A. Rumus-Rumus
Besaran
Besaran adalah keadaan benda yang dapat diukur, misalnya panjang, massa,
kecepatan, volum, gaya, dan lain sebagainya. Dalam mekanika terdapat 3 besaran dasar, yaitu
panjang, massa, dan waktu. Besaran turunan adalah besaran-besaran yang dapat dinyatakan
sebagai kombinasi dari ketiga besaran dasar. Contohnya kecepatan, percepatan, gaya, usaha,
daya, dan sebagainya. Setiap besaran dilambangkan dengan sebuah simbol.
Dimensi panjang, massa, dan waktu berturut-turut adalah [L], [M], dan [T]. Dimensi
besaran turunan dapat dinyatakan sebagai kombinasi dimensi besaran dasar tersebut.
Sistem satuan
Pada pelajaran Fisika, pernyataan suatu besaran selalu diikuti oleh satuannya. Oleh
karena terdapat banyak jenis satuan maka diperlukan aturan dalam hal penggunaannya.
Sistem satuan adalah suatu cara pengaturan penggunaan satuan.
Sistem satuan yang digunakan dalam buku ini adalah
a. Sistem Inggris Absolut
b. Sistem Internasional (SI).
Sistem Internasional merupakan sistem satuan yang diharapkan menggantikan
FISI
beraneka ragam sistem satuan yang ada sekarang.
DAS
Sistem Internasional m s kg newton (N) joule (J)
Inggris Absolut ft s lbm pdl ft-pdl
I
1 lbm (poundmass) = 453,59 gram
1 lbf (poundforce) = 32,174 pdl (poundal)
1 hp = 550 ft.lb/s = 746 W
1 atm = 1,013 bar = 14,7 lb/in2 = 760 torr = 1,013 105 N/m
1 Pa = 1 N/m2 = 1,45 10-4 lb/in2
1 radian (rad) = 57,30 = 5718
1 rev/min (rpm) = 0,1047 rad/s
Vektor
Vektor A dapat ditulis A (huruf kapital dengan anak panah di atasnya).
Besar A disimbolkan dengan A A .
Vektor satuan
Vektor satuan adalah vektor yang besarnya 1 satuan.
Vektor satuan dilambangkan dengan huruf bertopi, misal uˆ adalah vektor satuan dari u .
iˆ, ˆj, dan kˆ
I-1
adalah vektor satuan yang berturut-turut menunjuk y
ke arah sumbu-sumbu x, y, dan z positif (Gambar 1.1).
ˆj
kˆ iˆ x
z
Gambar 1.1.
Komponen Vektor
Sebuah vektor A dapat diuraikan atas komponen-
komponennya terhadap sumbu x , sumbu y , dan sumbu z , y
yaitu berturut-turut adalah Ax , Ay , dan Az (Gambar 1.2),
sehingga A dapat dituliskan sebagai
A Ax iˆ Ay ˆj Az kˆ Ay j A
Besar A adalah A2 Axyz2 A2
A . Ax i x
Azk
Arah A ditentukan oleh salah satu dari ketiga sudut , , dan
FISI
, yaitu sudut-sudut yang dibentuk oleh A masing-masing z
terhadap sumbu x+, sumbu y+, dan terhadap sumbu z+.
KA
Gambar 1.2.
A Ay A
cos x ; cos ; cos z
A A A
y
Komponen A dalam dua dimensi dapat ditentukan secara analitis
DAS
dari besar A dan sudut (Gambar 1.3),
Ax A cos dan Ay Asin A
Ay
Besar dan arah A adalah
A A Ay 2
2 Ay
1
dan tan A x 0 A x
IT
x
x Gambar 1.3.
Operasi vektor
S
Penjumlahan vektor
B R
A
Gambar 1.5.
I-3
b. Aturan sinus (lihat Gambar 1.5)
A B R
sin sin sin
DAS
3. Perkalian titik sebuah vektor dengan dirinya sendiri = kuadrat besar vektor itu,
2
AAA
4. Perkalian titik bersifat komutatif
ABBA
5. Perkalian titik memenuhi aturan perkalian distributif
A B C A C B C
I
6. Perkalian titik dapat ditulis dalam bentuk komponen kedua vektor itu.
Misal perkalian titik A A iˆ A ˆj A kˆ dan B B iˆ B ˆj B kˆ .
x y z x y z
Perkalian titik A B dapat ditulis:
A B Ax iˆ Ay ˆj Az kˆ B x iˆ B y ˆj B z kˆ Ax By Az Bz
B x Ay
FISI
ˆj iˆ
kˆ ˆ j iˆ kˆ ˆj
kˆ iˆ
iˆ iˆ ˆj ˆj kˆ kˆ 0
Vektor Posisi y
Vektor posisi suatu titik A (Gambar 1.9)ryang memiliki
koordinat x, y, z dinyatakan sebagai r xiˆ yjˆ zkˆ . Ax, y, z
DASAR I
A r A
ˆj y
kO
x iˆ x
z
I z
Gambar 1.9.
T
B. Contoh Soal
S
1. Sebuah kubus berukuran 10 cm 10 cm 10 cm. Nyatakan volumnya dalam cm3 dan
dalam m3.
Penyelesaian:
3
Volum V sebuah kubus dengan rusuk L adalah L .
V L 10 cm10 cm10 cm 10 cm
3 3 3
2. Kolom air raksa yang memiliki luas penampang 1 cm 2 setinggi 76 cm memberi tekanan
1 atm pada dasar kolom tersebut di suatu tempat yang percepatan gravitasinya 980 cm/s2.
Jika diketahui kerapatan air raksa (Hg) 3
13,6 gram/cm , tentukan tekanan tersebut dalam
sistem
a. SI,
b. Inggris absolut,
c. Psi.
Penyelesaian:
a. Volum Hg = luas penampang tinggi = 1 cm 76 cm 76 cm , sehingga massa Hg
2 3
adalah
m V 13,6 gram/cm
3
3
76 cm 1033,6 gram
Berat air raksa, W mg 1033,6 gram 980 cm/s 1.012.928 dyne
2
Karena tekanan = gaya berat per satuan luas penampang, maka
tekanan 1 atm = 1.012.928 dyne/cm2.
1 N = 105 dyne; 1 cm2 = 10-4 m2.
10,12928 N 2
1 atm 101.292,8 N/m
10 4 m2
2
Jadi 1 atm 101.292,8
N/m
1 1 ft lbm ft
b. 1 N 1 kg.m/s
2
3 lbm 2 7,233052 2 7,233052 pdl
453,59 10 0,3048 s s
2
FISI
1 2
1m ft 10,76391 ft2
2
0,3048
7,233052 pdl pdl
1 atm 101.292,8 68.065,9806
2 2
10,76391 ft ft
pdl
Jadi 1 atm 68.065,9806
2
DAS
ft
c. Dalam praktik, tekanan seringkali diukur dalam satuan Psi, dengan 1 Psi = 1 lbf/in. 2.
1N 1 1 ft slug ft
slug 0,224869 0,224869 lbf
2 2
114,59 0,3048 s s
1 m 39,37 in 1549,9969 in
2 2 2 2
I
2 2
1549,9969 in in
Jadi 1 atm 14,69526 Psi .
3. Sebuah kubus kecil terbuat dari besi diamati di bawah mikroskop. Kubus tersebut
6
memiliki rusuk 5 10 cm. Jika diketahui kerapatan besi 7,86 gram/cm 3 dan massa atom
24
besi adalah 56 u, dengan 1 u 1,66 10 gram, carilah
a. massa kubus
b. jumlah atom besi dalam kubus
Penyelesaian:
m
a. Karena
3
, sedangkan volum kubus V L , maka massa kubus adalah
V
m L 7,86 gram/cm 510 cm 3 9,8310
3 3 6 16
gram.
16
Jadi massa kubus adalah m 9,83 10 gram .
NA
b. Jumlah atom besi dapat dihitung dari
N m berat atom , dengan N A (disebut
bilangan Avogadro) adalah jumlah molekul dalam satu mol;
23
N A 6,02 10 atom/mol. Dengan demikian
16 6,02 1023 atom/mol 7
N 9,83 gram 1,06 atom
56 gram/mol 10
10
7
Jadi jumlah atom besi dalam kubus adalah 1,06 10 atom .
4. Dengan menggunakan pendekatan dimensi, manakah persamaan di bawah ini yang benar?
a. v vo ax , jika v dan vo menyatakan kecepatan, a adalah percepatan, dan x adalah
posisi.
b. y 2 mcoskx , dengan k 2 m , jika y adalah simpangan dan x adalah posisi.
1
Penyelesaian:
a. Nyatakan terlebih dahulu dimensi besaran setiap suku dalam persamaan
v vo ax .
Besaran v dan vo keduanya bersatuan m/s; dengan demikian dimensi
v dan vo adalah LT . Karena besaran a bersatuan m/s dan berdimensi LT
1
,
2
2
FISI
2 2
sedangkan x bersatuan m dan dimensi ax adalah L T . Dengan demikian dimensi
pada kedua ruas persamaan adalah
1
LT LT L T
1
2 2
Tampak bahwa dimensi pada kedua ruas tidak sama. Jadi persamaan pada soal a tidak
benar.
DAS
b. Setiap suku pada sebuah persamaan harus memiliki dimensi yang sama. Pada suku
kanan bagian coskx tidak bersatuan, sehingga satuan y adalah m. Karena y adalah
simpangan, maka dimensinya adalah L. Karena suku kiri dan kanan berdimensi
sama, maka untuk persamaan soal b benar.
5. Seorang mahasiswa meninggalkan desa menuju kota. Karena terhalang jurang, maka ia
I
harus menempuh jarak sejauh 22 km ke arah utara, kemudian meneruskan perjalanan
o
sejauh 47 km ke arah 60 seperti pada Gambar 1.10. Tentukan perpindahan mahasiswa
tersebut. y
Utara
o
D1 60
x
Rumah 0 Timur
2
Gambar 1.10.
Penyelesaian:
Misal perpindahan D D1 D2 (Gambar 1.11).
Jika D diuraikan ke komponen-komponennya diperoleh
Dx D1x D2 x 0 km 23,5 km 23,5 km y
Utara
Dy D1 y D2 y 22 km 40,7 km 18,7 km
D1
Besar dan arah resultannya adalah
D2 xyD2 23,5 km 18,7 km 30 km
2 2
D D2
D x
0
y 18,7 km Timur
tan D
Dx 23,5 km
tan1 0,796 38,5o Gambar 1.11.
Tanda negatif berarti 38,5 di bawah sumbu x+.
o
Jadi besar perpindahan mahasiswa adalah 30 km dengan arah 38,5o terhadap sumbu x .
+
6. Tunjukkan bahwa luas jajaran genjang dengan sisi yang dibentuk oleh vektor A dan B
(lihat Gambar 1.12) diberikan oleh AB.
FISI
A
B
Gambar 1.12.
Penyelesaian:
DAS
Dari Gambar 1.13 luas jajaran genjang adalah bh
b
Tetapi, h A sin 180 A sin , dan b B ,
o
sehingga
h A
Luas hb A B sin
(1)
Ruas kanan Pers.(1) adalah besar dari
I
AB
B sehingga diperoleh
,
Gambar 1.13. Luas A B sin A B
b. Karena
A B 0 , berarti A tegak lurus terhadap B .
Karena diketahui bahwa A tegak lurus terhadap C, dan A juga tegak lurus terhadap
B , dan
ABC
FISIKA
sehingga
A B C sin
dengan adalah sudut apit antara B dan C . Sehingga,
2 2 2
A A A B B B . C C C sin
2 2 2 2 2 2
x y x y x y z
z z
6 2 13
2 2
DASAR I
4 36 169 221
16
sin 1
3 2 2 9 4 4 13 17 13
2 2 2
13
ITS
tegak lurus terhadap C .
C 0 (1)
6 Cx 13 Cy 4Cz 0
Karena B tegak lurus C , maka
BC0
y z
BiBjBk CiCjCk 0
x x y z
) ) ) ) ) )
3i 2 j 2k x C i y C zj C k 0
3 Cx 2 Cy 2 Cz 0
(2)
Besar C adalah 13 satuan
C C 2 C 2 C 2 13
2 2 xyz
2
C C C 13 (3)
x y z
FISIKA
13 2
C 13
z
9
2
C 9
DASAR I
z
Cz 3
2
2
C C 3 2
x
3
z 3
d. Untuk C 2 ˆi 3 kˆ ,
iˆ
kˆ
I
ˆj 2 6 0 iˆ 9 4 ˆj 0 4 kˆ 6 iˆ 13
r r
B C 3 ˆj 4 kˆ 3
2
r 2 0
B C 62 132 36 169 16
221 satuan
2
Karena C tegak lurus terhadap B, maka komponen C dapat dicari dari hubungan:
BC0
(1)
B iˆ B ˆj C iˆ C ˆj 0
x y x y
FISIKA
x y
2
3 m C x 2 m C y 0
C 1 m Cy (2)
x 3
Diketahui besar C adalah 10 m, sehingga
C C C 10 m
2 2 2 2
C 100 m C
x2 y 2
DAS
x y (3)
Jika nilai Cx pada Pers.(2) disubstitusikan ke Pers.(3), maka diperoleh
2
1 m C 2
100 m Cy2
y
3
10
Cy 100 m
2
AR I
9
ITS
C y 10 m
3
3
m 10 m 30
dan C 3
x
m m
Karena C berada di kuadran II, dengan demikian komponen C adalah Cx 30 m , dan
I-11
Cy 3 10 m .
30 m iˆ 3 10 m ˆj 3 p m 2 3q m iˆ 2q (4)
m ˆj
Dari Pers.(4), komponen x dan y dapat dipisahkan menjadi
2q m 3 10 m q 32 10
3 p m 3q m 30 m
2
Setelah mengeliminir nilai q diperoleh
3pm 30 m 3 30 m 4 30 m
p 4 30
3
Dengan demikian nilai p 43 30 dan q 32 10 .
9. Tiga buah titik A, B, dan C berada dalam ruang koordinat kartesian ( x, y, z ). Titik A
memiliki koordinat (2,3,1) m, B (3,5,3) m, dan C (4,6,5) m. Sebuah gaya F sebesar
100 N dengan titik tangkap di B membentuk sudut 60 terhadap sumbu x , 45 terhadap
sumbu y , dan terhadap sumbu z .
a. Carilah gaya F dan rBC .
b. Hitung sudut apit antara gaya F dan rBC .
r r
c. Tentukan momen gaya terhadap titik A bila diketahui r dan r rB rA .
F
d. Hitung usaha W yang dilakukan oleh gaya F , jika gaya tersebut menggeser benda
r
dari titik B ke titik C, dengan W F r .C
B
Penyelesaian:
FISI
a. Vektor gaya F dapat dicari dengan persamaan:
F F cos iˆ F cos ˆj F cos
kˆ adalah sudut yang dibentuk antara vektor F dengan
dengan , , dan berturut-turut
sumbu-sumbu x, y, dan z.
Dari soal diketahui 60o , 45o . belum diketahui dan besarnya dapat dicari
dari hubungan
DAS
cos cos cos 1
2 2 2
o
cos 60 cos 45 cos 1
2 2 o 2
cos 1
2
1 2
2 2
1
112 1
cos 2 2 4 4 4
1
1
I-10
Sehingga
cos 2 60 o .
1 4 1
2 ITS
F 100 cos 60 iˆ 100 cos 45 ˆj 100 cos 60 kˆ
o o o
rBC
F 50 iˆ i 50
100NN. 1 ˆ
2100 1 ˆ
N N.ˆj 502N kj ˆ. 100 N. k
1 ˆ
dapat dihitung dari selisih vektor posisi rC dan rB , atau rBC rC rB .
r r r
rBC C rB 4 m iˆ 6 m ˆj 5 m kˆ 3 m iˆ 5 m ˆj 3 m kˆ
rr r
BC 1 m iˆ 1 m ˆj 2 m kˆ .
2 2 2
b. Sudut apit antara gaya F dan rBC
dan rBC , dapat dicari dari hubungan perkalian titik antara F
I-11
r cos
F r B F rBC
C Fr
r
50 iˆ
2 ˆj 50 kˆ iˆ ˆj 2 kˆ
50 cos
2
50 2 2 12 12 22
BC 2
50
50
F rBC
50 50 2 100
0,90
10000 6
0, 90 25,84o
1
cos
B Jadi sudut apit antara gaya F dan r adalah
C o
25,84 . (Bagaimana gambar F dan
rBC ?)
F 50 N iˆ 50 2 N ˆj 50 N kˆ
F
r
B
A
Gambar 1.15.
Momen gaya τ adalah hasil perkalian vektor antara
lengan gaya r dan gaya F atau
r r
DAS
τ r F yang dapat dihitung dengan
r
τ 1 m iˆ 2 m ˆj 2 m kˆ 50
2 N ˆj 50
N iˆ 50
menggunakan
N k ˆ metode Sarrus.
iˆ ˆj
k 2 1
1 2 ˆ 2 2 kˆ
ˆ i
50 50 5 ˆ 1 0 50
2 50 5
0 j
2 50
2
2
50
I
100 100 2 N.m iˆ 50 100 N.m ˆj
I-12
50 2
a.Nyat
akan
220,71 J
N.m kecep
100 N.matan (
100 N v)
dan
.m kˆ
N.m
hitun
r g
τ 10. Seb
mom
uah entu
ben
m
41, da linier
ber
42 bend
mas a
N. sa 2
terse
kg
m but (
berg
ˆ p
i erak
mv ).
pad
50 a b. Gam
bida barka
N. nv
ng
m ˆ xy
dan p
pada
j den bidan
gan g xy .
kece
pata c. Hitun
29,
n3 g
29 m/s
yan besar
N.
g dan
m me
arah
kˆ mbe
ntuk r p,
sud
d. Usaha (W ) bila
ut
didefinisika o
60 diket
n sebagai
terh
perkalian ahui
ada
titik antara r
gaya F p r
sum
dengan
bu 1
perpindahan
rBC . x+ m iˆ
r dan
W Fr o
B 30
2 m
C
terh
50 N iˆ 50 ada
ˆj.
2 N j 50 N
ˆ p
sum
k 1m i
ˆ ˆ bu
y_
1m ˆj 2 m (kua
kˆ dran
IV).
I-13
Penyelesaian:
a. Pernyataan kecepatan v dalam bidang xy adalah
r
v v iˆ v ˆj
x y
dengan
v v cos 3 m/s cos 360 60 3 m/s
o o
1
1,5 m/s
3 m/s 3
x 2
v v sin 3 m/s sin 360 60
o o 1
y 2
3 m/s
1,5
r
Dengan demikian v 1,5 m/s iˆ 1,5 3 m/s ˆj , dan
r r
p m v m v iˆ y v ˆj
x
p
x
Gambar 1.16.
c. Momentum sudut L adalah L r p
r r
DAS
r
Vektor posisi, r 1 m iˆ 2 m ˆj
r
Momentum linier, p 3 kg.m/s iˆ 3 3 kg.m/s ˆj
L 1 m iˆ 2 m ˆj 3 kg.m/s iˆ 3 3 kg.m/s ˆj
iˆ ˆj kˆ 0 1
Lr 1 2 ˆj 0 1 2
ITS
2 0
iˆ kˆ
3 0 3 0 3 3
3 0
3 3 3
3
3 6 kg.m
2
3 /s kˆ
sehingga besar momentum sudut adalah
2 2
3 6 kg.m /s 2
0,8 kg.m /s , dengan arah ke sumbu z
L +.
3
11. Suatu kapal pesiar berlabuh di lautan bebas ke arah utara dengan kecepatan 15 km/jam.
Bila arus laut yang menerpa kapal berkecepatan 5 km/jam ke arah 70 terhadap selatan-
timur, tentukan resultan kecepatan kapal tersebut.
Penyelesaian:
Sesuai Gambar 1.17, soal ini dapat diselesaikan secara grafis, dengan vB ke
ce
patan kapal, vA adalah kecepatan arus. adalah
Resultan kecepatan kapal didapatkan dari jumlah vektor kecepatan kapal relatif
terhadap air ditambah kecepatan hanyut yang disebabkan oleh arus.
v vB vA
Karena 110 , maka besar resultan kecepatan kapal tersebut
o
U
adalah vB
v
A v cos
v v 22 vBAB
2v
15 km/jam 2
5km/jam 215km/jam5 km/jamcos110
2 o
14,09 km/jam O
dan arahnya diperoleh dari hubungan B 70vA T
v v v sin
A atau sin A
sin sin v
5km/jamsin110o o
19,48 S
14,09 Gambar 1.17.
km/jam v 14,09 km/jam
Jadi besar resultan kecepatan kapal adalah dengan
o
arah 19,48 terhadap utara-timur .
FISI
a. Tentukan komponen D , bila D B C .
Ba
b. Carilah nilai B C, D C, dan D B . E
C x
c. Carilah sudut apit antara pangkal vektor diagonal ruang E a
dan pangkal vektor diagonal sisi B . z a
Gambar 1.18.
Penyelesaian:
DAS
a. Dari gambar, B aiˆ aˆj , dan C aˆj akˆ
Untuk D B C , maka tanpa menuliskan satuannya,
maka
D aiˆ aˆj aˆj akˆ a iˆ ˆj ˆj kˆ
2
a iˆ ˆj iˆ kˆ ˆj ˆj ˆj kˆ
2
a kˆ ˆj 0 iˆ a iˆ a ˆj a kˆ
2 2 2 2
ITS
Dengan demikian Dai−ˆˆa j a 2k satuan ˆ.
22
b. B C aiˆ aˆj akˆ a 2 iˆ ˆj iˆ kˆ ˆj ˆj ˆj kˆ
B C a 2 satuan.
aˆj
2
D C a iˆ a ˆj a kˆ aˆj
2 2
akˆ
a
3
iˆ ˆj ˆj ˆj kˆ ˆj iˆ kˆ ˆj kˆ kˆ kˆ 0
D C 0 satuan .
D B a iˆ a ˆj a kˆ aiˆ aˆj
2 2 2
a iˆ iˆ ˆj iˆ kˆ iˆ iˆ ˆj ˆj ˆj kˆ ˆj 0
3
D B 0 satuan .
Tampak bahwa
DCDB0, D B C , maka D selain tegak lurus
karena
terhadap B juga tegak lurus terhadap C.
c. Karena E adalah vektor diagonal ruang kubus, maka E aiˆ aˆj akˆ satuan , dan
karena B adalah vektor diagonal sisi kubus, maka B aiˆ aˆj Sudut apit
antara pangkal E dan B dapat dicari dari hubungan satuan.
E B EB cos (1)
Selanjutnya tanpa menuliskan satuannya, untuk ruas kiri
E B aiˆ aˆj akˆ aiˆ aˆj
a
2
iˆ iˆ ˆj iˆ kˆ iˆ iˆ ˆj ˆj ˆj kˆ ˆj
2
2a
Dari soal didapatkan B a2 a2 a 2 satuan,
dan E 2 2 2
a a a a 3 satuan .
Jika besar B dan E tersebut disubstitusikan ruas kanan ke Pers.(1), maka diperoleh
2a a 3 a 2 cos
2
6 cos
2 2
2a a
FISIKA
1 2
cos 6
6 3
1
cos1 6
35,26
o
3
Jadi sudut apit antara E dan B adalah 35,26 .
o
DAS
13. Jika 2 vektor A dan B dijumlahkan, buktikan bahwa besar resultannya tidak mungkin
lebih besar A B atau lebih kecil dari A B .
dari
Penyelesaian:
Misalkan A terletak pada sumbu x, dan B terletak pada y
sumbu y seperti pada Gambar 1.19. Komponen B adalah
I
Bx B cos dan By B sin
Dengan teorema Phitagoras diperoleh R
B B sin
r A B cos B sin
2 2 2
x
A 2 AB cos B cos B sin
2 2 2 2 2
A B
A 2 AB cos B
2 2
cos
Gambar 1.19.
Karena sin cos 1. Sudut apit antara A dan B berkisar dari 0 sampai 360 .
2 2 o o
Rmak A2 2 AB B 2 A B
2 2
Rmaks A B
Sedangkan nilai resultan terkecil yang mungkin terjadi ketika 180 , sehingga
o
2
Rmin A2 2 AB B2
Rmin A B A
2 2
2
atau Rmin
B
2
Jadi Rmin A B atau Rmin B A ,
dengan kata lain Rmin A B atau Rmin B A , yang besarnya bergantung pada nilai
A atau B yang positif.
14. Dua buah vektor memiliki panjang A dan B membentuk sudut dan kedua pangkalnya
berimpit. Dengan mengambil komponen-komponen sepanjang 2 sumbu yang saling
tegak lurus, buktikan bahwa resultan hasil penjumlahan adalah
R A2 B2 2AB cos
Penyelesaian:
Buat kedudukan sumbu koordinat sehingga salah
satu vektor tersebut terletak pada sumbu x dan y y
(lihat Gambar 1.20). Misal A terletak pada sumbu
x, sehingga A Aiˆ dan B B cos iˆ B sin ˆj . B
Jika A B R , maka
R A B A B cos iˆ B sin B
ˆj R A B cos 2 B sin 2 2 1 sin
x
A 2 AB cos B cos B sin
2 2 2 2 2
2
B cos
Gambar 1.20.
A
1
A
FISI
2 AB cos B cos sin 2 1
2 2 2 2
R A 2AB cos B 21
2 2
DASAR I
Jadi terbukti bahwa R A 2 AB cos B 2 1 .
2 2
C. Soal-soal
r Mm
1. Hukum Newton tentang gravitasi universal adalah G
rˆ , dengan F adalah gaya
F 2
r
gravitasi, M dan m adalah massa, dan r jarak antara M dan m . Satuan gaya dalam
2
sistem satuan SI adalah kg.m/s . Tentukan satuan konstanta G dalam sistem satuan SI.
I
2. Carilah faktor konversi-antar dari (a) km/jam ke mil/jam, (b) m/s ke ft/s, (c) mil/jam ke
m/s.
4. (a) Dengan menganggap kerapatan air adalah 1 gram/cm 3, tentukan kerapatan air dalam
kg/liter. (b) Jika untuk mengosongkan wadah berisi 1 liter air dibutuhkan waktu 5 jam,
hitung laju aliran massa air dinyatakan dalam kg/s.
15 26
5. Suatu inti besi mempunyai jari-jari 5,4 10 m dan bermassa 9,310 kg.
a. Nyatakan kerapatan massa besi dalam kg.m-3.
b. Jika kerapatan massa bumi diasumsikan serbasama, berapakah panjang jari-jarinya,
24
jika diketahui massa bumi adalah 5,98 10 kg.
6. Satu molekul air (H2O) berisi 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Sebuah atom oksigen
24
memiliki massa 1,0 u dan atom oksigen 16 u, dengan 1 u 1,66 10 gram.
a. Berapakah massa dalam kilogram dari 1 molekul air.
b. Berapa banyak molekul air dalam laut dunia yang diperkirakan memiliki massa total
1,41021 kg.
7. Tiga vektor A, B, dan C masing-masing mempunyai besar 50 m dan berada pada bidang
xy . Arah ketiga vektor tersebut terhadap sumbu o o
x berturut-turut adalah 30 , 195 , dan
o
315 . Tentukan
a. besar dan arah A B C .
b. besar dan arah A B C .
c. besar dan arah D agar A B C D 0 .
FISI
8. Tiga buah gaya bekerja pada sebuah titik masing-masing adalah
ˆ
F1 2iˆ ˆj 3k , F2 iˆ 3 ˆj dan F3 iˆ 2 ˆj dengan satuan gaya dalam N.
2kˆ, kˆ ,
Carilah besar dan arah dari F1 F2 F3 , F1 F2 F3 , dan F1 F2 F3 .
DAS I
ditunjukkan pada Gambar 1.21. Pada
I I
Nyatakan vektor DF dan DK dengan
vektor satuan ˆi , ˆj , dan
kˆ . Gambar 1.21.
T
10.
S
Empat buah vektor ditunjukkan pada Gambar-gambar 1.22(a) dan (b). Besar
A, B, C dan D masing-masing adalah 15, 10, 30, dan 7 dengan satuan sembarang.
a. Tentukan vektor resultan.
b. Carilah besar resultan dan arahnya terhadap sumbu x.
y y
B A B A
45 30 45 30
D D x
x
C C
Gambar 1.23.
12. Seorang anak sedang membuat empat garis lurus yang bergerak di atas lantai yang datar,
mulai dari titik asal sistem koordinat xy dan berakhir pada 140 m, 30 m . Komponen
x dan y dari pergerakannya adalah sebagai berikut: 20 m, 60 m , B x m,70 m ,
20 m, C m, dan 60 m,70 m.
y
13. Diketahui sebuah vektor pada bidang xy yang memiliki besar 90 satuan dan komponen y
adalah – 55 satuan.
FISI
a. Carilah dua kemungkinan komponen x-nya.
b. Dengan menganggap komponen x positif, tentukan vektor yang jika ditambahkan ke
vektor pertama akan menghasilkan vektor resultan yang panjangnya 80 satuan dan
menunjuk ke arah x.
DAS
1.24. Perjalanan total terdiri dari 4 bagian garis lurus.
Pada akhir perjalanan, berapakah resultan
perpindahan anak itu diukur dari titik awal. awal 100
x
m
ITS
Akhir
300 m
200 m 30
60 150 m
Gambar 1.24.
15. Sebuah truk berjalan 14 blok ke arah utara, kemudian 16 blok ke arah timur, dan 26 blok
ke arah selatan. Gambarkan diagram vektornya dengan menganggap blok-blok tersebut
memiliki panjang yang sama. Tentukan perpindahan truk tersebut dari titik asalnya (besar
dan arah).
S
Gambar 1.25.
FISIKA
B
20. Dua buah vektor A dan B memiliki komponen Ax 3,2 ; Ay 1,6 ; Bx 0,5 , dan
By 4,5, dalam satuan sembarang.
a. Carilah sudut antara A dan B .
b. Tentukan komponen vektor C yang tegak lurus A, terletak dalam bidang x-y dan
DAS
memiliki besar 5 satuan.
ITS
besar dan arah A B , A C , dan B C . (sumbu z tidak B
y Gambar 1.26.
22. Sebuah vektor A dengan besar 17 m dengan sudut y
'
56o berlawanan arah jarum jam dari sumbu x+ Ay
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.27.
a. Carilah komponen Ax dan Ay dari vektor itu? A '
A' ' x
b. Jika sistem koordinat kedua diputar dengan sudut y A'
x
' 18o terhadap sistem koordinat pertama. '
Berapakah komponen Ax' dan Ay' dalam sistem x
Ax
koordinat awal. 0
Gambar 1.27.
24. Buktikan bahwa luas segitiga yang terbentuk antara A dan B
dan garis penghubung (seperti pada Gambar 1.28) adalah
B
1
2 AB.
A
Gambar 1.28.
FISIK
A
DAS
AR I
ITS
I-20