SKRIPSI
Oleh:
LAILA NUR HIDAYATI
NIM: 084 131 327
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Al-Jumanatul ‘Ali), (CV J-ART, 2005), 544.
iv
1. Bapak dan Ibu tercinta. Bapak Muhajir & Ibu Siti Asiyah yang sudah
membesarkanku, menyayangiku, memotivasiku dan yang selalu rela
mengeluarkan keringat demi menjadikan anakmu mendapat pendidikan yang
jauh lebih tinggi darimu. Semoga dengan do’amu menjadikan putrimu menjadi
orang yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan orang disekitar. Aamiin
2. Kakak dan Adikku: M. Nuril Huda & Salisa Rahmawati yang telah memberikan
motivasi dan semangatnya selama ini.
Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT karena dengan rahmat
dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada hamba-Nya, Shalawat dan salam
tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi dengan judul “Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan dalam
Meningkatkan Kepribadian Muslim Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3
Jember Tahun Pelajaran 2016/2017” ini dengan sebaik-baiknya.
Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana
Pendidikan Agama Islam (S.Pd) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Jember. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, dalam
arti masih terdapat kekurangan baik dari segi materi bahasan maupun teknik
penyajiannya. Untuk itu penulis mengharapkan sekaligus sangat menghargai saran
dan kritik dari pembaca, guna mewujudkan karya ilmiah yang lebih berkualitas.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan, bimbingan,
petunjuk dan saran dari semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM, selaku Rektor IAIN Jember yang
telah memfasilitasi kami selama proses kegiatan belajar mengajar di lembaga
ini.
2. Bapak Dr. H. Abdullah, S.Ag, MHI., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Jember yang telah membimbing kami mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Bapak Dr. H. Mundir, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam IAIN
Jember yang telah membimbing kami.
4. Bapak Drs. H. Mursalim, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Agama Islam
IAIN Jember sekaligus Ketua Sidang yang dengan sabar serta ikhlas membuka
dan mendampingi proses berjalannya siding skripsi ini hingga selesai.
vi
vii
viii
ix
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
mampu mengarahkan kemampuan dan bakat yang dimilki oleh peserta didik.
Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang standar isi dan Standar
yang dikembangkan mencakup tiga komponen, yaitu: (1) Mata Pelajaran; (2)
tahun 2010 tentang pengelolaan pendidikan pada sekolah yang tertera pada pasal
1
Permendikbud No 62 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2014.
2
Permenag Republik Indonesia No 16 tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan pada Sekolah
pembentukan kepribadian siswa.3 Dan hal ini dapat dipahami dari Firman Allah
demikian diilhami oleh sabda Nabi yang sangat dianjurkan oleh Ali bin Abu
Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah SAW bersabdah: ajarilah
anak-anakmu (dengan pengetahuan) yang bukan seperti kamu pelajari,
karena mereka itu adalah diciptakan untuk generasi zaman yang
berbeda dengan zamanmu” (HR. Ahmad).5
3
Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2006), 170.
4
Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama Republik Indonesia (Semarang: PT
Karya Toha Putra, 1996), 79.
5
Athiyah al-Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), 35.
tujuan akhir pendidikan Islam itu, perlu mengintegrasikan seluruh nilai yang
hubungan dengan alam semesta dan diri manusia sendiri menjadi dasar
Tuhan menjadi dasar pengembangan sikap dedikasi dan moralitas yang menjiwai
pengejawantahan manusia yang dapat dididik dan diarahkan oleh para pendidik
pribadi siswa yang tangguh, mandiri dan Islami perlu adanya wadah yang dapat
Dalam hal ini, SMK Negeri 3 Jember melakukan berbagai upaya guna
pelaksanaan shalat lima waktu, dan lain-lain. Hal menarik juga terlihat dari
dimana dalam pelaksanaan shalat jumat yang menjadi bilal nya adalah dari siswa
SMK Negeri 3 Jember guna untuk mengembangkan kemampuan dan bakat yang
dimiliki oleh peserta didik. Masjid juga digunakan sebagai tempat untuk kegiatan
Besar Islam (PHBI) seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Isro’ Mi’raj, latihan
hadrah, dan lain-lain.6 Hal ini dikarenakan masjid merupakan tempat yang
yang ada di SMK Negeri 3 Jember, dengan tujuan agar para siswa yang ada di
Pelajaran 2016/2017”
B. Fokus Penelitian
fokus penelitian. Fokus penelitian ini disusun secara singkat, jelas, tegas,
Pelajaran 2016/2017?
Pelajaran 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pelajaran 2016/2017
Pelajaran 2016/2017
Pelajaran 2016/2017
D. Manfaat Penelitian
teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi penulis, instansi dan
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Penulis
selanjutnya.
c) Bagi Masyarakat
1) Bagi IAIN Jember penelitian ini dapat menjadi salah satu bentuk untuk
E. Definisi Istilah
serta pengertian yang melebar dalam menginterpretasikan isi dari pada karya
penegasan istilah dalam judul tersebut yang menjelaskan pengertian dari masing-
masing kata yang mendukung judul pada skripsi ini, yakni sebagai berikut:
pelajaran, guna untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh
b. Kepribadian Muslim
hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang
dalam Ensiklopedia Muslim adalah sebutan bagi orang yang beragama Islam.
Dalam pengertian dasar dan idealnya adalah orang yang menyerahkan diri,
adalah identitas yang dimiliki seseorang sebagai ciri khas dari keseluruhan
8
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 23.
9
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia , 291.
10
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 12.
11
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 895.
12
Departemen Agama, Ensiklopedia Muslim (Jakarta: Aua Utama, 1993),811.
tingkah laku sebagai muslim, baik yang ditampilkan dalam tingkah laku
syariat Islam.
F. Sistematika Pembahasan
sekilas bagi penulis dan pembaca karya tulis ini, sistematika pembahasan
penelitian yang terdiri dari sub-sub bab yaitu latar belakang, fokus penelitian,
Bab dua, kajian kepustakaan, dalam bab ini terdiri dari penelitian terdahulu
Bab tiga, metodologi penelitian, dalam bab ini membahas tentang pendekatan
Bab empat, membahas tentang penyajian data dan analisis yang didalamnya
pembahasan temuan.
Bab lima, penutup, kesimpulan dan saran. Dalam bab terakhir ini ditarik
menjadi sebuah hasil atau analisa dari permasalahan yang diteliti. Kemudian
umum.
BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
1. Siti Badiatur Rofiah, Mahasiswa IAIN Jember Tahun 2015, dengan judul:
Tahun 2014/2015”. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) upaya guru
cara membentuk suatu kegiatan yaitu PHBI (Peringatan Hari Besar Islam),
istighosah, dan khutbah Jumat. (2) upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai
diantaranya hafalan surat-surat dan BTQ (Baca Tulis a;-Qur’an). (3) upaya
cara membentuk kegiatan jumat bersih yang dilakukan oleh siswa, guru dan
13
karyawan sekolah agar tercipta tempat pembelajaran yang sehat, rapi dan
bersih.13
penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan oleh Siti Badiatur Rofiah adalah
adalah terletak pada hasil penelitian dan latar tempat penelitian. Tempat
penelitian yang dilakukan oleh Siti Badiatur Rofiah adalah di SMK Negeri 2
2. Moh. Syamsul Arifin, Mahasiswa IAIN Jember Tahun 2016, dengan judul:
13
Siti Badiatur Rofiah, Upaya Guru dalam Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 jember Tahun 2014/2015
(Skripsi, Jember: IAIN Jember, 2015), 58.
dengan dua target pencapaian, yaitu pada aspek peduli terhadap sesama dan
Sabar, Syukur, Senang Hati dan Ikhlas). Kedua, pada apek lingkungan yaitu
yang terstruktur mulai dari jangka pendek dan panjang. (2) penanaman nilai-
seperti Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), pondok Ramadhan, halal bihalal,
Isra’ Mi’raj dan Maulid Nabi dengan mengikutsertakan remaja dan para tokoh
lain. Hal ini dilakukan untuk semakin menguatkan hubungan antar organisasi
Islam.14
14
Moh. Syamsul Arifin, Penanaman Nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah Fi Din Al-Islam Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Remaja Masjid Babus Salam bagi Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 jember
Tahun Pelajaran 2016/2017 (Skripsi, Jember: IAIN Jember, 2016), 56.
hasil penelitian dan latar tempat penelitian dan fokus penelitian. Tempat
penelitian yang dilakukan oleh Moh. Syamsul Arifin adalah di SMA Negeri 2
nilai Ukhuwah Islamiyah Fi Din Al-Islam pada aspek peduli terhadap sesama
ekstrakurikuler keagamaan.
terlaksana dengan baik terbukti dengan adanya antusias yang sangat besar dari
Club dan Qira’ah dapat membentuk bakat peserta didik lebih bervariatif dalam
15
Dian Amalia Nurroniah, Implememtasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan untuk
Mengembangkan bakat Siswa MAN Wonokromo Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 (Skripsi,
Yogyakarta: Yogyakarta Press, 2013), 65.
Tabel 1.1
Tabel persamaan dan perbedaan
Jenis Deskriptif
Penelitian kualitatif
Instrumen Observasi,
Penelitian Wawancara,
dan
dokumentasi
Lokasi SMK Negeri 2 Jember
Penelitian
Subjek Kepala
Penelitian Sekolah, waka
kurikulum,
guru, siswa
dan
masyarakat.
Hasil Hasil penelitian ini disimpulkan
Penelitian bahwa: (1) upaya guru dalam
menanamkan nilai-nilai aqidah
melalui kegiatan ekstrakurikuler
kerohanian di SMK Negeri 2 Jember
tahun pelajaran 2014/2015 yaitu
dengan cara membentuk suatu
kegiatan yaitu PHBI (Peringatan
Hari Besar Islam), istighosah, dan
khutbah Jumat. (2) upaya guru
dalam menanamkan nilai-nilai
aqidah melalui kegiatan
ekstrakurikuler kerohanian di SMK
Negeri 2 Jember tahun pelajaran
2014/2015 yaitu dengan cara
membentuk suatu kegiatan
B. Kajian teori
a. Pengertian Ekstrakurikuler
suatu kegiatan yang berada diluar program yang tertulis didalam kurikulum
dan pada pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah maupun
peserta didik sesuai denga kebutuhan, potensi, bakat dan minat melalui
kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
16
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002),
291
17
Eka Prihatin, Manajemen Peserta didik (Bandung: Alabafeta, 2011), 164.
madrasah.18
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui
kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
sekolah/madrasah.19
potensi diri yang belum terlihat di luar kegiatan belajar mengajar serta
18
Muhaimin,dkk, Pengembangan Model KTSP pada Sekolah dan Madrasah (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008), 74.
19
Departemen Pendidikan Nasional, Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SMK (Jakarta, 2007), 195.
Baik sekolah maupun para guru tidak memikul tanggung jawab apapun.
20
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional
(Bandung:Angkasa,1989), 67.
21
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis, 67.
22
Departemen Pendidikan Nasional, Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SMK (Jakarta, 2007), 196.
b) Sosial
Yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
c) Rekreatif
Yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana
rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang
menunjang proses perkembangan.
d) Persiapan karir
Yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kesiapan karir peserta didik.
3) Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler23
a) Individual
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi,
bakat dan minat peserta didik masing-masing.
b) Pilihan
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan
dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c) Keterlibatan aktif
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh.
d) Menyenangkan
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai
dan mengembirakan peserta didik.
e) Etos kerja
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat
peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f) Kemanfaatan sosial
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk
kepentingan masyarakat.
4) Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler 24
a) Krida
Meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera
Pusaka (PASKIBRAKA).
b) Karya Ilmiah
Meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
c) Latihan/lomba keberbakatan/prestasi,
23
Departemen Pendidikan Nasional, Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SMK (Jakarta, 2007), 196.
24
Departemen Pendidikan Nasional, Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum, 197.
Meliputi pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam,
jurnaistik, teater, keagamaan.
d) Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain
karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni
budaya.
5) Pelaksanaan ekstrakurikuler
masing.
f) Tiap peserta wajib mengikuti satu kegiatan klub olah raga dan satu
26
Departemen Agama RI, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (Jakarta:
Ditjen Kelembagaan Agama Islam, 2004), 9.
27
Qomar Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan
Islam) (Jakarta: Erlangga, 2007), 8.
hal yang akan datang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
tersebut tak dapat berubah dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan
28
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002),
946.
29
Zulaichah Ahmad, Perencanaan Pembelajaran PAI (Jember: Madania Center Press, 2008), 8.
30
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 17.
31
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional (Bandung:
Angkasa,1989), 192.
32
Prinhallindo, Konsep Manajemen Strategis (Jakarta: PT Indeks, 2004), 131.
mengerjakannya.34
yang sangat diperlukan karena dalam Islam sendiri diajarkan agar kita
selalu berencana. Hal ini juga diperkuat dengan firman Allah SWT:
33
Prinhallindo, Konsep manajemen Strategis (Jakarta: PT Indeks, 2004), 152.
34
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), 49.
35
Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama Republik Indonesia (Semarang: PT
Karya Toha Putra, 1996), 201.
36
Abdillah Abu Isma’il bin Muhammad Al-Bukhari, Al-Jami’ Al-Shahih Al-Muhtasyar, Jilid 1 (Beirut:
Dar Ibnu Katsir, 1987), 59.
a) Menentukan kegiatan
b) Menentukan sumber daya yang kualifaid antara lain: personil,
fasilitas dan modal (biaya).
c) Menentukan tingkat efektifitas dan efisiensinya
d) Menentukan jadwal kegiatan.37
biasa atau pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah
37
Richard A. Gorton, School Adminitration: Challenge and Oppurtunity for Leadership (New York:
Wm.C. Brown Company Publishers, 1976), 50.
38
Zulaichah Ahmad, Perencanaan Pembelajaran PAI (Jember: Madania Center Press, 2008), 8-9.
39
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan
Islam) (Jakarta: Erlangga, 2007), 17.
dari mis management (salah urus) yang akhirnya tujuan organisasi tidak
pendidikan meliputi:
40
Depdikbud, Himpunan Peraturan dan Pedoman Pelaksanaan Pembinaan Kesiswaan ( Bandung:
Koperasi Pegawai Kanwil Depdikbud, 1997), 23.
kependidikan di sekolah/madrasah.
lain:
kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa atau pada waktu
41
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), 276-277).
42
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002),
627.
43
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 17.
sehari-hari.
suatu kegiatan penilaian yang dilakukan pada akhir dari suatu program,
yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa atau pada waktu libur sekolah
diantaranya:46
44
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: balai Pustaka,2002),
946.
45
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 18.
46
Departemen Agama RI, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler, 13-34.
menjadi ajang kompetensi positif bagi para peserta didik juga untuk
didik.
keutuhan dalam lingkup dunia hunian mereka sebagai anak yang tengah
guru, siswa, dan pihak yang berkepentingan lainnya untuk secara kreatif
antara lain:47
a) Program keagamaan
47
Marpuah, “ Pelaksanaan Ekstrakurikuler Keagamaan Di SMAN Kota Cirebon”, Al-Qalam, 22
(Juni, 2016), 136-137.
b) Pelatihan profesional
c) Organisasi siswa
dalam berorganisasi.
berkunjung pada suatu tempat yang indah atau unik, tetapi dalam
di kelas. Demikian pula waktu luang, perlu diisi dengan kegiatan olah
e) Kegiatan kultural/budaya
f) Program perkemahan
Kegiatan ini mendekatkan peserta didik dengan alam. Karena itu agar
2. Kepribadian Muslim
a. Pengertian kepribadian
dalam tingkah laku nya yang unik.48 Kemudian menurut Mark A. May
bagi kita bahwa setiap pribadi manusia memiliki corak prilaku lahiriah dan
rohaniah berbeda dari yang lain, akibat dari berbagai pengalaman dan
yang dapat memberikan arah bagi perjalanan umat Islam seharusnya dapat
sering dikaitkan dengan sifat, watak, tingkah laku maupun bentuk fisik
lingkungannya.53
sebutan bagi orang yang beragama Islam. Dalam pengertian dasar dan
idealnya adalah orang yang menyerahkan diri, tunduk dan patuh pada
sunnah.54
lurus, yang telah mewujudkan maksud dan tujuan hidupnya dan telah
melaksanakan tugasnya dalam hidup ini.55 Hal ini sesuai dengan QS. Al-
Baqarah: 112
54
Toto Tasmaran, Etos Kerja Pribadi Muslim (Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf, 1995), 157.
55
Umar Sulaiman al-Asyqar, Ciri-ciri Kepribadian Muslim (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), 5.
kepada Allah.
ciri. Ciri dapat berupa sikap, sifat maupun bentuk fisik yang melekat
56
Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama Republik Indonesia (Semarang: PT
Karya Toha Putra, 1996), 30.
57
Abul A’la Maududi, Menjadi Muslim Sejati (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000), 140.
58
Muhammad Usman Najati, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, terj. Ahmad Rofi’ Usmani, (Bandung:
Pustaka, 1997), 257.
59
Muhammad Usman Najati, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, 258.
Hal ini meliputi berbuat baik kepada orang tua dan kerabat,
pergaulan yang baik antara suami dan istri, menjaga dan membiayai
keluarga.
e) Sifat-sifat moral
Pada jiwa manusia ada dorongan nafsu dan syahwat yang kadang-
putus asa akan rahmat Allah, senang berbuat baik kepada orang lain,
dalam pengertian Islam bukanlah otak. Akal ada tiga unsur yaitu:
i) Sifat-sifat fisik
60
Djamaluddin Ancok, Psikologi Islami (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), 158.
61
Mustaq Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2001), 10.
kuat, sehat, bersih dan suci dari najis. Dalam hadis Nabi dikatakan:
ُّ حُِي,ف ُّ ب حُِي ِ
)ب النَّظَافَة ( رواه الرتمذى ٌ نَ ِظْي,ب الطَّيِّب ٌ ِّا َّن اللّ َو طَي
Artinya: “Sesungguhnya Allah itu baik, maka menyukai yang
at-Turmudzi).62
manusia.
kepribadian, yaitu:
62
Abi Isa Muhammad ibn Isa ibn Surat, Sunan at-Tirmidzi, Juz 5, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.), 104.
63
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), 186.
a) Faktor biologis
c) Faktor kebudayaan
bagian, yaitu:
a) Faktor keturunan
b) Faktor lingkungan
65
Yaitu faktor-faktor yang timbul dari lingkungan sosial budaya.
64
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), 160-167.
65
Muhammad Usman Najati, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, terj. Ahmad Rofi’ Usmani (Bandung:
Pustaka, 1997), 241.
diubah. Misalnya warna kulit dan bentuk tubuh. Begitu juga yang
“milleu”.67
66
Abu Ahmadi, Psikologi Umum (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 198.
67
Abu Ahmadi, Psikologi Umum, 200.
a) Keluarga
68
Dadang Hawari, Al-Qur’an dan Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa (Yogyakarta: Dana
Bakti Primayasa, 1998), 159.
69
Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), 59.
b) Sekolah
itu akan memberikan bekal agama pada diri anak dalam menjalani
kehidupannya.
c) Lingkungan
70
Jalaluddin, Psikologi Agama (Jakarta: Grafindo Persada, 2000), 204-206.
masyarakat.
71
Totok Jumantoro, Psikologi Dakwah dengan Aspek-aspek Kejiwaan yang Qur’ani (Yogyakarta:
Amzah, 2001), 9.
a) Pembiasaan
72
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: al-Ma’arif, 1989), 76.
iman, yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada
Rasul-Nya, iman kepada kitab-Nya, iman kepada hari akhir dan iman
kepada qadha dan qadar. Pada taraf ini muncul kesadaran dan
diri sendiri dengan disertai rasa tanggung jawab. Oleh karena itu
(ummah).73
dan tujuan yang sama. Sumber yang menjadi dasar dan tujuannya
terangkum
(perbedaan individu).
Kepribadian Muslim
peserta didik yang harus ditata dengan sistematis oleh pengelola dan
kelebihan dan kemampuan siswa secara naluriah berbeda antara satu siswa
dengan siswa lain. Ada yang memiliki bakat dalam bidang olahrahraga, karya
kepribadian siswa.
jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan di sekolah atau luar sekolah atau lebih
struktur program yang dilaksanakan di luar jam biasa agar memperkaya dan
dan pola kelakuan seseorang yang khas bagi pribadi itu sendiri. Namun
ini berkembang pesat pada diri anak-anak karena pada dasarnya anak belum
latihan.
74
Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), 271.
75
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Tahun 2010
Tadabbur atau tafakkur alam, Peringatan hari-hari besar Islam dan Tilawah
nilai-nilai keagamaan, karakter yang kuat pada diri siswa sebagai generasi
76
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2002), 78
77
Materi Diklat Pelatihan guru PAI SMA/SMK Se Kab. Jember Tahun 2016
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Bimo Walgito, studi
kasus adalah suatu metode untuk menyelidiki atau mempelajari suatu kejadian
yang diperoleh dari lapangan dengan fakta yang relevan. Pertimbangan lain
dipilihnya metode ini adalah fakta atau permasalahan yang ditemukan lebih tepat
bila dipecahkan dengan studi kasus. Karena permasalahan yang diangkat adalah
Negeri 3 Jember.
B. Lokasi Penelitian
keagamaan diantaranya: shalat jumat, hadrah, khotmil Qur’an, BTA, bakti sosial
dan lain-lain.
C. Subyek Penelitian
Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber data. Uraian tersebut
dijadikan informan atau subyek tersebut dan dengan cara bagimana data dijaring
yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi
Dalam penelitian ini subyek penelitian atau informan yang terlibat dalam
1. Kepala Sekolah
2. Waka Kesiswaan
4. Siswa
maksud dari metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan dalam
penelitian untuk meraih data, dengan demikian data yang diharapkan tingkat
adalah:
1. Observasi
pengetahuan. Artinya, para ilmuwan hanya dapat bekerja dengan data, yaitu
atau obyek dalam suatu situasi maupun makna dari perilaku tersebut.
dan pemilihan cara tersebut sangat tergantung pada situasi objek yang akan
diteliti.
a. Observasi partisipatif
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
79
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2010), 64.
penelitian. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan
lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap
lengkap.80
semuanya.
melibatkan diri pada kegiatan yang dilakukan subyek. Oleh karena itu, teknik
sebagai berikut:
81
Lincoln, Guba. Naturalistic Inquiry. (New Delhi:Sage Publication, inc,1995), 124.
2. Wawancara
yang dikatakan, apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan.82 Wawancara
82
Nurul Ulfatin, Metode Penelitian Kualitatif (Malang: Bayumedia Publishing, 2013),184.
2016/2017
2016/2017
2016/2017
3. Dokumenter
dikutip oleh Rulam Ahmadi di sini adalah mengacu pada material (bahan)
seperti fotografi, video, film, memo, surat, diary, rekaman kasus klinis, dan
dari kajian kasus yang sumber data utamanya adalah observasi partisipan atau
83
Suharsimi Arikunto, Prosedur Peneltian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT. Rineka
Cipta,2006), 199.
wawancara. Dokumen dapat pula berupa usulan, kode etik, buku tahunan,
selebaran berita, surat pembaca (di surat kabar, majalah) dan karangan di surat
kabar. 84
stabil, kaya dan mendorong, berguna sebagai bukti untuk suatu keperluan
dokumen relatif murah dan mudah diperoleh, tidak reaktif sehingga sulit
yang diselidiki. 85
dari wawancara dan observasi peran serta. Salah satu cara yang dilakukan
2016/2017
84
Rulam Ahmadi, Memahami Metodologi Penelitian Kualitatif, (Universitas Negeri Malang, Malang,
2005),14
85
Egong,Guba, Y. Vonnas. Lincoh, Effective Evaluation (SN Fransisco: JosseyBassPublisher,1981),
217
2016/2017
2016/2017
E. Analisis Data
penelitian karena dengan analisis data, peneliti bisa memberi arti dan makna,
serta berfungsi sebagai pemecah atas masalah yang sedang dikaji. Analisis data
dalam teknis ini menggunakan metode analisis kualitatif intraktif. Analisis terdiri
dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data,
peneliti mencari sendiri metode yang dirasa cocok dengan sifat yang di telitinya.
86
Matthew B. Miles dan a. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif (Jakarta: UI-Press, 2007), 16.
a. Reduksi Data
dalam aneka macam melalui seleksi ketat, uraian singkat atau ringkasan dan
sebagainya.
b. Penyajian Data
Dengan melihat penyajian, kita dapat memahami apa yang terjadi dan apa
87
Matthew B. Miles dan a. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif (Jakarta: UI-Press, 2007),16.
88
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, 17.
89
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT Rieneka
Cipta,2006),246-253.
menerus. Reduksi data, penyajian data dan verifikasi data merupakan gambaran
F. Keabsahan Data
conformability (objektifitas). 90
90
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D (Bandung,
Alfabeta,2010), 366
yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan dunia nyata yang terjadi dengan
sebenarnya. Untuk mencapai nilai kredibilitas data ada beberapa teknik yaitu;
diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan member check.91
atau metode, member check dan diskusi sejawat. Triangulasi sumber ialah untuk
menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
membandingkan kebenaran data tertentu yang diperoleh dari kepala SMK Negeri
beberapa kolega, dengan tujuan untuk memperbaiki penelitian ini menjadi lebih
baik. Hal ini peneliti lakukan dengan sengaja guna memperjelas dan
91
Sugiono, Metode pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010),
368
92
Sugiono, Metode pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D(Bandung: Alfabeta, 2010),
373
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik atau
metode yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek
dengan observasi dan dokumenter. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas
diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk
G. Tahapan-tahapan Penelitian
satu pokoknya peneliti menjadi sebagai alat penelitian. Khususnya analisis data
tahapan, yaitu: (1) pra-lapangan (2) kegiatan lapangan (3) analisis intensif.
93
Sugiono, Metode pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D….,373-374
a. Tahap persiapan
3) Menyusun perizinan
4) Memilih informan
3) Mengumpulkan data
standar kinerja seseorang dalam setiap tahapan proses dapat digunakan oleh
manusia-manusia professional.89
Negeri 3 Jember, psikomotorik skills merupakan salah satu sasaran yang akan
89
Dokumen SMK Negeri 3 Jember
74
kelengkapan dari objek ini, akan dikemukakan tentang SMK Negeri 3 Jember
yang meliputi:
2. Sejarah
Kompetensi, yaitu: Keahlian Tata Busana dan Tata Boga. Dan pada tanggal 7
90
Dokumen SMK Negeri 3 Jember
Tabel 4.1
Daftar Nama Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Jember.91
1 Marianah 1968
91
Dokumen SMK Negeri 3 Jember
bangsa. (Build a learning climate and friendly culture that faithful and
devoted)
standard)
and multilingual)
their fields)
activities)
environmental education)
4. Struktur Organisasi
92
Dokumen SMK Negeri 3 Jember
Tabel 4.2
Daftar Nama Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK Negeri 3 Jember.93
93
Dokumen SMK Negeri 3 Jember
untuk memperoleh data yang berkaitan dan mendukung dalam penelitian ini.
tentang SMK Negeri 3 Jember serta data yang kualitatif berimbang, maka
proses peralihan data dengan berbagai metode yang dipakai mulai data yang
global hingga sampai data yang fokus, maka secara berurutan akan disajikan
yang ada dan mengacu pada fokus masalah. Berdasarkan hasil observasi yang
karena itu sesuai dengan fokus penelitian diawal, maka data-data yang
lebih baik, demikian pula dengan SMK Negeri 3 Jember. Dalam hal
94
Wawancara dengan kepala SMK Negeri 3 Jember pada tanggal 7 Desember 2016
apa saja yang dilakukan oleh para siswa binaanya yang tergabung dalam
95
Wawancara dengan waka kesiswaan pada tanggal 7 Desember 2016
96
Wawancara dengan Ali Wafi selaku Pembina ekstrakurikuler keagamaan pada tanggal 7 Desember
2016
97
Wawancara dengan Ali Wafi selaku Pembina ekstrakurikuler keagamaan pada tanggal 7 Desember
2016
yang ada di SMK Negeri 3 Jember serta mengacu pada visi dan misi yang
Tabel 4.3
PROGRAM KERJA TAHUNAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN
SMK NEGERI 3 JEMBER.98
No Jangka Bulan Jangka Bulan Jangka Bulan
Pendek Menengah Panjang
Rapat Rutin
1.
Latihan Hadrah
2
PAB
3 (Penerimaan
Anggota Baru)
Pondok Juli
4
Ramadhan 2016
Lomba Agustus
5
Agustusan 2016
Diklat September
6 Anggota 2016
Baru
Penyembeli September
7 han Hewan 2016
Qurban
Tahun Baru Oktober
8
Hijriyah 2016
Maulid Desember
Nabi 2016
9
Muhammad
SAW
Isro’ Mi’raj Mei
Nabi 2017
10
Muhammad
SAW
98
Dokumen SMK Negeri 3 Jember
mengacu pada visi dan misi yang telah disepakati dan dijadikan acuan oleh
komponen sekolah.
seperti kepala sekolah, guru, dan siswa sebagai pelaksana. Dalam hal ini
menyatakan bahwa;
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ali Wafi selaku pembina
99
Wawancara dengan Yunus Bastian, pada tanggal 7 Desember 2016
100
Wawancara dengan Ali Wafi, pada tanggal 7 Desember 2016
rutin, baca tulis alqur’an (BTA), hadrah dan kajian kaagamaan. Berikut ini
keagamaan.
Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh Agus Ishariyanto yang
menyatakan bahwa:
101
Observasi pada tanggal 6 Desember 2016
102
Wawancara dengan Ali Wafi pada tanggal 14 Desember 2016
yang lain memberikan pelajaran seperti itu di luar jam kelas agar siswa
lebih paham memaknai ajaran Islam ini. Dari kegiatan ektrakurikuler
keagamaan tersebut itu nanti kita pilah mana yang masuk ke ranah
pelajaran PAI dan mana yang masuk ke ranah ekstrakurikuler. Sebenarnya
kegiatan seperti ini merupakan tindak lanjut dari pelajaran PAI, tujuannya
adalah agar siswa memiliki pemahaman yang kuat. 103”
“Kita disini menerima pelajaran tidak hanya di kelas saja tapi dari
kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh ekstrakurikuler
keagamaan juga ada kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan, ini
memang program kerja kita dengan terman-teman yang lain selaku
anggota ekstrakurikuler keagamaan”104
103
Wawancara dengan Agus Ishariyanto selaku guru PAI pada tanggal 14 Desember 2016
104
Wawancara dengan Shohibul Bayan selaku koordinator ekstrakurikuler keagamaan pada tanggal 10
Desember 2016
Tabel 4.4
Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan SMK Negeri 3 Jember.105
Kegiatan Ektrakurikuler
No Pembelajaran PAI
keagamaan
Hadrah (ekstrakurikuler
1 Sholat Jumat (PAI kelas XII) keagamaan)
Musyawarah (PAI kelas X PHBI (Perayaan Hari Besar
semester ganjil) Islam)
2
3 Baca tulis al qur’an (PAI kelas BTA (Baca Tulis Al Qur’an)
XI semester ganjil)
1. Tajwid
2. Tahsin
(PAI+ektrakurikuler keagamaan)
Negeri 3 Jember berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan oleh pihak
khasanah pengetahuan ilmu agama terhadap siswa yang ada di SMK Negeri 3
dilakukan oleh siswa saja, melainkan guru juga terlibat langsung dalam
105
Kegiatan ektrakurikuler keagamaan SMK Negeri 3 Jember
seperti halnya kholmil qur’an yang dilakukan setiap hari Jumat. Dewan guru
seminggu. Dalam satu minggu tersebut ada koordinator guru yang membagi
juz per juznya dan puncaknya pada hari Jumat secara bersama-sama dewan
guru dan siswa akan membaca juz 30 secara bersama sekaligus dengan doa
khotmil qur’an.
kegiatan yang dilakukan oleh guru yang tidak ingin kalah dengan siswanya.
106
Wawancara dengan Sya’roni selaku waka kesiswaan pada tanggal 3 Januari 2017
Negeri 3 Jember.
Bismillahirrahmaanirrahiim,
MULAI TERASA"
107
Wawancara dengan Ali Wafi pada tanggal 3 Januari 2017
108
Wawancara dengan kepala SMK Negeri 3 Jember pada tanggal 3 Januari 2017
Tabel 4.5
Jadwal Pembagian Juz Guru SMK Negeri 3 Jember.109
No Nama Juz
1 B Tyas Juz 1
2 P Roni Juz 2
4 B Hidah Juz 4
5 B Yeni Juz 5
6 B Tintin Juz 6
7 B Titik K Juz 7
8 B Nova Juz 8
9 B Eny K Juz 9
10 B Riyani Juz 10
11 B Inayah Juz 11
14 P Madjid Juz 14
15 B Dyah Juz 15
16 B Rahmah Juz 16
109
Dokumen SMK Negeri 3 Jember
No Nama Juz
18 B Yuni Juz 18
19 B Endah Juz 19
20 B Desi Juz 20
21 B Nia Juz 21
23 P Wafi Juz 23
24 P Yunus Juz 24
25 B Utik Juz 25
26 B Nur Juz 26
27 P Tommy Juz 27
28 B Alfiyah Juz 28
30 B Dewi Juz 30
Catatan:
6. Selamat Membaca.
melakukan penelusuran pada hari Jumat pagi jam 06.30 untuk melakukan
ke SMK Negeri 3 Jember, hari Jumat menjadi hari agama bagi siswa dan
guru di SMK Negeri 3 Jember. Sejak pagi para dewan guru secara
pelajaran berjalan seperti biasa sampai menjelang sholat jumat tiba, disaat
siswa putra dan bapak-bapak guru melakukan sholat Jumat ternyata ibu
adalah guru perempuan dan siswa perempuan, salah satu guru perempuan
110
Observasi pada 13 Januari 2017
111
Observasi pada 13 Januari 2017
Tabel 4.6
Klasifikasi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan SMK Negeri 3 Jember.112
No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaaan
guru yang ada di SMK Negeri 3 Jember. Hal ini dapat dibuktikan dengan
baca tulis alqur’an, hadrah, sholat jumat dan lain-lain. Kegiatan tersebut
tentang keIslaman yang dilaksanakan pada hari Jumat. Dari kondisi ini
112
Dokumen SMK Negeri 3 Jember
2016/2017
sejauh mana program itu telah berjalan. Begitu pula dengan kegiatan
Pendapat Ali Wafi di atas, juga dipertegas oleh Yunus Bastian selaku
113
Wawancara dengan Ali Wafi selaku Pembina ekstrakurikuler keagamaan pada tanggal 3 Januari
2017
kegiatan.
“Saya dan teman yang lain melakukan evaluasi secara intern untuk
mengetahui sejauh mana pelaksanaan dari berbagai kegiatan
ekstrakurikuler keagamaan seperti PHBI (Perayaan Hari Besar Islam)
yang ada di SMK Negeri 3 Jember. Evaluasi yang saya lakukan
bersama teman-teman ini hanya pada lingkup sesama anggota
ekstrakurikuler keagamaan saja, tanpa ada Pembina.115”
“Dalam proses evaluasi ini, ada 2 macam yaitu; evaluasi intern dan
ekstern. Evaluasi intern ini hanya dilakukan oleh pengurus
ekstrakurikuler keagamaan yang bersangkutan, yaitu ketua, wakil,
sekretaris dan bendahara. Sedangkan evaluasi ekstern itu sendiri
dilakukan oleh seluruh Pembina ektrakurikuler yang ada di SMK
Negeri 3 Jember beserta waka kesiswaan.116”
yang dilakukan oleh guru yang tidak ingin kalah dengan siswanya.
114
Wawancara dengan Yunus Bastian, pada tanggal 14 Januari 2017
115
Wawancara dengan Shohibul Bayan, pada tanggal 14 Januari 2017
116
Wawancara dengan Shinta Ginasih, pada tanggal 14 Januari 2017
Tabel 4.7
Daftar Nilai Ekstrakurikuler Keagamaan SMK Negeri 3 Jember. 117
117
Dokumen SMK Negeri 3 Jember
C. Hasil Temuan
berikut ini peneliti paparkan melalui tabel temuan data tentang aktivitas
Tabel. 4.8.
Tabel Hasil Temuan Penelitian
No Fokus Penelitian Temuan Penelitian
D. Pembahasan Temuan
dapat di klasifikasikan menjadi tiga pokok tema besar, yaitu dari ketiga fokus
yang akan datang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
Tanpa perencanaan sistem tersebut tak dapat berubah dan tidak dapat
Hal ini juga diungkapkan oleh Mondy dan Premeaux dalam David yang
118
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan
Islam) (Jakarta: Erlangga, 2007), 8.
119
Zulaichah Ahmad, Perencanaan Pembelajaran PAI (Jember: Madania Center Press, 2008), 8.
120
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 17.
121
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional (Bandung:
Angkasa,1989), 192.
122
Prinhallindo, Konsep manajemen Strategis (Jakarta: PT Indeks, 2004), 131.
Dalam hal ini, Nanang Fattah juga berpendapat bahwa, perencanaan adalah
mengerjakannya.124
Jember disusun pada awal tahun pelajaran, dengan mengadakan rapat yang
diikuti oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, komite sekolah,
dan karyawan. Dalam rapat ini yang dibahas adalah seluruh program
123
Prinhallindo, Konsep manajemen Strategis, 152
124
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), 49.
harus mencerminkan adanya visi, misi, tujuan dan rencana kerja. Isi dari
visi, misi, tujuan dan rencana kerja paling tidak berisi hal-hal dibawah ini.
sekolah/madrasah
yang berkepentingan
125
Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
terlibat.
mengembangkannya.
tertentu
2) Mengacu pada visi, misi dan tujuan pendidikan nasional serta relevan
dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah.
menengah
sekolah/sekolah
terkait
a) Kesiswaan
pengembangan mutu.
mengacu pada aturan pemerintah yang sesuai dengan visi dan misi yang
secara nasional.
tersebut oleh karena para angota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran
tersebut.126
126
Bambang Ismaya, Pengelolaan Pendidikan (Bandung: Rafika Aditama, 2015), 19
tanggung jawabnya.
melibatkan guru baik waka kesiswaan, kurikulum, humas dll. Hal ini
berbunyi:
127
Permendikbud No 62 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2014.
(PHBI).
e) Hadrah
128
Permenag Republik Indonesia No 16 tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan pada Sekolah
i) Kajian keagamaan
129
Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2006), 170.
130
Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama Republik Indonesia (Semarang: PT
Karya Toha Putra, 1996), 79.
Tujuan demikian diilhami oleh sabda Nabi yang sangat dianjurkan oleh
َو َسلَّ َم َعلِّ ُم ْوا اَْوََل َد ُك ْم َغْي َر صلَّى اهللُ َعلَْي ِو ِ
َ اهلل قَ َال َر ُس ْو ُل: اس َر ِض َى اهللُ َعْنوُ قَ َالٍ ََّع ِن ابْ ِن َعب
)امحد (رواه.الزَم ِن َغْي َر َزَمانِ ُك ْم
َّ َّه ْم َخلَ ُقوا ِ ِ م
ُ اعل ْمتُ ْم فَاءن
َ َ
Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah SAW bersabdah: ajarilah
anak-anakmu (dengan pengetahuan) yang bukan seperti kamu
pelajari, karena mereka itu adalah diciptakan untuk generasi
zaman yang berbeda dengan zamanmu” (HR. Ahmad).131
131
Athiyah al-Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), 35.
Jember.
132
Bambang Ismaya, Pengelolaan Pendidikan (Bandung: Rafika Aditama, 2015), 61
133
Sri Minarni, Manajemen Sekolah (Jogjakarta:Ar-ruzz, 2011), 100
PENUTUP
kesimpulan dan saran. Penarikan kesimpulan didasarkan pada paparan data dan
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terkait dengan
Pelajaran 2016/2017
sekolah, waka kesiswaan, Pembina ekstrakurikuler, dan guru. Pada saat rapat
Pelajaran 2016/2017
116
rapat, sholat jumat, dan kajian keislaman, ketiga, mengadakan khotmil qur’an
bagi seluruh dewan guru SMK Negeri 3 Jember pada hari Jumat dilanjutkan
dengan kajian keislaman (kajian perempuan ketika siswa putra dan bapak guru
2016/2017
B. Saran
kepada:
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Mustaq. 2001. Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
Arifi, Ahmad. 2009. Politik Pendidikan Agama Islam Menelusuri Ideologi dan
Aktualisasi Pendidikan Islam di Tengah Arus Globalisasi. Yogyakarta: Teras.
Arifin, Moh. Syamsul. 2016. Penanaman Nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah Fi Din Al-
Islam Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Remaja Masjid Babus Salam bagi
Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 jember Tahun Pelajaran
2016/2017. Skripsi, Jember: IAIN Jember.
119
Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Reneka Cipta
Hasbullah, 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Hawari, Dadang. 1998. Al-Qur’an dan Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa.
Yogyakarta: Dana Bakti Primayasa.
IAIN Jember. 2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press.
Isa ibn Surat, Abi Isa Muhammad ibn. T.th. Sunan at-Tirmidzi, Juz 5, Beirut: Dar al-
Fikr.
Materi Diklat Pelatihan guru PAI SMA/SMK Se Kab. Jember Tahun 2016
Maududi, Abul A’la. 2000. Menjadi Muslim Sejati. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Michael Huberman, Matthew B. Miles. 2007. Analisis Data Kualitatif . Jakarta: UI-
Press.
Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. Kedua puluh lima.
Bandung: PT. Rosda Karya.
Najati, Usman Muhammad. 1997. Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, terj. Ahmad Rofi’
Usmani. Bandung: Pustaka.
Rofiah, Siti Badiatur. 2015. Upaya Guru dalam Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan
Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 2 jember Tahun 2014/2015. Skripsi, Jember: IAIN Jember.
Saiful Bahri, Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Reneka Cipta.
Shaleh, Abdul Rachman. 2006. Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), 170.
Tafsir, Ahmad, 2000. Ilmu Pendidikan Dalam Prespektif Islam. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Tasmaran,Toto. 1995. Etos Kerja Pribadi Muslim. Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf.
Usman Said, Jalaluddin. 1999. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Kecamatan: Balung
Kabupaten : Jember
Kode Post : 68161
Nomor Telephone :085232689 924
Riwavat Pendidikan
Periode Nama Sekolah Jenjang
Jember,05 April2017
NIM: 084131327
Judul Variabel Sub Variabel Indikator Sumber data Metodologi penelitian Pokok masalah