XI
YUNATRI, S.Pd
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI...........................................................................................i
A. PENDAHULUAN..............................................................................1
2. PETA KONSEP............................................................................1
B. INTI.................................................................................................2
1. CAPAIAAN KOMPETENSI..........................................................2
2. POKOK-POKOK PEMBELAJARAN.............................................2
C. URAIAN MATERI.............................................................................3
1. GAS IDEAL.................................................................................3
D. FORUM DISKUSI.............................................................................7
PENUTUP................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................11
i
PENDAHULUAN
Agar Anda berhasil memahami dan menguasai materi pemuaian pada materi ajar ini, kemudian dapat menerapkannya d
Sebelum memulai membaca dan belajar hendaklah membaca doa terlebih dahulu supaya
diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mempelajari materi ini.
Bacalah dengan cermat dan teliti agar semua materi dapat dipahami dengan baik.
Kerjakanlah Lembar Kerja Peserta Didik yang terdapat pada materi ajar ini dengan baik dan berkonsultasilah kepada gu
Kerjakanlah Latihan soal untuk mengukur pemahaman pada bagian akhir materi ajar ini
ii
INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal 3.7.1 Memahami pengertian hukum
dengan menerapkan Hukum Termodinamika termodinamika
3.7.2 Mengidentifikasi Hukum I
Termodinamika
3.7.3 Mengidentifikasi Hukum II
termodinamika
3.7.4 Menganalisis perubahan keadaan gas
ideal dengan menerapkan Hukum
Termodinamika
B. POKOK-POKOK MATERI
1. Hukum 1 Termodinamika
2. Proses-proses Termodinamika
1
3
URAIAN MATERI
TERMODINAMIKA
Hayoooo…..Siapa nich yang pernah makan bandeng pop corn?? Bagaimana proses pembuatan pop corn?
Naaaahh……
1
A. HUKUM 1 TERMODINAMIKA
Hukum I termodinamika menyatakan bahwa pada setiap proses, apabila kalor ditambahkan ke dalam
sistem dan sistem melakukan usaha, maka akan terjadi perubahan energi. Jadi, dapat dikatakan bahwa
hukum I termodinamika menyatakan adanya konsep kekekalan energi.
Berdasarkan konsep kekekalan energi, energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan, tetapi
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Jika kalor diubah menjadi bentuk energi lain atau
sebaliknya, maka energi sebelumnya selalu konstan. Dalam pengubahan bentuk energi ini, diperlukan
konversi satuan yang mana nilai 1 kalori = 4,2 joule.
Secara matematis, hukum I termodinamika dirumuskan sebagai berikut.
Q = W + U
Keterangan:
Q = kalor gas (J);
W = usaha gas (J); dan
U = perubahan energi dalam gas (J).
Proses termodinamika yang terjadi pada gas terdiri dari proses isobarik, proses isokorik, proses isotermis, dan proses
adiabatik. Energi selalu berkaitan dengan usaha. Telah kita ketahui bahwa usaha merupakan hasil perkalian gaya
dengan perpindahan (W = F × s).
B. PROSES TERMODINAMIKA
1. Proses Isotermal
Proses isotermal adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap. Proses
ini mengikuti hukum Boyle, yaitu PV = C.
5
Keterangan:
P 1V 1 = P 2V 2
P 1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m 2);
P 2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m²);
V2
W = nRT ln V 1 = volume gas pada keadaan 1 (m³);
V1 V = volume gas pada keadaan 2 (m³);
2
P (N/m 2)
P1
P2 Isotermal
V (m 3)
0 V1 V2
2. Proses Isobarik
Proses isobarik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada tekanan tetap.
Keterangan:
V1 V2
= V 1 = volume gas pada keadaan 1 (m³);
T1 T2
V 2 = volume gas pada keadaan 2 (m³);
T 1 = suhu gas pada keadaan 1 (K);
W = P · V = P(V 2 – V1)
1
Grafik usaha pada proses isobarik adalah sebagai berikut:
P (N/m 2)
1 2
P1 = P2
3. Proses Isokorik
Proses isokorik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada volume tetap.
P1 = P2 Keterangan:
T1T2 P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2);
P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2);
W=0 T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K);
T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K); dan
W = usaha (J).
P (N/m 2)
P1 1
P2 2
0 V1 = V2
4. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas yang berlangsung
tanpa adanya kalor yang masuk atau keluar sistem gas (Q = 0). Proses ini dapat
dilakukan dengan cara mengisolasi sistem menggunakan bahan yang tidak mudah
menghantarkan kalor.
7
Proses adiabatik mengikuti persamaan Poisson berikut.
Keterangan:
P 1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m²);
P1 V1 = P2 V2
Grafik usaha pada proses adiabatik hampir mirip dengan proses isotermal, hanya saja
lebih tajam.
P (N/m 2)
P1
Isotermal
P2 Adiabatik
0 V1
1
Contoh Soal 1
P (105 N/m²)
2,5 A
1,5 B C
0 1 3 V (m3)
Besarnya usaha yang dilakukan oleh gas pada proses ABC adalah ….
Pembahasan:
Usaha pada proses AB adalah nol, karena tidak ada perubahan volume. Sementara itu,
usaha pada proses BC adalah usaha yang dilakukan pada tekanan tetap, yaitu sebesar 1,5
105 N/m2. Dengan demikian, diperoleh:
WAC = WAB + WBC
= 0 + (1,5 105)(3 − 1)
= 3 105
= 300 kJ
Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh gas pada proses ABC adalah +300 kJ.
Contoh Soal 2
Sebanyak 4 liter gas Ne pada suhu 200 K dan tekanan 2 atm mengalami proses secara
isobarik sehingga mencapai suhu akhir 600 K. Jika 1 atm = 1 10 5 N/m², maka usaha yang
dilakukan gas selama proses tersebut adalah .…
9
Pembahasan:
Diketahui:
V 1 = 4 liter
T 1 = 200 K
T 2 = 600 K
P = 2 atm = 2 10 5 N/m²
Ditanya: W = ...?
Dijawab:
Mula-mula, tentukan volume akhirnya (V 2 ).
Pada proses isobarik, berlaku:
V1 V2
=
T1 T2
4 V2
=
200 600
2V2 = 24
V2 = 12 liter
Contoh Soal 3
5
Suatu gas ( =) pada suhu 27 o C diekspansi secara adiabatik sehingga volume akhirnya
3
menjadi seperdelapan volume awalnya. Berapakah suhu akhir gas di dalam proses
tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
5 2
= 1=
3 3
T 1 = 27 o C = 27 + 273 = 300 K
1
1
V = V
2
8 1
Ditanya: T 2 = ...?
Dijawab:
Pada proses adiabatik, berlaku:
T V = T V
1 1
1 1 2 2
T V 1
= 2
1
T2 V1
2
1 3
300 8 V1
=
T2 V
1
2
300 2 -3 3
=
T2 1
300 1
=
T2 4
T2 = 1.200 K
Jadi, suhu akhir gas di dalam proses tersebut adalah 1.200 K atau 927 oC.
Suatu tangki berpengisap berisi 12 liter gas pada suhu 27 oC. Gas kemudian diberi kalor 2 kJ secara isobarik pada
tekanan 200.000 N/m² sehingga suhunya menjadi 127˚C. Tentukanlah:
a. perubahan volume gas;
b. usaha yang dilakukan oleh gas; dan
c. perubahan energi dalam gas.
Pembahasan:
Diketahui:
V1 = 12 liter = 12 10-3 m3
T1 = 27 oC = 27 + 273 = 300 K
T2 = 127 oC = 127 + 273 = 400 K
Q = +2 kJ = + 2000 J
P = 200.000 N/m2
Ditanya: a. V = …?
b. W = …?
c. U = …?
Dijawab:
a. Pada proses isobarik, berlaku:
V1 V2
T1 = T2
1
1
12 300 V2
=
400
3V2 = 48
V2 = 16 liter
1
FORUM DISKUSI
Hei…heiii….heiiii……
engapa ban kendaraan biasa me edak saat berada dija an
yang panas??
PENUTUP
LATIHAN SOAL
1
3
1
1
5
DAFTAR PUSTAKA
1
Kun i Ja aban
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
7