Skripsi Wisnu Fix

PENGARUH BRAND IMPORT, HARGA , DAN FASHION LIFE STYLE
THRIFT SHOP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN

BEKAS BRANDED PADA MAHASISWA FEBI UIN KHAS JEMBER
ANGKATAN 2018
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam
Program Studi Ekonomi Syariah
Oleh :
M. Wisnu Nafiri
NIM: E20182019
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JANUARI 2023
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

PENGARUH BRAND IMPORT, HARGA , DAN FASHION LIFE STYLE
THRIFT SHOP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN
BEKAS BRANDED PADA MAHASISWA FEBI UIN KHAS JEMBER
ANGKATAN 2018
SKRIPSI
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam
Program Studi Ekonomi Syariah
Oleh :
M. Wisnu Nafiri
NIM : E20182019
Disetujui Dosen Pembimbing
Muzayyin S. E. I., M. E.
NUP : 20111135
ii

iii

MOTTO
              
  
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap
(memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh,
Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”.1
(Q.S Al-A’raf : 31)
1
Q.S Al-A’raf : 31
iv

PERSEMBAHAN
Syukur saya ucapkan untuk Allah SWT sang maha pencipta, atas rahmat serta
hidayahnya sehingga saya dapat dengan mudah menyelesaikan skripsi. Sholawat
semoga tetap tercurahkan untuknya Nabi Muhammad SAW, Karena membimbing
mulai zaman zahiliyah sampai zaman Islamiyah yang kita jalani hingga saat ini.
Dengan ditulisnya skripsi ini semoga membawa keuntungan dan keberkahan, dan
banyak saya ucapan terima kasih yang sudah mendukung dalam penulisan
sekripsi. Skripsi ini saya persembahkan teruntuk :
1. Bapak Toyib beserta Ibu Rumiyati tercinta dimana setiap hari mendoakan
dan mendukung setiap kegiatan saya. Saya mengucapkan banyak terima
kasih karena telah sabar membimbing saya mulai dari saya kecil sekarang.
Dan saya minta maaf atas segala kesalahan kepada bapak dan ibu.
2. Adikku M. Wisnu Nafiri yang masih menempuh pendidikan semoga
senantiasa dilancarkan menuntut ilmu dan mendapatkan ilmu yang
bermanfaat yang berguna bagi nusa dan bangsa.
3. Keluarga besar saya yang senantiasa mendoakan dan mensuport saya
menasehati saya jika salah semoga segala hal baik akan di ganti oleh yang
di atas.
4. Seluruh guru TK, SD, SMP, dan MAN serta Seluruh dosen UIN KHAS
Jember saya menucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahannya.
5. Seluruh sahabat dari bangku TK sampai bangku kuliah yang selalu
membantu dalam menulis skripsi ini dan selalu memberikan dukungan
untuk selalu semangat dalam mengerjakan skripsi.

6. Organisasi saya yang pertama yaitu KSR PMI Unit UIN KHAS Jember
dan yang kedua KSEI FEBI UIN KHAS Jember. Bersama teman-teman
organisasi saya belajar tentang bagaimana cara manajemen khususnya
waktu dalam kehidupan sehari-hari. Canda serta tawa setiap kali bertemu
memalingkan rasa kesal yang setiap kali terbesit. Dan terima kasih telah
menjadi rumah kedua setelah keluargaku.
7. Kampus UIN KHAS Jember tempat saya menimba ilmu bersama orang-
orang hebat didalamnya. Terimakasih saya ucapkan karena sudah
memberikan pengetahuan serta pengalaman luar biasa.
vi

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Terima kasih penulis haturkan kepada Allah SWT, karena rizki serta hidayah-
Nya sehingga penulis sanggup mengerjakan penulisan skripsi. Shalawat semoga
tercurah limpahkan teruntuk Nabi Muhammad SAW, sebab membimbing dari
zaman kebodohan menuju zaman sekarang.
Penulis menulis skripsi sebagai bahan pengajuan gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
di kampus UIN KHAS Jember. Dalam penulisan skripsi banyak melibatkan
elemen untuk bisa menyelesaikannya. Penulis berusaha semaksimal mungkin
untuk bisa menyajikan skripsi yang baik dan sesuai arahan dosen pembimbing.
Skripsi ini penulis tulis dengan judul “Pengaruh Brand Import, Harga , Dan
Fashion Life Style Thrift Shop Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian
Bekas Branded Pada Mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember Angkatan 2018”.
Penulis mendapat bimbingan, saran serta kritikan dalam penulisan skripsi,
karena penulis sadar tanpa bantuan tersebut penulis tidak akan menyelesaikan
skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih sebanyak-
banyaknya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E, M.M selaku Rektor UIN KHAS
Jember.
2. Bapak Dr. Khamdan Rifa‟i, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN KHAS Jember.
vii

3. Ibu Dr. Nikmatul Masruroh, M.E.I selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam
UIN Khas Jember.
4. Bapak Dr. M.F Hidayatullah, S.H.I., M.SI selaku ketua Program Studi
Ekonomi Syariah UIN KHAS Jember.
5. Bapak Muhammad Saiful Anam, M.Ag selaku Dosen Pembimbing
Akademik (DPA).
6. Bapak Muzayyin, S.E.I., M.E selaku dosen pembimbing skripsi.
7. Dosen UIN KHAS Jember yang membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini.
8. Serta semua unsur yang membantu dalam mengerjakan skripsi.
Semoga kebaikan selalu diberikan kepada yang berbuat baik, semoga skripsi
yang ditulis bisa menambah ilmu pengetahuan untuk siapapun. Dan semoga karya
penulis bisa berguna bagi penulis khususnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jember 4 Agustus 2022
Penulis
M. Wisnu Nafiri
NIM.E20182019
viii

ABSTRAK
M. Wisnu Nafiri, 2022; Pengaruh Brand Import, Harga, Dan Fashion Lifestyle
Thrift Shop Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Branded Pada
Mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember Angkatan 2018.
Fashion adalah model atau gaya dalam berpakaian yang tengah popular di
kalangan masyarakat. Fashion saat ini sudah menjadi kebutuhan utama untuk
setiap orang. Dengan berkembangnya zaman, membuat trend fashion yang
muncul juga beragam. Salah satu trend fashion yang kini sedang ramai yaitu trend
pakaian bekas branded.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah Brand Import
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pakaian bekas branded pada
mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018? 2) Apakah Harga
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pakaian bekas branded pada
mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018? 3) Apakah Fashion
Lifestyle berpengaruh terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded pada
mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018? 4) Apakah Brand
Import, Harga, Fashion Lifestyle berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
pakaian bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan
2018?
Tujuan penelitian ini yaitu melakukan analisis pengaruh Brand Import, Harga,
Fashion Lifestyle terhadap Keputusan Pakaian bekas branded pada mahasiswa
FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018, baik dampak pengaruh secara parsial
maupun simultan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan
menggunakan analisis regresi linear berganda. Peneliti menggunakan data primer,
dengan SPSS.25 sebagai aplikasi mengolah data.
Hasil penelitian menginformasikan 1) Brand Import tidak berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian pakaian bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS
Jember angkatan 2018. 2) Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
pakaian bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018.
3) Fashion Lifestyle berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pakaian bekas
branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018. 4) Brand
Import, Harga, Fashion Lifestyle berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan
Pembelian pakaian bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember
angkatan 2018.
Kata kunci : Brand Import, Harga, Fashion Lifestyle, dan Keputusan

Pembelian.
ix

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii
PENGESAHAN .......................................................................................... iii
MOTTO....................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ....................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
ABSTRAK .................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8
E. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 9
F. Definisi Operasional........................................................................ 13
G. Asusmsi Penelitian .......................................................................... 15
H. Hipotesis Penelitian......................................................................... 16
I. Metode Penelitian............................................................................ 20
J. Sistematika Pembahasan ................................................................. 36
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ........................................................... 38
A. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 38

B. Kajian Teori .................................................................................... 49

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA ........................... 57
A. Gambaran Objek Penelitian ............................................................ 57

B. Penyajian Data ................................................................................ 62
C. Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis .......................................... 64
D. Pembahasan .................................................................................... 81
BAB IV PENUTUP .................................................................................... 87
A. Kesimpulan ..................................................................................... 87
B. Saran................................................................................................ 88
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 90
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Surat Peryataan Keaslian Tulisan

2. Matrik Penelitian
3. Kuisioner Penelitian
4. Kuisioner Google Form
5. Data Kuisioner Penelitian
6. Hasil Analisis SPSS
7. Jurnal Penelitian
8. Surat Selesai Bimbingan
9. Surat Lulus Turnitin
10. Surat Izin Penelitian
11. Surat Selesai Penelitian
12. Biodata Penulis
xi

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Indikator Variabel Penelitian ...................................................... 10
Tabel 1.2 Skala Likert ................................................................................. 12
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 46
Tabel 3.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 63
Tabel 3.2 Responden Berdasarkan Program Studi ...................................... 64
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Import (X1) ......................... 65
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2)..................................... 66
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Fashion Lifestyle (X3) .................. 66
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ............. 67
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................. 68
Tabel 3.8 Hasil Uji Normalitas Non Probability Plot ................................. 69
Tabel 3.9 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ............................... 70
Tabel 3.10 Hasil Uji Heterokedastisitas Scatterplot ................................... 71
Tabel 3.11 Hasil Uji Heterokedastisitas Geljser ......................................... 72
Tabel 3.12 Hasil Uji Multikoliniearitas ...................................................... 73
Tabel 3.13 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ........................................... 74
Tabel 3.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................... 75
Tabel 3.15 Hasil Uji F (Simultan) ............................................................... 77
Tabel 3.16 Hasil Uji T (Parsial) .................................................................. 78
xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pasar Pakaian Bekas Mangli ................................................... 6
Gambar 1.2 Asumsi Penelitian ................................................................... 17
Gambar 3.1 Gedung FEBI UIN KHAS Jember .......................................... 57
Gambar 3.2 Struktur FEBI UIN KHAS Jember......................................... 62
xiii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fashion dapat didefinisikan model atau gaya yang tengah populer dalam
suatu wilayah pada masa tertentu.2 Fashion biasanya dimanfaatkan oleh suatu
kelompok sosial sebagai penyampaian identitas dari suatu kelompok kepada
kelompok yang lainya. Fashion yang awalnya hanya berfungsi sebagai
pelindung tubuh, pada era saat ini fashion digunakan sebagai identitas diri di
masyarakat, dengan cara mengikuti trend Fashion yang berlangsung di
masyarakat.
Trend dapat didefinisikan sebagai suatu pergerakan atau arus pasar yang
tengah berjalan, dalam hal ini trend bersifat dinamis yaitu selalu berubah-
ubah mengikuti arus perkembangan zaman. Trend merupakan suatu hal yang
sedang ramai diperbincangkan, dipakai, maupun digunakan oleh
kecenderungan orang pada kondisi tertentu. Trend fashion adalah gaya
berpakaian atau berbusana pada kebanyakan masyarakat dalam kurun waktu
tertentu.3 Trend fashion semakin berkembang dengan semakin
berkembangnya zaman, dalam hal ini membuat seseorang untuk selalu tetap
mengikuti trend sehingga terlihat trendi atau fashionable.
2
Ni’matur Rahmawati, “Pengaruh Brand Image, Harga, Dan Fashion Lifestyle Terhadap
Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Branded Preloved Di Thrift Shop Online Intagram”.
Manajement Business Journal Vol. 4 No. 2 Tahun 2021.
3
Muchamad Saifudin, “Pengaruh Brand Image, Harga, Dan Fashion Lifestyle Terhadap
Keputusan Pembelian Pakaian Branded Preloved Di Thriftshop Online Instagram”, Management
Business Journal Vol. 4 No. 2 Tahun 2021, 847.

2
Fashion sekarang telah menjadi kebutuhan bagi setiap orang, tidak
hanya perempuan yang mengikuti fashion, para laki-laki juga mengikuti
fashion. Fashion bisa membuat seseorang mengeluarkan banyak uang,
terlebih hanya untuk membeli barang-barang yang kita inginkan agar terlihat
lebih fashionable. Sekarang untuk mendapatkan hal tersebut tidak perlu
mengeluarkan banyak uang dan mencari barang baru untuk tampil
fashionable, karena masa sekarang banyak thrift shop yang menjual pakaian
branded dengan harga yang terjangkau.
Thrift shop merupakan penggabungan atara kata thrift dan shop. Secara
bahasa arti thrift adalah penghematan atau cara pengaturan uang untuk
menghindari pemborosan, sedangkan shop dapat diartikan sebagai store atau
sebuah toko.4 Dapat diartikan thrift shop merupakan toko atau usaha yang
menjual barang-barang bekas dari dalam negeri maupun dari luar negeri atau
secara gampangnya dapat disebut dengan toko penghematan.
Modern ini, kebanyakan para mahasiswa ingin terlihat fashionable dan
menjadi sorotan banyak orang. Dengan hal tersebut, mereka rela melakukan
apapun untuk bisa memenuhi trend, khususnya trend fashion yang sedang
ramai di pasaran. Terkadang mereka juga membeli barang yang tidak mereka
butuhka, melainkan karena selalu ingin mengikuti trend di pasaran. Trend
fashion yang semakin berkembangnya zaman menuntut seluruh mahasiswa
untuk mengikuti trend, namun dengan melihat kondisi ekonomi seseorang
tidak menuntut kemungkinan tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut, untuk
4
Maharani Eka Saputri, Pengaruh Fashion Lifestyle Self Image Terhadap Impluse Buying Pakaian
Thirfthing Di Kota Bandung, e-Proceeding Of management: Vol. 8, No.5. Oktober 2021.

3
memenuhi kebutuhan tersebut salah satunya caranya dengan membeli pakaian
atau barang bekas. Hal ini berkaitan erat dengan gaya masyarakat modern
yang mengejar prestige dan faktor range harga dari pakaian bekas yang
cenderung lebih murah.
Pakaian bekas saat ini sedang menjadi trend fashion di kalangan
mahasiswa, ketenaran trend fashion pakaian bekas di kalangan mahasiswa
semakin tinggi karena mereka menganggap pakaian bekas adalah trend yang
unik dan klasik. Hal tersebut membuat peningkatan minat beli mahasiswa
terhadap pakaian bekas. Minat beli dapat didefinisikan sebagai perilaku
konsumen yang ada sebagai respon terhadap suatu objek yang
mengindikasikan keinginan untuk membeli suatu barang tersebut.5 Minat beli
konsumen adalah permasalahan yang sangat kompleks, namun minat beli dari
suatu barang tersebut harus diperhatikan pada saat pemasaran sebuah produk.
Modern ini, banyak menghadirkan penjual-penjual produk fashion
preloved atau biasa kita sebut dengan thrift shop. Thrif shop sekarang sudah
menjadi tujuan para mahasiswa untuk membeli pakaian atau hanya untuk
sekedar mengikuti trend fashion yang ada di zaman sekarang. Produk-produk
branded terbilang mahal untuk masyarakat wilayah ekonomi menengah ke
bawah menjadi salah satu faktor yang kuat mahasiswa membeli barang
branded di thrift shop. Harga yang terjangkau juga menunjang mahasiswa
untuk membeli pakaian atau barang di thrift shop.
5
Muhammad Sukuri Helmi, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada
CV.Master Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu”, (Skripsi: 2016).

4
Setiap bertambahnya tahun banyak muncul hal-hal baru tidak terkecuali
hal baru pada industri fashion. Fenomena tersebut didukung dengan hadirnya
toko-toko yang menjual barang-barang branded dalam kondisi bekas.
Hadirnya distributor pakaian bekas, baik menggunakan platform online atau
toko-toko pakaian bekas pinggir jalan. Industri barang branded preloved saat
ini sedang berkembang sangat pesat di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan
dengan banyaknya situs penjualan online shop yang menjual pakaian branded
preloved seperti market yang ada di Shoope atau Instagram. Bahkan toko-
toko offline pakaian bekas sudah banyak dan bisa ditemui di sepanjang jalan .
Hal tersebut sudah jauh berbeda dengan presepsi orang terhadap pasar loak
yang kurang nyaman dan kotor. Hal tersebut membuat minat beli konsumen
semakin tinggi akan pakain bekas branded.
Tingginya konsumsi barang branded preloved dibuktikan dengan
banyaknya import pakaian yang dilakukan oleh negara Indonesia. Tercatat
bahwa import pakaian sepanjang januari sampai oktober 2021 mencapai 58,1
ton dengan nilai Rp. 7.34 triliun dan mayoritas pakaian import berasal dari
China. Volume ini meningkat 18% dibandingkan dengan tahun 2020, hal
tersebut karena meningkatnya permintaan masyarakat Indonesia akan barang
import branded dengan harga yang murah.6 Dengan presentase tersebut
menunjukan barang impor menjadi salah satu indikator yang mempengaruhi
pembelian konsumen.
6
Badan Pusat Statistic Tahun 2021 (Diakses 25 Mei 2022).

5
Harga adalah satu dari banyak indikator yang bisa mempengaruhi
keputusan pembelian . Harga merupakan faktor yang mempunyai peran yang
penting pada keputusan pembelian mahasiswa terhadap suatu barang.7
Karena keseluruhan mahasiswa menginginkan barang yang branded atau
berkualitas tinggi dengan harga yang relatif rendah. Untuk karena hal tersebut
mahasiswa selalu mencari perbandingan antara produk yang akan dibelinya.
Dengan harga pakain bekas jauh lebih murah oleh karena itu kebanyakan
mahasiswa lebih memilih untuk berbelanja pakaian branded bekas.
Fashion lifestyle dapat didefinisikan keseharian seseorang yang terdiri
dari sikap, opini dan ketertarikan terhadap sebuah fashion.8 Fashion lifestyle
mempunyai pengaruh sangat besar dan menjadi hal yang selalu diperhatikan
oleh mahasiswa terhadap sebuah produk fashion. Semakin berkembangnya
zaman, semakin tinggi juga lifestyle mahasiswa terhadap fashion yang
membuat mahasiswa untuk mengikuti dan malakukan fashion tersebut. Hal
tersebut dilakukan karena mahasiswa tidak mau dikatakan ketinggalan zaman.
Di Jember sendiri dapat dengan mudah kita menemukan pasar yang
menjual pakaian bekas. Hampir disetiap kecamatan di Jember menjual
pakaian bekas baik yang bersifat online maupun offline. Salah satunya pasar
pakaian bekas yang ada di mangli merupakan salah satu pasar terbesar yang
menjual pakaian bekas. Pakaian bekas yang dijual pun bervariasi brandnya,
mulai barang yang branded hingga brand yang biasa ada di Jember. Harga
7
Fa’ziyah Maulidah Dan Irma Russanti, “Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli
Konsumen Terhadap Pakaian Bekas”, E-Jounal Vol.10 No.03 Tahun 2021, Hal 62-68.
8
Maharani Eka Saputri, Pengaruh Fashion Lifestyle Self Image Terhadap Impluse Buying Pakaian
Thirfthing Di Kota Bandung, e-Proceeding Of management: Vol. 8, No.5. Oktober 2021.

6
yang ditawarkan di pasar pakaian bekas di Jember juga bervareasi, harga
tersebut disesuiakan dengan kualitas barang yang dijual. Hasil wawancara
yang dilansir dari tayangan metro siang di Metro TV, Yanto salah satu
pedagang di pasar pakaian bekas di mangli menginformasikan bahwa harga
barang yang dijual kisaran Rp. 40.000 hingga Rp. 100.000. Harga tersebut
biasanya tergantung dari merek dan kualitas barang yang dijual. Yanto
mengaku setiap harinya bisa menjual sampai 100 buah perharinya.
Peningkatan penjualan biasanya terjadi menjelang hari raya Idul Fitri. 9
Gambar 1.1
Pasar Pakaian Bekas Mangli
Sumber : Diolah oleh peneliti
Hal inilah yang membuat menarik untuk meneliti minat mahasiswa UIN
KHAS Jember yang berbelanja di thrift shop baik yang belanja secara online
maupun offline, karena secara garis geografis tidak jauh berada dari pusat
pasar pakaian bekas yang terletak di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates.
9
Https://medcom.id (Diakses 22 Mei 2022).

7
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas rumusan masalah yang hendak diteliti yaitu:
1. Apakah brand import berpengaruh terhadap keputusan pembelian pakaian
bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018?
2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pakaian bekas
branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018 ?
3. Apakah fashion lifestyle berpengaruh terhadap keputusan pembelian
pakaian bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember
angkatan 2018 ?
4. Apakah brand import, harga, dan fashion lifestyle berpengaruh terhadap
keputusan pembelian pakaian bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN
KHAS Jember angkatan 2018 ?
C. Tujuan Penelitian
Dari uiraian di atas ada beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu:
1. Mengetahui pengaruh brand import terhadap keputusan pembelian
angkatan 2018.
2. Mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pakaian bekas
branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018.
3. Mengetahui pengaruh fashion lifestyle terhadap keputusan pembelian
angkatan 2018.

8
4. Mengetahui pengaruh brand import, harga, dan fashion lifestyle terhadap
KHAS Jember angkatan 2018?
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini semoga dapat bermanfaat baik secara praktis
maupun teoritis. Manfaat tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian skripsi ini ditujukan meningkatkan informasi kepada
seluruh kalangan khususnya kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam, serta dapat dijadikan sebagai pembanding tentang perilaku
konsumen dan keputusan pembelian konsumen, serta dapat menjadi
pembanding kapustakaan khususnya pada bidang perilaku konsumen dan
keputusan pembelian konsumen.
2. Manfaat Praktis
Penelitian skripsi ini memiliki beberapa manfaat praktis untuk
berbagai pihak antara lain :
a. Bagi Peneliti
Manfaat untuk penulis yaitu dapat meningkatkan wawasan dan
pengalaman terhadap bidang yang di teliti. Dapat mengetahui
pemecahan masalah terhadap masalah yang di teliti, serta dapat
mengambil hikmah dari permasalahan yang di teliti.

9
b. Bagi Akademisi
Manfaat bagi akademisi diharapkan penelitian ini mampu
memberikan sebuah pemikiran sebagai referensi ataupun pembanding
untuk menambah wawasan serta menambah pengetahuan serta dapat
memberikan bukti empiris dari penelitian yang terdahulu tentang
brand import, harga, dan fashion lifestyle dan keputusan pembelian
pakaian branded bekas.
c. Bagi Instansi
Manfaat bagi instansi dapat memberikan sebuah informasi
mengenai pengaruh brand import, harga dan fashion lifestyle terhadap
keputusan pembelian pakaian pada thrift shop.
E. Ruang Lingkup Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dapat didefinisikan sebagai wujud nyata dari
objek penelitian pada setiap penelitian tertentu, yang nantinya
didefinisikan dan disimpulkan untuk kemudian dibuat menjadi sebuah
kesimpulan.10
Keterkaitan antara satu variabel dan variabel yang lainya, oleh sebab
itu variabel dibedakan menjadi dua variabel, yaitu variabel independentt
(X) dan variabel dependentt (Y) dengan penjelasan sebagai berikut:
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta,
2019), 68.

10
a. Variabel Independent
Variabel independent adakalanya disebut dengan variabel
stimulus, pridikator, dan antecedent yang dalam bahasa Indonesia
sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas didefinisikan
variabel yang menjadi sebab terjadinya atau mempengaruhi variabel
dependentt (terikat). Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel
independent yang akan diujikan yaitu: Brand Import (X1), Harga
(X2), dan Fashion Lifestyle (X3).
b. Variabel Dependent
Variabel dependent adalah variabel akibat, kriteria, konsekuen
yang dalam sebuah penelitian biasa disebut dengan variabel terikat.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi untuk menjadi
akibat dari variabel bebas.11 Dalam penelitian ini terdapat satu
variabel dependentt yang akan di ujikan yaitu: Keputusan Pembelian
(Y).
2. Indikator Variabel
Tabel 1.1
Indikator Variabel Penelitian
No Variabel Indikator Skala

a. Keunggulan
1 Brand Import (X1) b. Kekuatan Likert
c. Keunikan12
a. Harga Terjangkau Likert
2 Harga (X2)
b. Harga Bersaing
11
2019), 69.
12
Kevin Keller, Strategic Brand Managemet, Building Measurement And Managing Brand equity.
(NJ Person Education International, 2013). (Dalam Skripsi Ni’matur Rahmawati, (2020)).

11
c. Harga memiliki kesesuain dengan

kualitas
a. Brand prestige
Fashion Lifestyle b. Personality
3 Likert
(X3) c. Practical
d. Informational
a. Kemantapan pilihan pada suatu
produk
b. Kebiasaan dalam membeli suatu
Keputusan produk Likert
4
Pembelian (Y) c. Memberikan rekomendasi kepada
orang lain
d. Melakukan pembelian ulang13
Sumber : Diolah penulis, 2022
Dalam penelitian ini peneliti memakai brand import, harga dan
fashion lifestyle. Dalam pembahasan brand import peneliti mengambil
beberapa poin yang bisa dijadikan sebagai patokan bahwa brand import
dapat mempengaruhi keputusan pembelian karena beberapa aspek antara
lain : keunggulan brand import dibandingkan dengan brand lokal, kualitas
brand import yang berada di atas brand lokal, serta unik dan langka
menambah daya saing. Yang kedua yaitu variabel harga. Peneliti
mengambil poin harga dengan memperhatikan terkait dengan harga
pakaian bekas branded harganya lebih terjangkau, harga yang ditawarkan
juga bisa bersaing, serta mementingkan kesesuaian dengan kualitas
barang. Yang ketiga yaitu fashion lifestyle, dimana lebih mengedepankan
kebutuhan trend dan fashionable di kalangan masyarakat.
13
Philip Kolter dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Jillid II Edisi 13 (Jakarta:
Erlangga, 2014). (Dalam Skripsi Ni’matur Rahmawati, (2020)).

12
Sedangkan untuk variabel dependentnya peneliti menggunakan keputusan
pembelian dengan mengedepankan faktor kebiasaan dalam membeli
pakaian bekas branded dan rekomendasi dari teman atau sahabat.
Dalam penelitian ini peneliti menggunkan skala likert sebagai
intrumen penelitiannya. Skala likert difungsikan sebagai alat mengukur
sikap, pendapat, dan presepsi orang atau kelompok orang terhadap
beberapa gejala sosial. Dalam hal ini, gejala sosial telah ditetapkan secara
kategori dan selanjutnya akan dijabarkan menjadi variabel penelitian.
Memakai pengukuran skala likert, variabel yang nantinya akan di ukur
dan dijarkan kembali menjadi indikator variabel. Selanjutnya indikator
tersebut akan menjadi tolak ukur dalam penyusunan instrumen berupa
pertanyaan-pertanyaan. Jawaban dalam setiap instrumenya memiliki nilai
masing-masing mulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu,
setuju, dan sangat setuju.14
Tabel 1.2
Skala Likert
Kategori Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (ST) 4
Ragu-Ragu (RG) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Diolah Penulis, 2022
Skala likert akan menjadikan responden lebih mudah untuk memilih
jawaban sesuai terhadap pendapat dan keinginan mereka secara lebih
14
2019), 145.

13
spesifik. Oleh karena itu skala likert ini menjadi tolak ukur dari setiap
jawaban responden, baik dalam bentuk sikap, pendapat, presepsi dan
sebagainya.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional dapat didefinisikan istilah-istilah yang digunakan
agar memudahkan dalam melakukan pengukuran dan menyesuaikan dengan
pembahasannya. Definisi operasional dibuat agar tidak ada kesalahpahaman
tentang istilah yang digunakan oleh peneliti.15
1. Brand Import
Brand atau merek merupakan suatu bagian terpenting pada suatu
produk. Merek dapat juga disebut sebagai nilai tambah pada suatu produk,
baik produk barang maupun produk jasa. dengan adanya merek konsumen
percaya bahwa dengan membelinya akan mendapatkan kualitas barang
yang bagus sesuai dengan mereknya. Merek juga seringkali disebut
sebagai simbol, lambang, desain, dan warna yang dapat memberikan
sebuah identitas dan perbedaan suatu produk dengan produk yang
lainya.16
Sedangkan import dapat didefinisikan pembelian barang dari luar
negeri dalam perdagangan internasional. Import biasanya dilakukan antar
2 negara dengan perjanjian sebelum melakukan perdagangan.17
15
Tim Revisi Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN Jember, Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah.
16
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasara (Yogyakarta: Penerbit andi, 2018), 104.
17
Jimmy Beny, Ekspor Dan Impor Pengaruhnya Terhadap Cadngangan Devisa Di Indonesia,
Jurnal EMBA Vol. 1 No.4 Desember 2013.

14
2. Harga
Harga merupakan sejumlah uang yang fungsinya sebagai alat tukar
untuk mendapatkan barang dan jasa. Harga merupakan yang dilaksanakan
oleh sebuah perusahaan untuk mendapatkan tingkat harga umum yang
berlaku untuk barang atau jasa tertentu dan bersifat relatif terhadap harga
para pesaingnya. Penetapan harga merupakan sebuah ketetapan yang
sudah dirumuskan oleh sebuah perusahaan untuk segala barang atau jasa
dalam jangka waktu tertentu. Penetapan harga juga bertujuan untuk
mendapatkan sebuah profit dan penetapan harga juga dilihat dari segi
kualitas barang dan jasa.18
3. Fashion Lifestyle
Fashion lifestyle adalah sebuah perilaku atau gaya hidup seseorang
yang didalamnya meliputi sikap, opini dan kertarikan terhadap fashion.
Fashion lifestyle sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang
dilakukan konsumen pada sebuah produk fashion. Dari definisi tersebut
fashion lifestyle merupakan perilaku atau sikap seseorang melalui minat
dan opini seseorang terhadap keputusan pembelian seseorang terhadap
suatu produk.19
4. Thrift Shop
Thrift shop merupakan penggabungan atara kata thrift dan shop.
Dapat didefinisikan bahwa arti thrift adalah penghematan atau cara
18
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa (Bandung: CV. Alfabeta, 2014),
171.
19
Maharani Eka Saputri, Pengaruh Fashion Lifestyle Self Image Terhadap Impluse Buying
Pakaian Thirfthing Di Kota Bandung, e-Proceeding Of management: Vol. 8, No.5. Oktober 2021.

15
pengaturan uang untuk menghindari pemborosan, sedangkan shop dapat
diartikan sebagai store atau sebuah toko. Dapat diartikan thrift shop
adalah sebuah toko atau usaha yang menjual barang-barang bekas dari
dalam negeri maupun dari luar negeri atau secara mudahnya dapat disebut
dengan toko penghematan.20
5. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu tahapan yang dilalui oleh
seseorang sebelum memastikan untuk membeli sebuah barang atau jasa.
saat melakukan pembelian seseorang pasti akan memmikirkan sebuah
produk yang akan dibeli apakah sudah sesuai dengan apa yang diinginkan.
Karena banyaknya produk yang ditawarkan hal tersebut membuat
seseorang merasa kebingungan untuk menentukan sebuah pilihan. Oleh
sebab itu suatu perusahaan selalu memberikan produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumenya.21
G. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian dapat didefinisikan sebagai anggapan dasar atau
postilat, yaitu dimana sebuah titik tolak pemikiran yang kebenaranya sudah
diterima oleh peneliti. Anggapan dasar tersebut harus dirumuskan secara jelas
sebelum peneliti melakukan pengumpulan data. Hal tersebut bertujuan untuk
dasar pijakan yang kokoh bagi masalah yang sedang diteliti juga untuk
20
21
Kolter & Amstrong, Prisip-Prinsip Pemasaran Edisi 13 Jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 2016), 179.

16
mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti.22 Pada penelitian
ini peneliti berasumsi bahwa brand import, harga, dan fashion lifestyle
mempengaruhi terhadap keputusan pembelian konsumen.
Gambar 1.2
Asumsi Penelitian
Brand Import (X1)

H1
H2
Harga (X2) Keputusan pembelian (Y)
H3
Fashion Lifestyle (X3)
H4
H. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang berfungsi untuk memberi pedoman serta mengarahkan
dalam pokok permasalahan dan tujuan penelitian. Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam sebuah penelitian.
Dikatakan sementara karena jawaban ini hanya berdasarkan teori yang
relevan belum berdasarkan fakta-fakta empiris yang di dapatkan dalam
kegiatan pengumpulan data. Jadi hipotesis dapat dikatakan sebagai jawaban
22
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta,
2019), 99.

17
teoritis terhadap rumusan masalah dalam sebuah penelitian belum jawaban
secara empiris.23
1. Variabel Brand Import (X1)
Brand atau merek merupakan sebuah hal yang positif dalam setiap
produk. Hal tersebut seringkali membuat konsumen untuk menentukan
keputusan dalam pembelian sebuah produk. Brand import mempunyai
tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan brand atau merek lokal.
Karena dianggap kualitas barang tersebut mulai masih bersifat bahan
mentah hingga menjadi barang jadi, mempunyai kualitas diatas barang
lokal.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Ikhnu (2017) dengan
judul “Pengaruh Brand Image , Harga, Dan Fashion Lifestyle Terhadap
Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Branded Preloved Di Thrift Shop
Online Instagram”. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan informasi
bahwa brand image berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian pakaian bekas brended preloved di thrift shop online
Instagram. Dengan acuan tersebut hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini yaitu :
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel brand
import secara parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas
branded.
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta,
2019), 100.

18
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel brand import
secara parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded.
2. Variabel Harga (X2)
Secara teori harga mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam
sebuah keputusan pembelian suatu produk. Harga juga dapat disebut
sebagai jumlah yang harus dikeluarkan untuk memiliki suatu barang atau
jasa. dalam hal ini harga bukan hanya untuk memberikan nilai dari suatu
barang atau jasa saja, melainkan menjadi hal yang banyak diperhitungkan
dalam pengambilan keputusan pemebelian dari konsumen.24
Ni’matur Rahmayanti dalam penelitianya “Pengaruh Brand Image,
Harga, Dan Fashion Lifestyle terhadap Keputusan Pembelian Pakaian
Branded Preloved Di Thirfshop Online Instagram” Skripsi tahun 2020.
Berdasarkan penelitian tersebut mendapatkan hasil penelitian bahwa
harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
pakaian branded preloved pada konsumen rilyshop di kota Surabaya.
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang di pakai peneliti yaitu:
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga secara
parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded.
H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga secara
parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded.
24
Nana Herdiana Abdurahman, Manajemen Pemasaran (Bandung: CV. Pusaka setia, 2015), 109.

19
3. Variabel Fashion Lifestyle (X3)
Fashion lifestyle merupakan perilaku yang dilakukan oleh seseorang
terhadap gaya atau model terkait fashion. Lifestyle sangat erat hubunganya
dengan fashion, dimana seseorang akan selalu mengikuti hal yang sedang
ramai diperbincangkan dan dipakai. Sebuah gaya berpakaian mempunyai
faktor yang besar dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli sebuah
pakaian. Hal tersebut membuat fashion lifestyle menjadi patokan
seseorang dalam menentukan produk apa yang cocok untuk dibeli.25
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ni’matur Rahmawati
“Pengaruh Brand Image, Harga, Dan Fashion Lifestyle terhadap
Keputusan Pembelian Pakaian Branded Preloved Di Thirfshop Online
Instagram” Skripsi tahun 2020. Berdasarkan penelitian tersebut
mendapatkan hasil penelitian bahwa harga berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian pakaian branded preloved pada konsumen
rilyshop di kota Surabaya. Dari penjelasan di atas peneliti mengambil
hipotesis penelitian yaitu :
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel fashion
lifestyle secara parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas
branded.
H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel fashion lifestyle
secara parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded.
25

20
4. Variabel Brand Import (X1), Harga (X2), dan Fashion Lifestyle (X3)
Berlandaskan dari penjelasan pada setiap variabel diatas dengan
didukung oleh penelitian terdahulu peneliti, berikut merupakan hipotesis
yang diajukan oleh peneliti.
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel brand
import, harga, dan fashion lifestyle secara simultan terhadap keputusan
pembelian pakaian bekas branded.
H4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel brand import,
harga, dan fashion lifestyle secara simultan terhadap keputusan pembelian
pakaian bekas branded.
I. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu
pendekatan yang sangat identik dengan data-data numerical (angka) yang
selanjutnya akan diolah menggunakan metode statistika dengan tujuan
untuk menguji hepotesis yang telah di tetapkan sebelumnya. 26 Sesuai
dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti, maka peneliti
menggunakan data berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan
metode statistika yang digunakan untuk menganalisis pengaruh
signifikansi antara variabel dependentt dan variabel independentt.
26
Nanang Martoyo, “Metode Penelitian Kuantitatif” (Jakarta: Rajawali Pers Januari, 2019), 20.

21
Sementara jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jenis penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bersifat mencari
hubungan antara dua variabel atau lebih mengenai sebab akibat antar
variabel, yaitu variabel independent dan dependent.27 Alasan peneliti
menggunakan jenis penelitian asosiatif karena untuk mengetahui
pengaruh brand import, harga, fashion lifestyle terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan
2018.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan pada data
kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan secara ilmiah dengan
data berasal dari mahasiswa yang didapatkan melalui angket yang sudah
selesai diisi oleh responden.
2. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel merupakan sebuah elemen yang sering
digunakan dalam sebuah penelitian. Populasi dan sampel sangat erat
dengan kegiatan penelitian baik penelitian kuantitatif atau kualitatif.
Populasi merupakan jumlah suatu unit yang akan diteliti sesuai dengan
ciri dan karakteristiknya. Bila populasi sangat besar dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semuanya oleh karena itu peneliti harus
menggunakan sampel dari populasi tersebut.28
27
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial Kuantitatif (Bandung: PT. Reifika Aditama, 2015), 220.
28
Nanang Martoyo, “Metode Penelitian Kuantitatif” (Jakarta: Rajawali Pers Januari, 2019), 22.

22
a. Populasi
Populasi dapat didefinisikan sebagai objek atau subjek yang
memiliki ciri-ciri yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai bahan
penelitian, yang nantinya akan di ambil kesimpulanya. Jadi populasi
bukan hanya orang tetapi juga bisa objek atau barang yang lainya.29
Jadi populasi merupakan keseluruhan sasaran yang akan diteliti
dan sampel akan di ambil dari banyaknya populasi. Dalam penelitian
ini peneliti mengambil populasi yaitu Mahasiswa pengguna pakaian
thrift di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Kyai Haji Achmad Siddiq Jember angkatan 2018. Namun jumlah
mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018 pengguna
pakaian thrift belum pernah dilakukan pengukuran sehingga jumlah
populasinya tidak diketahui. Oleh karena itu dalam penelitian ini
peneliti menggunakan sampel sesuai dengan tujuan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti.
b. Sampel
Sampel dan karakteristik tertentu yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Sampel yang diambil harus representative (mewakili) dari
keseluruhan populasi agar dapat membuat kesimpulan yang benar
dalam penelitianya.30
Dengan jumlah populasi yang belum diketahui secara pasti, maka
dalam penentuan jumlah sampel yang akan digunakan peneliti dalam

29
Lijan Poltak Sinambela, Metode Penelitian Kuantitatif, 1st cdn (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014),
94.
30
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2019), 127.

23
penelitian ini, yaitu menggunakan rumus Cochron, dengan penjelasan
sebagai berikut:
Keterangan :
n = Jumlah sampel yang diperlukan
z = Harga dalam kurva normal untuk simpangan 5%, dengan nilai
1,96
p = Peluang benar 50%
q = Peluang salah 50%
e = Tingkat kesalahan sampel (sampling error), dalam penelitian ini
menggunakan 10% atau 0,1.
Maka ukuran sampel dalam penelitian ini adalah:
( ) ( )( )
( )
Berdasarkan rumus diatas maka jumlah sampel yang akan diambil
oleh peneliti adalah 96 responden, namun untuk kuisioner yang tidak
dapat digunakan maka dalam penelitian ini ada unsur pembulatan
untuk mempermudah penghitungan data, oleh karena itu peneliti
mengambil sampel sebanyak 100 responden.
Untuk lebih memfokuskan sampel yang nantinya benar-benar
mewakili dari populasi maka dalam penelitian ini peneliti

24
menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan
sampelnya.
Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan
memberikan pertimbangan tertentu terhadap sampel yang akan
diambil. Dalam hal ini peneliti memberikan karakteristik untuk
sampel yang akan diambil antara lain :31
1) Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam angkatan 2018.
2) Pernah melakukan pembelian pakaian di thrift shop secara online
ataupun offline..
3) Pernah menggunakan atau memakai pakaian pakaian bekas
branded.
3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses pengumpulan data untuk
keperluan analisis data. Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan
yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Karena pada dasarnya data
yang dikumpulkan diperuntukan untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan
sebuah kesimpulan dari analisis tersebut. Pengumpulan data ini
menggunakan prosedur yang sistematis dan standard untuk memperoleh
data yang diinginkan.32
31
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kulitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2019), 133.
32
Moh. Nazir “Metode Penelitian Bogor Ghalia Indonesia”, 1985, 240.

25
a. Pengumpulan data primer
Jika dilihat dari teknik pengumpulan data, maka dalam proses
pengumpulan data dapat menggunakan teknik kuisioner (angket),
dokumentasi atau gabungan dari kuisioner dan dokumentasi. Dalam
penelitian kali ini peneliti menggunakan teknik kuisioner dalam
pengumpulan data penelitianya. 33
Kuisioner digunakan sebagai data primer atau data utama pada
penelitian kali ini. Teknik yang digunakan pada penelitian kali ini
yaitu menggunakan kuisioner secara online yang nantinya akan
disebar kepada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018.
Penyebaran kuisioner secara online dilakukan peneliti karena dirasa
dengan sistem online lebih memudahkan dan menjangkau semua
responden. Pengumpulan data awal menggunakan google formulir,
yakni alat yang telah ada di google sebagai ganti sistem kuisioner
secara langsung.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti kepada
responden merupakan pemecahan secara mendalam dari indikator-
indikator pada setiap variabel penelitian, yaitu brand import, harga,
fashion lifestyle, dan keputusan pembelian.
33
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kulitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2019), 145.

26
b. Pengumpulan data sekunder
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data sekunder
melalui studi kepustakaan, data-data dari internet, dan penelitiah
terdahulu sebagai penunjang data primer.
4. Analisis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Statistic Program For
Social Science (SPSS 25.0) dalam menganalisis dan menguji data yang
sudah didapatkan oleh peneliti. Sehingga dalam analisis data penelitian ini
dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
a. Uji instrumen penelitian
Berhasil atau tidaknya suatu penelitian dapat dilihat dari valid
atau tidaknya data yang digunakan oleh peneliti, oleh karena itu data
merupakan elemen yang sangat penting adalah suatu penelitian untuk
menggambarkan variabel yang akan diteliti sebagai penguji dari
hepotesis yang sudah di tetapkan sebelumnya. Data dapat dikatakan
baik jika data tersebut memenuhi syarat, yaitu valid dan reliabel. Hal
tersebut juga ditujukan kepada kuisioner yang di pakai oleh peneliti
juga harus sudah melalui tahap pengujian validitas dan reliabilitas
agar data yang didapatkan bener-benar baik.34
1) Uji validitas
Validitas dapat didefinisikan sebagai gejala kesesuaian antara
data yang terjadi pada objek penelitian menggunakan data yang
34
Febrinawati Yusup, Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen Penelitian Kuantitatif, Jurnal
Ilmiah Pendidikan, 7.1 (2018), 23.

27
dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah
data yang sesuai antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan
data yang sesungguhnya terjadi. Uji validitas digunakan untuk
melihat kesesuaian, kecocokan, dan ketepatan antara data yang
didapatkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya pada
objek penelitian.35
Sedangkan analisis yang digunakan dalam pengujian
instrumen penelitian merupakan analisis peritem. Dengan tujuan
untuk mengetahui korelasi antara skor butir instrumen dengan skor
total instrumen.
Untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu instrumen, maka
dilakukan pengujian dengan membandingkan nilai r hitung dengan
r tabel untuk dangree of freedom (df), dengan ketentuan sebagai
berikut:
Hasil r hitung > r tabel = Valid
Hasil r hitung < r tabel = Tidak Valid.36
2) Uji reliabilitas
Reliabilitas dapat didefinisikan sebagai derajat kosistensi dan
kestabilan data dalam interval waktu tertentu. Uji reliabilitas bisa
dilakukan pada data yang telah dinyatakan valid. Tujuan pengujian
reliabilitas ini yaitu untuk mengetahui tingkat reliabel instrument
pengujian yang selanjutnya digunakan sebagai alat pengumpul

35
Tukiran Taniredja dan Hidayat Mustafidah, “Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar),
Bandung: Alfabeta (2011), 141.
36
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Hal 267.

28
data karena sudah di anggap baik.37 Instrumen yang dianggap
reliabel adalah instrumen yang bila digunakan secara berkali-kali
dengan objek dan waktu yang berbeda akan tetap menghasilkan
data yang sama.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu
komputer dengan program SPSS untuk menguji tingkat reliabilitas
instrument dengan rumus Cronbach Alpha. Suatu variabel
dikatakan reliabel apabila :
Jika Cronbach Alpha > 0,60, maka dikatakan reliabel
Jika Cronbach Alpha < 0,60 maka dikatakan tidak reliabel.
b. Uji asumsi klasik
Dalam mendapatkan pemeriksaan yang efektif dan efisien dari
suatu metode regresi linear berganda, oleh karena itu diperlukan
pengujian persyaratan asumsi klasik diataranya yaitu :
1) Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya
distribusi antara variabel independent dengan variabel dependent
dalam sebuah metode regresi. Data yang baik merupakan daya
yang memiliki distribusi normal atau dapat dikatakan mendekati
normal. Uji normalitas bisa dilakukan dengan menggunakan uji
kolmogorov smirnov satu arah dan uji normal non probability plot.
Dalam pengambilan keputusan menggunakan uji kolmogorov

37
Rosikhotul Imaniah, Pengaruh Ujrah Dan Marhun Bih Terhadap Tingkat Kepuasaan Nasabah
Gadai Emas Di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember, (Skripsi Institut Agama Islam
Negeri Jember, 2020).

29
smirnov distribusi data normal atau tidak dapat dilihat dari nilai
signifikasinya. Jika signifikan > 0,05 maka variabel berdistribusi
normal. Sedangkan uji non probability plot dilihat dari letak titik-
titik yang ada mengelilingi garis diagonal.
Jika signifikan < 0,05 maka variabel tidak berdistribusi normal.38
2) Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
pengamatan yang satu dengan pengamatan yang lainya. Model
regresi dapat dikatakan bagus jika variance yang dimiliki dari
residual pengamatan yang satu dengan pengamatan yang lainya
tidak berubah atau tetap.39
Dalam penelitian ini metode yang digunakan oleh peneliti
adalah metode statistic dengan metode scatterplots dan glejser,
dengan tujuan untuk meregres nilai absolute residual terhadap
variabel independent. Uji scatterplots dapat dilakukan dengan
melihat letak titik-titik dalam tabel. Jika titik-titik menyebar
dengan nilai 0 keatas posistif dan 0 kebawah negatif maka
dikatatakan tidak terjadi heterokedastisitas. Dalam metode glejser
pengambilan keputusan menggunakan nilai signifikan atau
probabilitas dengan keterangan sebagai berikut:
38
Wiratna Sujarweni, “Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, Dan Mudah Dipahami” (Yogyakarta:
Pustaka Baru Press, 2014), 192.
39
V. Wiratna Sujarweni, Kupas Tuntas Penelitian Dengan SPSS (Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Yogyakarta, 2016), 236.

30
Jika nilai signifikan/probabilitas > 0,05 maka tidak terjadi
heteroskedastisitas
Jika nilai signifikan/probabilitas < 0,05 maka terjadi
heteroskedastisitas
Dengan nilai a (tingkat kesalahan) 5% atau 0,05.40
3) Uji multikoliniearitas
Uji multikoliniearitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan korelasi antara variabel bebas
(independent). Model regresi ini dapat dikatakan baik jika tidak
terjadi korelasi diantara variabel independentnya. Karena jika
terjadi korelasi antara variabel independentnya maka akan
mengakibatkan masalah pada multikoliniearitas. Jika terjadi
korelasi antara variabel independent maka dapat dikatakan
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal dapat
didefinisikan sebagai variabel independent yang nilai korelasi
antara variabel independent adalah nol.41
Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji
multikoliniearitas dengan menggunakan model matriks korelasi.
Jadi ada atau tidaknya gejala dari multikoliniearitas dapat
ditentukan dengan nilai matrik korelasi yang nilainya dilihat pada
tahap pengolahan data serta dapat dilihat dari nilai VIF (Variance
40
V. Wiratna Sujarweni, Kupas Tuntas Penelitian Dengan SPSS (Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Yogyakarta, 2016), 237.
41
4 V Wiratna Sujarweni, “Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, Dan Mudah Dipahami”
(Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014), 192.

31
Inflation Factor) dan Tolerancenya dari masing-masing variabel
independent terhadap variabel terkait. Jika nilai VIF lebih dari
sepuluh maka model regresi ini dapat dinyatakan tidak
mengandung multikoliniearitas.
Cara mendeteksi ada atau tidaknya multikoliniearitas pada
sebuah model regresi dapat dilakukan sebagai berikut:
a) Nilai Variance Inflation Factor (VIF) > 10 maka dapat
dikatakan multikoliniearitas.
b) Angka Tolerance < 0,1 maka dapat dikatakan
multikoliniearitas.42
c. Analisis regresi linear berganda
Pada analisis regresi linear berganda terdapat satu variabel
dependent (terikat) dan terdapat dua atau lebih variabel independent
(bebas). Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji
antara variabel independent dengan variabel dependent untuk
mengetahui apakah ada korelasi antara variabel independent dan
variabel dependent.43
Model analisis regresi linear berganda dipilih oleh peneliti karena
memang model regresi linear berganda ditujukan untuk meneliti lebih
dari satu variabel independent yang berpengaruh terhadap variabel
dependent.
43
Singgih Santoso, “Spss 22 From Essential To Expert Skills,” Jakarta: Pt Elex Media
Komputindo (2014), 342.

32
Variabel independent pada penelitian ini adalah brand import
(X1), harga (X2) dan fashion lifestyle (X3), dengan variabel
dependentnya adalah keputusan pembelian (Y).
Dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan rumus:44
Y=a+ + + +e
Keterangan :
Y = Keputusan pembelian
A = Konstanta
= Brand import
= Harga
= Fashion lifestyle
= Koefisien brand import dengan keputusan pembelian
= Koefisien harga dengan keputusan pembelian
= Koefisien fashion lifestyle dengan keputusan pembelian
= Standart eror
Untuk menganalisis data guna mengetahui pengaruh koefisiensi
variabel bebas terhadap variabel terikat peneliti menggunakan bantuan
program SPSS.
d. Uji koefisien determinasi ( )
Koefisien determinan ( ) dapat didefinisikan sebagai alat untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
44
J. Supranto, “Statistik Teori Dan Aplikasi” (Jakarta: Erlangga, 2009), 239.

33
variasi variabel dependent. Uji koefisien determinasi digunakan untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi pengaruh variabel independent
secara simultan terhadap variabel dependent.45
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1, dengan nilai
koefisien determinasi kecil berarti kemampuan pada variabel-variabel
independent tidak akan berpengaruh terhadap variabel dependent.
Sebaliknya jika nilai koefisien determinasi yang dihasilkan mendekati
angka 1 maka kemampuan variabel independent dalam menjelaskan
variasi variabel dependent sangat kuat. Dengan hal tersebut semua
informasi yang dibutuhkan untuk bisa memprediksi variabel-variabel
dependentnya. Secara umum nilai besarnya adalah 0 < 1.46
e. Uji hipotesis
1) Uji t (parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa berpengaruh
secara individual antara variabel independent dengan variabel
dependent.47 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji t
untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel
independent (X) terhadap variabel dependent (Y).48 adapun
langkah-langkat dalam uji t adalah sebagai berikut :
45
Imam Ghozali, “Aplikasi Multivariate Dengan Program IBM SPSS 26” EDISI 10, 218.
46
Imam Ghozali, “Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program Ibm Spss 21, 97.
47
Ali Anwar, Statistika Untuk Penelitian Pendidikan (Kediri: IAIT Press, 2009), 120.
48
Mundir, “Statistika Pendidikan‟ (Jember: Stain Jember-Press, 2014), 119.

34
a) Menentukan hipotesis
1) = Brand Import terdapat pengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded.
= Brand import tidak terdapat pengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas
branded.
2) = Harga terdapat pengaruh secara signifikan
= Harga tidak terdapat pengaruh secara signifikan
3) = Fashion lifestyle terdapat pengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelianpakaian bekas
branded.
= Fashion lifestyle tidak terdapat pengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas
branded.
b) Menentukan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5%
atau 0,05.
c) Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
r = Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah pengamatan (ukuran sampel)

35
d) Membuat sebuah keputusan dengan melakukan perbandingan
antara t hitung dengan t tabel.
e) Membuat kesimpulan terhadap perbandingan antara t hitung
dan t tabel. Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian ini
adalah :
1) Jika nilai signifikansinya < 0,05 dan apabila t hitung > t
tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.
2) Jika nilai signifikansinya> 0,05 dan apabila t hitung < t
tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.49
2) Uji f (simultan)
Uji f bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-variabel
independent (X) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh
terhadap variabel dependent (Y).
Dalam penelitian kali ini peneliti akan melakukan pengujian
terhadap variabel independent yaitu: brand import (X1), harga
(X2), dan fashion lifestyle (X3) apakah secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependent yaitu: keputusan
pembelian konsumen (Y).
Dalam uji ini terdapat tahapan dalam pengujian f (simultan )
adalah sebagai berikut :
49
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program Ibm Spss 21, 98.

36
a) Menentukan hipotesis
= Secara simultan terdapat pengaruh secara signifikan
antara brand import, harga, dan fashion lifestyle terhadap
keputusan pembelian pakaian bekas branded.
= Secara simultan tidak terdapat pengaruh secara signifikan
antara brand import, harga, dan fashion lifestyle terhadap
keputusan pembelian pakaian bekas branded.
b) Menentukan tingkat signifikansinya yang digunakan sebesar 5
% atau 0,05.
c) Pengambilan keputusan
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
perbandingan antara f hitung dan f tabel dengan menggunakan
taraf signifikansinya sebesar 5% atau 0,05.
1) Jika nilai signifikansinya < 0,05 maka Ha diterima, dan
sebaliknya
2) Jika nilai signifikansinya > 0,05 maka Ha ditolak.
J. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Dalam sistematika pembahasan penelitian ini berisi tentang bab
pendahuluan hingga bab penutup . format penulisan sistematika pembahasan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

37
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup
penelitian, definisi operasional, hepotesis, dan asumsi penelitian.50
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
Dalam bab kajian kepustakaan ini berisi tentang kajian terdahulu yang
memiliki relevansi dengan penelitian ini sampai ke kajian teori.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang pendekatan dan jenis penelitian serta
populasi, sampel, teknik dan instrumen data, dan analisis data.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dalam penelitian dan
menjadi bagian terakhir dalam sebuah penelitian.
50
Tim Revisi Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN Jember, Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah, 48.

38
BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini berisi tentang kajian- kajian oleh penelitian yang
terdahulu yang pembahasanya mempunyai kemiripan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti.
1. “Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Dan Gaya Hidup (Fashion
Lifestyle) Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Pakaian Bekas
Branded Preloved Di Thrift Shop Online Instagram”. Skripsi (2017).
Penelitian ini ditulis oleh Akhmad Ikhu program studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung.
Dalam penelitian ini mendapatkan hasil yaitu variabel citra merek
(brand image) dan gaya hidup (fashion lifestyle) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded
preloved. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif (sebab-
akibat).
Persamaan penelitian ini dengan yang sedang diteliti oleh peneliti
adalah pada variabel independent menggunakan variabel gaya hidup
(fashion lifestyle) dan juga objek penelitian yaitu kepada mahasiswa.

39
Sedangkan perbedaanya terletak pada variabel penelitian yang diambil
oleh penulis.51
2. “Hubungan Antara Gaya Hidup Brand Minded Terhadap Intensi Membeli
Pakaian Bekas Pada Remaja Di Kota Malang”. Skripsi (2018). Penelitian
ini ditulis oleh Dhien Saraswaty dari Program Studi Psikologi Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
Hasil dari penelitian ini yaitu gaya hidup brand minded dengan
keputusan pembelian pakaian bekas tidak berhubungan. Intensi membeli
pakaian bekas pada remaja dipengaruhi oleh variabel lain yaitu: teman
sebaya. Hal tersebut yang dipengaruhi bukan hanya sifat konsumen
melainkan juga pengaruh sebuah kelompok.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti terletak pada metode penelitian yang digunakan oleh kedua
peneliti. Kemudian variabel dependent yang digunakan oleh peneliti yaitu
variabel keputusan pembelian. Sedangkan perbedaanya terletak pada
analisis yang digunakan kedua peneliti serta variabel yang digunakan oleh
peneliti.52
3. “Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan
Pembelian Jasa Dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi Pada Penggunaan
Jasa J&T Di Bandar Lampung)”. Skripsi (2018). Penelitian ini ditulis oleh
51
Akhmad IKhnu, “Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Dan Gaya Hidup (Fashion Lifestyle)
Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Branded Thrift Shop Online
Instagram”. Skripsi (2017).
52
Dhien Saraswaty, “Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan
Pembelian Jasa Dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi Pada Penggunaan Jasa J&T Di Bandar
Lampung)”. Skripsi (2018).

40
Dwi Endriani dari program studi Ekonomi Syariah Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung.
Hasil dari penelitian ini yaitu variabel brand image berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian jasa di perusahaan J&T
Expres. Kualitas layanan juga berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian jasa pada perusahaan J&T Ekspres. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis
regresi linear berganda.
peneliti yaitu terletak pada variabel yang dipakai oleh peneliti yaitu
variabel keputusan pembelian sebagai variabel dependentya. Sedangkan
perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
yaitu terletak pada variabel yang digunakan yaitu lebih banyak dan
peneliti menggunakan variabel tambahan yaitu variabel harga dan fashion
lifestyle sebagai variabel independentya.53
4. “Pengaruh Tagline SHOPEE Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya”. Skripsi (2018). Penelitian ini ditulis oleh Siti Roykhanah dari
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Hasil dari penelitian ini yaitu tagline shopee gratis ongkir seluruh
Indonesia memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian mahasiswa Ilmu Komunikasi Di Universitas Islam Negeri
53
Dwi Endriani, “Pengaruh Tagline SHOPEE Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa
Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya”. Skripsi (2018).

41
Sunan Ampel Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif karena kebanyakan menggunakan angka. Dalam penelitian ini
juga menggunakan pendekatan survey terhadap variabel yang diteliti.
peneliti yaitu terletak pada variabel dependent yang diteliti yaitu meneliti
keputusan pembelian konsumen. Metode dan teknik sampling yang
digunakan juga menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan purposive sampling. Sedangkan perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada variabel
independentnya kemudian pendekatan yang dilakukan oleh peneliti.
Analisis yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan analisis regresi
linear berganda.
5. “Konsep Diri Pengguna Fashion Branded Preloved (Studi Kulitatif
Konsep Diri Pengguna Fashion Branded Preloved Di Kalangan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara)”. Skripsi
(2018). Penelitian ini ditulis oleh Lady Dask program studi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Social Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara.
Dalam penelitian ini metode yang digunkan yaitu menggunakan
metode penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini menghasilkan
kesimpulan bahwa dapat diketahui dengan menjadi pengguna fashion
branded preloved membuat mereka akan setara dengan model mereka

42
atau idola mereka. Serta dapat mengikuti jalanya trend fashion dan
menunjang penampilan dan menambah kepercayaan diri.
peneliti terletak pada fokus pembahasan dalam penelitian yaitu tentang
penggunaan pakaian branded preloved. Sedangkan perbedaanya terletak
pada metode penelitian yang digunakan serta proses analisis datanya. 54
6. “Pengaruh Brand Image Harga Dan Fashion Lifestyle Terhadap
Keputusan Pembelian Pakaian Branded Preloved Di Thrifft Shop Online
Shop Instagram”. Skripsi (2020). Penelitian ini ditulis oleh Ni’matur
Rahmayanti.
Hasil penelitian menunjukan bahwa brand image, harga, dan fashion
lifestyle memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian
pakaian branded preloved. Namun variabel yang paling dominan adalah
variabel harga dalam menentukan keputusan pembelian konsumen di
thrift shop. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode
penelitian kuantitatif.
Persamaan penelitian dengan yang sedang diteliti oleh peneliti adalah
variabel harga dan fashion lifestyle sebagai variabel independent dan
variabel keputusan pembelian sebagai variabel dependentnya serta sama-
sama membahas tentang pakaian bekas branded. Sedangkan perbedaan
penelitian terletak pada objek penelitian yang di ambil oleh peneliti.
54
Lady Dask, “Konsep Diri Pengguna Fashion Lifestyle Branded Preloved (Studi Kualitatif
Konsep Diri Pengguna Fashion Branded Preloved Kalangan Mahasiswa FISIP USU)”, (Skripsi:
USU, 2019).

43
Dalam hal ini peneliti meneliti perilaku konsumen baik secara online
maupun secara offline.55
7. “Hubungan Shopping Lifestyle, Fashion Involment Dan Brand Image
Dengan Impulse Buying Pada Matahari Depertement Store Kota Tegal”.
Skripsi (2020). Penelitian ini ditulis oleh Risqi Aliyah dari Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.
Hasil dari penelitian ini yaitu mengatakan bahwa terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara shopping lifestyle, fashion involvement,
dan brand image terhadap impulse buying. Dalam penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik
sampling yaitu random sampling.
peneliti terletak pada variabel yang di ambil oleh peneliti baik di variable
independent maupun variabel dependentya. Sedangkan perbedaanya
terletak pada variabel independent yang dipakai oleh peneliti serta teknik
sampling yang digunakan oleh peneliti.56
8. “Pengaruh Promosi Penjualan Dan Shopping Lifestyle Terhadap Produk
Impulse Buying Fashion Di Transmart Kota Padang”. Skripsi (2020).
Penelitian ini ditulis oleh Sarah Fauziah dari Universitas Negeri Padang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif serta
menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil 100
55
Ni’matur Rahmayanti, “Pengaruh Brand Image, Harga, Dan Fashion Lifestyleterhadap
Keputusan Pembelian Pakaian Brended Preloved Di Thrift Shop Instagram”, (skripsi: 2020).
56
Risqi Aliyah, Hubungan Shopping Lifestyle Fashion Involvement Dan Brand Image Dengan
Impulse Buying Behavior Pada Matahari Department Store, (Skripsi: Universitas Pancasakti
Tegal, 2020).

44
pelanggan Transmart. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
promosi penjualan dan shopping lifestyle berpengaruh secara signifikan
terhadap impulse buying.
peneliti terletak pada variabel yang digunakan oleh peneliti yaitu variabel
independent dan variabel depedentnya menggunakan shopping lifestyle
dan impulse buying. Sedangkan perbedaan penelitian ini terletak pada
variable independentnya yaitu terdapat tambahan variabel yaitu brand
import dan harga.57
9. “Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Produk Indomie”. Skripsi (2021). Penelitian ini ditulis
oleh Tri Widodo dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hasil dari penelitian ini adalah variabel labelisasi halal dan harga
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Labelisasi halal pada kemasan indomie dan harga indomie mempunyai
hubungan dan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian produk indomie, hal tersebut membuktikan bahwa
labelisasi halal memberikan nilai positif dalam mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif .
peneliti yaitu terletak pada variabel dependentnya yaitu menggunakan
57
Sarah Fauziah, “Pengaruh Promosi Penjualan Dan Shopping Lifestyle Terhadap Impulse
Buying Produk Fashion Di Transmart Kota Padang”. Skripsi (2020).

45
variabel keputusan pembelian konsumen dengan menggunakan metode
analisis yaitu regresi linear berganda. Sedangkan perbedaan penelitian ini
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada variabel indepedenya
yang digunakan oleh peneliti. Serta pembahasan yang di angkat oleh
peneliti membahas tentang bidan pakaian.58
10. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam
Mengambil Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Pada Masyarakat
Labuhan Batu Selatan”. Skripsi (2021). Penelitian ini ditulis oleh Sepriana
Hasibuan dari Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Padangsimpuan.
Hasil dari penelitian ini secara parsial kualitas produk dan
kepribadian berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
pakaian bekas. Sedangkan kepercayaan secara parsial tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian pakaian bekas. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling
dengan mengambil 67 responden sebagai sampel.
peneliti terletak pada metode penelitian yang digunakan yaitu
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Serta teknik sampling yang
digunakan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan
perbrdaanya terletak pada variabel independentnya ketiga variabel yang
dipakai dalam penelitian ini semuanya berbeda.
58
Tri Widodo, “Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Produk Indomie”, (Skripsi: Uninersitas Muhammadiyah Surakarta,2021).

46
peneliti terletak pada metode penelitian yang digunakan yaitu
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Serta teknik sampling yang
digunakan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan
perbedaanya terletak pada variabel independentnya, ketiga variabel yang
dipakai dalam penelitian ini semuanya berbeda.59
Table 2.1
Tabel Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Persamaan Perbedaan

1 Ahmad Pengaruh Brand Persamaanya Perbedaanya
Ikhu, Image Harga terletak pada terletak pada
Skripsi Dan Fashion variabel objek yang
(2017) Lifestyle independent digunakan oleh
Terhadap dan variabel peneliti.
Keputusan dependentnya. Pembahasan
Pembelian Jenis yang diangkat
Pakaian penelitian oleh peneliti
Branded yang tentang
Preloved Di digunakan pakaian bekas
Thrift Shop asosiatif
Online Shop
Instagram
2 Dhien Hubungan Persamaanya Perbedaanya
Saraswaty, Antara Gaya terletak pada terletak pada
Skripsi Hidup Brand pembahasan variable
(2018) Minded yang diangkat independent
Terhadap Intensi oleh peneliti yang
Membeli tentang digunakan oleh
Pakaian Bekas keputusan peneliti lebih
Pada Remaja Di pembelian banyak dan
Kota Malang pakaian bekas kompleks serta
analisis yang
digunakan
peneliti
59
Sepriana Hesibuan, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam
Mengambil Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Pada Masyarakat Labuhanbatu Selatan”.
Skripsi (2021).

47
menggunakan
analisis regresi
linear berganda
3 Dwi Pengaruh Brand Persamaanya Perbedaanya
Endriani, Image Dan terletak pada terletak pada
Skripsi Kualitas penggunaan penggunaan
(2018) Layanan variabel variabel
Terhadap depedenya independentya
Keputusan yaitu yaitu variabel
Pembelian Jasa menggunakan brand import,
Dalam variabel harga, dan
Prespektif keputusan fashion
Ekonomi Islam pembelian lifestyle
(Studi Pada
Penggunaan
Jasa J&T Di
Bandar
Lampung)
4 Siti Pengaruh Persamaannya Perbedaanya
Roykhayah, Tagline terletak pada terletak pada
Skripsi SHOPEE metode dan pendekatan
(2018) Tergadap teknik yang
Keputusan sampling yang digunakan
Pembelian Pada digunakan yaitu
Mahasiswa Ilmu yaitu menggunakan
Komunikasi UIN menggunakan pendekatan
Sunan Ampel metode survey
Surabaya penelitian
kuantitatif dan
purposive
sampling
5 Lady Daks, Konsep Diri Persamaannya Perbedaannya
Skripsi Pengguna terletak pada terletak pada
(2018) Fashion pembahasan metode
Branded dalam penelitian yang
Preloved (Studi penelitiannya digunakan
Kualitatif yaitu fokus serta metode
Konsep Diri pembahasanya analisis data
Pengguna terletak pada yaitu
Fashion pakaian menggunakan
Branded branded metode
Preloved Di preloved penelitian
Kalangan kualitatif
Mahasiswa Ilmu
Komunikasi)

48
6 Ni’matur Pengaruh Brand Persamaanya Perbedaanya

Rahmawati, Image Harga terletak pada terletap pada
Skripsi Dan Fashion variabel objek yang
(2020) Lifestyle independent digunakan oleh
Terhadap dan variabel peneliti
Keputusan dependentnya
Pembelian
Pakaian
Branded
Preloved Di
Thrift Shop
Online Shop
Intagram
7 Risqi Hubungan Persamaannya Perbedaanya
Aliya, Shopping terletak pada terletak pada
Skripsi Lifestyle variabel metode teknik
(2020) Fashion independent sampling yang
Involvementdan dan variabel digunakan
Brand Image dependentya yaitu
Dengan Impulse yaitu fashion menggunakan
Buying Pada lifestyle serta random
Matahari impulse sampling
Department buying
Store Kota Tegal
8 Sarah Pengaruh Persamaannya Perbedaanya
Fauziah, Promosi terletak pada terletak pada
Skripsi Penjualan Dan variabel yang variabel
(2020) Shopping digunakan independent
Lifestyle oleh peneliti dan terdapat
Terhadap yaitu variabel
Impulse Buying mengguanakan tambahanya
Produk Fashion variabel yaitu variabel
Di Transmart shopping brand import
Kota Bandung lifestyle serta dan harga
impulse
buying
9 Tri Pengaruh Persamaannya Perbedaannya
Widodo, Labelisasi Halal terletak pada terletak pada
Skripsi Dan Harga metode variabel
(2021) Terhadap analisis yang independent
Keputusan digunakan yang
Pembelian yaitu regresi digunakan
Konsumen Pada linear yaitu brand
Produk Indomie berganda import dan
fashion

49
lifestyle
10 Sepriana Analisis Faktor- Persamaannya Perbedaanya
Hesibuan, Faktor Yang terletak pada terletak pada
Skripsi Mempengaruhi metode variabel
(2021) Konsumen penelitian independent
Dalam yang yang
Mengambil digunakan digunakan oleh
Keputusan serta peneliti lebih
Pembelian pembahasan dari satu. serta
Pakaian Bekas yang diangkat objek yang
Pada Masyarakat oleh peneliti digunakan oleh
Labuhanbatu peneliti
Selatan
Sumber : Diolah peneliti, 2022
Penelitian terdahulu di atas peneliti ambil karena mempunyai
sebuah kemiripan dengan yang peneliti lakukan. Dimana nantinya
penelitian tersebut akan menjadi kiblat dalam penulisan skripsi ini.
Secara umum perbedaan dari keseluruhan penelitian di atas dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada objek
penelitiannya. Yang menarik objek penelitian yang diambil oleh
peneliti merupakan mahasiswa UIN KHAS Jember, yang dimana letak
kampus UIN KHAS Jember berdampingan dengan salah satu pasar
pakaian bekas yang ada di Jember yang terletak di Kelurahan Mangli
Kecamatan Kaliwates.
B. Kajian Teori
1. Brand Import
Brand (merek) adalah presepsi keyakinan yang dirasakan oleh
konsumen, seperti cermin dalam asosiasi yang ada didalam memori.
Konsumen dapat mengevaluasi produk secara berbeda dengan bagaimana

50
pemakaian dari produk tersebut. Konsumen belajar tentang brand melalui
pengalaman pemakaian produk di masa lalu dan sistem pemasaranya, oleh
karena itu menemukan merek yang sesuai dengan keinginan yang
diharapkan atau tidak.60 Brand atau merek merupakan suatu bagian
terpenting pada suatu produk. Merek dapat juga disebut sebagai nilai
tambah pada suatu produk, baik produk barang maupun produk jasa.
dengan adanya merek konsumen percaya bahwa dengan membelinya akan
mendapatkan kualitas barang yang bagus sesuai dengan mereknya. Merek
merupakan suatu hal yang mendasar bagi suatu produk itu sendiri, yang
didalamnya terdapat jaminan mutu dan gengsi tersendiri.
Jadi dapat diartikan merek merupakan sebuah lambang atau tanda
yang diberikan oleh sebuah perusahaan terhadap produk yang dikeluarkan
untuk memudahkan dalam mengidentifikasi perkembangan sebuah
produk. Serta memudahkan konsumen untuk secara cepat mengenali
produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.61
Sedangkan import dapat didefinisikan pembelian barang dari luar
negeri dalam perdagangan internasional. Impor biasanya dilakukan antar
dua negara dengan perjanjian sebelum melakukan perdagangan.62
Dapat didefinisikan bahwa brand import adalah brand atau merek
yang didatangkan atau di beli dari luar negeri melalui perdagangan
internasional.
60
Kotler dan Amstrong, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2009), 258.
61
Moch. Chotib, Manajemen Pemasaran (Jember: Pena Salsabila, 2012), 50.
62
Jimmy Beny, Ekspor Dan Impor Pengaruhnya Terhadap Cadngangan Devisa Di Indonesia,
Jurnal EMBA Vol. 1 No.4 Desember 2013.

51
2. Harga
Harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang yang diperlukan
dalam mendapatkan sejumlah dari sebuah barang berserta pelayananya.
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas sebuah barang atau
jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen dengan manfaat-
manfaat karena memiliki barang atau jasa tersebut.63
Harga biasanya difungsikan atau digunakan sebagai alat tukar untuk
memiliki sebuah produk atau jasa. Harga merupakan pilihan yang harus
dilakukan oleh sebuah perusahaan terhadap tingkat harga umum yang
berlaku untuk produk tertentu yang bersifat relatif atau dapat berubah-ubah
terhadap harga para pesaingnya. Penetapan harga merupakan ketetapan
pada segala produk atau jasa dalam jangka waktu tertentu. Penetapan
harga juga digunakan agar sebuah perusahaan mendapatkan keuntungan
dan penetapan harga tersebut dilakukan sesuai dengan kualitas barang dan
jasa.64
Harga termasuk bagian yang paling penting yang tidak bisa
dipisahkan dari sistem marketing mix. Hal tersebut dikarenakan harga
tidak bisa dipisahkan dengan tiga komponen penting yaitu produk,
distribusi, dan promosi penjualan. Oleh karena itu dalam menyusun
sebuah strategi harga perusahaan tidak dapat mengabaikan sistem
pemasaran jangka pendek dan menengah bahkan sistem pemasaran jangka
panjang.
63
Nana Herdiana Abdurahman, Manajemen Pemasaran (Bandung: CV. Pusaka setia, 2015), 109.
64
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung: CV. Afabeta,2014),
171.

52
Dalam hal ini harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah barang berserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi
antara barang dan jasa. Harga sebenarnya bukan hanya untuk sebuah
barang yang diperjual belikan di toko saja, sebenarnya harga berlaku untuk
sebuah produk lain yang ditawarkan.65
3. Fashion Lifestyle
Fashion lifestyle merupakan perilaku atau gaya hidup seseorang yang
terdiri dari sikap, opini, dan ketertarikan terhadap fashion. Gaya hidup
merupakan pola hidup masing-masing individu yang digambarkan dalam
aktivitas, minat dan opini setiap individu.
Fashion lifestyle merupakan sebuah sikap konsumen, minat, dan opini
konsumen terhadap sebuah produk. Fashion seseorang dapat digambar
atau diukur melalui tiga dimensi, yaitu:
a. Aktivitas
Aktivitas merupakan berbagai kegiatan konsumen dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam hal tersebut menunjukan bagaimana
karakteristik konsumen dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan
aktivitas tersebut perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi
kegiatan konsumen, hal tersebut dalam menggambarkan bagaimana
konsumen menghabiskan waktunya setiap hari. Oleh karena itu
perusahaan dapat dengan mudah untuk menentukan strategi dengan
ukuran pekerjaan, hobi, belanja, olahraga dan lain sebagainya.
65
Tri Widodo, Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Pada Produk Indomie, (Skirpsi: 2015), 14.

53
b. Minat
Minat berfokus terhadap preferensi dan prioritas konsumen. Minat
merupakan faktor yang ada di dalam diri pribadi konsumen untuk
mempengaruhi proses pengambilan keputusan dengan mengedepankan
hal yang disukai atau hal yang membuat konsumen tertarik. Oleh
karena perusahaan harus bisa menentukan strategi dalam mengetahui
minat konsumen secara umum. Hal tersebut akan mempengaruhi
proses pembelian yang dilakukan konsumen.
c. Pendapat
Pendapat dari setiap konsumen berawal dari pribadi mereka sendiri
untuk menganalisis pandangan dan perasaan mengenai topik-topik
peristiwa dunia, lokal, moral, ekonomi, dan sosial masyarakat.
Pendapat dapat diukur dengan berbagai indikator antara lain masalah
sosial, politik, bisnis, ekonomi pendidikan dan budaya.66
Fashion lifestyle sangat berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada produk fashion. Dalam hal ini
ada tiga segmen dalam fashion lifestyle diantaranya adalah:
1) Symbolic atau instrumental user merupakan melambangkan suatu
kelas sosial dalam dunia fashion.
2) Conservative atau practical user merupakan kegunaan fashion
lifestyle untuk penampilan.
66

54
3) Aphatic user merupakan konsumen yang lebih senang untuk
mencari diskon pada saat berbelanja.
4. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan tahapan yang dilakukan oleh
konsumen sebelum memilih untuk membeli sebuah produk. Saat akan
melakukan suatu pembelian konsumen akan memikirkan terlebih dahulu
produk apa yang akan dibeli, dan apakah produk tersebut. Karena semakin
banyaknya pilihan yang ditawarkan sehingga konsumen akan kebingungan
untuk menentukan pilihanya. Oleh sebab tersebut perusahaan selalu
memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumennya.
Keputusan pembelian merupakan salah satu komponen utama pada
setiap keputusan konsumen. Keputusan pembelian konsumen merupakan
tahapan yang digunakan konsumen dalam setiap pembelian barang atau
jasa. keputusan pembelian merupakan suatu pendekatan penyelesaian
masalah pada kebutuhan dan keinginan konsumen untuk membeli suatu
barang atau jasa.
Keputusan pembelian konsumen dapat didefinisikan sebagai
pemilihan suatu tindakan yang terdiri dari dua pilihan alternatif atau lebih.
Membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif pilihan yang
sudah ada, akan tetapi ada dua faktor yang ada diantara niat pembelian dan
keputusan pembelian. Faktor yang pertama yaitu sikap orang lain terhadap
barang tersebut dan sikap yang kedua yaitu faktor situasional. Oleh karena

55
itu preferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan keputusan
pembelian secara aktual. Keputusan pembelian merupakan kegiatan
pemecahan sebuah masalah yang dilakukan setiap individu dalam setiap
dua pilihan alternative atau lebih. Perilaku konsumen dalam pengambilan
sebuah keputusan dibedakan menjadi lima tahapan pengambilan keputusan
yaitu:67
a. Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan akan muncul ketika konsumen dalam
keadaan mempunyai sebuah masalah, yaitu dimana suatu keadaan
perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang
sebenarnya terjadi.
b. Pencarian informasi
Tahapan yang kedua yaitu pencarian informasi, pencarian
informasi dimulai ketika konsumen menganggap bahwa kebutuhan dan
keinginan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi
produk tersebut. Konsumen akan mencari konsumen yang tersimpan
dalam ingatannya (pencarian internal) dan informasi dari dunia luar
(pencarian eksternal).
c. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif adalah suatu proses mengevaluasi pilihan
produk dan merek dan memilihnya sesuai dengan keinginan
konsumen. Pada proses evaluasi alternatif ini konsumen dapat
67
Kotler dan Amstrong, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2009), 265.

56
membandingkan berbagai macam merek pilihan yang bisa memberikan
manfaat kepada konsumen serta dapat memecahkan masalah yang
sedang dihadapi.
d. Keputusan pembelian
Setelah tahapan satu sampai sudah terlaksanakan maka untuk
tahap selanjutnya konsumen akan menentukan sikap dalam kegiatan
pengambilan keputusan apakah membeli produk tersebut atau tidak.
Jika konsumen memilih untuk membeli produk tersebut, dalam hal ini
konsumen dihadapkan pada beberapa alternative pengambilan
keputusan seperti produk, merek, penjual, tempat, harga, kualitas dan
waktu.
e. Hasil
Setelah membeli suatu produk konsumen akan mengalami
beberapa tingkat kepuasan dan ketidakpuasan. Dalam tahapan ini dapat
memberikan sebuah informasi yang penting bagi perusahaan apakah
produk dan pelayanan yang sudah dijual dapat memuaskan konsumen
atau tidak.

57
BAB III
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran Objek Penelitian
1. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN KHAS Jember
Gambar 3.1
Gedung FEBI UIN KHAS Jember
Sumber : Diolah oleh penulis
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kampus UIN KHAS
Jember sebagai objek penelitiannya, dimana Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN KHAS Jember menjadi fokus objek penelitiannya. Dalam hal
ini peneliti akan meneliti pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN KHAS Jember angkatan 2018. Untuk mengetahui lebih jelas
dan lebih lanjut tentang gambaran dan objek penelitian, maka peneliti
menyajikan data secara sistematis sebagai berikut:

58
a. Sejarah Berdirinya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Di Kampus
UIN KHAS Jember
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pertama kali berdiri di kampus
STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) yang pada saat itu
masih menjadi bagian dari Fakultas Syariah pada tahun 2012. Setelah
itu pada tahun 2013 muncul program studi baru yaitu Perbankan
syariah dan kemudian pada tahun 2014 muncul lagi program studi baru
yaitu Ekonomi Syariah. Dengan munculnya dua program studi baru di
kampus STAIN Jember mendorong kampus untuk alih status menjadi
IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Jember. Dengan adanya alih status
dari STAIN menjadi IAIN maka kampus memperluas fakultas dan
program studinya.
Dengan munculnya program studi baru yaitu Perbankan Syariah
dan Ekonomi Syariah memunculkan fakultas baru yaitu Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Jember. Hal tersebut
dikarenakan dua program tersebut sudah berbeda dengan fakultas
syariah yang khusus dalam mengembangkan ilmu di bidang hukum
sedangkan program studi Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah
merupakan program studi yang berfokus pada ilmu ekonomi, oleh
karena itu diharuskan untuk membentuk fakultas baru.
Berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Jember
didasarkan pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 6
Tahun 2005 yang memuat tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut

59
Agama Islam Negeri Jember. Yang menandakan bahwa kampus IAIN
Jember sudah mendapatkan persetujuan dari menteri pendayagunaan
aparatur negara dan reformasi birokrasi No:
B/573/M.PANRB/12/1014, dimulai tanggal 29 Desember 2014,
Perihal: Organisasi dan Tata Kerja 9 (Sembilan) Institut Agama Islam
Negeri Jember (IAIN), dan dijelaskan pada pasal 11 yang berbunyi
bahwa Fakultas di Institut terdiri atau Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
Syariah, Dakwah, Ushuluddin Adab dan Humaniora dan Ekonomi dan
Bisnis Islam.
Berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Jember
telah menjadi fakultas yang sangat populer dikalangan masyarakat
umum dan membantu mahasiswa untuk menuntut ilmu khususnya di
bidang ilmu ekonomi. Fakultas yang popular kedua setelah fakultas
Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) mendapat antusiasme yang semakin
meningkat semakin bertambahnya tahun, sehingga pada tahun 2015
fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menambah program studi baru
yaitu program studi akuntansi syariah.
Namun kemudian pada tahun 2021 Institut Agama Islam Negeri
Jember beralih status menjadi Universitas Islam Negeri KH. Achmad
Siddiq Jember yang didasarkan kepada Peraturan Presiden Republik
Indonesia No. 44 Tahun 2021 per tanggal 11 Mei 2021. UIN KH.
Achmad Siddiq Jember nama tersebut diambil dari nama seorang

60
ulama yang dahulu pernah menjabat sebagai Rais Aam Syuriah
Nahdlatul Ulama dan sebagai perintis dan pendiri dari UIN Jember.
b. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IDENTITAS
Identitas Berikut ini mengenai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam :
Nama Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Alamat : Jl. Mataram No. 1 Mangli Kec. Kaliwates
Kab. Jember
No.Telepon : (0331) 487550
No. Faksimile : (0331) 427005
Homepage dan E-Mail : febi@uinkhas.ac.id
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi : SK Menteri Agama No. 4 Tahun 2966, 14
Februari 1966 64
SK Pendirian Institusi : SK Menteri Agama No. 4 Tahun 1966, 14
Februari 1966
Yang Menerbitkan SK : Presiden RI
Program Studi yang dikelola oleh Fakultas:
1) Program Studi Perbankan Syariah
2) Program Studi Ekonomi Syariah
3) Program Studi Akuntansi Syariah
4) Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf

61
c. Visi, Misi, Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
1) Visi
Pada Tahun 2020 Menjadi Program Studi Yang Menghasilkan
Sarjana Unggul di Bidang Ekonomi Pembangunan Syariah.
2) Misi
FEBI IAIN Jember menetapkan misi sebagai berikut:
a) Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang mampu
untuk menghasilkan SDI yang berdaya saing dan berkualitas di
bidang Ekonomi Pembangunan Syariah.
b) Melakukan Penelitian yang aktual relevan dengan penekanan
tema ekonomi pembangunan syariah.
c) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis
Pengembangan Ekonomi Pembangunan Syariah.
d) Menjalin kerjasama yang produktif dengan lembaga-lembaga
pemerintah maupun non pemerintah baik dalam negeri maupun
di luar negeri dalam bidang ekonomi pembangunan syariah.
3) Tujuan
a) Terselangaranya Pendidikan dan Pengajaran untuk
menghasilkan Sumber Daya Insani yang berkualitas dan
berdaya saing dalam bidang ekonomi pembangunan syariah.
b) Terlaksananya Penelitian yang relevan dan aktual dengan
penekanan pada tema-tema ekonomi pembangunan syariah.

62
c) Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat berbasis
Pengembangan Ekonomi Pembangunan Syariah.
d) Terjalinnya kerjasama yang produktif dengan lembaga-lembaga
pemerintah maupun non pemerintah baik dalam negeri maupun
di luar negeri dalam bidang ekonomi pembangunan syariah. 68
d. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Gambar 3.2
Struktur Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Sumber : Diolah oleh penulis
B. Penyajian Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian analisis
deskriptif, dimana dalam penelitian ini peneliti memberikan gambaran tentang
individu, kelompok, gejala dan keadaan tertentu secara detail. Dalam
68
Ayu Wulandari. “Pengaruh Brand Pride, Web Design Quality, E-service Quality dan Customer
Experience terhadap Repurchase Intention E-commerce Shopee pada Konsumen Milenial
Mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember” (Skripsi:2022).

63
penelitian ini peneliti menggunakan instrumen penelitian, dalam hal ini
instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah kuisioner yang berbentuk
pernyataan-pernyataan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 6 butir
pernyataan dalam setiap variabelnya, 6 pernyataan untuk variabel Brand
Import (X1), 6 pernyataan untuk variabel Harga (X2), 6 pernyataan untuk
variabel Fashion Lifestyle (X3), 6 pernyataan untuk variabel Keputusan
Pembelian (Y). Jika dijumlah secara keseluruhan pernyataan yang digunakan
oleh peneliti berjumlah 24 pernyataan. Kuisioner tersebut disebarkan kepada
responden, yang dalam hal ini adalah Mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember
Angkatan 2018.
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 100 responden.
Responden terdiri dari laki-laki dan perempuan, dalam hal ini dapat
diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki 35
Perempuan 65
Sumber : Data diolah, 2022
Dari data tabel di atas dapat di deskripsikan bahwa responden
perempuan lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki.
Dengan jumlah responden perempuan sebanyak 65 mahasiswa dan
responden laki-laki sebanyak 35 mahasiswa.

64
2. Responden Berdasarkan Program Studi
Berdasarkan data yang sudah didapatkan oleh peneliti hasil responden
berjumlah 100 responden. 100 responden terdiri dari program studi
Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Akuntansi Syariah, dan MAZAWA.
Uraian deskripsi responden berdasarkan program studi adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Responden Berdasarkan program Studi
Program Studi Jumlah

Ekonomi Syariah 63
Perbankan Syariah 13
Akuntansi Syariah 14
MAZAWA 7
Sumber : Data diolah, 2022
Dari data tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa responden lebih
banyak dari program studi ekonomi syariah. Dengan jumlah responden
Ekonomi Syariah berjumlah 63 mahasiswa, Perbankan Syariah berjumlah
13 mahasiswa, Akuntansi Syariah berjumlah 14 mahasiswa, dan
MAZAWA berjumlah 7 mahasiswa.
C. Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur item-item dalam sebuah
daftar pernyataan apakah valid atau tidaknya pernyataan tersebut.
Pernyataan dapat dikatakan valid jika suatu pernyataan dapat

65
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh pernyataan tersebut 69.
Daftar pernyataan ini umumnya merupakan pendukung dari variabel
tertentu.
Uji Validitas dapat dilakukan dengan cara membuat perbandingan
antara nilai r hitung dengan r tabel.70 Dalam hal ini peneliti
menggunakan uji signifikansi dengan membandingkan r hitung dengan
r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2 dengan signifikansi 5%.
Dengan menggunakan ketentuan jika r hitung > r tabel maka dikatakan
valid, jika r hitung < r tabel maka dikatakan tidak valid. Degree Of
Freedom (df) = n-2 dengan signifikansi 5%, dalam hal ini jumlah
sampel (n) = 100, dan sesarnya df dapat dihitung 100-2 = 98 dengan
signifikansi 5% maka didapat r tabel = 0,1966. Sehingga jika r tabel >
0,1966 maka dapat dikatakan valid. Data yang disajikan oleh peneliti
merupakan hasil analisis menggunakan program SPSS.25 adalah
sebagai berikut:
1) Uji Validitas Variabel Brand Import (X1)
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Validitas Variabel Brand Import (X1)
No Keterangan R hitung R tabel Validitas
1 X1.1 0,772 0,1966 Valid
2 X1.2 0,650 0,1966 Valid
3 X1.3 0,664 0,1966 Valid
4 X1.4 0,452 0,1966 Valid
5 X1.5 0,790 0,1966 Valid
6 X1.6 0,597 0,1966 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS, 2022
69
Imam Ghozali, Analisis Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS (UNDIP,2021) hal
66.
70
Wiratna Sujarweni, SPSS Untuk Penelitian (Alfabeta, 2015) hal 192.

66
Tabel diatas menginformasikan variabel brand import dapat
dinyatakan valid, karena r hitung lebih besar dari pada r tabel. Oleh
karena itu variabel Brand Import (X1) dalam penelitian ini dapat
dikatakan valid.
2) Uji Validitas Variabel Harga (X2)
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2)

1 X2.1 0,704 0,1966 Valid
2 X2.2 0,726 0,1966 Valid
3 X2.3 0,657 0,1966 Valid
4 X2.4 0,750 0,1966 Valid
5 X2.5 0,741 0,1966 Valid
6 X2.6 0,653 0,1966 Valid
Tabel di atas menginformasikan bahwa variabel harga dapat
dinyatakan valid, karena r hitung lebih besar dari pada r tabel. Oleh
karena itu variabel Harga (X2) dalam penelitian ini dapat
dinyatakan valid.
3) Uji Validitas Variabel Fashion Lifestyle (X3)
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Variabel Fashion Lifestyle (X3)

1 X3.1 0,658 0,1966 Valid
2 X3.2 0,628 0,1966 Valid
3 X3.3 0,639 0,1966 Valid
4 X3.4 0,693 0,1966 Valid
5 X3.5 0,617 0,1966 Valid
6 X3.6 0,665 0,1966 Valid

67
Dari tabel menginformasikan bahwa X3.1 sampai X3.6 dapat
dikatakan valid, karena r hitung lebih besar dari pada r tabel. Oleh
karena itu dapat dikatakan variabel Fashion Lifestyle (X3) dalam
penelitian ini dapat dinyatakan valid.
4) Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

1 Y1.1 0,513 0,1966 Valid
2 Y1.2 0,578 0,1966 Valid
3 Y1.3 0,712 0,1966 Valid
4 Y1.4 0,763 0,1966 Valid
5 Y1.5 0,795 0,1966 Valid
6 Y1.6 0,725 0,1966 Valid
Tabel diatas menginformasikan bahwa variabel fashion
lifestyle dapat dinyatakan valid, karena r hitung lebih besar dari
pada r tabel. Oleh karena itu variabel Keputusan pembelian (Y)
dapat dikatakan valid.
Berdasarkan hasil dari uji validitas diatas mulai dari variabel
Brand Import (X1), Harga (X2), Fashion Lifestyle (X3) dan
Keputusan Pembelian (Y) diperoleh hasil r hitung > r tabel.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa penelitian ini memiliki kevalidan
pada setiap kuisionernya.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan alat yang digunakan dalam sebuah
penelitian untuk mengukur konsistensi dari suatu kuisioner dari waktu

68
ke waktu menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Reliabilitas
menunjukan bahwa secara instrumen data tersebut telah baik atau
konsisten dan dapat digunakan untuk penelitian yang lainya. Dalam hal
ini instrumen dapat dikatakan reliabel jika memiliki koefisien
Cronbach’s Alpha > 0,6. Berikut merupakan hasil uji reliabilitas pada
penelitian ini :
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

1 Brand Import (X1) 0,729 Reliabel
2 Harga (X2) 0,798 Reliabel
3 Fashion Lifestyle (X3) 0,726 Reliabel
4 Keputusan Pembelian 0,771 Reliabel
(Y)
Dari tabel di atas menunjukan bahwa setiap variabel memiliki nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari pada 0,6. Sehingga dapat dikatakan
semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui model regresi,
variabel independent, dan variabel dependent apakah berdistribusi
secara normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui
apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi yang normal. Dalam uji normalitas ini peneliti
menggunakan uji Non Probability Plot dan uji One Sample

69
Kolmogorov Smirnov. Dalam uji Non Probability Plot data
berdistribusi normal atau tidak normal dapat dilihat dari data ploting
(titik-titik) jika mengikuti garis diagonal atau garis miring maka data
dikatakan berdistribusi normal. Dalam uji Kolmogorov Smirnov data
dapat dikatakan berdistribusi normal bisa dilihat dari nilai
signifikansinya. Uji normalitas dengan menggunakan metode
Kolmogorov Smirnov ditunjukan dengan nilai signifikansi > 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa data berdistribusi secara normal. Berikut
merupakan hasil pengujian normalitas menggunakan SPSS:
Tabel 3.8
Hasil Uji Normal Probability Plot
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS,2022
Dari hasil analisis di atas dapat diartikan bahwa titik-titik
menyebar mengikuti garis diagonal. Hal tersebut dapat disimpulkan

70
bahwa model regresi dan dapat dikatakan bahwa data dalam penelitian
ini berdistribusi secara normal. Namun, dalam uji normalitas ini perlu
diketahui secara lanjut terkait uji normalitas menggunakan metode
Kolmogorov Smirnov karena tidak bisa berpatokan hanya pada hasil
grafik saja. Untuk meminimalisir kesalahan dalam analisis ini peneliti
juga menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov.
Tabel 3.9
Hasil Uji Normalitas Kolmogorof Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 100
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std. Deviation 1.76380707
Most Extreme Absolute .055
Differences Positive .034
Negative -.055
Test Statistic .055
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Hasil pengolahan SPSS,2022
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji normalitas
menggunakan metode Kolmogorof Smirnov mendapatkan nilai
signifikansi sebesar 0,200. Sesuai dengan rumus jika nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 maka dikatakan berdistribusi normal. Sehingga
0,200 > 0,005 maka dapat dikatakan bahwa data dalam penelitian ini
berdistribusi secara normal.

71
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk untuk menguji model
regresi apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual
pengamatan ke pengamatan yang lainya. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode uji Scatterplots dan uji glejser untuk menguji
heteroskedastisitas. Dalam uji Scatterplots dapat ditunjukan dengan
tidak ada pola yang jelas dalam grafiknya. Grafik dapat dikatakan tidak
terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar dan berada di atas
dan di bawah titik nol. Untuk mengetahui terjadi atau tidak terjadi
heteroskedastisitas dengan metode glejser dapat dilihat dari nilai
signifikansinya. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi
heteroskedastisitas atau biasa disebut dengan homoskedastisitas.
Berikut merupakan hasil analisis uji heterokedastisitas menggunakan
SPSS:
Tabel 3.10
Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplots

72
Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas diatas, dapat
dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta titik-titik
menyebar diatas dan dibawah titik nol. Sehingga dapat disimpilkan
bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi adanya heteroskedastisitas.
Namun, masih perlu dibuktikan secara statistik menggunakan uji
glejser agar data benar-benar bisa dikatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Tabel 3.11
Hasil Uji Heteroskedastisitas Glejser
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.230 1.163 2.777 .007
BRAND -.020 .051 -.048 -.382 .703
IMPORT (X1)
HARGA (X2) .002 .037 .006 .052 .959
FASHIONLIFE -.061 .050 -.140 - .231
STYLE (X3) 1.204
a. Dependentt Variable: RES2
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS,2022
Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari
variabel Brand Import (X1), Harga (X2), dan Fashion lifestyle (X3)
memiliki nilai lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastisitas pada variabel independentnya.
c. Uji Multikoliniearitas
Uji multikoliniearitas ini bertujuan untuk mengetahui model
regresi apakah ditemukan korelasi antar variabel independent (bebas).

73
Suatu model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variabel independentnya (bebas). Pada pengujian
multikoliniearitas ini menggunakan Variance Inflation Factor (VIF)
dengan nilai tolerance. Variabel dapat dikatan tidak terjadi
multikoliniearitas jika VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10. Berikut
merupakan perhitungan nilai VIF dan tolerance menggunakan SPSS:
Tabel 3.12
Hasil Uji Multikoliniearitas
Coefficients a
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.270 1.971 1.659 .100
BRAND .106 .087 .106 1.222 .225 .632 1.583
IMPORT (X1)
HARGA (X2) .182 .062 .250 2.925 .004 .657 1.521
FASHIONLIFES .560 .085 .525 6.580 .000 .751 1.331
TYLE (X3)
a. Dependentt Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS
Dari data tabel uji multikoliniearitas di atas dapat kita ketahui nilai
VIF dan tolerance dari setiap variabel independentya. Variabel Brand
Import (X1) memiliki nilai tolerance 0,632 dan nilai VIF 1,583,
variabel Harga (X2) memiliki nilai tolerance 0,657 dan nilai VIF
1,521, variabel Fashion Lifestyle (X3) memiliki nilai tolerance 0,751
dan VIF 1,331. Dari semua variabel tersebut memiliki nilai tolerance
lebih besar dari pada 0,10 dan memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi
multikoliniearitas pada variabel independentnya.

74
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda merupakan alat untuk menguji dan
menganalisis pengaruh dari variabel independent (bebas) terhadap variabel
dependent (terikat) baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-
sendiri. Berikut merupakan pengujian analisis regresi linear berganda :
Tabel 3.13
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficients a
Unstandardized Standardized
1 (Constant) 3.270 1.971 1.659 .100
BRAND IMPORT (X1) .106 .087 .106 1.222 .225
HARGA (X2) .182 .062 .250 2.925 .004
FASHIONLIFESTYLE .560 .085 .525 6.580 .000
(X3)
Berdasarkan hasil analisis tabel diatas dapat disimpulkan bahwa
model regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Y = 3,270 + 0, 106X1 + 0,182X2 +0,560 + e
Penjelasan dari persamaan di atas sebagai berikut :
a. Konstansta (α) sebesar 3,270 menyatakan bahwa apabila variabel
indepeden yaitu brand import, harga, dan fashion lifestyle = 0 maka
besarnya variabel dependent yaitu keputusan pembelian adalah bernilai
positif 3,270.
b. Nilai koefisien regresi variabel brand import (b1) adalah 0,106
menyatakan bahwa apabila variabel variabel brand import (X1)

75
mengalami peningkatan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian
pakaian bekas akan meningkat sebesar 0,106 unit dengan anggapan
variabel independent lainnya konstan.
c. Nilai koefisien regresi variabel harga (b2) adalah 0,182 menyatakan
bahwa apabila variabel harga (X2) mengalami peningkatan sebesar
satu satuan maka keputusan pembelian pakaian bekas akan meningkat
sebesar 0,182 unit dengan anggapan variabel independent lainnya
konstan.
d. Nilai koefisien regresi variabel fashion lifestyle (b3) adalah sebesar
0,560 menyatakan bahwa apabila variabel fashion lifestyle (X3)
mengalami peningkatan satu satuan maka keputusan pembelian
pakaian bekas akan meningkat sebesar 0,560 unit dengan anggapan
variabel independent lainya konstan.
e. e menunjukan variabel pengganggu atau standar eror diluar model
yang diteliti oleh peneliti.
4. Uji Koefisien determinasi ( )
Tabel 3.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .735a .540 .526 1.791
a. Predictors: (Constant), FASHIONLIFESTYLE (X3),
HARGA (X2), BRAND IMPORT (X1)
b. Dependentt Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

76
Koefisien determinasi merupakan satuan yang digunakan untuk
mengukur seberapa besar pengaruh antara variabel independent terhadap
variabel dependent. Rentang nilai koefisien determinasi antara 0 sampai 1
atau kalua dipersentasekan antara 0% sampai 100%. Variabel bebas yang
memiliki pengaruh yang besar maka semakin besar juga nilai koefisiensi
determinasinya atau dapat dikatakan mendekati 1 atau 100%.
Pada penelitian ini peneliti mendapatkan nilai koefisiensi determinasi
R square sebesar 0,540 yang menunjukan keputusan pembelian pakaian
bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018
54% dipengaruhi oleh brand import, harga dan fashion lifestyle. Sisanya
yaitu 46% pembelian pakaian bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN
KHAS Jember dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
5. Uji Hipotesis
a. Uji F (Simultan)
Uji F (Simultan) bertujuan untuk membuktikan atau menguji
apakah variabel-variabel independent (X) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependent (Y). Jika F hitung > F tabel
maka dapat dikatakan variabel independent berpengaruh secara
simultan terhadap variabel dependent. Dan jika nilai signifikansi <
0,05 maka dapat dikatakan signifikan dan berpengaruh. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan sampel berjumlah 100 responden
dengan nilai F tabel 2,465. Berikut merukapan hasil uji F (Simultan)
melalui SPSS:

77
Tabel 3.15
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 361.969 3 120.65 37.608 .000b
6
Residual 307.991 96 3.208
Total 669.960 99
b. Predictors: (Constant), FASHIONLIFESTYLE (X3),
HARGA (X2), BRAND IMPORT (X1)
H4 : Terdapat pengaruh secara signifikan antara brand import, harga,
dan fashion lifestyle terhadap keputusan pembelian pakaian bekas
branded pada mahasiswa UIN KHAS Jember angakatan 2018.
H0 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara brand import, ,
harga, dan fashion lifestyle terhadap keputusan pembelian pakaian
bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan
2018.
Berdasarkan penghitungan dari analisis regresi linear berganda
dengan menghasilkan nilai F hitung sebesar 37,608 dengan nilai
signifikasinya sebesar 0,000. Sehingga F hitung 37,608 > F tabel 2,465
dan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan
terdapat pengaruh yang signifikan H5 diterima, yakni secara simultan
terdapat pengaruh secara signifikan antara brand import, harga, dan
fashion lifestyle terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded
pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018.

78
b. Uji T (Parsial)
Uji T (Parsial) difungsikan untuk menguji atau mengukur seberapa
besar pengaruh variabel independent secara individual terhadap
variabel dependent secara parsial. Dasar pengambilan keputusan dalam
uji T (Parsial), jika t hitung > t tabel maka Ha diterima dan jika nilai
signifikansi < 0,05 maka Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independent
terhadap variabel dependent. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
100 responden sebagai sampelnya sehingga dapat ditentukan untuk
nilai t tabelnya adalah 1,985. Berikut merupakan hasil uji T (Parsial)
menggunakan program SPSS :
Tabel 3.16
Hasil Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Standardize
Unstandardize d
d Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.270 1.971 1.659 .100
BRAND .106 .087 .106 1.222 .225
IMPORT (X1)
HARGA (X2) .182 .062 .250 2.925 .004
FASHIONLIFE .560 .085 .525 6.580 .000
STYLE (X3)

79
Berikut merupakan pembahasan hasil analisis dari uji t (parsial):
1) H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan antara brand import
terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded pada
mahasiswa UIN KHAS Jember angakatan 2018.
H0 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara brand
import terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda di atas
diketahui bahwa nilai signifikansi variabel brand import (X1)
sebesar 0,225 > 0,05 dan nilai t hitung 1,222 < 1,985. sehingga
dapat disimpulkan bahwa H1 di tolak dan H0 diterima. Artinya,
dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh secara
signifikan brand import terhadap keputusan pembelian pakaian
bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember
angakatn 2018.
2) H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan antara harga terhadap
keputusan pembelian pakaian bekas branded pada mahasiswa
UIN KHAS Jember angakatan 2018.
H0 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara harga
mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda di atas dapat
diketahui bahwa nilai signifikansi variabel harga (X2) sebesar

80
0,004 dengan nilai t hitung sebesar 2,925. Sehingga dilihat dari
nilai signifikansi 0,004 < 0,05 dan nilai t hitung 2,925 > 1,985
dapat dinyatakan bahwa H2 diterima dan H0 ditolak. Artinya
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan
antara harga terhadap keputusan pembelian pakaian bekas
branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan
2018.
3) H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan antara fashion
lifestyle terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded
pada mahasiswa UIN KHAS Jember angakatan 2018.
H0 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara fashion
lifestyle terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded
Berdasarkan analisis regresi linear berganda di atas dapat
diketahui bahwa nilai signifikansi variabel fashion lifestyle
(X3) sebesar 0,000 dengan nilai t hitung sebesar 6,580.
Sehingga jika dilihat dari nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan
nilai t hitung 6,580 > 1,985 dapat dinyatakan bahwa H3
diterima dan H0 ditilak. Artinya dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh secara signifikan antara fashion lifestyle

81
D. Pembahasan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan SPSS sebagai aplikasi untuk membantu
mengolah datanya. Sehingga dalam penelitian ini diperoleh persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut :
1. Pengaruh Brand Import Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian
Bekas Branded Pada Mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember Angkatan
2018
Berdasarkan uji t (parsial ) menggunakan program SPSS dalam
pengujian antara variabel brand import terhadap keputusan pembelian,
dengan hasil seperti tabel yang ada di atas. Dalam analisis tersebut dapat
dinyatakan bahwa variabel brand import (X1) tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Dengan nilai
signifikan 0.225 > 0,05 dan nilai t hitung 1,222 < 1,985, sehingga dapat
dikatakan bahwa H0 diterima sedangkan H1 ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan dalam penelitian ini brand import tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded pada
Brand import dinyatakan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded pada mahasiswa
UIN KHAS Jember angkatan 2018, hal tersebut dikarenakan konsumen
pada saat ini khususnya mahasiswa lebih mementingkan trend fashion di
bandingkan dengan harus membeli pakaian import. Artinya para

82
mahasiswa lebih mementingkan menggunakan uji kolmogorov smirnov
fashion yang sedang hangat di kalangan masyarakat secara umum. Hal
tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni’matur
Rahmawati (2020) dengan judul pengaruh brand image, harga dan fashion
lifestyle terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Rally Shop.
Penelitian tersebut menyatakan bahwa brand image tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Rally
Shop. Hal tersebut dibuktikan dengan kebanyakan pelanggan dari
rallyshop lebih mementingkan kualitas produk yang dijual.
2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Bekas
Branded Pada Mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember Angkatan 2018
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti
menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan program
SPSS.25. Hasil analisis tersebut dapat dinyatakan harga (X2) berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Analisis
tersebut mendapatkan nilai signifikansi 0,004 < 0,05 dan nilai t hitung
sebesar 2,925 > 1,985 sehingga dapat dinyatakan H2 diterima dan H0
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh secara
Harga dinyatakan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian pakaian bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS
Jember angkatan 2018, karena kebanyakan mahasiswa berpendapat bahwa

83
harga pakaian bekas lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pakaian
baru. Hal tersebut dibuktikan dengan para mahasiswa yang memiliki
pendapat yang berbeda-beda, dan kebanyakan mahasiswa berpendapatan
menengah. Hal tersebut yang melatar belakangi keputusan pembelian
pakaian bekas dengan tujuan menghemat pengeluaran.
Salah satu faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan
pembelian pada suatu produk. Karena kebanyakan mahasiswa
menginginkan barang dengan kualitas yang tinggi dengan harga yang
murah dan terjangkau. Para mahasiswa selalu mencari perbandingan harga
pada setiap produknya, dimana jika harga murah maka permintaan akan
barang tersebut akan semakin banyak dan jika harga mahal maka
permintaan akan barang tersebut akan menurun. Penetapan harga yang
tepat pada suatu barang selalu mendapatkan perhatian yang besar oleh
konsumen , jika harga yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan tersebut
tepat maka konsumen akan menjatuhkan pilihanya pada barang tersebut.
Hasil ini berjalan searah dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi
Anggraini (2020) dengan judul penelitian pengaruh gaya hidup dan harga
terhadap minat beli pakaian second pada mahasiswa FEBI Universitas
Islam Negeri Jambi. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa harga
berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli pakaian second pada
mahasiswa FEBI Universitas Islam Negeri Jambi. Karena faktor
pendapatan mahasiswa yang berbeda-beda dan mahasiswa lebih memilih
produk dengan harga yang sesuai dengan kantong mahasiswa.

84
3. Pengaruh Fashion Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian
Bekas Branded Pada Mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember
Angakatan 2018
Berdasarkan hasil pengujian peneliti menggunakan metode analisis
regresi linear berganda dengan program SPSS.25, hasil analisis dalam
penelitian ini menyatakan variabel fashion lifestyle (X3) berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Hasil
analisis tersebut menyatakan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai t
hitung 6,580 > 1,985 sehingga dapat disimpulkan H3 diterima dan H0
ditolak. Artinya variabel fashion lifestyle berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded pada mahasiswa
FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018.
Fashion lifestyle menunjukan bagaimana orang orang tersebut hidup
dengan menggunakan pakaian, orang tersebut membelanjakan uangnya
untuk membeli pakaian serta bagaimana cara mengalokasikan waktu untuk
melihat pakaian-pakaian yang ada. Fashion lifestyle memiliki pengaruh
mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angakatan 2018, karena trend
fashion yang mau tidak mau menjadi kebutuhan yang wajib di kalangan
mahasiswa. Peran media sosial juga menambah penyebaran secara luas
terkait fashion yang sedang trend dikalangan masyarakat. Hal tersebut
menuntut mahasiswa untuk selalu mengikuti trend fashion tersebut agar
tidak dibilang ketinggalan jaman.

85
Pernyataan tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh
Akhmad Ikhnu (2017) dengan judul penelitian pengaruh brand image,
harga dan fashion lifestyle terhadap keputusan pembelian pakaian branded
preloved di thrift shop online instagram. Hasil penelitian tersebut
menyatakan bahwa fashion lifestyle berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian pakaian branded preloved. Diamana orang
yang membeli pakaian branded preloved bertujuan untuk mengikuti trend
yang sedang ramai di kalangan masyarakat. Hal tersebut dilakukan
semata-mata hanya untuk kebutuhan fashion, serta agar tidak dibilang
ketinggalan jaman khususnya di bidang pakaian.
4. Pengaruh Brand Import, Harga, Dan Fashion Lifestyle Terhadap
Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Branded Pada Mahasiswa FEBI
UIN KHAS Jember Angkatan 2018
Berdasarkan pengujian peneliti menggunakan metode analisis regresi
linear berganda dengan menggunakan program SPSS.25, hasil analisis
dalam penelitian ini menyatakan bahwa variabel brand import (X1), harga
(X2), dan fashion lifestyle (X3) berpengaruh secara simultan terhadap
keputusan pembelian (Y). Hasil analisis tersebut menyatakan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05 dengan nilai f hitung sebesar 37,608 > 2,465
sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 diterima dan H0 ditolak. Artinya
variabel brand import, harga, dan fashion lifestyle berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas brabded pada
mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angakatan 2018.

86
Hasil uji koefisien determinasi ( ) diperoleh nilai adjusted square
sebesar 0,540 atau jika dibuat dalam bentuk persentase sebesar 54%. Hal
tersebut menyatakan bahwa presentase pengaruh brand import, harga, dan
fashion lifestyle terhadap keputusan pembelian pakaian bekas branded
pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018 sebesar 54%,
sedangkan sisanya 46% dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar penelitian
yang diteliti oleh peneliti.
Dari data responden yang terkumpul dalam penelitian ini kebanyakan
merupakan perempuan. Terlihat dari 100 responden pengguna dan pembeli
pakaian bekas branded, 65 merupakan perempuan. Hal tersebut juga
selaras dengan mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember yang lebih banyak
didominasi oleh perempuan.
Dari hasil yang didapatkan oleh peneliti bahwasanya brand import,
harga, dan fashion lifestyle berpengaruh secara simultan terhadap
keputusan pembelian, oleh karena hal tersebut untuk selalu terlihat
fashionable tidak harus membeli barang yang baru dan juga branded
melainkan bisa membeli barang bekas branded. Dengan jaminan kualitas
harga lebih terjangkau daripada membeli barang baru branded. Hal
tersebut cocok untuk kalangan mahasiswa,dimana tuntutan fashion
membuat mahasiswa harus bisa memutar otak. Sebagai solusi atau
jawaban dari hal tersebut mahasiswa bisa membeli pakaian bekas branded
untuk bisa mengikuti trend fashion yang ada di masyarakat.

87
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang
pengaruh brand import, harga, dan fashion lifestyle terhadap keputusan
pembelian pakaian bekas branded pada mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember
angakatan 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Variabel brand import (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
KHAS Jember angakatan 2018, hal tersebut dibuktikan dengan hasil hasil
analisis uji t (parsial).
2. Variabel harga (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
Jember angkatan 2018, hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis uji t
(parsial).
3. Variabel fashion lifestyle (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap
KHAS Jember angakatn 2018, hal tersebut dibuktikan dengan hasil
analisis uji t (parsial).
4. Variabel brand import (X1), Harga (X2), dan fashion lifestyle (X3)
berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap keputusan

88
Jember angakatan 2018, hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis uji f
(simultan).
5. Dari ketiga variabel independent tersebut variabel fashion lifestyle
memiliki pengaruh atau dampak yang cukup tinggi terhadap keputusan
pembelian pakaian bekas branded pada mahasiswa FEBI UIH KHAS
Jember angkatan 2018.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan diatas , ada beberapa saran yang
dapat disampaikan oleh peneliti baik kepada pengelola toko pakaian bekas dan
pembeli pakaian bekas serta kepada peneliti selanjutnya, saran tersebut :
1. Bagi pemilik atau pengelola toko pakaian bekas branded
Dengan kebutuhan pakaian saat ini mendominasi pasar dan banyak
orang yang menjadikan kebutuhan pakaian ini sebagai kebutuhan
utamanya, alangkah lebih baiknya kepada pemilik atau pengelola took
pakaian bekas menyediakan pakaian yang layak pakai kepada
konsumennya. Dengan begitu setiap orang yang ingin berbelanja tidak
merasa dirugikan dengan kelayakan dan kualitas pakaian yang dijual.
Tentunya dengan harga yang sesuai dengan kualitas dan barang yang di
jual juga. Agar pembeli merasa puas dan bakal datang kembali di lain
waktu.
2. Bagi pembeli dan pengguna pakaian bekas branded
Berhubungan dengan banyaknya pakaian bekas branded yang dijual
baik secara online maupun offline, pembeli harus selalu selektif dalam

89
memilih barang yang akan dibeli. Terutama pada barang-barang import,
agar tidak merusak pasal lokal yang ada. Barang import memang memiliki
bahan dan kualitas yang bagus, namun saat ini produk lokal juga tidak
kalah bagus dan bisa bersaing.
3. Bagi peneliti
Bagi peneliti selanjutnya alangkah lebih baik jika mempunyai
alternative faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pakaian bekas
branded, karena tidak menutup kemungkinan peneliti selanjutnya akan
mendapatkan kesimpulan yang sama.

90
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Nana Herdiana. 2015. Manajemen Pemasaran, Bandung: CV.

Pusaka Setia.
Alma, Buchari. 2014. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Bandung:

CV Alfabeta.
Anwar, Ali. 2009.Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, Kediri: IAIT Press.
Chotib, Moch. 2012. Manajemen Pemasaran, Jember: Pena Salsabila.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013).
Ghozali, Imam.2021. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss

21, Jakarta.
J. Supranto, Statistik Teori Dan Aplikasi (Jakarta: Erlangga, 2009).
Suliyanto, Ekonometrika Terapan, Teori, Dan Aplikasi Dengan SPSS

(Yogyakarta: Andi, 2011).
Keller, Kevin. 2013. Strategic Brand Management, Duilding Measurement And

Brand Equity, NJ Person Education International.
Kholter, Philip dan Lane Keller, Kevin. 2014. Manajemen Pemasaran, Jillid II
Edisi 13, (Jakarta: Erlangga).
Kotler dan Amstrong, Manajemen Pemasaran, 13th edn (Erlangga, 2009).
Martoyo, Nanang. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Pers.
Mundir.2014. Statistika Pendidikan, Jember: Stain Jember Press.
Nazir, Moh. 1985. Metode Penelitian, Bogor Ghalia Indonesia.
Santoso, Sianggih. 2014. SPSS 22 From Essential To Expert Skills, Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Silalahi, Ulber. 2015. Metode Penelitian Social Kuantitatif, Bandung: PT. Reifika
Aditama.
Sinambela, Lijan Poltak. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, 1st Cdn,

Yogyakarta: Graha Ilmu.

91
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung:

Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Statistik Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna. 2014. Metode Penelitian Lengkap, Praktis Dan Mudah

Dipahami, Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sujarweni, V. Wiratna. 2016. Kupas Tuntas Penelitian Dengan SPSS,

Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Supratno, J. 2009. Statistic Teori Dan Aplikasi, Jakarta: Erlangga.
Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, Hidayat. 2011. Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar), Bandung: Alfabeta.
Tim Penyusun. 2018. Pedoman Karya Tulis Ilmiah, Jember : IAIN Jember Press.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2008.
Trifandy, Renny Risqiani dan Amir FIkri, “Pengaruh Brand Tribalism, Brand
pride, Attitude To Word To The Brand, Purchase Intention Terhadap
Need For Achievement”, 2019, 1–6.
Jurnal dan Skripsi
Afiffurohman, Muh. 2021. “Pengaruh Brand Pride, Web Design Quality, E-

service Quality dan Customer Experience terhadap Repurchase Intention
E-commerce Shopee pada Konsumen Milenial Mahasiswa FEBI UIN
KHAS Jember”. E-production of Management. Vol 8, No 5.
Anggraini, Dewi. 2021. “Engaruh Gaya Hidup Dan Harga Produk Terhadap
Minat Beli Pakaian Second Brendid ( Studi Pada Mahasiswa Febi
Universitas Islam Negeri Jambi)”.
Benny, Jimmy. 2013. “Ekspor Impor Pengaruhnya Terhadap Cadangan Devisa Di

Indonesia”, Jurnal EMBA Vol. 1 No. 4.
Maulidiyah, Fa’ziyah dan Russanti Irma. 2021.”Factor-Faktor Yang

Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Pakaian Bekas”, E-
Journal Vol. 10 No.03.
Saifudin, Muchamad. 2021. “Pengaruh Brand Image, Harga, Dan Fashion

Lifestyle Terhadap Pembelian Pakaian Branded Di Thrift Shop Online
Shop”, Volume 4 Nomer 2,Management Business Journal.

92
Saputri, Maharani Eka. 2021. “Pengaruh Fashion Lifestyle Self Image Terhadap
Impulse Buying Pakaian Thrifttting Di Kota Bandung”, E-Proceding Of
Management: Vol. 8 No. 5.
Wulandari, Ayu. 2022. “Pengaruh Brand Pride, Web Design Quality, E-service
Quality dan Customer Experience terhadap Repurchase Intention E-
commerce Shopee pada Konsumen Milenial Mahasiswa FEBI UIN
KHAS Jember”.
Yusup, Febrianawati. 2018. “Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrument Penelitian

Kuantitatif”. Jurnal Ilmiah Pendidikan7.1.

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

MATRIK PENELITIAN
METODOLOGI
JUDUL VARIABEL INDIKATOR SUMBER DATA HIPOTESIS
PENELITIAN
Pengaruh Brand 1. Brand Import 1. Brand Import : 1. Data Primer : 1. Penelitian ini7. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang
Import, Harga , (X1)  Keunggulan Pengumpulan menggunakan signifikan antara variabel brand
Dan Fashion Life 2. Haraga (X2)  Kekuatan data primer pendekatan import secara parsial terhadap
Style Thrift Shop 3. Fashion  Keunikan menggunakan kuantitatif keputusan pembelian pakaian bekas
Terhadap Lifestyle (X3) 2. Harga : kuisioner 2. Jenis penelitian branded.
Keputusan 4. Keputusan  Harga terjangkau 2. Data Sekunder : menggunakan H1 : Terdapat pengaruh yang
Pembelian Pembelian (Y)  Harga bersaing Data sekunder di jenis penelitian signifikan antara variabel brand
Pakaian Bekas  Harga sesuai dapatkan dari asosiatif import secara parsial terhadap
Branded Pada dengan kualitas kajian 3. Objek penelitian keputusan pembelian pakaian bekas
Mahasiswa FEBI 3. Fashion lifestyle : kepustakaan, mahasiswa FEBI branded.
UIN KHAS internet, serta UIN KHAS8. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang
 Brand prestige
Jember penelitian Jember angkatan signifikan antara variabel harga
 Personality
Angkatan 2018. terdahulu yang 2018. secara parsial terhadap keputusan
 Practical sejenis guna 4. Teknik pembelian pakaian bekas branded.
 Informational untuk menunjang pengumpulan H2 : Terdapat pengaruh yang
4. Keputusan data primer. data signifikan antara variabel harga
Pembelian : menggunakan secara parsial terhadap keputusan
 Kemantapan kuiseoner pembelian pakaian bekas branded.
dalam membeli 5. Teknik analisis9. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang
suatu produk data 1. Uji signifikan antara variabel fashion
 Kebiasaan dalam instrument 2. Uji lifestyle secara parsial terhadap
membeli suatu asusmsi klasik 3. keputusan pembelian pakaian bekas
produk Analisis regresi branded.
 Memberikan linear berganda H3 : Terdapat pengaruh yang
rekomendasi 4. Uji hipotesis 5. signifikan antara variabel fashion

kepada orang lain Uji instrument lifestyle secara parsial terhadap
 Melakukan penelitian keputusan pembelian pakian bekas
pembelian ulang 6. Analisis data branded.
menggunakan 10. H0 : Tidak terdapat pengaruh yang
aplikasi SPSS signifikan antara variabel brand
import, harga, dan fashion lifestyle
secara simultan terhadap keputusan
H4 : Terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel brand
import, harga, dan fashion lifestyle
secara simultan terhadap keputusan

KUISIONER PENELITIAN
Assalamualaikum Wr Wb
Kepada
Yth. Saudara/i
Mahasiswa/i FEBI UIN KHAS Jember angkatan 2018
Dengan Hormat,
Dengan hormat saya sampaikan bahwa saya M. Wisnu Nafiri Mahasiswa S1
Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Pada kesempatan yang berbahagia
ini mengharapkan kesediaan saudara/i meluangkan waktu untuk mengisi daftar
pertanyaan yang sudah saya buat. Dengan harapan dapat membantu saya dalam
menyelesaikan tugas akhir saya. Adapun pertanyaan tersebut nantinya akan
digunakan untuk melengkapi data dalam penelitian saya yang berjudul “ Pengaruh
Brand Import, Harga, Dan Fashion Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian
Pakaian Bekas Branded Pada Mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember Angkatan
2018”.
Oleh karena hal itu saya mengharap kesediaan saudara/I dan atas bantuannya
saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb
Hormat Saya
M. Wisnu Nafiri
E20182019

A. Indentitas Responden
1. Jenis Kelamin :
2. Program Studi :
3. Nama Lengkap :
B. Petunjuk Pengisian
Kami telah menyediakan pernyataan berikut, sesuai dengan pendapat
saudara/I isilah sesuai dengan keterangan yang sudah tersedia dibawah :
1. STS : Sangat Tidak Setuju (1)
2. TS : Tidak Setuju (2)
3. RG : Ragu-Ragu (3)
4. ST : Setuju (4)
5. ST : Sangat Setuju (5)
C. BRAND IMPORT
No Pernyataan SS ST RG TS STS
1 Brand import memiliki

kualitas yang bagus
2 Brand import memiliki daya
tahan yang bagus
3 Brand import telah dipercaya
oleh kebanyakan masyarakat
umum
4 Memakai brand import
membuat saya semakin
percaya diri
5 Brand import memberikan
kenyamanan saat dipakai
6 Brand import terkenal
dikalangan masyarakat umum

D. HARGA
1 Harga pakaian bekas

(branded) terbilang sangat
murah (terjangkau)
(branded) bisa ditawar sesuai
dengan kebutuhan
3 Harga yang ditawarkan sesuai
dengan kualitas produk
4 Harga yang ditawarkan sesuai
dengan manfaat yang
didapatkan
(branded) lebih terjangkau
dari pada pakaian baru
(branded) dapat bersaing
dengan produk lainya
E. FASHION LIFESTYLE
1 Banyak teman-teman saya

yang menggunakan pakaian
bekas branded
2 Saya senang menggunakan
pakaian bekas branded
3 Pakaian bekas branded

menunjang penampilan
sehari-hari
4 Harga pakaian branded
original sangat mahal
sehingga saya memilih
5 Saya semakin percaya diri
ketika menggunakan pakaian
bekas branded
6 Saya selalu mendapatkan
informasi pakaian bekas
branded dari teman, media
sosial dan kerabat.
F. KEPUTUSAN PEMBELIAN
1 Saya membeli pakaian bekas

branded karena kebutuhan
2 Saya akan
merekomendasikan pakaian
bekas branded kepada orang
lain
3 Pentingnya penampilan
membuat saya membeli
4 Saya berminat membeli
pakaian bekas branded karena
trend fashion

5 Saya tertarik membeli
pakaian bekas branded karena
mendapat informasi dari
teman, media sosial, dan
kerabat
6 Saya membeli pakaian bekas
branded karena sudah banyak
di kenal di kalangan
masyarakat

KUISIONER GOOGLE FORM

DATA KUISIONER PENELITIAN
1. Variabel Brand Import (X1)
NO X 1.1 X 1.2 X 1.3 X 1.4 X 1.5 X 1.6 Total
1 4 4 3 4 4 4 23
2 4 4 4 3 3 4 22
3 4 4 3 4 3 4 22
4 5 5 5 3 5 4 27
5 5 5 5 3 3 5 26
6 5 5 4 4 5 4 27
7 5 5 4 3 4 5 26
8 4 4 3 4 4 3 22
9 4 4 4 3 3 4 22
10 4 4 4 4 4 4 24
11 5 4 4 5 5 4 27
12 3 3 3 3 3 4 19
13 5 5 4 5 4 4 27
14 4 4 4 4 4 4 24
15 3 3 4 3 3 3 19
16 4 3 4 5 3 4 23
17 4 4 4 4 4 4 24
18 4 4 4 4 4 4 24
19 5 5 5 5 5 5 30
20 4 5 4 4 4 4 25
21 4 4 4 4 4 4 24
22 4 3 3 5 3 4 22
23 5 3 5 5 5 3 26
24 4 4 3 4 3 3 21
25 4 4 4 3 4 5 24
26 3 4 5 3 4 5 24
27 4 4 4 4 4 4 24
28 4 4 4 4 4 1 21
29 4 3 4 3 3 4 21
30 5 5 4 5 5 5 29
31 4 4 2 5 4 4 23

32 4 4 3 3 4 4 22
33 3 4 4 5 3 4 23
34 4 4 3 4 3 5 23
35 3 3 3 3 3 3 18
36 3 5 3 4 3 3 21
37 4 4 5 4 3 5 25
38 4 4 3 4 4 4 23
39 5 5 4 4 4 3 25
40 4 3 4 3 4 4 22
41 3 5 3 5 4 3 23
42 5 4 4 5 5 4 27
43 4 4 5 5 4 4 26
44 4 4 3 4 3 3 21
45 4 4 4 4 4 5 25
46 4 5 3 4 4 4 24
47 4 4 3 3 2 3 19
48 4 3 4 4 4 4 23
49 4 4 4 4 5 4 25
50 4 4 4 4 3 4 23
51 4 4 4 5 4 3 24
52 5 4 3 4 4 5 25
53 5 5 3 5 4 4 26
54 5 5 5 3 5 5 28
55 4 4 4 4 4 4 24
56 4 4 3 5 3 5 24
57 3 3 4 3 3 4 20
58 4 4 4 4 4 4 24
59 4 4 3 4 3 3 21
60 4 3 3 4 4 4 22
61 4 4 3 5 4 3 23
62 4 4 3 3 2 4 20
63 3 3 3 4 3 4 20
64 5 5 5 5 5 4 29
65 4 3 4 3 3 4 21
66 4 4 4 4 4 4 24
67 5 4 4 4 3 3 23

68 4 4 4 4 5 4 25
69 4 4 4 4 5 3 24
70 4 2 3 4 3 3 19
71 4 3 4 5 4 4 24
72 4 3 4 3 3 4 21
73 3 4 3 4 3 4 21
74 5 5 4 3 4 4 25
75 4 4 4 4 4 4 24
76 4 4 4 4 4 3 23
77 5 5 4 3 4 5 26
78 3 3 2 3 3 3 17
79 4 4 4 4 4 4 24
80 3 3 3 3 3 3 18
81 3 4 4 4 3 3 21
82 4 5 3 4 4 4 24
83 4 5 4 3 3 4 23
84 4 4 4 5 5 4 26
85 5 4 4 4 4 4 25
86 4 4 3 3 3 4 21
87 4 4 3 4 3 3 21
88 5 5 4 3 4 4 25
89 4 4 4 4 4 4 24
90 4 4 5 3 5 5 26
91 5 5 4 3 5 5 27
92 5 5 4 3 4 4 25
93 4 4 4 4 5 5 26
94 5 5 4 4 5 5 28
95 4 3 4 3 4 4 22
96 5 5 4 4 5 5 28
97 4 4 4 4 4 4 24
98 4 4 3 4 3 2 20
99 5 5 4 4 5 4 27
100 4 5 4 4 3 4 24

2. Variabel Harga (X2)
NO X 2.1 X 2.2 X 2.3 X 2.4 X 2.5 X 2.6 Total
1 5 4 4 4 4 3 24
2 5 2 3 3 5 3 21
3 4 4 3 3 3 3 20
4 5 5 5 5 5 5 30
5 4 4 4 4 3 4 23
6 4 4 3 3 4 3 21
7 4 4 3 5 5 3 24
8 5 5 5 5 5 4 29
9 5 4 4 5 4 4 26
10 4 4 4 4 4 4 24
11 5 4 4 5 5 4 27
12 3 3 3 3 3 3 18
13 5 5 5 5 5 4 29
14 5 5 4 4 3 5 26
15 3 3 3 3 3 3 18
16 2 4 5 5 5 4 25
17 5 4 3 3 5 4 24
18 4 5 4 4 3 4 24
19 5 5 5 5 5 5 30
20 4 4 4 4 2 4 22
21 4 3 4 4 3 4 22
22 2 2 4 3 3 2 16
23 5 4 5 5 5 5 29
24 3 4 4 3 3 3 20
25 5 5 5 4 5 4 28
26 4 5 4 3 5 5 26
27 4 4 4 4 4 4 24
28 4 4 4 3 3 3 21
29 4 4 4 4 5 4 25
30 5 5 5 5 5 5 30
31 4 4 4 4 4 4 24
32 4 4 3 4 4 3 22

33 4 4 4 4 4 4 24
34 4 2 4 3 2 5 20
35 2 3 4 2 4 3 18
36 5 4 4 3 5 2 23
37 4 3 3 3 4 3 20
38 3 4 4 5 3 4 23
39 2 3 3 2 2 4 16
40 5 5 3 4 4 5 26
41 3 3 2 4 3 3 18
42 4 3 2 3 4 5 21
43 4 3 4 4 5 4 24
44 4 4 3 2 4 3 20
45 4 4 4 4 4 4 24
46 3 3 3 2 4 4 19
47 3 3 4 4 4 4 22
48 2 3 3 3 2 2 15
49 4 5 5 5 3 3 25
50 2 2 4 4 2 2 16
51 3 4 4 4 4 4 23
52 4 4 5 4 5 3 25
53 5 4 4 4 5 4 26
54 3 5 5 5 5 3 26
55 4 4 4 4 4 4 24
56 5 5 3 4 5 5 27
57 5 3 3 3 5 4 23
58 4 4 4 4 4 4 24
59 3 3 4 3 5 4 22
60 4 3 2 2 4 4 19
61 4 4 4 3 4 4 23
62 4 4 4 4 4 4 24
63 3 3 3 4 3 4 20
64 3 3 4 3 3 3 19
65 4 4 3 3 5 5 24
66 2 4 2 3 3 3 17
67 4 4 3 4 5 5 25
68 5 4 5 5 5 4 28

69 4 3 5 4 5 5 26
70 3 4 3 3 4 3 20
71 4 4 4 4 3 4 23
72 4 5 4 4 4 3 24
73 4 4 3 2 4 3 20
74 2 4 5 5 5 5 26
75 3 2 4 4 4 2 19
76 4 5 5 4 4 4 26
77 4 5 4 4 4 4 25
78 3 2 3 3 3 3 17
79 4 4 4 4 4 4 24
80 2 3 3 3 3 3 17
81 2 2 4 4 3 4 19
82 5 4 4 3 4 3 23
83 4 4 3 4 4 4 23
84 4 4 4 5 4 5 26
85 3 5 4 4 4 4 24
86 3 3 4 4 3 3 20
87 3 3 4 4 3 4 21
88 4 4 5 4 4 4 25
89 4 4 4 4 3 3 22
90 4 4 4 4 4 4 24
91 5 4 5 5 5 4 28
92 5 4 5 5 4 4 27
93 4 4 5 5 5 4 27
94 4 4 5 5 5 4 27
95 4 4 3 3 3 3 20
96 5 5 5 5 5 4 29
97 4 2 4 2 2 2 16
98 3 5 2 3 4 3 20
99 4 4 5 4 4 4 25
100 4 5 4 4 4 4 25

3. Variabel fashion Lifestyle (X3)
NO X 3.1 X 3.2 X 3.3 X 3.4 X 3.5 X 3.6 Total
1 4 4 4 4 3 4 23
2 5 3 4 3 4 4 23
3 4 3 4 4 4 4 23
4 4 5 5 5 5 4 28
5 4 4 4 3 4 4 23
6 5 4 4 5 4 4 26
7 5 4 5 5 5 4 28
8 3 3 3 3 3 3 18
9 4 4 4 4 4 4 24
10 4 4 4 4 4 4 24
11 3 3 4 4 4 3 21
12 4 4 4 3 3 4 22
13 5 5 5 4 5 5 29
14 5 5 5 4 4 4 27
15 3 3 3 3 3 3 18
16 3 3 4 3 4 4 21
17 3 4 4 4 4 4 23
18 4 4 3 4 3 3 21
19 5 5 5 5 5 5 30
20 4 4 4 4 4 4 24
21 3 3 4 3 3 4 20
22 4 4 4 4 4 4 24
23 5 5 5 5 5 5 30
24 4 4 4 3 3 4 22
25 3 4 4 3 4 4 22
26 3 3 4 4 3 3 20
27 4 4 4 4 4 4 24
28 4 4 4 3 4 4 23
29 3 4 4 4 4 4 23
30 4 5 3 5 5 5 27
31 4 4 4 4 4 4 24
32 3 3 3 3 4 3 19

33 4 4 4 5 5 5 27
34 4 4 4 4 4 5 25
35 4 3 4 4 4 4 23
36 3 4 4 4 4 4 23
37 3 3 3 4 4 4 21
38 3 3 3 4 4 4 21
39 4 4 4 4 4 4 24
40 4 4 4 3 4 4 23
41 3 5 4 4 3 4 23
42 5 3 3 4 4 3 22
43 4 4 5 4 4 3 24
44 2 4 3 3 4 3 19
45 4 3 4 4 4 4 23
46 5 3 5 4 4 3 24
47 3 3 4 3 4 4 21
48 3 4 5 4 4 4 24
49 4 3 4 3 4 4 22
50 4 4 4 4 4 3 23
51 4 4 4 4 4 4 24
52 4 3 4 5 4 5 25
53 3 4 5 5 4 4 25
54 3 3 3 4 4 5 22
55 4 4 5 4 4 4 25
56 4 3 5 5 4 4 25
57 4 4 4 4 4 4 24
58 4 4 4 4 4 4 24
59 3 4 4 4 4 4 23
60 3 2 3 4 3 3 18
61 4 3 3 4 3 4 21
62 4 4 4 4 4 4 24
63 3 4 4 3 3 3 20
64 4 4 4 3 3 3 21
65 4 3 5 3 4 4 23
66 3 3 4 4 4 4 22
67 3 3 5 4 3 3 21
68 3 4 3 3 4 4 21

69 5 5 4 5 4 4 27
70 3 4 3 3 3 3 19
71 3 3 4 3 4 4 21
72 4 4 3 3 4 4 22
73 4 3 5 3 4 4 23
74 3 5 4 3 4 4 23
75 3 3 4 4 3 3 20
76 5 4 4 3 4 4 24
77 4 4 4 3 4 4 23
78 4 4 4 4 3 4 23
79 4 5 4 5 4 4 26
80 4 3 4 3 3 3 20
81 4 3 3 3 3 4 20
82 4 4 4 4 4 4 24
83 5 4 4 4 3 4 24
84 4 5 4 4 4 5 26
85 4 4 4 4 4 4 24
86 5 3 4 4 4 4 24
87 3 4 3 4 4 4 22
88 4 4 5 3 3 5 24
89 4 4 4 4 3 5 24
90 4 4 4 3 3 5 23
91 4 4 5 4 3 5 25
92 4 4 4 4 3 5 24
93 4 4 4 4 4 5 25
94 4 4 5 4 3 5 25
95 4 4 5 5 4 5 27
96 4 3 5 5 4 5 26
97 4 4 3 3 4 3 21
98 4 4 4 4 4 4 24
99 3 4 3 3 4 4 21
100 4 4 4 4 4 4 24

4. Variabel Keputusan Pembelian (Y)
NO Y 1.1 Y 1.2 Y 1.3 Y 1.4 Y 1.5 Y 1.6 Total
1 3 4 4 5 4 4 24
2 4 3 4 4 3 4 22
3 4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 5 4 4 5 27
5 4 4 4 4 4 4 24
6 4 4 5 5 3 4 25
7 4 5 4 3 4 4 24
8 4 4 4 4 4 4 24
9 2 3 4 3 3 3 18
10 4 4 4 3 4 4 23
11 3 4 3 4 4 4 22
12 4 4 3 3 4 3 21
13 5 5 5 5 5 5 30
14 4 4 3 4 4 4 23
15 3 3 3 3 2 3 17
16 4 4 4 3 4 4 23
17 4 4 4 4 4 4 24
18 4 3 4 3 3 4 21
19 5 5 5 5 5 5 30
20 4 4 4 4 4 4 24
21 4 3 4 3 4 4 22
22 4 4 3 4 3 3 21
23 3 5 5 5 5 5 28
24 4 4 3 2 3 4 20
25 3 3 4 3 3 4 20
26 3 5 3 4 4 4 23
27 4 4 4 4 4 4 24
28 4 4 3 4 4 4 23
29 4 4 4 4 4 4 24
30 5 5 5 3 5 3 26
31 4 4 4 4 4 4 24
32 3 3 4 3 3 4 20

33 4 4 4 4 4 5 25
34 4 4 4 3 4 4 23
35 4 3 3 3 2 3 18
36 2 4 3 3 5 4 21
37 3 4 3 3 3 3 19
38 3 3 4 3 3 3 19
39 4 3 3 3 3 3 19
40 3 4 4 4 4 4 23
41 3 5 3 4 3 4 22
42 4 4 4 3 3 3 21
43 3 3 4 4 4 4 22
44 4 3 3 3 3 3 19
45 4 4 4 4 4 4 24
46 4 5 3 4 4 4 24
47 3 3 4 4 4 4 22
48 4 4 4 4 4 4 24
49 4 3 3 3 3 3 19
50 4 4 3 3 3 4 21
51 3 4 4 4 4 4 23
52 5 4 4 3 3 3 22
53 4 4 3 4 4 4 23
54 3 5 5 5 5 3 26
55 4 4 4 4 4 4 24
56 4 4 4 5 5 4 26
57 4 4 4 4 4 4 24
58 4 4 4 4 4 4 24
59 4 4 4 4 4 4 24
60 4 3 3 4 4 4 22
61 4 4 4 4 4 4 24
62 4 4 4 4 4 4 24
63 3 3 3 3 3 4 19
64 4 3 3 3 3 3 19
65 3 4 3 4 4 4 22
66 4 4 4 4 4 4 24
67 4 4 4 4 4 4 24
68 4 3 4 4 4 3 22

69 5 4 4 5 4 5 27
70 4 3 3 3 3 3 19
71 4 3 4 4 4 4 23
72 3 3 4 3 3 3 19
73 4 4 4 4 4 4 24
74 4 4 4 4 3 3 22
75 4 4 4 4 4 4 24
76 5 5 3 3 3 4 23
77 4 4 4 4 4 4 24
78 4 4 4 4 4 4 24
79 4 4 4 4 4 4 24
80 3 3 2 3 3 3 17
81 4 3 3 4 3 4 21
82 4 4 5 4 4 5 26
83 5 4 4 4 4 4 25
84 5 4 4 4 4 4 25
85 4 4 4 4 4 4 24
86 4 4 3 3 5 4 23
87 4 3 4 3 3 3 20
88 3 4 4 5 4 5 25
89 4 4 4 5 4 4 25
90 4 3 4 4 5 5 25
91 4 3 4 4 5 5 25
92 5 4 5 4 5 4 27
93 4 3 4 5 5 5 26
94 4 4 4 4 4 5 25
95 5 5 4 4 5 4 27
96 4 3 5 5 5 5 27
97 3 4 3 3 4 3 20
98 4 4 4 3 3 3 21
99 3 4 3 3 4 4 21
100 4 3 4 4 4 5 24

Lampiran Hasil Analisis SPSS
1. Uji Validitas
Brand Import (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 TOTAL
** ** * ** ** **
X1.1 Pearson 1 .554 .429 .210 .540 .344 .772
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .036 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** * ** ** **
X1.2 Pearson .554 1 .207 .165 .379 .265 .650
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .039 .101 .000 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** * ** ** **
X1.3 Pearson .429 .207 1 .082 .464 .459 .664
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .039 .419 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
* ** **
X1.4 Pearson .210 .165 .082 1 .309 -.052 .452
Correlation
Sig. (2-tailed) .036 .101 .419 .002 .610 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** **
X1.5 Pearson .540 .379 .464 .309 1 .357 .790
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
X1.6 Pearson .344 .265 .459 -.052 .357 1 .597
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .008 .000 .610 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** **
TOTA Pearson .772 .650 .664 .452 .790 .597 1
L Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Harga (X2)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 TOTAL
** ** ** ** ** **
X2.1 Pearson 1 .473 .263 .315 .516 .370 .704
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .008 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** **
X2.2 Pearson .473 1 .322 .445 .453 .375 .726
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** * **
X2.3 Pearson .263 .322 1 .647 .327 .247 .657
Correlation
Sig. (2-tailed) .008 .001 .000 .001 .013 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** **
X2.4 Pearson .315 .445 .647 1 .392 .389 .750
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** **
X2.5 Pearson .516 .453 .327 .392 1 .424 .741
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** * ** ** **
X2.6 Pearson .370 .375 .247 .389 .424 1 .653
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .013 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** **
TOTA Pearson .704 .726 .657 .750 .741 .653 1
L Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 TOTAL
** ** ** ** ** **
X3.1 Pearson 1 .280 .369 .315 .263 .295 .658
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .000 .001 .008 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** * ** ** ** **
X3.2 Pearson .280 1 .230 .263 .311 .353 .628
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .021 .008 .002 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** * ** * ** **
X3.3 Pearson .369 .230 1 .347 .212 .316 .639
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .021 .000 .034 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** **
X3.4 Pearson .315 .263 .347 1 .411 .347 .693
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .008 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100
** ** * ** ** **
X3.5 Pearson .263 .311 .212 .411 1 .298 .617
Correlation
Sig. (2-tailed) .008 .002 .034 .000 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** **
X3.6 Pearson .295 .353 .316 .347 .298 1 .665
Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .000 .001 .000 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** **
TOTA Pearson .658 .628 .639 .693 .617 .665 1
L Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
Keputusan Pembelian (Y)
Correlations
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 TOTAL
* ** * * **
Y1.1 Pearson 1 .246 .313 .159 .200 .204 .513
Correlation
Sig. (2-tailed) .013 .002 .114 .046 .041 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
* * ** ** * **
Y1.2 Pearson .246 1 .225 .296 .411 .202 .578
Correlation
Sig. (2-tailed) .013 .025 .003 .000 .044 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** * ** ** ** **
Y1.3 Pearson .313 .225 1 .501 .468 .410 .712
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .025 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Y1.4 Pearson .159 .296 .501 1 .559 .577 .763
Correlation
Sig. (2-tailed) .114 .003 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
* ** ** ** ** **
Y1.5 Pearson .200 .411 .468 .559 1 .575 .795
Correlation
Sig. (2-tailed) .046 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
* * ** ** ** **
Y1.6 Pearson .204 .202 .410 .577 .575 1 .725
Correlation
Sig. (2-tailed) .041 .044 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** **
TOTA Pearson .513 .578 .712 .763 .795 .725 1
L Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100

2. Uji Reliabilitas
Brand Import (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.729 6
Harga (X2)
Cronbach's
Alpha N of Items
.798 6
Cronbach's
Alpha N of Items
.726 6
Keputusan Pembelian (Y)
Cronbach's
Alpha N of Items
.771 6

3. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 100
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std. Deviation 1.76380707
Most Extreme Absolute .055
Differences Positive .034
Negative -.055
Test Statistic .055
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

4. Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
1 (Constant) 3.230 1.163 2.777 .007
BRAND -.020 .051 -.048 -.382 .703
IMPORT (X1)
HARGA (X2) .002 .037 .006 .052 .959
FASHIONLIFES -.061 .050 -.140 - .231
TYLE (X3) 1.204
a. Dependentt Variable: RES2

5. Uji Multikoliniearitas
Coefficients a
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.270 1.971 1.659 .100
BRAND IMPORT .106 .087 .106 1.222 .225 .632 1.583
(X1)
HARGA (X2) .182 .062 .250 2.925 .004 .657 1.521
FASHIONLIFEST .560 .085 .525 6.580 .000 .751 1.331
YLE (X3)
6. Uji Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate
a
1 .735 .540 .526 1.791
a. Predictors: (Constant), FASHIONLIFESTYLE (X3), HARGA (X2),
BRAND IMPORT (X1)
b. Dependentt Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
7. Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.270 1.971 1.659 .100
BRAND IMPORT .106 .087 .106 1.222 .225
(X1)

HARGA (X2) .182 .062 .250 2.925 .004
FASHIONLIFES .560 .085 .525 6.580 .000
TYLE (X3)
8. Uji F (Simultan)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 361.969 3 120.656 37.608 .000b
Residual 307.991 96 3.208

Total 669.960 99
b. Predictors: (Constant), FASHIONLIFESTYLE (X3), HARGA (X2),
BRAND IMPORT (X1)

JURNAL PENELITIAN
NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN
1 27 Maret 2022 Penyusunan Proposal Penelitian
2 6 Juni 2022 Pendaftaran Ujian Seminar Proposal
3 07 July 2022 Seminar Proposal
4 10 Agustus 2022 Penyerahan Surat Izin Penelitian
5 11 Agustus 2022 Penyebaran Kuisioner
6 26 Agustus 2022 Analisis Data
7 30 Agustus 2022 Penyusunan Skripsi
Peneliti
M. Wisnu Nafiri
NIM : E20182019

SURAT SELESAI BIMBINGAN

SURAT LULUS TURNITIN

SURAT IZIN PENELITIAN

SURAT SELESAI PENELITIAN

BIODATA PENULIS
Nama : M. Wisnu Nafiri

NIM : E20182019
Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 03 Maret 2000
Alamat : Rt 1 Rw 2 Cendono, Kembiritan, Genteng,
Banyuwangi
Jurusan : Ekonomi Islam
Prodi : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK Khadijah 138
2. SD Negeri 07 Kembiritan
3. SMP Negeri 04 Genteng
4. MAN 2 Banyuwangi
5. UIN KHAS Jember
RIWAYAT ORGANISASI
1. KSR PMI UNIT UIN KHAS Jember
2. KSEI FEBI UIN KHAS Jember
3. Relawan UAC YDSF
4. Relawan Kemandirian Yatim Mandiri Banyuwangi

Skripsi Wisnu Fix

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Skripsi Wisnu Fix

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PENGARUH BRAND IMPORT, HARGA , DAN FASHION LIFE STYLE

THRIFT SHOP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

Disetujui Dosen Pembimbing

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

  

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

hidayahnya sehingga saya dapat dengan mudah menyelesaikan skripsi. Sholawat

semoga tetap tercurahkan untuknya Nabi Muhammad SAW, Karena membimbing

sekripsi. Skripsi ini saya persembahkan teruntuk :

dan mendukung setiap kegiatan saya. Saya mengucapkan banyak terima

2. Adikku M. Wisnu Nafiri yang masih menempuh pendidikan semoga

senantiasa dilancarkan menuntut ilmu dan mendapatkan ilmu yang

bermanfaat yang berguna bagi nusa dan bangsa.

3. Keluarga besar saya yang senantiasa mendoakan dan mensuport saya

Jember saya menucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahannya.

5. Seluruh sahabat dari bangku TK sampai bangku kuliah yang selalu

membantu dalam menulis skripsi ini dan selalu memberikan dukungan

untuk selalu semangat dalam mengerjakan skripsi.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

organisasi saya belajar tentang bagaimana cara manajemen khususnya

menjadi rumah kedua setelah keluargaku.

orang hebat didalamnya. Terimakasih saya ucapkan karena sudah

memberikan pengetahuan serta pengalaman luar biasa.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Nya sehingga penulis sanggup mengerjakan penulisan skripsi. Shalawat semoga

tercurah limpahkan teruntuk Nabi Muhammad SAW, sebab membimbing dari

zaman kebodohan menuju zaman sekarang.

di kampus UIN KHAS Jember. Dalam penulisan skripsi banyak melibatkan

elemen untuk bisa menyelesaikannya. Penulis berusaha semaksimal mungkin

Fashion Life Style Thrift Shop Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian

Penulis mendapat bimbingan, saran serta kritikan dalam penulisan skripsi,

dan Bisnis Islam UIN KHAS Jember.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

UIN Khas Jember.

Ekonomi Syariah UIN KHAS Jember.

5. Bapak Muhammad Saiful Anam, M.Ag selaku Dosen Pembimbing

6. Bapak Muzayyin, S.E.I., M.E selaku dosen pembimbing skripsi.

7. Dosen UIN KHAS Jember yang membantu dalam menyelesaikan skripsi

8. Serta semua unsur yang membantu dalam mengerjakan skripsi.

penulis bisa berguna bagi penulis khususnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jember 4 Agustus 2022

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

Kata kunci : Brand Import, Harga, Fashion Lifestyle, dan Keputusan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

PENGESAHAN .......................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ........................................................... 38

A. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 38

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

A. Gambaran Objek Penelitian ............................................................ 57

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 90

1. Surat Peryataan Keaslian Tulisan