Anda di halaman 1dari 144

DALAM MENINGKATKAN KEPRIBADIAN MUSLIM SISWA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 JEMBER


TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember


untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana (S1) Pendidikan Agama Islam (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan Pendidikan Islam
Program Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh:
LAILA NUR HIDAYATI
NIM: 084 131 327

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
APRIL 2017

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id
digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id
MOTTO

          

             

       

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah


dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.
(Qs. Al-Mujadilah 11)1

1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Al-Jumanatul ‘Ali), (CV J-ART, 2005), 544.

iv

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati, skripsi ini kupersembahkan kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta. Bapak Muhajir & Ibu Siti Asiyah yang sudah
membesarkanku, menyayangiku, memotivasiku dan yang selalu rela
mengeluarkan keringat demi menjadikan anakmu mendapat pendidikan yang
jauh lebih tinggi darimu. Semoga dengan do’amu menjadikan putrimu menjadi
orang yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan orang disekitar. Aamiin

2. Kakak dan Adikku: M. Nuril Huda & Salisa Rahmawati yang telah memberikan
motivasi dan semangatnya selama ini.

3. Teruntuk calon Imamku, Zubaidillah Asyfihany terima kasih untuk dukungan


dan motivasi nya selama ini sampai terselesaikannya Skripsi ini.

4. Almamaterku Tercinta: Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Jember

5. Teman-teman di IAIN Jember khususnya kelas A8 angkatan Tahun 2013 yang


telah berbagi pengetahuan dan pengalaman baru, bersama kalian aku dapat
menggali ilmu dan bersama kalian mengenal kekompakan dan arti persaudaraan.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT karena dengan rahmat
dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada hamba-Nya, Shalawat dan salam
tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi dengan judul “Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan dalam
Meningkatkan Kepribadian Muslim Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3
Jember Tahun Pelajaran 2016/2017” ini dengan sebaik-baiknya.
Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana
Pendidikan Agama Islam (S.Pd) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Jember. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, dalam
arti masih terdapat kekurangan baik dari segi materi bahasan maupun teknik
penyajiannya. Untuk itu penulis mengharapkan sekaligus sangat menghargai saran
dan kritik dari pembaca, guna mewujudkan karya ilmiah yang lebih berkualitas.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan, bimbingan,
petunjuk dan saran dari semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM, selaku Rektor IAIN Jember yang
telah memfasilitasi kami selama proses kegiatan belajar mengajar di lembaga
ini.
2. Bapak Dr. H. Abdullah, S.Ag, MHI., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Jember yang telah membimbing kami mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Bapak Dr. H. Mundir, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam IAIN
Jember yang telah membimbing kami.
4. Bapak Drs. H. Mursalim, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Agama Islam
IAIN Jember sekaligus Ketua Sidang yang dengan sabar serta ikhlas membuka
dan mendampingi proses berjalannya siding skripsi ini hingga selesai.

vi

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


5. Ibu Dra. Hj. Zulaichah Ahmad, M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi dan
pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
6. Ibu Dr. Hj. Titiek Rohanah H., M.Pd., selaku Penguji Utama Sidang Skripsi
yang dengan sabar mengkorek-korek, kritik dan memberi saran terhadap skripsi
ini.
7. Bapak Dr. Mustajab, S.Ag., M.Pd.I., selaku Sekretaris Sidang Skripsi yang
dengan teliti dan sabar memberikan coretan koreksi dalam hal penulisan skripsi
ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh civitas Akademik IAIN Jember yang telah
membekali ilmu pengetahuan kepada penulis.
9. Seluruh dosen, karyawan dan staf Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ,
khususnya yang berada di Jurusan Pendidikan Islam yang telah memberikan
ilmu pengetahuan yang tak ternilai harganya serta pelayanan akademik yang
baik selama ini bagi penulis.
10. Bapak Suprihartono, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Jember,
segenap dewan Guru, pembina Ekstrakurikuler Keagamaan TU dan seluruh
peserta didik ekstrakurikuler keagamaan yang telah memberikan izin dan
membantu dalam memberikan informasi terkait ekstrakurikuler keagamaan .
11. Kepada pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan pahala atas semua kebaikan
pihak-pihak yang telah membantu dalam masa perkuliahan dan proses penyelesaian
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan
memberikan masukan bagi penelitian selanjutnya.
Jember, 20 April 2017
Penulis,

Laila Nur Hidayati

vii

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


ABSTRAK
Laila Nur Hidayati, 2017, AKTIVITAS EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN
DALAM MENINGKATKAN KEPRIBADIAN MUSLIM SISWA SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2016).

Perkembangan peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan perlu adanya


pengarahan yang terprogram dengan harapan pihak pengelola pendidikan mampu
mengarahkan kemampuan dan bakat yang dimilki oleh peserta didik. Untuk
mengembangkan potensi kepribadian peserta didik tersebut perlu adanya sinergi
antara pihak pengelola pendidikan dan kalangan yang memiliki kepentingan untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam hal ini, SMK
Negeri 3 Jember melakukan berbagai upaya guna memberikan pelayanan prima
kepada siswa selaku objek pendidikan. Dalam mengembangkan potensi diri siswa
SMK Negeri 3 Jember mengadakan ekstrakurikuler keagamaan sebagai bentuk
penyaluran bakat siswa.
Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana
perencanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian
muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017? 2) Bagaimana
pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian
muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017? 3) Bagaimana
evaluasi aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian
muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan perencanaan aktivitas
ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK
Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. 2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan
aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian muslim siswa
SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. 3) Untuk mendeskripsikan
evaluasi aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian
muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif deskriptif
dengan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumenter. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi
sumber, teknik atau metode, member check dan diskusi sejawat.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Perencanaan aktivitas ekstrakurikuler
keagamaan dalam membentuk kepribadian muslim dilakukan diawal tahun dengan
melibatkan kepala sekolah, waka kesiswaan, Pembina ekstrakurikuler, dan guru. Pada
saat rapat itulah para Pembina ekstrakurikuler diminta untuk meyerahkan program
kerja termasuk Pembina ekstrakurikuler keagamaan. 2) Pelaksanaan aktivitas
ekstrakurikuler keagaaman dalam membentuk kepribadian muslim di SMK Negeri 3
Jember dilaksanakan ranah; pertama, anggota pengurus ekstrakurikuler keagamaan

viii

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


membuat proposal sebagai pengajuan untuk melaksanakan kegiatan seperti
peringatan hari besar Islam (PHBI), Kedua, mengadakan kegiatan rutin setiap
minggunya seperti hadrah, rapat, sholat jumat, dan kajian keislaman, ketiga,
mengadakan khotmil qur’an bagi seluruh dewan guru SMK Negeri 3 Jember pada
hari Jumat dilanjutkan dengan kajian keislaman (kajian perempuan ketika siswa putra
dan bapak guru melaksanakan sholat Jumat). 3) Evaluasi aktivitas ektrakurikuler
keagaaman dalam meningkatkan kepribadian muslim dilakukan dengan
menggunakan dua cara yaitu, pertama evaluasi internal yang dilakukan oleh pengurus
OSIS dan pengurus ektrakurikuler keagamaan, kedua, evaluasi ekternal yang lakukan
oleh Pembina dan Waka Kesiswaan.

ix

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ............................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................... iii
MOTTO ................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN ................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Fokus Penelitian ..................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian.................................................................. 7
E. Definisi Istilah ........................................................................ 9
F. Sistematika Pembahasan......................................................... 11
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ................................................... 13
A. Penelitian Terdahulu ............................................................... 13
B. Kajian Teori ............................................................................ 22
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 60
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian............................................. 60
B. Lokasi Penelitian .................................................................... 61
C. Subyek Penelitian ................................................................... 61
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 62
E. Analisis Data .......................................................................... 68
F. Keabsahan Data ...................................................................... 70
G. Tahapan-Tahapan Penelitian .................................................. 72

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ................................. 74
A. Gambaran Objek Penelitian ................................................... 74
B. Penyajian Data dan Analisis ................................................... 84
C. Pembahasan Temuan .............................................................. 102

BAB V PENUTUP ................................................................................. 116


A. Kesimpulan ............................................................................. 116
B. Saran ....................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 119

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan perlu

adanya pengarahan yang terprogram dengan harapan pihak pengelola pendidikan

mampu mengarahkan kemampuan dan bakat yang dimilki oleh peserta didik.

Untuk mengembangkan potensi kepribadian peserta didik tersebut perlu adanya

sinergi antara pihak pengelola pendidikan dan kalangan yang memiliki

kepentingan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, pemerintah terus

berupaya melakukan berbagai reformasi dalam bidang pendidikan, diantaranya

adalah dikeluarkannya Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan menengah. Untuk

mengatur pelaksanaan peraturan tersebut pemerintah mengeluarkan pula

Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang standar isi dan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL).

Berdasarkan pada dua peraturan tersebut memuat beberapa hal penting

diantaranya bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan

menetapkan Kurikulum Tingat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang

kemudian dipopulerkan dengan istilah KTSP. Didalam KTSP, struktur kurikulum

yang dikembangkan mencakup tiga komponen, yaitu: (1) Mata Pelajaran; (2)

Muatan Lokal dan (3) Pengembangan Diri.


1

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


2

Pengembangan diri atau pengembangan bakat dan minat siswa diatur

melalui ekstrakurikuler sebagaimana tercantum dalam Permendikbud No. 62

Tahun 2014 pasal 1 dan 2 yang berbunyi:

“Pasal 1 ayat 1. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang


dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler
dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan.”
“Pasal 1 ayat 2. Satuan pendidikan adalah Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).”1

Peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

tersebut, diperkuat oleh peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 16

tahun 2010 tentang pengelolaan pendidikan pada sekolah yang tertera pada pasal

10 ayat 1 yang berbunyi:

“Proses pembelajaran ekstrakurikuler pendidikan Agama merupakan


pendalaman, penguatan, pembiasaan, serta perluasan dan pengembangan
dari kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan dalam bentuk tatap muka
atau non tatap muka.”2
Menurut Abdul Rachman Shaleh, kegiatan ekstrakurikuler adalah

kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang

disesuaikan dengan kebutuhan pengetahuan, pengembangan, bimbingan dan

pembiasaan siswa agar memiiki kemampuan dasar penunjang. Kegiatan-kegiatan

dalam program ekstrakurikuler diarahkan kepada upaya memantapkan

1
Permendikbud No 62 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2014.
2
Permenag Republik Indonesia No 16 tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan pada Sekolah

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


3

pembentukan kepribadian siswa.3 Dan hal ini dapat dipahami dari Firman Allah

SWT sebagai berikut:

         

     

Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya


meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
Perkataan yang benar (QS.An-Nisa’: 9).4

Jika dilihat dari segi kemajuan idealitas masyarakat yang terus

berkembang, pendidikan Islam yang berwatak up to date mendasari tujuan

pendidikannya dengan kepentingan hidup masa depan peserta didik. Tujuan

demikian diilhami oleh sabda Nabi yang sangat dianjurkan oleh Ali bin Abu

Thalib sebagai berikut:

ََ‫ىَاللهَعَلَيَوَ َ َوسَلَمَ َعَلَ هَمَوا اََولََد هَكمَ َغَيَر‬


َ َ‫َقَالَ ََر هَس َو هَل َاللَ َصَل‬:َ َ‫اللهَعَنَ َوه َقَال‬
َ َ َ‫عَنَ َابَنَ َعَبَاسَ ََرضَى‬
ََ)‫َ(رواهََامحد‬.َ‫اَالزمَنََغَيَرَََزمَانَ هَكم‬ َ ‫مَاعَلَمََتهمََفَاءَنَ هَهمََخَلَ هَقو‬

Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah SAW bersabdah: ajarilah
anak-anakmu (dengan pengetahuan) yang bukan seperti kamu pelajari,
karena mereka itu adalah diciptakan untuk generasi zaman yang
berbeda dengan zamanmu” (HR. Ahmad).5

3
Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2006), 170.
4
Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama Republik Indonesia (Semarang: PT
Karya Toha Putra, 1996), 79.
5
Athiyah al-Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), 35.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


4

Berdasarkan hadits di atas, maka untuk merumuskan tujuan umum atau

tujuan akhir pendidikan Islam itu, perlu mengintegrasikan seluruh nilai yang

komprehensif dimana seseorang muslim yang paripurna, lahir dan batin

tergambar dalam kepribadiannya, sehingga dengan demikian jelas bahwa

hubungan dengan alam semesta dan diri manusia sendiri menjadi dasar

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan hubungan dengan

Tuhan menjadi dasar pengembangan sikap dedikasi dan moralitas yang menjiwai

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan fenomena teoritik diatas, pengembangan diri peserta didik

menjadi suatu keharusan yang wajib diberikan kepada siswa sebagai

pengejawantahan manusia yang dapat dididik dan diarahkan oleh para pendidik

yang memiliki kompetensi yang mumpuni. Untuk menjadikan perkembangan

pribadi siswa yang tangguh, mandiri dan Islami perlu adanya wadah yang dapat

menyalurkan potensi para peserta didik.

Dalam hal ini, SMK Negeri 3 Jember melakukan berbagai upaya guna

memberikan pelayanan prima kepada siswa selaku objek pendidikan. Dalam

mengembangkan potensi diri siswa SMK Negeri 3 Jember mengadakan

ekstrakurikuler keagamaan sebagai bentuk penyaluran bakat siswa.

Berdasarkan data awal yang dilakukan di lapangan, awal mula

ekstrakurikuler keagamaan ini diadakan tahun 2015. Pada tahun tersebut,

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Jember baru memiliki sebuah masjid.

Dimana masjid tersebut tidak hanya sebagai pusat peribadatan, seperti

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


5

pelaksanaan shalat lima waktu, dan lain-lain. Hal menarik juga terlihat dari

pelaksanaan sholat jumat yang diselenggarakan di SMK Negeri 3 Jember,

dimana dalam pelaksanaan shalat jumat yang menjadi bilal nya adalah dari siswa

SMK Negeri 3 Jember guna untuk mengembangkan kemampuan dan bakat yang

dimiliki oleh peserta didik. Masjid juga digunakan sebagai tempat untuk kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, seperti rapat terkait dengan kegiatan Peringatan Hari

Besar Islam (PHBI) seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Isro’ Mi’raj, latihan

hadrah, dan lain-lain.6 Hal ini dikarenakan masjid merupakan tempat yang

sangat strategis untuk menyampaikan materi ekstrakurikuler keagamaan, guna

untuk melancarkan proses kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Adapun macam-

macam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tersebut, diantaranya: Remaja

Masjid, Hadrah, Khotmil Qur’an, Yasinan, Kajian Keislaman dan PHBI

(Peringatan Hari Besar Islam). Dengan adanya berbagai kegiatan keagamaan

tersebut, akan menambah kepribadian islami peserta didik.

Pada hakikatnya penyelenggaraan ekstrakurikuler keagamaan merupakan

pengejawantahan dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) didalam

kelas, kemudian diaplikasikan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

yang ada di SMK Negeri 3 Jember, dengan tujuan agar para siswa yang ada di

SMK Negeri 3 Jember dapat mengaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Kenyataan di atas mendorong guru sebagai pelaksana pendidikan yang

bertanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa harus pandai-


6
Ali Wafi, wawancara , Jember, 25 Oktober 2016

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


6

pandai mengatur kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tersebut. Kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan ini dapat berjalan lancar apabila dari segi

perencanaan sudah matang. Hal ini sangat mempengaruhi kepada proses

pelaksanaan dan evaluasinya.

Berdasarkan konteks permasalahan di atas, penulis tertarik untuk

meneliti “Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Meningkatkan

Kepribadian Muslim Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Jember Tahun

Pelajaran 2016/2017”

B. Fokus Penelitian

Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan istilah

fokus penelitian. Fokus penelitian ini disusun secara singkat, jelas, tegas,

spesifik, operasional yang dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. 7

Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam

meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun

Pelajaran 2016/2017?

2. Bagaimana pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam

meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun

Pelajaran 2016/2017?

3. Bagaimana evaluasi aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?


7
IAIN Jember, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press, 2015), 72.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari suatu penelitian adalah memecahkan masalah-masalah

sebagaimana dirumuskan sebelumnya, untuk itu perumusan tujuan penelitian

hendaknya tidak menyimpang dari usaha memecahkan masalah tersebut.

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan perencanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan

dalam meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun

Pelajaran 2016/2017

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan

dalam meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun

Pelajaran 2016/2017

3. Untuk mendeskripsikan evaluasi aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam

meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun

Pelajaran 2016/2017

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berisi tentang kontribusi apa yang diberikan setelah

selesai melakukan penelitian. Kegunaan dapat berupa kegunaan yang bersifat

teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi penulis, instansi dan

masyarakat secara keseluruhan.

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


8

1. Manfaat Teoritis

a) Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang

signifikan bagi semua pihak, khususnya bagi pihak-pihak yang

berkompeten dengan permaslahan yang diangkat, serta dapat memperkaya

khazanah dan wawasan keilmuan mengenai bahasan Aktivitas

Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Meningkatkan Kepribadian Muslim

Siswa pada khususnya serta dapat dijadikan rujukan dalam penelitian

selanjutnya.

b) Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan serta pengalaman.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam

mengembangkan kompetensi peneliti dan dapat menambah wawasan

pengetahuan terkait Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan dalam

Meningkatkan Kepribadian Muslim Siswa serta sebagai acuan bagi peneliti

selanjutnya.

b) Bagi Lembaga yang diteliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah

sebagai acuan dan bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan terutama mengenai Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan

dalam Meningkatkan Kepribadian Muslim Siswa

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


9

c) Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi yang

actual dan dapat menambah wawasan serta kesadaran masyarakat

mengenai Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Meningkatkan

Kepribadian Muslim Siswa

d) Bagi Lembaga IAIN Jember

1) Bagi IAIN Jember penelitian ini dapat menjadi salah satu bentuk untuk

menunjukkan eksistensi kesarjanaan seseorang serta referensi bagi

peneliti lain yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan ekstrakurikuler keagamaan.

2) Dapat memberikan motivasi kepada generasi penerus untuk pembuatan

proposal atau karya ilmiah lainnya sehingga dapat mengharumkan

almamater IAIN Jember.

3) Dapat menambah pustaka hasil penelitian kepada IAIN Jember.

E. Definisi Istilah

Untuk memberikan arah serta menghindari timbulnya salah penafsiran

serta pengertian yang melebar dalam menginterpretasikan isi dari pada karya

ilmiah yang berjudul “Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan dalam

Meningkatkan Kepribadian Muslim Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017”, maka diperlukan adanya

penegasan istilah dalam judul tersebut yang menjelaskan pengertian dari masing-

masing kata yang mendukung judul pada skripsi ini, yakni sebagai berikut:

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


10

a. Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas adalah keaktifan,

kegiatan, kerja atau salah satu kegiatan yang dilaksanakan.8 Sedangkan

ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada diluar program yang tertulis

dikurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa. 9 Dan

keagamaan adalah yang berhubungan dengan agama.10

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, aktivitas ekstrakurikuler

keagamaan adalah suatu kegiatan/aktivitas yang dilakukan diluar jam

pelajaran, guna untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh

peserta didik yang sifatnya lebih mengarah kepada nilai-nilai keislaman.

b. Kepribadian Muslim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepribadian adalah sifat

hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang

membedakannya dari orang atau bangsa lain.11 Sedangkan kata “muslim”

dalam Ensiklopedia Muslim adalah sebutan bagi orang yang beragama Islam.

Dalam pengertian dasar dan idealnya adalah orang yang menyerahkan diri,

tunduk dan patuh pada ajaran Islam.12

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kepribadian muslim siswa

adalah identitas yang dimiliki seseorang sebagai ciri khas dari keseluruhan

8
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 23.
9
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia , 291.
10
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 12.
11
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 895.
12
Departemen Agama, Ensiklopedia Muslim (Jakarta: Aua Utama, 1993),811.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


11

tingkah laku sebagai muslim, baik yang ditampilkan dalam tingkah laku

secara lahiriah maupun sikap batinnya dalam rangka pengabdian dan

penyerahan diri kepada Allah SWT.

Jadi aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian muslim merupakan kegiatan yang diselenggarakan diluar jam

pelajaran yang sifatnya mengarah kepada nilai-niai keislaman untuk

membentuk kepribadian siswa yang berkarakter Islami sesuai dengan ajaran

syariat Islam.

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan berisikan tentang gambaran secara singkat

mengenai hal yang berkaitan dalam kerangka penulisan skripsi dan

pembahasan skripsi yang nantinya akan dapat memberikan pemahaman

sekilas bagi penulis dan pembaca karya tulis ini, sistematika pembahasan

tersebut terdiri dari:

Bab satu, membahas tentang pendahuluan yang merupakan dasar dalam

penelitian yang terdiri dari sub-sub bab yaitu latar belakang, fokus penelitian,

tujuan penelitian, definisi istilah, serta sistematika penelitian. Hal tersebut

berfungsi sebagai gambaran umum dari skripsi ini.

Bab dua, kajian kepustakaan, dalam bab ini terdiri dari penelitian terdahulu

dan kajian teori diantaranya: aktivitas ekstrakurikuler keagamaan, macam-

macam ekstrakurikuler keagamaan, kepribadian muslim dan aktivitas

ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian muslim siswa.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


12

Bab tiga, metodologi penelitian, dalam bab ini membahas tentang pendekatan

dan jenis penelitian yang dilakukan, lokasi penelitian, subyek penelitian,

teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan data dan tahap-tahap

penelitian yang akan dilaksanakan.

Bab empat, membahas tentang penyajian data dan analisis yang didalamnya

berisikan gambaran objek penelitian, penyajian data dan analisis, serta

pembahasan temuan.

Bab lima, penutup, kesimpulan dan saran. Dalam bab terakhir ini ditarik

kesimpulan yang ada setelah proses di bab-bab sebelumnya yang kemudian

menjadi sebuah hasil atau analisa dari permasalahan yang diteliti. Kemudian

dilanjutkan dengan saran-saran untuk pihak-pihak yang terkait didalam

penelitian ini secara khusus ataupun pihak-pihak yang membutuhkan secara

umum.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


13

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang sudah pernah dilakukan sebelumnya

terkait dengan penelitian ini, antara lain :

1. Siti Badiatur Rofiah, Mahasiswa IAIN Jember Tahun 2015, dengan judul:

“Upaya Guru dalam Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan Melalui Kegiatan

Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Jember

Tahun 2014/2015”. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) upaya guru

dalam menanamkan nilai-nilai aqidah melalui kegiatan ekstrakurikuler

kerohanian di SMK Negeri 2 Jember tahun pelajaran 2014/2015 yaitu dengan

cara membentuk suatu kegiatan yaitu PHBI (Peringatan Hari Besar Islam),

istighosah, dan khutbah Jumat. (2) upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai

aqidah melalui kegiatan ekstrakurikuler kerohanian di SMK Negeri 2 Jember

tahun pelajaran 2014/2015 yaitu dengan cara membentuk suatu kegiatan

diantaranya hafalan surat-surat dan BTQ (Baca Tulis a;-Qur’an). (3) upaya

guru dalam menanamkan nilai-nilai aqidah melalui kegiatan ekstrakurikuler

kerohanian di SMK Negeri 2 Jember tahun pelajaran 2014/2015 yaitu dengan

cara membentuk kegiatan jumat bersih yang dilakukan oleh siswa, guru dan

13

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


14

karyawan sekolah agar tercipta tempat pembelajaran yang sehat, rapi dan

bersih.13

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-

sama mengkaji tentang ekstrakurikuler keagamaan, jenis dan instrumen

penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan oleh Siti Badiatur Rofiah adalah

kualitatif deskriptif, sedangkan instrument penelitian nya yaitu observasi,

wawancara dan dokumentasi.

Sedangkan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah terletak pada hasil penelitian dan latar tempat penelitian. Tempat

penelitian yang dilakukan oleh Siti Badiatur Rofiah adalah di SMK Negeri 2

Jember, sedangkan pada penelitian ini adalah di SMK Negeri 3 Jember.

2. Moh. Syamsul Arifin, Mahasiswa IAIN Jember Tahun 2016, dengan judul:

“Penanaman Nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah Fi Din Al-Islam Melalui

Kegiatan Ekstrakurikuler Remaja Masjid Babus Salam bagi Siswa di Sekolah

Menengah Atas Negeri 2 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017”. Hasil

penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) penanaman nilai-nilai Ukhuwah

Islamiyah Fi Din Al-Islam pada aspek kepedulian melalui kegiatan

Ekstrakurikuler Remaja Masjid Babus Salam bagi Siswa di Sekolah

Menengah Atas Negeri 2 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 dilakukan

13
Siti Badiatur Rofiah, Upaya Guru dalam Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 jember Tahun 2014/2015
(Skripsi, Jember: IAIN Jember, 2015), 58.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


15

dengan dua target pencapaian, yaitu pada aspek peduli terhadap sesama dan

aspek peduli terhadap lingkungan. Pertama, pada aspek peduli terhadap

sesama dilakukan melalui program unggulan Islami yaitu Program 10s 1i

(Shalat berjama’ah, Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Silaturrahmi,

Sabar, Syukur, Senang Hati dan Ikhlas). Kedua, pada apek lingkungan yaitu

menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sekolah dan lingkungan

masyarakat. Dimana penanaman tersebut dilalukan melalui program kerja

yang terstruktur mulai dari jangka pendek dan panjang. (2) penanaman nilai-

nilai Ukhuwah Islamiyah Fi Din Al-Islam pada aspek kerjasama melalui

kegiatan Ekstrakurikuler Remaja Masjid Babus Salam bagi Siswa di Sekolah

Menengah Atas Negeri 2 jember dilakukan dengan bekerjasama antara remaja

Masjid Babus Salam, lembaga sekolah lain dan masyarakat.

Adapun bentuk-bentuk kerjasama tersebut meliputi acara-acara besar

seperti Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), pondok Ramadhan, halal bihalal,

Isra’ Mi’raj dan Maulid Nabi dengan mengikutsertakan remaja dan para tokoh

masyarakat disekitar lingkungan sekolah. Selain itu, para anggota Remaja

Masjid juga mendatangi acara-acara yang diselenggarakan oleh organisasi

lain. Hal ini dilakukan untuk semakin menguatkan hubungan antar organisasi

Islam.14

14
Moh. Syamsul Arifin, Penanaman Nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah Fi Din Al-Islam Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Remaja Masjid Babus Salam bagi Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 jember
Tahun Pelajaran 2016/2017 (Skripsi, Jember: IAIN Jember, 2016), 56.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


16

Persamaan penelitian ini dengan dengan penelitian sebelumnya adalah

sama-sama mengkaji tentang ekstrakurikuler keagamaan. Sedangkan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada

hasil penelitian dan latar tempat penelitian dan fokus penelitian. Tempat

penelitian yang dilakukan oleh Moh. Syamsul Arifin adalah di SMA Negeri 2

Jember, sedangkan pada penelitian ini adalah di SMK Negeri 3 Jember,

sedangkan fokus penelitian dalam penelitian sebelumnya penanaman nilai-

nilai Ukhuwah Islamiyah Fi Din Al-Islam pada aspek peduli terhadap sesama

dan lingkungan, sedangkan dalam penelitian ini adalah aktivitas

ekstrakurikuler keagamaan.

3. Dian Amalia Nurroniah, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

Kalijaga Tahun 2013 dengan judul “Implememtasi Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan untuk Mengembangkan bakat Siswa MAN Wonokromo Bantul

Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”.

Hasil penelitian ini disimpulkam bahwa: (1) proses pelaksanaan

kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Hadrah, Arabic Club dan Qira’ah dapat

terlaksana dengan baik terbukti dengan adanya antusias yang sangat besar dari

peserta didik dalam mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan yang ada

di sekolah ini, sehingga mereka mampu mengembangkan bakat yang mereka

miliki. (2) implementasi kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Hadrah, Arabic

Club dan Qira’ah dapat membentuk bakat peserta didik lebih bervariatif dalam

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


17

menepuk rebana artinya disini peserta didik menggabungkan rebana disertai

dengan tarian. (3) faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan untuk mengembangkan bakat siswa MAN Wonokromo Bantul. 15

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-

sama mengkaji tentang ekstrakurikuler. Sedangkan Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada fokus dan tempat

penelitian. Fokus penelitian dalam penelitian sebelumnya implememtasi

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, sedangkan dalam penelitian ini adalah

aktivitas ekstrakurikuler keagamaan. Sedangkan tempat penelitian yang

dilakukan Dian Amalia Nurroniah adalah di MAN Wonokromo Bantul

Yogyakarta, sedangkan pada penelitian ini adalah di SMK Negeri 3 Jember,

Dibawah ini dipaparkan kajian terdahulu dalam bentuk tabel agar

mempermudah pembaca dalam melihat persamaan dan perbedaanya.

15
Dian Amalia Nurroniah, Implememtasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan untuk
Mengembangkan bakat Siswa MAN Wonokromo Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 (Skripsi,
Yogyakarta: Yogyakarta Press, 2013), 65.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


18

Tabel 1.1
Tabel persamaan dan perbedaan

No Nama Ket. Persamaan Perbedaan

1 Siti Judul Upaya Guru dalam Menanamkan


Badiatur Skripsi Nilai-nilai Keagamaan Melalui
Rofiah Kegiatan Ekstrakurikuler
Keagamaan di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 2 Jember Tahun
2014/2015

Jenis Deskriptif
Penelitian kualitatif
Instrumen Observasi,
Penelitian Wawancara,
dan
dokumentasi
Lokasi SMK Negeri 2 Jember
Penelitian
Subjek Kepala
Penelitian Sekolah, waka
kurikulum,
guru, siswa
dan
masyarakat.
Hasil Hasil penelitian ini disimpulkan
Penelitian bahwa: (1) upaya guru dalam
menanamkan nilai-nilai aqidah
melalui kegiatan ekstrakurikuler
kerohanian di SMK Negeri 2 Jember
tahun pelajaran 2014/2015 yaitu
dengan cara membentuk suatu
kegiatan yaitu PHBI (Peringatan
Hari Besar Islam), istighosah, dan
khutbah Jumat. (2) upaya guru
dalam menanamkan nilai-nilai
aqidah melalui kegiatan
ekstrakurikuler kerohanian di SMK
Negeri 2 Jember tahun pelajaran
2014/2015 yaitu dengan cara
membentuk suatu kegiatan

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


19

diantaranya hafalan surat-surat dan


BTQ (Baca Tulis a;-Qur’an). (3)
upaya guru dalam menanamkan
nilai-nilai aqidah melalui kegiatan
ekstrakurikuler kerohanian di SMK
Negeri 2 Jember tahun pelajaran
2014/2015 yaitu dengan cara
membentuk kegiatan jumat bersih
yang dilakukan oleh siswa, guru dan
karyawan sekolah agar tercipta
tempat pembelajaran yang sehat,
rapi dan bersih
2 Moh. Judul Penanaman Nilai-nilai Ukhuwah
Syamsul Skripsi Islamiyah Fi Din Al-Islam Melalui
Arifin Kegiatan Ekstrakurikuler Remaja
Masjid Babus Salam bagi Siswa di
Sekolah Menengah Atas Negeri 2
jember Tahun Pelajaran 2016/2017
Jenis Kualitatif
Penelitian deskriptif
Instrumen Observasi,
Penelitian Wawancara,
dan
dokumentasi
Lokasi SMA Negeri 2 Jember
Penelitian
Subjek Kepala
Penelitian sekolah,
Waka, ketua
remaja masjid
dan siswa.
Hasil Hasil penelitian ini disimpulkan
Penelitian bahwa: (1) penanaman nilai-nilai
Ukhuwah Islamiyah Fi Din Al-Islam
pada aspek kepedulian melalui
kegiatan Ekstrakurikuler Remaja
Masjid Babus Salam bagi Siswa di
Sekolah Menengah Atas Negeri 2
jember Tahun Pelajaran 2016/2017
dilakukan dengan dua target
pencapaian, yaitu pada aspek peduli
terhadap sesama dan aspek peduli

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


20

terhadap lingkungan. Pertama, pada


aspek peduli terhadap sesama
dilakukan melalui program unggulan
Islami yaitu Program 10s 1i (Shalat
berjama’ah, Senyum, Salam, Sapa,
Sopan, Santun, Silaturrahmi, Sabar,
Syukur, Senang Hati dan Ikhlas).
Kedua, pada apek lingkungan yaitu
menumbuhkan kesadaran terhadap
lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat. Dimana penanaman
tersebut dilalukan melalui program
kerja yang terstruktur mulai dari
jangka pendek dan panjang. (2)
penanaman nilai-nilai Ukhuwah
Islamiyah Fi Din Al-Islam pada
aspek kerjasama melalui kegiatan
Ekstrakurikuler Remaja Masjid
Babus Salam bagi Siswa di Sekolah
Menengah Atas Negeri 2 Jember
dilakukan dengan bekerjasama
antara remaja Masjid Babus Salam,
lembaga sekolah lain dan
masyarakat. Adapun bentuk-bentuk
kerjasama tersebut meliputi acara-
acara besar seperti Peringatan Hari
Besar Islam (PHBI), pondok
Ramadhan, halal bihalal, Isra’ Mi’raj
dan Maulid Nabi dengan
mengikutsertakan remaja dan para
tokoh masyarakat disekitar
lingkungan sekolah. Selain itu, para
anggota Remaja Masjid juga
mendatangi acara-acara yang
diselenggarakan oleh organisasi lain.
Hal ini dilakukan untuk semakin
menguatkan hubungan antar
organisasi Islam
3 Dian Judul Implememtasi Kegiatan
Amalia Skripsi Ekstrakurikuler Keagamaan untuk
Nurronia Mengembangkan bakat Siswa MAN
Wonokromo Bantul Yogyakarta

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


21

Tahun Ajaran 2012/2013


Jenis Kualitatif
Penelitian
Instrumen Observasi,
Penelitian Wawancara,
dan
dokumentasi
Lokasi MAN Wonokromo Bantul
Penelitian Yogyakarta
Subjek Kepala
Penelitian sekolah, waka
Kesiswaan dan
guru
pembimbing
Ekstrakurikule
r Keagamaan
Hasil Hasil penelitian ini disimpulkam
Penelitian bahwa: (1) proses pelaksanaan
kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
Hadrah, Arabic Club dan Qira’ah
dapat terlaksana dengan baik
terbukti dengan adanya antusias
yang sangat besar dari peserta didik
dalam mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler Keagamaan yang
ada di sekolah ini, sehingga mereka
mampu mengembangkan bakat yang
mereka miliki. (2) implementasi
kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
Hadrah, Arabic Club dan Qira’ah
dapat membentuk bakat peserta
didik lebih bervariatif dalam
menepuk rebana artinya disini
peserta didik menggabungkan
rebana disertai dengan tarian. (3)
faktor pendukung dan penghambat
kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
untuk mengembangkan bakat siswa
MAN Wonokromo Bantul.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


22

B. Kajian teori

1. Aktivitas ekstrakurikuler keagamaan

a. Pengertian Ekstrakurikuler

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekstrakurikuler adalah

suatu kegiatan yang berada diluar program yang tertulis didalam kurikulum

seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa. 16

Ekstrakurikuler secara terminologi, beberapa ahli memberikan

pengertian berbeda antara lain, Eka Prihatin, mendefinisikan

ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa

dan pada pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah maupun

diluar sekolah, dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa,

mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat

dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia

seutuhnya.17 Hal serupa juga diungkapkan oleh Muhaimin yang

menyatakan bahwa, ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar

mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan

peserta didik sesuai denga kebutuhan, potensi, bakat dan minat melalui

kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga

16
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002),
291
17
Eka Prihatin, Manajemen Peserta didik (Bandung: Alabafeta, 2011), 164.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


23

kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah atau

madrasah.18

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata

pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta

didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui

kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga

kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di

sekolah/madrasah.19

Dari penjelasan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler merupakan beberapa kegiatan yang diberikan kepada

peserta didik di lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menonjolkan

potensi diri yang belum terlihat di luar kegiatan belajar mengajar serta

memperkuat potensi yang telah dimiliki peserta didik.

1) Latar Belakang Program Kegiatan Murid

Ada periode sewaktu sekolah memusatkan perhatiannya kepada

pengembangan kecerdasan melulu. Sekolah diciptakan untuk melatih

anak-anak supaya “menjadi pintar”. Kegiatan-kegiatan yang bermanfaat

untuk mengisi waktu senggang, dan khususnya kegiatan untuk rekreasi

atau bermain, tidak pernah dipandang sebagai bagian kurikulum.

18
Muhaimin,dkk, Pengembangan Model KTSP pada Sekolah dan Madrasah (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008), 74.
19
Departemen Pendidikan Nasional, Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SMK (Jakarta, 2007), 195.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


24

Kegiatan serupa itu lambat-laun diorganisasi oleh murid-murid dan

kelompok-kelompok pemuda remaja, dan dilakukan sehabis sekolah.

Baik sekolah maupun para guru tidak memikul tanggung jawab apapun.

Kemudian, secara lambat-laun, sekolah mengizinkan kegiatan ini selama

tidak mengganggu pelajaran akademis murid-murid.20

Program kegiatan murid itu, sekarang telah mendapat dukungan

dari murid-murid, para administrator, orang tua dan masyarakat pada

umumnya. Dibanyak sekolah program kegiatan murid itu dipandang

sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan sehabis sekolah. Di

sekolah lain ia telah menjadi bagian integral dari sekolah sehingga

kegiatannya dilakukan dalam waktu sekolah biasa dengan cara yang

sama seperti mata pelajaran lainnya.

Dalam sejarah perkembangan program kegiatan murid itu

banyak nama telah dipakai untuk melukiskan program itu. Beberapa

nama yang kini banyak dipaka ialah: kegiatan extraclass, kegiatan

extracurricular, kegiatan co-curricular dan kegiatan murid.21

2) Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler22


a) Pengembangan
Yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi,
bakat dan minat mereka.

20
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional
(Bandung:Angkasa,1989), 67.
21
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis, 67.
22
Departemen Pendidikan Nasional, Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SMK (Jakarta, 2007), 196.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


25

b) Sosial
Yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
c) Rekreatif
Yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana
rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang
menunjang proses perkembangan.
d) Persiapan karir
Yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kesiapan karir peserta didik.
3) Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler23
a) Individual
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi,
bakat dan minat peserta didik masing-masing.
b) Pilihan
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan
dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c) Keterlibatan aktif
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh.
d) Menyenangkan
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai
dan mengembirakan peserta didik.
e) Etos kerja
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat
peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f) Kemanfaatan sosial
Yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk
kepentingan masyarakat.
4) Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler 24
a) Krida
Meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera
Pusaka (PASKIBRAKA).
b) Karya Ilmiah
Meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
c) Latihan/lomba keberbakatan/prestasi,

23
Departemen Pendidikan Nasional, Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SMK (Jakarta, 2007), 196.
24
Departemen Pendidikan Nasional, Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum, 197.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


26

Meliputi pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam,
jurnaistik, teater, keagamaan.
d) Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain
karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni
budaya.

5) Pelaksanaan ekstrakurikuler

Tugas utama sekolah adalah mendidik peserta didiknya. Artinya

tidak semata-mata menjadikan mereka pintar dan terampil, tetapi juga

harus mampu menumbuhkembangkan menjadi pribadi yang sehat

jasmani dan rohani, sadar dan tanggungjawab akan keberadaan dirinya

baik sebagai pribadi, makhluk Tuhan YME maupun sebagai makhluk

sosial yang merupakan bagian tak terpisahkan dari lingkungannya.

Adapun pelaksanaan ekstrakurikuler:25

a) Spektrum kegiatan ekstrakurikuler dapat meliputi antara lain kegiatan

keagamaan, olahraga, seni dan budaya, berorganisasi, wirausaha dan

kegiatan sosial lainnya.

b) Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dibina oleh petugas khusus

yang ditunjuk oleh dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

c) Setiap peserta memiliki hak yang sama untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya masing-

masing.

d) Keterlaksanaan kegiatan ekstrakurikuler merupakan tanggungjawab

bersama antara sekolah dan masyarakat (keluarga dan orangtua).


25
Eka Prihatin, Manajemen Peserta didik (Bandung: Alabafeta, 2011), 173

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


27

e) Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler dilakukan melalui

pembentukan antara lain klub-klub olahraga, sosial, dan kesenian di

sekolah. Pengaturannya dilakukan oleh pengurus OSIS dibawah

bimbingan petugas penanggungjawab kegiatan ekstrakurikuler.

f) Tiap peserta wajib mengikuti satu kegiatan klub olah raga dan satu

kegiatan klub sosial/budaya yang diminatinya.

b. Pengertian Ekstrakurikuler Keagamaan

Adapun pengertian ekstrakurikuler keagamaan adalah berbagai

kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memberikan jalan bagi

peserta didik untuk dapat mengamalkan ajaran agama yang diperolehnya

melalui kegiatan belajar di kelas, serta untuk mendorong pembentukan

pribadi meereka sesuai dengan nilai-nilai agama.26

1) Perencanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan

Perencanaan dalam Islam dikenal dengan at-takhthit atau

planning yaitu perencanaan/gambaran dari sesuatu kegiatan yang akan

datang dengan waktu metode tertentu.27

Menurut KBBI, perencanaan adalah proses, cara, perbuatan

merencanakan (merancangkan).28 Perencanaan secara terminologi,

beberapa ahli memberikan pengertian berbeda antara lain:

26
Departemen Agama RI, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (Jakarta:
Ditjen Kelembagaan Agama Islam, 2004), 9.
27
Qomar Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan
Islam) (Jakarta: Erlangga, 2007), 8.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


28

Yusuf Enoch dalam Zulaichah Ahmad, menjelaskan bahwa

perencanaan mengandung arti sebagai suatu proses mempersiapkan hal-

hal yang akan datang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan

terlebih dahulu.29 Pernyataan Yusuf Enoch diperkuat oleh George R.

Terry yang menyatakan bahwa, perencanaan (Planning) ialah

menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk

mencapai tujuan yang digariskan. Planning mencakup kegiatan

pengambilan keputusan, karena termasuk pemilihan alternatif-alternatif

keputusan.30 Senada dengan George R. Terry, Anderson dan Bowman

dalam Sutisna, mengatakan bahwa perencanaan adalah proses

mempersiapkan seperangkat putusan bagi perbuatan dimasa datang. 31

Hal serupa juga diungkapkan oleh Johnson, yang menyatakan

bahwasannya “The planning process can be considered as the vehicle

for accomplishment of system change”. Tanpa perencanaan sistem

tersebut tak dapat berubah dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan

kekuatan-kekuatan lingkungan yang berbeda.32 Hal ini juga

diungkapkan oleh Mondy dan Premeaux dalam David yang menyatakan

bahwa, perencanaan adalah proses menentukan apa yang seharusnya

28
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002),
946.
29
Zulaichah Ahmad, Perencanaan Pembelajaran PAI (Jember: Madania Center Press, 2008), 8.
30
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 17.
31
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional (Bandung:
Angkasa,1989), 192.
32
Prinhallindo, Konsep Manajemen Strategis (Jakarta: PT Indeks, 2004), 131.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


29

dicapai dan bagaimana mewujudkan dalam kenyataan.33 Dalam hal ini,

Nanang Fattah juga berpendapat bahwa, perencanaan adalah sebagai

tindakan menetapkan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan,

bagaimana mengerjakannya, apa yang harus dikerjakan dan siapa yang

mengerjakannya.34

Jika dilihat dari sudut pandang Islam, perencanaan adalah suatu

yang sangat diperlukan karena dalam Islam sendiri diajarkan agar kita

selalu berencana. Hal ini juga diperkuat dengan firman Allah SWT:

 …     …

Artinya: “… hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah


diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)…” (QS.Al-Hasyr:18).35

Hal ini juga diperkuat dengan hadis Nabi, yaitu:

)‫اع ِم َل اَ َح حد حك حم ْل َع َم َل اَنْيحتْ ِقيَوح (رواه طرباين‬ ِ ُّ ‫إِ َّن اهلل حُِي‬


َ َ‫ب اذ‬ َ

Artinya: Sesunggunya Allah sangat mencintai orang yang jika

melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara itqan

(tepat, terarah, jelas, tuntas). (HR. Thabrani).36

33
Prinhallindo, Konsep manajemen Strategis (Jakarta: PT Indeks, 2004), 152.
34
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), 49.
35
Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama Republik Indonesia (Semarang: PT
Karya Toha Putra, 1996), 201.
36
Abdillah Abu Isma’il bin Muhammad Al-Bukhari, Al-Jami’ Al-Shahih Al-Muhtasyar, Jilid 1 (Beirut:
Dar Ibnu Katsir, 1987), 59.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


30

Penentuan perencanaan kegiatan menurut Richard A. Gorton ada

empat poin yang peru diperhatikan, yaitu:

a) Menentukan kegiatan
b) Menentukan sumber daya yang kualifaid antara lain: personil,
fasilitas dan modal (biaya).
c) Menentukan tingkat efektifitas dan efisiensinya
d) Menentukan jadwal kegiatan.37

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan

mengandung enam pokok pikiran yaitu:

a) Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang


diinginkan.
b) Keadaan masa depan yang diinginkan itu kemudian dibandingkan
dengan keadaan sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangannya.
c) Untuk menutup kesenjangan itu dilakukan suatu usaha
d) Usaha yang dilakukan untuk menutup kesenjangan, itu dapat
beranekaragam dan merupakan alternatif yang mungkin ditempuh
e) Pemilihan alternatif yang paling baik, dalam arti yang mempunyai
efektifitas dan efisiensi yang paling tinggi perlu dilakukan
f) Alternatif yang dipilih itu harus dirinci, sehingga dapat menjadi
pedoman dalam mengambil keputusan apabila akan dilaksanakan.38

Dari berbagai pengertian yang telah disebutkan di atas, dapat

disimpulkan bahwa perencanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan

adalah suatu kegiatan menyusun langkah-langkah yang akan

dilaksanakan terkait kegiatan yang akan dilakukan diluar jam pelajaran

biasa atau pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah

maupun diluar sekolah, dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan

37
Richard A. Gorton, School Adminitration: Challenge and Oppurtunity for Leadership (New York:
Wm.C. Brown Company Publishers, 1976), 50.
38
Zulaichah Ahmad, Perencanaan Pembelajaran PAI (Jember: Madania Center Press, 2008), 8-9.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


31

siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan

bakat dan minat serta untuk mendorong pembentukan pribadi mereka

sesuai dengan nilai-nilai agama.

2) Pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan

Setelah proses perencanaan dilakukan hingga menghasilkan

rencana kerja, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan.

Pelaksanaan pada hakikatnya merupakan aktualisasi dari rencana kerja

yang telah disusun.

Unsur-unsur manajemen pelaksanaan dalam Islam lebih dikenal

dengan istilah At-Tansiq wat Taujih atau Coordination, upaya untuk

mencapai hasil yang baik dengan seimbang, termasuk diantara langkah-

langkah bersama untuk mengaplikasikan planning dengan

mengharapkan tujuan yang diidamkan.39

Sebagai sebuah sistem, maka implementasi kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan diawali dengan masukan (input). Masukan

dasar dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan adalah siswa itu

sendiri. Untuk memperoleh masukan berupa siswa maka dilakukan

langkah penerimaan siswa. Setelah masukan berupa siswa itu tersedia

kemudian dilanjutkan pada tahapan transformasi atau prosesi. Pada

39
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan
Islam) (Jakarta: Erlangga, 2007), 17.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


32

langkah ini siswa dibina dan dikembangkan dengan berbagai aktifitas

pembinaan kesiswaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan.

Dalam tahapan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

adalah melakukan pembinaan siswa. Menurut Drum dalam Himpunan

Peraturan dan Pedoman Pelaksanaan Pembinaan Kesiswaan

mendefinisikan pembinaan siswa (student development) adalah proses

dimana individu/peserta didik diberikan sejumlah perlakuan yang telah

dipersiapkan secara sistematis dan bervariasi sehingga dari perlakuan ini

akan dihasilkan suatu perubahan perilaku hidup dari individu/peserta

didik yang bersangkutan.40

Pelaksanaan (actuating) merupakan pelaksanaan segala kegiatan

yang telah direncanakan dengan mengupayakan pengarahan dari

manajer sehingga pelaksanaan tugas tersebut sesuai rencana dalam

organisasi itu. Dengan demikian, didalam melaksanakan tugas

organisasi harus diupayakan pengarahan dari manajer sehingga terhindar

dari mis management (salah urus) yang akhirnya tujuan organisasi tidak

tercapai. Aktivitas Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler dilembaga

pendidikan meliputi:

40
Depdikbud, Himpunan Peraturan dan Pedoman Pelaksanaan Pembinaan Kesiswaan ( Bandung:
Koperasi Pegawai Kanwil Depdikbud, 1997), 23.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


33

a) Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan

dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan tenaga

kependidikan di sekolah/madrasah.

b) Kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai

dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan

pelaksana sebagaimana telah direncanakan.41

Menurut KBBI, pelaksanaan adalah proses, cara, perbuatan

melaksanakan (rancangan, keputusan,dan sebagainya). 42 Pelaksanaan

secara terminologi, beberapa ahli memberikan pengertian berbeda antara

lain:

George R. Terry, pelaksanaan (actuating) atau disebut juga

“gerakan aksi” mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manager

untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur

perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.43

Dari berbagai pengertian yang telah disebutkan di atas, dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan

merupakan aktualisasi dari rencana kerja yang telah disusun terkait

kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa atau pada waktu

libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah maupun diluar sekolah

41
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), 276-277).
42
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002),
627.
43
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 17.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


34

berupa pembinaan siswa yang bersifat keagamaan dengan tujuan agar

nantinya peserta didik mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan

sehari-hari.

3) Evaluasi aktivitas ekstrakurikuler keagamaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, evaluasi adalah

penilaian hasil.44 Sedangkan secara terminologi, evaluasi (controlling)

mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan

dilaksanakan sesuai rencana.45

Dari berbagai pengertian yang telah disebutkan di atas, dapat

disimpulkan bahwa evaluasi aktivitas ekstrakurikuler keagamaan adalah

suatu kegiatan penilaian yang dilakukan pada akhir dari suatu program,

setelah adanya unsur perencanaan dan pengorganisasian terkait kegiatan

yang dilakukan diluar jam pelajaran biasa atau pada waktu libur sekolah

yang dilakukan baik di sekolah maupun diluar sekolah, dengan tujuan

untuk memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara

berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat.

4) Macam-macam ekstrakurikuler keagamaan

Adapun bentuk-bentuk kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

diantaranya:46

44
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: balai Pustaka,2002),
946.
45
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 18.
46
Departemen Agama RI, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler, 13-34.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


35

a) Pelatihan ibadah perorangan dan jama’ah. Dalam kegiatan ini peserta

didik juga dilatih untuk mendalami masalah-masalah yang berkaitan

dengan aspek manajerial dan kedisiplinan yang terkandung dalam

aktifitas-aktifitas ibadah, seperti ketetapan waktu dalam

melaksanakan shalat fardhu, keterampilan menghitung zakat fitrah

dan mal serta alokasi pembagiannya.

b) Tilawah dan tahsin Al-Qur’an, yaitu kegiatan atau program pelatihan

baca Al-Qur’an dengan menekankan pada metode baca yang benar,

kefasihan bacaan dan keindahan (kemerduan) bacaan.

c) Apresiasi seni dan kebudayaan Islam, yaitu kegiatan-kegiatan yang

diselenggarakan dalam rangka melestarikan, memperkenalkan,

menghayati tradisi, budaya dan kesenian keagamaan yang ada dalam

masyarakat Islam. Salah satu bentuk pelaksanaannya adalah

kelompok seni rebana, shalawatan, qasidah dan lain-lain.

d) Peringatan hari-hari besar Islam. Contoh bentuk pelaksanaannya

adalah dengan mengadakan festival khazanah seni dan kebudayaan,

seperti: Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), lomba qasidah,

penulisan karya ilmiah Islam dan sebagaimana yang dimaksudkan

menjadi ajang kompetensi positif bagi para peserta didik juga untuk

menarik minat dan mengembangkan bakat peserta didik.

e) Tadabbur atau tafakkur alam, yaitu kegiatan karya wisata ke suatu

lokasi tertentu untuk melakukan pengamatan, penghayatan dan

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


36

perenungan mendalam terhadap alam ciptaan Allah SWT dengan

tujuan untuk membentuk karakter peserta didik.

f) Pesantren kilat, yaitu kegiatan yang diselenggarakan pada waktu

bulan puasa yang diisi dengan berbagai bentuk kegiatan keagamaan,

seperti: buka bersama, pengkajian dan diskusi agama, shalat tarawih

berjama’ah dan lain-lain.

g) Khatmul Qur’an, yaitu kegiatan yang mempunyai tujuan untuk

menjaga dan meningkatkan intensitas peserta didik dalam membaca

Al-Qur’an, meningkatkan kefasihan dan kelancaran peserta didik

dalam membaca Al-Qur’an serta mendorong proses internalisasi

ajaran dan nilai-nilai Al-Qur’an kedalam mental dan jiwa peserta

didik.

5) Inti dari muatan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

Pengembangan kepribadian peserta didik merupakan inti dari

pengembangan kegiatan ekstrakurikuler. Karena itu, profil kepribadian

yang matang merupakan tujuan utama kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangan kepribadian yang matang dalam konteks pengembangan

kegiatan ekstrakurikuler tentunya dalam tahap-tahap kemampuan

peserta didik . Mereka dituntut untuk memiliki kematangan dan

keutuhan dalam lingkup dunia hunian mereka sebagai anak yang tengah

belajar. Mereka mampu mengembangkan bakat dan minat, menghargai

orang lain, bersikap kritis, terhadap suatu kesenjangan, berani mencoba

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


37

hal-hal positif yang menantang, peduli terhadap lingkungan, sampai

pada melakuan kegiatan-kegiatan intelektual dan ritual keagamaan.

Kegiatan ekstrakurikuler dapat dikembangkan dalam beragam

cara dan isi. Penyelenggaraan kegiatan yang memberikan kesempatan

luas kepada pihak sekolah, pada gilirannya menuntut pimpinan sekolah,

guru, siswa, dan pihak yang berkepentingan lainnya untuk secara kreatif

merancang sejumlah kegiatan sebagai muatan kegiatan ekstrakurikuler.

Muatan-muatan kegiatan yang dapat dirancang oleh guru/ pembina

antara lain:47

a) Program keagamaan

Program ini bermanfaat bagi peningkatan kesadaran moral beragama

peserta didik. Dalam konteks Pendidikan Nasional hal itu dapat

dikembangkan sesuai dengan jenis kegiatan yang terdapat dalam

lampiran Kepmen Diknas No. 125/U/ 2002 antara lain: pesantren

kilat, tadarus, shalat berjamaah, shalat tharawih, latihan dakwah, baca

tulis Al-Qur’an, pengumpulan zakat, dan lain-lain, atau melalui

program keaagamaan yang secara terintegrasi dengan kegiatan lain,

misalnya: latihan nasyid, seminar, dan lain-lain.

47
Marpuah, “ Pelaksanaan Ekstrakurikuler Keagamaan Di SMAN Kota Cirebon”, Al-Qalam, 22
(Juni, 2016), 136-137.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


38

b) Pelatihan profesional

Pelatihan profesioal yang ditujukan pada pengembangan kemampuan

nilai tertentu bermanfaat bagi peserta didik dalam pengembangan

keahlian khusus. Jenis kegiatan ini misalnya: aktivitas jurnalistik,

kaderisasi kepemimpian, pelatihan manajemen, dan kegiatan sejenis

yang membekali kemampuan professional peserta didik.

c) Organisasi siswa

Organisasi siswa dapat menyediakan sejumlah program dan tanggung

jawab yang dapat mengarahkan siswa pada pembiasaan hidup

berorganisasi. Seperti halnya yang berlaku saat ini : Osis, PMR,

Pramuka, kelompk pecinta alam merupakan jenis organisasi yang

dapat lebih diefektifkan fungsinya sebagai wahana pembelajaran nilai

dalam berorganisasi.

d) Rekreasi dan waktu luang

Rekreasi dapat membimbing siswa untuk penyadaran nilai kehidupan

manusia, alam, bahkan Tuhan. Rekreasi tidak hanya sekedar

berkunjung pada suatu tempat yang indah atau unik, tetapi dalam

kegiatan ini perlu dikembangkan cara-cara menulis laporan singkat

tentang apa yang disaksikan untuk kemudian dijadikan bahan diskusi

di kelas. Demikian pula waktu luang, perlu diisi dengan kegiatan olah

raga atau hiburan yang dikelola dengan baik.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


39

e) Kegiatan kultural/budaya

Kegiatan kultural adalah kegiatan yang berhubungan dengan

penyadaran peserta didik tehadap nilai-nilai budaya. Kegiatan orasi

seni, kursus seni, kunjungan ke museum, kunjungan ke candi atau

tempat-tempat bersejarah lainnya merupakan program kegiatan

ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan. Kegiatan-kegiatan ini pun

disiapkan secara matang sehingga dapat menumbuhkan kecintaan

terhadap budaya sendiri.

f) Program perkemahan

Kegiatan ini mendekatkan peserta didik dengan alam. Karena itu agar

kegiatan ini tidak hanya sekedar hiburan atau menginap di alam

terbuka, sejumlah kegiatan seperti perlombaan olahraga, kegiatan

intelektual, uji ketahanan, uji keberanian dan penyadaran spiritual

merupakan jenis kegiatan yang dapat dikembangkan selama program

perkemahan ini berlangsung.

2. Kepribadian Muslim

a. Pengertian kepribadian

Secara teori menurut Agus Sujanto, kepribadian adalah suatu

totalitas psikhophisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak di

dalam tingkah laku nya yang unik.48 Kemudian menurut Mark A. May

sebagaimana yang dikutip Jalaluddin menyatakan bahwa kepribadian


48
Agus Sujanto, dkk, Psikologi Kepribadian (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), 12.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


40

adalah apa yang memungkinkan seseorang berbuat efektif atau

memungkinkan seseorang mempunyai pengaruh terhadap orang lain49.

Dari pengertian di atas, setidaknya dapat memberikan gambaran

bagi kita bahwa setiap pribadi manusia memiliki corak prilaku lahiriah dan

rohaniah berbeda dari yang lain, akibat dari berbagai pengalaman dan

bakatnya. Adanya perpaduan seperti ini sebenarnya yang mempengaruhi

terbentuknya corak kepribadian seseorang.

Pendidikan agama Islam yang notabene merupakan pendidikan

yang dapat memberikan arah bagi perjalanan umat Islam seharusnya dapat

dirumuskan dengan baik, sehingga pendidikan agama Islam sendiri di

sekolah mempunyai strategi yang benar, yakni strategi pembelajaran

pendidikan agama Islam yang mampu untuk membina ataupun untuk

membentuk kepribadian peserta didik. Sehingga dengan melalui proses

pembelajaran yang terencana dengan baik, kepribadian manusia dapat

dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan atau paling tidak

dapat mendekati tujuan tersebut.

1) Pengertian Kepribadian Muslim

Kepribadian muslim berasal dari dua kata yaitu kepribadian dan

muslim. Dalam pergaulan dan percakapan sehari-hari, kata kepribadian

sering dikaitkan dengan sifat, watak, tingkah laku maupun bentuk fisik

seseorang. Contohnya, kepada orang yang pemalu dikenakan atribut


49
Jalaluddin, Psikologi Agama ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), 159.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


41

“kepribadian pemalu”, kemudian orang yang supel dikenakan atribut

“berkepribadian supel”.50 Sehingga dapat diperoleh gambaran bahwa

kepribadian menurutterminologi awam menunjukkan bagaimana tampil

dan menimbulkan kesan didepan orang.

Sedangkan definisi kepribadian secara terminologi menurut

beberapa psikolog yaitu:

a) Menurut Sigmund Freud yang dikutip oleh Sumadi Suryabrata adalah


organisasi yang dibentuk oleh id, ego dan super ego. Id adalah
pribadi yang berhubungan dengan pemuasan dorongan biologis. Ego
adalah pribadi yang timbul setelah berhubungan dengan lingkungan
dan erat hubungannya dengan psikologis. Sedangkan super ego
adalah pribadi yang terbentuk oleh norma, hal ini berkaitan dengan
sosiologis.51

b) Allport dalam buku Agus Sujanto, mendefinisikan personality is the


dynamic organization within the individual of these psychopysical
system, that determines his unique adjusment to his environment.
Artinya, kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu
yang terdiri atas sistem psikopisik yang menentukan penyesuaian
dirinya yang khas terhadap lingkungannya.52

c) Menurut Usman Najati, kepribadian adalah organisasi dinamis dari

peralatan fisik dan psikis dalam diri individu yang membentuk

karakternya yang unik dalam penyesuaiannya dengan

lingkungannya.53

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kepribadian adalah organisasi dinamis dari kemampuan fisik maupun


50
E. Koeswara, Teori-teori Kepribadian (Bandung: Eresco, 1991), 10.
51
Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian (Jakarta: Rajawali Press, 1990), 142.
52
Agus Sujanto, dkk, Psikologi Kepribadian, (Jakarta: Bumi Kasara, 2001), 94.
53
Muhammad Usman Najati, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, terj. Ahmad Rofi’ Usmani, (Bandung:
Pustaka, 1997), 240.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


42

psikis seseorang yang membentuk karakter yang unik dalam

penyesuaian dengan lingkungannya.

Sedangkan kata “muslim” dalam Ensiklopedi Muslim adalah

sebutan bagi orang yang beragama Islam. Dalam pengertian dasar dan

idealnya adalah orang yang menyerahkan diri, tunduk dan patuh pada

ajaran Islam. Sedangkan menurut Toto Tasmara, muslim adalah orang

yang konsekuen bersikap hidup sesuai dengan ajaran Qur’an dan

sunnah.54

Jadi, muslim adalah yang menempuh jalan lurus, yaitu jalan

yang dikehendaki Allah dan diridlai-Nya. Mereka yang menempuh jalan

lurus dalam mengambil penerangan dari cahaya kebenaran Tuhan,

itulah orang-orang yang mencerminkan kemanusiaan yang benar dan

lurus, yang telah mewujudkan maksud dan tujuan hidupnya dan telah

melaksanakan tugasnya dalam hidup ini.55 Hal ini sesuai dengan QS. Al-

Baqarah: 112

          

      


Artinya: (tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan

54
Toto Tasmaran, Etos Kerja Pribadi Muslim (Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf, 1995), 157.
55
Umar Sulaiman al-Asyqar, Ciri-ciri Kepribadian Muslim (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), 5.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


43

diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya


pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.56

Jadi, kepribadian muslim adalah identitas yang dimiliki

seseorang sebagai ciri khas dari keseluruhan tingkah laku sebagai

muslim, baik yang ditampilkan dalam tingkah laku secara lahiriah

maupun sikap batinnya dalam rangka pengabdian dan penyerahan diri

kepada Allah.

2) Ciri-ciri Kepribadian Muslim

Kepribadian muslim merupakan identitas yang dimiliki

seseorang sebagai ciri khas dari keseluruhan tingkah laku sebagai

muslim, baik ditampilkan secara lahiriah maupun sikap batinnya. Hal

itulah yang memunculkan keunikan pada seseorang yang biasa disebut

ciri. Ciri dapat berupa sikap, sifat maupun bentuk fisik yang melekat

pada pribadi seseorang.

Citra orang yang berkepribadian muslim terdapat pada muslim

sejati. Muslim yang meleburkan secara keseluruhan kepribadian dan

eksistensinya kedalam Islam.57 Muslim ini benar-benar beriman kepada

56
Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama Republik Indonesia (Semarang: PT
Karya Toha Putra, 1996), 30.
57
Abul A’la Maududi, Menjadi Muslim Sejati (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000), 140.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


44

Allah. Adapun menurut Usman Najati, ciri-ciri kepribadian muslim

diklasifikasikan dalam 9 bidang perilaku yang pokok,58 yaitu:

a) Sifat-sifat berkenaan dengan akidah

Yaitu beriman kepada Allah, para Rasul-Nya, kitab-kitab-

Nya, malaikat, hari akhir, kebangkitan dan perhitungan, surga dan

neraka, hal yang gaib dan qadar.59

b) Sifat-sifat berkenaan dengan ibadah

Ibadah dalam pengertian umum adalah segala yang disukai

dan diridlai Allah. Hal ini meliputi menyembah Allah, melaksanakan

kewajiban-kewajiban shalat, berpuasa, zakat, haji, berjihad di jalan

Allah dengan harta dan jiwa, bertakwa kepada Allah, mengingat-Nya

melalui dzikir, doa dan membaca al-Qur’an.

c) Sifat-sifat yang berkenaan dengan hubungan sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari orang

lain, saling membutuhkan dalam hidupnya. Sifat-sifat sosial ini

meliputi bergaul dengan baik, dermawan, bekerjasama, tidak

memisahkan diri dari kelompok, suka memaafkan, mengajak pada

kebaikan dan mencegah kemungkaran.

58
Muhammad Usman Najati, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, terj. Ahmad Rofi’ Usmani, (Bandung:
Pustaka, 1997), 257.
59
Muhammad Usman Najati, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, 258.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


45

d) Sifat-sifat yang berkenaan dengan hubungan kekeluargaan

Hal ini meliputi berbuat baik kepada orang tua dan kerabat,

pergaulan yang baik antara suami dan istri, menjaga dan membiayai

keluarga.

e) Sifat-sifat moral

Keadaan yang menimpa hati manusia selalu berubah-ubah.

Pada jiwa manusia ada dorongan nafsu dan syahwat yang kadang-

kadang terpengaruh Sang Khalik. Untuk itu seorang muslim harus

memiliki sifatsifat: sabar, lapang dada, adil, menepati janji, baik

terhadap Allah maupun manusia, rendah diri, istiqomah dan mampu

mengendalikan hawa nafsu.

f) Sifat-sifat emosional dan sensual

Meliputi: cinta kepada Allah, takut akan azab Allah, tidak

putus asa akan rahmat Allah, senang berbuat baik kepada orang lain,

menahan dan mengendalikan kemarahan, tidak dengki pada orang

lain, dan lain lain.

g) Sifat-sifat intelektual dan kognitif

Intelektual dan kognitif berhubungan dengan akal. Akal

dalam pengertian Islam bukanlah otak. Akal ada tiga unsur yaitu:

pikiran, perasaan dan kemauan. Akal merupakan alat yang

menjadikan manusia dapat melakukan pemilihan antara yang betul

dan salah. Allah selalu memerintahkan manusia untuk menggunakan

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


46

akalnya agar dapat memahami fenomena alam semesta ini.60 Sifat-

sifat yang berhubungan dengan ini adalah memikirkan alam semesta,

menuntut ilmu , tidak bertaqlid buta, memperhatikan dan meneliti

realitas, menggunakan alasan dan logika dalam berakidah.

h) Sifat-sifat yang berkenaan dengan kehidupan praktis dan professional

Islam sangat menekankan setiap manusia untuk

memakmurkan bumi dengan cara memanfaatkan karunia yang telah

diberikan kepadanya. Di samping itu manusia dituntut untuk beramal

shaleh dan bekerja sebagai kewajiban yang harus dilakukan setiap

manusia sesuai dengan kapasitas dan kemampuan dirinya.61 Dalam

bekerja, manusia harus bertanggung jawab atas pekerjaannya. Sifat-

sifat yang berkenaan dengan kehidupanpraktis dan professional ini

meliputi tulus dalam bekerja, bertanggung jawab, berusaha dan giat

dalam upaya memperoleh rizki dari Allah.

i) Sifat-sifat fisik

Keseimbangan kebutuhan tubuh dan jiwa merupakan

kepribadian yang serasi dalam Islam. Jadi, kebutuhan tubuh atau

jasmani perlu diperhatikan karena berpengaruh pada jiwa seseorang.

Pepatah mengatakan bahwa dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa

60
Djamaluddin Ancok, Psikologi Islami (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), 158.
61
Mustaq Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2001), 10.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


47

yang sehat. Hal-hal yang berkaitan dengan sifat-sifat fisik adalah

kuat, sehat, bersih dan suci dari najis. Dalam hadis Nabi dikatakan:

ُّ ‫ حُِي‬,‫ف‬ ُّ ‫ب حُِي‬ ِ
)‫ب النَّظَافَة ( رواه الرتمذى‬ ٌ ‫ نَ ِظْي‬,‫ب الطَّيِّب‬ ٌ ِّ‫ا َّن اللّ َو طَي‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah itu baik, maka menyukai yang

baik, bersih, maka menyukai hal-hal yang bersih”. (HR.

at-Turmudzi).62

Ciri-ciri tersebut merupakan gambaran kepribadian yang

lengkap, utuh, matang, mantap dan sempurna. Citra kepribadian

itulah yang dibentuk oleh agama Islam sehingga menemukan

kebahagiaan dunia dan akhirat yang merupakan tujuan hidup setiap

manusia.

3) Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian Muslim

Kepribadian muslim merupakan tujuan akhir dari setiap usaha

pendidikan Islam.63 Dalam mendapatkan gambaran yang jelas tentang

kepribadian muslim, mau tidak mau harus mengkaji faktor-faktor yang

terlibat di dalamnya, baik yang kelihatan (fisik) maupun non fisik

(spiritual). Menurut Ngalim Purwanto, ada 3 faktor pembentuk

kepribadian, yaitu:

62
Abi Isa Muhammad ibn Isa ibn Surat, Sunan at-Tirmidzi, Juz 5, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.), 104.
63
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), 186.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


48

a) Faktor biologis

Yaitu faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani, sering

disebut dengan faktor fisiologis.

b) Faktor sosial, yaitu masyarakat.

c) Faktor kebudayaan

Yaitu meliputi: values, adat dan tradisi, pengetahuan dan

ketrampilan, bahasa, milik kebendaan (material possesion). 64

Sedangkan menurut Usman Najati diklasifikasikan dalam 2

bagian, yaitu:

a) Faktor keturunan

Adalah faktor yang ditimbulkan dari diri individu sendiri, misalnya

struktur tubuh (fisik).

b) Faktor lingkungan
65
Yaitu faktor-faktor yang timbul dari lingkungan sosial budaya.

Selain dua faktor di atas, Usman Najati menambahi bahwa faktor

spiritual juga berpengaruh dalam pembentukan kepribadian muslim.

Para psikolog tidak memasukkan pada salah satu faktor pembentuk

kepribadian karena aspek spiritual merupakan faktor yang abstrak,

tidak bisa diamati dan diteliti di laboratorium ilmiah.

64
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), 160-167.
65
Muhammad Usman Najati, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, terj. Ahmad Rofi’ Usmani (Bandung:
Pustaka, 1997), 241.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


49

Dari dua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor

pembentuk kepribadian muslim dibagi menjadi dua yaitu:

1) Faktor internal (endogen)

Faktor internal adalah faktor yang dibawa individu sejak

dalam kandungan hingga kelahiran. Jadi, faktor ini merupakan faktor

keturunan atau faktor pembawaan.66 Faktor ini meliputi faktor yang

bersifat fisik material maupun psikis spiritual. Faktor pembawaan

yang berhubungan dengan jasmani pada umumnya tidak dapat

diubah. Misalnya warna kulit dan bentuk tubuh. Begitu juga yang

berhubungan dengan psikis spiritual. Agar menjadi pribadi yang baik

perlu mendapat pendidikan dan bimbingan agar potensi yang dimiliki

berkembang secara optimal.

2) Faktor eksternal (ekstrogen)

Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri

individu, merupakan pengalaman-pengalaman, alam sekitar,

pendidikan dan sebagainya yang dikemukakan dengan pengertian

“milleu”.67

66
Abu Ahmadi, Psikologi Umum (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 198.
67
Abu Ahmadi, Psikologi Umum, 200.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


50

a) Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama yang

dikenali anak. orang tua merupakan pembina pertama.68

Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka merupakan

unsur-unsur pendidikan tak langsung yang dengan sendirinya akan

masuk dalam kepribadian anak yang sedang tumbuh.69 Tumbuh

kembang anak secara kejiwaan (mental intelektual) dan mental

emosional yaitu IQ dan EQ amat dipengaruhi oleh sikap, cara dan

kepribadian orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Dalam

tumbuh kembang anak itu terjadi proses imitasi dan identifikasi

anak terhadap orang tua. Dalam keluarga tersebut anak akan

memperoleh nilai-nilai agama untuk menghadapi pengaruh luar

yang beraneka ragam bentuk dan coraknya, yang dapat

menggoyahkan pribadi anak. Oleh karena itu, anak akan tumbuh

dengan baik dan memiliki kepribadian yang matang apabila diasuh

dan dibesarkan dalam keluarga yang sehat dan bahagia.

Pendidikan dalam keluarga inilah yang merupakan bekal dalam

melangkah dan pedoman hidup.

68
Dadang Hawari, Al-Qur’an dan Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa (Yogyakarta: Dana
Bakti Primayasa, 1998), 159.
69
Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), 59.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


51

b) Sekolah

Sekolah merupakan masyarakat mini, di mana seorang

anak diperkenalkan dengan kehidupan dunia luar. Dalam sekolah

anak mulai mengenal teman-teman yang berbeda-beda karakter.

Perbedaan dan banyaknya teman-teman sebaya membuat anak

belajar untuk menyesuaikan diri dengan kelompok-kelompoknya.

Lembaga pendidikan yang berbasis agama bagaimanapun

akan memberi pengaruh bagi pembentukan kepribadian anak.

Namun demikian besar kecilnya pengaruh itu tergantung pada

penanaman nilai-nilai agama, sebab pendidikan agama pada

hakekatnya merupakan pendidikan nilai.70 Oleh karena itu banyak

sekali orang tua yang sangat hati-hati dalam memilih dan

memasukkan anaknya kedalam sekolah tertentu. Bagi orang tua

yang religius, akan memasukkan anaknya ke sekolah agama, hal

itu akan memberikan bekal agama pada diri anak dalam menjalani

kehidupannya.

c) Lingkungan

Lingkungan secara garis besar dibedakan menjadi dua

yaitu lingkungan fisik yang berupa alam dan lingkungan

70
Jalaluddin, Psikologi Agama (Jakarta: Grafindo Persada, 2000), 204-206.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


52

masyarakat.71 Lingkungan fisik (alam) adalah segala sesuatu yang

ada di sekitar anak kecuali manusia atau individu (lingkungan

sosial) dan benda-benda kebudayaan (lingkungan kultur),

termasuk di dalamnya adalah letak geografis dan klimatologi

(iklim). Lingkungan fisik yang berbeda akan memberikan

pengaruh yang berbeda pula pada seseorang misalnya, daerah

pegunungan akan memberikan pengaruh yang lain bila

dibandingkan dengan daerah pantai.

Lingkungan sosial (masyarakat) secara langsung maupun

tidak langsung membentuk karakter seseorang melalui kebiasaan-

kebiasaan dan pengalaman langsung dalam masyarakat. Oleh

karena itu, manusia disebut juga human condition. Termasuk

dalam faktor ini adalah tradisi atau adat istiadat, norma-norma

atau peraturan, bahasa dan sebagainya yang ada dalam

masyarakat.

4) Proses Pembentukan Kepribadian Muslim

Pembentukan kepribadian muslim dilakukan secara berangsur-

angsur, membutuhkan sebuah proses. Hal ini dikarenakan merupakan

pembentukan kepribadian yang menyeluruh, terarah dan berimbang.

Pembentukan ini ditujukan pada pembentukan nilai-nilai keislaman

71
Totok Jumantoro, Psikologi Dakwah dengan Aspek-aspek Kejiwaan yang Qur’ani (Yogyakarta:
Amzah, 2001), 9.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


53

sebagai upaya untuk menjadikan kemampuan diri sebagai pengabdi

Allah yang setia. Apabila prosesnya berlangsung dengan baik akan

menghasilkan suatu kepribadian yang harmonis dan serasi. Dikatakan

harmonis apabila segala aspek-aspeknya seimbang.

Adapun proses pembentukan kepribadian menurut Ahmad D.

Marimba terdiri atas tiga taraf, yaitu pembiasaan, pembentukan

pengertian, sikap dan minat serta pembentukan kerohanian yang luhur.72

a) Pembiasaan

Pembiasaan ini bertujuan membentuk aspek kejasmanian dari

kepribadian atau memberi kecakapan berbuat dan mengucapkan

sesuatu (pengetahuan hafalan) caranya dengan mengontrol dan

menggunakan tenaga-tenaga kejasmanian dan dengan bantuan tenaga

kejiwaan, terdidik dibiasakan dalam amalan-amalan yang dikerjakan

dan diucapkan, misalnya, puasa dan shalat.

b) Pembentukan pengertian, sikap dan minat

Pada taraf kedua ini diberikan pengertian atau pengetahuan

tentang amalan-amalan yang dikerjakan dan diucapkan. taraf ini perlu

ditanamkan dasar-dasar kesusilaan yang erat hubungannya dengan

kepercayaan, yang mana perlu menggunakan tenaga-tenaga kejiwaan

72
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: al-Ma’arif, 1989), 76.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


54

(karsa, rasa dan cipta). Dengan menggunakan pikiran (cipta) dapatlah

ditanamkan tentang amalan-amalan yang baik.

Dengan adanya pengertian-pengertian terbentuklah pendirian

(sikap) dan perundangan mengenai hal-hal keagamaan, misalnya

menjauhi dengki, menepati janji, ikhlas, sabar, bersyukur, dan lain-

lain. Begitu juga dengan adanya rasa (Ketuhanan) disertai dengan

pengertian, maka minat dapat diperbesar dan ikut serta dalam

pembentukan kepribadian muslim.

c) Pembentukan kerohanian yang luhur

Pembentukan ini menanamkan kepercayaan terhadap rukun

iman, yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada

Rasul-Nya, iman kepada kitab-Nya, iman kepada hari akhir dan iman

kepada qadha dan qadar. Pada taraf ini muncul kesadaran dan

pengertian yang mendalam. Segala yang dipikirkan, dipilih,

diputuskan serta dilakukan adalah berdasarkan keinsyafan dari dalam

diri sendiri dengan disertai rasa tanggung jawab. Oleh karena itu

disebut juga pembentukan sendiri (pendidikan sendiri).

Ketiga taraf ini saling mempengaruhi. Taraf yang lebih

rendah akan menjadi landasan taraf berikutnya dan menimbulkan

kesadaran dan keinsyafan sehingga memunculkan pelaksanaan

amalan-amalan yang lebih sadar dan khusu’. Pembentukan

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


55

kepribadian muslim berawal dari individu, kemudian ke masyarakat

(ummah).73

Dalam pembentukan kepribadian muslim sebagai individu,

pembentukan diarahkan kepada peningkatan dan pengembangan

faktor dasar (bawaan) dan faktor lingkungan yang berpedoman pada

nilai-nilai keislaman. Faktor dasar dikembangkan dan ditingkatkan

kemampuannya melalui bimbingan dan pembiasaan berfikir, bersikap

dan bertingkah laku menurut norma-norma Islam. Sedangkan faktor

lingkungan dilakukan dengan cara mempengaruhi individu dengan

menggunakan usaha membentuk kondisi yang mencerminkan pola

kehidupan yang sejalan dengan norma Islam, seperti teladan yang

baik dan lingkungan yang serasi. Dalam upaya membentuk

kepribadian muslim sebagai individu maupun sebagai ummah,

tampaknya tidak mungkin dapat dielakkan adanya keberagamaan

(heterogen) dan homogen (kesamaan). Walaupun sebagai individu

masing-masing kepribadian itu berbeda, tapi dalam pembentukan

kepribadian sebagai ummah perpaduan itu dipadukan karena baik

pembentukan secara individu maupun ummah diwujudkan dari dasar

dan tujuan yang sama. Sumber yang menjadi dasar dan tujuannya

adalah ajaran wahyu. Kepribadian secara utuh hanya mungkin

dibentuk melalui pengaruh lingkungan, khususnya pendidikan.


73
Jalaluddin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), 93.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


56

Adapun sasaran yang dituju dalam pembentukan ini adalah

kepribadian yang memiliki akhlak yang mulia. Dan tingkat

kemuliaan akhlak erat hubungannya dengan tingkat keimanan. Iman

sebagai konsep dan akhlak adalah implikasi dari konsep tersebut

dalam hubungannya dengan sikap dan perilaku sehari-hari.

Dengan kesempurnaan iman dan akhlak, maka pembentukan

kepribadian muslim secara menyeluruh akan terwujud yaitu

pembentukan yang meliputi berbagai aspek, antara lain:

1) Aspek idiil (dasar), bersumber dari ajaran wahyu.

2) Aspek materiil (bahan), berupa pedoman dan ajaran yang

terangkum

3) dalam materi bagi pembentukan akhlak al-karimah.

4) Aspek sosial, yaitu hubungan yang baik antara sesama makhluk

khususnya sesama manusia.

5) Aspek teologi, yaitu pembentukan nilai-nilai tauhid.

6) Aspek teleologis (tujuan), yaitu pembentukan kepribadian muslim

yang mempunyai tujuan yang jelas.

7) Aspek duratif (waktu), pembentukan kepribadian muslim

dilakukan sejak lahir hingga meninggal dunia.

8) Aspek dimensional, pembentukan kepribadian muslim didasarkan

atas penghargaan terhadap faktor-faktor bawaan yang berbeda

(perbedaan individu).

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


57

9) Aspek fitrah manusia, yaitu pembentukan kepribadian muslim

meliputi bimbingan terhadap peningkatan dan pengembangan

kemampuan jasmani dan rohani.

Dengan demikian akan terbentuk kepribadian yang paripurna,

menyeluruh, terarah dan berimbang. Seimbang antara kebutuhan

jasmani dan rohani. Jadi, pembentukan kepribadian muslim pada

dasarnya adalah upaya untuk mengubah sikap ke arah kecenderungan

terhadap nilai-nilai keislaman. Perubahan sikap ini tidak terjadi

secara spontan, tetapi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

3. Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Meningkatkan

Kepribadian Muslim

Pendidikan merupakan wadah dalam pengembangan kepribadian

peserta didik yang harus ditata dengan sistematis oleh pengelola dan

pengembang pendidikan. Sekolah sebagai penyelenggara berbagai kegiatan

ekstrakurikuler harus mampu membaca kebutuhan siswa, mengingat

kelebihan dan kemampuan siswa secara naluriah berbeda antara satu siswa

dengan siswa lain. Ada yang memiliki bakat dalam bidang olahrahraga, karya

tulis ihmiah, keterampilan dan keagamaan. Semua kegiatan ekstrakurikuler

tersebut diarahkan untuk memberikan dampak dalam pengembangan

kepribadian siswa.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


58

Menurut Suharsimi Arikunto, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan

tambahan, di luar struktur program yang ada pada umumnya merupakan

kegiatan pilihan.74 Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,

definisi dari kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar

jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan di sekolah atau luar sekolah atau lebih

memperkaya wawasan dan pengetahuandan kemampuan yang telah di pelajari

dari berbagai mata pelajaran dan kurikulum.75 Berdasarkan uraian di atas

dapat di simpulkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar

struktur program yang dilaksanakan di luar jam biasa agar memperkaya dan

memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa.

Kepribadian adalah sebuah kata yang menandakan ciri pembawaan

dan pola kelakuan seseorang yang khas bagi pribadi itu sendiri. Namun

demikian, Kepribadian itu bukan sesuatu yang statis karena kepribadian

memiliki sifatkedinamisan yang disebut dinamika pribadi. Dinamika pribadi

ini berkembang pesat pada diri anak-anak karena pada dasarnya anak belum

memilikikepribadian yang matang. Untuk mencapai kepribadian yang matang

dapatdiusahakan melalui pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar

dilakukan oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani terdidik

menuju terbentuknya kepribadian utama melalui bimbingan, pengajaran, dan

latihan.

74
Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), 271.
75
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Tahun 2010

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


59

Pada beberapa sekolah pengembangan kepribadian memanfaatkan

pembelajaran di luar jam pelajaran di luar kelas sebagai wadah untuk

mengembangkan pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan

seperangkat pengalaman belajar memiliki nilai-nilai manfaat bagi

pembentukan kepribadian siswa.

Aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian

muslim merupakan kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang

berkaitan dengan bidang keagamaan seperti: Khatmil Qur’an, Pesantren kilat,

Tadabbur atau tafakkur alam, Peringatan hari-hari besar Islam dan Tilawah

dan tahsin Al-Qur’an. Guna memberikan dampak kerpribadian yang Islami

sesuai dengan pembalajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) yang

berlandaskan pada ajaran syariat Islam.76 Dalam penyelenggaraan aktivitas

ekstrakurikuler keagamaan adalah sebagai bentuk aplikasi dari pembelajaran

PAI yang dilaksanakan di dalam kelas, dengan maksud memberikan

pengalaman nyata secara praktek.77

Dengan demikian ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk

kepribadian muslim merupakan pengejawantahan atau tindak lanjut dari

proses pembelajaran PAI. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk penanaman

nilai-nilai keagamaan, karakter yang kuat pada diri siswa sebagai generasi

yang akan datang

76
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2002), 78
77
Materi Diklat Pelatihan guru PAI SMA/SMK Se Kab. Jember Tahun 2016

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


60

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan ini bersifat kualitatif deskriptif dan cenderung menggunakan

analisis dengan pendekatan induktif. Pendekatan kualitatif digunakan karena

dapat mengungkap data secara mendalam tentang aktivitas ekstrakurikuler

keagamaan dalam meningkatkan kepribadian di SMK Negeri 3 Jember.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Bimo Walgito, studi

kasus adalah suatu metode untuk menyelidiki atau mempelajari suatu kejadian

mengenai perseorangan. Melalui penelitian dengan menggunakan studi kasus,

akan diperoleh pemahaman dan penafsiran secara mendalam mengenai data

yang diperoleh dari lapangan dengan fakta yang relevan. Pertimbangan lain

dipilihnya metode ini adalah fakta atau permasalahan yang ditemukan lebih tepat

bila dipecahkan dengan studi kasus. Karena permasalahan yang diangkat adalah

aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian di SMK

Negeri 3 Jember.

B. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini bertempat di SMK Negeri 3 Jember yang

beralamatkan di Jalan Dr. Subandi No. 31, Patrang, Kabupaten Jember.

Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan dasar

pertimbangan bahwa belum ada peneliti yang mengkaji permasalahan tentang

aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian yang


60

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


61

diterapkan di lembaga pendidikan khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 3 Jember, selain itu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Jember

merupakan sekolah Negeri yang berbasis umum, akan tetapi didalamnya

menerapkan nilai-nilai keislaman, yaitu dengan diadakannya ekstrakurikuler

keagamaan diantaranya: shalat jumat, hadrah, khotmil Qur’an, BTA, bakti sosial

dan lain-lain.

C. Subyek Penelitian

Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber data. Uraian tersebut

meliputi apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang

dijadikan informan atau subyek tersebut dan dengan cara bagimana data dijaring

sehingga validitasnya dapat dijamin.78

Penentuan subyek penelitian yang digunakan adalah sampel purposive.

Sampel purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan dan

tujuan tertentu. Pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri tertentu

yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi

yang sudah diketahui sebelumnya.

Dalam penelitian ini subyek penelitian atau informan yang terlibat dalam

mengatasi permasalahan yang dikaji diantaranya:

1. Kepala Sekolah

2. Waka Kesiswaan

3. Guru Pembina ekstrakurikuler keagamaan.


78
IAIN Jember, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press, 2015), 47.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


62

4. Siswa

D. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan hal yang sangat substansi dalam penelitian, sedangkan

maksud dari metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan dalam

penelitian untuk meraih data, dengan demikian data yang diharapkan tingkat

kevalidannya dapat dipertanggung jawabkan.

Adapun metode atau cara yang digunakan dalam pengumpulan data

adalah:

1. Observasi

Nasution menyatakan, observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan. Artinya, para ilmuwan hanya dapat bekerja dengan data, yaitu

fakta tentang dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.79 Melalui

observasi tersebut peneliti dapat belajar tentang kenyataan perilaku manusia

atau obyek dalam suatu situasi maupun makna dari perilaku tersebut.

Pelaksanaan teknik observasi dapat dilakukan dalam beberapa cara. Penentuan

dan pemilihan cara tersebut sangat tergantung pada situasi objek yang akan

diteliti.

Adapun macam-macam observasi:

a. Observasi partisipatif

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari

orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
79
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2010), 64.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


63

penelitian. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan

lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap

perilaku yang nampak.

Observasi partisipan ini dapat digolongkan menjadi empat, yaitu

partisipasi pasif, partisipasi moderat, partisipasi aktif dan partisipasi

lengkap.80

1). Partisipasi pasif

Dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang

diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

2). Partisipasi moderat

Dalam observasi ini terdapat keseimbangan antara peneliti

menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti dalam mengumpulkan

data ikut observasi partisipasi dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak

semuanya.

3). Partisipasi aktif

Dalam observasi ini peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan

oleh narasumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap.

4). Partisipasi lengkap

Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti sudah terlibat

sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data, peneliti sudah

terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data.


80
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2015), 66.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


64

Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian adalah observasi

partisipan pasif. Observasi partisipan pasif digunakan untuk melengkapi dan

menguji hasil wawancara yang diberikan oleh informan yang kemungkinan

belum holistik atau belum mampu menggambarkan segala macam situasi.

Menurut Guba dan Lincoln observasi berperan serta dilakukan dengan

alasan : (a) pengamatan didasarkan atas pengalaman secara langsung, (b)

teknik pengamatan juga memungkinkan peneliti dapat melihat dan mengamati

sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi

pada keadaan sebenarnya, (c) pengamatan dapat digunakan untuk mengecek

keabsahan data, (d) teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu

memahami situasi-situasi yang rumit, (e) dalam kasus-kasus tertentu di mana

penggunaan teknik komunikasi lainnya tidak dimungkinkan, maka

pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat. 81

Teknik pengamatan peran dilaksanakan dengan cara peneliti

melibatkan diri pada kegiatan yang dilakukan subyek. Oleh karena itu, teknik

ini disebut observasi peran serta/participant observation. Tujuannya adalah

untuk mengetahui aktivitas kegiatan ektrakurukuler keagamaan dalam

membentuk kepribadian muslim di SMK 3 Jember.

Adapun data yang diperoleh peneliti dalam teknik observasi adalah

sebagai berikut:

81
Lincoln, Guba. Naturalistic Inquiry. (New Delhi:Sage Publication, inc,1995), 124.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


65

a) Letak geografis obyek penelitian

b) Kondisi obyek penelitian

c) Aktivitas obyek penelitian

2. Wawancara

Interview atau wawancara merupakan teknik pengumpulan data

dengan menemui objek secara langsung untuk dimintai keterangan sesuai

dengan tema yang diangkat dalam penelitian.Tujuan wawancara digunakan

dalam penelitian adalah untuk memperoleh berbagai informasi tentang apa

yang dikatakan, apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan.82 Wawancara

dimaksudkan untuk mengungkap apa yang tersembunyi di balik kejadian atau

apa yang dikatakan orang.

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu

wawancara mendalam (indepth interview). Hal mendasar yang ingin diperoleh

melalui teknik wawancara mendalam adalah minat informan/subjek penelitian

dalam memahami orang lain, dan bagaimana mereka memberi makna

terhadap pengalaman-pengalaman mereka dalam berinteraksi tersebut.

Wawancara secara mendalam memerlukan pedoman wawancara. Pedoman

yang digunakan peneliti adalah pedoman wawancara tidak terstruktur karena

pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang ditanyakan

82
Nurul Ulfatin, Metode Penelitian Kualitatif (Malang: Bayumedia Publishing, 2013),184.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


66

sehingga kreatifitas peneliti sangat diperlukan.83 Adapun data yang ingin

diperoleh berhubungan dengan fokus penelitian sebagai berikut:

a) Perencanaan aktivitas ekstrakulikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran

2016/2017

b) Pelaksanaan aktivitas ekstrakulikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran

2016/2017

c) Evaluasi aktivitas ekstrakulikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran

2016/2017

3. Dokumenter

Disamping metode wawancara dan observasi partisipasi, peneliti juga

menggunakan metode dokumenter. Data dokumenter ini digunakan untuk

melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan observasi partisipasi.

Yang dimaksud dengan dokumenter menurut Bogdan dan Biklen sebagaimana

dikutip oleh Rulam Ahmadi di sini adalah mengacu pada material (bahan)

seperti fotografi, video, film, memo, surat, diary, rekaman kasus klinis, dan

sejenisnya yang dapat digunakan sebagai informasi suplemen sebagai bagian

dari kajian kasus yang sumber data utamanya adalah observasi partisipan atau

83
Suharsimi Arikunto, Prosedur Peneltian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT. Rineka
Cipta,2006), 199.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


67

wawancara. Dokumen dapat pula berupa usulan, kode etik, buku tahunan,

selebaran berita, surat pembaca (di surat kabar, majalah) dan karangan di surat

kabar. 84

Menurut Guba and Lincoln, dokumenter merupakan sumber yang

stabil, kaya dan mendorong, berguna sebagai bukti untuk suatu keperluan

bersifat alamiah, sesuai konteks, sehingga sesuai dengan penelitian kualitatif,

dokumen relatif murah dan mudah diperoleh, tidak reaktif sehingga sulit

ditemukan dengan kajian isi, melalui pengkajian isi akan membuka

kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu

yang diselidiki. 85

Data dokumenter ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh

dari wawancara dan observasi peran serta. Salah satu cara yang dilakukan

adalah menelaah rekaman dan dokumen mengenai aktivitas ekstrakurikuler

keagamaan dalam membentuk kepribadian muslim SMK Negeri 3 Jember.

Adapun data yang diperoleh dengan teknik dokumenter adalah:

a) Perencanaan aktivitas ekstrakulikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran

2016/2017

84
Rulam Ahmadi, Memahami Metodologi Penelitian Kualitatif, (Universitas Negeri Malang, Malang,
2005),14
85
Egong,Guba, Y. Vonnas. Lincoh, Effective Evaluation (SN Fransisco: JosseyBassPublisher,1981),
217

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


68

b) Pelaksanaan aktivitas ekstrakulikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran

2016/2017

c) Evaluasi aktivitas ekstrakulikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran

2016/2017

E. Analisis Data

Analisis data merupakan tahapan yang sangat penting dalam sebuah

penelitian karena dengan analisis data, peneliti bisa memberi arti dan makna,

serta berfungsi sebagai pemecah atas masalah yang sedang dikaji. Analisis data

dalam teknis ini menggunakan metode analisis kualitatif intraktif. Analisis terdiri

dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data,

penyajian data, penarikan kesimpulan /verifikasi.86

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam. Analisa data

memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Setiap

peneliti mencari sendiri metode yang dirasa cocok dengan sifat yang di telitinya.

Adapun dalam analisis data peneliti melalui beberapa tahapan, yaitu

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.

86
Matthew B. Miles dan a. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif (Jakarta: UI-Press, 2007), 16.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


69

a. Reduksi Data

Reduksi data diartikan pemilihan, pemusatan pergatian pada

penyerderhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data.87 Pelaksanaan

reduksi data berlangsung secara terus menerus selama penelitian

berlangsung.Data kualitatif dapat disederhanakan dan ditarnsformasikan

dalam aneka macam melalui seleksi ketat, uraian singkat atau ringkasan dan

sebagainya.

b. Penyajian Data

Penyajian adalah sekumpulan informasi yang tersusun dengan member

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.88

Dengan melihat penyajian, kita dapat memahami apa yang terjadi dan apa

yang seharusnya dilakukan.

c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dimungkinkan dapat menjawab

rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.Kesimpulan ini merupakan

temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran objek yang sebelumnya masih remang-remang

sehingga setelah diteliti menjadi jelas. 89

87
Matthew B. Miles dan a. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif (Jakarta: UI-Press, 2007),16.
88
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, 17.
89
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT Rieneka
Cipta,2006),246-253.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


70

Analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlangsung dan terus

menerus. Reduksi data, penyajian data dan verifikasi data merupakan

gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian yang susul

menyusul. Tahapan analisis di atas dan kegiatan pengumpulan data

merupakan merupakan proses siklus dan interaktf.

Gambar. 3:1 Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif

Analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlangsung dan terus

menerus. Reduksi data, penyajian data dan verifikasi data merupakan gambaran

keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian yang susul menyusul.

F. Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data dibutuhkan untuk membuktikan bahwa data

yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya melalui verifikasi

data. Sugiono menyebutkan ada empat kriteria yaitu credibility (Validitas

interbal), transferability (Validitas eksternal), dependability (realibilitas) dan

conformability (objektifitas). 90

90
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D (Bandung,
Alfabeta,2010), 366

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


71

Dalam skripsi ini keabsahan datanya mengunakan kredibilitas data.

Kredibilitas data atau kepercayaan data dimaksudkan untuk membuktikan data

yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan dunia nyata yang terjadi dengan

sebenarnya. Untuk mencapai nilai kredibilitas data ada beberapa teknik yaitu;

perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, trianggulasi

diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan member check.91

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber, teknik

atau metode, member check dan diskusi sejawat. Triangulasi sumber ialah untuk

menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara

membandingkan kebenaran data tertentu yang diperoleh dari kepala SMK Negeri

3 Jember, kemudian dikonfirmasikan kepada informan lain seperti waka

kesiswaan dan Pembina ekstrakurikuler keagamaan. Data yang telah dianalisis

oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan

kesepakatan (member check) dengan sumber data tersebut.92 Untuk mendalami

dan memahami penelitian ini, peneliti melakukan diskusi sejawat dengan

beberapa kolega, dengan tujuan untuk memperbaiki penelitian ini menjadi lebih

baik. Hal ini peneliti lakukan dengan sengaja guna memperjelas dan

mempertajam tujuan dari penelitian ini.

91
Sugiono, Metode pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010),
368
92
Sugiono, Metode pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D(Bandung: Alfabeta, 2010),
373

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


72

Triangulasi teknik atau metode ialah untuk menguji kredibilitas data

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik atau

metode yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek

dengan observasi dan dokumenter. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas

data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda. Maka, peneliti melakukan

diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk

memastikan data yang dianggap benar.93

G. Tahapan-tahapan Penelitian

Untuk mempelajari penelitian kualitatif tidak terlepas dari usaha

mengenal tahap-tahap penelitian.Tahap-tahap penelitian kualitatif dengan salah

satu pokoknya peneliti menjadi sebagai alat penelitian. Khususnya analisis data

ciri khasnya sudah dimulai sejak awal pengumpulan data.

Tahap-tahap penelitian perlu diuraikan yang mana nantinya bisa memberikan

deskripsi tentang keseluruhan perencanaan, pelaksanaan pengumpulan data,

analisis data, sampai penulisan laporan.

Tahap-tahap penelitian menurut Moleong ialah menyajikan tiga

tahapan, yaitu: (1) pra-lapangan (2) kegiatan lapangan (3) analisis intensif.

Dengan demikian tahap-tahap penelitian yang telah peneliti lakukan

diantaranya sebagai berikut:

93
Sugiono, Metode pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D….,373-374

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


73

a. Tahap persiapan

1) Menyusun rencana penelitian

2) Memilih lapangan penelitian

3) Menyusun perizinan

4) Memilih informan

5) Menyiapkan perlengkapan penelitian

b. Tahap pelaksanaan di lapangan

1) Memahami latar belakang penelitian

2) Memasuki lapangan penelitian

3) Mengumpulkan data

4) Menyempurnakan data yang belum lengkap

c. Tahap pasca penelitian

1) Menganalisis data yang diperoleh

2) Mengurus perizinan selesai penelitian

3) Menyajikan data dalam bentuk laporan

4) Merevisi laporan yang telah disempurnakan

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

A. Profil Objek Penelitian

1. Sekapur Sirih Kepala SMK Negeri 3 Jember

Kecenderungan penerapan standarisasi proses dan produk pada suatu

kegiatan usaha sudah menjadi kebijakan sebagian besar lembaga/perusahaan.

Kebijakan ini dalam rangka meningkatkan efesiensi dan kepercayaan pasar

terhadap produk yang dihasilkan. Sejalan dengan kecenderungan tersebut,

maka penyelenggaraan kegiatan operasional perusahaan mengarah pada

penerapan prinsip-prinsip supplier dan kustomer. Dalam sistem ini, maka

standar kinerja seseorang dalam setiap tahapan proses dapat digunakan oleh

customernya pada tahapan proses berikutnya. Memperhatikan hal-hal tersebut,

maka proses pendidikan SMK Negeri 3 Jember yang orientasi utamanya

menciptakan kondisi yang dapat membentuk perilaku warga sekolah menjadi

manusia-manusia professional.89

Kemampuan motorik/psikomotorik skills dalam pendidikan dan

pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu bagian aspek kompetensi

yang harus dipenuhi sesuai standar. Pada program pembelajaran di SMK

Negeri 3 Jember, psikomotorik skills merupakan salah satu sasaran yang akan

dibentuk dalam kegiatan belajar mengajar.

89
Dokumen SMK Negeri 3 Jember

74

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


75

Objek penelitian ini yaitu SMK Negeri 3 Jember. Sebagai

kelengkapan dari objek ini, akan dikemukakan tentang SMK Negeri 3 Jember

yang meliputi:

2. Sejarah

SMK Negeri 3 Jember sebagai Sekolah Menengah Kejuruan yang

didirikan tanggal 22 Januari 1969 dengan nama Sekolah Menengah

Kesejahteraan Atas (SMKA), tanggal 9 Desember 1976 berubah nama

menjadi Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK), dengan 2

Kompetensi, yaitu: Keahlian Tata Busana dan Tata Boga. Dan pada tanggal 7

Februari 1997 berganti nama menjadi SMK Negeri 3 Jember dengan 4

Kompetensi Keahlian, yaitu: Tata Busana, Restoran, Akomodasi Perhotelan

dan Tata Kecantikan. Dalam perjalanan seiring dengan perkembangan

kemajuan teknologi bidang Pariwisata dan Informatika, maka keberadaan

SMK Negeri 3 Jember tumbuh dan menyesuaikan perkembngan lingkungan

sehingga tahun pelajaran 2009/2010 telah dibuka Program Studi Keahlian

baru dalam struktur pendidikan yakni Kompetensi Keahlian Teknik

Informatika dengan program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). 90

90
Dokumen SMK Negeri 3 Jember

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


76

Tabel 4.1
Daftar Nama Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Jember.91

No Nama Kepala sekolah Tahun Aktif Keterangan

1 Marianah 1968

2 Drs. Dasuki 1998

3 Ir. Holidin 1998

4 Wiwiek Sukendah, S.Pd. 1999

5 Kustanto, S.Pd 2005

6 Drs. Furqon Adi S, MM. 2008

7 Drs. Bambang Irianto, M.Si. 2010

8 Suprihartono, S.Pd. 2014-sekarang

3. Visi dan Misi

a. Visi SMK Negeri 3 Jember

Menjadi lembaga pendidikan kejuruan yang dikelola secara professional,

menghasilkan lulusan yang berIMTAQ, kompeten dibidangnya dan

berwawasan budaya bangsa. (Being a vocational education institution that

is managed professionally, producing graduates who faithful and devoted,

competent in their field and insightful nation’s culture).

91
Dokumen SMK Negeri 3 Jember

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


77

b. Misi SMK Negeri 3 Jember

1 Membangun iklim belajar yang berIMTAQ dan berwawasan budaya

bangsa. (Build a learning climate and friendly culture that faithful and

devoted)

2 Melaksanakan pengelolaan pendidikan menuju standar ISO 2001-2008.

(Implementing management of education towards ISO 9001-2008

standard)

3 Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan. (Improving

qualifications of teachers and education personnel)

4 Melaksanakan pembelajaran yang bermutu, berbasis TIK dan

multilingual. multilingual. (Implement a quality learning, ICT-based

and multilingual)

5 Membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan agar

menghasilkan tamatan yang kompeten dibidangnya. (Equipping students

with knowledge and skills to produce graduates who are competent in

their fields)

6 Meningkatkan kerjasama dengan DU/DI dalam pembelajaran prooduktif

dan penyaluran tamatan. (Increase cooperation with DU/DI in

productive learning and distribution of graduates)

7 Meningkatkan fasilitas dan layanan pendidikan sesuai dengan standard

nasional pendidikan. (Improving education facilities and services in

accordance with national education standards)

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


78

8 Meningkatkan peran Buisniss Center dalam menunjang kegiatan

sekolah. (Enhancing role of the Business Centre in supporting school

activities)

9 Meningkatkan pendidikan berwawasan lingkungan. (Increase

environmental education)

4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Jember.92

92
Dokumen SMK Negeri 3 Jember

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


79

5. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK Negeri 3 Jember

Tabel 4.2
Daftar Nama Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK Negeri 3 Jember.93

No Nama Jabatan Keterangan

1 SUPRIHARTONO Kepala Sekolah NUPTK 4460740643200003


NIP: 196211281988031010
2 RAHMAH HIDANA Wakil Kepala NUPTK: 7458748650300023
Sekolah NIP: 197011261993012003
3 SYA’RONI Waka Kesiswaan NIP 1968021102008011012
NUPTK 8542746650200002
4 ABDUL MAJID Waka Humas NIP 196407051989031028
NUPTK 2037742643200073
5 FARIDA ARIYANI Ketua Program NUPTK: 4637752653300042
Keahlian NIP: 197403052000122002
6 NUNUNG TRI Ketua Program NUPTK: 3659758659200022
WAHYUNI Keahlian NIP: 198003272005012012
7 TOMMY Ketua Program NUPTK: 8758764665200032
HERLAMBANG Keahlian
SAPUTRA
8 PRASETYA UTAMI Ketua Program NUPTK: 8447736637300022
Keahlian NIP: 195801151983032006
9 SARIYATIN Kepala Tata NUPTK: 6443736638300053
Usaha NIP: 195811111985032012
10 ABDURRAHMAN Tenaga NUPTK: 1162758666110003
Administrasi
11 AGUS ISHARIANTO Guru Mata NUPTK 3052763664200043
Pelajaran
12 ALFIYAH Guru Mata NIP 196803251996032004
Pelajaran NUPTK 8657746647300022
13 ALI WAFI Guru Mata NUPTK 7448761664200003
Pelajaran
14 ANANG ARIFUL Guru Mata 1534760662200023
HABIB Pelajaran
15 ANDI Guru Mata NIP 19792212006041017
CHOLIFATULLAH Pelajaran NUPTK 0453757659200022
16 ARDHANIAH DWI Guru Mata NUPTK 8947764665300092
ERLINAH Pelajaran

93
Dokumen SMK Negeri 3 Jember

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


80

No Nama Jabatan Keterangan

17 ARIE WIDIYATI Guru Mata NUPTK: 8055755657300033


Pelajaran
18 IRWAN GHOVAL Guru Mata
ARDIANTO Pelajaran
19 ASTINI UTAMI Guru Mata NIP: 196504221994122005
Pelajaran NUPTK: 3754743644300042
20 AUDY SANJAYA Guru Mata
Pelajaran
21 BUNGA Guru Mata 2451767668300022
IRIANINGTYAS Pelajaran
22 DESI RINDRANIA Guru Mata NIP: 198512082010012016
Pelajaran NUPTK: 8540763665300063
23 DEWI ASTUTI Guru Mata NUPTK: 6552761662210112
Pelajaran
24 DHEVI RICHA Guru Mata
PHARAMITA Pelajaran
25 DIANA BINTI SURO'I Guru Mata NIP: 196607021992032006
Pelajaran NUPTK: 1034744646300073
26 DINAR PRAWESTI Guru Mata
Pelajaran NUPTK:2454761663210113
27 DONY TATANG Guru Mata NIP: 198112132010011010
TRIATMO Pelajaran NUPTK: 2545759661200043
28 DYAH WIJAYANTI Guru Mata NUPTK 1262763664210083
Pelajaran
29 EDI KUSIYANTO Tenaga NUPTK: 5542750652200062
Administrasi 665300012
30 ENDAH ESTI Guru Mata NIP 197112262008012005
WULANDARI Pelajaran NUPTK 1558749651300053
31 ENDAH Guru Mata NIP 197703212005012016
PRASETYANINGSIH Pelajaran NUPTK66537556563000032
32 ENDANG PUSPO RINI Tenaga NUPTK: 6746746648300082
Administrasi
33 ENY KUSMINARSIH Guru Mata NIP 196205312012122001
Pelajaran NUPTK 0863740641300042
34 ENY RETNOBUDI Guru Mata NUPTK: 2862749651300062
WIDORINI Pelajaran NIP: 197105301997032005
35 ERINA DWIANITA Guru Mata NIP 197403052000122002
KAMAL Pelajaran NUPTK 4637752653300042
36 FERI INDRA PRASTA Guru Mata NUPTK 5135761662200043
Pelajaran

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


81

No Nama Jabatan Keterangan

37 FIRZON ILMAN Guru Mata NUPTK 8441761662200012


Pelajaran
38 GIMAN Tenaga NUPTK: 7651752655200002
Administrasi
39 HARNI Guru Mata NIP 196902121992032011
SUHARNINGSIH Pelajaran NUPTK65447476448300042
40 HARY EKO PRIYONO Guru Mata NIP 196108201988111001
Pelajaran NUPTK 5152739640200013
41 HAYATI MU'MININ Guru Mata NUPTK: 9141755656210053
Pelajaran
42 HENDRIT RATNA Guru Mata NUPTK: 7355758660210083
EKASARI Pelajaran
43 IMAM ASHADI Guru Mata NUPTK: 3353766667200003
Pelajaran
44 IMAM GOZALI Tenaga NUPTK: 2442758660200033
Administrasi
45 IMROATIN Guru Mata NIP: 196303271997032001
Pelajaran NUPTK: 6659741642300052
46 INAYAH RAHMANI Guru Mata NIP: 132058111
Pelajaran NUPTK: 8645746648300062
47 IRWAN GHOVAL Guru Mata
ARDIANTO Pelajaran
48 ABDULLAH Guru Mata NUPTK: 4544759663110013
Pelajaran
49 INDAH WIRASTUTIK Tenaga
Administrasi
50 KANTHI LESTARI Guru Mata NUPTK: 0540757658210053
Pelajaran
51 KRISTIN ASRI Guru Mata NIP: 197205081997032005
Pelajaran NUPTK: 0840750651300032
52 KURNIA MEIFETA Guru Mata NUPTK: 9861762663210092
SARI Pelajaran
53 KUSRIWAYANI Guru Mata NIP: 196606191996012001
Pelajaran NUPTK: 1951744646300052
54 LIA EKA WULANDARI Guru Mata NUPTK: 1739767668210062
Pelajaran
55 MIFTACH ARIFIN Guru Mata
Pelajaran

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


82

No Nama Jabatan Keterangan

56 LIGA FITRIANA Guru Mata


Pelajaran
57 LINDA HAYANI Guru Mata NUPTK :1461763665300012
Pelajaran
58 MUHAMMAD HARIS Guru Mata NIP 196909291994121001
MUHTAROM Pelajaran NUPTK 0261747650200053
59 NOVANING PRAHASTI Guru Mata NIP 198111092011012012
Pelajaran NUPTK54441759661210133
60 NUNUK SUHARTATI Guru Mata NIP 196807042005012006
Pelajaran NUPTK 2036746648300013
61 MISTO Tenaga NUPTK: 8739744648200012
Administrasi
62 MUHAMMAD YATIM Tenaga
SOFYAN Administrasi
63 NIBIN Tenaga NUPTK: 7441745648200033
Administrasi
64 NUR WAKHIDAH Guru Mata NIP 198505142010012023
FAUZIATI Pelajaran NUPTK 7846763664210142
65 PRASETYA UTAMI Guru Mata NIP 195801151983032006
Pelajaran NUPTK 8447736637300022
66 RESTI BUANA Guru Mata
WARDANI Pelajaran
67 RIYANI Guru Mata NIP 197312101996012001
Pelajaran NUPTK 0542751653300023
68 RAHAYU OCTAVIA Tenaga NUPTK: 6363758660300033
CRISTANTI Administrasi
69 RERI INDRA PRASTA Guru Mata
Pelajaran
70 RITA PRIHARTINI Guru BK NIP :196712052007012017
NUPTK :5537744647300063
71 RUDI UTOMO Guru Mata NIP: 196910011992031009
Pelajaran NUPTK: 9333747649200023
72 SALAM Tenaga NUPTK: 6940746649200072
Administrasi
73 SARIYATIN Tenaga NIP: 195811111985032012
Administrasi NUPTK: 6443736638300053
74 SITI ARMINI Guru Mata NIP: 132128857
Pelajaran NUPTK: 514775065230009
75 SITI SRI HARTATIK Guru Mata NUPTK: 5550756658300022
Pelajaran

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


83

No Nama Jabatan Keterangan

76 SITI SUMKOIYUM Guru Mata NIP: 197008022012122002


Pelajaran NUPTK: 9134748649300013
77 SRI MULYANI Guru Mata NIP: 1966062019952003
Pelajaran NUPTK: 8952744646300052
78 SRI WAHYUNI Guru Mata NIP: 197201211999032003
Pelajaran NUPTK: 945375065230004
79 SULASTRI Tenaga NIP: 196209211986022001
Administrasi NUPTK: 6253740641300043
80 SULIYANTI YEKTI Guru Mata NIP: 195705311987102001
RAHAYU Pelajaran NUPTK: 2863735637300012
81 SUPATMO EFENDY Tenaga NUPTK: 7560751653200013
Administrasi
82 SUPRIYANTI Guru Mata NIP: 196407211989032007
Pelajaran NUPTK: 0053742643300043
83 SUTEJO Guru Mata NUPTK: 0141742644200033
Pelajaran Nip: 196408091990031010
84 TINTIN RATNAWATI Guru Mata NIP: 197604242010012006
Pelajaran NUPTK: 1756754664300002
85 TITIK KARTININGSIH Guru BK NIP: 196109151987032004
NUPTK: 3247739641300053
86 TITIK PUJIASTUTIK Guru Mata NIP: 19680615201212 200
Pelajaran NUPTK: 994774664830002
87 TOMMY Guru Mata NUPTK: 8758764665200032
HERLAMBANG S. Pelajaran
88 TRI HANDAJANI Guru Mata NIP: 197106121996012002
Pelajaran NUPTK: 7944749650300002
89 TRUBUS Guru Mata NIP: 196201061989021002
Pelajaran NUPTK: 043874064120004
90 VERA PRAMIYATI Guru BK NIP: 196303162012122001
NUPTK: 6648741642300062
91 WAHYU NURAENI Guru BK NIP :196201261987032004
NUPTK:8458740640300002
92 WIWIK SUPRAPTI Guru Mata NIP: 196805291998022005
Pelajaran NUPTK: 4861746648300042
93 WANDANI APRILITA Guru Mata
Pelajaran
94 YENI SUSANTI Guru Mata NIP: 197908062010012012
AGUSTINA Pelajaran NUPTK: 1138757659300103
95 YULI ANDRIANI Guru Mata
Pelajaran

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


84

No Nama Jabatan Keterangan

96 AANG REDHIANA Tenaga NUPTK: 0633753654300042


Administrasi
97 SARIYATIN NIP: 195811111985032012
NUPTK: 6443736638300053
98 IKA YULIASTUTI
99 MOHAMMAT RISKOH
AL HARIS
100 RINI WIDAYATI

B. Penyajian Data Dan Analisis

Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa dalam penelitian ini

menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumenter sebagai alat

untuk memperoleh data yang berkaitan dan mendukung dalam penelitian ini.

Segala upaya untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, memberikan

intensifikasi pada metode observasi dan wawancara. Untuk mendapatkan data

tentang SMK Negeri 3 Jember serta data yang kualitatif berimbang, maka

dilakukan juga dengan menggunakan metode dokumenter. Setelah mengalami

proses peralihan data dengan berbagai metode yang dipakai mulai data yang

global hingga sampai data yang fokus, maka secara berurutan akan disajikan

yang ada dan mengacu pada fokus masalah. Berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan peneliti untuk mengetahui aktivitas ekstrakurikuler keagamaan

dalam meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember.

Setelah data dari hasil observasi mengenai aktivitas ekstrakurikuler

keagamaan dalam meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3

Jember sebagaimana terungkap di atas, maka peneliti berusaha menggali data

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


85

yang dapat mendukung hasil observasi tersebut melalui wawancara. Oleh

karena itu sesuai dengan fokus penelitian diawal, maka data-data yang

diperoleh dari lapangan disajikan sebagai berikut:

1. Perencanaan Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan Dalam

Meningkatkan Kepribadian Muslim Siswa SMK Negeri 3 Jember

Tahun Pelajaran 2016/2017

Perencanaan dalam aktivitas lembaga pendidikan merupakan langkah

awal untuk melakukan berbagai konsep untuk melakukan perubahan yang

lebih baik, demikian pula dengan SMK Negeri 3 Jember. Dalam hal

perencanaan aktivitas ektrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian siswa di SMK Negeri 3 Jember sebagai berikut;

“Dalam perencanaan kegiatan keagamaan di sekolah dilakukan pada


awal tahun, saat itu kita kumpul bersama dengan seluruh guru
membahas berbagai macam hal terkait dengan pembelajaran siswa,
pengembangan dan lain sebagainya, pembahasan-pembahasan tersebut
kita kaitkan dengan visi-misi sekolah, sebab visi-misi sekolah tersebut
merupakan poin pandang kami ke depan guna memberikan pelayanan
terbaik kepada siswa.94”

Pernyataan kepala sekolah tersebut juga diungkapkan oleh waka

kesiswaan SMK Negeri 3 Jember yang memiliki peran urgen dalam

berbagai kegiatan yang berkaitan dengan siswa.

“Perencanaan kegiatan dilakukan awal tahun ajaran baru dan tidak


lupa pula disesuaikan dengan kalender pendidikan. Dalam kegiatan
perencanaan ini, banyak melibatkan pihak-pihak yang terkait,

94
Wawancara dengan kepala SMK Negeri 3 Jember pada tanggal 7 Desember 2016

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


86

diantaranya: Kepala Sekolah, Waka Humas, Waka Kurikulum, Waka


Kesiswaan dan Pembina ekskul kegamaan itu sendiri.95”

Pernyataan hampir sama juga diungkapkan oleh Ali wafi, terkait

dengan kegiatan perencaan kegiatan ektrakurikuler keagamaan.

“Terkait perencanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam


meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember ini
tidak terlepas dari acuan Visi dan Misi Sekolah. Kemudian
perencanaan itu sendiri sudah dikoordinasikan dengan waka
kesiswaan, serta kerja sama dengan OSIS. Hal ini bertujuan untuk
pemilahan kegiatan seperti: ekskul keagamaan, kegiatan OSIS,
paskibraka dan lain-lain.96”

Lebih lanjut Ali Wafi memaparkan kepada peneliti tentang kegiatan

apa saja yang dilakukan oleh para siswa binaanya yang tergabung dalam

ektrakurukuler keagamaannya tersebut.

“Dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan seperti Perayaan Hari


Besar Islam (PHBI) tentunya itu sudah direncanakan diawal dan
perencanaan tersebut sudah terjadwal. Di SMK Negeri 3 Jember ini,
kegiatan ekstrakurikuler keagamaan ini dilaksanakan 3 kegiatan dalam
seminggu, diantaranya:
a. Peserta didik diwajibkan shalat jumat di sekolah (khususnya putra)
b. Hadrah
c. BTA (baca tulis Al-Qur’an).”97

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan

perencanaan ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk kepribadian

muslim dilakukan pada awal tahun, dengan melibatkan seluruh stakeholder

95
Wawancara dengan waka kesiswaan pada tanggal 7 Desember 2016
96
Wawancara dengan Ali Wafi selaku Pembina ekstrakurikuler keagamaan pada tanggal 7 Desember
2016
97
Wawancara dengan Ali Wafi selaku Pembina ekstrakurikuler keagamaan pada tanggal 7 Desember
2016

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


87

yang ada di SMK Negeri 3 Jember serta mengacu pada visi dan misi yang

telah disepakati dan dijadikan acuan oleh komponen sekolah.

Tabel 4.3
PROGRAM KERJA TAHUNAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN
SMK NEGERI 3 JEMBER.98
No Jangka Bulan Jangka Bulan Jangka Bulan
Pendek Menengah Panjang
Rapat Rutin
1.
Latihan Hadrah
2
PAB
3 (Penerimaan
Anggota Baru)
Pondok Juli
4
Ramadhan 2016
Lomba Agustus
5
Agustusan 2016
Diklat September
6 Anggota 2016
Baru
Penyembeli September
7 han Hewan 2016
Qurban
Tahun Baru Oktober
8
Hijriyah 2016
Maulid Desember
Nabi 2016
9
Muhammad
SAW
Isro’ Mi’raj Mei
Nabi 2017
10
Muhammad
SAW

98
Dokumen SMK Negeri 3 Jember

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


88

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi,

perancanaan program kerja tahunan SMK Negeri 3 Jember dapat ditarik

benang merah bahwa kegiatan perencanaan ekstrakurikuler keagamaan

dalam membentuk kepribadian muslim dilakukan pada awal tahun, dengan

melibatkan seluruh stakeholder yang ada di SMK Negeri 3 Jember serta

mengacu pada visi dan misi yang telah disepakati dan dijadikan acuan oleh

komponen sekolah.

2. Pelaksanaan Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan Dalam

Meningkatkan Kepribadian Muslim Siswa SMK Negeri 3 Jember

Tahun Pelajaran 2016/2017

Dalam studi aktivitas penyelenggaraan pendidikan, setelah lembaga

pendidikan melakukan aktivitas perencanaan tentu langkah yang kedua

adalah pelaksanaan. Dalam hal pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler

keagamaan dalam meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3

Jember sebagai berikut.

Dalam pengamatan peneliti, pelaksanaan aktivitas ektrakurikuler

keagamaan melibatkan seluruh stakeholder yang ada di SMK 3 Jember,

seperti kepala sekolah, guru, dan siswa sebagai pelaksana. Dalam hal ini

siswa yang menjadi pioneer atau aktor dalam aktivitasnya, aktivitas

keagamaan yang dilakukan oleh siswa merupakan aplikasi dari

pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) yang ada didalam kelas.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


89

Observasi yang peneliti lakukan diperkuat oleh hasil wawancara yang

dilakukan dengan pelaksana ektrakurikuler yakni Yunus Bastian yang

menyatakan bahwa;

“Dalam pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan ini sudah


berjalan sebagaimana mestinya, setiap kegiatan yang dilaksanakan
oleh siswa, sudah ada ketua nya masing-masing. Akan tetapi untuk
kegiatan seperti PHBI, pelatihan (diklat), maka dari panitia harus
membuat proposal kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut dan yang
menjadi panitia dalam kegiatan tersebut adalah anggota
ekstrakurikuler keagamaan. Setelah terbentuk panitia, maka
mengoordinasikan nya dengan waka kesiswaan dan dilanjutkan
kepada kepala sekolah. Apabila sudah disetujui, maka dari bendahara
akan mengeluarkan dana untuk acara tersebut.99”

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ali Wafi selaku pembina

ektrakurikuler keagamaan yang menyatakan bahwa:

“Dalam pelaksanaan ektrakurikuler keagamaan di sekolah ini tentu


saya dengan anak-anak mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh
sekolah. Sebagai contoh, jika kita akan mengadakan kegiatan yang
berkaitan dengan Perayaan Hari Besar Islam atau PHBI. Saya
sampaikan kepada anak-anak untuk membuat proposal terlebih dahulu.
Karena biar bagaimanapun kegiatan yang dilakukan oleh siswa harus
atas persetujuan dari kepala sekolah yang memberikan disposisi terkait
dengan pelaksanaan kegiatan tersebut.100”

Dari pengamatan peneliti di lapangan, siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan melakukan rapat koordinasi dengan para

anggotanya di Masjid. Masjid yang ada di SMK Negeri 3 Jember menjadi

tempat berkumpul dan bermusyawarah para siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler keagamaan. Pada saat peneliti mengamati rapat yang mereka

99
Wawancara dengan Yunus Bastian, pada tanggal 7 Desember 2016
100
Wawancara dengan Ali Wafi, pada tanggal 7 Desember 2016

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


90

lakukan, rupanya mereka membahas persiapan pengajian dalam rangka

memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. 101

Selain kegiatan yang berkaitan dengan Perayaan Hari Besar Islam

(PHBI), siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan juga

mengadakan berbagai kegiatan diantaranya; sholat Jumat, musyawarah/rapat

rutin, baca tulis alqur’an (BTA), hadrah dan kajian kaagamaan. Berikut ini

penjelasan terkait dengan kegiatan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler

keagamaan.

“Dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan disini, saya membina anak-


anak dalam berbagai kegiatan, ada sholat jumat, hadrah, musyawarah/rapat
kegiatan, BTA, dan lain-lain. mengapa semua itu harus saya lakukan? Saya
pikir kegiatan ekstrakurikuler keagamaan merupakan kepanjangan tangan
dari pembelajaran PAI yang diajarkan didalam kelas. Dan itupun
pembelajarannya dibatasi oleh waktu yang sangat singkat sehingga
pembelajaran PAI kurang maksimal. Nah berangkat dari kenyataan itulah
saya dengan guru agama yang lain berinisiatif untuk menambah
pengatahuan anak-anak disini dengan mengadakan kegiatan seperti yang
telah dijelaskan diatas. Setelah nanti kita pilah mana yang masuk ranah
pembalajaran PAI yang ada didalam kelas dan yang murni berasal dari
kegiatan ekstrakurikuler keagamaan itu sendiri.102”

Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh Agus Ishariyanto yang

menyatakan bahwa:

“Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan disini dilaksanakan rutin tiap minggu


sekali, terkadang kalau kegiatannya dirasa kurang maka kita tambah
harinya, anak-anak disini itu paling senang kalau membahas tentang kajian
keIslaman yang bersifat kekinian, contoh jika membahas tentang hukum
pacaran, jual beli online, kajian tentang perempuan (khusus siswa putri dan
guru) dll. Nah ini sangat penting kita lakukan mengingat pembelajaran
seperti itu tidak cukup diberikan di kelas saja, jadi kami dengan guru-guru

101
Observasi pada tanggal 6 Desember 2016
102
Wawancara dengan Ali Wafi pada tanggal 14 Desember 2016

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


91

yang lain memberikan pelajaran seperti itu di luar jam kelas agar siswa
lebih paham memaknai ajaran Islam ini. Dari kegiatan ektrakurikuler
keagamaan tersebut itu nanti kita pilah mana yang masuk ke ranah
pelajaran PAI dan mana yang masuk ke ranah ekstrakurikuler. Sebenarnya
kegiatan seperti ini merupakan tindak lanjut dari pelajaran PAI, tujuannya
adalah agar siswa memiliki pemahaman yang kuat. 103”

Peneliti terus melakukan penggalian data terhadap informan lain yang

menjadi objek pendidikan yakni siswa. Menurut Shohibul Bayan selaku

koordinator ektrakurikuler keagamaan mengatakan;

“Kita disini menerima pelajaran tidak hanya di kelas saja tapi dari
kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh ekstrakurikuler
keagamaan juga ada kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan, ini
memang program kerja kita dengan terman-teman yang lain selaku
anggota ekstrakurikuler keagamaan”104

Selain wawancara di atas, peneliti juga menggali data kegiatan yang

berkaitan dengan program kerja ekstrakurikuler keagamaan yang ada di SMK

Negeri 3 Jember. Berikut ini peneliti paparkan agenda kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan yang ada di SMK Neger 3 Jember.

103
Wawancara dengan Agus Ishariyanto selaku guru PAI pada tanggal 14 Desember 2016
104
Wawancara dengan Shohibul Bayan selaku koordinator ekstrakurikuler keagamaan pada tanggal 10
Desember 2016

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


92

Tabel 4.4
Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan SMK Negeri 3 Jember.105
Kegiatan Ektrakurikuler
No Pembelajaran PAI
keagamaan
Hadrah (ekstrakurikuler
1 Sholat Jumat (PAI kelas XII) keagamaan)
Musyawarah (PAI kelas X PHBI (Perayaan Hari Besar
semester ganjil) Islam)
2
3 Baca tulis al qur’an (PAI kelas BTA (Baca Tulis Al Qur’an)
XI semester ganjil)
1. Tajwid
2. Tahsin
(PAI+ektrakurikuler keagamaan)

4 Memahami sumber hukum Kajian tentang perempuan pada


Islam, hukum taklifi, dan hari Jumat
hikmah ibadah (PAI kelas X
semester ganjil) Kajian keagamaan
1. Kajian rutin yang diikuti
dewan guru
2. Khotmil qur’an setiap jumat

Dari data observasi, wawancara dan dokumenter di atas, pelaksanaan

ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk kepribadian muslim di SMK

Negeri 3 Jember berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan oleh pihak

sekolah, dengan pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah

khasanah pengetahuan ilmu agama terhadap siswa yang ada di SMK Negeri 3

khususnya yang mengikuti ekstrakurikuler keagamaan.

Selain itu dalam pengamatan peneliti kegiatan keagamaan tidak hanya

dilakukan oleh siswa saja, melainkan guru juga terlibat langsung dalam

berbagai kegiatan yang diadakan oleh pengurus ekstrakurikuler keagamaan,

105
Kegiatan ektrakurikuler keagamaan SMK Negeri 3 Jember

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


93

seperti halnya kholmil qur’an yang dilakukan setiap hari Jumat. Dewan guru

mengadakan kegiatan khotmil qur’an dirumah masing-masing dalam

seminggu. Dalam satu minggu tersebut ada koordinator guru yang membagi

juz per juznya dan puncaknya pada hari Jumat secara bersama-sama dewan

guru dan siswa akan membaca juz 30 secara bersama sekaligus dengan doa

khotmil qur’an.

Peneliti melakukan pengecekan kepada waka kesiswaan terkait dengan

kegiatan yang dilakukan oleh guru yang tidak ingin kalah dengan siswanya.

Berikut ini pernyataan waka kesiswaan.

“Pelaksanaan dari ke 3 kegiatan tersebut tepatnya hari jumat.


Kemudian di sekolah ini, bukan hanya murid saja yang mempunyai
kegiatan keagamaan, melainkan para guru juga ikut berpartisipasi
dalam kegiatan tersebut, yaitu khatmil qur’an setiap hari jumat. Tujuan
nya tidak lain adalah ingin memberikan contoh yang baik/uswatun
hasanan kepada peserta didik, serta menambah nilai-nilai keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan ingin membudayakan sekolah
umum yang bernuansa religi. Kegiatan khotmil qur’an yang
dilaksanakan oleh guru ini sudah berjalan sebanyak 32 kali jumat dan
kegiatan ini sudah terjadwal. Dalam kegiatan ini, pembacaan al-qur’an
nya bisa dilaksanakan di mana saja, baik di rumah maupun di sekolah.
Kemudian untuk pembacaan do’a nya, yaitu semua guru dan siswa
berkumpul di masjid. Hal ini dilakukan pada hari jumat jam 07.00-
07.30 WIB dilanjutkan pembacaan istighosah, yang diketuai oleh
remaja masjid. Hal ini dilakukan tanpa adanya perintah/pengawasan
dari guru. Khusus untuk hari jumat, proses Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) dimulai pukul 07.30 WIB.”106

Pernyataan waka kesiswaan di atas juga disampaikan oleh Ali Wafi

yang menyatakan bahwa:

106
Wawancara dengan Sya’roni selaku waka kesiswaan pada tanggal 3 Januari 2017

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


94

“Guru-guru disini itu mudah panas artinya ketika ada kegiatan


keagamaan yang dilakukan oleh siswa dan itu dinilai baik oleh guru
maka gurupun juga melakukan hal yang serupa dengan muridnya,
maksunya tidak mau kalah. Diantanya khotmil qur’an ini, respon para
guru dalam kegiatan khotmil qur’an ini sangat proaktif sekali, salah
satu nya yaitu: bagi yang berhalangan (khususnya wanita), akan
memberitahu atau mencari pengganti kepada orang lain untuk
membacakan Al-Qur’an yang menjadi bagiannya.” 107
Peneliti terus melakukan penggaliaan data kepada pucuk pimpinan

SMK Negeri 3 Jember yakni kepala sekolah.

“Saya merasa bangga kepada anak-anak yang mengikuti


ekstrakurikuler keagamaan disini, karena mereka menjadi pioneer
lahirnya kegiatan khotmil qur’an ini. Saya senang karena guru-guru
juga antusias dengan kegiatan yang dimotori oleh Pembina
ekstrakurikuler dan anak buahnya. Menurut saya ini merupakan awal
yang baik dalam membentuk karakter dan kepribadi siswa, jika
lingkungan itu baik maka akan berpengaruah terhadap pribadi siswa,
inilah yang selalu saya dorong kepada guru untuk terus
dikembangkan.”108

Berikut ini data berupa dokumentasi peneliti paparakan terkait dengan

kegiatan keagamaan dalam membentuk kepribadian muslim di SMK

Negeri 3 Jember.

Bismillahirrahmaanirrahiim,

MATAN (Majelis Khataman Al-Qur’an) SKAGA Berikut ini daftar

menu Distribusi Juz, Khataman Periode XXXII Jum’at, 6 Januari

2017. Salah satu Amalan Paling Besar adalah Istiqomah tilawah

Qur’an dan Tolabul Ilmi ” FADILAH KEGIATAN MATAN SUDAH

MULAI TERASA"

107
Wawancara dengan Ali Wafi pada tanggal 3 Januari 2017
108
Wawancara dengan kepala SMK Negeri 3 Jember pada tanggal 3 Januari 2017

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


95

Tabel 4.5
Jadwal Pembagian Juz Guru SMK Negeri 3 Jember.109
No Nama Juz

1 B Tyas Juz 1

2 P Roni Juz 2

3 P Imam Ashadi Juz 3

4 B Hidah Juz 4

5 B Yeni Juz 5

6 B Tintin Juz 6

7 B Titik K Juz 7

8 B Nova Juz 8

9 B Eny K Juz 9

10 B Riyani Juz 10

11 B Inayah Juz 11

12 B Sri Mulyani Juz 12

13 B Linda (P Yunus) Juz 13

14 P Madjid Juz 14

15 B Dyah Juz 15

16 B Rahmah Juz 16

17 B Devi (B Tintin) Juz 17

109
Dokumen SMK Negeri 3 Jember

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


96

No Nama Juz

18 B Yuni Juz 18

19 B Endah Juz 19

20 B Desi Juz 20

21 B Nia Juz 21

22 B Tari (B Hidah) Juz 22

23 P Wafi Juz 23

24 P Yunus Juz 24

25 B Utik Juz 25

26 B Nur Juz 26

27 P Tommy Juz 27

28 B Alfiyah Juz 28

29 B Nunung ( P Roni) Juz 29

30 B Dewi Juz 30

Catatan:

1. Bagi yang ingin ganti JUZ, harap menghubungi yang bersangkutan

2. Bagi yang sudah menyelesaikan, harap mengirim pesan di grup ini

supaya bisa direkap

3. Khotmil bisa dilakukan sampai Jum’at 24.00 WIB .

4. Bagi yang berhalangan/tidak bisa, mohon disampaikan kepada group

atau admin karena akan dibantu teman-teman yang lain,

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


97

5. Do’a dihadiahkan seluruh keluarga SMKN 3 Jember

6. Selamat Membaca.

Peneliti merasa penasaran terhadap kegiatan guru SMK Negeri 3

Jember yang berkaitan dengan pembentukan kepribadian muslim. Peneliti

melakukan penelusuran pada hari Jumat pagi jam 06.30 untuk melakukan

pengecekan terkait informasi tersebut, ternyata peneliti tidak sia-sia hadir

ke SMK Negeri 3 Jember, hari Jumat menjadi hari agama bagi siswa dan

guru di SMK Negeri 3 Jember. Sejak pagi para dewan guru secara

bersama-sama membaca Juz 30 dipandu melalui pengeras suara yang

diparalelkan ke kelas-kelas dan dilanjutkan dengan istighotsah yang

dipandu oleh siswa.110 Setelah prosesi kegiatan keagamaan selesai

pelajaran berjalan seperti biasa sampai menjelang sholat jumat tiba, disaat

siswa putra dan bapak-bapak guru melakukan sholat Jumat ternyata ibu

guru dan siswa melakukan kegiatan kajian keagamaan yang

diselenggarakan oleh pengurus ektrakurikuler keagamaan dan pesertanya

adalah guru perempuan dan siswa perempuan, salah satu guru perempuan

menjadi pemateri dalam kajian tersebut. Materi yang diberikan berkaitan

dengan permasalahan perempuan.111

110
Observasi pada 13 Januari 2017
111
Observasi pada 13 Januari 2017

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


98

Tabel 4.6
Klasifikasi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan SMK Negeri 3 Jember.112
No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaaan

1 Hadrah Jumat, Pukul 13.00 WIB

2 BTA Jumat, Pukul 14.30 WIB

3 Kajian keislaman khusus Perempuan Jumat, Pukul 11.30-12.30 WIB

4 Khotmil Qur’an Jumat, Pukul 06.30-07.00 WIB

5 Diklat PAB (Penerimaan Anggota Tahun Ajaran baru


Baru)
6 PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) Disesuaikan dengan kalender
PHBI
Berdasarkan paparan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan diatas baik

dalam bentuk observasi, wawancara dan dokumenter, menandakan bahwa

kegiatan pelaksanaan ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk

kepribadian muslim di SMK Negeri 3 Jember berjalan dengan baik dan

memiliki dampak yang signifikan baik dalam kepribadian siswa maupun

guru yang ada di SMK Negeri 3 Jember. Hal ini dapat dibuktikan dengan

berbagai kegiatan yang dilakukan oleh siswa seperti, kajian keIslaman,

baca tulis alqur’an, hadrah, sholat jumat dan lain-lain. Kegiatan tersebut

juga berdampak positif kepada guru-guru yang ada di SMK Negeri 3

Jember dengan mengadakan kholmil qur’an seminggu sekali dan kajian

tentang keIslaman yang dilaksanakan pada hari Jumat. Dari kondisi ini

112
Dokumen SMK Negeri 3 Jember

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


99

menurut peneliti kehidupan berkepribadian muslim sudah tertanam pada

stakeholder yang ada di SMK Negeri 3 Jember

3. Evaluasi aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran

2016/2017

Dalam sistem aktivitas manajemen, langkah yang keempat adalah

evaluasi. Evaluasi merupakan alat pengukur kegiatan untuk mengetahui

sejauh mana program itu telah berjalan. Begitu pula dengan kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian muslim siswa

SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. Berikut ini peneliti

paparkan hasil dari observasi, wawancara dan dokumenter yang telah

dilakukan oleh pengurus ekstrakurikuler;

“Dalam proses evaluasi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMK


Negeri 3 Jember ini dilakukan setiap minggu, tepatnya hari Jumat.
Dalam proses evaluasi ini, biasanya diketuai oleh remaja masjid dan
semua anggota dikumpulkan untuk membahas kegiatan apa yang
belum terlaksana, kekurangan nya apa, dan lain-lain. Hal ini bertujuan
untuk perbaikan kedepan nya agar lebih baik lagi.”113

Pendapat Ali Wafi di atas, juga dipertegas oleh Yunus Bastian selaku

Pembina ekstrakurikuler keagamaan, yang menyatakan bahwa:

”Setiap bulan waka kesiswaan akan mengumpulkan para Pembina


ekskul, seperti ekskul keagamaan, paskibraka, tari dan lain-lain untuk
mengoordinasikan masing-masing dari kegiatan ekstrakurikuler
tersebut. Kemudian bentuk evaluasi yang terakhir yaitu dimasukkan

113
Wawancara dengan Ali Wafi selaku Pembina ekstrakurikuler keagamaan pada tanggal 3 Januari
2017

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


100

dalam raport sesuai dengan ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta


didik.114”

Hal serupa juga diungkapkan oleh Shohibul Bayan selaku koordinator

ekstrakurikuler keagamaan SMK Negeri 3 Jember yang mengatakan bahwa

dirinya melakukan evaluasi kepada anggotanya yang terlibat dalam

kegiatan.

“Saya dan teman yang lain melakukan evaluasi secara intern untuk
mengetahui sejauh mana pelaksanaan dari berbagai kegiatan
ekstrakurikuler keagamaan seperti PHBI (Perayaan Hari Besar Islam)
yang ada di SMK Negeri 3 Jember. Evaluasi yang saya lakukan
bersama teman-teman ini hanya pada lingkup sesama anggota
ekstrakurikuler keagamaan saja, tanpa ada Pembina.115”

Pendapat Shohibul Bayan di atas, juga dipertegas oleh Shinta Ginasih

selaku Sekretaris ekstrakurikuler keagamaan, yang menyatakan bahwa:

“Dalam proses evaluasi ini, ada 2 macam yaitu; evaluasi intern dan
ekstern. Evaluasi intern ini hanya dilakukan oleh pengurus
ekstrakurikuler keagamaan yang bersangkutan, yaitu ketua, wakil,
sekretaris dan bendahara. Sedangkan evaluasi ekstern itu sendiri
dilakukan oleh seluruh Pembina ektrakurikuler yang ada di SMK
Negeri 3 Jember beserta waka kesiswaan.116”

Peneliti melakukan pengecekan kepada Ali Wafi selaku Pembina

ekstrakurikuler keagamaan di SMK Negeri 3 Jember, tepatnya hari jumat

pukul 13.00 WIB. Dimana semua anggota ekstrakurikuler berkumpul di

masjid, kemudian membahas tentang kegiatan terkait dengan kegiatan

yang dilakukan oleh guru yang tidak ingin kalah dengan siswanya.

114
Wawancara dengan Yunus Bastian, pada tanggal 14 Januari 2017
115
Wawancara dengan Shohibul Bayan, pada tanggal 14 Januari 2017
116
Wawancara dengan Shinta Ginasih, pada tanggal 14 Januari 2017

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


101

Tabel 4.7
Daftar Nilai Ekstrakurikuler Keagamaan SMK Negeri 3 Jember. 117

NO NAMA SISWA KELAS NILAI


1 Shohibul Bayan XI BB A
2 Sinta Ginasih XI RPL A
3 Siti Nur Aini XI UPW A
4 Ade Rachman p. X JB A
5 Adianto syahbana X AP A
6 Afkarina Khoiruz zuhro X TKJ B
7 Ahmad Rijal Firdaus XI MM B
8 Ahmad Saif Alief Amrullah XI MM A
9 Andra Ary Kristanto XI MM A
10 Bima Nova Ramadhan XI MM B
11 Dimas AjI P.S.A.N XI MM B
12 Durrotul Fachiroh XI MM A
13 Dwi Wahyu Maulana P. X JB A
14 Eka Wahyu Pratama X JB B
15 Elsa Alief Nasiqoh X JB B
16 Firman Wijaya XI BB B
17 Layda Maulida XI BB B
18 M.Aditiya Kurniawan P. XI BB A
19 M.Dwi Surya Wijaya XI BB A
20 M.Ibrahim Akbari N.R. XI BB A
21 Maulana Efendi Bahtiar XI AP A
22 Maziyya Naila Rif’Ah XI AP A
23 Meylinda Maya Sari XI AP B
24 Meyra Putri PA XI AP B
25 Moch.Teguh Ferdiansyah X KR B
26 Moh.Randy Martha X KR B
27 Muhammad Arif Hidayat X KR A
28 Muhammad David As’Ari X KR B
29 Muhammad Jagad Nazar N.N. XI PS A
30 Nabila Fazilatun Nisa’ XI PS B
Nabila Istnaini Permata Ayuan XI PS A
31
Woro
32 Noer Savina Putri A. XI PS A
33 Radytia Valizar Mahendra XI UPW A
34 Siti Husnul Amaliyah XI UPW A

117
Dokumen SMK Negeri 3 Jember

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


102

35 Syafiq Haidar XI UPW B


36 Tito Rizky Herdianto XI UPW B
37 Ukhtul Iffah Daat Arina XI UPW B
39 Yolanda Lukitasari XI UPW B
40 Versi Wulandari XI UPW B
Berdasarkan keterangan atau informasi dari nara sumber dan dokumen

sekolah, dapat ditarik kesimpulan bahwa, setiap bulan waka kesiswaan

akan mengumpulkan para Pembina ekskul, seperti ekskul keagamaan,

paskibraka, tari dan lain-lain untuk mengoordinasikan masing-masing dari

kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Kemudian bentuk evaluasi yang terakhir

yaitu dimasukkan dalam raport sesuai dengan ekstrakurikuler yang diikuti

oleh peserta didik.

C. Hasil Temuan

Dari paparan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi di atas,

terdapat beberapa temuan penelitian di SMK Negeri 3 Jember, berikut ini

disajikan temuan penelitian berdasarkan pada fokus penelitian. Untuk jelasnya

berikut ini peneliti paparkan melalui tabel temuan data tentang aktivitas

ektrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan kepribadian muslim siswa

SMK Negeri 3 Jember.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


103

Tabel. 4.8.
Tabel Hasil Temuan Penelitian
No Fokus Penelitian Temuan Penelitian

1 Bagaimana perencanaan aktivitas 1. Perencanaan melibatkan Kepala


ekstrakurikuler keagamaan dalam Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,
meningkatkan kepribadian Pembina Ekstrakurikuler dan Guru.
muslim siswa SMK Negeri 3 2. Dilaksanakan pada awal tahun
Jember Tahun Pelajaran bersamaan dengan rapat program
2016/2017? kerja sekolah secara keseluruhan
3. Masing pembina ekstrakurikuler
menyerahkan program kerja
tahunan
2 Bagaimana pelaksanaan aktivitas 1. Dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler keagamaan dalam ekstrakurikuler keagamaan
meningkatkan kepribadian dibentuk panitia masing.
muslim siswa SMK Negeri 3 2. Panitia pelaksana membuat
Jember Tahun Pelajaran proposal kegiatan yang akan
2016/2017? dilaksanakan
3. Kegiatan intern ektrakurikuler
keagamaan diantaranya:
a. Sholat Jumat
b. Hadrah
c. Pendidikan dan latiahan (Diklat)
untuk anggota baru
d. Rapat rutin (jika ada kegiatan
PHBI)
e. Baca tulis alqur’an
f. Kajian keagamaan
g. Khotmil qur’an dengan melibatkan

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


104

guru (setiap Jumat)


4. Kegiatan ektrakurikuler keagamaan
dilaksanakan pada hari Jumat
(khusus kajian Keagamaan)
3 Bagaimana evaluasi aktivitas Evaluasi ekstrakurikuler keagamaan
ekstrakurikuler keagamaan dalam dilakukan dengan dua cara. Yaitu:
meningkatkan kepribadian 1. Evaluasi intern
muslim siswa SMK Negeri 3 2. Evaluasi ekstern
Jember Tahun Pelajaran
2016/2017?

D. Pembahasan Temuan

Pembahasan hasil temuan penelitian berdasarkan fokus utama

penelitian yaitu aktivitas ektrakurikuler keagamaan dalam meningkatkan

kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember. Dalam pembahasan ini

dapat di klasifikasikan menjadi tiga pokok tema besar, yaitu dari ketiga fokus

penelitian tersebut akan dibahas sebagai berikut secara sistematis.

1. Bagaimana perencanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam

meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember

Tahun Pelajaran 2016/2017

Dalam sistem lembaga pendidikan perlu adanya perencanaan yang

sistematis dan terarah untuk keberlangsungan pendidikan. Perencanaan

dalam Islam dikenal dengan at-takhthit atau planning yaitu

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


105

perencanaan/gambaran dari sesuatu kegiatan yang akan datang dengan

waktu metode tertentu.118

Yusuf Enoch dalam Zulaichah Ahmad, menjelaskan bahwa

perencanaan mengandung arti sebagai suatu proses mempersiapkan hal-hal

yang akan datang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan

terlebih dahulu.119 Pernyataan Yusuf Enoch diperkuat oleh George R.

Terry yang menyatakan bahwa, perencanaan (Planning) ialah menetapkan

pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan

yang digariskan. Planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan,

karena termasuk pemilihan alternatif-alternatif keputusan.120 Senada

dengan George R. Terry, Anderson dan Bowman dalam Sutisna,

mengatakan bahwa perencanaan adalah proses mempersiapkan seperangkat

putusan bagi perbuatan dimasa datang.121 Hal serupa juga diungkapkan

oleh Johnson, yang menyatakan bahwasannya “The planning process can

be considered as the vehicle for accomplishment of system change”.

Tanpa perencanaan sistem tersebut tak dapat berubah dan tidak dapat

menyesuaikan diri dengan kekuatan-kekuatan lingkungan yang berbeda.122

Hal ini juga diungkapkan oleh Mondy dan Premeaux dalam David yang

118
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan
Islam) (Jakarta: Erlangga, 2007), 8.
119
Zulaichah Ahmad, Perencanaan Pembelajaran PAI (Jember: Madania Center Press, 2008), 8.
120
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 17.
121
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional (Bandung:
Angkasa,1989), 192.
122
Prinhallindo, Konsep manajemen Strategis (Jakarta: PT Indeks, 2004), 131.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


106

menyatakan bahwa, perencanaan adalah proses menentukan apa yang

seharusnya dicapai dan bagaimana mewujudkan dalam kenyataan.123

Dalam hal ini, Nanang Fattah juga berpendapat bahwa, perencanaan adalah

sebagai tindakan menetapkan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan,

bagaimana mengerjakannya, apa yang harus dikerjakan dan siapa yang

mengerjakannya.124

Demikian pula dengan SMK Negeri 3 Jember, untuk menjaga

estafet keberlangsungan organisasi diperlukan adanya proses perencaan

sebagai wujud dari aktivitas manajemen persekolahan yang biasa

dilaksanakan dalam lembaga pendidikan.

Penyusunan perencanaan pengelolaan sekolah di SMK Negeri 3

Jember disusun pada awal tahun pelajaran, dengan mengadakan rapat yang

diikuti oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, komite sekolah,

dan karyawan. Dalam rapat ini yang dibahas adalah seluruh program

sekolah kedepannya, diantaranya adalah tentang pengelolaan terkait dengan

delapan standar pendidikan. Dalam rapat perencanaan pengelolaan tersebut

kepala sekolah melibatkan seluruh guru, waka, dan komite sekolah.

Kepala SMK Negeri 3 Jember dalam melakukan perencanaan ini

mengacu pada Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar dan menengah

123
Prinhallindo, Konsep manajemen Strategis, 152
124
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), 49.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


107

perencanaan pengelolaan program diselenggarakan oleh lembaga-lembaga

harus mencerminkan adanya visi, misi, tujuan dan rencana kerja. Isi dari

visi, misi, tujuan dan rencana kerja paling tidak berisi hal-hal dibawah ini.

a. Memiliki misi yang baik yang dijadikan sebagai:125

1) Cita-cita bersama untuk kepentingan masa depan.

2) Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga

sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.

3) Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah/sekolah

dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di

atasnya serta visi pendidikan nasional

4) Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala

sekolah/madrasah

5) Disosialisasikan kepada warga sekolah/sekolah dan segenap pihak

yang berkepentingan

6) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai

perkembangan dan tantangan masyarakat.

b. Memiliki visi yang baik dan dijadikan sebagai:

1) Searah dalam mewujudkan misi

2) Tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu

3) Dasar program pokok lembaga pendidikan

125
Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


108

4) Standar kualitas layanan peserta didik dalam rangka mencapai mutu

lulusan yang diharapkan

5) Memuat kegiatan-kegiatan satuan-satuan unit pendidikan yang

terlibat.

6) Diruskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang

berkepentingan dan diputuskan oleh dewan pendidik yang dipimpin

oleh kepala sekolah/sekolah lembaga pendidikan

7) Disosialisakan kepada segenap pihak yang berkepentingan

8) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan

perkembangan dan tantangan di masyarakat

9) Merumuskan dan menetapkan dan menetapkan tujuan serta

mengembangkannya.

c. Tujuan dari rencana kerja yang baik dan dijadikan sebagai:

1) Mengembangkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka

tertentu

2) Mengacu pada visi, misi dan tujuan pendidikan nasional serta relevan

dengan kebutuhan masyarakat

3) Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan

oleh pihak lembaga sekolah/sekolah dan pemerintah

4) Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan

dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala

sekolah/madrasah.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


109

5) Disosialisasikan kepada segenap pihak yang berkepentingan

d. Membuat rencana kerja yang ditetapkan sebagai:

1) Rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang berkaitan

dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen

yang mendukung peningkatan mutu lulusan

2) Rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam rencana kegiatan dan

anggaran sekolah/madrasah (RKA-S/M) berdasarkan rencana jangka

menengah

3) Disetujui rapat dengan pendidik setelah memperhatikan

pertimbangan dari komite sekolah/sekolah dan disahkan berlakunya

oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Pada sekolah/madrasah

swasta rencana kerja ini disahkan berlakunya oleh oleh penyelenggra

sekolah/sekolah

4) Dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh pihak-pihak

terkait

5) Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai:

a) Kesiswaan

b) Kurikulum dan kegiatan pembelajaran

c) Pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangnya

d) Sarana dan prasarana

e) Keuangan dan pembiayaan

f) Budaya dan lingkungan sekolah

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


110

g) Peran serta masyarakat dan kemitraan

h) Rencana-rencana lain yang mengarah kepada peningkatan dan

pengembangan mutu.

Dengan demikian perencanaan segala aktivitas sekolah termasuk

kaegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang ada di SMK Negeri 3 Jember

mengacu pada aturan pemerintah yang sesuai dengan visi dan misi yang

telah menjadi landasan lembaga itu sendiri untuk kemajuan pendidikan

secara nasional.

2. Bagaimana pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam

meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember

Tahun Pelajaran 2016/2017?

Setelah melakukan proses perencanaan, aktivitas selanjutnya adalah

pelaksanaan. Menurut George R. Terry dalam Ismaya, mengemukakan

bahwa pelaksanaan merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota

kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha

untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran angota-angota perusahaan

tersebut oleh karena para angota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran

tersebut.126

Dari pengertian diatas, pelaksanaan tidak lain merupakan upaya

untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui

126
Bambang Ismaya, Pengelolaan Pendidikan (Bandung: Rafika Aditama, 2015), 19

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


111

barbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat

melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan

tanggung jawabnya.

Dalam hal pelaksanaan aktivitas kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan dalam membentuk kepribadian muslim SMK Negeri 3 Jember

melibatkan guru baik waka kesiswaan, kurikulum, humas dll. Hal ini

dimaksudkan agar segala aktivitas pekerjaan yang berkaitan dengan

kepentingan sekolah dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

SMK Negeri 3 Jember melaksanakan aktivitas ekstrakurikuler

berdasarkan pada Permendikbud No. 62 Tahun 2014 pasal 1 dan 2 yang

berbunyi:

“Pasal 1 ayat 1. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler


yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan.”

“Pasal 1 ayat 2. Satuan pendidikan adalah Sekolah Dasar/Madrasah


Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).” 127

Peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan tersebut, diperkuat oleh peraturan Menteri Agama Republik

127
Permendikbud No 62 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2014.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


112

Indonesia No 16 tahun 2010 tentang pengelolaan pendidikan pada sekolah

yang tertera pada pasal 10 ayat 1 yang berbunyi:

“Proses pembelajaran ekstrakurikuler pendidikan Agama


merupakan pendalaman, penguatan, pembiasaan, serta perluasan
dan pengembangan dari kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan
dalam bentuk tatap muka atau non tatap muka.”128
Mengacu pada penjelasan kajian yuridis di atas kegiatan

pengembangan diri melalui aktivitas kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

dalam membentuk kepribadian muslim SMK Negeri 3 Jember, merupakan

kegiatan tindakan lanjut proses pembelajaran PAI yang dilaksanakan di

dalam kelas dan ditindaklanjuti dalam bentuk kegiatan ektrakurikuler yang

dilaksnakan melalui beberapa kegiatan diantaranya sebagai berikut:

a) Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dibentuk

panitia masing-masing pada peringatan peringatan hari besar Islam

(PHBI).

b) Panitia pelaksana membuat proposal kegiatan yang akan dilaksanakan

kepada pihak sekolah terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan..

c) Kegiatan interen ektrakurikuler keagamaan diantaranya:

d) Sholat Jumat (Sebagai bentuk penanaman nilai-nilai keagamaan)

e) Hadrah

f) Pendidikan dan latihan (Diklat) untuk anggota baru

g) Rapat rutin (jika ada kegiatan PHBI)

128
Permenag Republik Indonesia No 16 tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan pada Sekolah

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


113

h) Baca tulis alqur’an

i) Kajian keagamaan

j) Khotmil qur’an dengan melibatkan guru (setiap Jumat)

k) Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dilaksanakan pada hari Jumat

(khusus kajian Keagamaan bagi kaum perempuan).

Aktivitas ekstrakurikuler kurikuler di atas dipertegas oleh

pernyataan Abdul Rachman Shaleh, kegiatan ekstrakurikuler adalah

kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang

disesuaikan dengan kebutuhan pengetahuan, pengembangan, bimbingan

dan pembiasaan siswa agar memiiki kemampuan dasar penunjang.

Kegiatan-kegiatan dalam program ekstrakurikuler diarahkan kepada upaya

memantapkan pembentukan kepribadian siswa. 129 Dan hal ini dapat

dipahami dari Firman Allah SWT sebagai berikut:

         

     

Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya


meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang
mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan Perkataan yang benar (QS.An-Nisa’: 9).130

129
Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2006), 170.
130
Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama Republik Indonesia (Semarang: PT
Karya Toha Putra, 1996), 79.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


114

Jika dilihat dari segi kemajuan idealitas masyarakat yang terus

berkembang, pendidikan Islam yang berwatak up to date mendasari tujuan

pendidikannya dengan kepentingan hidup masa depan peserta didik.

Tujuan demikian diilhami oleh sabda Nabi yang sangat dianjurkan oleh

Ibnu Abbas sebagai berikut:

‫َو َسلَّ َم َعلِّ ُم ْوا اَْوََل َد ُك ْم َغْي َر‬ ‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِو‬ ِ
َ ‫اهلل‬ ‫ قَ َال َر ُس ْو ُل‬: ‫اس َر ِض َى اهللُ َعْنوُ قَ َال‬ٍ َّ‫َع ِن ابْ ِن َعب‬
)‫امحد‬ ‫ (رواه‬.‫الزَم ِن َغْي َر َزَمانِ ُك ْم‬
َّ ‫َّه ْم َخلَ ُقوا‬ ِ ِ ‫م‬
ُ ‫اعل ْمتُ ْم فَاءن‬
َ َ
Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah SAW bersabdah: ajarilah
anak-anakmu (dengan pengetahuan) yang bukan seperti kamu
pelajari, karena mereka itu adalah diciptakan untuk generasi
zaman yang berbeda dengan zamanmu” (HR. Ahmad).131

Dari penjelasan diatas bahwa aktivitas ektrakurikuler keagamaan

dalam membentuk kepribadian muslim SMK Negeri 3 Jember merupakan

langkah kongkrit yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk membentuk

karakter yang berlandaskan pada ajaran syariat Islam.

3. Bagaimana evaluasi aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam

meningkatkan kepribadian muslim siswa SMK Negeri 3 Jember

Tahun Pelajaran 2016/2017?

Selanjutnya adalah proses evaluasi, evaluasi memiliki peran

penting, baik untuk penentuan kebijakan pendidikan pada umumnya

maupun untuk tataran pengambilan keputusan dalan lembaga pendidikan.

131
Athiyah al-Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), 35.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


115

Hasil-hasil evaluasi dapat digunakan oleh para pemegang kebijakan

pendidikan guna untuk kemajuan dalam pengelolaan pendidikan.

Evaluasi adalah suatu proses sitemik untuk mengetahui tingkat

kebehasilan suatu program.132 Minarni mengungkapkan bahwa evaluasi

merupakan salah satu komponen besar dalam aktivitas manajerial. Evaluasi

dimaksusdkan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan

pendidikan yang ingin diwujudkan melalui berbagai kegiatan pendidikan.

Dalam proses manajemen, hal terakhir yang dilakukan adalah

mengevaluasi yang perlu untuk membandingkan antara kinerja aktual dan

kinerja yang telah ditetapkan.133

Dalam hal evaluasi SMK Negeri 3 Jember melakukan pengecekan

ataupun pengawasan terhadap guru, atau Pembina yang sedang bekerja

dibidangnya masing-masing. Adapun evaluasi yang dilakukan oleh pihak

SMK Negeri 3 Jember dilakukan dengan 2 cara yaitu, pertama evaluasi

interen yang dilakukan oleh pengurus OSIS dengan pengurus

ekstrakurikuler keagamaan. Pada evaluasi interen ini pengurus OSIS

melakukan pengecekan terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh

pengurus ekstrakurikuler keagamaan. Kedua, evaluasi ekstern. Evaluasi ini

dilakukan oleh Pembina dan waka kesiswaan, kemudian diserahkan kepada

kepala sekolah untuk dipertanggung jawabkan segala kegiatan yang telah

dilaksanakan oleh pengurus ekstrakurikuler keagamaan SMK Negeri 3

Jember.

132
Bambang Ismaya, Pengelolaan Pendidikan (Bandung: Rafika Aditama, 2015), 61
133
Sri Minarni, Manajemen Sekolah (Jogjakarta:Ar-ruzz, 2011), 100

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


BAB V

PENUTUP

Penutup sebagai bahan akhir dari penelitian ini mengemukakan

kesimpulan dan saran. Penarikan kesimpulan didasarkan pada paparan data dan

temuan penelitian. Sasaran-sasaran yang dikemukakan berupa anjuran untuk

perbaikan proses kebijakan pada masa-masa yang akan datang.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terkait dengan

permasalahan-permasalahan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan Dalam

Meningkatkan Kepribadian Muslim Siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun

Pelajaran 2016/2017

Perencanaan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk

kepribadian muslim dilakukan diawal tahun dengan melibatkan kepala

sekolah, waka kesiswaan, Pembina ekstrakurikuler, dan guru. Pada saat rapat

itulah para Pembina ekstrakurikuler diminta untuk meyerahkan program kerja

termasuk Pembina ekstrakurikuler keagamaan.

2. Pelaksanaan Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan Dalam

Meningkatkan Kepribadian Muslim Siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun

Pelajaran 2016/2017

Pelaksanaan aktivitas ekstrakurikuler keagaaman dalam membentuk

kepribadian muslim di SMK Negeri 3 Jember dilaksanakan ranah; pertama,

116

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


117

anggota pengurus ekstrakurikuler keagamaan membuat proposal sebagai

pengajuan untuk melaksanakan kegiatan seperti peringatan hari besar Islam

(PHBI), Kedua, mengadakan kegiatan rutin setiap minggunya seperti hadrah,

rapat, sholat jumat, dan kajian keislaman, ketiga, mengadakan khotmil qur’an

bagi seluruh dewan guru SMK Negeri 3 Jember pada hari Jumat dilanjutkan

dengan kajian keislaman (kajian perempuan ketika siswa putra dan bapak guru

melaksanakan sholat Jumat).

3. Evaluasi Aktivitas Ekstrakurikuler Keagamaan Dalam Meningkatkan

Kepribadian Muslim Siswa SMK Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran

2016/2017

Evaluasi aktivitas ektrakurikuler keagaaman dalam meningkatkan

kepribadian muslim dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu, pertama

evaluasi internal yang dilakukan oleh pengurus OSIS dan pengurus

ektrakurikuler keagamaan, kedua, evaluasi ekternal yang lakukan oleh

Pembina dan Waka Kesiswaan.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, bersama ini kami sarankan

kepada:

1. Kepala sekolah SMK Negeri 3 Jember senantiasa meningkatkan penanganan

terkait dengan pengembangan keagamaan siswa dia SMK Negeri 3 Jember

agar lebih optimal.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


118

2. Dewan guru SMK Negeri 3 Jember harus secara kontinu memberikan

motivasi, bimbingan, bantuan kepada pengurus ektrakurikuler keagamaan

agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

3. Diharapkan Pembina ektrakurikuler SMK Negeri 3 Jember memiliki peran

aktif dari kegiatan yang dilakukan oleh pengurus ektrakurikuler keagamaan.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


119

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Mustaq. 2001. Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta: Pustaka al-Kautsar.

Ahmad, Zulaichah . 2008. Perencanaan Pembelajaran PAI . Jember: Madania Center


Press.

Ahmadi, Abu. 1998. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, Rulam. 2005. Memahami Metodologi Penelitian Kualitatif. Universitas


Negeri Malang: Malang

Al-Asyqar, Umar Sulaiman. 2000. Ciri-ciri Kepribadian Muslim. Jakarta: Raja


Grafindo Persada.

Ancok, Djamaluddin. 1995. Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arifi, Ahmad. 2009. Politik Pendidikan Agama Islam Menelusuri Ideologi dan
Aktualisasi Pendidikan Islam di Tengah Arus Globalisasi. Yogyakarta: Teras.

Arifin, Moh. Syamsul. 2016. Penanaman Nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah Fi Din Al-
Islam Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Remaja Masjid Babus Salam bagi
Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 jember Tahun Pelajaran
2016/2017. Skripsi, Jember: IAIN Jember.

Arifin, Muzayyin, 2003. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


PT Rieneka Cipta.

Darajat, Zakiah. 1993. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Depag RI. 1996. Al-Qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama Republik


Indonesia. Semarang: PT Karya Toha Putra.

Departemen Agama RI. 2004. Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama


Islam. Jakarta: Ditjen kelembagaan Agama Islam.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:


Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum


Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK . Jakarta.

119

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


120

Depdikbud. 1997. Himpunan Peraturan dan Pedoman Pelaksanaan Pembinaan


Kesiswaan. Bandung: Koperasi Pegawai Kanwil Depdikbud.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Tahun 2010

Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Reneka Cipta

Enung, Fatimah. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).


Bandung: CV. Pustaka Setia.

Fattah, Nanang. 2001. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Gorton, Richard A.1976. School Adminitration: Challenge and Oppurtunity for


Leadership. New York: Wm.C. Brown Company Publishers.

Guba, Egon, Y. Vonnas. Lincoh. 1981. Effective Evaluation. SN Fransisco:


JosseyBassPublisher.

Guba, Lincoln. 1995. Naturalistic Inquiry. New Delhi:Sage Publication, inc,1.

Hasbullah, 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Hawari, Dadang. 1998. Al-Qur’an dan Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa.
Yogyakarta: Dana Bakti Primayasa.

IAIN Jember. 2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press.

Isa ibn Surat, Abi Isa Muhammad ibn. T.th. Sunan at-Tirmidzi, Juz 5, Beirut: Dar al-
Fikr.

Ismaya, Bambang. 2015. Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Rafika Aditama.

Jalaluddin. 2000. Psikologi Agama. Jakarta: Grafindo Persada.

_________. 2003. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

_________. 2007. Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Jumantoro,Totok . 2001. Psikologi Dakwah dengan Aspek-aspek Kejiwaan yang


Qur’ani . Yogyakarta: Amzah.

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian . Bandung: Eresco.

Margono. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


121

Marimba, Ahmad D.1989. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: al-


Ma’arif.

Marpuah, 2016. “ Pelaksanaan Ekstrakurikuler Keagamaan Di SMAN Kota


Cirebon”, Al-Qalam, 22 .

Materi Diklat Pelatihan guru PAI SMA/SMK Se Kab. Jember Tahun 2016

Maududi, Abul A’la. 2000. Menjadi Muslim Sejati. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Michael Huberman, Matthew B. Miles. 2007. Analisis Data Kualitatif . Jakarta: UI-
Press.

Minarni, Sri. 2011. Manajemen Sekolah. Jogjakarta:Ar-ruzz.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. Kedua puluh lima.
Bandung: PT. Rosda Karya.

Muhaimin,dkk. 2008. Pengembangan Model KTSP pada Sekolah dan Madrasah.


Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muhaimin. 2002. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Najati, Usman Muhammad. 1997. Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, terj. Ahmad Rofi’
Usmani. Bandung: Pustaka.

Nurroniah, Dian Amalia. 2013. Implememtasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan


untuk Mengembangkan bakat Siswa MAN Wonokromo Bantul Yogyakarta
Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi, Yogyakarta: Yogyakarta Press.

Permenag Republik Indonesia No 16 tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan


pada Sekolah

Permendikbud No 62. 2014. Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan


Dasar dan Menengah.

Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh


Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Prihatin, Eka. 2011. Manajemen Peserta didik . Bandung: Alabafeta.

Prinhallindo. 2004. Konsep manajemen Strategis . Jakarta: PT Indeks.

Purwanto, Ngalim. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


122

R. Terry, George. 2014. Prinsip-prinsip Manajemen . Jakarta: PT Bumi Aksara.

Riyanto, Yatim. 2008. Paradigma Pembelajaran. Surabaya: Unesa Uneversity Press.

Riyanto, Yatim. 2008. Paradigma Pembelajaran. Surabaya: Unesa Uneversity Press.

Rofiah, Siti Badiatur. 2015. Upaya Guru dalam Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan
Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 2 jember Tahun 2014/2015. Skripsi, Jember: IAIN Jember.

Saiful Bahri, Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Reneka Cipta.

Shaleh, Abdul Rachman. 2006. Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), 170.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono. 2010. Metode pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.


Bandung: Alfabeta.

_______. 2015. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sujanto, Agus dkk. 2008. Psikologi Kepribadian . Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suryabrata,Sumadi. 1990. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Press.

Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sutisna, Oteng. 1989. Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis untuk Praktek


Profesional. Bandung: Angkasa.

Tafsir, Ahmad, 2000. Ilmu Pendidikan Dalam Prespektif Islam. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Tasmaran,Toto. 1995. Etos Kerja Pribadi Muslim. Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf.

Ulfatin, Nurul. 2013. Metode Penelitian Kualitatif . Malang: Bayumedia Publishing.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


123

Usman Said, Jalaluddin. 1999. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Utami, Munandar. 2002. Kreatifitas dan keberbakatan; Strategi Mewujudkan Potensi


Kreatif dan Bakat. Jakarta: Gramedia Pustka Utama.

Zuhairini. 1995. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Siswa mendengarkan khutbah Jumat

Guru dan Siswa melaksanakan shalat Jumat

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


Siswa melakukan latihan hadrah

Siswa melaksanakan musyawarah dengan Pembina terkait PHBI

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


Siswa melaksanakan kajian keislaman di Masjid SMK Negeri 3 Jember

Bakti sosial sebagai bentuk aplikasi penanaman nilai-nilai kepribadian muslim

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


BIODATA PENULIS

Narna : LAILA NT]R HIDAYATI


Tempat, Tanggal Lahir : Jenrber,22 Oktober 1gg4*
)t
Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Dusun : Krajan Lor


RT/RW :004 i 003
Desa : Gumelar

Kecamatan: Balung
Kabupaten : Jember
Kode Post : 68161
Nomor Telephone :085232689 924

Riwavat Pendidikan
Periode Nama Sekolah Jenjang

2001 s.d 20/i,4 MIMA l ALAMIN SD/]VII

20ffi s.d 2009 MTSAL.AMIN SMP/*ITs


2010 s.d 2013 MAIY 2 Jember SMA/SMK

Jember,05 April2017

NIM: 084131327

r.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


MATRIK PENELITIAN

Judul Variabel Sub Variabel Indikator Sumber data Metodologi penelitian Pokok masalah

AKTIVITAS 1. AKTIVITAS 1. Perencanaan 1. Konsep 1. Informan : 1. Pendekatan Penelitian 1. Bagaimana


EKSTRAKURIKULER EKSTRAKURIK aktivitas perencanaan : Kualitatif deskriptif perencanaan
a. Kepala Sekolah
ULER ekstrakurikul 2. Tujuan ekstrakulikuler
KEAGAMAAN b. Waka
KEAGAMAAN er perencanaan keagamaan dalam
DALAM Kesiswaan 2. Jenis Penelitian :
keagamaan meningkatkan
c. Pembina Studi kasus
MENINGKATKAN kepribadian muslim
Ekstrakurikuer
KEPRIBADIAN siswa SMK Negeri 3
2. Pelaksanaan keagamaan
1. Tujuan 3. Metode Pengumpulan Jember Tahun
MUSLIM SISWA aktivitas d. Siswa
pelaksanaan Data : Pelajaran 2016/2017?
SEKOLAH ekstrakurikul 2. Waktu a. Interview 2. Bagaimana
er 2. Dokumentasi
MENENGAH Pelaksanaan b. Observasi pelaksanaan
KEJURUAN NEGERI 3 keagamaan 3. Tempat 3. Kepustakaan c. Dokumenter ekstrakulikuler
Pelaksanaan keagamaan dalam
JEMBER TAHUN meningkatkan
3. Evaluasi 1. Formatif 4. Metode Analisa Data:
PELAJARAN 2016/2017 aktivitas kepribadian muslim
2. Sumatif Deskriptif kualitatif
ekstrakurikul siswa SMK Negeri 3
er Jember Tahun
5. Keabsahan data:
Pelajaran 2016/2017?
keagamaan Triangulasi Sumber
3. Bagaimana evaluasi
dan Metode
1. Pengertian ekstrakulikuler
1. Kepribadian kepribadian keagamaan dalam
2. KEPRIBADIAN meningkatkan
MUSLIM muslim
muslim kepribadian muslim
2. Ciri-ciri
kepribadian siswa SMK Negeri 3
muslim Jember Tahun
Pelajaran 2016/2017?
3. Faktor-faktor
pembentuk
kepribadian
muslim

digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id


digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id
digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id
digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id
digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id
digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id

Anda mungkin juga menyukai