SKRIPSI
Oleh:
CHAIRUL HASAN
NIM. 084 121 433
Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam, dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya. (QS. Al-‘Alaq [96]: 1-5)1
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Diponegoro, 2009), Cet. X, 597
iv
Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan nikmat iman dan
Islam kepada kita sehinga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Sholawat
bimbingan, saran, dan fasilitas dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., MM selaku Rektor IAIN Jember yang
2. Dr. Hj. Mukni'ah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
4. Bapak Drs. Ainur Rafik, M.Ag. selaku dosen pembimbing yang telah
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dan yang telah memberikan segala
vi
Situbondo beserta para guru dan karyawan Tata Usaha yang telah
6. Ibu Nanik Fauziah serta para siswa-siswi SDN 1 Widoropayung yang telah
skripsi ini.
Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka tercatat sebagai amal
shalih dan mendapatkan balasan yang sebaik mungkin dari Allah SWT.
pada umumnya. Semoga karya ini bermanfaat dan mendapatlan Ridho Allah.
vii
viii
COVER
MOTTO ..................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ...................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
ix
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 82
B. Saran-Saran ......................................................................... 84
Situbondo ................................................................................. 47
xi
Situbondo ................................................................................. 44
xii
xiii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mutawatir dan bersifat pasti kebenaranya, dan yang dibaca oleh umat Islam
hendaknya Al-Qur’an harus terus dibaca, dipahami, dan diteliti. Sesuai dengan
firman Allah yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW yaitu Al-
Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia)
dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya.” (Q.S. Al-‘Alaq: 1-5)2
1
Subhi as-Shalih, Membahas Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Terj. dari MAabahits fi Ulumil-Qur’an oleh
Tim Pustaka Firdaus, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, h. 10
2
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Diponegoro, 2009), Cet. X, 597
kompetensi yang akan dicapai peserta didik dalam Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam.” “Pemerintah juga memberikan peluang bagi sekolah, guru, dan
bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai
peserta didik serta tingkat pembinaan yang dilakukan guru terhadap hasil dari
perbuatan guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik, yang
atau hubungan timbal balik antara guru dengan peserta didik itu merupakan
3
Depdiknas, Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
SMP, (Jakarta: Direktoriat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Menengah, 2007), 73
4
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2015), 2
peristiwa pembelajaran mempunyai arti yang lebih luas, tidak hanya sekedar
hubungan antara guru dengan peserta didik, tetapi berupa interaksi edukatif.
pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri peserta didik yang
belajar yang maksimal maka dibutuhkan pola pembinaan yang baik pula.
“ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan jika seorang guru ingin
guru harus mempunyai pegangan asasi tentang mengajar dan dasar-dasar teori
guru harus mampu melakukan penilaian hasil belajar sebagai dasar umpan
balik bagi seluruh proses yang ditempuh.6 Dari ketiga hal tersebut pola
Pembelajaran harusnya pula tidak lepas dari stategi mengajar. Menurut Nana
Pertama adalah tahapan mengajar, ada tiga tahapan dalam strategi mengajar
tahap pengajaran atau tindak lanjut. kedua adalah penggunaan model atau
mulai menurun. Beberapa prinsip mengajar yang paling utama yang harus
Karena peserta didik dituntut dapat mempraktekkan baca tulis qur’an dengan
baik dan benar. Disamping itu, peserta didik mendapat pondasi dalam
ilmu.
pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an, karena pada dasarnya dalam kurikulum tidak
7
Nana Sudjana, Dasar-dasar proses pembelajaran, (Bandung, Sinar Baru Algesindo, 2009), 147.
8
Nana Sudjana, Dasar-dasar proses pembelajaran, 160.
Situbondo”.
B. Fokus Penelitian
Besuki Situbondo?
Besuki Situbondo?
Besuki Situbondo?
C. Tujuan Penelitian
9
Tim Penyusun. Pedoman Karya Tulis Ilmiah. (Jember: IAIN Jember Press, 2016), 53
D. Manfaat Penelitian
kegunaan yang bersifat teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi
manfaat baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis untuk semua pihak.
1. Manfaat Teoritis
10
Pedoman Karya Tulis Ilmiyah IAIN Jember, 2016: 52)
situbondo.
2. Manfaat Praktis
situbondo.
E. Definisi Istilah
1. Pembelajaran
menulis Al-Qur’an sesuai kaidah baik dan benar yang diterapkan pada
siswa kelas rendah yaitu siswa kelas I sampai kelas VI pada sekolah
F. Sistematika Pembahasan
Bab Satu
pembahasan.
11
http://www.duniapelajar.com/2014/08/08/pengertian-pembelajaran-menurut-para-ahli, diakses 10
Juli 2017
12
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, (Jakarta : Balai Pustaka, cet. 4, 1993), 45.
Bab Dua
Bab Tiga
Bab Empat
Bab Lima
Penutup dari skripsi, dimana pada bab ini berisikan kesimpulan dan
saran.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
pada bulan Agustus 2012 sampai bulan Oktober 2012. Bimbingan baca
Hadits.
13
Skripsi Arruum Arinda, “Implementasi Bimbingan Baca Tulis al-Qur’an dalam Pembelajaran
al-Qur’an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jember. (Jember: IAIN Jember 2012)
10
dan senang dalam mengikuti bimbingan baca tulis Al-Qur’an. Hal ini
dan pada saat ujian peserta didik mudah dalam mengingat materi
bimbingan baca tulis Al-Qur’an hasil belajar peserta didik meningkat, hal
ini dapat dilihat dari dokumen hasil belajar siswa, dan guru berharap
14
Skripsi fathur Rasi, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA, “Pengaruh Pembalajaran
BTQ terhadap prestasi belajar PAI (studi kasus SMA taman Sidoarjo”(YOGYAKARTA: 2013)
15
Ahmad Zainudin, “Pelaksanaan EvaluasI Pembelajaran BTA (BacaTulis Al-Qur’an) di MTsN
Jember 3”Jember: IAIN Jember 2016)
verifikasi/penarikan kesimpulan.
mata pelajaran BTA pada siswa kelas VII di MTsN Jember 3 yaitu: (1)
ini bisa dilihat pada program pembelajaran guru, baik pada program
metode, teknik dan jenis evaluasi yang akan digunakan. (2) Secara umum
dipergunakan valid dan reliabel yakni dapat mengukur sesuai dengan apa
yang mau diukur dan hasil yang diperoleh dapat dipercaya. (3) Secara
akhir yang diperoleh peserta didik berada di atas batas minimal kelulusan
65%.
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian
B. Kajian Teori
tulisan dan mengerti atau melisankan apa yang tertulis itu dan tulis
Indonesia berasal dari kata dasar “baca” yang secara sederhana dapat
tertentu. 16
memiliki pengertian melihat dan memahami isi dari pada yang tertulis
sebagainya. 17
16
Burhan Nurgiantoro: Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah Sebuah Pengantar
Teoritas dan Pelaksanaannya (Yogyakarta BEFC 2011) 63
17
Muhammad Zein : Metode bagi Pengajaran Agama, (Yogyakarta, Ak Group dan Indra Buana
1995), 239
Tentunya tingkatan ini adalah tingkatan yang paling awal dan sangat
kata- kata dengan kalimat sederhana dengan lancar dan tertib serta
dan benar. 19
20
Hamzah B. Uno, perencanaan pembelajaran, (jakarta : PT Bumi Aksara 2012), 3.
21
Harjanto, perencanaan pengajaran, (jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003), 2
22
Hamzah B. Uno, perencanaan pembelajaran, (jakarta : PT Bumi Aksara 2012), 4
akan menberi petunjuk yang jelas pula terhadap apa yang akan
di capai.
23
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (jakarta: PT Rineka Cipta 2003), 68.
24
Nana Sudjana, Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar (bandung: Sinar Baru Al- Gensindo
2002), 63
Yunani “Metodos” kata ini terdiri dari dua suku kata: yaitu
berarti jalan atau cara. Metode berarti satu jalan yang di lalui
peserta didik tidak mudah bosan dan jenuh. Oleh karenanya butuh
25
Armani, Arief, Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, ( Jakarta; Ciputat Press
2002), 40
sebagai berikut:
a) Metode Hafalan
b) Metode Ceramah
Al-Qur’an.
26
Mulyasa, menjadi guru profesional, (Bandung: PT. Remaja Roosdakarya 2005), 107
27
Mulyasa, menjadi guru profesional, (Bandung: PT. Remaja Roosdakarya 2005), 107
guru dari pada peserta didik, tetapi metode ini tetap tidak bisa
menjelaskan.
28
Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, ( Tangerang: Graha Ilmu 2012), 36
peserta didik.
Al-Qur’an.
Qur’an
agama merupakan dasar bagi sikap-sikap dan jiwa agama pada anak.
akan lebih mudah, untuk itu perlu disusun suatu kurikulum PAI untuk
dan Al-Ikhlas
semua umat manusia yang ada di muka bumi ini, guna menunjukkan
sesuai dengan ilmu tajwid. Sesuai dengan firman Allah dalam surah
Al-Muzammil ayat 4:
Menurut ilmu tata bahasa arab tartil dalam ayat di atas adalah
benar. Lalu, yang di maksud dengan baik dan benar itu adalah
huruf yang harus di perpanjang atau tidak, dan di desiskan atau tidak.
1) Hukum Bacaan
29
Al-Qur’an terjemah
30
Abdul Chaer, Al-Qur;an dan Ilmu Tajwid, (Jakarta: cipta , 2012), 11-12.
Qur’an
proses belajar. Sebagai suatu proses, tentu ada berbagai faktor yang
31
Bahirul Amali Hery, orang sibuk bisa menghafal Al-Qur’an, (yogyakarta: pro you 2014), 154.
1) Faktor yang ada dalam diri orang itu sendiri yang disebut juga
32
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: Rosda Karya, 2002), 92
1) Faktor intern siswa yaitu hal-hal atau keadaan yang muncul dari
telinga)
datang dari luar diri siswa yang meliputi semua situasi dan kondisi
a) Lingkungan keluarga
c) Lingkungan sekolah34
33
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan , (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1990), 106 - 107
34
Muhibbin Syah : Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: Edisi Revisi 1995),
132
1) Faktor Intern
2) Faktor Ekstern
d) Kurikulum sekolah
agar anak dapat membaca dan menulis Al-Qur’an dengan benar dan
lancar. Sebagai sub mapel pendidikan agama Islam maka Baca Tulis
salah satunya anak lulus/ tamat SD/ MI dapat membaca dan menulis
Al-Qur’an.
meliputi :
6) Tajwid. 35
35
Tim Pembina BIA Provinsi Jawa Timur, GBPP Baca Tulis Al-Qur’an Sekolah Dasar,
(Surabaya,: Depag 1999), 1 – 2
METODE PENELITIAN
Dengan menggukan metode penelitian yang tepat maka penelitian bisa dilakukan
dengan mudah lebih terarah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Metode
yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik atau
36
Lexy J. Moeleong, Metodologi penelitian kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosda karya,2010),6.
37
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Peraktek (Jakarta : Rinek Cipta,
2012), 126.
31
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.38
B. Lokasi Penelitian
tulis Al-Qur’an di SD ini sangatlah tinggi, dan salah satu indikasinya adalah
kurikulum.
C. Subyek Penelitian
oleh peneliti atau subyek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti.39
38
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan (Bandung: Refika
Aditama, 2012), 181.
39
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rieneka Cipta,
2002), 122.
sampling yaitu memilih subyek dengan didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat
tertentu yang dipandang mempunyai keterkaitan yang erat dengan fokus dan
tujuan. 40
berikut :
1. Kepala Sekolah
3. Siswa
telah dirumuskan.41
40
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung, Alfabeta, 2009), 78.
41
Nazir. Metode Penelitian. (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), 174.
tidak saja apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti, akan tetapi
apa yang tersembunyi jauh di dalam diri subyek penelitian. Kedua, apa
lintas waktu, yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang dan juga
masa mendatang.42
dibedakan menjadi:43
menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data yang akan
dikumpulkan
42
Hamid, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2011), 68
43
Sardiman, Interaksi & Motivasi Pembelajaran. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), 156.
interview terpimpin.
Situbondo
Besuki Situbondo
Qur’an.
c. Siswa
3. Metode Dokumentasi
dengan pelaku. Gambar juga diharapkan menjadi alat bagi informan untuk
b. Kurikulum Pendidikan
c. Struktur Organisasi
d. Data siswa
e. Denah sekolah
E. Analisis Data
44
Hamid, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2011), 74
menyimpulkan data secara teratur dan rapi.Dalam pengolahan data ini penulis
proses dilapangan bersama dengan pengumpulan data. Analisa data terdiri dari
1. Reduksi data
2. Penyajian data
selannya.
45
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek),208.
46
Sugiono, Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabert, 2010),247.
3. Penarikan kesimpulan
ini dengan berbagai metode dan kesempatan dari pihak yang bersangkutan.
47
Sugiono, Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D,253.
48
Moleong, Lexi. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011) 11.
F. Keabsahan Data
yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh
triangulasi. Triangulasi ini digunakan sebagai upaya verifikasi atas data yang
telah ditemukan.
sumber yaitu untuk menguji kredibitas data dilakukan dengan cara mengecek
data penelitian yang dilakukan dengan beberapa metode yang berbeda tentang
G. Tahapan-Tahapan Penelitian
penelitian merupakan salah satu karya ilmiah dari proses yang panjang untuk
sebagai berikut :
49
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif(Bandung: Alfabeta, 2014), 117.
50
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif,127.
51
Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif295.
oleh peneliti ialah siapa saja yang berwenang memberikan izin bagi
pelaksanaan penelitian
c. Menggali Data
a. Menyajikan Data
b. Validitas Data
Alamat
a. Kelurahan : Widoropayung
b. Kecamatan : Besuki
c. Kota : Situbondo
Jenjang Akreditasi :A
a. Visi
52
Dokumentasi, SDN 1 Widoropyung, 09 September 2017.
42
b. Misi
Bagan 4.1
Struktur Organisasi SDN 1 Widoropayung Besuki Situbondo
Guru kelas 1 Guru kelas 2 Guru kelas 3 Guru kelas 4 Guru kelas 5 Guru kelas 6
AIDA AHMAD. T,SPd ARYONO,S.Pd AHMAD
FARAMITA,S.Pd.SD SANHAJI,S.Pd HAFIFA ,S.Pd PURWANDI
Guru B.Madura 1-III Guru Bhs.Inggris Guru B.Daerah IV-VI Guru Penjas Guru Agama & BTQ
NURIN AINI ,S.Pd.SD SITI NADZIROH ,S.Pd ALI LINO,S.Pd,MPd Hery Cahyono,A.Ma Nanik Fauziah,S.Ag
SISWA - SISWI
54
Dokumentasi, SDN 1 Widoropayung, 09 September 2017
Tabel. 4.1
Data Guru Pembimbing SDN 1 Widoropayung
STATUS
NO NAMA L/P IJASAH
KEPEGEWAIAN
ALI LIONO,S.Pd.M.Pd
1 L S2 PNS
NIP. 19671020 199109 1 001
AHMAD PURWANDI,A.Ma
2 L D.II NON PNS/ GTT
NUPTK . 9757765667200002
NUR ANY SAFITRI ,S.Pd.Gr.
3 P S1 CPNS
NIP. 19900806 201708 2 001
IRMA KURNIA SARI ,S.Pd,
4 L S1 CPNS
NIP. 19870618 201708 2 001
SANHAJI,SPd
5 L S.1 PNS
NIP. 19660101 199202 1 006
ARYONO,S.Pd
6 L S1 PNS
NIP. 19590313 198112 1 003
HAFIFA,S.Pd
7 P S.1 PNS
NIP. 19670904 200604 2 010
NANIK FAUZIAH ,S.Ag
8 P S1 PNS
NIP. 19761211 200604 2 018
DJIHADULLAH ,S.Pd.Gr
9 L S.1 CPNS
NIP. 19890504 201708 1 001
HERY CAHYONO,S.Pd
10 L S1 NON PNS / GTT
NUPTK .7354762663200003
SITI NADZIROH,S.Pd,I
11 P S1 NON PNS / GTT
NUPTK . 9846760661300072
AIDA FARAMITA,S.Pd.SD
12 P S1 NON PNS / GTT
NUPTK . 4355764665300033
55
Dokumentasi, SDN 1 Widoropayung, 09 September 2017
NURIN AINI,S.Pd.SD
13 P S1 NON PNS / GTT
NUPTK. 7237754655300053
ZULFA ,S.Pd
14 P S1 NON PNS / GTT
PEG. ID . 20523003191002
AHMAD TABRONI,S.Pd
15 L S1 NON PNS / GTT
NUPTK. 7441767668110013
SITI RUKAYAH,S.Pd P S1 NON PNS / GTT
16
PEG ID. 20523003191003
SEHATI AYU PRATIWI,S.Pd P S.1 NON PNS / GTT
17
PEG.ID. 20523003194001
MOCHAMMAD AGUS SALIM
18 L S1 NON PNS / GTT
,S.Pd.I
BASRI
19 L SMP NON PNS / GTT
NUPTK. 7953750651200002
Tabel 4.2
Data Siswa SDN 1 Widoropayung Besuki Situbondo
56
Dokumentasi, SDN 1 Widoropayung Besuki Situbondo, 9 September 2017.
Tabel 4.3
Sarana dan Prasarana SDN 1 Widoropayung Besuki Situbondo
5 Ruang Perpustakaan 1 1 -
yang digunakan, mulai dari data yang umum hingga yang ke spesifik.
Selanjutnya data-data tersebut akan dianalisis secara tajam dan kritis, dengan
harapan dapat memperoleh data yang akurat. Secara berurutan akan disajikan
data-data akan mengacu kepada fokus penelitian. Data yang akan digali
Besuki Situbondo”
57
Dokumentasi, SDN 1 Widoropayung Besuki Situbondo, 9 September 2017.
diinginkan.
kegiatan akan berjalan dengan lancar apabila di susun dengan baik dan
maka kegiatan tersebut tidak akan berjalan secara efektif dan efisien.
Prota, Promes, silabus dan RPP maka pelajaran yang akan disampaikan
kepada siswa telah sesuai dengan target pencapaian. Dalam proses belajar
program tahunan dan program semester yang harus dibuat terlebih dahulu
acuan untuk rencana kedepan apa yang akan dilakukan oleh guru. Lebih
Menambahkan bahwa:
58
Ali Liono, Wawancara, 12 November 2017.
59
Nanik Fauziah, Wawancara, 12 November 2017
60
Ali Liono, Wawancara, 12 November 2017.
agar tujuan beberapa dari kompetensi kegiatan yang harus dikuasai oleh
peserta didik menjadi jelas apa yang akan menjadi targetnya. Dari tujuan
61
Ali Liono, Wawancara, 12 November 2017.
62
Ali Liono, Wawancara, 12 November 2017.
dapat dilaksanakan dan berproses dengan baik sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
mengatakan bahwa :
63
Nanik Fauziah, Wawancara, 12 November 2017
64
Observasi
65
Ma’rifatul Hasanah, Wawancara, 19 November 2017
66
Zainal Mustofa, Wawancara, 19 November 2017
67
Dokumentasi
68
Nanik Fauziah, Wawancara, 12 November 2017
prota, promes dan silabus telah tersedia dan untuk proses belajar mengajar
dengan prosedural dengan mengacu pada RPP dan apa yang diharapakan
guru telah tercapai dalam setiap proses pembelajaran, memang guru tidak
menunjukkan lagsung RPP yang sudah tersedia tetapi guru telah siap
sangat penting dan yang paling utama dalam proses pembelajaran, jadi
69
Ali Liono, Wawancara, 12 November 2017.
70
Nanik Fauziah, Wawancara, 12 November 2017
71
Sanhaji,S.Pd, Wawancara, 12 November 2017.
Qur’an yang telah disampaikan oleh guru, maka dapat diketahui lebih
subyek yang dituju untuk menyerap pelajaran yang telah disampaikan oleh
guru, sehingga untuk mengetahui materi apa saja siswi kelas enam yang
Sesuai dengan pendapat guru dan waka kurikulum serta serta siswa
membaca Al-Qur’an yang baik dan yang benar dan waka kurikulum yang
Kepala sekolah:
72
Fahruddin, Wawancara, 15 November 2017
Hal ini tidak jauh berbeda dengan yang di sampaikan oleh kepala
hal ini perlu adanya pernyataan yang lebih jelas lagi tentang media
73
Ali Liono, Wawancara, 12 November 2017.
74
Sanhaji,S.Pd, Wawancara, 12 November 2017
menambahkan bahwa:
Jika yang sampaikan oleh kepala sekolah bahwa untuk media yang
digunakan beliau menggunakan iqro’, maka lain halnya dengan Ibu Nanik
“Biasanya bu guru pakai buku tajwid, kita semua juga punya satu-
satu, kalau bu Nanik Fauziyah juga pakai gambar yang biasanya
ada tulisannya huruf hijaiyyah sama tajwidnya, kalau kelas satu
biasanya tulisan huruf hijaiyyah, tapi kalau kelas empat, lima,
enam biasanya tulisan huruf hijaiyah sambung yang besar.76
bahwa:
75
Nanik Fauziah, Wawancara, 12 November 2017
76
Fajarullailan, Wawancara, 19 November 2017
dengan metode yang beragam pula. Hal ini sesuai dengan penyampaian
“Dalam seminggu kami mengajar satu kelas itu ada dua jam
pelajaran, dan hal itu kami rasa kurang karena melihat banyaknya
materi yang ada, oleh karena itu untuk mensiasatinya kami harus
bisa mengatur waktu dengan menyesuaikan jumlah materi yang
ada serta pintar-pintar memilih strategi yang tepat, khususnya
dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an ini, karena dalam
pelajaran ini juga dibutuhkan praktek, selain itu kami juga
berusaha agar siswa benar-benar mampu memahami materi-materi
yang kami sampaikan, sehingga kami menggunakan beberapa
strategi yang berbeda-beda disetiap tatap muka dalam kelas”.78
77
Ali Liono, Wawancara, 12 November 2017.
78
Nanik Fauziah, Wawancara, 12 November 2017
sesuai dengan jadwal masing-masing kelas mulai dari kelas 1 sampai kelas
6 SDN 1 Widoropayung
sesuai dengan jadwal pelajaran masing-masing kelas, dan juga materi ajar
79
Nanik Fauziah, Wawancara, 12 November 2017
benar.
a. Pembukaan.
b. Apersepsi.
berlangsung.
c. Penanaman konsep
80
Ali Liono, Wawancara, 12 November 2017.
hukumnya.
d. Latihan.
e. Kemampuan
f. Evaluasi
tilawatil Qur’an.
g. Penutup
mengajar dengan penuh kasih sayang, Guru tidak membuat siswa takut
81
Observasi, 12 November 2017
82
Observasi, 12 November 2017
panduan yang memang hanya dimiliki oleh guru mata pelajaran baca tulis
sesuai dengan materi apa yang akan diajarkan. Sedangkan para siswa
guru baca tulis Al-Qur’an juga bisa menyesuaikan antara siswa yang sudah
faham dengan siswa yang belum faham dengan materi yang telah
jawab antara guru dan siswa agar dapat memudahkan siswa dalam
memahami pelajaran.
83
Nanik Fauziah, Wawancara, 12 November 2017
dan sejauh mana siswa paham terhadap mata pelajaran yang telah
disampaikan oleh guru, dengan adanya evaluasi ini guru dapat mengukur
perubahan perilaku yang telah terjadi pada siswa, ibu Nanik Fauziyah
“Untuk evaluasi, biasanya pada tahap awal anak itu saya suruh
untuk membaca secara klasikal baca simak, jadi satu orang siswa
membaca yang lain menyimak. Nah dari situ nanti ketahuan mana
anak yang benar-benar menyimak dan anak yang ngomong sendiri,
nanti kalau ada anak yang ketahuan ngomong sendiril langsung
saya suruh baca. Jadi dengan cara seperti itu secara tidak langsung
anak juga memperhatikan dari cara temannya membaca. Kemudian
saya tes secara individual, supaya saya selaku guru juga mengerti
sejauh mana siswa memahami materi yang sudah saya berikan.
Mungkin hanya beberapa yang saya tunjuk untuk evaluasi awal ini
setelah itu saya lanjutkan dengan penyampaian materi”.84
awal. Sehingga guru mengetahui mana siswa yang sudah bisa membaca
sekali.
84
Nanik Fauziah, Wawancara, 12 November 2017
penilaian awal dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an ini, seperti yang
dikatakan oleh ibu Nanik Fauziyah selaku guru baca tulis Al-Qur’an,
85
Ali Liono, Wawancara, 12 November 2017.
86
Ahmad Syadili, Wawancara, 19 November 2017.
87
Nanik Fauziah, Wawancara, 12 November 2017
dan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an ini juga sangat penting di SDN 1
bersangkut pautan juga dengan nilai akhir para siswa, karena pada tiap
akhir tahun untuk siswa kelas enam atau siswa yang akan lulus di tes
88
Ali Liono, Wawancara, 12 November 2017.
salah satu siswa SDN 1 Widoropayung yang duduk di bangku kelas enam
baik dan benar serta peserta didik yang belum sepenuhnya memahami apa
89
Khodijah Nailil Muna, Wawancara, 19 November 2017.
yang telah diajarkan oleh guru mata pelajaran tersebut. Pada proses
yaitu guru menyuruh siswa untuk menyimak siswa lain yang sedang
menyimak dan siswa yang tidak menghiraukan. Dan yang kedua yaitu
untuk maju satu persatu ke depan kelas untuk membaca Al-Qur’an dengan
Tabel 4.4
Pelaksanaan Jadwal Pembelajaran
C. Pembahasan Temuan
hari mereka lalui semakin baik pula kemampuan mereka dalam hal
perintah dari Allah SWT kepada umat manusia yang tercantum dalam Al-
Qur’an ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah SWT pada tanggal
mulia dalam agama kita. Nabi besar Muhammad saw. telah bersabda
bahwa sekali waktu seseorang mengaji Al-Qur’an, setiap huruf dari Al-
Qur’an membawa pahala sama dengan pahala sepuluh kali lipat perbuatan
tingkat kesempurnaan ini hanya bisa dicapai oleh orang yang membaca
90
Maulana Kausar Niazi, Menuju Pemahaman Al-Qur’an, (Jakarta: Betawi Sarana Grafia, 2005),
14
tidak mungkin orang bisa membaca Al-Qur’an dengan baik jika dia tidak
pernah mempelajarinya.
Prota dan Promes disini sebagai acuan dalam rencana penetapan alokasi
waktu satu tahun ajaran dan memuat alokasi waktu untuk setiap topik
lebih operasional agar arah yang sudah ditunjukkan dapat di ikuti secara
mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi
91
Zulaichah Ahmad, Perencanaan Pembelajaran PAI, (Jember: Madania Center Press, 2008), 71
yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.92
keterangan-keterangan.93
sebagai guru yang profesional dengan membuat prota dan promes sebagai
waktu yang diperlukan dalam setiap semester dan juga membuat silabus
92
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Prenada Media Grup,
2008), 52
93
Harjanto, Perencanaan Pengajaran (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005), 158
guru dapat mengajar mata pelajaran dengan efektif dan efisien dan guru
dengan hasil yang diharapkan. dan tanpa pelaksanaan yang tepat suatu
kiranya ada materi pelajaran yang merupakan hal yang paling utama dalam
agar dapat mudah dipahami oleh siswa. maka dalam hal ini proses
pembelajaran pun akan berjalan dengan baik. Jadi sukses tidaknya proses
yang ada.
pembelajaran.94
Bahan atau materi pelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi isi
kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar
94
Zulaichah Ahmad, Perencanaan Pembelajaran PAI, (Jember: Madania Center Press, 2008), 10
Dalam bahasa Arab, media berarti perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Dalam pengertian ini, guru, buku teks,
dilakukan oleh setiap tenaga pendidik agar para peserta didiknya dapat
98
Sugeng listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran, (Malang, UIN
MALIKI Press , 2010), 91
pembelajaran yang terjadi selama ini telah berjalan dengan maksimal atau
belum.
hasil dari apa yang telah kita pelajari, karena dari semua itu menentukan
apakah materi yang telah diajarkan pada siswa telah berhasil diserap
dengan baik ataukah tidak. Dan evaluasi merupakan subsistem yang sangat
hasil pendidikan.
pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa (The worth and merit) dari
belajar akan memberikan pengaruh dalam dua bentuk: (1) peserta akan
itu telah meningkat baik setahap atau dua tahap, sehingga sekarang akan
99
Moh. Sahlan, Evaluasi Pembelajaran, (Jember: STAIN Jember Press, 2013), 8-9
pelajaran atau sub pokok bahasan dapat diselesaikan dengan tujuan untuk
tujuan utama dari evaluasi ini adalah untuk menentukan nilai yang
materi yang telah disampaikan oleh guru dengan melakukan tes percobaan
di awal dengan baca klasikal simak, untuk mengetahui siswa yang benar-
adanya tes evaluasi di akhir pembelajaran guru dapat menilai mana siswa
yang sudah faham dan yang belum faham tentang materi yang sudah
disampaikan guru, dengan mengetes siswa maju satu persatu secara acak
PENUTUP
A. Kesimpulan
Widoropayung yaitu guru terlebih dahulu merancang silabus dan RPP sebagai
pembelajaran disini sebagai acuan dalam penetapan alokasi waktu satu tahun
ajaran dan memuat alokasi waktu untuk topik setiap topik satuan bahasan
dilaksanakan satu kali (2x35 menit) pada masing-maing kelas dari kelas satu
sampai kelas enam. Serta mengajarkan materi tentang tajwid, karena dalam
baik dan benar. Selain itu dalam proses pembelajaran guru juga menggunakan
media dengan menggunakan buku panduan berupa iqro’. Untuk Media lain
82
yang digunakan dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an yaitu berupa papan
dan strategi inquiri dengan metode tanya jawabnya dalam hal ini guru cukup
memaparkan secara lisan mengenai teori-teori dari pelajaran baca tulis Al-
siswa untuk membaca secara klasikal baca simak, sehingga guru dapat
mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami pembelajaran baca tulis Al-
mana siswa yang telah faham dan siswa yang belum faham terhadap materi
B. Saran-Saran
menulis Al-Qur’an supaya bacaan Al-Qur’an siswa lebih baik lagi, dengan
merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi terakhir yang wajib untuk
3. Bagi Siswa
Amali Hery, Bahirul. 2014. Orang Sibuk Bisa Menghafal Al-Qur’an. Yogyakarta:
Pro You.
Arief, Armani. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:
Ciputat Press.
85
Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sardiman, 2006. Interaksi & Motivasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, Nana. 2002. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Al-Gensindo
Tim Pembina BIA Provinsi Jawa Timur. 1999. GBPP Baca Tulis Al-Qur’an
Sekolah Dasar. Surabaya: Depag.
Tim Penyusun. 2016. Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press.
Usman, Moh. Uzer. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosda karya.
http://www.duniapelajar.com/2014/08/08/pengertian-peningkatan-menurut-para-
ahli, diakses 10 Juli 2017
SUB METODE
JUDUL VARIABEL INDIKATOR SUMBER DATA FOKUS PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
Pembelajaran Penyelenggaraan 1. Perencanaan 1. Guru dapat merancang 1. Informan: 1. Pendekatan 1. Bagaimana
Baca Tulis Al- Pembelajaran Pembelajaran pembelajarana BTQ a. Kepala penelitian perencanaan
Qur’an dalam baca tulis Al- BTQ 2. Guru dapat menentukan Sekolah kualitatif dan jenis Pembelajaran Baca
Meningkatkan Qur’an fungsi, susunan dan b. TU penelitian Tulis Al-Qur’an dalam
Kemampuan komposisi pembelajaran c. Guru deskriptif Meningkatkan
Membaca dan BTQ Pembelajaran 2. Penentuan subyek Kemampuan Membaca
Menulis di SDN BTQ penelitian dengan dan Menulis di SDN I
I Widoropayung 2. Pelaksanaan 1. Kompetensi guru yang d. Siswa cara purposive Widoropayung Besuki
Besuki Pembelajaran sesuai dengan Sampling Situbondo.?
Situbondo BTQ bidangnya 2. Dokumentasi 3. Teknik
2. Guru mengunakan 3. Kepustakaan pengumpulan data: 2. Bagaimana
media pembelajaran a. Observasi pelaksanaan
b. Wawancara Pembelajaran Baca
3. Evaluasi 1. Materi yang sesuai c. Dokumentasi Tulis Al-Qur’an dalam
pembelajaran dengan kebutuhan dan 4. Analisis data Meningkatkan
Pembelajaran tuntutan siswa interaktif Kemampuan Membaca
BTQ 2. Penilaian Proses model milles and dan Menulis di SDN I
pembelajaran BTQ huberman, dengan Widoropayung Besuki
3. Penilaain hasil cara: Situbondo.?
Pembelajaran BTQ. a. Reduksi data
b. Penyajian data 3. Bagaimana evaluasi
Kemampuan 1. Hukum 1. Siswa mampu c. Kesimpulan Pembelajaran Baca
membaca dan Bacaan mengetahui dari hukum 5. Uji keabsahan Tulis Al-Qur’an dalam
menulis Al- nun sukun, tanwin, dan data. Meningkatkan
Qur’an mim sukun - Triagulasi Kemampuan Membaca
sumber data dan Menulis di SDN I
2. Memahami 2. Siswa dapat menghafal Widoropayung Besuki
Makna Al- Al-Qur’an dengan Situbondo.?
Qur’an mudah
A. Metode Observasi
Adapun data yang diperoleh dari metode observasi ini adalah:
1. Keadaan lokasi SDN 1 Widoropayung Besuki Situbondo.
2. Alamat lengkap SDN 1 Widoropayung Besuki Situbondo
3. Pelaksanaan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SDN 1 Widoropayung
Besuki Situbondo
4. Sarana pendukung dalam kegiatan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an
SDN 1 Widoropayung Besuki Situbondo
5. Data guru di SDN 1 Widoropayung Besuki Situbondo
B. Metode Interview
1. Kepala Sekolah SDN 1 Widoropayung Besuki Situbondo
2. Kepala tata usaha
3. Guru baca tulis Al-Qur’an
4. Siswa
C. Metode Dokumentasi
Data yang diperoleh dari metode dokumentasi ini adalah:
1. Visi dan Misi lembaga
2. Kurikulum Pendidikan
3. Struktur Organisasi
4. Data siswa
5. Denah sekolah
6. Kondisi fisik sarana dan prasarana
7. Proses pembelajaran di sekolah
8. Data-data lain yang digunakan
Data Pribadi :
Nama : Chairul Hasan
NIM : 084 121 433
Tempat, Tanggal Lahir : Situbondo, 27 November 1992
Alamat : Dsn. Tegal Manik, Ds. Gunung Putri
Kec. Suboh - Kab. Situbondo
Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/PAI
No. Telp : 085 224 106 039
Email : chairulhasanm@yahoo.com
Riwayat Pendidikan :
1. SDN I Gunung Malang
2. SMP Nurul Jadid Paiton Probolinggo
3. SMK Daerah Situbondo
4. Institut Agama Islam Negeri Jember
Pengalaman Organisasi :
1. Pengurus OSIS SMP Nurul Jadid 2007-2008
(Bidang Olahraga)
2. Anggota PMII Rayon Tarbiyah 2015-2016
3. Pengurus KOMISARIAT PMII IAIN Jember
4. Anggota Pengurus BEM IAIN Jember 2016-2017
(Bid. Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa)