OLEH
MUHAMMAD YUSUF
Nomor Pokok : 18.04.06491
NIMKO : 18.11.04.0101.07040
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas-Tugas
dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
MUHAMMAD YUSUF
Nomor Pokok : 18.04.06491
NIMKO : 18.11.04.0101.07040
Program Studi : S1 Pendidikan Agama Islam
i
ii
iii
ANALISIS KEMATANGAN BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PAI DI SMP SWASTA ISLAM BIFAHMIL
ANBIYA KECAMATAN SELAT
KABUPATEN KAPUAS
ABSTRAK
iv
v
KATA PENGANTAR
الرحِيْ ِم
َّ ْحن َ ْ َّ ْ ه
ِ بِس ِم اّللِ الر
َ َ ْ ْش ِف األَنْب َياءِ َوالْم ْر َسل
ِي َس هيِدِنا
َ َ َ َ َّ َ َّ َ ْ َ َ ْ ه َ ه
َ ْ لَع أ والصالة السالم.ب العال ِمي َ
ِ ِ احلمد ّللِ ر
َ َْ َْ َ ْ َ َ ََ َ ََ
.ي أ َّما َب ْعد ِ َو َم ْوالنا ُم َّم ٍد َولَع
آِلِ وصحبِهِ أْج ِع
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang berkat rahmat,
hidayah dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul: “Analisis Kematangan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI di SMP
baik, serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini. Semoga kita mendapat syafaatnya di akhir zaman nanti.
pembahasan dalam penelitian ini, minimnya waktu yang tersedia dan kekurangan
ilmu penulis. Namun atas bantuan, bimbingan, dukungan moril / materil dari
berbagai pihak sehingga Skripsi ini dapat penulis selesaikan. Walaupun penulisan
skripsi ini telah selesai, namun tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada
terdapat beberapa kekurangan atau kejanggalan. Oleh karena itu penulis membuka
vi
1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Rasyidiyah Khalidiyah (STAI RAKHA)
ini.
3. Ibu Ria Susanti, M.Pd.I selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam.
4. Pimpinan dan seluruh staf perpustakaan STAI RAKHA Amuntai yang banyak
5. Bapak dan Ibu Dosen beserta civitas akademik STAI RAKHA Amuntai yang
6. Bapak H. Abbas, S.Pd.I, Selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Islam Bifahmil
Anbiya Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas beserta Dewan Guru dan Tata
Usaha yang telah menyetujui sekolah ini dijadikan sebagai tempat untuk
7. Semua pihak yang memberikan bantuan, fasilitas dan data maupun informasi
serta ikut berpartisipasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
Atas bantuan dan dorongan yang tidak ternilai harganya tersebut, penulis
hanya bisa mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya serta teriring do’a
vii
yang tulus semoga Allah SWT memberikan ganjaran pahala yang berlipat ganda.
Aamiin.
viii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Hlm
1. KEADAAN TENAGA PENDIDIK ............................................................ 47
x
BAB I
PENDAHULUAN
terencana dan secara sadar membantu kebutuhan para penuntut ilmu dalam
misalnya pada jalur formal maupun non formal. Peran pendidikan yang
1
2
tantangan. Jauh sebelum melangkah perlu kesadaran yang dalam akan tugas
suci yang bakal diembannya. Hal ini dikarenakan bahwa yang hendak
dihadapi adalah para anak manusia yang sedang tumbuh berkembang dangan
Hasil yang optimal dari proses pengajaran yang tepat adalah guru
sosok peserta didiknya yang sedang belajar dan bertumbuh kembang itu.
secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu garis besar haluan bertindak
pendidikan untuk menuntut ilmu ataupun belajar. Allah berfirman dalam Q.S
ِ
َ ُّ) إِق َْرأْ َوَرب2 ( ) َخ لَ َق اْ ِإلنْ َسا َن ِم ْن َع لَ َق1 ( ك الَّ ِذي َخ لَ َق
ك َ ِا ق َْرأْ ِِب ْس ِم َرب
4
.)5 ( ) َع لَّ َم اْ ِإلنْ َسا َن َما ََلْ يَ ْع لَ ْم4 ( ) اَلَّ ِذي َع لَّ َم ِبِلْ َق لَ ِم3 ( اْألَ ْك َرُم
Menuntut ilmu hukumnya wajib. Oleh karena itu, manusia hanyalah wakil
paham, lebih kritis dalam berpikir. Pendidikan dapat diperoleh secara formal.
Misalnya dari sekolah, madrasah, dan institusi lainnya. Selain secara formal,
bagi orang yang menuntut ilmu, hal tersebut bisa dibuktikan dengan ganjaran
bagi orang yang meninggal ketika menuntut ilmu, yaitu meninggal dengan
motivasi belajar, berpikir reflektif dan kreatif. Adapun peneliti memilih fokus
ada yang sudah bisa konsentrasi, ada juga yang belum bisa konsentrasi dan
ada juga yang masih berbicara sendiri dengan temannya. Maka kegiatan
oleh guru. Sehingga memerlukan model strategi pengajaran yang tepat dari
karena sekolah ini berbasis asrama (boarding school) sehingga gedung asrama
putra dan putri terpisah, dan didirikan oleh Yayasan Pondok Pesantren
5
sekolah lainnya adalah sekolah ini memakai bahan ajar kitab pada pelajaran
PAI dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk ma’nani kitab. Jadi, peserta
tholabul ‘ilmi dan bersedia tinggal di asrama. Tekad yang matang untuk
bersedia belajar di SMP berbasis boarding school dalam diri siswa ini sudah
mereka.
Adapun peneliti memilih informan guru PAI dan peserta didik kelas,
karena guru PAI selain menerapkan jiwa kereligiusnya, guru PAI juga
kehidupan sehari-hari sesuai ajaran Islam. Selain itu, guru PAI di SMP
Swasta Islam Bifahmil Anbiya ini adalah tenaga pendidik atau guru lulusan
sarjana yang kompeten pada bidangnya. Adapun peserta didik kelas VIII
sebagai sentral dari kelas VII ke bawah dan kelas IX ke atas yang secara fisik
dan psikis adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa kurang
peniliti menemukan bahwa ada beberapa siswa yang pendiam dan malu
pendiam bahkan berteman pun jarang. Dalam hal ini peneliti memfokuskan
BIFAHMIL ANBIYA”.
1. Analisis
2. Kematangan
3. Belajar
4. Siswa
proses pendidikan.9
7
belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Swasta Islam Bifahmil
Anbiya.
B. Perumusan Masalah
2. Penelitian dengan mengangkat judul ini tidak ada di SMP Swasta Islam
mendalam.
8
D. Tujuan Penelitian
Siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Swasta Islam Bifahmil Anbiya.
E. Signifikansi Penelitian
agama Islam.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna, antara lain sebagai berikut:
1. Asumsi Dasar
2. Pertanyaan Penelitian
adalah:
G. Sistematika Penulisan
BAB II: Tinjauan Umum Teoritis, berisi tentang kematangan belajar siswa,
BAB III: Metode Penelitian, berisi subjek dan objek penelitian, data, sumber
BAB IV: Laporan Hasil Penelitian, berisi tentang gambaran umum lokasi
10
BAB II
TINJAUAN UMUM TEORITIS
1. Kematangan
a. Pengertian Kematangan
seberapa besar pikiran dan keinginan sadar mengambil alih motivasi tak
sadar, dan tingkat seberapa jauh trait bebas dari asalnya yang kekanak-
11
12
terbukanya karakteristik yang secara potensial ada pada individu yang berasal
kematangan.5
Sehingga, individu selalu berorientasi pada tugas dan tujuan hidup yang
terarah.
b. Karakteristik Kematangan
dan matang akan selalu memandang positif. Baik terhadap kehidupan masa
depan, tanggung jawab terhadap pekerjaan, dan tentu saja mempunyai emosi
yang matang yang dapat memahami orang lain yang seyogyanya berbeda
dengan dirinya.
pribadi yang telah dewasa memiliki hal-hal yang tersebut di bawah ini:
sebagai berikut:
dibebankan padanya dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang
mereka yang rendah hati, sopan, dan santun serta berperilaku positif yang
tidak merugikan orang lain. Seperti yang dijelaskan dalam surat Q.S Yunus
ayat 72:
digambarkan dengan sikap yang positif dan memberikan dampak yang positif
bawah ini:
1) Kepribadian Mukmin
Mukmin berarti adalah orang yang beriman. Orang yang beriman adalah
kepribadian ilahi.
akhiri.
2) Kepribadian Muslim
Muslim berarti orang Islam. Orang yang Islam adalah orang menyerah,
tunduk, patuh dalam melakukan perilaku yang baik, agar hidupnya bersih
lahir dan batin yang pada gilirannya akan mendapatkan keselamatan dan
syahadatain.
3) Kepribadian Muhsin
Muhsin berarti orang yang berbuat ihsan. Dengan demikian yang disebut
sesamanya, alam semesta dan kepada tuhan yang diniatkan hanya untuk
mencari Ridha-Nya.
18
karakter wari’ (yang wara’ atau menjaga diri dari perbuatan yang tidak
patut), karakter khafi’ (yang khawf atau karakter yang takut akan
kebencian), karakter raji’ (yang raja’ atau karakter yang berharap terhadap
karakter mustaqim (yang istiqamah), karakter shabir (yang sabar) dan lain
sebagainya.12
sanga pencipta. Dan tentu saja perbuatan yang positif akan membawa dampak
2. Belajar
a. Pengertian Belajar
lingkungannya.13
menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam
laku dan atau kecakapan”. Menurut Muhibbin Syah belajar adalah tahapan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
sebagainya.16
kembali secara lisan sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku tes
antaranya:
1) Faktor yang ada pada diri individu itu sendiri (intern) yang meliputi faktor
pribadi.
2) Faktor yang ada di luar individu (ekstern) antara lain meliputi faktor
tersedia.20
1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi jasmani dan
rohani siswa.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan
di sekitar siswa.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-
materi pelajaran.21
22
dapat belajar secara mandiri di rumah. Perlu diingat bahwa semua pelajaran
yang diberikan oleh guru harus diperhatikan dan disimak dengan sungguh-
sungguh.
c. Prinsip-prinsip Belajar
1) Motivasi
Dalam belajar motivasi sangat penting bagi kita yang sedang menuntut
ilmu. Sebab, motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan tertentu dan
baik.
2) Perhatian
kebenaran.
3) Partisipasi Aktif
bertingkah laku yang sesuai dengan tuntunan agama yang dibawa oleh
6) Konsentrasi
aktif, pembagian waktu belajar, mengubah tingkah laku secara bertahap, dan
konsentrasi.
3. Siswa
a. Pengertian Siswa
Siswa atau biasa disebut juga peserta didik atau murid merupakan
salah satu komponen pendidikan yang tidak bisa ditinggalkan, karena tanpa
adanya peserta didik tidak akan mungkin proses pembelajaran dapat berjalan.
peserta didik sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan
seorang tidak tergantung dari orang lain, dalam arti benar-benar seorang
pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai
b. Karakteristik Siswa
teknologi, seni, dan informasi baru yang ada di dunia. Mereka belajar dari
berbagai sudut pandang, dan cara, serta memiliki sikap proaktif dengan
2) Memiliki motivasi internal, dan rasa ingin tahu merupakan kebutuhan yang
kemampuan berpikir.
dalam mempelajari sebuah topik baik secara verbal, visual atau kinestetik
26
secara mandiri sebelum minta bantuan kepada orang lain. Karakter itulah
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat
dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan
27
terhadap peserta didik yang bertujuan agar setelah selesai menempuh pendidikan
yang telah diyakininya secara menyeluruh serta menjadikan ajaran agama Islam
(PAI). Di antaranya disampaikan oleh Moh. Haitami Salim dan Erwin Mahrus
kehidupan bagi seluruh kaum Muslimin di dunia. Ruh dan ilmu keislamanlah
dalam pribadi seorang muslim yang sangat penting yang dapat menggerakkan
beda.29
interaktif yang berlangsung antara pendidik dan peserta didik untuk memperoleh
yang sangat kuat. Dasar tersebut kemudian dipaparkan oleh Zuhairini, dkk dari
1) Dasar Ideal. Yang dimaksud dengan dasar ideal adalah berupa dasar
Maha Esa.
kepercayaannya itu.
terdapat dalam Tap MPR No. IV/ MPR/ 1973 yang kemudian dikukuhkan
dalam Tap MPR No. IV/ MPR/ 1978 jo. Ketetapan MPR No. II/ MPR/
1983 diperkuat oleh Tap MPR No. II/ MPR/ 1993 tentang Garis-garis
29
perguruan tinggi.
b. Segi Religius
dijelaskan dalam segi religius ini adalah merupakan suatu dasar yang ditinjau
c. Aspek Psikologi
hal yang membuat hatinya tidak tenang dan tidak tenteram sehingga
kedamaian hati dan tenteram ialah dengan cara mendekatkan diri kepada
Tuhan.
a. Mengembangkan wawasan yang tepat dan benar mengenai jati diri manusia,
manusia (fitrah manusia), baik yang datang dari dalam dirinya sendiri
maupun dari luar. Yang dari dalam antara lain kejumudan, taklid, kultus
individu, khurafat dan yang terberat adalah syirik. Terhadap anasir dari dalam
ini manusia harus terus menerus melakukan penyucian diri (tazkiyah an-
nafsi). Sedangkan yang datang dari luar adalah situasi dan kondisi, baik yang
Hujair AH. Sanaky menyebut istilah tujuan pendidikan Islam dengan visi
memiliki visi dan misi yang ideal, yaitu “Rohmatan Lil ‘Alamin”. Selain itu,
terpisahkan dari tugas kekhalifahan manusia, atau lebih khusus lagi sebagai
Allah dalam Alquran. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang ideal, sebab visi
kehidupan dunia yang makmur, demokratis, adil, damai, taat hukum, dinamis,
dan harmonis.32
hakikatnya tersusun atas dua unsur jasad (materi), dan roh (non materi) yang
akan menumbuhkan sikap mental atau jiwa yang menjadikan dirinya sempurna.
Kesempurnaan yang dicari oleh manusia ialah kebajikan dalam bentuk ilmu
pengetahuan dan tidak tunduk pada hawa nafsu serta keberanian dan keadilan.
Dari sini dipahami bahwa tujuan pendidikan Islam mengandung makna tentang
perubahan yang diingini dan diusahakan oleh manusia untuk menjadikan dirinya
Dengan demikian makna tujuan pendidikan Islam, tidak terlepas dari fungsinya,
yakni perannya dalam memanusiakan manusia yang dituntut oleh ajaran Islam.33
aspek, yaitu: Al-Qur`an dan Al-Hadits, keimanan atau akidah, akhlak, fikih
32
(hukum Islam), dan aspek tarikh (sejarah) dan kebudayaan Islam. Karakteristik
a. Al-Qur`an dan Hadits, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik
1
Gordon Willard Allport , The Individual and His Religion: A
Psychological Interpretation, (New York: The Macmillan Co, 1950), hlm. 242.
2
Alwisol, Psikologi Kepribadian, (Malang: UMM Press, 2017), Cet. Ke-
14, hlm. 243.
3
Zainuddin, “Kematangan Psikologis dalam Membangkitkan Minat
Belajar Siswa”, Jurnal Cakrawala Kependidikan, Vol. 9, No. 2, 2011, hlm. 5.
4
M.I.F Baihaqi, Psikologi Pertumbuhan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2008), hlm. 77-97.
5
Ezda Zaduqisti, dkk., Pemahaman Konsep Jihad, (Pekalongan: STAIN
Pekalongan Press, 2016), hlm. 63.
6
Alwisol, Psikologi Kepribadian, op. cit., hlm. 243-244.
7
Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian, (Jakarta: PT. Grafindo
Persada, 2007), hlm. 224-225 .
8
Kartini Kartono, Teori Kepribadian, (Bandung: Alumni, 1980), hlm. 126.
9
Depag RI, Al-Qur`an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag RI, 1971), hlm.
208.
10
Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2007), hlm. 188.
11
Ibid., hlm. 250.
12
Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, op. cit., hlm. 308.
13
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:
PT. Rineka Cipta,2010), hlm. 2.
14
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi,
(Bandung: PT. Refika Aditama, 2011), hlm. 2.
15
Baharuddin, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Arruz
Media, 2010), hlm. 13.
34
16
Akrim, Strategi Peningkatan Daya Minat Belajar Siswa, (Medan:
Pustaka Ilmu, 2021), hlm. 8.
17
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta,
2012), hlm. 13.
18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 87-88.
19
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm.
388-389.
20
Asruri, Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner, (Purwokerto
Selatan: CV. Pena Persada, 2020), hlm. 130.
21
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2006), Ed. 5, hlm. 144.
22
Andi Thahir, Psikologi belajar, (Bandar Lampung: LP2M UIN Raden
Intan Lampung, 2014), hlm. 201-202.
23
Muhammad Rifa`i, Manajemen Peserta Didik, (Medan: CV. Widya
Puspita, 2018), hlm. 1.
24
Marius Suliarso, dkk, Pembelajaran Online Matematika Berbasis
Blended Learning, (Bandung: CV. Widina Media Utama, 2021), hlm. 63.
25
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan,
(Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 205.
26
Taufiq Eko Yanto, Karakteristik Peserta Didik, (Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), hlm. 3-4.
27
Kasinyo Harto, Pengembangan Pembelajaran PAI Berwawasan Islam
Wasatiyah, (Palembang: Semesta Aksara, 2021), hlm. 45.
28
Riniawati, Guru Pelaksana Pendidikan Karakter Di Sekolah,
(Pontianak: IAIN Pontianak Press, 2020), hlm. 29.
29
Ahmad Halid, Prospek Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan,
(Jember: UIJ Kyai Mojo, 2012), hlm. 4.
30
Kasinyo Harto, Pengembangan Pembelajaran PAI Berwawasan Islam
Wasatiyah, op. cit., hlm. 46-48.
35
31
Candra Wijaya, Ilmu Pendidikan Islam, (Medan: Lembaga Peduli
Pengembangan Pendidikan Indonesia, 2016), hlm. 24-25.
32
Ibid., hlm. 39.
33
Abdullah B, Ilmu Pendidikan Islam, (Makassar: Alauddin University
Press, 2018), hlm. 90
34
Susiyanti, “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam
Membentuk Karakter Islami (Akhlak Mahmudah)”, Skripsi, (Bandar Lampung:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan, 2016),
hlm. 34-35.
BAB III
METODE PENELITIAN
Subjek adalah orang atau apa saja yang menjadi sumber data dalam
penelitian. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa serta siswi
objek penelitian adalah analisis kematangan belajar siswa pada mata pelajaran
1. Data
Data yang digali dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu:
Bifahmil Anbiya
36
37
2. Sumber Data
b. Informan, yaitu Kepala Sekolah, dewan guru, staf TU dan siswa serta
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumenter
sejarah berdirinya sekolah, jumlah dan identitas semua guru dan jumlah
MATRIKS
a. Reduksi data
b. Display Data
c. Verifikasi data
2. Analisis Data
dengan metode analisis induktif, yang mana cara berpikir untuk menarik
khusus dari fakta-fakta itu, lalu dibuat kesimpulan yang sifatnya umum.
D. Prosedur Penelitian
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Persiapan
b. Mohon surat perintah riset kepada Ketua STAI Rakha Amuntai untuk
mengumpulkan data
3. Tahap Pelaksanaan
ditetapkan
41
b. Pengumpulan data
dan diperbaiki
nama anak tersebut, oleh karena itu dari diantara salah seorang, anggota
jama'ah memberikan saran Katanya "Jika nanti betasmiyah anak itu lebih
42
43
Pada tahun 2005, sebelum Hari Raya Idhul Fitri 1426 H, setelah
sumber awal pemberian nama Bifahmil Anbiya adalah Ilham dari Guru
perempuan Nini Angkat. Setelah hari Raya Idhul fitri ada beberapa orang
antaranya:
b. Ramadhan
c. Saprudin
d. M. Yamani
e. Muhtar
44
pimpinan yang hadiri oleh beberapa para dewan guru sebagai berikut:
a. H. Abdul Halim
b. H. Kasiyan
c. Hipni
d. M. Yamani
e. Ramadhan
f. Saprudin
g. Dll
Allah SWT.
dan prasarana seadanya, dengan dua kelas dan satu kantor. Akta Notaris
Nomor 149 tahun 2010 dan SMPI Bifahmil Anbiya Nomor 150 tahun
2010.
agama:
1) Awwaliyah
pengetahuan.
berkepribadian unggul.
3. Profil Sekolah
Bifahmil Anbiya
c. NSS : 20.21401.02.144
47
d. NPSN : 30205081
Kuala Kapuas
TABEL 1
KEADAAN TENAGA PENDIDIK
NO NAMA/NIP JABATAN
H. Abbas, S.Pd.I
1 NIP. 19650207 198802 Kepala Sekolah
1001
Sri Marlinawati, S.Pd
2 NIP. Wakil Kepala Sekolah
196905272007012010
3 Saidah, S.Pd Kepala Laboratorium
Guru
4 Sam`uni, S.Pd
Mata Pelajaran
Guru
5 Titi Hasniati ,S.Pd
Mata Pelajaran
Guru
6 Amelia Safitri, S.Pd
Mata Pelajaran
Guru
7 Ismaidah, S.Pd
Mata Pelajaran
8 Siti Julaikha, S.Pd Bendahara
9 Bahit Tata Usaha
Sumber data : dokumen SMP Swasta Islam Bifahmil Anbiya 2022
48
5. Keadaan Siswa
TABEL 2
KEADAAN SISWA
SISWA
MUTASI
BULAN INI
JUMLAH
NO KELAS
KELAS MASUK KELUAR
PR LK JLH
PR LK JLH PR LK JLH
1. VII 1 - - - - - - 19 19 38
2. VIII 1 - - - 2 1 - 9 19 28
3. IX 1 - - - - - - 13 17 30
TABEL 3
KEADAAN SARANA DAN PRASARANA
KATEGORI
JENIS
JUMLAH
NO SARANA
RUANG RUSAK RUSAK RUSAK
PRASARANA BAIK
RINGAN SEDANG BERAT
1 Kelas 3 3
2 Kantor 1 1
3 Kantin 1 1
4 WC 3 3
49
JENIS KATEGORI
JUMLAH
NO SARANA
RUANG
PRASARANA RUSAK RUSAK RUSAK
BAIK
RINGAN SEDANG BERAT
Laboratorium
5 1 1
IPA
Laboratorium
6 1 1
Komputer
7 Musholla 1 1
Sumber data : dokumen SMP Swasta Islam Bifahmil Anbiya 2022
B. Penyajian Data
belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Swasta Islam Bifahmil
sebagai berikut:
Dari hasil wawancara dengan Ibu Ismaidah selaku guru PAI dapat
dan dapat menjawab pertanyaan dari gurunya, cuma masih ada sedikit
pertanyaan dari guru, Cuma sedikit siswa yang diam atau tidak
b. Prinsip-prinsip belajar
1) Motivasi
mengatakan bahwa:
kelas VII dapat diketahui bahwa ibu Ismaidah selaku guru PAI
Dari hasil wawancara degan Rahmat Jinanto siswa kelas VII dapat
2) Perhatian
tersebut akan semakin baik dan hasilnya akan semakin baik juga.
mengatakan bahwa:
Dari hasil wawancara dengan ibu Ismaidah selaku guru PAI dapat
pelajaran.
mengatakan bahwa:
IX mengatakan bahwa:
3) Konsentrasi
disampaikan guru.
mengatakan bahwa:
Dari hasil wawancara dengan ibu Ismaidah selaku guru PAI dapat
mengatakan bahwa:
siswa ialah dengan memberi teguran apabila siswa ribut dan main-
main.
55
c. Karakteristik siswa
beda. Sebab, hal itu berkaitan dengan cara kita merancang dan
macam:
Dari hasil wawancara dengan ibu Ismaidah selaku guru PAI dapat
menyerah.
mengatakan bahwa :
pembelajaran.
pelajaran PAI
a. Faktor internal
anak yang berasal dari dalam diri siswa berupa kondisi fisiologis,
mengatakan bahwa:
b. Faktor eksternal
mengatakan bahwa:
mengatakan bahwa:
mengatakan bahwa:
faktor eksternal seperti teman yang memberi pengaruh baik dan juga
buruk terhadap siswa kelas VIII dan guru yaitu Ibu Ismaidah yang
terhadap siswa kelas VIII pada mata pelajaran PAI di SMP Swasta
pelajaran PAI
upaya baik yang dirancang secara tertulis maupun dalam kebiasaan yang
dijadikan prinsip. Guru PAI di SMP Swasta Islam Bifahmil Anbiya telah
mengatakan bahwa:
Dari hasil wawancara dengan ibu Ismaidah selaku guru PAI dapat
C. Analisis Data
cuma masih ada sedikit siswa yang belum matang dalam belajarnya
guru.
menyatakan:
b. Prinsip-prinsip belajar
1) Motivasi
2) Perhatian
3) Konsentrasi
c. Karakteristik Siswa
Dari hasil wawancara dengan ibu Ismaidah selaku guru PAI dapat
yang besar terhadap pengetahuan juga siswa yang mampu berpikir kritis
PAI
PAI di SMP Swasta Islam Bifahmil Anbiya menurut guru PAI ialah
menurut siswa faktor kematangan belajar siswa ialah orang tua, guru,
4) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi jasmani dan
rohani siswa.
5) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan
di sekitar siswa.
6) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-
materi pelajaran.6
Dengan demikian, faktor yang mempengaruhi kematangan belajar
eksternal yaitu lingkungan di sekitar siswa yaitu seperti teman, guru, dan
orang tua. Berkenaan faktor internal dari beberapa siswa yang diteliti
pelajaran PAI
siswa pada mata pelajaran PAI bahwa upaya guru PAI di SMP Swasta
Hal ini berkaitan dengan pernyataan Andi Thahir dalam bukunya yang
1
Gordon Willard Allport , The Individual and His Religion: A
Psychological Interpretation, (New York: The Macmillan Co, 1950), hlm. 242
2
Andi Thahir, Psikologi Belajar, (Bandar Lampung: LP2M UIN Raden
Intan Lampung, 2014), hlm. 201-202.
3
Ibid., hlm. 201.
4
Ibid., hlm. 202.
5
Taufiq Eko Yanto, Karakteristik Peserta Didik, (Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), hlm. 3-4
6
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2006), Ed. 5, hlm. 144
7
Andi Thahir, Psikologi Belajar, op. cit, hlm. 201.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
tentang Analisis Kematangan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI di SMP
pelajaran PAI di SMP Swasta Islam Bifahmil Anbiya bagus, dan upaya
Bifahmil Anbiya sudah bagus, terdapat banyak siswa yang berani bertanya
dan dapat menjawab pertanyaan dari gurunya, cuma masih ada sedikit
siswa yang belum matang dalam belajarnya seperti masih bingung dalam
di sekitar siswa seperti teman, guru, dan orang tua. Berkenaan faktor
internal dari beberapa siswa yang diteliti hanya satu siswa yang terinspirasi
dengan dirinya sendiri. Dari kedua faktor tersebut ada pengaruh baik dan
67
68
dalam belajar.
B. Saran-saran
1. Untuk guru PAI, agar selalu senantiasa memberikan motivasi dan arahan
kematangan belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Akrim, Strategi Peningkatan Daya Minat Belajar Siswa, Medan, Pustaka Ilmu,
2021.
Halid Ahmad, Prospek Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan, Jember, UIJ
Kyai Mojo, 2012.
Mujib, Abdul, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada, 2007.
Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, Ed. 5,
2006.
Thahir, Andi, Psikologi Belajar, Bandar Lampung, LP2M UIN Raden Intan
Lampung, 2014.
71
2. Apa saja saran dan prasarana yang tersedia di SMP Swasta Islam Bifahmil
Anbiya ?
4. Berapa Jumlah siswa dan siswi di SMP Swasta Islam Bifahmil Anbiya ?
Bifahmil Anbiya ?
2. Apakah ada dokumen mengenai jumlah para guru di SMP Swasta Islam
Bifahmil Anbiya ?
3. Apakah ada dokumen mengenai jumlah para siswa di SMP Swasta Islam
Bifahmil Anbiya ?
4. Apakah ada dokumen mengenai sarana dan prasarana di SMP Swasta Islam
Bifahmil Anbiya ?
C. Untuk Guru
kelas
a. Motivasi
b. Perhatian
c. Konsentrasi
mengajar ?
belajar siswa/i ?
4. Karakteristik Siswa
- Karakteristik siswa seperti apa yang Ibu temui selama kegiatan belajar
mengajar di kelas ?
D. Untuk Siswa
1. Prinsip-prinsip belajar
a. Motivasi
terhadap siswa/i
c. Konsentrasi
9. Orang Tua
a. Ayah : AKHMAD SYAMSUNI (ALM)
Pekerjaan : -
Alamat : -
b. Ibu : HERNANI
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Mahakam RT.02 RW.06 No. 141
Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas
10. Anak : Ke-1 dari 3 bersaudara
Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya, untuk diketahui
sebagaimana mestinya.
MUHAMMAD YUSUF