SKRIPSI
Oleh:
Rika Febriani
NIM : T20178079
Disetujui Pembimbing
ii
iii
MOTTO
iv
PERSEMBAHAN
Dengan Rahmat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan yang selalu mendoakan setiap
aku banggakan.
KATA PENGANTAR
skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. Sholawat serta salam semoga tetap
Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku Rektor Universitas Islam
Negeri KH. Achmad Siddiq Jember yang telah memberikan kebijakan,
sehingga proses perkuliahan dapat dilalui dengan lancar.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Mukniah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) yang telah memberikan fasilitas selama proses perkuliahan
dan ijin dalam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Dr. Hj. Umi Farihah, MM., M.Pd. selaku ketua Program Studi Tadris
Biologi yang telah memberikan ijin dan kemudahan dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Ibu Ira Nurmawati, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah sabar
meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. H. Ainur Rafiq, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama
perkuliahan.
6. Dosen-dosen Tadris Biologi yang telah memberikan ilmu dan membimbing
selama perkuliahan.
7. Bapak Ibrahim, S.Ag., M.Pd.I. selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah
vi
Penulis
vii
ABSTRAK
Kata Kunci: instrumen penilaian, literasi sains, google form, sistem peredaran
darah
viii
DAFTAR ISI
Hal
MOTTO ......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN .......................................................................................... v
ix
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
4.8 Gambar pada Soal Nomor 13-14 Diberi Keterangan .............................. 100
xi
4.10 Cover pada Buku Panduan Diberi Nama Dosen Pembimbing ............... 102
4.12 Kolom Nomor dan Materi pada Kisi-Kisi Dihapus .............................. 103
xii
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
xiii
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Foto
Lampiran 4 Gambar/Denah
xv
xvi
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut serta dalam studi literasi ini.
dilaksanakan tiga tahun sekali. PISA menilai kompetensi siswa dalam bidang
Pada tahun 2015, Indonesia menduduki urutan ke-62 dari 70 negara dengan
skor 403. Namun hal ini masih jauh jika dibandingkan dengan Thailand yang
negara dengan peserta lebih dari 400.000 siswa usia 15 tahun (Kementerian
1
digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id
2
bahwa literasi sains adalah kemampuan untuk terlibat dengan isu-isu sains,
dan dengan ide-ide sains sebagai warga negara yang reflektif. Orang yang
melek sains bersedia untuk terlibat dalam wacana bernalar tentang sains dan
teknologi (OECD, 2018:78). Literasi sains sudah terlihat jelas pada kurikulum
Kebudayaan, 2017:9).
Salah satu komponen hasil belajar siswa yang diukur yaitu sering disebut
untuk menentukan pencapaian hasil belajar siswa. Jadi, penilaian ini sangat
penting dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana siswa mencapai
yang rendah dan siswa kurang terlatih dalam menjawab soal dalam bentuk
wacana. Selain itu, penilaian yang diukur hanya terbatas pada aspek kognitif
dan hafalan serta belum mengarah kepada aspek penguasaan literasi sains
sehingga berakibat pada capaian literasi sains siswa yang rendah. Hal ini juga
belum tersedia.
belum terbiasa menghadapi soal- soal dalam bentuk wacana dan memuat
dengan instrumen tes berupa soal-soal pilihan ganda berbasis literasi sains
mengacu pada indikator literasi sains dan soal-soal literasi sains yang
bidang ilmu Biologi. Biologi adalah studi ilmiah tentang kehidupan. Studi
menjelaskan fakta fenomena alam akan tetapi juga terkait dengan objek yang
dengan guru biologi, Ibu Tutuk Indah N, S.Pd., pada tanggal 04 Desember
analisis soal-soal biologi sebagian besar berupa pilihan ganda yang diambil
dari LKS, bank soal dan buku paket biologi. Sebanyak 90% soal termasuk
penilaian yang digunakan oleh guru di sekolah masih pada tingkat kognitif
C1-C3 (C1 47%, C2 47%, dan C3 6%). Selain itu, guru biologi MAN
berpikir tingkat tinggi seperti soal literasi sains secara khusus serta hanya
sebatas menyelipkan beberapa soal literasi sains pada ulangan harian maupun
ujian biologi. Hasilnya sebagian besar siswa tidak bisa menjawab dengan
mengungkapkan salah satu materi yang sulit dipahami siswa adalah materi
sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah adalah salah satu materi yang
(Sudarisman, 2015:31). Materi ini dianggap sulit dipahami terbukti dari hasil
belajar siswa cenderung lebih rendah dari materi lainnya dan hanya 40% yang
lulus KKM sedangkan 60% siswa nilainya berada di bawah KKM. Hal ini
hari. Selain itu, guru mengungkapkan bahwa minat baca siswa terhadap buku
siswa dalam mengakses soal literasi sains secara berulang maka dibutuhkan
dengan menggunakan google form agar siswa bisa latihan mengerjakan soal
form kini banyak digunakan oleh guru sebagai alternatif pembelajaran selama
siswa. Adapun manfaat lain dari penggunaan google form untuk tes literasi
lingkungan, lebih efektif dan efisien dalam hal memperoleh data dan
siswa melakukan pembelajaran tatap muka, maka google form menjadi salah
satu solusi yang dapat dilakukan untuk tes literasi sains secara online.
minat baca siswa terhadap buku biologi, sebanyak 20,4% siswa menunjukkan
lebih suka membaca buku yang berhubungan dengan biologi daripada buku
yang lainnya. Sehingga sebanyak 79,6% siswa tidak suka membaca buku
yang berhubungan dengan biologi. Selain itu, sebanyak 83,7% siswa merasa
menunjukkan lebih sering membaca buku biologi ketika ada tugas atau ujian
saja. Hal ini menunjukkan bahwa minat baca siswa terhadap buku biologi
masih rendah. Pada aspek kebutuhan instrumen soal literasi sains materi
menunjukkan bahwa soal yang biasa ditanyakan dalam ujian biologi berupa
banyak mengambil dari soal LKS. Sehingga siswa kurang terlatih dalam
mengerjakan soal tingkat tinggi. Sebanyak 95,9% siswa merasa lebih paham
dan tertarik jika membaca soal biologi disertai dengan gambar, grafik maupun
google form mudah dipahami dan digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa
soal-soal literasi sains berbasis google form pada materi sistem peredaran
Literasi Sains Fisika Peserta Didik pada Bahasan Gelombang Bunyi di SMA
senilai 90,94%; 88,58%; dan 94,42%. Instrumen penilaian ini divalidasi oleh
ahli sebanyak dua dosen dan satu guru Fisika serta diujicobakan pada 50
dilakukan pada mata pelajaran fisika bahasan gelombang bunyi secara offline,
maka peneliti melakukan penelitian ini dengan materi yang berbeda dan
Sains Berbasis Google Form pada Materi Sistem Peredaran Darah untuk
berbasis google form pada materi sistem peredaran darah untuk siswa
berbasis google form pada materi sistem peredaran darah untuk siswa
berbasis google form pada materi sistem peredaran darah untuk siswa
artikel, gambar dan grafik berkaitan dengan soal dengan isu kehidupan
sehari-hari.
buku panduan yang akan dicetak pada ukuran kertas A4. Buku panduan
memuat:
a. Halaman Judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
h. Daftar Pustaka
penilaian literasi sains berbasis google form pada materi sistem peredaran
1. Untuk melatih siswa mengerjakan soal literasi sains dan membantu siswa
google form dengan level kognitif tinggi dan isu soal yang lebih menarik
siswa tidak hanya sekedar menghafal materi akan tetapi dapat memahami
pelajaran biologi.
google form pada materi sistem peredaran darah untuk siswa kelas XI IPA
asumsi, yaitu:
literasi sains berbasis google form pada materi sistem peredaran darah
siswa pada ranah kognitif tidak untuk mengukur pada ranah sikap dan
keterampilan.
F. Definisi Istilah
Development.
2. Instrumen Penilaian
3. Literasi Sains
situasi nyata. Indikator literasi sains dalam penelitian ini mengacu pada
Student Assessment).
4. Google Form
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
yaitu:
13
2. Penelitian yang dilakukan oleh Mei Dwi Indrawati dan Titin Sunarti
validasi desain, revisi, draf final, uji coba, analisis dan laporan. Validasi
ahli sebanyak dua dosen dan satu guru Fisika serta diujicobakan pada 50
berarti reliabel. Taraf kesukaran item soal yang layak yaitu kategori
diperoleh sebanyak 29 item soal pada kategori cukup hingga sangat baik.
Kritis Berbasis Google Form Pada Materi Usaha dan Energi SMA Kelas
oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media masing-masing sebanyak
dua dosen ahli, tiga guru serta diujicobakan pada 30 siswa. Hasil
99,2%. Hasil uji coba produk menunjukkan bahwa dari 30 soal terdapat
reliabel karena r11 ≥ 0,70. Hasil uji daya beda didapatkan sebanyak 20
soal memiliki daya pembeda baik dan 4 soal daya bedanya cukup. Uji
tingkat kesukaran sebanyak 18 butir soal kategori mudah dan 6 butir soal
kategori cukup serta uji pengecoh masuk dalam kategori sangat baik.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Judul dan Penulis Persamaan Perbedaan Orisinalitas
1. - Pengembangan Persamaan - Instrumen Penilaian Penelitian
Instrumen penelitian yaitu berupa media cetak pengembangan
Penilaian pengembangan sedangkan berupa
Kemampuan instrumen Instrumen Penilaian instrumen
Literasi Sains, penilaian, salah yang akan penilaian
Keterampilan satunya literasi dikembangkan kemampuan
Komunikasi, dan sains berupa media online literasi sains,
Kolaborasi Siswa menggunakan berbasis Google keterampilan
Kelas XI Materi prosedur form. komunikasi, dan
Sistem Ekskresi ADDIE - Materi pada kolaborasi siswa
dan Koordinasi di penelitian terdahulu kelas XI materi
SMAN 9 Malang yakni materi kelas sistem ekskresi
- Imroatun XI sistem ekskresi dan koordinasi
Hasanah (2017) dan koordinasi di SMAN 9
sedangkan materi Malang
penelitian yang akan
dikembangkan fokus
pada materi kelas XI
yakni sistem
peredaran darah
2. - Pengembangan Persamaan - Instrumen Penilaian Penelitian
Instrumen penelitian yaitu berupa media cetak pengembangan
Penilaian Literasi pengembangan sedangkan berupa
Sains Fisika instrumen Instrumen Penilaian instrumen
Peserta Didik penilaian literasi yang akan penilaian literasi
Pada Bahasan sains dikembangkan sains fisika
Gelombang berupa media online peserta didik
Bunyi di SMA berbasis Google pada bahasan
Negeri 1 form. gelombang
Gedangan - Materi pada bunyi di SMA
Sidoarjo penelitian terdahulu Negeri 1
- Mei Dwi yakni materi fisika Gedangan
Indrawati dan gelombang bunyi Sidoarjo dengan
Titin Sunarti sedangkan materi tahapan analisis
(2018) penelitian yang akan potensi dan
dikembangkan yakni masalah,
materi biologi, pengumpulan
sistem peredaran informasi,
darah. desain produk,
- Jenis penelitian validasi desain.
Research and Revisi, draf
Development final, uji coba,
B. Kajian Teori
masalah, uji coba produk, revisi produk, tidak menguji teori, dan
b. Model ADDIE
(Hamzah, 2020:33):
psikomotor.
yang berkualitas.
sebagai berikut :
bahan evaluasi. Dalam tahap ini ada dua tujuan yang perlu
2. Instrumen Penilaian
ukur untuk mengukur suatu objek ukur atau mengumpulkan data dari
dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), atau tulisan (tes tertulis)
b. Teknik Penilaian
1) Tes lisan
2) Tes perbuatan
3) Tes tertulis
Tabel 2.2
Teknik Penilaian dan Bentuk Instumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes tertulis Tes pilihan (objektif) : pilihan
ganda, benar-salah, menjodohkan
dan lain-lain.
Tes isian : isian singkat dan uraian
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes lisan Daftar pertanyaan
Tes praktik (tes Tes identifikasi
kinerja Tes simulasi
Tes uji kinerja
Penugasan Pekerjaan rumah
individual atau Projek
kelompok
Penilaian Lembar penilaian portofolio
portofolio
Jurnal Buku catatan jurnal
Penilaian diri Kuisioner/lembar penilaian diri
Penilaian Lembar penilaian antarteman
antarteman
Sumber: Departemen Pendidikan Nasional, (2008:6)
dengan benar.
pokoknya.
Tabel 2.3
Kekuatan dan Kelemahan Tes Pilihan Ganda
No. Kekuatan Kelemahan
1. Sejumlah besar gagasan Memerlukan waktu banyak
dapat diungkapkan dalam untuk menyusun butir-butir
periode waktu tanggapan pertanyaan yang baik,
yang pendek terutama yang terkait dengan
tingkat kognitif yang lebih
tinggi
2.
Pertanyaan ini mudah cara Siswa-siwa yang mahir dalam
menjawabnya dan cepat bahasa cenderung
pemberian skornya diuntungkan
3. Pertanyaan – pertanyaan Tidak dapat menilai tataran
dapat mencakup tanggapan kognitif kreasi
dari seluruh tataran kognitif,
mulai dari pengetahuan ke
evaluasi
4. Pertanyaan-pertanyaan -
dapat diperbaiki melalui
analisis butir soal
Sumber: Basuki dan Hariyanto (2017:44)
penulisan soal.
1) Materi
2) Kontruksi
berfungsi.
diatas benar”.
jawaban.
berikutnya.
3) Bahasa
Soal-soal literasi sains memiliki ciri khas yaitu selalu diawali dengan
artikel atau teks pengantar berisi konteks yang dikenal oleh siswa
2018:6).
penilaian tes aspek kognitif berbasis literasi sains, ada beberapa hal
langsung.
pertanyaan.
3. Literasi Sains
dua kata Latin, yaitu literatus, artinya ditandai dengan huruf, melek
ide-ide sains sebagai warga negara yang reflektif. Orang yang melek
zaman.
serta teknologi. Ada empat domain literasi sains PISA yaitu domain
dan respon seseorang terhadap sains dan teknologi serta isu-isu yang
Gambar 2.1.
Skema Hubungan Keempat Domain Literasi Sains
(Sumber: OECD, 2018:78)
(OECD, 2018:80) :
masyarakat.
berupa kuis melalui google form karena siswa bisa melihat langsung
Gambar 2.2.
Tampilan isi google form
3) Selanjutnya isikan :
item”.
drive.
mempublish formulir.
Gambar 2.3.
Tampilan Respon google form
Gambar 2.4.
Tampilan Hasil Tanggapan pada Spreadsheet
instrumen penilaian literasi sains berbasis google form pada penelitian ini
ganda disertai data-data dan wacana dari artikel, buku maupun surat
kabar yang dapat dianalisis oleh siswa dan disajikan dengan bantuan
2020:9).
1) Darah
plasma darah sekitar 55% dan sel-sel darah sekitar 45%. Fungsi
2008:64).
2) Pembekuan Darah
2011:109).
3) Golongan Darah
2014:101-102).
Tabel 2.4
Golongan Darah Sistem ABO
Golongan Aglutinogen pada Aglutinin pada
Darah sel darah merah plasma darah
A A β
B B α
AB A dan B -
O - α dan β
Sumber : Purnomo (2009: 149)
4) Transfusi Darah
(Rh-).
Tabel 2.5
Skema Kemungkinan Terjadinya Transfusi Darah
Resipien
Aglutinin
D Aglutionogen A B AB O
O A - + - +
N B + - - +
O AB + + - -
R O - - - -
+ = terjadi penggumpalan
- = tidak terjadi penggumpalan
Sumber: Rachmawati, dkk, (2009:80)
b. Jantung
dan tebal sekitar 6 cm. Pada orang dewasa berat jantung sekitar 220-
darah kotor.
bersih.
sebagai berikut:
c. Pembuluh Darah
Gambar 2.5
Pembuluh Darah
(Sumber : Diastuti, 2009:109)
mengandung oksigen.
d. Peredaran Darah
Gambar 2.6
Peredaran Darah Manusia
(Sumber : Suaha, 2011:112)
2020:28-29):
pembuluh.
sistol diatas 150 mmHg atau tekanan diastol diatas 100 mmHg.
keturunan.
(keefektifan).
validasi dilakukan oleh validator dalam hal ini dosen atau para ahli
(Haviz, 2013:34).
C. Kerangka Berfikir
dibutuhkan sebagai alat evaluasi yang dapat membantu menilai capaian hasil
Sehingga diperlukannya instrumen penilaian berupa soal tes literasi sains
untuk mengetahui sejauh mana kemelekan siswa terhadap konsep-konsep
sains yang telah dipelajarinya khususnya materi sistem peredaran darah serta
aplikasinya dalam kehidupan nyata yang terjadi di lingkungan.
Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan prosedur
Research and Development (R&D) model ADDIE sampai tahapan ketiga
Desain instrumen penilaian literasi sains berupa soal tes berbasis media
online google form
Pembuatan instrumen penilaian kevalidan dan kepraktisan soal tes literasi
sains berbasis google form
Validasi ahli materi, ahli evaluasi, ahli bahasa dan guru biologi
Revisi sampai soal tes dinyatakan valid oleh validator
Kepraktisan soal tes literasi sains berbasis google form: uji coba terbatas
melalui respon siswa terhadap produk yang dikembangkan
Gambar 2.7
Bagan Kerangka Berpikir
dikembangkan oleh Robert Maribe Branch terdiri dari lima tahapan yaitu
(Pengembangan) dengan uji coba skala terbatas. Model ini digunakan untuk
menghasilkan sebuah produk instrumen penilaian berupa soal tes literasi sains
literasi sains berbasis google form pada materi sistem peredaran darah.
54
konsep sains dan aplikasinya dalam kehidupan nyata serta mampu berpikir
sebagai berikut:
siswa SMA/MA
Tabel 3.1
Indikator Literasi Sains PISA Domain Kompetensi
uji coba sekaligus menjadi bahan evaluasi. Dalam tahap ini ada dua tujuan
yang perlu dicapai yakni memproduksi dan merevisi bahan yang akan
b. Validasi Produk
bidangnya.
ahli materi, ahli evaluasi, ahli bahasa dan guru agar mendapatkan
sains berbasis google form agar diperoleh produk yang lebih baik dan
untuk mengetahui apakah produk yang dibuat sudah layak untuk digunakan
atau tidak dan sudah sejauh mana produk yang dibuat tepat mencapai sasaran
dan tujuan (Sa’adah, 2020:36). Berikut ini tahap-tahap yang dilakukan dalam
1. Uji Ahli
Uji ahli merupakan uji coba produk yang dilakukan oleh beberapa
tim ahli dalam suatu penelitian (Sa’adah, 2020:36). Uji ahli dalam
penelitian dan pengembangan ini dilakukan oleh para ahli materi, ahli
Uji coba lapangan adalah uji coba produk yang dilakukan dalam
dengan 40 sampai dengan 400 subjek. Uji coba skala terbatas dalam
dinyatakan valid, kemudian dilakukan uji coba terbatas pada siswa dengan
darah yaitu ahli materi, ahli evaluasi, ahli bahasa, guru pembelajaran
a. Ahli materi
b. Ahli evaluasi
c. Ahli bahasa
minimal S1.
e. Siswa
2. Jenis data
Dalam penelitian dan pengembangan ini ada dua jenis data yang
a. Data kuantitatif yaitu data yang diolah dari perumusan angka. Data
validator ahli materi, ahli evaluasi, ahli bahasa, guru biologi dan
siswa.
1) Angket
2) Wawancara
3) Dokumentasi
penilaian, data angket validasi ahli, data angket guru biologi dan
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Adapun responden yang telah mengisi angket dibagi menjadi dua yaitu
Analisis data hasil validasi para ahli meliputi ahli materi, ahli
evaluasi, ahli bahasa dan guru biologi. Dalam angket ahli terdapat
Tabel 3.2
Skor Penilaian Terhadap Pilihan Jawaban
Skor Pernyataan
No Analisis Kuantitatif Positif Negatif
1. Sangat baik 4 1
2. Baik 3 2
3. Kurang baik 2 3
4. Tidak baik 1 4
Sumber : Riduwan (2009:39)
dari setiap aspek kriteria yang dinilai. Data interval dapat dianalisis
(Akbar, 2016:158) :
Va = X 100%
Keterangan:
Va = Validitas validator
TSe = Total skor empiris (nilai hasil uji yang diperoleh validator)
persyaratan penilaian ini dapat dilihat dalam tabel 3.3 di bawah ini:
Tabel 3.3
Kriteria Kevalidan Materi, Evaluasi, dan Bahasa
P= X 100%
Keterangan:
Tabel 3.4
Kriteria Respon Siswa
Skor rata-rata(%) Kriteria
0% - 20% Sangat Tidak Praktis
21% - 40% Tidak Praktis
41% - 60% Kurang Praktis
61% - 80% Praktis
81% - 100% Sangat Praktis
Sumber : Riduwan (2019:89)
BAB IV
dari tahap satu sampai tiga. Data hasil setiap tahapan prosedur penelitian dan
70
digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id
71
(Lembar Kerja Siswa), bank soal maupun buku paket. Ulangan harian
biasanya dilakukan setelah selesai satu bab materi dengan bentuk soal
sendiri dan belum pernah dibuat instrumen penilaian literasi sains secara
khusus. Dari hasil analisis soal-soal yang ada, sebagian besar hanya
tinggi dalam bentuk wacana. Materi biologi kelas XI yang luas, banyak
peredaran darah, hanya 40% siswa yang mencapai nilai diatas KKM
siswa mengerjakan soal literasi sains selama masa pandemi, maka dipilih
dimana saja dan kapan saja, yakni menggunakan platform google form.
aspek minat baca siswa terhadap buku biologi, sebanyak 20,4% siswa
tidak suka membaca buku yang berhubungan dengan biologi. Selain itu,
sebanyak 83,7% siswa merasa cepat bosan ketika membaca buku biologi.
ketika ada tugas atau ujian saja. Hal ini menunjukkan bahwa minat baca
google form, sebanyak 63,3% siswa menunjukkan bahwa soal yang biasa
tinggi. Sebanyak 95,9% siswa merasa lebih paham dan tertarik jika
ini menunjukkan bahwa soal-soal literasi sains berbasis google form pada
tingkat tinggi seperti soal literasi sains yang dikemas dalam bentuk
form.
Gambar 4.1
Tampilan Google Form
siswa SMA/MA
SMA/MA.
Indikator Pembelajaran.
Gambar 4.2
Rancangan KI dan KD
Gambar 4.3
Rancangan kisi-kisi
jawaban.
Gambar 4.4
Rancangan soal tes
ujian online, salah satu fitur pada google form yakni forms
Gambar 4.5
Rancangan petunjuk pengerjaan soal
dan kelas.
Gambar 4.6
Rancangan identitas siswa
form dan menentukan jenis huruf, ukuran gambar, teks dan warna
Gambar 4.7
Rancangan buku panduan
dilakukan diantaranya:
Gambar 4.8
Tampilan awal instrumen penilaian literasi sains
2) Identitas Siswa
nomor absen dan kelas yang wajib diisi oleh peserta tes.
Gambar 4.9
Identitas siswa
Gambar 4.10
Tampilan soal tes pada google form
Gambar 4.11
Cover buku panduan
Gambar 4.12
Kata pengantar
Gambar 4.13
Daftar isi
Gambar 4.14
Indikator literasi sains PISA 2015
Gambar 4.15
KI dan KD
Gambar 4.16
Kisi-kisi instrumen penilaian
Gambar 4.17
Petunjuk pengerjaan soal
Gambar 4.18
Naskah soal literasi sains
b. Validasi
teoritis dan praktis. Validator ahli terdiri dari validator ahli materi,
Berikut ini adalah tabel hasil dari validasi materi oleh ahli
materi:
Tabel 4.1
Hasil Uji Ahli Materi
Validator 1 Validator 2
No Aspek Butir Pernyataan Risma Nurlim Abdillah Wahab
Skor Analisis Skor Analisis
Kumulatif Kumulatif
1 Materi Materi yang 4 SB 4 SB
terdapat pada tiap
butir soal sesuai
dengan KI dan KD
2 Kesesuaian isi 4 SB 4 SB
materi pada tiap
butir soal dengan
indikator literasi
sains
3 Kebenaran konsep 3 B 4 SB
materi sistem
peredaran darah
Dalam butir soal
Validator 1 Validator 2
No Aspek Butir Pernyataan Risma Nurlim Abdillah Wahab
Skor Analisis Skor Analisis
Kumulatif Kumulatif
4 Kesesuaian 4 SB 4 SB
pertanyaan dengan
indikator literasi
sains
5 Kesesuaian antara 3 B 4 SB
materi soal dengan
jenjang pendidikan
6 Mendukung 3 B 3 B
pemahaman konsep
materi sistem
peredaran darah
7 Kedalaman materi 3 B 3 B
pada pertanyaan
dan artikel
8 Terdapat sumber 4 SB 4 SB
artikel, gambar
atau grafik yang
relevan
9 Kontruksi Kelengkapan 4 SB 4 SB
instrumen
10 Sifat pokok soal 4 SB 3 B
harus jelas
11 Keberfungsian 3 B 4 SB
option pengecoh
12 Homogenitas 3 B 3 B
option jawaban
13 Keberfungsian 3 B 4 SB
artikel, gambar
atau grafik yang
disajikan
14 Tata Kalimat yang 4 SB 4 SB
Bahasa digunakan bersifat
komunikatif
15 Kalimat yang 3 B 4 SB
digunakan tidak
mubazir dan tidak
klise
16 Kesatuan kalimat 3 B 4 SB
antara pokok soal
dengan option
jawaban
17 Kalimat yang 4 SB 4 SB
Validator 1 Validator 2
No Aspek Butir Pernyataan Risma Nurlim Abdillah Wahab
Skor Analisis Skor Analisis
Kumulatif Kumulatif
digunakan bersifat 4 SB 4 SB
efektif
18 Kalimat yang 4 SB 4 SB
digunakan sesuai
dengan Pedoman
Umum Ejaan
Bahasa Indonesia
(PUEBI)
19 Kalimat yang 3 B 4 SB
digunakan bersifat
baku
Persentase rata-rata tiap validator 86,84% 94,73%
(%)
Ktiteria Sangat Valid Sangat Valid
Persentase rata-rata (%) 90,78%
kriteria Sangat Valid
Sumber: Data penelitian (Lampiran)
Berikut ini adalah tabel 4.2 hasil dari validasi evaluasi oleh ahli
evaluasi:
Tabel 4.2
Hasil Uji Ahli Evaluasi
Validator 1 Validator 2
No Aspek Butir Wildan Habibi Nanda Eska A
Pernyataan Skor Analisis Skor Analisis
Kumulatif Kumulatif
1 kontruksi Kelengkapan 4 SB 4 SB
instrumen
penilaian
Validator 1 Validator 2
No Aspek Butir Wildan Habibi Nanda Eska A
Pernyataan Skor Analisis Skor Analisis
Kumulatif Kumulatif
2 Sifat pokok soal 4 SB 4 SB
harus jelas
3 Keberfungsian 4 SB 3 B
option pengecoh
4 Homogenitas 4 SB 4 SB
option jawaban
5 Kelayakan Keruntutan 4 SB 4 SB
penyajian penyajian soal
6 dan desain Penilaian mudah 4 SB 4 SB
dan efektif
7 Kewajiban 4 SB 4 SB
menjawab soal
pada google
form
8 Keberfungsian 4 SB 4 SB
artikel, gambar
atau grafik yang
disajikan
9 Terdapat 4 SB 4 SB
pembahasan
pada jawaban
yang salah
10 Terdapat sumber 4 SB 4 SB
artikel, gambar
atau grafik
11 Terdapat 3 B 4 SB
motivasi diakhir
pengumpulan
soal
12 Gambar dan 3 B 4 SB
artikel yang
ditampilkan
jelas
13 Terdapat judul 3 B 4 SB
artikel
14 Spasi antar 3 B 4 SB
baris, huruf, dan
teks normal
15 Kemudahan Google form 4 SB 4 SB
mengaskses dapat diakses
google form dengan mudah
Validator 1 Validator 2
No Aspek Butir Wildan Habibi Nanda Eska A
Pernyataan Skor Analisis Skor Analisis
Kumulatif Kumulatif
menggunakan
smartphone/
laptop yang
terkoneksi
internet
16 Fasilitas google 4 SB 4 SB
form mudah
dimengerti dan
dipahami
17 Tata Bahasa Kalimat yang 4 SB 4 SB
digunakan
bersifat
komunikatif
18 Kalimat yang 4 SB 4 SB
digunakan tidak
mubazir dan
tidak klise
19 Kesatuan 4 SB 4 SB
kalimat antara
pokok soal
dengan option
jawaban
20 Kalimat yang 4 SB 4 SB
digunakan
bersifat efektif
21 Kalimat yang 4 SB 4 SB
digunakan
sesuai dengan
Pedoman Umum
Ejaan Bahasa
Indonesia
(PUEBI)
22 Kalimat yang 3 B 4 SB
digunakan
bersifat baku
Persentase rata-rata tiap validator 94,31% 98,86%
(%)
Ktiteria Sangat Valid Sangat Valid
Persentase rata-rata (%) 96,58%
kriteria Sangat Valid
Sumber: Data penelitian (Lampiran)
Hasil validasi bahasa oleh ahli bahasa disajikan dalam tabel 4.3
berikut ini:
Tabel 4.3
Hasil Uji Ahli Bahasa
Validator 1 Validator 2
No Aspek Butir Siddiq Ardianta Hartono
Pernyataan Skor Analisis Skor Analisis
Kumulatif Kumulatif
1 Kontruksi Kelengkapan 4 SB 4 SB
instrumen
2 Sifat pokok soal 4 SB 4 SB
harus jelas
3 Keberfungsian 4 SB 3 B
option pengecoh
4 Homogenitas 4 SB 3 B
option jawaban
5 Keberfungsian 4 SB 4 SB
artikel, gambar
atau grafik yang
disajikan
6 Soal Pemahaman 4 SB 4 SB
terhadap
petunjuk
pengerjaan soal
7 Ukuran dan 4 SB 4 SB
jenis huruf
sesuai
8 Kejelasan 4 SB 3 B
penyajian
gambar dan
grafik
9 Tata bahasa Kalimat yang 4 SB 4 SB
digunakan
Validator 1 Validator 2
No Aspek Butir Siddiq Ardianta Hartono
Pernyataan Skor Analisis Skor Analisis
Kumulatif Kumulatif
bersifat
komunikatif
10 Kalimat yang 3 B 3 B
digunakan tidak
mubazir dan
tidak klise
11 Kesatuan 3 B 4 SB
kalimat antara
pokok soal
dengan option
jawaban
12 Kalimat yang 3 B 4 SB
digunakan
bersifat efektif
13 Kalimat yang 3 B 4 SB
digunakan
sesuai dengan
Pedoman Umum
Ejaan Bahasa
Indonesia
(PUEBI)
14 Kalimat yang 4 SB 4 SB
digunakan
bersifat baku
Persentase rata-rata tiap validator 92,85% 92,85%
(%)
Ktiteria Sangat Valid Sangat Valid
Persentase rata-rata (%) 92,85%
kriteria Sangat Valid
Sumber: Data penelitian (Lampiran)
Tabel 4.4
Hasil Uji Guru
Tutuk Indah N
No Aspek Butir Pernyataan Skor Analisis
Kumulatif
1 Kesesuaian Materi yang terdapat pada 4 SB
Materi tiap butir soal sesuai dengan
KI dan KD
2 Kesesuaian isi materi pada 4 SB
tiap butir soal dengan
indikator literasi sains
3 Kebenaran konsep materi 4 SB
sistem peredaran darah dalam
tiap butir soal
4 Kesesuaian pertanyaan 4 SB
dengan indikator literasi sains
5 Kesesuaian antara materi soal 3 B
dengan jenjang pendidikan
6 Mendukung pemahaman 4 SB
konsep materi sistem
peredaran darah
7 Kedalaman materi pada 3 B
pertanyaan dan artikel
8 Materi soal berkaitan dengan 4 SB
kehidupan sehari-hari
9 Keterbacaan Kalimat yang digunakan 4
soal literasi bersifat komunikatif dan
sains dapat terbaca secara jelas
10 Bahasa yang digunakan 4 SB
dalam instrumen penilaian
literasi sains berbasis google
form mudah dipahami
11 Kelayakan Terdapat petunjuk pengerjaan 4 SB
penyajian soal
12 dan desain Penyajian teks bacaan dalam 4 SB
instrumen soal tersusun
secara sistematis
13 Terdapat sumber artikel, 4 SB
gambar atau grafik
14 Terdapat motivasi diakhir 4 SB
pengumpulan soal
15 Terdapat pembahasan pada 4 SB
jawaban yang salah
16 Penggunaan gambar dan 4 SB
grafik dalam soal jelas dan
Tutuk Indah N
No Aspek Butir Pernyataan Skor Analisis
Kumulatif
berfungsi
17 Kewajiban menjawab soal 4 SB
pada google form
18 Penilaian mudah dan efektif 4 SB
19 Penampilan instrumen 3 B
penilaian secara keseluruhan
menarik
20 Kemudahan Google form dapat diakses 4 SB
penggunaan dengan mudah menggunakan
smartphone/laptop yang
terkoneksi internet
21 Fasilitas google from mudah 4 SB
dimengerti dan dipahami
22 Google form memudahkan 4 SB
siswa untuk menjawab soal
23 Pembela Soal mampu meningkatkan 4 SB
jaran kemampuan literasi sains
siswa
24 Soal mempermudah guru 4 SB
mengukur kemampuan
literasi sains siswa
25 Soal mampu meningkatkan 4 SB
pemahaman siswa terhadap
materi sistem peredaran darah
26 Soal dapat menambah 4 SB
wawasan dan pengetahuan
siswa
27 Saya mendukung adanya 4 SB
instrumen penilaian literasi
sains berbasis google form
pada materi sistem peredaran
darah
Persentase rata-rata (%) 97,22%
Kriteria Sangat Valid
Sumber: Data penelitian (Lampiran)
berupa angket sebagai alat pengumpulan data. Hasil uji coba skala
Tabel 4.5
Hasil Uji Coba Skala Terbatas
No. Responden Jumlah Skor Persentase Kriteria
Skor Maksimal
1 RI 69 76 90,78% Sangat
Praktis
2 R2 65 76 85,52% Sangat
Praktis
3 R3 64 76 84,21% Sangat
Praktis
4 R4 73 76 96,05% Sangat
Praktis
5 R5 72 76 94,73% Sangat
Praktis
6 R6 71 76 93,42% Sangat
Praktis
7 R7 72 76 94,73% Sangat
Praktis
8 R8 64 76 84,21% Sangat
Praktis
9 R9 69 76 90,78% Sangat
Praktis
10 R10 67 76 88,15% Sangat
Praktis
11 R11 68 76 89,47% Sangat
Praktis
12 R12 71 76 93,42% Sangat
Praktis
Sumber: Data penelitian (Lampiran)
B. Analisis Data
hasil uji coba perlu ditunjukkan dalam bagian akhir dari butir ini. Penjelasan
berikut ini yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan revisi produk.
maksimum untuk setiap kriteria yakni 76, dan dikali 100%, sehingga
perolehan hasil yang didapat dari validator pertama yakni 86,84% dari 19
maksimum untuk setiap kriteria yakni 76, dan dikali 100%, sehingga
perolehan hasil yang didapat dari validator kedua yakni 94,73% dari 19
dinyatakan sangat valid dan dapat digunakan dalam proses penilaian hasil
belajar siswa.
skor maksimum untuk setiap kriteria yakni 88, dan dikali 100%, sehingga
perolehan hasil yang didapat dari validator pertama yakni 94,31% dari 22
Eska Anugrah N, S.Pd., M.Pd. pada tanggal 13 Juli 2021 dengan jumlah
setiap kriteria yakni 88, dan dikali 100%, sehingga perolehan hasil yang
valid dan dapat digunakan dalam proses penilaian hasil belajar siswa.
maksimum untuk setiap kriteria yakni 56, dan dikali 100%, sehingga
perolehan hasil yang didapat dari validator pertama yakni 92,58% dari 14
M.Pd., pada tanggal 21 Juli 2021 dengan jumlah skor yang diberikan
yakni 56, dan dikali 100%, sehingga perolehan hasil yang didapat dari
30 Juli 2021 dengan jumlah skor yang diberikan sebanyak 105 kemudian
dibagi skor maksimum untuk setiap kriteria yakni 108, dan dikali 100%,
valid dan dapat digunakan dalam proses penilaian hasil belajar siswa.
64, 73, 72, 71, 72, 64, 69, 67, 68 dan 71, kemudian dibagi skor
maksimum untuk setiap kriteria yakni 76, dan dikali 100%, sehingga
perolehan hasil yang didapat dari siswa yakni 90,78%, 85,52%, 84,21%,
dan 93,42% dengan rata-rata akhir sebesar 90,46% dari 19 butir tinjauan
C. Revisi Produk
ahli evaluasi, ahli bahasa dan guru biologi MAN Bondowoso, peneliti
berikut:
beberapa saran atau masukan agar produk yang dihasilkan lebih baik dari
sebelumnya. Saran atau masukan dari validator ahli materi dapat dilihat
Tabel 4.6
Saran Ahli Materi
Aspek Saran/masukan untuk Hasil perbaikan
perbaikan
Materi Gambar sebaiknya dari Gambar sudah diambil
sumber terpercaya seperti dari jurnal atau buku
jurnal atau buku
Setiap topik harus ada Semua topik telah diberi
sumber rujukan sumber rujukan yang
jelas
Setiap gambar diberi Gambar telah
keterangan ditambahkan keterangan
Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa saran atau masukan dari
validator ahli materi untuk aspek materi perlu dilakukan perbaikan pada
tabel berikut:
Tabel 4.7
Gambar pada Soal diberi Sumber Rujukan
Tabel 4.8
Gambar pada Soal Nomor 13-14 Diberi Keterangan
lebih baik dari sebelumnya. Saran atau masukan dari validator ahli
Tabel 4.9
Saran Ahli Evaluasi
No. Aspek Saran/masukan untuk Hasil perbaikan
perbaikan
1. Kelayakan Pada cover tambahkan Cover telah
penyajian dan pada bagian pojok nama ditambahkan
desain dosen pembimbing nama dosen
pembimbing
Cantumkan dengan jelas Kurikulum telah
kurikulum yang diperbaiki sesuai
digunakan saran validator
2. Kontruksi Soal harus dibuat Soal telah dibuat
berdasarkan rubrik dari sesuai indikator
Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa saran atau masukan dari
validator ahli evaluasi untuk aspek kelayakan penyajian dan desain perlu
pada aspek kontruksi perlu dilakukan perbaikan pada kisi-kisi soal. Soal
yang ada belum sesuai dengan indikator literasi sains yang tepat,
literasi sains agar alat ukur yang dibuat secara evaluasi valid. Indikator
literasi sains PISA 2015 juga perlu dicantumkan agar lebih jelas. Kolom
materi pada kisi-kisi dihapus agar lebih efisien dan pada soal tidak
kemampuan siswa pada level yang lebih tinggi. Pada aspek tata bahasa
juga perlu dilakukan perbaikan mengenai tata tulis kata sesuai PUEBI
tabel berikut:
Tabel 4.10
Gambar pada Soal Nomor 13-14 Diberi Keterangan
Tabel 4.11
Indikator Literasi Sains PISA Dicantumkan
Tabel 4.12
Kolom Nomor dan Materi pada Kisi-Kisi Dihapus
beberapa saran atau masukan agar produk yang dihasilkan lebih baik dari
Tabel 4.13
Saran Ahli Bahasa
No. Aspek Saran/masukan untuk Hasil perbaikan
perbaikan
1. Materi Penyajian artikel harus Penulisan artikel
rapi. Disiasati agar tidak telah diperbaiki
terpotong-potong
2. Tata bahasa Pengetikan bahasa asing Pengetikan telah
harus miring. Penggunaan diperbaiki sesuai
kata “di” dan “tanda baca” saran validator
harus lebih diperhatikan.
Contoh, pada soal
harusnya titiknya 4 bukan
3.
Perhatikan kebakuan kata. Kebakuan kata
Contoh, doa bukan do’a. telah diperbaiki
Kalimat yang panjang bisa Kalimat telah
dipendekkan. diperbaiki
Pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa saran atau masukan dari
validator ahli evaluasi untuk aspek materi perlu dilakukan perbaikan pada
penyajian artikel agar lebih rapi. Selain itu pada pengetikan juga harus
pada kata “password”, penggunaaan kata “di” dipisah, contoh “di atas, di
tabel berikut :
Tabel 4.14
Penyajian Artikel Di Buku Panduan Dirapikan
tabel 4.15.
Tabel 4.15
Penulisan KI dan KD Dirapikan
tabel 4.16.
Tabel 4.16
Pengetikan Bahasa Asing Diperbaiki
tabel 4.17.
Tabel 4.17
Penulisan Kata Hubung Diperbaiki
4. Saran Guru
Pada tahap validasi oleh guru tidak ada saran perbaikan terhadap
produk yang telah dikembangkan karena sudah dianggap baik dan secara
penilaiannya.
5. Saran Siswa
produk yang dihasilkan lebih baik dari sebelumnya. Saran atau masukan
dari siswa saat dilakukan uji coba dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut:
Tabel 4.18
Saran Siswa
Pada tabel 4.18 dapat dilihat bahwa saran atau masukan dari
karena ada kata yang dapat terbaca hanya berupa simbol-simbol. Hal ini
lain yakni Italic Text Generator dan Bold Text Generator untuk membuat
kata bercetak miring dan tebal pada artikel serta soal, dikarenakan google
disediakan google form yakni Lucu agar teks lebih menarik dan dapat
Tabel 4.19
Gaya Tulisan Diperbaiki
literasi sains berbasis google form pada materi sistem peredaran darah
penilaian literasi sains berbasis google form pada materi sistem peredaran
instrumen penilaian literasi sains berbasis google form pada materi sistem
yang lebih menarik dengan fenomena yang ada di lingkungan sekitar dan
pembelajaran.
111
yang dilakukan oleh Mei Dwi Indrawati dan Titin Sunarti (2018) dengan
Gall yang terdiri dari 10 tahapan. Dilihat dari tahapan tersebut, tahapan
pada model ADDIE lebih urut dan jelas sehingga peneliti memilih
terdiri dari dua tahap, yakni analisis kinerja dan analisis kebutuhan siswa.
dari LKS, buku paket dan bank soal. Soal-soal yang ada belum bisa
yang telah dijelaskan pada hasil penelitian diketahui bahwa siswa dan
dalam asesmen nasional. Salah satu komponen hasil belajar siswa yang
sebagai materi yang sulit dipahami terbukti dari hasil belajar siswa yang
instrumen penilaian berupa soal tes literasi sains berbasis google form
pada materi sistem peredaran darah yang akan dapat membantu siswa
soal-soal literasi sains dengan level kognitif tinggi yakni C4, C5 dan C6
kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan internet melalui
kemampuan literasi sains siswa. Selain itu, instrumen penilaian ini dapat
penilaian dengan memilih media yang tepat untuk membuat soal literasi
salah satu komponen layanan google dost. Sebuah aplikasi yang cocok
untuk membuat quiz, form dan survey online. Beberapa fungsi google
jenis tes yang bisa dipilih, tes bebas digunakan sesuai dengan kebutuhan
google form dengan cepat dan aman serta dapat menampilkan hasil nilai
Setelah memilih media yang tepat untuk soal tes literasi sains
literasi sains PISA untuk siswa SMA/MA. Langkah ini perlu dilakukan
ataupun grafik yang digunakan, dan tingkat kesulitan soal. Soal literasi
literasi sains yaitu: 1) Soal bersifat luas artinya tidak mengandung konsep
(KD), dan indikator pembelajaran yang akan digunakan pada soal tes
bentuk soal, aspek kompetensi ilmiah, level kognitif, nomor soal, kunci
jawaban soal dan skor tiap soal. Soal literasi sains biasanya berbentuk
pilihan ganda. Hasil tes dapat dinilai secara objektif dan menghasilkan
skor yang sama jika dinilai oleh siapapun (Rusilowati, 2018:6). Sehingga
pengembang membuat soal literasi sains dalam bentuk pilihan ganda. Soal
dibuat dengan level kognitif tinggi. Sebagian besar soal berada pada level
pilihan ganda yang berisi artikel, gambar atau grafik yang sesuai dengan
jawaban. Soal-soal literasi sains memiliki ciri khas yaitu selalu diawali
dengan artikel atau teks pengantar berisi konteks yang dikenal oleh siswa
dkk, 2016:140). Selain itu, soal literasi sains juga berisi gambar dan
rancangan identitas siswa yang berisi nama siswa, nomor absen dan kelas.
Hal ini untuk mempermudah dalam proses identifikasi hasil akhir yang
literasi sains pada google form dan menentukan jenis huruf, ukuran
gambar, teks serta warna latar belakang soal. Hal ini bertujuan untuk
soal-soal yang ada pada google form. Pemilihan warna merupakan suatu
hal yang sangat penting dalam menentukan respon dari seseorang. Warna
kontras dengan warna latar belakang agar terbaca dengan jelas soal yang
bertujuan untuk memudahkan penilaian produk oleh tim ahli dan guru
sekolah. Rancangan buku panduan berisi cover, kata pengantar, daftar isi,
indikator literasi sains PISA 2015, kisi-kisi soal, petunjuk pengerjaan soal
dan password yang harus diisi oleh siswa sebelum mengerjakan soal.
Selain itu, terdapat identitas siswa. Bagian ini berisi nama siswa, nomor
absen dan kelas yang wajib diisi oleh peserta tes untuk memudahkan guru
dalam melihat siswa yang telah mengerjakan soal tes tersebut. Materi
pada soal harus sesuai dengan indikator, pengecoh soal harus berfungsi,
dan setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar (Departemen
Pendidikan Nasional, 2008:15-16). Oleh karena itu, soal tes literasi sains
materi sistem peredaran darah yang telah disusun sesuai dengan kisi-kisi
dimasukkan ke dalam google form. Soal tes yang dibuat berbentuk pilihan
peredaran darah, preparat sel darah, fakta pembuluh darah manusia, alat
soal mendapat skor 2 dan 20 soal mendapat skor 4, sehingga total skor
adalah 100. Waktu pengerjaan ujian adalah 90 menit. Hal ini telah
disesuaikan dengan tipe soal dan jumlah soal tes yang diujikan. Selain itu,
terdapat kelebihan dari penggunaan media google form ini yakni siswa
yang benar pada soal yang salah, terdapat motivasi diakhir pengumpulan
tampilan google form, header yang digunakan sama dengan cover pada
buku panduan, warna tema adalah merah tua disesuaikan dengan materi
yakni sistem peredaran darah, warna latar belakang ungu muda dan
literasi sains dan dicetak menggunakan kertas A4, berisi cover (halaman
judul), kata pengantar, daftar isi, indikator literasi sains PISA 2015, kisi-
kisi soal, petunjuk pengerjaan soal dan naskah soal literasi sains yang
sama seperti yang ada di google form. Pemilihan jenis huruf, ukuran dan
warna huruf pada buku panduan adalah menggunakan jenis huruf Arial
dengan ukuran 12 warna huruf hitam dengan warna subjudul oranye dan
putih bertujuan untuk memperjelas teks tulisan dan terlihat lebih menarik.
dikembangkan menurut para ahli yaitu ahli materi, ahli evaluasi, ahli
dikalangan dosen Institut Agama Islam Negeri Jember (IAIN Jember) dan
guru biologi dari MAN Bondowoso. Setiap tim ahli memiliki penilaian
materi pada soal dan penyajiannya untuk memperoleh materi soal yang
memperoleh soal yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan dapat
alat ukur yang dikembangkan harus memiliki kejelasan dalam kalimat dan
bahasa, dan juga dapat digunakan sebagai alat pendorong hasil belajar
yang lebih baik sehingga akan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
materi, kontruksi soal, tata bahasa dan pembelajaran yang sesuai dengan
keadaan siswa.
dan dinyatakan sangat valid dan hasil penilaian ahli bahasa secara
97,22% dan dinyatakan sangat valid. Dikatakan valid apabila telah valid
secara isi dan valid secara konstruk. Ada dua aspek yang menjadi syarat
186). Pada proses kevalidan, data yang diperoleh berupa data kuantitatif
dan kualitatif. Data kuantitatif berupa angket penelitian dan data kualitatif
perhitungan nilai rata-rata dari angket yang berupa skala likert 1,2,3 dan
2019:87). Proses validasi dilakukan oleh validator dalam hal ini dosen
atau para ahli yang telah berpengalaman menilai produk baru. Hasil
2014:40).
Pada tahap ketiga juga dilakukan uji coba produk secara terbatas
diisi menyatakan bahwa instrumen penilaian berupa soal tes literasi sains
(2019:167)). Untuk masukan atau saran dari beberapa siswa yakni perlu
dilakukan perbaikan pada aspek keterbacaan karena ada kata yang dapat
terbaca dan hanya berupa simbol-simbol. Hal ini menjadi kelemahan dari
google form yakni tidak memiliki fasilitas kata bercetak miring (Italic),
garis bawah (Underline) dan kata bercetak tebal (Bold). Sehingga untuk
disediakan google form yakni Lucu agar teks lebih menarik dan dapat
penilaian literasi sains berbasis google form pada materi sistem peredaran
valid” dan guru sebesar 97,22% dengan kategori “sangat valid”. Uji
soal tes berbasis google form yang telah disusun dapat digunakan sebagai
alat ukur literasi sains siswa dalam pembelajaran biologi materi sistem
soal disusun dengan level kognitif tinggi dan isu soal yang lebih
dimanapun.
internet.
Lanjut
google form agar dapat dimanfaatkan secara maksimal, maka perlu diberikan
disajikan.
akan diujikan.
uraian, salah benar maupun sebab akibat dan dapat mengambil salah
satu aspek literasi sains saja yang diukur agar lebih mengetahui
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Anggi, Suryono, Hassan dan Yuliandari, Erna. “Teknik Penilaian Diri
Berbasis Google Form pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasilan dan
Kewarganegaraan”. PKn Progresif 2, no. 1 (2017): 484.
Angko, N dan Mustaji. Pengembangan Bahan Ajar dengan Model ADDIE untuk
Mata Pelajaran Matematika Kelas 5 SDS Mawar Sharon Surabaya. Jurnal
Kwangsan 1, no. 1(2013): 4.
Anjarsari, Putri. “Literasi Sains dalam Kurikulum dan Pembelajaran IPA.” Dalam
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains VI, 602. Universitas
Negeri Yogyakarta, 2014.
Aryani, Ade Kirana. Suwono, Hadi dan Parno. “Profil Kemampuan Literasi Sains
Siswa SMPN 3 Batu.” Dalam Prosiding Seminar Nasional, Pascasarjana
Universitas Malang, 2016: 854.
Bachtiar, Suaha. Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2011.
Diastuti, Renni. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Konsep Literasi Sains dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, 2017.
Lestari, Endang Sri dan Kistinnah, Idun. Biologi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional, 2009.
Murti, Wilis Wisnu dan Sunarti, Titin. Pengembangan Instrumen Tes Literasi
Sains Berbasis Kearifan Lokal di Trenggalek. Orbita: Jurnal Hasil Kajian,
Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika 7, no. 1(2021): 34.
_____.PISA 2018 Result (Volume 1) What Students Know and Can Do. Paris:
OECD Publishing, 2018: 78-79.
Pradipta, Praja G Dwi Nurhadi. Google Apps. Pusat Komputer UNS, 2014: 13-14.
Purnomo, Sudjino, Trijoko dan Hadisusanto. Biologi Kelas XI untuk SMA dan
MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Putri, Riri Rahmadani, Ahda, Yuni dan Rahamawati. Analisis Aspek Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi pada Instrumen Penilaian Materi Protista untuk
Peserta Didik SMA/MA Kelas X. Jurnal Biodik 4, no.1(2018): 8.
Rachmawati, Faidah, Urifah, Nurul dan Wijayanti, Ari. Biologi untuk SMA/MA
Kelas XI Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, 2009.
Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta, 2018: 87-89.
Rizkita, Lutfi. Suwono, Hadi dan Susilo, Herawati. “Analisis Kemampuan Awal
Literasi Sains Siswa SMA Kota Malang.” Dalam Prosiding Seminar
Nasional II, 2016: 771.
Sa’adah, Risa Nur. Metode Penelitian R&D (Research and Development) Kajian
Teoritis dan Aplikasi. Malang: Literasi Nusantara, 2020.
Tim Penyusun. Pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jember: IAIN Jember
Press, 2020.
Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Rika Febriani
NIM. T20178079
Narasumber : ...............................
Instansi : ...............................
Hari, tanggal : ...............................
10. Apakah soal yang digunakan didalamnya sudah memuat aspek konten
(dikaitkan dengan fenomena di lingkungan sekitar) ?
Jawaban :
“Masih belum juga Mbak. Susah kalau dibuat seperti itu. Siswa belum
terbiasa mengerjakan soal yang demikian”
13. Apakah Bapak/Ibu sudah pernah mengenal soal berbasis literasi sains ?
Jawaban :
“sudah pernah mendengar Mbak”
14. Apakah Bapak/Ibu sudah pernah menggunakan soal berbasis literasi sains?
Jawaban :
“Belum Mbak, saya tidak memiliki contohnya. Namun untuk saat ini
karena ada AKM, maka baru diadakan pelatihan untuk pembuatan soal
literasi”
Nama : ................................
Kelas : ................................
Hari, tanggal : ................................
B. PENILAIAN
Skala Penilaian
No Komponen Butir Pernyataan
1 2 3 4
1. Materi yang terdapat
pada tiap butir soal
1. Materi sesuai dengan KI dan
KD
2. Kesesuaian isi materi
pada tiap butir soal
Jember, 2021
Ahli Materi
………………………............
.NIP.
KESIMPULAN
Lingkari pada nomor sesuai dengan kesimpulan, bahwa
Pengembangan Instrumen Penilaian Literasi Sains Berbasis Google
Form pada Materi Sistem Peredaran Darah untuk Siswa Kelas XI IPA
di MAN Bondowoso Tahun Pelajaran 2020/2021 dinyatakan:
1. Layak untuk digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak digunakan
Jember, 2021
Ahli Evaluasi
……………………
NIP.
Kelengkapan instrumen
Sifat pokok soal harus
1. Kontruksi jelas 1, 2, 3, 4, 5 5
Keberfungsian option
pengecoh
Homogenitas option
jawaban
Keberfungsian artikel,
gambar atau grafik
yang disajikan
Pemahaman terhadap
2. Soal petunjuk pengerjaan 6, 7, 8 3
soal
Ukuran dan jenis huruf
sesuai
Kejelasan penyajian
gambar dan grafik
Kalimat yang
3. Tata Bahasa digunakan bersifat
komunikatif 9, 10, 11, 12, 6
Kalimat yang 13, 14
digunakan tidak
mubazir dan tidak klise
Kesatuan kalimat antara
pokok soal dengan
option jawaban
Kalimat yang
digunakan bersifat
efektif
Kalimat yang
digunakan sesuai
dengan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)
Kalimat yang
digunakan bersifat baku
JUMLAH PERNYATAAN 14
Jember, 2021
Ahli Bahasa,
………………………
NIP.
B. PENILAIAN
Skala Penilaian
No Komponen Butir Pernyataan
1 2 3 4
1. Materi yang terdapat
pada tiap butir soal
sesuai dengan KI dan
KD
2. Kesesuaian isi materi
pada tiap butir soal
dengan indikator
literasi sains
3. Kebenaran konsep
materi sistem
peredaran darah
dalam tiap butir soal
4. Kesesuaian
Kesesuaian pertanyaan dengan
1
materi indikator literasi sains
5. Kesesuaian antara
materi soal dengan
jenjang pendidikan
6. Mendukung
pemahaman konsep
materi sistem
peredaran darah
7. Kedalaman materi
pada pertanyaan dan
artikel
8. Materi berkaitan
dengan kehidupan
sehari-hari
9. Kalimat yang
digunakan bersifat
2. Keterbacaan
komunikatif dan dapat
terbaca secara jelas
Bondowoso, 2021
Guru Bidang Studi Biologi
………………………...
NIP.
IDENTITAS
Nama :.......................................................................
Absen :.......................................................................
Kelas :.......................................................................
B. PENILAIAN
Skor
No Pernyataan Penilaian
1 2 3 4
1 Soal sesuai dengan indikator pembelajaran yang
disampaikan guru
2 Teks bacaan disampaikan dengan jelas
3 Petunjuk pengerjaan soal mudah dipahami
4 Bahasa yang digunakan mudah saya pahami
5 Gambar dan grafik pada soal terlihat jelas
6 Penyajian soal runtut
7 Tampilan instrumen penilaian literasi sains
berbasis google form menarik
8 Warna yang digunakan menarik
9 Soal menyajikan gambar, artikel, grafik dan
desain dengan baik
10 Gambar di dalam soal menunjang pemahaman
saya
TOTAL SKOR
Bondowoso, 2021
Siswa
.……………………......
Penulis,
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Petunjuk :
a. Bacalah doa terlebih dahulu.
b. Bukalah halaman google form pada link berikut ini :
Link : https://bit.ly/LiterasiSainsBiologiKelasXI
Password : literasisains
c. Masukkan password pada kolom yang disediakan.
d. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada kolom yang disediakan.
e. Bacalah artikel dan soal dengan teliti.
f. Pilihlah jawaban yang dianggap paling tepat!.
g. Soal terdiri dari 30 soal pilihan ganda dengan 5 option jawaban.
h. Skor akhir bisa dilihat setelah pengumpulan jawaban.
Gambar 4. Elektrokardiograf
a. II dan V
b. II dan III
c. I dan IV
d. I dan II
e. III dan V
17. Berdasarkan artikel di atas, cara yang dapat kita lakukan untuk
mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, kecuali ....
a. Melakukan operasi bypass pada jantung
b. Mengonsumsi makanan dengan serat tinggi
c. Menghindari rokok dan minuman beralkohol
d. Melakukan pemeriksaan laboratorium berkala
e. Mengonsumsi buah-buahan kaya vitamin
30. Jika memasukkan ring atau stent dalam saluran pembuluh darah
pada bedah angioplasti, efek bahaya yang dapat ditimbulkan
adalah ....
a. Stent yang digunakan bisa berbahaya bagi kesehatan
kardiovaskuler apabila tubuh pasien menolak dan
menganggapnya sebagai antigen
b. Stent yang digunakan harus disterilkan terlebih dahulu agar
tidak ada efek negatif pada penggunaan stent
c. Stent yang digunakan dalam angioplasti terbuat dari logam,
bersifat permanen dan aman digunakan sehingga tidak
menimbulkan efek berbahaya
d. Stent yang digunakan meskipun telah lulus uji kelayakan
namun pasti memiliki risiko bagi kesehatan
e. Stent yang digunakan tidak berbahaya dan aman digunakan
karena sudah lulus uji kelayakan
SKRIPSI
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Tadris Biologi
Oleh :
ALI YAFI
NIM : T20178080