Kelompok 2:
UNIVERSITAS RIAU
2019/2020
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 6
3.2 Saran..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 7
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Mengetahui proses terjadinya efek rumah kaca
2) Mengetahui penyebab terjadinya efek rumah kaca
3) Bagaimana usaha mengurangi efek rumah kaca
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.2 Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca (green house effect) memegang peranan penting dalam melindungi
kelangsungan makhluk hidup di muka bumi. Disebut sebagai pelindung, karena gas
karbondioksida, metana dan jenis lain, termasuk uap air, dalam konsentrasi seimbang berfungsi
menahan energi panas matahari yang memancarkan sinarnya ke bumi, sehingga permukaannya
selalu dalam kondisi hangat.Tanpa ada gas dan uap air, bisa jadi bumi beserta makhluk hidup
yang menghuninya akan membeku. Namun, rumah kaca juga akan menjadi bencana bila terjadi
peningkatan konsentrasi gas. Peningkatan konsentrasi ini terjadi karena penggunaan sumberdaya
fosil (minyak bumi, gas alam dan batubara, misalnya), penggundulan dan pembakaran hutan
yang dilakukan secara berlebihan. Efek yang ditimbulkan adalah perubahan iklim secara global.
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari.
Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan
diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya
yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif
lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer
sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas.
Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbondioksida dan uap air di
atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa
permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya.
Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
7
Efek rumah kaca menyebabkan kenaikan suhu bumi. Sehingga mempengaruhi iklim
secara global. Namun demikian, efek rumah kaca juga berdampak positif, seperti tetap
berlangsungnya kegiatan pertanian pada musim dingin oleh orang-orang Eropa. Efek rumah kaca
menimbulkan dampak-dampak negatif lainnya yang menyebabkan kerugian pada manusia dan
makhluk hidup lainnya.
B. Saran
Penggunaan emisi gas karbon dioksida, mobil-mobil yang boros bahan bakar sebaiknya
lebih diefisienkan. Mengganti bahan bakar minyak dengan tenaga tata surya yang ramah
lingkungan. Penghijauan kembali hutan-hutan yang sudah ditebang untuk mengurangi kadar
karbon dioksida. Penganekaragaman bahan bakar minyak, gas, tenaga listrik, bahkan tenaga tata
surya. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia sebaiknya melakukan pemeliharaan
kendaraan emisi gas karbon dioksida atau dengan kata lain melaksanakan program Langit Biru
untuk mengurangi kadar polusi udara yang sudah di ambang batas.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Firdaus,. drr. (2009), Menyiasati Perubahan Iklim Di Wilayah Pesisir Dan Pulau –
Pulau Kecil, Sarana Komunikasi Utama, Bogor
8
Asdak, Chay,. (2002). Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada
University Press
Djamal Irwan, Zoer’aini,. (2005).Tantangan Lingkungan Dan Lansekap Hutan Kota. Bumi
Aksara, Jakarta9