Anda di halaman 1dari 14

ACAR

UMMU AIMANAH
• Acar adalah jenis awetan makanan yang pada
prosesnya menggunakan cuka dan air garam
untuk membuat cita rasa segar.
• Biasanya yang dibuat acar adalah timun, cabai,
bawang, tomat, dan sebagainya, sebagian lagi
menambahkan wortel.
• Acar umumnya disajikan sebagai hidangan
pelengkap dan juga bisa disajikan sebagai salad
• Acar adalah salah satu metode mengawetkan
makanan dengan menggunakan fermentasi
dengan mengkonversi gula menjadi asam oleh
mikroorganisme (bakteri dan asam laktat)
• Fermentasi merupakan salah satu teknik
pengawetan makanan yang dapat
memperpanjang umur simpan sayuran.
Sayuran yang difermentasi dengan
menggunakan larutan garam atau cuka atau
minyak kemudian disimpan dalam wadah
tertutup selama kurang lebih 5 minggu
sehingga dapat awet hingga 2 tahun biasa
disebut acar.
• Proses fermentasi yang terjadi secara alami
ini dipengaruhi oleh bahan utama yang
digunakan pada pembuatan acar, tipe
mikroorganisme yang tumbuh, dan kondisi
penyimpanan selama proses fermentasi.
• Fermentasi diawali dengan
tumbuhnya Leuconostoc mesenteroides yang
akan mengondisikan lingkungan agar bakteri
asam laktat lain
seperti Lactobacilli dan Pediococci dapat
tumbuh.
• Bakteri asam laktat yang sangat penting pada
pembuatan acar secara tradisional
adalah Lactobacillus plantarum.
• Selama fermentasi, bakteri asam laktat yang
tumbuh dapat mengubah gula pada bahan
menjadi asam. Selain menghasilkan flavor
khas acar, fermentasi pada pembuatan acar
juga dapat meningkatkan gizi serta
mempermudah kecernaannya di dalam tubuh
Manfaat konsumsi acar
• Kandungan air pada acar sangat tinggi selain
itu juga memiliki sedikit lemak dan protein.
• Kandungan vitamin tinggi karena air yang
keluar dari bahan sayur dan buah.
• Mengkonsumsi berbagai produk fermentasi
akan bermanfaat mulai dari resistensi insulin
hingga peradangan.
Manfaat bagi kesehatan
• Sumber antioksidan
• Menyediakan mineral dan vitamin
• Meningkatkan sensitivitas insulin
kerugiannya
• Menahan masa kedaluwarsa makanan
membutuhkan peran dari garam. Karena
itu, acar penuh akan kandungan garam.
• Terlalu banyak mengonsumsi garam
dapat meningkatkan tekanan darah,
yang kemudian berisiko pada serangan
jantung, stroke, diabetes, dan penyakit
ginjal. Sodium juga dapat
menghilangkan kalsium dari tulang
Anda. Hal ini menyebabkan tulang rapuh
dan meningkatkan risiko patah tulang.
Acar timun
• 2 buah mentimun
• 2 buah wortel
• 7 siung bawang merah
• 5 buah cabai rawit
• 2 sdm cuka makan
• 1 sdm gula pasir
• 4 sdm air hangat
Cara membuat
• Kupas mentimun dan buang bijinya. Potong-potong
memanjang seperti korek api. Lakukan hal yang sama
pada wortel.
• Potong-potong bawang merah dan cabai rawit.
Campurkan dengan mentimun dan wortel.
• Tambahkan gula, cuka dan air hangat. Aduk rata.
Masukkan kulkas hingga kurang lebih 4 jam. Setelah
itu, acar baru dapat disantap dengan rasa yang lebih
menyatu.
• Acar siap sajikan sebagai pendamp
• Acar memang nikmat untuk dijadikan sebagai pelengkap makanan Anda. Jika
Anda bisa menyimpan acar dengan benar maka acar dapat bertahan lama dan
tetap segar ketika akan dimakan berulang kali. Berikut beberapa cara agar acar
Anda tetap nikmat untuk disantap:
• Sebaiknya tempatkan acar Anda pada wadah kaca yang ada tutupnya;
• Simpan acar pada lemari pendingin;
• Jika acar yang Anda buat adalah acar kuning, sebaiknya sebelum disimpan acar
dipanaskan terlebih dahulu. Kemudian, tempatkan acar pada wadah kaca;
• Untuk menyantap acar kuning, sebaiknya dihangatkan terlebih dahulu sebelum
disantap agar rasanya lebih nikmat;
• Acar yang nikmat untuk dijadikan pelengkap adalah acar mentah yang berasal
dari potongan timun, wortel, cabai rawit, dan bawang merah. Kemudian semua
bahan tersebut dicampur dengan campuran air matang, gula, cuka, garam,
dan gula pasir.
Jenis acar
• dari segi rasa yang dihasilkan oleh acar didominasi oleh
rasa asam akibat fermentasi.
• Acar memiliki tiga jenis yang berbeda yaitu, acar mentah,
acar kuning, dan acar bawang merah atau cabai rawit.
• Acar mentah dan acar bawang merah ini memiliki rasa yang
tidak jauh berbeda karena memiliki rasa yang lebih asam
daripada acar kuning.
• Acar kuning sendiri memiliki kandungan cuka yang lebih
sedikit dan acar kuning ini menggunakan bumbu kunyit
sebagai bahan campurannya dan kemudian acar kuning
harus dimasak.

Anda mungkin juga menyukai