351 6,064 7,289 9,236 11,070 15,086

6 5,348 7,231 8,558 10,645 12,592 16,812


7 6,346 8,383 9,803 12,017 14,067 18,475
8 7,344 9,524 11,030 13,362 15,507 20,090
9 8,343 10,656 12,242 14,684 16,919 21,666
10 9,342 11,781 13,442 15,987 18,307 23,209

11 10,341 12,899 14,631 17,275 19,675 24,725


12 11,340 14,011 15,812 18,549 21,026 26,217
13 12,340 15,119 16,985 19,812 22,362 27,688
14 13,339 16,222 18,151 21,064 23,685 29,141
15 14,339 17,322 19,311 22,307 24,996 30,578

16 15,338 18,418 20,465 23,542 26,296 32,000


17 16,338 19,511 21,615 24,769 27,587 33,409
18 17,338 20,601 22,760 25,989 28,869 34,805
19 18,338 21,689 23,900 27,204 30,144 36,191
20 19,337 22,775 25,038 28,412 31,410 37,566

21 20,337 23,858 26,171 29,615 32,671 38,932


22 21,337 24,939 27,301 30,813 33,924 40,289
23 22,337 26,018 28,429 32,007 35,172 41,638
24 23,337 27,096 29,553 33,196 35,415 42,980
25 24,337 28,172 30,675 34,382 37,652 44,314

26 25,336 29,246 31,795 35,563 38,885 45,642


27 26,336 30,319 32,912 36,741 40,113 46,963
28 27,336 31,391 34,027 37,916 41,337 48,278
29 28,336 32,461 35,139 39,087 42,557 49,588
30 29,336 33,530 36,250 40,256 43,773 50,892
1

TABEL DISTRIBUSI T

α untuk uji dua pihak (two tail test)


0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01
α untuk uji satu pihak (one tail test)
dk 0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005
1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657
2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925
3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841
4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604
5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032
6 0,718 1,440 1,942 2,447 3,142 3,707
7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499
8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355
9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250
10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169
11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106
12 0,685 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055
13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012
14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977
15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947
16 0,689 1,337 1,746 2,130 2,583 2,921
17 0,688 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898
18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878
19 0,687 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861
20 0,687 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845
21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831
22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819
23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807
24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797
25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787
26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779
27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771
28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763
29 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756
30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750
40 0,681 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704
60 0,679 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660
120 0,677 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617
∞ 0,674 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Gambar 1

Penulis menyebarkan angket kepada siswa kelas VII yang merupakan


responden dalam penelitian

Gambar 2

Penulis memberikan pengarahan terkait pengisian angket tentang


penggunaan media pembelajaran dan angket motivasi belajar siswa
1

Gambar 3

Siswa kelas VII yang merupakan sampel dalam penelitian saat mengisi
angket tentang penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa

Gambar 4

Siswa kelas VII yang merupakan sampel dalam penelitian saat mengisi
angket tentang penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa
1

RIWAYAT HIDUP

Retnowati dilahirkan di Desa Sidomulyo,

Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah

pada tanggal 22 Mei1995, yang merupakan anak

pertamadaripasangan Bapak Legiyo dan Ibu Juariyah.

Pendidikan Dasar penulis di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sidomulyo

selesai pada tahun 2007. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Ma‟arif 1 Punggur selesai pada tahun 2010. Kemudian

melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Punggur selesai pada tahun 2013.

Setelah lulus pendidikan SMA, penulis melanjutkan pendidikan di Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Metro FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan

Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun akademik 2013/2014.

Anda mungkin juga menyukai