Fahmi Idris 171910101032 Rendy Prasetyo Adji 171910101034 Wahyu Agung Sabariman 171910101044 Ahmad Raafiq Asshidiq 171910101050 Nurcholis Alfian Mahardika 171910101054 PENGERTIAN Pengukuran aliran adalah pengukuran kapasitas aliran atau laju aliran massa atau laju aliran volume aliran. Ditinjau dari jenis saluran, aliran fluida dibagi menjadi dua, yaitu aliran saluran tertutup dan aliran saluran terbuka. Instrumen pengukuran aliran pun secara umum diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu pengukuran aliran terbuka dan pengukuran aliran tertutup. Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada ketelitian, kemampuan pengukuran, harga, kemudahan pembacaan, kesederhanaan dan keawetan alat ukur tersebut. Adapun persamaan dasar yang dipergunakan dalam menganalisa pengukuran aliran adalah persamaan kontinuitas, persamaan Bernoulli dan perhitungan head loss aliran. PENGUKURAN ALIRAN INTERNAL Pengukuran aliran internal dapat dilakukan dengan 4 metode yaitu : 1. metode langsung 2. metode pembatasan 3. metode linier 4. metode pembagian METODE LANGSUNG Metode langsung pengukuran aliran dapat dilakukan dengan mengukur volume atau massa fluida dalam selang waktu tertentu. Pada selang waktu yang lama dan diukur secara tepat, serta pengukuran volume atau massa diukur secara tepat, maka pengukuran ini tidak memerlukan kalibrasi. Pengukuran laju aliran volume atau massa dengan metode langsung ini cukup teliti. Akan tetapi apabila fluida yang diukur adalah gas, maka efek kompresibilitasnya harus diperhitungkan. METODE PEMBATASAN Beberapa alat untuk mengukur kapasitas aliran dengan metode pembatasan adalah Metode pembatasan ini mengukur perbedaan tekanan diantara dua 1.Orifice penampang Plat aliran tipis yang diflens antarayang sebanding dua buah dengansederhana, flens pipa. Bentuknya laju aliran. Perhitungan sehingga lajudan harganya murah mudahaliran teoritis Kekurangan untuk dipasang. dapat dilakukan berdasarkan orifice adalah hukum kerugian headnya kontinuitas tinggi dan dan kapasitas pengukuran rendah persamaan Bernoulli. Kapasitas aliran sebenarnya dapat ditentukan 2. Nosel dengan memperhitungkan faktor koreksi dari masing-masing alat ukur Pemakaian nosel sebagai alat ukur kapasitas dapat dipasang pada instalasi pipa, maupun pada plenum yang ditentukan secara empiris. Alat ukur metode tak langsung dengan 3.Venturi pembatasan Venturi ini dianalisa dibuat langsung pada penampang dengan pengecoran 1yaitu dan dihaluskan untuk sebelum memperoleh masuksesuai ketentuan alat standar. ukur, danHarganya mahal karena2berat penampang yaitudantepat kapasitas di pengukurannya daerah alat juga tinggi, ukur serta biasanya yang kerugian headnya rendah. 4.Elemen Aliran Laminer (LFE) menimbulkan Alat ini mempunyai bagian pengukuran yang dibagi dalam beberapa bagian yang diameternya cukup kecil untuk menjamin alirannya laminer berkembang penuh (fully developed). METODE LINIER Alat ukur aliran yang hasilnya langsung proporsional dengan laju aliran antaralain : Float meter, turbin flowmeter, Vortex flow meter, electromagnetik flow meter,magnetik flow meter, ultrasonic flowmeter. Float meter memiliki bagian yang terapung dengan bentuk bola atau kerucut. Bagian ini akan begerak ke atas atau ke bawah akibat gaya dari aliran fluida, sampai tercapai keseimbangan antara gaya seret dan gaya apung. Turbin flowmeter mempunyai sudut gerak yang dapat bergerak dengan bebas sehingga laju rotasinya sebanding dengan laju aliran volume aliran. Kecepatan rotasinya diindera oleh sensor magnetik ataupun sensor frekuensi modulasi yang dipasang diluar medan aliran. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur aliran fluidayang korosif dan yang beracun. METODE PEMBAGIAN Teknik pembagian aliran pada penampang tetap digunakan pada pengukuran aliran refrigeran ataupun instalasi fluida pada industri, dimana tidak praktis untuk memasang peralatan seperti nosel, venturi dan lain-lain alat ukur yang terpasang tetap. Kecepatan aliran diukur tepat di pusat penampang dengan pitot tube ataupunanemometer. Tabung Pitot dapat dipergunakan untuk mengukur tekanan statik dan tekanan stagnasi dari fluida, dengan mengetahui kapasitas aliran yang diberikan. Sebaliknya dengan mengetahui perbedaan tekanan statis dan tekanan stagnasi,maka tekanan dinamis dapat ditentukan dan pada akhirnya tekanan dinamis fluida dapat dinyatakan dalam kecepatan fluida. Kapasitas aliran tiap bagian penampangadalah perkalian kecepatan dengan luas penampang. Kapasitas total adalah jumlah kapasitas tiap bagian. BENTUK BENDUNG Bentuk bendung secara umum ada 3 jenis : 1.Bendung berpuncak tajam (Sharp-crested Weirs) 2. Bendung berpuncak lebar ( Broad-crested Weirs) 3. Pintu Air (Sluice gate) A. BENDUNG BERPUNCAK TAJAM ( SHARP-CRESTED WEIRS)
Aliran fluida melewati bendung berpuncak tajam Dekat puncak
bendunggaris arus aliran menlengkung tajam sehingga variasi tekanan statis akan besar.Untuk itu diperlukan penentuan koefisien buang secara empiris agar diperoleh perhitungan yang lebih akurat.Berbagai bentuk bendung berpuncak tajam telah diteliti antara lain ada 3 jenis yaitu : horisontal lebar penuh, horisontal tidak penuh, bendung bertakik V (V-notch). B. BENDUNG BERPUNCAK LEBAR ( BROAD-CRESTED WEIRS) Aliran melintas bendung berpuncak lebar dapat menimbulkan aliran kritis pada puncak bendungnya apabila kedalaman air di hilir bendung rendah. Kapasitasaliran dapat dihitung dengan persamaan untuk aliran dengan angka Fr = 1 yaitu: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIRAN a. Viskositas Fluida, fluida adalah benda yang dapat mengalami perubahan c.bentuk secara Spesifik terusperbandingan gravitasi, menerus karena gaya berat gesek pada satuyang bekerja standar. terhadapnya. Penggunaan dari Sifat yang spesifik eratadalah gravity hubungannya sebagaidengan definisiSuatu karakteristik. ini adalah viskositas. zat yang pentingHarga untuk viskositas pertimbangan fluida mungkin aliran fluidadipengaruhi adalah oleh densitas besar fluida. dan lama aksi gaya yang bekerja terhadapnya. Viskositas fluida juga dipengaruhi oleh tekanan dan d.temperatur. Kompressibilitas, suatu sifat fluida yang peka terhadap perubahan suhu dan tekanan. Pada b. Densitas pengukuran Fluida, aliran sifat fluida gas,penting yang sifat kompressinirart lainnya adalah densitas (masa e.persatuan volume). Temperature, Sepertisuhu perubahan viskositas, dapat karakteristik mempengaruhi gasviskositas, dan cairan dalamdan densitas sifat densitas ini bebeda kompressibilitas. satu dengan Pengukuran aliran lainnya. untuk Densitas gas sangat dipengaruhi temperatur oleh tekanan dan temperaturnya, karena itu gas juga disebut fluida f. termampatkan Tekanan, untuk (compressible fluid). Hubungan fluida cair perubahan tekanan antara densitas dengan tidak berpengaruh pada tekanan danuntuk pengukuran, temperatur fluida gasgasperubahan banyak dibahas tekanan dalam bidang sangat termodinamika, berpengaruh terhadap misalnya Hukum pengukuran Gaspengukuran gas dan Ideal dan persamaan uap. Van Der Waals.Densitas cairan sedikit sekali dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur, karena itu cairan disebut juga fluida tak termampatkan (incompressible fluid). ALAT UKUR FLUIDA Pengukuran fluida merupakan suatu aplikasi penting pada neraca energi. Dasarnya flow meter dirancang untuk menyebabkan penurunan tekanan yang dapat diukur dan dihubungkan dengan laju alir. Penurunan tekanan ini diakibatkan oleh perubahan energi kinetik, oleh gesekan dan lain-lain. ALAT UKUR FLUIDA MANOMETER Manometer, karena kebanyakan fluida meter dapat menyebabkan perbedaan tekanan sepanjang bagian pengukuran, suatu alat ukur sederhana dapat digunakan untuk menentukan perbedaan ini. Salah satu alat yang sederhana adalah manometer pipa U. ALAT UKUR FLUIDA PITOT TUBE Tabung pitot digunakan untuk mengukur kecepatan lokal pada suatu titik tertentu dalam arus aliran dan bukan kecepatan rata-rata pada pipa. Salah satu tabung, yaitu tabung inpeact, memiliki bukaan yang sejajar terhadap arah aliran dan tabung statif memiliki bukaan paralel terhadap arah aliran. Fluida mengalir kedalam bukaan, terjadilah tekanan dan kemudian menjadi tetap pada disebut titik stagnasi. Perbedaan pada tekanan stagnasi ini dan tekanan statis yang diukur dengan tabung statif menggambarkan kenaikan tekanan dengan deselarasi fluida. Manometer mengukur kenaikan kecil pada tekanan ini. Bila fluida non kompressible, kita dapat menuliskan persamaan Bernoulli antara kecepatan V1 adalah kecepatan sebelum fluida terdeselarasi dan kecepatan V2 adalah 0 ALAT UKUR FLUIDA VENTURI METER merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk Kelebihan omendapatkan beda tekanan. Mempunyai penurunan tekanan Sedangkan alatpada yang lebih kecil untukkapasitas menunjukan yangbesaran sama. aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa o Dapat pengukur debit besar. U. Venturi Meter memiliki kerugian karena harganya mahal, memerlukan o Jauh dari kemungkinan tersumbat kotoran. ruangan yang besar dan rasio diameter throatnya dengan diameter pipa o Mengukur cairan yang mengandung endapan padatan (solid). tidak dapat diubah. Kekurangan Untuk o Lebih sebuah mahal venturi meter tertentu dan sistem manometer tertentu, harganya. o Sulitkecepatan aliran yang dalam pemasangan dapat karena diukur adalah tetap sehingga jika panjang. kecepatan o Tidak aliran tersedia pada berubah makadibawah ukuran pipa diameter throatnya dapat diperbesar 6 inchi. untuk memberikan pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk mengakomodasi kecepatan aliran maksimum yang baru. ALAT UKUR FLUIDA Orifice Meter Pada instalasi-instalasi diproses plant penggunaan ventury meter memiliki beberapa kerugian. Ventury memerlukan ruangan yang luas dan juga mahal. Juga diameter throat yang tetap, sehingga laju alir berubah drastis maka pembacaan perbedaan tekanan menjadi tidak akurat. Ventury dapat diganti dengan suatu orifice meter walaupun menimbulkan head loss yang lebih besar. Suatu plat yang memiliki lubang dengan diameter d0 diletakkan diantara dua plat pipa dengan diameter d1. Lubang pengukur tekanan pada titik 1 dan titik 2 akan mengukur P1 – P2. Arus fluida melewati plat orifice membentuk suatu vena kontrakta atau arus pancar bebas.