PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Genetika adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk alih informasi hayati dari
generasi kegenerasi. Oleh karena cara berlangsungnya alih informasi hayati
tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat diantara individu
organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu
tentang pewarisan sifat .Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana sifat keturunan
(hereditas) itu diwariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul
didalamnya. Genetika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat-sifat
keturunan kita sendiri serta setiap makhuk hidup yang berada dilingkungan kita.
kita sebagai manusia tidak hidup autonom dan terinsolir dari makhuk lain sekitar
kita tapi kita menjalin ekosistem dengan mereka. karena itu selain kita harus
mengetahui sifat-sifat menurun dalam tubuh kita, juga pada tumbuhan dan hewan.
Lagi pula prinsip-prinsep genetika itu dapat disebut sama saja bagi seluruh
makluk. Karena manusia sulit dipakai sebagai objek atau bahan percobaan
genetis, kita mempelajari hukum-hukumnya lewat sifat menurun yang terkandung
dalam tubuh-tumbuhan dan hewan sekitar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Genetika
Genetika disebut juga ilmu keturunan. Berasal dari kata genos (Bhs. Latin),
artinya suku-bangsa atau asal-usul. Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana ssifat
keturunan (hereditas) itu diwariskan kepada anak-cucu, serta variasi yang
mungkin timbul didalamnya.
2
Genetika bisa sebagai ilmu pengetahuan murni, bisa pula sebagai ilmu
pengetahuan terapan. Sebagai ilmu pengetahuan murni ia harus ditunjang oleh
ilmu pengetahuan dasar lain (Yatim, 1991 :1).
1. Hibridisasi
Hibria atau hibrida merupakan keturunan yang dihasilkan dari perkawinan dua
individu dalam satu spesies yang memiliki karakter yang berbeda. Bapak
Genetika “Mendel” merumuskan hukum pewarisan sifat melalui eksperimen
monohybrid dan dihibrid . Hibridisasi dapat dilakukan terhadap berbagai
hewan dan tumbuhan percobaan dengan tujuan tertentu seperti mendapatkan
turunan yang unggul dan menekan sifat-sifat yang tidak menguntungkan pada
generasi mendatang. Pada manusia-manusia hibridasi sukar-sukar untuk
diterapkan sebagai bentuk eksperimen.
2. Silsilah Keluarga
Kajian tentang silsilah keluarga pada manusia dapat mengungkap berbagai
rahasia pewarisan sifat tanpa melakukan eksperimen, seperti : kita dapat
menentukan apakah suatu karakter tergolong kepada pewarisan autosomal
atau linkage. Apakah suatu sifat dikendalikan oleh sepasang gen tunggal atau
dikendalikan oleh banyak pasang gen. Silsilah keluarga dapat dimanfaatkan
untuk tujuan pemuliaan pada tanaman dan hewan.
3. Sitologi
Kajian tentang sel sangat membantu dalam menjelaskan mekanisme pewarisan
sifat dan telah mengembangkan hukum klasik Mendel sebagai hukum dasar
pewarisan sifat sepanjang masa. Kajian tentang sel telah mengungkapkan
berbagai kelainan yang bersifat kromosomal dan sebagai dasar pada genetika
konsling. Genetika sel telah pula melahirkan cabang baru dari genetika, yaitu
genetika molekuler dan selanjutnya melahirkan “rekayasa genetic”
4. Studi Biokimia
Pada tahun 1953, ahli biokimia Frances Crikck (Inggris) dan James Watson
(Amerika) telah menggemparkan dunia dengan model molekul AND.
3
5. Variasi makhluk hidup
Sejak ditemukannya bukti-bukti sitologis dari hokum pewarisan Mendel,
maka sumber variasi makhluk hidup dapat dijelaskan. Proses meiosis, hukum
Mendel yang berlaku pada proses pembentukan gamet, peristiwa crossing over
pada gen pertama dan peristiwa mutasi kromosom maupun mutasi gen telah
menyebabkan munculnya keragaman dalam satu spesies mampu dalam satu
keturunan (Syamsurizal, 2017 : 12-13).
D. Perkembangan Genetika
4
penurunan penampilan pada generasi hasil perkawinan sekerabat dan
penguatan penampilan pada hasil persilangan antar imbred meskipun dia tidak
bias member penjelasan;
d. Usaha menjelaskan kemiripan antara orang tua dan anak oleh Karl Pearson
melalui metode regresi (yang malah menjadi dasar dari banyak teknik
statistika modern).
5
T.H. Morgan (1914) menyebut gen-gen itu berangkai. Dimana setiap gen
mengalami pemisahan yang seimbang ketika gametogenesis.
Diketahuinya susunan molekul gen, yang terdiri dari AND, M.W. Nirenberg
(1961) menyusun kode genetis, selanjutnya A. Komberg (1958) mengisolasi AND
dan membuat tiruannya. Sedang H>G> Khorana (1971) dalam membuat sintesis
gen berhasil meniru sifat gen asli, karena mampu menipu melakukan transkripsi
untuk sintesa protein dalam sel.
Anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan disebut alel.
Homozigot ialah individu yang genotipnya terdiri dari alel yang sama (misalnya
TT, tt), sedangkan heterozigot adalah individu yang genotipnya terdiri dari
pasangan alel yang tidak sama (misalnya Tt) homozigot dominan (TT) dan
homozigot resesip (tt).
Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda dinamakan
hibrid (Suryo,2012 : 9)
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Artadana, Ida Bagus Made dan Wina Dian Savitri. 2018. Dasar-dasar Genetika
Mendel dan Pengembangannya. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Mustami, Muh. Khalifah. 2013. Genetika. Makassar : Universitas Islam Negeri
Alauddin
Suryo. 2012. Genetika Untuk Strata 1. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press
Syamsurizal. 2017. Genetika Dasar. Padang : Universitas Negeri Padang
Yatim, Wildan. 1992. Genetika. Bandung : Tarsito
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan berkatnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Genetika.
Penyusunan bahan ajar ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
terimakasih kepada dosen pengampuh mata kuliah Genetika yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis merasa makalah ini masih banyak kekurangan dalam
penyusunannya. Sehingga penulis merasa perlu adanya saran dan masukan yang
membangun dalam usaha memperbaiki lebih lanjut.
Penulis
9
Cover
Kata Pengantar ..............................................................................................i
Daftar Isi ........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................1
C. Tujuan ......................................................................................................1
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Genetika ..................................................................................2
B. Manfaat Mempelajari Genetika ................................................................2
C. Cara Mempelajari Genetika.......................................................................3
D. Perkembangan Genetika ...........................................................................4
E. Sifat dan Ekspresi Sifat : Genotip dan Fenotip .........................................6
BAB III Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan ............................................................................................7
B. Saran ...................................................................................................7
Daftar Pustaka ...............................................................................................8
10