(ASWAJA) AN-NAHDLIYAH
DALAM MENANGKAL INTOLERANSI SISWA
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS FAVORIT NU
TEGALDLIMO BANYUWANGI
SKRIPSI
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program studi Pendidikan Agama Islam
Oleh :
HANA SAFIRA ANDRITAMA
NIM. T20171033
Artinya:
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan
perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi
untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga
dirinya”. (QS. At-Taubah: 122)1
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah Spesial From Woman.(Bandung: Sygma
Examedia Arkanleema, 2007). 206
iv
Karya ini adalah sebagian dari anugerah yang Allah SWT limpahkan
kepada saya, dengan segala kerendahan hati dan rasa bersyukur, saya
1. Bapak saya Bpk. Zaenal Abidin dan Ibu saya Ibu. Umi Khofsoh yang
2. Kerabat dekat dan saudara sepupu yang telah memberikan motivasi, semangat,
Segenap puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
kita dari zaman jahiliyah menuju jalan yang terang benderang yaitu agama Islam.
Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM., Selaku Rektor IAIN Jember
yang telah memberikan fasilitas yang memadai selama kami menuntut ilmu di
IAIN Jember.
2. Ibu Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd. I., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
perkuliahan.
Pendidikan Agama Islam IAIN Jember yang telah sabar, ikhlas dan support
vi
dengan baik.
5. Bapak Dr. Subakri M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
6. Segenap Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah memberi
kebaikannya.
Shofia Rosyidi, Ayu Karomatul Azizah, Fatma Vida, Niendy Riezka Ariefa,
Intania Citra Melaty, Nur Afni Oktavia Safitri, Siti Lia Ainun Naja, Siti
Munawaroh) dan teman seperjuangan kelas PAI A1 2017 yang telah memberi
semangat, motivasi dan mendo’akan untuk selalu tidak putus asa dari awal
kuliah hingga dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga do’a dan semangatnya
vii
akhirat.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini secara langsung maupun tidak
langsung.
menyempurnakan skripsi ini kritik dan saran yang membangun dari segenap
pihak merupakan hal yang berharga bagi penulis. Semoga skripsi ini dapat
aamiin.
viii
ix
COVER ...................................................................................................... i
MOTTO ..................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ...................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
Aswaja ......................................................................... . 25
2. Intoleransi ............................................................................ 27
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 68
B. Saran ........................................................................................ 69
xi
1. Keaslian tulisan
2. Matrik penelitian
3. Pedoman wawancara
6. Jurnal kegiatan
7. Dokumentasi
8. Biodata Penulis
xii
No Uraian Hal.
xiii
xiv
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
misalnya, di ketahui bahwa Indonesia terdiri atas kurang lebih 600 suku
bahasa yang berbeda-beda. Tidak hanya suku, budaya, etnis, dan bahasa,
melainkan juga beragam agama dan kepercayaan. Semua menjadi satu wadah
Ika yang artinya berbeda-beda tetap satu jua, telah menjadi prinsip
untuk saling rukun, damai, dan bertoleransi. Tetapi dalam beberapa hal justru
pandang oleh penganutnya sebagai kebenaran yang mutlak (truth Claim) yang
berlebihan yang harus di searluaskan oleh pengikutnya pada umat yang lain di
2
Muh Sain Hanafi, Pendidikan Multikulturan dan Dinamika Ruang Kebangsaan, Jurnal
Diskursus 3 no.1 (2015), 120.
menyimpang, dan kafir. Hal ini memicu terjadi intoleransi antar kelompok
tersebut yang gemar menuduh golongan lain bid’ah, syirik, khufarat, dan
Wal Jamaah) tetapi tindakan dan prilakunya terkesan radikal, penuh tindak
kekerasan, dan merasa hanya kelompoknya yang paling benar dan paling
Islam. Padahal justru dari prilaku mereka itu akan menimbulkan cap negatif
terhadap rahmatan lil ‘alamin. Perilaku dan tindakan seperti itu juga dapat
dari itu, beberapa pemikir Islam Indonesia seperti Gus Dur dan Syafii Maarif
tidak heran jika kemudian Gus Dur menyampaikan gagasanya tentang ”Islam
rangka mengantisipasi bahaya gerakan Islam garis keras yang justru hanya
Selain itu, dengan adanya Islam garis keras dapat pula mengancam
dan keyakinan. Dalam sila pertama Pancasila, negara telah memberi dasar
untuk saling menghormati antar umat beragama. Sila ketuhanan yang maha
Indonesia yaitu bangsa yang santun dan memiliki agama atau keyakinan.
5
M Idadun Rohmat, Islam Pribumi: Mendialogkan Agama, Membaca Realitas, (Jakarta: Erlangga,
2003), 4
6
Sugeng Suharto, Kebijakan Pemerintah sebagai Manifisme Peningkatan Toleransi Umat
Beragama Guna Mewujudkan Stabilitas Nasional dalam Rangka Ketahanan Nasional,
(Ponorogo: REATIV, 2019), 90
dan mengajak manusia lebih maju dengan berlandas nilai-nilai yang tinggi
dan kehidupan yang mulia sehingga terbentuk pribadi yang lebih sempurna,
pengetahuan, manusia dapat mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk,
yang benar dan yang salah, yang membawa manfaat dan yang membawa
mudarat.10
7
Sugeng Suharto, Kebijakan Pemerintah sebagai Manifisme Peningkatan Toleransi Umat
Beragama Guna Mewujudkan Stabilitas Nasional dalam Rangka Ketahanan Nasional,
(Ponorogo: REATIV, 2019), 71
8
Ali Maksum & Luluk Yunan Ruhendi, Paradigma Pendidikan Universal di Era Modern dan
Post Modern: Mencari Visi Baru atas Realitas Baru Pendidikan Kita, (Yogyakarta: IRCiSod,
2004), 268
9
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah Spesial From Woman.(Bandung: Sygma
Examedia Arkanleema, 2007). 206
10
Hamzah Djunaid, Konsep Pendidikan dalam Al-Qur’an (sebuah kajian tematik), Lentera
Pendidikan 17 no. 1, (Juni 2014), 140
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
jawab”.12
yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, beriman, kreatif, cakap, sehat
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab saja,
akan tetapi bertujuan pula membentuk peserta didik yang mandiri. Tujuan
yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Untuk mencapai itu
dan Wal Jama’ah berarti mayoritas umat atau mayoritas sahabat Nabi
Muhammad SAW. Jadi definisi Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yaitu: “Orang-
orang yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan mayoritas sahabat
(maa ana alaihi wa ashabii), baik di dalam syariat (hukum Islam) maupun
(aswaja) yang dianut dan dikembangkan, maka dari berbagai gerak dan
menerjemahkan dan menerima realita. Paham Aswaja ini banyak diikuti oleh
mayoritas umat Islam di Indonesia khususnya diikuti oleh warga NU, yang di
yang qath’i. Adapun salah satu konsep yang terkandung dalam ajaran Aswaja
13
Munawir, Aswaja NU Center dan Perannya sebagai Benteng Aqidah (IAIDA, Banyuwangi,
2016), 62
14
Supyanto, Konsep Ahlussunnah Waljama’ah Dalam Perspektif Kh. Hasyim Asy’ari Dan Peran
Politik Nu Dalam Persiapan Kemerdekaan Ri (Skripsi, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2012), 3
Aswaja menjadi mata pelajaran yang wajib bagi siswa SMA Favorit NU
Tegaldlimo Banyuwangi dari kelas X hingga kelas XII. Oleh karena itu, mata
umum. 17
15
KH. Miftkhul Akhyar, Risalah Ahlusunnah wal Jama’ah dari Pembiasaan Menuju Pemahaman
dan Pembelaan Akidah-Amaliah Nu (Kahlistha, Surabaya, 2012),167
16
Muchotob Hamzah, Pengantar Studi Aswaja An-Nahdliyyah. (Yogyakarta:LkiS, 2017) ,V
17
Abd. Rohman, diwawancarai oleh penulis, Tegaldlimo Banyuwangi, 14 September 2020
yang dilakukan pada saat pembelajaran Aswaja. Bukan hanya pada saat
merupakan siswa yang masa transisi dari remaja menuju dewasa. Dimana
18
Lukman Hakim, diwawancarai oleh penulis, Tegadlimo Banyuwangi, 14 September 2020
Peserta didik dimulai dari jenjang pendidikan. Maka dari itu, SMA Favorit
B. Fokus Penelitian
Tegaldlimo Banyuwangi ?
C. Tujuan Penelitian
Banyuwangi.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Kegunaan teoritis
2. Kegunaan praktis
agamanya.
e. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat meningkatkan peran aktif dan
hasil belajar siswa dan memiliki moral yang lebih baik kedepannya.
E. Definisi Istilah
ajaran Nabi Muhammad Saw dan para sahabat, ajaran nilai keyakinan
2. Intoleransi
Intoleransi adalah sikap tidak saling tenggang rasa atau tidak saling
antar agama.
F. Sistematika Pembahasan
penelitian yang terdiri daari uraian tentang latar belakang, focus penelitian,
pembahasan.
terdahulu yang membahas penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain
yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan. Dan kajian teori
Bab keempat merupakan bab yang memuat tentang penyajian data dan
temuan.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
triangulasi data.
19
Muhamad Khoirul Anam, “Pembelajaran Aswaja sebagai Implementasi Pendidikan Akhlaq di
MTs Miftahul Ulum Mranggen Demak”, (Skripsi, Muhamad Khoirul Anam Universitas Negeri
Walisongo Semarang, 2016).
14
dan membaca doa majlis, tahlil dan istighosah, diba’iyahan setiap bulan
berjamaah dan dilanjutkan wirid bersama, bila terjadi bencana alam dan
2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Choriyah Institut Agama Islam Negeri
20
Siti Choriyah “Pembelajaran Aswaja untuk Peningkatan Iman dan Taqwa di SMK Al-Falah
Salatiga” (Skripsi, Siti Choriyah Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2018) .
SMK Al-Falah Salatiga dengan keteladanan yang diawali oleh para guru.
dua yaitu, faktor intern (keadaan siswa itu sendiri) dan faktor ekstern (visi
dan misi sekolah, kekuatan dari guru dan dukungan seluruh stakeholders,
antar warga sekolah, jumlah siswa yang tidak terlalu banyak sehingga
mudah untuk mengontrol, sarana dan prasarana serta fasilitas yang baik,
digolongkan menjadi dua, faktor intern (kondisi siswa itu sendiri dan
sosial).
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ahlis Aulia Rohman Institut Agama Islam
dalam ujian akhir berupa praktek amaliah ahlussunnah wal jama’ah an-
nahdliyah (tahlilan).
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Aswaja untuk
peningkatan
iman dan taqwa
3 Ahlis Aulia Sama-sam Pembelajaran Penelitian ini
Rohman, 2019, meniliti ke-NU-an fokus pada
“Pembelajaran Ke- Pembelajaran dalam pembelajaran
NU-an dalam Menanamkan ke-Nu-an dalam
Menanamkan Nilai-Nilai menanamkan
Nilai-nilai Islam Islam nilai-nilai Islam
Ahlusunnah Wal Ahlusunnah Ahlusunnah Wal
Jama’ah An- Wal Jama’ah Jamaah an-
Nahdliyah di MA An- Nahdliyah
Ma’arif NU Sirau Nahdliyah
Kemranjen
Banyumas”.
B. Kajian Teori
1. Pembelajaran Aswaja
proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
22
Moh Suardi, Belajar & Pembelajaran,(Sleman: CV Budi Utama, 2012), 6-7
datang dari Nabi Saw berupa perbuatan, ucapan dan pengakuan Nabi
Saw; Al-Jama’ah artinya apa yang telah disepakati oleh para sahabat
Ahlusunnah Wal Jama’ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadist dan
Muhammad Saw dan para sahabat, baik dilihat dari aspek akidah,
23
Subaidi, Pendidikan Islam Risalah Ahlusunnah Wal Jama’ah an-Nahdliyah Kajian Tradisi
Islam Nusantara, (Jawa Tengah: UNISNU PRESS, 2019) 1-4
ajaran salah satu dari madhab empat salah satunya adalah Imam
ajaran Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur al-
pada salah satu madzab empat, yaitu Imam Syafi’i, Imam Maliki,
24
Subaidi, Pendidikan Islam Risalah Ahlusunnah Wal Jama’ah an-Nahdliyah Kajian Tradisi
Islam Nusantara, (Jawa Tengah: UNISNU PRESS, 2019), 5
ke-NU-an.25
Jama’ah.
masyarakat. 27
2) Materi
pembelajaran tidak akan berjalan. Oleh karena itu guru yang akan
bertahap, diantaranya:
a) Pondok Pesantren
c) Hukum Qunut
i) Nilai-nilai dasar NU
27
Didin Wahyudin, Pendidikan Aswaja, 296
28
Asmadawati, Perencanaan Pengajaran, Jurnal Darul Ilmi 2 no. 1, (Januari, 2014), 7
j) Konsep Ukhuwah
k) Khittah Nahdliyah 29
3) Metode
suatu pelajaran yang sulit akan mudah diterima oleh peserta didik,
berikut:
a) Metode Ceramah
guru.31
29
Tim Penyusun, Ke-NU-an Ahlusunnah Wal Jama’ah Kelas 10-12 MA/SMASMK, (LP Ma’rif
NU: DIY Yogyakatra, 2017).
30
Siti Maesaroh, Peranan Metode Pembelajaran Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam, Jurnal Kependidikan i 1, no. 1, (November, 2013), 155
31
Satriani, Inovasi Pendidikan: Metode Pembelajaran Monoton ke Pembelajaran Variatif (Metode
Ceramah Plus), (IAIN Manado: 2015), 48
b) Metode Diskusi
c) Metode Demonstrasi
32
Jumanta Hamdayana, Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter,(Bogor: Ghalia
Indonesia, 2015), 131
33
Rifai, Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama
Kristen Materi Pembelajaran Sakramen Perjamuan Kudus VIII SMP Negeri Surakarta,
2015/2016. Dunamis (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani), Vol. 1, No. 2, (April 2017), 174
4) Evaluasi
1) Faktor Pendukung
34
Via Widia, dkk, Pengaruh Metode Karya Wisata Terhadap Hasil Belajar Siswa Tentang
Ekonomi Masyarakat Sekitar, (Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya: 2016),
120.
35
Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Panduan Penilaian oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas, (Jakarta: 2017), 1.
2) Faktor Penghambat
pembelajaran tidak akan berjalan. Oleh karena itu guru yang akan
36
Mukhlisoh, Menejemen Pendidik dab Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Sunan
Kalijaga Siwuluh,Jurnal Pendidikan, Vol. 6, No. 2, (November 2018), 235-236.
37
Hasil-hasil Kongres XVIII Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar
Nahdlatul Ulama, (Jakarta: Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat IPNU, 2015), 35.
38
Asmadawati, Perencanaan Pengajaran, Jurnal Darul Ilmi 2 no. 1, (Januari, 2014), 7
2. Intoleransi
a. Pengertian Intoleransi
sikap yang tidak menghargai pen dirian pihak lain yang berbeda. 39
fisik maupun non fisik yang tidak mengenal belas kasihan, seperti
ini secara teoritik dapat menjadi salah satu faktor yang dapat
39
Imam Tholkhah, Potensi Intoleransi Keagamaan Siswa Sekolah di Jawa dan Sulawesi, Edukasi
11, no 1, (Januari- april 2013), 3
b. Faktor-faktor Intoleransi
d) Penodaan agama
f) Selain itu, pada setiap agama memiliki doktrin dalam kitab suci
40
Imam Tholkhah, Potensi Intoleransi Keagamaan Siswa Sekolah di Jawa dan Sulawesi, Edukasi
11, no 1, (Januari- april 2013), 3
41
Imam Tholkhah, Potensi Intoleransi Intoleransi Keagamaan Siswa Sekolah di Jawa dan
Sulawesi, Edukasi 11, no 1, (Januari- april 2013), 7
42
Zuly Qodir, Kaum Muda, Intoleransi, Radikalisme, Jurnal Studi Pemuda 5, no.1, (Mei 2016),
437
43
Imam Tholkhah, Potensi Intoleransi Keagamaan Siswa Sekolah di Jawa dan Sulawesi, Edukasi
11, no 1, (Januari- april 2013), 7
orang yang dianggap lebih tua, lebih pintar, dan lebih berkuasa
1) Doktrin Aswaja
a) Aspek Aqidah
44
Zuly Qodir, Kaum Muda, Intoleransi, Radikalisme, Jurnal Studi Pemuda 5, no.1, (Mei 2016),
437
b) Aspek Syari’ah
c) Aspek Tasawuf
45
Badruzzaman M. Yunus, Konsep Aswaja (Asal-usul dan Ajaran Ahlusunnah wal
Jaah),(Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2019), 39
46
Badruzzaman M. Yunus, Konsep Aswaja (Asal-usul dan Ajaran Ahlusunnah wal
Jaah),(Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2019), 43-44.
tasawuf.47
2) Prinsip-prinsip Aswaja
47
Badruzzaman M. Yunus, Konsep Aswaja. 48.
48
Muchtar Masyhudi, Aswaja An-Nahdliyah Ajaran Ahlusunnah Wal Jamah yang Berlaku di
Lingkungan Nahdatul Ulama, (Surabaya: Khalista, 2009), 51.
49
Muchtar Masyhudi, Aswaja An-Nahdliyah Ajaran Ahlusunnah Wal Jamah yang Berlaku di
Lingkungan Nahdatul Ulama, (Surabaya: Khalista, 2009), 52.
METODE PENELITIAN
bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif
Sesuai dengan jenis dan metode penelitian yang peneliti ambil yaitu
B. Lokasi Penelitian
Alasan peneliti memilih lokasi ini tentunya dengan berbagai pertimbangan dan
sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada salah satu guru di
50
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan (Metode Dan Paradigm Baru), (Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA, 2014), 29.
33
C. Subyek Penelitian
Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber data. Uraian tersebut
meliputi data apa saja yang ingin diperoleh, siapa yang hendak dijadikan
informan atau subjek penelitian, bagaimana data akan dicari dan dijaring
situasi sosial tersebut. Penentuan sumber data pada orang yang diwawancara
tertentu.51
Adapun subyek yang akan dipilih dalam penelitian ini yaitu pihak-
An-Nahdliyah sesuai apa yang dikehendaki peneliti. Dalam hal ini peneliti
Banyuwangi).
Banyuwangi).
51
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2017), 216
Tegaldlimo Banyuwangi).
NU Tegaldlimo Banyuwangi).
Banyuwangi).
Banyuwangi).
“studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-
52
Heru Basuki, Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Kemanusiaan Budaya, (Jakarta: 2006), 105.
53
Morissan, Riset Kualitatif, (Jakarta: PRANADAMEDIA GRUP, 2019), 93.
secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan
karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati.
Adapun data yang diperoleh dalam dari metode obervasi ini, yaitu:
Banyuwangi.
a. Camera/hp
b. Buku catatan
c. Pedoman observasi
2. Teknik Wawancara
54
Sugiyono, Metode penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2017), 109.
55
Mundir, Metode Penelitian KUALITATIF & KUANTITATIF, (Jember, STAIN Jember Press,
2013), 185.
negatif.56
a. Alat perekam/hp
b. Panduan wawancara
3. Teknik Dokumentasi
56
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan (Metode Dan Paradigm Baru), (Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA, 2014), 170-171.
Banyuwangi
Banyuwangi
E. Analisis Data
satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa
yang penting dan apa yang dipelajari, dan merumuskan apa yang dapat
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
57
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 248
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data dalam
jenuh.59 Analisis data diambil mulai dengan menelaah seluruh data yang
Aktivitas dalam analisis data terdiri dari tiga alur yaitu sebagai berikut:
sebagai berikut:
58
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2017), 244-
245.
59
Sugiyono, Metode Penelitian, 246.
60
Mattew B. Miles, A. Michael Huberman, dan Jonny Saldana, Qualitative Data Analisis A
Methods Sourcebook, Edition 3 (USA: Sage Publications, 2014), 31.
a. Menyeleksi (Selecting)
b. Memfokuskan (Focusing)
c. Mengabstraksikan (Abstracing)
Transforming)
rangkaian kalimat yang disusun secara logis dan sistematis. Penyajian data
tindakan.61
belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu
jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.63
61
Rifai, Kualitatif Teori, Praktek & Riset Penelitian Kualitatif Teologi (Sukoharjo: Born wing’s
Publishing, 2012), 77.
62
Sugiyono, Metode Penelitian, 249.
63
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2017), 253.
data yang diperoleh sejak awal penelitian. Menurut Sutopo, agar hasil
F. Keabsahan Data
pada uji validitas dan reabilitas. Uji keabsahan data (validitas) merupakan
derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data
pandang atau perspektif, dari berbagai segi sehingga lebih kredubel dan
akurat.66
G. Tahap-Tahap Penelitian
64
Rifai, Kualitatif Teori, Praktek & Riset Penelitian Kualitatif Teologi (Sukoharjo: Born wing’s
Publishing, 2012), 78.
65
Sugiyono, Metode Penelitian, 267.
66
Paul Suparno, Riset Tindakan untuk Pendidik (Jakarta: PT Grasindo, 2008), 71.
67
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2017), 241.
laporan.68
b. Studi Eksplorasi
c. Perizinan
Banyuwangi.
1) Tahap Pelaksanaan
a) Pengumpulan Data
dan dokumentasi.
b) Pengolahan Data
menganalisis data.
c) Analisis Data
2) Tahap Pelaporan
Banyuwangi
d. NPSN : 20554820
k. E-Mail : smafa_nu@yahoo.co.id
l. Website : http://smafanu.sch.id69
69
SMA Favorit NU Tegaldlimo Banyuwangi, Profil SMA Favorit NU Tegaldlimo Banyuwangi,
20 November 2020
46
besar KH. Zainal Arifin Salam yang sebelumnya sudah diwakafkan oleh
bagi Guru dan Karyawan juga dilakukan secara rutin. Di tahun 2015
asrama pesantren namun separuh dari peserta didik selain belajar di SMA
a. Visi
b. Misi
ekstrakulikuler.
70
SMA Favorit NU Tegaldlimo Banyuwangi, Sejarah Singkat SMA Favorit NU Tegaldlimo
Banyuwangi, 12 Desember 2020
tinggi.
pekerti luhur.
71
SMA Favorit NU Tegaldlimo Banyuwangi, Visi dan Misi SMA Favorit NU Tegaldlimo
Banyuwangi, 20 November 2020
Banyuwangi.
kepala sekolah:
72
Abd. Rahman, diwawancarai oleh penulis, Tegaldlimo Banyuwangi, 31 Oktober 2020
73
Takiyudin Nazah, diwawancarai oleh penulis, Tegaldlimo Banyuwangi, 02 November 2020
XII IPA. Berikut peneliti sajikan dokumentasi foto pada saat siswa
74
Lukman Hakim, diwawancarai oleh penulis, Tegadlimo Banyuwangi, 31 Oktober 2020
75
Beta Nafisatu Afkarina, diwawancarai oleh penulis, Tegaldlimo Banyuwangi, 31 Oktober 2020
Gambar 4.1
Proses Pembelajaran Aswaja76
yang akan dipelajari dan didiskusikan dan pada saat proses pembelajaran
76
Dokumentasi di SMA Favorit NU Tegaldlimo Banyuwangi, 31 Oktober 2020
77
Observasi di SMA Favorit NU Tegaldlimo Banyuwangi, 31 Oktober 2020
manakala didukung oleh semua unsur yang ada didalamnya, demikian pula
a. Faktor Pendukung
Kepala Sekolah:
Waka Kurikulum:
78
Abd. Rahman, diwawancarai oleh penulis, Tegaldlimo Banyuwangi, 31 Oktober 2020
79
Takiyudin Nazah, diwawancarai oleh penulis, Tegaldlimo Banyuwangi, 02 November 2020
IPPNU.
Gambar 4.2
Kegiatan IPNU IPPNU81
80
Lukman Hakim, diwawancarai oleh penulis, Tegadlimo Banyuwangi, 31 Oktober 2020
81
Dokumentasi di SMA Favorit NU Tegaldlimo Banyuwangi, 09 November 2020
b. Faktor Penghambat
yaitu terletak pada materi yang kurang dinamis. Jadi, guru harus tetap
82
Observasi di SMA Favorit NU Tegaldlimo Banyuwangi, 09 November 2020
83
Lukman Hakim, diwawancarai oleh penulis, Tegadlimo Banyuwangi, 31 Oktober 2020
radikalisme.
C. Pembahasan Temuan
antara data yang telah peneliti peroleh di lapangan dengan teori yang telah
dipaparkan. Data yang telah peneliti peroleh dilapangan telah dianalisis pada
sebagai berikut:
Banyuwangi.
salah satu madzab empat, yaitu Imam Syafi’i, Imam Maliki, Imam
Materi yang diajarkan meliputi Aqidah Islam, Fiqih atau syariat Islam,
84
Didin Wahyudin, Pendidikan Aswaja sebagai Upaya Menangkal Radikalisme, Dinamika
Penelitian: Media Komunikasi Sosial Keagamaan 17, no. 2 (November 2017), 295
(aswaja) yang dianut dan dikembangkan, maka dari berbagai gerak dan
oleh mayoritas umat Islam di Indonesia khususnya diikuti oleh warga NU,
dalil-dalil yang qath’i. Adapun salah satu konsep yang terkandung dalam
85
Supyanto, Konsep Ahlussunnah Waljama’ah Dalam Perspektif Kh. Hasyim Asy’ari Dan Peran
Politik Nu Dalam Persiapan Kemerdekaan Ri (Skripsi, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2012), 3
86
KH. Miftkhul Akhyar, Risalah Ahlusunnah wal Jama’ah dari Pembiasaan Menuju Pemahaman
dan Pembelaan Akidah-Amaliah Nu (Kahlistha, Surabaya, 2012),167
87
Muchotob Hamzah, Pengantar Studi Aswaja An-Nahdliyyah. (Yogyakarta:LkiS, 2017) ,V
siswa.
Banyuwangi, meliputi:
88
Didin Wahyudin, Pendidikan Aswaja sebagai Upaya Menangkal Radikalisme, Dinamika
Penelitian: Media Komunikasi Sosial Keagamaan 17, no. 2 (November 2017), 296
siswa.
b. Materi
akan berjalan. Oleh karena itu guru yang akan mengajar pasti memiliki
didik90. Materi Aswaja meliputi, Aqidah Islam, Syariat Islam atau fiqh,
tergolong majemuk tidak hanya Islam agama lain pun ada. Seperti,
Hindu, Katolik, Kristen, bahkan Budha. Maka dari itu guru aswaja di
89
Didin Wahyudin, Pendidikan Aswaja, 296
90
Asmadawati, Perencanaan Pengajaran, Jurnal Darul Ilmi 2 no. 1, (Januari, 2014), 7
siswa dengan detail supaya siswa faham apa yang dimaksud oleh guru
Intoleransi siswa.
c. Metode Diskusi
untuk memperoleh pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti
bertanya.
dan penguatan pada siswa yang terletak pada materi yang disampaikan.
91
Jumanta Hamdayana, Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter,(Bogor: Ghalia
Indonesia, 2015), 131
Banyuwangi.
a. Faktor Pendukung
92
Mukhlisoh, Menejemen Pendidik dab Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Sunan
Kalijaga Siwuluh,Jurnal Pendidikan, Vol. 6, No. 2, (November 2018), 235-236.
2) Kegiatan IPNU-IPPNU
pelajar NU. Selain itu IPNU juga merupakan bagian integral dari
b. Faktor Penghambat
akan berjalan. Oleh karena itu guru yang akan mengajar pasti memiliki
93
Hasil-hasil Kongres XVIII Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar
Nahdlatul Ulama, (Jakarta: Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat IPNU, 2015), 35.
materi yang kurang dinamis. Jadi, guru harus tetap menjelaskan dengan
detail supaya siswa dapat memahami dan kami selalu menanamkan nilai-
nilai Aswaja dalam bersosial. Karena belum ada materi yang secara
atau lengkap dan adanya kegiatan diluar kelas seperti IPNU dan IPPNU.
penghambat yaitu, terletak pada materi yang kurang dinamis. Jadi, guru
harus tetap menjelaskan dengan detail supaya siswa dapat memahami dan
94
Asmadawati, Perencanaan Pengajaran, Jurnal Darul Ilmi 2 no. 1, (Januari, 2014), 7
PENUTUP
A. Kesimpulan
ajaran dan sunah-sunah nabi Muhamad SAW dan para sahabat. Dengan
dapat memahami dan mengerti dengan materi yang disampaikan oleh guru
aswaja ke-NU-an dengan detail atau lengkap, dan adanya kegiatan diluar
kelas seperti IPNU dan IPPNU di sekolah sebagai penguatan kepada siswa
68
yang kurang dinamis atau kurang lengkap. Jadi, guru harus tetap
menjelaskan dengan detail supaya siswa dapat memahami dan kami selalu
B. Saran-saran
dengan jelas dan detail kepada siswa. Dengan demikian peneliti berharap
3. Bagi Siswa
Diharapkan untuk selalu semangat dalam belajar dan selalu meminta ridho
kepada kedua orang tua dan ridho seorang guru supaya ketika kalian
tersebut. Semoga ilmu yang kalian dapat menjadi manfaat dan berkah
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 2007. Al-Qur’an dan Terjemah Spesial From Woman.
Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleema.
Maksum Ali dkk. 2004. Paradigma Pendidikan Universal di Era Modern dan
Post Modern: Mencari Visi Baru atas Realitas Baru Pendidikan
Kita. Yogyakarta: IRCiSod.
Miles, Mattew B., A. Michael Huberman, dan Jonny Saldana. 2014. Qualitative
Data Analysis A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage
Publications.
Rifai. 2012. Kualitaif Teori, Praktek & Riset Penelitian Kualitatif Teologi.
Sukoharjo: Born Win’s Publishing.
Sekretariat. 2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Perss.
Jurnal:
Widia Widia, dkk. 2016. Pengaruh Metode Karya Wisata Terhadap Hasil
Belajar Siswa Tentang Ekonomi Masyarakat Sekitar. Universitas
Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.
Skripsi:
SKRIPSI
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program studi Pendidikan Agama Islam
Oleh :
HANA SAFIRA ANDRITAMA
NIM. T20171033
4. Wawancara dengan siswi Beta Nafisatu Afkarina XII IPA. Diambil pada
tanggal 31 Oktober 2020.
6. Wawancara dengan Bapak Mahmud, S.Pd, selaku guru. Diambil pada tanggal
02 November 2020.
ASRAMA PUTRI
ASRAMA PUTRA
RUANG
TU
RUANG
BK
JALAN
RAYA
LOKASI SMA FAVORIT NU TEGALDLIMO
KANTIN
JALAN MASUK
K
E
HARI JAM L
A
S
X X XI XI XII XII IPS
MIP IP MIPA IPS MIP
A S A
MA M MAPE MAPE MA MAPEL
PEL A L L PEL
PE
L
07.00-08.00 FISIKA PENJASKES BIOLOGI B. INGGRIS LINTAS BHS. INDONESIA B. JAWA
MINAT
SENIN 08.00-09.00 PENJASKES BHS. JAWA B. INGGRIS LINTAS SEJARAH EKONOMI LINTAS MINAT MATEMATIKA
MINAT
09.00-10.00 BHS. JAWA FISIKA (LINTAS MINAT) MTK PEMINATAN EKONOMI PRAKARYA SEJARAH INDONESIA
SELASA 08.00-09.00 P.K.N BHS. INDONESIA FISIKA BHS. JAWA P.A.I SEJARAH
09.00-10.00 BHS. INGGRIS SENI BUDAYA BHS. JAWA SOSIOLOGI MTK. PEMINATAN ASWAJA
RABU 08.00-09.00 BHS. INDONESIA EKONOMI P.K.N SEJARAH INDONESIA FISIKA BHS. INGGRIS
09.00-10.00 EKONOMI LINTAS MINAT SEJARAH INDONESIA P.A.I BHS. INDONESIA KIMIA P.K.N
09.00-10.00 BHS. INGGRIS LINTAS SEJARAH ASWAJA GEOGRAFI SENI BUDAYA BIOLOGI LINTAS MINAT
MINAT
SABTU 08.00-09.00 SENI BUDAYA BHS. INGGRIS LINTAS SEJARAH INDONESIA P.K.N MATEMATIKA PRAKARYA
MINAT
09.00-10.00 PRAKARYA P.K.N
Catatan
1. semua MAPEL Jam Pelajaran (JP) adalah 2 JP @ 30 Menit
2. Jika MAPEL Saat Pembelajaran lebih dari 2 JP maka selebihnya adalah Pembelajaran Mandiri
3. Jadwal ini diberlakukan baik untuk Tatap Muka Maupun Pembelajaran Jarak Jauh (DARING/LURING)
No NAMA JABATAN
1 Zainal Efendi, S.S Ketua Komite
2 H. Takiyudin Nazah, M.Si Kepala Sekolah
3 Masykurotul Haniah KA. TU
4 Siskawati, S.Pd Bendahara
5 Lukman Hakim, S.Kom Waka Kurikulum
6 Abd. Rahman, S.Pd Waka Kesiswaan
7 Lailin Nafiah, S.E Waka Humas
8 Hanif Setiawan, S.Pd Waka Sarpras
Sumber: Dokumentasi 20 November 2020 SMA Favorit NU Tegaldlimo
Banyuwangi
Sarana Prasarana
Jam Dinding Gudang
Kotak Kontak Lab. Bahasa
Alat Peraga Lab. IPA
Papan Panjang Lab. Komputer
Soket Listrik R. Guru
Soket Listrik/ Kotak Kontak R. Perpustakaan
Toilet Guru
Toilet Siswa
RK. X IPS
RK. X IPA
RK. XI IPS
RK. XI IPA
RK. XII IPS
RK. XII IPA
Sumber: Dokumentasi 21 November 2021 SMA Favorit NU Tegaldlimo
Banyuwangi
Nim : T20171033
E-Mail : hanasafira@gmail.com
Riwayat Pendidikan